BAB I1 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENDAHULUAN
Metode KG merupakan suatu metode barn dalarn bidang ilmu NLP. Penelitian tentang metode ini diawali oleh para peneliti yang berbasis di Universitas Twente dan Universitas Groningen sekitar lima belas tahun yang lalu, yang kemudian dilanjutkan oleh Prof.dr.C.Hoede (Universitas Twente) dengan fokus utamanya adalah aplikasi knowledge graph untuk menganalisis sebuah teks [Blok, 19971.
KG adalah salah satu dari beberapa metode yang ada dalam Knowledge ~e~resentation'(KR), dimana KR ini merupakan topik sentral dari
Artijkial
Intelligence (AI), salah satu cabang ilmu komputer yang digunakan untuk
memecahkan masalah berbasis pengetahuan [Zhang, 20021. Tujuan KG digunakan untuk merepresentasikan sebuah pengetahuan yang dapat diekspresikan dalam bahasa natural [Kramer, 19961. KG dibangun untuk menjelaskan persepsi manusia ke dalam model semantik dan pemrosesan informasi [Zhang, 20021. Semantik lebih dekat dengan logika dan merupakan bagian dari formal language (sama dengan natural language) dan sebagai langkah besar untuk
memahami semantik menjadi
"know it and know why" dan bagaimana
menggambarkan "thinking and linking something " [Hoede, 20051. Metode KG melakukan ekstraksi sebuah teks dimana hasil yang dikeluarkan dalam bentuk graf berarah2 [Hoede, 20051. Ekstraksi teks ini melalui proses analisis teks bahasa dengan menitikberatkan lebih pada aspek semantik3 daripada sintaksis4. I
Sebuah jalurlpath atau berupa graf yang berisi inforrnasi-informasi yang telah disepakati '~ipakaiuntuk rnelukiskan ketergantungan antara atribut-atribut '~ilsafat bahasa lebih berkenaan dengan arti kata atau arti bahasa (semantic). Salliyanti: Peranan Filsafat Bahasa Dalam Pengembangan llmu Bahasa, 2004, USU Repository 2006 4
Sintaksis diartikan sebagai bidang ilmu bahasa yang mengkaji bentuk, struktur, dan binaan atau konstruksi ayat. la juga ialah kajian mengenai hukum atau rumus tatabahasa yang mendasari kaedah penggabungan dan penyusunan perkataan atau kelompok perkataan untuk membentuk ayat dalam bahasa.
Teori ini secara luas biasa diaplikasikan pada information sistem modeling, natural language processing, information retrieval dan case base reasoning serta pembelajaran teknik dan kasus-kasus yang berhubungan dengan logika [Sowa, 19921. KG merupakan sebuah instrumen untuk mewakili Conceptual Structure tertentu dan dengan KG, relasi-relasi antar suatu rangkaian dapat diminimalisir karena sifatnya terbatas [Kramer, 19961. 2.2. GRAF Suatu graf yang dinotasikan dengan G
=
(V , E) adalah himpunan vertex-
vertex V dan himpunan edge E, dimana E dibentuk dari VxV. Dengan kata lain graf adalah kumpulan vertex dan edge yang menghubungkan vertex tersebut [Cormen, et.al, 19901. Ditinjau dari arahnya, graf dibagi menjadi dua yaitu, graf berarah (directed graph) dan graf tidak berarah (undirected graph). Dalam graf, lintasan (path) adalah urutan vertex ata edge yang dibentuk untuk bergerak dari satu vertex ke vertex yang lain. Pada graf berarah, arah sisi atau urutan ikut diperhatikan. Titik akhir dari suatu lintasan akan menjadi titik awal dari lintasan berikutnya [Utdirartatmo, 200 11. 2.3. KNOWLEDGE GRAPH Metode KG muncul pada tahun 1982 di Departement of Sosiology di Groningen dan the Departemen of Applied Mathematics di Enschede, Belanda, yang kemudian penelitian ini diteruskan oleh Prof.dr.C.Hoede pada Universitas Twente. KG berupa graf berarah yang terdiri dari vertex untuk merepresentasikan konsep dan link untuk merepresentasikan relasi antar konsep dengan himpunan relasi yang terbatas [Lehmann, 19921. Tujuan metode KG adalah untuk mendapatkan gambaran berbagai informasi atau pengetahuan dengan konsep dan relasi-relasi yang saling terhubung, sehingga dapat dibuat sebuah tafsiran baru dan diperoleh pengetahuan lebih lanjut untuk ditarik sebuah kesimpulan. KG diperoleh dengan cara mengkombinasikan berbagai variasi graf dengan berbagai teks yang
berbeda ke dalam sebuah graf yang terintegrasi, yang mampu menggambarkan konsep dan relasinya dengan cara disederhanakan atau diekstrak kembali. Informasi yang diekstrak dari teksnya disebut text analysis [Vries, 19891. Ada beberapa prinsip penting dalam KG untuk dibangun ke dalam bentuk tipe relasi yang sederhana, yaitu: Relasi par, digunakan untuk menyatakan bahwa konsep A sama dengan konsep B Relasi sub, digunakan untuk menyatakan bahwa konsep A adalah contoh dari atau bagian dari konsep B Relasi cau, digunakan untuk menyatakan bahwa ada hubungan sebab akibat dari konsep A dengan konsep B. Relasi cau ini ada yang cau+ (korelasi positif) ada juga cau- (korelasi negatif) Salah satu konsep yang paling penting dari teori KG ini adalah kemiripan. Jika ada dua persepsi yang mirip, bisa digunakan satu simbol yang sama untuk mengekspresikan persepsi yang mirip itu, atau kedua ha1 itu dapat merupakan bagian dari simbol tersebut sehingga membentuk sebuah struktur. Struktur-struktur dari gabungan simbol itu disebutframe.
2.3.1. DISKRIPSI FORMAL DARI KNOWLEDGE GRAPH Pada prinsipnya komposisi dari KG terdiri dari Concept (tokens dan types) dan relationship (binary dan multivariate relution) [Zhang, 20021. Dalam KG, seluruh ha1 mengenai konsep memiliki keterkaitan dengan ha1 lainnya. Konsep dalam graf dinyatakan sebagai node, dan konsep bisa sebagai token (simbol, tanda, karakteristik, dsb) atau sebagai type. Token adalah konsep yang dipahami oleh seseorang menurut cara pandangnya masing-masing sehingga token bersifat sangat subjektif. Di sisi lain, type adalah konsep yang berupa informasi urnum dan bersifat objektif karena merupakan suatu kesepakatan yang dibuat sebelumnya.
Dalam KG kita bisa membedakan tiga tanda: 3. ~ i m b o l u menandakan adanya sebuah konsep dan dapat disejajarkan
dengan fungsi argument dalam logika. 4. Tipe digunakan untuk memberikan nama pada sebuah konsep yang umum. 5. Instantiation
(pemberian contoh) digunakan untuk
menambahkan
model/contoh untuk memperjelas sebuah konsep. Untuk memahami pengertian suatu pernyataan, perlu dibedakan relasi-relasi
yang
mungkin
terjadi
antara
beberapa
konsep.
Relasi
mengekspresikan hubungan yang memiliki sebab akibat dan efek dari hubungan keduanya, atau yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Relasi dasar dari KG adalah relasi cause (cau) yang merelasikan tipe yang memiliki daya tarik di dalamnya 2.3.2. ASPEK-ASPEK ONTOLOGI Ontologi adalah untuk menggambarkan beberapa konsep dan relasi-relasi di antaranya, dengan maksud untuk memberikan definisi yang cukup terhadap ideide yang dituangkan dengan komputer untuk merepresentasikan ide-ide tersebut dan logikanya.
Ontologi Kant Menurut Kant [Zhang, 20021, ada 12 notasi dasar pada graph ontology yang difokuskan pada aspek logika, yaitu: Tabel 1. Dua Belas Notasi IDasar pada graph ontology menurut Kant
QUANTITY
QUALITY
RELATION
MODALITY
Unity
Reality
Inherence
Possibility
Plurality
Negation
Causality
Existence
Totality
Limitation
Commonness
Necessity
Peirce
Konsep Peirce menggambarkan logika dengan graph, yang disebut
existential graph. Ide awalnya dengan menyederhanakan notasi and (A) dan
notasi negation
untuk dua .frume atau type yang berbeda. Konsep Peirce
( 1 )
sebenarnya bisa dijadikan "guide" untuk ontologi Kant, dengan memperkenalkan tiga notasi, yaitu: konsep Jirstness, secondness dan thirdness. Menurut Sowa [1994], definisi Pierce tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Firstness
: konsepsi yang ada secara independen atas sesuatu yang lain
Secondness
: konsepsi relatif ada atas dasar reaksi dengan sesuatu
Thidness
: konsepsi mediasi, konsep satu dengan yang lain memiliki
hubungan Hubungan ontologi Kant dan Peirce, menimbulkan suatu triple atas metode KG, yaitu:
concept, foreground
knowledge dan background knowledge.
Berdasarkan kedua ontologi tersebut di atas, maka didapat ontologi yang dijadikan simbol dalam merode KG, yang terdiri dari delapan type binary relationship dan empat type n-ary relationship (yang juga disebutframe relationship). Delapan binary type relationship adalah: 1 . Equality
: equ
2. Subset relationship
: sub
3. Similarityofsets, alikeness
: ali
4. Disparateness
: dis
5. Causality
: cau
6 . Ordering
: ord
7. Attribution
: par
8. Informational dependency
: sko
Empat n-ary relationship terdiri dari: 1. Focusing on a situation
: fpar
2. Negation of a situation
: negpar
3. Possibility of a situation
: pospar
4. Necessity of a situation
: negpar
Berikut penjelasan dari ontologi yang digunakan sebagai simbol dalam metode KG adalah sebagai berikut:
1. Relasi Kausalitas (CAUSALITY) Dalam relasi causalitas (cau) selalu terdapat sebab dan akibat dimana sesuatu mempengaruhi sesuatu yang lain. Relasi ini adalah hubungan yang paling sering diungkapkan dalam metode-metode ilmiah terutama dalam mendiagnosis sesuatu. 2. Relasi Kesederajatan (EQUALITY) Relasi equality (equ) digunakan untuk menjelaskan konsep yang sederajatlsama, mengekspresikan 2 ha1 yang identik. Logika matematika equ diformulasikan dengan: jika A equ B, maka A = B. Equ digunakan untuk menghubungkan A & B.
3. Relasi yang Bertautan (SUBSET) Relasi subset (sub) bila digambarkan adalah sebagai berikut, bila ada dua token yang mengekspresikan dua rangkaian secara bertautan yaitu sesuatu yang merupakan bagian dari sesuatu yang lain, maka dapat digunakan relasi sub. logika matematika sub diformulasikan dengan: jika A sub B, maka A C B Dalarn relasi, ada 2 tipe relasi sub yang penting diingat: a. Konsep A lebih luas daripada konsep B, contoh: "Mamalia sub kucing" b. Konsep B lebih luas daripada konsep A, contoh: "Ekor sub Kucing Relasi sub pada dasarnya adalah menggambarkan satu bagian dari sebuah konsep yang utuh sehingga fungsi sub berkaitan erat dengan konsep kepemilikan, artinya A adalah milik atau bagian dari B. 4. Relasi KemiripanIKesamaan (ALIKENESS) Relasi alikeness (ali) digunakan bila antara dua token terdapat elemen-elemen yang sama. Logika matematika ali diformulasikan dengan: jika A ali B, maka A nB#O. 5. Relasi PerbedaanIKetidaksamaan (DISPARATENESS)
+ DIS
Relasi dispareteness (dis) digunakan untuk menggambarkan bahwa antara 2 token tidak ada hubungannya. Logika matematika dis diformulasikan dengan: jika A dis B, maka A fl B = 0.
6. Relasi Attributive Relasi attributive (par) ini digunakan untuk menjelaskan bahwa satu elemen berkaitan dan memiliki sifat elemen lainnya. 7.
Relasi yang berurutan (ORDERING) Hubungan relasi ordering (ord) menjelaskan bahwa 2 benda memiliki urutan satu sama lain. Umumnya urutan ini berkaitan dengan waktu dan tempat, tapi juga bisa digunakan untuk mengungkapkan hubungan "<" yang dikenal dalanl matematika A < B (A lebih kecil dari pada B).
8. Relasi Ketergantungan lnformasi (SKOLEN) R'elasi skolen (sko) adalah, bila konsep-konsep di atas tidak bisa digunakan dalam menghubungkan hal-hal, diperlukan satu ha1 lagi hubungan yang disebut dengan hubungan yang lebih mengacu pada hubungan sintaksis dari pada semantik. Secara lengkap, simbol-simbol tersebut disajikan pada Tabel 2 berikut ini: Tabel 2. Simbol relasi dasar dari metode KG Vertex primitives
TOKEN
Sesuatu Link Primitive
equ
Sama (memiliki kesamaan)
sub
Bagian Dari
ali
Sama dengan
dis
Tidak sama dengan
Par
Pemberian sifat eksternal dari sesuatu ke sesuatu yang lain (dalamfrume)
EQL
41 I
DIS
PAR
FPAR
fpar
Pemberian sifat internal dari sesuatu ke sesuatu yang lain (dalamframe)
ass
Dua ha1 yang berbeda diasosiasikan satu sama lain
ord
Sesuatu diurutkan berdasarkan perbandingan dengan sesuatu yang lain
cau
Sesuatu mempengaruhi yang lain
ASS
ORD
sko SKO
sko
NFPAR
sesuatu
Sesuatu yang tergantung pada dirinya sendiri (kuantifikasi universal) Informasi mengenai sesuatu tergantung kepada sesuatu yang lain
nfpar
Pemberian sifat internal sesuatu ke sesuatu yang lain tetapi dalam bentuk negasilnegatiflpenolakan (dalam frame)
pospar
Pemberian sifat internal sesuatu ke objek yang lain sebagai sebuah kemungkinan (dalam frame)
necpar
Pemberian sifat internal sesuatu ke objek yang lain sebagai sebuah kemungkinan (dalam frame)
POSPAR
LOGIKA
Logika, berasal dari kata logos dari bahasa Yunani, yang berarti kata, dasar, makna. Cabang filsafat yang memberi kaidah bagaimana harus berfikir lurus, isi konsep sangat dipentingkan [Hartono, 19951 Dalam KG, fpar-frame dan neg-frume dapat dihubungkan dengan struktur pada graf Peirce. Frume-frume itu mengekspresikan modal logika seperti "possibility ", "necessity ", "and ", "or ", "not " dan "if then " dan lain sebagainya. Simbol-simbol ini nantinya akan banyak digunakan dalam membangun struktur KG. 2.3.3. NATURAL LANGUAGE PROCESSING (NLP) Bahasa alami (yang digunakan manusia) adalah suatu bahasa yang paling mudah dan popular digunakan dalam memberi dan menerima informasi. Di sisi lain, komputer hanya mengerti bahasa formal (yang dipahami oleh komputer), sehingga terjadi gap di antara keduanya. NLP adalah suatu proses yang mampu menjembatani antara bahasa alami dan bahasa formal [Zhang,2002]. Proses memahami antar bahasa tersebut di atas disebut parsing. Dalam melakukan parsing sebuah kalimat, diperlukan tata bahasa untuk menggambarkan bagian-bagian dari kalimat tersebut. Ada dua faktor yang diperhatikan dalam menganalisis kalimat,yaitu: sintaksis dan semantik. Perbedaan sintaksis dan semantik adalah sintaksis melakukan analisis berdasarkan bentuk dari suatu kalimat, sedangkan semantik melakukan analisis bagaimana mengartikan suatu kalimat. 2.3.4. SEMANTIK DALAM NATURAL LANGUAGE PROCESSING (NLP) Semantik dalam NLP memiliki persoalan yakni masalah ambiguitas (keraguan dalam mengartikan sesuatu, memiliki kemiripan arti).
Metode KG
merupakan metode baru dalam memahami nuturul lunguage, yang akan mengekspresikan suatu arti semantik dengan struktur yang mampu mengurangi ambiguitas tersebut [Zhang,2002]..
Konsep merupakan komponen terpenting dalam pemikiran manusia. Konsep mampu menjadi prosedur dalam membentuk suatu pengertian dari khusus ke umum atau bahkan sebaliknya.
Grammar Fillmore 's Case Dalam memahami natural language, bagaimana menggambarkan struktur semantik dalam sebuah kalimat? Grammar Fillmore's Case memiliki beberapa kelompok
konsep
untuk
mengkomposisikan
bagian
proposisi
dalam
menggambarkan struktur semantik tersebut, yaitu [Zhang,2002]: TENSE (Past, Present, Future) ASPECT (Per-ct, Imperfect) MOOD (Declurutive, Interrogative, Imperative) FORM (Simple, Emphatic, Progressive) MODAL (Can, May, Must) ESSENCE (Positive, Negative, Indeterminate) TIME (Adverbial) M N N E R (Adverbial) Bagian proposisi ini dibentuk oleh sebuah phrase kata kerja dan beberapa kata benda. Tiap phrase kata benda yang terhubung dengan kata kerja membentuk suatu relasi, maka hubungan itu disebut sebagai "Cuse".
Ekspresi Semantik Dengan KG Dengan ontologi-ontologi yang dimiliki oleh KG, maka ia dapat membangun sebuah model untuk memahami natural language. Hal ini diperlukan agar dapat diekspresikan arti suatu kata atau kalimat. Untuk mengartikan suatu kalimat pertama kali hams diketahui terlebih dahulu arti masing-masing kata. Contoh ekspresi semantik dengan KG, terdapat kata "gadis cantik", dari dua kata tersebut dapat dihubungkan dengan dua konsep yaitu, pria dan tidak menikah. Dengan struktur KG dapat dibangun struktur yang mengekspresikan arti dari "gadis cantik" tersebut, seperti gambar di bawah ini:
Gambarl. Contoh Ekspresi Seinantik dengan KG Dalam bahasa semantik, pengertian . a n g sama dalam sebuah teks dapat diekspresikan dengan berbagai ekspresi kalimat, meskipun tampak kalimat-kalimat tersebut berbeda, namun memiliki pengertian yang sama. Metode KG akan membangun suatu struktur arti. Mengartikan kata akan dioperasikan dengan word
graph, mengartikan kalimat dioperasikan dengan sentence graph. 2.4. STRUCTURAL PARSING
Parsing merupakan bagian penting dari NLP. Parsing adalah suatu proses dari representasi struktur dari kalinlat nuturul language yang selalu diakurasikan dengan tata bahasa. Ada dua ha1 pentiilg di sini, satu; pursing membutilhkan sebuah perwakilan atas interlingua (inter-transmitrul lunguagc), dimana dia berada di antara narural languuge sentence dan struktur yang dapat diakses oleh komputer, dan kedila; pursing membutuhkan grainar dari naturul lunguge tersebut. Pursing metode KG berada pada interlinguu, yang merupakan metode pursing baru yang dikenal dengan istilah Srrucrurul Pursing. Structural Pursing adalah pemetaan atas kalimat dengan semantic sentence graph [Zhang, 20021.
Structural Parsing terdiri diri word gruph dan sentence graph. Sebuah word graph mzngekspresikan arti kata dengan struktur kata dan sentence graph mengekspresikan arti kalimat dengan struktur kalimat pula. Word graph merupakan unit dasar dari NLP, sedangkan sentence gruph terbentuk dari word graph yang tersebut di kalimat/teks. Prinsip dari structural pcrrsing adalah:
Grumrnur digunakan untuk membangun satu atau lebih purse tree untuk kalimat-kalimat
Prinsip dari structural parsing adalah: Grammar digunakan untuk membangun satu atau lebih parse tree untuk kalimat-kalimat Graf kalimat sintaksis diturunkan dari word graph sintaksis menggunakan parse tree Graf kalimat semantik diturunkan dari sentence graph sintaksis yang ada.
2.5. BAGAIMANA MELAKUKAN TRANSFORMASI TEKS KE DALAM
KNOWLEDGE GRAPH Langkah-langkah melakukan transforrnasi teks ke dalarn KG adalah: 1. Menganalisis teks secara harfiah, sambil menganalisis konsep dan relasi yang ada di dalamnya. 2. Menambahkan pengetahuan latar (background knowledge) ke graflpemetaan latar (background graph). Background
knowledge
diperlukan untuk
mengetahui konsep dan relasi yang ada dalam teks.
3. Menggabungkan relasi-relasi yang diperoleh dari analisis teks dengan background knowledge.
4. Memasukkan konsep dan relasi ke dalam piranti lunak. 2.5.1. ANALISIS TEKS Menganalisis teks ke dalam konsep-konsep dan relasinya, merupakan proses secara subyektif, artinya sangat tergantung pada interpretasi seseorang yang melakukannya. Dalam menentukan konsep, kemungkinan besar akan banyak memiliki kemiripan antara satu orang dengan yang lainnya, karena secara harfiah masing-masing definisi dari konsep sudah baku. Namun penentuan relasi antar konsep sangat tergantung dengan pengetahuan masing-masing, dalam penggunaan basic relation. Relasi cau (sebab-akibat) mudah diidentifikasi, hanya saja untuk menentukan apakah itu cau+ (berkorelasi positif) atau cau- (berkorelasi negatif) yang akan berbeda-beda, tergantung situasi dan kondisi pada saat membuatnya. Relasi sub dan
par juga kurang begitu jelas membedakannya. Sebagai gambaran, relasi sub digunakan untuk sesuatu yang merupakan salah satu bagian dari konsep lainnya, sedangkan relasi par digunakan untuk sesuatu dimana sebagian atribut dari sesuatu tersebut adalah bagian dari konsep lainnya. Relasi ali, dis dan equ lebih mudah menjelaskannya. Empat relasi lainnya (fpar, negpar, pospar, negpar) adalah relasi yang digunakan jika lebih dari dua relasi yang dihubungkannya. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa menerjemahkan teks dengan metode KG, memiliki batasan. Keterbatasan itu meliputi [Vries, 19891: Batasan menganalisis dengan menggunakan komputer Batasan sejumlah himpunan konsep Batasan sejumlah himpunan relasi Batasan sejumlah himpunan isullatar belakang informasi Pada batasan pertama, komputer memiliki keterbatasan dalam mernberikan kriteria untuk mendefinisikan konsep dan relasinya, karena terkait dengan logikalpikiran orang. Batasan kedua, himpunan konsep relatif lebih muda diimplementasikan yakni dengan membatasinya dengan cara menentukan konsep dengan konsep-konsep yang berdekatan dengannya (neighbours) dengan tiga tingkat kederajatan (first degree neighbour, second degree neighbour, third degree neighbour). Konsep derajat pertarna adalah konsep yang sudah didefinisikan sebelum melalui analisis, jadi subyek yang dipahami pada teks langsung dijadikan sebagai konsep. Konsep derajat kedua adalah konsep yang memiliki hubungan langsung dengan konsep derajat pertama. Konsep derajat ketiga adalah konsep yang berelasi dengan konsep derajat pertarna dengan melalui konsep derajat kedua. Batasan ketiga, jumlah relasi sudah sangat jelas dengan adanya relasi-relasi yang termasuk dalarn KG, yang tergabung dalam 8 relasi binari dan 4 relasi n-ary. Batasan keempat, adalah mencoba meyakinkan bahwa teks yang dianalisis adalah sudah jelas dalam teks pada sebuah paragraph. Hal tersebut sangat sebanding dengan keterbatasan pada konsep-konsep pada teks tersebut.
2.5.2.' LATAR BELAKANG PENGETAHUAN Dalam Filsafat Ilmu, Pengetahuan mampu dikembangkan manusia disebabkan dua ha1 yaitu [Suriasumantri, 19951: 1. Manusia mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi
2. Jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersbut Untuk itu, jika user ingin menggunakan komputer untuk menganalisis suatu teks, maka perlu juga mempertimbangkan beberapa latar belakang pengetahuan, dengan tujuan memperkaya pengertian sebuah teks. 2.6. CONTOH TRANSFORMASI TEKS KE DALAM KNOWLEDGE GRAPH Suatu teks: "Pemerintah membuat undang-undang untuk mengatur sistem pendidikan nasional dengan tujuan mencerdaskan bangsa". Teks tersebut memiliki beberapa konsep, yaitu: Penlerintah, Undang-undang, sistem pendidikan nasional dan mencerdaskan bangsa. Konsep-konsep itu kemudian direlasikan sebagai berikut: Undang-undang mengatur sistem Pendidikan Nasional -3 Undang-undang ord sistem pendidikan nasional
Pemerintah yang membuat Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan bangsa
+ Pemerintah cau mencerdaskan bangsa 3 Undang-undang dan sistenl pendidikan nasional fpar Pemerintah Apabila teks tersebut akan ditransformasikan ke dalam KG, sebelumnya bisa diganibarkan terlebih dahulu seperti pada Gambar 2.
Pemerintah
Undang-undang
ord
r
Sistem Pendidikan Nasional vana baik
-
cau
Mencerdaskan Bangsa
i
Gambar 2. Text Represenfutioi~menggunakanfiume
Gambar 2 belum merupakan sebuah graf tetapi masih dalam bentuk konsep yang digambarkan dengan relasinya sesuai dengan arti dari teks tersebut. Dari gambar tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk graf menjadi teks graf dalam konsep metode KG, seperti pada Gambar 3.
Pemerintah
cau
Mencerdaskan Bangsa
fpar
/ \\
Undang-undang
ord
Sistem Pendidikan Nasional yang baik
Gambar 3 Terjemahan ke KG