BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Memasuki awal abad ke – 20, mulai muncul sebuah trend baru mengenai penulisan karya – karya historiografi yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan atau badan usaha di Indonesia. Perusahaan adalah sebuah organisasi usaha yang dipimpin oleh seorang pemimpin yang mengorganisir anggotanya untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Perusahaan dapat juga diartikan sebagai suatu organisasi kegiatan yang dilaksanakan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa bagi keperluan masyarakat 1. Perusahaan air minum adalah salah satu perusahaan yang mendistribusikan pelayanan air kepada masyarakat. Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak serta merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi semua mahluk hidup, baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Selain itu air merupakan kebutuhan vital dalam kehidupan dan lingkungan terutama bagi manusia yang memerlukan air untuk keperluan minum, mandi, cuci, dan lain-lain. 2
1
Menurut Jhon A Shubin didalam sebuah buku yang ditulis oleh Wasis bahwa A Firm is an ownershiporganization which combines the factors of production on in plant for the purpose of producing goods or services and selling them at a profit. Artinya, sebuah perusahaan merupakan suatu bentuk organisasi kepemilikan yang menggabungkan faktor-faktor produksi di dalam suatu tempat dengan maksud memprodusir barang atau jasa dan menjualnya dengan laba. Wasis, Pengantar Ekonomi Perusahaan, Bandung : Alumni, 1986, hal. 5. 2
Perlu diketahui, bahwa 60 % dari berat tubuh manusia mengandung air yang berfungsi untuk melakukan proses detoksifikasi ( menghilangkan racun ) dari dalam tubuh manusia, pengantar makanan dalam bentuk zat gizi keseluruhan sel tubuh, serta menjaga kelembapan jaringan tubuh. Oleh sebab itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia dan mahluk hidup lainnya. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana dengan
Universitas Sumatera Utara
Dengan memperhatikan pengertian perusahaan diatas maka dapat didefenisikan bahwa sejarah perusahaan adalah segala perkembangan, peristiwa dan kejadian – kejadian yang berhubungan dan dialami oleh suatu organisasi usaha di masa lalu, baik yang bersifat teknis dan non teknis. Salah satu perusahaan yang dapat dijadikan sebagai objek penelitian sejarah adalah Perusahaan Air Minum, karena merupakan sebuah organisasi usaha yang dapat mendistribusikan kebutuhan air disuatu lingkungan sosial, masyarakat tertentu. Di daerah perkotaan khususnya, masyarakat sangat memerlukan tersedianya air minum untuk kebutuhan manusiawi dan juga untuk kebutuhan lainnya. Dalam hubungannya dengan pembangunan, bentuk fisik perkotaan harus dikaitkan dengan pembangunan dibidang air minum, sehingga dengan demikian pembangunan yang diadakan dapat memberikan manfaat ganda yang saling berkaitan yaitu pembangunan kota yang disertai dengan fasilitas-fasilitas infrastrukur air minum. Selain dari pada itu, pembangunan lingkungan perkotaan juga sangat membutuhkan penyediaan air bersih yang cukup untuk pertamanan, bahaya kebakaran, kebersihan dan lain sebagainya. Begitu juga dengan masyarakat Kotamadya Pematang Siantar yang memiliki jumlah penduduknya semakin bertambah setiap tahunnya, serta tingginya aktivitas masyarakat Kota Pematang Siantar didalam bidang perekonomian, sosial, pendidikan, transportasi, industri dan lain sebagainya sangatlah membutuhkan akan adanya sarana air bersih. Hal ini merupakan tanggungjawab besar bagi pemerintah daerah setempat untuk mampu menangani segala kebutuhan masyarakat sehingga terwujudnya pembangunan didalam satu daerah kearah yang lebih maju.. memperhitungkan kebutuhan generasi sekarang maupun yang akan datang. Lihat Kompas, edisi Kamis 12 November 2009, hal. 25
Universitas Sumatera Utara
Kotamadya Pematang Siantar merupakan salah satu daerah swatantra (otonomi) yang memiliki sebuah perusahaan daerah yang bergerak didalam bidang pelayanan air bersih yang diberi nama PDAM Tirtauli. PDAM Tirtauli sebagai Perusahaan Daerah Tingkat II Kotamadya Pematang Siantar berdiri pada tahun 1978 dimana perusahaan ini memiliki fungsi secara umum untuk mengutamakan keuntungan demi terciptanya suatu pembangunan daerah dalam bidang perekonomian serta juga memiliki fungsi secara khusus sebagai fungsi sosial terhadap kedudukannya di daerah. 3 Berdirinya perusahaan ini serta perkembangannya sebagai salah satu Perusahaan Daerah Tingkat II Kotamadya Pematang Siantar yang menyediakan sarana air bersih terhadap masyarakat Kota Pematang Siantar menjadi menarik minat penulis untuk menuliskannya dalam skripsi. Judul skripsi yang ditulis adalah Perkembangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtauli Pematang Siantar (1978-2001). Skop temporal yang penulis pilih adalah tahun 1978-2001. Tahun 1978 merupakan berdirinya perusahaan ini yang awalnya dikelola oleh Dinas Air Minum sehingga berubah statusnya menjadi nama Perusahaan Daerah Air Minum Tirtauli (PDAM Tirtauli) atas bantuan pemerintah daerah. Penulis membatasi skop temporal sampai pada tahun 2001 karena pada tahun 2001 PDAM Tirtauli mengalami peningkatan yang sangat tinggi didalam usahanya mengelola sumber air bersih dan kedudukannya sebagai sebuah perusahaan daerah untuk memberikan jasa pelayanan, namun belum
3
Kotamadya Pematang Siantar menjadi daerah swatantra (otonomi). Dimana prinsip pada sentralisasi dalam pemerintahan menghendaki agar daerah swatantra yang dibentuk itu dapat mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dengan sebaik-baiknya. Sehingga untuk mewujudkan hal itu maka diperlukan adanya sumber-sumber keuangan yang memberikan cukup didalam kemampuan dan kekuatan kepada daerah swatantra tersebut. Dengan adanya kebijkan tersebut sehingga Pemerintah Kotamadya Pematang Siantar mengambil langkah untuk mendirikan sebuah perusahaan daerah yang mengutamakan kemanfaatan umum yang bermaksud untuk kepentingan umum dan mengubah penghasilan daerah dengan mempertinggi produksi. Lihat, Pasal 13 Undang-Undang Dasar 1945.
Universitas Sumatera Utara
mampu memberikan keuntungannya sebagai pendapatan pokok daerah yang ditentukan sebagaimana layaknya perusahaan daerah.
1.2 Rumusan Masalah Pokok permasalahan yang penulis bahas dalam penulisan skripsi ini adalah tentang perkembangan Perusahaan Daerah
Air Minum Tirtauli sebagai Perusahaan
Daerah Tingkat II Kotamadya Pematang Siantar, yang mulai dirintis pada tahun 19782001. Penulis merumuskan permasalahan dalam penulisan ini agar lebih terarah dan tidak bertentangan dengan judul, yaitu Perkembangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtauli Pematang Siantar (1978-2001). Adapun rumusan permasalahan tersebut sebagai berikut: 1. Bagaimana keadaan awal serta proses pembangunan PDAM Tirtauli sebagai perusahaan yang mengelola air bersih dan proses perubahan statusnya menjadi perusahaan milik daerah pada tahun 1978? 2. Bagaimana pelayanan PDAM Tirtauli pada tahun 1978-2001? 3. Bagaimana kontribusi PDAM Tirtauli bagi masyarakat dan juga perekonomian daerah Pematang Siantar.
1.3 Tujuan dan Manfaat penulisan Secara umum penelitian yang dilakukan seorang peneliti bertujuan untuk memperoleh gambaran yang lengkap terhadap permasalahan yang diteliti. Oleh karena itu penelitian yang akan dilakukan ini juga mempunyai tujuan. Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini di antaranya adalah untuk:
Universitas Sumatera Utara
1. Mengetahui keadaan awal serta proses pembangunan PDAM Tirtauli sebagai perusahaan yang mengelola air bersih dan proses perubahan statusnya menjadi perusahaan milik daerah pada tahun 1978. 2. Mengetahui bagaimana pelayanan air minum di Kotamadya Pematang Siantar tahun 1978-2001. 3. Mengetahui sejauh mana kontribusi PDAM Tirtauli bagi masyarakat dan juga perekonomian Pematang Siantar. Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi PDAM Tirtauli, pemerintah dan juga masyarakat. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian tersebut adalah: 1. Bagi PDAM Tirtauli, diharapkan dengan adanya penelitian ini akan lebih mampu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitasnya di tengah-tengah masyarakat, karena dengan adanya penelitian ini kiranya perusahaan akan dapat belajar dari sejarah untuk membenahi dirinya menuju perubahanperubahan yang lebih baik di masa-masa yang akan datang. 2. Bagi pemerintah, kiranya penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pemerintah Kotamadya pematang Siantar untuk memperhatikan serta memajukan PDAM Tirtauli yang merupakan satu-satunya perusahaan milik daerah. Hal ini tentunya akan membawa pengaruh besar bagi perkembangan perekonomian daerah Kotamadya Pematang Siantar, dimana hasil PDAM Tirtauli ini nantinya akan memberikan peningkatan pendapatan bagi APBD daerah Tingkat II Kotamadya Pematang Siantar.
Universitas Sumatera Utara
3. Bagi masyarakat di Kotamadya Pematang Siantar penelitian ini akan memberikan wawasan dan menyadari tentang arti pentingnya keberadaan PDAM Tirtauli di tengah-tengah mereka. Dengan demikian akan tumbuh rasa hayat untuk memiliki pada diri masyarakat untuk ikut serta menjaga dan merawat fasilitas-fasilitas umum yang disediakan oleh PDAM untuk kepentingan bersama masyarakat itu sendiri.
1.4 Tinjauan Pustaka Dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin pesat, sumber daya air dibelahan bumi nusantara telah menjadi salah satu kekayaan alam dan dilindungi oleh negara. Rafael Candel Villa dan S. Gopinathan dalam buku mereka yang berjudul Air dan Kehidupan menjelaskan banyak hal tentang air. Air yang sudah kita kenal sejak lama memberikan banyak manfaat dan arti penting bagi kelangsungan hidup mahluk diseluruh belahan dunia. Di antaranya didalam buku ini dijelaskan betapa susahnya hidup kita apabila tidak ada air, sebagai contoh yang diambil oleh penulis adalah keadaan air yang ada di benua Afrika. Sampai-sampai kekeringan yang berkepanjangan pernah terjadi didaerah tersebut mengakibatkan berhentinya siklus hidup baik pada tumbuhan, hewan, maupun manusia sendirinya. 4 Permasalahan - permasalahan mengenai soal – soal yang disebabkan oleh mutu dan jumlah persediaan air menjadi masalah penting bagi kelangsungan hidup tempat tinggal manusia. Jika masalahnya tidak terpecahkan, masyarakat harus berpindah tempat, daerah yang dahulunya dianggap subur ditinggalkan orang karena ketidaktersediaannya air didaerah tersebut. Kedua penulis ini, melakukan 4
Rafael Candel Villa dan S.Gopinathan, Air dan Kehidupan, terjemahan Soetjokro, Jakarta : Balai pustaka, 1995, hal. 10.
Universitas Sumatera Utara
pengamatan kepada sumber-sumber air serta pemecahan masalahnya yang terjadi di dunia. Robert J. Kodoatie, dkk. menghimpun sebuah buku berjudul Pengelolahan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah. Dalam buku ini dijelaskan bahwa sumber daya air mempunyai peran cukup besar dalam menunjang kegiatan bidang pertanian, air bersih perkotaan dan pedesaan, industri, perikanan, tambak, pariwisata, tenaga listrik dan pengendalian banjir serta erosi. Dalam buku ini dijelaskan bahwa sumber daya air mempunyai peran cukup besar dalam menunjang kegiatan bidang pertanian, air bersih perkotaan dan pedesaan, industri, perikanan, tambak pariwisata, tenaga listrik dan pengendalian banjir serta erosi5 Keberadaan sumber daya air mempunyai manfaat yang tidak terhingga dalam menunjang berbagai bidang. Disamping itu kebutuhan air pada masa sekarang dan masa akan datang akan terus meningkat, yaitu akibat peningkatan populasi terutama dikota-kota besar, sementara ketersediaan air relatip tetap bahkan ada kecendrungan menurun. Dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan, maka konsep dasar yang berkaitan dengan sumber daya air perlu dipahami bagaimana kebutuhan air dapat terpenuhi secara memadai untuk segala bidang termasuk kelangsungan hidup masyarakat dengan pertimbangan aspek daya dukung konservasi sumber daya air. Pengelolaan sumber daya air harus tetap memperhatikan fungsi air, yaitu fungsi ekonomi, ekologi, dan sosial. Toto Tua Panggabean dalam bukunya yang berjudul Perusahaan Daerah Air Minum Tirto Nciho Sidikalang Dairi menjelaskan mengenai perkembangan yang terjadi pada salah satu Perusahaan Air Minum. Wilayah yang menjadi pengkajian dalam
5
Robert J. Kodoatie, dkk., Pengelolaan Sumber Daya Air dalam Otonomi Daerah, Yogyakarta : Andi, 2002, hal. 12, 17-18.
Universitas Sumatera Utara
buku ini di daerah tingkat II Kabupaten Dairi yang merupakan bagian wilayah pembangunan II Dataran Tinggi bagian barat. Perusahaan air minum di Sumatera Utara saat ini, sebagai salah satu perusahaan daerah telah mengalami perkembangan terutama sekali di daerah – daerah kotamadya. Di luar kotamadya, keadaannya belum memuaskan disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain dana yang terbatas, kurangnya rehabilitasi dan sebagainya. Namun demikian sebagai salah satu kesatuan Perusahaan Daerah Air Minum telah banyak mendapat kemajuan. Kemajuan yang diperoleh tidak hanya meliputi penambahan kapasitas penyediaan air minum, akan tetapi juga perbaikan mengenai syarat – syarat kesehatan, dan lain sebagainya. 6 Perkembangan Perusahaan Air Minum juga berpengaruh terhadap perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya dan merupakan sebuah gambaran sejarah gejala sosial ekonomi. Hal ini disebabkan karena dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan dapat mempengaruhi perkembangan perekonomian di daerah tersebut, dimana sejarah sosial ekonomi berhubungan dengan keadaan dimana manusia – manusia itu hidup, kemungkinan – kemungkinan perkembangan materi dan batas – batasnya tidak bisa diikuti manusia.
1.5 Metode Penelitian Perkembangan dan perubahan yang terjadi merupakan bagian dari sejarah, dimana sejarah menurut Louis Gottschalk merupakan ilmu yang bertugas untuk menerangkan sesuatu yang telah terjadi dimasa lampau. 7 Bila kita perhatikan pengertian tersebut, maka
6
Todo Tua Panggabean, Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Nciho Sidikalang Dairi, Medan : PT Sofmedia, 2001, hal. 27 7 Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, terjemahan Nugroho Notosusanto, Jakarta : Universitas Indonesia Press, 1985, hal. 27.
Universitas Sumatera Utara
kita akan dapatkan peristiwa masa lampau dan ceritanya, sedangkan ilmu bertugas untuk menyelidiki kebenaran peristiwa masa lampau dan cara menyusun cerita sehingga membentuk suatu pengertian yang lengkap. Dengan kata lain, sejarah dapat diartikan cerita perubahan-perubahan, peristiwa atau kejadian-kejadian masa lampau yang telah diberi tafsir atau alasan dan dikaitkan sehinga membentuk suatu pengertian yang lengkap. Metode yang digunakan dalam rencana penelitian ini adalah metode sejarah. Dimana metode sejarah merupakan sekumpulan prinsip untuk memberi bantuan secara efektif dalam usaha mengumpulkan bahan – bahan bagi peniliti, meneliti secara kritis, dan kemudian menyajikan hasilnya dalam bentuk karya historiografi. Adapun metode sejarah tersebut terdiri dari 4 tahapan, yakni: 1. Heuristik : yaitu mengumpulkan data – data dan sumber – sumber baik tertulis maupun lisan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan ( field research ). Studi kepustakaan yaitu berusaha mengumpulkan data melalui berbagai buku, arsip, dokumen, majalah, artikel, dan media elektronik yang dianggap mempunyai kaitan dan dapat membantu penulis untuk memahami permasalahan. Studi lapangan yaitu dengan cara mengadakan wawancara terhadap tokoh – tokoh yang dianggap mampu memberikan masukan yang cukup sebagai sumber penelitian. 2. Kritik Sumber : yaitu cara seorang penulis mendapatkan petunjuk atas nilai kebenaran dan keaslian data maupun sumber yang diperoleh. Adapun nilai – nilai tersebut menjadi suatu tolak ukur dalam melakukan suatu kritik, baik itu secara internal maupun secara eksternal. Kritik internal, yakni menelaah tentang kebenaran ini atau fakta dari sumber – sumber objek penelitian. Kritik eksternal, yakni dengan cara pengujian guna untuk menentukan keaslian sumber.
Universitas Sumatera Utara
3. Interpretasi : yaitu tahap penafsiran atau menganalisa data – data yang diperoleh sehingga melahirkan suatu analisa baru yang sifatnya lebih objektif dan ilmiah dari objek yang akan diteliti. Objek kajian yang cukup jauh kebelakang membuat intepretasi menjadi sangat vital dan dibutuhkan keakuratan serta anilisis yang tajam agar mendapat fakta sejarah yang objektif. Dengan kata lain, tahapan ini dilakukan dengan menyimpulkan kesaksian atau data – data informasi yang dapat dipercaya dari bahan – bahan yang ada. 4. Historiografi : merupakan tahap akhir dalam penulisan, atau dapat juga dikatakan dengan penulisan akhir dari suatu penulisan yang telah diinterpretasikan melalui sebuah tulisan yang diperoleh dari fakta – fakta, dan dituliskan dengan sistematis dan kronologis. Dalam penulisan sejarah aspek kronologis menjadi sangat penting untuk menghasilkan karya sejarah yang ilmiah dan objektif.
BAB II PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI SEBELUM TAHUN 1978
2.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Tirtauli teletak pada wilayah kota madya Pematang Siantar. Lebih tepatnya kota ini terletak di tengah-tengah Kabupaten
Universitas Sumatera Utara