BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. XYZ merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang memiliki kompetensi di bidang jasa. Tujuan didirikannya adalah untuk membantu konsumen dalam menangani pengiriman barang dan surat secara cepat dan aman. PT. XYZ memiliki 3 core bisnis yakni pengiriman surat dan paket, jasa keuangan, dan logistik. Pada awalnya, proses bisnis yang dilakukan masih secara konvensional. Namun seiring dengan perkembangan zaman, diperlukan suatu teknologi informasi untuk mendapatkan informasi secara cepat dan mudah serta saling terintegrasi dengan sistem yang ada dalam menjalin komunikasi antar core bisnis. Tabel I.1 Nama Direktorat PT.XYZ
No 1 2 3 4 5
Nama Direktorat Direktorat Teknologi dan Jasa Keuangan Direktorat Keuangan Direktorat Sumber Daya Manusia Direktorat Properti dan Retail Direktorat Surat dan Paket
Pada Tabel I.1 PT. XYZ memiliki lima direktorat untuk menjalankan fungsi bisnisnya. Direktorat teknologi dan jasa keuangan berperan dalam penyelenggara pengelolaan infrastuktur dan operasional teknologi, pengelolaan data, backup, recovery, dan data perusahaan, serta penyelenggaran pengelolaan penjualan dan operasional bisnis jasa keuangan. Direktorat keuangan berperan untuk mengelola semua transaksi keuangan yang diperlukan oleh setiap unit pada PT.XYZ. Direktorat sumber daya manusia (SDM) berperan dalam mengelola sumber daya manusia pada perusahaan agar dapat bekerja secara optimal. Direktorat retail dan properti berperan dalam pengelolaan aset properti seperti Lease, KSU, dan mengelola seluruh transaksi seperti materai dan perangko di loket kantor pos. Direktorat surat dan paket berperan dalam pengelolaan pengiriman surat dan paket ke wilayah regional domestik maupun internasional. 1
Gambar I.1.1 Pendapatan Jasa Keuangan Tahun 2013 dan 2014 (Annual Report PT. XYZ, 2013 dan 2014)
Pada tahun 2014, kontribusi pendapatan bisnis surat dan paket sebesar 53%, logistik sebesar 4%, dan jasa keuangan sebesar 36% sehingga ketiganya berkontribusi sebesar 93% dari total pendapatan usaha PT. XYZ. Berikut gambaran pendapatan usaha pada tahun 2013 dan 2014 yang dijelaskan pada Gambar I.1. Terdapat penurunan pendapatan pada layanan jasa keuangan sebesar 2.09% dari 34,22% (2013) dan 32.13% (2014). Penurunan pendapatan jasa keuangan disebabkan oleh rendahnya minat konsumen menggunakan layanan jasa keuangan yang ditawarkan oleh PT. XYZ. Adanya hal ini PT.XYZ akan mengembangkan bisnis barunya di bidang layanan jasa keuangan barupa layanan pembayaran tagihan, pelayanan penyaluran dana, dan perbankan. Pada Tabel I.2 menjelaskan daftar aplikasi yang digunakan di Direktorat Teknologi dan Jasa Keuangan PT. XYZ dan target aplikasi ke masa yang akan datang. Pada direktorat ini telah memiliki IT Master Plan untuk pengambilan kebijakan pada pengembangan teknologi informasi dan sebagai acuan untuk menyelaraskan TI dan bisnis. Namun, dokumen ini sudah tidak dapat digunakan karena pendefinisian sudah tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dampak tidak sesuainya pendefinisian IT Master Plan yaitu ketidaksesuaian antara kebutuhan binis dengan sistem informasi yang dibangun.
2
Berbagai permasalahan yang kompleks dan kurangnya teknologi untuk mendukung komunikasi antara bagian teknologi dan jasa keuangan membuat suatu organisasi sulit mendapatkan penyelesaian atau solusi terbaik. PER-02-MBU-2013 menyatakan bahwa setiap perusahaan BUMN harus menyusun IT Master Plan paling lambat 2 tahun setelah peraturan ini ditetapkan. Tabel I.2 Daftar aplikasi Teknologi dan Jasa Keuangan saat ini dan target PT. XYZ Nama Aplikasi
Definisi Aplikasi
Remittance
Pengiriman uang baik ke dalam ataupun luar negeri
Service Owner
Business Owner
Target
Divisi IT
Bisnis Jasa Keuangan
√
Divisi IT
SBU Jasa Keuangan
√
Divisi IT
SBU Jasa Keuangan
√
Divisi IT
SBU Jasa Keuangan
√
CBS (Core Banking System)
Divisi IT
SBU Jasa Keuangan
√
Cash Management
Divisi IT
SBU Jasa Keuangan
√
SOPP
Layanan payment untuk melakukan pembayaran rekening atau tagihan mitra kerja PT.XYZ
Fund Distribution
Sistem layanan bisnis keuangan untuk pendistribusian dana dari satu pengirim ke banyak penerima secara online yang disediakan oleh PT.XYZ
SDP ( Sistem Distribusi Pembayaran)
Aplikasi sistem distribusi pembayaran untuk membantu proses penyaluran dana BLSM dari negara hingga sampai kepada masyarakat yang berhak
Base Level Application Pengiriman uang ke dalam negeri dan luar negri (Western Union) Melayani pembayaran secara online berupa pembayaran rekening atau tagihan dari pelanggan Mitra Kerja perusahaan - Penyebaran dana BLT, dana Bos - Persiapan installasi - IP/PORT middle & server - Password installasi - Penyebaran dana BLT, dana Bos - Persiapan installasi - IP/PORT middle & server - Password installasi
3
Nama Aplikasi
Definisi Aplikasi
Card Management
Kartu yang digunakan sebagai kartu tanda pelanggan yang melakukan transaksi di PT.XYZ
Base Level Application
Service Owner
Business Owner
Target
Divisi IT
SBU Jasa Keuangan
√
Retail Management
Divisi IT
SBU Jasa Keuangan
√
Recon & Settlement
Divisi IT
SBU Jasa Keuangan
√
Salah satu solusi terbaik yang diperlukan adalah menggunakan analisis Enterprise Architecture (EA) untuk membuat perencanaan dan pengelolaan yang tepat bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan tidak selamanya implementasi teknologi informasi berjalan lancar dan memberikan keuntungan yang sama dengan biaya dan dampak yang diberikan. EA merupakan serangkaian rancangan artifak atau representasi deskriptif yang relevan untuk menggambarkan sebuah perusahaan sehingga dapat diproduksi dengan kebutuhan manajemen dan dapat dipertahankan selama periode masa pakainya. Pada perusahaan rancangan ini digunakan untuk menentukan kerangka kerja, standar, dan panduan arsitektur dalam mengembangkan sistem yang bekerja secara konsiten, selaras, dan terintegrasi sesuai dengan kebutuhan strategi bisnis. Tabel I.3 Kriteria Pemilihan EA Framework (Rahayu Manolita,2015)
Kriteria
Taxonomy
Zachman
TOGAF
FEAF
Gartner
Completes
4
2
2
1
Completeness
1
4
2
3
1
3
4
1
(taksonomi) Process
(kelengkapan proses) Reference Model Guidance (panduan referensi model)
4
1
2
2
4
1
1
3
2
1
2
1
4
Governance Guidance
1
2
3
3
Partitioning
Guidance
1
2
4
3
Prescriptive Catalog (katalog
1
2
4
2
2
4
3
1
2
4
2
1
1
3
1
4
Practice Guidance (panduan pelaksanaan) Maturity Model Business
Focus
(Fokus
bisnis)
(panduan partisi)
yang memberi petunjuk) Vendor Neutrality (netralitas vendor) Information
Availability
(ketersediaan informasi) Time To Value
Keterangan : 1.
Very Poor
= Kurang
2.
Inadequate
= Tidak memadai
3.
Acceptable
= Diterima
4.
Very Good
= Sangat baik
Dalam penelitian ini sesuai dengan Tabel I.3 , framework yang digunakan untuk mendukung EA ialah TOGAF ADM. Framework ini banyak digunakan oleh sebagian besar perusahaan karena proses arsitektur yang lengkap, menyediakan standarisasi, pendorong bisnis, dan support terhadap evolusi arsitektur. TOGAF memiliki proses arsitektur yaitu preliminary phase, architecture vision, business architecture, information systems architectures, technology architecture, opportunities & solutions, migration
planning,
implementation
governance,
5
dan
architecture
change
management. Namun dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah arsitektur bisnis dan arsitektur teknologi pada direktorat teknologi dan jasa keuangan PT. XYZ. I.2 Perumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. bagaimana rancangan arsitektur bisnis pada layanan jasa keuangan di PT. XYZ menggunakan TOGAF ADM? 2. bagaimana rancangan arsitektur teknologi pada layanan jasa keuangan di PT. XYZ menggunakan TOGAF ADM? 3. bagaimana roadmap arsitektur bisnis dan arsitektur teknologi pada PT. XYZ ? I.3 Tujuan Penelitian Penyusunan tujuan ini diperlukan agar penelitian dapat terarah dan terperinci sesuai dengan kebutuhan. Adapun tujuan dari penelitian sebagai berikut. 1. menghasilkan blueprint arsitektur bisnis pada layanan jasa keuangan di PT. XYZ menggunakan TOGAF ADM 2. menghasilkan blueprint arsitektur teknologi pada layanan jasa keuangan di PT. XYZ menggunakan TOGAF ADM 3. menghasilkan roadmap dari arsitektur bisnis dan arsitektur teknologi I.4 Batasan Penelitian Agar penelitian tidak menyimpang dari topik yang diambil, diperlukan batasan masalah yang akan membatasi ruang lingkup penelitian yaitu 1. penelitian dilakukan pada Direktorat Teknologi Jasa Keuangan PT. XYZ Bandung 2. penelitian dilakukan pada bisnis inti untuk kegiatan layanan jasa keuangan 3. tahapan penelitian menggunakan TOGAF ADM yang hanya dilakukan sampai pada fase E opportunities and solutions I.5 Manfaat Penelitian Dari tujuan penelitian di atas, manfaat yang didapatkan dalam menyusun penelitian ini, diantaranya: 1.
Manfaat Teoritis
6
Membantu dalam pengembangan dan pembuktian bahwa Enterprise Architecture bukan sekedar melihat enterprise secara keseluruhan melainkan melihat dari sisi bisnis yang sedang berjalan pada enterprise terssebut agar dapat dimaksimalkan untuk memberikan value bagi enterprise itu sendiri. 2.
Manfaat Praktis -
Memberikan hasil rancangan dan analisis Business Architecture dan Technology Architechture menggunakan framework TOGAF ADM pada teknologi jasa keuangan dan surat paket PT. XYZ.
-
Membantu
memberikan
gambaran
blueprint
sebagai
mengembangkan bisnis dan sistem informasi pada PT. XYZ.
7
acuan
dalam