BAB I Pendahuluan 1.1.
Gambaran Umum
1.1.1. Kondisi Wilayah a. Letak Geografis Kabupaten
Bantul
merupakan
salah
satu
dari
lima
daerah
kabupaten/kota di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Apabila dilihat bentang alamnya secara makro, wilayah Kabupaten Bantul terdiri dari daerah dataran yang terletak pada bagian tengah dan daerah perbukitan yang terletak pada bagian timur dan barat, serta kawasan pantai di sebelah selatan. Kondisi bentang alam tersebut relatif membujur dari utara ke selatan.Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07°44'04" - 08°00'27" Lintang Selatan dan 110°12'34" - 110°31'08" Bujur Timur. Di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul, di sebelah utara berbatasan dengan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia. Kabupaten Bantul terletak di sebelah selatan Kota Yogyakarta, yang mempunyai batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara
: Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta
Sebelah Timur
: Kabupaten Gunung kidul
Sebelah Barat
: Sungai Progo
Sebelah Selatan : Samudera Indonesia Secara administratif Kabupaten Bantul terdiri dari 17 kecamatan yang dibagi menjadi 75 desa dan 933 pedukuhan. Desa-desa di Kabupaten Bantul dibagi lagi berdasarkan statusnya menjadi desa pedesaan (rural area) dan desa perkotaan (urban area). Jumlah desa dan pedukuhan yang terbanyak terdapat di Kecamatan Imogiri dengan delapan desa dan 72 pedukuhan. Berdasarkan RDTRK dan Perda mengenai batas wilayah kota, maka status desa/kalurahan dapat dipisahkan sebagai desa/kalurahan perdesaan dan perkotaan. Secara
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
1
umum jumlah desa yang termasuk dalam wilayah perkotaan sebanyak 41 desa, sedangkan desa yang termasuk dalam kawasan perdesaan sebanyak 34 desa. b. Geomorfologi Garis besar geomorfologi di Kabupaten Bantul terdapat 3 satuan geomorfologi, yakni: 1) Satuan geomorfologi perbukitan denusional, di sisi timur wilayah Kabupaten Bantul membujur dari sisi selatan ke uatara berasal dari lapukan batuan formasi Batur Agung berbatasan dengan perbukitan karst wilayah gunungkidul yang dibatasi oleh Sungai Oyo. Satuan Geomorfologi ini mulai dari sisi timur Parangtritis, Pundong
sampai
Imogiri,
Pleret,
Piyungan
dan
Dlingo,
mempunyai ketinggian rata-rata 30 – 100 m dpal, dengan kemiringan lereng 11 – 90 %, sedangkan di sisi barat perbukitan denodasional berasal dari pelapukan formasi wates, berlokasi di sekitar perbukitan di Pajangan sampai perbukitan sekitar Sedayu di sebelah timur sungai Progo. 2) Satuan geomorfologi dataran aluvial, berada di bagian tengah Kabupaten Bantul berupa dataran dengan elevasi 0 – 25 m dpal, tersusun
dari
material
endapan
aluvium
hasil
proses
denodasional formasi merapi muda, kemiringan lereng kurang dari 10 %, lapisan tanah cukup tebal. Satuan ini berupa cekungan yang diapit oleh 2 perbukitan di sisi timur perbukitan Batur Agung dan sebelah barat perbukitan menoreh sehingga membentuk sebuah graben. 3) Satuan Geomorfologi Gumuk Pasir / sand dunes; berada di pantai Parangtritis sampai Srandakan, berasal dari proses aktifitas pantai (marine) dan proses angin (aeolin depotisional). Materi penyusunnnya adalah pasir yang secara alami terendapkan di sepanjang pesisir pantai dan sebagian terangkut oleh aktifitas angin membentuk kompleks-kompleks bukit pasir dengan pola
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
2
seperti bulan sabit (barchan), memanjang (longitudinal), seperti lidah dan membentuk gelombang; mempunyai kemiringan lereng kurang dari 10% dengan sifat fisis sangat porus dengan ketebalan lapisan 40 m. c. Geologi Tabel 8. Formasi Geologi dan luas penyebaran No
Jenis Batuan Pasir vulkanik klastik, lanau, gravel
2
Formasi Geologi Endapan Gunung Merapi Muda Sentolo
3
Sambipitu
Konglomerat, batupasir
4
Semilir-Nglanggran
Breksi, batupasir, tuff
5
Wonosari
Batu gamping, karang, lagoon
4.055
6
Endapan Aluvium
Pasir tersortasi
0.507
1
Luas (Ha) 23.316
Batu gamping berlapis, napal, tuff
9.123 1.52 12.164
Jumlah
50.685
1.1.2. Bentuk dan Jenis tanah Sebagian besar jenis tanah di Kabupaten Bantul, tanah liat (lempung) dan sebagian kerikil / batuan. Jenis tanah sebagaian besar berpasir hitam (regosol) 25.930,9 ha (51,16 %) dan sebagaian kecil lempung (grumosol) 7.607,7 ha (15,01 %). Untuk tanah liat berbukit umumnya lempung berkapur, tanah regosol adalah tanah berasal dari material gunung berapi, bertekstur butiran kasar bercampur dengan solum tebal dan tingkat kesuburannya rendah. Tanah litosol berasal dari batuan induk batu gamping, dan breksi, tersebar di Kecamatan Pajangan, Kasihan dan Pandak. Tanah Mediteran berasal dari batu gamping karang batu gamping berlapis dan batu pasir tersebar di Kecamatan Dlingo dan sedikit di Sedayu. Tanah litosol berasal dari batuan induk breksi, tersebar di kecamatan Dlingo, Imogiri, Pundong, Kretek, Piyungan dan Pleret. Tanah grumosol berasal dari batuan induk gamping berlapis, napal dan tuff, terdapat di kecamatan Sedayu, Pajangan, Pandak, Sanden, Bambanglipuro dan Srandakan.
1.1.3. Curah Hujan, Derah Aliran Sungai, Dan Geohidrologi
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
3
a.
Curah Hujan
Curah hujan di Kabupaten Bantul di catat melalui stasiun pencatat hujan yang berada pada 12 lokasi tersebar di Kabupaten Bantul. Ada titik lokasi yang masih blank karena masih jauh dari stasiun pencatat hujan, atau jarak melebihi 5 km. Yaitu di pantai selatan dan sebagian Kecamatan Dlingo yang mempunyai topografi pegunungan. Tabel 9. Keberadaan Stasiun Pencatat hujan No. Stasiun 1 Ringinharjo 2 Nyemengan 3 Gandok 4 Kotagede 5 Pundong 6 Barongan 7 Ngetal 8 Gedongan 9 Piyungan 10 Sedayu 11 Ngestiharjo 12 Dlingo 13 Lab Geo Spatial
Lokasi Kel. Ringinharjo Kasihan (ktr Dinas SDA) Dusun Nyemengan Tirtonirmolo Kasihan Dusun Gandk Jl. Imogiri Barat Km 5 Jalan wonosari Km 3 DepanKantor UPT Pengamatan Opak Hilir Dusun Barongan Sumberagung Jetis Dusun Ngetal Karang talun Imogiri Dusun Gedongan Caturharjo Pandak Piyungan Desa Argodadi Sedayu Desa Ngestiharjo Kasihan Dlingo Depok Parangtritis Kretek
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
4
Gambar 3. Peta Ishohiet Kabupaten Bantul
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
5
b. Tabel 10. Curah hujan tahun 1999 – 2013 No
Bulan\Tahun
1
Jumlah Curah hujan (mm) 1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Januari
1.689,00
1.185,00
1.803,00
976,00
1.028,00
1.209,00
8.365,00
6.191.80
1.221,50
7.799,20
2.689,00
2.385,00
3.870,00
4.753,00
6.810,00
2
Februari
1.213,00
1.524,00
623,00
1.047,00
1.734,00
953,00
7.709,00
5.074.50
4.767,80
4.387,10
4.227,80
2.663,00
4.869,00
4.432,00
4.124,00
3
Maret
1.194,00
812,00
1.440,00
144,00
15,00
1.397,00
5.838,00
6.940.00
4.307,00
4.206,50
2.032,50
3.446,10
3.151,00
3.476,00
2.115,00
4
April
1.038,00
791,00
522,00
146,00
0,00
0,00
3.825,00
3.504.00
3.680,50
1.962,50
1.962,40
2.410,50
3.208,00
1.761,00
1.957,00
5
Mei
136,00
389,00
163,00
10,00
121,00
586,00
1.548,00
1.680.30
938,20
243,00
1.543,90
4.058,40
2.107,00
716,00
1.848,00
6
Juni
12,00
178,00
160,00
0,00
77,00
36,00
1.166,00
0,00
1.147,90
53,00
505,70
1.263,70
0,00
42,00
2.050,00
7
Juli
35,00
0,00
171,00
0,00
0,00
101,00
776,00
0,00
39,00
0,00
30,00
760,80
0,00
0,00
929,00
8
Agustus
0,00
41,00
0,00
0,00
0,00
0,00
233,00
0,00
0,00
0,00
0,00
764,00
0,00
0,00
6,00
9
September
6,00
56,00
3,00
0,00
20,00
0,00
411,00
0,00
0,00
0,00
4,00
3.623,00
4,00
0,00
19,00
10
Oktober
430,00
631,00
483,00
40,00
189,00
61,00
2.942,00
0,00
533,00
1.955,60
238,50
2.314,00
142,00
1.027,60
615,00
11
November
764,00
2.782,00
1.359,00
736,00
1.485,00
586,00
9.339,00
236,50
2.454,75
4.465,80
1.097,30
2.682,00
3.560,00
2.282,00
3.923,00
12
Desember
1.263,00
749,00
508,00
580,00
2.312,00
2.394,00
9.239,00
3.995,00
7.799,20
3.316,00
1.868,00
4.306,00
5.206,20
4.946,00
4.802,00
Jumlah Rerata tahunan
7.780,00
9.138,00
7.235,00
3.679,00
6.981,00
7.323,00
51.391,00
4.231,50
26.888,85
28.388,70
16.199,10
32.687,100
26.117,20
25.447,60
31.211,00
648,33
761,50
602,92
306,58
581,75
610,25
4282,58
352,63
2.240,74
2.365,73
1.349,93
2.723,93
2.176,43
2.120,63
2.600,92
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
6
c.
Geohidrologi
Potensi hidrologi dititik beratkan pada kandungan air tanah yang terdapat di Kabupaten Bantul dihubungkan beberapa aspek antara lain geomorfologi, geologi. Data tersebut disajikan pada tabel berikut. Tabel 11. Cadangan akuifer No. 1 2 3 4 5 6 7
Satuan Geomorfologi Dataran Kaki Gunungapi Merapi Dataran Fluvio Gunungapi Merapi Dataran Fluviomarin Gumuk Pasir & Beting Gisik Pantai Lembah antar Perbukitan Baturagung Perbukitan Struktural Baturagung Perbukitan Struktural Sentolo Jumlah
Total simpanan (m3)
Hasil aman (m3)
Debit (m3/hari)
Keterangan
5.147.453.938
123.538.894,5
326.803,53
Akuifer
4.783.405.500
119.585.137,5
16.089,78
Akuifer
135.183.000
3.379.575,0
8.850,00
Akuifer
94.721.384
5.920.086,5
23.047,88
Akuifer
9.450.126
945.012,6
2.057,34
Akuifer
681.326.190
27.253.047,6
-
Non akuifer
36.846.860
11.054.058,0
-
Non akuifer
10.888.386.998
291.675.811,7
376.848,52
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
7
Tabel 12. Zonasi Tangkapan Hujan Zona
Karakteristik
TANGKAPAN HUJAN & RESAPAN Penurapan sangat terbatas, dan tidak direkomendasi.
TANGKAPAN HUJAN & HUTAN LINDUNG Tidak dapat dilakukan penurapan airtanah.
Akuifer sekunder, produktivitas rendah dengan penyebaran sempit, dan potensi airtanah sangat terbatas.
Bukan akuifer, airtanah pada struktur retakan, miskin airtanah.
Satuan Geomorfologi Perbukitan rendah Formasi Wonosari (Baturagung)
Cakupan Wilayah
Lerengkaki Perbukitan Baturagung dan Sentolo Perbukitan Baturagung Formasi Kebo-Botak, Nglanggeran dan Sambipitu Perbukitan Sentolo
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
8
Kecamatan Dlingo, Imogiri, dan Pundong Kecamatan Piyungan, Pleret, dan Imogiri Kecamatan Sedayu, Kasihan, dan Pajangan
Kecamatan Piyungan, Pleret, Imogiri, Dlingo, dan Pundong
Kecamatan Pajangan
Tabel 13. Zonasi satuan Geomorfologi Zona
Karakteristik
Zona 1 : Dataran Kaki Gunungapi Merapi Luas : 117.656.090 m
2
Ketersediaan : 5.147.453.937,5 m
3
3
Hasil Aman : 123.538.894,5 m Pnetrasi Bor : 60 - 120 m Dataran Fluvio Gunungapi Merapi Luas : 191.336.220 m
2
Ketersediaan : 4.783.405.500 m Hasil Aman : 119.585.137,5 m Pnetrasi Bor : 60 - 80 m
Akuifer tebal produktivitas tinggi dengan penyebaran luas, dan potensi airtanah tinggi
3
Dataran Kaki Gunungapi Merapi
Kecamatan Sedayu, Kasihan, Sewon, Banguntapan, dan Piyungan
Dataran Fluvio Gunungapi Merapi
Kecamatan Bantul, Jetis, Imogiri, Pundong, Bambanglipuro, Pandak, Srandakan, Sanden, dan Kretek
Dataran Fluviomarin
2
Ketersediaan : 135.183.000 m
3
3
Hasil Aman : 3.379.575 m Pnetrasi Bor : 40 - 60 m Kompleks Beting Gisik dan Gumuk Pasir Luas : 6.231.670 m
Cakupan Wilayah
3
Zona 2 : Dataran Fluviomarin Luas : 9.012.200 m
Satauan Geomorfologi
2
Ketersediaan : 94.721.384 m
3
Akuifer tebal produktivitas sedang dengan penyebaran sempit, dan potensi airtanah sedang.
Kompleks Beting Gisik dan Gumuk Pasir
Kecamatan Srandakan, Sanden, dan Kretek
Kecamatan Srandakan, Sanden, dan Kretek
3
Hasil Aman : 5.920.086,5 m Pnetrasi Bor : tidak rekomendasi Zona 3 : Lembah antar Perbukitan Baturagung Luas : 2.250.030 m
2
Ketersediaan : 4.050.054 m 3
3
Hasil Aman : 945.012,6 m Pnetrasi Bor : tidak rekomendasi
Akuifer tipis, produktivitas rendah dengan penyebaran sempit, dan potensi airtanah rendah.
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
Lembah antar Perbukitan Baturagung
9
Kecamatan Dlingo
j
Sumber data : Disperidagkop Prov. DIY tahun 2010
Gambar 4. Zonasi Air Tanah
d.
Daerah Aliran Sungai
Di Kabupaten Bantul terdapat 3 Daerah Aliran Sungai (DAS) yakni DAS Oyo, DAS Opak dan Progo yang terbentuk karena pola aliran dan anak sungai yang mengalir ke Sungai Oyo, Sungai Opak dan Sungai Progo. Data selengkapnya disajikan pada tabel berikut; Tabel 14. Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Bantul. NO
1
SUB LUAS DAS(Ha)
LUAS LAHAN YANG DIAIRI (Ha)
DAS
SUBDAS
LUAS (Ha)
PROGO
Progo Bedog Timoho
3,952.79 7,111.44 3,392.12
OPAK
Opak Buntung Celeng Code Gadjahwong Gawe Kedungsemerang an Kuning Tambakbayan Winongo Winongo kecil
6,880.40 888.43 2,526.90 1,927.40 1,677.09 981.80
1,741.94 286.45 162.37 1,234.21 1,007.86 224.68
1,964.86
916.59
447.83 958.61 4,346.25 5,594.68
132.11 620.53 2,612.53 2,766.06
1,021.82 1,168.76 1,048.91 14,456.36
2
3,239.49
28,194.24 3
OYO
Oyo Plilan Dlingo
4,839.87 791.35 1,757.18
11,705.33 892.00 126.95 265.00
7,388.40 4
GUMUK PASIR
1,283.95
646.05
JUMLAH Survey data Desember 2010
50,685.05
SUB LUAS ONCORAN(Ha)
646.05 50,685.05
16,228.77
16,228.77
1.1.4. Irigasi a.
Luas Areal Sawah Kabupaten Bantul memiliki wilayah seluas 506,850 Km2 yang terbagi dalam 17 Kecamatan, 75 desa dan 933 pedukuhan/dusun dan mempunyai areal persawahan sebesar 17.372,05 ha, luas daerah Irigasi 16.133,05 ha yang terdiri dari sawah irigasi teknis 4.979.29 ha, sawah irigasi semi teknis 9.159,75 ha sawah irigasi sederhana 1.993,98 ha dan sawah tadah hujan murni (tidak ada Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
10
sumber air kecuali hujan) 1.239 ha. Jumlah Daerah Irigasi (DI) di Kabupaten Bantul 159 DI, terdiri dari Irigasi Pemerintah sebanyak 108 DI, Irigasi Desa 51 DI yang tercakup dalam 5 wilayah pengamatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengamatan Pengairan. Air Irigasi yang digunakan dalam jaringan irigasi sebagian besar diambil dari dua sungai besar yakni Sungai Progo dan Sungai Opak serta beberapa sungai kecil yang menopang diantaranya adalah Sungai Winongo, Bedok, dan Gajahwong yang tercukup pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Progo dan DAS Opak. Secara umum jaringan irigasi dimanfaatkan untuk pengairan sawah dalam mendukung produksi pertanian. Tabel. 15. Jumlah daerah irigasi berdasar Kewenangan No Irigasi Jumlah DI Luas (Ha) 1 Irigasi Desa 51 1.192,32 2 Irigasi Pemerintah 108 14.940,68 Jumlah 159 16.133,00 Tabel 16. Luas Lahan Sawah di Kabupaten Bantul tahun 2011 No Jenis Irigasi Luas (Ha) 4.979.29 1 Sawah Irigasi Teknis 9.159,75 2 Sawah Irigasi Semi Teknis 1.993,98 3 Sawah Irigasi Sederhana Jumlah Sawah Irigasi 16.133,05 1.239,00 4 Sawah Tadah hujan murni Jumlah Lahan Sawah 17.372,05 Luas lahan sawah irigasi di atas adalah luas lahan sawah yang tercakup dalam Daerah Irigasi pada UPT Pengamatan Pengairan yakni seluas 16.133,05 Ha sedangkan luas lahan sawah tadah hujan murni adalah 1.239,00 Ha. Sawah tadah hujan murni dimaksud merupakan sawah tadah hujan yang tidak termasuk dalam Daerah Irigasi. Adapun lahan sawah tadah hujan yang masuk dalam Daerah Irigasi namun tidak mendapat oncoran irigasi dinamai sawah tadah hujan kasus. Data tersebut disajikan pada tabel berikut.
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
11
Tabel 17. Luas Lahan Sawah Tadah Hujan Kabupaten Bantul Tahun 2010 Lahan Sawah Tadah Hujan (Ha) Lahan Tadah Hujan Kasus Tadah Hujan Irigasi Semi Irigasi Murni Teknis Sederhana
Irigasi Teknis
Jumlah
4,979.29
9,154.75
1.993,98
1.239,00
17,372.50
28.67 %
52.71 %
11.48 %
7.13 %
100 %
16000 14000
Luas (Ha)
12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 Sawah Irigasi Sawah Irigasi Sawah Irigasi Jumlah Sawah Sawah Tadah Teknis Semi Teknis Sederhana Irigasi hujan murni
Gambar 5. Grafik Luas Lahan Sawah di Kabupaten Bantul tahun 2010 Sebagai salah satu unsur penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
pengembangan
dan
pengelolaan
irigasi
adalah
unsur
kelembagaan yang kuat dan koordinatif. Secara umum kelembagaan dalam pengembangan dan pengelolaan irigasi terdiri atas lembaga pengelola dan lembaga koordinasi. Lembaga pengelola irigasi meliputi dinas/lembaga teknis pemerintah yang terkait serta kelembagaan pada tingkat petani pengguna air seperti P3A/GP3A/IP3A, sedangkan lembaga koordinasi antara lain adalah komisi irigasi Kabupaten Bantul dan Forum Komunikasi P3A (FKP3A) Kabupaten Bantul. Adapun jumlah lembaga pada tingkat petani pemakai air adalah sebagai berikut: (1) P3A sebanyak 313 unit; (2) GP3A sebanyak 35 unit; (3) IP3A sebanyak tujuh unit; dan (4) FKP3A sebanyak satu unit.
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
12
Kondisi irigasi di Kabupaten Bantul dalam kondisi yang spesifik, yaitu : a) Wilayah Kabupaten Bantul ditinjau dari sistem DAS berada pada bagian hilir, sehingga mempunyai konsekuensi pada musim penghujan akan banyak menerima suplai air yang sering menyebabkan banjir, dan pada musim kemarau akan sulit memperoleh air untuk irigasi karena sudah banyak dipergunakan di bagian hulu. b) Kondisi irigasi di Kabupaten Bantul akan sangat dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dalam menangani sampah terutama masyarakat di daerah sub urban. Kebiasaan membuang sampah di salurah irigasi memberikan beban pada O&P jaringan Irigasi menjadi lebih tinggi. c) Meningkatnya pembangunan di daerah sub urban menyebabkan pengurangan lahan pertanian akibat terjadinya alih fungsi lahan. d) Debit air sungai waktu kemarau sangat dipengaruhi oleh kondisi area tangkapan hujan terutama berada di Kabupaten Sleman, sehingga dalam pengendaliannya sangat tergantung kebijakan wilayah setempat. b.
Jumlah Pengamatan dan Daerah irigasi (DI) Jumlah Daerah Irigasi di Kabupaten Bantul 150 yang tersebar dalam 5 daerah pengamatan yang secara rinci sebagaimana dalam tabel. Tabel 18. Lima Wilayah UPT Pengamatan Pengairan NO 1 2 3 4 5
PENGAMATAN
Bedog-Winongo kecil Winongo Opak Hulu Opak Hilir Oyo JUMLAH
JUMLAH D I
LUAS (Ha)
46 19 53 24 17
5.817,01 2,150.70 2,928,88 3,934.20 1,302.26
159
16,133.05
Ket.: Luas bisa berubah tergantung situasi dan kondisi efektivitas pekerjaan
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
13
Luas (Ha) 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 Bedog- Winongo Opak Hulu Opak Hilir
Oyo
Winongo kecil
Gambar 6. Grafik luas UPT Pengamatan di kabupaten Bantul tahun 2010 c.
Bendung-Bendung di Kabupaten Bantul Tabel 19. Jumlah Bendung dan Pompa di Kabupaten Bantul Tiap Pengamatan No.
UPT Pengamatan
1 2 3 4 5
Bedog - Winongo Kecil Pengairan Winongo Pengairan Opak Hulu Pengairan Opak Hilir Pengairan Oyo Jumlah
Bendung Tetap 28 13 38 22 8 119
Bendung Gerak 20 4 4 1 0 29
Jumlah Bendung 48 17 42 23 8 140
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
14
Jumlah Pompa 13 6 9 5 33
Gambar 7. Peta Batas Pengamatan di Kabupaten Bantul
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
15
Gambar 8.Peta Lokasi Bendung di Kabupaten Bantul Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
16
d.
Luas, Kondisi dan Panjang Irigasi Luas lahan irigasi menurut status irigasi adalah sebagai berikut : Sawah irigasi kabupaten
:
14.940,68 ha
Sawah irigasi desa
:
1.192,37 ha
:
16.133,05 ha
Jumlah
Tabel 20. Panjang saluran irigasi yang ada di Kabupaten Bantul (per Desember 2011) Keterangan Irigasi Irigasi Desa Jumlah Pemerintah (m) (m) (m) Saluran primer 135.453,00 13.826,00 149.279,00 Saluran Sekunder 239.089,00 25.135,00 264.224,00 Jml. Primer-Sekunder 374.542,00 38.961,00 413.503,00 Saluran pembuang 79.437,00 8.787,00 88.224,00 e.
Mata air Tabel 21. Jumlah Tuk/Mata Air di Kabupaten Bantul Kegunaan
Nama Mata Air
Kecamatan
Desa
Dusun
Pengamatan
Kejuron
Tuk Krantil
Sedayu
Argodadi
Dingkikan
BWK
Tuk Sumurgede
Sedayu
Argodadi
Rogoino
Tuk Dumpuh
Sedayu
Argodadi
Tuk Watusoko
Sedayu
Tuk Gayam
Irigasi (Ha) dan pola tanam
Air minum (KK)
1.1
-
15 kk
BWK
1.1
-
-
Dumpuh
BWK
1.1
-
-
Argodadi
Sungapan
BWK
1.1
-
-
Sedayu
Argodadi
Ngepok
BWK
1.1
2 Ha, pal-pd-pal
-
Tuk Tirtomulyo
Sedayu
Argodadi
Kadibeso
BWK
1.1
-
20 kk
Tuk Murpandan
Sedayu
Argodadi
Kadibeso
BWK
1.1
-
-
Tuk Murwungu
Sedayu
Argodadi
Kadibeso
BWK
1.1
-
-
Tuk Karanglo
Sedayu
Argomulyo
Karanglo
BWK
1.2
-
-
Tuk Srantakan
Sedayu
Argomulyo
Srantakan
BWK
1.2
-
-
Tuk Kaliberot
Sedayu
Argomulyo
Kaliberot
BWK
1.2
-
-
Tuk Pedes
Sedayu
Argomulyo
Pedes
BWK
1.2
-
-
Tuk Watu
Sedayu
Argomulyo
Watu
BWK
1.2
-
-
Tuk Porong
Sedayu
Argorejo
Porong
BWK
1.2
-
10 kk
Tuk Murtelu
Sedayu
Argorejo
Pendol
BWK
1.2
-
20 kk
Tuk Gunungpolo
Sedayu
Argorejo
Gunungpolo
BWK
1.1
-
50 kk
Tuk Banyuuripan
Kasihan
Bangunjiwo
Bibis
BWK
1.4
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
100 kk
17
Tuk Pangkah
Kasihan
Bangunjiwo
pangkah
BWK
1.4
0.5
Tuk Gluntung Kidul
Pandak
Caturharjo
Gluntung
BWK
1.8
-
-
Kasihan
Ngestharjo
BWK
1.2
Bambanglipuro
Sidomulyo
BWK
1.7
-
75 kk
Tuk Beji I
Pajangan
Sendangsari
BWK
1.5
20
Tuk Beji II
Pajangan
Sendangsari
BWK
1.5
15
Tuk Butuh
Pajangan
Triwidadi
Butuh
BWK
1.4
4 Ha, pal, pd, pal
Tuk Demen
Pajangan
Triwidadi
Kersan
BWK
1.4
5 Ha, pal, pd, pal
Tuk Kalicandi
Pajangan
Triwidadi
Kadireso
BWK
1.4
8 Ha, pal, pd, pal
Tuk Polaman
Pajangan
Triwidadi
Polaman
BWK
1.4
Tuk gandang
Pajangan
Triwidadi
Jogonandan
BWK
1.4
10 kk
Tuk Belik
Pajangan
Triwidadi
Jajaran
BWK
1.4
50 kk
Tuk Kedung Bunder
Pajangan
Sendangsari
BWK
1.4
Tuk Kunden
Pajangan
-
kunden
BWK
1.4
Tuk Sendang
Pajangan
-
Beji
BWK
1.4
Tuk Sendang Ayu
Pajangan
-
BWK
1.4
60 kk
Tuk Banyutemumpang
Kasihan
Bangunjiwo
Sambikerep
BWK
1.4
45 kk
Tuk Cikal papat
Kasihan
Bangunjiwo
Sambikerep
BWK
1.4
30 kk
Tuk Nglarang
Pandak
Triharjo
Nglarang
BWK
1.3
100 kk
Tuk Bito
Kretek
Parangtritis
Grogol VII
OHI
4.7
3 Ha
300 kk
Tuk Blimbing/Kalipepe
Kretek
Parangtritis
Grogol X
OHI
4.7
6,75 Ha
40 kk
Tuk Dadap tulis
Kretek
Parangtritis
Grogol VIII
OHI
4.7
7,5 Ha
35 kk
Tuk Kretek
Kretek
Parangtritis
Mancingan
OHI
4.7
7,36 Ha
25 kk
Tuk Ngringinan
Kretek
Parangtritis
Grogol VI
OHI
4.7
1,10 Ha
30 kk
Tuk Pampringan
Kretek
Parangtritis
Grogol IX
OHI
4.7
7 Ha
29 kk
Tuk Parang Wedang
Kretek
Parangtritis
Mancingan
OHI
4.7
Pemandian
Tuk Parangtritis
Kretek
Parangtritis
Mancingan
OHI
4.7
Pemandian
Tuk Siloning
Kretek
Parangtritis
Mancingan
OHI
4.7
18 Ha
Tuk Mojo
Kretek
Parangtritis
Grogol X
OHI
4.7
30 kk
Tuk Sembang
Kretek
Parangtritis
Grogol X
OHI
4.7
50 kk
Tuk Dung Biru
Pundong
Pundong
Dermojurang I
OHI
4.7/4.6
2,5 Ha
52 kk
Tuk Setro
Pundong
Pundong
Soko I
OHI
4.7/4.6
3 Ha
35 kk
Tuk Gayam
Pundong
Seloharjo
Ngreco
OHI
4.7/4.6
3,7 Ha
-
Tuk Geger
Pundong
Seloharjo
Geger
OHI
4.7/4.6
2 Ha,
95 kk
Tuk Klampok
Pundong
Seloharjo
Soko II
OHI
4.7/4.6
6,56 Ha,
54 kk
Tuk Sendang Kasihan Tuk Sendang Ngajaran
Ngajaran
0.5 0.5 Ha, hanya utk suplesi 1 0.5 Ha, hanya utk suplesi 0.5 0.5 Ha, hanya utk suplesi
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
18
50 kk
55 kk
Tuk Pontang
Pundong
Seloharjo
Blali I
OHI
4.7/4.6
4 Ha,
52 kk
Tuk Pucung
Pundong
Seloharjo
Blali II
OHI
4.7/4.6
5 Ha,
67 kk
Tuk Pule
Pundong
Seloharjo
Kalipakem
OHI
4.7/4.6
6,81 Ha,
30 kk
Tuk Soko
Pundong
Seloharjo
Bamban
OHI
4.7/4.6
14,5 Ha,
50 kk
Tuk Surocolo
Pundong
Seloharjo
Poyahan
OHI
4.7/4.6
11 Ha,
375 kk
Tuk Topan
Pundong
Seloharjo
Bamban tempel
OHI
4.7/4.6
Tuk Jambu
Kretek
Seloharjo
Sorotopo
OHI
4.7
2,5 Ha,
80 kk
Tuk Bodeh
Pundong
Seloharjo
Dermojurang I
OHI
4.7/4.6
7 Ha,
70 kk
Tuk Baruno
Banguntapan
Banguntapan
OHU
3.4
Tuk Jomblang
Banguntapan
Banguntapan
OHU
3.4
Tuk Jomblangan
Banguntapan
Banguntapan
OHU
3.4
Tuk Ngembong
Banguntapan
Banguntapan
OHU
3.4
Tuk Jagalan
Banguntapan
jagalan
OHU
3.6
Tuk Duku
Banguntapan
Jambidan
OHU
3.5
5 Ha, Pd, Pd, Pd
Tuk Jambidan
Banguntapan
Jambidan
OHU
3.5
4 Ha, Pd, Pd, Pd
Tuk Purworejo
Pleret
Bawuran
OHU
3.5
Tuk Selirang
Banguntapan
Singosaren
OHU
3.6
Piyungan
Srimartani
OHU
3.2
150 kk
Piyungan
Srimartani
OHU
3.2
97 kk
Tuk Mloko
Piyungan
Srimartani
OHU
3.2
85 kk
Tuk Guo Seluman
Banguntapan
Banguntapan
OHU
3.4
Tuk Wanujoyo
Piyungan
Srimartani
OHU
3.2
74 kk
Tuk Hargo Lawu
Piyungan
Srimulyo
OHU
3.2
-
Tuk Jalasutra/ Gebangsari
Piyungan
Srimulyo
OHU
3.2
80 kk
Tuk Plesedan
Piyungan
Srimulyo
OHU
3.2
-
Piyungan
Srimulyo
OHU
3.2
55 kk
Piyungan
Srimulyo
OHU
3.2
5 Ha
Tuk Koripan I
Dlingo
Dlingo
Koripan I
OYO
5.2
12 Ha, pal, pd, pal
30 kk
Tuk Koripan II
Dlingo
Dlingo
Koripan II
OYO
5.2
1 Ha, pal, pd, pol
23 kk
Tuk Pokoh
Dlingo
Dlingo
Pokoh
OYO
5.2
107 kk
Tuk Banger
Dlingo
Jatimulyo
Leputeh
OYO
5.2
15 kk
Tuk Banyuurip
Dlingo
Jatimulyo
Banyuurip
OYO
5.2
5 Ha, pal, pd, pal
27 kk
Tuk Semuten
Dlingo
Jatimulyo
Semuten
OYO
5.2
110 Ha, pal, pd, pal
35 kk
Tuk Pakel
Dlingo
Mangunan
Sukorame
OYO
5.2
Tuk Sendang Gayam Tuk Sendang Waung
Tuk Sumber Sentono I Tuk Sumber Sentono II
Dung pring
60 kk 2 Ha, pd, pd, pal 9.9 Ha, pd, pd, pal 15 Ha, pd, pd, pal 2.7 Ha, Pd, Pal, Pal
45 kk 2.7 Ha, Pd, Pal, Pal
4 Ha, Pd, Pal, Pal
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
150 kk
19
15 Ha, pal, pd, pal 12 Ha, pal, pd, pal
Tuk Duren
Dlingo
Muntuk
Muntuk
OYO
5.2
Tuk Jati Sari
Dlingo
Muntuk
Seropan II
OYO
5.2
Tuk Karangasem
Dlingo
Muntuk
Karangasem
OYO
5.2
9 Ha, Pal, pd, pal
9 kk
Tuk Kembang
Dlingo
Muntuk
Seropan II
OYO
5.2
35 Ha, pal, pd, pal
55 kk
Tuk Sepet
Dlingo
Muntuk
Seropan II
OYO
5.2
7 Ha, pal, pd, pal
78 kk
Tuk Guo Cerme
Imogiri
Selopamioro
Srunggo I
OYO
5.1
Tuk Kalidadap
Imogiri
Selopamioro
Kalidadap
OYO
5.1
Tuk Nawungan
Imogiri
Selopamioro
Nawungan II
OYO
5.1
Tuk Nogosari
Imogiri
Selopamioro
Nogosari I
OYO
5.1
Tuk Pancuran
Imogiri
Selopamioro
Srunggo II
OYO
5.1
Tuk Patukan
Imogiri
Selopamioro
Kalidadap II
OYO
5.1
Tuk Song Bolong
Imogiri
Selopamioro
Lanteng I
OYO
5.1
Tuk Talak
Imogiri
Selopamioro
Nawungan I
OYO
5.1
Tuk Wonosari
Imogiri
Selopamioro
Kalidadap II
OYO
5.1
Tuk Sendangayu
Imogiri
Selopamioro
kajorwetan
OYO
5.1
Tuk Depok
Dlingo
Temuwuh
Depok-klepu
OYO
5.2
2 Ha, pal, pd, pal
32 kk
Tuk Jambuwangi
Dlingo
Temuwuh
Jambewangi
OYO
5.2
1 Ha, pal, pd, pol
17 kk
Tuk Bronjong
Dlingo
Terong
Terong I
OYO
5.2
5 Ha, pd, pd, pal
13 kk
Tuk Gempol
Dlingo
air
Sendangsari
OYO
5.2
7 Ha, pal, pd, pal
25 kk
Tuk Ringin
Dlingo
Terong
Terong II
OYO
5.2
8 Ha, pal, pd, pal
50 kk
Tuk Salak
Dlingo
Terong
Pencit
OYO
5.2
8 Ha, pd, pd, pal
37 kk
Tuk Sendangpancuran
Dlingo
Terong
Pancuran
OYO
5.2
Tuk Sendangsari
Dlingo
Terong
Sendangsari
OYO
5.2
Tuk Bulu
Bantul
Bantul
Jebugan
BWK
1.5
Tuk Niten
Bantul
Bantul
Niten
BWK
1.5
Tuk Sibalong
Bantul
Bantul
Njeblok
BWK
1.5
Tuk Sorowajan
Sewon
Panggungharjo
WINONGO
2.2/2.3
14.24 Ha
Tuk Jurug
Sewon
Panggungharjo
WINONGO
2.2/2.3
3 Ha
Tuk Silayon
Sewon
Timbulharjo & Bangunharjo
WINONGO
2.2/2.3
41.58 Ha
2,74 Ha, pd, pal, pal 8,91 Ha, pd, pal, pal 14,80 Ha, pd, pal, pal 5,50 Ha, pd, pal, pal 4.91 Ha, pd, pal, pal 16 Ha, pd, pal, pal 17 Ha, pd, pal, pal 9,5 Ha, pd, pal, pal 8,9 Ha, pd, pal, pal Keramat, untuk mandi
10 kk
523 kk 200 kk 234 kk 155 kk 25 kk 150 kk 152 kk 95 kk 150 kk
25 kk 2 Ha, pal, pd, pal 40 Ha, pal, pd, pal 44 Ha, pal, pd, pal 26 Ha, pal, pd, pal
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
20
30 kk
f.
Afvoer Tabel 22 Daftarf Afvoer di Kabupaten Bantul
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47.
Nama Afvoer Afvoer Pagung Afvoer Bendo Afvoer Bibis Afvoer Biro Afvoer Blantik Afvoer Buntung Afvoer Colo Afvoer Depok Afvoer Duku Afvoer Gading Afvoer Galan Afvoer Gamping Afvoer Gluntung Afvoer Jambidan Afvoer Jetis Afvoer Jipangan Afvoer Kadek Rowo Afvoer Kedung Afvoer Kretek Afvoer Lengkong Afvoer Mayungan Afvoer Menang Afvoer Mersan Afvoer Nepi Afvoer Ngujung Afvoer Pucung Afvoer Sanden Afvoer Semerangan Afvoer Sewon Afvoer Silayon Afvoer Sungapan Afvoer Sunten Afvoer Trihudadi Afvoer Krajan Afvoer Punduhan Afvoer Buruan Afvoer Kalimundu Afvoer Gesan Afvoer Dagan Afvoer Sabrang Afvoer Sarang Afvoer Paliyan Afvoer Blado Afvoer Giren Afvoer Tulasan Afvoer Mriyan Afvoer Bujel
Lokasi Desa Tirtomulyo, Kecamatan Kretek
Keterangan
Dusun Duku - Banguntapan
UPT OHU
Jambidan Banguntapan
UPT OHU
Desa Tirtomulyo, Kec. Kretek Desa Tirtomulyo, Kec. Kretek Desa Tirtosari, Kec. Kretek Desa Gadingharjo, Kecamatan Sanden Desa Gadingsari, Kec. Sanden Desa Sidomulyo, Kec. Bambanglipuro Desa Sumbermulyo, Kec. Bambanglipuro Desa Sidomulyo, Kec. Bambanglipuro Desa Sidomulyo, Kec. Bambanglipuro Desa Sidomulyo, Kec. Bambanglipuro Desa Sidomulyo, Kec. Bambanglipuro Desa Mulyodadi, Kec. Bambanglipuro Desa Donotirto, Kec. Kretek Desa Tirtohargo, Kec. Kretek Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
21
48.
Afvoer Bantulan
49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96.
Afvoer Kemiri Afvoer Demakan Afvoer Godegan Afvoer Joho Afvoer Krajan Afvoer Kenteng Afvoer Ngentak I Afvoer Ngentak II Afvoer Mayungan Afvoer Plesan Afvoer Blantik Afvoer Ngoro-Oro Afvoer Dodogan Afvoer Ngrowo Afvoer Ketep Afvoer Pagung Afvoer Gulan-Gulan Afvoer Bracan Afvoer Gegunung Afvoer Srabahan Afvoer Lengkong Afvoer Sorekan Afvoer Baran Afvoer Samas Afvoer Wuluhadeg Afvoer Gokerten Afvoer Gaten Afvoer Tokolan Afvoer Mulekan Afvoer Marekan Afvoer Tluren Afvoer Greges Afvoer Temu Afvoer Daton Afvoer Busuran I Afvoer Busuran II Afvoer Mersan Afvoer Bedog Afvoer Kantongan Afvoer Buruhan Afvoer Kwalangan Afvoer Bakalan Afvoer Tirto Afvoer Salam Afvoer Gunturan Afvoer Kenteng Afvoer Glagahan Afvoer Ngambah
Soko s/d Plumpung (GadingsariPoncosari) Demakan s/d Sidangur Poncosari Buyutan s/d Trihudadi Poncosari Godegan s/d Gayuran Poncosari Joho s/d Besole Poncosari Jragan s/d Kuaru Poncosari Tegal sempu s/d Sipon Kenteng Sipon Ngentak s/d Kenteng Ngentak s/d Mayungan
UPT BWK
Dodogan, Jatimulyo, Dlingo
UPT OYO
Gunturan s/d Kali Progo Tegal Sempu s/d Sipon Kenteng Bakalan s/d Kali Progo Ngambah s/d Gluntung
UPT BWK UPT BWK UPT BWK UPT BWK
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
UPT BWK UPT BWK UPT BWK UPT BWK UPT BWK UPT BWK UPT BWK UPT BWK
22
97. 98. 99. 100. 101. 102. 103.
Afvoer Katekan Afvoer Tegal Tapen Afvoer Nggondangan Afvoer Genting Afvoer Jambu Afvoer Glondong Afvoer Winongo Lama
g.
Kejuron Tabel 23. Daftar Kejuron di UPT Pengamatan Pengairan
NO 1
UPT PENGAMATAN BEDOK WINONGO KECIL
DAERAH IRIGASI KEJURON 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6
2
WINONGO
3
OPAK HULU
1.7 1.8 1.9 1.1 1.11 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 3.1 3.2 3.3 3.4
3.5 3.6 4
OPAK HILIR
4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6
Van Der Wijck, Madean Brongkol,Karangjati, Ponggok, Prangkok, Prangkok, Sembuh, Pacar, Kanoman, Gamping Kadisono, Ewon, Pijenan Widodo, Kenalan, Gangin, Tengah, Tundan, Bayem, Sumberan, Demen, Beji Pendowo Badegan, Gardu, Karasan I , II , III, Selo, Bantulan, Kremen, , Siten, Tangkilan Siten, Tangkilan, Carikan, Karangpadang, Panggang, Samas Kamijoro Kamijoro kanan, Embung Pandansimo Embung Ngentak Kamijoro Timbulsari, Kemiri, Balong, Gempolan Trini, Tanjung, Siraman, Gading Merdiko Kadibeso, Mejing Klegen, Sikluwuh, Mojo, Karang, Gunung Kunci, Bugelwaru Karangploso, Nyamplung Grembyangan, Pranti I , II, Karang Asem Sidoraharjo, klampok, Sekarsuli, Madugondo, Kuton, Dadapan, Kucir Bangeran, Nologaten, Tuk Gua Seluman, Ngembong, Pringgolayan, Kepanjen, Wiyoro, Jaranan, Mutihan, Kertopaten, Kepuh Kulon, Pulodadi, Glendongan, Sunten, Jomblang, Jomblangan, Baruno Kuncen, Semerangan, Gupit, Ngori, Salakan, Nglaren, Duku, Jambidan Mendungan, Ngaglik, Tegal Tanaman, Bibis Donoloyo, Pandes, Ketonggo Bibis, Mrican, Grojogan, Mergoyoso, Selirang Blawong II Malangjiwan, Dokaran, Sorogenen, Pacar Sidomulyo, Jotawang, Saliyon, Sewon, Guntur, Bangeran, Sorowajan Blawong II Pompa Sindet, Sindet, Canden Kiri, Tegal Kiri, Bengkung Tegal, Colo
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
23
4.7
5
4.8 5.1
OYO
5.2
Putat, Sono, Ngrinan , Bito, Dadapan Tulis, Pampringan, Bodeh, Blimbing, Soko, Karangasem, Surocolo, klampok, Pule Canden Kanan, Gatak Kajor, Karangtengah, Nawungan, Wonosari, Cerme Maladan, Sanggrahan, Terong, Kedung Gepeng, Sambeng, Ngreboh, Gadon
Data Desember 2010
h.
Pompa air Tabel 24 Inventarisasi Pompa Air Tahun 2004 – 2010 NO 1 2 3 4 5 6 7
i.
TAHUN 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 JUMLAH
JUMLAH POMPA 30 25 10 10 16 11 2 104
Lembaga Pengelola Air Tingkat Masyarakat Jumlah pengelola irigasi di tingkat masyarakat adalah sebagai berikut : a) b) c) d)
P3A GP3A IP3A FP3A
: 313 buah : 35 buah : 7 buah : 1 buah
Dari hasil survey dan pendataan triwulan ke 2 (Juni 2013), kondisi jaringan irigasi yang masih berfungsi baik sebesar 83,25 % (344.247 m)atau 16,75 % (57,661.37 m) jaringan perlu segera dilakukan rehabilitasi/perbaikan, sedangkan tingkat pelayanan kecukupan air pada lahan sawah (lahan sawah yang dapat teroncori) sebesar 82 % (13.371,74 ha) atau yang belum teroncori dengan baik seluas 18% (2.935,26 ha). Hal ini dikarenakan antara lain jaringan kondisi rusak, merupakan daerah irigasi sederhana, atau karena sumber air yang jauh dan tidak dapat mengambil air karena sungai (sumber air) terlalu dalam.
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
24
1.2.
Kinerja
Pelayanan Masa Kini (menurut
beberapa
aspek
pelayanan dan pencapaian terhadap SPM) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844) Pasal 11 ayat 4 menyatakan bahwa
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
yang
bersifat
wajib
berpedoman pada standar pelayanan minimal dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh Pemerintah. Standar Pelayanan Minimal yang digunakan oleh Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul berpedoman pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14/PRT/M/2010 tentang SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang beserta lampirannya. Target pencapaian SPM Bidang Irigasi yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri tersebut adalah sebesar 70 % (kinerja baik) pada tahun 2014. Sedangkan target pencapaian SPM pada Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 25 Pencapaian SPM Saluran Irigasi Dinas Sumber Daya Air Kab. bantul Saluran irigasi (Primer dan Sekunder) dalam kondisi baik Rencana Realisasi
2007 %
m
%
2008 m
%
2009 m
75 308.495,93 74 304.382,65 75 308.495,93 73.5 302.326,01 74 304.382,65 76 312.609,21 Panjang saluran Primer dan sekunder = 411.327,91 m
Target Capaian Tahun 2010 % m 80 82.5
329.062,33 339.345,53
%
2011 m
%
2012 m
2013
81,5 83
335.232,25 341.402,17
82 84
341.145.68 353.550,97
%
m
83,25 88,35
344.247 365.460,06
Tabel 26 Pencapaian SPM DI yang terlayani Air irigasi Dinas Sumber Daya Air Kab. bantul DI yang terlayani air irigasi Rencana Realisasi
% 73 74
2007 2008 ha % ha 11.911,64 74 12.074,81 12.074,81 74 12.074,81 Luas Irigasi = 16.317,31 ha
% 75 76
2009 ha 12.237,98 12.401,16
Target Capaian Tahun 2010 % Ha % 77,5 12.645,92 79 78 12.727,50 82
2011 ha 12.890,67 13.380,19
% 82 84
2012 ha 13.229,10 13.551,76
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
25
2013 % 82 87,02
ha 13.229,06 14.038,94
1.1.
BAB II Struktur organisasi dan tupoksi Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, maka mulai Januari 2009 Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul berubah namanya menjadi Dinas Sumber Daya
Air
Kabupaten Bantul. Sesuai dengan perda tersebut, Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang sumberdaya air yang dipimpin oleh Kepala Dinas dan berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab
kepada
Bupati
melalui
Sekretaris
Daerah,
yang
mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang sumberdaya air. Adapun susunan organisasi Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul menurut Peraturan Bupati No. 66 Tahun 2008 adalah sebagai berikut : 1. Kepala Dinas; 2. Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan; b. Sub Bagian Program; c. Sub Bagian Keuangan dan Aset. 3. Bidang Konservasi Sumberdaya Air, terdiri dari : a. Seksi Pengendalian Sumber Daya Air; b. Seksi Pengawasan Sumber Daya Air dan; c. Seksi Pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Air. 4. Bidang Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi, terdiri dari : a. Seksi Operasi Jaringan Irigasi; b. Seksi Pemeliharaan Jaringan Irigasi dan; c. Seksi Pembinaan Pemakai Air.
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
26
5. Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan, terdiridari : a. Seksi Rehabilitasi dan Pengembangan Jaringan Irigasi; b. Seksi Pengendalian Bencana dan; c. Seksi Energi. 6. Unit Pelaksana Teknis (UPT). 7. Kelompok Jabatan Fungsional.
KEPALA DINAS
Kel. Jabatan Fungsional
Sekretaris
Sub. Bag. Program
Sub. Bag. Keuangan dan Aset
Sub. Bag. Umum
Bidang Konservasi Sumber Daya Air
Bidang Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan
Seksi Pengendalian Sumber Daya Air
Seksi Operasi Jaringan Irigasi
Seksi Rehabilitasi dan Pengembangan Jaringan Irigasi
Seksi Pengawasan Sumber Daya Air
Seksi Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Seksi Pengendalian Bencana
Seksi Pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Air
Seksi Pembinaan Pemakai Air
Seksi Energi
UPT Pengamatan Pengairan BedogWInongo Kecil
UPT Pengamatan Pengairan WInongo
UPT Pengamatan Pengairan Opak Hulu
UPT Pengamatan Pengairan Opak Hilir
UPT Pengamatan Pengairan Oyo
Gambar 2. Struktur Organisasi Dinas Sumber Daya Air 1.2.
Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
27
a. Sumberdaya manusia Sumberdaya manusia merupakan aspek dinamis yang berpengaruh dalam rangka optimalisasi tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan kegiatan survai lapangan, perencanaan DED, pengawasan pelaksanaan di lapangan agar sesuai dengan dokumen rencana, evaluasi dan laporan implementasi secara tepat dan cepat sesuai kurun waktunya. Berdasar pada data Dinas SDA Kabupaten Bantul, kondisi sumberdaya manusia (pegawai) pada posisi bulan Desember 2013, sebagai berikut : Tabel 1 Data Jumlah Pegawai dan Golongan Per Bidang (Desember 2013) Bidang
Jumlah
Golongan I
Golongan II
Golongan III
Golongan IV
Sekretriat Konservasi SDA Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Rehabilitasi & Pengembangan UPT Pengamatan
28 9
1 -
12 2
12 7
3 -
12
-
6
3
3
9
-
2
7
-
39
12
21
6
-
Jumlah
97
13
43
35
6
Sumber data : Data PNS Dinas SDA Kab. Bantul 2013
Tabel 2 Data Jumlah Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan (Desember 2013) Bidang
Jumlah
SD
SLTP
SMU/SMK
D3
S1
S2
S3
Sekretariat Konservasi SDA Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Rehabilitasi & Pengembangan UPT Pengamatan Jumlah
28 9
-
5 -
13 3
3 -
4 4
3 2
-
12
-
2
6
-
1
3
-
9
-
-
3
-
3
3
-
39 97
6 6
20 27
13 38
3
12
11
-
Sumber data : Data PNS Dinas SDA Kab. Bantul 2011
Tabel 3 Data Jumlah Pegawai Berdasar Tingkat Eselon (Desember 2013)
Bidang Sekretariat Konservasi SDA Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Rehabilitasi & Pengembangan UPT Pengamatan Jumlah
Jumlah 28 9
Eselon I -
Eselon I I 1 -
Eselon III 1 1
Eselon IV 3 3
Staf 23 5
12
-
1
1
3
7
9
-
-
1
2
6
39 97
-
2
4
1 12
38 79
Sumber data : Data PNS Dinas SDA Kab. Bantul 2011
Tabel 4 Data Jumlah Pegawai Berdasar Jenis Kelamin (Desember 2013) Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
28
Bidang Sekretariat Konservasi SDA Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Rehabilitasi & Pengembangan UPT Pengamatan Jumlah
Jumlah 28 9
Laki-Laki 20 7
Wanita 8 2
12
12
-
9
9
-
39 97
39 87
10
Sumber data : Data PNS Dinas SDA Kab. Bantul 2013
b. Mesin dan Peralatan Komponen mesin dan peralatan yang spesifik (pokok) bersentuhan langsung dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pelaksanaan kegiatan mulai dari survai lapangan, pembuatan DED, implementasi DED, evaluasi dan pelaporannya dapat dibedakan dalam kantor dan luar kantor. Tabel 5 Jumlah dan Kondisi Mesin Serta Peralatan Dalam Kantor Dinas Sumber Daya Air Akhir Tahun 2013 Kondisi
Ket
Jenis
Jml (bh)
Komputer Printer Plotter
25 21 2
Rusak -
Baik 25 21 2
Laptop
2
-
2
Scanner
1
-
1
2
-
2
2
-
2
LCD Projector Digitizer
Sumber data : Data Inventaris Barang Dinas SDA Kab. Bantul 2013
Tabel 6 Jumlah dan Kondisi Mesin serta Peralatan Operasional Luar Kantor Dinas Sumber Daya Air Akhir Tahun 2013 Jenis Jack Hammer Generator Sepeda motor Mobil Pompa GPS
Jml (bh) 1 1 8 1 1 1 116 3
Spesifikasi Yamakoyo Kijang Mitsubishi Colt Daihatsu
Kondisi Rusak -
Baik 1 1 8 1 1 1 116 3
Ket
Kadin
Sumber data : Data Inventaris Barang Dinas SDA Kab. Bantul 2013
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
29
c. Pembiayaan Pembiayaan merupakan komponen penting yang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan dalam penyelesaian pelaksanaan kegiatan yang direncanakan. Pembiayaan yang
dikeluarkan dapat dibedakan untuk
kegiatan operasional rutin kantor dan kegiatan yang bersifat fisik untuk operasi dan pemeliharaan, rehabilitasi maupun pengembangan jaringan irigasi serta monitoring penambang pasir/golongan C. Adapun jumlah anggaran selama 2 tahun terakhir sebagaimana dalam table. Tabel 7 Anggaran dua Tahun Terakhir (2012-2013) Tahun
Rutin
2009
APBD : 13.988.502.000,-
2010
APBD : 5.466.109.000,-
1.3.
Fisik APBD : 9.993.462.060,APBN : 0,Loan : 0,APBD : 12.334.070.000,APBN : 0,Loan : 1.338.832.500,-
Jumlah APBD : 13.998.495.060,APBN : 0,Loan : 0,APBD : 17.800.179.500,APBN : 0,Loan : 1.338.832.500,-
Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)
Rincian tugas pokok dan fungsi Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul sesuai Peraturan Bupati Bantul nomor 66 thn 2008 adalah sebagai berikut : 1. Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi dinas serta melaksanakan tugas lain yang diberikan bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Sekretariat Sekretaris mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan, b. Merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan sekretariat; c. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan dokumen perencanaan dan anggaran; d. Mengkoordinir bidang-bidang;
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
30
e. Menyelenggarakan urusan umum, surat-menyurat, kearsipan, kepustakaan, urusan hukum, administrasi kepegawaian, keuangan, sarana-prasarana, monitoring, evaluasi dan pelaporan. Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Umum mempunyai tugas : 1) Menyelenggarakan surat-menyurat, tata naskah dinas, humas, protokol, kearsipan dan kepustakaan; 2) Mengelola kebersihan, ketertiban, dan keamanan ruang kerja dan lingkungan kantor; 3) Menyimpan, memelihara, mengelola dan mendistribusikan barang kebutuhan dinas serta memelihara kendaraan dinas; 4) Menyiapkan perlengkapan rapat dan melayani tamu ; 5) Melaksanakan administrasi dan kearsipan pegawai, pembinaan dan pengembangan pegawai serta memproses usulan mutasi pegawai; b. Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas: 1) Melaksanakan peñata-usahaan keuangan dan pembayaran gaji pegawai; 2) Melakukan koordinasi penyusunan RKA – DPA SKPD, 3) Melaksanakan
inventarisasi,
verifikasi
dan
pelaporan
pelaksanaan anggaran; 4) Melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran dan pelaporan pajak; 5) Menyusun
laporan
pertanggungjawaban
pengelolaan
keuangan; 6) Melaksanakan
administrasi,
inventarisasi
dan
laporan
pertanggungjawaban pengelolaan aset serta mengusulkan penghapusan aset
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
31
c. Sub Bagian Program mempunyai tugas: 1) Menghimpun, menelaah, menganalisa, mengklarifikasi dan mendokumentasikan peraturan perundangan; 2) Merencanakan dan menyelenggarakan penelitian, menyusun dan mengelola data base serta mengembangkan system informasi, 3) Mengkoordinasikan penyusunan Renstra, Renja, KUA, PPAS SKPD; 4) Mengkoordinasikan penyusunan laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah
Pertanggungjawaban
(LPPD),
(LKPJ)
Bupati,
Laporan LAKIP
Keterangan dan
Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM); 3. Bidang Konservasi Sumber Daya Air (SDA), mempunyai tugas : a. Menyelenggarakan perencanaan program Konservasi SDA dan Mineral; b. Merumuskan kebijakan penyelenggaraan program Konservasi SDA dan Mineral; c. Menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi; d. Melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pengembangan SDA dan mineral; e. Melaksanakan pengembangan sistem informasi SDA; Bidang Konservasi Sumber Daya Air (SDA) terdiri dari: a. Seksi Pengendalian SDA mempunyai tugas : 1) Melakukan perumusan kebijakan teknis pengelolaan SDA dan mineral; 2) Melaksanakan
pendayagunaan
konservasi
SDA,
meliputi
:
pemeriksaan, peninjauan, penelitian dan pemeriksaan kondisi dan situasi, memproses penyelesaian penerbitan/rekomendasi dan pelarangan pemanfaatan sumber air; 3) Menyusun rekomendasi teknis proses perijinan;
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
32
4) Menyusun penetapan rencana pengelolaan SDA. b. Seksi Pengawasan SDA, mempunyai tugas : 1) Melakukan perumusan kebijakan teknis pengawasan SDA dan mineral; 2) Melaksanakan pengawasan pengelolaan sumber air tanah. 3) Melaksanakan pengawasan atas pemanfaatan, pengubahan dan atau pembongkaran bangunan atau saluran irigasi di daerah jaringan irigasi. c. Seksi Pengembangan Sistem Informasi SDA mempunyai tugas : 1) Mengelola dan menyusun data informasi SDA dan mineral; 2) Menyusun data dan informasi cekungan air tanah; 3) Menyusun perumusan penetapan wilayah konservasi SDA dan mineral; 4) Melaksanakan pengolahan data dan informasi kondisi hidrologis, hidrogeologis, prasarana SDA dan teknologi SDA; 5) Menyusun peta geologi dan pemetaan zona kerentanan gerakan tanah. 4. Bidang Operasi dan Pemeliharaan (O dan P) Jaringan Irigasi Bidang Operasi dan Pemeliharaan (O dan P) Jaringan Irigasi, mempunyai tugas: a. Merumuskan kebijakan penyelenggaraan program O dan P jaringan irigasi; b. Menyelenggarakan perencanaan, pengendalian, pengawasan dan pengembanagan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi; c. Melaksanakan pemberdayaan lembaga pemakai air; d. Menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi program dan kegiatan O dan P jaringan irigasi.
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
33
Bidang O dan P jaringan irigasi terdiri dari : a. Seksi Operasi Jaringan Irigasi mempunyai tugas : 1) Mengumpulkan data, informasi, serta permasalahan yang terkait dengan operasi jaringan irigasi; 2) Menyusun rancangan rencana tata tanam berdasarkan usulan petani pemakai air; 3) Menyusun rancangan rencana tahunan penyediaan, pembagian dan pemberian air irigasi; 4) Menyusun dan mengevaluasi laporan pelaksanaan tugas. b. Seksi Pemeliharaan Jaringan Irigasi, mempunyai tugas : 1) Mengumpulkan data, informasi, serta permasalahan yang terkait dengan pemeliharaan jaringan irigasi; 2) Melaksanakan survey dan inventarisasi aset jaringan irigasi; 3) Menyusun dan mengevaluasi laporan pelaksanaan tugas. c. Seksi Pembinaan Pemakai Air mempunyai tugas : 1) Mengumpulkan data, informasi, serta permasalahan yang terkait dengan lembaga pemakai air irigasi; 2) Melaksanakan koordinasi dan pemberdayaan serta pembinaan pemakai air irigasi dan lembaganya; 3) Melaksanakan
monitoring
terhadap
pengumpulan
dan
pemanfaatan iuran P3A; 5. Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan, mempunyai tugas : a. Merumuskan kebijakan penyelenggaraan program rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi serta pengelolaan energi; b. Menyelenggarakan
perencanaan
program
rehabilitasi
dan
pengembangan jaringan irigasi serta pengelolaan energi; c. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengendalian program rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi serta pengelolaan energi
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
34
Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan terdiri dari : a. Seksi Rehabilitasi dan Pengembangan Jaringan Irigasi, mempunyai tugas: 1) Menyiapkan dan menyusun rencana kerja; 2) Melaksanakan rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi primer dan sekunder; 3) Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. b. Seksi Pengendalian Bencana mempunyai tugas : 1) Menyiapkan dan menyusun rencana kerja; 2) Menyusun data daerah rawan bencana akibat daya rusak air; 3) Mengendalikan daya rusak air yang berdampak lokal; 4) Melaksanakan usaha pencegahan dan pemulihan bencana akibat daya rusak air; 5) Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. c. Seksi Energi, mempunyai tugas : 1) Menyiapkan dan menyusun rencana kerja; 2) Menganalisis dan menyajikan data pasokan, pemakaian, dan potensi energi konvensional dan terbarukan; 3) Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. 6. Unit Pelaksana Teknis (UPT). UPT Pengamatan Pengairan Dinas SDA Kabupaten Bantul mempunyai tugas : a. Mempersiapkan penyusunan rencana tata tanam; b. Melaksanakan pengaturan dan pembuangan air irigasi; c. Memberikan bantuan dan bimbingan teknis kepada pemakai air; d. Melaksanakan ketatausahaan UPT UPT Pengamatan Pengairan Dinas SDA Kabupaten Bantul ada 5 UPT, yaitu : a. UPT Pengamatan Pengairan Bedog-Winongo Kecil, mempunyai cakupan wilayah kerja 44 Daerah Irigasi yang berada di 9 kecamatan.
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
35
b. UPT Pengamatan PengairanWinongo, mempunyai cakupan wilayah kerja 17 Daerah Irigasi yang berada di 8 kecamatan, c. UPT Pengamatan Pengairan Opak Hulu, mempunyai cakupan wilayah kerja 49 Daerah Irigasi yang berada di 4 kecamatan. d. UPT Pengamatan Pengairan Opak Hilir, mempunyai cakupan wilayah kerja 34 Daerah Irigasi yang berada di 9 kecamatan dan e. UPT Pengamatan Pengairan Oyo, mempunyai cakupan wilayah kerja 13 Daerah Irigasi yang berada di 2 kecamatan. 2.4.
Sistem Prosedur dan Mekanisme
Dalam pelaksanaan tugasnya Dinas Sumber Daya Air wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal. Setiap
pimpinan
mengkoordinasikan
pada
Dinas
bawahannya
Sumber
Daya
masing-masing
Air
memimpin
serta
dan
memberikan
bimbingan dan petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugasnya serta mengikuti dan mematuhi petunjuk petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan. Adapun elemen-elemen penting dalam organisasi Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul sebagai berikut : a. Spesialisasi Pekerjaan (work specialization): Dalam Organisasi Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul terdapat pembagian pekerjaan dimana tugas-tugas dalam organisasi dibagi menjadi pekerjaan-pekerjaan yang terpisah sesuai dengan spesialisasi pekerjaan, karyawan memiliki spesialisasi tugas dari seluruh kegiatan. b. Departementalisasi (departementalizazion): Adanya pengelompokan pekerjaan-pekerjaan sehingga tugas-tugas yang sama dapat dikoordinasikan dengan baik. c. Rantai Perintah (chain of command): Adanya garis kewenangan yang tidak terputus dari puncak organisasi ke eselon yang paling bawah dan menjelaskan siapa melapor kepada siapa. Kewenangan dan kesatuan perintah merupakan bagian yang tidak
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
36
terpisahkan dari rantai perintah ini karena dengan kewenangan (authority) adanya hak-hak yang melekat pada kedudukan pimpinan untuk memberikan perintah untuk dipatuhi dengan prinsip kesatuan perintah (unity of commad) menunjukkan bahwa seorang karyawan memiliki satu atasan dan kepadanya ia harus bertanggung jawab secara langsung. d. Rentang Kendali (span of control): Adanya jumlah tingkatan atau jumlah manajer yang dimiliki organisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pasal 29 ayat (1) dinyatakan bahwa Dinas terdiri dari 1 (satu) sekretariat dan paling banyak 4 (empat) bidang, sekretariat terdiri dari 3 (tiga) subbagian, dan masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 (tiga) seksi. e. Formalisasi (formalisms) Tugas pekerjaan dalam organisasi Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul telah terstandarisasikan, Organisasi Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul memiliki tingkat formalisasi yang tinggi, mengingat karyawan selalu menangani kegiatan atau hal yang sama dengan cara yang sama, dan menghasilkan keluaran yang sama pula, terdapat uraian pekerjaan jelas, banyak peraturan organisasi, dan prosedur yang terdefinisikan dengan jelas.
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
37
BAB III Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Kebijakan 4.1.
Visi
Untuk mendukung Visi Pemerintah Kabupaten Bantul, maka Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul menetapkan Visi sebagai berikut : “Terwujudnya pemenuhan kebutuhan air yang berkualitas dan berkuantitas serta terwujudnya pengelolaan sumber daya alam yang berpihak kepada masyarakat dan berwawasan lingkungan” Visi tersebut mengandung pengertian bahwa untuk mewujudkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat Bantul, Dinas Sumber Daya Air harus melaksanakan program pembangunan Prasarana, Sarana di bidang
Pengairan
dan
Energi
Sumber
Daya
Mineral
secara
berkesinambungan sesuai dengan perencanaan strategis selama 5 tahun. 4.2.
Misi
Untuk mewujudkan Visi Dinas SDA Kabupaten Bantul tersebut, disusun Misi Organisasi sebagai berikut : 1. Memberikan pelayanan irigasi melalui peningkatan, pengembangan, pemeliharaan,pelestarian jaringan irigasi dan pengoptimalisasian fungsi sarana bangunan pengairan. 2. Melindungi kawasan budidaya (permukiman, pertanian, pariwisata, perikanan, industri dan sebagainya) dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir. 3. Mengelola potensi sumberdaya air, mineral dan energy, serta konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan mengembangkan dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi. 4. Memberikan pelayanan pengelolaan mineral bukan logam dan bebatuan,
sumber
daya
airmelalui
pengaturan
pengurusan,
pembinaan, pengembangan dan pengawasan. 5. Meningkatkan kapasitas SDM untuk meningkatkan profesionalisme dalam bidang ketugasannya. Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
38
4.3.
Tujuan
Sesuai dengan visi dan misi diatas, maka tujuan yang ingin dicapai oleh dinas dalam kurun waktu 5 tahun ke depan adalah : 1. Meningkatnya pelayanan irigasi melalui peningkatan, pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalnya fungsi sarana bangunan pengairan. 2. Meningkatnya
perlindungan
kawasan
budidaya
(permukiman,
pertanian, pariwisata, perikanan, industry dan sebagainya) dari ancaman bahaya banjir 3. Meningkatnya pengelolaan potensi sumberdaya air, mineral dan energy, serta konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan mengembangkan dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi. 4. Meningkatnya pelayanan pengelolaan mineral bukan logam dan bebatuan, sumber daya air melalui pengaturan pengurusan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan. 1.4. Nilai-Nilai Untuk mewujudkan Visi Organisasi dan melaksanakan Misi Organisasi, ditetapkan Nilai-nilai Organisasi sebagai berikut : 1. Togetherness : Bekerja dalam kebersamaan jauh lebih baik dari pada bekerja sendiri-sendiri; 2. Empathy : Memahami dan ikut merasakan masalah yang dihadapi orang lain; 3. Assist : Kesediaan untuk selalu memberikan secara ikhlas; 4. Maturity : Kematangan dalam mengatasi permasalahan maupun tantangan bersama; 5. Willingness : Kesediaan bekerjasama berdasarkan persahabatan atau kooperatif; 6. Organizational : Perilaku secara organizational yakni interaksi satu sama lain dalam memecahkan masalah ataupun krisis; 7. Respect : Saling menghormati serta menghargai terhadap sesama yang lain; Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
39
8. Kindness : Berperilaku santun, rendah diri, serta selalu memberikan kesejukan dalam setiap pertemuan; 9. Integritas : Menanamkan rasa hormat kepada orang lain; 10. Inovatif : Menjaga dan melanjutkan tradisi inovasi; 11. Keunggulan : Keyakinan untuk selalu yang terbaik; 12. Flexibelity : Resilience, mastering change; 13. Wisdom : Sikap dan perilaku yang berorientasi pada prinsip keseimbangan/keharmonisan antara rasionalitas dan moralitas, otak kiri dan otak kanan. 4.5.
Strategi Dinas Sumber Daya Air
Strategi yang dilakukan untuk mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi organisasi adalah sebagai berikut: 1.
Lakukan operasi, pemeliharaan, pengembangan, peningkatan jaringan dan bangunan irigasi serta optimalisasi pemanfaatan sumber air.
2.
Lakukan pemeliharaan dan pelestarian sumber air.
3.
Manfaatkan ilmupengetahuan dan teknologi untuk mengatasi kerusakan lingkungan SDA dalam rangka penanganan dan pengurangan resiko bencana.
4.
Kembangkan, tingkatkan dan kelola potensi SDA, energy dan mineral dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5.
Pelihara dan lestarikan SDA untuk menjamin ketersediaan air.
6.
Tingkatkan pengetahuan masyarakat mengenai peraturan pemanfaatan dan pengelolaan SDA, sumber energy dan mineral.
7.
Tingkatkan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan dan pengelolaan SDA, sumber energy dan mineral.
8.
Tingkatkan kualitas SDM untuk menyerap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
9.
Tingkatkan kapasitas SDM untuk mengoptimalkan potensi SDA, sumber daya mineral dan energy.
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
40
4.6.
Kebijakan
1. Melaksanakan pemenuhan kebutuhan air irigasi secara merata dan normatif serta optimalisasi tata guna air. 2. Melaksanakan peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan sistem irigasi partisipatif. 3. Meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana. 4. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan sumber daya air, mineral, energi secara bertahap, berkesinambungan dan tetap menjaga kelestarian lingkungan. 5. Meningkatkan pemberdayaan partisipasi masyarakat. 6. Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya alam dan pelestarian lingkungan hidup. 7. Perbaikan kualitas fungsi lingkungan hidup secara berkelanjutan. 8. Mengupayakan pengembalian kualitas lahan bekas galian C. 9. Mengupayakan peningkatan kesempatan pegawai untuk mengikuti diklat. 10. Bekerjasama dengan instansi lain untuk pelaksanaan diklat.
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
41
5.1.
Program
BAB IV Program dan Kegiatan Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul
Dalam rangka tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran strategis dari Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul, perlu dilakukan penyusunan program yang merupakan instrumen kebijakan yang berisi beberapa kegiatan untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran dan/atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh Dinas SDA. Program dari Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul sesuai dengan misi sebagaimana telah diuraikan dalam Bab IV diatas adalah sebagai berikut : 1. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya. 2. Program pengendalian banjir. 3. Program pengembangan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya. 4. Program pembangunan turap/talud/bronjong 5. Program rehabilitasi/pemeliharaan talud/bronjong 6. Program penyediaan dan pengelolaan air baku. 7. Program potensi energy. 8. Program pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenaga-listrikan. 9. Program Pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya. 10. Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam. 11. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. 12. Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan. 13. Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan. 14. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
42
5.2.
Kegiatan
Sedangkan kegiatan yang merupakan bagian dari program tersebut diatas meliputi : 1.
Perencanaan pembangunan jaringan irigasi.
2.
Perencanaan normalisasi saluran sungai.
3.
Pembangunan jaringan air bersih/air minum.
4.
Pembangunan reservoir.
5.
Pelaksanaan normalisasi saluran sungai.
6.
Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi.
7.
Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan air bersih/air minum.
8.
Rehabilitasi/pemeliharaan normalisasi saluran sungai.
9.
Optimalisasi fungsi jaringan irigasi yang telah dibangun.
10. Rehabilitasi/peningkatan jaringan irigasi. 11. Peningkatan pengelolaan irigasi partisipatif (WISMP). 12. Pembangunan reservoir pengendali banjir. 13. Rehabilitasi/pemeliharaan reservoir pengendali banjir. 14. Rehabilitasi/pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai. 15. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sungai, danau dan sumber daya air lainnya. 16. Pembangunan prasarana pengaman pantai. 17. Pembangunan tanggul pemecah ombak. 18. Pembangunan embung dan bangunan penampung air. 19. Pemeliharaan dan rehabilitasi embung dan bangunan penampung air lainnya. 20. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sungai, danau dan sumber daya air lainnya. 21. Peningkatan konservasi air tanah. 22. Pengendalian pemanfaatan sumber daya air. 23. Pendataan potensi energi sumber daya air. 24. Perencanaan turap/talud/bronjong. 25. Pembangunan turap/talud/bronjong. 26. Perencanan rehabilitasi/pemeliharaan talud/bronjong.
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
43
27. Rehabilitasi/pemeliharaan talud/bronjong. 28. Studi Potensi Energi alternatif. 29. Pemanfaatan potensi energi. 30. Rencana Umum Energi Daerah (RUED). 31. Studi kelayakan pemanfaatan energi terbarukan. 32. Pembangunan instalasi penghasil energi. 33. Koordinasi pengembangan ketenaga-listrikan. 34. Konservasi sumber daya air dan pengendalian kerusakan sumbersumber air. 35. Peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan sumber-sumber air. 36. Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan SDA. 37. Koordinasi pengelolaan konservasi SDA. 38. Pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa. 39. Rehabilitasi prasarana pengambilan dan saluran pembawa. 40. Pemeliharaan prasarana pengambilan dan saluran pembawa. 41. Pembangunan sumur-sumur air tanah. 42. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air. 43. Peningkatan distribusi penyediaan air baku. 44. Koordinasi penertiban kegiatan Pertambangan Tanpa Izin (PETI). 45. Penyusunan regulasi mengenai kegiatan penambangan bahan galian C. 46. Sosialisasi regulasi mengenai kegiatan penambangan bahan galian C. 47. Monitoring dan pengendalian kegiatan penambangan bahan galian C. 48. Koordinasi
dan
pendataan
tentang
hasil
produksi
di
bidang
pertambangan. 49. Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan penambangan galian C. 50. Pengawasan penertiban kegiatan pertambangan rakyat. 51. Monitoring, evaluasi dan pelaporan dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan rakyat. 52. Penyebaran peta daerah rawan bencana alam geologi. 53. Pendidikan dan pelatihan formal. 54. Sosialisasi peraturan perundang-undangan. 55. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan.
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
44
5.3.
Pagu Indikatif dan Indikasi Sumber Pendanaan
Tujuan penetapan pagu indikatif dan sumber pendanaan adalah : 1.
Untuk mengukur tingkat pencapaian kinerja pelayanan SKPD terhadap SPM dalam periode perencanaan menengah (Renstra) ytang lalu.
2.
Mengetahui permasalahan atau kendala pencapaian kinerja SKPD.
3.
Menentukan target kinerja program yang ditetapkan selama 5 tahun ke depan.
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
45
BAB V Penutup Dinas Sumber Daya Air sebagai institusi yang memiliki tugas pokok, fungsi dan otoritas sebagai pengelola di bidang Sumber Daya Air dan mineral di Wilayah Kabupaten Bantul, dituntut
dapat memberikan pelayanan yang
semaksimal mungkin kepada masyarakat,
dalam upaya pemenuhan
kebutuhan air irigasi bagi pertanian khususnya serta pemantauan di bidang pertambangan golongan C agar tetap berwawasan lingkungan. Peningkatkan kinerja pegawai akan terus dilakukan melalui peningkatan dukungan sarana dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan yang akan mendukung
kelancaran
tugas
dan
kewajiban
dalam
mewujudkan
kesejahteraan masyarakat Bantul pada umumnya.
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
46