1 BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Pasar mempunyai daya tarik yang besar bagi masyarakat, karena kebutuhan hidup sehari – hari akan dipenuhi di sini. Begitu besar bangkitan yang sanggup ditimbulkannya sehingga aktivitas pasar telah keluar dari areal pasar itu sendiri karena kurangnya fasilitas berupa areal parkir bagi pengunjung. Hampir semua kebutuhan hidup masyarakat sehari – hari dapat terpenuhi di pasar sehingga pasar merupakan tempat berkumpulnya komunitas setidaknya pedagang dan pembeli. Tentu saja pasar mendapatkan peranan yang begitu penting bagi kehidupan masyarakat. Keberadaannya yang sangat mendukung bagi roda perekonomian karena terjadinya perputaran modal. Pada umumnya pasar sanggup menimbulkan bangkitan yang besar ditandai dengan begitu banyaknya perjalanan yang menuju pasar baik dengan kendaraan bermotor maupun tidak bermotor. Begitu besarnya aktivitas di areal pasar tersebut sehingga kadang terlihat sampai keluar areal yang telah disediakan. Banyaknya penjual yang melakukan transaksi jual beli barang dagangannya di badan jalan dan kurang memadainya fasilitas parkir yang disediakan. kurang tertata dengan baik dimana semua kendaraan yang akan parkir berada di tepi jalan, sehingga menimbulkan kemacetan. Adanya para pedagang, angkutan yang menaik turunkan penumpang di sembarang tempat, dan spesifikasi jalan yang tidak terlalu lebar sangat berpengaruh terhadap kinerja parkir di kawasan ini, sehingga sangat menganggu arus lalu lintas, khususnya pada jam – jam sibuk tertentu. Kegagalan dalam pengendalian perparkiran dapat mengakibatkan turunnya kapasitas jalan, terhambatnya lalu lintas, penggunaan jalan menjadi tidak efektif, pencemaran lingkungan (polusi) yang diakibatkan oleh antrian kendaraan pada suatu ruas jalan tertentu dalam keadaan mesin hidup dan bahkan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas (Tamin, O.Z, 2000). Dari pengamatan sementara, durasi parkir kendaraan khususnya untuk mobil membutuhkan waktu yang lama (disesuaikan dengan kebutuhan para pengunjung), sehingga merugikan pengguna jalan lainnya dan tentu sangat berpengaruh terhadap waktu perjalanan, ketidak nyamanan pengemudi, dan terbatasnya ruang gerak kendaraan. Selain itu, adanya manuver kendaraan yang parkir dan belum optimalnya penataan parkir menyebabkan berkurangnya lebar badan jalan sehingga terjadi kemacetan.
1.3
Maksud dan Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan proposal tugas akhir ini adalah untuk mendapatkan solusi dari permasalahan seperti yang diuraikan di atas, yaitu untuk mengetahui : 1. Volume parkir di kawasan Jalan Veteran Malang 2. Karakteristik parkir mobil di kawasan Jalan Veteran Malang. 3. Kinerja lahan parkir mobil di kawasan Jalan Veteran Malang. 4. Kapasitas efektif untuk menampung kendaraan maksimum yang ditinjau dari pengaruh sudut parkir. 5. Jumlah kendaraan dalam antrian akibat manuver. 6. Benefit Cost Ratio (BCR) antara pengaturan yang terbaik dengan kondisi eksisting. 1.4 Batasan Masalah Agar dalam penyusunan proposal tugas akhir ini tidak menyimpang dari tujuan utama, maka diperlukan batasan masalah. Batasan masalah itu antara lain : 1. Mengetahui volume parkir yang ada di tepi jalan (on street parking) pada ruas Jalan Sersan Harun Kota Malang. 2. Mengetahui karakteristik parkir mobil di Jalan Sersan Harun Kota Malang. 3. Mendapatkan pola dan sistem parkir yang lebih baik dari yang sudah ada, sehingga tidak menggangu kenyamanan dan kelancaran lalu lintas. 4. Mengetahui Jumlah kendaraan dalam antrian akibat manuver 5. Benefit Cost Ratio (BCR) antara pengaturan yang terbaik dengan kondisi eksisting. 1.5
Manfaat Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian proposal tugas akhir ini yaitu sebagai masukan dan referensi bagi pihak yang terkait seperti Dinas Perhubungan Kota Malang, Pemerintah Kota Malang dan Pemilik Pasar Besar untuk meningkatkan pelayanan fasilitas pengguna parkir demi kenyamanan berlalu lintas. 1.6
Lokasi Studi Berikut ini adalah gambar 1.2 dan gambar 1.3 yang merupakan peta lokasi studi dan peta situasi studi penelitian Jalan Sersan Harun Kota Malang :
Untuk mengetahui sejauh mana pelayanan yang telah diberikan dan masih layak ataukah sudah harus dilakukan perbaikan, maka dibutuhkan data – data pendukung yaitu salah satunya dengan mengadakan survey kendaraan dan survey lokasi. Di dalam tugas akhir ini dilakukan penentukan pola dan sistem parkir yang dapat diterapkan pada ruas Jalan Sersan Harun Kota Malang, sehingga tidak menganggu arus lalu lintas. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu: 1 Berapakah volume parkir di t epi jalan (on street parking) pada ruas jalan yang ditinjau (pada ruas Jalan Sersan Harun)? 2 Bagaimanakah karakteristik parkir di ruas Jalan Sersan Harun Kota Malang ? 3 Pola dan sistem parkir apa yang digunakan yang ditinjau dari pengaruh sudut parkir sehingga tidak menggangu arus lalu lintas ? 4 Berapakah jumlah kendaraan dalam antrian akibat manuver? 5 Berapakah Benefit Cost Ratio (BCR) antara pengaturan yang terbaik dengan kondisi eksisting?
Gambar 1.1 Peta Lokasi Studi
2 diakibatkan dari manuver kendaraan pada saat keluar masuk lokasi parkir dapat dirumuskan sebagai berikut :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapasitas Jalan Kapasitas jalan adalah arus lalu lintas (stabil) maksimum kendaraan yang dapat dipertahankan pada kondisi tertentu (geometrik, distribusi arah, dan komposisi lalu lintas, faktor lalu lintas) menurut MKJI, 1997.
C = Co x Fcw x FCsp x FCsf x FCcs.............….(2.1) Keterangan : C
= Kapasitas (smp/jam)
Co
= Kapasitas dasar (smp/jam)
Fcw
= Faktor penyesuaian lebar jalan
FCsp
= Faktor penyesuaian pemisahan arah (hanya untuk jalan yang tak terbagi)
FCsf
= Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan/kerb
FCcs
= Faktor penyesuaianukuran kota (jumlah penduduk)
3600
............................................ (2.3)
Dimana : NQ
=
Jumlah kendaraan yang mengalami antrian akibat manuver (smp/jam)
• tQ
= =
Kapasitas (smp/jam) Waktu kendaraan akibat manuver (detik) Tabel 2.8 Keinginan sarana parkir
Jaringan jalan ada yang memakai pembatas median dan ada pula yang tidak, sehingga dalam perhitungan kapasitas, keduanya dibedakan. Untuk ruas jalan pembatas median, kapasitas dihitung terpisah untuk setiap arah, sedangkan untuk ruas jalan yang tanpa pembatas median, kapasitas dihitung untuk kedua arah. Persamaan umum untuk menghitung kapasitas ruas jalan untuk daerah perkotaan adalah sebagai berikut menurut MKJI, 1997 :
λ × tQ
NQ =
Gambar 1.2 Peta Situasi Studi
Pelaku Lalu Lintas Perseorangan (pemarkir) Pemilik Toko (pemarkir) Kendaraan Umum Kendaraan Barang Kendaraan yang Bergerak Pengusaha Parkir (pemarkir) Ahli Perlalulintasan
2.9
Keinginan bebas, mudah mencapai tempat tujuan mudah bongkar muat, menyenangkan pembeli dikhususkan/terpisah supaya aman untuk naik-turun penumpang mudah keluar-masuk agar dapat menepati jadwal perjalanan mudah bongkar-muat, bisa parkir berjejer bila perlu bebas parkir, tanpa hambatan parkir bebas, pelataran selalu penuh, frekuensi parkir tinggi melayani setiap pengguna jalan, mengusahakan kelancaran lalu lintas
Metode untuk Menentukan Kebutuhan Parkir
Untuk menentukan jumlah ruang parkir dipakai metode mencari selisih terbesar antara keberangkatan dan kedatangan (akumulasi maksimum) dari suatu interval pengamatan. Dalam analisa sebuah tempat parkir perlu ditinjau beberapa parameter penting yaitu: (Munawar:2004:13) Akumulasi parkir merupakan jumlah kendaraan yang diparkir di suatu tempat pada waktu tertentu, dan dapat dibagi sesuai dengan kategori jenis maksud perjalanan. Perhitungan akumulasi parkir dapat menggunakan rumus :
2.2 Derajat Kejenuhan (DS) Derajat kejenuhan adalah rasio arus terhadap kapasitas, digunakan sebagai faktor utama dalam penentuan tingkat kinerja segmen jalan. Nilai DS menunjukkan apakah segmen jalan tersebut mempunyai masalah kapasitas atau tidak. Derajat kejenuhan dihitung dengan menggunakan arus dan kapasitas dinyatakan dalam smp/jam (MKJI:1997:5-19). DS =
Q .........................................(2.2) C
Dimana : DS
=
Derajat Kejenuhan
Q
=
Arus lalu lintas (smp./jam)
C
=
Kapasitas (smp/jam)
Akumulasi = Ei – Ex............................................ (2.4) Dimana : Ei = Entry (kendaraan (kend./menit/jam)
yang
masuk
l
okasi)
Ex = Exit (kendaraan yang keluar lokasi) (kend./menit/jam)
Bila sebelum pengamatan sudah terdapat kendaraan yang parkir maka banyaknya kendaraan yang telah diparkir dijumlahkan dalam harga akumulasi parkir yang telah dibuat, sehingga persamaannya menjadi : Akumulasi = Ei – Ex + X.......................................(2.5)
2.3 Antrian Kendaraan Akibat Manuver Parkir di badan jalan (on street parking) tidak luput dari keluar masuk kendaraan dari petak parkir. Jumlah kendaraan yang mengalami antrian dan panjang antrian maksimum yang
Dimana : X = jumlah kendaraan yang telah diparkir sebelum pengamatan. (kend.)
3 Volume Parkir menyatakan jumlah kendaraan yang termasuk dalam beban parkir (yaitu jumlah kendaraan per periode tertentu, biasanya per hari). Waktu yang digunakan kendaraan untuk parkir, dalam menitan atau jam-jaman, menyatakan lama parkir. Durasi Parkir adalah rentang waktu sebuah kendaraan parkir di suatu tempat (dalam satuan menit atau jam). Nilai durasi parkir dapat diperoleh dengan rumus : Durasi = Extime – Entime ............... (2.6)
Trotoar
Dimana :
Gambar 2.1 Posisi Parkir 0°/180°
Extime = waktu saat kendaraan keluar da ri lokasi parkir. (menit/jam) 2.
Entime = waktu saat kendaraan masuk ke lokasi parkir. (menit/jam)
N=
Pergantian parkir (parking turnover) adalah tingkat penggunaan ruang parkir dan diperoleh dengan membagi volume parkir dengan jumlah ruang-ruang parkir untuk satu periode tertentu. Besarnya turnover parkir ini diperoleh dengan rumus (2.4) : turnover =
Sudut parkir 30°
L − 125 500
dimana, L N
(2.10)
= panjang jalan ( m) = jumlah parkir yang dapat diparkir
Jumlahtotal volume parkir Ruang parkirtersediax lama periodestudi ..... (2.7)
Indeks parkir adalah ukuran yang lain untuk menyatakan penggunaan panjang jalan dan dinyatakan dalam persentase ruang yang ditempati oleh kendaraan parkir.
IndeksParkir =
2.10
AkumulasiParkir X 100% Ruang parkirtersedia
Trotoar
............ (2.8)
Penentuan Kapasitas Parkir
Dalam penentuan kapasitas lahan parkir di pengaruhi oleh sudut parkir dan lebar kendaraan. Sehingga kapasitas lahan parkir dapat diketahui menurut masing-masing sudut parkir kendaraan (Warpani:1990:163).
Gambar 2.2 Posisi Parkir 30°
3.
N=
1. Sudut parkir 0°/180°
N=
L 600
Sudut parkir 45°
.........................................(2.9)
dimana, L = panjang jalan (m) N = jumlah mobil yang dapat diparkir
L − 177 354
............................................................... (2.11)
dimana, L = panjang jalan (m) N = jumlah parkir yang dapat diparkir
4
Trotoar
Trotoar
Gambar 2.5 Posisi Parkir 90°
Gambar 2.3 Posisi Parkir 45° 2.12
4.
Analisa Ekonomi Analisa ekonomi digunakan untuk mengetahui kelayakan sebuah proyek yang dilihat dari sudut pandang masyarakat Sudut parkir 60° (pengguna jalan). Analisa ekonomi dilakukan sebelum analisa finansial. Dengan kata lain sebelum layak secara finansial, suatu proyek harus terlebih dulu layak secara ekonomi. L − 178 (2.12)...................................................... N= Komponen-komponen dalam cashflow yang biasanya 290 digunakan dalam analisa ekonomi antara lain : • Komponen Biaya (Cost) dimana, L = panjang jalan (m) Kompenen biaya terdiri dari biaya yang dikeluarkan meliputi biaya konstruksi, biaya pemeliharaan. N= jumlah parkir yang dapat diparkir • Komponen Manfaat (Benefit) Komponen ini meliputi penghematan BOK, nilai waktu (time value) dan biaya kecelakaan (accident cost). Trotoar
Gambar 2.4 Posisi Parkir 60°
2.12.1 Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Biaya operasi kendaraan (BOK) merupakan salah satu biaya yang harus ditanggung oleh pengguna kendaraan. Untuk perhitungan analisa biaya operasi kendaraan pada penelitian ini menggunakan model dari Pacific Consultants Internasional Inc. Tokyo, Jepang (PCI). Persamaan model PCI dalam menghitung biaya operasi kendaraan adalah sebagai berikut : A. Konsumsi Bahan Bakar Sedan (PC) : Y = 0.03719S*S-4.19966S+175.9911 Bus Kecil/ : Y = 0.06846S*S-8.02987S+340.6040 Sedang
5. Sudut parkir 90°
N=
Dalam penelitian ini komponen manfaat yang digunakan adalah penghematan terhadap BOK dan nilai waktu.
L 250
(2.13)
dimana, L = panjang jalan (m) N = jumlah parkir yang dapat diparkir
Bus Besar Truk Kecil Truk Besar
: Y = 0.12922S*S-13.68742S+541.0279 : Y = 0.06427S*S-7.06130S+318.3326 : Y = 0.11462S*S-12.85594S+503.7179
Dimana : Y = Konsumsi bahan bakar (liter/1000km) S = Running Speed (Km/Jam) B. Konsumsi Oli Mesin Sedan (PC) : Y Bus Kecil/ : Y Sedang Bus Besar : Y Truk Kecil : Y Truk Besar : Y
= 0.00025S*S-0.02664S+1.441710 = 0.00057S*S-0.06130S+3.317530 = 0.00030S*S-0.12968S+7.062390 = 0.00048S*S-0.05608S+3.073830 = 0.00100S*S-0.11715S+6.409620
Dimana : Y = Konsumsi oli mesin (liter/1000 km) S = Running Speed (Km/Jam) C. Pemakaian Ban
5 Perbandingan konsumsi ban di jalan tol dan jalan arteri Biaya di jalan arteri Jenis = Biaya di jalan tol
Kendaraan penumpang Bus Truk
: 1,94 : 1,10 : 1,10
Persamaan untuk Pemakaian Ban : Sedan (PC) : Y = (0.0008848S – 0.0045333) Bus Kecil/ : Y = (0.0012356S – 0.0064667) Sedang Bus Besar : Y = (0.0012356S – 0.0064667) Truk Kecil : Y = (0.0011553S – 0.0005933) Truk Besar : Y = (0.0011553S – 0.0005933)
Sedan (PC)
:Y =
Bus Kecil/Sedang
:Y =
Bus Besar
:Y =
Biaya di jalan arteri
Bus Kecil/Sedang
: Y = 40.0 × 0.5 2500 S
Bus Besar
: Y = 60.0 × 0.5
Biaya Pemeliharaan untuk Pekerja : Sedan (PC) : Y= (0.00362S + 0.36267) Bus Kecil/ : Y= (0.02311S + 1.97733) Sedang Bus Besar : Y= (0.02311S + 1.97733) Truk Kecil : Y= (0.01511S + 1.21200) Truk Besar : Y= (0.01511S + 1.21200) Dimana : Y’ = Y* ongkos mekanik perjam (/1000 km) S = Running Speed (Km/Jam) E. Penyusutan Kendaraan
Bus Kecil/Sedang
:Y =
Bus Besar
:Y =
1 2.5 S + 125 1 8.756 S + 350
1 6.129 S + 245
Dimana : Y = Penyusutan kendaraan per 1000 km, dikalikan dengan harga kendaraan S = Running Speed (Km/Jam) F. Suku Bunga
500 S
1750 S
H. Upah Jam-jam Perjalanan untuk Crew 1000 Bus :Y = S
Truk
:Y =
1000 S
Dimana : Y = Waktu perjalanan per 1000 km S = Running Speed (Km/Jam)
Dimana : Y’ = Y* nilai kendaraan (Rp/1000 km) S = Running Speed (Km/Jam)
:Y=
35.0 × 0.5
:Y =
Dimana : Y = Biaya asuransi per 1000 km, dikalikan dengan nilai kendaraan S = Running Speed (Km/Jam)
Biaya pemeliharaan untuk onderdil-onderdil dari kendaraan yang lewat jalan arteri : Sedan (PC) : Y = (0.0000064S + 0.0005567) Bus Kecil/ : Y = (0.0000320S + 0.0020891) Sedang Bus Besar : Y = (0.0000320S + 0.0020891) Truk Kecil : Y = (0.0000191S + 0.0015400) Truk Besar : Y = (0.0000191S + 0.0015400)
Sedan (PC)
120 1750 S
Sedan (PC)
: 1,73 : 1,27 : 1,26
120 2500 S
Biaya di jalan tol
Kendaraan penumpang Bus Truck
500 S
G. Asuransi
D. Biaya Pemeliharaan Perbandingan antara konsumsi onderdil-onderdil di jalan tol dan jalan arteri :
120
Dimana : Y = Suku bunga per 1000 km, dikalikan dengan 0.5 dari nilai kendaraan. Suku bunga = 12%/thn S = Running Speed (Km/Jam)
Dimana : Y’ = Y*jml ban*harga ban/1000km S = Running Speed (Km/Jam)
Jenis =
I.
Rata-rata faktor pengali untuk crew per kendaraan : Bus kecil : Sopir = 1 Kondektur = 1.7 Bus besar : Sopir = 1 Kondektur = 2 Truk kecil : Sopir = 1 Kondektur = 1 Truk besar : Sopir = 1 Kondektur = 2
Over Head Bus : 10 % da ri sub total biaya operasi kendaraan atas. Truk : 10 % da ri sub total biaya operasi kendaraan atas.
di di
2.12.2 Nilai Waktu Nilai waktu dihitung berdasarkan perumusan Jasa Marga dengan mempertimbangkan kajian tentang nilai waktu yang dilakukan sebelumnya. Adapun perumusan menurut Jasa Marga adalah sebagai berikut : Nilai waktu = maksimum {(k x nilai waktu dasar), nilai waktu minimum} (2.20) Besaran nilai waktu dasar diambil dari nilai waktu pada beberapa kajian yang pernah ada yang dapat dilihat pada Tabel 2.22, sedangkan nilai waktu minimum ditunjukkan pada Tabel
6 2.23. Nilai k a dalah nilai faktor koreksi yang tercantum pada Tabel 2.24. Nilai waktu (Rp/jam/kendaraan)
Rujukan
Gol I
Gol II A
Gol. II B
PT Jasa Marga (1990-1996) Padalarang Cileunyi (1996) Semarang (1996)
12.287
18.534
13.768
3.385-5.425
3.827-38.344
5.716
3.411-6.221
14.541
1.506
IHCM (1995)
3.281
18.212
4.971
PCI (1979) JIUTR Northern extension (PCI, 1989) Surabaya-Mojokerto (JICA, 1991)
1.341
3.827
3.152
7.067
14.67
3.659
8.88
7.96
7.98
Diagram alir penelitian i ni merupakan kerangka kegiatan yang terstruktur untuk menampilkan urutan kerja yang sisitematis dan menggambarkan analisis yang dikerjakan dari awal sampai keluar hasil yang diharapkan seperti pada Gambar 3.1. Mulai
Indentifikasi masalah
Survey Pendahuluan
Penentuan tujuan dan rumusan masalah penelitian
Pengumpulan data
Tabel 2.17 Nilai Waktu Setiap Golongan Kendaraan Sumber : LAPI-ITB dalam Tamin:2000 Tabel 2.18 Nilai Waktu Minimum (Rupiah/jam/kendaraan) No.
Kababupaten/Kodya
1 2
DKI Jakarta Selain DKI
Jasa Marga Gol Gol II B Gol I IIA 8.200 12.369 9.188 8.200 6.000 9.051 6.723 6.000
JIUTR Gol II A 17.022 12.455
Gol I
– – – – –
Gol II B 4.246 3.107
Data Primer Plat nomor Volume lalu lintas Sudut parkir Panjang & lebar jalan Manuver kendaraan
– – – – –
Pengolahan data
Sumber : LAPI-ITB dalam Tamin:2000 Tabel 2.19 Nilai Koreksi (k) untuk Beberapa Kota No.
Lokasi
Nilai Koreksi (k)
1
DKI Jakarta
1,00
2
Jawa Barat
0,23
3
Kodya Bandung
0,39
4
Jawa Tengah
0,20
5
Kodya Semarang
0,52
6
Jawa Timur
0,25
7
Kodya Surabaya
0,74
8
Sumatera Utara
0,29
9
Kodya Medan
0,46
Sumber : LAPI-ITB dalam Tamin:2000
Data Sekunder Perda Parkir Daerah Harga BBM Harga oli mesin Harga ban Harga kendaraan
Ya
Analisa evaluasi lahan parkir Bila Derajat kejenuhan DS < 0,75
Hasil survey On street
Pembangunan Tempat Parkir / Off street Parking
Parking
-
Tidak
Kebutuhan lahan parkir DS BOK Time Value
-
Kebutuhan lahan parkir DS BOK Time Value
Dicari selisih antara BOK BCR=B/C≥1 dan Time Value BCR=B/C≥1
KESIMPULAN DAN SARAN
2.13 Benefit Cost Ratio (BCR) Pada penelitian ini parameter kelayakan yang digunakan adalah Benefit Cost Ratio. Dimana BCR merupakan parameter kelayakan yang diperoleh dengan cara membandingkan semua benefit yang diperoleh dengan semua biaya yang dikeluarkan sepanjang umur layan setelah dikonversi dalam nilai uang yang sama. Besarnya nilai BCR biasanya adalah : • BCR<1 berarti manfaat yang diterima lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan. • BCR= 1 berarti besarnya manfaat seimbang dengan biaya yang dikeluarkan. • BCR>1 berarti manfaat yang diterima lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. semakin besar nilai BCR semakin baik. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Waktu Dan Tempat Waktu dan tempat penelitian dilakukan di jalan Veteran kota Malang. Waktu penelitian dilakukan selama 2 hari yaitu pada hari minggu dan senin mulai pagi hari pukul ( 06.00 ) pagi sampai pukul ( 22.00 ) malam.
Selesai
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1
Data Geometrik Jalan Data geometrik jalan adalah data yang berisi kondisi geometrik dari segmen jalan yang diteliti. Data ini merupakan data primer yang didapatkan dari survei kondisi geometrik jalan secara langsung. Data geometrik ruas Jalan Seersan Harun Kota Malang adalah sebagai berikut ini. 1. Kondisi Geometrik a. Tipe Jalan : 1 lajur 1 arah b. Panjang Jalur Lalu lintas : 200 m c. Lebar Jalur Lalu lintas - Segmen 1 : 50 m - Segmen 2 : 50 m - Segmen 3 : 50 m - Segmen 4 : 50 m d. Lebar Trotoar Sisi sebelah kana : 1,2 m Sisi sebelah kiri :2m e. Tipe Alinyemen : datar f. 4.2
3.2
Diagram Alir Penelitian
Data Durasi Parkir
7 Tabel 4.3 Du rasi Parkir Kendaraan Mobil Di Jalan Sersan harun Kota Malang Untuk Hari Senin 3 Agustus 2010 (On Street Parking) Segmen Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3 Segmen 4
Durasi Parkir 0 - 15 15 - 30 30 - 45 45 - 60 60 - 75 75 - 90 90 - 105 105 - 120 120 - 135 >135 Total menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit 7 20 16 3 1 1 1 0 0 0 49 14.29% 40.82% 32.65% 6.12% 2.04% 2.04% 2.04% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00% 2 12 11 7 6 7 3 6 3 5 62 3.23% 19.35% 17.74% 11.29% 9.68% 11.29% 4.84% 9.68% 4.84% 8.06% 100.00% 0 7 4 6 2 5 2 2 3 5 36 0.00% 19.44% 11.11% 16.67% 5.56% 13.89% 5.56% 5.56% 8.33% 13.89% 100.00% 0 0 2 2 1 0 1 1 1 0 8 0.00% 0.00% 25.00% 25.00% 12.50% 0.00% 12.50% 12.50% 12.50% 0.00% 100.00%
Tabel 4.4 Du rasi Parkir Kendaraan Mobil Di Jalan Sersan harun Kota Malang Untuk Hari Kamis 6 Agustus 2010 (On Street Parking) Segmen Segmen 1 Segmen 2
0 - 15 menit 4 4.60% 3 3.80% 1 2.38% 2 3.23%
15 - 30 menit 19 21.84% 20 25.32% 14 33.33% 12 19.35%
30 - 45 menit 16 18.39% 16 20.25% 12 28.57% 11 17.74%
45 - 60 menit 10 11.49% 12 15.19% 4 9.52% 7 11.29%
60 - 75 menit 10 11.49% 3 3.80% 6 14.29% 6 9.68%
Durasi Parkir 75 - 90 90 - 105 menit menit 3 11 12.64% 3.45% 5 8 10.13% 6.33% 1 1 2.38% 2.38% 3 7 11.29% 4.84%
105 - 120 menit 8 9.20% 5 6.33% 3 7.14% 6 9.68%
120 - 135 menit 3 3.45% 4 5.06% 0 0.00% 3 4.84%
Total
>135 menit 3 3.45% 3 3.80% 0 0.00% 5 8.06%
87 100.00% 79 100.00% 42 100.00% 62 100.00%
Tabel 4.5 Du rasi Parkir Kendaraan Mobil Di Jalan Sersan harun Kota Malang Untuk Hari Sabtu 8 Agustus 2010 (On Street Segmen Parking) 4 Segmen 3
Segmen Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3 Segmen 4
0 - 15 menit 7 14.29% 2 3.23% 0 0.00% 0 0.00%
15 - 30 menit 20 40.82% 12 19.35% 7 19.44% 0 0.00%
30 - 45 menit 16 32.65% 11 17.74% 4 11.11% 2 25.00%
45 - 60 menit 3 6.12% 7 11.29% 6 16.67% 2 25.00%
60 - 75 menit 1 2.04% 6 9.68% 2 5.56% 1 12.50%
Durasi Parkir 75 - 90 90 - 105 105 - 120 120 - 135 menit menit menit menit 0 0 1 1 0.00% 2.04% 2.04% 0.00% 3 6 3 7 4.84% 11.29% 4.84% 9.68% 3 2 2 5 8.33% 13.89% 5.56% 5.56% 1 1 1 0 0.00% 12.50% 12.50% 12.50%
>135 menit 0 0.00% 5 8.06% 5 13.89% 0 0.00%
Total
Tabel 4.6.1.1 Akumulasi Parkir Kendaraan Mobil Di Jalan Sersan Harun Kota Malang Pada Segmen 1 Untuk Hari Senin (On Street Parking No.
Waktu
Jumlah Masuk
Jumlah Keluar
Akumulasi
1 2 3 4 5 6 7 No. 8 32 9 33 10 34 11 35 12 13 36 14 37 15 38 16 39 17 40 18 41 19 42 20 43 21 44 22 45 23 46 24 47 25 48 26 27 28 29 30 31
06.00-06.15 06.15-06.30 06.30-06.45 06.45-07.00 07.00-07.15 07.15-07.30 07.30-07.45 Waktu 07.45-08.00 13.45-14.00 08.00-08.15 14.00-14.15 08.15-08.30 14.15-14.30 08.30-08.45 14.30-14.45 08.45-09.00 09.00-09.15 14.45-15.00 09.15-09.30 15.00-15.15 09.30-09.45 15.15-15.30 09.45-10.00 15.30-15.45 10.00-10.15 15.45-16.00 10.15-10.30 16.00-16.15 10.30-10.45 16.15-16.30 10.45-11.00 16.30-16.45 11.00-11.15 16.45-17.00 11.15-11.30 17.00-17.15 11.30-11.45 17.15-17.30 11.45-12.00 17.30-17.45 12.00-12.15 17.45-18.00 12.15-12.30 Total 12.30-12.45 12.45-13.00 13.00-13.15 13.15-13.30 13.30-13.45
0 0 1 1 0 1 2 Jumlah 1 Masuk 1 1 1 0 0 1 2 1 0 0 2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 2 2 43 2 Max 0 1 1 1
0 0 0 0 1 0 1 Jumlah2 Keluar 0 0 0 0 0 2 1 1 0 0 0 1 1 0 1 2 1 1 1 1 2 1 1 0 1 1 1 1 3 1 0 0 0 0 0 37 0 1 3 1 3
0 0 1 2 1 2 3 Akumulasi 2 2 3 3 3 3 2 4 2 2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 2 3 2 4 2 6 4 0 6 6 5 3 3 1
49 100.00% 62 100.00% 36 100.00% 8 100.00%
Tabel 4.5 Hasil Pengolahan Volume Lalu lintas (smp/jam) Di Jalan Sersan Harun Kota Malang Pada Hari Senin (LV : 1) Waktu
Grafik 4.1 Hubungan Durasi Parkir dengan Presentase Parkir Kendaraan Mobil Pada Hari Senin 3 Agustus 2010
Grafik 4.2 Hubungan Durasi Parkir dengan Presentase Parkir Kendaraan Mobil Pada Hari kamis 6 Agustus 2010
JUMLAH
(HV : 1.3) SMP
(1X( c))
JUMLAH
(MC : 0.40)
SMP (1.3 X ( e))
JUMLAH
SMP (0.40 X ( g))
(SMP/15')
(SMP/jam)
(d+f+h)
(kn1+kn2+kn3+kn4) j
a
b
c
d
e
f
g
h
i
1
06.00-06.15
125
125
5
6.5
64
25.6
157.1
2
06.15-06.30.
142
142
6
7.8
68
27.2
177
3
06.30-06.45
129
129
3
3.9
75
30
162.9
4
06.45-07.00
202
202
5
6.5
98
39.2
247.7
744.7
5
07.00-07.15
167
167
6
7.8
90
36
210.8
798.4
6
07.15-07.30
159
159
6
7.8
100
40
206.8
828.2
7
07.30-07.45
124
124
3
3.9
125
50
177.9
843.2
8
07.45-08.00
144
144
5
6.5
160
64
214.5
810
9
09.00-09.15
83
83
8
10.4
115
46
139.4
10
09.15-09.30
121
121
6
7.8
304
121.6
250.4
11
09.30-09.45
206
206
5
6.5
323
129.2
341.7
12
09.45-10.00
180
180
10
13
350
140
333
1064.5
13
10.0010.15
194
194
4
5.2
289
115.6
314.8
1239.9
14
10.15-10.30
151
151
7
9.1
230
92
252.1
1241.6
15
10.30-10.45
161
161
9
11.7
282
112.8
285.5
1185.4
16
10.45-11.00
165
165
8
10.4
290
116
291.4
1143.8
17
12.00-12.15
172
172
0
0
220
88
260
18
12.15-12.30
153
153
5
6.5
226
90.4
249.9
19
12.30-12.45
167
167
8
10.4
235
94
271.4
20
12.45-13.00
161
161
5
6.5
281
112.4
279.9
1061.2
21
13.00-13.15
153
153
5
6.5
226
90.4
249.9
1051.1
22
11.15-11.30
110
110
2
2.6
176
70.4
183
984.2
23
13.30-13.45
121
121
3
3.9
207
82.8
207.7
920.5
24
13.45-14.00
98
98
6
7.8
131
52.4
158.2
798.8
25
15.00-15.15
139
139
0
0
120
48
187
26
15.15-15.30
175
175
5
6.5
165
66
247.5
27
15.30-15.45
167
167
6
7.8
180
72
246.8
28
15.45-16.00
158
158
4
5.2
135
54
217.2
898.5
29
16.00-16.15
169
169
3
3.9
140
56
228.9
940.4
30
16.15-16.30
161
161
0
0
155
62
223
915.9
31
16.30-16.45
121
121
0
0
123
49.2
170.2
839.3
32
16.45-17.00
110
110
2
2.6
111
44.4
157
779.1
33
17.00-17.15
88
88
1
1.3
90
36
125.3
675.5
34
17.15-17.30
50
50
2
2.6
21
8.4
61
513.5
35
17.30-17.45
40
40
0
0
20
8
48
391.3
36
17.45-18.00
29
29
0
0
14
5.6
34.6
268.9
8 Tabel 4.6 Hasil Pengolahan Volume Lalu lintas (smp/jam) Di Jalan Sersan Harun Kota Malang Pada Hari Kamis Waktu
(LV : 1) JUMLAH
(HV : 1.3) SMP
JUMLAH
(1X( c)) a
b
1 06.00-06.15 2 06.15-06.30.
(MC : 0.40) SMP
JUMLAH
(1.3 X ( e))
SMP
(SMP/15')
(SMP/jam)
(d+f+h)
(kn1+kn2+kn3+kn4) j
(0.40 X ( g))
c
d
e
f
g
h
i
67
67
2
2.6
30
12
81.6
81
81
4
5.2
24
9.6
95.8
3 06.30-06.45
96
96
1
1.3
22
8.8
106.1
4 06.45-07.00
112
112
5
6.5
29
11.6
130.1
413.6
5 07.00-07.15
120
120
5
6.5
88
35.2
161.7
493.7
6 07.15-07.30
118
118
10
13
43
17.2
148.2
546.1
7 07.30-07.45
131
131
12
15.6
51
20.4
167
607
8 07.45-08.00
140
140
6
7.8
83
33.2
181
657.9
9 09.00-09.15
133
133
15
19.5
87
34.8
187.3
10 09.15-09.30
134
134
11
14.3
84
33.6
181.9
11 09.30-09.45
141
141
5
6.5
46
18.4
165.9
12 09.45-10.00
170
170
11
14.3
49
19.6
203.9
739
13 10.0010.15
185
185
11
14.3
61
24.4
223.7
775.4
221
814.5
15 10.30-10.45
160
160
9
11.7
56
22.4
194.1
842.7
16 10.45-11.00
14 10.15-10.30
172
172
172
172
13
18
16.9
23.4
68
64
27.2
25.6
216.1
854.9
17
12.00-12.15
191
191
10
13
101
40.4
244.4
18
12.15-12.30
193
193
3
3.9
109
43.6
240.5
19
12.30-12.45
190
190
5
6.5
112
44.8
241.3
20
12.45-13.00
171
171
4
5.2
80
32
208.2
934.4
21
13.00-13.15
149
149
5
6.5
83
33.2
188.7
878.7
22
11.15-11.30
166
166
10
13
69
27.6
206.6
844.8
23
13.30-13.45
174
174
7
9.1
73
29.2
212.3
815.8
24
13.45-14.00
175
175
14
18.2
83
33.2
226.4
834
25
15.00-15.15
137
137
0
0
74
29.6
166.6
26
15.15-15.30
137
137
8
10.4
92
36.8
184.2
27
15.30-15.45
133
133
10
13
87
34.8
180.8
28
15.45-16.00
143
143
9
11.7
56
22.4
177.1
708.7
29
16.00-16.15
130
130
15
19.5
124
49.6
199.1
741.2
30
16.15-16.30
107
107
0
0
125
50
157
714
31
16.30-16.45
104
104
5
6.5
84
33.6
144.1
677.3
32
16.45-17.00
136
136
4
5.2
68
27.2
168.4
668.6
33
17.00-17.15
127
127
1
1.3
48
19.2
147.5
617
34
17.15-17.30
77
77
2
2.6
31
12.4
92
552
35
17.30-17.45
52
52
1
1.3
30
12
65.3
473.2
36
17.45-18.00
42
42
2
2.6
24
9.6
54.2
359