BAB II PT. BANK AGRONIAGA,Tbk. CABANG MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sebagai pengelola dana pensiun karyawan seluruh PT Perkebunan Nusantara, bahwa agrobisnis di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan. Maka pada saat pemerintah mengeluarkan kebijakan yang memberi kemudahan untuk membuka usaha bank pada tanggal 27 Oktober 1988, DAPENBUN mempergunakan kesempatan ini untuk mendirikan bank yang kegiatan usaha utamanya membantu pembiayaan di bidang agrobisnis. Bank Agroniaga didirikan dengan maksud untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan umum dalam arti yang seluas-luasnya secara profesional, serta berperan menunjang terwujudnya industri agrobisnis yang semakin tumbuh dan berkembang dalam sistem perekonomian nasional yang tangguh dalam era globalisasi di masa mendatang. Bank Agroniaga yang didirikan dengan akte notaris Rd. Soekarsono, SH di Jakarta No. 27 tanggal 27 September 1989, kemudian memperoleh ijin usaha dari Menteri Keuangan tanggal 11 Desember 1989, mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Februari 1990.
Universitas Sumatera Utara
Terjadinya krisis keuangan Asia pada tahun 1997, menyeret Indonesia memasuki krisis multi-dimensional yang terburuk sepanjang sejarah. Namun Bank Agroniaga berhasil mempertahankan eksistensinya tanpa
dukungan
rekapitalisasi
dari
pemerintah.
Keberhasilan
ini
disebabkan adanya penerapan pengelolaan perbankan yang senantiasa memegang teguh prinsip kehati-hatian, patuh dan taat pada landasan operasional, yang bersandar pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik, termasuk nilai-nilai utama yang dianut, serta memberdayakan sumber dana dan sumber daya guna pengembangan secara dinamis bagi keberhasilan usaha Bank Agroniaga. Keberhasilan Bank Agroniaga juga tidak terlepas dari komitmen yang telah benar-benar ditunjukkan oleh Dana Pensiun Perkebunan sebagai Pemegang Saham Pengendali, dengan terus ditingkatkannya permodalan Bank Agroniaga serta penyaluran dana yang terfokus dan selektif pada sektor agrobisnis, seperti kredit kepada PT Perkebunan Nusantara berikut kelompok usaha pendukungnya (rekanan dan kontraktor) maupun penyaluran dana untuk kesejahteraan para petani melalui KKPA dan KKP yang telah direkomendasi oleh PT Perkebunan Nusantara terkait. Saat ini Bank Agro telah memiliki jaringan kantor cabang di seluruh Indonesia sebagai upaya ekspansi pengembangan bisnis perbankan secara nasional. Sebagai perwujudan penngembangan bisnis tersebut, maka cabang-cabang dimaksud telah didirikan di beberapa propinsi di luar
Universitas Sumatera Utara
Jakarta meliputi : Jakarta, Tangerang, Bekasi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa timur, Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Timur, Jambi, Lmapung. Komitmen Bank Agroniaga dalam mengemban pertumbuhan perekonomian secara nasional khususnya dari sisi perbankan yang mengutamakan klebutuhan masyarakat dari sisi pengembangan bisnisnya, maka manajemen Bank Agro menetapkan Visi dan Misinya serta vilosofi bisnisnya sebagai berikut : Visi Menjadi Bank terpercaya dan terbaik bagi pengembangan agrobisnis nasional. Misi •
Mengoptimalkan nilai saham dengan mengelola risiko secara
efektif. •
Memenuhi kebutuhan produk, jasa dan layanan perbankan berkualitas prima.
•
Meningkatkan kemampuan, kesehatan dan reputasi Bank.
•
Mengembangkan sumber daya manusia profesional, andal dan berintegritas tinggi.
Filosofi Memegang teguh prinsip kehati-hatian, patuh dan taat pada peraturan yang berlaku serta memberdayakan sumber dana dan sumber daya secara optimal.
Universitas Sumatera Utara
Dengan visi dan misinya serta filosofi bisnis yang menjadi komitmen Bank Agroniaga, pihak manajemen berharap kepada seluruh stackholder untuk menjalankan bisnis perbankan ini dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai tujuan bisnis Bank Agroniaga secara keseluruhan
yakni
menjadi
bank
yang kuat
dalam
mendukung
pengembangan sektor agro bisnis dapat tercapai dalam waktu yang maksimal dan pencapaian yang optimal.
B. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi merupakan landasan kerja bagi seluruh karyawan yang ada dalam suatu perusahaan. Dimana struktur organisasi ini pada pokoknya mengandung penetapan batas-batas tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan perusahaan. Secara keseluruhan bidnag kerja di PT.Bank
Agroniaga,Tbk.
Cabang Medan dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) divisi,yaitu: 1. Divisi
Operasional
adalah
bidang
kerja
yang
secara
keseluruhan aktivitasnya berada di dalam kantor dan umumnya tidak berhubungan langsung dengan nasabah. 2. Divisi Marketing adalah bidang kerja yang secara keseluruhan menyangkut segala kegiatan atau aktivitas yang berhubungan langsung dengan nasabah dan kegiatannya sering berada diluar kantor.
Universitas Sumatera Utara
Struktur organisasi pada PT. Bank Agroniaga,Tbk. Cabang Medan dapat dilihat pada lampiran. Adapun susunan dan wewenang masingmasing bagian adalah sebagai berikut : 1. Pimpinan Cabang Fungsinya : a. Penanggung jawab jalannya operasional kantor cabang Medan dan Kantor Cabang Pembantu S. Parman secara keseluruhan. b. Membuat kebijakan internal terkait dengan kebijakan disiplin dan kebijakan operasional perusahaan. c. Mengambil keputusan Persetujuan kredit dalam batasan wewenang Kepala Kantor Cabang. d. Mewakili Kantor Pusat dalam membangun kerjasama bisnis dengan pihak eksternal. e. Memimpin rapat Komite Kredit, Komite SDM, Komite Risiko dan Rapat Umum lainnya. f. Mewakili Direksi dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang terjadi di wilayah Cabang Medan. 2. Kepala Group Operasional Fungsinya :
Universitas Sumatera Utara
a. Mewakili Kepala Kantor Cabang Medan dalam hal kepala Kantor berhalangan hadir. b. Koordinator untuk bagian Pinjaman (Loan Admin), Deposit Fund & Transfer (DFT), Kliring, Customer Service dan Teller. c. Perpanjangan tangan dari Kepala Kantor untuk koordinasi kerja ke bagian SDM, Umum, Kredit Support, Accounting, IT. d. Bertanggung jawab atas kelancaran kinerja pada unit kerja operasional. e. Membuat kebijakan dan strategi pengembangan mekanisme kerja pada unit kerja operasional. f. Mewakili Kepala Kantor dengan Persetujuan Direksi melakukan drow down hanya untuk kredit karyawan dan pensiunan (Konsumer). g. Bertanggung jawab terhadap pencairan pinjaman. 3. Team Leader Marketing Fungsinya : a. Bertanggung jawab terhadap hasil kerja Account Officer dan Asisten Account Officer.
Universitas Sumatera Utara
b. Bertanggung jawab terhadap pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga. c. Bertanggung jawab terhadap kualitas kredit. d. Memonitoring kondisi debitur meliputi, usaha debitur, keuangan debitur, kemampuan bayar dari debitur. e. Mencari pasar baru untuk melempar kredit maupun penyerapan dana pihak ketiga. f. Merencanakan strategi marketing. g. Bertanggung jawab terhadap pemasaran produk Bank Agroniaga. h. Ikut serta dalam Komite Kredit. 4. Account Officer Fungsinya : a. Bertanggung jawab kepada Team Leader Marketing. b. Membuat strategi mencari pasar baru. c. Memonitoring kondisi dan kualitas debitur serta nasabah Dana Pihak Ketiga. d. Bertanggung jawab terhadap kualitas debitur masingmasing.
Universitas Sumatera Utara
e. Melakukan monitoring masing-masing debitur dalam periode tertentu. f. Menganalisa permohonan kredit dari calon debitur. g. Ikut serta dalam Komite Kredit. 5. Kepala Unit Kredit Support a. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan dan legalitas permohonan kredit. b. Melakukan cros cek terhadap kualitas calon debitur meliputi usaha, karakter, jaminan, status hukum,dsb. c. Melakukan penilaian terhadap hubungan bisnis calon debitur dengan rekanannya. d. Mewakili Kepala Kantor dalam keterkaitan permasalahan kredit dengan pihak hukum. e. Mewakili Kepala Kantor dalam urusan dengan pihak Badan Pertahanan,
Asuransi,
Dinas
Pertamanan,
Notaris,
Kejaksaan, Balai Lelang, dan Instansi Pemerintah lainnya. f. Melakukan penilaian dengan calon debitur. g. Menyelesaikan status hokum Kredit Bermasalah.
Universitas Sumatera Utara
h. Melaporkan kondisi pinjaman per periode ke Kantor Pusat dan Bank Indonesia. i. Memaintenance jamina kredit berupa dokumen-dokumen asli milik debitur. j. Memaintenance dokumen-dokumen kredit terkait kredit berupa Perjanjian Kredit, Ofering Letter, dan dokumen lainnya terkait dengan pencairan kredit. k. Membuka fasilitas pinjaman untuk proses pencairan kredit. 6. Loan Admin ( Administrasi Pinjaman ) Fungsinya : a. Melakukan
pencairan
pinjaman
setelah
mendapat
persetujuan dari Kepala Group Operasional. b. Melakukan Maintenance terhadap administrasi pinjaman. c. Maintenance
terhadap
pembayaran
pokok,bunga,
tunggakan pinjaman. d. Menghentikan bunga pinjaman debitur meninggal dan PHK. e. Melakukan pelunasan pinjaman. f. Membuat laporan perkembangan kredit bulanan.
Universitas Sumatera Utara
7. Financial Control dan Manajemen Informasi Sistem a. Monitoring perkembangan budget dengan realisasi pada neraca dan laba rugi. b. Membuat laporan bank ke Kantor Pusat dan Bank Indonesia. c. Monitoring pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga. d. Monitoring pendapatan dan biaya. e. Monitoring perkembangan kinerja keuangan perusahaan. 8. Unit Kontrol Harian a. Memeriksa semua transaksi yang terjadi H+1. b. Mengevaluasi dan meriview kebijakan internal yang dibuat. c. Monitoring kinerja masing-masing unit kerja. 9. Unit Kepatuhan / Risk Manajemen a. Menilai risiko yang muncul dari setiap aktivitas operasional yang dijalankan. b. Menilai risiko yang muncul dari kebijakan yang diambil. c. Memitigasi risiko yang muncul dari setiap kredit yang dicairkan.
Universitas Sumatera Utara
d. Memitigasi risiko yang muncul dari setiap prosedur kerja yang dijalankan. 10. Teller Fungsinya : a. Menginput semua transaksi harian ke komputer. b. Melayani penyetoran warkat / uang tunai dan pengambilan uang tunai setiap hari. c. Meneliti dan bertanggung jawab atas keabsahan uang warkat / slip transaksi dan tanda tangan dari nasabah. 11. Security a. Menjaga keamanan perusahaan. b. Mengatur parkir bagi nasabah dihalaman kantor.
C. Pengertian dan Jenis-Jenis Kredit yang Disalurkan 1. Pengertian Kredit Istilah kredit bukanlah hal yang asing dalam kehidupan sehari-hari dimasyarakat, sebab sering dijumpai ada anggota masyarakat yang jual beli barang dengan kreditan. Jual beli tersebut tidak dilakukan secara tunai tetapi dengan cara mengangsur. Disini jelas tergambar bahwa pengertian kredit dalam hal ini adalah dalam arti ekonomi,yaitu “ Suatu Penundaan Ekonomi “ artinya uang atau barang diterima sekarang dan dikembalikan pada masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
Pengertian kredit sendiri masih mempunyai dimensi yang berbeda antara satu ahli perkreditan lainnya. Sebenarnya kata “ kredit “ berasal dari bahasa Yunani yaitu “ credere “ yang artinya “ percaya”, karena itu dasar dari kredit adalah kepercayaan. Bila dihubungkan dengan bank, maka terkandung pengertian bahwa bank selaku kreditur percaya meminjamkan sejumlah uang kepada nasabah / debitur, karena debitur dapat dipercaya, mampu untuk membayar lunas pinjamannya, setelah jangka waktu yang telah ditentukan. Jika Bank member kredit berarti bank dengan uang tersebut membeli kepercayaan nasabah, dan jika dilihat dari sisi nasabah sebagai penerima kredit berarti nasabah menjual kepercayaannya kepada bank apabila ia menyimpan uangnya ke bank. Menurut Undang – Undang NO. 14 Tahun 1976 tentang pokok – pokok perbankan : “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lainnya mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga imbalan atau pembagian hasil keuntungan” dari buku (Thomas Suyatno, 2003:13)
Pemberian kredit menaruh kepercayaan bahwa penerima kredit akan memenuhi pembayarannya kembali dari pinjamannya tersebut. Adapun factor-faktor kepercayaan dapat dilihat dari segi, yaitu (Thomas Suyatno,2003 :15)
Universitas Sumatera Utara
a. Dari Segi Kreditur Yaitu si peminjam dana yang akan membayar pinjaman setelah sampai jangka waktu yang telah ditetapkan. b. Dari Segi Debitur Yaitu si pemberi dana yang akan menerima pembayaran atas kredit yang diberinya, jika telah sampai masa yang ditetapkan. Seperti yang diuraikan diatas bahwa kredit adalah kepercayaan berarti pemberian kredit adalah pemberian kepercayaan. Dalam hal ini prestasi yang diberikan benar – benar diyakini dapat dikembalikan oleh si penerima kredit pada waktu yang telah ditetapkan dengan syarat-syarat yang telah disetujui bersama.
2. Jenis-Jenis Kredit Yang Disalurkan Dalam
operasinya
PT.
Bank
Agroniaga,Tbk.
Cabang
Medan
memberikan jasa-jasa bank kepada nasabah atau masyarakat yang memerlukan modal dari bank melalui kredit yang diberikan untuk memperluas usahanya dalam rangka meningkatkan pendapatan dan taraf hidupnya. Sesuai dengan fungsi sebagai Bank Agroniaga untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan umum dalam arti yang seluas-luasnya secara profesional, serta berperan menunjang terwujudnya industri agrobisnis yang semakin tumbuh dan berkembang dalam sistem
Universitas Sumatera Utara
perekonomian nasional yang tangguh dalam era globalisasi di masa mendatang. Dalam hal ini keberhasilan Bank Agroniaga juga tidak terlepas dari komitmen yang telah benar-benar ditunjukkan oleh Dana Pensiun Perkebunan sebagai
Pemegang Saham Pengendali, dengan terus
ditingkatkannya permodalan Bank Agroniaga serta penyaluran dana yang terfokus dan selektif pada sektor agrobisnis, seperti kredit kepada PT Perkebunan Nusantara berikut kelompok usaha pendukungnya (rekanan dan kontraktor) maupun penyaluran dana untuk kesejahteraan para petani. Dengan menyediakan dana bank melalui kredit para nasabah atau masyarakat, maka pemerataan pendapatan dan kesempatan berusaha serta kesempatan kerja akan lebih tercipta. Berdasarkan hal tersebut,jenis-jenis kredit yang disalurkan oleh PT. Bank Agroniaga,Tbk Cabang Medan diantaranya adalah ( Indra Bastian, 2005 : 60 ) a. Kredit Modal Kerja Kredit jenis ini diberikan kepada perorangan dan perusahaan, dan ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan modal debitur, seperti pembelian bahan baku, pembayaran sewa,
pemenuhan biaya
operasional, dan sebagainya. Dan diharapkan dana dalam bentuk pinjaman yang diberikan Bank Agroniaga dapat meningkatkan volume kinerja
keuangan
debitur
dan
bila
memungkinkan
dapat
mengembangkan usaha debitur kea rah yang lebih maju lagi. Kredit modal kerja dapat diberikan maksimal 500 juta rupiah sesuai dengan batasan wewenang Kepala Kantor Cabang Medan. Jika calon
Universitas Sumatera Utara
debitur menginginkan lebih dari batasan wewenang tersebut, maka persetujuan kredit tersebut disampaikan ke Direksi di Kantor Pusat. Kredit Modal Kerja yang disalurkan Bank Agro dapat berupa : 1. Pinjaman Modal Kerja PTR (Pinjaman Tetap Reguler) Jenis pinjaman ini mensyaratkan debitur mendapat pekerjaan terlebih dahulu (proyek) sebelum dana pinjaman dicairkan. Proyek dapat dibuktikan dengan Surat Perintah Kerja (SPK) dari Pemberi Proyek. Jangka waktu pinjaman ini maksimal satu tahun dan setelah itu harus dilunaskan atau diperpanjang. Cara telah dibayarkan penghasilannya ke Bank Agroniaga oleh pemberi kerja. Selanjutnya Bank Agroniaga menurunkan pokok pinjaman sebesar 80% dari pembayaran tersebut dan sisanya dapat dinikmati oleh debitur. Pembayaran bunga atas pokoko pinjaman dilakukan tanggal satu setiap bulannya. 2. Pinjaman Modal Kerja PRK (Pinjaman Rekening Koran) Jenis pinjaman ini pencairan dan penurunan pokoknya tidak dilakukan secara khusus. Pencairan dan penurunan pokok pinjaman dapat dilakukan setiap saat oleh debitur sendiri melalui rekening gironya. Setiap debitur melakukan penarikan atau setoran giro, maka secara otomatis pokok pinjaman akan bertambah atau menurun sebesar transaksi yang dilakukan. Jangka waktu pinjaman maksimal satu tahun setelah itu harus dilunaskan atau perpanjangan. c. Kredit Investasi
Universitas Sumatera Utara
Kredit investasi diberikan untuk tujuan pengembangan usaha debitur, perluasan usaha debitur maupun untuk meningkatkan usaha debitur. Dengan
diberikan
kredit
tersebut
diharapkan
debitur
dapat
meningkatkan : a. Kinerja keuangannya b. Ekspansi usahanya c. Bidang bisnisnya Jenis pinjaman investasi yang diberikan Bank Agroniaga berupa: -
Pendanaan untuk perluasan lahan perkebunan
-
Penambahan aktiva tetap
-
Investasi l;ainnya
Jangka waktu kredit yang dipersyaratkan maksimal satu tahun setelah itu dapat diperpanjang. Batasan maksimal pemberian kredit investasi adalah sebesar 500 juta rupiah sesuai dengan batasan atau limit Kepala Kantor Cabang. Jika calon debitur menginginkan lebih dari maksimal limit tersebut, maka persetujuan disampaikan ke Direksi di Knator Pusat. 3. Kredit Konsumtif Kredit konsumtif diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan konsumsi perorangan Seperti: -
Pembelian rumah
-
Perbaikan rumah
Universitas Sumatera Utara
-
Pembelian kendaraan mobil/sepeda motor
-
Pembelian tanah untuk tempat tinggal
-
Biaya sekolah
-
Kredit Konsumtif lainnya
Tidak diperkenankan untuk kelompok perusahaan. Pada umumnya jenis pinjaman ini berlaku system pembayaran angsuran secara menurun. Kredit konsumsi yang disalurkan ke masyrakat berupa : a. Kredit Agro Griya Ketentuan : -
Jangka waktu
: maksimal 15 tahun
-
Uang muka
: 30% dari nilai apprisal
-
Biaya administrasi
: minimal Rp.200.000,-
-
Dikenakan biaya lunas dipercepat
-
Jaminan diasuransikan
-
Debitur diasuransikan
b. Kredit Agro Mobil Ketentuan : -
Jangka waktu
: maksimal 5 tahun
-
Jenis kendaraan
: non niaga
-
Uang muka
: mobil lama minimal
30%
Universitas Sumatera Utara
Mobil
baru
minimal
20% -
Biaya administrasi
: minimal Rp. 150.000
-
Dikenakan pinalti untuk lunas dipercepat
-
Jaminan diasuransikan selama masa kredit
c. Kredit Agro Multiguna Ketentuan : -
Jangka waktu
: maksimal 3 tahun
-
Plafond kredit
: maksimal 70% dari nilai
appraisal -
Biaya administrasi
: minimal Rp.250.000
-
Dikenakan pinalti untuk pelunasan dipercepat
-
Jaminan rumah atau mobil dan jiwa debitur diasuransikan
d. Kredit Karyawan Ketentuan : Karyawan terdiri dari karyawan swasta, BUMN, BUMD, Koperasi -
Perusahaan tempat karyawan bekerja memiliki reputasi yang baik dan sehat
-
Telah bekerja minimal 3 tahun sebagai karyawan tetap
-
Memperoleh rekomendasi dari pejabat yang berwenang pada instansinya
-
Usia pada saat fasilitas kredit jatuh tempo belum memasuki masa pensiun
Universitas Sumatera Utara
-
Maksimal kredit Rp. 100.000.000,-
-
Menyerahkan surat kuasa pemotongan gaji
-
Surat pengangkatan sebagai karyawan tetap (asli)
-
Dicover dengan asuransi jiwa
-
Maksimal jangka waktu kredit 5 tahun
e. Kredit Pensiunan Ketentuan : -
Pensiunan dari Karyawan PTPN/P3RI/PNS/BUMN/BUMD
-
Mendapat rekomendasi dari pengelola Dana Pensiun yang terkait
-
Usia pensiunan maksimal 75 tahun pada saat jatuh tempo kredit
-
Mendapat uang pension secara bulanan
-
Discover dengan asuransi jiwa
-
Maksimal jangka waktu kredit 5 tahun
D. Prosedur Pemberian Kredit Prosedur pemberian kredit pada bank Agro Cabang Medan meliputi beberapa tahapan, meliputi : 1. Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit Agro Griya, Kredit Agro Mobil dan Kredit Agro Multiguna. a. Pemeriksaan Administrasi/Legalitas Dokumen Prosedur ini dijalankan karena sangat terkait dengan keabsahan dokumen sebagai syarat untu mendapatkan kredit dan sebagai
Universitas Sumatera Utara
pencegahan terhadap permasalahan hokum dibelakang hari. Semua dokumen yang dimentakan adalah dokumen asli. Dan jika telah dibuktikan dengan keaslian tersebut, maka beberapa dokumen dapat difoto copy sebagai pertinggal buat bank. Pemeriksaan meliputi : KTP (Identitas diri suami isteri), Kartu Keluarga, Surat Nikah, Surat Tanah (SHM), Surat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), No. NPWP, Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP) jika memiliki usaha, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIPUP). Ke semua dokumen tersebut di atas diperiksa oleh Bagian Kredit Support untuk dicek kebenaran/keasliannya. Jika masih diragukan maka dilakukan konfirmasi kepada marketing untuk ditindak lanjuti. Jika masih ditemukan dokumen yang kurang maka dimintakan kepada nasabah untuk segera melengkapinya. b. Pemeriksaan Kredit Macet di Bank Lain Prosuder ini dijalankan untuk mengantisipasi calon debitur memiliki beberapa fasilitas di beberapa bank. Informasi ini diperoleh dari bank Indonesia yang dilakukan oleh petugas di Bagian Kredit Support. Jika calon debitur memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memiliki banyak fasilitas di bank lain, hal ini tidak menjadi masalah. Namun kebalikannya, jika keuangan debitur tidak mencukupi untuk membayar kewajiban kreditnya di bebarapa bank, maka permohonan kredit dapat ditolak. Selain itu juga
untuk
mengetahui
karakter
calon
debitur
dalam
Universitas Sumatera Utara
memantenance keuangannya untuk memenuhi kewajibannya di bank lain. Jika kwalitas kreditnya di baik lain jelek, maka permohonan wajib ditolak. c. Penilaian Calon Debitur dan Usaha Calon Debitur pada PT. Bank Agroniaga,Tbk Cabang Medan menggunakan 6 C, yaitu ( Warman Djohan, 2000 : 57 ) -
Carakter Penilaian karakter calon debitur dapat diperoleh dari : •
Bank Indonesia melalui BI Cheking, untuk mengetahui kualitas kreditnya di bank lain
•
Bank Indonesia melalui Daftar Hitam Bank Indonesia, untuk mengetahui trade record transaksi bisnisnya
•
Interview langsung dengan calon debitur
•
Rekan-rekan bisnis yang selama ini menjalin hubungan bisnis
•
Masyarakat tempat tinggal calon debi tur
• -
Relasi lainnya
Capital Penilaian Capital atau modal calon debitur dapat dilihat dari : •
Perkembangan Laporan keuangan dari tahun ke tahun
•
Volume Penjualan
•
Kemampuan mendapatkan keuntungan
•
Sarana dan prasarana pendukung usaha
Universitas Sumatera Utara
-
•
Perkembangan asset
•
Penyisihan keuntungan
Capacity Penilaian Capacity atas kemampuannya dapat dilihat dari :
-
•
Prospek usaha
•
Kemampuan bayar
•
Kebutuhan biaya yang dikeluarkan
•
Sumber penghasilan lainnya
Collateral Penilaian Collateral atau jaminan dapat dinilai dari :
-
•
Nilai Likwidasi
•
Jenis jaminan
•
Lokasi jaminan
•
Kondisi jaminan
•
Status kepemilikan
•
Marketable/un-marketable
Conditions Penilaian terhadap kondisi ekonomi dapat dinilai dari :
-
•
Pengaruh nilai mata uang
•
Gejolak ekonomi
•
Kebijakan pemerintah
Constraints Penilaian terhadap constraints dapat dinilai dari :
Universitas Sumatera Utara
•
Prospek usaha
•
Keunggulan produk / usaha
•
Kebutuhan pasar/kejenuhan pasar
•
Produk booming
•
Persaingan usaha
d. Analisa Keuangan Laporan keuangan yang dibutuhkan meliputi : Neraca dan laba rugi 3 tahun terakhir dan rekening Koran bank lain 3 bulan terakhir,
hal ini dimaksudkan untuk melihat:
Perkembangan usaha dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, Melihat ratio-ratio keuangan, Kebutuhan permodalan, Hutang dan piutang, Kemampuan memperoleh laba, Kondisi cash flow 3 bulan terakhir, Volume transaksi. e. Penilaian Jaminan Petugas appraisal akan melakukan penilaian jaminan langsung ke lapangan jika jaminan yang diserahkan ke bank berupa fixed asset (tanah, bangunan, mobil, mesin, dsb). Untuk plafon pinjaman < 5 milyar penilaian jaminan dilakukan oleh pihak bank Agro. Dan lebih besar dari 5 milyar dilakukan oleh appraisal independent. Hasil penilaian jaminan dimaksud harus lebih besar dari nilai plafon pinjaman yang akan diberikan atau minimal 125%. Status kepemilikan jaminan harus jelas dan dilengkapi dengan dokumen asli. Jaminan tidak dalam sengketa dengan pihak manapun.
Universitas Sumatera Utara
f. Penilaian Jaringan Bisnis Calon Debitur Petugas credit support akan melakukan analisa terhadap jaringan bisnis calon debitur, ini dikenal dengan Trade Cheking. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana bisnis yang dijalankan calon debitur. Apakah data penjualan atau pembelian yang dilakukan adalah benar atau fiktif belaka. Kejelasan atas trade cheking dimaksud untuk lebih memudahkan pihak bank mengetahui omzet atau volume transaksi dari calon debitur. g. Scoring Untuk pinjaman Konsumtif Agro Griya, Agro Mobil dan Agro Multiguna diperlukan scoring untuk menentukan : besarnya plafon yang dapat diberikan, Angsuran bulanan, Premi asuransi. Data yang diperlukan untuk menghasilkan data scoring adalah besaran gaji, usia, dan jangka waktu pinjaman. h. Komite Kredit Proses yang dilakukan dalam komite kredit adalah menilai seluruh aspek kredit yang dimaksud untuk selanjutnya akan ditentukan permohonan untuk disetujui atau ditolak. Komite Kredit yang dibentuk merupakan ketetapan oleh Direksi bank Agro . Untuk Cabang Medan Komite Kredit melibatkan : -
Kepala Kantor Bank Agro Cabang Medan (sebagai ketua)
-
Team Leader (anggota)
Universitas Sumatera Utara
-
Salah seorang Account Officer (anggota)
-
Kredit Support (sekretaris)
-
Account Officer pengusul kredit
i. Persetujuan Kredit Jika permohonan sampai dengan 500 juta rupiah, persetujuan dapat dilakukan oleh kepala kantor cabang Medan. Lebih besar dari 500 juta rupiah persetujuan oleh kepala divisi atau direksi di Kantor Pusat Jakarta.
Formulir Persetujuan
kredit harus
ditandatangani oleh seluruh anggota Komita Kredit, dengan dilengkapi dengan alasan persetujuan pencairan kredit tersebut. Dan inilah sebagai dasar proses kredit dapat dicairkan ke debitur. j. Pengikatan Kredit Setelah mendapatkan persetujuan dari Komite Kredit, tahap selanjutnya adalah melakukan Pengikatan kredit secara notaril di hadapan notaris. Dalam proses pengikatan ini calon debitur harus menghadirkan suami atau isteri sebagai pihak yang wajib mengetahui bahwa calon debitur akan mempunyai kewajiban atau hutang di bank Agro. Tanda tangan pihak pihak terkait harus di hadapan notaris. Biaya yang timbul atas pengikatan ini menjadi beban calon debitur. k. Pencairan Kredit Setelah semua proses di atas dilalui, maka selanjutnya pihak marketing melalui Account Office mempersiapkan formulir
Universitas Sumatera Utara
Permohonan Pembukaan Fasilitas (PPF) dan formulir Permohonan Pencairan Kredit. Formulir Persetujuan Kredit dari Komite Kredit beserta PPF dan PPK diserahkan kepada Kredit Support untuk dibukakan Fasilitas, dan untuk selanjutnya kepada Bagian Admini Kredit untuk dapat dicairkan pinjaman ke rekening nasabah. l. Cover Asuransi Untuk kredit Modal Kerja dan Investasi objek yang dicover oleh asuransi adalah jaminan. Sedangkan untuk kredit Konsumtif yang dicover asuransi adalah jaminan, jiwa debitur . Petugas Kredit Support akan menghubungi pihak asuransi untuk menutup kerugian yang akan timbul akibat dari wan prestasi atau kegagalan bayar dari pihak debitur. Asuransi yang ditunjuk adalah Perusahaan asuransi yang telah mendapat persetujuan oleh Kantor Pusat dalam hal ini Direksi. 2. Kredit Konsumtif Karyawan dan Pensiun a. Pemeriksaan Administrasi/Legalitas Dokumen Pemeriksaan ini meliputi : Rekomendasi dari perusahaan karyawan bekerja (untuk karyawan aktif) atau Instansi Pengelola Dana Pensiun (untuk karyawan pensiun) -
Identitas diri yang masih berlaku
-
Kartu Keluarga
-
Surat Persetujuan suami/isteri
Universitas Sumatera Utara
-
Slip gaji asli/ manfaat pensiun asli
-
Tidak sedang memasuki masa pensiun (untuk karyawan aktif)
-
Umur tidak lebih dari 75 tahun (untuk pensiun)
-
NPWP untuk pinjaman di atas 50 juta rupiah
-
Surat Keterangan janda atau duda (bagi yang sudah janda atau
duda)
b. Pemeriksaan Kredit Macet di Bank Lain dan di Bank Agro Pemeriksaan meliputi : -
Kredit > dari 100 juta rupiah dilakukan pemeriksaan BI cheking
-
Jika terdapat pinjaman di bank lain, maka dimintakan untuk segera dilunaskan
-
Jika telah lunas, dimintakan bukti pelunasan
-
Jika terdapat pinjaman di Bank Agro, maka pinjaman lama harus dilunaskan (mengurangi nilai pencairan baru)
c. Scoring Untuk pinjaman Konsumtif karyawan/pensiun diperlukan scoring untuk menentukan : besarnya plafon yang dapat diberikan, angsuran bulanan, premi asuransi. Data yang diperlukan untuk menghasilkan data scoring : besarnya gaji, usia, jangka waktu pinjaman. d. Persetujuan Kredit
Universitas Sumatera Utara
Untuk pinjaman karyawan tidak dilakukan komite kredit per masing-masing calon debitur, tetapi komite kredit dilakukan pada awal pengikatan kerjasama pencairan kredit atau MOU (Memori Of Understanding) antara Bank Agro cabang Medan dengan instansi dimaksud. Untuk karyawan PTPN dan pensiunan kerjasama dilakukan dengan instansi Induknya dan Instansi pengelola dana pensiun yang bersangkutan tidak dengan melalui komite kredit. e. Pengikatan Kredit Setelah semua berkas/ dokumen diperiksa kelengkapannya, maka proses selanjutnya dilakukan pengikatan kredit. Untuk kredit karyawan dan pensiun pengikatan dilakukan di bawah tangan atau tanpa notaris. Petugas yang melakukan pengikatan adalah karyawan bagian kredit support sub legal. f. Cover Asuransi Setelah pengikatan kredit, petugas melakukan perlindungan asuransi dengan menginformasikan kepada pihak asuransi dan membayarkan preminya. Asuransi berlaku selama jangka waktu pinjaman. Perlindungan asuransi berlaku untuk jiwa (meninggal) dan PHK. g. Pencairan Kredit Tahapan terakhir dari proses pemberian kredit adalah melakukan pencairan sejumlah dana yang dibutuhkan calon
Universitas Sumatera Utara
debitur setelah dikurangi pemotongan biaya-biaya. Pencairan kredit dilakukan ke rekening debitur masing-masing. Sedangkan pembayaran angsuran pinjaman dilakukan oleh masing-masing instansi dimana debitur bekerja atau instansi pengelola dana pensiun setiap bulannya yang langsung disetorkan bank Agro atau ditransfer melalui bank lain.
E. Jaminan yang Disyaratkan Untuk melindungi uang yang dicairkan lewat kredit resiko kerugian, maka pihak bank membuat pagar pengamanan. Pagar pengamanan yang dibuat berupa jaminan yang harus disediakan debitur, tujuannya adalah untuk melindungi kredit dari risiko kerugian. Adapun
bentuk
jaminan
yang
disyaratkan
pada
PT.
Bank
Agroniaga,Tbk Cabang Medan adalah berupa benda bergerak benda tak bergerak. Benda bergerak terdiri dari : kendaraan bermotor yaitu sepeda motor dam mobil. Benda tak bergerak terdiri dari tanah, bangunan, mesin-mesin,
peralatan,
kebun/tanaman/sawah,
barang-barang
dagangan misalnya alat-alat elektronik.
Universitas Sumatera Utara
F. Upaya Penanggulangan Kredit Bermasalah Setiap bank pasti menghadapi kredit bermasalah sekalipun bank telah melakukan pemeriksaan terhadap calon debitur. Penilaian Jaringan Bisnis Calon Debitur, Petugas credit support akan melakukan analisa terhadap jaringan bisnis calon debitur, ini dikenal dengan Trade Cheking. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana bisnis yang dijalankan calon debitur. Apakah data penjualan atau pembelian yang dilakukan adalah benar atau fiktif belaka. Kejelasan atas trade cheking dimaksud untuk lebih memudahkan pihak bank mengetahui omzet atau volume transaksi dari calon debitur. Dan selain itu, pihak bank harus melakukan pemeriksaan kredit macet di bank lain atau di bank agroniaga sendiri. Apabila kredit sudah bermasalah maka pertama-tama bank akan memikirkan dan mencari upaya untuk menyelamatkannya melalui program penyelamatan kredit sebelum akhirnya menempuh upayaupaya penyelamatan kredit bermasalah yang dilakukan oleh PT. Bank Agroniaga,Tbk Cabang Medan, yaitu (Gatot Supramono,2000:24) 1. Penjadwalan kembali (Rescheduling) yaitu melakukan perubahan syarat-syarat perjanjian kredit atau jangka waktu kredit termasuk masa tenggang baik perubahan angsuran maupun tidak. 2. Persyaratan kembali (Reconditioning) yaitu melakukan perubahan atas sebagian atas sebagian atau seluruh syarat-syarat perjanjian
Universitas Sumatera Utara
kredit yang tidak terbatas hanya pada perubahan jadwal jangka waktu kreditnya. 3. Penataan kembali (Restructuring) yaitu melakukan perubahan syarat-syarat perjanjian kredit dapat berupa pemberian tambahan kredit atau melakukan penjadwalan atas seluruh atau sebagian dari tunggakan bunga. 4. Kombinasi yaitu merupakan kombinasi dari ketiga jenis yang diatas. Seorang nasabah dapat saja diselamatkan dengan kombinasi antara rescheduling dengan restructuring, misalnya jangka waktu diperpanjang modal ditambah. 5. Penyitaan jaminan merupakan jalan terakhir apabila nasabah sudah benar-benar tidak punya itikad baik ataupun sudah tidak mampu lagi untuk membayar semua utang-utangnya, tindakan bank adalah menyita jaminan yang telah digunakan oleh nasabah.
G. Sistem Pengawasan Intern Terhadap Pemberian Kredit Prosedur pengawasan kredit yang baik, dilakukan sebelum maupun sesudah pencairan kredit dilakukan. Pengawasan kredit sebelum pencairannya telah dilakukan pada saat pemeriksaan dokumen kredit, analisa keuangan, kualitas kredit di bank lain, karakter calon debitur, dsb pada prosedur pemberian kredit.
Universitas Sumatera Utara
Ketatnya pemeriksaan sebelum pencairan kredit dilakukan bukan berarti setelah pencairan kredit pengawasan tidak perlu dilakukan lagi, bahkan lebih ketat dari sebelum pencairan kredit dilakukan. Hal ini mengingat dana telah diterima oleh debitur, sehingga monitoring ketat terhadap kemampuan bayar debitur menjadi perhatian yang sangat khusus. Secara khusus, prosedur pengawasan kredit dilakukan oleh Unit Kontrol Harian dan Unit Kepatuhan & Risiko Manajemen, namun secara moral kewajiban pengawasan tersebut juga melekat pada bagian lainnya, sehingga meningkatkan kualitas pengawasan kredit secara berkesinambungan. Secara umum dalam pengawasan kredit di Bank Agro dilakukan oleh bagian : 1. Account Officer Pengawasan yang dilakukan oleh seorang Account Officer dalam memaintenance debiturnya setelah dilakukan pencairan adalah : -
Memastikan bahwa tidak terjadi penyalahgunaan dana kredit yang diberikan. Maksudnya bahwa debitur membutuhkan dana dari bank untuk keperluan usahanya bukan untuk kepentingan lain. Sehingga tujuan utama pemberian kredit tercapai dan secara keuangan debitur tidak terganggu.
-
Monitoring waktu bayar dan kemampuan bayar debitur setiap bulannya. Seorang Account Officer harus memiliki catatan
Universitas Sumatera Utara
tersendiri mengenai kondisi debiturnya, sehingga dapat dilihat perkembangan kualitas debitur -
Jika waktu bayar dan kemampuan bayar menunjukkan gejala, maka
secara
dini
Account
Officer
harus
melakukan
pendekatan dan menganalisa debitur secara mendalam. -
Mengeluarkan Surat Peringatan 1, 2 atau 3 jika jadwal pembayaran kewajiban sudah menunjukkan kualitas yang buruk.
-
Melakukan kunjungan ke nasabah atau usaha nasabah secara periodik untuk memastikan bahwa usaha masih berjalan dan prospek. Jika dalam proses peninjauan ini terdeteksi debitur memperlihatkan usaha yang mulai memburuk, maka Account Officer harus membuat action plan untuk menindaklanjuti kondisi
ini.
Secara
berkesinambungan
akhirnya
akan
menimbulkan kemampuan bayar yang buruk dan menurunkan kualitas kreditnya. -
Memintakan
laporan
keuangan
secara
periodik
untuk
memastikan kemampuan usahanya menghasilkan laba, sebagai kelanjutan dari pemenuhan kelancaran pembayaran kewajiban kepada bank. -
Sesering mungkin memonitoring dana debitur di rekening jika mendekati jatuh tempo pembayaran. Dan sesering mungkin pula memintakan debitur untuk menyediakan dana di
Universitas Sumatera Utara
rekeningnya jika ternyata dana yang dimaksud tidak tersedia untuk membayar kewajiban bulanannya. -
Memonitoring kualitas nasabah dari kondisi kolektibilitasnya di Bank Agro setiap bulannya. Jika kondisi kualitas kreditnya menurun segera dilakukan investigasi dari sisi keuangan, usaha dan prospeknya, cash flow usahanya, karakter debitur, dan sebagainya.
2.
Kredit Support Pengawasan yang dilakukan bagian kredit support untuk menjaga kualitas debitur adalah : -
Jika debitur memiliki pinjaman di bank lain khususnya pinjaman yang bernilai relative besar, maka secara rutin memonitoring kualitas pinjaman tersebut, apakah mengalami penurunan kualitas atau tidak. Kualitas kredit di bank lain secara langsung akan berpengaruh kepada kualitas kredit di bank Agro.
-
Kemampuan bayar kewajiban debitur menjadi konsentrasi setiap bagian yang terlibat dalam pengawasan kredit. Kemampuan bayar ini akan sangat berpengaruh kepada kualitas kredit debitur. Kredit support akan melaporkan kepada marketing untuk menindaklanjuti ketidakmampuan bayar tersebut kepada marketing.
Universitas Sumatera Utara
-
Secara periodik meninjau jaminan debitur yang dijaminkan ke bank. Perlakuan ini dimaksudkan untuk memastikan kondisi apakah jaminan masih dalam kondisi baik, atau tidak dialihkan kepada pihak lain dsb. sehingga memberi keyakinan kepada bank bahwa kondisi jaminan aman untuk mengkover kredit yang diberikan.
-
Melakukan pemeriksaan dokumen yang jatuh tempo, untuk segera diperbaharui.
-
Memastikan bahwa kontrak kerja yang dilakukan oleh debitur dengan pihak pemberi kerja telah selesai dan telah dibayarkan dananya. Pembayaran dana dimaksud untuk menurunkan baki debet kredit debitur dimaksud. Hal ini sangat perlu dilakukan untuk pinjaman jenis PTR.
-
Memeriksa dokumen akte pendirian perusahaan debitur. Apakah terdapat pergantian pengurus yang berakibat kepada kebijakan perusahaan debitur dalam menjalankan bisnisnya. Jika terdapat hal demikian maka, maka kredit support wajib memintakan dokumen akte terbaru, sebagai penanggung jawab jalannya bisnis dan kewajibannya kepada Bank Agro
-
Memintakan laporan keuangan debitur kepada marketing setiap 3 bulan sekali. Untuk kredit > 5 milyar rupiah, laporan keuangan
harus
diperiksa
oleh
Auditor
independent.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan pinjaman lebih kecil dari 5 milyar rupiah laporan keuangan cukup bersifat internal. -
Jika kredit telah dalam kondisi buruk atau macet, maka kredit support harus menyiapkan rencana pelelangan atau penjualan jaminan kepada pihak lain.
3. Administrasi Kredit Petugas administrasi kredit, dalam kaitannya dalam pengawasan kredit, juga terlibat untuk menjaga kualitas kredit tetap baik dengan bekerja sama dengan kredit support dan marketing. Keterlibatan dimaksud pengawasan
secara yang
langsung
akan
berkesinambungan
menguatkan dan
rangkaian
efektif
untuk
menurunkan nilai kerugian perusahaan. Pengawasan yang dilakukan bagian Administrasi Kredit meliputi : -
Melakukan monitoring dan menghitung
kewajiban bunga ,
pokok kredit dan denda keterlambatan pembayaran dalam setiap bulannya. Laporan disampaikan kepada Kepala Kantor Cabang, Team Leader Marketing, Kabag Operasional dan Kredit
Support.
Pelaporan
berjenjang
dimaksud
untuk
memberikan informasi yang akurat mengenai kondisi beberapa debitur yang perlu mendapat perhatian khusus untuk diambil tindakan yang efektif dan akurat dalam mengantisipasi kerugian yang lebih besar.
Universitas Sumatera Utara
-
Memprediksi kerugian yang timbul akibat dari buruknya kualitas kredit beberapa debitur. Kerugian dalam bentuk cadangan dimaksud sesegera mungkin harus diambil jalan keluarnya untuk mencegah kondisi yang lebih buruk
-
Monitoring terhadap penurunan pokok kredit untuk jenis kredit PTR. Pembayaran oleh debitur untuk penurunan pokok dapat dilihat dari kartu pinjaman masing-masing debitur. Jika ditemukan hal demikian, maka perlu dibuatkan laporan secara khusus kepada Kepala Kantor Cabang untuk diambil satu kebijakan yang tepat. Kredit yang diberikan kepada debitur jika pola pengembaliannya tidak sesuai dengan perjanjian yang dibuat, maka dikhawatirkan akan berpengaruh kepada karakter debitur dan pengelolaan usaha yang tidak sehat oleh debitur.
4. Unit Kontrol Harian Setiap kredit yang telah dicairkan harus dilakukan pengawasan oleh pihak-pihak yang terkait dalam pengawasan termasuk di dalamnya Unit Kontrol Harian. Unit Kontrol Harian melakukan pengawasan berupa : Ketepatan jumlah pencairan, suku bunga, jangka waktu, jenis kredit yang dicairkan -
Monitoring terhadap ketepatan pembayaran kewajiban nasabah, berikut denda jika ada
Universitas Sumatera Utara
-
Konsisten terhadap standard prosedur pencairan kredit, prosedur penetapan bunga kredit, prosedur pemberlakuan denda, prosedur penanganan kredit bermasalah
-
Jika
ditemukan
penyimpangan
dalam
pencairan
dan
penyelesaian kredit, maka UKH melaporkan kepada Kepala Kantor untuk diambil langkah perbaikan dengan tembusan ke Satuan Kerja Audit Intern Kantor Pusat
5. Unit Kepatuhan & Risiko Manajemen Keterlibatan Unit Kepatuhan & Risiko Manajemen dalam pengawasan kredit di Bank Agro Cabang Medan tidak bersifat langsung. Unit ini menganalisa atau melakukan review atas kredit yang telah dicairkan melalui : -
Meriview proses pencairan kredit dari permohonan awal sampai dengan pencairannya
-
Meriview dokumen-dokumen kredit yang dipersyaratkan
-
Meriview usaha debitur keterkaitannya dengan kemampuan bayar
-
Meriview kualitas kredit debitur untuk jangka waktu tertentu
-
Meriview kebijakan yang diambil manajemen cabang dalam mengantisipasi
risiko
kredit
dan
mengatisipasi
kredit
bermasalah
Universitas Sumatera Utara
-
Memprediksi risiko yang timbul atas penyimpangan yang terjadi terhadap proses pencairan kredit
-
Memprediksi risiko yang timbul atas kesalahan dalam penyelesaian kredit bermasalah di Cabang Medan.
Universitas Sumatera Utara