BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kerja Lapangan Perdagangan internasional pada era globalisasi yang berkembang pesat saat ini pada hakekatnya merupakan perdagangan yang sederhana yang secara tidak langsung merupakan kegiatan membeli dan menjual barang yang dilakukan pelaku industri. Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada perdagangan bebas, sehingga mengakibatkan ketergantungan pada perdagangan internasioanal dan lalu lintas barangbarang impor semakin tinggi. Sehingga fenomena masuknya barang-barang impor merupakan suatu fenomena umum yang selalu terjadi setiap saat. Fenomena tersebut menyebabkan
tingkat persaingan global antar
perusahaan jasa ekspedisi semakin tinggi. Sehingga berpengaruh pada minat, kepercayaan dan selera konsumen. Hal ini berakibat meningkatnya meningkatkan intensitas perdagangan internasional yang membuat dunia usaha menuntut institusi kepabeanan dan perusahaan jasa ekspedisi untuk segera tanggap dan cepat dalam merespon tuntutan dan kebutuhan para pelaku industri. Dengan menerbitkan beberapa fasilitas-fasilitas yang dapat meringankan pelaku industri dalam melaksakan kegiatan impor. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, pihak manajemen sentantiasa memperhatikan factor-faktor yang menjadi
1
pendorong dalam meningkatan kualitas pelayanan. Salah satunya dengan memperhatikan kepuasan pelanggan, dikarenakan loyalitas pelanggan secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas suatu perusahaan. Mengingat semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang Pelayanan jasa impor dan semakin ketatnya persaingan sehingga perusahaan berupaya memberikan kualitas pelayanan yang baik. Fandy Fitz (2003:59) Mengemukakan bahwa pelayanan yang baik berpusat pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan dalam penyampain untuk memenuhi harapan pelanggan, sedangkan menurut Wykof dalam Tjiptono (2003:60) Mendefinisikan bahwa “pelayaan yang baik adalah tingakat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut dalam memenuhi pelanggan”. Mengingat resiko dalam melakuakan transaksi impor sangat besar, maka pelaku industri diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih perusahaan jasa yang mengurus muatan yang disebut Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) EMKL memegang peranan penting dalam menentukan lancarnya kegiatan impor, oleh karena itu sangat menarik untuk mengetahui peranan EMKL dalam kegiatan impor. EMKL mempunyai peran yang sangat vital, yaitu sebagai jasa pengurusan dokumen dari pelabuhan sampai ke pabrik dan berfungsi sebagai perantara yang mewakili pemilik barang untuk mengurus barang-barang serta dokumen-dokumen yang diperlukan dalam perdagangan antar Negara melalui jalur lain.
2
PT. Sinar Agung Selalu Sukses, merupakan perusahaan jasa yang bergerak dibidang Jasa ekspedisi muatan kapal laut, perantara yang menghubungkan antara pelaku industri dengan institusi kepabeanan, menghasilkan produk berupa jasa yang berfungsi agar pelaku industry dapat memanfaatkan jasa tersebut dalam melakukan bisnisnya tanpa harus mengorbankan waktu maupun biaya. Perkembangan PT. Sinar Agung Selalu Sukses dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang bertahap. Hal tersebut tidak luput dari sumber daya manusia yang ada adan hubungan baik pelanggan dalam proses pengurusan dokumen yang cepat, tepat waktu dan sesuai yang diharapkan pelanggan. PT. Sinar Agung Selalu Sukses merupakan perusahaan jasa yang sangat erat kaitannya dengan prosedur pelayanan, tidak jarang di dalam pelaksanaannya sering mengahadapi kendala-kendala. Kendala tersebut antara lain keterlambatan dokumen asli, tidak sesuainya data pada konsumen, kurangnya dokumen pelengkap, keterlambatan datangnya kapal dan kurang cepat informasi dari pelayaran. Didalam melaksakan aktifitas pengurusan dokumen, PT. Sinar Agung Selalu Sukses selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya.
3
1.2
Tujuan Kerja Praktek
1.2.1 Tujuan Secara Umun Untuk mengetahui prosedur pelayanan penerimaan jasa impor pada perusahaan ekspedisi muatan kapal laut PT. Sinar Agung Selalu Sukses.
1.2.2 Tujuan Secara Khusus 1. Untuk mengetahui secara rinci tentang prosedur pelayanan jasa impor di PT. Sinar Agung Selalu Sukses 2. Untuk mengetahui pihak-pihak yang terkait dalam pelayanan jasa impor di PT. Sinar Agung Selalu Sukses 3. Untuk mengetahui peran dan tanggung jawab PT. Sinar Agung Selalu Sukses sebagai perusahaan EMKL dalam melakukan pelayanan impor 4. Untuk
mengetahui
dokumen-dokumen
yang
diperlukan
dalam
melakukan pelayanan jasa impor. 5. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi PT. Sinar Agung Selalu Sukses dalam pelayanan jasa impor
.
4
1.3 Manfaat Kerja Praktek Dalam Peningkatan Ketrampilan 1. Bagi perusahaan untuk memberikan saran dan masukan yang bermanfaat terhadap mengenai proses pelayanan penerimaan barang pada PT. Sinar Agung Selalu Sukses. 2. Bagi penulis dan pembaca untuk menambah wawasan pengetahuan serta informasi yang berkaitan dengan prosedur pelayanan penerimaan jasa impor. 3. Selain itu juga sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi DIII Manajemen Perusahaan di Fakultas Ekonomi Universitas Semarang.
5
BAB III DATA DAN PENGUMPULAN DATA 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penulisan laporan KKP ini terdiri dari dua macam yaitu data primer dan data sekunder. a. Data Primer Menurut Sanusi (2011:104) menyatakan bahwa “data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti”. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya yang diberikan kepada pengumpulan data. Data primer dapat diperoleh melalui cara observasi dan wawancara langsung kepada pihak yang memberikan data atau sumber data. Didalam kegiatan Kuliah Kerja Praktek ini data primer diperoleh langsung dari pimpinan bagian HRD PT. Sinar Agung Selalu Sukses seperti prosedur pengiriman barang, pengarsipan data Pengeluaran barang, dan surat – surat perizinan yang harus dimiliki oleh PT. Sinar Agung Selalu Sukses.
23
24
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya yang diberikan kepada pengumpul data. Data sekunder biasanya sudah tersedia di perusahaan yang menjadi objek penelitian kegiatan KKP. Menurut Sanusi (2011:104) menuliskan bahwa “data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain. Terdapat dua jenis data sekunder, yaitu data sekunder internal dan data sekunder eksternal”. Data sekunder yang diperoleh oleh penulis yaitu data sekunder internal yang telah tersedia di dalam perusahaan, sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan dari PT. Sinar Agung Selalu Sukses
3.2
Metode Pengumpulan Data Proses pengumpulan data yang diperlukan dalam pembahasan ini adalah : 1. Studi Kepustakaan (Library Research) Menurut Zed (2008:3) “studi pustaka adalah serangkaian kegiatan yang berkenan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian”.
Dalam penelitian laporan KKP ini penulis melakukan metode studi pustaka yang diambil dari buku-buku literature yang ada di perpustakaan tempat KKP. 2. Observasi “Observasi merupakan cara pengumpulan data melalui proses pencatatan perilaku subjek (orang), objek (benda), atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti”. Menurut Sanusi (2011:110) Dengan observasi seorang peneliti dapat mengamati dan mencatat langsung kegiatan yang ada dilapangan sehingga peneliti dapat mengetahui kondisi sebenarnya. Dalam kegiatan KKP ini penulis melaksanakan observasi dengan mengikuti kegiatan lapangan.. 3. Wawancara Menurut Sanusi (2011:105) “wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan lisan kepada subjek peneliti”. Dengan wawancara peneliti dapat menggali informasi sebanyak dan sedalam mungkin tentang masalah yang sedang dikaji. Dalam kegiatan Kuliah Kerja Praktek ini penulis pun melakaukan wawancara untuk mendapatkan informasi langsung dari perusahaan. Adapun pihak perusahaan yang di wawancarai oleh penulis diantaranya pimpinan di bagian HRD serta staff personalia dari PT. Sinar Agung Selalu Sukses.
25