Modul ke:
Produksi Iklan Multimedia dan Interaktif Definisi Perilaku Konsumen Kepentingan Mempelajari Perilaku Konsumen
Fakultas
ILMU KOMUNIKASI Program Studi
MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id
Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom
Pendahuluan: Pengertian Multimedia • Multimedia menurut istilah adalah penggunakan media dengan kombinasi berbagai elemen informasi seperti video, teks, audio, grafis, animasi maupun gambar yang bersifat interaktif untuk menyampaikan informasi, dan terkadang memberi unsur hiburan. • Kelebihan iklan multimedia adalah dalam membangun citra produk di benak masyarakat. Iklan multimedia seperti iklan televisi memiliki jangkauan luas, cakupan dan repetisi yang tinggi, membuat iklan multimedia seperti ini dapat mempertajam ingatan khlayak sasaran iklan tersebut, dalam hal ini adalah konsumen.
Contoh Iklan • Cetak :
Iklan Online & TV:
Perilaku Konsumen • Perilaku konsumen merupakan sebuah studi tentang proses pengambilan keputusan pada individu, kelompok atau organisasi maupun masyarakat luas untuk menggunakan atau tidak terhadap suatu barang dan jasa. • Proses pengambilan keputusan menjelaskan interaksi dinamis antara unsur-unsur (elemen) kognitif, efektif dan konatif atau psikomotorik; yakni dengan pendekatan satu arah (linier) maupun penetapan timbal balik (reciprocal deterministic).
Definisi Menurut Para Ahli: • David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta (1984 : 6) Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa. • Schiffman dan Kanuk (1994 : 7) Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.
Definini Menurut Para Ahli: • Solomon (2007), Studi Perilaku Konsumen merupakan proses ketika individu atau kelompok menyeleksi, membeli, menggunakan atau membuang produk, pelayanan, ide dan pengalaman untuk memuaskan kebutuhannya. • Hawkins, Best, dan Coney (2001) Perilaku konsumen adalah studi mengenai individu, kelompok atau organisasi dan proses dimana mereka menyeleksi, menggunakan dan membuang produk, layanan, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhan dan dampak dari proses tersebut pada konsumen dan masyarakat.
Mengapa Mempelahjjari Perilaku Konsumen? • Dengan mempelajari perilaku konsumen kita akan dapat mendalami dan memahami aspek-aspek psikologis manusia secara keseluruhan, kekuatan faktor sosial budaya dan prinsip-prinsip ekonomis serta strategi pemasaran. Kemampuan dalam menganalisis perilaku konsumen berarti keberhasilan dalam menyelami jiwa konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.
• Mowen (1995) mengemukakan manfaat yang bisa diperoleh sebagai berikut • Membantu para manajer dalam pengambilan keputusan. • Memberikan pengetahuan kepada para peneliti pemasaran dengan dasar pengetahuan analisis konsumen. • Membantu legislator dan regulator dan menciptakan hukum dan peraturan yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan dan jasa. • Membantu konsumen dalam pembuatan keputusan pembelian yang lebih baik.
Model Perilaku Konsumen • Apa yang kita beli, bagaimana kita membeli, kapan dan di mana kita membeli, termasuk berapa banyak kita beli? tergantung pada persepsi, konsep diri, latar belakang sosial-budaya, usia dan lingkaran keluarga kita, sikap kita, kepercayaan, nilai, motivasi, personalitas, kelas sosial dan banyak faktor lainnya baik internal maupun ekternal pada diri kita
Jenis Perilaku Konsumen • Perilaku Konsumen Rasional adalah tindakan perilaku konsumen dalam pembelian suatu barang dan jasa mengedepankan aspek-aspek konsumen secara umum, yaitu seperti tingkat kebutuhan mendesak, kebutuhan utama/primer, serta daya guna produk itu sendiri terhadap konsumen pembelinya.
Jenis Perilaku Konsumen • Perilaku Konsumen Irrasional adalah perilaku konsumen yang mudah terbujuk oleh iming-iming diskon atau marketing dari suatu produk tanpa mengedepankan aspek kebutuhan atau kepentingan.
Ciri Perilaku Konsumen Rasional • Konsumen memilih barang berdasarkan kebutuhan • Barang yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal bagi konsumen • Konsumen memilih barang yang mutunya terjamin • Konsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuan konsumen
Ciri Perilaku Konsumen Irasional • Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media cetak /elektronik • Konsumen memilih barang bermerk atau branded yang sudah dikenal luas • Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan gengsi atau prestise
Pembentukan Perilaku Konsumen • Perilaku konsumen dilakukan berdasarkan suatu proses sebelum dan sesudah seorang konsumen melakukan proses pembelian suatu barang maupun jasa. Dalam perilaku konsumen tersebut, seorang pembeli akan melakukan penilaian yang kemudian pada akhirnya akan mempengaruhi proses pengambilan keputusannya atas pembelian barang atau jasa tersebut. • Berikut beberapa tahapan pengambilan keputusan seorang konsumen :
• Sadar Kebutuhan. Biasanya seorang konsumen melakukan pembelian atas dasar kebutuhan atau untuk menyelesaikan keperluan, masalah dan kepentingan yang dihadapi. • Pencarian Informasi. Seorang konsumen akan aktif mencari tahu tentang bagaimana cara penyelesaian masalahnya tersebut. Dalam mencari sumber atau informasi, seseorang dapat melakukannya dari diri sendiri (internal) maupun dari orang lain (eksternal) seperti masukan, sharing pengalaman, dan lain sebagainya. • Mengevaluasi Alternatif. Setelah konsumen mendapatkan berbagai informasi, maka selanjutnya adalah mengevaluasi segala alternatif keputusan maupun informasi yang diperoleh. Hal itulah yang menjadi landasan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi.
• Keputusan Pembelian. Proses selanjutnya setelah melakukan evaluasi pada alternatif-alternatif keputusan yang ada adalah konsumen tersebut akan melalui proses yang disebut dengan keputusan pembelian. • Evaluasi Pasca-Pembelian. Proses lanjutan yang biasanya dilakukan seorang konsumen setelah melakukan proses dan keputusan pembelian adalah mengevaluasi pembeliannya tersebut. Evaluasi yang dilakukan mencakup pertanyaanpertanyaan mendasar seperti apakah barang tersebut sudah sesuai dengan harapan, sudah tepat guna, tidak mengecewakan, dan lain sebagainya. Hal ini akan menimbulkan sikap kepuasan dan ketidakpuasan barang oleh konsumen, mengecewakan dan tidak mengecewakan.
Terima Kasih Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom