BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Seiringdenganperkembangan duniateknologiinformasidi Indonesia,banyak industri yang berlombaJombauntuk dapat memanfaatkanperkembangan tersebut sebagaisalahsatusenjatauntuk memenangkan kompetisidiantaraparapesaingnya, ataupunhanyadipakai sebagaisuatualat untuk memperlancar kegiatanoperasinya, agarkegiatanoperasiindustritersebutdapatmenjadilebih efisien. Industrisekuritasadalahsalahsatucontohdari industriyangsangatmemerlukan kemampuanpemanfaatanteknologi informasi yang baik, yang diukur melalui informasiyang CEPAT, TEPAT dan AKURAT sertaSEKETIKA. Salahsatu penerapanteknologi informasi yang biasa dipakai dalam dunia industri sekuritas adalahpenggunaan sistemonlinetrading danremotetracling. Perbedaan yangmendasardari penggunaan keduasistemini adalahpadaproses input data/order.Pada sistem online trading, pemain memasukkanorder secara langsungmelalui teknologiyang telah tersedia,sepertiinternet,handphone,dll. Online tradtng ini sudahbanyakdiaplikasikanpadadunia perbankan,sepertimobile banking,internetbanking,dll. Pada remote trading, pemasukandata/orderhanya dapat dilakukan melalui sistemyang telah ada padakomputeryang adadi kantorbursaatau kantoranggota bursa.
Saatini PT Bursa'EfekJakarta(BEJ) bekerjasamadenganPT AstragraphiaIT Solution(selakuvendoryangditunjuk untukmenyediakan jasaremotetroding) telah memulai untuk memakai salah satu dari penerapanteknologi informasi tersebut dalam membantumeningkatkanpelayanannyakepadaWra anggotabursa dengan mencobauntuk melaksanakansistem remote trading. Sistem yang memerlukan investasisekitarRp. 22 miliar ini merupakansistemperdagangan jarak jauh yang dapatdilakukanolehanggotabursadari kantoranggotabursamasing-masing di mana setiaporder langsungdikirim ke sistemperdagangan Bursa Efek Jakarta(Jakarta AutomatedTradingSystem- JATS) tanpa perlu memasukkanorder melalui lantai bursa,yangkadang-kadang seringmendatangkan kesalahan. Sistem remote trading yang dipakai pada industri sekuritasini, diharapkan mampumengakomodirpenyampaian informasisecaracepat,tepat dan akuratyang sangatdibutuhkanpadaindustrisekuritas. Keberadaanlantai bursasebagaiperantaraprosespenyampaian transaksiantara anggotabursa denganbursa, dapat menjadi penghambatuntuk mengetahuihasil transaksidengancepat. Industri harus menanggungbiaya lebih besarbila masih menggunakan lantai bursa.Hal ini disebabkanoleh keterbatasan kemampuanlantai bursauntuk menerimajumlah order denganvolumeyangbesardan cepat,karenadi dalamnyamasihadaprosesyangdilakukansecaramanual. Jlka order telah sesuaidenganhargayang diharapkan(matched),floor trader tidak perlu lagi memberikankonfirmasi ke kantornya, karena informasi dapat langsungterkirim ke kantorbroker tersebutmelaluijaringaninternet,dan informasi tersebutbersifatreal time.
Diharapkan,dengAnpemakaiansistemini, didapatkansuatukeuntunganyartu volume perdagangandapat lebih besar daripadavolume transaksi dengan cara manual. Diharapkan,setelahmampu menjalankansistem ini denganbaik, BEJ dapat melakukanpengembanganuntuk melakukan sistem online trading yang dapat memanfaatkan penggunaan handphone, internetyangtelahlamamemasyarakat. Penggunaansistem remote trading oleh PT BEJ telah dimulai sejak 28 Maret2A02-Padaawal pelaksanaan, sistemini barudipakaioleh 9 anggotabursa, sedangkanjumlah saham/suratberharga yang diperdagangkanbaru 5 saham. Sedangkanuntuk pelaksanaanuntuk seluruh efek-efek yang diperdagangkan (332 saham,6l waran dan 2 Hak MemesanSaham(HMS)), penggunaan sistem remotetradingmulai dilaksanakan padasesiI perdagangan padatanggal22 Juli 2002 (Peng-| 47/BEJ-DAGru/07-2002). Sistemini adalahsuatusistemyangbenar-benar barubagi pT BEJ,bahkanbagi duniasekuritasdi Indonesia.Untuk memperluas pemanfaatan dari remoterrading im, harusdilakukansosialisasi dan edukasike seluruhwilayah.Sosialisasi yangpaling pentingadalahkepadasetiapanggotabursa,karenamerekalahyangmerupakan uJung tombak dalam melakukantransaksi.Para anggotabursa masih harus beradaptasi dengansuatu sistem yang tergolong baru di Indonesiaini. Sebagaiakibat dari perlunyaadaptasitersebut,sampaisekarang,BEJ secararutin masih melakukan penyampaian berita-beritaperkembangan dari sistemini. Selainitu, berbagaisolusi mengenailayanandari remotetradingjuga dapatdiaksesdalam situs web BEJ di www.isx.co.id.
4
Hal-halpreventifSeperti di atasmemangtelahdilakukanpolehpihakBEJ,walau demikian,pastimasihbanyakmasalahyangtimbul dengansuatusistemyangbaru diimplementasikan tujuansemuladarisistemini tersebut.Yangpalingdikhawatirkan, bahwadapatmembuatprosestransaksiagarlebih lancar,tepatdan akuratsehingga akanmeningkatkan volumedanfrekuensitransaksi, akanberbalikmenjadibumerang sehinggaakan menghambat dari prosestransaksiitu sendirisehinggavolumedan frekuensiperdagangan sahamakanturun.
1.2RumusanPermasalahan yang akan dibahasadalahsebagaiberikut : Masalah-masalah 1. Apakah terdapat hubungan antara penerapan sistem remote trading dengan volume perdagangansahamdi BEJ. 2. Apakah terdapat hubungan antara penerapan sistem remote trading dengan frekuensi perdagangansahamdi BEJ.
3. Apakah penerapansistem remote trading memberikanpengaruhpositif atau bermanfaatterhadappeningkatan frekuensidan volumeperdagangan sahamdi BEJ.
{.3 Tujuan dan llllanfaat Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan yang diharapkan akan dapat bermanfaatTujuantujuandari penelitianini adalahsebagaiberikut : 1. Untuk mengetahuiapakahterdapathubunganantarapenerapaan sistemremote trading denganvolumeperdagangan sahamdi BursaEfek Jakarta. 2. Untuk mengetahuiapakahterdapathubunganantarapenerapaan sistemremote trodingdenganfrekuensiperdagangan sahamdi BursaEfek Jakarta. 3. Untuk mengetahuiapakahterdapatpengaruhpositif antara penerapansistem remotetrading denganfrekuensidan volumeperdagangan sahamdi BursaEfek Jakarta.
1.4RuangLingkup Penelitianini hanyamerupakananalisaterhadapvolumedan frekuensiharian perdagangansahamdi Bursa Efek Jakartasebelummenggunakansistem remote tradingdanyangsetelahmenggunakan sistemremotetrading. Sebagaiacuandari penelitianini, diambilbeberapa hal yangdiperkirakandapat berpengaruhdiluar penggunaansistem remote trading seperti pengaruhpolitik nasionalyang diwakili oleh prosentase perubahan kurs RupiahterhadapUS Dollar danreturn indekssahamdi Indonesia(BEJ),pengaruhregionalAsia Tenggarayang diwakili olehreturn indekssahamdi Singapore(SSI), di Asia diwakili oleh return indeks sahamdi Bursa Hongkong(Hang Seng),dan pengaruhinternasionalyang diwakili olehreturnindekssahamdi bursaNew York (NYSE).