10
BAB II PT BANK SUMUT CAPEM KP. BARU MEDAN A. SejarahRingkas Sejarah berdirinya Bank Sumut diawali dengan kehadiran tiga orang warga Sumatera Utara yaitu Anan Nur, James Warren Harahap serta H. Abu Bakar Hasibuan. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan sebutan BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan UU No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 5 Tahun 1965 bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100 juta dan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Tingkat II Sumatera Utara. Sejalan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU tersebut harus dirubah dan Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) agar saham Pemerintah Pusat dapat masuk untuk pengembangan dan dikemudian hari saham pihak ketiga dimungkinkan dapat masuk atas persetujuan DPRD Tingkat I Sumatera Utara, sehingga berdasarkan hal tersebut maka pada Tahun 1999, bentuk hukum BPDSU dirubah kembali menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank SUMUT yang berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, Jl. Imam Bonjol No. 18, yang didirikan berdasarkan Akta No. 38 tanggal 16 April 1999
10
11
dibuatdihadapan Alina Hanum, SH, Notaris di Medan yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman Republik Indonesia No. C8224 HT.01.01. TH99 tanggal 05 Mei 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp400miliar dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No.31 modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500miliar. Anggaran dasar terakhir sesuai dengan Akta No. 39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah Nasution, SH, Notaris di Medan berkaitan dengan Akta Penegasan No. 05 tanggal 10 November 2008 yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHV-87927.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang diumumkan dalam yang dibuat diahadapan H. Marwansyah Nasution, SH, Notaris di Medan berkaitan dengan Akta Penegasan No. 05 tanggal 10 November 2008 yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHV-87927.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 03 Februari 2009, maka modal dasar ditambah dari Rp500 miliar menjadi Rp1 trilyun. 1. Logo PT. Bank SUMUT Berikut ini adalah logo PT. Bank SUMUT yang didominasi dengan
warna
denganwarna
biru
dengan
warna
kata
oranye
11
dan
“bank” kata
yang
diwarnai
“sumut”
serta
12
kalimat“memberikan pelayanan terbaik” yang diwarnai dengan warna putih.
Gambar II.1 Logo PT. Bank SUMUT Sumber : www.banksumut.co.id Arti Logo Bank Sumut adalah “Sinergy”. Bentuk logo menggambarkan dua elemen huruv “V” yang saling terkait bersinergi membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal “Sumut”. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank Sumut dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana Visi Bank Sumut. Warna Orange sebagai symbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana Misi Bank Sumut. Warna putih sebagai ketulusan hati untuk melayani sebagai Statement Bank Sumut. Jelas huruf “Palatino Bold” sederhana dan mudah dibaca. Penulisan huruf bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna
12
13
lebih mengedepankan Sumatera Utara sebagai gambaran keindahan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara. 2. Statement Budaya PT. Bank SUMUT Statement
Budaya
Bank
SUMUT
adalah
“MemberikanPelayanan Terbaik” yangmerupakan tekad seluruh staf/pegawai PT. Bank Sumut untuk memenuhi ekspektasi dan keputusan nasabah atas pelayanan yang diberikan PT. Bank SUMUT. Statement Budaya ini memiliki arti,yaitu: T
: Berusaha untuk selalu Terpercaya
E
: Energik dalam melaksanakan setiap kegiatan
R
: Senantiasa bersikap Ramah
B
: Membina hubungan secara Bersahabat
A
: Mneciptakan suasana yang Aman dan Nyaman
I
: Memiliki Integritas yang tinggi
K
: Komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik
3. Visi PT. Bank Sumut Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perkonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka menigkatkan taraf hidup rakyat. Serta memajukan produk didalam bidang perbankan.
13
14
4. Misi PT. Bank Sumut Mengelola dana pemerintah dan masyarakat
secara
professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip complience.Kata complience disini adalah penuh dengan keinginan, yaitu keinginan PT. Bank SUMUT dalam mengelola dana secara profesional. 5. Fungsi PT. Bank Sumut Sebagai alat kelengkapan otonomi Daerah dibidang perbankan, PT. Bank SUMUT berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah bertindak sebagai Pemegang Kas Daerah (PKD) yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli daerah (PAD) dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum (BU) seperti yang dimaksudkan pada Undang-Undang No.7 Tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998. B. StrukturOrganisasi Struktur Organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu perusahaan diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan perusahaan tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan
14
15
perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam perusahaan. Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu. Struktur Organisasi PT Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan dibawah ini :
Pemimpin Capem
Pemimpin Seksi Operasional
Account officer Driver
Pemimpin Pelayanan Nabah
Front Liner :
Back Office :
Pemimpin Seksi Pemasaran
Teller / & OB Customer Service security
Pelaksanaa n verifikasi transfer kliring
Back office : Pelaksana pemasaran dana & kreditAnalisa kredit & follow up
Administra si pembukuan Administra
Gambar II.2 Sruktur Organisasi PT. Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan Sumber : www.banksumut.co.id
15
16
C. UraianTugas( Jobs Description ) 1. Tugas Pemimpin Cabang Pembantu 1) Memimpin,mengkoordinasi,
mengkerahkan,
membimbing,
mengawasi, dan mengendalikan serta mengevaluasi : a. Kegiatan penghimpunan dana,penyaluran kredit,pemasaran jasa-jasa Bank dan pemasaran layanan syariah sesuai rencana kerja Bank. b. Kegiatan
administrasi
kredit,
pengelolaan
likuiditas,
penyelesaian kredit non lancar, pembuatan laporan dam kearsipan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Kepatuhan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan Standart Operasional Prosedur dilingkungan Kantor Cabang Pembantu. d. Pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pejabat dan pegawai dilingkungan Kantor Cabang Pembantu. e. Pelaksaan Standart Pelayanan Bank SUMUT oleh pejabat dan pegawai dilingkungan Kantor Cabang Pembantu. Dalam melaksanakan fungsinya yang harus dijalankan. f. Penggunaan teknologi informasi oleh pejabat dan pegawai dilingkungan Kantor Cabang Pembantu. 2) Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris Kantor Cabang Pembantu untuk dituangkan ke dalam Rencana Anggaran Tahunan Bankuntuk dituangkan ke dalam Rencana Anggaran Tahunan untuk Bank.
16
17
3) Menyusun program kerja Kantor Cabang Pembantu sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelakanaan. 4) Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol Intern/Satuan Pemeriksa Internal (SPI) serta melaorkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Induk. 5) Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan resiko –resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan Bank baik saatini maupun masa yang akan datang. 6) Meminimalisir setiap potensi resiko yang mungkin terjadi pada kegiatan operasional,kredit,likuiditas,pasar,dan resiko lainnya. 7) Melaporkan setiap resiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan Kantor Cabang Pembantu kepada Pemimpin Cabang Induk. 8) Melakukan evaluasi atas kinerja kantor cabang pembantu. 9) Melakukan evaluasi atas kinerja kantor cabang pembantu. 10) Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang dikategorikan transaksi keuangan tunai (cash transaction) dan transaksi keuangan mencurigakan (suspicious transaction). 11) Mengelola dana pemerintah daerah (untuk kantor cabang pembantu yang ada rekening kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain.
17
18
2. Tugas Pemimpin Seksi Operasional 1) Membantu pemimpin cabang pembantu dalam : a. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan rentabilitas. b. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk unti kantor yang ada rekening kas daerah ) dan menjaga agar tidak beralih ke Bank lain. c. Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan instansi pemilik dana. d. Mengawasi jumlah dana tunai yang dikuasai para teller agar tetap dalam batas yang diijinkan oleh ketentuan yang berlaku. e. Memeriksa kebenaran posting atas seluruh transaksi keuanagn di kantor cabang. f. Mengelola aktiva tetap,inventaris dan barang logistik berupa peralatan barang tulis menulis seta barang cetakan operasional kantor cabang pembantu. g. Mengelola sumber daya manusia kantor cabang pembantu. h. Merawat,menata dan menjaga kantor dan lingkungannya agar senantiasa indah,bersih,dan aman. i. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan standart operasional prosedur dilingkungan seksi operasional dengan baik dan efektif sesuai ketentuan yang berlaku.
18
19
j. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pegawai dilingkungan seksi operasional. k. Mengawasi pelaksanaan standart pelayanan bankSUMUT oleh pegawai dilingkungan seksi operasional. l. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan Seksi Operasional 2) Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris Kantor Cabang Pembantu untuk dituangkan ke dalam Rencana Anggaran Tahunan Bank. 3) Menyusun program kerja Kantor Cabang Pembantu sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelakanaan. 4) Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol Intern/Satuan Pemeriksa Internal (SPI) serta melaorkan tindak lanjut temuan kepda Pemimpin Cabang Pembantu. 5) Memeriksa kebenaran,kelengkapan dan pencatatan dokumen transasksi pengiriman uang,pembebanan biaya dan test key. 6) Mengelola sumber daya manusia kantor cabang pembantu. 7) Menerima dan memeriksa bukti atau advice,informasi sehubungan dengan transfer/inkaso/LLG. 8) Memeriksa status calon nasabah simpanan giro dalam daftarhitam Bank Indonesia untuk melihat bagaimana keadaan nasabah dengan pihak perbankan lainnya.
19
20
9) Mengadministrasikan pembukaan dan penutupan rekening serta membuat dan memelihara buku register nasabah dan daftar hitam(Blacklist). 10) Melayani penjualan blanko cek / bilyet giro dan membebankan biaya yang berkenaan dengan hal tersebut serta lainnya. Biaya lainnya yang berhubungan dengan penutupan dan pembukaan rekening. 11) Membuat referensi bank,dana blokir dan sejenisnya sesuai ketentuan yang berlaku. 12) Pemeriksaan kebenaran,kelengkapan,dan pencatatan dokumen transaksi penarikan / penyetoran tabungan giro dan penerbitan atau pencairan deposito / sertifikat deposito serta menuliskannya sesuai batas penggunaanya. 13) Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan perincian kas serta mencocokkannya dengan jumlah uang dalam kas. 14) Menyesuaikan cetakan hasil rekapitulasi mutasi harian kas dengan penerimaan
setoran
/
pembayaran
tunai
oleh
teller,
mencocokkannya dengan jumlah uang dalam kas. 15) Memeriksa dan mengadministrasi daftar warkat – warkat yang akan dikliringkan pengembalian dan warkat - warkat pemindah bukuan. 16) Memeriksa surat keterangan penolakan warkat kliring.
20
21
17) Mengawasi dan memeriksa pembukuan warkat – warkat kliring ke komputer. 18) Memeriksa nota selisih atau rekonsiliasi dan menyelesaikan transaksi yang belum dibukukan. 19) Menerima,menyimpan,dan menata seluruh dokumen dan surat – surat barang agunan yang berkenaan dengan pencairan kredit. 20) Melakukan pengikatan asuransi barang agunan yang dipertanggung jawabkan. 21) Membuat dan memeriksa kebenaran isi persetujuan membuka kredit / perjanjian kredit dan pengikatan barang agunan serta akta perjanjian lainnya yang dibuat notaris, yang berakitan dengan pencairan kredit,termasuk Bank Garansi. 22) Membuat berita acara dan surat-surat yang berkaitan dengan pencairan kredit. 23) Membuat nota – nota pembeebanann yang berkaitan dengan penncairan kredit. 24) Melakukan proses tutup hari transaksi dan mencetak rekap lampiran serta mencocokkannya dengan neraca. 25) Memeriksa surat keterangan penolakan warkat kliring. 26) Mengkoordinis pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar pada akhir tahun buku. 27) Mengatur pemakaian kendaraan dinas untuk keperluan Kantor Cabang.
21
22
28) Mengatur penjilidtan nota – nota dokumen serta menata pembuakan penyimpanannya. 29) Melakukan administrasi dan pendistribusian surat menyurat dan mengawasi memelihara serta mengatur ruang arsip kantor cabang. 30) Mengumumkan surat edaran,surat transaksi,surat keputusan nota dinas direksi dan segala surat lainnya. 31) Melalukan dan mengerjakan pengiriman surat melalui tromol pos maupun pengantar surat. 32) Melakukan evaluasi atas kinerja seksi operasional. 33) Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin Cabang Pemabantu tentang langkah –langkah yang perlu di ambil dibidang tugasnya. 34) Menghadiri rapat yang bersifat kooordinasi bimbingan pengarahan transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk
baru
secara
periodik
dalam
ranga
penigkatan
kinerja,pengetahuan dan pelayanan. 35) Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang pembantu maupun kantor cabang induk. 36) Melakukan evaluasi atas kinerja seksi operasional. 37) Membuat laporan terkait operasional seksi opersional sesuai ketentuan yang berlaku. 38) Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas seksi operasional.
22
23
3. Tugas Pemimpin Seksi Pemasaran 1) Membantu pemimpin cabang pembatu dalam : a. Kegiatan memasarkan produk dana ,kredit,jasa dan layanan syariah (office chanelling) sesuai rencana kerja Bank. b. Melakukan analisa permohonan kredit dan bank garansi terdiri dari: a) Meninjau lokasi usaha/ proyek yang akan dibiayai. b) Memeriksa data calon kredit melalui informasi debitur. c) Melakukan taksasi barang agunan. d) Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha / keaslian surat barang agunan / kebenaran atau keaslian surat perintah kerja (SPK) maupun kontrak kerja pada instansi yang berwenang. e) Membuat undangan rapat anggota kredit pemutus kredit. f) Membuat surat persetujuan atau penolakan pemberian kredit. 2) Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan standart operasional prosedur dilingkungan seksi pemasaran. 3) Memeriksa data calon kredit melalui informasi debitur. 4) Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran. 5) Mengawasi pelaksanaan standart pelayanan bank Sumut oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran.
23
24
6) Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai di lingkungan seksi pemasaran. 7) Mengajukan
rencana
anggaran,
investasi,
inventaris
seksi
pemasaran untuk dituangkan kedalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan Bank. 8) Menyususn program kerja seksi pemsaran sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya. 9) Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol Intern/Satuan Pemeriksa Internal (SPI) serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Pembantu. 10) Melakukan kunjungan ke lokasi usaha/ proyek yang telah dibiayai secara periodik dalam rangka pengawasan atas kredit yang diberikan. 11) Melakukan kunjungan kepada debitur yang menunggak sebagai upaya pembinaan dan menggali informasi atas kendalaa yang dihadapi debitur untuk mencari solusi pemecahannya. 12) Mengawasi pelaksanaan standart pelayanan bank Sumut oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran. 13) Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang pembantu tentang langkah- langkah yang perlu di ambil dibidang tugasnya agar bidang tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan efektif.
24
25
14) Memeriksa setiap pengambilan keputusan dan resiko-resiko yang di ambil atas setiap keputusannya dalam batas toleransi yang tidak merugikan Bank baik saat ini maupun masa yang akan datang. 15) Meminimalisir
setiap
potensi
resiko
pada
setiap
waktu
dilingkungan operasional di seksi pemasaran. 16) Melakukan laporan setiap resiko yang berpotensi terjadi dan setiap kegiatan seksi pemasaran kepada Pemimpin cabang Pembantu. 17) Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok kredit permohonan kedit yang diajukan. 18) Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan, transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupu produk baru secara periodik dalam peningkatan kinerja ,pengetahuan ,dan pelayanan nasabah. 19) Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang pembantu tentang langkah – langkah yang perlu di ambil dibidang tugasnya. 20) Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor cabang pembantu pada kantor cabang induk. 21) Meminimalisir
setiap
potensi
resiko
pada
setiap
waktu
dilingkungan operasional di seksi pemasaran. 22) Mewakili pemimpin cabang pembantu dalam mengadaakan hubungan atau kerja sama dengan pihak lain berkaitan dengan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu.
25
26
23) Membuat laporan terkait operasional seksi pemasaran sesuai ketentuan yang berlaku. 24) Melakukan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang pembantu. 4. Tugas Pemimpin Pelayanan Nasabah 1) Membantu Pemimpin Cabang Pembantu dalam : a. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan rentabilitas. b. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk unit kantor yang ada rekening kas daerah ) dan menjaga agar tidak beralih ke Bank lain. c. Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan instansi pemilik dana. d. Mengawasi jumlah dana tunai yang dukuasai para teller agar tetap dalam batas yang diijinkan oelh ketentuan yang berlaku. e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pekaksanaan standart operaional prosedur dilingkungan seksi pelayanan nasabah. f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pegawai dilingkungan seksi pelayanan nasabah. g. Mengawasi pelaksanaan standart pelayanan bankSUMUT oleh pegawai dilingkungan seksi pelayanan nasabah agar fungsi pelayanan nasabah berjalan dengan efektif.
26
27
h. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan Seksi pelayanan nasabah. 2) Mengajukan
rencana
anggaran,
investasi,
inventaris
seksi
pelayanan nasabah untuk dituangkan ke dalam Rencana Anggaran Tahunan Bank. 3) Menyusun program kerja seksi pelayanan nasabah sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelakanaan. 4) Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol Intern/Satuan Pemeriksa Internal (SPI) serta melaorkan tindak lanjut temuan kepda Pemimpin Cabang Pembantu untuk diteruskan kepada pemimpin cabang induk. 5) Memeriksa status calon nasabah simpanan giro dalam daftar hitam bank indonesia. 6) Mengadministrasikan pembukaan dan penutupan rekening serta membuat dan memelihara buku register nasabah dan dafar hitam(Blacklist). 7) Melayani penjualan blanko cek / bilyet giro dan membebankan biaya yang berkenaan dengan hal tersebut serta lainnya. Biaya lainnya yang berhubungan dengan penutupan dan pembukaan rekening. 8) Membuat referensi bank,dana blokir dan sejenisnya sesuai ketentuan yang berlaku.
27
28
9) Memeriksa kebenaran, kelengkapan, dan pencatatan dokumen, transaksi penyetotan, penarikan tabungan, giro, penerbitan, pencairan deposito / sertifikat deposito mensahkan sesuai batas wewenang. 10) Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan perincian kas serta mencocokkannya dengan jumlah uang dalam kas. D. Jaringan Usaha Pengertian jaringan usaha dapat dijelaskan sebagai suatu bentuk organisasi di bidang ekonomi yang dimanfaatkan untuk mengatur koordinasi serta mewujudkan kerjasama antar unsur dalam organisasi. Unsur-unsur tersebut pada umumnya berupa unit usaha. Dapat juga berupa non unit usaha, tetapi merupakan unsur dalam rangkaian yang memfasilitasi penyelenggaraan unit usaha. Organisasi yang dimaksud dapat bersifat formal maupun non informal. Bentuk keterkaitan antara unit usaha tersebut dapat bersifat sangat longgar, tetapi dapat juga sebaliknya sangat ketat atau dapat bersifat sangat longgar, tetapi dapat juga sebaliknya sangat ketat atau bentuk di antara keduanya. Bentuk keterkaitan yang longgar dapat berupa misalnya komunikasi internal diantara unit usaha. Bentuknya yang ketat dapat berupa kerjasama usaha atau jointventure. Sedangkan yang berada di antara keduabentuk tersebut di atas dapat berupa asosiasi atau konsorsium. Bentuk keterkaitan dapat juga bersifat vertical maupun bersifat horizontal.
28
29
PT. Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan memiliki jaringan usaha dengan membangun kerja sama dengan pihak lain,beberapa pihak lain yang bekerja sama dengan PT. Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan adalah sebagai berikut : a. Notaris / PPAT b. ATM Bersama c. Badan Pelayan Perijinan Terpadu Kota Medan d. Dinas PU Bina Marga Propinsi Sumatera Utara e. Dinas Pengelola Sumber Daya Air Propinsi Sumatera Utara f. Kantor Camat Medan Polonia g. SMK Negeri 2 Dinas Pendidikan Kota Medan h. Kantor Camat Medan Johor i. SMA Negeri 5 Medan j. Dan Lain – Lain. E. Kinerja Usaha Terkini Kinerja suatu perusahaan merupakan tolak ukur suatu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta produktivitas kerja. Pengukuran kinerja berguna untuk mengetahui sejauh mana efektivitas sistem atau cara kerja yang sudah ada. Untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, maka Bank Sumut CabangpembantuKp.Baru menerapkan beberapa kebijaksanaan sebagai berikut : 1. Kebijaksanaan Produk , Kebijaksanaan produk mencakup desain produk yang ditawarkan kepada nasabah sangat menarik dan memiliki
29
30
keunggulan serta kelebihan jika dibandingkan dengan produk pesaing lainnya. 2. Kebijaksanaan Harga Kebijaksanaan harga dapat dilihat dari tingkat bagi hasil tabungan antara nasabah dengan bank. Kebijaksanaan ini berhubungan langsung terhadap tingkat pendapatan yang diterima melalui pemasaran produk dan dihubungkan dengan tujuan perusahaan. 3. Kebijaksanaan Promosi Tujuan dari kebijaksanaan promosi adalah untuk mendorong agar konsumen lebih banyak membeli produk yang dipromosikan. Peranan promosi sangat penting, apabila promosi telah berhasil menarik minat dan perhatian konsumen maka dapat meningkatkan pemasaran dan konsumen akan memberikan dananya untuk disimpan di bank tersebut. F. RencanaUsaha Setiap perusahaan akan berusaha untuk mengembangkan usahanya begitu juga dengan PT. Bank Sumut yang mempunyai rencana kegiatan untuk beberapa tahun ke depan dalam hal memajukan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan tersebut dan demi berjalannya kegiatan dengan efektif dan efisien. Adapun rancangan rencana kegiatan PT. Bank Sumut untuk tahun ini adalah sebagai berikut :
30
31
1. Memanfaatkan kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh pihak instansi pemerintah maupun swasta dengan melaksanakan. 2. Memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak instansi pemerintah maupun swasta dengan melaksanakan sosialisasi dan persentase produk penghimpun dana. 3. Pihak Bank Sumut secara aktif ikut serta dalam acara-acara yang dihadiri oleh masyarakat luas dengan membuka stand di lokasi pameran. 4. Menjalin
hubungan
kerjasama
dengan
lembaga/instansi
pemerintah dan swasta dalam hal penghimpunan dana dengan pola yang saling menguntungkan. 5. Berupaya meningkatkan pendapatan bunga kepada para pemilik
dana
dengan
cara
memaksimalkan
perolehan
pendapatan dari ekspansi pembiayaan yang diberikan. 6. Membentuk tim penghimpunan dana dan melakukan mapping wilayah untuk mencari potensi yang ada. 7. Mengevaluasi secara rutin upaya yang telah dilakukan dan kendala-kendala yang dihadapi secara terprogram. 8. Memberikan masukan dan saran kepada divisi usaha untuk pengembangkan produk sesuai yang diminati oleh masyarakat. 9. Melakukan penagihan yang terfokus kepada debitur yang kemungkinan tagihannya dibayar lebih besar.
31
32
10. Melakukan penagihan terhadap debitur sandi 2 untuk menghindari adanya penambahan pembiayaannon performing. 11. Meningkatkan kepercayaan bank kepada masyarakat. 12. Meningkatkan kepercayaan bank kepada masyarakat dalam hal penghimpunan dana. 13. Memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak instansi pemerintah maupun swasta dengan melaksanakan sosialisasi dan persentase produk penghimpun dana. 14. Pihak Bank Sumut secara aktif ikut serta dalam acara-acara yang dihadiri oleh masyarakat luas dengan membuka stand di lokasi pameran. 15. Menjalin
hubungan
kerjasama
dengan
lembaga/instansi
pemerintah dan swasta dalam hal penghimpunan dana dengan pola yang saling menguntungkan. 16. Berupaya meningkatkan pendapatan bunga kepada para pemilik
dana
dengan
cara
memaksimalkan
perolehan
pendapatan dari ekspansi pembiayaan yang diberikan. 17. Membentuk tim penghimpunan dana dan melakukan mapping wilayah untuk mencari potensi yang ada. 18. Mengevaluasi secara rutin upaya yang telah dilakukan dan kendala-kendala yang dihadapi secara terprogram 19. Memberikan masukan dan saran kepada divisi usaha untuk pengembangkan produk sesuai yang diminati oleh masyarakat.
32
33
20. Melakukan penagihan yang terfokus kepada debitur yang kemungkinan tagihannya dibayar lebih besar.
33