Modul ke:
Produksi Iklan Audio _ Visual Membuat Storyline Perancangan Produksi
Fakultas
ILMU KOMUNIKASI Program Studi
MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id
Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom
STORYLINE • Storyline adalah pengembangan jalan cerita dari sebuah synopsis, yang di dalamnya berisi plot secara detail tetapi cukup padat. • Tujuan dari pembuatan storyline adalah membuat sketsa dari penataan konstruksi dramatic, dalam bentuk sketsa ini kita dengan mudah dapat memindah- mindahkan letak urutan peristiwa agar benar-benar tepat • Pembuatan storyline dapat terdiri dari beberapa sequence atau babak, masing-masing sequence memuat satu kesatuan peristiwa, bahkan dapat juga hingga pada penjelasan per scene, di sini yang dipentingkan adalah alurnya.
• Sebuah naskah cerita dalam bentuk teks. merancang naskah merupakan spesifikasi dari teks dan narasi dalam aplikasi multimedia. dalam merancang naskah, analis menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen secara rinci. • Jika dalam cerpen atau novel, storyline bisa disebut sebagai plot cerita. Hanya saja untuk storyline lebih pendek dan simple karena menyangkut durasi iklan itu sendiri.
Cara Membuat Storyline • Tentukan tema yang akan diiklankan. Kosmetik, elektronik, otomotif atau makanan. • Buatlah dengan singkat urutan alur cerita iklan yang akan dibuat. Seperti bagian awal, tengah dan akhir atau klimaks. • Buatlah dengang singkat per alur cerita atau adegan. • Gunakan bahasa yang singkat, padat jelas. Tidak bertele-tele. • Buatlah perkiraan berapa durasi yang akan dibaut per alur cerita • Jika menggunakan jingle atau lagu, perhatikan pada saat alur cerita mana jingle itu dikeluarkan.
Contoh Storyline • Seorang cowok dan cewek sedang duduk bersama • Tiba-tiba si cowok menghampiri si cewek tapi cowok itu bau mulut • Bauu mulut.. • Si cowok pun punya ide untuk mengatasi bau mulutnya yaitu dengan memakan permen Relaxa • Ahaa...! saya punya ide! • Permen wangi yaaa.. Relaxa • Permen Relaxa • Si cowokpun memakan permen relaxa • Tiba-tiba si cewek menghampiri si cowok karena wanginya permen relaxa, dan langsung jatuh hati kepada si cowok.
Storyline Î Storyboard
Contoh 2: Storyline Seorang cewek belum bisa move on, dia selalu teringat mantannya Ada seorang cowok yang menyukai dia, tapi dia sama sekali tidak merespon perasaan si cowok Si cowok selalu memperhatikannya dari kejauhan Suatu ketika si cowok menyatakan cintanya kepada si cewek I LOVE YOU Tapi si cewek tidak menerima si cowok karena masih mencintai mantannya Maaf aku tidak menerimamu, karena aku masih mencintai mantanku. Si cewek pun masih terjebak nostalgia dengan mantannya
Storyline => Storyboard
Perencanaan Produksi
Pra Produksi
Produksi
Pasca Produksi
Pra Produksi Scripting: menuangkan ide awal dalam bentuk tulisan/script yang digunakan sebagai bahan dalam pembuatan iklan. Dalam tahap ini dilakukan adalah penulisan storyline. Planning: meliputi perencanaan pengambilan gambar, setting tempat, mencari atau meng-casting calon tokoh/pemeran, mengurus perizinan, menentukan staf dan kru produksi, merencanakan properti apa saja yang akan digunakan, anggaran biaya, dan hal-hal lain yang patut untuk direncanakan. Termasuk budgeting, dan shcedulle syuting. Development of Concept, dalam tahap ini masing-masing kru sebisa mungkin untuk mengembangkan ide yang telah di dapat dalam pembuatan script sebagai konsep . Pembuatan storyboard ==> director treatment.
Produksi Shooting => pengambilan gambar Acting => masing-masing tokoh memerankan bagiannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat. Creating Animation => hal ini bisa dibuat jika kita ingin menambahkan sentuhan animasi dalam video/film/iklan kita nanti. Record Sound => pada proses ini kita merekam suara dari tokoh/pemeran dalam vodeo/film/iklan yang kita buat. Create Text/Graphic => hal ini bisa dibuat jika kita ingin menambahkan tulisan atau gambar dalam video/film/iklan yang kita buat.
Proses Syuting: • Pastikan lokasi; sumber daya/listrik, MCK, lingkungan (crowd) dan keamanan • Cek list equiptment yang harus dibawa! • Urus perijinan lokasi • Hubungi kru dan cast yang akan syuting
Contoh Script
NO 1 2 3
VIDEO AUDIO OPENING: ADEGANDIRUANGTAMU BACKSOUND CEWEK DAN COWOK DIALOG: “BAU…MULUT” LOGO PERMEN
REMARK
GRAFIS
Pasca Produksi Compositing yaitu menggabungkan semua elemen ke dalam satu media. Menambahkan efek khusus. Mengimport materi sumber Editing, menyunting materi sesuai dengan naskah yang ada. Menghasilkan output, reproduksi dan distribusi
Kru Produksi • Produser, merupakan seseorang yang mempunyai tugas untuk memimpin dan mengarahkan secara keseluruhan. • Sutradara, yaitu seseorang yang memimpin selama proses pembuatan video/film/iklan. • Script Writer, ialah seseorang yang bertugas untuk membuat ide cerita. • Casting, bertugas untuk mencari dan memilih para tokoh/pemain yang sesuai dengan ide cerita dalam proses produksi. • Costume Designer, bertugas membuat atau memilih kostum yang sesuai dengan suasana cerita dan latar dalam proses produksi.
• Make up Artist, mempunyai tugas untuk mengatur make up/riasan yang sesuai dengan suasana cerita dalam proses produksi. • Kameramen, orang yang bertugas mengambil gambar atau mengoperasikan kamera saat diadakan pengambilan gambar/shooting. • Tata Artistik (Artistic Director), bertugas membuat atau mengatur latar dan setting yang sesuai dengan suasana cerita dalam proses produksi. • Lighting, orang yang bertugas mengatur pencahayan dalam pembuatan video/film/iklan. • Kliper, mempunyai tugas untuk memberi tanda pengambilan shot dalam proses produksi.
• Pencatat Adegan, ia bertugas untuk mencatat adegan atau shot yang diambil serta kostum yang dipakai dalam produksi film. • Editor, ia adalah orang yang bertugas melakukan editing untuk hasil pengambilan gambar dalam proses produksi. • Tata Suara (Sound Recorder), bertugas membuat/memilih/merekam suara dan efek-efek suara yang sesuai dengan suasana cerita dalam proses produksi. • Tata Musik, bertugas membuat/memilih musik yang sesuai dengan suasana cerita dalam pembuatan video/film/iklan.
Terima Kasih Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom