Modul ke:
Produksi Iklan Multimedia dan Interaktif Pengertian kelompok Tipe-Tipe Kelompok Kominkasi Lisan
Fakultas
ILMU KOMUNIKASI Program Studi
MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id
Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom
Pengertian KELOMPOK •
Kelompok merupakan kumpulan dari dua atau lebih orang yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama, tujuan tersebut bsoa merupakan tujuan indicidu atau tujuan bersama. Dalam perspektif pemasaran, masing-masing kelompok di mana konsumen menjadi anggota keluarganya akan mempengaruhi perilaku pembelian dan konsumi dari konsumen tersebut.
• •
Kelompok mempengaruhi pembelian melalui dua cara; kelompok mempenaruhi pembelian yang dibuat oleh seorang konsumen anggota-anggota kelompok sering kali membuat keputusan bersamasama sebagai sebuah kelompok. Misalnya penggunaan seragam kerja atau grup. Kelompok Acuan (reference grup) adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang. Kelompok acuan digunakan oleh sesorang sebagai dasar untuk perbandingan tau sebuah referensid alam membentuk respon afektif, kognitif dan perilaku.
•
JENIS-JENIS KELOMPOK • Kelompok Formal dan Informal • • Kelompok formal adalah kelompok yang memiliki strutur organiasai secara tertulis dan keanggotaan yang terdaftar secara resmi. Misalnya Serikat Pekerja, partai politik, dsb. • • Kelompok informal adalah kelompok yang tidak memiliki struktur organisasi secara tertulis dan resmi, sifat keanggotaannya tidak tercatat. Biasanya terbentuk karena hubungan sosial. Misalnya, kelompok badminton, kelonmpok motor, senam kebugaran dsb. •
… • Kelompok Primer dan Sekunder • • Kelompok primer adalah kelompok dengan keanggotaan yang terbatas, interaksi antaranggota secara langsung tatap muka, memiliki ikatan emosional antaranggota. Anggota kelompok ini memiliki kesamaan dalam nilai dan sikap serta perilaku. Contohnya, keluarga, dan kelompok yang memiliki ikata kekerabatan (ikatan perantau asal Madura). • • Kelompok sekunder memiliki ikata yang lebih longgar dari kelompok primer, antaranggota mungkin juga terjadi kontak tatap muka, pengaruh antaranggota sangat kecil. Contoh, kelompok sekunder bisa berbentuk kelompok formal. Misalnya, kelompok asosiasi profersi, himpunan alumni, dsb.
• Kelompok Aspirasi dan Disosiasi • • Kelompok aspirasi adalah kelompok yang memperlihatkan keinginan untuk mengikuti norma, nilai, maupun perilaku dari orang lain yang dijadikan kelompok acuannya. Anggota kelompok asosiasi tidak harus menjadi anggota dari kelompok acuannya tersebut. Misalnya anak-anak muda yang menjadi penggemar artis. Mereka akan menirukan cara berpakaia bahkan perilakunya. • • Kelompok disosiasi adalah seseorang atau kelompok yang berusaha untuk menghindari asosiasi denan kelompok acuan. Contoh; anggota club eksekutif atau golf.
3 MACAM PENGARUH KELOMPOK ACUAN Pengaruh Normatif Adalah pengaruh dari kelompok acuan terhadap seseorang melalui norma-norma sosial yang hrus dipatuhi dan diikuti. Pengaruh normative akan semakin kuat terhadap seseorang untuk mengikuti kelompok acuan jika ada: 1. tekanan kuat untuk mematuhi norma-norma yang ada 2. penerimaan sosial sebagai motivasi kuat 3. produk dan jasa yang dibeli akan terlihat sebagai simbol dari norma sosial
Pengaruh Ekspresi Nilai • • Kelompok acuan akan mempengaruhi seseorang melalui fungsi sebagai pembawa ekspresi nilai. Seorang konsumen akan membeli kendaraan mewah dengan tujuan agar orang lain memandangnya sebagai orang sukes. Konsumen tersebut merasa bawah orang-orang yang memiliki kendaraan mewah akan dihargai dan dikagumi oleh orang lain. •
• Pengaruh Informasi • • Kelompok acuan akan mempengaruhi pilihan produk atau merek dari seorang konsumen, karena kelompok acuan tersebut sagnat dipercaya sarannya, karena ia memiliki pengetahuan dan informasi yang lebih baik. Seorang dokter adalah kelompok acuan bagi para pasiennya.
Kelompok Acuan terkiat dengan Kosumen • Kelompok Persahabatan (Friendship Group) • • Para pemasar telah memahami bagaimana pentingnya pengaruh kelompok persahabatan (peer group atau friendship group) terhadap konsumen. Seorang sales asuransi akan menawarkan jasa kepada konsumen sambil tidak lupa mengatakan bahwa bapak A, B, dan C sudah menggunakan jasa yang sama. Iklan Clean dan Clear menggunakan konsep persahabatan dalam iklannya.
• •
• Kelompok Belanja (Shopping Groups) • • Kelompok belanja bsiamerupakan kelompok persahabatan atau keluarga, namun bisa juga orang lain yang bertemu di toko untuk membeli produk bersama. Ketika konsumen datang ke toko, mungkin datang sendiri, tapi di toko berjumpa dengan konsumen lain. Konsumen secara tidak sengaja akan bertanya kepada konsumen yang baru dikenalnya mengenai produk atau jasa yang akan dibelinya.
• Kelompok Kerja (Work Groups) • • Merupakan kelompok yang terbentuk karena ikatan kerja. Interaksi yang sering dan itensif memungkinkan teman-teman sebagai kelompok kerja memepngaruhi perilaku konsumsi dan pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk dan jasa, dan pemilihan merek.
• Kelompok Virtual (Virtual Groups or Communities) • • Konsumen yang menjadi anggota kelompok virtual atua maya (internet) tentu akan sering mengakses inforamsi yang dibutuhkannya untuk mengambil keputusan dalam pemilihan dan pembelian produk. •
• Kelompok Pegiat Konsumen (Consumer Action Groups) • • Kelompok yang kecewa dalam pembelian produk dan jasa, akan melakukan beberapa tindakan: • • diam dan kesal, dan menyampaikan kekecewaannya kepada teman • berkirim surat ke tempat pembelian atau mendatangi toko untuk mengeluh dan minta ganti rugi • berkirim surat danmengeluh kepada rusat kabar atau majalah, atau mengaku ke lembaga perlindungan konsumen • • Konsumen memerlukan kelomnpok yang bias membantunya ketika dirugikan oleh produsen.
Kelompok Digunakan untuk Pemasaran • Selebriti • Ahli atau Pakar • Orang Biasa. Misalnya, Kesaksian orang yang puas menggunakan produk tersebut. • Para Eksekutif dan Karyawan. Contoh Iklan Bank yang menggunakan Direktrunya sebagai bintang iklan. • Karakter Dagang atau Juru Bicara . Misal, karakter Rondal dalam McDonald • Penguat Lainnya sebagai Kelompok Acuan. Misalnya Label Halal MUI
Komunikasi Lisan • • • • • • •
• •
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard 91995), seorang konsumen akan meminta pendapat dari seseorang jika salah satu kondisi dipenuhi; Konsumen tidka memiliki informasi yang cukup untuk mengambil keputusan Produk adalah rumit dan sulit dievaluasi dengan kriteria yang objektif Konsumen tidak memiliki kemampuan untuk mengevaluasi produk atau jasa walaupun telah diberikan informasi yang cukup Sumber informasi lain dianggap memiliki kredibilitas yang rendah Orang yang berpengaruh (yang dimintai pendapatnya) lebih mudah dihubungi dari pada sumber lainnya, sehingga konsumen bisa menghemat waktu untuk berkonsultasi Adanya hubungan sosial yang kuat anatara pemberi pengaruh dan konsumen (penerima) Konsumen tersebut membutuhakn persetujuan sosial.
Model Pengaruh Pribadi Teori Meneters (The Trickle – Down Theory) • • Teori ini mengatakan bahwa konsumen kelas bawah akan meniru perilaku dari konsumen kelas atas. Pengaruh tersebut akan disampaikan melalui kelas sosial, terutama dalam cara berpakaian dan gaya hidup. •
• Arus Dua Tahap (A Two Step Flow) • • Teori ini menyatakan bawha ideide baru boasanya mengalir ke orang yang berpengaruh, kemudian disampaikan lagi melalui lisan kepada orang-orang yang lebih pasif dalam mencari informasi.
• Interaksi Banyak Tahap (A Multistage Interaction) • • Media massa bisa mendorong dan memotivasi konsumen untuk mencari saran kepada orang yang berpengaruh, bukan sebaliknya. Pemberi pengaruh sangat jarang menjadi mediasi antara media massa dengan pencari informasi, seperti dikemukakan oleh teori arus dua arah.
Terima Kasih Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom