BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
Kota Surakarta yang juga sangat dikenal sebagai Kota Solo, merupakan sebuah dataran rendah yang terletak di cekungan lereng Gunung Lawu dan Gunung Merapi dengan ketinggian sekitar 92 m diatas permukaan air laut, dengan Luas sekitar 44
Kota Surakarta terletak diantara 110 45` 15″ – 110 45` 35″ Bujur Timur dan 70` 36″ – 70` 56″ Lintang Selatan. Batas wilayah Kota Surakarta sebelah Utara adalah Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali. Batas wilayah sebelah Timur adalah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar, batas wilayah sebelah Barat adalah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar, sedang batas wilayah sebelah Selatan adalah Kabupaten Sukoharjo.
Kota Surakarta dibelah dan dialiri oleh 3 (tiga) buah Sungai besar yaitu sungai Bengawan Solo, Kali Jenes dan Kali Pepe. Tiga sungai tersebut menyebabkan daerah ini rawan bencana banjir.
1
2
Kelurahan
Joyotakan
terletak
di
pinggiran
Kota
Surakarta, tepatnya di Selatan Kota Surakarta atau berbatasan langsung dengan Kabupaten Sukoharjo. Joyotakan terdiri dari 6 RW(Rukun Warga), dan terbelah menjadi 2 yaitu Joyotakan kulon (barat) dan Joyotakan wetan (timur). Joyotakan kulon (barat) terdapat 4 RW dan di Joyotakan wetan (timur) terdapat 2 RW. Daerah ini diapit oleh dua buah sungai yaitu Kali Jenes Dan Kali Wingko, sehingga menyebabkan daerah ini rawan banjir Data Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Surakarta). Data laporan monografis dinamis Kelurahan Joyotakan Kota Surakarta Bulan Februari 2014 menunjukkan bahwa jumlah kepala keluarga ada 2.028 dengan penduduk berjumlah 8.953 yang terdiri dari 4.457 penduduk laki-laki dan 8.953 penduduk perempuan. Keadaan pendidikan di Kelurahan Joyotakan tamat akademi/ perguruan tinggi sejumlah 2,04%, tamat SLTA sejumlah 19,130%, tamat SLTP sejumlah 21,66%, tamat SD sejumlah 38,14%, tidak tamat SD sejumlah 4,18%, belum tamat SD sejumlah 7,43%,dan tidak sekolah terdapat 7,38%. Mata pencaharian penduduk paling banyak adalah buruh industri, buruh bangunan dan pengusaha. Banjir merupakan bencana dengan peringkat nomor satu dengan persentase 38 % (BNPB 2008). Dengan tingginya angka bencana
banjir
di
Indonesia
maka
akan
menghambat
3
pembangunan nasional, maka dari itu diperlukan tingkat pengetahuan yang tinggi dari siswa untuk dapat memahami makna mitigasi bencana agar dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Masyarakat di semua bangsa, menempatkan anak-anak sebagai tumpuan harapan bagi masa depan. Sekolah merupakan institusi pembelajaran dimana anak-anak akan diperkenalkan dengan nilai-nilai budaya, nilai-nilai agama, pengetahuanpengetahuan tradisional-modern, tanpa terkecuali pengetahuanpengetahuan tentang masalah kebencanaan. Pemberian pengetahuan tentang mitigasi bencana itu penting dilakukan di sekolah karena sekolah merupakan tempat untuk memberikan informasi kepada siswa sehingga siswa dapat menyebarluaskannya di masyarakat dan kepada orang tua, sekolah merupakan tempat untuk melakukan upaya-upaya terkait dengan
pengurangan
resiko
bencana
serta
upaya
untuk
meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan, sekolah yang berlokasi di daerah rawan bencana memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap bencana. Maka dari itu pengurangan resiko bencana itu penting untuk dilakukan di sekolah. Siswa merupakan kelompok paling rentan terjadinya bencana, dengan adanya pengetahuan mitigasi bencana serta pengetahuan mengenai upaya pencegahan dan penyelamatan diri
4
saat terjadi banjir terhadap siswa maka siswa diharapkan mampu untuk menyebarluaskan pengetahuan mengenai mitigasi kepada masyarakat umum dan orang tua, jika anak-anak mengetahui cara untuk menyelamatkan diri dari ancaman bencana maka orang tua pun ikut mengetahui, agar dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Selain itu pengetahuan tentang mitigasi bencana sangatlah penting bagi siswa karena siswa merupakan aset bangsa sehingga harus dilindungi dari ancaman bencana agar dapat melanjutkan pembangunan nasional. Banjir yang ada di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta terjadi pada saat musim hujan, mengingat kawasan ini merupakan daerah yang terletak di antara sungai besar yaitu Kali Jenes dan Kali Wingko sehingga banjir hampir terjadi
setiap
tahunnya(
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Surakarta). Berdasarkan masalah latar belakang di atas maka penulis melakukan penelitian masalah
tersebut
dengan
mengambil
judul
“TINGKAT
PENGETAHUAN SISWA KELAS X DALAM MITIGASI BENCANA
BANJIR
DI
SMK
MUHAMMADIYAH
KELURAHAN JOYOTAKAN KOTA SURAKARTA.
1
5
2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan maka dapat di identifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah: a. Kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh guru kepada siswa
mengenai
mitigasi
bencana
banjir
di
SMK
Muhammadiyah 1 SKA, padahal pengetahuan siswa mengenai mitigasi bencana penting untuk dilakukan dalam menghadapi bencana banjir. b. Siswa merupakan kelompok paling rentan terhadap ancaman bencana, apalagi SMK Muhammadiyah 1 SKA terletak di kawasan rawan bencana. Maka dari itu, pengetahuan tentang mitigasi bencana penting untuk dilakukan. 3. Pembatasan masalah Permasalahan yang terkait dengan judul di atas sangat luas, sehingga tidak mungkin permasalahan yang ada dapat dijangkau dan diselesaikan. Keterbatasan peneliti juga menjadi hambatan untuk menjangkau semua permasalahan yang ada, maka perlu adanya pembatasan masalah agar persoalan yang diteliti menjadi jelas
dan menghindari kesalahpahaman.
Pembatasan masalah penelitian yaitu:
6
a. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Kelurahan Joyotakan di Kota Surakarta. b. Tingkat pengetahuan siswa dibatasi oleh kegiatan yang dilakukan oleh siswa kelas X dalam menghadapi bencana banjir di SMK Muhammadiyah 1 kelurahan joyotakan di Kota Surakarta. c. Mitigasi dibatasi pada pencegahan dan penyelamatan siswa kelas X dalam menghadapi bencana banjir di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta. 4. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : a. Bagaimana tingkat pengetahuan siswa kelas X mengenai penyebab bencana banjir di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta ? b. Bagaimana tingkat pengetahuan siswa kelas X dalam tindakan pencegahan dan penyelamatan diri siswa dari bencana banjir di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta ? 5. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan dia atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
7
a. Ingin mengetahui tingkat pengetahuan siswa kelas X mengenai
penyebab
bencana
banjir
di
SMK
Muhammadiyah 1 Surakarta. b. Ingin mengetahui tingkat pengetahuan siswa kelas X dalam tindakan pencegahan dan penyelamatan diri siswa dari bencana banjir di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta. 6. Manfaat penelitian Manfaat penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung antara lain: a. Manfaat teoritis 1) Bertambahnya ilmu pengetahuan mengenai pengetahuan siswa dalam mitigasi bencana banjir pada lingkup SMK Muhammadiyah 1 Kelurahan Joyotakan Kota Surakarta dan
pada
lingkup
lingkungan
Universitas
Muhammadiyah Surakarta 2) Sebagai masukan kepada sekolah yang digunakan sebagai
lokasi
penelitian,
sehingga
guru
dapat
mengintegrasikan pembelajaran mitigasi bencana ke dalam kurikulum sekolah.
8
b. Manfaat praktis 1) Bagi siswa Meningkatkan kesadaran, kepedulian, kesiapsiagaan dalam menghadapi resiko bencana dengan cara mitigasi bencana. 2) Bagi peneliti Menambah
wawasan
ilmu
pengetahuan
mengenai
pendidikan mitigasi bencana untuk mengurangi resiko dari bencana yang sesuai untuk diterapkan di sekolah. 3) Bagi lingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta Menambah referensi bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan
penelitian
secara
berkelanjutan
mengenai mitigasi banjir, sehingga dapat menambah pengetahuan yang lebih baik dalam pengurangan resiko banjir.
479200
480000
480800
¾
PETA ADMINISTRASI KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA TAHUN 2014
!
! ! ! ! ! ! ! ! !
! ! ! ! !
!
! ! !
! ! !
9163000 mU
! ! ! !
! ! ! !
! ! ! ! ! !
! ! !
KECAMATAN LAWEYAN
!
Kemlayan
!
! !
0.1
Skala 1:20.000
0.2
Proyeksi Grid Koordinat Zona Datum
! ! ! !
!
! ! !
0
9163000
! !
U
0.4
! ! ! !
! ! ! ! ! ! ! !
! ! !
! ! ! !
!
! ! ! ! ! ! ! !
!
!
!
! ! !
!
!
!
Kantor Kecamatan
! !
! ! ! !
! ! !
Kantor Kelurahan
! !
! ! !
! ! !
A
! !
! ! !
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
! !
!
! !
! ! ! ! ! ! ! !
! !
! !
!
!
! !
! ! !
!
! ! ! !
! !
!
! ! !
! ! !
! !
!
!
! ! ! ! !
!
! ! ! !
! ! !
!! ! !
!
!
! !
KECAMATAN PASAR KLIWON
! !
Tipes !
! !
! !
!
! !
! !
! ! !
! ! !
! ! ! !
! ! ! !
!
!
! !
SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA
! ! !
Kratonan
!
!
!
!
! !
! ! ! !
! ! ! !
!
! ! !
! !
!
! !
!
kali je nes
! !
! !
!
! !
! !
! ! !
! ! ! !
! ! !
! !
! ! !
! !
! ! ! ! !
!
!
!
!
110°46'0"BT
! ! ! !
! !
s
110°51'30"
!
! ! ! !
! !
! !
!!
! ! ! !
! !
!
! !
!
Jalan Lokal
! !
! !
o
kali jene
!
! ! !
! !
Batas Kecamatan
Batas Kelurahan
Sungai
! !
!
Serengan
Batas Kabupaten
Jalan Kolektor
! ! !
! !
! ! ! !
!
! ! !
! ! !
!
!
!
! ! ! !
!
! !
9162000
!
! ! !
9162000
!
!
! ! !
!
! ! ! !
kali wingk
!
!
!
!
!
! ! !
Kabupaten Karanganyar
!
! ! !
! ! ! !
! !
!
! !
!
!
!
! ! !
Kota Surakarta
!
!
! ! !
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
9161000
!
! !
! !
!
! !
! !
!
!
SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA
! !
!
!
!
!
! !
!
! !
!
!
!
!
!
!
! !
A ! ! !
! ! ! ! ! !
! !
!
!
!
!
! !
!
! !
! ! ! !
! ! !
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
! ! !
!
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
ko
wi ng ko
!
ng wi
! !
480000
Kabupaten Sukoharjo
Lokasi Penelitian 110°46'0"
110°51'30"
!
! !
! !
li ka
479200
Kabupaten Sukoharjo
! ! !
!
ka li
9161000
!
!
! !
Joyotakan
7°35'0"
!
!
! !
478400
Kabupaten Karanganyar
7°32'30"
! !
7°32'30"LS
!
Danukusuman
! !
KABUPATEN SUKOHARJO
1 Km
Legenda
!
Jayengan
! ! !
!
0.8
: Transverse Mercator : Universal Transverse Mercator : 49 S : WGS 1984
!
! ! !
0.6
7°35'0"
478400 mT
480800
Disusun Oleh : Hildawati A610100010 Program Studi Pendidikan Geografi Tahun 2014
9
Gambar 1.1 Peta Administrasi Kecamatan Serengan Kota Surakarta Tahun 2014
Sumber : 1. Peta Rupa Bumi Indonesia 1:200.000 2. Observasi Lapangan