1.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek penting dalam pengelolaan perguruan tinggi adalah menejemen pengelolaan alumni. alumni sebagai bagian output tentunya memiliki peranan yang penting terhadap suatu lemabaga pendidikan, tidak terkecuali STAIN Pekalongan yang telah mengabdi selama 19 tahun dan sudah meluluskan ribuan mahasiswa dan alumninya tersebar luas dan telah mampu berperan dalam berbagai bidang pengabdian baik dari lingkungan kampus sendiri maupun masyarakat luas. Dalam penentuan nilai dan jenjang Akreditasi dalam Perguruan Tinggi terdapat alumni atau Mahasiswa lulusan suatu Perguruan Tinggi sebagai penilaianya. Hal tersebut dijelaskan dalam undang – undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan nasional yang berkenaan dengan sistem akreditasi perguruan tinggi yang kemudian lebih di jelaskan dalam pedoman asesemen lapangan akreditasi program studi sarjana yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada fokus asesemen lapangan spesifik pada mahasiswa dan lulusan, terdapat tiga point berkaitan dengan menejemen alumni yaitu Pertama, Layanan pendayagunaan lulusan; ragam, jenis, wadah, mutu, harga dan intensitas. Kedua, Pelacakan dan perekaman data lulusan; kekomprehensifan, pemutakhiran, profil masa tunggu kerja pertama, kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi dan posisi kerja
1 1
2
pertama.
Ketiga,
Partisipasi
lulusan
dan
alumni
dalam
mendukung
pengembangan akademik dan nonakademik suatu program studi 1. Hal ini jelas memperlihatkan bahwa pemerintah sangat serius dalam rangka mendorong perguruan tinggi agar mampu mengelola alumni, melakukan studi penelusuran agar persebaranya dapat terdeteksi dan memberikan umpan balik dari alumni pada perguruan tinggi dalam membangun kualitas perguruan tinggi yang kesemuanya itu bertujuan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari pembangunan nasional. Menarik untuk menyimak pendapat dari Fasli Jalal (2010) yang dikutip oleh Fahriany dkk yang berpendapat bahwa peran alumni dan ikatan alumni terhadap kualitas lulusan sebuah perguruan tinggi itu sangat penting. Postur alumni akan menunjukkan pencitraan dan kualitas sebuah almamater. Wadah alumni itu bukan sekadar forum silaturahmi antara alumni saja, tetapi juga wadah untuk berembuk dan mengkomunikasikan upaya dan usaha dalam memajukan
almamaternya. Alumni memiliki
peranan
penting dalam
memberdayakan ikatan alumninya. Kehadiran alumni dalam setiap forum yang menghadirkan para mahasiswa, dan kemudian bercerita mengenai pengalaman kuliahnya hingga apa yang diraihnya sekarang, merupakan inspirasi yang mudah ditanamkan di benak para mahasiswa.
2
Maka, setiap lembaga pendidikan
khususnya perguruan tinggi wajib untuk membentuk suatu wadah bagi alumninya.
1
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, pedoman asasemen lapangan akreditasi program studi sarjana , (Jakarta:2009) hlm 3 2 Fahriany dkk, “Profil Sosial Intelektual Alumni Program Magister FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”, Penelitian kelompok. UIN Syarif Hidayatullah (Jakarta : 2014), hlm 105
3
Sejatinya kedudukan alumni sebagai pilar perguruan tinggi sangat strategis dalam konteks kebermaknaan suatu perguruan tinggi di masyarakat. Masyarakat tentu akan menilai suatu perguruan tinggi setidaknya dengan sepakterjang alumni dari perguruan tinggi tersebut. alumni sebagai bagian integral dari perguruan tinggi dapat menjadi alat ukur dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap adanya suatu lembaga pendidikan, maka salah satu indikator yang bisa di gunakan untuk melihat kualitas produk dari hasil pendidikan dari STAIN Pekalongan adalah melalui kiprah alumninya baik di lingkungan kerja maupun masyarakat yang itu semua dapat diketahui dengan melakukan studi penelusuran. Disisi yang lain realitas problem yang sangat memilukan dan dihadapi alumni PTAI termasuk STAIN Pekalongan hari ini adalah dengan banyaknya alumni yang melebihi kapasitas dengan bidang pekerjaan yang sesuai dengan basis keilmuanya. Persebaran alumni dalam bidang pekerjaan harus dapat diketahui oleh perguruan tinggi agar diketahui sejauh mana kualitas output pada tingkat kesesuaian keilmuan dengan bidang pekerjaan yang digelutinya. Hal ini penting sebagai refleksi dalam setiap penerapan kebijakan perguruan tinggi sebagai upaya mendorong penguatan keteranpilan seorang alumni agar maksimal dalam kesesuaian bidang pekerjaanya.Maka studi penelusuran menjadi hal yang wajib untuk dilakukan oleh setiap perguruan tinggi. Melalui penelusuran lulusan akan diperoleh berbagai informasi penting yang sangat bermanfaat bagi lembaga pendidikan yang bersangkutan, bagi para lulusan, dan juga lembaga-lembaga lain yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan. Studi penelusuran memungkinkan sebuah lembaga pendidikan
4
melacak kondisi lulusan yang dihasilkan dan dari informasi yang diperoleh dapat diambil berbagai kebijakan dan tindakan yang memberikan manfaat bagi para lulusan dan bagi pengembangan lembaga yang bersangkutan. Salah satu manfaat penting dari penelitian studi penelusuran adalah diperolehnya informasi tentang relevansi program pendidikan yang diselenggarakan dengan kebutuhan lapangan. Menjamin adanya relevansi antara program pendidikan dengan kebutuhan lapangan merupakan keharusan bagi setiap lembaga pendidikan. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menjelaskan bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu, serta relevansi, dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. 3 Tilaar (2008) berpendapat bahwa sempitnya wawasan keilimuan alumni IAIN yang terbatas pada ilmu-ilmu keagamaan juga menyebabkan lemahnya kompetisi mereka untuk memasuki pasar kerja. Hal ini akan berdampak serius pada eksistensi alumni IAIN di abad 21 mendatang. Sebab abad 21 adalah zaman yang penuh dengan aplikasi tekhnologi, globalisasi dan liberalisasi kehidupan dalam berbagai aspeknya serta zaman yang penuh dengan kompetisi. 4 Maka dengan memahami realitas yang demikian, jelas bahwa perguruan tinggi khususnya PTAI sangat membutuhkan alumni dalam rangka menyiapkan kurikulum dan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan lapangan, sehingga 3
Wuradji dkk, “Studi Penelusuran Lulusan Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta”, Laporan Penelitian elektronik. Yogyakarta. Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, 2010), hlm. 5 dalam http://staff.uny.ac.id/sites /default/files/PENEL.TRACER%20STUDY%20PPS%202010.pdf diakses pada tanggal 15 maret 2016 4 Tilaar, Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional Dalam Perspektif Abad 21 Magelang: Tera Indonesia, 2008), hlm. 289-291
5
nantinya perguruan tinggi telah melakukan berbagai pencegahan - pencegahan terhadap problem yang dihadapi alumni dalam sektor basis keilmuan yang akan digelutinya dilapangan. Dengan hal ini membutuhkan menejemen pemberdayaan alumni yang baik agar simbiosis mutualisme alumni dengan perguruan tingginya bisa berjalan dengan maksimal. Selanjutnya, menerjemahkan dari poin ketiga dalam beberapa poin pentingnya alumni dalam akreditasi bahwa, alumni yang sudah berproses di perguruan tinggi tentunya memiliki ikatan yang kuat dengan perguruan tinggi tersebut. Dalam hal ini, sangat diharapkan peranannya dalam mendorong penguatan pengembangan kegiatan akademik dan nonakademik suatu perguruan tinggi. Di samping pengembangan lewat intervensi pengembangan kurikulum bagi program studi, peran alumni juga sangat di perlukan melalui upaya berbagai kepada angkatan yang lebih muda baik yang berupa pengembangan kegiatan akademik sesuai dengan keilmuanya maupun ketrampilan nonakademik yang dibutuhkan sebagai penguatan kapasitas yang harus dikuasai guna pengembangan potensi dan proses pendewasaan dalam menyikapi suatu permasalahan. Hal ini menjadi bagian yang sangat dibutuhkan dalam rangka penguatan proses pendidikan menuju maksimalnya kualitas lulusan perguruan tinggi terhadap kesiapan di bidang pekerjaannya. Perguruan tinggi berlomba-lomba melakukan inovasi dalam upaya melakukan menejemen pemberdayaan alumni. Teknik Industri UMS mebangun website khusus bagi alumni yang di gunakan
sebagai media penyampaian
informasi sekaligus sosial media. Hal ini guna mendapatkan informasi sebanyakbanyaknya baik bagi alumni maupun jurusan Teknik Industri UMS sehingga
6
akan dapat dijadikan pengembangan bagi kemajuan jurusan. Pengujian menggunakan browser terkenal dan handal menunjukkan bahwa website ini handal dan responsif sehingga layak untuk dikelola dan dikembangkan 5. Politeknik
Negeri
Jakarta
merancang
sistem
rekrutmen
online
menggunakan unified modelling language (UML) dimana sistem ini dirasa lebih efisien dibandingkan media rekrutmen tradisional seperti surat kabar, iklan, dan lain sebagainya. Semua perusahaan/institusi pemberi kerja dapat berbagi informasi terkait suatu pekerjaan sesuai dengan kriteria tertentu, misalnya posisi/jabatan, usia, nilai indeks prestasi, jenis kelamin, dan lain sebagainya. Informasi ini dapat diakses oleh alumni dan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta. Perusahaan pemberi kerja bisa mendapatkan semua informasi terkait curriculum vitae para kandidat sehingga memungkinkan mereka untuk mendapatkan kandidat yang lebih baik 6. Universitas Widyatama merancang aplikasi sistem informasi alumni program studi sistem informasi Universitas Widyatama berbasis WEB yang dapat di implementasikan melalui internet. Aplikasi ini dikembangkan memanfaatkan teknologi informasi berbasis web, yaitu menggunakan analisa berorientasi objek dengan menggunakan tools unifed modeling language (UML) dan menggunakan software macromedia dream weafer 9, PHP sebagai bahasa skrip (script
5
Wahyu Yoga Utama, “perancangan sistem informasi Alumni teknik industri UMS berbasis website dengan menggunakan contentmanagement system (cms) wordpress”, Skripsi Sarjana Teknik Industri (Surakarta : Perpustakaan UMS 2014) Hlm xvi 6 A. Damar Aji, “Sistem Informasi Manajemen Bursa Kerja untuk Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta“, (Depok : Jurnal Ilmiah Elite Elektro, Politeknik Negeri Jakarta Vol. 3, No. 2, September 2012) , Hlm 119
7
language) dan MysQL untuk pengelolaan database server dan tools PHP MyAdmin 7. STAIN Pekalongan mulai tahun 2015 mulai melakukan berbagai upaya terkait dengan menejemen alumni . Studi penelusuran lewat Web STAIN Pekalongan sudah mulai berjalan dengan beberapa data alumni yang sudah diinput. Masing-masing jurusan juga melibatkan dirinya dengan membuat group facebook yang dimulai oleh Tarbiyah. Dengan melihat hal tadi jelas bahwa alumni memiliki potensi peran yang besar bagi pengambangan perguruan tinggi. Kontribusi pengembangan bidang akademik dan nonakademik oleh alumni adalah keniscayaan bagi perguruan tinggi. Konsekuensi ini menarik untuk di teliti khususnya di STAIN Pekalongan secara spesifik dalam rangka menelusuri alumni khususnya pada jurusan Tarbiyah PAI dan PBA dalam memberikan kontribusi bagi perguruan tinggi STAIN Pekalongan. Dengan ini, maka menarik untuk mengangkat judul “Kontribusi Alumni Tarbiyah Dalam Pengembangan Bidang Akademik Dan Nonakademik Untuk STAIN Pekalongan Pada Tahun 2011 – 2016” B. Perumusan Masalah Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan pada penelitian ini adalah: a.
Bagaimana Menejemen Pemberdayaan Alumni di STAIN Pekalongan?
b.
Apa bentuk peran alumni Tarbiyah PAI dan PBA dalam pengembangan bidang akademik STAIN Pekalongan?
7
Charisma Utama kalza, “Sistem informasi alumni program studi sistem informasi Universitas Widyatama berbasis WEB”. Skripsi Sarjana Fakultas Teknik (Bandung : Perpustakaan Universitas Widyatama, 2012), Hlm iii
8
c.
Apa bentuk peran alumni Tarbiyah PAI dan PBA dalam pengembangan bidang nonakademik STAIN Pekalongan?
C. Pembatasan Masalah Agar pembahasan masalah lebih terfokus dan tidak melebar, maka pembahasan masalah disni akan dibatasi pada alumni Tarbiyah program studi PAI dan PBA dengan pelaksanaan kontribusi pada tahun 2011- 2016. D. Tujuan Penelitian Penelitian ini diharapkan agar dapat mengungkapk peran alumni Tarbiyah bagi STAIN Pekalongan sebagaimana tujuan penelitian ini: a.
Mengungkap Menejemen Pengelolaan alumni di tingkat STAIN Pekalongan.
b.
Mengeksplorasi segala bentuk kontribusi yang diberikan alumni Tarbiyah STAIN Pekalongan
c.
Mengungkap peran alumni Tarbiyah STAIN Pekalongan.
E. Kegunaan Penelitian Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi STAIN Pekalongan dalam pengembangan terhadap alumni sebagaimana dijelaskan sebagai berikut: a. Bermanfaat bagi khazanah keilmuan STAIN Pekalongan khususnya bidang pengembangan alumni STAIN Pekalongan b. Bermanfaat untuk kajian keakademikan yang berkaitan dengan kebijakan terhadap alumni . c. Bermanfaat untuk memberi masukan kepada STAIN Pekalongan dalam menciptakan menejemen pemberdayaan alumni khususnya jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan.
9
F. Tinjauan Pustaka 1. Analisis Teoretis Menurut Afrizal, Alumni memegang peranan penting dalam memberikan masukan terhadap proses dan perbaikan bagi lembaga pendidikan itu sendiri termasuk perguruan tinggi. 8 Hal ini menunjukkan bahwa disepakati oleh Said Hasan Basri karena keberadaan alumni sesungguhnya tidak hanya dipandang sebagai bagian dari hasil suatu proses pendidikan, akan tetapi lebih dari itu. Alumni memiliki peran yang penting bagi pengembangan perguruan tinggi, melalui serangkaian proses penelitian terhadap alumni, akan menghasilkan masukan
yang
bermanfaat
sebagai
bahan
evaluasi pengembangan
perguruan tinggi yang bersangkutan.9 Alumni adalah aset dari lembaga pendidikan atau perguruan tinggi yang telah meluluskannya. 10 Hal ini dimaksudkan bahwa peran alumni bagi perguruan tinggi yang meluluskannya dapat berfungsi sebagai pemberian
nilai
sehingga
suatu
pencitraan,
dan
lembaga pendidikan seperti Fakultas
Dakwah mempunyai posisi tawar yang tinggi dalam pandangan masyarakat. Kaitannya dengan kepercayaan masyarakat bersangkutan
yang
terhadap
lembaga
yang
menjadi populer sebagai lembaga pendidikan yang
meluluskan alumni yang berkualitas dan berdaya saing 11.
8
Afrizal, “Studi Pelacakan Alumni (Maju Bersama Alumni)” (Jambi: Laporan Penelitian Fakultas Ekonomi UNJA. 2008), hlm, 6 9 A. Said Hasan Basri, “Eksistensi Dan Peran Alumni Dalam Menjaga Kualitas Mutu Fakultas Dakwah” (Jogjakarta: dalam Jurnal Dakwah UIN Sunan Kalijaga Vol. XI, No. 1 Tahun 2011), Hlm 145 10 Afrizal, Loc. Cit., hlm. 6 11 Ibid., hlm. 6
10
Alumni dapat berperan sebagai kontrol evaluasi bagi kemajuan sebuah perguruan tinggi. Hal ini dapat dilakukan dengan feedback yang
dapat
diberikan alumni terhadap perbaikan proses belajar mengajar, kurikulum, muatan matakuliah, bahkan terhadap kualitas dosen. 12 Hal yang tidak kalah penting terkait dengan kerjasama antara Perguruan tinggi dengan alumninya adalah pengembangan layanan dan pembinaan alumni
dapat
memaksimalkan
peranan dan layanannya, baik dalam
membantu alumni untuk mendapatkan informasi maupun penyiapan skill sebagai alumni. Untuk keperluan tersebut perlu adanya pengembangan layanan oleh pihak perguruan tinggi dengan menyelenggarakan berbagai even seperti bursa kerja, pelatihan wirausaha, latihan psikotes, perekrutan kerja secara internal atau orientasi karir seperti In-Campus Recruitment and Career Meeting serta mengoptimalkan website sebagai media komunikasi antar alumni. 13 Istilah pelacakan alumni sering diidentikkan dengan Tracer study yang berarti penelitian penelusuran lulusan, yang secara luas dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian untuk melacak keberadaan lulusan atau alumni dan mengukur keberhasilan institusi dalam menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi tuntutan kualitas pelayanan yang tinggi. 14 Menurut The ILO Thesaurus 2005 yang dikutip oleh milington (2006) dan dikutip kembali oleh Lielisuharti dan ferrynela purbo laksono, menjelaskan bahwa tracer study dapat di peroleh berbagai informasi dan data yang 12
A. Said Hasan Basri, Op.Cit., hlm 146 UII, Dokumen Blue Print Manajemen Alumni , Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia 2009.)., Hlm 9 14 Fakultas Kedokteran UNPAD. “Sekilas tentang tracer Studi” (Bandung. Angket tracer studi Fakultas Kedokteran UNPAD.2009), hlm., 1 13
11
memberi umpan balik bagi perguruan tinggi untuk menyesuaikan dan menyempurnakan kurikulumnya beserta proses mengajarnya. Tracer study merupakan salah satu cara bagi perguruan tinggi untuk mengetahui perubahan dan kebutuhan akan kemampuan dan kapabilitas yang sesuai dengan kondisi di dunia praktis yang kompleks melalui pendapat alumninya. Syafila menyatakan bahwa tracer study merupakan pendekatan yang memungkinkan institusi pendidikan tinggi
memperoleh
informasi
tentang
berbagai
kekurangan yang mungkin terjadi dalam proses pendidikan dan proses pembelajarran dan merupakan dasar untuk perencanaan aktivitas untuk penyempurnaan dimasa mendatang (zembere dan chinyama, 1996). 15 Hasil dari studi penelusuran (tracer study) akan diperoleh informasi yang berupa informasi karir mengenai gambaran alumni yang meliputi profil alumni, bidang kerja alumni, kompetensi pengembangan diri alumni, dan balikan alumni. 16 Alumni merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari perguruan tinggi karena alumni adalah representasi dari perguruan tinggi. Alumni juga membawa manfaat tersendiri bagi perguruan tinggi sebagaimana disebutkan dlam Buku berjudul handbook for gruadate tracer studies : center for research on higher education and work yang dikarang oleh Halard Schoumberg dari jerman dimana penulis menyimpulkan menjadi tiga bagian yaitu : 1) pemutakhiran kurikulum berbasis relevansi dengan kebutuhan pasar 15
Lieli Suharti Dan Ferrynela Purbo Laksono,”Study penelusuran (tracer study) terhadap alumni program studi menegemen fakultas ekonomi dan bisnis universitas kristen satya wacana” ( Salatiga: Paper pekan ilmiyah dosen FEB Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga tahun 2012 ) Hlm 231 16 Fenty Uvia Dewi Dan Tamsil Muis,” Studi Penelusuran (Tracer Study) Alumni Program Studi Bimbingan Dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Tahun Wisuda 2000-2004”(Surabaya, Dalam Jurnal Bimbingan dan Konseling, Volume 05 Nomor 03 Tahun 2015), Hlm 3
12
maupun dunia kerja; 2) Continuing education: perguruan tinggi dapat dikembangkan menjadi media belajar sepanjang hayat bagi alumni melalui pemanfaatan alumni sebagai dosen tamu, dosen professional, seminar, training da lain-lain; 3) mengembangkan Customer Satisfaction Index.17 2. Penelitian yang relevan Berdasarkan penelusuran penulis, terdapat beberapa penelitian yang masih berkaitan dengan judul penelitian penulis, diantaranya: a. Peran alumni Perguruan Tinggi Agama Islam terhadap pengembangan keagamaan di Desa Sidokumpul, Guntur, Demak Tahun 2011/2012 dengan hasil penelitian berupa peran alumni Perguruan Tinggi Agama Islam terhadap pengembangan keagamaan di Desa Sidokumpul Kec Guntur Kab Demak yaitu peran alumni Perguruan Tinggi Agama Islam terhadap pengembangan keagamaan meliputi peran alumni Perguruan Tinggi Agama Islam dalam mengembangkan pendidikan Islam, ritual agama (ibadah) maupun organisasi Islam. Secara umum dari beberapa peran alumni Perguruan Tinggi Agama Islam terhadap pengembangan keagamaan bertujuan untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan motivasi kepada masyarakat dalam menjalani kehidupan sesuai dengan syari’at Islam dan selalu berserah diri kepada Allah SWT. 18 b. Eksistensi dan Peran alumni Dalam Menjaga Kualitas Mutu Fakultas Dakwah dengan hasil penelitian bahwa alumni telah berperan dalam
17
Halard Schomburg. handbook for gruadate tracer studies : center for research on higher education and work. (Germany: University of kassel. 2003 18 Chamdun Anur, “Peran Alumni Perguruan Tinggi Agama Islam terhadap pengembangan keagamaan di Desa Sidokumpul, Guntur, Demak Tahun 2011/2012”. Skripsi Sarjana Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam.(Salatiga : perpustakaan STAIN Salatiga, 2011 ) Hlm x
13
menjaga kualitas mutu dengan dapat diserap dunia kerja atau memiliki nilai sosio ekonomis yang tinggi. c. Persepsi
alumni
Jurusan
19
Tarbiyah
Terhadap
Eksistensi
STAIN
Pekalongan Sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (Studi Survey di Eks Karesidenan Pekalongan) dengan hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi alumni terhadap pelayanan di STAIN Pekalongan berada dalam kategori tinggi (43,84%). Persepsi alumni program studi PAI terhadap eksistensi STAIN Pekalongan sebagai LPTK menunjukan bahwa variabel proses belajar mengajar sangat tinggi, variable organisasi tinggi, dan variable interpretasi sangat tinggi sehingga secara keseluruhan tinggi. Sementara itu daya serap alumni menunjukan bahwa alumni prodi PAI tersebar di wilayah eks Karesidenan Pekalongan yaitu, Kabupaten Batang 11 %, Kota Pekalongan 24 %, Kabupaten Pekalongan 32 %, Kabupaten Pemalang 21 %, Kota Tegal 7 %, Dan Kabupaten Tegal 6 %. Sebagian besar alumni 88,5% berprofesi sebagai guru dan sisanya profesi di bidang lain 20 d. Profil penilaian kepala Sekolah terhadap Mahasiswa alumni program studi PGSD FKIP UPY dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56 alumni atau 21% berhasil terlacak. Penilaian kepala sekolah terhadap keseluruhan kompetensi alumni meliputi integritas (moral dan etika), keahlian berbahasa
19
berdasarkan Inggris,
bidang
kemampuan
ilmu
(profesionalisme), kemampuan
menggunakan
TIK,
kemampuan
A. Said Hasan Basri, Op. Cit., Hlm 156 Moh.Muslih dkk, “Persepsi Alumni Jurusan Tarbiyah Terhadap Eksistensi STAIN Pekalongan Sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (Studi Survey Di Eks Karesidenan Pekalongan)”, Laporan Penelitian Kelompok. (Pekalongan : P3M STAIN Pekalongan), Hlm Iii 20
14
berkomunikasi, Kemampuan bekerjasama dalam tim dan kemempuan mengembangkan diri adalah 34.86% sangat baik, 53.00%, 10.86% cukup dan 1.28% kepala sekolah menilai kurang 21. e. IAIN Memasuki milenium ketiga (Tinjauan dari Sudut Manajemen Pemberdayaan Alumni) oleh Habib Muhammad dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa di abad yang ke 21 ini dengan berbagai tantangan dan konsekuensi yang besar, IAIN harus “berubah” (dengan tidak meninggalkan
identitas
kelembagaannya)
sesuai
dengan dinamika
perkembangan zaman. beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebagai saran dalam hal pemberdayaan alumni IAIN ke masa depan yakni, dimensi
kebijakan,
dimensi
kepemimpinan,
dimensi kurikulum,
dimensi proses pembelajaran dan dimensi penelitian. Pembaharuan khususnya di bidang pendidikan dan pengajaran adalah hal yang mutlak harus dilakukan dalam membangun IAIN yang lebih baik ke depan 22. Berikut gambaran tabel perbandingan terhadap penelitian yang relevan: No. 1
Judul Penelitian
Persamaan
Peran
alumni Persamaannya
Perguruan
Tinggi membahas peran dan berbeda
Agama Islam terhadap alumni pengembangan
21
Perbedaan
.
metode dan
yaitu Tempat
peran yaitu
Dalam masyarakat bentuk pengembangan
yang di dan peran
Dhiniaty Gularso, “Profil Penilaian Kepala Sekolah Terhadap Mahasiswa Alumni Program Studi PGSD FKIP UPY” (Yogyakarta : jurnal Elementary School 1 UPY vol. 12014) Hlm 19 22 Habib Muhammad, “IAIN Memasuki Milenium Ketiga (Tinjauan Dari Sudut Manajemen Pemberdayaan Alumni” (Jurnal Edu-Math; Vol. 42013” Hlm 13
15
keagamaan
di
Sidokumpul,
Desa sama
Guntur, menggunakan
Demak
Tahun kualitatif
2011/2012 2
dengan pada sektor keagamaan
dan
field
research
Eksistensi Dan Peran Persamaan alumni
pada Bidang
Dalam pembahasan
Menjaga
utama yang
pengembangan berbeda
lebih
Kualitas yaitu peran alumni di spesifik pada mutu dan
Mutu Fakultas Dakwah perguruan
tinggi kualitas
fakultas
dari
dengan metode yang sektor lapangan kerja sama kualitatif 3
Profil penilaian kepala Penelitian Sekolah
yang penelitian
terhadap pembahasanaya sama pada tingkat kepuasan
Mahasiswa
alumni yaitu terkait dengan kepala
program studi PGSD alumni FKIP UPY 4
alumni Pembahasan
Jurusan
Tarbiyah sama
Terhadap
difokuskan
terkait pada persepsi
alumni
, terhadap
Pekalongan objek penelitian yang Pekalongan, Lembaga sama yaitu
Pendidikan
Tenaga Tarbiyah
Keguruan
(Studi Pekalongan Di
Karesidenan
Eks
dan
menggunakan kuantitatif
yang Penelitian
yaitu
Eksistensi dengan
Sebagai
Survey
sekolah
dengan Metode penelitian yang
penelitian lapangan
Persepsi
STAIN
ditekankan
alumni penelitian
alumni STAIN metode yang
STAIN menggunakan paradigma kuantitatif
penelitian
16
Pekalongan) 5
IAIN
Memasuki Arah
milenium
ketiga sama
Pembahasan Penelitian yang bentuk yaitu
(Tinjauan dari Sudut alumni Manajemen
pada metode dan studi
menggunakan pustaka
dengan
pemberdayaan alumni spesifikasi
Pemberdayaan
perlunya
Alumni)
IAIN
pada perubahan
3. Kerangka Berpikir Kerangka berfikir berisi gambaran pola hubungan antar variabel atau kerangka konseptual yang akan digunakan untuk memecahkan masalah yang diteliti, disusun berdasarkan kajian teoritis yang telah dilakukan. 23 Untuk mempermudah dalam memahami skripsi ini, saya akan membuat skema yang berkaitan dengan judul penelitian diatas. Pemutakhiran Kurikulum
Peran Alumni
Bidang Akademik
Continuing Education Mengembangkan Customer Satisfaction Index;
Bidang Nonakademik
G. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian a. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif analitis di mana penelitian yang bermaksud untuk menganalisa masalah peran alumni terhadap pengembangan akademik dan nonakademik STAIN Pekalongan. 24 23
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan, Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Tarbiyah Prodi PAI (Pekalongan: STAIN Pekalongan Press, 2011), hlm. 15.
17
Dengan mempertimbangkan beberapa alasan diantaranya, yang Pertama, karakteristik utama penelitian kualitatif adalah lingkungan alamiah (natural setting), pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data tentang peran alumni dilapangan dimana para alumni kaitanya dengan peranannya bagi pengembangan akademik dan nonakademik kampus STAIN Pekalongan, tidak membawa individu-individu ke dalam situasi yang telah di setting sebelumnya dan tidak pula membagikan instrument-instrumen kepada mereka. Informasi yang dikumpulkan dengan berbicara langsung pada alumni dan melihat peranan mereka bagi kampus secara langsung dilapangan. Kedua, peneliti sebagai instrument kunci ; peneliti mengumpulkan sendiri data melalui dokumentasi, observasi prilaku, atau wawancara dengan para alumni. Disini peneliti bisa saja menggunakan protokol, (sejenis instrumen untuk mengumpulkan data) tetapi sebenarnya diri merekalah menjadi satu-satunya instrument dalam mengumpulkan informasi. Pada umumnya tidak menggunakan instrument atau kuisioner yang di buat oleh peneliti lain. Ketiga, beragam sumber data; untuk mendapatkan kedalaman data dan validitas data, peneliti mengumpulkan data peran alumni Tarbiyah PAI dan PBA dengan berbagai sumber, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi dan kemudian meriview semua data tersebut, memberikanya makna, dan mengolahnya ke dalam kategori-kategori akademik dan nonakademik. Keempat, analisis data induktif; peneliti membangun pola-pola, kategori-kategori dan tema-tema dari bawah ke atas (induktif) dari peranan -
24
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006) Hlm. 6
18
peranan alumni Tarbiyah dilapangan. Proses induktif ini mengilustrasikan usaha peneliti dalam mengolah secara berulang-ulang peran alumni Tarbiyah dilapangan dan database penelitian hingga peneliti berhasil membangun serangkaian tema yang utuh. Proses ini juga melibatkan peneliti untuk bekerja sama dengan para partisipan secara interktif sehingga para partisipan secara interaktif memiliki kesempatan untuk membentuk sendiri tema-tema peranan alumni yang munul dari proses ini. Kelima, makna dari partisipan ; dalam keseluruhan proses penelitian ini, peneliti fokus pada usaha mempelajari makna yang disampaikan para alumni Tarbiyah tentang peranannya di kampus, bukan makna yang disampaikan alumni dalam literature-literatur tertentu. Keenam, rancangan yang berkembang : penelitian ini berkembang dinamis semua tahapan dalam penelitian ini bisa saja berubah setelah peneliti masuk ke lapangan dan mulai mengumpulkan data karena gagasan utama dibalik penelitian kualitatif sebenarnya adalah mengkaji masalah atau isu dari para alumni Tarbiyah dan melakukan penelitian untuk memperoleh informasi tentang
kontribusinya
tersebut.
Ketujuh,
perspektif teoretis;
peneliti
menggunakan perspektif menejemen pengelolaan alumni sebagai dasar dalam penelitian ini. Kedelapan, bersifat penafsiran : pada penelitian ini, peneliti menginterpretasikan peran alumni yang sudah banyak dilakukan bagi kampus, maka sejatinya perlu adanay menejemen pemberdayaan bagi alumni Tarbiyah STAIN pekalongan. Kesembilan, pandangan menyeluruh dalam penelitian ini, peneliti membuat gambaran yang kompleks tentang peran alumni Tarbiyah bagi
19
pengembangan perguruan tinggi STAIN Pekalongan baik di bidang akademik maupun nonakademik 25. b. Jenis penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) 26 , mengingat kontribusi alumni belum pernah diliteraturkan dan membutuhkan penelitaian lapangan untuk menemukanya. Dengan terjun langsung mengamati kontribusi alumni Tarbiyah PAI dan PBA terhadap pengembangan akademik dan nonakademik STAIN Pekalongan. 2. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data, metode yang digunakan yaitu metode wawancara atau interview metode observasidan dokumentasi. a. Metode Wawancara Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dari pihak – pihak yang terkait dengan masalah dalam penelitian ini. 27 Wawancara dipakai untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan khususnya dari sumber data primer. Pada penelitian ini akan mewawancarai berbagai pihak, Pertama Pihak Perguruan tinggi yang membidangi Alumni, dalam hal ini yaitu Wakil Ketua I dan Ketua Jurusan Tarbiyah. Kedua, Ikatan Alumni STAIN Pekalongan sebagai organisasi yang memenejemen para alumni dan melaksanakan kegiatan pemberdayaan alumni maupun alumni berbagi.
25
Jhon W. Creswell, research design, pendekatan kualitatif, kuantitatif dan mixed (terjemahan oleh ), 2014, (Pustaka Pelajar : Yogyakarta) hlm. 261-263 26 Sutrisno Hadi, Metode Research, (Yogyakarta : Audi Offiset, 2005), Hlm. 63 27 Salafudin, Statistik Terapan Untuk Penelitian Sosial, (Pekalongan : STAIN Press 2005), Hlm. 23
20
Ketiga, alumni jurusan Tarbiyah Program Studi PAI dan PBA yang telah mampu
memberikan kontribusi
bagi
pengembangan akademik
dan
nonakdemik Mahasiswa STAIN Pekalongan. b. Metode Observasi Observasi atau pengamatan digunakan dalam rangka mengumpulkan data dalam suatu penelitian. 28 Metode ini digunakan dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan – kegiatan yang difasilitasi oleh alumni Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan pada tahun 2016. Metode observasi digunakan untuk mendapatkan data seperti tempat pelaksanaan kegiatan, keadaan lingkungan, dan kegiatan alumni yang berhubungan dengan Mahasiswa. c. Metode dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan variabel29. Metode dokumentasi digunakan untuk mencari data – data bukti kegiatan kontribusi alumni Tarbiyah melalui foto kegiatan, Proposal dan Laporan pertanggungjawaban pelaksanakan kegiatan, transkip wawancara maupun kegiatan yang sedang terselenggara dengan catatan lapangan dari hasil observasi. 3. Sumber Data Sumber data merupakan data atau informasi yang menjadi bahan baku penelitian, untuk diolah merupakan data yang berwujud data primer dan data
28 29
Mardalis, Metode Penelitian (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2010), Hlm.64 Suharsimi Arikunto, Managemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999),Hlm. 188
21
sekunder. 30 Terdapat dua sumber data yang menjadi bahan masukan dalam penelitian ini, yaitu data primer dan data sekunder. a. Sumber data primer 31. Dalam penelitian ini data primernya adalah lima informan yang terdiri dari alumni Jurusan Tarbiyah yang telah mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan akademik dan nonakdemik Mahasiswa STAIN Pekalongan. Kemudian, Ikatan Alumni STAIN Pekalongan, dan selanjutnya Wakil Ketua I dan ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan selaku pengelola alumni di kampus STAIN Pekalongan dan buku-buku ilmiah yang berkaitan dengan topik penelitian b. Sumber data sekunder.32 Adapun yang menjadi sumber data sekunder adalah data-data pembantu seperti data dari peserta kegiatan maupun pihaklainnya yang terlibat dalam kegiatan alumni tersebut. 4. Langkah-langkah Penelitian Setelah data dikumpulkan, selanjutnya data-data dianalisis sistematis. Adapun proses pengolahan data disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mencatat hasil dari pengmatan lapangan, kemudian dari hasil pengamatan tersebut nantinya diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri. b. Mengumpulkan,
memilah-milah,
mengklasifikasikan,
mensintesiskan,
membuat ikhtisar dan membuat indeksnya. 30
Iskandar, Metodologi Penelitian dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif), (Jakarta:Gaung Persada Press,2008), Hlm. 76 31 Ibid, Hlm. 76 32 Ibid, hlm. 77
22
c. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan dan membuat temuan-temuan umum. 33 H. Sistematika Penulisan Skripsi ini disusun dalam lima bab yang saling berkaitan antara bab satu dengan bab lainnya, dan tiap-tiap bab terdiri dari beberapa sub bagian yang disusun secara sistematika sebagai berikut: Bab I :Pendahuluan: yang mencangkup tentang: latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II
:
Landasan Teori: sub bab pertama tentang peran alumni di
perguruan tinggi, yang meliputi: pengertian alumni, kontribusi alumni terhadap perguruan tinggi. sub bab kedua berisi tentang menejemen pemberdayaan alumni yang meliputi tata kelola kelembagaan manajemen alumni di perguruan tinggi danmembangun jejaring alumni, Bab III :
Kontribusi alumni Tarbiyah dalam pengembangan bidang
akademik dan nonakademik untuk STAIN Pekalongan pada tahun 2011 – 2016 dengan sub bab pertama pada menejemen pengelolaan alumni, sub bab kedua di bidang akademik dan sub bab ketiga di bidang nonakademik Bab VI : Analisis kontribusi alumni Tarbiyah dalam pengembangan bidang akademik dan nonakademik untuk STAIN Pekalongan berisi sub bab pertama analisis menejemen pengelolaan alumni STAIN Pekalongan. sub bab 33
Lexy J Moleong., Op. Cit, Hlm. 248
23
kedua analisis pelaksanaan kontribusi alumni Tarbiyah dalam pengembangan bidang akademik dan nonakademik untuk STAIN Pekalongan dan bub bab ketiga analisis kontribusi kontribusi alumni Tarbiyah dalam pengembangan bidang akademik dan nonakademik untuk STAIN Pekalongan. Bab V :Penutup, bab ini merupakan penutup yang di dalamnya meliputi kesimpulan dan saran.