KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi ilmu sehingga kami dapat menyusun Laporan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh Tahun 2012 Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu Provinsi Jawa Barat.
Kabupaten Sukabumi
Salam dan sholawat semoga tercurah kepada icon manusia
sepanjang masa Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan mudah – mudahan sampai juga untuk umatnya, Amin. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Yth : 1.
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia;
2.
Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau – Pulau Kecil
Kementerian
Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia; 3.
Gubernur Jawa Barat;
4.
Bupati Sukabumi;
5.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi;
6.
Camat Palabuhanratu;
7.
Kepala Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu dan Perangkatnya;
8.
Ketua LPMK Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu
9.
Tokoh Masyarakat Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu
10. Tim PDPT Kabupaten Sukabumi 11. Stakeholders lainnya Tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan menyusun Laporan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh Tahun 2012 Desa Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat ini. segenap
kekurangan,
kami
mohon
masukan
dan
saran
serta
Dengan
kritik
untuk
kesempurnaannya, sehingga bisa berguna secara operasional. Palabuhanratu, Penyusun
i
Juli 2012
DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar .....................................................................................
i
Daftar Isi ..............................................................................................
ii
Daftar Ilustrasi .......................................................................................
iv
Daftar Tabel ..........................................................................................
v
Daftar Lampiran
vi
BAB I
BAB II
BAB III
................................................................................
PENDAHULUAN
........................................................
1
1.1
Latar Belakang
........................................................
1
1.2
Tujuan
....................................................................
6
1.3
Sasaran
....................................................................
6
1.4
Landasan Hukum
1.5
Ruang Lingkup ......................................................... 9
1.6
Keluaran Palabuhanratu.................................................. 9
1.7
Sistematika Pedoman
....................................................
............................................
7
10
PROFIL KELURAHAN PALABUHANRATU................. 11 2.1
Kondisi Fisik Wilayah
............................................. 11
2.2
Kependudukan dan Sosial Ekonomi
2.3
Infrasktruktur
2.4
Kelembagaan
2.5
Isu - Isu Utama ........................................................... 27
........................ 15
.................................................. 23 ...........................................................
24
TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR ............................... 33 3.1
Tahapan Kegiatan Penyusunan RPDP ........................ 35
3.2
Pembahasan Rancangan RPDP ................................... 41
3.3
Penetapan Rancangan RPDP ....................................... 43
ii
BAB IV
BAB V
BAB VI
PENGENDALIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESA PESISIR ............................
45
EVALUASI PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESA PESISIR .............................................................
46
PENUTUP
47
LAMPIRAN
....................................................................
......................................................................................
iii
48
DAFTAR ILUSTRASI
Ilustrasi Ilustrasi 1.
Hal Alur Kegiatan Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh .....................................
iv
34
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
2.
Hal
Tim Penyusun RPDP Tangguh Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu .........................................................….. . Jadwal Proses Penyusunan dan Penetapan RPDP Tangguh Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu .....................
49
50
3.
Peta Administrasi Kabupaten Sukabumi..........................................
4.
Peta Rencana Zona Rinci Klaster Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi… 54
5.
Peta Administrai Klaster Perencanaan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi… 55
6.
Peta Orientasi Lokasi Perencanaan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi … 56
7.
Peta Orientasi Klaster Desa Pesisir Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi … 57
8.
Peta Satuan Kawasan Pengembangan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi ... 58
9.
Peta Rencana Zonasi Kawasan Budidaya Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi… 47
10.
Peta Rencana Zonasi Kawasan Lindung Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi ... 59
11.
Peta Rencana Zonasi Kawasan Pemanfaatan Umum Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi …………………………….... 60
12.
Peta Kawasan Strategis Nasional Tertentu Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi……………………………… 62 vii
53
13.
Peta Eksisting Kawasan Pengembangan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi… 63
14.
Peta Rencana Prioritas Pengembangan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi… 64
15.
Daftar Potensi dan Masalah dari Profil Desa .................................... 65
16.
Penenuan Peringkat Masalah ............................................................ 66
17.
Pengkajian Tindakan Pemecahan Masalah ....................................... 67
18.
Penentuan Peringkat Tindakan ........................................................ 68
19. Pencana Kegiatan Pembangunan Desa Pesisir Tahun 2012 – 2016….. 69 20. Pencana Kegiatan Pembangunan Desa Pesisir Tahun 2012 – 2016..... 76 21. Pencana Kegiatan Pembangunan Desa Pesisir Tangguh Tahun 2012… 83 22.
Peringkat Usulan Kegiatan Perencanaan Pembangunan Desa Berdasarkan RPJM Desa Tahun 2012 – 2016 ………………… 85
viii
DAFTAR TABEL
Tabel
Hal
1.
Pemanfaatan Lahan di Kelurahan Palabuhanratu .........................
13
2.
Produktivitas Lahan di Kelurahan Palabuhanratu ........................
14
3.
Kependudukan di Kelurahan Palabuhanratu ................................
15
4.
Peranan Kaum Perempuan di Kelurahan Palabuhanratu .............
17
5.
Jenis Pekerjaan di Kelurahan Palabuhanratu ................................
18
6.
Hasil Perikanan Laut di Kelurahan Palabuhanratu ......................
19
7.
Kondisi Kelompok Tani di Kelurahan Palabuhanratu .................
26
8.
Sarana Pendukung Usaha Tani di Kelurahan Palabuhanratu .......
26
v
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI KECAMATAN PALABUHANRATU
KELURAHAN PALABUHANRATU Jl. Raya Cangehgar No. 1007 Telp (0266)431091 Palabuhanratu – Sukabumi Kode Pos 43364 Jawa Barat
SURAT KEPUTUSAN LURAH PALABUHANRATU NOMOR 11 TAHUN 2012
TENTANG RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH DI KELURAHAN PALABUHANRATU KECAMATAN PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2012 – 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KELURAHAN PALABUHANRATU Menimbang : Bahwa dalam rangka memberikan landasan hukum untuk mengatur kebijakan pembangunan kelurahan, dipandang perlu untuk menetapkan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh di Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Tahun 2012 – 2016 dengan menuangkannya dalam suatu Surat Keputusan Lurah. Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang – Undangan; 2. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Kelurahan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa/Kelurahan; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007 tentang Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan;
16. 17.
18.
19. 20. 21. 22. 23.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.06/MEN/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan; Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.07/MEN/2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan Tahun 2012; Peraturan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau – Pulau Kecil Nomor PER.06/KP3K/2012 tentang Pedoman Teknis Pengembangan Desa Pesisir Tangguh Tahun 2012; Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 549/Kep.362.Dislutkan/2012 tentang Penetapan Desa/Kelurahan Lokasi Pengembangan Desa Pesisir Tangguh di Kabupaten Sukabumi; Profil Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu Tahun 2012; Musrenbangdes Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu Tahun 2012; RPJM Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu Tahun 2010 – 2015; RKP Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu Tahun 2012.
MEMUTUSKAN Menetapkan
: KEPUTUSAN LURAH TENTANG RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR (RPDP) TANGGUH DI KELURAHAN PALABUHANRATU KECAMATAN PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2012 – 2016 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam Surat Keputusan Lurah ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 3. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Sukabumi. 4. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah. 5. Kelurahan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota yang berkedudukan di wilayah kecamatan. 6. Kelurahan dipimpin oleh Lurah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati/Walikota melalui Camat. 7. Peraturan Kelurahan adalah Peraturan Perundang - undangan yang dibuat oleh Lurah. 8. Keputusan Kepala Kelurahan adalah keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Kelurahan baik yang bersifat pengaturan maupun penetapan. 9. Camat adalah Camat Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. 10. Pemerintahan Kelurahan adalah Pemerintah Kelurahan Palabuhanratu. 11. Pemerintah Kelurahan adalah Kepala Kelurahan Palabuhanratu dan Perangkat Kelurahan Palabuhanratu. 12. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa/Kelurahan yang selanjutnya disebut RPJM – Desa/Kelurahan adalah dokumen perencanaan desa untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan desa/kelurahan, arah kebijakan keuangan desa/kelurahan, kebijakan umum dan program kerja desa/kelurahan dengan mengacu RPJM Daerah. 13. Rencana Kerja Pembangunan Desa/Kelurahan yang selanjutnya disebut RKP – Desa/Kelurahan adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran RPJM – Desa/Kelurahan yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa/kelurahan dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutakhirkan, program prioritas pembangunan desa/kelurahan, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa/kelurahan maupun dengan mendorong partisipasi masyarakat.
14. Pengembangan Desa Pesisir Tangguh yang selanjutnya disebut PDPT adalah bagian pelaksanaan program PNPM Mandiri Kelautan dan Perikanan melalui bantuan pengembangan manusia, sumber daya, lingkungan dan infrastruktur, usaha, siaga bencana dan perubahan iklim. 15. Rencana Pengembangan Desa Pesisir yang selanjutnya disebut RPDP adalah perencanaan pengembangan dan pembangunan desa selama 5 (lima) tahun yang dilaksanakan oleh Desa/Kelurahan dibantu fasilitator secara partisipatif ditiap - tiap desa/kelurahan dengan mempertimbangkan antara lain seperti profil desa/kelurahan pesisir, Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Desa/Kelurahan (Musrenbang - Desa/Kelurahan), Rencana Pembangunan Desa/Kelurahan (RPJM - Desa/Kelurahan), dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan/atau rencana zonasi rinci kabupaten/kota. 16. Lembaga Kemasyarakatan adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa/kelurahan dalam memberdayakan masyarakat. 17. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan yang selanjutnya disebut LPMD/K adalah Lembaga atau wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra Pemerintah Desa/Kelurahan dalam menampung dan mewujudkan aspirasi serta kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan. 18. Kelompok Masyarakat Pesisir yang selanjutnya disebut KMP adalah kumpulan masyarakat teroganisir yang mendiami wilayah pesisir dan melakukan kegiatan usaha penunjang kelautan dan perikanan ataupun usaha lainnya serta terkait dengan pelestarian lingkungan. 19. Visi adalah gambaran tentang kondisi ideal kelurahan yang diinginkan. 20. Misi adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga visi dapat terwujud secara efektif dan efisien. 21. Profil Kelurahan adalah gambaran menyeluruh tentang karakter kelurahan yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi kelurahan. BAB II SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH Pasal 2 (1) Rencana Pengembangan Desa Pesisir atau RPDP Tangguh Tahun 2012 – 2016 disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN BAB II : PROFIL DESA/KELURAHAN BAB III : TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN DESA/KELURAHAN BAB IV : PENGENDALIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESA/KELURAHAN BAB V : EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESA/KELURAHAN BAB VI : PENUTUP LAMPIRAN (2) Sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan landasan dan pedoman bagi pemerintah desa/kelurahan untuk penyusunan RPDP Tangguh dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan ini Keputusan Lurah ini. (3) RPDP Tangguh merupakan perencanaan pembangunan 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan keuangan, strategi pembangunan, dan program kerja desa pesisir yang merupakan bagian dari RPJM dan RKP Kelurahan.
(2) RPDP Tangguh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) bertujuan untuk : a. mewujudkan perencanaan pengembangan dan pembangunan desa pesisir sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan keadaan setempat; b. menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap program pengembangan dan pembangunan desa pesisir; c. memelihara dan mengembangkan hasil - hasil pengembangan dan pembangunan desa; dan d. menumbuhkembangkan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan pembangunan desa pesisir. Pasal 3 Rencana Pengembangan Desa Pesisir atau RPDP Tangguh secara rinci adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Lurah ini. Pasal 4 Keputusan Lurah tentang Rencana Pengembangan Desa Pesisir atau RPDP Tangguh ini mulai berlaku pada saat ditetapkan. Ditetapkan di pada tanggal
: :
Palabuhanratu 23 Juli 2012
LURAH PALABUHANRATU
Dra. LATIPAH TRIANA G
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Desa Pesisir di Indonesia dihadapkan pada empat persoalan pokok, yakni: (1) tingginya tingkat kemiskinan masyarakat pesisir; pada tahun 2010 kemiskinan di desa-desa pesisir mencapai angka 7,8 juta jiwa (BPS, 2010); (2) tingginya kerusakan sumber daya pesisir; (3) rendahnya kemandirian organisasi sosial desa dan lunturnya nilai-nilai budaya lokal; dan (4) minim dan rendahnya kualitas infrastruktur desa dan kesehatan lingkungan pemukiman. Keempat persoalan pokok ini juga memberikan andil terhadap tingginya tingkat kerentanan terhadap bencana alam dan perubahan iklim yang cukup tinggi pada desa - desa pesisir. Berdasarkan realitas di atas, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia menginisiasi kegiatan yang diharapkan mampu memberikan daya dorong bagi kemajuan desa - desa pesisir di Indonesia, yaitu Pengembangan Desa Pesisir Tangguh.
Kegiatan Pengembangan
Desa Pesisir Tangguh atau PDPT ini merupakan salah satu bagian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan yang terintegrasi dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Pengembangan Desa Pesisir Tangguh mempunyai makna strategis yaitu : pertama, merupakan implementasi konkrit dari 11 prioritas nasional Kabinet Indonesia Bersatu II tahun 2011 - 2014. Pengembangan Desa Pesisir Tangguh merupakan implementasi kebijakan Presiden terkait peningkatan dan perluasan program pro-rakyat; dan kedua, Pengembangan Desa Pesisir Tangguh merupakan wujud dari intervensi Kementerian 1
Kelautan dan Perikanan dalam hal: (1) menata desa pesisir dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir; (2) menghasilkan keluaran (output) yang dapat memberikan manfaat riil bagi masyarakat pesisir, dengan permasalahan dan prioritas kebutuhan masyarakat; (3) pembelajaran bagi masyarakat pesisir untuk menemukan cara pemecahan masalah secara mandiri; dan (4) mendorong masyarakat pesisir sebagai agen pembangunan. Pengembangan Desa Pesisir Tangguh diharapkan mampu menjawab kendala sekaligus memanfaatkan potensi sumber daya pesisir. Kegiatan perencanaan dan pengembangan desa pesisir tangguh dilaksanakan melalui tiga tahapan utama. Tahapan pertama, penyusunan perencanaan pengembangan desa yang antara lain disusun berdasarkan profil desa yang memiliki rentang waktu pelaksanaan lima tahun dengan uraian waktu tiap tahunnya; Tahapan kedua, pelaksanaan program menghasilkan kegiatan fisik sesuai dengan rencana pengembangan desa di lokasi kegiatan serta peningkatan kapasitas kelembagaan dan masyarakat; dan Tahapan ketiga, pelaksanaan program menghasilkan kemandirian dan keberlanjutan program oleh para pemangku kepentingan (stakeholders). Dan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) merupakan rencana yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa). Dalam penyusunannya, rencana pengembangan desa mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 66 tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa. Program PDPT tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia melalui Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil (P3K) dilakukan pada 48 Desa di 16 kabupaten/kota.
Dan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat pada 2
tahun 2012 ini merupakan salah satu kabupaten/kota yang mendapatkan program PDPT. Desa/Kelurahan di Kabupaten Sukabumi yang mendapat alokasi program PDPT yaitu Desa Loji, dan Cidadap di Kecamatan Simpenan serta
Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan
Palabuhanratu. Kabupaten Sukabumi, adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Pelabuhanratu. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bogor di Utara, Kabupaten Cianjur di Timur, Samudra Hindia di Selatan, serta Kabupaten Lebak di Barat. Kondisi wilayah Kabupaten Sukabumi mempunyai potensi wisata yang sangat banyak, terbagi oleh daerah hutan dan rimba, laut dan pantai, sungai dan danau. Kabupaten Sukabumi mempunyai iklim tropik dengan tipe iklim B (Oldeman) dengan curah hujan rata-rata tahunan sebesar 2.805 mm dan hari hujan 144 hari. Suhu udara berkisar antara 20 - 30 derajat C dengan kelembaban udara 85 - 89 persen. Curah hujan antara 3.000 - 4.000 mm/tahun terdapat di daerah utara, sedangkan curah hujan antara 2.000 - 3.000 mm/tahun terdapat dibagian tengah sampai selatan Kabupaten Sukabumi. Kabupaten Sukabumi terdiri atas 47 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Kabupaten Sukabumi memiliki luas ± 419.970 ha ini terletak antara 106º49’ sampai 107º Bujur Timur (BT) 60º57 - 70º25 Lintang selatan (LS). Hari jadi Kabupaten Sukabumi diperingati setiap 1 (satu) Oktober. Tanggal ini didasarkan dari awal keberhasilan para pejuang muda Sukabumi setelah merebut paksa kekuasaan transisi Jepang setelah kalah oleh Sekutu tahun 1945. Kepadatan penduduk cukup bervariasi. Kepadatan penduduk terendah terdapat di Kecamatan Ciemas (183 jiwa per km2) dan tertinggi di Kecamatan Sukabumi (2.447 jiwa per km). Pemukiman padat penduduk 3
umumnya terdapat di pusat - pusat kecamatan yang berkarakteristik perkotaan dan disepanjang jalan raya. Kerukunan
hidup
penduduk
Kabupaten
Sukabumi,
dan
keanekaragaman budaya dan seni dimilikinya, merupakan potensi besar untuk menjadi salah satu tujuan wisata yang ramah, nyaman dan aman di saat ini dan tahun tahun yang akan datang. Kabupaten Sukabumi memiliki panjang pantai ± 117 km yang terbentang dari sebelah Barat di Kecamatan Cisolok dan di ujung Timur Kecamatan Tegalbuleud. Adapun jumlah kecamatan pesisir sebanyak 9 (sembilan) kecamatan. Kecamatan dan desa/kelurahan tersebut tentu saja memiliki ciri khas, keunggulan dan permasalahan yang variatif. Dan secara rinci desa pesisir tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Kecamatan Cisolok Desa Pasir Baru, Desa Cikahuripan, Desa Cisolok, Desa Karangpapa
2.
Kecamatan Cikakak Desa Cimaja, Desa Cikakak
3.
Kecamatan Palabuhan Ratu Desa Citepus, Kelurahan Plabuhan Ratu, Desa Citarik
4.
Kecamatan Simpenan Desa Loji, Desa Kertajaya, Desa Cidadap
5.
Kecamatan Ciemas Desa Girimukti, Desa Ciwaru, Desa Mandrajaya
6.
Kecamatan Ciracap Desa Pangumbahan, Desa Ujung Genteng , Desa Purwasedar
7.
Kecamatan Surade Desa Pasiripis, Desa Cipendeuy, Desa Buniwangi, DesaSukatani
8.
Kecamatan Cibitung Desa Cidahu, Desa Cibitung 4
9.
Kecamatan Tegalbuled Desa Tegal Buleud, Desa Buniasih Kabupaten Sukabumi yang wilayah
sebelah Selatannya langsung
berhadapan dengan Samudera Indonesia, diketahui memiliki sumberdaya pesisir dan laut yang sangat potensial. Dan meningkatnya laju pembangunan di kabupaten ini dan permintaan pasar akan sumberdaya pesisir dan laut telah berdampak pada tingginya tingkat eksploitasi sumberdaya perikanan. Kondisi ini telah menyebabkan degradasi kualitas sumberdaya pesisir dan laut wilayahnya.
Secara umum, degradasi
sumberdaya pesisir dan laut yang terjadi diantaranya : 1) Pengrusakan terumbu karang, hutan mangrove dan muara sungai sebagai ekosistem pendukung bagi tempat pemijahan ikan (spawning ground), tempat asuhan (nursery ground), tempat mencari makan (feeding ground) maupun sebagai habitat ikan dan biota lainnya. 2) Penurunan ukuran ikan dan jumlah tangkapan ikan di wilayah perairan pantai atau tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan melebihi Maximum Sustainable Yield (MSY) sebesar 116,39% (Dinas Perikanan Jabar dan FKIP-IPB, 2003), berarti telah terjadi penangkapan ikan berlebih (overfishing). 3) Penurunan jumlah penyu yang bertelur di sekitar pantai Sukabumi akibat perburuan baik dalam skala kecil maupun besar. 4) Penangkapan ikan menggunakan alat destruktif (bom ikan, potasium dan racun) yang tidak mengindahkan keberlanjutan sumberdaya hayati. 5) Pencemaran perairan yang berasal dari areal pelabuhan dan muatan sedimen dari hulu yang diangkut aliran sungai - sungai yang bermuara di perairan Teluk Pelabuhanratu.
5
6) Pembangunan yang cukup pesat di wilayah pesisir yang berpotensi mengancam ekosistem sumberdaya pesisir dan laut. Program PDPT pada tahun 2012 ini yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan; Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau_Pulau Kecil di Kabupaten Sukabumi pada 3 (tiga) desa yaitu Desa Cidadap dan Desa Loji di Kecamatan Simpenan dan Kelurahan Palabuhanratu di Kecamatan Palabuhanratu dirasakan sangat tepat dan program nyata agar masyarakat pesisir berubah kearah yang lebih baik dan profesional
serta mandiri untuk mengentaskan
permasalahan – permasalahan tersebut diatas.
1.2.
Tujuan Tujuan
Rencana Pengembangan Desa Pesisir
(RPDP) Tangguh
Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu adalah sebagai berikut : 1.
Mewujudkan perencanaan pengembangan desa/kelurahan sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa/kelurahan;
2.
Menjamin
keterkaitan
dan
konsistensi,
antara
perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. 1.3.
Sasaran Sasaran
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP)
Tangguh
Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu antara lain : 1.
Tersusunnya perencanaan pengembangan desa/kelurahan sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa/kelurahan;
2.
Terformulasinya keterkaitan dan konsistensi, antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
6
1.4.
Landasan Hukum Landasan hukum dari
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP)
Tangguh Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu diantaranya adalah : 1.4.1.
Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
1.4.2.
Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan
Nasional
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 1.4.3.
Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
1.4.4.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 158 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587 );
7
1.4.5.
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana
Pembangunan
Nasional
(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 1.4.6.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
1.4.7.
Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundangundangan;
1.4.8.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 66 tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa;
1.4.9.
Peraturan
Menteri
PER.06/MEN/2010
Kelautan
dan
Perikanan
Nomor
tentang Rencana Strategis Kementerian
Kelautan dan Perikanan; 1.4.10.
Peraturan
Menteri
PER.07/MEN/2012
Kelautan
dan
Perikanan
Nomor
tentang Pedoman Pelaksanaan Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan Tahun 2012; 1.4.11.
Peraturan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau – Pulau Kecil
Nomor PER.06/KP3K/2012 tentang Pedoman Teknis
Pengembangan Desa Pesisir Tangguh Tahun 2012; 1.4.12.
Keputusan
Bupati
Sukabumi
Nomor
549/Kep.362.Dislutkan/2012 tentang Penetapan Desa/Kelurahan Lokasi Pengembangan Desa Pesisir Tangguh di Kabupaten Sukabumi; 8
1.4.13.
Profile Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu Tahun 2012;
1.4.14.
Musrenbangdes
Kelurahan
Palabuhanratu
Kecamatan
Palabuhanratu Tahun 2012; 1.4.15.
RPJMDes Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu Tahun 2011 – 2015;
1.4.16.
RKP Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu Tahun 2012.
1.5.
Ruang Lingkup Secara
umum
ruang
lingkup
Pedoman
Penyusunan
Rencana
Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan
Palabuhanratu
meliputi
metode
pelaksanaan,
proses
pelaksanaan, hasil dokumen dan mekanisme pelaksanaan. Lingkup dari metode pelaksanaan mencakup: 1.
Prinsip - prinsip perencanaan meliputi penerapan konsep bina manusia, bina usaha, bina kelembagaan, bina lingkungan dan bina siaga bencana serta keterkaitan wilayah kecamatan.
2.
Kerangka pikir perencanaan, meliputi kegiatan penyusunan rencana pengembangan desa/kelurahan mulai dari persiapan, pelaksanaan penyusunan sampai dengan penetapan, pengendalian serta evaluasi program.
3.
Metode penyusunan meliputi metode pengumpulan data, metode analisis data dan metode penyusunan rencana.
1.6.
Keluaran Keluaran atau output
yang diharapkan yaitu Dokumen Peraturan
Kelurahan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh 9
di
Kelurahan
Palabuhanratu
Kecamatan
Palabuhanratu
Kabupaten Sukabumi.
1.7.
Sistematika Pedoman Pedoman penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan Pada bagian pendahuluan menguraikan Latar Belakang, Tujuan, Sasaran, Ruang Lingkup Pedoman dan Sistematika Pedoman.
BAB II Tahapan Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pada bab ini menguraikan tahapan-tahapan serta kegiatan dalam rangka penyusunan rencana pengembangan desa.
BAB III Pengendalian Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pada bab ini menguraikan prinsip pengendalian atas penyelenggaraan perencanaan pengembangan desa.
BAB IV Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pengembangan Desa Pada bagian ini menguraikan tentang prinsip evaluasi pelaksanaan penyusunan rencana pengembangan desa.
BAB V Penutup
10
BAB II PROFIL KELURAHAN PALABUHANRATU 2.1
Kondisi Fisik Wilayah 2.1.2
Geografi dan Administrasi Kelurahan Palabuhan Ratu terletak di wilayah Kecamatan Palabuhan ratu, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: (1)
Sebelah utara
: berbatasan dengan Desa Citepus
(2)
Sebelah selatan
: berbatasan dengan Desa Citarik
(3)
Sebelah timur
: berbatasan dengan Desa Buniwangi
(4)
Sebelah barat
: berbatasan dengan Samudera Indonesia
Secara geografis kondisi wilayahnya
merupakan daerah tropis
dengan luas wilayah 1.023,220 Ha. Jarak tempuh ke pusat pemerintahan : -
Jakarta ……………………………
: 120 Km (5 jam)
-
Provinsi (Bandung) ………………
: 150 Km (5 jam)
-
Kabupaten Sukabumi ………….…
: 1 Km (10 jam)
-
Kecamatan Palabuhanratu ……….
: 1 Km (10 menit)
2.1.2 Fisiografi dan Kondisi Tanah Keadaan
topografi
Kelurahan
Palabuhan
Ratu
mempunyai
kemiringan lahan-rata sebagai berikut: (1)
Datar
:
55 %
(2)
Bergelombang
:
15 %
(3)
Berbukit
:
30 %
Dari gambaran di atas menunjukkan bahwa lahan yang ada merupakan potensi lahan kering, sementara lahan sawah lebih kecil. Adapun jenis tanahnya adalah podsolik merah kuning. Untuk 11
ketinggian tempat berkisar antara 0-200 Meter dari permukaan laut. Jenis tanah di Kelurahan Palabuhan Ratu didominasi oleh jenis tanah lotosol coklat kemerahan, dengan ciri-ciri solum tebal, berwarna merah kecoklatan, tekstur halus, gembur diseluruh profil, agak masam dengan pH antara
5 - 5,5, sifat fisik agak baik,
sifat kimia sedang sampai kurus. Keadaan suhu di wilayah Kelurahan Palabuhan Ratu berkisar antara 18 – 360C dengan rata-rata curah hujan lima tahun terakhir 250,65 mm dengan jumlah hari hujan rata-rata 12 hari pertahun. Jumlah bulan basah 5 bulan, bulan lembab 5 bulan dan jumlah bulan kering 2 bulan dimana awal musim hujan biasanya jatuh pada bulan September/Oktober, sedangkan awal musim kemarau jatuh pada awal bulan Juni, sehingga menurut sistem Oldeman dapat digolongkan pada tipe B1. Menurut Oldeman kriteria bulan dibagi menjadi tiga yaitu : (1) Bulan Basah (BB) : bulan dengan rata-rata curah hujan lebih dari 430 mm. (2) Bulan Lembab (BL) : bulan dengan rata-rata curah hujan antara 85-390 mm. (3) Bulan Kering (BK) : bulan dengan rata-rata curah hujan kurang dari 50 mm. 2.1.3
Pemanfaatan Lahan dan Perairan 1) Pemanfaatan Lahan Pemanfaatan lahan darat dapat dilihat sebagaimana Tabel 1 di bawah ini:
12
Tabel 1. Pemanfaatan Lahan di Kelurahan Palabuhanratu Jenis Lahan Jumlah (Ha) Lahan Sawah : *Teknis *½ Teknis *Pedesaan *Tadah Hujan Jumlah Lahan Kering : *Tegalan/Ladang *Pemukiman *Hutan Rakyat *Perkebunan Negara *Perkebunan Rakyat *Kolam *Lain-lain Jumlah Jumlah Total
10 129 139 159 450 100 50 1 759 899
Catatan: Sumber data: BP3K Kecamatan Palabuhanratu tahun 2011 Kesimpulan: Tidak ditemukan sawah teknis dan pedesaan, sebaliknya yang ada adalah sawah ½ teknis dan tadah hujan Luas kolam budidaya air tawar hanya sebesar 1,0 ha Sementara itu pemanfaatan lahan dengan komoditas tertentu dan besaran produksi yang dihasilkan adalah sebagaimana Tabel 2 di bawah ini:
13
Tabel 2. Produktivitas Lahan di Kelurahan Palabuhanratu Jenis Tanaman
Luas
Hasil
(Ha/m2)
(Ton/Ha)
139
7
a) Jagung
10
6,8
b) Ubi kayu
3
12
c) Kacang Panjang
1
8
d) Cabe
1
8,3
e) Mentimun
5
11
a) Pisang
15
10
b) Mangga
4
4
a. Padi Sawah b. Palawija dan Sayuran
c. Buah-buahan
2) Pemanfaatan Perairan Seperti tersebut di atas, pemanfaatan perairan, khususnya perairan tawar digunakan untuk kolam seluas 1,0 ha dan padi sawah tadah hujan seluas 139,0 ha. Sedangkan untuk sumber daya perairan di Kelurahan Palabuhanratu, diantaranya adalah : (1)
(2)
Potensi sumber daya air a.
Sungai berukuran kecil
b.
Mata air berukuran kecil
Jenis sumber air a.
Mata air dengan jumlah 1 unit, dalam kondisi baik
b.
Sumur
pompa
berjumlah
3.120
unit
yang
dimanfaatkan sekitar 4.905 kepala keluarga dengan kondisi baik
14
2.2
Kependudukan dan Sosial Ekonomi 2.2.1 Kependudukan 1) Jumlah Penduduk Jumlah penduduk yang berada di Kelurahan Palabuhan Ratu berdasarkan jenis kelamin, perbedaan usia, dan jumlah kepala keluarga (KK) yaitu sebagaimana Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Kependudukan di Kelurahan Palabuhanratu Jenis Penduduk Laki-laki Perempuan Jumlah Usia 0-5 tahun
Jumlah 15.923 15.385 31.308 2.572
Usia 5-10
1.669
Usia 11-15
8.644
Usia 16-20
4.520
Usia 20-25
1.348
Usia 26-30
1.887
Usia 31-35
2.426
Usia 36-40
2.831
Usia 41-45
2.022
Usia 46-50
1.618
Usia 51-55
808
Usia 56-60
677
Usia 61-65
789
Usia > 65
1.089
Jumlah KK
8.545
15
2)
Pendidikan (1)
Sekolah Dasar berjumlah 7.524 orang
(2)
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama berjumlah 5.213 orang
3)
4)
5)
6)
(3)
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas berjumlah 7.683 orang
(4)
Diploma 1 berjumlah 274 orang
(5)
Diploma 3 berjumlah 171 orang
(6)
Strata 1 berjumlah 89 orang
(7)
Strata 2 berjumlah 72 orang
(8)
Strata 3 berjumlah 20 orang
Agama (1)
Islam berjumlah 30.989 orang
(2)
Kristen berjumlah 168 orang
(3)
Khatolik berjumlah 83 orang
Cacat Fisik (1)
Tuna wicara 2 orang
(2)
Tuna rungu 4 orang
(3)
Tuna netra 1 orang
(4)
Tuna daksa 9 orang
Cacat Mental (1)
Idiot 11 orang
(2)
Gila 4 orang
(3)
Stress 10 orang
Tenaga Kerja (1)
Penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja, laki-laki sebanyak 4.707 orang dan perempuan sebanyak 4.174 orang
16
(2)
Penduduk usia 18-56 tahun yang belum bekerja, laki-laki sebanyak 4.345 orang dan perempuan sebanyak 4.523 orang
2.2.2 Peranan Kaum Perempuan Kalau dilihat dari peranannya, kaum perempuan di Kelurahan Palabuhan Ratu cukup menonjol. Ini terlihat dari munculnya seorang Kepala Kelurahan dari gender wanita, yakni Dra. Latipah Triana G. Selain itu banyak kaum perempuan yang aktif di organisasi PKK yang diketuai oleh istri Sekretaris Kelurahan. Dalam hal ini tidak bisa dijelaskan seberapa besar peranan kaum perempuan dari kancah kegiatan pembangunan di daerahnya. Namun dari data yang ada menunjukkan bahwa kaum perempuan cukup besar perannya terutama dalam hal ketenagakerjaan dan bisa dibandingkan pada Tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4. Peranan
Kaum
Perempuan
di
Kelurahan
Palabuhanratu No.
Status Ketenagakerjaan
1
Tenaga Kerja
1.1
Penduduk usia 18-56 tahun yang
Laki-laki
Perempuan
4.707
4.174
4.345
4.523
72
57
2.555
2.658
bekerja (orang) 1.2
Penduduk usia 18-56 tahun yang tidak bekerja
2
Angkatan Kerja
2.1
Penduduk usia 18-56 tahun yang tidak tamat SD dan SLP (orang)
2.2
Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat SLTP (orang) 17
2.2.3 Perekonomian Kelurahan 1) Jenis Pekerjaan Mata pencaharian penduduk yang ada di kelurahan Palabuhan Ratu umumnya beragam, namun sebagian besar adalah bermata pencaharian sebagai pedagang, nelayan dan petani. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam Tabel 5 berikut : Tabel 5. Jenis Pekerjaan di Kelurahan Palabuhanratu Jenis Pekerjaan Petani
Jumlah 1.240
Pengrajin
15
Peternak
53
Nelayan
1.621
Buruh Tani
1.144
Pedagang
8.673
Bidan
8
PNS
896
Dokter
5
TNI
42
POLRI
91
Notaris
4
Jumlah
13.792
2) Indikator Kesejahteraan (1)
Penggunaan dinding rumah Penggunaan dinding rumah dengan bahan tembok sebanyak 7.285 KK Penggunaan dinding rumah bahan dasar kayu sebanyak 134 KK 18
Penggunaan dinding rumah bahan dasar bambu sebanyak 1.126 KK (2)
Penggunaan lantai rumah Penggunaan lantai rumah dengan menggunakan keramik sebanyak 5.240 KK Penggunaan lantai rumah dengan menggunakan semen sebanyak 2.619 KK Penggunaan lantai rumah dengan hanya beralaskan tanah sebanyak 686 KK
4) Tingkat kesejahteraan keluarga (1) Keluarga pra sejahtera sebanyak 2.214 KK (2) Keluarga sejahtera 1 sebanyak 1.496 KK (3) Keluarga sejahtera 2 sebanyak 2.728 KK (4) Keluarga sejahtera 3 sebanyak 2.157 KK 5) Hasil Perikanan Laut Hasil perikanan yang utama dihasilkan di Kelurahan Palabuhan Ratu adalah dari perikanan tangkap perairan laut. Pada Tabel 6 di bawah ini merupakan jenis-jenis ikan yang banyak dihasilkan :
Tabel 6. Hasil Perikanan Laut di Kelurahan Palabuhanratu Jenis Ikan
Produksi (Kg/Tahun) 804,574 707,14 7.879 1000 8.123
Tuna Cakalang Tongkol Layang Lainnya
19
Sementara itu pemasaran hasil perikanan dilakukan dengan cara: (1) Dijual langsung ke konsumen (2) Dijual langsung ke pasar (3) Di jual melalui tengkulak 6)
Perkebunan (1) Jenis komoditas hasil perkebunan Komoditas
pentinh
hasil
perkebunan
di
Kelurahan
Palabuhan Ratu adalah kelapa seluas 4 hektar dengan produksi sekitar 1,5 ton/tahun. (2) Pemasaran hasil perkebunan Dijual langsung ke pasar Dijual melalui tengkulak 7)
Peternakan (1) Potensi peternakan Ayam berjumlah 13.253 ekor Kerbau berjumlah 10 ekor Bebek berjumlah 85 ekor Kambing berjumlah 348 ekor (2) Pemasaran hasil peternakan Di jual langsung ke konsumen Di jual langsung ke pasar Di jual melalui tengkulak
8)
Pariwisata 1)
Sebagaimana diketahui bahwa Kelurahan Palabuhan Ratu ditetapkan sebagai salah satu obyek utama wisata di Kabupaten Sukabumi. Hal ini didasarkan pada keindahan alamnya,
sebagai
pusat
perkotaan
serta
kegiatan
Minapolitan berbasis perikanan tangkap. Karena hal itu 20
pula maka kunjungan dari dalam dan luar negeri terus berdatangan dalam setiap tahunnya. 2)
Sebagai kota pesisir dan kota bahari, sebaiknya wisata kedepan bukan hanya bertumpu pada melihat keindahan alam daratan, akan tetapi para wisatawan diarahkan untuk berkunjung ke laut melihat keindahan dasar lautan. Oleh karena itu kehidupan dan tutupan terumbu karang harus menjadi komitmen pemerintah untuk terus dijaga, dipelihara
serta
dikembangkan
dengan
metoda
transplantasi sponge. Wisata selam ini jauh lebih menguntungkan karena bernilai ekonomis serta mampu mengarahkan
para
nelayan/guide
untuk
ikut
serta
melestarikan sumber daya hayati bawah air. Di sisi lain, bagan-bagan tancap dan bagan apung yang selama ini mengurangi keindahan alam, bahkan cenderung merusak seumber daya benih ikan dengan alat tangkapnya yang ukuran matanta relatif kecil, kedepan dapat diarahkan sebagai bagan wisata pengantar turis dan sekaligus wisata mancing. Dengan demikian terjadi alih fungsi alat tangkap dengan tidak menghilangkan mata pencaharian nelayan. 3)
Ditambah dengan ditetapkannya sebagai obyek wisata utama maka kehadiran turis lokal dan mancanagara sedikit banyak telah mempengaruhi budaya yang ada. Dari persoalan-persoalan tersebut tidak bisa dipungkiri bahwa kemajemukan dan heterogenitas penduduknya sangat nampak. Pada sisi lain kehidupan nelayan di sepanjang pesisir, khususnya nelayan buruh, tetap berada pada kondisi yang memprihatinkan. Sangat tepat sebagian besar 21
nelayan ini masih berada di bawah garis kemiskinan dan hidup di lingkungan yang kumuh. 2.2.4 Kearifan Lokal 1) Kehidupan sosial budaya alam pesisir secara umum dipengaruhi oleh iklim lingkungan yang panas serta beratnya memenuhi hajat hidup karena harus bergelut dengan medan yang berat dalam mengarungi lautan. Oleh karena itu sedikit banyak berdampak terhadap watak masyarakatnya. Antara lain keras, persaingan yang tinggi, sedikit boros dan lebih banyak menggunakan otot ketimbang otak. Tetapi di sisi yang lain mereka adalah pekerja keras, adanya kerjasama, dan mampu menghadapi berbagai rintangan serta tidak mudah putus asa. 2) Kultur masyarakat pesisir Kelurahan Palabuhan Ratu, khusunya kalangan nelayan, masih yakin adanya kekuatan makhluk gaib pantai selatan, yaitu Nyi Roro Kidul. Karena itu pula dalam melakukan ritual hari nelayan acapkali melakukan persembahan sesajen untuk memperoleh pengakuan sehingga dipercaya ikannya akan banyak, nelayan selamat serta terhindar dari bencana. Hal ini bukanlah sebuah doktrin mutlak akan tetapi pada beberapa kalangan nelayan masih mengakuinya. 3) Terkait dengan kondisi lingkungan yang keras dan adanya kepercayaan terhadap makhluk gaib, maka mereka senantiasa menjunjung tinggi keberadaan laut sebagai sumber kehidupan dengan tetap menjaganya secara baik. Apabila hal ini tidak dilakukan maka tidak mustahil akan murka. Jadi menjaga perairan laut mutlak hukumnya bila tidak ingin dimurkai.
22
2.3
Infrastruktur Infrastruktur Kelurahan Palabuhan Ratu adalah sebagai berikut : 1) Lembaga adat 2)
Lembaga keamanan (1) Linmas 151 orang (2) Siskamling 35 orang
3)
Transportasi (1) Jalan desa 8 km (2) Jembatan 10 buah (3) Pangkalan ojek 14 buah (4) Stasiun bus 1 buah
4)
Jenis transportasi (1) Bus umum (2) Ojek (3) Delman (4) Becak (5) Tambatan Perahu (6) Pelabuhan Kapal (7) Perahu Motor
5)
Sarana komunikasi (1) Radio (2) Televisi (3) Telepon
6)
Sarana Pemerintahan (1) Balai Pertemuan (2) Kantor Desa (3) Ruang PKK (4) Komputer 23
7)
Tempat Ibadah (1) Masjid 38 buah (2) Gereja 5 buah Jenis transportasi
8)
Prasarana Olah Raga (1) Lapangan Sepak Bola 2 buah (2) Lapangan Bulu Tangkis 2 buah (3) Meja Tenis Meja 10 buah (4) Lapangan Voly 3 buah
9)
Prasarana Kesehatan (1) Puskesmas 1 unit (2) Apotik 5 unit (3) Posyandu 35 unit (4) Rumah Praktek Dokter 6 unit (5) Jenis transportasi
10)
Prasarana energi dan penerangan Masyarakat yang menggunakan energi listrik sebanyak 8.545 KK
11)
Prasarana Kebersihan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sebanyak 35 lokasi
12)
2.4
Prasarana Wisata (1)
Hotel Berbintang sebanyak 3 buah
(2)
Hotel Melati sebanyak 8 buah
(3)
Bilyar sebanyak 1 buah
(4)
Restoran sebanyak 37 buah
(5)
Karaoke sebanyak 1 buah
Kelembagaan 1)
Pemerintahan Kelurahan (1)
Aparat kelurahan sebanyak 15 orang 24
(2)
Ketua RW sebanyak 35 orang
(3)
Ketua RT sebanyak 129 orang
(4)
Anggota LPMk sebanyak 16 orang
2)
Organisasi PKK
3)
Organisasi Pemuda
4)
Karang Taruna
5)
Organisasi Profesi
6)
Partai Politik
7)
Ekonomi
8)
9)
(1)
Koperasi sebanyak 4 unit
(2)
Restoran sebanyak 37 unit
(3)
Pasar sebanyak 1 unit
Pendidikan (1)
Taman Kanak-kanak (TK) sebanyak 6 unit
(2)
Sekolah Dasar (SD) sebanyak 7 unit
(3)
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) sebanyak 3 unit
(4)
Madrasah Ibtidayah (MI) sebanyak 3 unit
(5)
Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 2 unit
(6)
Pondok Pesantren (Ponpes) sebanyak 7 unit
Kelompok Tani Kondisi kelompok tani di Kelurahan Palabuhanratu berdasarkan kelas kemampuan kelompok tani dapat dibedakan menjadi sebagaimana Tabel 7 berikut.
25
Tabel 7. Kondisi Kelompok Tani di Kelurahan Palabuhanratu Kelas Kemampuan Pemula Lanjut Madya Utama Lain-lain Jumlah
Jumlah 77 109 186
10) Pendukung Usaha Tani Dalam melakukan usaha tani, petani di Kelurahan Palabuhanratu memiliki
berbagai
sarana
ataupun
alat
pendukung
untuk
mempermudah aktivitasnya, diantaranya sebagaimana Tabel 8 berikut.
Tabel 8. Sarana
Pendukung
Usaha
Tani
di
Palabuhanratu Pendukung Usaha Tani KUD (Koperasi) Bank Huller Traktor Kios Saprotan Pasar Tangkulak Pompa Air Pompa Diesel Hand Speyer Sabit
26
Jumlah 1 5 2 6 5 1 3 2 9 402
Kelurahan
2.5
ISU-ISU UTAMA 2.5.1 Lingkungan 1) Lingkungan di Kelurahan Palabuhan Ratu sudah dapat dikatakan sangat kompleks. Persoalannya adalah karena penduduknya berasal dari berbagai etnis. Antara lain suku Sunda, Jawa, Bugis, Padang dan lainnya; 2) Palabuhan Ratu telah dijadikan sebagai ibukota kabupaten Sukabumi, tentu saja sarana dan prasarana serta infrastrukturnya pun telah banyak dan hampir lengkap; 3) Sekalipun Kelurahan Palabuhan Ratu dijadikan program Minapolitan Berbasis Perikanan Tangkap, akan tetapi secara kontras masih terdapat pemukiman kumuh. Artinya kemiskinan masih merupakan bagian pokok dari persoalan pembangunan yang ada; 4) Persoalan lain di lingkungan pesisir adalah masih belum tertatanya penggunaan tata ruang (zonasi). Namun demikian saat ini Dinas Kelautan dan Perikanan atas fasilitasi Pemerintah Pusat dan Provinsi tengah menggarap kegiatan Master Plan dan Zonasi Rinci berbasis Perikanan Tangkap. Sementara itu lingkungan perairan yang dikhawatirkan kedepan adalah akumulasi buangan bahan bakar minyak dari kapal dan perahu yang bersandar/berlabuh. Ini menjadi pekerjaan rumah serius sebab tanpa pengendalian yang intensif maka lingkungan perairan akan terancam kualitasnya sehingga biota laut akan musnah secara perlahan.
27
2.5.2 Status Tanah 1) Status tanah di Kelurahan Palabuhan Ratu nampaknya tidak jauh berbeda dengan wilayah pesisir lainnya. Yakni ada tanah milik, garapan, sewa, tanah negara dan milik perusahaan atau swasta lainnya. Yang membedakannya di sepanjang pantai adalah sekalipun masuk katagori sempadan pantai, namun pada kenyataannya banyak yang dimiliki perorangan atau perusahaan. Ini menjadi benang kusut yang sulit dibenahi dan diselesaikan dalam waktu singkat, terlebih bila harus dibebaskan baik dengan atau tanpa ganti rugi; 2) Banyak pengguna tanah yang tidak jelas status kepemilikannya sehingga menimbulkan persoalan tersendiri, terlebih saat ini tengah dilakukan pembebasan lahan peruntukan Pelabuhan Perikanan Samudera yang mencapai 80 Ha lebih; 3) Penataan ruang wilayah pesisir daratan masih belum jelas sehingga membingungkan para penanam modal, namun demikian saat ini RTRW tengah diproses untuk diajukan menjadi peraturan daerah (perda). 2.5.3 Pertanian 1) Masih rendahnya penerapan sapta usaha tani dengan teknologi yang belum memenuhi standar sehingga produksi hasil pertanian masih rendah; 2) Masih
dominannya
penggunaan
bahan
racun
pestisida,
insektisida dan fungsida serta penggunaan pupuk kimia sehingga kondisi lingkungan akan terganggu, demikian pula dengan konsumennya; 3) Masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan petani sehingga melaksanakan usaha tani cenderung tradisional. 28
2.5.4 Kelautan dan Perikanan 1) Masih maraknya penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan, baik karena ukuran mata jaring atau disinyalir ada yang masih menggunakan bahan beracun; 2) Pengambilan pasir besi illegal yang bisa menimbulkan abrasi pantai dan hilangnya keindahan pesisir, rusaknya jalan serta rusaknya habitat terumbu karang; 3) Masih maraknya pengambilan sentra-sentra sumber benih ikan seperti impun di Muara Citepus dan Elfer di Muara Cimandiri; 4) Masih
ditemukannya
kegiatan
masyarakat
di
kawasan
konservasi perairan daerah untuk memanfaatkan sumber daya yang dikonservasi; 5) Alur dan zona perikanan, baik tangkap, budidaya, pengolahan dan konservasi masih belum terpetakan. 2.5.5 Peternakan 1) Potensi pengembangan ternak puyuh masih cukup besar dan permintaan pasar masih cukup luas dan terbuka; 2) Berkembangnya flu burung dan antrax sebagai bagian dari permasalahan nasional dan global; 3) Masih
timbulnya
penyakit
gila
anjing
akibat
masih
berkeliarannya anjing-anjing lokal yang belum disuntik anti rabies; 4) Meningkatnya animo masyarakat pesisir untuk budidaya / memelihara sapi potong tetapi di lain segi belum adanya kesadaran penerapan manajemen yang baik, salah satu contohnya adalah pengandangan sapi yang memenuhi standar dan pemberian pakan yang cukup bobot dan berkualitas. 5) 29
2.5.6 Pariwisata Ada beberapa issue strategis terkait dengan usaha pengembangan pariwisata di kabupaten Sukabumi: 1) Dari aspek suprastruktur belum ada orientasi kebijakan sistematis dan terstruktur bagaimana pengembangan usaha pariwisata kini dan kedepan, baik dalam kerangka satuan waktu (jangka panjang, menengah dan pendek) maupun dalam kerangka perencanaan keruangan (spasial); 2) Dari aspek politis belum adanya dukungan dan keberpihakan yang nyata bagaimana para pengambil kebijakan dapat meyakinkan dirinya dan publiknya bahwa sektor pariwisata akan mampu menjadi tumpuan dalam upaya menyokong akselerasi pembangunan; (sejauh ini masih ada anggapan bahwa faedah dari sektor pariwisata masih diperbandingkan/dikalkulasi dari seberapa nilai pajak dan retrubusi dari sektor pariwiwsata terhadap PAD); 3) Dari aspek prasarana, masih buruknya aksesibilitas terutama jaringan jalan, sarana transportasi publik, serta fasilitas umum dan fasilitas sosial pendukung lainnya dalam usaha wisata; 4) Masih sangat rendahnya kesadaran wisata warga masyarakat kabupaten Sukabumi,
terutama
yang berada di
sekitar
destinasi/obyek tujuan wisata, termasuk juga rendahnya kesadaran ketertiban,
pengunjung terutama terhadapa aspek keamanan, kebersihan,
pengrusakan/vandalisme
sarana
prasarana umum atau properti milik pemerintah, dan rendahnya kepedulian terhadap lingkungan; 5) Dari aspek potensi wisata, kini sudah ada 45 obyek wisata unggulan dan potensial yang sudah teridentifikasi, namun 30
keberadaannya belum dapat dikelola dan dikembangkan secara optimal karena masih lemahnya konsep perencanaan strategis dan minimnya dukungan anggaran ; 6) Dari
aspek
kelembagaan,
urusan
yang
dikelola
oleh
Disparbudpora terlalu berat (over load) karena satu lembaga harus mengakomodir empat urusan yang berbeda, belum lagi ditinjau dari aspek rumpunnya, dimana satu lembaga harus menyelenggarakan dua jenis rumpun urusan, yakni pariwiwsata sebagai urusan pilihan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga sebagai urusan wajib. Hal ini secara adfministratif dan hierarki kelembagaan
menjadi
kesulitan
sendiri
ketika
harus
berkoordinasi dengan institusi hierarkhis diatasnya juga terhadap pemangku kepentingan (stakeholders) dan mitra kerja lain dan penerima manfaat lainnya. 2.5.7 Sosial dan Budaya 1) Pengaruh budaya akibat arus budaya luar, baik perkotaan besar maupun budaya asing melalui turis mancanagara; 2) Karakteristik hidup konsumtif. 2.5.8 Bencana Alam 1) Palabuhan Ratu merupakan teluk yang dalam kajian keilmiahan akan terjadi atau terkonsentrasinya kekuatan saat bencana tsunami. Maka secara geografis merupakan daerah rawan bencana, baik gempa maupun tsunami. Ini belum disadari penuh oleh kalangan masyarakat dan karenanya harus terus dilakukan sosialisasi mitigasi bencana. 2) Bencana alam yang acapkali terjadi adalah angin barat dimana angin bertiup sangat kencang ditambah hujan yang deras sehingga menimbulkan gelombang yang besar dan tinggi. 31
Akibatnya banyak nelayan yang libur beraktivitas, kalaupun ada terkadang mengalami kecelakaan sehingga meninggal dunia.
32
BAB III TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh disusun sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa/Kelurahan oleh pemerintahan kelurahan. Hal yang demikian agar terdapat sinkronisasi dan sinergitas serta akutabel. Dan dokumen rencana pengembangan desa pesisir tersebut dibuat selama jangka waktu 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pengembangan desa. Visi Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukambumi : Mewujudkan masyarakat Kelurahan Palabuhanratu yang berakhlak mulia, maju, dan sejahtera. Untuk mewujudkan Visi tersebut dengan Misi sebagai berikut : 1.
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berakhlak mulia;
2.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berkemampuan memajukan masyarakat;
3.
Membangun perekonomian yang tangguh berbasis potensi lokal dan berwawasan lingkungan.
Perencanaan pengembangan desa pesisir tangguh tersebut disusun secara partisipatif oleh pemerintah kelurahan sesuai dengan kewenangannya. Dan proses penyusunannya wajib melibatkan kelembagaan masyarakat kelurahan serta tokoh masyarakat. Produk Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh ditetapkan dengan Keputusan Lurah dan mekanisme penyusunannya dapat dilihat pada Ilustrasi 1 di bawah ini.
33
Masukan
Proses
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Rencana Pengelolaan, Rencana Aksi Kabupaten/Kota, Rencana Penanggulangan Bencana, Rencana Aksi Daerah Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten/Kota
Profil Desa/Kelurahan Pesisir dan rencana masyarakat hasil PRA & FGD,termasuk Rencana Pengurangan Risiko Bencana
Daftar masalah dan potensi
Hasil
Penentuan Peringkat tindakan
Keluaran
Perencanaan Pembangunan Desa yang dibiayai swadaya masyarakat dan pihak ketiga
Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan yang ada dananya
Pengkajian tindakan pemecahan masalah
Penentuan Peringkat Masalah
Pengelompokan masalah
Agenda paduan kegiatan swadaya dan dana yang sudah ada (TP)
RPDP (5 tahunan)
Keputusan Lurah tentang RPDP
Peningkatan usulan kegiatan pembangunan
Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan di Kelurahan
Peningkatan usulan kegiatan pembangunan
Keputusan Lurah tentang RKPKelurahan
RKP Desa /Kelurahan (1 tahunan) Berita Acara Musrenbang Desa /Kelurahan
Ilustrasi 1.
Alur Kegiatan Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu 34
Tahapan Penyusunan RPDP Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu sebagai berikut : (1)
Penyusunan RPDP disusun melalui Musrenbangdesa/kelurahan;
(2)
Musrenbang desa/kelurahan terdiri atas musrenbang desa/kelurahan jangka menengah;
(3)
Musrenbang desa jangka menengah diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam rangka penyusunan rencana pengembangan desa/kelurhan untuk jangka waktu pelaksanaan program.
Penyusunan RPDP dilakukan melalui urutan kegiatan antara lain : (1)
Penyusunan rancangan RPDP;
(2)
Musyawarah perencanaan pembangunan jangka menengah;
(3)
Penetapan oleh Lurah dengan Keputusan Lurah.
Proses pelaksanaan penyusunan rancangan RPDP Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu adalah sebagai berikut :
3.1. Tahapan Kegiatan Penyusunan RPDP 3.1.1. Persiapan Pada tahap ini, proses kegiatan adalah sebagai berikut : 1)
Pembentukan Tim Penyusun Tim penyusun RPDP merupakan para tokoh masyarakat baik tokoh agama, pendidik, pemuda, perempuan dan unsur organisasi desa/kelurahan lainnya. Hal ini dimaksud agar semua unsur terwakilkan secara representatif untuk menjadikan forum RPDP demokratis, transparan dan akutabel serta aspiratif. Keanggotaan Tim Penyusun RPDP tersaji pada Lampiran 1;
2)
Menyusun jadwal dan agenda pelaksanaan kegiatan Penyusunan jadwal dan agenda kegiatan dilakukan oleh Tim Penyusun RPDP didampingi oleh Fasilitator. 35
Dan kegiatan
penyusunan RPDP diagendakan selama 5 (lima) kali pertemuan dengan durasi setiap pertemuan 4 (empat) jam secara paralel. Pertemuan ke-1 (pertama) berisikan pemaparan program PDPT dan teknis pelaksanaan RPDP. Pertemuan ke-2 (dua) meliputi Pemaparan rancangan awal RPDP; Analisis Pembahasan Potensi dan Masalah dari profil desa.
Pertemuan ke-3 (tiga)
melanjutkan Analisis Pembahasan Potensi dan Masalah; Penyampaian Hasil Analisis Pembahasan; Kompilasi Rancangan Awal RPDP.
Pertemuan ke-4 (empat) dengan agenda
Penyampaian Rancangan Awal RPDP dan Tanggapan peserta Musrenbang. Pertemuan ke-5 (lima) merupakan Penyampaian Rancangan Akhir RPDP dan Penetapan RPDP dengan Peraturan Desa (Perdes).
Lebih jelas jadwal dan agenda proses
penyusunan RPDP dapat dilihat pada Lampiran 2. Setelah Jadwal dan Agenda Proses Penyusunan RPDP dinyatakan layak operasional, maka Tim Penyusun RPDP melakukan tahap – tahap kegiatan berikut : a)
Mengumumkan
secara
terbuka
kepada
masyarakat
mengenai agenda musrenbang desa tentang RPDP Tangguh;
3.1.2.
b)
Mengundang peserta musrenbang desa; dan
c)
Menyiapkan sarana, alat dan kegiatan penyusunan RPDP.
Pengkajian Keadaan Desa A.
Pengertian Pengkajian Keadaan desa adalah proses penggalian dan pengumpulan data mengenai keadaan masyarakat, masalah, potensi dan berbagai informasi terkait yang menggambarkan
36
secara jelas dan lengkap kondisi dan dinamika masyarakat desa. B.
Tujuan Kegitan ini bertujuan untuk menggali secara objektif, lengkap dan cermat mengenai hal sebagai berikut : 1) Potensi desa. 2) Permasalahan yang dihadapi. 3) Kebutuhan masyarakat.
C.
Fasilitator Kegiatan pengkajian keadaan desa difasilitasi oleh Tim Fasilitator RPDP – PDPT dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi.
D.
Pendekatan dan Metode Pengkajian keadaan desa dilakukan secara partisipatif dengan menggunakan metode PRA (Participation Rural Appraisal) dengan teknik P3MD (Perencanaan Partisipatif Pembangunan Masyaraka/Desa) dan FGD (Focus Group Discussion) dengan proses kegiatan antara lain : 1)
Memfasilitasi
masyarakat
dalam
pertemuan
untuk
mengenali potensi, masalah dan kebutuhan masyarakat dengan menggunakan dokumen profil desa; 2)
Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan melakukan pengelompokan potensi dan masalah;
3)
Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan melakukan pengkajian tindakan pemecahan masalah;
4)
Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan melakukan penentuan peringkat tindakan.
37
F. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan pengkajian keadaan desa dilakukan selama 2 (dua) kali pertemuan yaitu Pertemuan ke-2 (dua) dan ke-3 (tiga) dengan masing – masing pertemuan berdurasi selama 4 (empat) jam secara paralel. Dan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 2. G. Hasil Hasil dari Kegiatan ini merupakan penggabungan dari proses pengkajian keadaan di tingkat kelompok atau dusun adalah :
3.1.3.
1)
Data Potensi Desa;
2)
Data Permasalahan;
3)
Data Kebutuhan Peringkat Tindakan.
Penyusunan Rancangan RPDP A. Rancangan RPDP Rancangan RPDP dimaksud terdiri dari : (1) Naskah
rancangan
Kebijakan
Pembangunan
Desa/Kelurahan; (2) Rencana Kegiatan Pembangunan Desa/Kelurahan (RKP). B. Sistematika/Tata Susun Naskah rancangan kebijakan pembangunan desa disusun sesuai sistematika/tata susun sebagaimana Petunjuk Teknis PDPT tahun 2012. C. Perumusan
Rencana
Kebijakan
Pembangunan
Desa/Kelurahan 1) Rencana kegiatan Kebijakan Pembangunan Desa/Kelurahan disusun sesuai tabel rencana sebagaimana pada Format; 2) Rencana kegiatan dimaksud disusun berdasarkan “urusan”;
38
3) Urusan dimaksud dipilah menjadi Urusan Wajib dan Urusan Pilihan; 4) Urusan Wajib adalah semua aspek dan kegiatan yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan berhubungan secara langsung dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat/indek pembangunan manusia, mencakup bidang dan kegiatan sosial-budaya; 5) Urusan pilihan adalah aspek dan kegiatan yang sesuai dengan kondisi dan potensi setempat, mencakup (1) Pertanian, (2) Kehutanan, (3) Pertambangan, (4) Pariwisata, (5) Kelautan; 6)
Rencana kegiatan dirumuskan dengan menggunakan bahasa yang lugas mudah dimengerti;
7) Rumusan rencana kegiatan bersifat khusus, terukur dapat dapat diterima realistis dan jelas kerangka waktunya; dan 8) Pada proses penyusunan RPDP – PDPT maka Tim melakukan fokusisasi pada 5 (lima) bina yaitu Bina Siaga Bencana dan Perubahan Iklim; Bina Sumberdaya; Bina Lingkungan dan Infrastruktur; dan Bina Manusia. D. Rapat Penyusunan 1)
Penyusunan Rencana RPDP dilakukan dalam forum Rapat Tim Penyusun;
2)
Rapat dimaksud dipimpin oleh Pimpinan Rapat yang terdiri dari seorang Ketua, seorang Wakil Ketua dan seorang Sekretaris;
3)
Lurah dan Sekretaris Lurah karena jabatan adalah ketua dan Sekretaris Rapat Tim Penyusun ;
39
4)
Wakil Ketua Rapat dipilih dari dan oleh angota Tim Penyusun secara demokratis ;
5)
Setiap rapat dimaksud membahas agenda yang telah ditetapkan secara jelas;
6)
Agenda dan tata cara rapat dibahas dan disepakati pada Rapat pertama Tim Penyusun ;
7)
Rapat Tim Penyusun dilakukan beberapa kali sampai tersusun Rancangan RPDP yang lengkap dan layak ;
8)
Rapat dimaksud dipilih menjadi (1) Rapat Pleno, dan (2) Rapat komisi;
9)
Rapat Pleno •
Rapat pleno dimaksud membahas dan merumuskan Naskah Kebijkan Pembangunan Desa dan membahas hasil Rapat Komisi.
•
Rapat Pleno diikuti oleh semua anggota Tim Penyusun
10) Rapat Komisi •
Rapat komisi dimaksud membahas dan merumuskan Naskah Kebijakan pembangunan desa.
•
Pembentukan
komisi
dimaksud
memperhatikan
“Urusan“ dan disesuaikan dengan jumlah angota Tim dan kebutuhan. •
Rapat komisi dimaksud dipimpin oleh Pimpinan Rapat Komisi.
•
Pimpinan Rapat dimaksud dipilih dari dan oleh anggota Komisi secara demokratis.
11) Waktu Penyusunan Penyusunan Pengkajian
Rancangan Keadaan 40
dimaksud
dilakukan
Desa/Kelurahan
sampai
setelah dengan
sebelum pelaksanaan Musrenbang Pembahasan Rancangan RPDP. E.
Hasil Kegiatan penyusunan menghasilkan Dokumen Rancangan Awal RPDP.
3.2. Pembahasan Rancangan RPDP 3.2.1.
Forum Pembahasan a. Rancangan (awal) RPDP dibahas bersama masyarakat dalam Forum Musrenbang Desa/Kelurahan; b. Musrenbang
dimaksud
adalah
Forum
Musrenbang
desa/Kelurahan yang diselenggarakan khusus, 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun, untuk membahas rancangan Awal RPDP. 3.2.2.
Peserta a.
Pihak-pihak yang wajib diundang sebagai peserta Musrenbang desa dimaksud adalah: - Tim Penyusun - Wakil kelompok-kelompok masyarakat, Ormas dan LSM - Wakil kelompok Perempuan - Wakil masyarakat miskin - Pengurus lembaga kemasyarakatan desa
b.
Dapat mengundang unsur masyarakat lainnya yang dipandang perlu.
3.2.3.
Fasilitator Proses pembahasan rancangan RPDP difasilitasi oleh Tim Fasilitator RPDP
- PDPT dari Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Sukabumi. 41
3.2.4.
Proses Pembahasan Agenda dan proses pembahasan adalah sebagai berikut : a. Pembukaan dan pengarahan oleh Camat ; b. Pemaparan proses penyusunan Rancangan RPDP oleh Lurah; c. Pemaparan pokok-pokok materi Rancangan (Awal) RPDP oleh Tim Penyusun; d. Tanggapan, masukan dan saran dari peserta Musrenbang Desa/Kelurahan; e. Tanggapan balik Lurah/Tim Penyusun; f. Pembahasan oleh peserta - Pembahasan dimaksud dilakukan dalam kelompok-kelompok diskusi. - Jumlah kelompok dimaksud disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. - Kelompok diskusi dimaksud dipimpin oleh pimpinan diskusi, yang terdiri dari seorang ketua dan seorang sekretaris. - Pimpinan diskusi dipilih dari dan oleh anggota kelompok diskusi secara demokratis. g. Penyampaian hasil-hasil pembahasan peserta Musrenbang h. Penjelasan tindak lanjut hasil pembahasan Rancangan RPDP oleh Lurah. i. Penutupan oleh Lurah.
3.2.5.
Hasil Hasil proses pembahasan dimaksud adalah Rancangan Akhir RPDP.
42
3.3. Penetapan Rancangan RPDP 3.3.1. Forum Penetapan a.
Rancangan Akhir RPDP ditetapkan dalam Forum Tim Penyusun yang diselenggarakan oleh dan sesuai Peraturan Tata tertib;
b.
Rapat dimaksud dipimpin oleh Pimpinan Tim Penyusun.
3.3.2. Peserta Rapat Peserta Rapat untuk penetapan Rancangan Keputusan Lurah tentang RPDP adalah : •
Lurah
•
Sekretaris Lurah
•
Perangkat Kelurahan
•
Semua anggota LPMD/K
•
Anggota Tim Penyusun Rancangan RPDP
3.3.3. Sifat Rapat Rapat untuk penetapan Rancangan Keputusan Lurah tentang RPDP bersifat terbuka untuk umum. 3.3.4. Penetapan Pengesahan Rancangan Akhir RPDP ditetapkan dan disahkan dengan Keputusan Lurah. 3.3.5. Tahapan Kegiatan Penetapan dan Pengesahan A.
Pengajuan Rancangan Keputusan Lurah Lurah mengajukan Rancangan Keputusan Lurah tentang RPDP Tim Penyusn, paling lambat 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan
Musrenbang
Desa/Kelurhan
Pembahasan
Rancangan Awal RPDP. B.
Proses Rapat Penetapan 1) Pembukaan dan Pengantar Rapat oleh pimpinan Rapat.
43
2) Penyampaian Nota Pengantar rancangan Keputusan Lurah tentang RPDP oleh Lurah. 3) Tanggapan Tim Penyusun. 4) Jawaban Jawaban Lurah. 5) Pengambilan Keputusan Lurah tentang RPDP. 6) Penandatanganan naskah Keputusan Lurah oleh Lurah. D.
Hasil Hasil dari proses penyusunan tersebut diatas adalah Dokumen Peraturan Desa tentang Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP)
Tangguh
Kelurahan
Pelabuhanratu
Kecamatan
Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Sedangkan Dokumen Naskah Kebijakan Pembangunan Desa Tahun 2012 - 2016 ; dan Rencana Kegiatan Pembangunan (RKP) Desa Cidadap Tahun 2012 yang merupakan satu kesatuan dari Dokumen Perdes tersaji pada Lampiran 15 sampai dengan Lampiran 22.
44
BAB IV PENGENDALIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESA PESISIR Pengendalian adalah serangkaian kegiatan pemantauan, pengawasan, dan tindak lanjut yang dilakukan untuk menjamin pelaksanaan kegiatan yang direncanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan dan memastikan bahwa dana digunakan sesuai dengan tujuan program. Sedangkan Pemantauan dan Pengawasan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan kegiatan, mengidentifikasi
serta
mengantisipasi
permasalahan
yang
timbu
dalam
pelaksanaan kegiatan. Dan Tindak lanjut merupakan kegiatan atau langkahlangkah operasional, yang perlu ditempuh berdasarkan hasil pemantauan dan pengawasan. Pengendalian atas penyelenggaraan Rencana Pengembangan Desa Pesisir atau RPDP dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi. Dan Dinas Kelautan dan Perikanan dapat membentuk tim monitoring dan evaluasi dan/atau melimpahkan kepada Unit Kerja Teknis. Pada pelaksanaan pengendalian terhadap RPDP Kelurahan Palabuhan Ratu Kecamatan Palabuhan Ratu maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi akan melakukan hal – hal sebagai berikut : a.
Pemberian pedoman dan standar yang lebih rinci dalam pelaksanaan RPDP;
b.
Pemberian bimbingan, supervisi dan konsultasi atas pelaksanaan RPDP;
c.
Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan RPDP.
45
BAB V EVALUASI PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESA PESISIR
Hasil pengendalian digunakan sebagai bahan evaluasi yang selanjutnya oleh Pemerintah Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu dapat digunakan sebagai bahan pelaksanaan Rencana Pengembangan Desa Pesisir atau RPDP. 1.
Pada setiap tahapan proses penyusunan mulai dari persiapan sampai dengan penetapan RPDP akan diadakan evaluasi terhadap pelaksanaan dan penilaian terhadap kinerja pelaksanaan kegiatan dan hasil-hasil yang dapat dicapai.
2.
Evaluasi akan dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi dalam rangka memberikan penilaian kinerja Tim Pemberdayaan Desa maupun Tim Pendamping.
3.
4.
5.
Lingkup evaluasi secara umum meliputi : (1)
Kinerja Tim Pemberdayaan Desa,
(2)
Kinerja Pendamping
(3)
Kinerja Kelompok penerima manfaat
Variabel atau indikator evaluasi/penilaian meliputi : (1)
Ketertiban administrasi;
(2)
Ketaatan kepada ketentuan
(3)
Capaian tujuan dan sasaran kegiatan.
Hasil evaluasi dan penilaian selanjutnya akan dijadikan dasar bagi keberlanjutan program pengembangan desa pesisir, termasuk penentuan besaran serta alokasi masing-masing desa pesisir.
46
BAB VI PENUTUP
Dokumen Rencana Pengembangan Desa Pesisi (RPDP) Tangguh Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi yang disusun secara partisipatif dengan pelaksanaan Musrenbangdes yang dihadiri oleh stakeholders. Dan RPDP Tangguh ini disusun berdasarkan profile, RPJMDesa, dan RKPDesa sehingga sangat terkait erat sinkronisasi dan bersinergi untuk pembangunan desa kedepan selama 5 (tahun). Oleh karena itu, Kepala Kelurahan dan jajarannya untuk pembangunan wilayah pesisir harus mengacu pada RPDP Tangguh ini sehingga harapannya adalah Kelurahan Palabuhanratu beserta masyarakatnya sangat siap mengantisipasi bencana dan perubahan iklim dengan dibangunnya lingkungan/infrastruktur, bergiatnya usaha, dan pengelolaan sumberdaya yang didasarkan pada ketangguhan sumbedaya manusianya.
47
LAMPIRAN
48
Lampiran 1. Tim Penyusun RPDP Kecamatan Palabuhanratu
NO 1
Tangguh
NAMA Latipah Triana G
UNSUR
Yayan
Seklur
3
Meriana
Ket. PKK Kel.
4
Wiwit Wihdat
Kasi PMD Kel
5
Ujang S.
LPMK
6
Maman S.
Tokoh Masyarakat
7
Dayat, S. Pd. MM.
Ketua RW
8
Untung
Tokoh Pemuda
9
Yogi
Karang Taruna
H. A. Sugiana
Palabuhanratu
TANDA TANGAN
Lurah
2
10
Keluranhan
Ketua RW.
38
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Lampiran 2.
Jadwal Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (Rpdp) pada Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Tahun 2012 di Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
No.
Pertemuan Hari/TanggalKe Bulan-Tahun 1. I Rabu, 27 Juni 2012
2
3
II
III
Rabu, 04 Juli 2012
Rabu, 11 Juli 2012
Waktu (WIB) 09.00 – 14.00
09.0 – 14.00
09.0 – 14.00
Materi 1. Penyampaian AgendaAcara/Kesepakatan Kegiatan 2. Sambutan Pemerintah Desa 3. Sambutan Pemerintah Kecamatan 4. Sambutan Pemerintah Daerah/SKPD 5. Pemaparan Program PDPT 6. Pemaparan dan Teknis Penyusunan RPDP 7. Penutupan Agenda Acara 1. Penyampaian Agenda Acara 2. Pembukaan dan pengarahan 3. Pemaparan proses penyusunan Rancangan RPDP 4. Pemaparan pokok-pokok materi Rancangan Awal RPDP 5. Analisis dan Pembahasan Masalah, Potensi, dan lain – lain 6. PenutupAgenda Acara 1. Penyampaian Agenda Acara 2. Analisis dan Pembahasan Masalah, Potensi, dan lain – lain (Lanjutan) 3. Penyampaian hasil-hasil pembahasan peserta Musrenbang 4. Penjelasan tindak lanjut hasil pembahasan Rancangan Awal RPDP 5. Penutupan Agenda Acara
Pelaksana Panitia Kepala Desa Camat Dinas Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Fasilitator Panitia Panitia Camat Kepala Desa
Metode/Teknik PRA dan FGD
PRA dan FGD
Tim Penyususun Kelompok Kerja/Pokja Panitia Panitia Kelompok Kerja/Pokja Tim Penyusun Kepala Desa Panitia
PRA dan FGD
Peserta (Orang)
Lanjutan lampiran 2
No.
Pertemuan Ke
Hari/TanggalBulan-Tahun
4.
IV
Rabu, 18 Juli 2012
5.
V
Rabu, 25 Juli 2012
Waktu (WIB)
09.0 – 14.00
Materi
1. Penyampaian Agenda Acara 2. Sambutan Pemerintah Desa 3. Sambutan Pemerintah Daerah/SKPD 4. Penyampaian Rancangan Awal RPDP 5. Penutup Agenda Acara 09.00 – 14.00 1. Penyampaian Agenda Acara 2. Sambutan Pemerintah Desa 3. Sambutan Pemerintah Kecamatan 4. Sambutan Pemerintah Daerah/SKPD 5. Penyampaian Rancangan Pemantapan RPDP 6. Penetapan Perdes RPDP 7. Penutup Agenda Acara
Pelaksana
Panitia Kepala Desa Dinas Kelautan dan Perikanan BPD Panitia Panitia Kepala Desa Camat Dinas Kelautan dan Perikanan BPD Kepala Desa dan BPD Panitia
Metode/Teknik
PRA dan FGD
PRA dan FGD
Peserta (Orang)
Lampiran 3.
Peta Administrasi Kabupaten Sukabumi
Lampiran 4.
Peta Rencana Zona Rinci Klaster Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 5.
Peta Administrai Klaster Perencanaan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 6.
Peta Orientasi Lokasi Perencanaan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 7.
Peta Orientasi Klaster Desa Pesisir Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 8.
Peta Satuan Kawasan Pengembangan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 9.
Peta Rencana Zonasi Kawasan Budidaya Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 10.
Peta Rencana Zonasi Kawasan Lindung Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 11.
Peta Rencana Zonasi Kawasan Pemanfaatan Umum Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 12.
Peta Kawasan Strategis Nasional Tertentu Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 13.
Peta Eksisting Kawasan Pengembangan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 14.
Peta Rencana Prioritas Pengembangan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 19 RENCANA KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA PESISIR TAHUN 2012- 2016 Desa/ Kelurahan Kecamatan Kabupaten No
Program Kegiatan
: Palabuhanratu : Palabuhanratu : Sukabumi Tujuan Kegiatan
Lokasi ( RW, RT, Kampung, Dusun )
Sasaran
Target
4
5
6
1 2 3 A. BINA LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR 1 Rehab MCK
2 Pembangunan MCK
Meningkatan kualitas lingkungan dan sanitasi
3 Jalan Lingkungan Meningkatkan partisipasi dalam pengelolaan lingkungan dan penataan pemukiman
4 Gang Lingkungan Pembangunan & Rehab 5 Jembatan
6 Drainase
7 Pipanisasi Air Limbah
Cipatuguran 02/ 21 Kp. Sindang Laut RT. 02/28 Rancabungur 04 Sirnagalih 29 RW. 28 Panyairan 04/ 31 Babakan Gumelar 01/23 RW 20 /33 Neglasari /02 Cangehgar 11/Cempaka Putih 05/Otista 25/Pangsor Lio 31/Panyairan 23/Babakan Gumelar 29/Sirnagalih 30/Babadan Rancabungur 04 Babadan 30 Babadan 02/ 30 Babakan Gumelar 23 Patuguran RW. 20 /06 Kebontarum 15/Jamban 34/Sirnasari 35/Taman Sari 07/Tipar 10/Kuta Mekar 09/Badak Putih 21/Cipatuguran Babakan Anyar 01/20 Babadan 02/ 30 Kaum Raya 02/ 16
Peningkatan kualitas lingkungan dan sanitasi
Peningkatan partisipasi dalam pengelolaan lingkungan dan penataan pemukiman
Kp. Majlis 01/ 19
Meningkatkan fungsi dan kapasitas saluran perairan
Pengelolaan limbah cair
Sirnasari 03/ 34 Cipatuguran 03/ 21 Kidangkancana 28 Bbakan anyar RW. 20 Neglasari 03/33 Cempaka putih RW 11 Kp. Kuta Mekar RT. 02/10 /03 Cangehgar /28 Kidangkencana /26 Tangsi /27 Kidangkencana /16 Kaum Raya /18 Pelita /34 Sirnasari RW. 28 08/ Kebon Kalapa /04 Rancabungur 17/Pasanggrahan 34 Sirnasari
1 Unit 1 Unit 2 Unit 2 Unit 1 Unit 2 Unit 2 Unit 1 Unit 2 Unit 2 Unit 3 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 3 Unit 3 Unit 1400 M 300 M 250 M 1000 M 500 M 200 M 150 M 600 M 1.500 M 1.000 M 300 M 130 M 1.000 M 415 M 400 M 350 M
Sifat B L R P 7 8 9 10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Peningkatan fungsi dan kapasitas saluran perairan
Terkelolanya limbah cair
215 M 150 M 300 M 550 M 600 M 500 M 100 M 100 M 600 M 1.200 M 500 M 100 M 400 M 200 M 400 M 500 M 400 M 100 M 1.750 M
2013
2016
10.000.000 15.000.000 50.000.000
√ √
7.500.000 15.000.000 15.000.000 24.000.000 18.000.000 18.000.000 27.000.000 18.000.000 18.000.000 18.000.000 18.000.000 27.000.000 27.000.000 √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
105.000.000 21.000.000 15.000.000 60.000.000 30.000.000 15.000.000 10.500.000 45.000.000 105.000.000 75.000.000 22.500.000 7.800.000 75.000.000 35.750.000 15.000.000 25.000.000
v √ √ √ √
21.200.000 7.500.000
32.300.000
Jumlah
Sumber
12
13
10.000.000 10.000.000 15.000.000 50.000.000 7.500.000 15.000.000 15.000.000 24.000.000 18.000.000 18.000.000 27.000.000 18.000.000 18.000.000 18.000.000 18.000.000 27.000.000 27.000.000 105.000.000 21.000.000 15.000.000 60.000.000 30.000.000 15.000.000 10.500.000 45.000.000 105.000.000 75.000.000 22.500.000 7.800.000 75.000.000 35.750.000 36.200.000 32.500.000
APBN/ PDPT APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ APBD
32.300.000 APBN/ PDPT
49.000.000 18.000.000 21.000.000 22.500.000 195.600.000 163.000.000
8.850.000 V v
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2015
10.000.000
√
6M
2012
Biaya 2014 11
32.600.000 32.600.000 195.000.000 326.000.000 163.000.000 36.000.000 45.000.000 26.000.000 45.000.000 163.000.000 60.000.000 32.600.000 40.000.000
49.000.000 18.000.000 21.000.000 31.350.000 195.600.000 163.000.000 32.600.000 32.600.000 195.000.000 326.000.000 163.000.000 36.000.000 45.000.000 26.000.000 45.000.000 163.000.000 60.000.000 32.600.000 40.000.000
APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
Ket
8 Posyandu
Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak
Kp. Otista RT. 02/05
Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak
Mencegah tersumbatnya aliran air
19/Majelis
10 DAM/Kali
Menjaga ketersediaan air untuk persawahan
/03 Cangehgar
Pembangunan Bak Menjaga kebersihan dan RW 21 Sampah kesadaran akan kebersihan Jumlah B. BINA SIAGA BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM Memberikan sosialisasi dan informasi arah menuju tempat evakuasi untuk 1 Rambu evakuasi 9 RW mengurangi resiko bencana dan dampak perubahan iklim 11
2 Papan Informasi
Memberikan sosialisasi dan informasi untuk mengurangi 3 RW resiko bencana dan dampak perubahan iklim
Untuk mencegah dan 3 Alat Pemadam Kebakaran menguragi terjadinya kebakaran
RW. 1,2,3,4,5,4,13,14,15, 16,18,17,19,20,21,24,25,26,27, 23, 28,29,09,11,12,22,30,31,32,34,35
4 Selter/ Tenda
Tempat evakuasi sementara RW 5,6,7,8,9,15,16,18,19,30, saat terjadi bencana 10,11,12,13,14,29,31,33,35
5 Pondok Informasi
Meningkatkan akses dan Kelurahan kapasitas informasi bencana
6 Tanggul 7 Pintu Air Penahan Banjir
8 Jalur Evakuasi
Meminimalisir abrasi dan dampaknya Meningkatkan Kesiapsiagaan Terhadap Banjir
RW. 20, 21, 33, 38 Kp. Pasanggrahan RT. 03/17
Lingkungan RW. 01 Lingkungan RW. 04 Lingkungan RW. 08 Lingkungan RW. 11 Lingkungan RW. 22 Lingkungan RW. 23 Lingkungan RW. 24 Menyediakan akses menuju Lingkungan RW. 27 jalur evakuasi utama dan Lingkungan RW. 31 tempat evakuasi /14 Gang Lumbung /02 Cangehgar 01/02/03/04/05 Otista /06 Kebontarum 12/Kenari 13/Gang empang 26/Tangsi 16/ Kaumraya
Terminimalisirnya sumbatan aliran air Tersedianya air untuk persawahan sepanjang tahun Pengelolaan limbah padat, lingkungan bersih
26.000.000
26.000.000 APBN/ APBD 30.000.000
1.200 M √
30.000.000 APBN/ APBD
70.000.000
1 Unit
70.000.000 APBN/ APBD
5.400.000 223.300.000
5.400.000 APBN/ PDPT 116.100.000
275.000.000
1.329.500.000
947.300.000
2.891.200.000
Tersosialisasinya tempat evakuasi kepada Masyarakat
9 Titik √
40.000.000
40.000.000 APBN/ PDPT
Tersosialisasinya mengenai informasi untuk mengurangi resiko bencana dan dampak perubahan iklim
3 Unit √
15.000.000
15.000.000 APBN/ PDPT
Terminimalisir terjadi kebakaran dan dampaknya
32 unit √
15.000.000
Tersedianya tempat evakuasi sementara saat terjadi bencana Peningkatan akses dan kapasitas informasi bencana Terminimalisirnya abrasi dan dampaknya Terminimalisirnya dampak bencana banjir
bertambahnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi
Terlindunginya terumbu karang dan adanya peningkatan jumlah stok ikan
32.000.000
3 Unit 4 Unit √
50.000.000
1 unit v
24.900.000
380 M 700 M 1000 M 500 M 400 M 600 M 600 M 100 M 1500 M 800 M 700 M 800 M 600 M 300 M 400 M 360 M 200 M
2 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit
32.000.000
32.000.000
32.000.000
143.000.000 APBN/ PDPT
400.000.000
500.000.000
900.000.000 APBN/ APBD
30.000.000
30.000.000
30.000.000
90.000.000 APBN/ APBD
50.000.000
50.000.000
50.000.000
200.000.000 APBN/ APBD
√
9 Unit
v v v v v v v v v √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
24.900.000 APBN/ PDPT
28.500.000 15.000.000 60.000.000 30.000.000 24.000.000 15.000.000 45.000.000 10.000.000 90.000.000 48.000.000 42.000.000 45.000.000 36.000.000 18.000.000 24.000.000
70.000.000 Cipatuguran RT 04/21, RW 22 kelurahan Melindungi terumbu karang kelurahan dan meningkatkan jumlah kelurahan stok ikan kelurahan Kelurahan Kelurahan
26.000.000 APBN/ APBD
40 M √
Jumlah C. BINA SUMBERDAYA
1 Terumbu Karang Buatan
26.000.000
1 Unit √
/01 Batu Sapi 9 Gorong-gorong
1 Unit √
34.000.000
424.400.000
154.000.000
21.600.000 12.000.000 593.600.000
735.000.000
35.000.000 35.000.000 49.000.000 26.000.000 54.000.000 54.000.000 26.000.000
28.500.000 15.000.000 60.000.000 30.000.000 24.000.000 15.000.000 45.000.000 10.000.000 90.000.000 48.000.000 42.000.000 45.000.000 36.000.000 18.000.000 24.000.000 21.600.000 12.000.000 1.977.000.000
APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
69.000.000 35.000.000 49.000.000 26.000.000 54.000.000 54.000.000 26.000.000
APBN/ PDPT APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
8
Penanaman Vegetasi Pantai
9 Penghijauan Pohon kelapa
Perawatan/Pemeliharaan Bibit
14 Tambal Sulam Bibit
17
27 Alat Pemecah ombak Sarana Pemeliharaan 28 Pantai Jumlah D. BINA USAHA Sarana angkut penunjang 1 budidaya ikan Saraana angkut penunjang 2 budidaya ikan Nila dan Mas 3
4
5
6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
Tempat berkumpulnya ikan
Mencegah abrasi pantai Menjaga kebersihan dan kesadaran akan kebersihan
RW: 20/21/30/31/33 Kelurahan RW: 20/21/30/31/33 RW. 20, 21, 30, 31, 33
kelurahan RW. 20, 21, 30, 31, 33 kelurahan Kelurahan Kelurahan kelurahan RW. 20, 21, 30, 31, 33 kelurahan Kelurahan RW 33
6.000.000
1000 phn √ 200 phn √
Sarana Penunjang Produksi Ikan Asin Jambal
Babakan Anyar 04/20
Kelurahan
Kp. Panyairan
RW. 17, 27, 30
RT. 01/ 19 RT. 01/ 22 RT. 04/ 23 RT. 03/21
1000 phn 200 phn 400 phn 400 phn
25.000.000 APBN/ APBD
15.000.000 3.000.000
15.000.000 APBN/ APBD 3.000.000 APBN/ APBD
20.000.000
20.000.000 APBN/ APBD
√ √ √ √
20.000.000 3.000.000 6.000.000 6.000.000
10000 phn √
Peningkatan kumpulan/schoaling
Terminimalisirnya abrasi pantai
1000 phn 500 phn 1000 phn 1000 phn 1 unit 1 unit 1000 M 1000 M 1000 M 2 Unit
2.500.000
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
20.000.000 20.000.000 1.000.000 2.500.000 35.000.000 35.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 50.000.000
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
20.000.000 APBN/ APBD 32.500.000
234.000.000
321.500.000
693.000.000
20.000.000
20.000.000
1 klp √
20.000.000
20.000.000
APBN/ PDPT
APBN/ PDPT 10 Jenis √
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
1 Paket √
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat pesisir
3 unit √
BTN Pantai Ratu Indah
20.000.000 20.000.000 1.000.000 2.500.000 35.000.000 35.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 50.000.000
1 klp √
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat pesisir
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
65.000.000
20.000.000 3.000.000 6.000.000 6.000.000
2.500.000 APBN/ APBD
20.000.000
30.000.000
30.000.000 APBN/ PDPT
10.000.000
10.000.000 APBN/ PDPT 60.000.000
60.000.000 APBN/ APBD
1 klp √
30.000.000
3 unit √ 3 Klp √ 1 klp √
20.000.000 15.000.000 10.000.000
APBN/ APBD 20.000.000 APBN/ APBD 15.000.000 APBN/ APBD 10.000.000 APBN/ APBD
3 klp √
35.000.000
35.000.000
30.000.000
APBN/ APBD 1 Paket √
Kelurahan Mendukung dan menggerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat pesisir
15.000.000
1000 phn √ Terminimalisirnya abrasi dan adanya peningkatan fungsi serta estetika pantai
RW. 30
Cipatuguran 03/21
6.000.000 APBN/ PDPT 10.000.000
40.000.000
Mendukung dan menggerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir Mendukung dan Souvenir Bahan Baku Seni menggerakan usaha dan Ukir perekonomian alternatif masyarakat pesisir Mendukung dan Renovasi sarana angkut menggerakan usaha dan penunjang budidaya perekonomian rumput laut perikanan/kelautan masyarakat pesisir Mendukung dan menggerakan usaha dan Warung Wisata perekonomian alternatif masyarakat pesisir Meningkatkan Kualitas Mendukung dan Pengolahan menggerakan usaha dan Sarana Penunjang Baso Ikanperekonomian Sarana Penunjang Abon Ikan perikanan/kelautan Sarana Budidaya Lele masyarakat pesisir Mata Pencaharian Alternatif (TTG Kerajinan Sampah Organik dan Anorganik
Sarana Penunjang Pengasinan Ikan Sarana Penunjang Pengolahan Ikan Sarana dan Prasarana Pandu Wisata Bahan Baku Seni Ukir Sarana Penunjang Produksi Pempek Souvenir
1000 phn √
Kelurahan
19 Ajir/Penyangga tanaman
24 Bronjong
RW. 20, 21, 30, 33
RW. 20, 21, 30, 31, 33 Mencegah abrasi dan meningkatakan fungsi serta estetika pantai
Pemeliharaan / Perawatan Vegetasi pantai
22 Rumpon
2000 phn √
RW. 20, 21, 30, 31, 33 kelurahan
11 Penggantian Vegetasi 12
RW. 21, 25, 30, 33
RT. 02/ 21, 01/ 33, 03/19 & 04/ 31
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat pesisir
30.000.000
30.000.000 APBN/ APBD
√
20.000.000
20.000.000
1 unit √
50.000.000
50.000.000
Kelurahan
1 Paket √
25.000.000
25.000.000
Kelurahan
1 Paket
Kelurahan
1 Paket √
Kelurahan
1 Paket
RT. 01/ 30
4 unit
√
√
APBN/ APBD APBN/ APBD
25.000.000
APBN/ APBD 25.000.000 APBN/ APBD
20.000.000
20.000.000 15.000.000
APBN/ APBD 15.000.000 APBN/ APBD
Mendukung dan menggerakan usaha dan 18 Sarana Penunjang Baso Ikanperekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir Mendukung dan menggerakan usaha dan 19 Sarana Penunjang perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir Mendukung dan menggerakan usaha dan 20 Sarpras Pandu Wisata perekonomian alternatif masyarakat pesisir Mendukung dan menggerakan usaha dan 21 Bahan Baku Seni Ukir perekonomian alternatif masyarakat pesisir Mendukung dan menggerakan usaha dan Sarana Penunjang 22 perekonomian Pengolahan Ikan Asin perikanan/kelautan masyarakat pesisir Sarana Alat Transportasi 23 angkut Mendukung dan 24 Alat selam menggerakan usaha dan 25 Perbengkelan perekonomian alternatif 26 Bahan baku kerajinan masyarakat pesisir 27 Bahan baku kuliner 28 Papan surfing Mendukung dan menggerakan usaha dan Sarana Penunjang Hasil 29 perekonomian Olahan ikan laut perikanan/kelautan masyarakat pesisir 30 Perahu Wisata Mendukung dan 31 Para Sailing menggerakan usaha dan 32 Jet Sky perekonomian alternatif Jumlah E. BINA MANUSIA Meningkatkan ketrampilan 1 Keterampilan/ Skill untuk kesejahteraan masyarakat 2 Honorer tenaga pendidik Jumlah JUMLAH TOTAL
Kelurahan
Kelurahan
Palabuhanratu
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
3 Paket
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
2 Paket
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat pesisir
2 Paket
Palabuhanratu
√
20.000.000
20.000.000 APBN/ APBD
√
150.000.000
150.000.000 APBN/ APBD
√
200.000.000
200.000.000 APBN/ APBD
√
1 Paket
50.000.000
50.000.000 APBN/ APBD
Kp. Babakan Gumelar RT. 02/23
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
Kel dagang dermaga kelurahan Kelurahan kelurahan Kelurahan Kelurahan
Kelurahan
Kelurahan Kelurahan Kelurahan
√
1 Paket
30.000.000
APBN/ APBD 3 unit v
48.000.000
48.000.000
√
20.000.000 80.000.000 10.000.000 10.000.000 4.500.000
20.000.000 80.000.000 10.000.000 10.000.000 4.500.000
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
1 klp √
10.000.000
10.000.000
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat
1 unit √ 5 unit √ 2 unit √
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat pesisir
5 paket 1 Paket 10 jenis 10 jenis 3 unit
v v v
80.000.000
Kelurahan
Meningkatkan kesejahteraan Kelurahan honorer tenaga pendidik
30.000.000
Peningkatan kualitas SDM Peningkatan Kesejahteraan honorer tenaga pendidik
4 Klp
√
230.000.000
322.500.000
185.000.000
150.000.000 15.000.000 140.000.000 555.000.000
15.000.000
15.000.000
15.000.000
15.000.000
APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
APBN/ APBD 150.000.000 APBN/ APBD 15.000.000 APBN/ APBD 140.000.000 APBN/ APBD 1.372.500.000
60.000.000 APBN/ APBD
200 orng
√
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
120.000.000 APBN/ APBD
413.300.000
45.000.000 880.500.000
45.000.000 829.000.000
45.000.000 2.387.100.000
45.000.000 2.603.800.000
180.000.000 7.113.700.000
Lampiran 20 RENCANA KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA PESISIR TAHUN 2012- 2016 Desa/ Kelurahan Kecamatan Kabupaten No
Program Kegiatan
: Palabuhanratu : Palabuhanratu : Sukabumi Tujuan Kegiatan
Lokasi ( RW, RT, Kampung, Dusun )
Sasaran
Target
4
5
6
1 2 3 A. BINA LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR 1 Rehab MCK
2 Pembangunan MCK
Meningkatan kualitas lingkungan dan sanitasi
3 Jalan Lingkungan Meningkatkan partisipasi dalam pengelolaan lingkungan dan penataan pemukiman
4 Gang Lingkungan 5
Pembangunan & Rehab Jembatan
6 Drainase
Cipatuguran 02/ 21 Kp. Sindang Laut RT. 02/28 Rancabungur 04 Sirnagalih 29 RW. 28 Panyairan 04/ 31 Babakan Gumelar 01/23 RW 20 /33 Neglasari /02 Cangehgar 11/Cempaka Putih 05/Otista 25/Pangsor Lio 31/Panyairan 23/Babakan Gumelar 29/Sirnagalih 30/Babadan Rancabungur 04 Babadan 30 Babadan 02/ 30 Babakan Gumelar 23 Patuguran RW. 20 /06 Kebontarum 15/Jamban 34/Sirnasari 35/Taman Sari 07/Tipar 10/Kuta Mekar 09/Badak Putih 21/Cipatuguran Babakan Anyar 01/20 Babadan 02/ 30 Kaum Raya 02/ 16
Peningkatan kualitas lingkungan dan sanitasi
Peningkatan partisipasi dalam pengelolaan lingkungan dan penataan pemukiman
Kp. Majlis 01/ 19 Sirnasari 03/ 34 Cipatuguran 03/ 21 Kidangkancana 28 Bbakan anyar RW. 20 Neglasari 03/33 Cempaka putih RW 11 Kp. Kuta Mekar RT. 02/10 /03 Cangehgar Meningkatkan fungsi dan /28 Kidangkencana kapasitas saluran perairan /26 Tangsi /27 Kidangkencana /16 Kaum Raya /18 Pelita /34 Sirnasari RW. 28 08/ Kebon Kalapa /04 Rancabungur 17/Pasanggrahan
1 Unit 1 Unit 2 Unit 2 Unit 1 Unit 2 Unit 2 Unit 1 Unit 2 Unit 2 Unit 3 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 3 Unit 3 Unit 1400 M 300 M 250 M 1000 M 500 M 200 M 150 M 600 M 1.500 M 1.000 M 300 M 130 M 1.000 M 415 M 400 M 370 M
Sifat B L R P 7 8 9 10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Peningkatan fungsi dan kapasitas saluran perairan
215 M 150 M 300 M 550 M 600 M 500 M 100 M 100 M 600 M 1.200 M 500 M 100 M 400 M 200 M 400 M 500 M 400 M 100 M
Biaya 2014 11
2013
√
2016
1 Unit
13
32.300.000
APBN/ PDPT
215 M 150 M
49.000.000 18.000.000 21.000.000 31.350.000 195.600.000 163.000.000 32.600.000 32.600.000 195.000.000 326.000.000 163.000.000 36.000.000 45.000.000 26.000.000 45.000.000 163.000.000 60.000.000 32.600.000
APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
√
2 Unit 2 Unit 3 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 3 Unit 3 Unit 1400 M 300 M 250 M √
1000 M 500 M 200 M 150 M 600 M 1.500 M 1.000 M 300 M 130 M 1.000 M 415 M 177 M 370 M
√ √ √ √
12
2 Unit
2 Unit 2 Unit
1 Unit
v
Sumber
APBN/ PDPT APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ APBD
2 Unit 2 Unit
√ √ √ √ √
Jumlah
10.000.000 10.000.000 15.000.000 50.000.000 7.500.000 15.000.000 15.000.000 24.000.000 18.000.000 18.000.000 27.000.000 18.000.000 18.000.000 18.000.000 18.000.000 27.000.000 27.000.000 105.000.000 21.000.000 15.000.000 60.000.000 30.000.000 15.000.000 10.500.000 45.000.000 105.000.000 75.000.000 22.500.000 7.800.000 75.000.000 35.750.000 36.200.000 32.500.000
1 Unit
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
223 M
300 M 456,3 M 600 M 500 M
93,7 M V v
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2015
1 Unit
√
6M
2012
100 M 100 M 100 M 1.200 M 500 M 100 M 400 M 200 M 400 M 500 M 400 M 100 M
Ket
7 Pipanisasi Air Limbah 8 Posyandu
Pengelolaan limbah cair Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak
34 Sirnasari Kp. Otista RT. 02/05
Terkelolanya limbah cair Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak
9 Gorong-gorong
19/Majelis
10 DAM/Kali
Menjaga ketersediaan air untuk persawahan
/03 Cangehgar
Pembangunan Bak Menjaga kebersihan dan RW 21 Sampah kesadaran akan kebersihan Jumlah B. BINA SIAGA BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM Memberikan sosialisasi dan informasi arah menuju tempat evakuasi untuk 1 Rambu evakuasi 9 RW mengurangi resiko bencana dan dampak perubahan iklim 11
2 Papan Informasi
Memberikan sosialisasi dan informasi untuk mengurangi 3 RW resiko bencana dan dampak perubahan iklim
Untuk mencegah dan 3 Alat Pemadam Kebakaran menguragi terjadinya kebakaran
RW. 1,2,3,4,5,4,13,14,15, 16,18,17,19,20,21,24,25,26,27, 23, 28,29,09,11,12,22,30,31,32,34,35
4 Selter/ Tenda
Tempat evakuasi sementara RW 5,6,7,8,9,15,16,18,19,30, saat terjadi bencana 10,11,12,13,14,29,31,33,35
5 Pondok Informasi
Meningkatkan akses dan Kelurahan kapasitas informasi bencana
6 Tanggul 7 Pintu Air Penahan Banjir
8 Jalur Evakuasi
Meminimalisir abrasi dan dampaknya Meningkatkan Kesiapsiagaan Terhadap Banjir
RW. 20, 21, 33, 38 Kp. Pasanggrahan RT. 03/17
Lingkungan RW. 01 Lingkungan RW. 04 Lingkungan RW. 08 Lingkungan RW. 11 Lingkungan RW. 22 Lingkungan RW. 23 Lingkungan RW. 24 Menyediakan akses menuju Lingkungan RW. 27 jalur evakuasi utama dan Lingkungan RW. 31 tempat evakuasi /14 Gang Lumbung /02 Cangehgar 01/02/03/04/05 Otista /06 Kebontarum 12/Kenari 13/Gang empang 26/Tangsi 16/ Kaumraya
1.750 M
40.000.000
APBN/ APBD
1 Unit √
1 Unit
26.000.000
APBN/ APBD
26.000.000
APBN/ APBD
30.000.000
APBN/ APBD
70.000.000
APBN/ APBD
5.400.000
APBN/ PDPT
1 Unit √
/01 Batu Sapi Mencegah tersumbatnya aliran air
1.750 M √
Terminimalisirnya sumbatan aliran air Tersedianya air untuk persawahan sepanjang tahun Pengelolaan limbah padat, lingkungan bersih
40 M √
40 M
1.200 M √
1.200 M
1 Unit
1 Unit -
-
-
-
2.891.200.000
9 Titik √
9 Titik
40.000.000
APBN/ PDPT
Tersosialisasinya mengenai informasi untuk mengurangi resiko bencana dan dampak perubahan iklim
3 Unit √
3 Unit
15.000.000
APBN/ PDPT
Terminimalisir terjadi kebakaran dan dampaknya
32 unit √
Tersedianya tempat evakuasi sementara saat terjadi bencana Peningkatan akses dan kapasitas informasi bencana Terminimalisirnya abrasi dan dampaknya Terminimalisirnya dampak bencana banjir
bertambahnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi
10 Unit
Terlindunginya terumbu karang dan adanya peningkatan jumlah stok ikan
6 Unit
3 Unit 4 Unit √
1 Unit
1 unit v
1 Unit
380 M 700 M 1000 M 500 M 400 M 600 M 600 M 100 M 1500 M 800 M 700 M 800 M 600 M 300 M 400 M 360 M 200 M
2 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
6 Unit
6 Unit
6 Unit
143.000.000
APBN/ PDPT
4 Unit
5 unit
900.000.000
APBN/ APBD
1 Unit
1 Unit
1 Unit
90.000.000
APBN/ APBD
1 Unit
1 Unit
1 Unit
200.000.000
APBN/ APBD
24.900.000
APBN/ PDPT
28.500.000 15.000.000 60.000.000 30.000.000 24.000.000 15.000.000 45.000.000 10.000.000 90.000.000 48.000.000 42.000.000 45.000.000 36.000.000 18.000.000 24.000.000 21.600.000 12.000.000 1.977.000.000
APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
69.000.000 35.000.000 49.000.000 26.000.000 54.000.000 54.000.000 26.000.000
APBN/ PDPT APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
√
9 Unit
v v v v v v v v v √ √ √ √ √ √ √ √
380 M 700 M 1000 M 500 M 400 M 600 M 600 M 100 M 1500 M 800 M 700 M 800 M 600 M 300 M 400 M
Cipatuguran RT 04/21, RW 22 kelurahan Melindungi terumbu karang kelurahan dan meningkatkan jumlah kelurahan stok ikan kelurahan Kelurahan Kelurahan
-
Tersosialisasinya tempat evakuasi kepada Masyarakat
Jumlah C. BINA SUMBERDAYA
1 Terumbu Karang Buatan
1 Unit
√ √ √ √ √ √ √
1 Paket
-
-
360 M 200 M -
-
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
8
Penanaman Vegetasi Pantai
9 Penghijauan Pohon kelapa 11 Penggantian Vegetasi 12
Perawatan/Pemeliharaan Bibit
14 Tambal Sulam Bibit
17
Pemeliharaan / Perawatan Vegetasi pantai
19 Ajir/Penyangga tanaman 22 Rumpon 24 Bronjong 27 Alat Pemecah ombak Sarana Pemeliharaan 28 Pantai Jumlah D. BINA USAHA Sarana angkut penunjang 1 budidaya ikan Saraana angkut penunjang 2 budidaya ikan Nila dan Mas 3
4
5
6 7 8 9
Mencegah abrasi dan meningkatakan fungsi serta estetika pantai
RW. 21, 25, 30, 33
2000 phn √
RW. 20, 21, 30, 33
1000 phn √
RW. 20, 21, 30, 31, 33 kelurahan
1000 phn √ 200 phn √
RW. 20, 21, 30, 31, 33 RW: 20/21/30/31/33 Kelurahan RW: 20/21/30/31/33 RW. 20, 21, 30, 31, 33
Terminimalisirnya abrasi dan adanya peningkatan fungsi serta estetika pantai
Mendukung dan menggerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir Mendukung dan Souvenir Bahan Baku Seni menggerakan usaha dan Ukir perekonomian alternatif masyarakat pesisir Mendukung dan Renovasi sarana angkut menggerakan usaha dan penunjang budidaya perekonomian rumput laut perikanan/kelautan masyarakat pesisir Mendukung dan menggerakan usaha dan Warung Wisata perekonomian alternatif masyarakat pesisir Mendukung dan Meningkatkan Kualitas menggerakan usaha dan Pengolahan Sarana Penunjang Baso Ikanperekonomian Sarana Penunjang Abon Ikanperikanan/kelautan masyarakat pesisir Sarana Budidaya Lele
APBN/ PDPT
500 pohon
25.000.000
APBN/ APBD
1000 pohon 200 phn
15.000.000 3.000.000
APBN/ APBD APBN/ APBD
1000 phn √
1000 phn
20.000.000
APBN/ APBD
√ √ √ √
1000 phn 200 phn 400 phn 400 phn
20.000.000 3.000.000 6.000.000 6.000.000
APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
2.500.000
APBN/ APBD
20.000.000 20.000.000 1.000.000 2.500.000 35.000.000 35.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 50.000.000
APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
20.000.000
APBN/ APBD
500 pohon
10000 phn √
Kelurahan kelurahan RW. 20, 21, 30, 31, 33 kelurahan Kelurahan Kelurahan Tempat berkumpulnya ikan kelurahan RW. 20, 21, 30, 31, 33 kelurahan Kelurahan Mencegah abrasi pantai RW 33
6.000.000
1000 phn 200 phn 400 phn 400 phn
2000 pohon
Peningkatan kumpulan/schoaling
Terminimalisirnya abrasi pantai
RW. 30
1000 phn 500 phn 1000 phn 1000 phn 1 unit 1 unit 1000 M 1000 M 1000 M 2 Unit
10000 phn
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1000 phn 500 phn 1000 phn 1000 phn 1 unit 1 unit 1000 M 1000 M 1000 M 2 Unit
1 Unit
1 Unit -
-
-
-
-
693.000.000
1 klp √
1 klp
20.000.000
APBN/ PDPT
1 klp √
1 klp
20.000.000
APBN/ PDPT
Kelurahan
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat pesisir
10 Jenis √
10 Jenis
30.000.000
APBN/ PDPT
Kp. Panyairan
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
1 Paket √
1 Paket
10.000.000
APBN/ PDPT
RW. 17, 27, 30
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat pesisir
3 unit √
3 unit
60.000.000
APBN/ APBD
1 klp √
1 klp
30.000.000
APBN/ APBD
3 unit √ 3 Klp √ 1 klp √
3 unit 3 Klp 1 klp
20.000.000 15.000.000 10.000.000
APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
Cipatuguran 03/21 Babakan Anyar 04/20
RT. 01/ 19 RT. 01/ 22 RT. 04/ 23 RT. 03/21
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
Mata Pencaharian Alternatif (TTG Kerajinan 10 Sampah Organik dan Anorganik 11 12 13 14 15 16 17
Sarana Penunjang Produksi Ikan Asin Jambal Sarana Penunjang Pengasinan Ikan Sarana Penunjang Pengolahan Ikan Sarana dan Prasarana Pandu Wisata Bahan Baku Seni Ukir Sarana Penunjang Produksi Pempek Souvenir
Jumlah JUMLAH TOTAL
3 klp
35.000.000
APBN/ APBD
1 Paket √
1 Paket
30.000.000
APBN/ APBD
4 unit
20.000.000
APBN/ APBD
1 unit √
1 unit
50.000.000
APBN/ APBD
Kelurahan
1 Paket √
1 Paket
25.000.000
APBN/ APBD
Kelurahan
1 Paket
1 Paket
25.000.000
APBN/ APBD
Kelurahan
1 Paket √
1 Paket
20.000.000
APBN/ APBD
Kelurahan
1 Paket
√
1 Paket
15.000.000
APBN/ APBD
Kelurahan
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
3 Paket
√
3 Paket
20.000.000
APBN/ APBD
Kelurahan
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
2 Paket
√
2 Paket
150.000.000
APBN/ APBD
Palabuhanratu
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat pesisir
2 Paket
√
2 Paket
200.000.000
APBN/ APBD
1 Paket
√
1 Paket
50.000.000
APBN/ APBD
1 Paket
√
30.000.000
APBN/ APBD
3 unit
48.000.000
APBN/ APBD
√
5 paket 1 Paket 10 jenis 10 jenis 3 unit
20.000.000 80.000.000 10.000.000 10.000.000 4.500.000
APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
Kelurahan
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
1 klp √
1 klp
10.000.000
APBN/ APBD
Kelurahan Kelurahan Kelurahan
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat
1 unit √ 5 unit √ 2 unit √
150.000.000 15.000.000 140.000.000 1.372.500.000
APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
Kelurahan Mendukung dan menggerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat pesisir
Mendukung dan menggerakan usaha dan 18 Sarana Penunjang Baso Ikanperekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir Mendukung dan menggerakan usaha dan 19 Sarana Penunjang perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir Mendukung dan menggerakan usaha dan 20 Sarpras Pandu Wisata perekonomian alternatif masyarakat pesisir Mendukung dan menggerakan usaha dan 21 Bahan Baku Seni Ukir perekonomian alternatif masyarakat pesisir Mendukung dan menggerakan usaha dan Sarana Penunjang 22 perekonomian Pengolahan Ikan Asin perikanan/kelautan masyarakat pesisir Sarana Alat Transportasi 23 angkut Mendukung dan 24 Alat selam menggerakan usaha dan 25 Perbengkelan perekonomian alternatif 26 Bahan baku kerajinan masyarakat pesisir 27 Bahan baku kuliner 28 Papan surfing Mendukung dan menggerakan usaha dan Sarana Penunjang Hasil 29 perekonomian Olahan ikan laut perikanan/kelautan masyarakat pesisir 30 Perahu Wisata Mendukung dan menggerakan usaha dan 31 Para Sailing perekonomian alternatif 32 Jet Sky Jumlah E. BINA MANUSIA Meningkatkan ketrampilan 1 Keterampilan/ Skill untuk kesejahteraan masyarakat 2 Honorer tenaga pendidik
3 klp √
BTN Pantai Ratu Indah
RT. 02/ 21, 01/ 33, 03/19 & 04/ 31 RT. 01/ 30
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat pesisir
Palabuhanratu
Kp. Babakan Gumelar RT. 02/23
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
Kel dagang dermaga kelurahan Kelurahan kelurahan Kelurahan Kelurahan
√
4 unit
√
1 Paket
3 unit v Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat pesisir
5 paket 1 Paket 10 jenis 10 jenis 3 unit
v v v
-
Kelurahan
Meningkatkan kesejahteraan Kelurahan honorer tenaga pendidik
Peningkatan kualitas SDM Peningkatan Kesejahteraan honorer tenaga pendidik
-
-
-
1 unit 5 unit 2 unit -
4 Klp
√
1 klmpk
1 klmpk
1 klmpk
1 klmpk
60.000.000
APBN/ APBD
200 orng
√
50 orang
50 orang
50 orang
50 orang
120.000.000
APBN/ APBD
-
-
-
-
-
180.000.000 7.113.700.000
Lampiran 21 RENCANA KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA PESISIR TAHUN 2012 Desa/ Kelurahan Kecamatan Kabupaten No
Program/Kegiatan
: Palabuhanratu : Palabuhanratu : Sukabumi Tujuan Kegiatan
1 2 3 A. BINA LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR Pembangunan Gang Lingkungan (Rabat Meningkatkan partisipasi dalam pengelolaan lingkungan dan penataan 1 Beton) pemukiman Pembangunan Gang Lingkungan (Rabat Meningkatkan partisipasi dalam pengelolaan lingkungan dan penataan 2 Beton) pemukiman Pembangunan Gang Lingkungan (Paving Meningkatkan partisipasi dalam pengelolaan lingkungan dan penataan 3 Block) dan Drainase pemukiman 4 Pembangunan Drainase Meningkatan kualitas lingkungan dan sanitasi 5 Pembangunan Drainase Meningkatan kualitas lingkungan dan sanitasi
Kaum Raya RW. 16 Babadan RW. 30 Babakan Anyar RW. 20 Cipatuguran RW. 21 Sirnasari RW. 34
Lokasi
Target
4
5
B 6
Sifat L R 7 8
Sumber Biaya P PDPT 9 10
370 M v
25.000.000
177,7 M v
15.000.000
415,5 M + v 93,7 M 190,5 M v 215 M v
44.600.000 18.000.000 49.000.000
6 Pembuatan dan Renovasi Jembatan
Meningkatkan partisipasi dalam pengelolaan lingkungan dan akses
Majlis RW. 19
2 Unit v
7 Pembangunan Bak Sampah 8 Renovasi MCK Umum 9 Pembangunan MCK Umum
Meningkatan kualitas lingkungan dan sanitasi Meningkatan kualitas lingkungan dan sanitasi Meningkatan kualitas lingkungan dan sanitasi
Cipatuguran RW. 21 Cipatuguran RW. 21 Babakan Anyar RW. 20 Jumlah
1 Unit v 1 Unit 2 Unit v
9 ke-RW-an 3 ke-RW-an 4 ke-RW-an Jumlah
9 titik v 3 unit v 10 unit v
40.000.000 15.000.000 15.000.000 70.000.000
Cipatuguran RW. 21 Cipatuguran RW. 21 Jumlah
150 unit v 1500 phn v
34.000.000 6.000.000 40.000.000
RW. 20 dan RW. 21
2 unit v
40.000.000
Gang Lumbung RW. 14
1 unit v
10.000.000
lingkungan Kelurahan
1 unit v
30.000.000
B. BINA SIAGA BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM 1 Rambu Evakuasi Memberikan sosialisasi dan informasi arah menuju tempat evakuasi 2 Papan Informasi untuk mengurangi resiko bencana dan dampak perubahan iklim serta 3 Alat Pemadan Kebakaran/Api kebakaran C. BINA SUMBERDAYA 1 Penanaman Terumbu Buatan 2 Penanaman Vegetasi Pantai
Melindungi terumbu karang dan meningkatkan jumlah stok ikan Mencegah abrasi dan meningkatakan fungsi serta estetika pantai
D. BINA USAHA Sarana Angkut Usaha Budidaya Ikan (Motor 1 Roda Tiga) Renovasi Sarana Angkut Usaha Budidaya 2 Rumput Laut (Kapal Pengangkut) Mata Pencaharian Alternatif (Souvenir dan 3 Seni Ukir)
Mendukung dan menggerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir Mendukung dan menggerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir Mendukung dan menggerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat pesisir
Jumlah JUMLAH TOTAL
v v
32.300.000 5.400.000 10.000.000 24.000.000 223.300.000
80.000.000 413.300.000
SKPD 11
Lampiran 21 RENCANA KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA PESISIR TAHUN 2013 Desa/ Kelurahan Kecamatan Kabupaten No
Program/Kegiatan
: Palabuhanratu : Palabuhanratu : Sukabumi Tujuan Kegiatan
1 2 3 A. BINA LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR 1 Renovasi MCK Umum Meningkatan kualitas lingkungan dan sanitasi
Lokasi
Target
4
5
Kp. Sindang Laut RW. 28
2 Pembuatan Drainase
Meningkatan kualitas lingkungan dan sanitasi
Kp. Kuta Mekar RW. 10
3 Pembuatan Posyandu
Meningkatkan sarana dan pelayanan terhadap bayi dan balita serta ibu hamil
Kp. Otista RW. 05
B 6
1 unit 50 M tertutup + v 78 M terbuka 1 unit v
Jumlah B. BINA SIAGA BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM Memberikan sosialisasi dan informasi arah menuju tempat evakuasi 1 Sarana Alat Pemadam Kebakaran/Api untuk mengurangi resiko bencana dan dampak perubahan iklim serta kebakaran Peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan Bencana 2 Pintu Air Penahan Banjir Alam yang Terjadi 3 Pembuatan Jalur Evakuasi (Rabat Beton)
Peningkatan Akses dalam menghadapi kemungkinan Bencana Alam yang Terjadi
Sifat L R 7 8
Sumber Biaya P PDPT 9 10
v
6.633.000
v
9.432.000 21.100.000 37.165.000
Kelurahan Palabuhanratu
6 Unit v
16.000.000
Pasanggrahan RW. 17
1 unit v
24.900.000
2011 M v
118.242.000
RW. 01, 04, 08, 11, 22, 23, 24, 27, 31 Jumlah
159.142.000
C. BINA SUMBERDAYA 1 Penanaman Vegetasi Pantai (Pohon Kelapa) 2
Sarana Pemeliharaan Pantai (Motor Roda Tiga)
Mencegah abrasi dan meningkatakan fungsi serta estetika pantai
Cipatuguran RW. 21
Menjaga kebersihan dan meningkatakan fungsi serta estetika pantai
Babadan RW. 30
500 Pohon v
5.000.000
1 unit v
20.000.000
Jumlah D. BINA USAHA Sarana Penunjang Usaha Pengolahan Ikan 1 Asin 2
Mata Pencaharian Alternatif (TTG Kerajinan Sampah Organik dan An-Organik)
25.000.000
Mendukung dan menggerakan usaha dan perekonomian masyarakat pesisir
Babakan Gumelar RW. 23
1 paket v
20.327.000
Mendukung dan menggerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat pesisir
BTW Pantai Ratu Indah
1 paket v
35.000.000
Jumlah JUMLAH TOTAL
55.327.000 276.634.000
SKPD 11