BAB II PEMAHAMAN KANTOR PRODUKSI IKLAN Dalam pemahaman kantor produksi iklan ini akan dijabarkan mengenai pemahaman kantor, pemahaman iklan, pemahaman fasilitas sejenis, serta spesifikasi proyek secara umum.
2.1.
Tinjauan Umum Kantor
2.1.1. Definisi Kantor Berikut ini akan diuraikan mengenai definisi kantor dari berbagai referensi diantaranya: 1) Kamus Besar Bahasa Indonesia, kantor adalah balai (gedung, rumah, ruang) tempat mengurus suatu pekerjaan atau juga disebut tempat bekerja. 2) Moekjinat (1997), kantor adalah setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha, dengan nama apa pun juga tempat tersebut mungkin diberikan. 3) Kallaus dan Keeling (1991), menyebutkan “office is a funcition, where interdependent systems of technology, procedurs, and people are at work to manage one of the firm’s most vital resources information”. 4) Prajudi Atmosudirjo (1982), kantor adalah unit organisasi terdiri atas tempat, staf personel dan operasi ketatausahaan guna membantu pimpinan Dari definisi-definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kantor adalah sebuah ruang kecil ataupun sebuah gedung yang digunakan sebagai tempat mengerjakan ketata usahaan, administrasi, atau prosedur untuk menangani data dan informasi mulai dari 6
menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan, sampai meyalurkan informasi yang dijalankan secata rutin oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan bagi instansi atau lembaga.
2.1.2. Tujuan Kantor Menurut Quible (2001) tujuan kantor adalah sebagai tempat pemberi layanan komunikasi dan penyimpanan informasi, dan berikut penjabarkan akan fungsi kantor berdasarkan pekerjaan yang didalamnya: 1) Menerima informasi Menerima segala macam bentuk informasi, seperti surat, panggilan telepon, pesan, faktur, dan juga semua laporan tentang segala macam kegiatan bisnis. 2) Menyimpan informasi Menyimpan informasi agar dapat sesegera mungkin disiapkan apabila pihak manajemen memerlukannya. Penyimpanan informasi disiapkan untuk kepentingan hukum atau sebagainya. 3) Mengatur informasi Mengatur segala macam bentuk dari sebuah informasi dengan cara yang sistematis agar informasi tersebut dapat dimanfaatkan atau digunakan oleh pihak yang membutuhkan. 4) Memberi informasi Memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan kepada manajer apabila diperlukan, sebagian informasi ada yang bersifat rutin atau harian ada pula bersifat khusus. Seperti contohnya laporan informasi tersebut adalah pesanan, anggaran, dan laporan pengembangan. 5) Melindungi aset Kantor juga memiliki fungsi untuk melindungi aset atau harta yang berupa segala bentuk informasi / data yang diterima oleh kantor.
2.1.3. Administrasi Kantor Dalam mengelola dan menata sebuah kantor agar berjalan sesuai fungsinya menurut Suparji, dkk (2000) terdapat beberapa unsur yang perlu diperhatikan, yaitu: 1) Organisasi Organisasi adalah suatu sistem kerja sama di antara sekelompok orang demi mencapai tujuan yang disepakati bersama. Adapula agar suatu sistem organisasi dapat bekerja dengan baik maka perlu dibentuk struktur dan perencanaanya, seperti: 7
a. Struktur organisasi Struktur organisasi menurut Meija, dkk (2004) adalah hubungan formal maupun informal antara anggota suatu organisasi. Adapun Suparji, dkk (2000) mengatakan fungsi struktur organisasi adalah untuk merinci pembagian aktivitas kerja antara satu dengan yang lainnya, yang dibuat secara jelas sehingga memberikan stabilitas dan kontinuitas terhadap kelangsungan organisasi walaupun personel atau anggota di dalam organisasi silih berganti. b. Perencanaan organisasi Struktur organisasi ditentukan dengan memperhatikan beberapa hal Suparji, dkk (2000), yakni; Spesialisasi (perbedaan jenis pekerjaan, berbeda tugas dan tanggung jawabnya). Standarisasi (prosedur yang baku untuk aktivitas tertentu). Koordinasi (mekasnisme kerja sama di antara tiap bagian). Mekanisme pengambilan keputusan (pemusatan wewenang atau dengan pembagian wewenang kepada tiap-tiap bagian). Serta unit kerja (penentuan jumlah orang untuk menangani suatu jenis pekerjaan). c. Bagan organisasi Sruktur organisasi dapat digambarkan dalam suatu bagan organisasi, terdapat dua struktur bagan organisasi.
Gambar 2.1: Organisasi dengan Struktur Sederhana Sumber: Suparjati dkk, 2000 : 2
Pimpinan
Staff
Staff
Staff
Bawahan
Bawahan
Bawahan
Gambar 2.2: Organisasi dengan Struktur Bertingkat Sumber: Suparjati dkk, 2000 : 2
8
2) Personel kantor Personel kantor adalah orang-orang yang menjalankan pekerjaan kantor atau sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi Suparji, dkk (2000). Berikut tugas dan tanggung jawab personel kantor menurut cakupan pekerjaan kantor yang umum: a. Kepala kantor bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan kantor, bertugas mengatur mekanisme kerja pembagian tugas di antara seluruh personel kantor. b. Petugas arsip bertanggung jawab atas pencatatan dan penyimpanansemua surat keluar dan masuk. c. Pembuat surat bertanggung jawab atas pembuatan konsep surat keluar. d. Penerima tamu bertanggung jawab atas pelayanan terhadap tamu dan menerima telepon. e. Petugas keuangan / kasir bertanggung jawab atas pengelolaan kas dan pembukuan secara cermat.
2.1.4. Klasifikasi Kantor Secara garis besar, menurut Manasseh (1962) jenis kantor dapat diklasifikasikan akan kegunaanya, kelasnya, dan kepemilikannya. 1) Menurut jenisnya kantor dibedakan menjadi: a. Commercial Office Jenis perkantoran yang termasuk golongan ini adalah perkantoran yang digunakan untuk perdagangan dan asuransi. b. Industrial Office Jenis perkantoran yang mempunyai hubungan dengan pabriknya. c. Proffesional Office Jenis perkantoran yang tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu dan merupakan perkantoran dengan modal usaha yang relatif kecil. d. Institutional/Government Office Jenis perkantoran yang sifat usahanya dilakukan secara teratur dalam jangka waktu yang relatif panjang. 2) Menurut kelasnya kantor dibedakan menjadi: a. Kelas premium Kantor kelas premium adalah kantor dengan luas gedung minimal 20.000 m² serta terletak di Central Business District (CBD).
9
b. Kelas A Kantor kelas A adalah kantor dengan luas gedung minimum 6.000 m² serta terletak di daerah pusat bisnis. c. Kelas B Kantor kelas B adalah kantor dengan luas gedung yang tidak terspesifikasi khusus dan letaknya dapat dimana saja, namun memiliki kualitas bangunan dengan material yang baik. 3) Menurut kepemilikannya kantor dibedakan menjadi: a. Gedung perkantoran sewa Gedung perkantoran sewa adalah penyewaan sebuah gedung atau ruang berdasarkan luasan tertentu yang selanjutnya digunakan sebagai fungsi kantor. b. Gedung perkantoran Strata Title (milik) Gedung perkantoran Strata Title adalah gedung atau ruang dalamnya difungsikan sebagai kantor yang statusnya dapat dimiliki layaknya kepemilikan rumah tinggal atau apertemen, namum pemiliknya dikenakan biaya servis per bulan sebagai biaya perawatan gedung.
Sedangkan menurut Soewito (1990) secara umum mengklasifikasikan kantor menjadi tiga atas dasar tujuan dan lingkungannya, yaitu: 1) Kantor Pemerintah Kantor pemerintah memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan terhadap keputusankeputusan umum pemerintah kepada segenap manusia dalam yang bergabung dalam Negara. Contoh: Kantor Bupati, Kantor Pajak, Kantor BPS 2) Kantor Swasta Kantor swasta tujuannya adalah untuk mewadahi kegiatan kerja sama berbentuk pertukaran prestasi timbal balik. dengan berdasarkan orientasi mencari suatu keuntungan provit. Contoh: Kantor CV. IndoBali Estate, Kantor Kontraktor PT. Tunas Jaya 3) Kantor Sosial Kantor sosial memiliki tujuan untuk memajukan kepentingan suatu golongan, dimana kantor ini dalam menjalankan usahanya tidak mencari laba atau provit.
10
2.1.5. Bangunan Kantor Terdapat beberapa tipe dan persyaratan akan bangunan kantor yang dapat mendukung fungsi kantor , yaitu: 1) Bentuk dan ukuran a. High Rise Building (bangunan dengan lantai lebih dari 20 lantai) b. Middle Rise Building (bangunan 4 lantai sampai dengan 20 lantai) c. Low Rise Building (bangunan 1 lantai sampai dengan 3 lantai) d. Garden Office (bangunan 1 sampai 5 lantai dengan lansekap yang efektif) 2) Tata ruang kantor Tata ruang kantor adalah penentuan ruang yang praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran. Tata ruang dalam kantor yang baik diantaranya: a. Dapat menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan. b. Dapat memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan yang seoptimalnya. c. Mencegah para pegawai terganggu oleh kegiatan publik yang terjadi pada suatu bagian tertentu. 3) Privasi dan kenyamanan Privasi dan kenyamanan setiap individu yang bekerja pada kantor merupakan poin penting dalam manajemen kantor. Oleh karena itu diperlukan sistem sirkulasi dalam kantor yang lancar serta tidak mengganggu para pekerja. 4) Lokasi Lokasi sangat berpengaruh pada penentuan sebuah fungsi bangunan kantor, yang pada umumnya terletak pada pusat kota.
2.2.
Tinjauan Umum Iklan
2.2.1. Pengertian Iklan Terdapat berbagai definisi tentang iklan yang dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya adalah: 1) Menurut Hapsari (2007), iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat suatu media dan dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal serta ditujukan kepada sebagaian atau seluruh masyarakat.
11
2) Menurut Alo (2011), iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang bertujuan unutk mempersuasi para pendengar, pemirsa dan pembaca agar mereka memutuskan untuk melakukan tindakan tertentu. 3) Menurut Soetiyowanti (2008), iklan adalah pesan bentuk lisan ataupun visual yang ditujukan kepada individu atau masyarakat, yang isinya dapat berupa pemberitahuan mengenai suatu produk, jasa ataupun ide-ide. 4) Menurut Monlee (2007), adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang disampaikan kepada suatu khalayak melalui media yang bersifat missal seperti televisi, radio, koran, majalah, reklame ruang luat, atau kendaraan umum. Dari berbagai pengertian dapat disimpulkan bahwa, iklan adalah sarana komunikasi yang bersifat lisan ataupun visual, yang digunakan oleh sebuah perusahaan atau produsen untuk menyampaikan informasi yang bersifat membujuk tentang suatu barang atau jasa kepada publik, khususnya kepada para pelanggan.
2.2.2. Fungsi Iklan Fitriana (2010) menyatakan fungsi iklan dapat dilihat dari dua sisi yaitu fungsi nyata dan fungsi tersembunyi, sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh perancang atau pengiklannya. Berikut fungsi iklan yang nyata (manifest) diantaranyan adalah: 1) Informing Adanya iklan membuat konsumen sadar akan merek atau produk baru, mendidik dan memberikan informasi terhadap fitur-fitur dan manfaat merek atau produk tersebut. 2) Persuading Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) konsumen untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan. 3) Reminding Iklan menjaga agar merek atau produk perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. 4) Adding Value Periklanan dapat memberi nilai tambah pada merek atau produk dengan mempengaruhi persepsi konsumen.
12
2.2.3. Jenis – Jenis Iklan Fitriana (2010) menyatakan terdapat beberapa jenis iklan yang dibagi menurut tujuannya, yaitu: 1) Commercial advertising Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial ini sendiri terbagi menjadi beberapa macam, yaitu: a. Iklan strategis, adalah iklan yang digunakan untuk membangun sebuah merek dengan cara mengkomunikasikan nilai dan manfaat yang terdapat dalam produk tersebut. b. Iklan taktis, adalah iklan yang memiliki tujuan yang mendesak komsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu, umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus pada jangka waktu terbatas. 2) Corporate advertising Iklan yang membangun citra suatu perusahaan dengan cara mengkomunikasikan nilainilai positif perusahaan, komitmen perusahaan, kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar, yang akhirnya membangun citra postif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perushaan tersebut. 3) Public service advertising Iklan layanan masyarakat merupakan kampanye untuk menjual gagasan atau ide bagi kepentingan atau pelayanan masyarakat, misalkan ajakan hidup sehat, berhenti merokok, rajin membayar pajak.
2.2.4. Media Iklan Menurut Kotler (2008) terdapat beberapa pilihan media dalam beriklan, setiap media memiliki keuntungan dan keterbatasan, berikut uraiannya: 1) Media cetak Pesan iklan yang disisipkan pada artikel berita yang terdapat dalam surat kabar atau majalah. Iklan dalam media ini memiliki keuntungan; fleksibelitas, ketepatan waktu, penerimaan luas, sangat dipercaya, dan keterbasannya; Umur pendek, mutu reproduksi rendah, sedikit pembaca selain pembelinya. 2) Alam terbuka/Reklame Pesan iklan yang ditempatkan pada alam terbuka biasanya dengan ukuran yang besar. Iklan media ini memiliki keuntungan; fleksibilitas, paparan yang kerap berulang, biaya rendah, kompetisi, pesan rendah, selektivitas posisi bagus, dan keterbatasannya; 13
selektivitas audiensi kecil, pembatasan kreatif. Contoh dari iklan alam terbuka atau reklame adalah: a. reklame papan/billboard, yaitu reklame yang terbuat dari papan, kayu, termasuk seng atau bahan lain yang sejenis, dipasang atau digantung atau dibuatkan pada bangunan, tembok, dinding, pagar, pohon, tiang, dan sebagainya baik yang bersinar maupun yang disinari. b. reklame megatron/videotron/Large Electronic Display (LED), yaitu reklame yang menggunakan layar monitor besar berupa program reklame atau iklan bersinar dengan gambar dan atau tulisan berwarna yang dapat berubah-ubah, terprogram dan difungsikan dengan tenaga listrik. c. reklame kain, yaitu reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan bahan kain, termasuk kertas, plastic, karet, atau bahan lain yang sejenis. d. reklame melekat (stiker),
yaitu reklame yang berbentuk lembaran lepas,
diselenggarakan dengan cara disebarkan, dipasang, digantungkan pada suatu benda dengan ketentuan luasnya tidak lebih dari 200 cm² per lembar. e. reklame selembaran, yaitu reklame yang berbentuk lembaran lepas, deselenggarakan dengan cara disebarkan, diberikan, atau dapat diminta dengan ketentuan tidak unutk ditempelkan, diletakkan, dipasang, atau digantungkan pada suatu benda lain. f. reklame berjalan, termasuk pada kendaraan, yaitu reklame yang ditempatkan atau ditempelkan pada kendaraan yang dieslenggarakan dengan menggunakan kendaraan atau dengan cara dibawa oleh orang. g. reklame udara, yaitu reklame yang deselenggarakan di udara dengan menggunakan gas, laser, pesawat, atau lain yang sejenisnya. h. reklame suara, yaitu reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan kata-kata yang diucapkan atau dengan suara yang ditimbulkan dari ata oleh perantara alat. i. reklame peragaan, yaitu reklame yang diselenggarakan dengan cara memperagakan suatu barang dengan atau tanpa disertai suara. 3) Media Televisi Pesan iklan yang disisipkan dalam bentuk audio visual (gambar dan suara) disiarkan melalui media televisi. Pesan iklan dengan media televisi memiliki keuntungan; peliputan pasar-massal bagus, biaya rendah pertayangan, kombinasi suara, gambar, dan gerakan, merangsang indera, dan juga memiliki keterbatasan; biaya tinggi, penayangan terlalu sebentar, selektivitas pemirsa kecil. 14
4) Media Radio Pesan iklan yang disisipkan dalam bentuk audio (suara) dan disiarkan melalui media radio. Iklan dengan media radio memiliki keuntungan; penerimaan lokal bagus, selektivitas geografis dan demografis tinggi, biaya rendah, dan juga memiliki keterbatasan; hanya suara saja, paparan terlalu sebentar, perhatian rendah, pemirsa terfragmentasi. 5) Media Internet Pesan iklan yang disisipkan dalam bentuk Worl Wide Web yang sering disingkat www dan disiarkan melalui media internet. Iklan dengan media internet memiliki keuntungan; selektivitas tinggi; harga murah, cepat, kemampuan interaktif, dan juga memiliki keterbatasan; pemirsa kecil, secara demografi terbatas, dampaknya relatif rendah, pemirsa mengontrol paparan.
2.3.
Tinjauan Fasilitas Sejenis Dalam studi fasilitas sejenis, mengambil 2 perusahaan advertising sebagai objek,
adapun Boss Reklame Advertising yang berfokus pada bidang perakitan reklame, dan CV. Urban Design pada bidang percetakan, berikut adalah penjabaran kedua fasilitas tersebut: 2.3.1. Boss Reklame Advertising Perusahaan periklanan Boss Reklame Advertising merupakan jasa desain, perakitan dan pengurusan ijin reklame. Berlokasi di Jl. Dukuh Sari No. 62 A Denpasar Selatan Jalan ini merupakan jalan yang menghubungkan antara Jl. Raya Sesetan dengan Jl. Pulau Moyo. Luas bangunan sebesar ±150m² berdiri pada lahan sebesar ±2 are.
Gambar 2.3: Boss Reklame Advertising Sumber: Observasi, (2 November 2014)
1) Struktur organisasi Struktur organisasi yang terdapat pada Boss Reklame Advertising dapat digambarkan sebagai berikut (Lihat Gambar 2.4) 15
Gambar 2.4: Struktur Organisasi Boss Reklame Advertising Sumber: Observasi, (2 November 2014)
Secara keseluruhan Boss Reklame Advertising memiliki jumlah pengelola mencapai 10 orang, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2.1: Jumlah Pengelola Boss Reklame Advertising Bagian Pekerjaan Manager Desainer Teknisi Jumlah Sumber: Observasi (2 November 2014)
Jumlah (org) 1 1 8 10
2) Fasilitas Fasilitas yang ada pada Boss Reklame Advetising adalah sebagai berikut: a. Pembuatan desain untuk reklame seperti display sign, poster banner, sun mlasting, wallpaper, billboard, signboard, neon box, 3D letter, car panel, neon sign, LED sign. b. Pengurusan perijinan c. Pemeliharaan reklame 3) Alur kegiatan Alur kegiatan secara umum dalam perusahaan Boss Reklame Advertising dijabarkan seperti berikut:
Gambar 2.5: Alur Kegiatan di Boss Reklame Advertising Sumber: Observasi, (2 November 2014)
16
4) Jenis ruang, peralatan, dan kapasitas
Tabel 2.2: Jenis Ruang, Peralatan, dan Kapasitas Yang Terdapat di Boss Reklame Advertising No 1
Jenis Ruang Area Parkir
Peralatan dan Perlengkapan
Kapasitas
Suasana Ruang
3 mobil
2
Counter penerima an tamu
2 Meja kerja 2 Kursi 1 Kipas angin
4 orang
3
Ruang perakitan & penyimp anan reklame
Mesin gerinda Mesin las Rak perkakas Cutter Seng Besi Meteran Meja Kursi
10 orang
1)
2)
3)
Keterangan Parkir seluas ±36m² diperuntukan bagi parkir kendaraan pengelola, klien, dan juga sebagai ruang kegiatan servis seperti bongkar muat bahan & reklame. Ruang seluas ±16 m² difungsikan sebagai ruang kantor untuk mengurus administrasi sekaligus ruang untuk menerima order/konsultasi klien Ruang seluas ±80 m² kondisi semi indoor dan tidak terdapat dinding-dinding pembatas menggunakan pencahayaan alami & buatan, dan penghawaan secara alami. (1) Pekerja mempersiapkan bahan membuat reklame (2) Proses perakitan reklame (3) dan (4) Pemotongan besi menggunakan mesin grinda (5) Peletakan reklame yang telah selesai
4)
5)
17
No 4
6
Jenis Ruang Ruang finishing
Peralatan dan Perlengkapan Cat kompresor Meja
Kapasitas
Suasana Ruang
8 orang
1 orang Bak mandi closet Sumber: Observasi , (2 November 2014) Toilet
Keterangan Ruang terbuka seluas ±30m² yang digunakan sebagai tempat finishing reklame (painting)
Toilet seluas 3m²
6) Lay out existing
Gambar 2.6: Lay Out Boss Reklame Advertising Sumber: Observasi, (2 November 2014)
7) Pengunjung Jumlah pengunjung rata-rata per hari yang memanfatkan fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan Boss Reklame Advertising rata-rata mencapai 10-20 pengunjung per hari. 8) Sistem utilitas Pencahayaan memanfaatkan pencahayaan alami secara maksimal pada areal kerjanya, dan pencahayaan buatan pada setiap ruang sesuai dengan kebutuhan. Penghawaan menggunakan sistem penghawaan alami, pada areal kerja terdapat banyak bukaan. Tidak terdapat sistem akustik yang spesifik pada areal kerja. Pengolahan sampah dengan mengumpulkan dalam suatu wadah yang kemudian diangkut oleh DKP Denpasar. Untuk limbah berupa sisa cat, minyak, limbah bahan beracun lainnya ditampung dalam wadah 18
untuk didistribusikan dan ditangani oleh pihak pengolah limbah. Sistem kelistrikan bangunan menggunakan fasilitas PLN,dengan dukungan daya genset. Untuk kebutuhan air didapat melalui PDAM.
2.3.2. CV. Urban Design CV. Urban Design merupakan perusahaan jasa advertising desain dan percetakan yang berlokasi di Jl. Suli 108B Denpasar Timur. Bangunan seluas ±120 m² yang sebelumnya berfungsi sebagai rumah tinggal dirubah keguanaanya sebagai tempat usaha, berdiri di lahan seluas ±1,5 are.
Gambar 2.7: CV. Urban Design Sumber: Observasi (4 November 2014)
1) Struktur organisasi Struktur organisasi yang terdapat pada CV. Urban Design dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.8: Struktur Organisasi CV. Urban Design Sumber: Observasi, (4 November 2014)
Secara keseluruhan CV. Urban Design memiliki 2 Department, yang jumlah keseluruhan pengelolanya yang mencapai 15 orang, dengan rincian (Lihat Tabel 2.3) 19
Tabel 2.3: Jumlah pengelola CV. Urban Design Bagian Pekerjaan Director Sekretaris Art Director Ilustrator Copywriter Teknisi Finance Manager Cashier Jumlah Sumber: Observasi (4 November 2014)
Jumlah (org) 1 1 1 1 1 8 1 1 15
2) Fasilitas a. Pembuatan desain Corporate ID, Stationary & Logo Design Yaitu desain media visual untuk menunjukan suatu ciri atau identitas sebuah perusahaan. Contoh bentuk dari desain iklan ini berupa; map, amplop, browser, ballpoint, kartu nama. b. Pembuatan desain Multimedia Development Yaitu desain iklan dari penggabungan berbagai jenis media seperti; teks, suara, gambar, animasi dan video dengan internet. Contoh bentuk dari desain iklan Multimedia Development adalah; Falsh animation, CD-ROM-VCD-DVD Profile, interactive Media, E-Learning Tools, Presentation pack, 3D-modeling and animation. c. Percetakan untuk iklan jenis Banner, Stiker, Sun Mlasting, Wallpaper. 3) Alur kegiatan Alur kegiatan secara umum dalam perusahaan CV. Urban Design dijabarkan seperti berikut: a. Memesan
Gambar 2.9: Alur Kegiatan Pengunjung dalam CV. Urban Design Sumber: Observasi (4 November 2014)
20
b. Mencetak
Gambar 2.10: Alur Percetakan dalam CV. Urban Design Sumber: Observasi (4 November 2014)
4) Jenis ruang, peralatan, dan kapasitas Tabel 2.4: Jenis Ruang, Peralatan, dan Kapasitas pada CV. Urban Design No 1
2
Jenis Ruang Area Parkir
Ruang percetaka n, editing dan penyimp anan bahan
Peralatan dan Perlengkapan
Kapasitas
Suasana Ruang
14 sepeda motorl
2 mesin print (2,5m x 0.85m x 1,4m) 1 mesin print (1,8m x 0,85m, 1,4m) 1 mesin cutting (1,4m x 0,6m x 1,4m) Rak 2 mejaPC 2 kursi AC Exhaust fan
10 orang
1)
2)
3)
Keterangan Parkir seluas ±36m² diperuntukan bagi parkir kendaraan pengelola, klien, dan juga sebagai ruang kegiatan servis seperti bongkar muat bahan & reklame. Ruang seluas ±100 m² dipergunakan sebagai tempat print (1) Pekerja melakukan proses editing (2) Pengelompokkan order sesuai besar dan jenis kertas, persiapan tinta, pemasangan kertas, (3) Proses printing memerlukan waktu 1 jam bahkan lebih tergantung besar kecil kertas. (5) Proses cutting dengan menggunakan cara manual
4) 3
Ruang kantor
Meja kerja Kursi
8 orang
Ruang terbuka seluas ±30m² yang digunakan sebagai tempat finishing reklame (painting)
21
No
Jenis Ruang
Peralatan dan Perlengkapan
Kapasitas
Suasana Ruang
Keterangan
4
Sumber: Observasi (4 November 2014)
5) Lay out existing
Gambar 2.11: Lay Out Existing Lt.Dasar dan lantai 1 CV. Urban Design Sumber: Observasi (4 November 2014)
9) Pengunjung Jumlah pengunjung rata-rata per hari yang memanfatkan fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan CV. Urban Design rata-rata mencapai 20-40 pengunjung per hari. Kebutuhan pengunjung dalam memanfaatkan pelayanan yang ditawarkan dalam jangka waktu satu hari dapat diprosentasekan, 80 % untuk kebutuhan pelayanan printing, 20% kebutuhan pelayanan desain multimedia. 10) Sistem utilitas Pencahayaan memanfaatkan pencahayaan alami secara maksimal pada areal kerjanya, dan pencahayaan buatan pada setiap ruang sesuai dengan kebutuhan. Penghawaan menggunakan sistem penghawaan alami, pada areal kerja terdapat banyak bukaan. Tidak terdapat sistem akustik yang spesifik pada areal kerja. Pengolahan sampah dengan mengumpulkan dalam suatu wadah yang kemudian diangkut oleh DKP Denpasar. Untuk limbah berupa sisa kertas, plastik ditampung dalam wadah untuk didistribusikan dan ditangani oleh pihak pengolah limbah. Sistem kelistrikan bangunan menggunakan
22
fasilitas PLN ,dengan dukungan daya genset. Untuk kebutuhan air didapat melalui PDAM.
2.4.
Spesifikasi Umum Kantor Produksi Iklan
2.4.1. Pengertian Kantor produksi iklan adalah bangunan yang mewadahi kegiatan administrasi dengan susunan organisasi terstruktur yang saling bekerja sama di dalamnya guna memberikan jasa mendesain iklan multimedia, desain reklame, percetakan, perakitan dan pengurusahan perijinan reklame demi memperoleh keuntungan finansial.
2.4.2. Fungsi Dalam fungsi umumnya kantor produksi iklan ini memiliki dua tujuan memberi informasi dan membujuk, adapun dalam tiga tujuan tersebut terdapat beberapa poin, yaitu: 1) Memberi informasi a. Menginformasikan pasar tentang produk baru klien pengiklan. b. Mengemukakan kegunaan baru sebuah produk klien pengiklan. c. Menjelaskan cara kerja produk klien pengiklan. d. Menggambarkan jasa yang disediakan klien pengiklan. e. Membangun citra perusahaan klien pengiklan. 2) Membujuk a. Mendorong khalayak sasaran agar beralih ke merek klien pengiklan. b. Mengubah persepsi khalayak tentang atribut produk klien pengiklan. c. Membujuk khalayak untuk membeli peroduk klien pengiklan.
2.4.3. Struktur Organisasi Struktur organisasi pada kantor produksi iklan dibentuk oleh beberapa personel kantor, diantaranya: 1) Director 2) Secretary 3) Traffic a. Manager Traffic b. Staff 4) Production & Creative a. Project Manager 23
b. Art Director c. Ilustrator d. Copywriter e. Web Designer f. Web Developer g. Staff 5) Finance a. Manager Finance b. Staff 6) Marketing a. Manager Marketing b. Staff 7) Administrasi a. Manager Administrasi b. Staff
2.4.4. Fasilitas Fasilitas-fasilitas yang terdapat pada perusahaan iklan ini dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu: 1) Fasilitas utama: a. Ruang kerja direkutr b. Ruang kerja produksi & creative. c. Ruang kerja finance d. Ruang kerja administrasi. e. Ruang percetakan f. Ruang perakitan g. Ruang finishing 2) Fasilitas penunjang: a. Ruang pegawai b. Ruang istirahat c. Toilet d. Pos Jaga e. Parkir pengelola & pengunjung f. Ruang ibada 24