Seminar Tugas Akhir
BAB I PENDAHULUAN Pada bab satu ini menjabarkan mengenai latar belakang dari Redesain Polsek Ubud, Gianyar, beserta rumusan masalah, tujuan, dan metode penelitian yang nantinya akan digunakan dalam merangkum serta menghimpun data sebagai dasar dalam pembuatan rancangan desain. 1.1 Latar Belakang Kepolisian Sektor atau yang dapat disingkat Polsek adalah struktur komando Kepolisian Republik Indonesia di daerah kecamatan. Kepolisian sektor merupakan ujung tombaknya polisi, hal ini dikarenakan kantor Polsek merupakan kantor yang paling dekat dan langsung dapat melayani keluhan masyarakat. Dalam perkembangannya, polisi dituntut untuk secara aktif melakukan pembinaan kepada masyarakat, sehingga polisi tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, melainkan juga menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban. (Soewadji, 2005: 31). Polisi merupakan bagian dari anggota badan pemerintahan yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban.(Purwodarminto, 1986: 763). Peran dan tugas pokok Polisi Republik Indonesia, diatur dalam pasal 13 Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (UUKNRI)
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
1
Seminar Tugas Akhir
meliputi: memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), menegakkan hukum, dan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat. Dari data Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar tahun 2013 sampai tahun 2015, jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara pada objek wisata di kawasan Ubud, mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan sektor pariwisata di Ubud juga menyebabkan semakin meningkatnya tindakan kriminalitas baik terhadap penduduk, wisatawan lokal, ataupun wisatawan mancanegara. Melihat dari kondisi tersebut, peningkatan pelayanan dan kualitas pelayanan kepolisian kedepannya sangat diperlukan, baik dari segi pelayanan serta sarana dan prasarana penunjang untuk pelayanan kepada masyarakat. Dari hasil survei yang telah dilakukan, bangunan Polsek Ubud dari awal pembangunan hingga sekarang ini tidak terjadi banyak perubahan pada bentuk bangunan dan ruang pelayanan. Polsek Ubud yang sekarang memiliki tata ruang yang tidak sesuai dengan alur pelayanan yang ada, dimana dapat dilihat dari sirkulasi ruang yang seharusnya memiliki hubungan saling keterkaitan menjadi jauh untuk diakses, serta masih kurangnya ruang-ruang untuk unit pelayanan seperti ruang untuk unit intelkam dan lantas yang dipisah dengan bangunan Polsek dikarenakan terbatasnya ruang pada kantor Polsek. Kondisi ini menyebabkan ketidak nyamanan dalam pelayanan pihak kepolisian terhadap masyarakat serta tidak dapat secara maksimal melayani masyarakat, selain itu dari hasil wawancara dengan Kapolsek Ubud, bahwa sudah ada tinjauan dari Polda Bali untuk dilakukannya pembaruan terhadap Polsek Ubud, dikarenakan umur bangunan serta kondisi bangunan yang sudah lebih dari 30 tahun. Berdasarkan dari penjabaran beberapa permasalahan diatas, maka dirasa sangat diperlukan perbaikan terhadap Polsek Ubud, Gianyar, dikarenakan kondisi dari bangunan yang sudah tidak sesuai terhadap kebutuhan ruang sekarang atau dapat dikatakan kurangnya kapasitas dari ruang. Dengan adanya redesain ini diharapkan rancangan bangunan yang akan dibuat dapat memenuhi kebutuhan civitas yang ada sekarang serta untuk kebutuhan kedepannya, selain itu dari Redesain Polsek Ubud, juga diharapkan agar terwujud bangunan Polsek ubud
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
2
Seminar Tugas Akhir
dengan tampilan baru tanpa meningalkan syarat-syarat dari tata bangunan menurut perda, serta memberikan kenyaman dalam pemenuhan fungsi bangunannya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat maka di dapat rumusan masalah sebagi berikut: 1. Apa kendala yang terjadi pada Polsek Ubud sehingga perlu dilakukannya Redesain Polsek Ubud, Gianyar ? 2. Bagaimana penataan zoning dan sirkulasi dalam Redesain Polsek Ubud, demi memberikan kenyamanan bagi civitas yang ada ? 3. Bagaimana pengaruh tema yang digunakan terhadap penentuan bentuk fasad bangunan yang berada di kawasan pariwisata ? 1.3 Tujuan Dari rumusan masalah yang telah didapat, tujuan dari Redesain Kantor Polsek Ubud adalah sebagai berikut: 1. mengetahui permasalahan dan kendala yang ada pada Polsek Ubud; 2. menentukan penataan zoning serta sirkulasi dalam Redesain Polsek Ubud, agar memberikan kenyamanan bagi civitas yang ada; 3. memberikan tampilan fasad bangunan yang sesuai dengan fungsi dari bangunan yaitu sebagai kantor Polsek. 1.4 Metode Penelitian Penggunaan metode penelitian didasari dari proses pembuatan laporan yang menggunakan tahapan meliputi: pengumpulkan informasi yang kemudian selanjutnya dilakukan analisa, disintesa dan dievaluasi sehingga menghasilkan keluaran yang dapat memberikan solusi permasalahan pada bangunan Polsek Ubud, Gianyar. Berikut ini adalah tahapan tahapan di dalam proses pembuatan laporan Seminar Tugas Akhir ini. Proses Pengumpulan Data:
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
3
Seminar Tugas Akhir
Ide atau Gagasan
Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Metode Perancangan
Potensi dan Permasalahan
Analisa Potensi & Masalah, Strategi Pemecahan
Pemahaman Terhadap Proyek Proses Pengumpulan Data
Pengumpulan Data, Definisi, Tinjauan Proyek Sejenis, Spesifikasi Rancangan
Tema dan Pemrograman
Analisa tema, Kebutuhan, Program, Ranangan, Desain Rancangan
Konsep Perancangan
Konsep Perancangan Bangunan, dan Konsep Perancangan Tapak
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
4
Seminar Tugas Akhir
1.4.1 Potensi dan Permasalahan pada Polsek Ubud Pada tahapan ini dilakukan studi secara langsung ke lapangan untuk mengetahui potensi dan permasalahan yang kemudian dianalisa untuk mendapatkan solusi pemecahannya. 1.4.2 Pemahaman Terhadap Redesain Polsek Ubud Pemahaman terhadap proyek merupakan tahapan yang dilakukan dengan proses mengkaji data-data yang ada dan berhubungan dengan proyek serta melakukan observasi langsung pada bangunan proyek yang akan dilakukan redesain. A. Teknik Pengumpulan Data Dalam teknik pengumpulan data yang dilakukan, data yang diperoleh dibedakan menjadi dua berdasarkan sumber datanya, yaitu sebagai berikut. a.
Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh data primer, antara lain; 1. Wawancara Data-data wawancara dapat meliputi kondisi kenyamanan yang dirasakan oleh petugas ataupun masyarakat yang datang ke Polsek ubud, dan beberapa data lainnya dengan mengadakan tanya jawab (wawancara) dengan pihak-pihak yang berkompeten dan terkait, yang mengerti mengenai potensi dan permasalah mengenai bangunan Polsek Ubud. 2. Survey Instansional Survey Instansional merupakan pengumpulan data yang diperoleh dari instansi-instansi pemerintah terkait yang berhubungan dengan proyek yang akan dibuat, yaitu Redesain Polsek Ubud, baik berupa peraturan, kebijakan, serta data-data lainnya yang diperlukan. 3. Observasi Observasi merupakan pengumpulan data yang diperoleh melalui pengamatan langsung ke lapangan (Polsek Ubud) dengan cara mengambil dokumentasi berupa foto dan kondisi eksisting Polsek. Data yang dicari meliputi data fisik tapak dan keadaan eksisting.
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
5
Seminar Tugas Akhir
b.
Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung
dari sumbernya dan telah dikumpulkan oleh pihak lain. Adapun cara yang dapat dilakukan dalam pengumpulan data sekunder mengenai Redesain Polsek Ubud, Gianyar, adalah sebagai berikut. 1. Studi Literatur Studi literatur merupakan proses pengumpulan data atau materi dari buku atau literatur, jurnal, koran, internet, atau data lainnya yang telah ada dan berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam Redesain Polsek Ubud, Gianyar. 2. Studi Fasilitas Sejenis Studi fasilitas sejenis merupakan pengumpulan data yang dilakukan untuk menunjang proses pemahaman gambaran umum mengenai proyek yang akan dibuat. 1.4.3 Tema dan Pemrograman Pemrograman dilakukan untuk menganalisa data-data yang telah terkumpul. Data-data tersebut berupa data yang berkaitan dengan civitas, kebutuhan ruang, dan persyaratan ruang beserta dengan besaran ruang yang ada. Berikut merupakan beberapa jenis pemrograman yang dilakukan. 1. Program Fungsional Program fungsional merupaka program yang bertujuan untuk mengetahui fungsi, civitas dan pola kegiatan yang dilakukan serta mengidentifikasi ruang-ruang yang diperlukan. 2. Program Performansi Pada program ini membahas mengenai persyaratan dan tuntuan ruang yang terdiri dari sifat ruang, suasana ruang, pencahayaan ruang, dan penghawaan ruang yang akan digunakan. 3. Program Arsitektural Program ini merupakan program menganalisa besaran ruang yang didapat dari jumlah civitas serta sirkulasi maupun furnitur yang digunakan di luar maupun di dalam ruang.
Redesain Polsek Ubud, Gianyar
6