DIREKTORAT TANAMAN TAHUNAN DAN PENYEGAR DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, JANUARI 2017
BAB I PENDAHULUAN
LAKIN DIREKTORAT TANAMAN TAHUNAN DAN PENYEGAR
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAKIN DIREKTORAT TANAMAN TAHUNAN DAN PENYEGAR
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LAKIN DIREKTORAT TANAMAN TAHUNAN DAN PENYEGAR
BAB IV PENUTUP
LAKIN DIREKTORAT TANAMAN TAHUNAN DAN PENYEGAR
LAMPIRAN
LAKIN DIREKTORAT TANAMAN TAHUNAN DAN PENYEGAR
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ………………………………………………………..
i
IKHTISAR EKSEKUTIF …………………………………………………….
iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………..........
vii
PENDAHULUAN …………………………………………..........
1
1.1. Latar Belakang ………………………………………...........
1
1.2. Organisasi …………………………………………………..
4
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ……………
7
2.1 .
Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015 – 2019 ……….
7
2.1.1
Visi Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015-2019 ………....................................
8
2.1.2
Misi Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015-2019.............................
BAB I
BAB II
8
2.1.3
Tujuan Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015-2019...........………….....
9
2.1.4
Sasaran Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015-2019 ……….............
11
2.1.5
Arah Kebijakan Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015-2019..............................
17
2.1.6
Program Kebijakan Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015-2019……….................. Fokus Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015-2019…………....... Startegi Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015-2019…………….......
19
2.2. Rencana Kinerja Tahunan dan Penyegar (RKT) Tahun 2016 ……….. 2.2.1 Program dan Kegiatan Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2016 ........................................... 2.2.2 Sasaran Program dan kegiatan pembangunan Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar tahun
25
2.1.7 2.1.8
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
vii
20 22
27 27
2016 ................................... 2.2.3 Tujuan Program dan Kegiatan Pembangunan Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar tahun 2016 ....................................... 2.2.4 Perjanjian Kinerja Kegiatan Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2016 ................... BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………..... 3.1
3.2
Pengukuran Kinerja …………………………………….... 3.1.1 Pengukuran Kinerja Terhadap Capaian Sasaran Kegiatan (Output) Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar ................................ 3.1.2 Pengukuran Kinerja Terhadap Capaian Sasaran Kegiatan yang dibiayai dengan APBN.................. Evaluasi Kinerja Terhadap Capaian Sasaran Direktorat Tahunan dan Penyegar Tahun 2016.................. 3.2.1 Capaian Kinerja Terhadap Rencana Strategis ... 3.2.2 3.2.3 3.2.4
3.3
3.4
BAB IV
Capaian Kinerja Terhadap Rencana Kinerja Tahunan ........................................................ Capaian Kinerja Terhadap Perjanjian Kinerja .... Capaian Kinerja Terhadap Capaian Beberapa Tahun Sebelumnya ....................................
28
31 43 43 44
45 48 49 50 51 52
Akuntabilitas Keuangan 3.3.1 Akuntabilitas Terhadap Terhadap Target Sasaran ................................................... 3.3.2 Akuntabilitas Terhadap Capaian Fisik ...............
53
Permasalahan,Upaya Penyelesaian dan Rencana Aksi 3.4.1 Permasalahan, Hambatan dan Kendala
67 67
3.4.2 Upaya Tindak Lanjut
69
3.4.1 Rekomendasi dan Rencana Aksi
70
PENUTUP …………………………………………………….....
53 53
72
4.1
Kesimpulan ……………………………………………......
72
4.2
Saran Rekomendasi …………………………………......
73
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
viii
74
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
ix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.
Tabel 2. Tabel 3.
Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Tabel 10.
Proyeksi Luas Tanaman Menghasilkan/TM (hektar) Komoditas Tanaman Tahunan dan Penyegar ............................................................... Proyeksi Produksi (ton) Komoditas Tanaman Tahunan dan Penyegar 2015-2019 ................... Proyeksi Produktivitas (kg/ha) Komoditas Tanaman Tahunan dan Penyegar 20152019...................................................................... Matrik Rencana Kerja Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016 ..................... Perkembangan Luas Areal Komoditas Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016 ..................... Capaian Kinerja Terhadap Rencana Strategis.................. Capaian Kinerja Terhadap Rencana Kinerja Tahunan .................. Capaian Kinerja Terhadap Perjanjian Kinerja.................. Capaian Kinerja Terhadap Beberapa Tahun Sebelumnya.................. Rincian Realisasi Serapan Anggaran Kegiatan Utama Peningkatan Produksi, Produktivitas Tanaman Tahunan dan Penyegar.................
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
12
14 16
25 45 49 50 51 52 63
x
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Pengukuran Kinerja Tahun 2016 (Capaian Kinerja Program Pembangunan Tanaman dan Tahunan Tahun 2016……………..
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
74
xi
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1.
Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Tahunan dan Penyegar Tahun 2015 – 2019
Tanaman
Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar tahun 2015-2019 ini merupakan dokumen perencanaan yang berisikan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan. Dokumen ini disusun berdasarkan analisis strategis atas potensi, peluang, permasalahan dan tantangan yang akan dihadapi pada kurun waktu 2015-2019 dan memberi arah dukungan pelayanan organisasi
yang
berkualitas
dalam
rangka
pembangunan
perkebunan pada periode tersebut. Sesuai dengan reformasi perencanaan dan penganggaran tahun 2015-2019 yang mengharuskan Kementerian/Lembaga untuk merestrukturisasi program dan kegiatan dalam kerangka anggaran berbasis kinerja, dokumen renstra ini dilengkapi dengan indikator kinerja yang akuntabel untuk memudahkan proses monitoring dan evaluasi selama periode 2015-2019.
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
7
2.1.1. Visi Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015 – 2019 Dalam rangka mendukung Visi Pembangunan Nasional Tahun 2015 -2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,
Mandiri
dan
Berkepribadian
Berlandaskan
Gotong-Royong” dan Visi Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019 yaitu “Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani” maka Direktorat Jenderal Perkebunan menetapkan Visi tahun 2015 – 2019 yaitu : “Menjadi Direktorat Jenderal yang professional dalam mewujudkan peningkatan produksi komoditas perkebunan secara optimal, berdaya
saing
dan
bernilai
tambah
tinggi
untuk
kesejahteraan pekebun. 2.1.2. Misi Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015 – 2019 Dalam upaya mendukung dan berkontribusi secara nyata pada pencapaian misi pembangunan perkebunan Tahun 2015 – 2019, maka Direktorat Jenderal Perkebunan menetapkan misinya sebagai berikut : 1. Mewujudkan ketahanan pangan dan gizi. 2. Mewujudkan pelayanan prima dan berkualitas dibidang managemen dan kesekretariatan. 3. Mewujudkan peningkatan penyediaan teknologi dan penerapan
pascapanen
dan
pengolahan
hasil
perkebunan secara berkelanjutan. LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
8
4. Menyediakan fasilitas pembinaan dan penanganan usaha perkebunan berkelnajutan serta penanganan gangguan usaha dan konflik perkebunan. 5. Mewujudkan
sistem
perlindungan
perkebunan
dan
penangananan dampak perubahan iklim yang terpadu, terintegrasi dan berkelanjutan. 6. Mewujudkan intergrasui antar pelaku usaha budidaya tanaman perkebunan dengan pendekatan kawasan. 7. Mendorong
upaya
pemberdayaan
petani
dan
penumbuhan kelembagaan petani. 8. Mendorong
upaya
penerapan
budidaya
tanaman
perkebunan dengan baik dan berwawasan lingkungan. 9. Mewujudkan system pertanian bio-industry berbasis pengembangan komoditas perkebunan. 10. Mendorong
pengembangan
pemasaran
produk
perkebunan ditataran domestik dan internasional yang berkualitas dan berdaya saing. 2.1.3. Tujuan Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015 – 2019 Untuk dapat mendukung pencapaian agenda pembangunan nasional dan tujuan pembangunan pertanian, maka tujuan pembangunan perkebunan ditujukan sebagai berikut: 1. Meningkatkan produksi tanaman tahunan dan penyegar berkelanjutan; 2. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pekebun; 3. Meningkatkan penerimaan dan devisa negara dari subsektor tanaman tahunan dan penyegar; LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
9
4. Mendukung penyediaan pangan di wilayah tanaman tahunan dan penyegar; 5. Memenuhi
kebutuhan
konsumsi
dan
meningkatkan
penyediaan bahan baku industri dalam negeri; 6. Mendukung
pengembangan
bio-energy
melalui
peningkatan peran sub sektor perkebunan sebagai penyedia bahan baku bahan bakar nabati; 7. Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya secara arif dan berkelanjutan serta mendorong pengembangan wilayah; 8. Meningkatkan
kemampuan
sumber
daya
manusia
perkebunan; 9. Meningkatkan peran sub sektor perkebunan sebagai penyedia lapangan kerja; 10. Meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas. Untuk
mendukung
perkebunan
tahun
ditetapkan
dalam
pencapaian 2015
–
tujuan
2019
Rencana
pembangunan
sebagaimana Strategis
telah
(Renstra)
Pembangunan Perkebunan Tahun 2015 – 2019, maka tujuan Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan luas areal dan produksi tanaman tahunan dan penyegar berkelanjutan; 2. Meningkatkan
pemberdayaan
petani
dan
peran
kelembagaan tanaman tahunan dan penyegar; LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
10
3. Memfasilitasi pembinaan dan pengawasan Program Revitalisasi Perkebunan; 4. Meningkatkan pelayanan prima dan berkualitas di bidang manajemen
dan
tata
usaha
Direktorat
Tanaman
Tahunan dan Penyegar.
2.1.4. Sasaran PengembanganTanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015 – 2019 Sasaran
Strategis Direktorat Tanaman Tahunan dan
Penyegar 2015-2019 : 1. Pengembangan komoditas bernilai tambah dan berdaya saing 2. Penyediaan bahan baku bioindustry dan bioenergy 3. Peningkatan kualitas sumberdaya insani 4. Peningkatan kualitas aparatur dan layanan kelembagaan pertanian. 5. Peningkatan akuntabilitas kinerja kementerian pertanian dan 6. Peningkatan pendapatan keluarga pekebun Untuk mendukung pencapaian sasaran strategis Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2015-2019, sesuai tugas pokok dan fungsinya Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar menetapkan sasaran strategis untuk periode 2015-2019 yang
di
fokuskan
pada
peningkatan
produktivitas 9 (sembilan) komoditas
produksi
dan
utama tanaman
tahunan dan penyegar yaitu Karet, Kelapa, Kelapa Sawit, LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
11
Jambu Mete, Kakao, Teh, Kopi, Sagu Dan Kemiri Sunan. dengan target per tahun sebagaimana diuraikan pada tabel 1 untuk proyeksi luas tanaman menghasilkan (TM), tabel 2 untuk proyeksi produksi dan tabel 3 untuk proyeksi produktivitas. Tabel 1. Proyeksi Luas Tanaman Menghasilkan/TM (hektar) Komoditas Tanaman Tahunan dan Penyegar 20152019. No
Komoditas
Proyeksi Luas TM (Ha) per tahun 2015
2016
2017
2018
Laju 2019
Pertu mbuh an (%)
1
Kelapa
7.717.000
7.728.000
7.799.000
7.930.000
8.121.000
1,29
Sawit 2
Karet
3.055.000
3.106.000
3.156.000
3.206.000
3.257.000
1,61
3
Kelapa
2.653.000
2.662.000
2.673.000
2.684.000
2.698.000
0,40
4
Kakao
1.180.000
1.208.000
1.238.000
1.267.000
1.278.000
2,02
5
Kopi
966.000
972.000
981.000
991.000
1.006.000
1,02
6
Teh
121.900
122.400
122.500
122.900
123.100
0,25
7
Jambu
334.900
335.000
341.000
344.000
347.000
0,89
25
25
25
25
25
0
1.400
1.400
1.400
1.400
1.400
0
Mete 8
Kemiri Sunan
9
Sagu
Sumber : Renstra Ditjen. Perkebunan Edisi Revisi.
Hasil analisis laju pertumbuhan rata-rata proyeksi luas tanaman menghasilkan (TM) dari 9 komoditas utama tanaman tahunan dan penyegar tahun 2015-2019 seperti pada tabel 1 diatas adalah sebesar 1,76%. Komoditas dengan proyeksi laju pertumbuhan tanaman menghasilkan LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
12
(TM) yang tertinggi adalah Kakao kedua Karet dan ketiga Kelapa Sawit dengan laju pertumbuhan antara 1- 2% selama 5 tahun mendatang. Komoditas kakao akan terus difasilitasi pengembangannya melalui kegiatan yang ditujukan untuk peningkatan produksi dan produktivitas tanaman serta kegiatan pembukaan lahan baru pada daerah yang memiliki potensi pengembangan kakao secara agroekosistem. Sedangkankan dibudidayakan beberapa
komoditas oleh
wilayah
karet
selama
masyarakat
secara
pengembangan
ini
telah
tradisional
(Provinsi
di
Sumatera
Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah) walaupun begitu, persoalan budidaya yang baik dan penanganan pascapanen masih menjadi tantangan kedepan. Komoditas kemiri sunan dan sagu sampai dengan tahun 2019,
diproyeksikan
luas
tanam
(TM)
tetap,
faktor
ketersediaan lahan dan benih akan menjadi masalah utama pengembangan komoditas ini, sehingga arah kebijakan Direktorat
Tanaman
Tahunan
dan
Penyegar
lebih
memprioritaskan pada kegiatan dalam rangka peningkatan produktivitas.
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
13
Tabel 2.Proyeksi Produksi (ton) Komoditas Tahunan dan Penyegar 2015-2019. No
Komoditas
Tanaman
Proyeksi Produksi (Ton) per tahun
Laju Pertumb uhan (%)
1
Kelapa
2015
2016
2017
2018
2019
30.798.000
30.845.000
32.657.000
34.515.000
36.420.000
4,31
3.320.000
3.438.000
3.559.000
3.683.000
3.810.000
3,50
3.309.000
3.355.000
3.401.000
3.446.000
3.491.000
1,35
773.000
381.000
827.000
916.000
961.000
5,60
725.000
738.000
751.000
765.000
778.000
1,78
159.600
160.400
161.200
126.000
126.700
0,48
123.630
123.650
126.600
129.600
132.700
1,79
Sawit (CPO) 2
Karet (Karet Kering)
3
Kelapa (Kopra)
4
Kakao (Biji Kering)
5
Kopi (Kopi Berasan)
6
Teh (Daun Kering)
7
Jambu Mete (Gelondon g Kering)
8
Kemiri Sunan
9
Sagu
Sumber : Renstra Ditjen. Perkebunan Edisi Revisi
Laju pertumbuhan rata-rata proyeksi produksi dari 9 komoditas utama tanaman tahunan dan penyegar tahun 2015-2019 seperti pada tabel 2 diatas adalah sebesar 3,79%. Komoditas dengan proyeksi laju pertumbuhan produksi yang tertinggi adalah kakao, Kelapa Sawit dan karet dengan kisaran pertumbuhan antara 3-5% selama 5 LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
14
tahun mendatang. Kakao sebagai salah satu komoditas unggulan perkebunan memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan secara nasional yaitu coklat. Direktorat Tanaman Tahunan
dan
Penyegar
berupaya
mengembangkan
komoditas kakao di wilayah sentra-sentra pengembangan kakao dan wilayah pengembangan/bukaan baru melalui alokasi anggaran dan kegiatan yang ditujukan untuk peningkatan produksi dan produktivitas. Dalam usaha perkebunan
kakao,
pada
tabel
2
tahun
mendatang
diproyeksikan terjadi peningkatan produksi kakao yang cukup signifikan dengan laju pertumbuhan produksi sebesar 5,60%. Untuk mendukung peningkatan produksi kakao Direktorat Tahunan dan Penyegar diwujudkan dalam bentuk peremajaan kakao, intesifikasi kakao dan ekstensifikasi pada daerah potensial pengembangan kakao dan daerah bukaan baru. Peningkatan
luas
komoditas
Kelapa
Sawit
yang
diproyeksikan 5 tahun mendatang tumbuh sebesar 1,29% akan diikuti dengan peningkatan produksi sebesar 4,31%. Optimalisasi pemanfaatan lahan eksisting komoditas Kelapa Sawit pada daerah sentra pengembangan melalui kegiatan peremajaan diyakini akan mampu mencapai target produksi yang dicanangkan. Selain itu pola budidaya,pemberdayaan pekebun dan teknologi pascapanen harus menjadi kegiatan pengungkit dalam rangka peningkatan produksi komoditas LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
15
Kelapa Sawit pada kawasan pengembangan. Tabel 3. Proyeksi Produktivitas (kg/ha) Komoditas Tanaman Tahunan dan Penyegar 2015-2019. No
Komoditas
Proyeksi Produktivitas (Kg/Ha) per tahun
Laju
2015
Pertumbuhan
2016
2017
2018
2019
(%) 1
Kelapa Sawit
3.991
3.991
4.187
4.352
4.485
2,98
2
Karet
1.087
1.107
1.128
1.149
1.170
1,86
3
Kelapa
1.247
1.260
1.272
1.284
1.295
0,94
4
Kakao
655
668
704
723
752
3,51
5
Kopi
751
759
766
772
773
0,75
6
Teh
1.309
1.310
1.316
1.318
1.322
0,24
7
Jambu Mete
369
369
371
377
328
0,89
8
Kemiri
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sunan 9
Sagu
Sumber : Renstra Ditjen. Perkebunan Edisi Revisi
Tabel 3. diatas menunjukkan
proyeksi produktivitas yang
akan dicapai dalam kurun waktu 5 tahun kedepan. Hasil analisis
menunjukkan bahwa laju pertumbuhan rata-rata
proyeksi produktivitas komoditas utama tanaman tahunan dan penyegar tahun 2015-2019 adalah sebesar 1,99%. Komoditas dengan proyeksi laju pertumbuhan produktivitas yang tertinggi adalah komoditas Kakao kedua Kelapa Sawit dan ketiga Karet yang berada pada kisaran 0 – 3,51% selama 5 tahun mendatang. Proyeksi peningkatan produktivitas 9 komoditi melalui upaya
tersebut
kegiatan perluasan pada tanaman Kelapa
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
16
Sawit, Kelapa, Karet, Kakao, peremajaan pada komoditas Karet, Kelapa Dan Kakao, intensifikasi
pada komoditas
Kakao, Kopi Dan Teh, serta pemberdayaan petani yang secara tidak langsung membina petani untuk swadaya mengimplementasukan
teknik-teknis
budidaya
tanaman
yang benar untuk meningkatkan produktivitas tanaman.
2.1.5. Arah Kebijakan Pembangunan Perkebunan (renstra hal 143) Guna mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran Direktorat Jenderal Perkebunan, sesuai dengan ruang lingkup tugas pokok dan fungsi, serta memperhatikan arah kebijakan pembangunan
perkebunan
Tahun
2015-2019,
maka
kebijakan Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015-2019 dirumuskan dalam
Kebijakan umum
pembangunan tanaman semusim dan rempah adalah: Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan sedangkan
kebijakan
khusus
adalah
arah
kebijakan
pembangunan perkebunan tahun 2015-2019 yang ditetapkan dalam rangka mendukung pencapaian 9 sasaran strategis Kementerian Pertanian pada tahun 2015-2019 baik sasaran strategis utama maupun sasaran strategis pendukung. 1. Arah kebijakan Umum a. Pengembangan komoditas strategis. b. Pengembangan
kawasan
berbasis
komoditas
unggulan perkebunan.
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
17
c. Pengembangan dan penguatan sistem pembiayaan perkebunan. d. Pengembangan
sarana
dan
prasarana
dan
infrastruktur pendukung usaha agribisnis perkebunan. e. Perlindungan,
pelestarian,
pemanfaatan
dan
pengelolaan lingkungan hidup. f. Peningkatan
upaya
adaptasi,
mitigasi
bencana,
perubahan iklim dan perlindungan perkebunan. g. Peningkatan
penerapan
dan
penanganan
pascapanen, pengolahan dan fasilitasi pemasaran komoditas tanaman semusim dan rempah. h. Dukungan pengelolaan dan pelaksanaan program tematik pembangunan perkebunan. i. Penguatan tata kelola kepemerintahan yang baik dan reformasi birokrasi sebagai dasar pelayanan prima.
2.
Arah kebijakan Khusus 1. Pemenuhan penyediaan bahan baku tebu dalam rangka peningkatan produksi gula nasional. 2. Peningkatan komoditas perkebunan bernilai tambah dan berorientasi ekspor dalam mewujudkan daya saing sub sektor perkebunan. 3. Pemenuhan penyediaan bahan baku bio-energy dan pengembangan fondasi sistem pertanian bio-insdutry. 4. Pengembangan
Sumber
Daya
Insani
(SDI)
perkebunan. LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
18
5. Pengutan kelembagaan pekebun dan kemitraan usaha perkebunan. 6. Akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik. 7. Peningkatan pendapatan keluarga pekebun.
2.1.6. Program Kebijakan Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015 – 2019 Program Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar lebih diprioritaskan
untuk
peningkatan
produksi
melalui
rehabilitasi, intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi yang didukung oleh penyediaan benih bermutu, pemberdayaan petani
dan
penguatan
kelembagaan
dan
pemberian
pelayanan yang berkualitas. Fasilitasi
dan
pembinaan
baik
dukungan
pembinaan/pengawalan/pendampingan,
kegiatan,
regulasi
dan
pendanaan di daerah perlu didukung oleh Pemerintah Daerah
setempat
melalui
SKPD
yang
membidangi
perkebunan di Provinsi dan Kabupaten/Kota terhadap komoditas spesifik dan potensial di wilayah masing-masing terhadap pengembangan 9 (sembilan) komoditas unggulan Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar yaitu Kelapa, Kelapa Kelapa Sawit, Karet, Kopi, Kakao, Teh, Jambu Mete, Kemiri Sunan dan Sagu.
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
19
2.1.7. Fokus
Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar
Tahun 2015 – 2019 Mengingat banyaknya permasalahan yang ada, sedangkan sumber daya (SDM, teknologi, sarana dan prasarana serta dana)
yang
pengembangan dilaksanakan
jumlahnya
terbatas,
maka
kegiatan
tanaman
tahunan
dan
penyegar
berdasarkan
skala
prioritas.
Dengan
menetapkan skala prioritas, diharapkan sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk memecahkan permasalahan yang ada secara komprehensif. Atas dasar skala prioritas tersebut ditetapkan fokus kegiatan pengembangan tanaman tahunan dan penyegar tahun 2015 – 2019, adalah sebagai berikut: (1) Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar Peremajaan Tanaman Karet Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani Karet Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Petani karet Peremajaan Tanaman Kelapa Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Petani Kelapa Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Petani Kelapa Sawit Perluasan Tanaman Sagu Penataan Tanaman Sagu Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani Sagu LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
20
Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani Jambu Mete (2) Kegiatan Pengembangan Tanaman Penyegar; Peremajaan Tanaman Kakao Intensifikasi Tanaman Kakao Operasional
Tenaga
Pendamping
(TKP-PLPTKP)
Kakao Pengembangan Desa Kakao Integrasi Tanaman Kakao - Ternak Opreasional Substation Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani Pelatihan Penguatan Kelembagaan Petani Kakao Pelatihan Penguatan Kelembagaan Lanjutan Petani Kakao Peningkatan Mutu Kakao Intensifikasi Tanaman Kopi Arabika Intensifikasi Tanaman Kopi Robusta Pelatihan Penumbuhan Kebersamaaan Petani Kopi Pelatihan Penguatan Kelembagaan Petani Kopi Indikasi Geografis (IG) Tanaman Kopi Intensifikasi Tanaman Teh Operasional Pendamping Teh (3) Perluasan Tanaman Tahunan dan Penyegar di Lahan Kering Perluasan Tanaman Karet LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
21
Perluasan Tanaman Kelapa Perluasan Tanaman Kelapa Sawit Perluasan Tanaman Jambu Mete Perluasan Tanaman Kakao Perluasan Tanaman Kopi Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan (4) Fasilitasi Teknis Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar FASDA I Operasional Petugas Pendamping (TKP/PLP TKP) Revitalisasi Penilaian Kebun Revitalisasi Perkebunan Pembinaan dan Pengawalan Program Revitalisasi Perkebunan Pertemuan Koordinasi dan Sosialisasi Kredit Program KUR Koordinasi dan Pengawalan Perbatasan Dengan TNI AD Fasilitasi
Teknis
Pengembangan
Tahunan
dan
Penyegar
2.1.8. Strategi Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015 – 2019 Strategi umum pembangunan perkebunan tahun 2015-2019 merupakan strategi yang mengacu pada target utama LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
22
pembangunan pertanian sehingga sifatnya masih sektoral. Agar lebih sesuai dengan karakteristik khusus sub sektor perkebunan khususnya Tanaman Tahunan dan Penyegar, strategi umum dimaksud diformulasikan ke dalam strategi khusus sebagai berikut: (1)
Pengembangan
komoditas tanaman
tahunan
dan
penyegar 9 (sembilan) komoditas yaitu Kelapa, Kelapa Sawit, Karet, Kopi, Kakao, Teh, Jambu Mete, Kemiri Sunan dan Sagu; (2)
Mengembangkan
komoditas
unggulan
tanaman
tahunan dan penyegar 9 (sembilan) komoditas yaitu Kelapa, Kelapa Sawit, Karet, Kopi, Kakao, Teh, Jambu Mete, Kemiri Sunan dan Sagu melalui penerapan budidaya yang baik (GAP). (3)
Mengembangkan komoditas tanaman tahunan dan penyegar berdasarkan manfaat seperti bahan pangan pokok (sagu) dan sumber energi prospektif (Kemiri Sunan, Kelapa, Kelapa Sawit dan Sagu);
(4)
Pengembangan kawasan berbasis komoditas tanaman tahunan dan penyegar;
(5)
Pengembangan dan penguatan sistem pembiayaan tanaman tahunan dan perkebunan;
(6)
Pengembangan
Peningkatan
Produksi
Tanaman
Perkebunan Berkelanjutan; (7)
Pengembangan komoditas;
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
23
(8)
Peningkatan dukungan terhadap sistem ketahanan pangan;
(9)
Investasi usaha perkebunan;
(10) Penguatan
dan
Pengembangan
sistem
informasi
manajemen tanaman tahunan; (11) Pengembangan SDM; (12) Pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha; (13) Pengembangan dukungan terhadap pengelolaan SDA dan lingkungan hidup.
Dari 13 (tiga belas) strategi umum tersebut, yang merupakan strategi yang mengacu pada target utama sehingga sifatnya masih sektoral, agar lebih sesuai dengan karakteristik khusus maka Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar diformulasikan ke dalam strategi khusus, yaitu sebagai berikut : a. Peningkatan Kualitas sumberdaya insani perkebunan; b. Penguatan kelembagaan pekebun dan kemitraan usaha perkebunan; c. Akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik dengan menerapkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, efektifitas,
efisiensi,
supremasi
hukum,
keadilan,
integritas/komitmen, kejujuran, konsistensi dan bebas KKN di lingkungan organisasi Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar; dan
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
24
d. Peningkatan
pendapatan
keluarga
pekebun
yang
merupakan resultan dari pencapaian sasaran strategis lainnya.
2.2.
Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) Tahun 2016 Rencana Kinerja Tahunan secara detail yang meliputi sasaran strategis, indikator kinerja dan target disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 4. Matrik Rencana Kerja Diraktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2016 Kode
Program/Kegiatan
Sasaran
Indikator
Program
Volume
Anggaran
Kinerja
(Outcome)
/
Program
Sasaran
(IKP)/Indikator
Kegiatan
Kinerja Kegiatan (IKK) 607.329.241
1777
Peningkatan
Terlaksananya
Pengembangan
Pengembangan
Tanaman Karet
Produktivitas
Tanaman
(Ha)
Tanaman
Tahunan
Produksi
Tahunan
dan
dan
3.919
35.908.758
13.580
53.855.706
1.345
11.912.956
2.325
15.173.870
dan
Penyegar
Penyegar Pengembangan Tanaman Kelapa (Ha) Pengembangan Tanaman Kelapa Kelapa Sawit (ha) Pengembangan Tanaman Jambu
Mete
(Ha)
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
25
Pengembangan
1.710
11.978.522
150
833.720
91
10.643.425
2.270
2.168.000
70.295
379.607.490
1
824.468
8
4.017.717
6.950
34.917.981
2.895
21.2017.833
12
17.920.838
Tanaman Sagu (Ha) Pengembangan Tanaman Kemiri
Sunan
(Ha) Revitalisasi Perkebunan
:
Kelapa Kelapa Sawit,
Kakao
dan
Karet
(Laporan) Pemberdayaan Pekebun Tanaman Tahunan (Orang) Pengembangan Tanaman Kakao (Ha) Pengembangan Desa
Kakao
(Keg.) Integrasi Tanaman Kakao-Ternak (KT) Pengembangan Tanaman Kopi (Ha) Pengembangan Tanaman
Teh
(Ha) Fasilitasi Teknis Pengembangan Tanaman
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
26
Tahunan
dan
Penyegar (Bln) Fasilitasi
12
6.357.957
Teknis Pengembangan Tanaman Tahunan
dan
Penyegar (Bln)
2.2.1. Program
Pembangunan
Tanaman
Tahunan
dan
Penyegar Tahun 2016 Program Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar tahun 2016
merupakan
bagian
dari
program
pembangunan
perkebunan tahun 2015 – 2019 yaitu “Peningkatan Produksi, Produktivitas
Tanaman
Tahunan
dan
Penyegar
Berkelanjutan”.
2.2.2. Sasaran Program dan Kegiatan Pembangunan Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2016 Sasaran pembangunan Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar yang dilakukan pada tahun 2016 sebagai berikut: 1. Pengembangan areal produktif tanaman Kakao : a. Intensifikasi Kakao
: 62.470 ha
b. Peremajaan Tanaman Kakao
: 7.350 ha
2. Pengembangan
areal
produktif
tanaman
penyegar
lainnya : a. Intensifikasi Tanaman Kopi Arabika : 4.400 Ha
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
27
b. Intensifikasi Tanaman Kopi Robusta: 2.100 Ha c. Intensifikasi Tanaman Teh
: 1.845 Ha
d. Rehabilitasi Tanaman Teh
: 650 Ha
3. Pengembangan areal produktif tanaman tahunan: a. Peremajaan Tanaman Karet
: 3.469 Ha
b. Peremajaan Tanaman Kelapa
: 9.630 Ha
c. Perluasan Tanaman Sagu
:
d. Penataan Sagu
: 1.410 Ha
300 Ha
4. Perluasan tanaman tahunan dan penyegar di lahan kering : a. Perluasan tanaman Karet
: 450 Ha
b. Perluasan tanaman Kelapa
: 3.900 Ha
c. Perluasan tanaman Kelapa Sawit
: 820 Ha
d. Perluasan tanaman Jambu Mete
: 2.325 Ha
e. Perluasan tanaman Kakao
: 1.520 Ha
f. Perluasan Tanaman Kopi
: 100 Ha
g. Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan : 150 Ha 5. Fasilitasi teknis pengembangan tanaman tahunan dan penyegar selama 12 bulan
2.2.3. Tujuan Program dan Kegiatan Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2016 Untuk
mendukung
pencapaian
tujuan
pembangunan
nasional dan pembangunan pertanian pada periode jangka menengah Tahun 2015-2019, maka Direktorat Jenderal LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
28
Perkebunan menetapkan tujuan pembangunan perkebunan Tahun 2015-2019 yang akan dicapai sesuai dengan tugas pokok dan fungsi organisasi sebagai berikut : 1. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan
melalui
rehabilitasi,
intensifikasi,
ekstensifikasi dan diversifikasi yang didukung oleh penyediaan benih unggul, bermutu dan bersertifikat, sarana
produksi
dan
alat
mesin
perencanaan,
program,
pertanian/pengolahan/pascapanen. 2. Memberikan
pelayanan
anggaran, kerjasama teknis, administrasi keuangan, asset, umum, organisasi, tatalaksana, kepegawaian, hukum,
humas,
administrasi
perkantoran,evaluasi
pelaksanaan kegiatan, layanan rekomendasi teknis, dan penyediaan data serta informasi yang berkualitas. 3. Memfasilitasi penyediaan/pengadaan alat pascapanen dan alat pengolahan tanaman semusim dan rempah yang
spesifik
lokasi dan
fungsi
yang
didukung
penyediaan teknologi berkualitas dan aplikatif bagi pekebun. 4. Melakukan
pengembangan
komoditas
unggulan
perkebunan pada lahan – lahan eksisting dan lahan bukaan baru sesuai potensi keraifan lokal, kebutuhan pengembangan
kawasan
dan
kesiapan
daerah
pengembangan melalui pendekatan kawasan yang LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
29
terintegrasi antar sektor dan memperhatikan kelayakan ekonomi
agroekosistem,
social,
pasar
dan
pengembangan/potensi berkelanjutan. 5. Memberikan fasilitasi kegiatan pemberdayaan pekebun dan penguatan kelembagaan kelompok petani tanaman semusim dan rempah melalui pelatihan penumbuhan kebersamaan/dinamika kelompok, pelatihan penguatan kelembagaan,
penyuluhan
pengembangan
sistem
dan
dan
pendampingan,
sarana
prasarana
budidaya, dukungan penyediaan fasilitasi pembiayaan dan
permodalan
serta
kemudahan
akses
ilmu
teknis
dan
pengetahuan dn teknologi informasi. 6. Melakukan
pembinaan,
bimbingan
pendampingan kepada pekebun dalam mendorong usaha agribisnis perkebunan didibudidayakan melalui system budidaya perkebunan yang baik, berkelanjutan dan memperhatikan isu – isu lingkungan terutama dalam penggunaan benih dan sarana produksi (pupuk dan pestisida) 7.
Melakukan
upaya
perkebunan
sumber
polikultur
serta
pengembangan bioenergy,
penerapan
komoditas
sistem
pertanian
integrasi
tanaman
perkebunan dalam mendukung pengembangan sistem pertanian bio-industry melalui pendekatan zero waste management. LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
30
2.2.4. Perjanjian Kinerja Kegiatan Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2016 Dokumen
Penetapan
Kinerja
(PK)
merupakan
suatu
dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dengan bawahan dalam mewujudkan suatu capaian kinerja pembangunan dari sumber daya yang tersedia melalui target kinerja serta indikator kinerja yang menggambarkan keberhasilan pencapaiannya yang berupa keluaran (output). Pada Tahun 2016 Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar mendapat alokasi dana yang tertuang dalam DIPA/POK APBN sebesar Rp.175.971.933.000,-. Sesuai (Perjanjian Kinerja) bulan berjalannya penghematan
waktu
pada
anggaran.
Januari bulan
2016. Dengan
April
Anggaran
2016 direvisi
terjadi menjadi
Rp.805.254.362.500,- (Refocusing). Penghematan anggaran kembali dilakukan pada bulan Agustus 2016 sehingga anggaran Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar menjadi Rp. 606.092.563.000,- dan pada bulan Desember 2016 dilakukan blokir anggaran sebesar Rp. 51.905.631.000 sehingga anggaran yang dapat dimanfaatkan sebesar Rp. 554.186.932.000,Sasaran straregis dalam penetapan kinerja Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2016 adalah terlaksananya
pengembangan
tanaman
tahunan
dan
penyegar yang meliputi karet, kelapa, kelapa sawit, jambu LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
31
mete, kemiri sunan, kakao, teh, kopi dan sagu seluas 95.415 ha. Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar dalam rangka melaksanakan dengan
pembangunan
program
utama
perkebunan
yaitu
program
tahun
2016
“Peningkatan
Produksi, Produktivitas Tanaman Tahunan dan Penyegar Berkelanjutan“ mendapat alokasi dana dari APBN sebesar Rp. 583.407.710.404,-, dana tersebut untuk melaksanakan kegiatan Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar di pusat dan di daerah yang meliputi: (1). Pengembangan areal produktif tanaman kakao (2). Pengembangan areal produktif tanaman penyegar lainnya; (3). Pengembangan areal produktif tanaman tahunan; (4). Perluasan tanaman tahunan di lahan kering; (5). Fasilitasi teknis pengembangan tanaman tahunan dan penyegar. Sasaran Strategi dan Indikator Kinerja serta target yang telah disusun dalam format Penetapan Kinerja (PK) Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2016 sebagai berikut:
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
32
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
33
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
34
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
35
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
36
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
37
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
38
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
39
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
40
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
41
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
42
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Pengukuran Kinerja Setiap akhir Tahun Anggaran dan berakhirnya kegiatan, instansi
harus
melakukan
Pengukuran
Kinerja
untuk
mengetahui pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja dengan menggunakan Format Pengukuran Kinerja yang ditetapkan dalam Permen-PAN dan RB No. 29 Tahun 2010. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.9/Permentan/OT.140/8/2012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Pertanian. IKU Diretorat Tanaman Tahunan dan Penyegar adalah Luas areal dan produksi tanaman
Kelapa Kelapa Sawit, Luas areal dan
produksi tanaman Karet, Luas areal dan produksi tanaman Kelapa, Luas areal dan produksi tanaman Jambu Mete, Luas areal tanaman
Kemiri Sunan dan Produksi Kemiri Sunan,
Luas areal tanaman tanaman
Sagu dan Produksi Sagu, Luas areal
Kakao dan Produksi Kakao, Luas areal tanaman
Kopi dan Produksi Kopi, dan Luas areal tanaman Teh dan Produksi Teh. Sedangkan sasaran strategis dalam penetapan kinerja tersebut adalah terlaksananya 1). Pengembangan areal produktif tanaman kakao (2). Pengembangan areal LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
43
produktif tanaman penyegar lainnya; (3). Pengembangan areal produktif tanaman tahunan; (4). Perluasan tanaman tahunan di lahan kering; (5). Fasilitasi teknis pengembangan tanaman tahunan dan penyegar. Untuk mengukur keberhasilan kinerja sesuai kesepakatan di lingkup Kementerian Pertanian ditetapkan 4 (empat) kategori keberhasilan yaitu; (1). Sangat Berhasil (capaian > 95%); (2). Berhasil (capaian 80%-95%); (3). Cukup Berhasil (capaian 60%-79%); (4). Tidak Berhasil (capaian <60%). Pengukuran Kinerja Capaian Sasaran Kegiatan (Output) untuk kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas Tanaman Tahunan dan Penyegar dikelompokkan menjadi (1) Capaian sasaran nasional yang meliputi Pusat dan Daerah (2). Capaian sasaran Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar.
3.1.1. Pengukuran Kinerja Terhadap Capaian Sasaran Kegiatan (Output) Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar. Penetapan Kinerja yang ditandatangani Pejabat Eselon II dengan Direktur Jenderal Perkebunan berupa output yang diwujudkan dalam luas areal komoditas. Target yang dipergunakan adalah Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2016
yang merupakan bagian dari target
dalam Renstra Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015 - 2019. Berikut rincian perkembangan luas areal per komoditas tanaman tahunan dan penyegar, yang dapat dilihat pada Tabel 5: LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
44
Tabel 5.Perkembangan Luas Areal Komoditas Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015 - 2019 No
Komoditas
Proyeksi Luas TM (Ha) per tahun 2015
2016
2017
2018
Laju 2019
Pertumbuhan (%)
1
Kelapa
7.717.000
7.728.000
7.799.000
7.930.000
8.121.000
1,29
Sawit 2
Karet
3.055.000
3.106.000
3.156.000
3.206.000
3.257.000
1,61
3
Kelapa
2.653.000
2.662.000
2.673.000
2.684.000
2.698.000
0,40
4
Kakao
1.180.000
1.208.000
1.238.000
1.267.000
1.278.000
2,02
5
Kopi
966.000
972.000
981.000
991.000
1.006.000
1,02
6
Teh
121.900
122.400
122.500
122.900
123.100
0,25
7
Jambu
334.900
335.000
341.000
344.000
347.000
0,89
25
25
25
25
25
0
1.400
1.400
1.400
1.400
1.400
0
Mete 8
Kemiri Sunan
9
Sagu
Sumber : Renstra Ditjen. Perkebunan Edisi Revisi
3.1.2.Pengukuran Kinerja Terhadap Capaian Sasaran Kegiatan yang dibiayai dengan APBN. Pada Tahun 2016 Direktorat Tanaman Tahunan mendapat alokasi anggaran yang tertuang dalam DIPA/POK sebesar Rp. 583.407.710.404,-. Output kegiatan pada Tahun 2016 sebagai berikut : (1) Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar Peremajaan Tanaman Karet seluas 3.469 ha Pelatihan
Penumbuhan
Kebersamaan
Petani
Karet
sebanyak 657 orang LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
45
Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Petani karet sebanyak 30 orang Peremajaan Tanaman Kelapa seluas 9.630 ha Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani Kelapa sebanyak 626 orang Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Petani Kelapa tidak dilaksanakan karena penghematan Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Petani Kelapa Sawit sebanyak 175 orang Perluasan Tanaman Sagu seluas 300 ha Penataan Tanaman Sagu seluas 1.410 ha Pelatihan
Penumbuhan
Kebersamaan
Petani
Sagu
sebanyak 900 orang Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani Jambu Mete tidak dilaksanakan karena penghematan (2) Kegiatan Pengembangan Tanaman Penyegar; Intensifikasi Tanaman Kakao seluas 62.945 ha Peremajaan Tanaman Kakao seluas 7.350 ha Operasional Tenaga Pendamping (TKP-PLPTKP) Kakao sebanyak 500 orang Pengembangan Desa Kakao sebanyak 1 kegiatan Integrasi Tanaman Kakao - Ternak sebanyak 8 kelompok tani Opreasional Substation sebanyak 4 unit
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
46
Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani
Kakao
sebanyak 1.464 orang Pelatihan
Penguatan
Kelembagaan
Petani
Kakao
Lanjutan
Petani
sebanyak 90 orang Pelatihan
Penguatan
Kelembagaan
Kakao sebanyak 1.410 orang Peningkatan Mutu Kakao sebanyak 1 kegiatan Intensifikasi Tanaman Kopi Arabika seluas 4.650 ha Intensifikasi Tanaman Kopi Robusta seluas 2.300 ha Pelatihan
Penumbuhan
Kebersamaaan
Petani
Kopi
sebanyak 3.155 ha Pelatihan Penguatan Kelembagaan Petani Kopi sebanyak sebanyak 360 orang Unit
Pengolahan
Kopi
tidak
dilaksanakan
karena
penghematan Indikasi Geografis (IG) Tanaman Kopi sebanyak 5 kegiatan Intensifikasi Tanaman Teh seluas 2.245 ha Rehabilitasi Tanaman Teh seluas 650 ha Operasional Pendamping Teh sebanyak 2 kegiatan (3) Perluasan Tanaman Tahunan dan Penyegar di Lahan Kering
Perluasan Tanaman Karet seluas 450 ha
Perluasan Tanaman Kelapa seluas 3.750 ha
Perluasan Tanaman Kelapa Sawit seluas 820 ha
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
47
Perluasan Tanaman Jambu Mete seluas 2.325 ha
Perluasan Tanaman Kakao seluas 1.520 ha
Perluasan Tanaman Kopi seluas 100 ha
Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan seluas 150 ha
(4) Fasilitasi Teknis Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar
FASDA I sebanyak 90 orang
Operasional Petugas Pendamping (TKP/PLP TKP) Revitalisasi sebanyak 343 orang
Penilaian Kebun Revitalisasi Perkebunan sebanyak 14 kegiatan
Pembinaan
dan
Pengawalan
Program
Revitalisasi
Perkebunan sebanyak 75 orang
Pertemuan Koordinasi dan Sosialisasi Kredit Program KUR sebanyak 10 kegiatan
Koordinasi dan Pengawalan Perbatasan Dengan TNI AD
Fasilitasi Teknis Pengembangan Tahunan dan Penyegar sebanyak 12 bulan
3.2
Evaluasi Kinerja Terhadap Capaian Sasaran Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2016 Evaluasi Kinerja terhadap capaian sasaran kegiatan dalam LAKIN adalah capaian kinerja luas areal. Jika diukur berdasarkan Penetapan Kinerja Tahun 2016, secara umum capaian kinerja luas areal untuk 9 (sembilan) komoditas
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
48
unggulan kelapa Kelapa Sawit, karet, kelapa, jambu mete, kemiri sunan, sagu, kakao, teh dan kopi mencapai 95.415 ha dari target 104.889 ha atau mencapai 91,00 %.
3.2.1. Capaian Kinerja Terhadap Rencana Strategis Tabel 6. Capaian Kinerja Terhadap Rencana Strategis No
Komoditas
Luas Areal (ha) 2015 Renstra
Realisasi 2016
Realisasi Kinerja thd (%)
1.
Kelapa Kelapa
7.728.000
820
0,010
Karet
3.106.000
3.919
0,12
Kelapa
2.662.000
13.530
0,50
Kakao
1.208.000
70.290
5,818
Kopi
972.000
6.600
0,67
Teh
122.400
2.495
2,03
Jambu Mete
335.000
2.325
0,69
25
150
600
1.400
1.710
122,14
Sawit
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Kemiri Sunan Sagu
Capaian Kinerja Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar terhadap rencana strategis tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut dimana capaian tertinggi tanaman Kemiri Sunan mencapai 600%, Sagu 122,14%, Kakao 5,818%, Teh 2,03 %, Jambu Mete 0,69%, Kopi 0,67%, Kelapa 0,50%, Karet 0,12 dan Kelapa Sawit 0,010%. Capaian tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
49
3.2.3. Capaian Kinerja Terhadap Rencana Kinerja Tahunan Tabel
7.Capaian Kinerja Tahunan
Terhadap
Rencana
Kinerja
No
Komoditas
Luas Areal (ha) 2016 RKT
Realisasi 2016
Realisasi Kinerja thd (%)
1.
Kelapa Kelapa
1.345
820
60,96
Karet
3.919
3.919
100
Kelapa
13.850
13.530
97,68
Kakao
71.340
70.290
98,52
Kopi
6.950
6.600
94,96
Teh
2.895
2.495
116,03
Jambu Mete
2.325
2.325
100
150
150
100
1.710
1.710
100
Sawit
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Kemiri Sunan Sagu
Capaian Kinerja Direktorat Tahunan dan Penyegar terhadap Rencana Kinerja Tahunan tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut dimana capaian tertinggi tanaman Teh mencapai 116,03 %, Jambu Mete 100%, Karet 100%, Kemiri Sunan 100 %, Sagu 100 %, Kakao 98,52%, Kelapa 97,68%, Kopi 94,96%, Kelapa Kelapa Sawit 60,96%. Capaian tersebut dapat dilihat pada Tabel 7.
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
50
3.2.4. Capaian Kinerja Terhadap Perjanjian Kinerja Tabel 8. Capaian Kinerja Terhadap Perjanjian Kinerja No
Komoditas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kelapa Sawit
8.
Kemiri Sunan
9.
Sagu
Luas Areal (ha) 2016 PK
Realisasi 2016
Realisasi Kinerja thd (%)
1.345
820
60,96
Karet
3.919
3.919
100
Kelapa
13.580
13.530
99,63
Kakao
71.815
70.290
97,87
Kopi
7.100
6.600
92,95
Teh
2.895
2.495
86,18
Jambu Mete
2.375
2.325
97,89
150
150
100
1.710
1.710
100
Capaian Kinerja Direktorat Tahunan dan Penyegar terhadap Perjanjian Kinerja tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut dimana capaian tertinggi tanaman kemiri sunan mencapai 100%, karet 100%, sagu 100%,kelapa 99,63%, jambu mete 97,89%, kakao 97,87%, kopi 92,95%, teh 86,18% dan kelapa sawit 60,69%. Capaian tersebut dapat dilihat pada 8.
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
51
3.2.5. Capaian Kinerja Terhadap Capaian Beberapa Tahun Sebelumnya Tabel No
1.
9.Capaian Kinerja Sebelumnya
Komoditas
Kelapa
Terhadap
Kinerja Tahun
Beberapa
Tahun
Kinerja
Realisasi Kinerja thd
Tahun 2016
(%)
2014
2015
2016
2014
2015
100
15.140
820
820
5,41
Sawit 2.
Karet
9.593
19.690
3.919
40,85
19,99
3.
Kelapa
17.825
32.400
13.530
75,90
41,75
4.
Kakao
33.850
13.630
70.290
208
515
5.
Kopi
4.600
58.670
6.600
143
11,24
6.
Teh
3.200
3.215
2.495
77,60
77,96
7.
Jambu
2.010
1.700
2.325
119,40
141,17
-
20
150
0
750
500
1.100
1.710
155,45
342
Mete 8.
Kemiri Sunan
9.
Sagu
Capaian Kinerja Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar terhadap kinerja beberapa tahun sebelumnya tahun 2014 terhadap 2016 adalah sebagai berikut dimana capaian tertinggi tanaman kelapa sawit 820%, kakao 208%, sagu mencapai 155,45 %, kopi 143%, jambu mete 119,40%, teh 77.60%, kelapa 75,90%, karet 40,85% dan kemiri sunan 0% karena pada tahun 2014 tidak ada kegiatan yang dibiayai oleh APBN. Capaian tersebut dapat dilihat pada Tabel 9.
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
52
3.3. Akuntabilitas Keuangan 3.1. Akuntabilitas Terhadap Target Sasaran Tahun 2016 Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar mendapat alokasi anggaran untuk kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Pengembangan Tahunan dan Penyegar sebesar
Rp. 583.407.710.404.,- dan terserap
sebesar Rp. 561.967.025.821,- atau 96,32%. Realisasi anggaran kegiatan Pusat maupun daerah untuk kegiatan Pengembangan Tahunan dan Penyegar tidak mencapai 100%, hal tersebut disebabkan ada beberapa kabupaten yang dananya dikembalikan ke kas negara, karena adanya penghematan anggaran pemerintah dan alasan lainnya yaitu: 1). Tidak memenuhi persyaratan CP/CL, 2). Penyiapan benih yang terlambat; 3). Di daerah mendekati akhir tahun masih ada revisi 3.2. Akuntabilitas Terhadap Capaian Fisik Kegiatan utama Peningkatan Produksi dan Produktivitas Pengembangan Tahunan dan Penyegar Tahun 2016 sebagai berikut : Output kegiatan utama peningkatan produksi, produktivitas tanaman tahunan Tahun 2016 sebagai berikut : 1. Peremajaan Tanaman Karet rakyat seluas 3.469 ha dengan anggaran (Rp.25.939.090.000,-) dilaksanakan di 10 Provinsi 18 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
53
seluas 3.469 ha (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 25.286.409.350,- (97%). 2. Pelatihan
penumbuhan
kebersamaan
petani
karet
sebanyak sebanyak 657 orang dengan anggaran ( Rp. 818.700.000,-) dilaksanakan di 6 Provinsi 6 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 657 orang (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 792.021.000,- (97%). 3. Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Petani Karet sebanyak 30 orang dengan anggaran ( Rp. 233.000.000,-) dilaksanakan di Kabupaten Garut dengan capaian realisasi fisik sebanyak 30 orang (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 233.000.000,- (100%). 4. Peremajaan Tanaman Kelapa seluas 9.630 ha dengan anggaran (Rp. 34.468.876.000,-) dilaksanakan di 16 Provinsi 48 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik seluas 9.630 (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 32.259.864.322,- (93,59%). 5. Pelatihan
penumbuhan
kebersamaan
petani
kelapa
sebanyak 626 orang dengan anggaran (Rp. 581.090.000,-) dilaksanakan di 8 Provinsi 8 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 626 orang (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 562.042.250,- (96,72%). 6. Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Kelapa di Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, tidak dilaksanakan karena penghematan.
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
54
7. Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Petani Kelapa Kelapa Sawit sebanyak 175 orang dengan anggaran (Rp. 208.000.000,-) dilaksanakan
di
Kabupaten
Sanggau,
Provinsi Kalimantan Barat dengan capaian realisasi fisik sebanyak 175 orang (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 207.000.000,- (99,52%). 8. Perluasan Tanaman Sagu seluas 300 ha dengan anggaran (Rp. 2.892.000.000,-) dilaksanakan di Kabupaten Meranti, Provinsi Riau, dengan capaian realisasi fisik seluas 300 ha (100%)
dan
realisasi
keuangan
sebesar
Rp.
2.729.337.900,- (94%). 9. Penataan Tanaman Sagu seluas 1.410 ha dengan anggaran (Rp. 6.856.448.000,-) dilaksanakan di 3 Provinsi 9 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik seluas 1.410 ha
(100%)
dan
realisasi
keuangan
sebesar
Rp.
Petani
Sagu
anggaran
(Rp.
6.861.603.908,- (100%). 10. Pelatihan sebanyak
Penumbuhan 900
orang
Kebersamaan dengan
1.059.300.000,-) dilaksanakan di 3 Provinsi 9 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 900 orang (100%) dan realisasi keuangan sebesar
Rp. 1.059.300.00,-
(100%). 11. Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani Jambu Mete sebanyak 200 orang dengan anggaran (Rp. 228.000.000,-) dilaksanakan di 2 Provinsi 2 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik di laksanakan pada Kabupaten Alor, Provinsi LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
55
NTT, sedangkan untuk Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi
Tenggara
tidak
dilaksanakan
karena
penghematan dan realisasi keuangan sebesar
Rp.
228.000.000,- (100%). 12. Intensifikasi Tanaman Kakao seluas 62.470 ha dengan anggaran (Rp. 236.336.030.404,-) dilaksanakan di 20 Provinsi 71 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik seluas 62.470 ha (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 235.090.261.492,- (99,47%). 13. Peremajaan Tanaman Kakao seluas 7.350 ha dengan anggaran
(Rp.
62.079.171.000,-)
dilaksanakan
di
9
Provinsi 28 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik seluas 7.350 ha (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 61.140.089.525,- (98,49%). 14. Operasional Tenaga Pendampingan (TKP-PLPTKP) Kakao sebanyak
489
orang
dengan
anggaran
(Rp. 10.072.590.000,-) dilaksanakan di 25 Provinsi dengan capaian realisasi fisik sebanyak 489 orang (100%) dan realisasi
keuangan
sebesar
Rp.
9.924.090.000,-
(98,53%). 15. Pengembangan Desa Kakao sebanyak 1 kegiatan dengan anggaran (Rp. 787.514.000,-) dilaksanakan di 1 Provinsi dengan capaian realisasi fisik seluas (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 785.173.950,- (99,70%). 16. Integrasi Tanaman Kakao-Ternak sebanyak 8 kelompok tani dengan anggaran (Rp. 3.953.330.000,-) dilaksanakan LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
56
di 4 Provinsi 8 kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 8 kelompok tani (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 3.945.919.600,- (99,14%). 17. Operasional Substation sebanyak 4 Unit dengan anggaran (Rp. 2.649.052.000,-) dilaksanakan di 4 Provinsi 4 kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 4 unit (100%)
dan
realisasi
keuangan
sebesar
Rp.
2.561.357.601,- (94,99%). 18. Pelatihan sebanyak
Penumbuhan 1.374
Kebersamaan
orang
dengan
Petani anggaran
Kakao (Rp.
1.656.304.000,-) dilaksanakan di 4 Provinsi 9 kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 1.374 orang (100%)
dan
realisasi
keuangan
sebesar
Rp.
Petani
Kakao
1.605.784.625,- (96,95%). 19. Pelatihan
Penguatan
Kelembagaan
sebanyak 90 orang dengan anggaran (Rp. 399.555.000,-) dilaksanakan di 10 Provinsi 20 kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 90 orang (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 8.764.451.000,- (96,66%). 20. Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Lanjutan Petani Kakao sebanyak 1.410 orang dengan anggaran (Rp. 9.044.273.000,-) dilaksanakan di 10 Provinsi 20 kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 90 orang (100%) dan realisasi keuangan sebesar
Rp. 8.763.342.200,-
(97%).
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
57
21. Peningkatan Mutu Kakao sebanyak 1 kegiatan dengan anggaran (Rp. 159.100.000,-) dilaksanakan di 1 Provinsi dengan capaian realisasi fisik sebanyak 1 kegiatan (100%) dan realisasi keuangan sebesar
Rp. 159.100.000,-
(100%). 22. Intensifikasi Tanaman Kopi Arabika seluas 4.400 ha dengan anggaran (Rp. 10.174.376.000,-) dilaksanakan di 7 Provinsi 16 kabupaten dengan capaian realisasi fisik seluas 4.400 (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 10.140.616.125,- (92,68%). 23. Intensifikasi Tanaman Kopi Robusta seluas 2.100 ha dengan anggaran (Rp. 10.868.119.000,-) dilaksanakan di 8 Provinsi 11 kabupaten dengan capaian realisasi fisik seluas 2.100 (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 10.837.231.000,- (99,72%). 24. Pelatihan
Penumbuhan
sebanyak
2.494
orang
Kebersamaan dengan
Petani
Kopi
anggaran
(Rp.
3.677.050.000,-) dilaksanakan di 1 Provinsi 5 kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 2.494 orang (100%)
dan
realisasi
keuangan
sebesar
Rp.
2.533.480.000,- (68,90%). 25. Pelatihan Penguatan Kelembagaan Petani Kopi sebanyak 300
orang
dengan
anggaran
(Rp.
1.853.500.000,-)
dilaksanakan di 1 Provinsi 5 kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 300 orang (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.403.050.000,- (75,70%). LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
58
26. Unit Pengolahan Hasil Kopi di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, tidak dilaksanakan karena penghematan. 27. Indikasi Geografis (IG) Tanaman Kopi sebanyak 5 kegiatan dengan anggaran (Rp. 271.422.000,-) dilaksanakan di 3 Provinsi 6 kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 5 (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 202.456.100,- (76,03%). 28. Intensifikasi Tanaman Teh seluas 1.845 ha dengan anggaran (Rp. 3.792.800.000,-) dilaksanakan di 3 Provinsi 12 kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 1.845. (100%) dan realisasi keuangan sebesar
Rp.
3.035.387.000,- (93,24%). 29. Rehabilitasi anggaran
Tanaman (Rp.
Teh
seluas
10.227.761.000,-)
650
ha
dilaksanakan
dengan di
1
Provinsi dengan capaian realisasi fisik sebanyak 650 ha. (100%)
dan
realisasi
keuangan
sebesar
Rp.
10.127.750.000,- (99,02%). 30. Perluasan
Tanaman
Karet
seluas
450
ha
dengan
anggaran (Rp. 5.822.000.000,-) dilaksanakan di 3 Provinsi 3 kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 450 ha
(100%)
dan
realisasi
keuangan
sebesar
Rp.
5.793.862.000,- (99%). 31. Perluasan Tanaman Kelapa seluas 3.900 ha dengan anggaran
(Rp.
13.321.302.000,-)
dilaksanakan
di
8
Provinsi 20 kabupaten dengan capaian realisasi fisik
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
59
sebanyak 3.900 ha (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 12.759.484.560,- (96%). 32. Perluasan Tanaman Kelapa Kelapa Sawit seluas 820 ha dengan anggaran (Rp. 11.912.956.000,-) dilaksanakan di 3 Provinsi 4 kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 820 ha (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 11.757.751.000,- (99%). 33. Perluasan Tanaman Jambu Mete seluas 2.325 ha dengan anggaran
(Rp.
13.537.495.000,-)
dilaksanakan
di
3
Provinsi 11 kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 2.325 ha (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 13.214.591.085,- (98%). 34. Perluasan Tanaman Kakao seluas 1.520 ha dengan anggaran
(Rp.
16.578.247.000,-)
dilaksanakan
di
8
Provinsi 14 kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 1.520 ha (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 12.193.949.970,- (73,55%). 35. Perluasan Tanaman Kopi seluas 100 ha dengan anggaran (Rp. 820.000.000,-) dilaksanakan di kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat dengan capaian realisasi fisik sebanyak 100 ha (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 615.622.500,- (75,08%). 36. Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan seluas 150 ha dengan anggaran (Rp. 833.720.000,-) dilaksanakan di 3 Provinsi 3 kabupaten dengan capaian realisasi fisik seluas
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
60
150 ha (100%) dan realisasi keuangan sebesar
Rp.
768.009.436,- (92%). 37. FASDA I sebanyak 90 orang dengan anggaran (Rp. 830.955.000,-) dilaksanakan di 4 Provinsi 1 kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 90 orang (100%), untuk
Provinsi
Papua
tidak
dilaksanakan
penghematan dan realisasi keuangan sebesar
karena Rp.
830.125.489.294,- (99,45%). 38. Operasional
Petugas
Pendamping
(TKP-PLP-TKP)
Revitalisasi sebanyak 343 orang dengan anggaran (Rp. 7.631.560.000,-) dilaksanakan di 24 Provinsi dengan capaian realisasi fisik sebanyak 343 orang (100%) dan realisasi
keuangan
sebesar
Rp.
6.675.255.300,-
(87,47%). 39. Penilaian Kebun Revitalisasi Perkebunan sebanyak 12 kegiatan
dengan
anggaran
(Rp.
955.727.000,-)
dilaksanakan di 12 Provinsi dengan capaian realisasi fisik sebanyak 11 kegiatan (91,67%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 458.956.950,- (46%). 40. Pembinaan
dan
Pengawalan
Program
Revitalisasi
Perkebunan sebanyak 75 kegiatan dengan anggaran (Rp. 1.407.660.000,-) dilaksanakan di 20 Provinsi 87 kabupaten dengan capaian realisasi fisik sebanyak 63 kegiatan (84%) dan realisasi keuangan sebesar
Rp. 1.146.818.970,-
(81%).
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
61
41. Pertemuan sebanyak
Koordinasi 16
180.900.000,-)
dan
kegiatan
Sosialisasi dengan
dilaksanakan
di
16
Kredit
KUR
anggaran
(Rp.
Provinsi
dengan
capaian realisasi fisik sebanyak 10 kegiatan (62,5%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 164.673.553,- (91%). 42. Koordinasi dan Pengawalan Perbatasan dengan TNI AD tidak dilaksanakan karena penghematan. 43. Pertemuan sebanyak
Koordinasi 16
180.900.000,-)
dan
kegiatan
Sosialisasi dengan
dilaksanakan
di
16
Kredit
KUR
anggaran
(Rp.
Provinsi
dengan
capaian realisasi fisik sebanyak 10 kegiatan (62,5%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 164.673.553,- (91%). 44. Fasilitasi Teknis Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar sebanyak 12 bulan dengan anggaran (Rp. 4.891.480.000,-) dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 4.769.389.521,- (97,50%).
Untuk capaian serapan keuangan untuk output kegiatan utama peningkatan
produksi
dan
produktivitas
pengembangan
tanaman tahunan dan penyegar dapat dilihat pada Tabel 10.
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
62
Tabel 10. Rincian Realisasi Serapan Anggaran Kegiatan Utama Peningkatan Produksi, Produktivitas Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2016 OUTPUT
ANGGARAN NO
PROGRAM
1
2 PENINGKATAN
PAGU
REALISASI
Rp. (000)
(Rp)
3
4
FISIK %
%
5
6
PRODUKSI,
PRODUKTIVITAS
TANAMAN
TAHUNAN DAN PENYEGAR A
KEGIATAN PUSAT Koordinasi,
4.891.480
Pembinaan
dan
Monev
4.769.389.521
97,50
100
502.694
499.175.105
99,30
99,47
333.772
328.558.326
98,43
98,82
333.772
328.558.326
98,43
98,82
3.197.840
3.090.717.774
96,65
97,488
827.290
821.104.264
99,25
99,43
561.967.025.821
96,32
100
Pengembangan Tanaman Tahunan Fasilitasi
Penilaian,
Pelepasan
dan
Penarikan Varietas dan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan Penyusunan Norma, Standar Pedoman dan Kriteria (NSPK) Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar Koordinasi Pelaksanaan dan Monev Layanan
Perkantoran
Direktorat
Tanaman Tahunan
B
KEGIATAN DAERAH
I
Pengembangan
583.407.710
Tanaman
Tahunan
dan Penyegar Pengembangan Tanaman Tahunan
80.279.113
76.180.547.521
94
100
1
Peremajaan Tanaman Karet
25.939.090
25.286.409.350
2
Pengawalan
Peremajaan
97
100
1.859.196
83
100
818.700
792.021.000
97
100
dan
233.000
233.00.000
100
100
Pengawalan
184.790
87,37
100
Tanaman
2.234.644
Karet 3
Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani Karet
4
Pengembangan
Kelembagaan
Usaha Petani Karet 5
Pembinaan
dan
Pemberdayaan
Kelembagaan
161.458.000
Petani
Karet
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
63
2
Pengembangan Tanaman Kelapa
38.664.691
35.876.964.363
92,79
100
6
Peremajaan Tanaman Kelapa
7
Pengawalan
34.468.876
32.259.864.322
93,59
100
Tanaman
3.426.225
2.902.244.891
85
100
Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan
581.090
562.042.250
96,72
100
dan
0
0
0
0
Pengawalan
188.500
152.812.900
81
0
233.000
233.000.000
100
100
233.000
233.000.000
100
11.737.698
11.506.453.808
98
100
2.892.000
2.729.337.900
94
100
141.500
135.350.000
94
100
6.856.448
6.861.603.908
100
100
788.450
720.862.000
91
100
1.059.300
1.059.300.000
100
100
258.500
258.040.000
100
100
228.000
228.000.000
100
100
30.500
30.040.000
100
100
388.437.202 342.466.636
381.285.004.128 338.395.179.370
98,29 98,77
100 100
236.336.030 62.079.171
235.090.261.492 61.140.089.525
99,47 98,49
100 100
14.237.567
12.883.956.827
90,49
100
Peremajaan
Kelapa 8
Petani Kelapa 9
Pengembangan
Kelembagaan
Usaha Petani Kelapa 10
Pembinaan
dan
Pemberdayaan
Kelembagaan
Petani
Tanaman
Kelapa
Kelapa 3
Pengembangan Kelapa Sawit
11
Pengembangan
Kelembagaan
dan
100
Usaha Petani Kelapa Kelapa Sawit 4
Pengembangan Tanaman Sagu
12
Perluasan Tanaman Sagu
13
Pengawalan Perluasan Tanaman Sagu
14
Penataan Tanaman Sagu
15
Pengawalan Penataan Tanaman Sagu
16
Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani Sagu
5
Pengembangan
Tanaman
Jambu
Mete 17
Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani Jambu Mete
18
Pembinaan
dan
Pemberdayaan
Kelembagaan
Pengawalan Petani
Jambu Mete Pengembangan Tanaman Penyegar
1
Pengembangan Tanaman Kakao
1
Intensifikasi Tanaman Kakao
2
Peremajaan Tanaman Kakao
3
Pengawalan
dan
Pendampingan
Tanaman Kakao
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
64
4
Operasional Tenaga Pendamping (TKPPLPTKP) Kakao
5
Penanggung
10.072.590
9.924.090.000
98,53
98,53
584.840
565.937.100
96,77
96,77
787.514
785.173.950
99,70
100
3.953.330
3.945.919.600
99,14
463.110
432.096.200
93,30
100
2.649.052
2.516.357.601
94,99
100
1.656.304
1.605.784.625
96,95
Kelembagaan
399.555
388.447.250
97
100
Kelembagaan
9.044.273
8.763.342.200
97
100
Pendampingan
44.200
44.173.000
99,94
100
159.100
159.100.000
100
100
30.139.373
27.932.548.227
92,68
Jawab
Pelaksanaan
Kegiatan 6
Pengembangan Desa Kakao
7
Integrasi Tanaman Kakao-Ternak
8
Pengawalan
dan
Integrasi Tanaman Kakao-Ternak 9
Opreasional Substation
10
Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani Kakao
11
Pelatihan
100
Pendampingan
Penguatan
100
Petani Kakao 12
Pelatihan
Penguatan
Lanjutan Petani Kakao 13
Pengawalan
dan
Kelembagaan Petani 14
Peningkatan Mutu Kakao
2
Pengembangan Tanaman Kopi 100
14
Intensifikasi Tanaman Kopi Arabika
10.174.376
10.140.616.125
92,68
100
15
Intensifikasi Tanaman Kopi Robusta
10.868.119
10.837.231.000
99,72
100
16
Pengawalan
3.113.106
2.642.615.002
84,89
Pelaksanaan
181.800
173.100.000
95,21
100
Pelatihan Penumbuhan Kelembagaan
3.677.050
2.533.480.000
68,90
100
1.853.500
1.403.050.000
75,70
100
dan
Pendampingan
Tanaman Kopi 17
Penanggung
Jawab
100
Kegiatan Kopi 18
Petani Kopi 19
Pelatihan
Penguatan
Kelembagaan
Petani Kopi 20
Unit Pengolahan Hasil Kopi
21
Indikasi Geografis (IG) Tanaman Kopi
3
Pengembangan Tanaman Teh
22
Intensifikasi Tanaman Teh
23
Rehabilitasi Tanaman Teh
24
Pengawalan
1.406.382
dan
Pendampingan
0
0
0
0
271.422
202.456.100
74,59
100
15.831.193
14.760.926.131
93,24
100
3.792.800
3.035.387.100
93,24
100
10.227.761
10.127.750.750
99,02
100
1.259.539.031
89,56
100
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
65
Tanaman Teh 25
Opreasional Pendamping Tanaman Teh Perluasan
Tanaman
Tahunan
dan
404.250
338.250.000
83,67
100
68.653.690
62.443.436.651
91
100
5.822.000
5.793.862.000
100
100
393.600
356.718.000
100
100
13.321.302
12.759.484.560
96
100
3.735.687
3.648.006.800
98
100
11.912.956
11.757.751.000
99
100
490.305
326.247.300
67
70
13.537.495
13.214.591.085
98
100
953.128
890.443.500
93
100
16.578.247
12.193.950.470
73,55
80
Penyegar di Lahan Kering 1
Perluasan Tanaman Karet
2
Pengawalan Perluasan Tanaman Karet
3
Perluasan Tanaman Kelapa
4
Pengawalan Perluasan Kelapa
5
Perluasan Tanaman Kelapa Sawit
6
Pengawalan
Perluasan
Tanaman
Kelapa Sawit 7
Perluasan Tanaman Jambu Mete
8
Pengawalan Perluasan Tanaman Jambu Mete
9
Perluasan Tanaman Kakao
10
Perluasan Tanaman Kopi
820.000
615.622.500
75,08
100
11
Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan
833.720
768.009.436
92
100
12
Pengawalan Pengembangan Tanaman
255.250
118.750.000
47
100
15.898.282
14.125.489.294
89
100
Kemiri Sunan Fasilitasi
Teknis
Pengembangan
Tanaman Tahunan dan Penyegar 1
FASDA I
2
Operasional
Petugas
Pendamping
830.955
830.515.000
99,95
100
7.631.560
6.675.255.300
87,47
97,83
955.727
538.836.950
56,38
56,24
1.407.660
1.146.818.970
81,47
92,23
180.900
164.673.553
91,03
100
0
0
0
0
4.891.480
4.769.389.521
97,50
100
(TKP/PLP-TKP) Revitalisasi 3
Penilaian Kebun Revitaliasi Perkebunan
4
Pembinaan dan Pengawalan Program Revitaliasi Perkebunan
5
Pertemuan Koordinasi dan Sosialisasi Kredit Program KUR
6
Koordinasi dan Pengawalan Perbatasan dengan TNI AD
7
Fasilitasi
Teknis
Pengembangan
Tanaman dan Penyegar
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
66
Untuk lebih rinci capaian kegiatan utama dari Program pembangunan tanaman tahunan tahun 2016 dapat dilihat pada lampiran 1.
3.4. Permasalahan, Upaya Penyelesaian dan Rencana Aksi. 3.4.1 Permasalahan, Hambatan dan Kendala Dalam mendukung keberhasilan pembangunan perkebunan dan terkait dengan keragaan pembangunan perkebunan yang telah
mampu
dicapai,
perubahan
lingkungan
strategis,
permasalahan, tantangan dan peluang yang dihadapi serta tuntutan pembangunan ke depan dan tujuan serta program pembangunan perkebunan pada tahun 2016, maka terdapat permasalahan dan upaya penyelesaian serta rencana tindak lanjut yang dapat diuraikan sebagai berikut: 3.4.1.1 Permasalahan a. Keterbatasan kesediaan benih unggul bermutu di beberapa wilayah pengembangan; b. Adanya
multitafsir/perbedaan
menginterprestasikan
pendapat
Permentan
Nomor
dalam 50,
yaitu
Penetepan Blok Penghasil Tinggi (BPT) dan Pohon Induk Terpilih (PIT); c. Kebijakan pemerintah daerah penerima bantuan fisik ke petani harus berbadan hukum; d. Adanya
penghematan
pelaksanaannya
sudah
anggaran, dalam
sementara tahap
kontrak
dalam dan
pembayaran uang muka; LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
67
e. Terlambatnya
pelaksaan
pengadaan
benih
maupun
saprodi; f. Mundurnya beberapa TKP karena telah menjadi PNS dan bekerja swasta; g. Koordinasi
Dinas
yang
membidangi
Provinsi
dan
bahkan
tidak
Kabupaten belum berjalan dengan baik; h. Pengajuan
penilaian
kebun
terlambat
dilakukan; i. Biaya penilaian fisik kebun di tingkat pusat tidak memadai sehingga usulan yang masuk tidak semua dapat di laksanakan. 3.4.1.2 Hambatan a. Pelaksanaan kegiatan terhambat dan beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan; b. Bertambahnya lokasi jangkauan pembinaan bagi TKP yang ada; c. Beberapa petani ada yang tidak terbina; d. Standar pembangunan kelapa sawit tidak dapat diketahui.
3.4.1.3 Kendala a. Produksi benih terbatas; b. Kelembagaan petani/kelompok tani di beberapa daerah ada yang belum berbadan hukum; c. Penghematan anggaran tidak memperhatikan capaian fisik di masing-masing Satker tetapi melihat pada angka SPAN;
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
68
d. Sebagaian
besar
kegiatan
sangat
tergantung
pada
kalendar tanaman; e. Terbatasnya jumlah SDM di Satker untuk pelaksanaan kegiatan; f. Adanya kesempatan bekerja di tempat lain; g. Pemahaman tentang manfaat pembinaan dan pengawalan belum sama; h. Belum siap, belum patuh dan belum terinformasinya secara utuh mitra usaha.
3.4.2 Upaya Tindak Lanjut a. Agar lebih cermat dalam perencanaan kegiatan; b. Telah dilakukan sosialisasi oleh Direktorat Perbenihan Perkebunan; c. Menyurati
Dinas
Perkebunan
Provinsi/Kabupaten/Kota
untuk klarifikasi penerima bantuan fisik; d. Mengalokasikan kegiatan pada tahun berikutnya dan mendorong Pemerintah Daerah untuk mengalokasikan melalui APBD; e. Melakukan pembinaan dan pengawalan kepada kelopok tani penerima bantuan; f. Mengefektifkan
kinerja
TKP
dan
mengupayakan
penggantian TKP yang mengundurkan diri; g. Sosialisasi kepada Dinas yang membidangi perkebunan baik Provinsi maupun Kabupaten;
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
69
h. Menyurati mitra usaha segera mengajukan penilaian fisik kebun; i. Melakukan koordinasi bersama instansi terkait khususnya untuk mitra usaha yang belum pernah sama sekali mengajukan fisik kebun.
3.4.3 Rekomendasi dan Rencana Aksi Rencana aksi dan upaya penyelesaian permasalahan yang dihadapi telah dirancang dan dilaksanakan dalam rangka mempercepat pelaksanaan serapan anggaran dan pencapaian fisik. Rencana aksi tersebut meliputi : a. Percepatan proses pengadaan barang/jasa; b. Agar lebih cermat dalam perencanaan; c. Kedepan penghematan anggaran dilakukan dengan mempertimbangkan capaian fisik di Satker; d. Kelompok tani penerima bantuan segera melakukan penanaman setelah benih di distribusikan; e. Melakukan koordinasi dengan pihak BMG untuk mendapatkan informasi perubahan iklim yang dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan kegiatan lapangan; f. Tim Teknis di Provinsi maupun Kabupaten/Kota perlu dibentuk untuk membantu KPA dalam pelaksanaan kegiatan; g. Mengevaluasi kinerja TKP dan mendorong TKP yang sudah menjadi PNS dapat bekerja di tempat semula; LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
70
h. Meningkatkan
koordinasi
kepada
Dinas
yang
membidangi perkebunan Provinsi dan Kabupaten.
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
71
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Tahunan tahun 2016 adalah laporan kinerja tahunan yang disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaran tugas dan fungsi yang dilaksanakan selama 1 (satu) tahun sesuai Rencana Strategis Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar Tahun 2015 – 2019. Pada tahun 2016 Direktorat Tanaman Tahunan Telah melaksanakan kegiatan dari dana APBN Direktorat Jenderal Perkebunan baik kegiatan yang
berupa
Dana
Pusat maupun kegiatan daerah
Dekonsentrasi
dan
Dana
Tugas
Pembantuan Berdasarkan program Direktorat Jenderal Perkebunan maka Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar melaksanakan kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Tahunan dan Penyegar. Kegiatan tersebut antara lain terdiri dari kegiatan : (1). Pengembangan areal produktif tanaman kakao (2). Pengembangan areal produktif tanaman penyegar lainnya; (3). Pengembangan areal produktif tanaman tahunan; (4). Perluasan tanaman tahunan di lahan kering; (5). Fasilitasi teknis pengembangan tanaman tahunan dan penyegar.
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
72
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah dilakukan Pengukuran Kinerja. Secara umum capaian kinerja Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar pada tahun 2016 sudah mendekati tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, hal ini dilihat dari Persentase Pengukuran kinerja rata-rata kegiatan mencapai lebih dari 90%, namun untuk mencapai sasaran tersebut diatas masih diperlukan adanya kerjasama dengan berbagai pihak terkait baik pemerintah pusat dan daerah maupun dengan pihak terkait lainnya.
4.2 Saran dan Rekomendasi Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar ini disusun sebagai pertanggung jawaban kinerja Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar selama 1 (satu) tahun dan disusun di akhir tahun anggaran 2016. Dalam penyusunan laporan perlu adanya perbaikan dalam penyusunan rencana strategis, pengumpulan hasil pelaksanaan kegiatan sampai pada laporan akhir kegiatan dari masing-masing sub direktorat sehingga laporan ini dapat digunakan sebagai perbandingan dalam pencapaian kinerja pada tahun anggaran berikutnya.
LAKIN- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
73
LAMPIRAN 1
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA PROGRAM PEMBANGUNAN TANAMAN TAHUNAN DAN PENYEGAR) Unit Organisasi Eselon II Tahun Anggaran Program NO
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
(1)
A
Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016. Peningkatan Produksi, Produktivitas Tanaman Tahunan dan Penyegar KABUPATEN
(3)
(4)
VOLUME
ANGGARAN
(5)
Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Tahunan dan Penyegar KEGIATAN PUSAT
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
4.769.389.521
97,5
100,0
499.175.105
99,3
100,0
29.884.000
29.834.600
99,8
100,0
333.772.000
328.558.326
98,4
100,0
3.197.840.000
3.090.717.226
96,7
100,0
827.290.000
821.104.264
99,3
100,0
502.694.000
Layanan Perkantoran B
Realisasi
4.891.480.000,0
Koordinasi, Pembinaan dan Monev Pengembangan Tanaman Tahunan Fasilitasi Penilaian, Pelepasan dan Penarikan Varietas dan Sertifikasi Benih Tanaman Tahunan Penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria (NSPK) Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar Koordinasi Pelaksanaan dan Monev
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
KEGIATAN DAERAH Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar Pengembangan Tanaman Tahunan
95.415
Ha
583.407.710.404
561.967.025.821
96,32
100
16.599
Ha
80.279.113.000
76.180.547.521
95
100
1 Pengembangan Tanaman Karet
4.190
Ha
29.410.224.000
28.332.084.350
96
100
1 Peremajaan Tanaman Karet
3.469
Ha
25.939.090.000
25.286.409.350
97
100
25
Ha
276.950.000
206.831.750
74,68
80
1 JAWA BARAT
1
Kab. Garut
2 SUMATERA BARAT
2
Kab. Pasaman
125
Ha
965.625.000
899.487.500
93,15
100
3
Kab. Pasaman Barat
200
Ha
1.577.800.000
1.577.800.000
100,00
100
4
Kab. Bungo
200
Ha
1.251.000.000
1.215.460.000
97,16
100
5
Kab. Sarolangun
160
Ha
976.800.000
966.000.000
98,89
100
6
Kab. Merangin
200
Ha
1.224.000.000
1.212.800.000
99,08
100
7
Kab. Muaro Jambi
200
Ha
1.241.000.000
1.223.250.000
98,57
100
8
Kab. Musi Rawas
360
Ha
3.531.550.000
3.403.792.000
96,38
100
9
Kab. Ogan Komering Ilir
390
Ha
2.973.438.000
2.963.470.600
99,66
100
10 Kab. Penukal Abab Lematang Ilir
200
Ha
1.403.599.000
1.401.598.000
99,86
100
11 Kab. Ketapang
232
Ha
928.000.000
916.400.000
98,75
100
3 JAMBI
4 SUMATERA SELATAN
5 KALIMANTAN BARAT
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3)
(4)
ANGGARAN
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
12 Kota Singkawang
232
Ha
928.000.000
926.260.000
99,81
100
6 KALIMANTAN TENGAH
13 Kab. Kotawaringin Barat
150
Ha
1.237.500.000
1.210.327.500
97,80
100
7 KALIMANTAN SELATAN
14 Kab. Hulu Sungai Tengah
290
Ha
2.890.053.000
2.879.961.000
99,65
100
15 Kab. Tabalong
200
Ha
1.266.400.000
1.263.570.000
99,78
100
8 SULAWESI TENGAH
16 Kab. Morowali Utara
155
Ha
1.697.250.000
1.459.821.000
86,01
90
9 BENGKULU
17 Kab. Bengkulu Utara
0
Ha
0
10 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
18 Kab. Belitung
150
Ha
1.570.125.000
1.559.580.000
99,33
100
28
Keg
2.234.644.000
1.859.196.000
83
100
2 Pengawalan Peremajaan Tanaman Karet 1 JAWA BARAT
2 SUMATERA BARAT
3 JAMBI
4 SUMATERA SELATAN
5 KALIMANTAN BARAT
6 KALIMANTAN TENGAH
7 KALIMANTAN SELATAN
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
VOLUME
di hemat
1
Provinsi
1
Keg
53.900.000
53.990.000
100
100
2
Kab. Garut
1
Keg
25.000.000
24.040.000
96
100
3
Provinsi
1
Keg
110.393.000
93.972.000
85
100
4
Kab. Pasaman
1
Keg
100.620.000
53.701.000
53
100
5
Kab. Pasaman Barat
1
Keg
80.000.000
72.630.000
91
100
6
Provinsi
1
Keg
176.500.000
150.772.000
85
100
7
Kab. Bungo
1
Keg
57.000.000
45.396.000
80
100
8
Kab. Sarolangun
1
Keg
57.000.000
41.622.000
73
100
9
Kab. Merangin
1
Keg
57.000.000
43.849.000
77
100
10 Kab. Muaro Jambi
1
Keg
67.400.000
49.042.000
73
100
11 Provinsi
1
Keg
309.750.000
309.192.000
99,82
100
12 Kab. Musi Rawas
1
Keg
72.200.000
42.200.000
58
100
13 Kab. Ogan Komering Ilir
1
Keg
56.400.000
19.600.000
35
100
14 Kab. Penukal Abab Lematang Ilir
1
Keg
38.700.000
30.820.000
80
100
15 Provinsi
1
Keg
73.500.000
67.523.000
92
100
16 Kab. Ketapang
1
Keg
70.446.000
45.725.000
65
100
17 Kota Singkawang
1
Keg
64.385.000
50.517.000
78
100
18 Provinsi
1
Keg
33.000.000
32.969.000
100
100
19 Kab. Kotawaringin Barat
1
Keg
74.500.000
71.444.000
96
100
20 Provinsi
1
Keg
74.200.000
66.827.000
90
100
21 Kab. Hulu Sungai Tengah
1
Keg
163.000.000
157.148.000
96
100
22 Kab. Tabalong
1
Keg
123.000.000
85.776.000
70
100
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
(3) 8 SULAWESI TENGAH
9 BENGKULU
10 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
3 Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani Karet
(4)
6 Peremajaan Tanaman Kelapa
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
ANGGARAN
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
23 Provinsi
1
Keg
52.670.000
46.750.000
89
100
24 Kab. Morowali Utara
1
Keg
64.940.000
59.740.000
92
100
25 Provinsi
1
Keg
39.590.000
20.420.000
52
100
26 Kab. Bengkulu Utara
1
Keg
27.900.000
19.380.000
69
100
27 Provinsi
1
Keg
71.800.000
70.801.000
99
100
28 Kab. Belitung
1
Keg
39.850.000
33.350.000
84
100
657
Org
818.700.000
792.021.000
97
100
1
Kab. Pasaman
100
Org
113.000.000
101.840.000
90
100
2 JAMBI
2
Kab. Muaro Jambi
150
Org
163.500.000
163.500.000
100
100
3 SUMATERA SELATAN
3
Kab. Penukal Abab Lematang Ilir
100
Org
109.000.000
93.481.000
86
100
4 KALIMANTAN BARAT
4
Kab. Bengkayang
100
Org
113.000.000
113.000.000
100
100
5 KALIMANTAN TENGAH
5
Kab. Kotawaringin Timur
100
Org
103.000.000
103.000.000
100
100
6
Kab. Kotawaringin Barat
7
Org
113.000.000
113.000.000
100
100
7
Kab. Bengkulu Utara
100
Org
104.200.000
104.200.000
100
100
30
Org
233.000.000
233.000.000
100
100
30
Org
233.000.000
233.000.000
100
100
6
Keg
184.790.000
161.458.000
87,37
100
1 JAWA BARAT
1
Kab. Garut
5 Pembinaan dan Pengawalan Pemberdayaan Kelembagaan Petani Karet
2 Pengembangan Tanaman Kelapa
VOLUME
1 SUMATERA BARAT
6 BENGKULU 4 Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Petani Karet
KABUPATEN
1 SUMATERA BARAT
1
Provinsi
1
Keg
40.000.000
31.046.000
78
100
2 JAMBI
2
Provinsi
1
Keg
9.410.000
9.410.000
100
100
3 SUMATERA SELATAN
3
Provinsi
1
Keg
35.000.000
33.347.000
95
100
4 KALIMANTAN BARAT
4
Provinsi
1
Keg
41.000.000
34.300.000
84
100
5 KALIMANTAN TENGAH
5
Provinsi
1
Keg
34.000.000
33.975.000
100
100
6 BENGKULU
6
Provinsi
1
Keg
25.380.000
19.380.000
76
100
10.324
Ha
38.664.691.000
35.876.964.363
92,79
100
9.630
Ha
34.468.876.000
32.259.864.322
93,59
100
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3)
(4)
1 JAWA TENGAH
1
Kab. Kebumen
2 DI YOGYAKARTA
2
Kab. Gunung Kidul
3
Kab. Kulon Progo
4
Kab. Bondowoso
5
Kab. Blitar
6
Kab. Pacitan
3 JAWA TIMUR
VOLUME
ANGGARAN
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
0
Ha
0
0
0
0
100
Ha
198.836.000
198.824.000
100
100
0
Ha
0
0
0
0
150
Ha
291.000.000
281.134.710
97
100
0
Ha
0
200
Ha
420.000.000
388.210.000
92
100
0 4 SUMATERA BARAT
7
Kab. Limapuluh Kota
0
Ha
0
0
0
0
5 RIAU
8 9
Kab. Indragiri Hilir
200
Ha
533.117.000
516.537.061
97
100
Kab. Kepulauan Meranti
200
Ha
610.000.000
537.560.000
88
100
6 JAMBI
10 Kab. Tanjung Jabung Timur
200
Ha
574.500.000
566.566.600
99
100
7 SULAWESI UTARA
11 Kab. Bolaang Mongondow
200
Ha
494.100.000
429.350.000
87
100
12 Kab. Minahasa Selatan
500
Ha
1.430.280.000
1.420.725.000
99
100
13 Kab. Minahasa Utara
200
Ha
494.100.000
429.350.000
87
100
14 Kab. Poso
300
Ha
861.330.000
858.376.500
100
100
15 Kab. Donggala
450
Ha
1.290.825.000
1.285.200.000
100
100
16 Kab. Banggai
325
Ha
932.685.000
931.953.750
100
100
17 Kab. Buol
100
Ha
300.500.000
286.912.500
95
100
18 Kab. Morowali
500
Ha
1.710.750.000
1.689.500.000
99
100
19 Kab. Parigi Moutong
200
Ha
574.870.000
572.820.000
100
100
20 Kab. Tojo Una-una
200
Ha
573.180.000
572.530.000
100
100
21 Kab. Sigi
350
Ha
1.021.475.000
1.019.890.000
100
100
22 Kab. Maluku Tenggara
200
Ha
715.300.000
614.415.187
86
100
23 Kab. Maluku Tenggara Barat
400
Ha
1.425.400.000
1.224.515.187
86
100
24 Kab. Seram Bagian Timur
215
Ha
733.795.000
732.910.189
100
100
25 Kab. Maluku Barat Daya
250
Ha
894.125.000
768.240.187
86
100
26 Kab. Buleleng
0
Ha
0
0
0
27 Kab. Jembrana
0
Ha
0
0
0
28 Kab. Klungkung
0
Ha
0
0
0
29 Kab. Karangasem
0
Ha
0
0
0
30 Kab. Lombok Barat
300
Ha
1.065.150.000
938.400.000
88
100
31 Kab. Dompu
300
Ha
1.065.150.000
944.250.000
89
100
32 Kab. Sumbawa Barat
250
Ha
887.625.000
785.899.750
89
100
8 SULAWESI TENGAH
9 MALUKU
10 BALI
11 NUSA TENGGARA BARAT
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3) 12 NUSA TENGGARA TIMUR
13 MALUKU UTARA
(4)
ANGGARAN
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
33 Kab. Timor Tengah Selatan
250
Ha
859.568.000
827.405.213
96
100
34 Kab. Flores Timur
200
Ha
676.370.000
686.316.250
101
100
35 Kab. Manggarai
300
Ha
574.400.000
568.800.000
99
100
36 Kab. Sabu Raijua
100
Ha
191.440.000
191.400.000
100
100
37 Kab. Malaka
200
Ha
927.110.000
777.520.738
84
100
38 Kab. Halmahera Tengah
300
Ha
1.598.250.000
1.484.250.000
93
100
39 Kab. Halmahera Selatan
300
Ha
1.835.500.000
1.783.712.000
97
100
40 Kab. Halmahera Barat
150
Ha
837.750.000
758.560.000
91
100
41 Kab. Pulau Morotai
300
Ha
1.506.750.000
1.411.959.000
94
100
42 Kota Ternate
240
Ha
1.190.400.000
1.132.536.000
95
100
0
Ha
0
0
0
0
93
100
14 BANTEN
43 Kab. Serang
15 GORONTALO
44 Kab. Gorontalo
300
Ha
700.245.000
652.490.000
16 PAPUA BARAT
45 Kab. Manokwari
200
Ha
1.278.000.000
1.272.307.000
100
100
46 Kab. Raja Ampat
100
Ha
639.000.000
637.000.000
99,69
100
47 Kab. Teluk Wondama
200
Ha
1.278.000.000
804.737.500
63
100
48 Kab. Kaimana
200
Ha
1.278.000.000
1.276.800.000
100
100 100
7 Pengawalan Peremajaan Tanaman Kelapa 1 JAWA TENGAH
2 DI YOGYAKARTA
3 JAWA TIMUR
4 SUMATERA BARAT
5 RIAU
6 JAMBI
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
VOLUME
61
Keg
3.426.225.000
2.902.244.891
85
1
Provinsi
0
Keg
0
0
0
0
2
Kab. Kebumen
0
Keg
0
0
0
0
3
Provinsi
1
Keg
38.260.000
37.652.188
98
100
4
Kab. Gunung Kidul
1
Keg
34.550.000
27.794.500
80
5
Kab. Kulon Progo
1
Keg
0
0
0
6
Provinsi
1
Keg
43.200.000
16.737.500
39
100
7
Kab. Bondowoso
1
Keg
50.000.000
50.000.000
100
100
8
Kab. Blitar
Keg
0
0
0
0
9
Kab. Pacitan
1
Keg
47.450.000
32.388.900
68
100
10 Provinsi
1
Keg
38.080.000
4.660.000
12
100
11 Kab. Limapuluh Kota
1
Keg
46.980.000
1.750.000
4
100
12 Provinsi
1
Keg
43.000.000
41.100.000
96
100
13 Kab. Indragiri Hilir
1
Keg
44.500.000
44.500.000
100
100
14 Kab. Kepulauan Meranti
1
Keg
65.000.000
65.000.000
100
100
15 Provinsi
1
Keg
83.200.000
69.071.750
83
100
16 Kab. Tanjung Jabung Timur
1
Keg
35.800.000
15.104.000
42
100
100
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
(3) 7 SULAWESI UTARA
8 SULAWESI TENGAH
9 MALUKU
10 BALI
11 NUSA TENGGARA BARAT
12 NUSA TENGGARA TIMUR
13 MALUKU UTARA
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
KABUPATEN
(4)
VOLUME
(5)
ANGGARAN
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
17 Provinsi
1
Keg
102.500.000
102.496.000
100
100
18 Kab. Bolaang Mongondow
1
Keg
53.000.000
52.996.000
100
100
19 Kab. Minahasa Selatan
1
Keg
52.500.000
33.850.000
64
100
20 Kab. Minahasa Utara
1
Keg
53.000.000
52.999.900
100
100
21 Provinsi
1
Keg
116.824.000
106.775.000
91
100
22 Kab. Poso
1
Keg
31.110.000
29.232.000
94
100
23 Kab. Donggala
1
Keg
40.860.000
29.420.000
72
100
24 Kab. Banggai
1
Keg
46.370.000
39.610.000
85
100
25 Kab. Buol
1
Keg
39.840.000
37.020.000
93
100
26 Kab. Morowali
1
Keg
82.140.000
51.800.000
63
100
27 Kab. Parigi Moutong
1
Keg
31.110.000
30.040.000
97
100
28 Kab. Tojo Una-una
1
Keg
41.340.000
41.010.000
99
100
29 Kab. Sigi
1
Keg
60.250.000
57.944.900
96
100
30 Provinsi
1
Keg
170.700.000
130.000.000
76
100
31 Kab. Maluku Tenggara
1
Keg
75.800.000
59.400.000
78
100
32 Kab. Maluku Tenggara Barat
1
Keg
72.800.000
56.300.000
77
100
33 Kab. Seram Bagian Timur
1
Keg
81.800.000
59.700.000
73
100
34 Kab. Maluku Barat Daya
1
Keg
78.600.000
51.200.000
65
100
35 Provinsi
1
Keg
19.600.000
13.944.315
71
100
36 Kab. Buleleng
1
Keg
10.500.000
3.050.000
29
100
37 Kab. Jembrana
1
Keg
16.500.000
7.220.938
44
100
38 Kab. Klungkung
1
Keg
24.200.000
11.428.000
47
100
39 Kab. Karangasem
1
Keg
2.000.000
0
0
40 Provinsi
1
Keg
81.512.000
81.512.000
100
100
41 Kab. Lombok Barat
1
Keg
62.950.000
62.700.000
100
100
42 Kab. Dompu
1
Keg
65.300.000
65.198.000
100
100
43 Kab. Sumbawa Barat
1
Keg
65.300.000
65.193.000
100
100
44 Provinsi
1
Keg
102.000.000
102.000.000
100
100
45 Kab. Timor Tengah Selatan
1
Keg
59.250.000
53.030.000
90
100
46 Kab. Flores Timur
1
Keg
71.250.000
59.955.000
84
100
47 Kab. Manggarai
1
Keg
28.000.000
23.500.000
84
100
48 Kab. Sabu Raijua
1
Keg
18.439.000
14.189.000
77
100
49 Kab. Malaka
1
Keg
81.250.000
71.312.000
88
100
50 Provinsi
1
Keg
71.000.000
71.000.000
100
100
51 Kab. Halmahera Tengah
1
Keg
67.250.000
67.250.000
100
100
52 Kab. Halmahera Selatan
1
Keg
57.250.000
57.250.000
100
100
53 Kab. Halmahera Barat
1
Keg
43.250.000
39.500.000
91
100
54 Kab. Pulau Morotai
1
Keg
70.000.000
70.000.000
100
100
0
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
(3)
14 BANTEN
15 GORONTALO
16 PAPUA BARAT
8 Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani Kelapa
9 Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Petani Kelapa
KABUPATEN
(4)
(5)
ANGGARAN
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
55 Kota Ternate
1
Keg
49.600.000
49.600.000
100
100
56 Provinsi
1
Keg
49.900.000
2.100.000
4,21
100
57 Kab. Serang
1
Keg
25.700.000
600.000
2,33
100
58 Provinsi
1
Keg
48.000.000
48.000.000
100
100
59 Kab. Gorontalo
1
Keg
24.050.000
24.050.000
100
100
60 Provinsi
1
Keg
225.000.000
225.000.000
100
100
61 Kab. Manokwari
1
Keg
39.500.000
39.500.000
100
100
62 Kab. Raja Ampat
1
Keg
72.610.000
72.610.000
100
100
63 Kab. Teluk Wondama
1
Keg
27.000.000
27.000.000
100
100
64 Kab. Kaimana
1
Keg
47.500.000
47.000.000
99
100
626
Org
581.090.000
562.042.250
96,72
25
Org
46.090.000
34.982.250
76
0
Org
0
0
0
100
1 DI YOGYAKARTA
1
Kab. Gunung Kidul
2 JAWA TIMUR
2
Kab. Blitar
3 SULAWESI UTARA
3
Kab. Minahasa Tenggara
100
Org
113.000.000
113.000.000
100
4 BALI
4
Kab. Jembrana
100
Org
0
0
0
5 NUSA TENGGARA BARAT
5
Kab. Lombok Barat
100
Org
113.000.000
105.100.000
93
100
6 NUSA TENGGARA TIMUR
6
Kab. Flores Timur
100
Org
113.000.000
112.960.000
100
100
7 MALUKU UTARA
7
Kab. Halmahera Barat
200
Org
196.000.000
196.000.000
100
100
8 BANTEN
8
Kab. Serang
1
Org
0
0
0
0
Org
0
0
0
0
0
Org
0
0
0
0
7
Keg
188.500.000
152.812.900
81
100
1 SULAWESI UTARA
1
Kab. Minahasa Selatan
10 Pembinaan dan Pengawalan Pemberdayaan Kelembagaan Petani Kelapa
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
VOLUME
100
100
1 DI YOGYAKARTA
1
Provinsi
0
Keg
0
0
0
2 JAWA TIMUR
2
Provinsi
1
Keg
35.000.000
7.546.400
22
100
3 SULAWESI UTARA
3
Provinsi
1
Keg
40.000.000
39.991.500
99,98
100
4 BALI
4
Provinsi
1
Keg
0
0
0
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3)
(4)
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
5
Provinsi
1
Keg
40.000.000
38.800.000
97
100
6 NUSA TENGGARA TIMUR
6
Provinsi
1
Keg
32.500.000
25.475.000
78
100
7 MALUKU UTARA
7
Provinsi
1
Keg
41.000.000
41.000.000
100
100
8 BANTEN
8
Provinsi
1
Keg
0
0
0
175
Ha
208.000.000
207.000.000
100
100
175
Org
208.000.000
207.000.000
99,52
100
175
Org
208.000.000
207.000.000
99,52
100
1.710
Ha
11.737.698.000
11.506.458.808
98
100
300
Ha
2.892.000.000
2.729.337.900
94
100
300
Ha
2.892.000.000
2.729.337.900
94
100
1 KALIMANTAN BARAT
1
Kab. Sanggau
4 Pengembangan Tanaman Sagu 12 Perluasan Tanaman Sagu 1 RIAU
1
Kab. Kepulauan Meranti
2
Keg
141.500.000
135.350.000
96
100
1 RIAU
1
Provinsi
1
Keg
70.000.000
70.000.000
100
100
2
Kab. Kepulauan Meranti
1
Keg
71.500.000
65.350.000
91
100
1.410
Ha
6.856.448.000
6.861.608.908
100
100
1
Kab. Biak Numfor
100
Ha
385.875.000
387.655.000
100
100
2
Kab. Nabire
200
Ha
766.459.000
773.150.000
100,87
100
3
Kab. Mimika
200
Ha
766.459.000
774.300.000
101,02
100
4
Kab. Keerom
150
Ha
560.130.000
559.780.000
99,94
100
5
Kab. Supiori
100
Ha
385.875.000
387.655.000
100,46
100
2 MALUKU UTARA
6
Kab. Halmahera Selatan
150
Ha
994.500.000
991.250.000
100
100
3 PAPUA BARAT
7
Kab. Sorong
170
Ha
999.050.000
995.939.636
99,69
100
8
Kab. Sorong Selatan
170
Ha
999.050.000
995.939.636
99,69
100
9
Kab. Teluk Bintuni
170
Ha
999.050.000
995.939.636
99,69
100
12
Keg
788.450.000
720.862.000
91
100
1
Provinsi
1
Keg
201.612.000
201.612.000
100
100
2
Kab. Biak Numfor
1
Keg
73.000.000
57.000.000
78
100
3
Kab. Nabire
1
Keg
61.000.000
53.500.000
88
100
4
Kab. Mimika
1
Keg
67.000.000
53.000.000
79
100
5
Kab. Keerom
1
Keg
69.000.000
64.750.000
94
100
6
Kab. Supiori
1
Keg
55.338.000
33.000.000
60
100
13 Pengawalan Perluasan Tanaman Sagu
14 Penataan Tanaman Sagu 1 PAPUA
15 Pengawalan Penataan Tanaman Sagu 1 PAPUA
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
ANGGARAN
5 NUSA TENGGARA BARAT
3 Pengembangan Tanaman Kelapa Sawit 11 Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Petani Kelapa Sawit
VOLUME
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3) 2 MALUKU UTARA
3 PAPUA BARAT
(4)
VOLUME
(5)
ANGGARAN
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
7
Provinsi
1
Keg
62.500.000
59.000.000
94
100
8
Kab. Halmahera Selatan
1
Keg
59.000.000
59.000.000
100
100
9
Provinsi
1
Keg
69.000.000
69.000.000
100
100
10 Kab. Sorong
1
Keg
16.000.000
16.000.000
100
100
11 Kab. Sorong Selatan
1
Keg
24.000.000
24.000.000
100
100
12 Kab. Teluk Bintuni
1
Keg
31.000.000
31.000.000
100
100
900
Org
1.059.300.000
1.059.300.000
100
100 100
16 Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani Sagu 1 RIAU
1
Kab. Kepulauan Meranti
100
Org
125.000.000
125.000.000
100
2 PAPUA
2
Kab. Biak Numfor
100
Org
125.000.000
125.000.000
100
100
3
Kab. Nabire
100
Org
125.000.000
125.000.000
100
100
4
Kab. Mimika
100
Org
125.000.000
125.000.000
100
100
5
Kab. Keerom
100
Org
125.000.000
125.000.000
100
100
6
Kab. Supiori
100
Org
125.000.000
125.000.000
100
100
7
Kab. Sorong
100
Org
103.100.000
103.100.000
100
100
8
Kab. Sorong Selatan
100
Org
103.100.000
103.100.000
100
100
9
Kab. Teluk Bintuni
100
Org
103.100.000
103.100.000
100
100
200
Org
258.500.000
258.040.000
100
100
200
Org
228.000.000
228.000.000
100
100
0
Org
0
0
0
0
200
Org
228.000.000
228.000.000
100,00
100
1
Keg
30.500.000
30.040.000
98
100
100
3 PAPUA BARAT
5 Pengembangan Tanaman Jambu Mete 17 Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani Jambu Mete
1 SULAWESI TENGGARA
1
Kab. Wakatobi
2 NUSA TENGGARA TIMUR
2
Kab. Alor
18 Pembinaan dan Pengawalan Pemberdayaan Kelembagaan Petani Jambu Mete
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
1 SULAWESI TENGGARA
1
Provinsi
0
Keg
0
0
0
2 NUSA TENGGARA TIMUR
2
Provinsi
1
Keg
30.500.000
30.040.000
98,49
0 100
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3)
VOLUME
(4)
Pengembangan Tanaman Penyegar
ANGGARAN
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
78.815
Ha
388.437.202.404
381.285.004.128
98,16
100,00
1 Pengembangan Tanaman Kakao
69.820
Ha
342.466.636.404
338.244.729.370
98,77
100,00
1 Intensifikasi Tanaman Kakao
62.470
Ha
236.336.030.404
235.090.261.492
99,47
100,00
1 DI YOGYAKARTA
2 ACEH
3 SUMATERA UTARA
4 SUMATERA BARAT
1
Kab. Gunung Kidul
100
Ha
377.000.000
377.000.000
100,00
100,00
2
Kab. Kulon Progo
50
Ha
189.675.000
189.612.500
99,97
100,00
3
Kab. Pidie
250
Ha
1.095.480.000
1.089.375.000
99,44
100,00
4
Kab. Aceh Timur
200
Ha
881.600.000
866.054.000
98,24
100,00
5
Kab. Deli Serdang
100
Ha
350.612.000
349.923.400
99,80
100,00
6
Kab. Simalungun
100
Ha
351.360.000
350.710.000
99,82
100,00
7
Kab. Pasaman
100
Ha
403.500.000
334.028.000
82,78
100,00
8
Kab. Pasaman Barat
400
Ha
1.457.210.000
1.456.580.000
99,96
100,00
2.700
Ha
3.595.000.000
3.436.000.000
95,58
100,00
Kab. Pasaman Barat (P) 5 LAMPUNG
Kab. Tanggamus
220
Ha
869.044.000
868.901.000
99,98
100,00
10 Kab. Lampung Timur
200
Ha
788.152.000
788.152.000
100,00
100,00
6 KALIMANTAN BARAT
11 Kab. Sanggau
-
Ha
7 KALIMANTAN TIMUR
12 Kab. Berau
100
Ha
288.200.000
8 SULAWESI UTARA
13 Kab. Bolaang Mongondow
9 SULAWESI TENGAH
9
0,00
-
0,00
0,00
1.000
Ha
4.049.900.000
4.049.900.000
100,00
100,00
500
Ha
2.094.900.000
2.094.900.000
100,00
100,00
15 Kab. Bolaang Mongondow Selatan
500
Ha
2.094.900.000
2.094.900.000
100,00
100,00
2.500
Ha
10.871.300.000
10.871.300.000
100,00
100,00
500
Ha
2.156.805.000
2.156.805.000
100,00
100,00
18 Kab. Toli-toli
1.000
Ha
4.381.000.000
4.379.490.000
99,97
100,00
19 Kab. Banggai
2.000
Ha
8.505.080.000
8.505.080.000
100,00
100,00
20 Kab. Buol
500
Ha
2.165.300.000
2.164.050.000
99,94
100,00
21 Kab. Morowali
500
Ha
2.185.250.000
2.185.250.000
100,00
100,00
2.500
Ha
10.850.400.000
10.850.400.000
100,00
100,00
500
Ha
2.183.486.000
2.183.486.000
100,00
100,00
1.000
Ha
3.229.815.000
3.228.000.000
99,94
100,00
500
Ha
2.173.400.000
2.173.400.000
100,00
100,00
26 Kab. Bone
0
Ha
-
-
0,00
27 Kab. Luwu
0
Ha
-
-
0,00
-
-
16 Kab. Poso
22 Kab. Parigi Moutong 23 Kab. Tojo Una-una 24 Kab. Sigi 25 Kab. Morowali Utara
28 Kab. Sinjai
-
Ha
29 Kab. Bulukumba
750
Ha
0
Ha
500
Ha
30 Kab. Bantaeng 31 Kab. Soppeng
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
-
14 Kab. Bolaang Mongondow Utara
17 Kab. Donggala
10 SULAWESI SELATAN
-
2.459.250.000 1.518.591.404
2.437.545.000 1.518.591.404
0,00 99,12 0,00 100,00
100,00
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3)
(4) 32 Kab. Luwu Utara
11 SULAWESI TENGGARA
12 MALUKU
13 BALI
14 NUSA TENGGARA BARAT
15 NUSA TENGGARA TIMUR
16 BENGKULU
17 MALUKU UTARA
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
175.000.000
175.000.000
100,00
Ha
33 Kab. Buton
200
Ha
199.500.000
199.500.000
100,00
100,00
34 Kab. Muna
1.000
Ha
4.432.000.000
4.432.000.000
100,00
100,00
35 Kab. Kolaka
2.000
Ha
8.900.000.000
8.849.920.000
99,44
100,00
36 Kab. Konawe Selatan
1.000
Ha
3.550.000.000
3.440.500.000
96,92
100,00
37 Kab. Bombana
3.000
Ha
5.906.997.000
5.901.602.640
99,91
100,00
38 Kab. Kolaka Utara
5.000
Ha
22.160.000.000
22.160.000.000
100,00
100,00
39 Kab. Konawe
2.000
Ha
8.593.584.000
8.593.500.000
100,00
100,00
40 Kab. Muna Barat
500
Ha
2.216.000.000
2.216.000.000
100,00
100,00
41 Kab. Maluku Tengah
200
Ha
868.540.000
868.018.800
99,94
100,00
42 Kab. Seram Bagian Barat
300
Ha
1.299.750.000
1.296.180.000
99,73
100,00
43 Kab. Badung
50
Ha
159.950.000
159.950.000
100,00
100,00
44 Kab. Tabanan
50
Ha
190.960.000
190.960.000
100,00
100,00
45 Jembrana
50
Ha
189.190.000
189.189.000
100,00
100,00
46 Kab. Lombok Timur
500
Ha
1.775.000.000
1.756.378.000
98,95
100,00
47 Kab. Lombok Utara
600
Ha
2.129.400.000
2.113.488.000
99,25
100,00
48 Kab. Alor
200
Ha
821.770.000
821.095.000
99,92
100,00
49 Kab. Sikka
800
Ha
3.266.380.000
3.241.128.000
99,23
100,00
50 Kab. Flores Timur
250
Ha
871.520.000
864.040.000
99,14
100,00
51 Kab. Ende
850
Ha
2.963.170.000
2.932.967.500
98,98
100,00
52 Kab. Manggarai Barat
100
Ha
438.610.000
435.831.373
99,37
100,00
53 Kab. Sumba Barat Daya
100
Ha
438.610.000
437.701.375
99,79
100,00
54 Kab. Bengkulu Utara
-
Ha
-
-
0,00
55 Kab. Kepahiang
-
Ha
-
-
0,00
56 Kab. Halmahera Tengah
-
Ha
57 Kab. Halmahera Utara
250
Ha
893.750.000
884.950.000
99,02
-
-
0,00
1.500
Ha
5.206.925.000
5.206.925.000
100,00
100,00
59 Kab. Kepulauan Sula
700
Ha
2.473.290.000
2.473.290.000
100,00
100,00
60 Kab. Halmahera Barat
400
Ha
1.386.325.000
1.430.000.000
103,15
61 Kab. Serang
100
Ha
410.000.000
62 Kab. Pandeglang
300
Ha
1.175.220.000
0
Ha
64 Kab. Gorontalo
200
Ha
760.082.000
759.702.000
99,95
100,00
65 Kab. Boalemo
500
Ha
1.891.800.000
1.890.769.000
99,95
100,00
66 Kab. Pohuwato
500
Ha
1.886.803.000
1.886.802.500
100,00
100,00
63 Kab. Lebak 19 GORONTALO
ANGGARAN
2.000
58 Kab. Halmahera Selatan
18 BANTEN
VOLUME
-
1.145.232.000 -
0,00 97,45
100,00
0,00
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3) 20 SULAWESI BARAT
(4)
ANGGARAN
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
67 Kab. Majene
3.000
Ha
12.613.260.000
12.613.260.000
100,00
100,00
68 Kab. Mamuju
6.000
Ha
25.703.910.000
25.703.883.000
100,00
100,00
69 Kab. Mamuju Utara
2.000
Ha
8.389.752.000
8.389.752.000
100,00
100,00
70 Kab. Polewali Mandar
6.000
Ha
26.047.560.000
26.047.560.000
100,00
100,00
71 Kab. Mamasa
1.000
Ha
4.385.212.000
4.383.753.000
99,97
100,00
2 Peremajaan Tanaman Kakao
7.350
Ha
62.079.171.000
61.140.089.525
98,49
100,00
1 SULAWESI UTARA
1
Kab. Bolaang Mongondow
100
Ha
1.100.000.000
1.091.500.000
99,23
100,00
2 SULAWESI TENGAH
2
Kab. Poso
300
Ha
2.404.500.000
2.404.500.000
100,00
100,00
3
Kab. Donggala
200
Ha
1.608.000.000
1.608.000.000
100,00
100,00
4
Kab. Banggai
400
Ha
3.202.000.000
3.202.000.000
100,00
100,00
5
Kab. Morowali
200
Ha
2.204.950.000
2.204.950.000
100,00
100,00
6
Kab. Parigi Moutong
300
Ha
2.400.000.000
2.400.000.000
100,00
100,00
7
Kab. Tojo Una-una
200
Ha
1.605.000.000
1.605.000.000
100,00
100,00
8
Kab. Sigi
300
Ha
2.974.875.000
2.974.860.000
100,00
100,00
9
Kab. Morowali Utara
200
Ha
1.604.000.000
1.604.000.000
100,00
100,00
3 SULAWESI SELATAN
4 SULAWESI TENGGARA
5 BALI
6 NUSA TENGGARA TIMUR
7 MALUKU UTARA
10 Kab. Sinjai
0
Ha
11 Kab. Bulukumba
300
Ha
975.000.000
816.000.000
83,69
12 Kab. Soppeng
250
Ha
2.522.055.000
2.111.840.400
83,73
13 Kab. Luwu Utara
750
Ha
187.500.000
14 Kab. Bombana
500
Ha
4.837.000.000
4.837.000.000
100,00
100,00
15 Kab. Kolaka Utara
500
Ha
4.745.000.000
4.743.000.000
99,96
100,00
16 Kab. Kolaka Timur
500
Ha
4.808.000.000
4.806.000.000
99,96
100,00
17 Kab. Badung
0
Ha
-
-
0,00
18 Kab. Tabanan
0
Ha
-
-
0,00
19 Kab. Sikka
8 GORONTALO
9 SULAWESI BARAT
-
-
-
-
-
0,00 100,00
0,00
0
Ha
20 Kab. Nagekeo
100
Ha
1.176.810.000
1.169.897.500
99,41
100,00
21 Kab. Halmahera Selatan
200
Ha
2.250.000.000
2.188.000.000
97,24
100,00
22 Kab. Kepulauan Sula
200
Ha
2.249.672.000
2.117.672.000
94,13
100,00
50
Ha
605.245.000
637.365.000
24 Kab. Boalemo
150
Ha
1.543.125.000
1.542.130.000
99,94
100,00
25 Kab. Pohuwato
100
Ha
1.092.125.000
1.092.170.000
100,00
100,00
26 Kab. Majene
500
Ha
5.270.040.000
5.270.040.000
100,00
100,00
27 Kab. Mamuju
700
Ha
6.954.000.000
6.954.000.000
100,00
100,00
28 Kab. Polewali Mandar
350
Ha
3.760.274.000
3.760.164.625
100,00
100,00
23 Kab. Halmahera Barat
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
VOLUME
0,00
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3)
(4)
3 Pengawalan dan Pendampingan Tanaman Kakao 1 DI YOGYAKARTA
2 ACEH
3 SUMATERA UTARA
4 SUMATERA BARAT
5 LAMPUNG
6 KALIMANTAN BARAT
7 KALIMANTAN SELATAN
8 KALIMANTAN TIMUR
9 SULAWESI UTARA
10 SULAWESI TENGAH
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
VOLUME
(5)
ANGGARAN
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
101
Keg
14.237.567.000
12.883.956.827
90,49
100,00
1
Provinsi
1
Keg
73.768.000
72.733.344
98,60
100,00
2
Kab. Gunung Kidul
1
Keg
80.690.000
68.144.900
84,45
100,00
3
Kab. Kulon Progo
1
Keg
63.090.000
62.124.989
98,47
100,00
4
Provinsi
1
Keg
187.863.000
187.463.000
99,79
100,00
5
Kab. Pidie
1
Keg
122.750.000
99.191.200
80,81
100,00
6
Kab. Aceh Timur
1
Keg
100.800.000
100.425.000
99,63
100,00
7
Provinsi
1
Keg
52.601.000
52.600.000
100,00
55,00
8
Kab. Deli Serdang
1
Keg
85.000.000
78.500.000
92,35
100,00
9
Kab. Simalungun
1
Keg
85.000.000
66.410.000
78,13
80,00
10 Provinsi
1
Keg
100.000.000
66.750.000
66,75
70,00
11 Kab. Pasaman
1
Keg
80.000.000
55.917.150
69,90
70,00
12 Kab. Pasaman Barat
1
Keg
140.570.000
122.444.800
87,11
100,00
13 Provinsi
1
Keg
100.000.000
97.233.100
97,23
100,00
14 Kab. Tanggamus
1
Keg
14.400.000
14.400.000
100,00
100,00
15 Kab. Lampung Timur
1
Keg
25.850.000
25.750.000
99,61
100,00
16 Provinsi
1
Keg
84.750.000
83.035.950
97,98
100,00
17 Kab. Sanggau
1
Keg
118.385.000
118.384.650
100,00
100,00
18 Provinsi
1
Keg
29.400.000
28.080.000
95,51
100,00
19 Kab. Tabalong
1
Keg
50.000.000
20 Kab. Kotabaru
1
Keg
27.837.000
27.735.400
99,64
100,00
21 Kab. Tanah Bumbu
1
Keg
15.853.000
10.803.000
68,14
71,61
22 Provinsi
1
Keg
4.360.000
4.360.000
100,00
100,00
23 Kab. Berau
1
Keg
1.500.000
1.500.000
100,00
100,00
24 Provinsi
1
Keg
1.543.413.000
1.423.441.145
92,23
100,00
25 Kab. Bolaang Mongondow
1
Keg
86.150.000
86.074.000
99,91
100,00
26 Kab. Bolaang Mongondow Utara
1
Keg
59.750.000
59.750.000
100,00
100,00
27 Kab. Bolaang Mongondow Selatan
1
Keg
54.050.000
53.903.000
99,73
100,00
28 Provinsi
1
Keg
350.000.000
301.939.000
86,27
100,00
29 Kab. Poso
1
Keg
159.800.000
127.433.000
79,75
100,00
30 Kab. Donggala
1
Keg
157.930.000
130.390.000
82,56
100,00
31 Kab. Toli-toli
1
Keg
210.800.000
210.800.000
100,00
100,00
32 Kab. Banggai
1
Keg
160.800.000
146.410.000
91,05
100,00
-
0,00
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
(3)
11 SULAWESI SELATAN
12 SULAWESI TENGGARA
13 MALUKU
14 BALI
15 NUSA TENGGARA BARAT
16 NUSA TENGGARA TIMUR
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
KABUPATEN
(4)
VOLUME
(5)
ANGGARAN
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
33 Kab. Buol
1
Keg
156.950.000
148.045.000
94,33
34 Kab. Morowali
1
Keg
154.402.000
56.152.000
36,37
100,00 36,37
35 Kab. Parigi Moutong
1
Keg
158.050.000
136.752.000
86,52
100,00
36 Kab. Tojo Una-una
1
Keg
158.050.000
137.801.000
87,19
100,00
37 Kab. Sigi
1
Keg
225.216.000
224.490.000
99,68
100,00
38 Kab. Morowali Utara
1
Keg
130.800.000
112.756.000
86,20
100,00
39 Provinsi
1
Keg
353.918.000
324.958.000
91,82
100,00
40 Kab. Bone
1
Keg
66.210.000
49.060.000
74,10
100,00
41 Kab. Luwu
1
Keg
64.500.000
45.470.000
70,50
100,00
42 Kab. Sinjai
1
Keg
79.700.000
74.380.000
93,32
100,00
43 Kab. Bulukumba
1
Keg
183.020.000
90.318.800
49,35
16,18
44 Kab. Bantaeng
1
Keg
92.774.000
86.548.000
93,29
100,00
45 Kab. Soppeng
1
Keg
300.000.000
281.371.200
93,79
73,44
46 Kab. Luwu Utara
1
Keg
135.000.000
115.965.000
85,90
100,00
47 Provinsi
1
Keg
266.500.000
264.620.000
99,29
100,00
48 Kab. Buton
1
Keg
84.100.000
80.190.000
95,35
100,00
49 Kab. Muna
1
Keg
137.000.000
135.620.000
98,99
100,00
50 Kab. Kolaka
1
Keg
200.000.000
156.800.000
78,40
80,00
51 Kab. Konawe Selatan
1
Keg
189.000.000
189.000.000
100,00
100,00
52 Kab. Bombana
1
Keg
187.000.000
185.290.000
99,09
100,00
53 Kab. Kolaka Utara
1
Keg
187.000.000
185.350.000
99,12
100,00
54 Kab. Konawe
1
Keg
129.000.000
126.500.000
98,06
100,00
55 Kab. Kolaka Timur
1
Keg
73.000.000
68.710.000
94,12
100,00
56 Kab. Muna Barat
1
Keg
102.100.000
92.520.000
90,62
100,00
57 Provinsi
1
Keg
92.400.000
88.400.000
95,67
100,00
58 Kab. Maluku Tengah
1
Keg
63.750.000
47.150.000
73,96
100,00
59 Kab. Seram Bagian Barat
1
Keg
94.500.000
84.650.000
89,58
100,00
60 Provinsi
1
Keg
77.450.000
69.243.600
89,40
100,00
61 Kab. Badung
1
Keg
18.286.000
17.427.200
95,30
100,00
62 Kab. Tabanan
1
Keg
33.867.000
33.867.000
100,00
100,00
63. Kab. Jembrana
1
Keg
18.567.000
17.966.049
63 Provinsi
1
Keg
190.000.000
173.920.000
91,54
100,00
64 Kab. Lombok Timur
1
Keg
120.000.000
119.999.700
100,00
100,00
65 Kab. Lombok Utara
1
Keg
116.500.000
116.429.800
99,94
100,00
66 Provinsi
1
Keg
336.200.000
332.631.400
98,94
100,00
67 Kab. Alor
1
Keg
183.500.000
145.050.000
79,05
100,00
68 Kab. Sikka
1
Keg
183.500.000
177.424.800
96,69
100,00
69 Kab. Flores Timur
1
Keg
98.350.000
96.523.700
98,14
100,00
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
(3)
17 PAPUA
18 BENGKULU
19 MALUKU UTARA
20 BANTEN
21 GORONTALO
22 SULAWESI BARAT
4 Operasional Tenaga Pendamping (TKP-PLPTKP) Kakao
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
KABUPATEN
(4)
VOLUME
(5)
ANGGARAN
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
70 Kab. Ende
1
Keg
196.750.000
196.480.000
99,86
100,00
71 Kab. Manggarai Barat
1
Keg
90.250.000
89.468.000
99,13
100,00
72 Kab. Nagekeo
1
Keg
63.000.000
62.347.000
98,96
100,00
73 Kab. Sumba Barat Daya
1
Keg
77.500.000
75.509.300
97,43
100,00
74 Provinsi
1
Keg
150.000.000
150.000.000
100,00
100,00
75 Kab. Kepulauan Yapen
1
Keg
126.800.000
122.800.000
96,85
100,00
76 Kab. Keerom
1
Keg
81.800.000
81.800.000
100,00
100,00
77 Provinsi
1
Keg
69.365.000
69.365.000
100,00
100,00
78 Kab. Bengkulu Utara
1
Keg
56.590.000
52.690.000
93,11
100,00
79 Kab. Kepahiang
1
Keg
53.510.000
53.510.000
100,00
100,00
80 Provinsi
1
Keg
314.500.000
314.500.000
100,00
100,00
81 Kab. Halmahera Tengah
1
Keg
39.500.000
39.500.000
100,00
100,00
82 Kab. Halmahera Utara
1
Keg
118.300.000
115.300.000
83 Kab. Halmahera Selatan
1
Keg
135.300.000
135.101.000
99,85
100,00
84 Kab. Kepulauan Sula
1
Keg
145.400.000
145.400.000
100,00
100,00
85 Kab. Halmahera Barat
1
Keg
103.500.000
101.000.000
97,58
100,00
86 Provinsi
1
Keg
266.850.000
139.400.000
52,24
60,00
87 Kab. Serang
1
Keg
88 Kab. Pandeglang
1
Keg
71.900.000
37.945.000
52,77
60,00
89 Kab. Lebak
1
Keg
99.998.000
99.998.000
100,00
100,00
90 Provinsi
1
Keg
322.360.000
322.360.000
100,00
100,00
91 Kab. Gorontalo
1
Keg
120.000.000
119.688.000
99,74
100,00
92 Kab. Boalemo
1
Keg
273.935.000
273.485.000
99,84
100,00
93 Kab. Pohuwato
1
Keg
176.250.000
153.304.900
86,98
100,00
94 Kab. Gorontalo Utara
1
Keg
45.000.000
45.000.000
100,00
100,00
95 Provinsi
1
Keg
398.694.000
393.914.100
98,80
100,00
96 Kab. Majene
1
Keg
147.600.000
107.362.800
72,74
100,00
97 Kab. Mamuju
1
Keg
200.000.000
87.856.850
43,93
60,00
98 Kab. Mamuju Utara
1
Keg
105.595.000
105.395.000
99,81
100,00
99 Kab. Polewali Mandar
1
Keg
200.000.000
200.000.000
100,00
100,00
100 Kab. Mamasa
1
Keg
120.000.000
120.000.000
100,00
100,00
489
Org
10.072.590.000
9.924.090.000
98,53
98,53
-
-
0
1 JAWA TENGAH
1
Provinsi
5
Org
113.950.000
113.950.000
100,00
100,00
2 DI YOGYAKARTA
2
Provinsi
1
Org
19.400.000
19.400.000
100,00
100,00
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
KABUPATEN
(3)
(4)
VOLUME
(5)
ANGGARAN
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
3 JAWA TIMUR
3
Provinsi
6
Org
133.350.000
133.350.000
100,00
100,00
4 ACEH
4
Provinsi
11
Org
235.600.000
222.800.000
94,57
100,00
5 SUMATERA UTARA
5
Provinsi
3
Org
58.200.000
58.200.000
100,00
100,00
6 SUMATERA BARAT
6
Provinsi
10
Org
216.600.000
216.200.000
99,82
100,00
7 LAMPUNG
7
Provinsi
6
Org
133.350.000
133.350.000
100,00
100,00
8 KALIMANTAN BARAT
8
Provinsi
3
Org
133.350.000
112.350.000
84,25
100,00
9 KALIMANTAN TIMUR
9
Provinsi
2
Org
44.450.000
44.450.000
100,00
100,00
10 SULAWESI UTARA
10 Provinsi
0
Org
0
0,00
11 SULAWESI TENGAH
11 Provinsi
92
Org
1.835.650.000
1.814.650.000
98,86
100,00
12 SULAWESI SELATAN
12 Provinsi
107
Org
2.154.900.000
2.152.300.000
99,88
100,00
13 SULAWESI TENGGARA
13 Provinsi
79
Org
1.577.800.000
1.577.800.000
100,00
100,00
14 MALUKU
14 Provinsi
7
Org
150.700.000
116.100.000
77,04
82,78
15 BALI
15 Provinsi
12
Org
252.990.000
252.990.000
100,00
100,00
16 NUSA TENGGARA BARAT
16 Provinsi
5
Org
108.300.000
108.300.000
100,00
100,00
17 NUSA TENGGARA TIMUR
17 Provinsi
15
Org
307.950.000
306.550.000
99,55
80,05
18 PAPUA
18 Provinsi
2
Org
47.000.000
47.000.000
100,00
100,00
19 BENGKULU
19 Provinsi
4
Org
91.300.000
91.300.000
100,00
100,00
20 MALUKU UTARA
20 Provinsi
10
Org
216.600.000
216.600.000
100,00
100,00
21 BANTEN
21 Provinsi
3
Org
69.500.000
18.500.000
26,62
40,00
22 GORONTALO
22 Provinsi
6
Org
127.900.000
127.900.000
100,00
100,00
23 PAPUA BARAT
23 Provinsi
4
Org
130.900.000
130.900.000
100,00
100,00
24 SULAWESI BARAT
24 Provinsi
96
Org
1.912.850.000
1.909.150.000
99,81
100,00
-
-
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3) 25 KALIMANTAN UTARA
(4) 25 Provinsi
5 Penanggung Jawab Pelaksanaan Kegiatan Kakao 1 DI YOGYAKARTA
2 ACEH
3 SUMATERA UTARA
4 SUMATERA BARAT
5 LAMPUNG
ANGGARAN
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
0
Org
-
1.557
OB
584.840.000
16.040.000
-
0
0,00
565.937.100
96,77
96,77
16.037.100
99,98
100,00
1
Kab. Gunung Kidul
1
Keg
2
Kab. Kulon Progo
0
OB
3
Kab. Pidie
24
OB
4
Kab. Aceh Timur
0
OB
5
Kab. Deli Serdang
24
OB
10.800.000
10.800.000
100
100,00
6
Kab. Simalungun
24
OB
10.800.000
10.800.000
100
100,00
7
Kab. Pasaman
24
OB
10.800.000
10.800.000
100
100,00
8
Kab. Pasaman Barat
24
OB
10.800.000
10.800.000
100
100,00
9
0 10.800.000
10.800.000
100
100,00
0
Kab. Tanggamus
24
OB
4.500.000
4.500.000
100
100,00
10 Kab. Lampung Timur
24
OB
4.500.000
4.500.000
100
100,00
6 KALIMANTAN BARAT
11 Kab. Sanggau
24
OB
10.800.000
6.300.000
58,33
58,33
7 KALIMANTAN SELATAN
12 Kab. Hulu Sungai Selatan
0
OB
-
-
0
12
OB
-
-
0
0
OB
-
-
15 Kab Tabalong
24
OB
10.800.000
0
0
8 KALIMANTAN TIMUR
16 Kab. Berau
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
9 SULAWESI UTARA
17 Kab. Bolaang Mongondow
0
OB
-
-
0
18 Kab. Bolaang Mongondow Utara
0
OB
-
-
0
19 Kab. Bolaang Mongondow Selatan
0
OB
-
-
0
20 Kab. Poso
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
21 Kab. Donggala
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
22 Kab. Toli-toli
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
23 Kab. Banggai
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
24 Kab. Buol
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
25 Kab. Morowali
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
26 Kab. Parigi Moutong
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
27 Kab. Tojo Una-una
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
28 Kab. Sigi
20
OB
9.000.000
9.000.000
100,00
100,00
29 Kab. Morowali Utara
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
13 Kab. Kotabaru 14 Kab. Tanah Bumbu
10 SULAWESI TENGAH
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
VOLUME
0
100,00
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3) 11 SULAWESI SELATAN
(4)
13 MALUKU
14 BALI
15 NUSA TENGGARA BARAT
16 NUSA TENGGARA TIMUR
17 PAPUA
18 BENGKULU
19 MALUKU UTARA
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
ANGGARAN
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
30 Kab. Bone
24
OB
-
-
0
31 Kab. Luwu
24
OB
-
-
0
32 Kab. Sinjai
24
OB
-
-
0
0
OB
-
-
0
34 Kab. Bantaeng
24
OB
-
-
0
35 Kab. Soppeng
24
OB
-
-
36 Kab. Luwu Utara
12
OB
10.800.000
7.200.000
67
80,00
37 Kab. Buton
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
38 Kab. Muna
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
39 Kab. Kolaka
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
40 Kab. Konawe Selatan
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
41 Kab. Bombana
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
42 Kab. Kolaka Utara
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
43 Kab. Konawe
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
44 Kab. Kolaka Timur
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
45 Kab. Muna Barat
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
80,00
46 Kab. Maluku Tengah
24
OB
-
-
0
47 Kab. Seram Bagian Barat
24
OB
-
-
0
48 Kab. Badung
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
49 Kab. Tabanan
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
50 Kab. Lombok Timur
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
51 Kab. Lombok Utara
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
52 Kab. Alor
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
53 Kab. Sikka
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
54 Kab. Flores Timur
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
55 Kab. Ende
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
56 Kab. Manggarai Barat
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
57 Kab. Nagekeo
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
58 Kab. Sumba Barat Daya
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
59 Kab. Kepulauan Yapen
0
OB
-
-
0
60 Kab. Keerom
0
OB
-
-
0
61 Kab. Bengkulu Utara
12
OB
-
-
0
62 Kab. Kepahiang
12
OB
-
-
0
33 Kab. Bulukumba
12 SULAWESI TENGGARA
VOLUME
63 Kab. Halmahera Tengah
0
0
OB
-
-
0
64 Kab. Halmahera Utara
24
OB
-
-
0
65 Kab. Halmahera Selatan
24
OB
-
-
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3)
20 BANTEN
21 GORONTALO
22 SULAWESI BARAT
(4)
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
67 Kab. Halmahera Barat
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
68 Kab. Serang
24
OB
0
0,00
69 Kab. Pandeglang
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
70 Kab. Lebak
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
71 Kab. Gorontalo
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
72 Kab. Boalemo
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
73 Kab. Pohuwato
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
74 Kab. Gorontalo Utara
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
75 Kab. Majene
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
76 Kab. Mamuju
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
77 Kab. Mamuju Utara
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
78 Kab. Polewali Mandar
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
79 Kab. Mamasa
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
1
Keg
787.514.000
785.173.950
99,70
100,00
1
Keg
787.514.000
785.173.950
99,70
100,00
-
-
1 DI YOGYAKARTA
1
Provinsi
8
KT
3.953.330.000
3.945.919.600
99,14
100,00
1 SULAWESI SELATAN
1
Kab. Bulukumba
1
KT
568.100.000
563.202.600
100,00
100,00
2
Kab. Soppeng
1
KT
2.860.000
2.860.000
3
Kab. Konawe
1
KT
727.641.000
725.140.000
100,00
100,00
4
Kab. Kolaka Timur
1
KT
510.800.000
510.800.000
100,00
100,00
5
Kab. Halmahera Tengah
1
KT
496.197.000
496.197.000
100,00
100,00
6
Kab. Halmahera Selatan
1
KT
514.966.000
514.966.000
100,00
100,00
7
Kab. Majene
1
KT
537.179.000
537.179.000
100,00
100,00
8
Kab. Polewali Mandar
1
KT
595.587.000
595.575.000
100,00
100,00
4
Keg
463.110.000
432.096.200
93,30
100,00
7 Integrasi Tanaman Kakao - Ternak
2 SULAWESI TENGGARA
3 MALUKU UTARA
4 SULAWESI BARAT
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
ANGGARAN
66 Kab. Kepulauan Sula
6 Pengembangan Desa Kakao
8 Pengawalan dan Pendampingan Integrasi Tanaman Kakao - Ternak
VOLUME
1 SULAWESI SELATAN
1
Provinsi
1
Keg
71.860.000
45.710.000
63,61
100,00
2 SULAWESI TENGGARA
2
Provinsi
1
Keg
57.000.000
57.000.000
100,00
100,00
3 MALUKU UTARA
3
Provinsi
1
Keg
256.600.000
256.575.000
99,99
100,00
4 SULAWESI BARAT
4
Provinsi
1
Keg
77.650.000
72.811.200
93,77
100,00
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3)
VOLUME
(4)
(5)
9 Operasional Substation
10 Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani Kakao
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
4
Unit
2.649.052.000
2.516.357.601
94,99
100,00
1
Kota Palu
1
Unit
1.275.320.000
1.274.483.900
99,93
100,00
2 SULAWESI SELATAN
2
Provinsi
1
Unit
247.032.000
178.837.000
72,39
90,00
3 SULAWESI TENGGARA
3
Provinsi
1
Unit
893.000.000
880.252.500
98,57
100,00
4 SULAWESI BARAT
4
Provinsi
1
Unit
233.700.000
182.784.201
78,21
100,00
1.374
Org
1.656.304.000
1.605.784.625
96,95
100,00
1 DI YOGYAKARTA
1
Kab. Gunung Kidul
24
Org
70.370.000
70.369.625
100,00
100,00
2 KALIMANTAN BARAT
2
Kab. Bengkayang
200
Org
275.200.000
275.200.000
100,00
100,00
3
Kab. Sanggau
200
Org
233.000.000
208.000.000
89,27
96,04
4
Kab. Banggai
-
Org
5
Kab. Morowali
300
Org
243.100.000
243.100.000
100,00
100,00
6
Kab. Tojo Una-una
350
Org
359.104.000
333.630.000
92,91
100,00
7
Kota Palu
200
Org
318.000.000
318.000.000
100
100,00
8
Kab. Bantaeng
100
Org
157.530.000
157.485.000
99,97
100,00
9
Kab. Enrekang
0
Org
0
0
0
0,00
90
Org
399.555.000
388.447.250
97
4 SULAWESI SELATAN
11 Pelatihan Penguatan Kelembagaan Petani Kakao 1 DI YOGYAKARTA
-
-
0
1
Kab. Gunung Kidul
30
Org
46.090.000
34.982.250
97,22
100,00
2
Kab. Kulon Progo
30
Org
31.665.000
31.665.000
75,90
100,00
2 JAWA TIMUR
3
Kab. Blitar
0
Org
3 KALIMANTAN BARAT
4
Kab. Bengkayang
30
Org
321.800.000
321.800.000
100,00
1.410
Org
9.044.273.000
8.763.342.200
97
1 DI YOGYAKARTA
-
-
1
Kab. Gunung Kidul
0
Org
-
-
2
Kab. Kulon Progo
0
Org
-
-
2 ACEH
3
Kab. Pidie Jaya
60
Org
3 SULAWESI TENGAH
4
Kab. Donggala
5
Kab. Toli-toli
6
Kab. Buol
7
Kab. Sigi
8
Kab. Pinrang
4 SULAWESI SELATAN
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
1 SULAWESI TENGAH
3 SULAWESI TENGAH
12 Pelatihan Penguatan Kelembagaan Lanjutan Petani Kakao
ANGGARAN
0
Org
120
Org
0
Org
120
Org
0
Org
413.790.000 718.200.000 1.087.200.000 -
401.540.000 642.460.000 1.087.200.000 -
0
97,04
100,00
100,00
0 89,45
100,00
0 100,00 0
100,00
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3) 5 SULAWESI TENGGARA
VOLUME
(4) 9
(5)
Kab. Muna
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
0
Org
120
Org
1.086.400.000
-
1.086.400.000
-
100,00
100,00
11 Kab. Kolaka Utara
240
Org
587.800.000
512.800.000
100,00
100,00
12 Kab. Konawe
150
Org
1.359.000.000
1.359.000.000
87,24
100,00
0
Org
-
0
-
0
6 NUSA TENGGARA TIMUR
14 Kab. Ende
60
Org
515.576.000
513.514.200
99,60
100,00
7 MALUKU UTARA
15 Kab. Halmahera Barat
60
Org
543.600.000
543.600.000
100,00
100,00
8 GORONTALO
16 Kab. Boalemo
60
Org
541.600.000
541.600.000
100,00
100,00
17 Kab. Pohuwato
120
Org
504.400.000
489.193.000
100,00
100,00
18 Kab. Majene
120
Org
767.900.000
728.975.000
94,93
100,00
19 Kab. Mamuju Tengah
120
Org
918.807.000
857.060.000
94,93
100,00
60
Org
0
0
0
1
Keg
44.200.000
44.173.000
99,94
100,00
1
Keg
44.200.000
44.173.000
99,94
100,00
1
Keg
159.100.000
159.100.000
100,00
100,00
1
Keg
159.100.000
159.100.000
100,00
100,00
6.500
Ha
30.139.373.000
27.932.548.227
92,68
100,00
4.400
Ha
10.174.376.000
10.140.616.125
92,68
100,00
9 SULAWESI BARAT
10 BANTEN
20 Kab. Lebak
1 DI YOGYAKARTA
1
Provinsi
1 SUMATERA BARAT
1
Padang Pariaman
14 Peningkatan Mutu Kakao
2 Pengembangan Tanaman Kopi 14 Intensifikasi Tanaman Kopi Arabika 1 JAWA BARAT
1
Kab. Bandung
2
Kab. Garut
3
Kab. Bandung Barat
2 JAWA TIMUR
4
3 ACEH 4 SUMATERA UTARA
5 BALI
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
10 Kab. Kolaka
13 Kab. Muna Barat
13 Pengawalan dan Pendampingan Kelembagaan Petani
ANGGARAN
0
0
Ha
850.252.000,00
850.242.250,00
0,00
150
Ha
329.794.000
329.088.375
99,79
100,00
50
Ha
219.000.000
195.900.000
99,79
100,00
Kab. Bondowoso
150
Ha
227.262.000
227.262.000
100,00
100,00
5
Kab. Aceh Tengah
100
Ha
364.975.000
364.974.500
100,00
100,00
6
Kab. Simalungun
2.300
Ha
3.828.925.000
3.820.875.000
99,79
100,00
7
Kab. Dairi
-
Ha
8
Kab. Tapanuli Utara
250
Ha
39.250.000
37.500.000
95,54
100,00
9
Kab. Mandailing Natal
800
Ha
1.428.618.000
1.428.618.000
95,54
100,00
10 Kab. Humbang Hasundutan
-
Ha
11 Kab. Buleleng
100
Ha
359.000.000
359.000.000
100,00
100,00
12 Kab. Bangli
100
Ha
359.000.000
359.000.000
100,00
100,00
-
-
-
-
0,00
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3)
(4)
ANGGARAN
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
13 Kab. Badung
100
Ha
359.000.000
359.000.000
100,00
100,00
14 Kab. Paniai
100
Ha
526.800.000
526.800.000
100,00
100,00
15 Kab. Dogiyai
100
Ha
706.800.000
706.800.000
100,00
100,00
7 SULAWESI BARAT
16 Kab. Mamasa
100
Ha
575.700.000
575.556.000
99,97
100,00
2.100
Ha
10.868.119.000
10.837.231.000
99,72
100,00
1 JAWA TENGAH
1
Kab. Semarang
0
Ha
-
-
0
2
Kab. Kendal
0
Ha
-
-
0
2 JAWA TIMUR
3
Kab. Bondowoso
250
Ha
2.227.021.000
2.227.021.000
100
3 ACEH
4
Kab. Pidie
150
Ha
802.788.000
771.900.000
96
100,00
4 RIAU
5
Kab. Kepulauan Meranti
0
Ha
5 SUMATERA SELATAN
6
Kab. Muara Enim
100
Ha
381.670.000
381.670.000
100,00
100,00
7
Kab. Oku Selatan
200
Ha
1.047.530.000
1.047.530.000
100,00
100,00
8
Kab. Lampung Barat
400
Ha
2.117.800.000
2.117.800.000
100,00
100,00
9
Kab. Tanggamus
400
Ha
2.114.560.000
2.114.560.000
100,00
100,00
6 PAPUA
15 Intensifikasi Tanaman Kopi Robusta
6 LAMPUNG
-
-
7 BALI
10 Kab. Tabanan
500
Ha
1.795.000.000
1.795.000.000
100,00
100,00
8 NUSA TENGGARA BARAT
11 Kab. Bima
100
Ha
381.750.000
381.750.000
100,00
100,00
36
Keg
3.113.106.000
2.642.615.002
84,89
100,00
16 Pengawalan dan Pendampingan Tanaman Kopi 1 JAWA BARAT
2 JAWA TENGAH
3 JAWA TIMUR
4 ACEH
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
VOLUME
1
Provinsi
1
Keg
86.250.000
86.250.000
84,89
84,89
2
Kab. Bandung
1
Keg
80.000.000
80.000.000
100,00
100,00
3
Kab. Garut
1
Keg
80.000.000
79.719.500
100,00
100,00
4
Kab. Bandung Barat
1
Keg
80.000.000
78.490.000
99,65
100,00
5
Provinsi
1
Keg
53.500.000
31.832.400
59,50
59,50
6
Kab. Semarang
1
Keg
58.100.000
5.750.000
59,50
59,50
7
Kab. Kendal
1
Keg
90.800.000
8.175.000
9,90
9,90
8
Provinsi
1
Keg
59.400.000
14.550.000
24,49
30,00
9
Kab. Bondowoso
1
Keg
80.000.000
68.241.100
85
100,00
10 Provinsi
1
Keg
89.998.000
85.733.000
95,26
100,00
11 Kab. Pidie
1
Keg
63.500.000
58.313.000
95,26
100,00
12 Kab. Aceh Tengah
1
Keg
71.010.000
70.360.000
91,83
100,00
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3) 5 SUMATERA UTARA
6 RIAU
7 SUMATERA SELATAN
8 LAMPUNG
9 BALI
10 NUSA TENGGARA BARAT
11 PAPUA
12 SULAWESI BARAT
(4)
2 JAWA TENGAH
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
ANGGARAN
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
13 Provinsi
1
Keg
92.000.000
90.220.000
98,07
100,00
14 Kab. Simalungun
1
Keg
350.000.000
206.204.184
98,07
60,00
15 Kab. Dairi
0
Keg
16 Kab. Tapanuli Utara
1
Keg
17.600.000
17.600.000
100,00
100,00
17 Kab. Mandailing Natal
1
Keg
150.000.000
134.919.800
100,00
100,00
18 Kab. Humbang Hasundutan
0
Keg
19 Provinsi
1
Keg
120.000.000
105.785.000
88,15
100,00
20 Kab. Kepulauan Meranti
1
Keg
85.600.000
84.000.000
88,15
100,00
21 Provinsi
1
Keg
69.400.000
55.708.000
80,27
100,00
22 Kab. Muara Enim
1
Keg
80.000.000
54.415.350
80,27
80,27
23 Kab. Oku Selatan
1
Keg
80.000.000
72.384.000
68,02
100,00
24 Provinsi
1
Keg
97.049.000
97.049.000
100,00
100,00
25 Kab. Lampung Barat
1
Keg
44.765.000
44.765.000
100,00
100,00
26 Kab. Tanggamus
1
Keg
10.360.000
10.360.000
100,00
100,00
27 Provinsi
1
Keg
74.000.000
73.999.000
100,00
100,00
28 Kab. Buleleng
1
Keg
41.000.000
37.358.800
100,00
100,00
29 Kab. Bangli
1
Keg
54.255.000
53.635.600
91,12
100,00
30 Kab. Badung
1
Keg
55.706.000
52.489.050
98,86
100,00
31 Kab. Tabanan
1
Keg
59.513.000
50.702.000
94,23
100,00
32 Provinsi
1
Keg
102.500.000
102.500.000
100,00
100,00
33 Kab. Bima
1
Keg
89.700.000
89.700.000
100,00
100,00
34 Provinsi
1
Keg
201.000.000
201.000.000
100,00
100,00
35 Kab. Paniai
1
Keg
99.300.000
99.300.000
100,00
100,00
36 Kab. Dogiyai
1
Keg
99.800.000
99.800.000
100,00
100,00
37 Provinsi
1
Keg
67.000.000
61.306.218
91,50
100,00
38 Kab. Mamasa
1
Keg
80.000.000
80.000.000
100,00
100,00 100,00
17 Penanggung Jawab Pelaksanaan Kegiatan Kopi 1 JAWA BARAT
VOLUME
-
-
-
-
0
504
OB
181.800.000
173.100.000
95,21
1
Kab. Bandung
24
OB
10.800.000
10.800.000
95,21
95,21
2
Kab. Garut
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
3
Kab. Bandung Barat
24
OB
10.800.000
5.400.000
100,00
100,00
4
Kab. Semarang
24
OB
-
-
0
5
Kab. Kendal
24
OB
-
-
0
-
-
0
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3)
VOLUME
(4)
(5)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
6
Kab. Bondowoso
24
OB
10.800.000
8.100.000
75
4 ACEH
7
Kab. Pidie
24
OB
10.800.000
10.800.000
100
100,00
8
Kab. Pidie Jaya
24
OB
9
Kab. Simalungun
24
OB
100
100,00
0
OB
11 Kab. Tapanuli Utara
24
OB
10.800.000
12 Kab. Mandailing Natal
24
OB
10.800.000
0
OB
10 Kab. Dairi
13 Kab. Humbang Hasundutan
10.800.000 -
-
10.800.000 -
0,00
0,00
10.800.000
100
100,00
10.800.000
100,00
100,00
0,00
0,00
100
100,00
-
6 RIAU
14 Kab. Kepulauan Meranti
24
OB
10.800.000
10.800.000
7 SUMATERA SELATAN
15 Kab. Muara Enim
24
OB
10.800.000
10.800.000
0
16 Kab. Oku Selatan
24
OB
10.800.000
10.200.000
100,00
100,00
17 Kab. Lampung Barat
24
OB
4.500.000
4.500.000
100
100,00
18 Kab. Tanggamus
24
OB
4.500.000
4.500.000
100,00
100,00
19 Kab. Buleleng
24
OB
10.800.000
10.800.000
100
100,00
20 Kab. Bangli
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
21 Kab. Badung
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
22 Kab. Tabanan
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
8 LAMPUNG
9 BALI
10 NUSA TENGGARA BARAT
23 Kab. Bima
0
OB
-
-
-
-
11 PAPUA
24 Kab. Paniai
0
OB
-
-
-
-
25 Kab. Dogiyai
0
OB
-
-
-
-
26 Kab. Mamasa
24
OB
10.800.000
10.800.000
100,00
100,00
2.494
Org
3.677.050.000
2.533.480.000
68,90
100,00
2.434
Org
2.656.050.000
1.712.000.000
68,90
80,00
-
Org
12 SULAWESI BARAT
1 SUMATERA UTARA
1
Kab. Simalungun
2
Kab. Dairi
3
Kab. Tapanuli Utara
30
Org
629.500.000
430.900.000
68,45
70,00
4
Kab. Mandailing Natal
30
Org
391.500.000
390.580.000
68,45
100,00
5
Kab. Humbang Hasundutan
19 Pelatihan Penguatan Kelembagaan Petani Kopi 1 SUMATERA UTARA
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp) 3 JAWA TIMUR
5 SUMATERA UTARA
18 Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Petani Kopi
ANGGARAN
-
-
-
-
Org
-
300
Org
1.853.500.000
1.403.050.000
75,70
100,00
1.474.700.000
1.027.200.000
1
Kab. Simalungun
240
Org
75,70
72,00
2
Kab. Dairi
-
Org
-
-
0,00
0,00
3
Kab. Tapanuli Utara
0
Org
-
-
0,00
0,00
4
Kab. Mandailing Natal
60
Org
99,22
81,00
378.800.000
375.850.000
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3)
(4) 5
Kab. Humbang Hasundutan
1 ACEH
1
Kab. Bener Meriah
1 ACEH
1
Provinsi
2
20 Unit Pengolahan Hasil Kopi
3 NUSA TENGGARA BARAT
Org Unit
5
Keg
0
Keg
Kab. Aceh Selatan
1
Keg
3
Kab. Tapanuli Utara
1
4
Kab. Mandailing Natal
1
5
Provinsi
6
Kab. Dompu
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
-
0
271.422.000 -
0
0,00
0,00
0,00
0,00
0
0,00
74,59
100,00
202.456.100 -
-
0,00
2.690.000
2.690.000
100,00
100,00
Keg
23.732.000
23.732.000
100,00
100,00
Keg
100.000.000
42.162.000
42,16
50,00
1
Keg
74.640.000
66.390.000
88,95
100,00
1
Keg
70.360.000
67.482.100
95,91
100,00
2.495
Ha
15.831.193.000
14.760.926.131
93,24
100,00
1.845
Ha
3.792.800.000
3.035.387.100
93,24
100,00 100,00
1
Kab. Sukabumi
100
Ha
181.000.000
165.660.000
80,03
2
Kab. Cianjur
100
Ha
196.350.000
100
91,52
91,52
3
Kab. Purwakarta
100
Ha
181.000.000
165.950.000
0,00
100,00
4
Kab. Bandung
250
Ha
455.000.000
416.350.000
91,69
100,00
5
Kab. Garut
400
Ha
926.310.000
926.310.000
91,51
100,00
6
Kab. Tasikmalaya
500
Ha
1.148.710.000
686.210.000
100,00
7
Kab. Majalengka
200
Ha
362.000.000
332.820.000
59,74
100,00
8
Kab. Bandung Barat
60
Ha
107.600.000
107.600.000
91,94
100,00
9
Kab. Pekalongan
0
Ha
-
-
0
10 Kab. Batang
0
Ha
-
-
0
11 Kab. Banjarnegara
0
Ha
-
-
0
135
Ha
234.830.000
234.487.000
99,85
100,00
3 DI YOGYAKARTA
12 Kab. Kulon Progo
650
Ha
10.227.761.000
10.127.750.000
99,02
100,00
1 JAWA BARAT
1
Kab. Cianjur
150
Ha
1.091.250.000
1.091.250.000
100
100,00
2
Kab. Purwakarta
100
Ha
1.847.500.000
1.847.500.000
100
100,00
3
Kab. Garut
100
Ha
1.814.011.000
1.714.000.000
94
100,00
4
Kab. Tasikmalaya
150
Ha
2.701.250.000
2.701.250.000
100
70,00
5
Kab. Majalengka
100
Ha
1.847.500.000
1.847.500.000
100
100,00
6
Kab. Bandung Barat
50
Ha
926.250.000
926.250.000
100
100,00
15
Keg
1.406.382.000
1.259.539.031
89,56
100,00
23 Rehabilitasi Tanaman Teh
24 Pengawalan dan Pendampingan Tanaman Teh 1 JAWA BARAT
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
-
Unit
3 Pengembangan Tanaman Teh
2 JAWA TENGAH
(5)
0
22 Intensifikasi Tanaman Teh 1 JAWA BARAT
ANGGARAN
0
21 Indikasi Geografis (IG) Tanaman Kopi
2 SUMATERA UTARA
VOLUME
1
Provinsi
1
Keg
268.007.000
267.795.000
89,56
100,00
2
Kab. Sukabumi
1
Keg
87.800.000
87.560.000
99,92
100,00
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3)
2 JAWA TENGAH
3 DI YOGYAKARTA
(4)
ANGGARAN
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
3
Kab. Cianjur
1
Keg
98.475.000
90.621.500
99,73
4
Kab. Purwakarta
1
Keg
100.000.000
100.000.000
92,02
92,02
5
Kab. Bandung
1
Keg
87.700.000
87.350.000
100,00
100,00
6
Kab. Garut
1
Keg
96.000.000
93.211.960
99,60
100,00
7
Kab. Tasikmalaya
1
Keg
80.000.000
74.999.000
0,00
8
Kab. Majalengka
1
Keg
100.000.000
99.970.000
93,75
100,00
9
Kab. Bandung Barat
1
Keg
120.000.000
119.860.000
99,97
100,00
10 Provinsi
1
Keg
86.950.000
56.024.400
64,43
64,43
11 Kab. Pekalongan
1
Keg
47.600.000
13.590.000
64,43
64,43
12 Kab. Batang
1
Keg
47.600.000
30.650.000
28,55
28,55
13 Kab. Banjarnegara
1
Keg
64.750.000
19.175.000
64,39
64,39
14 Provinsi
1
Keg
91.200.000
88.449.654
96,98
100,00
15 Kab. Kulon Progo
1
Keg
30.300.000
30.282.517
96,98
100,00
25 Operasional Pendamping Teh 1 JAWA BARAT
VOLUME
100,00
2
OB
404.250.000
338.250.000
83,67
100,00
1
Provinsi
1
OB
330.000.000
264.000.000
83,67
83,67
2
Garut
1
OB
74.250.000
74.250.000
80,00
80,00
9.265
Ha
68.653.740.000
62.443.436.651
91
100
Perluasan Tanaman Tahunan dan Penyegar di Lahan Kering 1 Perluasan Tanaman Tahunan dan Penyegar di Lahan Kering 1 Perluasan Tanaman Karet
450
Ha
5.822.000.000
5.793.862.000
100
100
1 ACEH
1
Kab. Nagan Raya
200
Ha
2.403.000.000
2.395.829.000
100
100
2 KALIMANTAN BARAT
2
Kab. Sintang
100
Ha
682.500.000
664.908.000
97
100
3 PAPUA
3
Kab. Merauke
150
Ha
2.736.500.000
2.733.125.000
100
100
5
Keg
393.600.000
356.718.000
91
100
1 ACEH
1
Provinsi
1
Keg
70.000.000
68.920.000
98
100
2
Kab. Nagan Raya
1
Keg
80.000.000
63.500.000
79
100
2 KALIMANTAN BARAT
3
Kab. Sintang
1
Keg
115.600.000
96.298.000
83
100
3 PAPUA
4
Provinsi
1
Keg
64.000.000
64.000.000
100
100
5
Kab. Merauke
1
Keg
64.000.000
64.000.000
100
100
3.900
Ha
13.321.352.000
12.759.484.560
96
100
1
Kab. Sambas
0
Ha
0
0
0
2 Pengawalan Perluasan Tanaman Karet
3 Perluasan Tanaman Kelapa 1 KALIMANTAN BARAT
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3)
(4)
ANGGARAN
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
2 SULAWESI TENGAH
2
Kota Palu
100
Ha
255.550.000
254.850.000
99,73
100
3 SULAWESI TENGGARA
3
Kab. Buton
200
Ha
569.540.000
569.539.500
100
100
4
Kab. Muna
100
Ha
300.300.000
286.691.000
95
100
5
Kab. Konawe Utara
100
Ha
285.060.000
285.060.000
100
100
6
Kab. Kolaka Timur
100
Ha
302.223.000
288.614.500
95
100
7
Kab. Bima
300
Ha
915.150.000
794.250.000
87
100
8
Kab. Sumbawa Barat
300
Ha
915.450.000
792.300.000
87
100
9
Kab. Belu
4 NUSA TENGGARA BARAT
5 NUSA TENGGARA TIMUR
300
Ha
1.075.080.000
966.970.770
90
100
10 Kab. Timor Tengah Utara
200
Ha
715.280.000
715.186.220
100
100
11 Kab. Alor
500
Ha
1.664.850.000
1.664.850.000
100
100
12 Kab. Lembata
300
Ha
1.053.800.000
1.053.450.570
100
100
13 Kab. Nabire
100
Ha
598.000.000
561.150.000
94
100
14 Kab. Mimika
100
Ha
598.000.000
597.675.000
100
100
15 Kab. Supiori
100
Ha
598.000.000
561.150.000
94
100
7 MALUKU UTARA
16 Kab. Pulau Morotai
300
Ha
1.653.000.000
1.553.178.000
94
100
8 GORONTALO
17 Kab. Gorontalo
100
Ha
233.353.000
232.597.500
100
100
18 Kab. Boalemo
100
Ha
233.353.000
232.627.500
100
100
19 Kab. Pohuwato
300
Ha
693.177.000
688.965.000
99
100
20 Kab. Gorontalo Utara
300
Ha
662.186.000
660.379.000
100
100 100
6 PAPUA
4 Pengawalan Perluasan Tanaman Kelapa 1 KALIMANTAN BARAT
2 SULAWESI TENGAH
3 SULAWESI TENGGARA
4 NUSA TENGGARA BARAT
5 NUSA TENGGARA TIMUR
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
VOLUME
26
Keg
3.735.687.000
3.648.006.800
98
1
Provinsi
1
Keg
0
0
0
2
Kab. Sambas
0
Keg
0
0
0
3
Provinsi
0
Keg
0
0
0
4
Kota Palu
1
Keg
117.120.000
117.120.000
100
100
5
Provinsi
1
Keg
91.500.000
90.985.000
99
100
6
Kab. Buton
1
Keg
51.900.000
51.350.000
99
100
7
Kab. Muna
1
Keg
60.000.000
58.470.000
97
100
8
Kab. Konawe Utara
1
Keg
48.600.000
47.850.000
98
100
9
Kab. Kolaka Timur
1
Keg
65.000.000
64.000.000
98
100
10 Provinsi
1
Keg
64.080.000
64.075.000
100
100
11 Kab. Bima
1
Keg
58.750.000
56.040.000
95
100
12 Kab. Sumbawa Barat
1
Keg
58.750.000
58.750.000
100
100
13 Provinsi
1
Keg
170.740.000
165.155.800
97
100
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3)
6 PAPUA
7 MALUKU UTARA
8 GORONTALO
(4)
ANGGARAN
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
14 Kab. Belu
1
Keg
136.757.000
106.696.000
78
100
15 Kab. Timor Tengah Utara
1
Keg
119.750.000
102.745.000
86
100
16 Kab. Alor
1
Keg
0
0
0
0
17 Kab. Lembata
1
Keg
130.250.000
102.290.000
79
100
18 Provinsi
1
Keg
100.000.000
100.000.000
100
100
19 Kab. Nabire
1
Keg
75.000.000
75.000.000
100
100
20 Kab. Mimika
1
Keg
75.000.000
75.000.000
100
100
21 Kab. Supiori
1
Keg
75.000.000
75.000.000
100
100
22 Provinsi
1
Keg
68.500.000
68.490.000
100
100
23 Kab. Pulau Morotai
1
Keg
75.500.000
75.500.000
100
100
24 Provinsi
1
Keg
800.000.000
800.000.000
100
100
25 Kab. Gorontalo
1
Keg
400.000.000
400.000.000
100
100
26 Kab. Boalemo
1
Keg
400.000.000
400.000.000
100
100
27 Kab. Pohuwato
1
Keg
93.490.000
93.490.000
100
100
28 Kab. Gorontalo Utara
1
Keg
400.000.000
400.000.000
100
100
5 Perluasan Tanaman Kelapa Sawit
820
Ha
11.912.956.000
11.757.751.000
99
100
1
Kab. Sambas
100
Ha
2.832.032.000
2.756.891.000
97,35
100
2
Kab. Kapuas Hulu
100
Ha
889.190.000
888.201.000
99,9
100
2 SULAWESI TENGAH
3
Kab. Morowali
500
Ha
6.805.950.000
6.726.875.000
98,84
100
3 PAPUA BARAT
4
Kab. Manokwari
120
Ha
1.385.784.000
1.385.784.000
100
100
7
Keg
490.305.000
326.247.300
67
70,00
1 KALIMANTAN BARAT
6 Pengawalan Perluasan Tanaman Kelapa Sawit 1 KALIMANTAN BARAT
2 SULAWESI TENGAH
3 PAPUA BARAT
1
Provinsi
1
Keg
33.000.000
11.280.000
34,18
100,0
2
Kab. Sambas
1
Keg
94.503.000
72.770.000
77,00
100
3
Kab. Kapuas Hulu
1
Keg
113.502.000
54.270.300
47,81
100
4
Provinsi
1
Keg
76.500.000
66.955.000
88
100
5
Kab. Morowali
1
Keg
86.800.000
34.972.000
40
100
6
Provinsi
1
Keg
62.000.000
62.000.000
100
100
7
Kab. Manokwari
1
Keg
24.000.000
24.000.000
100
100
2.325
Ha
13.537.495.000
13.214.591.085
98
100
1
Kab. Muna
75
Ha
154.500.000
142.960.000
93
100
2
Kab. Wakatobi
100
Ha
184.500.000
172.935.000
94
100
3
Kab. Buton Utara
100
Ha
184.500.000
172.640.000
94
100
4
Kab. Muna Barat
50
Ha
154.500.000
143.080.000
93
100
7 Perluasan Tanaman Jambu Mete 1 SULAWESI TENGGARA
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
VOLUME
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3)
(4)
ANGGARAN
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
2 NUSA TENGGARA BARAT
5
Kab. Lombok Barat
200
Ha
1.538.100.000
1.437.450.050
93
100
3 NUSA TENGGARA TIMUR
6
Kab. Belu
300
Ha
1.676.028.000
1.631.456.820
97
100
7
Kab. Alor
350
Ha
2.106.937.000
2.032.238.000
96
100
8
Kab. Flores Timur
300
Ha
1.971.900.000
1.958.670.570
99
100
9
Kab. Ende
300
Ha
1.970.820.000
1.962.540.570
100
100
10 Kab. Sumba Timur
250
Ha
1.625.490.000
1.625.120.275
100
100
11 Kab. Malaka
300
Ha
1.970.220.000
1.935.499.800
98
100
8 Pengawalan Perluasan Tanaman Jambu Mete 1 SULAWESI TENGGARA
2 NUSA TENGGARA BARAT
3 NUSA TENGGARA TIMUR
14
Keg
953.128.000
890.443.500
93
100
1
Provinsi
1
Keg
77.250.000
76.000.000
98
100
2
Kab. Muna
1
Keg
53.340.000
52.600.000
99
100
3
Kab. Wakatobi
1
Keg
65.000.000
63.450.000
98
100
4
Kab. Buton Utara
1
Keg
90.000.000
84.450.000
94
100
5
Kab. Muna Barat
1
Keg
31.460.000
31.460.000
100
100
6
Provinsi
1
Keg
40.400.000
32.049.000
79
100
7
Kab. Lombok Barat
1
Keg
39.200.000
1.420.000
4
10
8
Provinsi
1
Keg
145.395.000
139.155.500
96
100
9
Kab. Belu
1
Keg
48.275.000
48.275.000
100
100
10 Kab. Alor
1
Keg
61.500.000
61.500.000
100
100
11 Kab. Flores Timur
1
Keg
95.600.000
94.376.000
99
100
12 Kab. Ende
1
Keg
62.708.000
62.708.000
100
100
13 Kab. Sumba Timur
1
Keg
78.600.000
78.600.000
100
100
14 Kab. Malaka
1
Keg
64.400.000
64.400.000
100
100
1.520
Ha
16.578.247.000
12.193.950.470
73,55
80,00
0
Ha
9 Perluasan Tanaman Kakao 1 KALIMANTAN BARAT
1
Kab. Sanggau
2 KALIMANTAN SELATAN
2
Kab. Tabalong
0
Ha
0
3
Kab. Kotabaru
100
Ha
753.938.000
4
Kab. Tanah Bumbu
0
Ha
3 SULAWESI UTARA
5
Kab. Bolaang Mongondow
100
Ha
1.180.000.000
4 SULAWESI SELATAN
6
Kab. Bulukumba
200
Ha
800.000.000
5 NUSA TENGGARA TIMUR
7
Kab. Alor
100
Ha
8
Kab. Ende
100
Ha
9
Kab. Kepulauan Yapen
250
Ha
6 PAPUA
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
VOLUME
753.937.500
0 100,00
100,00
536.000.000
67
100,00
1.160.575.000
462.561.000
40
40,00
1.249.775.000
1.229.883.970
98
100,00
3.469.300.000
2.471.238.000
71
100,00
-
KEGIATAN
NO
PROVINSI
(2)
(1)
KABUPATEN
(3)
(4) 10 Kab. Keerom
ANGGARAN
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
70
Ha
925.250.000
902.750.000
98
100,00
100
100,00
7 BANTEN
11 Kab. Lebak
100
Ha
1.008.460.000
1.008.250.000
8 GORONTALO
12 Kab. Boalemo
200
Ha
2.439.452.000
1.838.655.500
75
100,00
13 Kab. Pohuwato
100
Ha
1.147.045.000
1.147.045.000
100
100,00
14 Kab. Gorontalo Utara
200
Ha
2.444.452.000
1.843.629.500
75
100,00
100
Ha
820.000.000
615.622.500
75,08
80,00
100
Ha
820.000.000
615.622.500
75,08
80,00
10 Perluasan Tanaman Kopi 1 JAWA BARAT
1
Kab. Garut
150
Ha
833.720.000
768.009.436
92
1 JAWA BARAT
1
Kab. Garut
50
Ha
350.850.000
296.866.250
85
100
2 SULAWESI SELATAN
2
Kab. Pangkajene Kepulauan
30
Ha
72.000.000
71.760.000
100
100
3 NUSA TENGGARA TIMUR
3
Kab. Belu
70
Ha
410.870.000
399.383.186
97
100
6
Keg
255.250.000
118.750.000
47
100
11 Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan
12 Pengawalan Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan
VOLUME
1 JAWA BARAT
2 SULAWESI SELATAN
3 NUSA TENGGARA TIMUR
1
Provinsi
1
Keg
50.000.000
0
0
0
2
Kab. Garut
1
Keg
45.600.000
3.500.000
8
10
3
Provinsi
1
Keg
7.250.000
0
0
0
4
Kab. Pangkajene Kepulauan
1
Keg
37.150.000
0
0
0
5
Provinsi
1
Keg
60.000.000
60.000.000
100
100
6
Kab. Belu
1
Keg
55.250.000
55.250.000
100
100
Fasilitasi Teknis Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar
12
Bulan
15.898.282.000
14.125.489.294
89
100
1 Fasilitasi Teknis Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar
12
Bulan
15.898.282.000
14.125.489.294
89
100
1 Fasda I
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
90
Org
830.955.000
830.515.000
99,95
100
1 DI YOGYAKARTA
1
Provinsi
40
Org
88.940.000
88.500.000
100
50
2 SUMATERA SELATAN
2
Kab. Musi Rawas
25
Org
326.490.000
326.490.000
100
100
3 PAPUA
3
Provinsi
0
Org
0
0
0
4 PAPUA BARAT
4
Provinsi
25
Org
415.525.000
415.525.000
100
0 100
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2) 2 Operasional Petugas Pendamping (TKP/PLPTKP) Revitalisasi
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
KABUPATEN
(3)
(4)
VOLUME
(5)
ANGGARAN
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
343
Org
7.631.560.000
6.675.255.300
87,47
100
1 JAWA BARAT
1
Provinsi
1
Org
25.520.000
24.780.000
97,10
97,83
2 ACEH
2
Provinsi
10
Org
212.850.000
190.510.000
89,50
92,13
3 SUMATERA UTARA
3
Provinsi
14
Org
245.830.000
243.870.000
99,20
99,40
4 SUMATERA BARAT
4
Provinsi
6
Org
156.420.000
125.376.000
80,15
85,12
5 RIAU
5
Provinsi
13
Org
269.210.000
185.650.000
68,96
76,72
6 JAMBI
6
Provinsi
26
Org
650.650.000
373.950.000
57,47
68,10
7 SUMATERA SELATAN
7
Provinsi
52
Org
1.107.750.000
1.067.450.000
96,36
100,00
8 LAMPUNG
8
Provinsi
15
Org
302.400.000
302.400.000
100,00
100,00
9 KALIMANTAN BARAT
9
Provinsi
52
Org
1.110.560.000
1.087.035.200
97,88
98,41
10 KALIMANTAN TENGAH
10 Provinsi
14
Org
343.790.000
343.679.700
99,97
99,98
11 KALIMANTAN SELATAN
11 Provinsi
32
Org
594.000.000
559.750.000
94,23
95,68
12 KALIMANTAN TIMUR
12 Provinsi
25
Org
700.370.000
475.255.400
67,86
75,89
13 SULAWESI UTARA
13 Provinsi
3
Org
68.690.000
68.690.000
100,00
25,00
14 SULAWESI TENGAH
14 Provinsi
11
Org
233.030.000
173.910.000
74,63
80,97
15 SULAWESI SELATAN
15 Provinsi
7
Org
160.490.000
121.890.000
75,95
81,96
16 SULAWESI TENGGARA
16 Provinsi
18
Org
372.590.000
371.480.000
99,70
99,78
17 MALUKU
17 Provinsi
4
Org
96.030.000
59.830.000
62,30
71,73
18 PAPUA
18 Provinsi
0
Org
0
0
0,00
0,00
19 BENGKULU
19 Provinsi
18
Org
386.760.000
351.600.000
90,91
93,18
20 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
20 Provinsi
6
Org
152.420.000
152.219.000
99,87
99,90
21 GORONTALO
21 Provinsi
1
Org
22.460.000
22.460.000
100,00
100,00
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3)
(4)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
22 Provinsi
8
Org
245.830.000
243.870.000
99,20
99,40
23 SULAWESI BARAT
23 Provinsi
6
Org
128.920.000
128.920.000
100,00
100,00
24 KALIMANTAN UTARA
24 Provinsi
1
Org
44.990.000
680.000
1,51
25,00
12
Keg
955.727.000
538.836.950
56,38
1 SUMATERA UTARA
1
Provinsi
1
Keg
62.950.000
26.220.000
41,65
56,24
2 SUMATERA BARAT
2
Provinsi
1
Keg
27.280.000
2.280.000
8,36
31,27
3 SUMATERA SELATAN
3
Provinsi
1
Keg
192.350.000
174.351.300
90,64
100,00
4 LAMPUNG
4
Provinsi
0
Keg
0
0
0,00
0,00
5 KALIMANTAN BARAT
5
Provinsi
1
Keg
196.680.000
139.364.650
70,86
78,14
6 KALIMANTAN TENGAH
6
Provinsi
1
Keg
34.100.000
34.100.000
100,00
100,00
7 KALIMANTAN SELATAN
7
Provinsi
1
Keg
112.970.000
36.660.000
32,45
100,00
8 KALIMANTAN TIMUR
8
Provinsi
1
Keg
147.510.000
27.084.000
18,36
38,77
9 SULAWESI TENGAH
9
Provinsi
1
Keg
54.560.000
0
0,00
25,00
10 BENGKULU
10 Provinsi
1
Keg
27.280.000
27.180.000
99,63
99,73
11 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
11 Provinsi
1
Keg
18.207.000
17.937.000
98,52
98,89
12 PAPUA BARAT
12 Provinsi
1
Keg
54.560.000
53.660.000
98,35
98,76
13 KALIMANTAN UTARA
13 Provinsi
1
Keg
27.280.000
0
0,00
25,00
75
Keg
1.407.660.000
1.146.818.970
81,47
1 SUMATERA UTARA
2 SUMATERA BARAT
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
(5)
ANGGARAN
22 PAPUA BARAT
3 Penilaian Kebun Revitalisasi Perkebunan
4 Pembinaan dan Pengawalan Program Revitalisasi Perkebunan
VOLUME
56,24
92,23
1
Provinsi
1
Keg
37.414.000
33.539.700
89,64
92,23
2
Kab. Labuhanbatu
1
Keg
3.300.000
3.300.000
100,00
100,00
3
Kab. Asahan
1
Keg
2.900.000
2.900.000
100,00
100,00
4
Kab. Mandailing Natal
1
Keg
10.000.000
1.000.000
10,00
32,50
5
Kab. Padang Lawas Utara
1
Keg
3.300.000
0
0,00
25,00
6
Provinsi
0
Keg
0
0,00
Kab. Pasaman
0
Keg
0
0,00
0,00
8
Kab. Pesisir Selatan
0
Keg
0
0 0 0
0,00
7
0,00
0,00
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
KABUPATEN
(3)
(4) 9
3 RIAU
4 JAMBI
5 SUMATERA SELATAN
6 LAMPUNG
7 KALIMANTAN BARAT
VOLUME
(5)
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
Kab. Dharmas Raya
0
Keg
0
10 Kab. Pasaman Barat
1
Keg
10.000.000
2.140.000
11 Provinsi
1
Keg
26.790.000
22.250.000
83,05
87,29
12 Kab. Kampar
1
Keg
12.000.000
12.000.000
100,00
100,00
13 Kab. Rokan Hulu
1
Keg
19.000.000
19.000.000
100,00
100,00
14 Kab. Siak
1
Keg
12.000.000
12.000.000
100,00
100,00
15 Provinsi
1
Keg
29.906.000
28.375.000
94,88
96,16
16 Kab. Batanghari
1
Keg
12.000.000
11.600.000
96,67
97,50
17 Kab. Bungo
1
Keg
12.000.000
12.000.000
100,00
100,00
18 Kab. Sarolangun
1
Keg
12.000.000
12.000.000
100,00
100,00
19 Kab. Merangin
1
Keg
12.000.000
12.000.000
100,00
100,00
20 Kab. Tanjung Jabung Timur
1
Keg
12.000.000
10.600.000
88,33
91,25
21 Kab. Tebo
1
Keg
12.000.000
12.000.000
100,00
100,00
22 Kab. Muaro Jambi
1
Keg
12.000.000
12.000.000
100,00
100,00
23 Provinsi
1
Keg
37.796.000
35.110.200
92,89
100,00
24 Kab. Musi Banyuasin
1
Keg
27.000.000
21.432.000
79,38
100,00
25 Kab. Ogan Komering Ulu
1
Keg
23.000.000
18.188.600
79,08
100,00
26 Kab. Muara Enim
1
Keg
12.000.000
10.564.000
88,03
91,03
27 Kab. Musi Rawas
1
Keg
23.000.000
21.460.000
93,30
25,00
28 Kab. Ogan Komering Ilir
1
Keg
23.000.000
1.000.000
4,35
28,26
29 Kab. Banyuasin
0
Keg
0
0
0
30 Kab. Oku Timur
0
Keg
0
0
0
31 Kab. Penukal Abab Lematang Ilir
1
Keg
28.000.000
25.986.000
92,81
32 Kab. Musi Rawas Utara
0
Keg
0
0
0
33 Kota Prabumulih
1
Keg
14.000.000
7.500.000
53,57
100,00
34 Provinsi
1
Keg
17.846.000
17.839.000
99,96
99,97
35 Kab. Lampung Utara
1
Keg
7.000.000
6.800.000
97,14
97,86
36 Kab. Tulang Bawang
1
Keg
12.000.000
11.339.000
94,49
95,87
37 Kab. Way Kanan
1
Keg
7.000.000
6.800.000
97,14
97,86
38 Provinsi
1
Keg
40.380.000
35.779.000
88,61
91,45
Keg
17.000.000
16.878.000
99,28
99,46
39 Kab. Sambas
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
ANGGARAN
0
0,00
0,00
21,40
41,05
0 0 100,00 0
40 Kab. Sanggau
1
Keg
23.000.000
23.000.000
100,00
100,00
41 Kab. Sintang
1
Keg
28.000.000
23.125.500
82,59
86,94
42 Kab. Kapuas Hulu
1
Keg
28.000.000
18.040.000
64,43
73,32
43 Kab. Ketapang
1
Keg
26.100.000
24.100.200
92,34
94,25
44 Kab. Landak
1
Keg
20.500.000
20.294.700
99,00
99,25
45 Kab. Sekadau
1
Keg
16.900.000
16.639.350
98,46
98,84
46 Kab. Kubu Raya
1
Keg
22.000.000
20.858.700
94,81
96,11
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
(3) 8 KALIMANTAN TENGAH
9 KALIMANTAN SELATAN
10 KALIMANTAN TIMUR
11 SULAWESI TENGAH
12 SULAWESI SELATAN
13 SULAWESI TENGGARA
14 MALUKU
15 BENGKULU
16 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
17 GORONTALO
18 PAPUA BARAT
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
KABUPATEN
(4)
VOLUME
(5)
ANGGARAN
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
47 Provinsi
1
Keg
42.876.000
31.737.700
74,02
80,52
48 Kab. Kotawaringin Timur
1
Keg
8.000.000
7.931.000
99,14
99,35
49 Kab. Seruyan
1
Keg
16.000.000
15.856.000
99,10
99,33
50 Kab. Lamandau
1
Keg
16.000.000
15.660.000
97,88
98,41
51 Kab. Pulang Pisau
1
Keg
8.000.000
7.112.000
88,90
91,68
52 Provinsi
1
Keg
18.064.000
17.860.300
98,87
100,00
53 Kab. Tanah Laut
1
Keg
22.000.000
22.000.000
100,00
100,00
54 Kab. Barito Kuala
1
Keg
12.000.000
12.000.000
100,00
100,00
55 Kab. Tabalong
1
Keg
12.000.000
10.400.000
86,67
90,00
56 Kab. Balangan
1
Keg
12.000.000
11.360.000
94,67
100,00
57 Provinsi
1
Keg
50.504.000
22.684.700
44,92
58,69
58 Kab. Paser
1
Keg
22.000.000
16.836.000
76,53
82,40
59 Kab. Berau
1
Keg
22.000.000
12.943.000
58,83
69,12
60 Kab. Kutai Barat
1
Keg
12.000.000
9.490.000
79,08
84,31
61 Kab. Kutai Timur
1
Keg
28.000.000
21.904.000
78,23
83,67
62 Provinsi
1
Keg
18.452.000
13.652.000
73,99
80,49
63 Kab. Poso
1
Keg
12.000.000
10.200.000
85,00
88,75
64 Kab. Buol
1
Keg
28.000.000
22.000.000
78,57
83,93
65 Provinsi
1
Keg
4.500.000
4.500.000
100,00
25,00
66 Kab. Luwu Utara
1
Keg
12.000.000
2.250.000
18,75
39,06
67 Provinsi
1
Keg
20.314.000
13.314.000
65,54
74,16
68 Kab. Kolaka
1
Keg
12.000.000
8.000.000
66,67
25,00
69 Kab. Konawe Selatan
1
Keg
28.000.000
28.000.000
100,00
25,00
70 Provinsi
1
Keg
17.500.000
17.170.000
98,11
98,59
71 Kab. Maluku Tengah
1
Keg
13.830.000
5.830.000
42,15
56,62
72 Provinsi
1
Keg
13.334.000
12.994.000
97,45
98,09
73 Kab. Bengkulu Utara
1
Keg
28.000.000
27.580.220
98,50
98,88
74 Provinsi
1
Keg
34.180.000
34.120.000
99,82
99,87
75 Kab. Belitung
1
Keg
12.000.000
12.000.000
100,00
100,00
76 Kab. Bangka
1
Keg
6.740.000
6.240.000
92,58
94,44
77 Provinsi
1
Keg
18.418.000
18.418.000
100,00
100,00
78 Kab. Boalemo
1
Keg
28.000.000
28.000.000
100,00
100,00
79 Provinsi
1
Keg
28.160.000
19.660.000
69,82
77,36
80 Kab. Manokwari
0
Keg
0
0
0,00
0,00
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2)
(3)
19 SULAWESI BARAT
20 KALIMANTAN UTARA
5 Pertemuan Koordinasi dan Sosialisasi Kredit Program KUR
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
KABUPATEN
(4)
VOLUME
(5)
ANGGARAN
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
81 Kab. Sorong
0
Keg
0
0
0,00
0,00
82 Provinsi
0
Keg
0
0
0,00
0,00
83 Kab. Mamuju
0
Keg
0
0
0,00
0,00
84 Kab. Polewali Mandar
1
Keg
12.000.000
12.000.000
100,00
100,00
85 Provinsi
1
Keg
14.656.000
5.477.000
37,37
25,00
86 Kab. Bulungan
1
Keg
28.000.000
0
0,00
25,00
87 Kab. Nunukan
1
Keg
12.000.000
8.200.100
68,33
25,00
10
Keg
180.900.000
164.673.553
91,03
1 JAWA BARAT
1
Provinsi
1
Keg
15.500.000
15.500.000
100,00
100,00 100,00
2 JAWA TENGAH
2
Provinsi
1
Keg
15.500.000
15.500.000
100,00
25,00
3 DI YOGYAKARTA
3
Provinsi
1
Keg
17.500.000
11.782.053
67,33
75,49
4 JAWA TIMUR
4
Provinsi
0
Keg
0
0
0
0
5 ACEH
5
Provinsi
1
Keg
23.500.000
21.848.100
92,97
94,73
6 SUMATERA UTARA
6
Provinsi
1
Keg
19.500.000
19.500.000
100,00
100,00
7 SUMATERA BARAT
7
Provinsi
1
Keg
17.500.000
13.321.000
76,12
82,09
8 RIAU
8
Provinsi
1
Keg
19.500.000
19.500.000
100,00
100,00
9 JAMBI
9
Provinsi
0
Keg
0
0
0
0
10 SUMATERA SELATAN
10 Provinsi
0
Keg
0
0
0
0
11 KALIMANTAN BARAT
11 Provinsi
0
Keg
0
0
0
0
12 KALIMANTAN TENGAH
12 Provinsi
1
Keg
18.500.000
15.965.400
86,30
89,72
13 KALIMANTAN SELATAN
13 Provinsi
0
Keg
0
0
0
0
14 KALIMANTAN TIMUR
14 Provinsi
0
Keg
0
0
0
0
15 SULAWESI TENGGARA
15 Provinsi
1
Keg
14.500.000
13.950.000
96,21
97,16
16 KALIMANTAN UTARA
16 Provinsi
1
Keg
19.400.000
17.807.000
91,79
25,00
NO
(1)
KEGIATAN
PROVINSI
(2) 6 Koordinasi dan Pengawalan Perbatasan Dengan TNI AD
7 Fasilitasi Teknis Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar
Lakip- Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar 2016
KABUPATEN
(3)
(4)
VOLUME
(5) 0
ANGGARAN
OUTPUT FISIK
Pagu (Rp)
Realisasi
%
%
(6)
(7)
(8)
(9)
Keg
0
0
0
0
1 KALIMANTAN BARAT
1
Provinsi
Keg
0
0
0
0
2 NUSA TENGGARA TIMUR
2
Provinsi
Keg
0
0
0
0
3 PAPUA
3
Provinsi
Keg
0
0
0
0
4 MALUKU UTARA
4
Provinsi
Keg
0
0
0
0
1 DKI JAKARTA
1
Provinsi
12
Bulan
4.891.480.000
4.769.389.521
97,50
100
12
Bulan
4.891.480.000
4.769.389.521
97,50
100