1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pantai Pulang Syawal terletak di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten
Gunungkidul. Pantai yang merupakan salah satu dari pantai-pantai lainnya yang ada di Kabupaten Gunungkidul, seperti : Pantai Baron, Kukup, Krakal dan Sundak. Pantai tersebut cukup terkenal sebagai tujuan wisata pantai yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai yang ada di Kabupaten Gunungkidul tercatat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul hingga tahun 2012 berjumlah 56 nama Pantai (lampiran). Wisata pantai menjadi wisata alternatif yang ada di Provinsi DIY khususnya di Kabupaten Gunungkidul. Terdapat wisata-wisata lainnya di Kab. Gunungkidul di antaranya : kekayaan alam pantai, goa, perbukitan dan pegunungan hingga potensi seni budaya dan peninggalan sejarah yang beragam dan tersebar di hampir 18 kecamatan. Wisata pantai khususnya menawarkan pesona alam pasiran dan birunya air dan deburan ombak laut menjadi susana wisata dan rekreasi yang disukai oleh wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Perkembangan wisata tersebut merupakan hasil kerjasama pemerintah, masyarakat dan pihak swasta. Pengembangan dan pembangunan obyek wisata dan sarana pendukungnya telah dilakukan dari tahun ke tahun sebagai upaya untuk meningkatkan daya tarik wisatawan yang berkunjung yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD).
2
Peningkatan jumlah wisatawan baik mancanegara maupun nusantara sebagai dampak dari perkembangan pariwisata di Kabupaten Gunungkidul disajikan pada Tabel 1.1 berikut : Tabel 1. Data Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2008 – 2012* Wisatawan No. Tahun Anggaran Mancanegara Nusantara Jumlah 1. 2008 355 426.919 427.274 2. 2009 267 529.274 529.541 3. 2010 585 548.272 548.857 4. 2011 1.299 615.397 616.696 5. 2012 238 736.519 736.757 *Sampai dengan bulan Oktober 2012 Sumber : Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kab. Gunungkidul Tahun 2012
Berdasarkan Tabel 1, bahwa setiap tahun hingga tahun 2012 jumlah wisatawan nusantara meningkat. Hal ini menandakan adanya perkembangan dan mulai dikenalnya pariwisata di Kabupaten Gunungkidul baik oleh wisatawan mancanegara maupun nusantara. Pada tahun 2011 terjadi lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara menurut Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kab. Gunungkidul terjadi pada bulan Desember, tepatnya menjelang pergantian tahun baru. Dari data jumlah kunjungan wisatawan tersebut, terdapat wisatawan yang pasti berkunjung ke wisata pantai. Dalam hal ini berkunjung ke wisata Pantai Pulang Syawal. Perkembangan kawasan wisata Pantai Pulang Syawal memberikan suasana baru dalam berwisata pantai di Kabupaten Gunungkidul. Perkembangan yang terjadi pada tahun 2009 sampai tahun 2012 terjadi begitu
3
pesat. Pesat dalam artian terjadi pemanfaatan ruang atau lahan yang cepat dalam empat tahun ini oleh masyarakat dan pihak swasta. Pemanfaatan ruang yang terjadi dimungkinkan ada banyak faktor sehingga terjadi hal tersebut. Hal ini menjadi alasan bagi peneliti untuk meneliti perkembangan kawasan wisata pantai yang baru berkembang pada tahun 2009 sampai tahun 2012. Kawasan wisata pantai yang baru berkembang terletak di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunugkidul. Kawasan wisata pantai yang bernama Pantai Pulang Syawal, namun lebih dikenal wisatawan dan masyarakat kebanyakan dengan nama “Pantai Indrayanti”. Hal menarik yang dapat diteliti dari kawasan Pantai Pulang syawal adalah perkembangan fisik (bangunan) yang sangat pesat dan nama pantai yang lebih dikenal sebagai Pantai Indrayanti serta termasuk kawasan pantai bersih di antara kawasan pantai lainnya. Sehingga kawasan Pantai ini ramai dikunjungi oleh wisatawan, khusunya di hari-hari libur (Sabtu dan Minggu). 1.2
Rumusan Masalah Pemanfaatan ruang atau lahan (spasial) yang terjadi yaitu berupa adanya
pembangunan fisik bangunan oleh masyarakat dan pihak swasta. Dari pembangunan fisik membuat suatu aktivitas ekonomi dan sosial yang dinamis. Pembangunan fasilitas wisata seperti resort (penginapan) dan resto dalam perkembangannya. Perkembangan wisata Pantai Pulang Syawal dalam tahun ke tahunnya juga memberikan pengaruh terhadap terbukanya pemanfaatan lahan baru di pantai yang ada di Desa Tepus, seperti : Pantai Somandeng dan Poktunggal. Hal tersebut terjadi dikarenakan semakin sedikitnya ruang atau lahan yang ada di
4
Pantai Pulang Syawal sehingga masyarakat maupun pihak lainnya membutuhkan ruang untuk melakukan aktivitas ekonomi dan sosial. Diperlukan pendekatan memalui kajian teori mengenai pariwisata (Butler dan Miossec) yang bertujuan membantu dalam mengkaji perkembangan spasial dan pembangunan tersebut. Adanya perkembangan kawasan Pantai Pulang Syawal, terdapat faktorfaktor yang mengakibatkan perkembangan kawasan itu terjadi. Pada proses perkembangan kawasan, faktor-faktor penyebab terjadinya perkembangan akan berbeda dalam kurun waktu terentu. Untuk itulah peneliti merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : a. Bagaimanakah perkembangan spasial dan pembangunan kawasan wisata Pantai Pulang Syawal dari tahun 2009 hingga pada tahun 2012 ? b. Faktor-faktor apa yang mengakibatkan perkembangan kawasan wisata Pantai Pulang Syawal ? 1.3
Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk : Mengetahui dan menganalisis perkembangan kawasan wisata Pantai Pulang
Syawal dari tahun 2009 sampai tahun 2012 dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. 1.4
Manfaat Penelitian
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi tentang kajian wisata pantai, dalam hal pengelolaan suatu kawasan wisata maupun pemberdayaan masyarakat di kawasan wisata Pantai Pulang Syawal, Kabupaten Gunungkidul.
5
b. Bagi pemerintah diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran di dalam penataan kawasan wisata Pantai Pulang Syawal dan sekitarnya, sehingga dalam menyusun maupun melaksanakan pembangunan wisata, pemerintah daerah mempunyai pijakan dalam menentukan arah perkembangan pariwisata di kawasan tersebut. Lebih dari itu, diharapkan pemerintah tidak hanya sekedar memberikan sumbangan pemikiran dan kebijakan, tetapi lebih diharapkan pemerintah juga turut andil dalam berinvestasi dalam pengelolaan wisata pantai yang ada. c. Bagi masyarakat diharapkan penelitian ini dapat memberikan inspirasi dan membuka wawasan terhadap pengelolaan yang optimal dan professional dapat memberikan kontribusi lebih terhadap masyarakat itu sendiri. Tidak hanya berdiam diri kawasan pantai yang dikelola oleh swasta, tetapi bagaimana caranya masyarakat juga mempunyai andil dan menikmati hasil dari pengelolaan yang telah dilakukan. d. Bagi peneliti dapat menjadikan penelitian ini menjadi pembelajaran dan pengalaman yang menarik terhadap obyek wisata pantai yang telah dikelola oleh pihak swasta. Dan dapat membandingkan obyek wisata yang ada di obyek wisata pantai lainnya. 1.5
Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ruang lingkup substansi dan ruang lingkup
wilayah. Ruang lingkup substansi atau batasan pembahasan materinya adalah perkembangan kawasan wisata pantai dan faktor-faktor yang mempengaruhi serta pola perkembangan kawasan pantai tersebut.
6
Ruang lingkup substansi penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian yaitu terdiri atas : kajian perkembangan spasial dan pembangunan kawasan wisata Pantai Pulang Syawal dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan pendekatan teori pariwisata model Butler dan Miossec yang mengkaji siklus hidup obyek wisata, penelitian menggunakan teori tersebut digunakan untuk membantu mengindentifikasi perkembangan spasial dan pembangunan (tourist resort) di kawasan wisata Pantai Pulang Syawal dan perkembangan fasilitas-fasilitas wisata pantai yang ada di kawasan tersebut. Ruang lingkup wilayah adalah kawasan wisata Pantai Pulang Syawal mulai dari pasiran pantai hingga 500 meter ke utara mengikuti arah jalan desa dan kawasan Pantai Somandeng dan Poktunggal. 1.6
Keaslian Penelitian Keaslian suatu penelitian dapat dilihat dari empat hal, yaitu : 1. Metode
Penelitian; 2. Cakupan Penelitian; 3. Wilayah Penelitian; 4. Pendekatan penelitian. Dengan adanya keaslian penelitian ini, peneliti mengambil wilayah penelitian di kabupaten Gunungkidul Khususnya kawasan wisata Pantai Pulang Syawal. Wilayah penelitian (lokus) tentang Perkembangan Spasial, Sosial dan Ekonomi Kawasan Wisata Pantai Pulang Syawal di Kabupaten Gunungkidul. Menurut peneliti belum ada yang melakukannya, namun berdasarkan inventarisir judul tesis yang ada di perpustakaan MPKD dan Pusat UGM, maka terlihat beberapa judul yang ada kaitannya dengan peneliti lakukan, yaitu :
7
Tabel 2. Keaslian Penelitian Dan Perbandingan Penelitian yang Dilakukan Dengan Penelitian Terdahulu Peneliti Judul Tujuan Lokasi Metode Fanda Pengembangan Wisata Mengetahui Pantai baron Studi Kasus Maximilians Pantai Baron periode/tahap Kecamatan Sompie Kabupaten perkembangan Tanjungsari 09/295374/P Gunungkidul dalam hal Kabupaten TK/06590 pemberdayaan Gunungkidul masyarakat dan perkembangan pantai Baron dan Upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak terkait dalam perkembangan pantai baron. Wahyu Ardi Implementasi Peran Mengetahui peran Pantai Sundak, Penelitian Nugroho Stakeholder Dalam pemerintah daerah, Ngandong, dan kualitatif 22435/IVPengembangan swasta, dan Watuwalang 1/2079/04 Kawasan Wisata (Studi masyarakat dalam Kabupaten di Obyek Wisata Pantai pengembangan Gunungkidul Sundak, Ngandong, pariwisata di Pantai Dan Watuwalang Sundak, Ngandong, Kecamatan Tepus, dan Watuwalang. Kabupaten Gunungkidul). Firzadi Anhar Perkembangan Mengetahui dan Pantai Pulang Penelitian 11/326406/P Kawasan Wisata Pantai menganalisis Syawal dan Kualitatif TK/07910 Pulang Syawal Di Desa perkembangan pantai di Desa Tepus Kabupaten kawasan wisata Tepus, Gunungkidul Pantai Pulang Kabupaten Yogyakarta. Syawal dari tahun Gunungkidul 2009 sampai tahun 2012 dan faktorfaktor yang mempengaruhinya. serta model deskriptif perkembangan kawasan wisata pantai tersebut.