4
BAB II DATA DAN ANALIS A
2.1 S UMBER D ATA 2.1.1 WAWANCARA Wawancara diadakan dengan sumber yang terkait, yaitu : 1. Ibu Dian Fitriani, S.Psi, kepala HRD dari Rumah Sakit M asjid Agung Sunda Kelapa 2. Bapak Heri Saliman, SE dan Bapak Dede Sukiman, dari Baitul M aal M asjid Agung Sunda Kelapa 3. Bapak Kamaludin Somantri, SE, S.Si, sarjana S1 dari UIN Sayarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Dirasat Islamiyah wa al Arabiyah 4. Beberapa sampel target audience untuk mengisi pertanyaan kuisioner.
2.1.2 LITERATUR 1. BEING A GREAT AND SUSTAINABLE HOSPITAL oleh Rochmanadji Widayat terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama 2. Resep Anti M iskin uang Dijamin al-Qur’an oleh Udin el-Fatih dan Yunus Hanis Syam terbitan M utiara M edia 3. PADUAN LENGKAP & PRAKTIS ZAKAT DALAM EM PAT MADHZHAB oleh Dr. Abdullah Nashih ‘Ulwan terbitan Gadika Pustaka. 4. PADUAN PRAKTIS TENTANG ZAKAT INFAK SEDEKAH oleh PROF. DR. K.H. DIDIN HAIFIDHUDDIN terbitan GEM A INSANI
5
5. M arketing Syariah oleh Hermawan Kertajaya & M ohammad Syakir Sula terbitan PT. M izan Pustaka. 6. Visual M erchandising Attraction oleh Rudy Jusuf Sutiono terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama 7. CLUELESS IN ADVERTISING oleh M ay Win dan Jim Aitchison terbitan PT. Bhuana Ilmu Populer 8. DESAIN KOM UNIKASI VISUAL oleh Yongky Safanayong terbitan ARTE INTERM EDIA 9. LAYOUT dasar & penerapannya oleh Surianto Rustan, S.Sn terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama 10. TIPOGRAFI dalam desain grafis oleh DANTON SIHOM BING, M FA terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama 11. M endesain Logo oleh Surianto Rustan, S.Sn terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama 12. The Little Know-It-All terbitan Die Gestalten Verlag 13. A SM ILE IN THE M IND oleh Berly M cAlhone & David Struart terbitan Phaidon Press LTD 14. Universal Principles of Design – 100 ways to enchance usability , influence perception, increase appeal, make better design decisions, & teach through design oleh Wiliam Lidwell terbitan Rockport Publisher, Inc. 15. Advertising Strategy : creative tactics from the outside / in oleh Jean Tom Altstie terbitan Grow Sage Publication
6
16. Color Index 2 oleh Jim Crause terbitan HOW BOOKS 17. CUBE COLLECTION : LOGO 2 terbitan Page One Publishing Pte Ltd
2.1.3 MED IA ONLIN E 1. http://www.bm-mask.com/ Baitul M aal M asjid Agung Sunda Kelapa 2. http://www.okezone.com/ 3. http:// www.baznas.or.id/ Badan Amil Zakat Nasional 4. http:// www.actforhumanity.or.id/ Aksi Cepat Tanggap 5. http:// www.dompetdhuafa.or.id/ Dompet Dhuafa Republika 6. http://www.alazharpeduli.com/ Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat 7. e-book mengenai zakat, filsafat Islam, dan ekonomi Syariah.
2.2 DATA PRODUK 2.2.1 RUMAH S EHAT MAS JID AGUNG S UNDA KELAPA
Gbr 2.2.1.1 Logo Rumah Sehat Masjid Agung Sunda Kelapa
7
Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa (RS M ASK) merupakan sebuah Lembaga Sosial M asyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan bagi kaum dhuafa secara cuma-cuma. Terletak di gedung berlantai lima sebelah M asjid Agung Sunda Kelapa – M enteng, Jakarta Pusat. Didirikan pada hari Jumat tanggal 14 September 2007 (2 Ramadhan 1429 H) yang diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia - Bapak DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan dihadiri oleh Wakil Presiden saat itu - Bapak H. M . Yusuf Kalla. Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa merupakan pelopor dari Rumah Sehat lainnya yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Visi Rumah Sehat Masjid Agung S unda Kelapa: 1. Sebagai perintis model pelayanan kesehatan yang komprehensif bagi kaum dhuafa. 2. Sebagai Rumah Sehat Rujukan dengan pelayanan yang humanis dan profesional. 3. Sebagai model dalam pemberdayaan sumber daya serta institusi kesehatan yang peduli kepada kaum dhuafa. 4. Lebih menekankan aspek preventif dan promotif tanpa meninggalkan efek kuratif dan rehabilitasi. Misi Rumah Sehat Masjid Agung S unda Kelapa: 1. M emberikan pelayanan yang profesional dan komperehensif yang dikhususkan bagi dhuafa. 2. M eningkatkan derajat kesehatan bagi kaum dhuafa.
8
3. M emperluas cakupan pelayanan kesehatan dengan membentuk satelit. 4. M eningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang kesehatan. 5. Bekerjasama dengan Pemerintah dan NGO dalam Program Kesehatan M asyarakat. Motto Rumah Sehat Masjid Agung Sunda Kelapa: “M emberikan pelayanan kepada kaum dhuafa secara humanis dan profesional”. Dana operasional untuk pelayanan tersebut didapatkan dari zakat, infak dan shodaqoh yang sepenuhnya berasal dari Baznas dan juga sebagian dana Baitul M aal M asjid Agung Sunda Kelapa. Karena itu, Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa mempunyai sistem keanggotaan yang didapatkan dengan mengisi formulir yang tersedia dan melampirkan fotokopi Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk juga Surat Keterangan Tidak M ampu. Dilanjutkan dengan survey dan wawancara untuk memastikan bahwa pasien yang berobat dan dilayani adalah masyarakat miskin.
9
Berikut ini adalah struktur organisasi Rumah Sehat Masjid Agung Sunda Kelapa:
Gbr 2.2.1.2 Struktur Organisasi Rumah Sehat Masjid Agung Sunda Kelapa
Jumlah staf Rumah Sehat Masjid Agung Suinda Kelapa:
No
Jabatan
S tatus
Jumlah (Orang)
1
Direktur
Kontrak
1
2
Kepala Bidang
Kontrak
3
3
Surveyor
Kontrak
1
4
Resepsionis
Kontrak
2
5
Office Boy
Kontrak
4
6
Dokter Umum
Honorer
7
7
Dokter Gigi
Honorer
1
8
Perawat Gigi
Kontrak
1
10
No
Jabatan
S tatus
Jumlah (Orang)
9
Perawat
Kontrak
13
10
Bidan
Kontrak
4
11
Farmasi
Kontrak
2
12
Analis Lab
Honorer
1
Total Karyawan
40
Berikut ini adalah kegiatan pelayanan dalam gedung Rumah Sehat Masjid Agung Sunda Kelapa: a. Poli Umum Beroperasi selama 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu. Terdapat 9 dokter umum dan 4 orang perawat, dengan jadwal dinas 3 shift per hari. Pelayanan yang tersedia adalah pelayanan kesehatan dasar bagi anak dan dewasa. b. Unit Gawat Darurat (UGD) Beroperasi selama 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, sesuai dengan jadwal Poli Umum. c. Poli Gigi dan M ulut Beroperasi 4 hari selama 1 minggu, setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu, dengan 2 orang dokter gigi dibantu dengan 1 orang perawat gigi. d. Layanan Dokter Spesialis Terdapat 8 bidang spesialisasi, yakni :
11
Spesialis Reumatologi
Prof. DR. Dr. Harry Isbagio, SpPD-KR, KGer
Spesialis Geriatri
DR. Dr. Nina Kemala Sari, SpPD-KGer
Spesialis Penyakit
Dr. Agung, SpPD
Dalam Spesialis Saraf
Dr. Kemal Imran, SpS
Spesialis THT
Dr. Tri Juda Airlangga, SpTHT Dr. Heditya Damayanti, SpTHT
Spesialis Kebidanan
Dr. M ed. M . J. Josoprawiro, SpOG(K)
dan Kandungan
Dr. Dwi Santy Kusumaningsih, SpOG Dr. Nana Agustina, SpOG
Spesialis Bedah
Dr. Andoko P, SpB
Spesialis Jiwa
Dr. Wierianto Prasodjo, SpKJ
Spesialis M ata
Dr. Virna, SpM
Jadwal praktek Dokter Spesialis menyesuaikan dengan jadwal dari masing-masing dokter. e. Konsultasi Psikologi Jadwal konsultasi disesuaikan dengan kesiapan waktu dari Psikolog (on call). f. Poli Kebidanan Beroperasi selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Terdapat 4 orang bidan, dengan jadwal dinas 3 shift per hari. Pelayanan yang diberikan meliputi : pemeriksaan kehamilan / Antenatal Care (ANC), Keluarga Berencana
12
(KB), imunisasi pada anak, konsultasi bidan dan pertolongan persalinan normal. Fasilitasnya meliputi kardiotokografi (CTG) dan Doppler. Terdapat pula fasilitas ultrasonografi (USG) yang saat ini sedang dalam kondisi rusak sehingga tidak dapat dipergunakan. Bila pendirian Rumah Bersalin Terpadu (RBT) di Bekasi yang telah direncanakan telah berjalan, maka Poli Kebidanan ini akan secara otomatis dipindahkan. g. Unit Farmasi Beroperasi setiap hari dari pukul 08.00 – 20.00 WIB, dengan 1 orang apoteker dan 1 orang Asisten Apoteker (AA) yang bekerja secara shift. h. Unit Laboratorium Beroperasi setiap hari dari pukul 08.00 – 16.00 WIB kecuali Sabtu, pukul 08.00 – 12.00 WIB, dengan 2 orang analis lab. M eliputi pemeriksaan hematologi, kimia darah, urin dan mikroskopik / dahak. i. Radiologi Rumah Sakit M asjid Agung Sunda Kelapa belum memiliki alat Rontgent sendiri. Dalam pelayanannya untuk pasien, Rumah Sakit M asjud Agung Sunda Kelapa bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan M enteng dan Puskesmas Kecamatan Setiabudi. j. Pelayanan Ambulan Saat ini Rumah Sakit M asjid Agung Sunda Kelapa sudah memiliki 2 mobil ambulans yang dapat dimanfaatkan untuk pasien dengan jam kerja 24 jam.
13
Program luar gedung Rumah S ehat Masjid Agung S unda Kelapa: a. Program Pondok Sehat Terpadu (PST) Program ini berbentuk kegiatan preventif, promotif dan kuratif pada daerah binaan (daerah kumuh dan miskin). Pelayanan ini dilakukan secara periodik dan berkesinambungan. Saat ini Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa memiliki 3 daerah binaan, yaitu : 1. Pondok Sehat Terpadu (PST) Al-Ikhlas, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Dengan bentuk Pemeriksaan Kesehatan bagi ibu hamil serta penanggulangan gizi buruk bagi bayi dan balita dengan pemberian multivitamin dan makanan tambahan (bubur, susu, biskuit). Program ini sudah berjalan sejak M aret 2008. 2. Pondok Sehat terpadu (PST) Al-Huda, M enteng Anyer, Jakarta Pusat. Telah berjalan sejak April 2009. Berawal dari pelayanan pengobatan (kuratif), dan mulai bulan November 2009 akan diganti dengan program Pondok Gizi Terpadu (PGT) yang berfokus pada pencegahan gizi buruk pada bayi dan balita. 3. Pondok Sehat Terpadu (PST) AL-Hidayah, Pamulang Permai, Tanggerang. Dimulai sejak tanggal 25 M aret 2008 dan sampai saat ini masih berjalan dengan program kuratif bagi masyarakat tidak mampu.
14
b. Bakti Sosial M erupakan kegiatan pengobatan masal bagi penduduk miskin yang tinggal di pinggir Jakarta. Umumnya kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan mitra kerja dari Instansi swasta. Berikut ini adalah kegiatan yang telah berlangsung : 1. 25 M aret 2008, di daerah Pamulang dengan jumlah pasien 200 orang. 2. 31 Januari 2009, di daerah Pulogebang dengan jumlah pasien 241 orang. 3. 11 April 2009, Bakti Sosial Operasi Katarak di Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa dengan 17 orang pasien. 4. 18 April 2009, di daerah M enteng Anyer dengan jumlah pasien 220 orang. c. Khitanan M asal Aktifitas ini dilakukan bekerjasama dengan mitra kerja dari swasta. Berikut aktifitas khitanan masal yang telah dilakukan Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa :
-
ESQ 156, tanggal 20 Juni 2008 sebanyak 135 anak.
-
Hotel The Sultan, tanggal 2 Juli 2008 sebanyak 98 anak.
-
Alumni SM A 70, tanggal 6 Juli 2008 sebanyak 51 anak.
-
PPA (Bandung), tanggal 6 Juli 2008 sebanyak 189 anak.
-
PPA (Lampung), tanggal 7 Juli 2008 sebanyak 198 anak.
-
PPA (M edan), tanggal 8 Juli 2008 sebanyak 155 anak.
-
PPA (Surabaya), tanggal 10 Juli 2008 sebanyak 64 anak.
-
PPA (Jakarta), tanggal 10 Juli 2008, sebanyak 89 anak.
15
-
Tugu M andiri, tanggal 20 Juni 2009 sebanyak 46 anak.
-
Hotel The Sultan, tanggal 30 Juni 2009 sebanyak 74 anak.
-
Club Jantung, tanggal 4 Juli 2009 sebanyak 70 anak.
-
Asuransi Takaful, tanggal 5 Juli 2009 sebanyak 33 anak.
-
Graha ESQ 156, tanggal 7 Juli 2009 sebanyak 72 anak.
d. Siaga Bencana Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa sudah 3 kali melakukan aksi Siaga Bencana, baik di Jakarta maupun di propinsi lain dengan membantu pengobatan dan obat-obatnya. 1. Bencana Alam Situ Gintung, Tanggerang 2. Kebakaran Kecamatan Penjaringan, Jakarta 3. Bencana Alam Gempa Bumi, Sumatra Barat
2.2.2 BAITUL MAAL MAS JID AGUNG S UNDA KELAPA
Gbr 2.2.2.1 Logo Baitul Maal Masjid Agung Sunda Kelapa
Baitul M asjid Agung Sunda Kelapa ini didirikan berkesinambungan dengan didirikannya Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa. Ditujukan untuk menunjang dana operasional Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa. Baitul M aal ini merupakan Lembaga Amin Zakat (LAZ) dana sosial kemanusiaan untuk masyarakat umum. Dana yang dicari LAZ ini adalah
16
berupa zakat, infak / sedekah dan wakaf (baik tunai maupun berupa peralatan medis). Visi Baitul Maal Masjid Agung Sunda Kelapa: M enjadi Lembaga Amin Zakat (LAZ) yang terpercaya. Misi Baitul Maal Masjid Agung S unda Kelapa: 1. M emberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat miskin. 2. M elayani masyarakat di bidang pendidikan, khususnya bagi anak-anak kurang mampu. 3. M elayani masyarakat secara umum, misalnya memberikan biaya mudik bagi kaum dhuafa. S truktur organisasi Baitul Maal Masjid Agung S unda Kelapa: 1. Ketua – Bapak Heri Saliman, S.E. 2. Program dan M edia – Bapak Dede Sukiman 3. Penghimpunan Dana – Ibu M ira Delia 4. Bendahara (singgah) – Anifa Basra Sistem keuangan Baitul Maal Masjid Agung Sunda Kelapa ini adalah dengan mengkoordinasi uang yang masuk, yang dipegang oleh Bendahara M asjid Agung Sunda Kelapa. Sedangkan Baitul M aal ini sendiri bertugas mencari dana, juga mengeluarkan dana untuk melayani kaum dhuafa. Semua keluar masuknya biaya tersebut diatur dengan sistem kuitansi bernomor (cek dengan nomor sebagai keterangan), dengan tujuan agar dimungkinkan tidak
17
terjadinya kesalahan dalam transaksi, sehingga laporan keuangan menjadi rapi. Untuk saat ini, Baitul M aal M asjid Agung Sunda Kelapa sedang dalam proses menjadi salah satu Unit Pelayanan Zakat (UPZ) dari Baznas. Sehingga Baitul M aal akan berada di bawah Baznas dan berkesinambungan dalam pendanaan Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa.
2.2.3 BADAN AMIL ZAKAT NAS IONAL
Gbr 2.2.3.1 Logo BAZNAS
Baznas merupakan Badan Amil Zakat Nasional yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden No. 8 tahun 2001, tanggal 17 Januari 2001.
Landasan S yar'i Berdirinya BAZNAS : 1. QS At Taubah : 103 "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat kamu membersihkan dan mensucikan mereka. Sesungguhnya doa kamu menjadi ketenteraman jiwa mereka. Dan Allah M endengar lagi M aha M engetahui." Jumhur ulama menyatakan bahwa yang berhak melakukan pengambilan sebagaimana kata "Ambillah" yang tercantum pada ayat tersebut adalah pemerintah. " Dari Ibnu Umar, semoga Allah meridlai keduanya. Ia berkata : Serahkanlah sedekah kamu sekalian pada
18
orang yang dijadikan Allah sebagai penguasa urusan kamu sekalian (HR Baihaqi). 2. QS At Taubah : 60 "Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orangorang fakir, orang-orang miskin, amil, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah dan Allah M aha M engetahui lagi M aha Bijaksana.
Tugas pokok BAZNAS adalah merealisasikan misi BAZNAS yaitu :
1. M eningkatkan kesadaran umat untuk berzakat. 2. M engarahkan masyarakat mencapai kesejahteraan baik fisik maupun non fisik melalui pendayagunaan zakat 3. M eningkatkan status mustahik menjadi muzakki melalui pemulihan, peningkatan kualitas SDM , dan pengembangan ekonomi masyarakat. 4. M engembangkan budaya "memberi lebih baik dari menerima" di kalangan mustahik. 5. M engembangkan manajemen yang amanah, profesional dan transparan dalam mengelola zakat. 6. M enjangkau muzakki dan mustahik seluas-luasnya. 7. M emperkuat jaringan antar organisasi pengelola zakat. Sebagai Badan Amil Zakat, kegiatan pokok BAZNAS adalah menghimpun ZIS dari muzakki dan menyalurkan ZIS kepada mustahik yang berhak menerima sesuai ketentuan agama.
19
S truktur Organisasi Badan Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS ) periode tahun 2008 – 2011:
Nama
Jabatan
Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M .Sc
Ketua Umum
Laksda (Purn) H. Husein Ibrahim, M BA
Ketua Bidang Program
dr. H. Naharus Surur. M . Ked.
Ketua Bidang Jaringan
drh. Emmy Hamidiyah, M .Si
Sekretaris Umum
M . Fuad Nasar. S.sos
Wakil Sekretaris
Hj. Isye S. Latief
Bendahara Umum
Teten Kustiawan, SE, Ak
Wakil Bendahara
Dr. Siti Chalimah Fajriyah, SE., Akt., MM
Divisi Pengumpulan
Bakhtiar Rakhman, SE Drs. H. M ohammad Siddik Kertapati, MA Drs. H. Abd Rahman Anwar
Divisi Pendistribusian
Abdullah Hasyim, MA, M BA Drs. Syahrullah Iskandar, M A Taufik Hidayat, M . Ec
Divisi Pendayagunaan
L.I.A M uzaffar Daud Drs. M as'ud Halimi, M A Dr. Setiawan Budi Utomo, Lc Dr. Ahmad M ukhlis Yusuf Dra. Hj. Elvi Hudriyah, M A
Divisi Pengembangan
20
Nama
Jabatan
H. M uchtar Zarkasyi, SH
Ketua Dewan Pertimbangan
Prof. Dr. Nasrun Haroen, M A
Sekretaris Dewan Pertimbangan
Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M A
Anggota Dewan Pertimbangan
Drs. H. Djamal Doa Prof. Dr. Hj. Huzaemah T Yanggo, M A Drs. H. M ubarok Drs. H. Amidhan Drs. H. Achmad Subianto, M BA
Ketua Komisi Pengawas
Drs. H. Tulus
Sekretaris Komisi Pengawas
Drs. H. M undzir Suparta, MA
Anggota Komisi Pengawas
Drs. H. Basri Barmanda, M .BA Prof. Dr. H. Artani Hasbi Drs. KH. M asrur Ainin Najih H. Iskandar Zulkarnain, SE
Mitra BAZNAS : 1. Unit Pelayanan Zakat (UPZ) 2. Unit Saluran Zakat (USZ) 3. Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Propinsi 4. Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten BAZNAS menghimpun dana dari Konter BAZNAS yang disediakan pada beberapa tempat.
21
Dalam usianya yang relatif muda, di tengah kendala yang dihadapi BAZNAS dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Pengumpulan dan pendayagunaan ZIS yang dilakukan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penghimpunan ZIS BAZNAS dan Jaringan BAZNAS tahun 2002-2007: N
Nama
Penerimaan ZIS (dalam ribuan rupiah)
o
Lembaga
1
Konter
2002 921.048
2003 2.700.073
2004 3.322.092
2005 31.406.810
2006
2007
20.026.660
14.592.016
8.289.356
12.308.613
BAZNAS 2
UPZ
-
-
-
-
11.589.000
14.177.504
18.412.132
30.301.714
114.406.553
102.629.312
LAZ *
55.680.209
68.405.946
128.354.888
233.986.019
230.613.161
219.412.453
Total
68.391.097
85.283.523
150.089.112
295.592.403
373.173.447
361.333.307
BAZNAS * 3
BAZDA Prov*
4
2.3 DATA PROGRAM 2.3.1 RUMAH S EHAT MAS JID AGUNG S UNDA KELAPA Untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa serta memperluas jangkauan kerja, maka dilakukan beberapa program pengembangan. Program ini selalu bekerjasama dengan Instansi yang memiliki keterkaitan dengan kesehatan. Berikut ini beberapa program pengembangan yang telah dan akan dilakukan.
22
1. Kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Internasional Class dalam bentuk kerja lapangan bagi para mahasiswa kedokteran. Kerjasama ini merupakan langkah awal bagi Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa untuk dapat bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Cipto M angunkusumo, Jakarta. Kerjasama ini sudah berjalan sejak bulan Juli 2009. 2. Siaran radio untuk menyebarkan informasi tentang kesehatan kepada masyarakat luas. Dilakukan kerjasama dengan beberapa stasiun radio, seperti 95.5 RAS FM , Radio Sabili dan Global Radio. Siaran ini dilakukan secara on air sehingga masyarakat dapat berinteraksi langsung dengan narasumber dari Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa. Program ini selain memberikan pengetahan tentang kesehatan juga memperkenalkan Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa kepada masyarakat luas. 3. Rencana Pembukaan Kamar Operasi Katarak. Sumbangan dana cash sebesar Rp. 100.000.000,- dari Presiden Bapak DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono akan dimanfaatkan untuk pembelian alat operasi katarak. Diharapkan dengan adanya kamar operasi katarak ini, masyarakat dhuafa yang memiliki penyakit katarak dapat dioperasi secara gratis dan mereka dapat melihat kembali untuk beraktifitas, bekerja ataupun beribadah. 4. Kerjasama dengan RS UPN Cipto Mangunkusumo (RS CM). Akan dibuka unit perawatan “rawat singgah” di lantai 4 dan 5, sejumlah sekitar
23
50 tempat tidur, dimana koordinasi dengan RSCM saat ini makin intensif. Adapun mengenai kelengkapan sarana prasarana sudah dipersiapkan dalam bentuk proposal yang telah diajukan kepada BAZNAS dari bulan Juli 2009. 5. Rencana Pendirian TB Center di Rumah S ehat Masjid Agung S unda Kelapa. Selepas pelatihan mengenai Program Pemberantasan Penyakit Tuberkulosia (TB) yang diadakan oleh LKC bekerjasama dengan Global Funds for AIDS Tuberkulosis dan M alaria (GF ATM ) bagi dokter, perawat analis laboratorium di Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa merencanakan akan didirikan TB Center. Hal ini ditujukan mengingat banyak masyarakat dhuafa yang menderita penyakit TB sehingga mereka tidak dapat melakukan aktifitas dalam bekerja. 6. Rencana Pembukaan Rumah Bersalin Terpadu (RBT) di Bekasi. Pada bulan Oktober 2009, survey lokasi rencana RBT di Bekasi telah dilakukan. Proposal lengkap pendiriannya akan disampaikan awal November kepada Baznas. Diharapkan akan segera terealisasi. Selain itu terdapat pula CD interaktif film untuk mengenalkan Rumah Sehat M asjid Agung sunda Kelapa ini ke masyarakat. Dalam dua tahun memberikan pelayanan, Rumah Sehat Sunda Kelapa mempunyai satu kendala utama. Hal ini berkaitan dengan sulitnya ijin rawat inap bagi penyakit-penyakit sederhana sehingga beberapa pasien terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit dan sebagian lagi terpaksa harus pulang karena
24
keterbatasan biaya. Kendala yang lain adalah hal yang bersifat teknis dalam operasional sehari-hari, seperti keterbatasan beberapa alat medis yang harganya cukup mahal, maupun penunjang non-medis seperti sistem generator dan lain sebagainya. Hal tersebut akan teratasi dengan adanya dukungan dan komitmen kuat dari Baznas demi memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi kaum dhuafa.
2.3.2 BAITUL MAAL MAS JID AGUNG S UNDA KELAPA Kampanye yang dilakukan Baitu Maal Masjid Agung S unda Kelapa: 1. Proposal ke perusahaan-perusahaan ataupun lembaga-lembaga yang ada. 2. Iklan (baik web, spanduk, brosur, maupun surat undangan langsung pertiga bulan) yang ditujukan untuk ke perseorangan maupun lembagalembaga. Cara menyumbangkan dana untuk Baitul Maal Masjid Agung S unda Kelapa: 1. M engirim langsung ke Kantor Baitul M aal M asjid Agung Sunda Kelapa 2. Layanan Jemput Ziswaf dari pengurus Baitul M aal. 3. Transfer Rekening Donasi ke BNI Syari’ah, M andiri, Bank M ega Syari’ah, atas nama M ASJID AGUNG SUNDA KELAPA. Seperdelapan dari dana yang didapatkan tersebut, digunakan untuk biaya operasional Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa. Angka tersebut
25
berasal dari hitungan amil (hitungan Islam yang baku). Dana tersebut digunakan untuk promosi kampanye penggalangan dana dan honor petugas. Sedangkan tujuh per delapan biaya lainnya digunakan untuk programprogram yang dilakukan sebagai berikut: 1.
Pemberian pengobatan gratis pada Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa.
2.
Pembinaan para M uallaf yang sibina oleh M asjid Agung Sunda Kelapa. Hingga saat ini sudah terdapat 15.460 jiwa.
3.
Bantuan M usafir.
4.
Pendidikan Anak Yatim Dhuafa, pemberian beasiswa setiap bulan baik dari SD sampai dengan SM A yang kurang lebih berjumlah 250 anak.
5.
Santunan Fakir M iskin yang dilaksanakan setiap tahunnya sekitar kurang lebih 1060 jiwa.
2.3.3 BADAN AMIL ZAKAT NAS IONAL 1. INDONES IA CERD AS – M encerdaskan Umat Dengan Zakat Data BPS menunjukkan bahwa angka pengangguran terbuka (2006) sebesar 25,47 persen dan angka setengah pengangguran 30 juta jiwa. Lebih dari itu, angka kepesertaan pendidikan cenderung terlihat memburuk. M aka BAZNAS merancang program pengembangan pendidikan.
26
a. Pembinaan SDM S trategis Program beastudy dengan tujuan melahirkan lulusan sarjana yang memiliki wawasan kebangsaan dengan prioritas utama kepemimpinan. Bekerjasama dengan mitra PPSDM S Nurul Fikri, program ini telah memberikan kesempatan kepada mahasiswamahasiswa terbaik di perguruan tinggi negeri di Indonesia. Tahun 2008 program ini telah memasuki periode ke-3 dan meluluskan peserta baru yang diantaranya berasal dari Universitas yang ternama. b. S atu Keluarga S atu Sarjana Program beastudy mahasiswa berprestasi di kampus negeri di seluruh Indonesia. Sesuai namanya program ini mengutamakan mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu tanpa sarjana. Beastudy SKSS membiayai mahasiswa lulus sarjana dengan beasiswa ikatan dinas kepada setiap penerima untuk menjadi pelopor pemberdayaan masyarakat di desanya. Tujuannya :
1. M emberikan kesempatan pendidikan untuk meraih pendidikan tertinggi kepada mahasiswa yang berprestasi yang tergolong keluarga pra sejahtera. 2. M enciptakan sarjana pedesaan yang mampu membangun daerahnya.
27
c. Dana Infaq Abadi Anak Negeri (DINNAR) Program beasiswa berprestasi bagi siswa SD - SM U di seluruh Indonesia dengan sistem penyaluran dana infaq dari masyarakat yang dikelola secara syariah. Bagi hasil disalurkan untuk mendanai beasiswa bagi pelajar tidak mampu. Tujuannya : 1.
M embantu kelanjutan pendidikan pelajar tidak mampu.
2.
M enjamin ketersediaan dana bagi beasiswa dalam jumlah yang cukup dan jangka panjang.
3.
M embantu muzakki mendapatkan "amal jariah" selama dana yang diinfaqkan dikelola dan memberikan manfaat / keuntungan.
d. Mobil dan Motor Pintar M obil dan motor yang dipergunakan untuk perpustakaan keliling yang memberikan kesempatan bagi pelajar untuk menikmati bukubuku pelajar dan berbagai ilmu pengetahuan lainnya, juga difasilitasi dengan media audio visual. Program ini diperuntukan untuk menjangkau daerah sulit akses pendidikan dan media pembelajaran. Lokasi program : Aceh, Lombok M ataram, Pulau Adhonara NTT Tujuannya :
1. M embantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. 2. M emberikan sarana belajar kepada semua anak bangsa terutama anak-anak yang berada di wilayah / daerah terpencil.
28
3. M edia kepedulian donatur baik lembaga maupun perorang.
e. Pelatihan Kewirausahaan Program pendidikan non formal yang memberikan keterampilan kepada setiap pesertanya agar siap memasuki dunia kerja atau membangun usaha mandiri. Program ini bekerjasama dengan beberapa pihak terkait baik pemerintah daerah maupun kalangan swasta. Sistem program ini adalah mengedepankan kualitas lulusan sehingga memilki kelayakan sebagai mitra usaha. Tujuannya :
1. M engurangi penganguran. 2. M embantu kaum dhuafa agar memilki keterampilan siap kerja. 3. M embantu lulusan agar dapat bekerja pada bidang yang di kuasai. 4. M embantu lulusan agar mampu memeliki usaha mandiri dangan system bapak angkat. 5. M embantu kalangan dunia usaha mendapatkan SDM yang memeliki keterampilan yang di butuhkan.
M ateri :
1. Pelatihan Keterampilan Kerja. 2. Pelatihan Wirausaha. 3. M agang kerja. 4. Pemodalan. 5. Pendampingan.
29
2. INDONES IA MAKMUR – M embangun Umat Dengan Zakat a. Baznas Central Ternak Setiap tahun Indonesia mengimpor sapi hidup sebanyak 450 ribu ekor dari Australia. Produksi dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi produk peternakan. Saat ini konsumsi protein hewani penduduk Indonesia masih sangat rendah yakni dibandingkan dengan konsumsi protein hewani masyarakat dunia. Dengan kondisi tersebut sangatlah tepat Baznas dalam program pendayagunaan ZIS mengembangkan program yang berbasis pada peternakan-peternakan rakyat. BAZNAS S ENTRAL TERNAK TERPAD U memiliki dua program yaitu S entral Ternak dan Desa Ternak Makmur. Tujuan : 1. M emfasilitasi peternak-peternak gurem dan peternak yang tergolong mustahik di wilayah cimande untuk mencapai pengembangan peternak modern. 2. Sebagai wadah pusat training peternak untuk pengembangan kepada peternak berbasis comitee development. 3. M enciptakan lumbung ternak di daerah. 4. M emberikan lapangan kerja dan Penyerapan tenaga kerja secara optimal. b. Desa Ternak Makmur Program pendampingan kelompok peternak potensial dengan sistem dana bergulir untuk mengembangakan potensi ternak wilayah. Sesuai
30
namanya, program ini mendampingi peternak memiliki kemampuan berternak yang baik dan mengarahkan peternak untuk memberikan kontribusi dan partisipasi pada pembangunan desa sasaran. Tujuan : 1. M engembangkan potensi ternak daerah. 2. Dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi peternak. 3. M elatih perternak dalam tanggung jawab sosial. 4. Dapat membangun jaringan usaha di pedesaan. Lokasi
Jenis Ternak
DTM . M ataram Nusa Tenggara Barat
Kambing
Jl. Penas IX, Tengak Cemare Dasan Geres Kec.
Domba
Gerung Kab. Lombok Barat NTB DTM Lembata Nusa Tenggara Timur
Kambing
M aumere Sikka NTT Lokasi
Jenis Ternak
DTM Cililin Jawa Barat
Kambing
DTM Payakumbuh, Sumatera Barat
Ayam
c. Lapak S ampah Terpadu Program pemberdayaan pemulung sampah dengan prinsip penampungan dan pengelolaan sampah anorganik. Program ini berlokasi di desa Cililin kabupaten Bandung Jawa Barat. Program
31
dengan sistem pembentukan kelompok pemulung dan pencacah sampah itu telah sukses dan terbukti meningkatkan kualitas hidup pemulung. Saat ini telah dibentuk 325 kelompok pemulung dengan tingkat pendapatan yang meningkat 100 %. Tujuan : 1. M enciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran. 2. M engembangkan potensi ekonomi dan kebersihan daerah. 3. M eningkatkan kapasitas dan kompetensi masyarakat dalam usaha daur ulang sampah anorganik. 4. Untuk mengurangi tingkat pencemaran sampah. 5. Untuk membangun jaringan usaha masyarakat. d. Lumbung Tani Organik Gerakan pertanian organik yang mengajak untuk kembali pada keseimbangan alam. M enerapkan pertanian yang alami tanpa penggunaan asupan kimia semakin berkembang. Setelah muncul persoalan dampak lingkungan akibat penggunaan bahan kimia di bidang pertanian, teknologi PO (Pupuk Organik) yang akrab lingkungan dan menghasilkan pangan yang sehat mulai diperhatikan lagi. Program ini mempunyai sistem dana bergulir dan pendampingan program. Program ini berlokasi di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan jenis komoditas Beras Organik. Tujuan : 1. M enghasilkan pangan yang sehat, bebas dari residu obat-obatan dan zat-zat kimia yang mematikan
32
2. M eningkatkan kapasitas dan kompetensi petani dalam rangka pengelolaan SDA ramah lingkungan 3. M eningkatkan taraf hidup petani yang sebagian besar adalah dhuafa. 4. Dengan bantuan modal bergulir dan pendampingan program maka tercipta kelompok tani mandiri. e. Pemberdayaan Kampung Nelayan Makmur Potensi perikanan di republik ini sungguh sangat besar. Sebagian besar pulau-pulau di Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat besar dan potensial untuk pembangunan ekonomi. Namun potensi tersebut sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan rakyat. Program mengembangkan multi potensi baik potensi ekonomi maupun potensi lainnya. Tujuan : 1. M eningkatkan pengetahuan nelayan dan masyarakat dalam memaksimalkan potensi diri dan lingkungannya. 2. M eningkatkan kemampuan dan keterampilan nelayan kegiatan pengembangan potensi laut berbasis pada potensi laut wilayah. Program PKN Indramayu
Lokasi Indramayu
Da’i M andiri dan Koperasi Nelayan PKN Cirebon Budidaya Kerang Hijau dan Rumput Laut
Cirebon
33
Program
Lokasi
PKN M aluku Utara
M aluku Utara
Bagan Apung, Da’i M andiri PKN NTT
Pulau Adhonara
Kapal Penangkap Ikan
f. Pemberdayaan Perempuan Program peningkatan kualitas perempuan yang terfokus pada 3 issue, yaitu pemberdayaan perempuan melalui kegiatan ekonomi produktif, pemberdayaan perempuan melalui kegiatan kesehatan dan pemberdayaan perempuan melalui kegiatan pendidikan. Tujuan : 1. memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat bawah baik pada tingkat praktis maupun strategis. 2. meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya perempuan untuk menjaga kesehatan sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu, kematian bayi; infeksi saluran reproduksi (ISR) dan penyakit menular. 3. M eningkatkan kualitas SDM Perempuan. Program
Lokasi
Koperasi Perempuan
Jakarta
Home Industri kecap
Indramayu
Home Industri Sandal
Indramayu
34
Program
Lokasi
Home Insudtri Kerajinan Kayu
Indramayu
3. INDONES IA PED ULI – M emberdayakan Umat Dengan Zakat Indonesia Peduli adalah Program Bantuan kepadas individu atau lembaga untuk memenuhi kebutuhan hidup sesaat atau bantuan kepada masyarakat yang tertimpa musibah bencana sesegera mungkin. Jaringan Program Indonesia Peduli melalui pembentuk Unit Salur Zakat atau Jaringan Relawan Indonesia (JARI) yang merupakan wakil dari Badan Amil Zakat Daerah ( BAZDA ), LAZDA, LSM yang memilki komitmen kemanusiaan. a. Unit S alur Zakat Program pembentukan unit penyaluran dana ZIS dalam bentuk penyaluran karitas (penyaluran dana langsung dalam bentuk pemenuhan kebutuhan pokok atau penyediaan layanan kepentingan umum). Jaringan kerja U SZ skala nasional dengan sistem kemitraan rutin pelayanan dan program insindentil dan rutin. Tujuannya :
1.
Pelayanan bantuan keperluan pokok mustahik.
2.
M enyediakan wahana bagi mustahik untuk memperoleh atau meningkatkan pendapatan.
3.
M encegah terjadinya eksploitasi terhadap mustahik untuk kepentingan yang menyimpang.
35 4.
M enyediakan fasilitas atau sarana untuk kepentingan umum, khususnya untuk mustahik.
Dengan jaringan kerja sebanyak 30 Badan Amil Zakat Daerah tingkat Provinsi, 30 Lembaga Amil Zakat tingkat pusat, 9 mitra salur zakat daerah
b. Program Tanggap Bencana
Program yang membantu memberikan bantuan kepada masyarakat yang tertimpa musibah. Jaringan Relawan Indonesia (JARI) dan USZ Center yang tersebar di 33 propinsi memungkinkan bantuan cepat dilaksanakan. Sejak terjadinya bencana tsunami di Aceh - Desember 2004, BAZNAS telah menyalurkan lebih dari 40 M ilyar yang disalurkan secara bertahap dalam beberapa program bantuan: 1.
Pembentukan dan Pelatihan JARINGAN RELAWAN INDONESIA ( JARI ).
2.
Bantuan Tanggap darurat, evakuasi, recovery, dan rekonstruksi bencana di Aceh, Nias, Jogya, Bandung, Bengkulu, Dompu, Jawa Timur.
3.
Tanggap bencana dilakukan bekerjasama dengan pemerintah daerah, BUM N Peduli dan seluruh donator.
4.
Bantuan Tanggap darurat di wilayah DKI Jakarta dan daerah lain baik bencana skala daerah maupun nasional.
36
4. INDONES IA TAQWA – M emuliakan Umat Dengan Zakat a. Da’i Terpencil Mandiri Program pengiriman Da'i ke daerah - daerah terpencil di nusantara. Da’i yang telah siap ditugaskan, telah dibekali materi dakwah dan syariah, kemampuan membangun komunitas yang mandiri serta skill wirausaha, sehingga diharapkan, dengan hadirnya para Da’i, akan terwujud pencerahan dan pemberdayaan masyarakat yang seutuhnya. Program ini memfasilitasi biaya pelatihan, transportasi, biaya hidup Da'i. Tujuan : 1. Sebagai sarana pengembangan dakwah Islamiyah ke pelosok nusantara. 2. Sebagai sarana dai dalam mengimlementasikan keilmuan yang di miliki. 3. M embantu masyarakat dalam memahami ajaran Islam. 4. Pengembangan M asyarakat produktif dengan pendamping Da'i mandiri. Daerah program : Regional 1 : Kepulauan M entawai, NIAS,Indramayu. Regional 2 : NTB, NTT, Timor Leste. Regional 3 : M anado,Halmahera,M aluku,Irian Jaya. b. Program Kaderisasi Ulama Program beastudy bagi calon ulama.
37
Sasaran Study : 1.
200 DOKTOR bidang Tafsir, Hadits, Syari'ah, Pendidikan Islam, Sejarah Islam, Perbandingan A gama, Bahasa dan Sastra Arab, Politik Islam, Ekonomi Islam, Pemikiran Islam, Aliranaliran Sempalan.
2.
400 MAGISTER bidang yang sama.
3.
400 KADER ULAMA melalui program non akademis melalui kursus-kursus bahasa Arab, Inggris, IT, daurah-daurah dan mulazamah ulama di dalam/luar negeri.
5. INDONES IA S EHAT – M enyehatkan Umat Dengan Zakat Belum dinikmatinya pelayanan kesehatan bagi rakyat miskin yang sebanyak 37,1 juta jiwa merupakan persoalan yang sangat serius. Disamping hidup sehat yang harus terus disosialisasikan , penyediaan pelayanan kesehatan menjadi prioritas yang harus terus di tingkatkan. Terpanggil dari kondisi tersebut Baznas menghadirkan 3 layanan kesehatan yaitu : Unit Kesehatan Keliling, Dokter Keluarga Prasejahtera, Rumah Sehat Indonesia. a. Unit Kesehatan Keliling Program mobil klinik kesehatan yang ditujukan khusus untuk melayani dan membantu kaum dhuafa. M elayani pengobatan dan konsultasi serta penyuluhan kesehatan di lokasi atau daerah rawan kesehatan dan jauh akses puskesmas atau rumah sakit. Beroperasional 4 hari dalam seminggu.
38
Tujuan :
1. M emberikan jasa pelayanan kesehatan yang murah dan mudah dijangkau masyarakat prasejahtera 2. M embangun ketahanan kesehatan yang menyeluruh (holistik) dan berkesinambungan sebagai tindakan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif.
b. Dokter Keluarga Prasejahtera (DKPS ) Pogram layanan kesehatan mustahiq yang berkerjasama dengan klinik. Program DKPS diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan (pengobatan) dan Pendampingan (penyuluhan) hidup sehat bagi masyarakat kurang mampu. Program dengan kartu DKPS bagi mustahiq ini, dalam satu bulan melayani 100 kartu keluarga dengan 500 pelayanan kesehatan di 5 wilayah. Tujuan :
1. M emberikan jasa pelayanan kesehatan yang murah dan mudah dijangkau masyarakat pra-sejahtera. 2. M embangun ketahanan kesehatan yang menyeluruh (holistik) dan berkesinambungan sebagai tindakan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif. 3. Termotivasinya masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat.
39
c. Rumah Sehat M ahalnya biaya pengobatan telah mempersulit masyarakat miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Hal ini mendorong Baznas untuk mencari cara bagi kesehatan kaum dhuafa. Rumah Sehat adalah program pemeberian bantuan kesehatan kepada dhuafa setingkat rumah sakit. Terletak di kawasan Jakarta Pusat tepatnya di M asjid Raya Sunda Kelapa, M enteng. Bangunan bertingkat 5 ini melayani perawatan medis maupun konsultasi kesehatan.
2.4 TARGET AUDIENC E M enurut Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa, Baitul M aal M asjid Agung Sunda Kelapa serta Baznas, dana operasional didapat dari 3 sumber. Pertama adalah perusahaan maupun lembaga-lembaga lainnya, personal, juga dikhususkan bagi jemaat M asjid Agung Sunda Kelapa.
2.4.1
PERUS AHAAN 2.4.1.1
DEMOGRAFI • Sudah memiliki struktur dan keorganisasian yang matang • Ekonomi perusahaan baik • Paling tidak sudah bertaraf nasional, bahkan global
40
2.4.1.2
PS IKOGRAFI • Perusahaan yang memiliki misi kepedulian sosial • Perusahaan yang menyumbang untuk mencari nama • Perusahaan yang mencari untung untuk mengurangi pajak
2.4.1.3
GEOGRAFI Berpusat di Jakarta dan mungkin sudah mempunyai cabang di daerah – daerah lainnya baik di dalam maupun luar negeri.
2.4.2
PERS ONAL 2.4.2.1
DEMOGRAFI • Kelas sosial B++ - A • Agama dan Ras heterogen • Jenis Kelamin baik Pria maupun wanita • Usia 35 – 60 tahun
2.4.2.2
PS IKOGRAFI • M apan • Pekerja, Profesional, Wiraswasta • M emiliki rasa empati yang kuat terhadap kaum miskin
41
2.4.2.3
GEOGRAFI Berdomisili di Jakarta dan sekitarnya
2.4.3 JEMAAT MAS JID AGUNG S UNDA KELAPA 2.4.3.1
DEMOGRAFI • Agama Islam • Kelas Sosial B – A • Jenis kelamin baik pria maupun wanita • Usia 20-an ke atas
2.4.3.2
PS IKOGRAFI • Pekerja • Seorang yang taat menunaikan ibadah • Biasanya memiliki empati kuat terhadap kaum miskin
2.4.3.3
GEOGRAFI • Berdomisili di sekitar M enteng • Bekerja di daerah dekat M asjid Agung Sunda Kelapa • Hanya sekedar ingin menunaikan Ibadah di M asjid Agung Sunda Kelapa
42
2.5 DATA PEN YELENGGARA 2.5.1 DOMPET DHUAFA
Gbr 2.5.1.1 Logo Dompet Dhuafa Republika
Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Kelahirannya berawal dari empati kolektif komunitas jurnalis yang banyak berinteraksi dengan masyarakat miskin, sekaligus kerap jumpa dengan kaum kaya. Digagaslah manajemen galang kebersamaan dengan siapapun yang peduli kepada nasib dhuafa. Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, Dompet Dhuafa tercatat di Departemen Sosial sebagai organisasi yang berbentuk yayasan. Pembentukan yayasan dilakukan di hadapan Notaris pada tanggal 14 September 1994 dalam Berita Negara RI No. 163/A.YAY.HKM /1996/PNJAKSEL. Yayasan ini merupakan Lembaga Amil Zakat tingkat nasional.
Visi Dompet Dhuafa :
Bertekad menumbuhkembangkan jiwa dan kemandirian masyarakat yang bertumpu pada sumber daya lokal melalui sistem yang berkeadilan.
43
Misi Dompet Dhuafa : 1.
M embangun diri menjadi lembaga yang berfungsi sebagai lokomotif gerakan pemberdayaan masyarakat.
2.
M enumbuhkembangkan jaringan lembaga pemberdayaan masyarakat.
3.
M enumbuhkembangkan dan mendayagunakan aset masyarakat yang berbasis kekuatan sendiri.
4.
M engadvokasi paradigma ekonomi berkeadilan.
Tujuan Dompet Dhuafa : 1.
M eningkatnya efektifitas kinerja lembaga.
2.
M eningkatnya otonomi jaringan lembaga melalui devolusi (desentralisasi dan pelimpahan wewenang).
3.
M eluasnya pemahaman, penerimaan dan pelaksanaan ekonomi berkeadilan.
4.
M eningkatnya pendayagunaan aset masyarakat melalui pengelolaan ziswaf dan derma.
5.
Tercapainya kemandirian komunitas sasaran.
Layanan Produk : 1. Zakat penghasilan M UZZAKI PRO 2. Infak dan Sedekah - KEPING CINTA 3. Wakaf a. Wakaf Produktif – WAKIF 1. Berternak Angsa Bertelor Emas 2. Wakaf Perternakanan
44 3. Wakaf Perkebunan 4. Wakaf Pertanian 5. Wakaf Usaha Perdagangan 6. Wakaf Sarana Niaga
b. Wakaf Untuk Kepentingan Umum 1. Wisma M ualaf 2. Rumah Cahaya 3. Smart Ekslensia Indonesia (SM ART) 4. LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma) 4. Qurban THK (Tebar Hewan Kurban) 5. Haji / Umroh Program : 1. Pendidikan a. Sekolah Unggul Bebas Biaya b. Beastudy Sarjana c. Pengembangan Kapasitas Guru 2. Kesehatan a. Klinik Cuma-Cuma Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) merupakan lembaga non profit jejaring Dompet Dhuafa khusus di bidang kesehatan yang melayani kaum melalui pengelolaan dana sosial masyarakat
45
(ZISWAF - Zakat, Infak, Sedekah dan wakaf) dan dana sosial perusahaan. Susunan Organisasi Dompet Dhuafa : Direktur : drg. Imam Rulyawan MARS M anager Operasional : Dra. Inge M ardiana M anager Pelayanan M edis : dr. Jumpa Utama Amrannur M anager Program : Dr. Yahmin Setiawan
b. Rumah S akit Gratis Pada tahun 2001, Dompet Dhuafa mendirikan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Ciputat, guna memberikan akses layanan kesehatan yang layak dan optimal secara gratis bagi kaum dhuafa. Lebih dari 150.000 kaum dhuafa telah terlayani oleh LKC. Untuk mengembangkan layanan di tahun 2007, Dompet Dhuafa M endirikan lagi Rumah Sehat Masjid Agung S unda Kelapa. Tercatat 200.000 member kaum dhuafa yang sudah mendapatkan layanan ini secara cuma-cuma. Untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, Dompet Dhuafa berinisiasi membangun Rumah Sehat Terpadu (RST). Dari sinilah diharapkan lahir model layanan kesehatan yang dibiayai seluruhnya dari dana zakat, infak / sedekah serta wakaf. 3. Sosial a. Bantuan dan Santunan Pangan b. Pengembangan Keterampilan
46
4. Ekonomi a. Pemberdayaan M ikro Syariah - BTM (Baitul M aal Wa Tamwil) - BMD (Baitul M aal Desa) b. Pemberdayaan Perternakan c. Pemberdayaan Petani d. Pemberdayaan M asyarakat (Rural dan Urban) e. Pemberdayaan Komunitas Pengasong 5. Penanganan Bencana Alam, Sosial dan Peperangan 6. Pengembangan Bisnis
2.5.2 AKS I CEPAT TANGGAP
Gbr 2.5.2.1 Logo ACT
Pada masa awal pembentukannya di tahun 1994 ACT merupakan sebuah Emergency Team yang mengkhususkan diri pada penanganan bencana alam, dari mulai emergency, rescue, medis, relief, hingga recovery (pemulihan). Pada 2004 ACT Foundation (selanjutnya disebut sebagai ACT) secara formal berdiri sebagai institusi resmi dan mandiri. Program yang ditangani berkembang tidak lagi hanya berkisar pada bencana alam, namun juga mengembangkan konsentrasinya pada bencana sosial atau
47
bencana kemanusiaan, seperti gizi buruk, rawan pangan, anak-anak, kesehatan dan sanitasi, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, pembangunan masyarakat, hingga korban konflik sosial. Visi Aksi Cepat Tanggap : M enjadi pelopor dalam menumbuhkan jiwa-jiwa peduli berbasis kerelawanan menuju kemandirian masyarakat. M isi Aksi Cepat Tanggap : 1. M engembangkan model M anajemen Bencana Terpadu (M BT). 2. M emperkuat sinergi dan kemitraan. 3. M emperkuat komunikasi lembaga. 4. M enggerakkan partisipasi kepedulian masyarakat. 5. M emperkuat komunitas donatur. Dalam menjalankan setiap programnya, ACT senantiasa mengusung nilainilai kepedulian, kerelawanan dan kemandirian masyarakat. ACT bersifat independen, netral objektif, non-diskriminatif, transparan dan akuntabel. Oleh karenanya ACT tidak membedakan suku, ras, agama, maupun golongan, dalam melaksanakan program-programnya, baik di dalam maupun di luar negeri. Pendanaan program-program ACT berasal dari donasi publik dan dana CSR perusahaan, yang pemanfaatannya diaudit oleh akuntan publik sebagai bentuk transparansi kepada para pemangku kepentingan.
48
S truktur Organisasi Aksi Cepat Tanggap : Nama
Jabatan
Ahyudin
Presiden
Sigit Iko Sugondo
Vice Presiden, Partnership & Comunication
N. Imam Akbari
Vice President, Operasional
Syuhelmaidi Syukur
Vice President, Strategic Development
Bambang D. Cahyono
Director, Partnership
Dewi Hutabarat
Director, Communication
Hariyana Hermain
Director, Finance
Bayu Gawtama
Director, Program
Nama
Jabatan
Abdul Azis
Director, Strategic Development
M .I. Nurrohman
Chairperson, Disaster M anagement Institute of Indonesia
Dwiko Hari Dastriadi
Team M ember of Partnership & Communications
Imam Gozali
Directorate Partnership, Partnership Assistant
M ukhti
M anager
Prinsip Organisasi Aksi Cepat Tanggap : 1. Independen Bebas bersikap dan mandiri. 2. Netral Objektif
49
Tidak bersikap diskriminatif dan bersikap proporsional. 3. Transparan M enginformasikan kegiatan lembaga kepada para pemangku kepentingan. 4. Akuntabel M empertanggungjawabkan program kepada mitra. 5. Non Diskriminatif Tidak membedakan suku, ras, agama dan golongan. Program Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap : 1. Penanganan bencana darurat hingga pemulihan. 2. M emerangi kelaparan dan gizi buruk. 3. Pengembangan masyarakat menuju dampak yang berkelanjutan dalam
bidang kesehatan umum, air bersih dan sanitasi, pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan lingkungan hidup. 4. Program khusus bagi masyarakat M uslim untuk program pemulihan gizi
buruk. a. Ramadhan b. Sedekahku lebih tepat !! c. Qurbanku d. Aqiqahku lebih tepat !! 5. M enolong Palestina.
Humanitarian Zone Aksi Cepat Tanggap :
50
Program berbagai kegiatan yang terfokus pada edukasi dimana mengajarkan kemanusiaan pada sekolah-sekolah, korporasi dan komunitas.
Tujuan dari Humanitarian Zone : 1.
Untuk membentuk generasi muda dan lapisan masyarakat lainnya, yang memiliki kesadaran tinggi terhadap masalah-masalah kemanusiaan dan kerelawanan.
2.
Untuk membentuk generasi muda maupun lapisan masyarakat lainnya yang dapat menjadi agen perubahan di lingkungan keluarga dan teman dekatnya, sehingga mempercepat terbentuknya masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi terhadap masalah-masalah kemanusiaan dan kerelawanan.
2.5.3 LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-AZHAR PEDULI UMMAT
Gbr 2.5.3.1 Logo Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat
Visi Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Umat : “M enjadi institusi pengelola zakat yang amanah dan profesional dalam menyelenggarakan berbagai program pemberdayaan ummat”
51
Misi Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat :
1. M emotivasi masyarakat untuk menyalurkan dana Zakat, Infaq dan Shadaqah 2. M enghimpun dan mengelola dana ZIS secara profesional dan transparan 3. M enjadi jembatan antara kepentingan muzakki dan M ustahiq 4. M enyelenggarakan berbagai program pendidikan, dakwah, sosial, dan, kemaslahatan ummat 5. M enyelenggarakan berbagai program pemberdayaan ekonomi ummat
Sumber Dana : 1. Zakat 2. Infaq/ Sedekah 3. Dana Kemanusiaan 4. Donasi lain yang tidak mengikat Jaringan Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat : 1. LAZ Al-Azhar Peduli Ummat, Kebayoran Baru – Jakarta Selatan (kantor pusat) 2. LAZ Al-Azhar Peduli Ummat Solo 3. LAZ Al-Azhar Peduli Ummat Sentra Primer 4. Lembaga Amil Zakat M asjid Raya Batam 5. LAZ Al-Azhar Peduli Ummat Padang 6. Yayasan Kelaten Peduli Ummat Program Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat : 1. Balai Pengobatan Umum dan Gigi Cigombong
52
2. Al-Azhar Peduli M uslim Nias 3. Beasiswa Gemilang 4. Program Layanan M ustahik 5. Rumah Gemilang Indonesia 6. M usholla For Sale 7. Bedah M adrasah dan Rumah Ibadah 8. Disaster Programme 9. Layanan Jenazah Gratis 10. Qurban By Request
2.6 HAS IL KUIS IONER M enurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kuisioner adalah alat survei yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis, bertujuan mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilh melalui wawancara pribadi atau melalui pos, daftar pertanyaan. Angket merupakan daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu dengan ruang untuk jawaban bagi setiap pertanyaan. Kuisioner ini merupakan salah satu metode pengumpulan data secara kumulatif yang diberikan kepada 100 orang responden secara acak sesuai dengan target audience yang dilakukan di apotik. Berikut adalah hasil dari kuisioner. 1. Usia : a. 16 – 20 sebanyak 3 responden b. 21 – 25 sebanyak 6 responden c. 26 – 35 sebanyak 36 responden
53
d. 36 – 50 sebanyak 44 responden e. > 50 sebanyak 10 responden 2. Jenis kelamin : a. Pria sebanyak 43 responden b. Wanita sebanyak 56 responden 3. Agama : a. Islam sebanyak 96 responden b. Kristen sebanyak 2 responden c. Katholik sebanyak 1 responden d. Hindu sebanyak 0 responden e. Budha sebanyak 0 responden f. Lainnya sebanyak 0 responden 4. Pekerjaan : a. Profesional sebanyak 17 responden b. Pengusaha sebanyak 9 responden c. Wiraswasta sebanyak 25 responden d. Karyawan sebanyak 44 responden e. Lainnya : Pegawai Negeri Sipil sebanyak 4 responden 5. Apakah anda berzakat atau bersedekah ? a. Ya sebanyak 98 responden b. Tidak sebanyak 1 responden 6. Apa maknanya ? *boleh pilih lebih dari satu* a. Amal sebanyak 70 responden b. Ibadah sebanyak 83 responden
54
c. Kewajiban sebanyak 66 responden d. Lainnya : syukur sebanyak 1 responden 7. Lembaga zakat mana yang lebih anda percaya ? a. Pemerintah sebanyak 17 responden b. Swasta sebanyak 72 responden 8. Apakah anda mengenal Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa ? a. Ya sebanyak 20 responden b. Tidak sebanyak 79 responden Dari kuisioner tersebut, didapatkan hasil : 1. Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa kurang dikenal di masyarakat. 2. M asyarakat lebih mempercayai lembaga swasta. 3. M asyarakat menganggap zakat merupakan ibadah, amal dan kewajiban.
2.7 ANALIS A PARTNER 2.7.1 S TRENGHT •
Nama M asjid Agung Sunda Kelapa sudah dikenal masyarakat.
•
Rumah Sakit M asjid Agung Sunda Kelapa sudah memiliki banyak sumber dana yang menyumbang secara berkala.
•
M asjid Agung Sunda Kelapa bekerjasama dengan lembaga-lembaga zakat untuk kampanye penggalangan dana.
•
Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa merupakan pelopor dari Rumah Sehat lainnya
55
2.7.2 WEAKN ESS •
Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa kurang kredibel di mata masyarakat.
•
Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa kurang dalam segi komunikasi dan promosi.
2.7.3 OPPORTUNITY •
Semakin banyak kematian akibat faktor kesehatan.
•
Para kaum dhuafa yang kurang mengerti tentang kesehatan.
•
Diperlukan peningkatan pelayanan kesehatan Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa.
2.7.4 THREAT •
Krisis ekonomi global yang berakibat melemahnya perekonomian donatur Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa.
•
BAZNAS sebagai lembaga amil zakat yang mendanai Rumah Sehat M asjid Agung Sunda Kelapa yang merupakan lembaga pemerintah kurang dipercaya masyarakat.