BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya, manusia membutuhkan makan, minum, suatu ruang di mana dia dapat merasakan kenyamanan, keamanan dan perlindungan dari segala aspek yang ada di sekitarnya seperti terlindung dari cuaca/ iklim dan membutuhkan privasi dari makhluk hidup lain. Hunian atau tempat tinggal dan makanan menjadi kebutuhan yang mendasar yang harus diwujudkan untuk melangsungkan hidupnya. Kebutuhan akan tempat tinggal ini semakin bertambah seiring bertambahnya jumlah penduduk terlebih lagi di Jakarta yang merupakan ibukota sebagai pusat pemerintahan. Di mana semua orang yang berasal dari daerah melakukan urbanisasi untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. M eningkatnya jumlah penduduk di Jakarta yang tak terkendali sangat memperburuk kondisi populasi dan ekonomi yang tidak merata. Dengan berbagai alasan setiap warga yang masuk dan tinggal di kota Jakarta. Pada umumnya mereka berusaha mencari kesejahteraan dengan bekerja. Tentunya mereka tidak hanya butuh akan tempat tinggal tetapi juga mereka membutuhkan kebutuhan primer seperti makan, minum, pakaian, dll. Kebutuhan hidup mereka di Jakarta kebanyakan belum terpenuhi sehingga banyak dari mereka yang tinggal di kolong jembatan, daerah – daerah kumuh lainnya. Cara untuk mengurangi daerah – daerah kumuh tersebut dengan adanya rumah susun yang layak dan dengan harga yang terjangkau. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka seperti makan, minum, dll maka diperlukan tempat untuk berbelanja 1
yang dapat dijangkau oleh mereka. Tempat itu dapat berupa pasar. Umumnya pasar berupa pasar yang kerap kali becek, gelap, bau, kotor, dll. Untuk menghindari pasar yang becek, gelap, bau, kotor, dll maka pasar harus dimodernisasi agar terlihat lebih bersih dan pengunjung pun merasa nyaman berbelanja di pasar tersebut. M elihat data Suku Dinas Tata Kota Jakarta Barat, di Tanjung Duren tidak adanya rumah susun dan pasar dalam suatu kawasan. Dengan demikian pembangunan hunian bertingkat / rumah susun dan pasar sangat diperlukan. Pasar ini untuk menggantikan pasar terdahulunya di Tanjung Duren Raya dengan memodernisasi pasar terdahulunya. Sasaran dari rumah susun diperuntukkan warga di sekitar Tanjung Duren dan pemilik lapak pasar. Pasar diperuntukan warga/ penghuni di sekitar Tanjung Duren mengingat lokasi tapak berada di Jalan Tanjung Duren dengan radius 50 M . Bangunan yang nantinya harus memenuhi standar pasar dan rumah susun yang ada sesuai dengan judul Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat, sehingga memiliki fasilitas, sarana, prasarana yang mampu untuk menunjang kualitas hidup serta meningkatkan kreativitas dari penghuni. Hal tersebut juga harus memperhatikan permasalahan isi lingkungan yang ada di sekitarnya serta permasalahannya secara global.
1.2. Latar Belakang Pemilihan Topik dan Tema Isu pemanasan global atau global warming saat ini sudah banyak melanda seluruh dunia. Hal ini sangat berdampak buruk terhadap ketidaknyamanan kondisi bumi kita untuk makhluk hidup sebagai penghuninya. Pemanasan global ini berdampak buruk terhadap lingkungan karena dapat merusak permukaan bumi sehingga sejalan dengan waktu bumi tidak dapat ditinggali lagi oleh manusia karena ulah manusia itu sendiri. 2
Perilaku manusia banyak yang tidak bertanggung jawab salah satunya adalah kecenderungan manusia untuk mengeksplorasi sumber energi di bumi ini terutama sumber – sumber energi yang tidak terbarukan tanpa memikirkan efeknya di masa yang akan datang tentunya sumber – sumber energi akan habis lama – kelamaan dan sulit menghasilkan energi baru lagi. Aplikasi untuk menguranginya dengan membangun bangunan yang hemat energi / energy efficient, tidak merusak lingkungan dan berdampak baik bagi lingkungan, bangunan itu sendiri dan bangunan di sekelilingnya. Penerapan hemat energi / energy efficient dalam bangunan dapat dilakukan dengan mengefisiensikan energi dalam bangunan tersebut terlebih di dearah tropis dan tentunya penerapan hemat energi ini berkelanjutan hingga ke tahun – tahun mendatang. Selain bangunan tersebut memiliki aspek berkelanjutan yang hemat energi, juga harus tetap memperhatikan aspek – aspek kenyamanan dan keamanan di dalamnya sehingga penghuni yang berada atau yang menempati bangunan tersebut merasa tidak dipaksakan oleh suatu konsep desain yang ada. Bangunan dengan topik yang ada dapat menjadi unggulan utama di dalam menyelaraskan hubungan antara lingkungan, manusia dan bangunannya sendiri.
1.3. Maksud dan Tujuan M aksud dari perancangan Rumah Susun dan Pasar ini adalah : •
M enyediakan tempat berbelanja yang nyaman, bersih, mudah dijangkau yang diperuntukkan bagi masyarakat sekitar Tanjung Duren. 3
•
M enyediakan hunian bagi penjual di pasar.
•
M emberikan wadah bagi pedagang – pedagang di pasar / kios – kios.
•
M enjadikan pasar dan rumah susun ini sebagai salah satu tempat bersosialisasi dan tempat tinggal yang nyaman, bersih dan nyaman.
•
M emberikan dampak yang baik bagi lingkungan sekitar bangunan.
Tujuan dari perancangan Rumah Susun dan Pasar ini adalah : •
M enghasilkan bangunan rumah susun dan pasar yang dapat menampung aktivitas penghuni.
•
M enghasilkan bangunan rumah susun dan pasar yang hemat energi.
1.4. Metode Pembahasan M etode pembahasan ini dibagi menjadi 3 aspek yaitu, aspek manusia, aspek lingkungan dan aspek bangunan menggunakan pendekatan metode Geoffry Broadbant dalam bukunya Design in Architecture (1973).
1.4. Lingkup Pembahasan Ruang lingkup pembahasan dalam perencanaan proyek rumah susun dan pasar ini adalah aspek arsitektur bangunan yang berdasarkan analisa - analisa manusia, lingkungan, bangunan dan tidak menggunakan penelitian karena keterbatasan waktu tetapi menggunakan pengamatan untuk masyarakat berpenghasilan menengah (pedagang) di Pasar Kopro, aspek pelayanan pasar adalah melayani masyarakat di
4
sekitar Tanjung Duren sesuai dengan lokasi tapak yang berada di Jalan Tanjung Duren Raya dengan radius 50 M .
1.5. Sistematika Pembahasan Penyusunan Karya Tulis Tugas Akhir ini dibagi menjadi beberapa bab, antara lain sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN M emberi gambaran umum mengenai latar belakang pemilihan judul Karya Tulis Tugas Akhir, latar belakang pemilihan topik dan tema, maksud dan tujuan, lingkup pembahasan, sistematika pembahasan dan kerangka berpikir. BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI M embahas mengenai tinjauan umum (pengertian rumah susun dan pasar, fungsi dan tujuan rumah susun dan pasar, karakteristik rumah susun dan pasar, tinjauan khusus (topik dan tema), studi banding (studi lapangan dan studi literature). BAB III PERM ASALAHAN M engidentifikasi permasalahan dari tiga aspek yang akan mempengaruhi perancangan yaitu aspek manusia (penghuni), lingkungan dan tapak serta bangunan. BAB IV ANALISA M enganalisa data – data yang terbagi dalam 3 aspek utama yaitu aspek manusia (penghuni), lingkungan dan tapak serta bangunan. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
5
M embahas mengenai konsep perencanaan dan perancangan yang akan dihasilkan sebagai output di dalam mendesain bangunan rumah susun dan pasar berdasarkan dari permasalahan arsitektural dan analisa – analisa.
6
1.6. Kerangka Berpikir
M aksud & Tujuan : M enyediakan hunian dan pasar dengan fasilitas yang baik dan berusaha menyelesaikan permasalahan hemat energi.
Latar Belakang Proyek : - Pasar yang identik kotor, becek, bau, gelap, dll. - Banyaknya pertambahan penduduk di Jakarta. - Rumah susun dan pasar yang berfasilitas baik sangat minim. - Sumber energi yang semakin berkurang.
(Feed Back) Rumah Susun dan Pasar
Fakta : - Pasar dan rumah susun yang ada kurang memperhatikan aspek kenyamanan. - Kesulitan untuk mendapatkan pasar dan rumah susun yang memadai.
Analisa M asalah dan Data yang berhubungan dengan proyek.
Identifikasi Permasalahan
- Tinjauan Umum - Tinjauan Khusus
Permasalahan : - Aspek M anusia - Aspek Bangunan - Aspek Lingkungan
(Feed Back) Konsep Perancangan
Data : - Studi Lapangan - Studi Literatur
Skematik Desain
Perancangan Skema 1. Kerangka berpikir 7