18
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Definisi Biaya Biaya adalah aliran sejumlah anggaran dalam mata uang yang harus dikeluarkan dalam proses produksi suatu usaha. Biaya bisa juga dikatakan sebagai pengorbanan sejumlah material dalam bentuk mata uang yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi input menjadi output yang memiliki nilai jual. Biaya menurut The Committee on Cost concepts-American Accounting Association, merupakan suatu peristiwa/kejadian yang diukur berdasarkan nilai uang, yang timbul atau mungkin akan timbul untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Hansen dan Mowen (2004) menyatakan bahwa Cost is the cash or cash equivalent value sacrified for goods and services that are ex-pected to bring a current or future benefit to the organization. Dikatakan ekuivalen kas kerena sumber non kas dapat ditukar dengan barang atau jasa yang diinginkan. Sedangkan Lipsey Cs berpendapat bahwa biaya-biaya bagi perusahaan yang memproduksi sesuatu merupakan harga factor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan outputnya. Pernyataan tersebut mengungkapkan bahwa harga atau cost atau ongkos sebagai pengorbanan yang diukur menurut perbandingannya dengan pengeluaran barang dan jasa yang dihitung terhadap penghasilan untuk menentukan pendapatan. Oleh karena itu, dari pengertian diatas dapat disimpulkan empat unsur pokok dalam defenisi biaya yaitu : a) Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi dari perusahaan b) Yang diperhitungkan saat terjadi maupun yang belum terjadi c) Diukur dalam satuan uang
Universitas Sumatera Utara
19
d) Pengorbanan tersebut memiliki tujuan 2.2 Klasifikasi Biaya Menurut Mulyadi (2005) biaya dapat digolongkan menurut perilaku dalam hubungannya dengan perubahan volume Kegiatan., yakni : a. Biaya tetap (Fixed Cost) adalah biaya yang jumlahnya tetap dan tidak dipengaruhi oleh berapapun volume kegiatan atau aktivitas perusahaan. b. Biaya variabel (Variabel Cost) adalah biaya yang jumlahnya berubahubah sesuai
dengan perubahan aktivitas atau kegiatan yang berlaku
diperusahaan ataupun yang mempengaruhinya. c. Biaya semi variabel adalah biaya yang jumlahnya bisa berubah tapi tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. d. Biaya semi fixed adalah biaya tetap untuk tiap tingkat volume yang konstan dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume yang konstan pula. 2.3 Pengertian Biaya Produksi Biaya produksi merupakan biaya – biaya yang berhubungan langsung dengan produksi suatu produk dan akan dipertemukan dengan penghasilan (revenue) diperiode mana produk itu dijual (Halim, 1999 : 5). Biaya produksi ini diperlakukan sebagai persediaan (inventory) sebelum barang laku terjual. Biaya produksi dapat juga didefenisikan sebagai harga pokok yang digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilan (Supriyono, 2000). Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya produksi merupakan sejumlah pengorbanan material yang harus dikeluarkan dalam rangka mendapatkan laba.
Universitas Sumatera Utara
20
2.4 Unsur-Unsur Biaya Produksi A. Biaya Bahan Baku Langsung Biaya bahan baku langsung adalah setiap bahan baku yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari produk jadi. B. Biaya Tenaga Kerja Biaya tenaga kerja langsung adalah upah yang diperoleh pekerja yang mengubah bahan dari keadaan mentah menjadi produk jadi. C. Biaya Overhead Pabrik Biaya overhead pabrik atau disebut juga sebagai biaya pabrik mencakup semua biaya produksi selain bahan baku langsung maupun tenaga kerja langsung. Penekanannya disini adalah pada istilah biaya produksi,overhead pabrik tidak memasukkan beban pemasaran dan administrasi. 2.5 Metode Penentuan Biaya Pokok Produksi. Metode
penentuan
biaya
pokok
produk
merupakan
cara
untuk
memperhitungkan unsur biaya kedalam harga pokok produk. Terdapat dua metode dalam penentuan biaya pokok produk, yakni : A. Metode Full Costing Metode full costing menurut Mulyadi (1999) adalah metode penentuan biaya pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam biaya pokok dimana terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik baik yang bersifat tetap maupun variabel. Di dalam konsep penentuan harga pokok penuh (Full Costing) semua elemen biaya
Universitas Sumatera Utara
21
produksi baik tetap maupun variabel dibebankan ke dalam biaya pokok produk. Dalam metode ini terdapat beberapa unsur diantaranya unsur biaya pokok produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap. Oleh karena itu elemen harga pokok produk meliputi : Biaya bahan baku
:x
Biaya tenaga kerja langsung
:x
Biaya overhead pabrik variabel
:x
Biaya overhead pabrik tetap
:x
Harga pokok produksi
xx……….(1)
Karakteristik dalam penentuan biaya pokok produksi dengan metode full costing ini diantaranya : a) Perhitungan biaya produksi dengan memasukkan biaya tetap dan biaya variabel. b) Menganut konsep biaya produk untuk perhitungan biaya produksi variabel, dan menganut konsep biaya periodik untuk perhitungan biaya produksi non variabel. c) Laporan biaya untuk memenuhi pihak Eksternal. d) Laporan Rugi Laba disajikan dengan format tradisional. e) Analisa biaya dilakukan oleh pihak Internal untuk perhitungan biaya persediaan, penentuan laba dan pelaporan keuangan untuk pihak eksternal.
Universitas Sumatera Utara
22
B. Metode Variabel Costing Menurut Machfoedz dalam widyaastuti (2007), variabel costing adalah suatu metode penentuan biaya pokok dimana biaya produksi variabel saja yang dibebankan sebagai bagian dari biaya pokok produksi. Biaya pokok produk yang dihitung dengan pendekatan variabel costing yang terdiri dari unsur biaya pokok produksi variabel (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel) ditambah dengan biaya nonproduksi variabel (biaya pemasaran variabel, biaya administrasi dan biaya umum variabel) dan biaya tetap (biaya overhead pabrik tetap, biaya pemasaran tetap dan biaya administrasi dan biaya umum tetap).
2.5.1
Perbedaan Metode Full Costing Dengan Metode Variabel Costing Full Costing
Dalam
metode
full
Variabel Costing costing pada
variabel
costing
dimasukkan unsur biaya produksi memperlakukan biaya produksi tidak karena masih berhubungan dengan langsung tetap bukan sebagai unsur pembuatan
produk
berdasar
tarif harga pokok produksi, tetapi lebih
(budget), sehingga apabila produksi tepat sesungguhnya budgetnya kekurangan pembebanan.
berbeda maka atau
akan
dimasukkan
dengan periodik,
sebagai
yaitu
biaya dengan
timbul membebankan seluruhnya ke periode kelebihan dimana biaya tersebut dikeluarkan sehingga dalam variabel costing
Universitas Sumatera Utara
23
tidak terdapat pembebanan lebih atau kurang. Adapun unsur biaya dalam metode full unsur biaya dalam metode variabel costing terdiri dari biaya bahan baku, costing terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik baik yang sifatnya biaya overhead pabrik yang sifatnya tetap maupun variabel
variabel saja dan tidak termasuk biaya overhead pabrik tetap
Dalam
metode
full
costing, Dalam
metode
variabel
costing,
perhitungan harga pokok produksi dan menggunakan pendekatan “tingkah penyajian laporan laba rugi didasarkan laku”, artinya perhitungan harga pendekatan “fungsi”. Sehingga apa pokok dan penyajian dalam laba rugi yang disebut sebagai biaya produksi didasarkan atas tingkah laku biaya. adalah
seluruh
biaya
yang Biaya
produksi
berhubungan dengan fungsi produksi, variabel
saja,
dibebani dan
biaya
biaya
tetap
baik langsung maupun tidak langsung, dianggap bukan biaya produksi. tetap maupun variabel. Dalam metode full costing, biaya Dalam metode variabel costing, yang periode diartikan sebagai biaya yang dimaksud tidak
berhubungan
dengan
kapasitas
rangka yang
tetap
mempertahankan dibebankan diharapkan
biaya
periode
biaya adalah biaya yang setiap periode
produksi, dan biaya ini dikeluarkan harus dalam
dengan
akan perubahan
dikeluarkan tanpa kapasitas
atau
dipengaruhi kegiatan.
dicapai perusahaan, dengan kata lain Dengan kata lain biaya periode
Universitas Sumatera Utara
24
biaya periode adalah biaya operasi.
adalah biaya tetap, baik produksi maupun operasi
Menurut metode full costing, biaya sedangkan dalam variabel costing overhead tetap diperhitungkan dalam biaya tersebut diperlakukan sebagai harga pokok, Oleh karena itu saat biaya periodik produk atau jasa yang bersangkutan terjual, biaya tersebut masih melekat pada persediaan produk atau jasa.
2.6 Manfaat Informasi Biaya Pokok Produksi Manfaat informasi biaya pokok produksi yang dihitung untuk jangka waktu tertentu diantaranya : a) Menentukan harga jual produk b) Memantau realisasi biaya produk produksi c) Menghitung laba atau rugi periodic d) Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca.
Universitas Sumatera Utara