BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode perancanagan. Latar belakang merupakan dasar pemikiran awal yang diambilnya
judul Penataan Kawasan Obyek Wisata Ceking Terrace
Tegallalang, Gianyar , rumusan masalah membahas masalah-masalah yang ditemukan dari penjabaran latar belakang, tujuan penulisan membahas tujuan dari dilakukannya penataan kawasan Ceking Terrace, dan metode perancangan membahas bagaimana teknik penulisan dari penyusunan landasan konseptual perancangan.
1.1 Latar Belakang
Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan, sektor pariwisata terus dikembangkann oleh pemerintah karena memberikan devisa yang sangat besar kepada negara. Di Indonesia sendiri banyak sekali tempat-tempat yang potensial dijadikan sebagai
kawasan
Seminar Tugas Akhir
1
pariwisata, indonesia yang memiliki kekayaan alam yang melimpah, gugusan pulau yang sangat banyak, keanekaragaman hayati, potensi kelautan, dan keanegaragaman budaya memberikan daya tarik tersendiri kepada wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Salah satu tempat destinasi pariwisata Indonesia yang sudah dikenal oleh masyarakat Internasional adalah pulau Bali. Sejak tahun 60-an, Bali sudah mulai dikunjungi wisatawan mancanegara, yang diawali dengan banyaknya para peselancar dari berbagai negara yang datang ke Bali untuk menikmati ombak di patai Bali. Dan secara tidak langsung para peselancar ini mempromosikan pariwisata Bali. Dan hingga sekarang pariwisata Bali terus mengalami perkembangan. Kunjungan wisatawan ke Bali setiap tahunnya terus mengalami peningkatan, berdasarkan data yang diperoleh di Dinas Pariwisata Provinsi Bali, jumalah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada tahun 2012 mencapai 2.892.019 wisatawan, pada tahun 2013 mencapai 3.278.598 wisatawan, pada tahun 2014 mencapai 3.766.638 wisatawan, dan pada tahun 2015 dari bulan Januari hingga bulan Juli tercatat 2.299.995 wisatawan mancanegara telah berkunjung ke pulau Bali. Berdasarkan data tersebut setiap tahunnya kunjungan pariwisata ke Bali mengalami peningkatan kunjungan kurang lebih sebayak 420.000 wisatawan. Hal tersebut memberikan dapak positif kepada pariwisata Bali, sekaligus pemerintah harus menambah fasilitas akomodasi pariwisata dan melakukan penataan dan pengelolaan yang baik pada tempat-tempat akomodasi pariwisata yang ada di Bali. Salah satu tempat akomodasi pariwisata di Bali yang perlu dilakukan penataan dan pengembangan secara berkelanjutan adalah kawasan obyek wisata Ceking Terrace yang berlokasi di Desa Tegallalang, Gianyar. Obyek wisata Ceking Terrace adalah daya tarik wisata yang menyuguhkan pemandangan alam yang indah dengan dominasi sawah-sawah yang berundak membentuk terasering. Obyek wisata ini setiap harinya banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara, keindahan alam dan nuansa persawahan yang alami memberikan ketenangan pikiran kepada para wisatawan sekaligus mendekatkan diri kepada alam.
Seminar Tugas Akhir
2
Kawasan pariwisata Ceking Terrace merupakan kawasan yang sudah berkembang, dan disekitarnya sudah banyak dimanfaatkan sebagai area komersil, yang menunjang kebutuhan wisatawan. Di kawasan ini sudah banyak berdiri toko-toko souvenir, cafe, dan rumah-rumah makan, di samping itu juga banyak pedagang asongan yang mejajakan souvenir khas Bali kepada para wisatawan. Pengelolaan secara berkelanjutan obyek wisata ini baru dilakukan oleh pemerintah Desa Tegallalang sejak awal tahun 2013, ini bisa dilihat dari mulai dilakukannya beberapa perbaikan dan penambahan fasilitas penunjang pariwisata. Diantaranya dibuatnya area parkir khusus untuk kendaraan roda empat, perbaikan pedestrian, perbaikan jalan, mulai berlakunya tiket masuk pengunjung, dan dibukanya fasilitas tracking menyusuri persawahan. Namun yang menjadi permasalahan dari obyek wisata ini adalah, setelah dilakukan beberapa perbaikan tersebut, kawasan ini masih saja terlihat kurang baik dari segi penataan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain; sebagian bahu jalan masih difungsikan sebagai area parkir kendaraaan, dan parkir kendaraan yang dibuat hanya difungsikan ketika parkir di bahu jalan sudah penuh, sehingga kemacetan di area ini hampir terjadi setiap hari; Bangunan-bangunan dengan fungsi souvenir shop, rumah makan, dan cafe dibanguan dengan sembarangan sehingga menggagu ruang gerak dari wisatawan, ditambah lagi penataan yang kurang dari segi arsitektur bangunan, akses pejalan kaki/pedestrian, dan landscape menjadikan tempat ini memiliki kesan yang kurang menarik. Sedangkan potensi dari pengembangan fasilitas pariwisata di lingkungan ini masih sangat diperlukan, di lingkungan sekitar tempat wisata ini masih banyak didominasi oleh toko-toko souvenir dan fasilitas-fasilitas pariwisata seperti agrowisata, restaurant, villa, dan fasilitas lainnya yang sangat potensial untuk dikembangkan. Berdasarkan peraturan daerah nomor 16 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Gianyar 2012-2032 kawasan obyek wisata Ceking Teraace masuk dalam kawasan hijau dan konservasi, khususnya area yang berada di bagian timur jalan kawasan. Namun melihat kondisinya sekarang di sepanjang bagian timur kawasan yang masuk ke dalam jalur hijau, banyak berdiri bangunan-bangunan komersil. Melihat peraturan
Seminar Tugas Akhir
3
tersebut perlu dilakukan relokasi terhadap fasilitas-fasilitas yang sudah tersedia tersebut ke tempat yang lebih tepat, dan mengembalikan fungsi lahan hijau tersebut sesuai peruntukan yang tepat. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perlu adanya penataan kembali dan pengembangan berbagai fasilitas untuk meningkatkan citra yang baik dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Ceking Terrace. Faktor –faktor yang mendukung dilakukannya penataan kembali dan pengembangan berbagai fasilitas antar lain, pemerintah Desa Tegallalang yang saat ini sudah mulai melirik potensi dari wisata ini, beberpa area di lingkungan masih belum terbangun dan berupa tanah kosong. Adanya penataan kembali daya tarik wisata ini akan menciptakan masterplan baru yang membutuhkan suatu konsep landscape, konsep perancangan kota, konsep perancangan fasilitas pariwisata, dan untuk tampilan dari keseluruhan bangunan menerapkan arsitektur bali yang akan menonjolkan budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat.
1.2 Rumusan masalah
Dari latar belakang di atas dapat di ambil beberapa rumusan masalah antar lain:
Bagaimana penataan dilakukan, dengan pertimbangan lingkungan dan budaya di kawasan obyek wisata Ceking Terrace, Tegallalang, Gianyar?
Fasilitas pariwisata apa saja yang akan ditata dan tepat untuk dikembangkan di kawasan obyek wisata Ceking Terrace, Tegallalang, Gianyar?
Bagaimana merencanakan sebuah masterplan kawasan pariwisata yang berbasis budaya, dengan konsep-konsep arsitektur yang tepat agar menciptakan kenyamanan bagi wisatawan?
1.3 Tujuan Tujuan dari penataan kawasan Ceking Terrace dibedakan menjadi dua, yaitu: 1.3.1
Tujuan Umum
Seminar Tugas Akhir
4
Tujuan umum dari Penataan Kawasan Obyek Wisata Ceking Terrace, Tegallalang, Gianyar ini adalah untuk mengembangan kawasan ini menjadi lebih maju dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Sekaligus juga menciptakan sebuah kawasan yang tertata dengan baik yang dilengkapi dengan semua fasilitas-fasilitas akomodasi pariwisata yang dibutuhkan. 1.3.2
Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari penataan fasilitas wisata di Kawasan
Obyek Wisata Ceking Terrace, Tegallalang, Gianyar antar lain:
Untuk menciptakan sebuah masterplan kawasan yang terencana
dan
tertata dengan baik.
Merancang dan merencanakan semua fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan dalam pengembangan obyek wisata Ceking Terrace.
Untuk menyusun dan merencanakan konsep dari keseluruhan kawasan, dan konsep dari bangunan sesui dengan fungsi yang diwadahinya.
1.4 Metode Perancangan Metode
yang
dipergunakan
dalam
perancangan
ini
adalah
menggunakan metode deskriptif dokumentatif. Dimana metode ini dilakukan dengan menggali data-data yang ada baik berupa data primer yang diperoleh langsung melalui survei lapangan, wawancara kepada instansi terkair, dan data skunder yang diperoleh dari dokumen-dokumin instansi terkait, serta sumber yang diperoleh melalui studi literatur. Metode secara deduktif dilakukan untuk menganalisis potensi dan permasalahan dalam perencanaan dan perancangan Penataan Kawasan Obyek Wisata Ceking Terrace Tegallalang, Gianyar. Sedangkan secra induktif dilakukan untuk mencapai sasaran yang dikehendaki, berupa program perencanaan masterplan kawasan pariwisata, fasilitas dan prasarana penunjang seluruh kegiatan pariwisata, dan konsep perencanaan dan perancangan seluruh kawasan Ceking Terrace.
Seminar Tugas Akhir
5