BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang PT. Sampoerna Jaya Sentosa (PT. SJS) merupakan perusahaan manufaktur yang berfokus di bidang tekstil. PT. SJS berdiri dan beroperasi sejak tahun 2002 dengan nama PT. Makmur Jaya Sentosa dan berlokasi di Cimahi. Produk utama yang dihasilkan berupa benang, kain greige dan kain jadi yang berasal dari bahan dasar katun, TC, PE, dan TR. Dalam sistem produksinya, PT. SJS menerapkan sistem Make-to-stock (MTS) dan Make-to-Order (MTO). Data produksi PT. SJS bulan Januari-Desember 2014 dapat dilihat pada Tabel I.1. Tabel I. 1 Hasil Produksi PT. Sampoerna Jaya Sentosa Tahun 2014 Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Hasil Produksi (kg) 117.936,40 132.730,30 143.300,50 134.983,75 119.065,55 131.603,05 82.375,35 102.896,65 129.474,35 121.388,10 115.313,40 124.561,60
PT. SJS dalam menjalankan kegiatan produksinya masih melakukan pencatatan secara semi-manual, dimana dokumen-dokumen yang berkaitan dengan produksi masih ditulis tangan pada form-form yang ada di perusahaan, dan laporan produksi disimpan dalam aplikasi Microsoft Excel yang pembukuannya dilakukan setiap satu bulan sekali. Oleh karena itu, dokumen-dokumen ini tidak bisa diakses secara real-time. Hal ini menyebabkan terkendalanya proses pengerjaan pesanan pelanggan, karena bahan baku tidak selalu tersedia saat pesanan pelanggan akan dikerjakan.
Biasanya
proses
produksi
ketersediaan bahan baku di gudang.
1
dilakukan
dengan
menyesuaikan
Berdasarkan masalah-masalah yang ada di PT. SJS pada bagian produksi saat ini, diperlukan suatu sistem informasi yang terintegrasi dan dapat diakses secara realtime. Sistem informasi yang digunakan yaitu Enterprise Resouce Planning (ERP). Sistem ERP diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengola pencatatan dokumen produksi secara teratur dan juga mempercepat alir informasi di perusahaan agar pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat. ERP adalah program perangkat lunak yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan informasi di seluruh area bisnis perusahaan. Aplikasi ERP mendukung operasi yang efisien dari proses bisnis dengan mengintegrasikan tugas terkait dengan penjualan, pemasaran, manufaktur, logistik, dan akunting . Integrasi lintas fungsional merupakan inti dari sistem ERP. Salah satu aplikasi ERP adalah Odoo (sebelumnya bernama OpenERP). Odoo adalah sebuah perangkat lunak manajemen perusahaan berbasis open source yang praktis dan mudah digunakan, yang dirancang untuk mengatasi kebutuhan perusahaan, serta membantu meningkatkan kinerja bisnis. Dalam aplikasi Odoo, modul yang digunakan sebagai pengontrol proses produksi adalah modul manufacturing. Penerapan sistem manufacturing pada Odoo dapat lebih sukses apabila didukung dengan penggunaan metode yang tepat. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah pengadaptasian dari Metode Accelerated SAP (ASAP). Pemilihan metode ASAP ini didasarkan oleh tingkat efesiensi waktu serta minimnya biaya yang dikeluarkan dibandingkan pada metode lainnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian dengan judul Penerapan
Sistem
ERP
Manufacturing
Menggunakan
Odoo
pada
Perusahaan Tekstil Dengan Metode Accelerated SAP (Studi Kasus PT. Sampoerna Jaya Sentosa)
2
I.2 Rumusan Masalah Dengan melihat latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana cara memperbaiki proses bisnis terkait dengan proses produksi di PT. SJS? 2. Bagaimana menerapkan aplikasi Odoo sistem manufacturing di PT. SJS agar dokumen yang berkaitan dengan proses produksi dan laporan produksi dapat diakses secara real-time? 3. Bagaimana mengintegrasikan kegiatan produksi yang dilakukan oleh bagian produksi dengan bagian penjualan, gudang, dan pembelian?
I.3 Tujuan Penelitian Dengan perumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Membuat proses produksi usulan dengan menerapkan konsep ERP menggunakan Odoo. 2. Menerapkan aplikasi Odoo sistem manufacturing di PT. SJS agar dokumen yang berkaitan dengan proses produksi dan laporan produksi dapat diakses secara real-time. 3. Mengintegrasikan kegiatan produksi yang dilakukan bagian produksi dengan bagian penjualan, gudang, dan pembelian.
I.4 Batasan Penelitian Batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Penelitian hanya dilakukan sampai tahap Final Preparation. 2. Penerapan sistem hanya pada bagian produksi dan bagian yang terkait dengan bagian produksi. 3. Dalam penerapan sistem, vendor celup dianggap sebagai entitas internal perusahaan.
3
4. Tidak membahas biaya pada sistem yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. 5. Tidak membahas infrastruktur jaringan komputer dalam penerapan sistem ERP.
I.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Hasil analisis dari penelitian dapat dimanfaatkan sebagai referensi perusahaan untuk diimplementasikan apabila sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang ada. 2. Dengan adanya penerapan sistem ERP pada bagian produksi diharapkan dapat tercipta integrasi data dari seluruh proses bisnis pada perusahaan. 3. Memberikan rekomendasi atas kekurangan yang muncul selama observasi dan evaluasi kinerja proses bisnis sistem ERP manufacturing pada perusahaan.
I.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut. Bab I Pendahuluan Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini berisi teori-teori dasar yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Teori-teori yang dijelaskan meliputi profil perusahaan sebagai objek penelitian, deskripsi konsep ERP, deskripsi konsep produksi dan manufacturing, deskripsi aplikasi Odoo, dan deskripsi metode ASAP. Bab III Metodologi Penelitian
4
Bab ini berisi penjelasan langkah-langkah penelitian yaitu model konseptual yang menggambarkan setiap variabel yang digunakan dalam penelitian, dan sistematika penelitian yang berisi langkah-langkah pengerjaan penelitian yang mengacu pada metode ASAP. Bab IV Analisa dan Perancangan Bab ini terdiri dari tahap project preparation dan tahap business blueprint. Tahap project preparation berisi penentuan tujuan dan ruang lingkup penelitian, gambaran perusahaan secara umum dan analisis proses bisnis perusahaan overview, dan analisis risiko. Tahap business blueprint berisi analisis proses bisnis produksi perusahaan saat ini, analisis proses bisnis produksi pada Odoo, analisis gap/fit, desain proses bisnis produksi usulan, use case diagram, dan activity diagram. Bab V Realisasi Bab ini terdiri dari tahap realization dan tahap final preparation. Tahap realization berisi baseline configuration yaitu desain form usulan, dan final configuration berisi instalasi aplikasi, konfigurasi, penyesuaian modul manufacturing, dan prosedur penggunaan modul manufacturing. Tahap final preparation berisi integration testing, user acceptance test (UAT), dan migrasi data. Bab VI Penutup Bab ini berisi kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian dan juga saran untuk penelitian selanjutnya.
5