BAB II PT. Bank Sumut Medan Tbk
A. Data Deskripsi 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bank Sumut Medan Tbk pembangunan daerah sumatera utara, disingkat PT. Bank Sumut, merupakan Bank non devisa yang kantor pusatnya beralamat di jalan Imam Bonjol No. 18 Medan. Bank didirikan di Medan berdasarkan akata notaries Rusli No. 22 tanggal 4 November 1961 dalam bentuk perseroan terbatas. Berdasarkan UU No. 13 tahun 1962 tentang ketentuan pokok dalam Bank pembangunan daerah dan sesuai dengan peraturan daerah tingkat I sumatera utara No. 5 tahun 1965 bentuk usaha diubah menjadi Badan usaha milik daerah (BUMN) pada tanggal 16 April 1999, akta notaries Alina Hanum Nasution S.H No. 38, menyatakan bahwa bentuk usaha kembali menjadi perseroan terbatas. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indoneisa berdasarkan surat keputusan No. C- 8224 HT.01.01. TH. 99 tanggal 5 Mei 1999 serta diumumkan dalam Cerita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 6 Juli 1999 tambahan No. 4042. Anggran dasar Bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta No. 39 tanggal 10 Juli 2008 dan akta penegasan No. 5 tanggal 10 September 2008 Notaris H. Marwansyah Nasuution, S.H Mengenai penambahan modal dasar dari Rp 500.000.000.000 menjadi 1.000.000.000.000. perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan hak asasi manusia Republik Indonesia dengan keputusannya No. AHU 87927.
Universitas Sumatera Utara
A.H.01.02 tanggal 20 November 2008. serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 3 Februari 2009 tambahan No. 3033. Visi dan Misi Bank Sumut Visi dari PT. Bank Sumut Medan adalah menjadi Bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Dalam menjalankan kehidupannya, PT. Bank Sumut Medan telah berusaha untuk
mewujudkan
visinya
dengan
cara
memberikan
bantuan
kepada
masyarakatyang kiranya mampu berupa bantuan beasiswa kepada anak yatim, bantuan kepada anak-anak yang berada dip anti asuhan, bantuan kepada orang tua yang berada dip anti jompo, bantuan kepada fakir miskin serta turut berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah dan kegiatan akademis, ibadah dan kegiatan kemasyarakatan lainnya. Adapun yang menjadi misi PT. Bank Sumut Medan adalah mengelola dana pemarintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance Sebagai alat kelengkapan ekonomi daerah dibidang perbankan PT. Bank Sumut Medan berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah bertindak sebagai penegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum seperti dimaksudkan pada undang-undang Nomor 7 tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah dirubah dengan undang-undang nomer 10 tahun 1998.
Universitas Sumatera Utara
NPP.432.121258
Universitas Sumatera Utara
PELAKSANA LATIHAN KERJA 1. DISA AYUNI PULUNGAN
PLK. TELLER / OB 1. ANGGITA GANA D. SIREGAR 2. USWATUN HASANAH
PEMIMPIN SEKSI OPERASIONAL RAJA BAGINTA BARUS
PLK. PELAYANAN & INFORMASI NASABAH (CS) 1. SUCI YUNITA SIREGAR 2. RAHMA NOVITA
PELAKSANA LATIHAN KERJA 1. M. RIZKY SIREGAR
PLK. VERIFIKASI 1. NILZAM 2. SRY KARTIKA RITONGA
PLK. AKUNTANSI IT & LAPORAN 1. DEDY SWANDI
PLK. ADMINISTRASI KREDIT 1. MUHAMMAD AULIA P. SARAGIH 2. DEDY SWANDI 3. RIZKY AKBAR
PEMIMPIN SEKSI PEMASARAN ANDI SUHENDRA
PLK. ADM. UMUM & KEPEGAWAIAN 1. MUHAMMAD AULIA P. SARAGIH
PLK TRANSFER / KLIRING 1. NILZAM 2. SRY KARTIKA RITONGA
PLK PEMASARAN 1. FITRI YATI 2. TOR MARANTU TOBING 3. MUHAMMAD FANDY S. LUBIS 4. AHMAD ARIEF HERUDININGRAT
PELAKSANA LATIHAN KERJA 1. AZHARI BURHAN
2. Struktur organisasi perusahaan STRUKTUR ORGANISASI
Bank Sumut Cabang Pembantu USU PEMIMPIN CABANG PEMBANTU CHRISTIAN HUTABARAT PEMIMPIN SEKSI PELAYANAN NASABAH RINI MAULISA
PEMIMPIN CAPEM USU
CHRISTIAN HUTABARAT
3. JOB DISCRIPTION PT. Bank Sumut Capem USU memiliki bagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan bagian masing – masing
Tugas Pemimpin Cabang Pembantu 1. Memimpin,mengkordinasir, mengarahkan, membimbing, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi ; a. Kegiatan penghimpun dana, penyaluran kredit, pemasaran jasa – jasa Bank dan pemasaran layanan syariah sesuai rencana kerja Bank ; b. Kegiatan administrasi kredit, pengelolaan likuiditas, penyelesaian kredit non lancar, pembantu laporan dan kerasipan sesuai ketentuan yang berlaku; c. Kepatuhan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur di lingkungan Kantor Cabang Pembantu ; d. Pelaksanaan tata kelola perusahaan Good Corporate Goverment(GCG) oleh pejabat dan pegawai dilingkungan Kantor Cabang Pembantu ; e. Pelaksanaan Standar Pelayanan Bank Sumut oleh pejabat dan pegawai dilingkungan Kantor Cabang Pembantu ; f. Penggunaan teknologi informasi oleh pejabat dan pegawai dilingkungan Kantor Cabang Pembantu ; 2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, investasi Kantor Cabang Pembantu untuk dituangkan ke dalam Rencana Kerja Angguran Tahunan Bank ;
Universitas Sumatera Utara
3. Menyusun program kerja kantor cabaang pembantu
sehubung dengan
upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaanya ; 4. Memindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern atau Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) atau Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Induk ; 5. Memeriksa setiap
proses pengambilan keputusan keputusan dan
memastikan resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan Bank baik saat ini maupun masa yang akan datang ; 6. Meminimalisir setiap potensi resiko yang mungkin terjadi pada setiap kegiatan operasional, kredit, likuiditas, pasar dan resiko lainnya ; 7. Melaporkan setiap resiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan kantor cabang pembantu kepada pemimpin cabang induk ; 8. Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang dikategorikan transaksi uang tunai (cash transaction) dan transaksi keuangan mencurigakan (suspecious transaction); 9. Melakuakan evaluasi atas kinerja Kantor Cabang Pembantu ; 10. Mengelola dana Pemerintah Daerah (untuk Kantor Cabang Pembantu yang ada rekening kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke Bank lain ; 11. Mengelola dan mengamankan kunci penyimpanan uang dan surat berharga atau surat barang agunan ; 12. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat Kelompok Pemutus Kredit atas permohonan kredit yang diajukan ;
Universitas Sumatera Utara
13. Mengadakan rapat yang bersifat koordinas, bimbingan, pengarahan, transfer of knowledge dan sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan pelayanan; 14. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya ; 15. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dengan unit kerja di Kantor Cabang Induk maupun unit kerja di bawah kantor cabang lainnya ; 16. Mewakili Bank dalam mengadakan hubungan atau kerjasama dengan pihak lain berkaitan dengan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu ; 17. Membuat laporan terkait operasional Bank sesuai ketentuan yang berlaku ; 18. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang. Wewenang Pemimpin Cabang Pembantu 1. Menilai manajemen kinerja pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu dan memberikan persetujuan atas penilaian manajemen kinerja pegawai yang dinilai oleh pejabat dibawahnya ; 2. Mendatangani atau pengesahan semua transaksi keuangan, warkat-warkat, laporan-laporan, surat-surat yang berhubungan dengan Operasional Kantor Cabang Pembantu sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk warkat kliring dan surat ketentuan keteranangan pwnolakan warkat kliring ; 3. Menandatangani dan mengesahkan sertifikasi deposito, bilyet deposito, kartu spesimen dan surat – surat keluar sesuai dengan ketentuan berlaku ; 4. Menyetujui pembayaran (fiat bayar) atas Tabungan, Deposito dan Giro serta transaksi lainya sesuai denagan ketentuan berlaku ;
Universitas Sumatera Utara
5. Menyetujui dan mendatangani Perjanjian Kredit atau Perjanjian Pembuka Kredit serta berkas pencairan kredit sesuai ketentuan yang berlaku ; 6. Mandatangani berita acara serah terima barang agunan yang diserahkan kepada Debitur ; 7. Mendatangani surat pemberitahuan realisasi kredit ; 8. Menyetujui dan mendatangani surat jaminan Bank (bank gransi) dengan jaminan tunai atau giro blokir dan kontra garansi sesuai ketentuan berlaku ; 9. Mendatangani surat – surat dan laporan – laporan yang bersifat intern ; 10. Menyetujui pengeluaran biaya – biaya rutin sesuai dengan ketentuan yang berlaku ; 11. Memberikan usulan atau masukan kepada Pemimpin Cabang Induk berkaitan dengan hal – hal baru mengenai manajemen resiko yang bersifat konstruktif maupun penerapan Kantor yayasan cabang pembantu; 12. Malaksanakan rotasi pegawai dalam lingkungan kantor cabang pembantu ; 13. Mengusulkan kegiatan promosi di wilayah kerja kantor cabang pembantu dalam rangka menunjang pemasaran produk bank ; 14. Memberi persetujuan atas izin permisi, izin cuti, istirahat melahirkan dan izin melanjutka pendidikan pejabat dan pegawai kantor cabang pembatu dan menyampaikan tembusan
surat persetujuannya kepada Pemimpin
Cabang Induk ; 15. Memberikan teguran lisan atau tulisan dan merekomendasikan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu kepada Pemimpin Cabang Induk ; 16. Menggunakan menu aplikasi OLIB’S sesuai ketentuan yang berlaku ;
Universitas Sumatera Utara
17. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku ; Tanggung Jawab Pemimpin Cabang Pembantu 1. Bertanggung jawab atas : a. Seluruh operasional kantor cabang kepada pemimpin cabang induk ; b. Kinerja kantor cabang dengan mengacu pada Rencana Kerja Anggaran Tahunan dan standar rasio yang sehat ; c. Pencapaian program kerja kantor cabang pembantu ; d. Terjaminnya likuiditas Bank sesuai ketentuan yang berlaku ; e. Kelayakan dan kualitas kredit yang deberikan ; f. Pengeluaran biaya yang terjadi di kantor cabang pembantu ; g. Kebenaran dan ketepatan waktu laporan yang diterbitkan ; h. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar opersional prosedur dilingkungan kantor cabang pembantu ; i.
Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan kantor cabang pembantu;
j.
Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank Sumut di lingkungan kantor cabang pembantu ;
k. Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan kantor cabang pembantu ; l.
Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’s ;
m. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan kantor cabang pembantu. 2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank.
Universitas Sumatera Utara
Tugas Pemimpin Seksi Operasional 1. Membantu pemimpin cabang pembantu dalam : a. Memeriksa kebenaran posting atas seluruh transaksi keuangan di kantor cabang ; b. Mengelola aktiva tetap, investaris dan barang logistik berupa peralat tulis menulis serta barang cetakan operasional kantor cabang pembantu ; c. Mengelola sumber daya manusia kantor cabang pembantu ; d. Merawat, menata dan menjaga kantor dan lingkungan agar senantiasa bersih, indah dan aman ; e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur dilingkungan Seksi Operasional ; f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan Good Corporate government (GCG) oleh pegawai dilingkungan Seksi Operasional ; g. Mengawasi pelaksanaan Standar Pelayanan Bank Sumut oleh pegawai dilingkungan Seksi Operasional ; h. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan Seksi Operasional. 2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, investasi untuk seksi operasional dituangkan ke dalam Rencana Kerja Angguran Tahunan Bank 3.
Menyusun program kerja Seksi Operasional sehubung dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaanya ;
Universitas Sumatera Utara
4.
Memindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern atau Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) atau Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Pembantu ;
5.
Memeriksa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi pengiriman uang, pembebanan biaya dan test key ;
6.
Menerima dan memeriksa bukti atau advice atau informasi sehubung dengan transfer atau inkasso;
7.
Memeriksa dan mengadministrasikan daftar warkat-warkat yang akan dikliringkan/pengambilan dan daftar warkat –warkat pemindah bukuan ;
8.
Memeriksa surat keterangan penolakan warkat kliring ;
9.
Memeriksa dan mengawasi pembukuan warkat-warkat kliring ke komputer
10. Memeriksa Nota Selisih atau Rekonsiliasi dan menyelesaikan transaksi yang belum dibukukan ; 11. Menerima, menyimpan dan menata usahakan seluruh dokumen dan surat – surat barang agunan yang berkenaan dengan mencairkan kredit ; 12. Melakukan
pengikatan
asuransi
barang
agunan
yang
wajib
dipertanggungkan ; 13. Membuat dan memeriksa kebenaran isi persetujuan membuka kredit atau penjanjian kredit dan pengikatan barang agunan serta akta perjanjian lainya yang dibuat notaris, yang berkenaan dengan pencairan kredit, termasuk Bank Garansi ; 14. Membuat berita acara dan surat–surat yang berkaitan dengan pengambilan agunan ; 15. Membuat nota – nota pembebanan yang berkaitan dengan pencairan kredit
Universitas Sumatera Utara
16. Melakukan proses tutup hari transaksi dan mencetak rekap lampiran serta mencocokkannya dengan neraca : 17. Mengkoordinir pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar pada akhir tahun buku ; 18. Mengatur pemakaian kendaraan dinas untuk keperluan kantor cabang pembantu ; 19. Mengatur penjilidan nota-nota dan dokumen serta menata usahakan penyimpanannya ; 20. Melakukan administrasi dan pendistribusian
surat
menyurat
dan
mengawasi, memelihara serta mengatur ruang arsip Kantor Cabang Pembantu ; 21. Menatausahakan Surat Edaran, Surat Intruksi, Surat Keputusan Nota Dinas Direksi dan naskah tata dinas lainya ; 22. Memonitor dan mengerjakan pengiriman surat melalaui tromol pos maupun mengantar surat ; 23. Melakukan evaluasi atas kinerja Seksi Operasional ; 24. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang pembantu tentang langkah–langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya 25. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang pembantu maupun kantor cabang induk ; 26. Membuat laporan terkait dengan operasional Seksi Operasional sesuai ketentuan yang berlaku ; 27. Melaksanakan tugas lainya sesuai fungsi dan aktivitas Seksi Operasianal.
Universitas Sumatera Utara
Wewenang Pemimpin Seksi Operasional 1. Menandatangani daftar mutasi harian, daftar transfer masuk atau keluar dan daftar inkasso masuk atau keluar ; 2. Mengesahkan daftar kliring kliring penyerahan dan daftar kliring penolakan ; 3. Menyetujui izin keluar kantor pegawai pada waktu jam keja untuk keperluan pribadi maupun keperluan dinas ; 4. Menerima asli surat–surat barang jaminan dan mengirimkannya ke notaris untuk pengikatan dan keabsahannya ; 5. Menerima kembali minit akte pengikatan barang jaminan beserta asli surat – surat barang agunan dari notaris ; 6. Mendatangani berita acara serah terima barang agunan yang dikembalikan kepada Debitur ; 7. Menilai manajemen kinerja pegawai Seksi Operasional ; 8. Memberikan teguran lisan dan menkoordinasikan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin pegawai Seksi Operasional kepada Pemimpin Cabang Pembantu ; 9. Memberikan rekomendasi kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan, dan izin melanjutkan pendidikan bagi pegawai Seksi Operasional ; 10. Menggunakan menu aplikasi OLB’s sesuai ketentuan berlaku ; 11. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Operasional 1. Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas : a. Seluruh operasional Seksi Operasional ; b. Kinerja Seksi Operasional dengan mengacu pada Rencana Kerja Anggaran Tahunan dan standar rasio yang sehat ; c. Pencapaian program kerja Seksi Operasional ; d. Biaya yang terjadi yang berhubungan dengan seksi operasional yang mengacu kepada standar rasio yang sehat ; e. Keamanan dan keselamatan serta kerahasian Test Key pengiriman uang; f. Keamanan dan keselamatan seluruh dokumen asli (agunan dan bekas kredit) ; g. Masa berlakunya pertanggungan asuransi barang agunan kredit ; h. Kebenaran dan ketepatan waktu laporan yang diterbitkan ; i.
Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar opersional prosedur dilingkungan Seksi Operasional ;
j.
Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan Seksi Operasional ;
k. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank Sumut di lingkungan Seksi Operasional ; l.
Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan Seksi Operasional ;
m. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan Seksi Operasional. 2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank
Universitas Sumatera Utara
Tugas Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah 1. Membantu Pemimpin Cabang Pembantu dalam : a. Memelihara persedian kas pada tingkat efesien sehingga likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan rentabilitas ; b. Mengelola dana Pemerintah Daerah ( untuk unit kantor yang ada rekening kas daerah ) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain ; c. Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan instansi pemilik dana ; d. Mengawasi jumlah dana tunai yang dikuasai para Teller agar tetap dalam batas yang diizinkan oleh ketentuan berlaku ; e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur dilingkungan Seksi Pelayanan Nasabah ; f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan Good Corporate Goverment(GCG) oleh pegawai dilingkungan Seksi Pelayanan Nasabah ; g. Mengawasi pelaksanaan Standar Pelayanan Bank Sumut oleh pegawai dilingkungan Seksi Pelayanan Nasabah ; h. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan Pelayanan Nasabah. 2. Mengajukan rencana anggaran, investasi untuk seksi Pelayanan Nasabah untuk dituangkan ke dalam Rencana Kerja Angguran Tahunan Bank : 3.
Menyusun program kerja Seksi Pelayanan Nasabah sehubung dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaanya ;
Universitas Sumatera Utara
4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern atau Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) atau Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimin Cabang Pembantu untuk diteruskan kepada Pemimpin Cabang Induk: 5. Memeriksa status calon Nasabah Simpanan Giro dalam Daftar Hitam Bank Indonesia ; 6. Mengadminstrasikan pembukuan dan penutupan rekening serta membuat dan memeliharaan Buku Register Nasabah dan Daftar Hitam (black list) 7. Melayani penjualan blanko Cek atau Bilyet Giro dan membebankan biaya yang berkenaan dengan hal tersebut serta biaya-biaya lainya yang berhubungan dengan pembukaan dan penutupan rekening ; 8. Membuat Referensi Bank, dana blokir dan sejenisnya sesuai ketentuan yang berlaku ; 9. Memeriksa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi penarikan/penyetoran tabungan, giro dan penerbitan/pencairan deposito/ sertifikasi deposito serta mensahkannya sesuai batas wewenangannya ; 10. Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan perincian kas serta mencocokkannya dengan jumlah uang 11. Menyesuaikan cetakan hasil rekapitulasi mutasi harian kas dengan penerimaan setoran atau pembayaran tunai oleh teller ; 12. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang pembantu tentang langkah – langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya ;
Universitas Sumatera Utara
13. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan risiko – risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan Bank baik saat ini maupun masa yang akan datang 14. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap kegiatan operasional di Seksi Pelayanan Nasabah ; 15. Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan Seksi Pelayanan Nasabah kepada Pemimpin Cabang Pembantu ; 16. Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan, transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan pelayanan ; 17. Melakukan koordinasi kinerja dengan unit kerja di kantor cabang pembantu maupun di kantor cabang induk ; 18. Mewakili Pemimpin Cabang Pembantu dalam mengadakan hubungan / kerja sama pada pihak lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu ; 19. Membuat laporan terkait operasional Seksi Pelayanan Nasabah sesuai ketentuan yang berlaku ; 20. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang pembantu. Wewenang Pemimpinan Seksi Pelayanan Nasabah 1. Menyetujui pembayaran (fiat bayar) penarikan rekening Tabungan, Simpanan Giro dan Deposito sesuai ketentuan yang berlaku ;
Universitas Sumatera Utara
2. Mensahkan transaksi setoran rekening Tabungan/Deposito/Simpanan Giro dengan menandatangani warkat setoran sesuai ketentuan yang berlaku ; 3.
Menandatangani/mensahkan warkat-warkat setoran dan penarikan lainya yang berhubungan dengan operasional kantor cabang pembantu. Termasuk setoran warkat kliring ;
4.
Melakukan pemblokiran atas nomor seri Cek/Bilyet Giro sesuai dengan perintah blokir yang diterima dari pihak ekstern maupu intern sesuai ketentuan yang berlaku ;
5.
Menutup rekening nasabah yang telah melakukan penarikan cek/giro kosong dan termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia serta terlebih dahulu memeriksa kebenerannya sesuai ketentuan yang berlaku ;
6.
Menilai manajamen kinerja pegawai Seksi Pelayanan Nasabah ;
7.
Memberikan teguran lisan dan menkoordinasikan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin pegawai Seksi Pelayanan Nasabah Pemimpin Cabang Pembantu ;
8.
Memberikan rekomendasi kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan, dan izin melanjutkan pendidikan bagi pegawai Seksi Pelayanan Nasabah ;
9.
Menggunakan menu aplikasi OLB’s sesuai ketantuan berlaku ;
10. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku. Tanggung Jawab Pemimpi Seksi Pelayanan Nasabah 1.
Bertanggung jawab kepada pemimpin cabang pembantu atas : a. Penerimaan/pengeluaran kas dan atau pemindah bukuan serta selutuh operasional di Seksi Pelayanan Nasabah ;
Universitas Sumatera Utara
b. Penerima dan pengeluaran kas atau pemindah bukuan ; c. Keselamatan blanko cek/giro, deposito/sertifikat deposito, wesel, kartu ATM, Pin Miller dan Surat Berharganya Lainnya ; d. Kinerja Seksi Pelayanan Nasabah dengan mengacu pada Rencana Kerja Anggaran Tahunan dan standar rasio yang sehat ; e. Pencapaian program kerja Seksi Pelayan Nasabah ; f. Kebenaran dan ketepatan waktu laporan yang diterbitkan ; g. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar opersional prosedur dilingkungan Seksi Pelayanan Nasabah ; h. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan Seksi Pelayanan Nasabah ; i.
Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank Sumut di lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah ;
j.
Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan Seksi Pelayanan Nasabah ;
k. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’s ; l.
Kerahasiaan dan keselamatan dokfumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan Seksi Pelayanan Nasabah ;
m. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank. Tugas Pemimpin Seksi Pemasaran 1. Membantu pemimpin cabang pembantu dalam : a. Kegiatan memasarkan produk dana, kredit, dan jasa dan layanan sesuai rencana kerja bank ; b. Melakukan analisa permohonan kredit dan bank garansi terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
1) Meninjau lokasi usaha atau proyek yang akan dibayar, 2) Memeriksa data calon debitur melalui sistem informasi deitur, 3) Melaksanakan transaksi barang agunan, 4) Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha / keaslian surat barang agunan atau kebenaran atau keaslian Surat Perintah Kerja (SPK) maupun kontrak kerja pada instansi yang berwenang, 5) Membuat undang –undang rapat anggota Komite Pemutusan Kredit, 6) Membuat surat persetujuan atau penolakan pemberian kredit. c. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur di lingkungan Seksi Pemasaran ; d. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan Good Corporate Goverment(GCG) oleh pegawai di lingkungan Seksi Pemasaran ; e. Mengawasi pelaksanaan Standar Pelayanan Bank Sumut oleh pegawai dilingkungan Seksi Pemasaran ; f. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai di lingkungan Seksi Pemasaran ; 2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, investasi Seksi Pemasaran untuk dituangkan ke dalam Rencana Kerja Angguran Tahunan Bank ; 3. Menyusun program kerja Seksi Pemasaran sehubung dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaanya ; 4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern atau Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) atau Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Induk ;
Universitas Sumatera Utara
5. Melakukan kunjungan ke lokasi usaha atau proyek yang telah dibiayai secara periodik dalam rangka pengawasan atas kredit yang diberikan ; 6. Melakukan kunjungan kepada debitur yang menunggak sebagai upaya pembinaan dan menggali informasi atas kendala yang diharapkan debitur untuk mencari solusi pemecahannya ; 7. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang Pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil tugasnya ; 8. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan-keputusan dan memastikan resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan Bank baik saat ini maupun masa yang akan datang ; 9. Meminimalisir setiap potensi resiko yang mungkin terjadi pada setiap kegiatan operasional di Seksi Pemasaran ; 10. Melaporkan setiap resiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan Seksi Pemasaran kepada Pemimpin Cabang Pembantu ; 11. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutusan kredit atas permohonan kredit yang diajukannya ; 12. Menghadiri rapat bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan, transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan pelayanan ; 13. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang tentang langkah -langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya ; 14. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dengan di Kantor Cabang Pembantu maupun di Kantor Cabang Induk ;
Universitas Sumatera Utara
15. Mewakili Pemimpin Cabang Pembantu dalam mengadakan hubungan atau kerjasama dengan pihak lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu ; 16. Membuat laporan terkait operasional Seksi Pemasaran sesuai ketentuan yang berlaku ; 17. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang pembantu . Wewenang Pemimpin Seksi Pemasaran Menilai manajemen kinerja pegawai Seksi Pemasaran ; 1. Menandatangani/membubuhkan paraf pada dokumen analisa kredit/bank garansi ; 2. Mengusulkan kegiatan promosi di wilayah kerja kantor cabang pembantu dalam rangka menunjang pemasaran produk bank ; 3. Memberi rekomendasi kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan bagi pegawai Seksi pemasaran ; 4. Memberikan teguran lisan atau tulisan dan merekomendasikan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin pegawai Seksi pemasaran kepada Pemimpin Cabang Pembantu ; 5. Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan berlaku 6. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku ; Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Pemasaran Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas: a. Seluruh operasional Seksi Pemasaran ;
Universitas Sumatera Utara
b. kinerja Seksi Pemasaran dengan mengacu pada rencana kerja anggaran tahunan dan standar rasio yang sehat ; c. Pencapaian program kerja Seksi Pemasaran ; d. Kelayakan dan kualitas kredit yang diberikan ; e. Kebenaran dan ketetapan waktu laporan yang diterbitkan ; f. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar operasional prosedur di lingkungan seksi pemasaran ; g. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan seksi pemasaran ; h. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan bank sumut di lingkungan seksi pemasaran ; i.
Displin kerja pejabat ,staf,pegawai di lingkungan seksi pemasaran
j.
Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’S ;
k. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen ,arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada di lingkungan seksi pemasaran l.
memang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank
4. JARINGAN USAHA Adapun kegiatan yang dilakukan oleh PT. Bank Sumut diluar perusahaan yaitu bahwasanya PT. Bank Sumut sebagai Bank Pembangunan Daerah sebagian kreditnya disalurkan untuk usaha kecil dan menengah. Tidak hanya mengedepankan laba, tetapi juga bank sumut turut peduli terhadap kehidupan sosial masyarakat yang diimplementasikan tidak terbatas terhadap kegiatan-kegiatan sosial, bantuam korban bencana alam tetapi juga tanggung jawab terhadap pelestarian seni budaya.
Universitas Sumatera Utara
Bank
sumut
menyadari
sepenuhnya
kepercayaan
dan
dukungan
masyarakat selama ini merupakan salah satu faktor yang membuat bank sumut berkembang seperti sekarang ini maka sudah sewajarnya Bank Sumut sangat peduli kepada masyrakat, dan Bank Sumut yakin dengan aktivitas sosial yang dilakukan akan lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat mendukung aktivitas bisnis Bank Sumut. Bencana alam gempa bumi yang terjadi di Nias Sumatra Utara, Banda Aceh dan Yogyakarta telah merusak fasilitas pendidikan dan bangunan perumahan masyarakat. Dalam menanggulangi korban bencana alam gempa bumi yang terjadi di ketiga daerah tersebut PT. Bank Sumut memfokuskan peran sertanya pada bidang pendidikan di Nias yaitu dengan membangun gedung SD Negeri 071062 Umbu Humene Gido dan membangun 8 (delapan) yaitu rumah untuk karyawan PT. BPD Aceh di Banda Aceh dan memberikan bantuan dalam bentuk materi kepada korban bencana alam di Yogyakarta melalui BPD Jateng. Bantuan juga tetap diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu berupa bantuan bea siswa kepada anak – anak yatim, bantuan kepada anak – anak yang berada di panti asuhan, bantuan kepada orang tua yang berada di panti jompo, bantuan kepada fakir miskin / dhuafa serta turut berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah dan kegiatan akademis, ibadah dan kegiatan kemasyarakatan lainnya. 5. KINERJA USAHA TERKINI PT. Bank Sumut telah berhasil memperoleh suatu perhargaan yang diterima dari berbagai jenis majalah yang berhubungan dengan perbankan antara lain :
Universitas Sumatera Utara
1. Info Bank Award 2003 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari Majalah Info Bank. 2.
Info Bank Award 2004 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari Majalah Info Bank.
3.
Info Bank Award 2005 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari Majalah Info Bank.
4.
Info Bank Award 2006 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari Majalah Info Bank.
5.
Peringkat I Best Overall Performance 2006 dari MRI dan Majalah Info Bank pada tanggal 21 Mei 2007.
6.
Info Bank Award 2007 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari Majalah Info Bank.
7.
Golden Awards 2007 sebagai Bank dengan Predikat "SANGAT BAGUS" selama 5 tahun berturut-turut dari Majalah Info Bank.
8.
Golden Awards 2008 sebagai Bank dengan Predikat "SANGAT BAGUS" selama 5 tahun berturut-turut dari Majalah Info Bank.
9.
Peringkat I Best Overall Performance 2007 dari MRI dan Majalah Info Bank pada tanggal 14 Mei 2008.
10. Piala Indonesia Property & Bank Award 2008 dari Majalah Property & Bank. 11. Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2008 sebagai Unit Pelayanan Publik berkinerja "Sangat baik" dari Presiden Republik Indonesia DR. Susilo Bambang Yudhoyono.
Universitas Sumatera Utara
12. Piala pemenang terbaik I Kategori The Best CEO BUMD of The Year 2008 kepada Gus Irawan (Dirut Bank Sumut) dari Majalah Business Review. 13. Peringkat I Best Teller Service Banking Service Execellence Award 2009 dari MRI & Majalah Info Bank. 14. Peringkat II Best Customer Service Banking Service Execellence Award 2009 dari MRI & Majalah Info Bank. 15. Golden Awards 2009 sebagai Bank dengan Predikat "SANGAT BAGUS" selama 5 tahun berturut-turut dari Majalah Info Bank. 16. Info Bank Award 2009 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari Majalah Info Bank. 17. Property & Bank Award Kategori BPD Berkinerja Terbaik yang sukses menerapkan Prinsip GCG dalam Perbankan dari majalah Property & bank.
6. RENCANA KEGIATAN Adapun beberapa rencana kegiatan yang telah dibuat oleh perusahaan yaitu : 1. PT. Bank Sumut dalam rencana bisnisnya akan bertekad menjadi leader pemberdayaan ekonomi masyarakat Sumatera Utara, khususnya dalam sektor pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah. 2. PT. Bank Sumut akan melakukan kerja sama dengan instansi pemerintah atau perusahaan / lembaga lainya dalam menyalurkan kredit, yaitu : • Departemen Keuangan
Universitas Sumatera Utara
• Departemen Pertanian • Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah • Kementrian Negara Perumahan Negara • Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara • Dinas Pekebunan Provinsi Sumatera Utara • Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara • Badan Ketahanan Panagan Provinsi Sumatera Utara. 3. PT. Bank Sumut akan melakukan perluasan jaringan perlayanan dalam bentuk cabang konvensional dan syariah, kantor cabang pembantu. ATM, payment point, office channeling yang didukung penggunaan teknologi lebih baik untuk membantu.
B. Data Teoritis 1. Sistem Istilah sistem paling sering digunakan untuk menunjukkan pengertian metode atau cara dan sesuatu himpunan unsur atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan yang utuh. Jadi dengan kata lain sistem adalah sekelompok elemen - elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya yang bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen. Sistem menurut Davis ( 2001 : 98 ), menyatakan bahwa : " sistem dapat abstrak dan visi. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan gagasan atau konsepsi - konsepsi yang saling bergantung, sedangkan sistem yang
Universitas Sumatera Utara
bersifat visi adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan ". Peranan atau tujuan sistem didalam suatu pengolahan data sangatlah penting dalam hal ini untuk menghasilkan informasi yang benar - benar dapat terjamin kebenarannya. Agar tujuan utama tersebut dapat terlaksana, maka harus ada elemen - elemen yang mendukungnya, karena alasan itulah makanya komputer banyak digunakan untuk membantu manusia dalam memecahkan persoalan - persoalan yang rumit yang tidak dapat diselesaikan secara cepat oleh manusia. Sistem merupakan suatu istilah yang berasal dari bahasa Yunani yaitu " systema " yang beranti menempatkan atau mengatur. Mengatur dalam sistem yang dimaksud adalah pengaturan orang - orang atau personil didalam melakukan aktivilas. Sistem itu sendiri terdiri dari beberapa prosudur yang merupakan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu sama lainnya untuk menjamin adanya keseragaman perlakuan setiap transaksi perusahaan. Istilah sistem memiliki makna lebih luas lagi. Sebagian sistem muncul secara alami, sementara sebagian lain secara artifikal. berikut ini pengertian sistem dari para penulis berbeda, hal ini dimaksudkan agar kita dapat memperoleh gambaran yang lebih luas. Mulyadi ( 2001 : 5 ) mendefenisikan sistem sebagai berikut : " Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan ". Dalam pengertian diatas menunjukan sudut pandang yang berbeda. Pengertian sistem itu sendiri terdiri dari subsistem yang secara keseluruhan bertujuan untuk mencapai tujuan - tujuan tertentu dan Jebih ditekankan lagi pada
Universitas Sumatera Utara
sistem yang melaksakan aktivitasnya dalam suatu perusahaan. Sebuah sistem harus melayani setidaknya satu tujuan, tetapi dapat juga melayani beberapa tujuan. Sementara itu, sistem berkaitan erat dengan prosedur dalam sistem akuntansi. Untuk itu perlu dibedakan antara sistem dan prosedur. Menurut Mulyadi (2001 : 5) merumuskan bahwa : " prosedur adalah urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan orang dalam suatu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang ". Maka intinya, sistem adalah sekelompok elemen - elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai sebuah tujuan
2. Sistem Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti yang menerimanya. Informasi mengandung arti yang dihabuugkan dengan kenyataan, gambar - gambar, kata - kata, angka - angka, huruf - huruf. atau simbol - simbol yang menunjukkan ide, objek, kondisi ataupun situasi yang digunakan sebagai dasar untuk peramalan introfeksi dimasa yang akan datang. Informasi juga merupakan sesuatu yang sangat berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan, apabila sebuah hasil keputusan didasari oleh sebuah informasi yang tidak akurat maka akan terjadi hal - hal yang dapat merupakan tujuan yang telah ditetapkan, hal ini disebabkan tingginya nilai sebuah informasi sehingga mampu mempengaruhi dan melakukan perubahan terhadap keputusan atau kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
Definisi umum untuk informasi adalah seperti yang dikemukakan oleh Davis ( 2001:24), bahwa : " Informasi adalah kata yang telah diubah menjadi suatu bentuk yang penting bagi sipenerimanya dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan manfaatnya didalam pengambilan keputusan pada saat ini maupun pada saat yang akan datang ".Defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan sekumpulan data yang diolah sehingga menghasilkan sebuah informasi, sampai pada manfaat informasi dalam mengambil keputusan. Agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada seorang pada waktu yang tepat dalam bentuk yang tepat pula. Dalam penyajian informasi perlu dilihat kebutuhan apa saja yang diinginkan, sehingga informasi tersebut menjadi betul - betul berguna bagi sipemakai ataupun sipenerima.lnformasi erat hubungannya dengan data, informasi berasal dari data. Data merupakan bentuk jamak dari datum yang berarti kenyataan atau catatan. Pentingnya keterangan - keterangan yang relevan dan tepat waktu bagi manajer perusahaan sebagai sarana untuk membuat keputusan dan pengawasan efektif. Dengan tersedianya informasi yang relevan dengan masalah yang dihadapi akan memberikan kemudahan bagi manajer untuk membuat atau mengambil keputusan yang tepat. Informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih mempunyai arti, sedangkan informasi merupakan hasil dari pengolalahan data, yang dapat berfungsi untuk suatu tujuan tertentu atau untuk analisa dan pengambilan keputusan. Informasi terdiri dari data yang terpilih, tergabung dan disusun sesuai dengan kebutuhan pemakai data, masalah, waktu, tempat dan fungsinya. Informasi
Universitas Sumatera Utara
merupakan unsur penting dalam suatu usaha baik untuk operasional maupun dalam pengambilan keputusan. Informasi akuntansi juga digunakan untuk mengetahui apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana dan tujuan perusahaan, sistem informasi sering kali dinyatakau berdasarkan sumber daya adalah sebagai barikut a. Sistem informasi yang didominasikan oleh sumber daya manusia di'kenal sebagai sistem informasi manual, b. Sistem informasi yang mengutamakan peralatan yang dikenal sebagai sistem yang menggunakan komputer.
3. Sistem Informasi Pengeluaran dan Penerimaan Kas Sistem Informasi Akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas merupakan hal penting dalam mengidentifikasi, mengelompokkan, menghimpun, mencatat, dan melaporkan khususnya di bagian kasir. Dengan adanya sistem yang baik pengelolahan kas, dapat membuat sistem penerimaan dan pengeluaran pada KBPS menjadi lebih terjaga dari tindakan-tindakan penyelewengan terhadap laporan penerimaan dan penerimaan kas. KBPS dapat melakukan penerapan sistem informasi akuntansi terhadap pengendalian, penerimaan, dan pengeluaran kas. Penerapan system informasi akuntansi tersusun dengan sangat baik, sehingga unsur organisasi, otorisasi, dan prosedur pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas berjalan dengan sangat baik.
Universitas Sumatera Utara
TRANSAKSI
PENCATATAN
PENGKLASIFIKASIKAN
PENGIKTISARAN
PEMAKAIAN INFORMASI DAN
LAPORAN
ANALISA DAN PENGINTREPRES
KEUANGAN
Gambar 2.2
Dari siklus akuntansi di atas dapat di simpulkan bawah transaksi di proses pencatatan dan pengiktisaran lau dimuat ke dalam laporan keuangan, setelah itu di analisa atau di audit lalu disampaikan kepada pemakai informasi 4. Sistem Informasi Akuntansi Untuk itu Mulyadi ( 2001 : 3) mendefinisikan tentang sistem akuntansi adalah sebagai berikut : " Sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”. Sedangkan Skousen (2000 : 259) mendefinisikan sistem Informasi akuntansi adalah sebagai berikut : Sekumpulan dan proses komputer dan kontrol yang memberikan untuk identitas atau kejadian yang relevan, menyiapkan sumber - sumber dokumen yang akurat, memasukkan data kedalam catatan akuntansi
Universitas Sumatera Utara
dengan tepat, memproses transaksi, mempengaruhi file induk, dan menghasilkan laporan dan dokumen yang benar. Dengan adanya penerapan sistem akuntansi didalam perusahaan, maka setiap data - data yang akan diperoses sesuai dengan sistem yang telah dibuat dengan tingkat kebutuhan perusahaan. Semakin besar, kegiatan usaha maka semakin besar pula perencaan sistem yang diperlukan.
5. Komponen Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktifitas, data, perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecah masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.
a) Orang (People) Semua pihak yang bertanggunjawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system user), perancang sistem (system designer), dan pengembangan sistem informasi (system development) b) Aktivitas Sekumpulan aturan atau tahapan untuk membuat, memakai, memproses, dan mengolah sistem informasi ataupuu hasil keluaran dari sistem informasi tersebut c) Data
Universitas Sumatera Utara
Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung kepada pemakai atau disebut juga sebagai kumpulan fakta mentah dalam isolasi d) Perangkat Keras (hardware) Mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer, printer, monitor, harddisk dll e) Perangkat lunak (Software) Sekumpulam
instruksi
-
instruksi
atau
perintah-perintah
yang
memungkinkan perangkat keras bias digunakan untuk memproses data, atau sering disebut program f) Jaringan (Network) Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secaoa bersama - sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan atau pun berbeda
6. Sistem informasi yang digunakan PT. Bank Sumut Medan Tbk. Seiring dengan perkembangan usaha yang dijalankan oleh PT. Bank Sumut Medan Tbk menuntut sistem informasi yang meningkat pola peranan sistem pencatatan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan untuk menjalankan operasi sangatlah penting.Didalam menyajikan semua laporan - laporan keuangan pada PT. Bank Sumut Medan Tbk masih menggunakan sistem cash basic yaitu pencatatan laporan keuangan yang disajikan hanya terdapat mengenai pencatatan secara langsung penerimaan serta pengeluaran, sehingga akuntansi pada
Universitas Sumatera Utara
perusahaan ini belum diterapkan dan data - data tersebut belum dapat dikelola dengan teknik akuntansi. Pemrosesan transaksi mencakup beragam aktivitas organisasi harus diperhatikan untuk mendukung aktivitas sehari - hari. Perluasan dan perbedaan arus transaksi dalam organisasi itu unik, tetapi banyak organisasi memiliki sistem aplikasi. Dalam istilah sistem informasi akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan pemrosesan siklus - siklus transaksi perusahaan. Meskipun tidak ada organisasi yang identik, tetapi sebagian besar mengalami jenis kejadian ekonomi yang serupa. Kejadian ini menghasilkan transaksi - transaksi yang dikelompokan menjadi beberapa siklus aktivitas bisnis yang umum yakni : 1. Siklus pendapatan, kejadian - kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke identik - identik lain dan mengumpulkan pembayaran - pembayaran yang berkaitan, 2. Siklus pengeluaran, kejadian - kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas - entitas lain dan perlunasan kewajiban yang berkaitan, 3. Siklus produksi, kejadian - kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa, 4. Siklus keuangan, kejadian - kejadian yang berkaitan dengan perolehan dan manajemen dana - dana modal, termasuk kas. Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu atau lebih sistem - sistem aplikasi dan hal ini membutuhkan komputer untuk memproses data transaksi yang
Universitas Sumatera Utara
dimiliki fungsi sistem informasi. Pengolahan data tiierupakan aplikasi sistem informasi akuntansi yang mendasar pada setiap organisasi. Kejadian-kejadian Ekonomik
Siklus Pendapatan
Siklus Pengeluaran
Siklus Produksi
Siklus Keuangan
Siklus Pelaporan
Laporan Keuangan
Gambar 2.3 Akuntansi menurut Nafarin (2004; 5) adalah sebagai berikut ; akuntansi merupakan informasi yang relevan serta dapat dipergunakan oleh seluruh pihakpihak yang berkepentingan yakni akuntansi adalah istilah yang menunjukkan teori tetentu asumsi mengenai cara bertindak peraturan-peraturan mengenai cara dan prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan informasi yang berguna tentang kegiatan dan tujuan organisasi. Akuntansi merupakan penghasil informasi dan yang menjadi bahan bakunya adalah data yang bersangkutan dengan kegiatan akuntansi itu sendiri. Data yang menjadi input adalah berupa transaksi sehari - hari pada PT. Bank
Universitas Sumatera Utara
Sumut Medan Tbk. Dibawah ini adalah pengertian data yang dikemukakan oleh Nafarin data dapat diartikan sebagai kumpulan karakter, fakta dari jumlah jumlah yang merupakan masukan bagi semua sistem informasi. Dari defenisi tersebut dapat diartikan bahwa data yang berupa fakta atau transaksi - transaksi perusahaan baru merupakan masukan. Oleh karena itu, perlu sebuah sistem yang selanjutnya berfungsi untuk mengelola data menjadi sebuah informasi. Adapaun sistem informasi akuntansi masuk kedalam bidang fungsional khusus organisasi. Dengan istilah - istilah sebagai berikut : sistem informasi akuntansi manual dan sistem informasi akuntansi komputer.
a. Sistem Informasi Akuntansi Manual Yaitu pengelolaan data yang dilakukan secara manual dan untuk penyimpanan digunakan arsip - arsip, yang banyak menghasilkan tempat informasi akuntansi dihasilkan melalui suatu siklus akuntansi yang dimulai dengan bukti transaksi dicatat dalam jurnal dan diposting kebuku besar yang sesuai pada akhir siklus akuntansi secara periodik ( bulanan, caturwulan, tahunan ) dibuat jurnal penyesuaian kemudiar. disusun laporan keuangannya.
b. Sistem Informasi Akuntansi komputer Istilah sistem informasi akuntansi berbasis komputer manual setelah adanya penggunaan secara luas dalam sistem akuntansi dengan munculnya sebagai alat bantu dalam pemrosesan data, masalah ketepatan perhitungan konsisten dan motivasi dalam pemrosesan data dalam sistern informasi manual dapat teratasi.
Universitas Sumatera Utara
c. Pembagian dan Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Adapun pembagian system informasi akuntansi sebagai berikut ; 1 ) Sistem Informasi Keuangan ( penerimaan dan pengeluaran ) 2) Sistem lnformasi Akuntansi Managemen, 3) Sistem lnformasi Akuntansi Biaya. Adapun kakarteristik sistem informasi akuntansi sebagai berikut : 1) Melaksanakan tugas yang diperlukan, 2) Berpegang pada prosedur tang relatif standar, 3) Menangani data yang rinci, 4) Terulama berfokus Historis, 5) Menyediakan lnformasi pemecahan masalah yang minimal
d. Tujuan dan ciri - ciri sistem informasi akuntansi 1). Tujuan sistem informasi akuntansi Adapun tujuan umum pengembangan sistem informasi akuntansi kas menurut Mulyadi (2001 : 19) adalah sebagai berikut : ; a) Untuk menyediakan informasi akuntansi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru. Kebutuhan perkembangan sistem akuntansi terjadi jika perusahaan baru didirikan atau suatu perusahaan menciptakan usaha baru yang berbeda dengan usaha yang telah dijalankan selama ini, b) Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya,
Universitas Sumatera Utara
c) Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat kendala (reliability) infortnasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
e. Ciri - ciri sistem informasi akuntansi Untuk mengetahui sesuatu itu sistem atau bukan, antara lain dapat dilihat dari ciri - cirinya. Ada beberapa rumusan mengenai ciri - ciri sistem, yang pada dasarnya satu sama lain saling melengkapi. Pada umumnya ciri - ciri sistem tersebut adalah ; 1) Menurut Elias M.Awad a) Terbuka Sistem bersifat terbuka, atau pada umumnya bersifat terbuka. Boleh dikatakan dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar - benar tertutup. Suatu sistem dikatakan terbuka jika berintegrasi dengan lingkungan dan sebaliknya dikatakan tertutup jika mengisolasi diri dari pengaruh apapun dari lingkungannya. b) Tertutup Sistem bersifat tertutup jika mengisolasi diri dari pengaruh adapun dari lingkungannya. c). Subsistem Suatu sistem terdiri dari dua atau lebih subsistem. Yang setiap subsistemnya terdiri lagi dari subsistem yang lebih kecil begitu seterusnya.
Universitas Sumatera Utara
d). Saling ketergantungan Diantara subsistem – subsistem itu terdapat saling ketergantungan, satu sama lain saling memerlukan. satu subsistem memerlukan masukan (input) yang diperolehnya dari subsistem
yang lain.
Dengan kata lain keluaran (output) satu subsistem diperlukan sebagai masukan bagi subsistem yang lain. e) Self-Adjustment Suatu sistem mempunyai kemampuan untuk dengan sendirinya menyesuaikan
diri
dengan
lingkungannya
Kegiatan ini dimungkinkan karena
(self-adjustment).
adanya sistem umpan balik
atau balikan (feed back). f). Self-Regulation Sistem ini juga mempunyai kemampuan untuk mengatur diri sendiri (self-regulation). Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan di atas.
2) Menurut A. Shrode serta Dan Voich Jr a) a) Sistem mempunyai tujuan. Sistem harus mempunyai tujuan sehingga prilaku atau kegiatan mengarah pada tujuan
tersebut.
istilah
raereka
“purposive
behavior”. b) Suatu sistem merupakan suatu “keseluruhan yang bulat dan utuh”. istilah mereka sistem memiliki “wholisme”. c) Sistem itu memiliki sifat “terbuka”.
Universitas Sumatera Utara
Sistem saling berinteraksi dengan sistem yang lebih luas / besar, yang biasa dinamakan lingkungan sistem. d) Transformasi. Transformasi adalah suatu sistem yang mempunyai atau yang melakukan kegiatan transformasi, kegiatan mengubah sesuatu menjadi sesuatu yang lain, jelasnya sistem men-transformasi-kan atau mengubah sumber - sumber (masukan / input) menjadi keluaran (output) untuk mencapai tujuannya. e) Saling terkait Jelasnya interaksi di antara bagian - bagian (unsur / komponen), satu sama lain saling bergantung, dan juga terjadi interaksi antara sistem dengan lingkungannya. f) Mekanisme kontrol. Di dalam sistem ada kekuatan pemersatu sehingga sistem itu terpadu satu sama lain terkait jadi satu dan sistem pun mampu mengatur dirinya sendiri. f. Kebijakan dan Peranan Sistem Informasi Akuntansi Adapun kebijakan praktek infomasi akuntansimeliputi : 1) Kejujuran Akuntan pada umumnya dan auditor pada khususnya, 2) Kepedulian terhadap status ekonorni orang lain dalam bentuk penata layanan dan pertanggung jawaban, 3) Kepekaan terhadap nilai kerja sama dan konflik dengan mendahului konflik dan menghasilkan kerjasama yang ramah melalui penggunaan teknik akuntansi manajemen,
Universitas Sumatera Utara
4) Karakter akuntansi yang komunikatif dengan menyampaikan pengalaman ekonomik melalui ungkapan akuntansi, 5) Penyebaran informasi ekonomi dengan menyediakan informasi ekonomik bagi pembuatan keputusan. Adapun peranan sistem informasi akuntansi dalam pemecahan masalah sebagai berikut : 1) Sistem Informasi Akuntansi menghasilkan beberapa output infonnasi dalam bentuk laporan akuntansi standar, laporan ini sangat berharga dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak, 2) Sistem Informasi Akuntansi menyediakan database yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Database menyediakan banyak input bagi subsistem CBSI lain terutama sistem informasi akuntansi dan DSS dan sedikitnya bagi para pakar.
Masukan (Input)
PROSES
Keluaran (output)
Gambar 2.4
Pengelolaan data merupakan dasar bagi sistem-sistem pemecahan masalah, langkah pertama dalam menyyediakan dukungan komputer bagi pemecahan masalah untuk manajer adalah menerapkan sistem informasi akuntansi yang baik. Konsep batas sistem ini akan lebih jelas jika digambarkan dalam sebuah model.
Universitas Sumatera Utara
Segala sesuatu yang berasal dari sekitar sistem (lingkungan) masuk ke sistem disebut masukkan atau input dan yang keluar dari sistem disebut keluaran atau output. Kebijakan dan pengawasan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan agar informasi yang dimaksud benar dan tepat penyajiannya, maka syaratnya adalah menyusun prosedur akuntansi yang baik.
C. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas 1. Prosedur Penerimaan Kas Adapun uraian prosedur penerimaan kas menurut Mulyadi (2001:2000) sebagai berikut : prosedur penerimaan dokumen, departemen penerimaan kas, departemen piutang, departemen buku besar. a. Prosedur Penerimaan Dokumen Penerimaan dokumen menerima cek dari pelanggan bersama dengan bukti pembayaran. Dokumen ini bersifat informasi kunci yang diperlukan untuk keperluan transaksi rekening pelanggan. Dokumen ini merupakan bagian dari dokumen tagihan, yang pada saat pembayaran dilaksanakan pelanggan merobek bagian bukti pembayaran dan dikembalikan kepenjual bersama dengan pembayaran tunai. b. Departemen Penerimaan Kas Departemen ini mencocokan kebenaran dan kelengkapan cek serta bukti pembayaran. Setelah proses pencocokan, maka kasir mencatat penerimaan kas pada jurnal penerimaan kas termasuk penjualan tunai.
Universitas Sumatera Utara
penerimaan tunai lainnya dan peneriman atas rekening tunai dicatat dalam jurnal penerimaan kas. c. Departemen Piutang Departemen melakukan posting bukti pembayaran pada rekening dibuku besar pembantu piutang, setelah itu bukti diarsipkan untuk jejak audit. Pada akhir hari, departemen piutang meringkas buku pembantu piutang dan menyerahkannya ke departemen buku besar umum. d. Departemen Buku Besar Departemen melakukan posting dari dokumen jurnal kekontrol piutang dan kontrol kas, mencocokan kontrol piutang dengan ringkasan pembantu piutang dan arsip dari dokumen jurnal. Adapun pelaksanaan prosedur penerimaan kas pada PT. Bank Sumut Medan Tbk sebagai berikut : 1.
Kasir menyiapkan bukti kas masuk bernomor urut, rangkap tiga dan di distribusikan sebagai berikut : a) lembar pertama sebagai bukti asli untuk langganan, b) lembar kedua untuk bagian akuntansi sesudah di verifikasikan, c) lembar ketiga untuk arsip kasir yang bernomor urut.
2.
Kasir membuat daftar penerimaan uang tunai harian rangkap tiga dan di distribusikan sebagai berikut : a) lembar pertama untuk bagian akuntansi, b) lembar kedua untuk kepala bagian keuangan sesudah di verifikasikan c) lembar ketiga untuk arsip kasir yang diberi nomor urut.
Universitas Sumatera Utara
3.
Kasir menyiapkan bukti setor ke bank rangkap tiga berdasarkan daftar penerimaan uang tunai harian dan didistribusikan sebagai berikut : a) lembar asli untuk kasir, b) lembar kedua untuk bagian akuntansi, c) lembar ketiga untuk pihak bank.
4.
Bagian piutang memposting buku kas dalam buku pembantu piutang dan mengarsipkan bukti kas masuk.
5.
Bagian buku besar mencatat daftar penerimaan uang tunai dalam jurnal dan setiap periode memposting jurnal penerimaan kas kebuku besar. Daftar penerimaan uang tunai disimpan dan diarsipkan berdasarkan urut tanggal,
6.
Bagian kasir memeriksa dokumen penerimaan kas yang berupa bukti setor yang kemudian dikirimkan ke bank guna untuk diperiksa dan pemberian stempel limas, setelah disahkan oleh bank diberikan kepada pelanggan perusahaan.
2. Prosedur Pengeluaran Kas Adapun prosedur pengeluaran kas menurut Mulyadi (2001:250) adalah sebagai berikut : departemen pencatatan, departemen pemrosesan data, departemen pengeluaran kas. a.
Departemen Pencatatan. Dalam sistem otorisasi dan prosedur pencatatan dari pengeluaran kas
menurut Mulyadi ( 2001:251) yaitu : pengeluaran kas harus mendapat otorisasi dari pejabat yang berwenang,
Universitas Sumatera Utara
1) Pembukuan dan penutupan rekening bank harus mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang, 2) Pencatatan dalam jurnal pengeluaran harus didasarkan bukti kas keluar yang telah mendapatkan otorisasi dari pejabat yang berwenang dan dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap. b.
Deprartemen Pemrosesan Data. Setiap hari, sistem pengeluaran kas men-scan field tanggal jatuh tempo
dari registrasi voucher untuk jauh tempo setiap item. Pada akhir hari, kenaikan pengeluaran kas di Pos kekontrol utang dagang, persediaan dan akun kas dalam buku besar umum. c.
Departemen Pengeluaran Kas Setiap pengeluaran, petugas administrasi menyiapkan cek yang terdiri atas
tiga bagian dan mencatat nomor cek, jumlah dolar, nomor voucher dan data penting lainnya dalam registrasi cek. Adapun pelaksanaan prosedur pengeluaran kas pada PT. Bank Central Asia Tbk sebagai berikut : 1) Bagian akuntansi (buku besar) meminta voucher lembar ketiga dari bagian utang. Voucher tersebut dicatat dalam voucher register kemudian diserahkan kepada pemegang kartu persediaan, 2) Bagian akuntansi persediaan mencatat voucher dalam kartu persediaan kemudian mengarsipkan voucher tersebut menurut nomor urut, 3) Tanggal pengeluaran, bagian utang menyerahkan voucher lembar pertama dan lembar kedua kebagian pengeluaran uang,
Universitas Sumatera Utara
4) Bagian pengeluaran uang, memeriksa voucher dan bukti pendukung kemudian menulis cek. Data tentang cek dituliskan dalam voucher lembar pertama dan kedua. Dimana cek berserta lembar pertama diserahkan kebagian akuntansi dan lembar kedua dikirimkan kesupplies, 5) Bagian akuntansi ( buku besar ) mencatat register dan menuliskan tanggal dan nomor cek daIam voucher register dan menyimpan voucher tersebut dalam arsip urut nomor, 6) Laporan bank setiap bulan diterima oleh internal auditor, yang akan direkonsiliasikan oleh internal auditor dengan catatan kas yang ada.
Universitas Sumatera Utara