BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan gambaran secara umum dari isi laporan dan alasan pemilihan judul dalam latar belakang, permasalahan-permasalahan yang ada, tujuan, serta metode perancangan. 1.1 LATAR BELAKANG Taman Kupu-kupu merupakan taman yang memelihara, menangkar dan mengembangbiakkan kupu-kupu. Taman kupu-kupu memiliki tema pelestarian alam dimana taman ini memiliki berbagai jenis tumbuhan sebagai habitat kupukupu. Taman kupu-kupu memiliki berbagai spesies kupu-kupu langka. Sehingga selain untuk melestarikan alam taman ini juga berfungsi sebagai tempat pelestarian hewan langka ini. Adanya taman kupu-kupu ini yang memiliki berbagai jenis kupu-kupu langka, kedepannya dapat menambah informasi dan wawasan masyarakat mengenai pentingnya melestarikan alam untuk melindungi dan melestarikan hewan-hewan langka seperti kupu-kupu. Taman kupu-kupu merupakan salah satu obyek wisata yang menarik dan dapat memberikan manfaat besar di bidang
Laporan Seminar Tugas Akhir 1
edukasi khususnya bagi generasi penerus yang ingin mengetahui berbagai jenis kupu-kupu dan memberikan pelajaran bagaimana pentingnya pelestarian alam untuk habitat hewan-hewan langka seperti kupu-kupu yang sudah jarang ditemukan di alam bebas. Di dalam taman kupu-kupu pengunjung bisa memperoleh informasi tentang bagaimana proses metamorfosis seekor kupu-kupu mulai dari bibit larva hingga tumbuh besar secara sempura. Selain sebagai tempat pelestarian dan edukasi, taman ini juga dapat berfungsi sebagai tempat rekreasi alternatif dalam kota yang memiliki kepadatan aktivitas yang tinggi. Karena rekreasi merupakan salah satu kebutuhan manusia, dengan adanya rekreasi akan memberikan dampak bagi manusia baik secara sosial, fisik, dan psikologis dalam pemulihan energi. (Newanti,Romaita,2012). Sambil berekreasi dan menikmati keindahan alam dalam sebuah taman pengunjung juga dapat mengenal berbagai jenis kupu-kupu. Sehingga rekreasi masyarakat dapat menjadi lebih bermanfaat dan positif karena dapat menumbuhkan niat masyarakat turut serta dalam melestarikan alam di sekitarnya. Dengan dibangunnya sebuah Taman Kupu-kupu di Kota Badung akan menambah destinasi wisata rekreasi di Badung. Selain sebagai daya tarik wisata, pembangunan Taman Kupu-kupu ini juga sebagai salah satu cara untuk pelestarian, penangkaran, pembelajaran dan pengembangbiakan kupu-kupu yang ada di Bali. Selain pengunjung lokal terutama anak-anak untuk mendapatkan pembelajaran tentang alam dan lingkungan, taman kupu-kupu ini juga menyasar wisatawan mancanegara. Di samping menyediakan taman sebagai tempat habitat berbagai jenis kupu-kupu, di taman ini juga menyediakan galeri yang memiliki koleksi kupu-kupu yang sudah mati, selain itu di juga tersedia galeri kain sutra dengan proses dari seekor kupu-kupu, larva, kepompong, dan proses pengolahan hingga menjadi sebuah kain. Selain itu juga terdapat bangunan penunjang lainnya. 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan
paparan
latar
belakang
di
atas,
terdapat
beberapa
permasalahan yang dapat dirumuskan terkait perancangan Taman Kupu-kupu di Badung, antara lain:
Laporan Seminar Tugas Akhir 2
A. Apa permasalahan yang timbul serta bagaimana pemecahannya terkait lokasi pembangunan proyek Taman Kupu-kupu di Badung? B. Bagaimana pemrograman ruang baik secara fungsional, performansi, dan arsitektural dari perancangan Taman Kupu-kupu ? C. Apa tema dan konsep perancangan yang cocok diterapkan dalam mendesain sebuah Taman Kupu-kupu ? 1.3 TUJUAN Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai acuan dalam pembangunan Taman Kupu-kupu adalah sebagai berikut : A. Untuk menentukan lokasi yang sesuai dan masalah yang ditimbulkan serta pemecahan permasalahan yang terdapat pada lokasi terkait proyek perancangan Taman Kupu-kupu. B. Untuk menyusun program ruang yang sesuai dengan aktivitas civitas yang meliputi program fungsional, performansi, dan arsitektural. C. Untuk menentukan tema dan konsep perancangan Taman Kupu-kupu. 1.4 METODE PERANCANGAN Metode yang digunakan dalam perancangan Taman Kupu-kupu di Badung ini menggunakan metode perancangan Snyder dan Catanese (1989), bahwa terdapat lima langkah proses perancangan sebagai berikut. A. Permulaan Permulaan merupakan tahap awal dalam sebuah perancangan yaitu meliputi kegiatan melakukan perumusan dan penjabaran mengenai permasalahan yang terjadi dalam perancangan Taman Kupu-kupu di Badung. Perumusan tersebut dilakukan dengan cara mengidentifikasi masalah atau latar belakang mengapa judul proyek ini perlu untuk diadakan dan kemudian dilakukan perumusan terhadap masalah-masalah yang muncul.
Laporan Seminar Tugas Akhir 3
B. Persiapan Persiapan atau juga disebut proses penyusunan program ini adalah tahap pengumpulan, menganalisis informasi secara sistematik tentang permasalahan dan penyusunan konsep desain mengenai perancangan Taman Kupu-kupu di Badung. Jenis-jenis data yang digunakan yaitu: a. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung dari sumber. Data primer ini diperoleh melalui : •
Wawancara atau tanya jawab dilakukan dengan pihak-pihak yang paham terhadap permasalahan yang terkait, yakni pelaku pariwisata, pengelola dan pemilik taman pada tempat dilakukan studi banding.
•
Observasi yaitu teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung pada Taman Kupu-kupu, seperti pengamatan layout (denah dan pola massa) dan sirkulasi dalam taman.
b. Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan oleh pihak lain, kemudian digunakan sebagai teori pendukung dalam membuat laporan seminar tugas akhir ini. Data tersebut diperoleh dari literatur seperti buku-buku atau jurnal yang berkaitan dengan Taman Kupu-kupu. Teori dalam literatur tersebut diangkat sebagai bahan pelengkap informasi serta dapat dijadikan perbandingan pada landasan perancangan. Kemudian kedua data tersebut dianalisis, sehingga didapat kesimpulan mengenai pengertian, tujuan dan sasaran proyek ini. Dengan demikian, pemecahan masalah mengenai kebutuhan ruang baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang diperlukan dalam fasilitas ini melalui studi pemrograman fungsional, performansi dan arsitektural dapat diketahui untuk kemudian dirumuskan ke dalam konsep perancangan. C. Pembuatan Usulan Merupakan tahapan menyampaikan gagasan-gagasan yang bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang telah dianalisis sebelumnya. Tahap ini juga sering disebut sintesis, yaitu memadukan serangkaian pertimbangan-pertimbangan dari konteksnya (ekonomi, sosial, fisik), program, kondisi tapak, teknologi baru, estetika dan nilai-nilai dari perancangnya. Diharapkan gagasan-gagasan ini dapat
Laporan Seminar Tugas Akhir 4
berupa
penyajian-penyajian
yang
menyatukan
sejumlah
pokok-pokok
pembahasan dalam bentuk fisik. D. Evaluasi Merupakan tahap mengevaluasi gagasan yang dihasilkan oleh perancang pada tahap pembuatan usulan. Evaluasi atau penilaian usulan-usulan tersebut meliputi perbandingan, pemecahan-pemecahan permasalahan rancangan yang diusulkan dengan sasaran dan kriteria yang dikembangkan pada tahap penyusunan program. E. Tindakan Merupakan tahap dari proses perancangan meliputi aktivitas-aktivitas yang dihubungkan dengan persiapan dan pelaksanaan sebuah proyek, seperti penyiapan dokumen pelaksanaan dan bertindak sebagai hubungan antar pemilik dan kontraktor. Dalam perkuliahan tugas akhir, yang digunakan hanya sampai tahap tiga dari kelima tahap proses perancangan tersebut. Dengan demikian, diharapkan akan ditemukan suatu pemecahan permasalahan yang terbaik dan memuaskan.
Laporan Seminar Tugas Akhir 5