Bab I I.1
Pendahuluan
Latar Belakang
PT. Karya Kita merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri percetakan. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1970, dan terletak di Jalan Pasir Wangi No. 2 Soekarno Hatta Bandung. PT. Karya Kita memproduksi buku-buku pelajaran untuk anak sekolah (SD, SMP, SMA), notes, kalender, Al-Quran dan surat suara Pemilu. Oleh karena induk dari perusahaan Grafindo, PT. Karya Kita mendapat proyek yang besar pada pembuatan buku-buku pelajaran sekolah (SD, SMP, SMA).
Gambar I.1 Data Produksi Tahun 2010-2013 Sumber : PT.Karya Kita
Data diatas merupakan data produksi pada tahun 2010-2013, dimana setiap tahunnya produksi di PT Karya Kita mengalami peningkatan. Namun kenaikan produksi setiap tahunnya belum mencapai target yang diinginkan oleh perusahaan. Target yang telah dicapai perusahaan pada tahun 2010 sampai 2013 adalah 89,15 %, 93,65%. 90,12% dan 97,20%. Berikut adalah aliran proses produksi yang terjadi di PT. Karya Kita untuk pembuatan buku cetak sekolah (SD, SMP, SMA):
Gambar I.2 Alur Proses Produksi PT. Karya Kita
Sumber : Observasi Lapangan, 2015
Alur produksi yang terjadi di PT. Karya Kita adalah dimulai dari bahan baku yang berupa plat akan dibawa menuju proses pracetak. Pada proses pracetak buku paket ini file dibalikkan dari pdf ke dalam plat. Setelah file dibalikkan kedalam plat proses selanjutnya adalah cetak Sheet dan cetak Web. Cetak sheet banyak digunakan untuk mencetak pekerjaan seperti kalender dan notes. Cetak web digunakan seperti untuk mencetak buku
yang menggunakan kertas yang lebih tipis dibanding cetak sheet.
Proses selanjutnya adalah proses pemotongan menggunakan mesin binding. Setelah pencetakan plat selesai maka proses selanjutnya memotong lembaran kertas yang telah menjadi buku sesuai dengan standar ukuran kertas. Buku yang sudah sesuai dengan standar ukuran kertas masuk pada proses pengukuran. Setelah masuk pada proses pengukuran proses selanjutnya adalah proses pengemasan. Berdasarkan hasil observasi pada pengemasan buku paket ditemukan bahwa proses pengemasan buku masih dilakukan secara manual dengan operator memasukkan buku paket kedalam kardus pengemasan. Saat ini kardus hanya diletakkan di lantai, sehingga operator harus membungkuk untuk menyusun buku paket. Di proses ini terdapat 5 orang operator dalam satu hari masa kerja, dimana dalam satu hari operator bekerja selama 8 jam dengan waktu istirahat selama 1 jam. Proses pengemasan yang saat ini dilakukan adalah memasukkan buku paket yang diletakkan di pallet kedalam kardus. Dimana kardus yang digunakan untuk mengemas buku tersebut diletakkan di lantai. Pekerja manual yang dilakukan dengan badan yang membungkuk lebih dari 30 derajat dan dilakukan berulang-ulang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja dalam industri yang disebut juga dengan musculoskeletal disorders (MSDs). Suma’mur (1989) menjelaskan, bahwa keluhan-keluhan pada tulang belakang yang dialami pekerja jika terus dibiarkan berpeluang besar menyebabkan dislokasi bagian tulang punggung yang menimbulkan rasa sangat nyeri dan bisa irreversible serta fatal. Rasa sakit yang mengganggu sistem muskuloskeletal pada saat bekerja dapat menyebabkan pecahnya lempeng dan bahan atau bagian dalam yang menonjol keluar serta mungkin menekan saraf-saraf disekitarnya, hal tersebut yang menyebabkan cidera atau bahkan
menyebabkan kelumpuhan. Menurut Tarwaka (2010), level keluhan muskuloskeletal dari yang paling ringan hingga paling berat akan menggangu konsentrasi dalam bekerja, menimbulkan kelelahan dan pada akhirnya menurunkan produktivitas. Keluhan Operator Proses Pengemasan 120% 100% 80% 60% 40% 20% presentase
0%
Gambar I.3 Presentase Keluhan Pekerja Bagian Pengemasan
Keluhan pada punggung dan pinggang adalah terbanyak yaitu 100% , kemudian yang kedua keluhan pada leher sebanyak 80%, keluhan pada bahu kiri 40%, keluhan pada bahu kanan 40%, keluhan pada kedua bahu 20%, Keluhan pada tangan kiri 20%, keluhan pada tangan kanan 20%, dan keluhan pada satu atau kedua kaki sebanyak 20%. Kelelahan yang disebabkan akibat kerja membuat operator berobat ke dokter untuk mengatasi masalah tersebut Berdasarkan kuisioner yang telah dilakukan, presentase operator yang pernah ke dokter akibat faktor kelelahan atau penyakit akibat kerja seperti pinggang, punggung dan leher adalah pada pinggang sebesar 100 %, punggung atas 80%, dan leher 60%. Keluhan rasa sakit yang dialami operator bagian pengemasan menyebabkan
menurunnya
kinerja
dalam
melakukan
proses
pengememasan.
Berdasarkan data absensi operator dibagian pengemasan buku di PT. Karya Kita maka diperoleh data absensi sakit operator pada tahun 2013 di PT.Karya Kita. Jumlah kedatangan operator ke rumah sakit ( dalam satu tahun) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
jumlah kedatngan ke rumah sakit( dalam satu tahun)
asep
rosadi
endang
acep
danang
Gambar I.4 Grafik Kedatangan ke Rumah Sakit Operator Bagian Pengemasan di PT.Karya Kita Jumlah kedatangan operator ke rumah sakit, untuk operatir asep berjumlah 6 hari dalam setahun, rosadi 6 hari, endang 5 hari, acep 7 hari dan danang 8 hari. Sedangkan standar kedatangan operator ke rumah sakit yang ditentukan oleh perusahaan adalah 4 hari dalam setahun. Jumlah kedatangan operator ke rumah sakit lebih besar dibandingkan standar kedatangan operator ke rumah sakit yang ditentukan oleh perusahaan, hal tersebut menyebabkan proses pengemasan menjadi kurang produktif. Dilihat dari alur proses pengemasan buku paket yang terjadi di PT. Karya Kita bahwa proses pengemasan terdiri dari 3 tahapan, pertama proses pengambilan buku dimana pada proses ini seorang operator mengambil buku yang kemudian akan dipindahkan ke tempat pengemasan (kardus), tahap kedua proses pengangkatan buku dari tumpukan buku yang siap dikemas kedalam kardus, tahap ketiga dimana seorang operator memasukkan buku dan kemudian menyusunnya sehingga kemasan tersebut siap untuk dikirim kepada konsumen.
Gambar I.5 Diagram Fishbone
Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti penyebab sakit pingang disebabkan oleh 4 faktor yaitu yang pertama dari metode, pada proses pengemasan di PT Karya Kita cara kerja yang digunakan kurang baik yaitu postur tubuh operator membungkuk pada saat melakukan pengemasan buku paket kedalam kardus, selain itu beban yang diangkat yaitu 1.9 kg dilakukan dengan dua tangan dan pekerjaan tersebut dilakukan secara revetitif (berulang). Faktor yang kedua dari manusia yaitu pekerja pada proses pengemasan tidak mengetahui cara mengangkat kardus yang benar sehingga tidak menimbulkan sakit akibat kelelahan dalam bekerja, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh operator mengenai cara mengangkat kardus yang benar kemudian operator di proses pengemasan kurang memiliki skill dibidang pengemasan yang disebabkan oleh tidak adanya pelatihan yang diberikan oleh perusahaan untuk operator pengemasan. Faktor yang ketiga adalah peralatan yaitu tidak adanya fasilitas yang mendukung dalam proses pengemasan yaitu buku dikemas secara manual dan faktor yang keempat adalah lingkungan, di PT Karya Kita area kerja kurang memperhatikkan kesehatan dan kenyamanan pekerja yaitu suhu di area pengemasan terlalu panas yaitu 30 derajat celcius dan tidak terdapat pendingin pada area tersebut.
Oleh karena itu pada penelitian ini berfokus pada upaya untuk mengurangi risiko sakit pinggang pada operator di bagian pengemasan di PT. Karya Kita dengan membuat rancangan alat bantu ergonomis. I.2
Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam tugas tugas akhir ini adalah : 1. Bagaimana rancangan alat bantu ergonomis untuk mengurangi sakit pinggang, sakit punggung, dan sakit leher pada operator bagian proses pengemasan di PT Karya Kita? I.3
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian bertujuan untuk merancang alat bantu ergonomis pada proses pengemasan di PT. Karya Kita untuk mengurangi sakit pinggang, sakit punggung dan sakit leher pada operator bagian proses pengemasan di PT.Karya Kita. I.4
Batasan Penelitian
Adapun batasan penelitian dari tugas akhir ini sebagai berikut: 1. Produk dibuat hanya sebatas prototype lowvalidality dan implementasi diserahkan pada pihak perusahaan. I.5
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian berupa rancangan alat bantu ergonomis yang dapat digunakan oleh operator untuk mengurangi rasa sakit pinggang, sakit punggung, dan sakit leher pada operator bagian proses pengemasan di PT. Karya Kita. I.6
Sistematika Penulisan
Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab ini mengemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori Pada bab ini diuraikan teori-teori yang melandasi penelitian ini. Teori-teori yang terurai meliputi perancangan dan pengembangan produk, ergonomi dan REBA.
Bab III Metodologi Penelitian Bab ini mengemukakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, termasuk langkah memecahkan masalah yang terdiri dari metode konseptual dan sistematika pemecahan masalah. Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada bab ini dilakukan tahapan pengumpulan dan pengolahan data.
Pengumpulan data
dilakukan di perusahaan yang terkait dengan objek penelitian. Hasil dari pengumpulan data dilanjutkan pada tahap pengolahan data.
Bab V Analisis Pada bab ini berisi analisis terkait hasil pengumpulan dan pengolahan data yang didapat
Bab VI Kesimpulan dan Saran Pada bab ini dijelaskan kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan dan saran untuk perusahaan serta untuk keperluan penelitian selanjutnya mengenai permasalahan tersebut.