BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Sistem Pengendalian Manajemen ( Management Control System ) adalah 1 proses dan struktur yang tertata secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dengan strategi tertentu secara efektif, efisien, dan ekonomis.
Sistem pengendalian manajemen merupakan aktifitas manajemen yang terdiri dari kegiatan perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, pengendalian, pengevaluasian, dan pengukuran kinerja. Sistem pengendalian manajemen ini bertujuan agar apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik dan sesuai dengan strategi perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik, salah satunya adalah
harus
adanya sistem pengendalian manajemen atas persediaan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Sistem pengendalian manajemen atas persediaan adalah salah satu sarana yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas pengelolaan persediaan
1
Dr.Hanif Ismail, Akt, Dr.Darsono Prawironegoro, SF,M.M.,MA, Sistem Pengendalian Manajemen, Mitra Wacana Media, Jakarta, 2009, Hal 1
1
2
dari suatu perusahaan, baik dari pesanan jumlah barang yang akan dibeli maupun besarnya biaya yang dikeluarkan untuk persediaan tersebut. Persediaan merupakan hal yang terpenting dalam menjalankan operasional perusahaan, karena apabila persediaan perusahaan tersebut baik atau mencukupi, maka semua kegiatan perusahaan akan berjalan dengan lancar.
Sistem pengendalian manajemen atas persediaan yang dilakukan ini sangatlah penting, karena setiap perusahaan memerlukan adanya pengendalian manajemen yang baik atas persediaannya dan akan mempengaruhi tingkat efisiensi biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Melalui pengendalian manajemen ini juga, pihak manajemen perusahaan dapat mengetahui sampai sejauh mana pelaksanaan efektivitas perusahaan telah tercapai, masalahmasalah yang ada dalam perusahaan juga cara-cara mengatasi masalah yang berhubungan dengan persediaan yang ada di perusahaan. Tujuan pengendalian tersebut
dapat dicapai bila elemen pengendalian itu sendiri benar-benar
dipenuhi.
Dalam operasional perusahaan, pengendalian persediaan (inventory controll) adalah faktor yang berpengaruh besar atas strategi yang dilakukan perusahaan karena pengaturan persediaan ini berpengaruh juga terhadap semua fungsi bisnis, baik dari segi operasionalnya sampai pada proses produksi tersebut. Berkaitan dengan kondisi ini, maka perlu ada pengaturan
3
terhadap jumlah persediaan, sehingga kebutuhan proses produksi
dapat
dipenuhi. Tujuan utama dari pengendalian persediaan adalah agar perusahaan selalu mempunyai persediaan dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam spesifikasi atau mutu yang telah ditentukan sehingga kontinuitas usaha dapat berjalan dengan baik.
PT. KMK GLOBAL SPORTS adalah perusahaan industri yang bergerak dalam proses pembuatan sepatu yang mengolah persediaan bahan baku mentah menjadi barang jadi. Dalam hal ini PT. KMK GLOBAL SPORTS merupakan perusahaan yang berproduksi dengan Metode Harga Pokok Proses ( Proses Cost Method ), karena perusahaan menghasilkan produk yang homogen, bentuk produk bersifat standar, dan tidak tergantung spesifikasi yang diminta pembeli. Kegiatan produksi perusahaan ditentukan oleh budget produksi atau skedul produksi untuk satuan waktu tertentu yang sekaligus dipakai dasar oleh bagian produksi untuk melaksanakan produksi secara kontinyu atau terus menerus.
Perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan seperti perusahaan manufaktur sering mengalami kendala dalam menjalankan kegiatan produksinya, diantaranya yaitu persediaan yang kurang memadai yang diakibatkan oleh keterlambatan pembelian kembali stock persediaan dan
4
dapat memperlambat proses produksi, sehingga akan mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. Apabila persediaan yang dibeli tidak sesuai dengan kebutuhan atau perusahaan tidak memperhitungkan besarnya jumlah yang harus beli sesuai dengan kebutuhan maka akan mengakibatkan perusahaan memiliki terlalu banyak persediaan yang menumpuk di gudang sehingga akan mengakibatkan besarnya biaya persediaan tersebut, misalnya perusahaan harus mengeluarkan biaya penyimpanan persediaan, biaya perawatan atas persediaan supaya tidak rusak atau usang, dan biaya-biaya lain yang berhubungan atas persediaan tersebut.
Pada PT. KMK GLOBAL SPORTS, perusahaan perlu menerapkan manajemen persediaan yang baik sehingga perusahaan dapat meminimalkan masalah-masalah yang terjadi atas persediaan yang ada di perusahaan misalnya terjadinya penumpukan persediaan digudang dikarenakan persediaan yang dibeli masih terlalu besar dan kurang ekonomis sehingga antara persediaan dengan kebutuhan tidak seimbang maupun kekurangan persediaan atas material lainnya. Demikian juga dengan biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan terlalu besar, hal ini diakibatkan perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar lagi untuk menyimpan persediaannya tersebut dan masih sering terjadi adanya keterlambatan pengiriman persediaan oleh vendor karena datangnya persediaan lewat dari
5
waktu yang sudah ditentukan sampai pada waktu tunggu datangnya barang atau melebihi dari lead time yang telah ditentukan.
Dari uraian permasalahan yang ada pada PT. KMK GLOBAL SPORTS yang telah dijelaskan sebelumnya, maka hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk melakukan penelitian agar dapat membantu PT. KMK GLOBAL SPORTS dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi atas persediaan perusahaan sehingga manajemen persediaan dapat diterapkan dengan baik.
Setiap perusahaan memiliki operasional persediaan yang tidak sama, baik dalam jumlah unit persediaan yang ada dalam perusahaan, waktu penggunaannya, maupun jumlah biaya untuk membeli persediaan tersebut. Adanya persediaan yang cukup dan memadai akan membantu kelancaran operasional perusahaan dalam proses produksinya. Dengan demikian, perusahaan perlu melakukan pengendalian
atas persediaannya. Penentuan
besarnya persediaan bahan yang diperlukan harus sesuai dengan kebutuhan pemakaian bahan tersebut dalam suatu periode tertentu. Perencanaan pemakaian bahan baku pada suatu periode yang lalu dapat digunakan untuk memperkirakan kebutuhan akan persediaan , karena pemakaian persediaan periode lalu merupakan indikator tentang penyerapan bahan oleh proses
6
produksi. Dengan demikian, bila kondisinya sama berarti pada periode yang akan datang dapat ditentukan besarnya persediaan bahan yang bersangkutan.
Dalam melakukan pengendalian manajemen atas persediaan bahan tersebut, perusahaan dapat menggunakan metode EOQ ( Economic Order Quantity ) agar bisa memperhitungkan berapa besarnya jumlah barang yang akan dipesan sesuai dengan kebutuhan produksinya, selain itu perusahaan juga bisa mengetahui berapa besar biaya yang akan dikeluarkan untuk persediaannya. Dari metode persediaan di atas dapat terlihat bahwa perusahaan perlu menghitung berapa kebutuhan perusahaan, berapa jumlah yang harus tersedia, dan berapa jumlah yang harus dibeli. Selain dengan menggunakan metode EOQ ( Economic Order Quantity ), perusahaan juga perlu memperhatikan persediaan pengaman atau safety stock yang merupakan batas minimum persediaan yang harus dimiliki agar tidak terjadi kekurangan persediaan pada saat persediaan tersebut dibutuhkan untuk proses produksi.
Dalam menentukan berapa jumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, baik biaya pemesanan maupun biaya penyimpanan, perusahaan bisa menggunakan metode perhitungan menggunakan TIC ( Total Inventory Cost ) agar biaya yang dikeluarkan lebih minimal. Selain memperhatikan ketiga hal tersebut, perusahaan juga perlu mengetahui kapan waktu yang paling tepat untuk melakukan pembelian kembali atas persediaannya dan
7
perusahaan bisa menggunakan metode yaitu metode ROP ( Reorder Point ). Dengan metode ini perusahaan bisa menentukan waktu yang paling efisien dalam melakukan pembelian persediaannya.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PENGENDALIAN MANAJEMEN ATAS PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ ( Economic Order Quantity) DAN ROP ( Reorder Point ) PADA PT. KMK GLOBAL SPORTS “.
B.
Identifikasi Masalah Dalam penelitian ini penulis, melakukan identifikasi masalah yang ada dalam perusahaan yang diteliti yaitu : 1. Adanya pembelian persediaan bahan baku yang tidak efisien sehingga persediaan menumpuk digudang. 2. Besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk persediaan sangatlah besar. 3. Penentuan waktu pembelian persediaan yang tidak tepat sehingga menyebabkan terganggunya proses produksi.
8
C.
Pembatasan Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis hanya melakukan penelitian tentang
pengendalian manajemen atas persediaan bahan baku yang ada pada
PT. KMK GLOBAL SPORTS yaitu dengan menggunakan material Canvas 12 OZ dan Canvas 8 OZ. Material ini paling banyak digunakan dan hampir semua model sepatu yang dibuat menggunakan material tersebut dan data yang diambil adalah data tahun 2009. Sedangkan vendor untuk membeli bahan baku material ini yang paling banyak adalah pembelian kepada WELCOME,CO yang merupakan perusahaan yang ada di Korea.
D.
Rumusan Masalah Perumusan masalah yang dilakukan oleh penulis adalah dengan mengemukakan pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana penerapan pengendalian manajemen atas persediaan pada PT. KMK GLOBAL SPORTS? 2. Bagaimana penerapan pengendalian manajemen atas persediaan jika menggunakan metode EOQ ( Economic Order Quantity ) dan metode ROP ( Reorder Point )? 3. Berapa jumlah persediaan yang efisien yang harus dibeli oleh PT. KMK GLOBAL SPORTS?
9
4. Kapan waktu yang tepat bagi PT. KMK GLOBAL SPORTS untuk memesan kembali persediaan yang akan dibeli?
E.
Tujuan Penelitian Berdasarkan pada pembatasan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui
bagaimana
penerapan
pengendalian
manajemen
atas
manajemen
atas
persediaan pada PT. KMK GLOBAL SPORTS. 2. Mengetahui
bagaimana
penerapan
pengendalian
persediaan jika menggunakan metode EOQ ( Economic Order Quantity ) dan ROP ( Reorder Point ). 3. Menentukan berapa jumlah pembelian persediaan yang harus dibeli oleh PT. KMK GLOBAL SPORTS agar lebih efisien. 4. Mengetahui kapan waktu yang tepat bagi PT. KMK GLOBAL SPORTS untuk melakukan pembelian atau pemesanan kembali atas persediaannya.
F.
Manfaat Penelitian Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi : 1. Bagi Penulis
10
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi penulis untuk menerapkan
teori-teori
yang
diperoleh
di
bangku
kuliah
dan
membandingkannya dengan praktek yang terjadi dalam perusahaan. 2. Bagi Lingkungan Akademis Dapat memberikan pengetahuan dan wawasan kepada rekan-rekan mahasiswa yang lain betapa pentingnya pengendalian manajemen atas persediaan
dalam
operasional
perusahaan
khususnya
dengan
menggunakan metode EOQ ( Economic Order Quantity ) dan ROP ( Reorder Point ). 3. Bagi Perusahaan Dapat memberikan informasi dan masukan kepada pihak perusahaan mengenai pengendalian manajemen atas persediaan dalam meningkatkan efisiensi biaya dan penanganan atas masalah yang berhubungan dengan persediaan dengan menggunakan metode EOQ ( Economic Order Quantity ) dan ROP ( Reorder Point ).
G.
Sistematika Penulisan Untuk membahas lebih jelas lagi Bab-bab yang akan disajikan, maka dalam penelitian ini, penulis melakukan sistematika penulisan, yaitu :
11
BAB I
PENDAHULUAN Pendahuluan
berisi
mengenai
latar
belakang
masalah,
identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian yang dilakukan.
BAB II
LANDASAN TEORI Landasan teori berisi mengenai teori-teori atau materi yang didapat oleh penulis dari buku-buku, diktat ataupun modul yang didapat dari berbagi sumber tentang persediaan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah metode yang dilakukan oleh penulis untuk membuat penelitian dengan barbagai data, baik primer maupun sekunder maupun bentuk penelitian yang dilakukan.
BAB IV
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Tinjauan umum perusahaan berisi mengenai sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, motto dan kebijakan
12
perusahaan,
struktur organisasi perusahaan dan kegiatan
operasi perusahaan.
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dan pembahasan berisi mengenai hasil dari penelitian
yang
pembahasannya
telah tentang
dilakukan
oleh
pengendalian
penulis
dan
manajemen
atas
persediaan dengan menggunakan metode EOQ ( Economic Order Quantity ) dan ROP ( Reorder Point ).
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan saran berisi mengenai kesimpulan tentang masalah yang telah diteliti dan dibahas pada bab sebelumnya dan saran yang diberikan oleh penulis kepada perusahaan sebagai
pertimbangan
persediaannya.
dalam
memperlancar
operasional