BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Proses Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk.
2.1.2. Pengertian Anggaran Anggaran (Budget) mempunyai pengertian yang beraneka ragam. Banyak para ahli mengartikan anggaran sebagai suatu perusahaan. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa anggaran sulit untuk ditentukan definisinya, hal seperti itu dikarenakan cara berpikir dan sudut pandang yang berbeda diantara para ahli. Menurut Narafin (2007: 11), anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Dari beberapa definisi tersebut, dapat didefinisikan bahwa anggaran merupakan suatu rumusan rencana atau sasaran yang bersifat kuantitatif dan merupakan pedoman dalam menilai prestasi yang telah dicapai.
5
2.1.3. Pengertian Anggaran Sektor Publik Istilah sektor publik memiliki pengertian yang bermacam-macam, hal tersebut merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu (ekonomi, politik dan sosial) memiliki cara pandang yang berbeda-beda. Menurut Mardiasmo (2009;2) dijelaskan mengenai pengertian sektor publik dijelaskan mengenai pengertian sektor publik dilihat dari sudut pandang ilmu ekonomi adalah sektor publik adalah suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik. Jadi, sektor publik merupakan sutau wadah pemerintah untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan publik dengan mengutamakan kesejahteraan masyarakat. Dalam menjalankan segala aktivitasnya sektor publik menyusun seluruh kegiatan dan program kerjanya dalam sebuah anggaran. Anggaran pada sektor publik memiliki fungsi yang sama dengan anggaran pada perusahaan komersil, yaitu sebagai pernyataan mengenai rencana kerja yang akan dilakukan pada periode waktu tertentu. Anggaran sektor publik menurut Mardiasmo (2009; 62) yaitu adalah anggaran sektor publik merupakan suatu rencana kegiatan yang dipresentasikan dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan balanja dalam satuan moneter.
6
Anggaran sektor publik merupakan rincian seluruh aspek kegiatan yang akan dilaksanakan yang tersusun atas rencana pendapatan dan pengeluaran yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun. Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu pemerintah dalam membantu tingkat pertumbuhan masyarakat seperti listrik, air bersih, kualitas kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya agar terjamin secara layak dan tingkat kesejahteraan masyarakat akan semakin terjamin serta penggunaan dan pengalokasiannya lebih efektif dan efisien. Menurut Mardiasmo (2009; 63) anggaran sektor publik penting karena beberapa alasan berikut: 1. Anggaran merupakan alat pemerintah untuk mengarahkan pembangunan sosial ekonomi, menjalin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 2. Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tak terbatas dan terus berkembang sedangkan sumber daya yang ada terbatas. Anggaran diperlukan karena adanya masalah keterbatasan sumber daya (scarcity of resources), pilihan (choice), dan trade offs. 3. Anggaran
diperlukan
untuk
meyakinkan
bahwa
pemerintah
telah
bertanggung jawab terhadap rakyat.” Pemerintah menggunakan anggaran sebagai alat untuk merancang program kerja atau langkah-langkah yang akan dilakukan setiap aktivitas dapat terarah dan terkontrol dengan baik. Anggaran sektor publik menjadi kendali dan tolak ukur untuk setiap aktivitas yang dilkukan.
7
2.1.4. Fungsi Anggaran Sektor Publik Menurut Mardiasmo (2009; 63) dikemukakan bahwa anggaran sektor publik memiliki beberapa fungsi utama yaitu sebagai berikut : 1. Anggaran sebagai Alat Perencanaan (Planning Tool) Dengan adanya anggaran, organisasi tahu apa yang harus dilakukan dan ke arah mana kebijakan yang dibuat. 2. Anggaran sebagai Alat Pengendalian (Control Tool) Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik dapat menghindari adanya pengeluaran yang terlalu besar (over spending) atau adanya penggunaan dana yang tidak semestinya (mis spending) 3. Anggaran sebagai Alat Kebijakan Fiskal (Fiscal Tool) Melalui anggaran dapat diketahui arah kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapat digunakan untuk mendorong, memfasilitasi, dan mengkoordinasikan kegiatan
ekonomi
masyarakat,
sehingga
dapat mempercepat
pertumbuhan ekonomi. 4. Anggaran sebagai Alat Politik (Political Tool) Dalam organisasi sektor publik, melalui anggaran dapat dilihat komitmen pengelola dalam melaksanakan program-program yang telah dijanjikan. 5. Anggaran sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi
(Coordination and
Communication Tool) Melalui dokumen anggaran yang komprehensif sebuah bagian atau unit kerja atau departemen yang merupakan sub organisasi dapat mengetahui
8
apa yang harus dilakukan dan juga apa yang akan dilakukan oleh bagian atau unit kerja lainnya. 6. Anggaran sebagai Alat Penilaian Kinerja (Performance Measurement Tool) Anggaran adalah suatu ukuran yang bisa menjadi patokan apakah suatu bagian/unit kerja talah memenuhi target baik berupa terlaksananya aktivitas maupun terpenuhinya efisiensi biaya. 7. Anggaran sebagai Alat Motivasi (Motivation Tool) Anggaran dapat digunakan sebagai alat motivasi dengan menjadikan nilai- nilai nominal yang tercantum sebagai target pencapaian. 8. Anggaran sebagai Alat untuk Menciptakan Ruang Publik (Publik Sphere) Masyarakat,
LSM,
Perguruan
Tinggi,
dan
berbagai
orgamsast
kemasyarakatan harus terlibat dalam proses penganggaran publik.
2.1.5. Prinsip-Prinsip Anggaran Sektor Publik Prinsip-prinsip anggaran sektor public menurut Mardiasmo (2009; 68) adalah sebagai berikut : 1. Otorisasi oleh legislatif Anggaran publik harus mendapatkan otorisasi dari legislatif terlebih dahulu sebelum eksekutuf dapat membelanjakan anggaran tersebut. 2. Komprehensif
9
Anggaran harus menunjukan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Oleh karena itu, adanya dana non-budgetair pada dasarnya menyalahi prinsip anggaran yang bersifat komprehensif. 3. Keutuhan anggaran Semua penerimaan dan belabja pemerintah terhimpun dalam dana umum (general fund). 4. Nondissretionary apropriation Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus termanfaatkan secara ekonomis, efisien dan efektif. 5. Periodik Anggaran merupakan suatu proses periodik, dapat bersifat tahunan maupun multi tahunan. 6. Akurat Estimasi anggaran hendaknya tidak dimasukan cadangan yang tersembunyi (hyden reserve) yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong pemborosan dan inefisiensi anggaran serta dapat mengkibatkan munculnya underestimate pendapatan dan underestimate pengeluaran. 7. Jelas Anggaran hendaknya dapat dipahami masyarakat dan tidak membingungkan. 8. Diketahui publik Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.
10
2.1.6. Manfaat Anggaran Menurut Nafarin (2007: 19) manfaat anggaran adalah sebagai berikut : 1. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama. 2. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai. 3. Dapat memotivasi pegawai 4. Menimbulkan rasa tanggung jawab pada pegawai. 5. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu. 6. Sumber daya, seperti tanaga kerja, peralatan dan dana dapat dimanfaatkan seefisien mungkin. 7. Alat pendidikan bagi manajer.
2.1.7. Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik Anggaran sektor publik dibagi menjadi dua yaitu : 1. Anggaran Operasional (Operation/Returrent Budget). Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan. Pengeluaran pemerintah yang dapat dikategorikan dalam anggaran operasional adalah “Belanja Rutin (Recurrent Expenditure)”. Belanja rutin adalah pengeluaran yang manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah asset atau kekayaan bagi pemerintah. Secara umum, pengeluaran yang masuk kategori anggaran operasional antara lain Belanja Administrasi Umum dan Belanja Operasi dan Pemeliharaan.
11
2. Anggaran Modal/Investasi (Capital/Investment Budget). Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya. Belanja investasi/modal adalah pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah asset atau kekayaan pemerintah, dan selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan pemeliharaannya.
2.1.8.
Definisi Anggaran Modal Keputusan investasi mempunyai dimensi waktu jangka panjang ,sehingga
keputusan yang diambil harus dipertimbangkan dengan baik karena mempunyai konsekuensi jangka panjang. Proses pengambilan keputusan Investasi ini disebut sebagai anggaran modal (capital budgeting). Menurut Hansen, Mowen (2005;401) untuk membuat keputusan investasi modal, seorang manager harus membuat mengestimasi jumlah dan arus kas, menilai resiko investasi dan mempertimbangkan dampak proyek terhadap laba perusahaan. Dengan demikian pada dasarnya capital budgeting adalah keseluruhan aktifitas perencanaan dana untuk memperoleh manfaat dimasa yang akan datang atau keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Capital budgeting bermanfaat sebagai alat untuk menganalisa dan mengevaluasi perencanaan dari penanaman dana ke dalam benda-benda modal, 12
sehingga dapat dikatakan bahwa penanaman modal punya arti penting bagi perusahaan untuk diputuskan. Selain itu dana yang dikeluarkan oleh perusahaan cukup besar dan dana tersebut terikat untuk jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu perusahaan harus menunggu selama waktu yang panjang sampai seluruh dana yang tertanam dapat diperoleh kembali. Dengan demikian pada dasarnya manfaat capital budgeting adalah sebagai alat untuk menganalisa dan mengevaluasi rencana pengeluaran atau penanaman barang-barang modal.
2.1.9. Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik Dalam proses penyusunan anggaran mempunyai beberapa tujuan diantaranya adalah membantu pemerintah dalam mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerintah, membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik, memungkinkan pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja serta meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah. Terdapat beberapa faktor dominan yang harus ada dalam penganggaran yaitu adalah tujuan dan target yang hendak dipakai, ketersediaan sumber daya, waktu yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan dan faktor lain yang mempengaruhi anggaran misal saja peraturan pemerintah yang baru dan lain sebagainya. Dalam pengelolaan keuangan melibatkan beberapa asepek yaitu : 1. Aspek penganggaran yang mengantisipasi pendapatan dan belanja 13
2. Aspek akuntansi terkait pada proses pencatatan , mengolah dan melaporkan pendapatan dan belanja 3. Aspek pengendalian yang dapat mengendalikan pengeluaran dan pendapatan 4. Aspek auditing yang memeriksa kembali apakah pengeluaran dan pendapatan tersebut sesuai atau tidak dengan pencatatannya.
2.1.10. Klasifikasi Investasi 1. Investasi Penggantian. Pada umumnya keputusan mengenai investasi penggantian aktiva tetap adalah yang paling sederhana yaitu penggantian aktiva yang sudah usang dengan ativa yang baru. 2. Investasi Penambahan Kapasitas Golongan investasi penambahan mesin baru, investasi penambahan kapasitas lebih sering bersifat sebagai investasi pengganti, tingkat ketidakpastian pada investai penambahan kapasitas ini lebih besar. 3. Investasi Penambahan Jenis Produk Baru. Investasi penambahan jenis produk baru maksudnya adalah investasi untuk menghasilkan produk baru, disamping tetap menghasilkan produk yang telah ada.
14
4. Investasi Lain-lain. Sedangkan golongan investasi lain-lain adalah investasi yang tidak termasuk dalam ketiga golongan tersebut.
15