Seminar Tugas Akhir
BAB II PERMASALAHAN KANTOR POLSEK UBUD, GIANYAR Pada bagian bab dua akan membahas mengenai gambaran umum Kabupaten objek bahasan, kondisi eksisting Polsek Ubud, serta pembahasan mengenai permasalahan yang terdapat pada Polsek Ubud. 2.1 Gambaran Umum Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar adalah salah satu bagian dari Sembilan Kabupaten atau kota yang berada di Provinsi Bali. Kabupaten Gianyar memiliki ibu kota yaitu Gianyar, berikut akan dijabarkan mengenai letak geografis dan sosial budaya dari Kabupaten Gianyar. 2.1.1 Kondisi Fisik Kabupaten Gianyar Secara Astronomis, Kabupaten Gianyar berada di 80 180 520 Lintang Selatan, serta 1150 050 290 dan 1150 220 230 Bujur Timur. Batas-batas administrasi dari Kabupaten Gianyar adalah sebagai berikut: Sebelah Utara
: Kabupaten Bangli
Sebelah Timur
: Kabupaten Klungkung
Sebelah Selatan : Kota Denpasar Sebelah Barat
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
: Kabupaten Badung
7
Seminar Tugas Akhir
Kabupaten Gianyar memiliki luas wilayah daratan sepanjang 368,00 2
Km atau 36.800 Ha, yang terdiri dari tujuh kecamatan diantaranya adalah dapat dilihat pada tabel 2.1 dan pada gambar 2.1 : Tabel 2.1 Kecamatan di Kabupaten Gianyar No.
Kecamatan
Luas Wilayah
1
Kecamatan Sukawati
55,02 Km2
2
Kecamatan Blahbatuh
39,70 Km2
3
Kecamatan Gianyar
50,59 Km2
4
Kecamatan Tampaksiring
42,63 Km2
5
Kecamatan Ubud
42,38 Km2
6
Kecamatan Tegallalang
61,80 Km2
7
Kecamatan Payangan
75,88 Km2
Sumber : Gianyar dalam Angka, BPS. Th 2013
Gambar 2.1 Peta Administratif Kabupaten Gianyar Sumber : Gianyar dalam Angka, BPS. Th 2013
Wilayah Kabupaten Gianyar membentang dari bagian utara atau wilayah atas ke bagian selatan yang merupakan wilayah pantai atau berbatasan
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
8
Seminar Tugas Akhir
dengan samudra Indonesia. Kondisi ketinggian tanah Kabupaten Gianyar dari permukaan laut mencapai 750 meter. 2.1.2 Kondisi Non-Fisik Kabupaten Gianyar Dilihat dari aspek non-fisik Kabupaten Gianyar, seperti kehidupan sosial masyarakat. Polsek memiliki peranan penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayah khususnya wilayah kecamatan. Hal ini dikarenakan Polsek merupakan ujung tombaknya polisi yang memiliki kantor pelayanan paling dekat dan langsung dapat melayani keluhan masyarakat. Berikut akan dijabarkan mengenai data-data sosial politik, dan budaya di Kabupaten gianyar. A. Sosial Politik Secara Adimistratif Kabupaten Gianyar memiliki 7 Kecamatan, yang meliputi 64 wilayah desa, 6 wilayah kelurahan, 271 desa pakraman, dan 503 banjar dinas/dusun. Adapun sebaran desa/kelurahan di masing-masing kecamatan di Kabupaten Gianyar dapat dilihat pada tabel 2.2. Tabel 2.2 Jumlah Desa di Kabupaten Gianyar No.
Kecamatan
Jumlah Desa
1
Kecamatan Sukawati
12
2
Kecamatan Blahbatuh
9
3
Kecamatan Gianyar
17
4
Kecamatan Tampaksiring
8
5
Kecamatan Ubud
8
6
Kecamatan Tegallalang
7
7
Kecamatan Payangan
9
Sumber : Gianyar dalam Angka, BPS. Th 2013
B. Sosial Budaya Sosial budaya di Kabupaten Gianyar mencangkup beberapa aspek, diantaranya adalah penduduk, lapangan pekerjaan, dan agama. A. Jumlah Penduduk Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Gianyar Tahun 2013, diketahui jumlah penduduk Gianyar sebanyak 394.755 Jiwa, yang terdiri
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
9
Seminar Tugas Akhir
dari 197.049 jiwa Penduduk laki-laki dan 197.706 jiwa penduduk perempuan. Sex Ratio penduduk Gianyar yaitu 99,67, dengan kepadatan mencapai 1.073, data jumlah penduduk Kabupaten Gianyar dapat dilihat pada tabel 2.3.
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk, Sex Ratio, Kepadatan Penduduk Perempuan
Jumlah
39.838
27.426
Gianyar
4.
79.983
Jml Rumah Tangga 17.962
100,77
1.454
27.052
54.478
12.205
101,38
1.372
36.844
37.035
73.879
17.544
99,48
1.460
Tampak Siring
23.051
22.714
45.765
9.628
101,48
1.074
5.
Ubud
30.948
31.442
62.390
14.658
98,43
1.472
6.
Tegallalang
20.720
21.681
42.401
9.363
95,57
688
7.
Payangan
17.915
17.944
35.859
8.358
99.84
473
197.049
197.706
394.755
89.718
99,67
1.073
No
Kecamatan
1.
Sukawati
Lakilaki 40.145
2.
Blabatuh
3.
Kabupaten Gianyar
Sex Ratio
Kepadatan
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Gianyar Tahun 2013
B. Lapangan Pekerjaan Di Kabupaten Gianyar terdapat empat sektor perekonomian yang paling dominan yaitu sektor pariwisata merupakan sektor yang paling dominan, sektor pertanian, industri, dan jasa. Sektor pariwisata dan industri memiliki fluktuasi yang sebangun ini menandakan bahwa kedua sektor tersebut memiliki ketergantungan satu sama lain, persentase Penduduk Kabupaten Gianyar menurut lapangan usahanya dapat dilihat pada tabel 2.4.
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
10
Seminar Tugas Akhir
Tabel 2.4 Presentase Penduduk Kabupaten Gianyar Menurut Lapangan Usahanya. No 1.
Jenis Kegiatan Pertanian, Kehutanan, Perkebunan, Perikanan
Jumlah (%) 28,84
2.
Industri Pengolahan
25,97
3.
Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan
21,21
4.
Jasa Kemasyarakatan
5.
Lainnya
8,48 15,50
Jumlah
100 Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS Tahun 2013
2.1.3 Kebijakan Pemkab Gianyar Rencana
Detail
Tata
Ruang Wilayah Kota adalah
rencana
pembangunan tata ruang kota yang berisi mengenai pengembangan sektoral dan pengembangan wilayah yang disusun secara menyeluruh serta terpadu dengan pertimbangan aspek dan faktor pengembangan suatu wilayah. Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Gianyar Tahun 2013 dinyatakan bahwa wilayah-wilayah di Kabupaten Gianyar secara makro mengacu kepada tiga aspek karakteristik utama yaitu: struktur wilayah, ekonomi dan kependudukan. Penataan ruang kabupaten Gianyar menurut peraturan daerah No. 5 tahun 1994, berisi mengenai proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian ruang yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan pemerataan pembangunan untuk pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, melalui pola pemanfaatan ruang daerah secara terpadu berdaya guna dan berhasil guna, serasi, selaras dan seimbang. Perda pembangunan bangunan gedung, sangat penting sebagai panutan untuk mendesain, berikut syarat-syarat pembangunan gedung di Bali menurut Perda Bali. A. Perda Bali No 5 tahun 2005 pasal 7 ayat 1, ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 1.
Arsitektur bangunan gedung harus memenuhi persyaratan:
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
11
Seminar Tugas Akhir
a. penampilan luar dan penampilan ruang dalam; b. keseimbangan, keselarasan, dan keterpaduan bangunan gedung dengan lingkungan; serta c. nilai-nilai luhur dan identitas budaya setempat. 2.
Persyaratan penampilan bangunan gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus menerapkan norma-norma pembangunan tradisional Bali dan atau memperhatikan bentuk dan karakteristik arsitektur tradisional Bali yang berlaku umum atau arsitektur dan lingkungan setempat yang khas dimasingmasing kabupaten/kota.
3.
Persyaratan ruang dalam bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memperhatikan fungsi ruang dan karakter elemen-elemen yang melekat pada bangunan.
4.
Persyaratan keseimbangan dan keselaran bangunan gedung dengan lingkungannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memperhatikan terciptanya ruang luar bangunan gedung, ruang terbuka hijau yang seimbang, serasi dan terpadu dengan lingkungannya.
B. Perda Bali no 5 tahun 2005 pasal 13 ayat 1 dan ayat 3 1.
Arsitektur bangunan gedung non tradisional Bali harus dapat menampilkan gaya arsitektur tradisioal Bali dengan menetapkan prinsip-prinsip arsitektur tradisional Bali yang selaras, seimbang dan terpadu dengan lingkungan setempat.
2.
Pembangunan bangunan gedung dengan fungsi khusus yang karena kekhususannya
tidak
mungkin
menerapkan
prinsip-prinsip
arsitektur
tradisional Bali, dapat menampilkan gaya arsitektur lain dengan persetujuan gubernur setelah mendapat rekomendasi DPRD.
2.2 Tinjauan Eksisting Polsek Ubud Ubud merupakan daerah pariwisata yang sedang berkembang dan memiliki wilayah yang cukup luas di kabupaten Gianyar. Dari data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar, Kecamatan Ubud memiliki luas 42,38 Km2 yang terdiri dari delapan desa yaitu desa Ubud, Kedewatan, Lodtunduh, Mas, Peliatan, Petulu, Sayan, dan Singakerta.
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
12
Seminar Tugas Akhir
Perkembangan globalisasi dunia membuat informasi mengenai daerah ubud yang memiliki daya tarik wisata budaya semakin berkembang luas, sejalan dengan hal tersebut tingkat tindakan kriminal di ubud juga semakin meningkat. Menurut data dari Kepolisian Sektor Ubud, jumlah personil yang tersedia untuk pelayanan terhadap masyarakat Ubud, terdapat sebanyak 120 orang personil polisi, yang dibagi ke dalam enam unit diantaranya adalah Unit Sabhara, Bimas, Reskrim, Intel, Lantas, dan Provos. Kepolisian Sektor Ubud memiliki beberapa bangunan diantaranya adalah bangunan kantor utama kepolisian sektor ubud, bangunan asrama bagi personil polisi, kantin, aula atau wantilan, parkir pengunjung dan personil kepolisian yang dibagi menjadi dua bagian yaitu pada bagian depan kantor utama dan bagian belakang aula atau wantilan. Pada bagian depan bangunan kantor Polsek Ubud terdapat patung Patih Kebo Iwa yang merupakan simbol dari keberanian dan kesetiaan akan pengabdian. Berdasarkan hasil wawancara dengan Wakapolsek Ubud Ketut Sudarma, SH. bangunan Polsek Ubud memiliki usia bangunan yang telah lebih dari 30 tahun. Kondisi bangunan kantor Polsek ubud sudah banyak mengalami kebocoran, serta ruang-ruang unit pelayanan untuk masyarakat masih sangat kurang, contohnya ruang pelayanan unit intelkam dan lantas dipindahkan kebagian kantin yang dialih fungsikan dikarenakan kekurangan ruang pada bangunan kantor utama. Dari hasil survei yang telah dilakukan pada bagian asrama Polsek Ubud masih banyak terjadi kebocoran dikarenakan kondisi bangunan yang sudah tidak layak huni, serta kurangnya ruang seperti dapur yang digunakan sebagai tempat memasak.
2.2.1 Lokasi Polsek Ubud, terletak di Jl. Raya Andong, Kecamatan ubud, Kabupaten Gianyar. Batas-batas Kecamatan Ubud : Sebelah Utara
: Kecamatan Tegalalang
Sebelah Timur
: Kecamatan Tampaksiring
Sebelah Selatan : Kecamatan Blahbatuh Sebelah Barat
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
: Kecamatan Payangan
13
Seminar Tugas Akhir
Berikut adalah peta lokasi dari Polsek Ubud dapat dilihat pada gambar 2.2 sampai gambar 2.4. Peta Lokasi :
Gambar 2.2 Peta Pulau Bali Sumber : bappeda.gianyarkab.go.id, diakses pada tanggal 6 Oktober 2015
Gambar 2.3 Peta Kabupaten Gianyar Sumber : bappeda.gianyarkab.go.id, diakses pada tanggal 6 Oktober 2015
Gambar 2.4 Lokasi Polsek (Polisi Sektor) Ubud Sumber : Google Earth, diakses pada tanggal 6 Oktober 2015
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
14
Seminar Tugas Akhir
2.2.2 Denah Eksisting Polsek Ubud Pada gambar 2.5 dapat dilihat kondisi denah eksisting dari Polsek Ubud, Gianyar.
Gambar 2.5 Denah Eksisting Polsek Ubud
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
15
Seminar Tugas Akhir
2.2.3 Kondisi Sekitar Polsek Ubud Kondisi lingkungan sekitar Polsek Ubud, dapat dilihat pada gambar 2.6 sampai gambar 2.11 berikut.
Gambar 2.6 Kondisi di Depan Gerbang Masuk Gambar 2.7 Pura Batur Sari di Polsek Ubud
Gambar 2.8 Kondisi di Depan Kantor Polsek
Gambar 2.10 Kondisi Aula/Wantilan Polsek
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
Gambar 2.9 Kondisi di Depan Asrama Polisi
Gambar 2.11 Kondisi Tempat Parkir Mobil
16
Seminar Tugas Akhir
2.2.4 Luas dan Status Tanah Polsek Ubud, Gianyar memiliki luas lahan 9.700 m2 memanjang ke arah selatan. Status kepemilikan tahan Polsek Ubud, Gianyar saat ini menjadi hak milik Pemerintah Kabupaten Gianyar. Gambar bentuk lahan Polsek Ubud dapat dilihat pada gambar 2.12.
Gambar 2.12 Gambar Bentuk Lahan Polsek Ubud pada Surat Tanah Sumber : Dokumen Polsek Ubud
2.2.5 Sistem dan Lingkup Pelayanan Polsek Ubud Sistem pelayanan masyarakat pada Polsek Ubud, dalam melaksanakan tugas dibagi kedalam beberapa fungsi pelayanan diantaranya adalah sebagai berikut, sesuai dengan Pasal 79, yang berisi : a. pemberian pelayanan kepolisian kepada masyarakat, dalam bentuk penerimaan dan pengamanan laporan/pengaduan, pemberian bantuan dan
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
17
Seminar Tugas Akhir
pertolongan termasuk pengamanan kegiatan masyarakat dan instansi pemerintah, dan pelayanan surat izin/keterangan, serta pelayanan pengaduan atas tindakan anggota polri sesuai dengan peraturan perundangundangan; b. penyelenggaraan
fungsi
intelijen
di
bidang
keamanan
meliputi
pengumpulan bahan keterangan/informasi untuk keperluan deteksi dini (early detection), dalam rangka pencegahan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat; c. penyelenggaraan turjawali, pengamanan kegiatan masyarakat dan instansi pemerinntah dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, dan pengamanan Tipiring serta pengamanan markas; d. penyelenggaran Turjawali dan pengamanan kecelakaan lalu lintas guna mewujudkan Kamseltibcarlantas; e. penyelidikan dan penyidikan tindak pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; f. pemberdayaan peran serta masyarakat melalui Polmas dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, guna terwujudnya kemitraan serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap polri; g. penyelenggaraan administrasi umum dan ketatausahaan; serta h. pengumpulan dan pengolahan data, serta menyajikan informasi dan dokumentasi kegiatan di lingkungan Polsek. Alur pelaporan pada Polsek Ubud, dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian
pelaporan
kehilangan
barang
serta
surat-surat
berharga,
dan
pelaporan/pengaduan tindakan kriminal. Alur sirkulasi pelaporan di kantor polsek Ubud dapat dilihat pada gambar 2.13.
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
18
Seminar Tugas Akhir
Alur Pelaporan Kehilangan : Laporan Kehilangan
Diterima SPKT (KSPKT)
Laporan Polisi Kehilangan Barang
Pembuatan Laporan Polisi Mengenai Kehilangan Barang
Surat Tanda Bukti Penerimaan Laporan Kehilangan
Alur Pelaporan Kriminal : Laporan Tindakan Kriminal
Diterima SPKT (KSPKT)
Pemintaan Persetujuan Kapolsek
Pembuatan Laporan Polisi Memberikan Surat Bukti Ke TKP BAP (Pengumpulan Keterangan Saksi)
Reskrim
Gambar 2.13. Alur Pelaporan Pada Polsek Ubud
2.2.6 Civitas Pada Polsek Ubud Adapun civitas yang ada pada Polsek Ubud, adalah sebagai berikut. A. Personil Kepolisian Personil kepolisian dibagi kedalam enam unsur susunan organisasi Polsek yaitu sebagai berikut: a. unsur pimpinan; b. unsur pengawas; c. unsur pelayanan dan pembantu pimpinan; d. unsur pelaksana tugas pokok; dan e. unsur pelaksana tugas kewilayahan. Adapun struktur organisasi Polsek ubud dapat dilihat pada gambar 2.14.
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
19
Seminar Tugas Akhir
KAPOLSEK Ketut Widiada, S.I.K
WAKAPOLSEK Ketut Sudarma, SH UNSUR PEMIMPIN
UNIT PROVOS I Dewa Nyoman Raka UNSUR PENGAWAS
SIUM Ida Bagus Putu Rai
SIKUM I Dewa Gede Raka, SH
HUMAS I Ketut Suastama
URRENMIN
URTAUD
URTAHTI UNSUR PELAYAN DAN PEMBANTU PEMIMPIN
SPKT I Gst Ngr Parwata I Made Wirdastra I Ketut Arsana
UNIT BINMAS I Nym Sukadana, SE
UNIT INTELKAM IB Pt Dana Ginawa,SH
UNIT SABHARA I Wayan Meri Sudiarsa
UNIT RESKRIM I Md Gd Widia Adnyana, SH
UNIT LANTAS I Wayan Suda UNSUR PELAKSANA TUGAS POKOK
POLSUBSEKTOR
Gambar 2.14 Struktur Organisasi Polsek Ubud
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
20
Seminar Tugas Akhir
Adapun tugas dari Personil Kepolisian berdasarkan susunan organisasi polsek, yaitu sebagai berikut. a. Kapolsek Kapolsek bertugas untuk memimpin, membina, mengawasi, mengatur, dan mengendalikan satuan organisasi di lingkungan Polsek dan unsur pelaksana kewilayahan dalam jajarannya termasuk kegiatan pengamanan markas, serta memberikan saran pertimbangan kepada Kapolres yang terkait dengan pelaksanaan tugasnya. b. Wakapolsek Wakapolsek bertugas membantu Kapolsek dalam melaksanakan tugasnya dengan
mengawasi,
pelaksanaan
tugas
mengatur, seluruh
mengendalikan,
satuan
organisasi
dan Polsek.
mengkoordinir Dalam
batas
kewenangannya memimpin Polsek dalam hal Kapolsek berhalangan, dan memberikan saran pertimbangan kepada Kapolsek dalam hal pengambilan keputusan berkaitan dengan tugas pokok Polsek. c. Unit Provos Unit provos bertugas melaksanakan pembinaan disiplin, pemeliharaan ketertiban, termasuk pengamanan internal, dalam rangka penegakan disiplin dan kode etik profesi Polri dan pelayanan pengaduan masyarakat tentang penyimpangan perilaku dan tindakan personil polisi. d. Sium Sium bertugas menyelenggarakan perencanaan, pelayanan administrasi umum, ketatausahaan dan urusan dalam, pelayanan markas, perawatan tahanan serta pengelolaan barang bukti di lingkungan Polsek. e. Sikum Sikum bertugas memberikan pelayanan bantuan hukum, pendapat dan saran hukum, penyuluhan hukum serta pembinaan hukum di lingkungan Polsek. f. Humas Humas bertugas mengumpulkan, mengolah data dan menyajikan informasi serta dokumentasi yang berkaitan dengan tugas Polsek.
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
21
Seminar Tugas Akhir
g. SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) SPKT bertugas memberikan pelayanan kepolisian secara terpadu terhadap laporan/pengaduan masyarakat, memberikan bantuan dan pertolongan, serta memberikan pelayanan informasi. h. Intelkam Intelkam bertugas menyelenggarakan fungsi intelijen di bidang keamanan meliputi pengumpulan bahan keterangan/informasi untuk keperluan deteksi dini dan peringatan dini, dalam rangka pencegahan terjadinya ganguan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta pelayanan perizinan. i. Reskrim Reskrim bertugas melaksanakan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, termasuk fungsi identifikasi. j. Binmas Binmas bertugas melaksanakan pembinaan masyarakat meliputi kegiatan pemberdayaan Polmas, ketertiban masyarakat dan kegiatan koordinasi dengan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa, serta kegiatan kerjasama dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. k.
Sabhara Sabhara bertugas melaksanakan Turjawali dan pengamanan kegiatan masyarakat dan instansi pemerintah, objek vital, TKPKP, penanganan tipiring, dan pengendalian massa dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat serta pengamanan markas.
l. Lantas Lantas bertugas melaksanakan Turjawali bidang lalulintas, penyidikan kecelakaan lalu lintas dan penegakkan hukum di bidang lalu lintas.
B. Pengunjung Polsek (Masyarakat Sekitar) Masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup manusia atau sehimpunan orang yang hidup bersama dalam suatu tempat dalam ikatan-ikatan antara aturan yang tertentu. (Anicun, Aziz Hartono. 2002: 43). Kegiatan yang dilakukan masyarakat di Polsek Ubud adalah sebagaian besar melakukan laporan mengenai adanya wisatawan luar negeri yang menginap
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
22
Seminar Tugas Akhir
di homestay ataupun villa mereka, hal ini dikarenakan di ubud merupakan daerah pariwisata yang sedang berkembang sehingga setiap hari banyak warga yang melapor, selain itu laporan masyarakat yang banyak juga mengenai laporan kehilangan barang dan surat-surat berharga seperti SIM, STNK, dan lain-lainnya. C.
Keluarga Personil Polisi Polsek Ubud ditunjang dengan fasilitas asrama bagi personilnya,
ketika sore hari banyak terdapat anak-anak dari personil polisi yang tinggal di asrama dan bermain di depan aula/wantilan Polsek Ubud.
2.2.7 Aktivitas di Dalam Polsek ubud Aktivitas yang ada pada Polsek Ubud, akan dijabarkan sebagai berikut. A. Waktu Operasional Personil Kepolisian Berdasarkan data yang didapat dari hasil survei, personil kepolisian Polsek Ubud beraktivitas selama 24 jam dengan menggunakan sistem jaga shift 12 jam, dimana pembagian shift kerja perhari selama 12 jam dan hari berikutnya libur selama 24 jam. Setiap personil kepolisian mendapatkan shift jaga dengan waktu kerja yang sama. Pembagian tugas kerja didasari dari wilayah kerja personil polisi dengan pembagian kerja lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 1. B. Sirkulasi Kegiatan Sirkulasi kegiatan pada Polsek Ubud dibagi menjadi dua bagian yaitu pada bangunan polsek utama difungsikan sebagai tempat pelayanan laporan masyarakat mengenai kehilangan barang, surat-surat berharga, dan pengaduan, sedangkan pada bangunan selatan merupakan pelayanan mengenai laporan data penduduk asing yang berkunjung atau menetap di Ubud. Pembagian kegiatan Polsek Ubud menjadi dua bagian ini dikarenakan kurangnya ruang yang tersedia pada bangunan Kantor Polsek. Bangunan selatan yang difungsikan sebagai Intelkam dan Satlantas merupakan bangunan yang awalnya memiliki fungsi sebagai kantin namun kemudian dialih fungsikan dikarenakan keterbatasan ruang pelayanan.
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
23
Seminar Tugas Akhir
2.2.8 Sarana dan Prasarana Pendukung Polsek Ubud memiliki beberapa sarana dan prasarana pendukung untuk menunjang kegiatan pihak kepolisian dan masyarakat yang datang ke Polsek Ubud. Adapun sarana dan prasarana penunjang Polsek Ubud ini seperti adanya Pura Batur Sari pada bagian timur laut, parkir kendaraan bermotor, tempat sampah, WC, drainase pada bagian depan bangunan. Berikut Gambaran dari sarana dan prasarana pendukung Polsek Ubud dapat dilihat pada gambar 2.15 sampai 2.19.
Gambar 2.15 Tempat Sampah di Tempat Parkir Roda Dua
Gambar 2.17 Parkir Roda Dua pada Polsek
Gambar 2.16 Pura Batur Sari pada Polsek Ubud
Gambar 2.18 Toilet pada Kantor Polsek Ubud
Gambar 2.19 Parkir Roda Empat
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
24
Seminar Tugas Akhir
2.3 Evaluasi Purna Huni (EPH)/Post Occupancy Evaluation Berdasarkan Evaluasi Purna Huni (EPH)/Post Occupancy Evaluation, akan dijabarkan beberapa analisa aspek yang ada pada Polsek Ubud. 2.3.1 Analisa Aspek Fungsional Analisa aspek fungsional merupakan analisa yang digunakan untuk membahas segala aspek dalam pengoperasian fungsi bangunan Polsek Ubud. Aspek fungsional memiliki hubungan keterkaitan dengan efisiensi dan efektifitas pada bangunan. Analisa aspek fungsi bangunan akan memberikan solusi terhadap pemecahan masalah terhadap desain bangunan, yang bertujuan untuk merancang desain sirkulasi di dalam bangunan dengan pertimbangan rasa nyaman terhadap penggunanya. Permasalahan aspek fungsional yang ada pada Polsek Ubud, dapat dijabarkan sebagai berikut. A. Zoning Zoning dalam bangunan sangat berkaitan erat dengan kemudahan akses di dalam bangunan. Zoning pada bangunan kantor utama Polsek Ubud tidak ditata dengan baik, dari data yang diperoleh, pada bangunan polsek ubud penzoningan bangunan tidak didasari dari fungsi masing-masing ruang yang diwadahi, melainkan penentuan ruang didasari dari besar ruang yang ada serta berdasarkan ketersediaan ruang yang ada. a. Data Lapangan Dari hasil wawancara dengan Wakapolsek Ubud Ketut Sudarma, SH menuturkan bahwa jumlah ruangan yang tersedia dalam bangunan utama kurang memadai, sehingga untuk unit bagian Intelkam dan Lantas dipisah dari bangunan utama dan dipindah pada bagian selatan bangunan yaitu pada bangunan kantin yang dialihkan fungsinya untuk keperluan unit Intelkam dan lantas. b. Analisa Pada bagian dalam Polsek Ubud, tidak menggunakan organisasi ruang yang baik sehingga membuat penataan pada bagian dalam Polsek menjadi tidak teratur. Penempatan ruang yang ada pada bagian dalam bangunan tidak ditata secara beraturan dikarenakan kondisi di dalam bangunan yang kekurangan ruangruang penunjang untuk kegiatan personil kepolisian, dampak dari penataan ruang yang tidak teratur berdampak terhadap tidak efisiennya sirkulasi di dalam
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
25
Seminar Tugas Akhir
bangunan. Berikut dapat dilihat kondisi di dalam kantor Polsek ubud pada gambar 2.20 sampai gambar 2.25
Gambar 2.20 Lorong pada bagian Side Entrance
Gambar 2.21 Kanit Binmas Polsek Ubud
Gambar 2.22 SPKT Polsek Ubud
Gambar 2.23 Kondisi Lorong pada Polsek Ubud
Gambar 2.24 Front Office Polsek Ubud
Gambar 2.26 Penempatan Ruang pada Kantor Polsek Ubud Gambar 2.25 Kondisi Lorong di Depan R. Tahanan
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
26
Seminar Tugas Akhir
c. Solusi Permasalahan Perlu adanya penataan atau penzoningan ruang pada bangunan Polsek Ubud untuk memberikan kemudahan kepada civitas yang ada di dalam bangunan, serta memberikan kemudahan terhadap pengunjung polsek dalam mencari unit ruang pelayanan di dalam Polsek Ubud.
C. Sirkulasi Pada bagian ini akan membahas mengenai sirkulasi di area sekitar bangunan Polsek Ubud. a.
Data Lapangan Berdasarkan hasil survei di lapangan, kondisi lahan pada Polsek Ubud
berada lebih tinggi dibandingkan akses jalan yang berada di depan lahan. Hal ini memberikan dampak pada akses masuk ke area polsek yang berupa tanjakan. Pada Polsek Ubud hanya terdapat satu tempat masuk untuk kendaraan, sedangkan tempat masuk yang lagi satu digunakan untuk pejalan kaki. Pada bagian dalam area site Polsek Ubud tidak terdapat area khusus untuk pejalan kaki, sedangkan untuk sirkulasi kendaraan pada bagian dalam polsek hanya satu arah, yaitu dari pintu masuk bagian utara menuju pintu keluar pada bagian selatan site. b.
Analisa Dari hasil survey terhadap objek bahasan, didapatkan untuk akses
kendaraan pada bagian depan bangunan kantor utama Polsek dapat dilalui oleh dua kendaraan, namun ketika menuju ke area parkir pada bagian selatan hanya dapat dilalui oleh satu buah kendaraan dikarenakan terjadi penyempitan akses jalan. Akses jalan bagian belakang bangunan kantor utama tidak ditata dengan baik, dikarenakan tanaman-tanaman di depan bangunan yang melewati batas sehingga menggangu sirkulasi kendaraan menuju ke bangunan asrama. Berikut dapat dilihat kondisi akses jalan pada polsek ubud pada gambar 2.27 sampai gambar 2.30.
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
27
Seminar Tugas Akhir
Gambar 2.27 Kondisi Akses Jalan di Depan Kantor Polsek
Gambar 2.28 Kondisi Akses Jalan di Depan Asrama
Gambar 2.29 Kondisi Akses Jalan Menuju Parkir
Gambar 2.30 Kondisi Akses Jalan Keluar Polsek Ubud
Kondisi akses keluar site merupakan jalanan menurun, dikarenakan kondisi site yang berada lebih tinggi dibandingkan jalan utama di depan site. Kondisi parkiran dan kebersihan jalan keluar dari site tidak terawat dengan baik, namun dari segi perkerasannya cukup baik untuk dilewati oleh kendaraan bermotor, karena tidak ada jalanan yang berlubang.
c.
Solusi Permasalahan Perlu adanya penataan pada site untuk memberikan akses jalan yang
baik dan memudahkan bagi kendaraan serta civitas yang ada, selain itu penataan pada bagian parkir juga sangat diperlukan untuk memaksimalkan jumlah kendaraan yang dapat di tampung, serta perkerasan jalan yang baik pada site untuk menunjang sirkulasi kendaraan.
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
28
Seminar Tugas Akhir
2.3.2 Analisa Aspek Teknis Pada aspek teknis membahas mengenai kondisi fisik dari bangunan yang ada pada Polsek Ubud meliputi struktur bangunan, utilitas, tampilan bangunan, parkir, dan besaran ruang yang mendukung kelancaran aktivitas demi kenyamanan dan keamanan civitas pada Polsek Ubud. A. Struktur Bangunan Struktur bangunan sangat berpengaruh terhadap kekuatan dan kondisi di dalam bangunan, dari hasil survey dan wawancara yang telah dilakukan di dapatkan hasil sebagai berikut. a.
Data Lapangan Pada struktur bangunan kantor Polsek Ubud banyak terdapat
permasalahan yang terjadi, meliputi: banyaknya terjadi kebocoran pada atap bangunan, plafond bagian ruangan depan yang berlubang, pencahayaan yang tidak baik sehingga pada siang hari di dalam ruangan terlihat gelap, sedangkan untuk finishing cat pada bangunan masih terlihat bagus, dikarenakan baru dilakukan pengecatan ulang. Kondisi pada ruang kantor Polsek Ubud dapat dilihat pada gambar 2.31 dan gambar 2.32.
Gambar 2.31 Kondisi Plafond pada Kantor Polsek Ubud
Gambar 2.32 Kondisi Pencahayan pada Polsek Ubud
Pada bangunan asrama Kepolisian Sektor Ubud, banyak terjadi permasalahan pada struktur bangunannya. Berdasarkan hasil survey dan wawancara dengan Kapolsek Ubud yaitu Ketut Widiada, S.I.K mengatakan bahwa pada bangunan asrama kepolisian banyak yang mengalami kebocaran pada atapnya, untuk perbaikan atap tidak dapat dilakukan perbaikan langsung dari
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
29
Seminar Tugas Akhir
bagian atas, sehingga dilakukan dengan cara mengambil genteng satu persatu, dikarenakan
kayu-kayu
penyangga
genteng
yang
sudah
mulai
lapuk.
Permasalahan lain yang terjadi pada bangunan asrama yaitu halaman belakang asrama yang tidak memadai sehingga ditambahkan berupa emperan dari bahan material kayu dan penutup atap berupa asbes. Kondisi asrama Polsek ubud dapat dilihat pada gambar 2.33 dan gambar 2.34.
Gambar 2.33 Kondisi Bangunan Asrama Polsek Ubud
b.
Gambar 2.34 Kondisi di Belakang Asrama Polsek Ubud
Analisa Dari data yang diperoleh kondisi struktur bangunan yang sudah lama
menjadi permasalahan utama pada Polsek Ubud, karena sejak mulai dibangun belum pernah direnovasi secara keseluruhan. c.
Solusi Permasalahn Salah satu pemecahan masalah pada bangunan, diperlukannya
renovasi menyeluruh baik pada bangunan Polsek dan asrama kepolisian untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi civitas di dalamnya.
B. Utilitas Sirkulasi utilitas sangat dibutuhkan untuk menunjang kelancaran pada bangunan dan pada area site sendiri, permasalahan yang terjadi pada site khususnya mengenai sarana utilitas adalah sebagai berikut. a.
Data Lapangan Area site pada kantor Polsek Ubud memiliki kemiringan ke arah
selatan, sedangkan letak site sendiri berada lebih tinggi dibandingkan jalan utama. Pada bagian depan bangunan kantor Polsek Ubud tidak terdapat selokan air,
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
30
Seminar Tugas Akhir
sedangkan untuk area peresapan air hanya terdapat pada bagian kebun yang berada pada pinggir-pinggir bangunan. Pada bagian selatan bangunan yaitu di depan asrama kepolisian terdapat selokan air, akan tetapi hanya terdapat pada bagian sebelah barat jalan saja. Kondisi utilitas pada Polsek Ubud dapat dilihat pada gambar 2.35 dan 2.36.
Gambar 2.35 Kondisi pada Bagian Depan Polsek Ubud
Gambar 2.36 Selokan Air pada Bagian Barat Jalan
Jalan pada kantor Polsek ubud memiliki perkerasan berupa aspal dan beton, sehingga peresapan air hujan hanya pada bagian kebun yang berada pada bagian pinggir-pinggir site, ketika hujan air sering menggenang pada jalan di depan bangunan kantor Polsek, sehingga berdampak terhadap cepat rusaknya aksen jalan tersebut. Permasalahan lain yang terjadi pada kantor Polsek Ubud, yaitu kurangnya pencahayaan buatan yang ada pada areal site, serta tidak adanya sistem pencegahan bahaya kebakaran yang memadai baik pada bangunan ataupun pada area site. b.
Analisa Permasalahan utilitas utama yang terjadi pada area site Polsek Ubud
adalah
kurang
tersedianya
drainase
air
hujan,
sehingga
menyebabkan
menggenangnya air hujan pada bagian depan kantor Polsek ubud. c.
Solusi Permasalah Perencanaan kedepannya dari pembuatan redesain polsek Ubud,
memerlukan penataan kembali drainase air hujan terutama pada bagian depan kantor Polsek Ubud, serta perencanaan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
31
Seminar Tugas Akhir
penempatan pencahayaan buatan pada beberapa tempat yang strategis untuk menunjang kelancaran aktifitas pada Polsek Ubud.
C. Tampilan Bangunan Tampilan bangunan yang bagus akan memberikan kesan baik terhadap masyarakat yang berkunjung, serta memberikan kesan estetika yang menarik bagi yang melihat. Dilihat dari fungsi bangunan yang merupakan kantor polisi, tampilan bangunan yang tegas dan kokoh sangat diprioritaskan pada bangunannya. a.
Data Lapangan Tampilan dari bangunan Polsek Ubud, tidak menggunakan atau tidak
mengaplikasikan nilai-nilai dari arsitektur tradisional Bali. Bangunan Polsek Ubud merupakan bangunan lama yang hanya dilakukan renovasi pada bagian finishing catnya, Tampilan dari bangunan Polsek Ubud dapat dilihat pada gambar 2.37 dan gambar 2.38.
Gambar 2.37 Tampak Depan Bangunan Polsek
b.
Gambar 2.38 Tampak Samping Bangunan Polsek
Analisa Tampilan bangunan yang tidak memberikan tampilan arsitektur Bali,
memberikan kesan visual yang kurang baik, melihat kondisi ubud yang merupakan daerah pariwisata berkembang, serta banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
32
Seminar Tugas Akhir
c.
Solusi Permasalahan Tampilan bangunan pada Polsek Ubud memerlukan renovasi dan
penataan ulang, untuk memberikan visual yang baik dan memberikan kesan yang bagus untuk pengunjung Polsek, melihat kondisi pariwisata dan budaya di ubud yang sedang maju.
D. Parkir Parkir merupakan fasilitas yang sangat dibutuhkan pada sebuah bangunan, untuk memberikan sirkulasi yang baik pada bangunan serta tidak menghalangi akses civitas menuju ke bangunan. a.
Data Lapangan Lahan parkir pada area Polsek Ubud dibagi menjadi dua bagian, yaitu
parkir sepeda motor yang berada pada bagian depan bangunan kantor Polsek, dan parkir roda empat yang berada pada bagian belakang atau di depan aula/wantilan polsek. Kondisi parkir untuk kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat tidak tertata dengan baik, dikarenakan tidak adanya garis-garis penunjuk untuk jenis parkir yang digunakan. Kondisi parkir pada Polsek Ubud dapat dilihat pada gambar 2.39 dan gambar 2.40.
Gambar 2.39 Parkir Roda Dua pada Area Polsek Ubud
b.
Gambar 2.40 Parkir Roda Empat pada Area Polsek Ubud
Analisa Kondisi parkir pada area Polsek Ubud tidak tertata dengan baik,
sehingga memberikan view yang tidak bagus, selain itu area parkir yang tidak
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
33
Seminar Tugas Akhir
menggunakan garis-garis penanda membuat pengunjung parkir di sembarang tempat. Perkerasan parkir roda empat pada bagian selatan masih menggunakan perkerasan berupa tanah, sehingga ketika terjadi hujan, area parkir menjadi tergenang lumpur dan sangat berbahaya bagi pengendara yang dapat mengalami slip ban. c. Solusi Permasalahan Diperlukannya penataan terhadap parkir yang ada pada Polsek Ubud, serta penggunaan jenis parkir yang memudahkan bagi civitas yang ada di Polsek Ubud.
2.4 Kesimpulan Evaluasi Purna Huni (EPH) Berdasarkan Evaluasi Purna Huni yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan terkait perencanaan Polsek Ubud. Hasil dari Evaluasi Purna Huni yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. ruang unit pelayanan pada kantor yang terbatas, mengakibatkan unit Intelkan dan unit Lantas dipindahkan ke bagian kantin yang dialih fungsikan; 2. penempatan unit pelayanan pada kantor Polsek Ubud yang tidak disesuaikan alur proses pelaporan, sehingga menyulitkan masyarakat yang melakukan pelaporan; 3. struktur bangunan Polsek Ubud yang belum pernah direnovasi secara keselurah, mengakibatkan banyaknya permasalahan yang terjadi terhadap bangunan polsek, meliputi struktur atap yang sudah mulai lapuk, serta kurang baiknya kondisi pencahayaan yang ada di dalam bangunan kantor; 4. asrama polsek ubud yang sudah tidak sesuai dengan kondisi kebutuhan civitas yang diwadahi, cotohnya tidak adanya ruang dapur yang menjadi kebutuhan penting di dalam suatu asrama; 5. kurangnya fasilitas-fasilitas pelayanan pada Polsek ubud, seperti ruang tunggu untuk menunjang kenyaman pengunjung Polsek; serta 6. penataan zona asrama polsek yang tidak memberikan keamanan dan privasi terhadap civitas yang ada di asrama Polsek Ubud. Dari hasil pengamatan ruang-ruang yang ada di Polsek Ubud permasalahan yang terjadi dapat dilihat pada tabel 2.5.
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
34
Seminar Tugas Akhir
Tabel 2.5 Permasalahan yang terjadi pada Ruang Polsek Ubud No Nama Ruang Ruang Kantor Polsek 1 Front Office
2
Ruang Kapolsek
3
Ruang Wakapolsek
3
Ruang Sabhara
4
Ruang SPKT
5
Ruang Lantas
6
Ruang Reskrim
7
Ruang Provos
8
Ruang Sium
9
Ruang Humas dan Kasi Hukum
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
Permasalahan Ruang - Kurangnya lampu penerangan di malam hari - Kurangnya fasilitas untuk ruang tunggu pengunjung - Kurangnya penataan terhadap utilitas jaringan kabel listrik - Kurangnya pencahayaan di siang hari - Penempatan furnitur ruangan yang tidak sesuai - Penempatan ruang yang tidak sesuai pada kantor - Kurangnya area untuk menerima tamu - Kondisi ruangan yang lembab - Penataan furniture yang menyulitkan sirkulasi - Kurang baiknya pengaturan sirkulasi udara - Kondisi ruangan yang lembab - Besaran ruangan yang tidak sesuai dengan jumlah civitas - Kurangnya area tempat untuk menunggu bagi pengunjung - Kurangnya area untuk penempatan rak dokumen - Kondisi suasana ruang yang tidak nyaman - Akses sirkulasi yang tidak memadai - Akses ruang yang jauh dari kantor utama - Besaran ruang yang tidak memadai - Kurangnya pencahayaan di siang hari - Kondisi ruang yang lembab - Kurangnya area untuk penempatan berkasberkas dokumen - Kondisi ruangan yang lembab - Kurangnya pencahayaan di siang hari - Besaran ruang yang tidak sesuai - Besaran ruangan yang tidak sesuai dengan jumlah civitas - Kondisi furnitur yang tidak tertata - Kurangnya area untuk penempatan rak dokumen - Besaran ruangan yang tidak sesuai dengan jumlah civitas - Kondisi sirkulasi ruang yang tidak sesuai, sehingga menyulitkan akses masuk
35
Seminar Tugas Akhir
10
Ruang Intelkam
11
Ruang Tahanan
12
Toilet
13
Asrama Polsek
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
-
Tidak adanya area untuk menerima tamu Akses ruang yang dipisah dari kantor utama Kondisi besaran ruang yang kurang memadai Tidak tersedianya ruang tunggu untuk pengunjung Kondisi ruangan yang lembab Besaran ruang yang tidak sesuai dengan jumlah sel Fasilitas yang tidak memadai Kurangnya pencahayaan pada ruangan Jumlah toilet pada kantor Polsek hanya terdapat satu buah Kondisi ruangan yang lembab Kurangnya ruang dapur pada asrama Kondisi struktur atap yang sudah rapuh Tidak adanya privasi terhadap bangunan asrama Polsek
36