BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN
2.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 2.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. DMR adalah salah satu dari anak perusahaan PT. SSU. PT. SSU adalah perusahaan yang bergerak dibidang shipping agency. Kemudian PT. SSU untuk mendukung usaha dari PT. SSU membuat PT. DMS sebagai perusahaan yang bergerak di bongkar muat kapal. Untuk mendukung usaha dari PT. DMS, kemudian dibuat PT. DMS untuk jasa persewaan truck trailer dan alat berat lainnya. PT. DMR berdiri pada 14 Juni 2007, berlokasi di Jalan Semper Kebantenan Kav. 60 Cilincing, Jakarta Utara. Bisnis utama PT. DMR adalah freight forwarder, dimana perusahaan ini adalah perusahaan jasa yang bergerak dibidang jasa transportasi yang menggunakan kargo. Pada awalnya, sebagai anak perusahaan dari PT. DMR, PT. DMR hanya menjalankan jasa penyewaan trucking, dan kemudian seiring berkembangnya perusahaan. Pada tahun 2012 PT. DMR sudah memiliki 70 truck trailer yang dimiliki sendiri. Tidak hanya jasa penyewaan trucking, PT. DMR pada saat ini sudah melirik usaha lain yaitu jasa pengurusan dokumen kepabeanan atau disebut PPJK. PPJK adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pengurusan pemenuhan kewajiban pabean untuk dan atas kuasa importir atau eksportir. Pengurusan
14
15
Pemberitahuan Pabean atas barang impor atau ekspor dilakukan oleh pengangkut, importir, atau eksportir. PT. DMR pada tahun 2013 mulai mengembangkan divisi baru yaitu divisi logistik. Dimana divisi logistik ini melakukan kegiatan dalam hal pergudangan, karena minimnya gudang di areal pelabuhan untuk penumpukan barang. Dalam hal jumlah karyawan, pada awal berdirinya, perusahaan hanya mempunyai karyawan tetap sebanyak 10 orang. Seiring berkembangnya perusahaan, hingga agustus 2014, perusahaan sudah memiliki karyawan tetap sebanyak 160 orang.
2.1.2 Visi Misi Perusahaan 2.1.2.1 Visi Perusahaan Menjadi perusahaan freight forwarder yang dapat diandalkan oleh pelanggan, baik pelanggan lokal dan luar negeri.
2.1.2.2 Misi Perusahaan Pengembangan yang berkelanjutan dalam hal peralatan, sumber daya manusia, sistem dan metode pelayanan yang terbaik.
16
2.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Sumber : Departemen SDM PT. DMR (2014)
2.2 Lingkup dan Bidang Usaha Jasa freight forwarding dibagi dalam tiga segmen yaitu: 1) Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan ( PPJK ) Definisi pengusahan pengurusan jasa kepabeanan berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-24/BC/2007 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pengurusan pemenuhan kewajiban pabean untuk dan atas kuasa importir atau eksportir. Sedangkan definisi dari kewajiban pabean adalah semua kegiatan di bidang kepabeanan yang wajib dilakukan untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan. Pengusaha pengurusan jasa kepabeanan melayani konsumennya (eksportir dan importir) bisa menyelesaikan kewajiban pabeannya sendiri, namun tidak semua eksportir dan importir mengetahui atau menguasai ketentuan tata laksana
17
kewajiban pabean. Oleh karena itu, seringkali pemilik barang memberikan kuasa penyelesaian kewajiban pabean tersebut kepada pengusaha pengurusan jasa kepabeanan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Bea Cukai. Untuk dapat menjadi custom brokers, maka pengusaha pengurusan jasa kepabeanan harus mempunyai Nomor Pokok Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai setempat. Beberapa kegiatan jasa yang dilakukan oleh PT DMR, antara lain : 1) Trucking / Jasa Transportasi
Gambar 2.2 Trucking atau Unit Armada Sumber : Departemen Komersil (2014)
Definisi jasa pengurusan transportasi murni sama dengan pengertian jasa Freight Forwarding yang diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 10 Tahun 1988. Kegiatan usaha jasa pengurusan transportasi murni berhubungan dengan pengiriman barang ke berbagai tujuan baik domestik maupun ke luar negeri, dimulai dari pengambilan barang dari tempat penjual/pemilik barang hingga barang selamat sampai di pelabuhan/bandara yang disetujui sesuai dengan
18
sifat barang, tujuan pengiriman, jadwal pengiriman dan jenis transportasi pengiriman apakah melalui udara atau laut. Jenis pelayanan yang diberikan dalam jasa pengurusan transportasi murni mulai dari door to door (barang diantar dari tempat/gudang penjual ke tempat/gudang pembeli), door to port (barang diantar dari tempat/gudang penjual ke pelabuhan tempat pembeli), port to port (barang diantar dari pelabuhan tempat penjual ke pelabuhan tempat pembeli). Pengertian trucking sendiri tidak ada diatur dalam peraturan sehingga setiap orang dapat memberikan definisinya. Secara umum trucking merupakan jasa Freight Forwarding melalui transportasi darat dengan menggunakan truk. 2) Pergudangan Gambar dibawah ini menjelaskan kegiatan bongkar muat barang-barang digudang yang merupakan salah kegiatan usaha yang dijalankan PT DMR.
19
Gambar 2.3 Gudang Barang-Barang Impor Sumber : Departemen Komersil (2014)
Pengertian pergudangan juga tidak diatur dalam peraturan. Secara umum pergudangan adalah salah satu jenis jasa Freight Forwarding yang melayani konsumen dalam penyimpanan barang-barang yang dimuat dari kapal sebelum didistribusikan ke tempat si penerima barang.
2.3 Sumber Daya Dalam menghadapi perkembangan industri yang sangat pesat dan persaingan yang semakin ketat baik secara lokal maupun internasional, maka PT. DMR harus selalu mempersiapkan sumber daya yang handal agar bisa tetap bersaing dan berkelanjutan terutama dalam hal sumber daya manusianya. Pada saat ini, PT. DMR beroperasi dengan sumber daya sebagai berikut ;
100 unit long chassis trailer trucks, Garasi lokasi di Semper Jakarta Utara
16 unit forklifts, dengan berbagai kapasitas 3-23 ton
7,400 sqm gudang lokal, lokasi di Kelapa Gading Jakarta Utara
2,800 sqm gudang berikat, lokasi di gudang Berdikari Jakarta Utara
20
2.4 Tantangan Bisnis Perusahaan Tantangan bisnis perusahaan kedepan secara umum adalah terkait dengan sumber daya manusia (SDM) yang diantaranya adalah tuntutan biaya karyawan (labor cost) yang cendrung selalu naik dengan nilai yang cukup besar. Hal ini bagi PT. DMR menjadi tantangan yang cukup berat yang harus segera diatasi. Kembali lagi variabel terkait dari gaya kepemimpinan, pengembangan karir dan komitmen merupakan hal yang perlu jadi perhatian khusus agar tidak kehilangan peluang dalam persaingan bisnis ke depan. Perusahaan dituntut harus lebih kreatif dalam melakukan inovasi-inovasi dalam proses produksi agar didapatkan kondisi yang benar-benar efektif dan efisien. Proses peningkatan personal skill bisa jadi pilihan dalam menghadapi tantangan yang cukup berat ke depannya. Perusahaan harus melakukan investasi dalam menyiapkan SDM yang handal untuk menopang itu semua agar tetap bisa bersaing dan berkelanjutan.
21
2.5 Proses/Kegiatan Fungsi Bisnis
Bea cukai
Lapangan peti kemas
Gerbang pelabuhan Trucking
Gudang
Gambar 2.4 Proses Kegiatan Bongkar Muat Sumber : Departemen Komersil (2014)
PPJK mengurus legalitas dokumen import, PPJK membuat surat muat barang.. Selanjutnya OPS melakukan pengechekan fisik dan jumlah barang yang akan di delivery note : apabila terjadi kerusakan maka wajib meminta damage report ke pada pihak gudang yang ditanda tangani oleh PBM, Gudang dan pelayaran. Inland Delivery ke gudang consignee yang dilakukan oleh Trucking untuk dibawa ke gudang PT. DMR atau gudang Consignee. Selanjutnya, setelah barang-barang berada dilokasi gudang. barang tersebut dibongkar oleh petugas bagian pergudangan, dimana Petugas Operasional mengawasi pembongkaran (harus sesuai SOP) dan apabila terjadi kerusakan wajib dibuat berita acara yang ditanda tangani oleh pihak gudang consignee/penerima barang.