LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Lampiran
: Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor : Tahun 2016 Tanggal : 2016 Tentang : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah pada hakekatnya adalah upaya sistematis danterencana oleh masing-masing maupun seluruh komponen daerah untuk mengubah suatu keadaan menjadi keadaan yang lebih baikdengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia secara optimal, efisien, efektif dan akuntabel, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat secaraberkelanjutan. Upaya sistematis dan terencana tadi tentu berisi langkah-langkah strategis, taktis dan praktis, karena masing-masing daerah memiliki kekuatan sumber daya andalan dan tantangan yang berbeda. Untuk itu proses pembangunan diawali dengan perencanaan yakni suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Sebagaimana di atur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional,
rencana
pembangunan jangka menengah daerah atau disingkat dengan RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana pembangunan jangka menengah daerah memiliki peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai penjabaran dari rencana pembangunan jangka panjang daerah dan menjadi pedoman penyusunan rencana kerja pembangunan daerah setiap tahunnya. RPJMD memuat visi, misi dan program kepala daerah; arah kebijakan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
1
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA keuangan daerah; strategi pembangunan daerah; kebijakan umum; program SKPD; program lintas SKPD; program kewilayahan; rencana kerja dalam kerangka regulasi yang bersifat indikatif; dan rencana kerja dalam kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Proses penyusunan RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 20162021 diawali dengan persiapan penyusunan RPJMD, penyusunan rancangan awal RPJMDberupa perumusan rancangan awal RPJMD yang dilakukan melalui serangkaian kegiatan pengolahan data dan informasi; penelahaan RTRW;analisis pengelolaan keuangan daerah serta kerangka pendanaan; perumusan permasalahan pembangunan daerah; penelahaan RPJMN, RPJMD provinsi dan RPJMD kabupaten/kota lainnya; analisis isu-isu strategis pembangunan
jangka
menengah;
penelahaan
RPJPD;
perumusan
penjelasan visi dan misi, perumusan tujuan da sasaran; perumusan strategi dan arah kebijakan; perumusan kebijakan umum dan program pembangunan daerah; penyusunan indikari rencana program prioritas disertaikebutuhan pendanaan; penetapan indikator kinerja daerah; pembahasan dengan SKPD; pelaksananaan forum konsultasi publik; pembahasan dengan DPRD untuk memperoleh masukan dan saran; dan penyelarasaran program prioritas dan kebutuhan pendanaan. Rancangan awal RPJMD menjadi dasar penyusunan rancangan Rensta
Renstra SKPD, hasil verfikasi dan masukan dari rancangan
SKPD
Rancangan
menyempurnakan
RPJMD,
yang
pada
Rancangan saatnya
Awal
RPJMD
mendapatkan
menjadi masukan
penyempurnaan pada Musrenbang RPJMD sehingga menjadi Rancangan Akhir RPJMD yang diajukan kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021merupakan RPJMD periode 5 tahun kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lombok Utara Tahun 2005-2025. RPJMDterintegrasi dan dijabarkan kembali dalam Renstra SKPD se Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021dalam bentuk program dan kegiatanyang disertai kebutuhan pendanaan. Program-program yang menjadi
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
2
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA perioritas pembangunan Daerah seperti Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Berbudi Pekerti Luhur dan Berdaya Saing, Penanggulangan kemiskinan berbasis potensi sumberdaya lokal,Pemenuhan infrastruktur dasar yang merata dan berkeadilan, Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Mempertahankan daya dukung lingkungan, ketangguhan terhadap bencana dan adaptasi perubahan iklimdilaksanakan dengan strategi holistik integratif sesuai dengan tugas dan fungsi masingmasing SKPD.
1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN Penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 berdasar pada : 1.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Repbulik Indonesia Tahun 2004Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
3.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 4.
Undang-Undang
Nomor
26
Tahun
2008
tentang
Pembentukan
Kabupaten Lombok Utara di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4872);
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
3
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 5.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
6.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 8.
Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah
Dengan
Peraturan Menteri DalamNegeriNomor 21Tahun2011tentang Perubahan Atas
Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
13
Tahun
2006tentangPedoman PengelolaanKeuangan Daerah; 9.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 10. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 10 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
4
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Kabupaten Lombok Utara Nomor 10); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 11 Tahun 2010 tentang
Pembentukan
Susunan
Organisasi
Perangkat
Daerah
Kabupaten Lombok Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 11) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kabupaten Lombok Utara Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 11 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 25); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 12 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 12);
1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 berpedoman kepada RPJPD Kabupaten Lombok Utara 20052025 dengan visi Lombok Utara Sejahtera dan Bermartabat, memperhatikan RPJM Nasional Tahun 2015-2019 yang memiliki visi : Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong; dan memperhatikan RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018 dengan visi Mewujudkan Masyarakat NTB yang Beriman, Berbudaya, Berdaya Saing dan Sejahtera. RPJMD menjadi pedoman bagi SKPD dalam penyusunan Renstra SKPD. Renstra SKPD harus terintegrasi dan sesuai dengan RPJMD dalam RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
5
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA memecahkan isu-isu strategis sesuai dengan tugas dan fungsi masingmasing SKPD; keselarasan dalam visi, misi, tujuan dan sasaran; keselarasan dalam strategi dan arah kebijakan; mempedomani kebijakan umum dan program pembangunan daerah serta mempedomani indikasi rencana program prioritas disertai kebutuhan pendanaan. Selanjutnya RPJMD dijabarkan setiap tahunnya dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Gambar I.1. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan
1.4. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJMD BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum Penyusunan 1.3. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
6
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 1.4. 1.5.
Sistimatika Penyusunan RPJMD Maksud dan Tujuan
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1. Aspek Geografi dan Demografi 2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat 2.3. Aspek Pelayanan Umum 2.4. Aspek Daya Saing Daerah
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu 3.3. Kerangka Pendanaan
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 4.1. Permasaahan Pembangunan 4.2. Isu Strategis
BAB V
PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 5.2. Misi 5.3. Tujuan dan Sasaran
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah Nasional 7.2. Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah Provinsi 7.3. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan BAB VIII. INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB IX.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X.
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. Pedoman Transisi 10.2. Kaidah Pelaksanaan
1.5. MAKSUD DAN TUJUAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
7
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 20162021disusun
dengan
maksud
untuk
mengarahkan
penyelenggaraan
pemerintahan daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam mewujudkan citacita dan tujuan pembangunan nasional, provinsi serta visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara periode 2016-2021 Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dari penyusunan RPJMD Tahun 2016-2021 adalah : 1.
Menetapkan visi, misi, tujuan,sasaran, strategi, arah kebijakan, kebijakan umum, program dan kegiatan pembangunan daerah jangka menengah, serta indikator kinerja pembangunan daerah;
2.
Menetapkan pedoman bagi penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Kerja (Renja) SKPD dan dokumen penganggaran;
3.
Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar ruang, antar waktu dan antar fungsi pemerintahan.
4.
Menjamin terwujudnya keterpaduan antara perencanaan pembangunan kabupaten
dengan
perencanaan
pembangunan
provinsi
dan
perencanaan pembangunan nasional serta antar kabupaten yang berbatasan. 5.
Menjamin tercapainya pemanfaatan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
8
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1.
ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI Kabupaten Lombok Utara pada awalnya merupakan bagian dari Kabupaten Lombok Barat yang termasuk dalam 15 (lima belas) Kecamatan yaitu
Kecamatan
Bayan,
Gangga,
Kayangan,
Tanjung,
Pemenang,
Gunungsari, Batulayar, Narmada, Lingsar, Labuapi, Kediri, Kuripan, Gerung, Lembar dan Sekotong Tengah. Seiring dengan terjadinya perkembangan yang menuntut pelayanan administrasi pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan masyarakat yang maksimal tercetus keinginan
warga masyarakat Kabupaten Lombok
Barat bagian Utara untuk mengusulkan pemekaran Kabupaten lombok Barat bagian Utara menjadi Kabupaten Lombok utara. Alasan pemekaran Kabupaten ini adalah dalam rangka percepatan pembangunan dan pendekatkan pelayanan masyarakat yang mana dengan dipindahkannya Ibukota Kabupaten lombok Barat di Gerung berimplikasi pada semakin jauhnya jarak tempuh masyarakat Lombok Barat bagian utara ke pusat pemerintahan Kabupaten. Setelah melalui proses dan tahapan usulan pemekaran Kabupaten Lombok Barat mendapatkan tindak lanjut dengan diagendakannya 12 Rancangan Undang Undang dalam sidang Dewan Perwakilan Rakyat, termasuk Undang Undang tentang Pembentukan Kabupaten Lombok Utara yakni dengan diterbitkannya Surat Ketua DPR RI kepada Presiden RI Nomor RU.02/8231/DPR-RI/2007 tanggal 25 Oktober 2007 perihal Usul DPR mengenai 12 RUU tentang Pembentukan Kabupaten/Kota dan RUU tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 53 Tahun 1999.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
9
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Perjuangan Pembentukan Kabupaten Lombok Utara yang menjadi harapan seluruh Masyarakat Lombok Utara akhirnya terwujud dengan Pembentukan Kabupaten Lombok Utara di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan menjadi tonggak sejarah bagi keberlangsungan pemerintahan Kabupaten Lombok Utara dengan Penjabat Bupati DRS. H. LALU BAKRI yang pelantikannya dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2008 oleh Menteri dalam Negeri atas nama presiden RI. Sebagai Daerah Otonomi baru yang belum memiliki Bupati dan Wakil Bupati Definitif maka KPUD Kabupaten Lombok Barat sebagai Pelaksana Pemilu-Kada Kabupaten Lombok Utara menyelenggarakan Pemilu-Kada Pertama Kabupaten Lombok Utara pada tanggal 7 Juni 2010. Pemilu-Kada pertama ini diikuti oleh empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dan telah berhasil dilaksanakan dengan aman, damai, dalam suasana yang sangat kondusif. Masyarakat telah memilih Pemimpin mereka yakni dengan telah terpilihnya pasangan Calon Bupati H. Djohan Sjamsu, SH dan Wakil Bupati H. Najmul Ahyar, SH, MH. Selanjutnya KPUD Kabupaten Lombok Barat menetapkan Pemenang Pemilu-Kada Kabupaten Lombok Utara yakni Pasangan H. Djohan Sjamsu, SH sebagai Bupati dan H. Najmul Ahyar, SH, MH, sebagai wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara periode 2010-1015. Dengan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Lombok Utara maka tercatat sebagi tonggak sejarah Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Lombok Utara bahwa H. Djohan Sjamsu, SH dan H. Najmul Ahyar, SH, MH, sebagai Bupati dan Wakil Bupati PERTAMA Kabupaten Lombok Utara. Kabupaten Lombok Utara terletak antara 115⁰28’
sampai dengan
115⁰46’Bujur Timur dan antara 8⁰120’ sampai 8⁰550’ Lintang Selatan. Total luas daratan Kabupaten Lombok Utara mencapai 809,53 Km2 dan luas perairan laut mencapai 503,24 km2. Terdiri dari 5 (lima) kecamatan yaitu Kecamatan Bayan dengan luas daratan 329,1 km2, Kayangan 126,35 km2, Gangga 157,35 km2, Tanjung 115,64 km2 dan Pemenang 81,09 km2, dengan ibukota Kabupaten di Kecamatan Tanjung. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
10
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Gambar. II.1. Grafik Luas Wilayah Kabupaten Lombok Utara (km2) Pemenang, 81.09 Tanjung; 115,64
Bayan; 329,1
Gangga; 157,35 Kayangan; 126,35
Gambar II.2. Peta Administrasi Kabupaten Lombok Utara
Secara topografis, sebagian besar wilayah di Kabupaten Lombok Utara berupa perbukitan/pegunungan yang menyusur pada bagian tengah RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
11
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA dari utara ke selatan, sedangkan dataransempit berada pada sepanjang pesisir pada wilayah barat dari utara ke selatan. Kondisi topografis ini ditunjukkan dengan proporsi kemiringan tanah yang didominasi kemiringan diatas 40 % yaitu mencapai 48.571,80 Ha atau 60 % dari keseluruhan wilayah, diikuti dengan kemiringan tanah 15 – 40 % yang meliputi 20.238,25 Ha atau 25 % dari keseluruhan luas tanah, kemiringan tanah 2-15 % mencapai luas 10.523,89 Ha atau 13 % dan kemiringan 0-2% mencapai luas 1.619,06 Ha atau hanya 2 % dari keluruhan luas tanah yang ada. Ketinggian wilayah dari permukaan laut berkisar antara 0 sampai 1000 meter lebih, dengan ketinggian rata-rata 539,69 M dari permukaan laut. Luas wilayah dengan ketinggian 0-100 meter dari permukaan laut mencapai 8.095,30 Ha, wilayah dengan ketinggian 100 – 500 meter dari permukaan laut mencapai 1.619,06 Ha dan diatas 1.000 meter dari permukaan laut mencapai 539,69 Ha. Menilik data kontribusi per sektor terhadap PDRB,
secara umum
potensi unggulan daerah Kabupaten Lombok Utara bertumpu pada sektor Pertanian dalam arti luas dan sektor perdagangan, hotel dan restoran yang sebagian besar disumbangkan oleh aktivitas Pariwisata. Pada sub sektor tanaman bahan makanan, komoditas tanaman padi sebagai tanaman pangan menjadi komoditas utama yang diusahakan oleh masyarakat. Selain padi, tanaman pangan yang paling banyak dibudidayakan dan diproduksi di Kabupaten Lombok Utara adalah Jagung, Kacang Tanah dan Ubi Kayu. Jika dilihat dari masing-masing kecamatan, untuk komoditi jagung paling banyak dibudidayakan dan diproduksi di Kecamatan Bayan yang mencapai luas panen 4.485 ha atau 70 % dari luas tanam keseluruhan dengan produksi 28.058 ton atau 70 % total produksi jagung di Kabupaten Lombok Utara. Mengingat besarnya produksi jagung di Kecamatan Bayan, menjadi sangat penting untuk mengembangkan industri pengolahan jagung dalam skala mikro maupun kecil di wilayah ini sehingga masyarakat dapat memperoleh nilai tambah dari produksi komoditas yang menjadi potensi wilayahnya. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
12
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Sementara itu, sub sektor pertanian yang lain yaitu sub sektor perkebunan rakyat memegang peranan yang penting dan beberapa komiditinya menjadi produk unggulan daerah yaitu Kelapa, Kopi dan Kakao (PAPIKO).
Tanaman kelapa terdapat di sepanjang pesisir pantai sampai
daerah perbukitan mencakup areal tanam seluas 10.888 Ha di Kabupaten Lombok Utara, tanaman kakao seluas 3.023 Ha dan tanaman kopi mencakup areal 1.302 Ha terluas berada di Kecamatan Gangga. Potensi sub sektor pertanian lainnya di Kabupaten Lombok Utara adalah sub sektor peternakan yang beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dengan luas wilayah dan daya dukung sektor pertanian, sub sektor peternakan dapat dikembangkan secara optimal terutama pengembangan populasi dan produktivitas ternak besar yaitu Sapi sebagai dukungan terhadap program Bumi Sejuta Sapi yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi NTB. Beberapa tahun terakhir pengembangan ternak Sapi ini dilakukan secara komprehensif dengan produk sampingannya berupa pengolahan kotoran ternak sebagai sumber energi alternatif (biogas) dan pupuk organik.
Selanjutnya pengembangan sub sektor peternakan
diarahkan pada pengelolaan dan tatalaksana secara modern dan terpadu sehingga dapat lebih meningkatkan pendapatan petani peternak. Selain sapi, ternak lain yang memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan adalah ternak kecil yaitu ternak kambing terutama di wilayah timur yaitu di Kecamatan Bayan dan Kayangan mengingat kondisi wilayahnya yang sesuai (lahan kering). Pengembangan ternak ruminansia ini harus diikuti dengan pengembangan faktor-faktor produksi yang lain terutama pakan hijauan makanan ternak. Kabupaten Lombok Utara juga memiliki pesona alam yang indah. Hal tersebut mendukung tumbuhnya usaha di bidang pariwisata semakin pesat. Wisata alam yang menjadi primadona adalah wisata pantai yang terpusat di Tiga Gili di Kecamatan Pemenang. Selain itu wisata budaya yang berlokasi sebagian besar diwilayah Bayan juga menjadi pilihan wisatawan seperti Masjid Kuno Bayan dan Rumah adat Segenter di bayan. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
13
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Berdasarkan data proyeksi BPS, jumlah penduduk pada tahun 2015 diperkirakan telah mencapai 212.265 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 104.573 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 107.692 jiwa. Dengan demikian rasio jenis kelamin rata-rata adalah 97 atau diantara 100 perempuan terdapat 97 orang laki-laki. Sementara itu jumlah penduduk disajikan pada tabel. Tabel II.1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2010-2014
No.
Tahun
Laki-Laki
Jumlah Penduduk Perempuan
Total
Rasio Jenis Kelamin
1.
2010*
98.667
101.405
200.072
97,29
2.
2011
99.663
102.429
202.092
97,29
3.
2012
102.038
105.118
207.156
97,07
4.
2013
100.953
104.111
205.064
96,96
5.
2014
103 490
106 643
210 133
97,04
Ket : * Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 Sumber Data :* BPS Kabupaten Lombok Utara
Tabel II.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok UtaraMenurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2014
Kecamatan
Jenis Kelamin Laki Laki Perempuan (P) (L)
Total
Sex Ratio
Pemenang
17 354
16 903
34 257
102,67
Tanjung
23 110
23 749
46 859
97,31
Gangga
20 828
22 000
42 828
94,67
Kayangan
19 194
20 070
39 264
95,64
Bayan
23 004
23 921
46 925
96,17
103 490
106 643
210 133
97,04
Lombok Utara
Sumber : BPS Kab. Lombok Utara, 2014
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
14
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Jika dilihat dari komposisi penduduk tersebut perbandingan antara penduduk perempuan lebih besar dibandingkan dengan penduduk laki-laki. Tabel II.3. Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Utara Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2014 Kelompok Umur
Laki-Laki
Perempuan
Total
0-4
11.268
11.076
22.344
5-9
10.986
10.647
21.633
10-14
10.187
10.020
20.207
15-19
9.613
9.047
18.660
20-24
9.126
9.428
18.554
25-29
8.669
9.669
18.338
30-34
7.838
9.028
16.866
35-39
7.590
8.548
16.138
40-44
7.143
7.576
14.719
45-49
5.765
5.936
11.701
50-54
4.614
4.691
9.305
55-59
3.380
3.351
6.731
60-64
2.690
2.680
5.370
65-69
1.964
2.133
4.097
70-75
1.384
1.465
2.849
75+
1.273
1.348
2.621
Total
103.490
106.643
210.133
Sumber : BPS Kabupaten Lombok Utara, 2014
Melihat struktur umur penduduk penduduk laki-laki pada kelompok usia muda sebenarnya lebih besar dibandingkan dengan penduduk perempuan, namun hal ini berbanding terbalik pada penduduk kelompok umur tua, penduduk perempuan lebih besar dibandingkan dengan penduduk laki-laki. Melihat dari sisi kehidupan beragama masyarakat Kabupaten Lombok Utara cukup beragam.
Hal tersebut
salah satunya terindikasi dari
kemajemukan pemeluk agama di Kabupten Lombok Utara. Sebagian besar masyarakat Kabupaten Lombok Utara beragama Islam. Pada tahun 2014 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
15
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA pemeluk agama Islam mencapai 197.877pemeluk agama lainnya yaitu Hindu dan Budha yaitu masingmasing 17.835dan 11.353. Banyaknya pemeluk Agama di Kabupaten Lombok Utara di masing-masing Kecamatan disajikan pada tabel. Tabel II.4. Banyaknya Pemeluk Agama Di Kabupaten Lombok Utara Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2014 No
Kecamatan
Islam
Protestan
Katolik
Hindu
Budha
1.
Pemenang
29874
-
2.
Tanjung
43119
3.
Gangga
4. 5.
-
3812
1300
34986
10
-
10217
5511
58857
39685
7
6
1477
4231
45406
Kayangan
41933
-
-
1166
-
43099
Bayan
43266
-
3
1163
311
44743
197877
17
9
17835
11353
227091
Jumlah/ Total
Jumlah
Sumber : Kantor Departemen Agama Kabupaten Lombok Barat
2.2.
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Aspek kesejahteraan masyarakat dapat
ditinjau dari kesejahteraan
dan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial dan perkembangan seni budaya dan olahraga. Kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi diukur diantaranya dengan indikator pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, pendapatan perkapita dan pemerataan pendapatan. Sementara itu kesejahteraan sosial dapat digambarkan dengan indikator pendidikan, kesehatan, kemiskinan, kesempatan kerja dan angka kriminalitas. Dari sisi pertumbuhan ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Utara menunjukkan keadaan yang terus tumbuh secara positif walaupun
pertumbuhannya
cukup
fluktuatif.
Berdasarkan
data
BPS
Kabupaten Lombok Utara, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014 mencapai 4,56 %, tumbuh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, secara nasional metode perhitungan RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
16
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA indikator-indikator ekonomi makro terutama PDRB mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dimana tahun dasar yang digunakan tidak lagi tahun 2000 tetapi tahun dasar 2010 dengan perhitungan yang diperluas mencakup 17 kriteria bukan hanya 9 sektor sebagaimana sebelumnya. Pembaharuan tahun dasar dan kriteria ini, menyebabkan terjadinya perbedaan dipublikasikan
pada
data perhitungan dibandingkan dengan data yang tahun-tahun
sebelumnya.
Selengkapnya
laju
pertumbuhan ekonomi 5 tahun terakhir disajikan pada tabel. Tabel II.5. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lombok Utara Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2014 Kategori 1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Pengadaan Listrik dan Gas 5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 6. Konstruksi 7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 8. Transportasi dan Pergudangan 9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 10. Informasi dan Komunikasi 11. Jasa Keuangan dan Asuransi 12. Real Estate 13. Jasa Perusahaan 14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 15. Jasa Pendidikan 16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 17. Jasa lainnya PDRB
2010 1,77 3,58 3,27 6,24
2011 5,12 2,16 3,35 7,14
2012 2,90 1,35 5,20 11,37
2013* 1,77 6,41 3,22 4,92
2014** 2,46 7,17 3,41 37,55
5,33 5,41
6,84 6,31
7,16 4,98
7,62 6,85
7,51 6,15
4,15 3,81 6,34 8,99 5,25 2,71 5,37
6,25 4,46 8,08 7,62 6,48 3,64 3,13
6,27 4,09 5,94 6,13 6,38 4,69 5,16
5,65 3,66 7,48 7,23 4,89 4,33 4,65
5,63 5,38 7,42 5,12 5,10 5,42 6,17
7,54 5,12 5,63 5,61 3,75
4,51 5,48 5,46 5,22 5,34
1,26 5,55 6,15 4,62 4,08
3,45 5,23 6,76 7,12 4,12
4,49 5,71 5,41 6,53 4,56
Sumber data : BPS Kabupaten Lombok Utara, 2015 *) : Angka Sementara **) : Angka Sangat Sementara
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
17
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Gambar II.3. Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lombok Utara Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2014
Struktur ekonomi Kabupaten Lombok Utara masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 34,78 %; diikuti sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang kontribusinya sebesar 13,55 %; sektor konstruksi 8,44 %; akomodasi dan
penyediaan
makan minum 7,09 %; administrasi pemerintahan,
pertanahan dan jaminan sosial 6,91 %; jasa pendidikan 5,57 %; transportasi dan pergudangan 5,24 %; real estate 4,42 %; pertambangan dan penggalian 4,07 %; jasa keuangan dan asuransi 2,44 %; jasa lainnya 2,16 %; jasa kesehatan dan kegiatan sosial 1,65 %; informasi dan komunikasi 1,85 %; industri
pengolahan
1,35
%;
serta
beberapa
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
sektor
lainnya
yang 18
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA menyumbang kontribusi di bawah 1 %. Berdasarkan tabel dan grafik di atas, rata-rata pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Utara selama kurun waktu tahun 2010 sampai dengan 2014 mencapai 4,36 %, dengan rata-rata pertumbuhan sektor pertanian selaku sektor utama pembangun struktur ekonomi hanya mencapai 2,8 %, sehingga berpengaruh nyata terhadap belum optimalnya pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan. Sementara itu sektor lain yang tumbuh sangat progresif adalah sektor pengadaan listrik dan gas (tumbuh 37,5 % di tahun 2014), sektor penyediaan akomodasi dan makan minum (tumbuh 7,42 %di tahun 2014),
sektor
konstruksi (tumbuh 6,15 % tahun 2014), sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor (tumbuh sampai 5,63 % di tahun 2014). Disisi lain, upaya-upaya
industrialisasi hasil-hasil pertanian yang
dilakukan selama 5 (lima) tahun terakhir belum mampu mendorong pertumbuhan sektor industri pengolahan secara progresif yang ditunjukkan dengan rata-rata-rata pertumbuhan sektor industri pengolahan yang baru mencapai 3,69 %, sedangkan kontribusinya terhadap struktur ekonomi juga belum meningkat bahkan cenderung menurun dengan besaran 1,58 % di tahun 2010 menjadi 1,35 % di tahun 2014. Data ini menggambarkan perlunya upaya lebih massif dan komphrehensif dalam mendorong pemberian nilai tambah terhadap produk-produk pertanian yang diandalkan sebagai salah satu strategi percepatan pertumbuhan ekonomi sekaligus upaya penanggulangan kemiskinan. Mengingat besarnya kontribusi sektor pertanian terhadap struktur ekonomi secara keseluruhan, maka percepatan pertumbuhan ekonomi utamanya harus didorong dari sektor utama yakni sektor pertanian. Potensi sektor pertanian terutama di lahan kering yang selama ini belum mendapat perhatian perlu segera digali dan dikembangkan pada berbagai sub sektor maupun komoditi dengan mencermati kekuatan dan kelemahan yang dimiliki serta menangkap peluang yang tersedia. Sektor pertanian harus menjawab RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
19
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA kebutuhan sektor pariwisata yang terus berkembang melalui pemenuhan kebutuhan sektor pariwisata berupa komiditi hortikultura, telur, daging dan lain-lain. Sementara ituPDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2014 tercatat sebesar 3,25 trilyun rupiahmeningkat sebesar 11,7 % dibandingkan dengan nilai PDRB tahun 2013 yang mencapai
2,91 trilyun rupiah. Kondisi
yang sama ditunjukkan oleh nilai PDRB atas dasar harga konstan tahun 2010 yang pada tahun 2014mencapai 2,82 trilyun rupiah rupiah, mengalami peningkatan sebesar 4,58 % jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2013 yang besarnya 2,7 trilyun rupiah. Tabel II.6. Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi Tahun 2010 – 2014 dengan Perhitungan Baru Indikator
2010
2011
2012
1. Pertumbuhan ekonomi (%) 3,75 5,34 4,08 2. PDRB ADH Berlaku (Juta Rp) 2.369.372,95 2.560.214,74 2.736.375,15 3. PDRB ADH Konstan Tahun 2010 2.369.372,95 2.495.979,23 2.597.797,97 (Juta Rp) Sumber data : BPS Kabupaten Lombok Utara, 2015 *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
2013*
2014**
4,12 2.916.857,58 2.704.706,33
4,56 3.256.037,58 2.828.133,34
Pertumbuhan ekonomi, nilai PDRB dan PDRB per kapita tidaklah cukup untuk menggambarkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, meskipun PDRB per kapita penduduk Kabupaten Lombok Utara lebih tinggi dari PDRB per kapita penduduk di beberapa kabupaten di Provinsi NTB, namun angka kemiskinan penduduk Kabupaten Lombok Utara menunjukkan angka tertinggi di Provinsi NTB. Selama menurunkan
tahun angka
penurunan 3,5 %
2011-2012Kabupaten kemiskinan
secara
Lombok
progressif
Utara
berhasil
dengan
rata-rata
atau lebih dari target yang ditetapkan dalam RPJMD
sebesar 2,5 % pertahun. Pada tahun berikutnya (tahun 2013) penurunan angka kemiskinan tidak seprogresif periode sebelumnya yakni sebesar 1,34% RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
20
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA sehingga angka kemiskinan pada tahun 2013 mencapai 34,6 %. Penyebab melambatnya penurunan
kemiskinan ini
disebabkan antara lain karena
terjadinya inflasi akibat kenaikan harga BBM yang ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2013.
Meskipun melambat, angka kemiskinan di tahun 2013
yang besarnya 34,63 %, masih lebih baik dari target yang ditetapkan dalam RPJMD yang ditetapkan sebesar 35,6 %.Sementara itu angka kemiskinan di Tahun 2014 juga menurun menjadi 34,27 %, Mencermati tren penurunan angka kemiskinan yang terus melambat, upaya
percepatan
penurunan
kemiskinan
harus
dipertajam
dengan
melakukan penanggulangan kemiskinan secara terpadu antar berbagai sektor dan memastikan bahwa upaya penanggulangan kemiskinan yang dilakukan tepat sasaran. perlindungan sosial dan namun
juga
dirasionalkan,
sangat
Penanggulangan kemiskinan bukan hanya upaya meningkatkan pendapatan masyarakat
terkait
dengan
bagaimana
garis
kemiskinan
artinya untuk memenuhi kebutuhan hidup layak, masyarakat
harus mendapatkannnya dengan harga yang wajar. Bagaimana peredaran barang lebih lancar dan terdistribusi dengan baik sampai ke pelosok desa akan sangat berpengaruh terhadap percepatan penurunan kemiskinan. Penyediaan bahan pangan lokal yang menjadi kebutuhan keluarga seharihari berupa sayur-sayuran dan buah-buahan di sekitar lingkungan melalui pemanfaatan
pekarangan
juga
berperan
penting
dalam
upaya
penanggulangan kemiskinan karena keluarga miskin dapat meningkatkan konsumsinya tanpa harus membeli atau mengeluarkan uang.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
21
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Gambar II.4. Angka Kemiskinan Tahun 2010-2014
43,14 43,14 39,27
40,64 38,14 35,9
35,64 34,63
34,27 33,14 Angka Kemiskinan Target RPJMD
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Kualitas penduduk
Tahun 2014
yang utamanya ditunjukkan dengan indikator
Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Lombok Utara menunjukkan perkembangan yang signifikan selama 3 (tiga) tahun terakhir. IPM mengukur tiga dimensi utama: hidup yang panjang dan sehat (longevity), akses untuk ilmu pengetahuan (knowledge), dan standar kehidupan yang layak (decent living). Indikator hidup yang panjang dan sehat dihitung berdasarkan angka harapan hidup, indikator akses untuk ilmu pengetahuan dihitung berdasarkan angka harapan lama sekolah (Expected year school) dan rata-rata lama sekolah (Mean Years School). Sedangkan indikator standar kehidupan yang layak dihitung berdasarkan pengeluaran per kapita disesuaikan (Purchasing Power Parity).berdasarkan perhitungan IPM metode baru, IPM Kabupaten RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
22
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Lombok Utara pada tahun 2014 mencapai 60,17 poin, naik sebesar 0,97 poin dari tahun 2013 yang besarnya 59,20 poin. Peningkatan IPM pada tahun 2014
merupakan
peningkatan
terprogresif
(Top
Mover)
diantaranya
kabupaten-kabupaten lain di NTB dimana IPM Kabupaten Lombok Utara meningkat 1,63 % diatas rata-rata peningkatan IPM NTB yang besarnya 0,9 %. Pada komponen indeks pembangunan IPM, Kabupaten Lombok Utara menunjukkan peningkatan terprogresif pada indikator harapan lama sekolah dan peningkatan daya beli. Pencapaian ini harus ditingkatkan untuk dapat mensejajarkan IPM Kabupaten Lombok Utara dengan kabupaten-kabupaten lain dengan secara terus-menerus memberikan prioritas pada pembangunan pendidikan disertai inovasi dan kreativitas pemecahan masalah, seiring dengan pembangunan kesehatan dan peningkatan daya beli masyarakat yang juga menjadi komponen IPM. Tabel II.7. IPM, AHH, EYS, MYS, Pengeluaran yang Disesuaikan dan Rangking IPM Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010- 2014 IPM 2010 2011 2012 2013 2014 56,13 57,13 58,19 59,20 60,17 AHH (Angka Harapan Hidup) 2010 2011 2012 2013 2014 64,13 64,45 64,74 65,04 65,19 EYS (Harapan Lama Sekolah) 2010 2011 2012 2013 2014 10,66 11,05 11,46 11,87 12,31 MYS (Rata-rata Lama Sekolah) 2010 2011 2012 2013 2014 4,23 4,43 4,63 4,89 4,97 Pengeluaran yang disesuaikn 96 komoditas 2010 2011 2012 2013 2014 7.083 7.169 7.304 7.358 7.594 Ranking IPM 2010 2011 2012 2013 2014 10 10 10 10 10
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
23
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Tabel II.8. IPM Kabupaten/Kota di ProvinsiNusa Tenggara Barat
Kabupaten/Kota 2012 Lombok Barat 62,24 Lombok Tengah 60,57 Lombok Timur 60,73 Sumbawa 61,96 Dompu 62,6 Bima 61,05 Sumbawa Barat 66,45 Lombok Utara 58,19 Kota Mataram 74,22 Kota Bima 71,21 Nusa Tenggara Barat 62,98 Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2014
2013 62,91 61,25 61,43 62,44 63,16 62,08 66,86 59,2 75,22 71,72 63,76
2014 63,52 61,88 62,07 62,88 63,53 62,61 67,19 60,17 75,93 72,23 64,31
Gambar II.5. Grafik Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Lombok Utara Berdasarkan Perhitungan Metode Baru Tahun 2010 – 2014 60,17 59,20 58,19 57,13 56,13
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
24
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA GambarII.6. Grafik Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota di Provinsi NTB dan Pertumbuhannya Tahun 2014
75,93 72,23
67,19 63,53 63,52 62,88 62,61
1,05
0,58
0,97 0,71 0,48
0,69
0,97
60,17 62,07 61,88
0,85
1,63
1,03
Gambar II.7. Grafik Indeks Harapan Lama SekolahKabupaten/Kota di Provinsi NTB dan Pertumbuhannya Tahun 2014
84,81
82,87 73,40 73,13 72,79 70,56 68,65
68,38 67,16
66,32
3,66 3,0
2,61 1,57
1,5
2,03
2,29
0,07
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
1,37 0,68
25
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Jika ditinjau dari setiap komponen indeks yang membangun IPM, tingkat pendidikan penduduk dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 menunjukkan perkembangan walaupun belum cukup siginifikan. Pada tahun 2012 rata-rata lama bersekolah penduduk Kabupaten Lombok Utara mencapai 4,63 tahun, naik menjadi 4,89 di tahun 2013 dan dan 4,97 di tahun 2014.
Lambatnya peningkatan rata-rata lama bersekolah ini disebabkan
kerana indikator ini diukur pada penduduk usia 25 tahun ke atas, warisan masa lalu para orangtua yang tidak sempat mengenyam pendidikan maupun sempat sekolah namun tidak sampai tamat SD tergambar pada data rata-rata lama sekolah ini. Lebih lanjut intervensi pemerintah dalam memperbaiki ratarata lama sekolah dengan mendorong peningkatan partisipasi pendidikan pada penduduk usia sekolah, cukup sulit mendorong peningkatan yang progresif pada indikator ini. Strategi memperbaiki rata-rata lam sekolah pada penduduk usia 25 tahun ke atas dapat ditempuh dengan mengencarkan program-program Paket Kesetaraan (Paket A, B, C) yang dapat dipadukan dengan program pemberdayaan ekonomi sehingga meningkatan motivasi masyarakat untuk mengikuti program ini. Di sisi lain, partisipasi pendidikan pada penduduk usia sekolah menunjukkan peningkatan yang progresif terutama pada kelompok umur 1618 tahun/jenjang pendidikan menengah dimana angka partisipasi pendidikan kelompok umur 16-18 tahun di tahun 2012 hanya mencapai 48,59 %, naik menjadi 57,81 % di tahun 2013 dan menjadi 70,2 % di tahun 2014.Sementara itu untuk angka melek huruf (meskipun tidak lagi menjadi indikator perhitungan IPM), menunjukkan peningkatan yang juga signifikan. Jika pada tahun 2013, penduduk usia 15 tahun ke atas yang melek huruf hanya mencapai 77 %, maka dapat ditingkatkan menjadi 80,5 % di tahun 2014. Meskipun penduduk melek huruf meningkat siginfikan, namun 19,5 % penduduk usia 15 tahun ke atas yang masih buta huruf tetap perlu mendapat penanganan guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat maupun meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia dalam mengakses peluang ekonomi yang akan berdampak terhadap pengurangan kemiskinan. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
26
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Tabel II.9. Angka Partisipasi Sekolah di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012-2014 Kelompok Umur
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
96,34 95,28 57,81
97,23 96,56 70,2
7 – 12 Tahun 97,42 13 – 15 Tahun 85,54 16 – 18 Tahun 48,59 Sumber : BPS Kabupaten Lombok Utara, 2014
Gambar II.8 Grafik Angka Partisipasi Sekolah Tahun 2012-2014
16 – 18 Tahun
Tahun 2014
13 – 15 Tahun
Tahun 2013 Tahun 2012
7 – 12 Tahun
0
50
100
150
Gambar II.9. Grafik Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Tahun Keatas (%) Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Usia 25 Tahun Keatas (Tahun) Th 2012-2014 Rata-rata Lama Sekolah
Angka Melek Huruf 80,5
4,97 4,89
4,63
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
77
77,03
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
27
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Indikator IPM yang lain yakni indikator kesehatan berupa Angka Harapan Hidup juga menunjukkan perkembangan yang positif. Jika pada tahun 2012 angka harapan hidup mencapai 64,74 tahun, maka di tahun 2014 dapat ditingkatkan menjadi 65,19 tahun. Kasus kematian bayi dapat diturunkan dari tahun ke tahun, namun kematian ibu masih cenderung fluktuatif, dimana upaya-upaya yang dilakukan dapat menekan kematian ibu menjadi 0 kasus di tahun 2012, namun muncul lagi 2 kasus di tahun 2013 dan meningkat menjadi 6 kasus di tahun 2014. Pada indikator ketenagakerjaan, di Lombok Utara penduduk berusia 15 tahun keatas (angkatan kerja) jumlahnya cukup potensial yaitu sebesar 145.949 jiwa atau sekitar 69,45 persen dari total jumlah penduduk Lombok Utara. Jika dilihat dari kegiatan utama yang dilakukan sebesar 73,11 persen bekerja dan 10,65 persen sekolah atau mengurus rumah tangga. Sementara angka pengangguran terbuka di Kabupaten Lombok Utara adalah sebesar 5,42 persen dari total angkatan kerja.Angka pengangguran di Lombok Utara sangat terpengaruh pada daya serap pada sector pertanian, pada umumnya pekerja di Kabupaten Lombok Utara masih bekerja pada sector pertanian yaitu sebesar 54,42 persen dari jumlah penduduk bekerja. Salah satu ciri dari pekerja pertanian di Kabupaten Lombok Utara adalah pekerja keluarga yang membantu usaha pertanian dari kepala rumah tangga, para pekerja keluarga ini umumnya bekerja di bawah 24 jam dalam seminggu sehingga nilai tambah yang dihasilkan relatif kecil.
Tabel II.10. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Kerja Utama Tahun 2012-2014 (%) Lapangan Usaha L P Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 2012 55,93 59,31 2013 53,17 50,44 2014 54,86 53,76 Industri 2012 4,71 6,73 2013 4,9 5,27
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
L+P 57,13 52,2 54,42 5,43 5,03
28
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 2014 4,02 9,68 Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi 2012 11,44 23,78 2013 10,63 29,34 2014 11,71 30,39 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 2012 12,95 7,68 2013 12,16 13,47 2014 11,26 5,31 Lainnya 2012 14,97 2,48 2013 19,14 1,47 2014 18,15 0,87 Sumber Data : BPS Kabupaten Lombok Utara, 2015
6,27 15,82 17,26 19,14 11,08 12,62 8,9 10,54 12,88 11,28
Gambar II.10. Grafik Lapangan Kerja Utama Penduduk Tahun 2012-2014
6,27
Tahun 2014
54,42
8,9 19,14 11,28
5,03
Tahun 2013
52,2
12,62 17,26 12,88
5,43
Tahun 2012
57,13
11,08
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan Industri Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan Lainnya
15,82 10,54
Salah satu sektor yang mengalami peningkatan pada persentase penduduk bekerja adalah sektor perdagangan dengan tingkat pertumbuhan mencapai 2 persen pertahun, hal ini mengingat adanya perkembangan jumlah penduduk yang mengakibatkan sebagian penduduk bekerja mulai meninggalkan sektor tradisional seperti pertanian dan beralih ke sektor lainnya salah satunya adalah sektor perdagangan. Sementara itu jika dilihat dari status pekerjaannya, di tahun 2014 sebagian besar pekerja bekerja dengan berusaha sendiri mencapai 50,66 %, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
29
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA diikuti pekerja bebas 21,79 %, sebagai pekerja keluarga 15,17 % dan buruh/karyawan 12,39 %. Pekerja yang berusaha sendiri cenderung meningkat dari tahun ke tahun menunjukkan kecenderungan peningkatan kewirausahaan, sementara itu pekerja yang bekerja sebagai buruh/karyawan dan pekerja dengan status pekerja keluarga cenderung menurun. Sementara itu status pekerjaan sebagai pekerja bebas cenderung fluktuatif. Gambar II.11. Grafik Status Pekerjaan Penduduk Tahun 2012-2014
15,17 21,79
Tahun 2014
12,39 50,66 14,29 25,09
Tahun 2013
18,38 42,24 17,2 16,2
Tahun 2012
21,86 44,73
Pekerja Keluarga
2.3.
Pekerja Bebas
Buruh/Karyawan
Berusaha
ASPEK PELAYANAN UMUM
Aspek pelayanan umum meliputi pelayanan dasar dan pelayanan penunjang. Pelayanan dasar dalam rangka memenuhi kebutuhan/hajat didup masyarakat meliputi pelayanan pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, sarana dan prasarana umum, perhubungan dan penataan ruang. Sementara pelayanan penunjang antara lain dalam bidang penanaman modal, koperasi usaha
kecil
dan
ketenagakerjaan,
menengah,
pemberdayaan
kependudukan perempuan
dan
dan
catatan
sipil,
perlindungan
anak,
keluarga berencana dan keluarga sejahtera, komunikasi dan informatika, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
30
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA pertanahan,
pemberdayaan
masyarakat
desa,
perpustakaan,
penyelenggaraan keamanan dan ketertiban serta pemuda dan olahraga. Pelayanan dasar
di bidang pendidikan diukur dengan pencapaian
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan minimal. Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan serta ketersediaan dan kualifikasi tenaga pengajar pada jenjang pendidikan dasarsampai dengan tahun 2014di Kabupaten Lombok Utara belum dapat memenuhi standar pelayanan minimal. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota, terdapat 27 indikator untuk mengukur pelayanan tingkat pendidikan dasar, mulai dari jarak sekolah sampai dengan penerapan manajemen berbasis sekolah. Sejak tahun 2013 sampai dengan saat ini, pelaksanaan urusan pendidikan telah dapat memenuhi standar tersedianya satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil, sementara itu SD dengan jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar tidak melebihi 32 orang mencapai 73,65 % di tahun 2015, atau 26,35 % SD belum dapat memenuhi standar jumlah rombongan belajar tidak melebihi 32 orang. Pada jenjang SMP, indikator setiap rombongan belajar tidak melebihi 36 orang baru dapat dipenuhi oleh 61,11 % sekolah, meningkat dari kondisi tahun sebelumnya yang besarnya 58 %.
Sementara ketersediaan ruang
kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik, guru dan papan tulis pada SD dapat ditingkatkan dari 59,86 % di tahun 2014 menjadi 64,19 % di tahun 2015, sedangkan pada SMP indikator yang sama dapat ditingkatkan dari 73,53 % di tahun 2014 menjadi 83,33 % di tahun 2015. Untuk indikator di setiap SMP tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
31
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik, dapat ditingkatkan dari 73,53 % di tahun 2014 menjadi 75 % di tahun 2015. Selengkapnya tentang capaian SPM disajikan pada tabel. Tabel II.11. Pencapaian Indikator SPM Bidang Pendidikan Dasar Tahun 2014-2015
JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM I.
PENDIDIKAN DASAR OLEH KABUPATEN/ KOTA
1.
Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis;
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik; Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru; Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran; Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau DIV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan
PERHITUNGAN (%) TAHUN TAHUN TINGKAT 2014 2015 SD MI SMP
100.00 100.00 100.00
100.00 100.00 100.00
MTs
100.00
100.00
SD MI SD MI SMP MTS SMP MTS SMP MTS SMP
76.19 100.00 59.86 12.50 58.82 100.00 73.53 0.00 73.53 0.00 73.53
73,65 100,00 64,19 12,50 61,11 100,00 83,33 0,00 75,00 0,00 75,00
MTs
0.00
0,00
SD MI SMP
39.19 0.00 47.06
39,19 0,00 88,8
MTs
0.00
0,00
SD MI SD
58.11 0.00 31,08
73,65 0,00 31,08
MI
0.00
0,00
SMP
44.12
44,12
MTs
35.56
35,56
SD MI SD MI SMP
99.32 84.38 100.00 50.00 100.00
100,00 84,38 100,00 50,00 100,00
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
32
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM
9.
10.
11.
12.
kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20% Di setiap SMP/MTs tersedia guru kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mapel Matematika, IPA, B. Indonesia, B. Inggris, dan PKn Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah/ madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik
PERHITUNGAN (%) TAHUN TAHUN TINGKAT 2014 2015 MTS SMP
48.89 47.06
48,89 44,44
MTs
44.44
44,44
SMP
55.88
52,78
MTs
44.44
44,44
SD
99.32
100,00
MI
50.00
50,00
SMP
100.00
100,00
MTs
44.44
44,44
SD
100.00
100,00
MI
100.00
100,00
Pelaksanaan pelayanan umum bidang kesehatan selama tahun 20102015 untuk mencapai sasaran terwujudnya masyarakat sehat pada RPJMD 2010-2015 menunjukkan perkembangan yang cukup baik yang diindikasikan dengan usia harapan hidup, angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, jumlah kasus gizi buruk maupun gizi kurang. Kasus kematian ibu maupun kasus kematian bayi menunjukkan kondisi yang membaik dari tahun sebelumnya ditunjukkan dengan kejadian kasus yang menurun. Pada tahun 2015, kematian ibu dapat diturunkan menjadi 2 kasus dari 6 kasus di tahun sebelumnya, sedangkan kematian bayi dapat diturunkan dari 40 kasus di tahun 2014 menjadi 22 kasus di tahun 2015. Sementara itu kasus gizi buruka dapat diturunkan dari 27 kasus 20 tahun 2014 menjadi 15 kasus di tahun 2015, demikian pula dengan kasus gizi kurang dapat diturunan dari 2,73 % di tahun 2014 menjadi 1,26 % di tahun 2015. Meskipun berbagai indikator kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak menunjukkan perbaikan, namun untuk memperbaiki status kesehatan secara berkesinambungan diperlukan penanganan komphrehensif mulai dari akar permasalahan. Resiko kematian ibu dan bayi maupun resiko rendahnya RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
33
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA berat badan
bayi yang dilahirkan masih cukup tinggi yang diindikasikan
dengan status gizi ibu ketika hamil yang perlu penanganan menyeluruh. Ibu hamil yang kurang energi kronis belum dapat diturunkan secara siginifikan dan masih berada di atas angka 20 %, bahkan pada beberapa desa menunjukkan angka di atas 30 % diantaranya di Desa Loloan dan Sukadana. Sementara itu persentase ibu hamil anemia menunjukkan peningkatan dari angka 12,63 % menjadi 16,79 %. Pada beberapa desa diantaranya Sambik Elen, Loloan, Senaru, Karangbajo, Dangiang, Sokong, Pemenang Barat persentase ibu hamil Anemia mencapai lebih dari 20 %. Tabel II.12. Pencapaian Indikator SPM Bidang Kesehatan Tahun 2014-2015
JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM I
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1 2
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan pelayanan Ibu Nifas Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani Cakupan kunjungan bayi. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI). Cakupan pelayanan anak balita. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin. Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatanat Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
3
4 5 6 7 8 9
10 11 12
PERHITUNGAN (%) TAHUN SATUAN TAHUN 2015 2014 % %
86,47
75,97
150,4
134,46
86,80
80,46
% %
87,34
81,47
60,6
73,6
% %
103,3
89,1
93,9
82,1
% %
100
96,5
3,41
23,98
100
100
88
86
%
% % %
SPM BPMPPKBPEM DES
Cakupan peserta KB Aktif 13 A
Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per
% Orang
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
1
1
34
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM
B C D E 14 II 15 16
100.000 penduduk < 15 tahun Penemuan Penderita Pneumonia Balita Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif Penderita DBD yang Ditangani Penemuan Penderita Diare Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota.
III
PENYELIDIKAN
17
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
IV
PROMOSI
18
Cakupan Desa Siaga Aktif
PERHITUNGAN (%) TAHUN SATUAN TAHUN 2015 2014 % % % % %
72,91 45,9 100 100
41,62 44,9 100 100
100
100
%
SPM RSUD
% SPM RSUD
%
100
100
%
100
100
Gambar II.12. Peta Ibu Hamil Kurang Energi Kronis
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
35
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Gambar II.13. Peta Ibu Hamil Anemia
Kondisi Ibu ketika hamil yang mengalami kurang energi kronis maupun anemia menimbulkan resiko tinggi yang dihadapi ibu pada saat proses persalinan, demikian pula resiko terjadinya berat badan lahir rendah pada bayi yang dilahirkan dan berujung pada kematian bayi maupun resiko balita yang mengalami gizi kurang dan tinggi badan yang tidak sesuai umur (stunting). Kondisi ini tentunya memerlukan penanganan komphrehensif dari berbagai pihak, tidak cukup hanya dengan sosialisasi dan penyuluhan namun permasalahan kurangnya asupan gizi pada ibu hamil dan balita dapat diperbaiki dengan menyediakan sumber pangan dan gizi di lingkungan ibu dan balita melalui pemanfataan pekarangan (kawasan rumah panga lestari) atau kebun gizi.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
36
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Gambar II.14. Peta Balita Gizi Kurang/BGM (Bawah Garis Merah)
Khusus untuk kejadian penyakit, beberapa penyakit yang selama ini menjadi penyakit endemik di Kabupaten Lombok Utara diantaranya penyakit Malaria, masih ditemukan, demikia pula kejadian penyakit demam berdarah. Penyakit yang perlu mendapat prioritas perhatian adalah masih tingginya penemuan penderita Tubercolosis (TB). Penyakit TB berkaitan erat dengan pola hidup masyarakat yang belum menerapkan periku hidup bersih dan sehat, maupun sanitasi lingkungan yang buruk, untuk itu pendekatan promotif/preventif melalui PHBS harus digencarkan demikian pula perbaikan terhadap kualitas perumahan dan sanitasi. Kejadian TBC positif yang relatif
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
37
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA tinggi ditemukan pada desa-desa wilayah perkotaan diantaranya pemenang barat, pemenang timur, sigar penjalin, sokong, tanjung dan gondang. Gambar II.15. Peta Desa dengan Penyakit TBC Positif
Layanan dasar selanjutnya adalah pada bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. Jenis layanan pada bidang ini meliputi sumberdaya air, jalan, air minum, penyehatan lingkungan pemukiman (sanitasi lingkungan dan persampahan), penataan pemukiman kumuh perkotaan, penataan bangunan dan lingkungan, jasa konstruksi dan penataan ruang dengan setiap jenis layanan memiliki indikator. Sampai dengan tahun 2015, sebagian layanan dasar pada bidang pekerjaan umum dan penataan ruang ini dapat tercapai, namun beberapa indikator belum dapat
memenuhi standar pelayanan
minimal yang ditetapkan. Indikator yang belum tercapai diantaranya tersedianya
air
baku,tersedianya
sistem
air
limbah,penanganan
sampah,,tersedianya sistem jaringan drainase,tersedianya Sistem Informasi RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
38
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Jasa Konstruksi,tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah melalui peta analog dan digital, dilakukannya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat dan tersedianya luasan RTH publik sebesar 20%.Selengkapnya disajikan pada pada Tabel dan Grafik. Tabel II.13. Capaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2015 No. 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13.1 13.2 14 15 16 17
Indikator Standar Pelayanan Minimal Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari hari. Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada. Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota. Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat perindividu melakukan perjalanan. Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman. Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari. Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai. Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/kota Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan. Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan. Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun. Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan. Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota. Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten /kota Penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja
Capaian 2015
Target Nasional Nilai Tahun
20.71
100%
2014
70.0
70%
2014
100
100%
2014
100
100%
2014
62.21
60%
2014
80.83
60%
2014
80.83
60%
2014
79.37
80%
2014
0
60%
2014
1.75
5%
2014
10.28 0.10
20% 70%
2014 2014
0
50%
2014
Belum tersedia data
50%
2014
Belum tersedia data
10%
2014
13.84
100%
2014
84.84
100%
2014
100
100%
2014
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
39
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No. 18 19.1 19.2 20.1
20.2 21
22 23
Capaian 2015
Indikator Standar Pelayanan Minimal setelah persyaratan lengkap. Tersedianya Sistem Informasi Jasa Konstruksi setiap tahun Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan program pemanfaatan ruang. Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya Terlaksanakannya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan ruang, dalam waktu 5 (lima) hari kerja Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan.
Target Nasional Nilai Tahun
0
100%
2014
73.33 73.33 33.33 73.33 73.33 33.33
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2014 Kab 2014 Kec 2014 Kel 2014 Kab 2014 Kec 2014 Kel
100
100%
2014
100
100%
2014
100
100%
2014 Kab
0
100%
2014 Kab,Kec
0
25%
2014
Pelayanan dasar berikutnya adalah pelayanan dasar lingkungan hidupyang
terbagi
menjadi
pelayanan
pencegahan
pencemaran
air,
pelayanan pencegahan pencemaran udara.pelayanan informasi status kerusakan lahan serta pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup. Sampai dengan tahun 2015, prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air telah mencapai 100%, sementara tidak terdapat usaha/kegiatan yang berpotensi mencemari udara sehinga prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber
yang tidak
bergerak
yang
memenuhi
persyaratan
administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara diasumsikan tercapai 100 %, sedangkanluasan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
40
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA belum
ditetapkan
ditetapkan
dan
diinformasikan
status
kerusakannya,sehingga capaian indikator ini 0 %, selanjutnya prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti telah mencapai 100 % sementara kinerja penanganan sampah baru mencapai 13 %. Tabel II.14. Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Wajib Lingkungan Hidup NO 1. 2.
3. 4. 5.
Indikiator Kinerja Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber yang tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti Prosentase Penanganan sampah
Tahun 2014 100 %
Tahun 2015 100 %
100 %
100 %
0%
0%
100 %
100 %
13 %
13 %
Selanjutnya pelayanan dasar perhubungan yang terdiri dari jenis layanan angkuta jalan, angkutan sungai dan danau, angkutan penyebrangan dan angkutan laut. Pencapaian pada beberapa indikator SPM telah memenuhi target, sebaliknya beberapa indikator belum memenuhi target SPM. Tabel II.15. Capaian Kinerja Urusan Perhubungan Tahun 2014-2015 No 1
Jenis Pelayanan Dasar Angkutan Jalan
1
Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan
Indikator SPM 1 Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan Kabupaten/Kota 2 Tersedianya angkutan umum yang melayani
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
2014
2015
97,11%
95,25%
91,30%
98,26%
41
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No
Jenis Pelayanan Dasar
2
3
Jaringan Prasarana Angkutan Jalan Fasilitas Perlengkapan Jalan
3 4 5 a .
4
5
Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Sumber Daya Manusia (SDM)
b . 6
7 8
9 1
6 2
Angkutan Laut
1
Keselamatan Jaringan Pelayanan Angkutan Laut
1 1
2
Indikator SPM jaringan trayek yang menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah tersedia jaringan jalan Kabupaten/Kota. Tersedianya halte pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek. Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek. Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan Kabupaten/Kota. Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardrill) pada jalan Kabupaten/Kota. Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu) pada jalan Kabupaten/Kota. Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (marka) pada jalan Kabupaten/Kota. Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (guardrill) pada jalan Kabupaten/Kota. Tersedianya fasilitas penerangan jalan umum (PJU) pada jalan Kabupaten/Kota. Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor bagi Kabupaten/Kota yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib uji. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada Kabupaten/Kota yang telah memiliki terminal. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pengujian kendaraan bermotor pada Kabupaten/Kota yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada Kabupaten/Kota. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten/Kota. Tersedianya kapal laut yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan. Tersedianya kapal laut yang beroperasi pada lintas atau trayek dalam Kabupaten/Kota untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang memiliki alur
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
2014
2015
5,00%
5,00%
50,00%
50,00%
19,25%
20,85%
15,85%
17,85%
25,25%
25,51%
7,71%
7,71%
14,59%
20,33%
22,65%
23,85%
100,00%
100,00%
0,00%
0,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
0,00%
0,00%
81,00%
34,00%
100,00%
99,39%
46,00%
92,12%
42
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No
Jenis Pelayanan Dasar 2
3 4
Jaringan Prasarana Angkutan Laut Keselamatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Indikator SPM pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan. 3 Tersedianya dermaga pada setiap ibukota Kecamatan dalam Kabupaten/Kota untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan. 5 Terpenuhinya standar keselamatan kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota. 6 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai kompetensi sebagai awak kapal angkutan laut dengan ukuran di bawah 7 GT
2014
2015
100,00%
100,00%
46,00%
92,12%
46,00%
92,12%
Selanjutnya adalah pelayanan umum yang sifatnya penunjang. Pelayanan
umum
kependudukan
dan
yang
sifatnya
catatan
sipil,
penunjang
antara
ketenagakerjaan,
lain
pelayanan
pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, komunikasi dan informatika serta penyelenggaraan keamanan dan ketertiban. Sampai dengan tahun 2015, jumlah penduduk yang telah memiliki KTP elektronik (KTP elektroniknya telah terbit) 147.696 orang atau 92,10 %, naik dari kondisi tahun 2014 yang jumlahnya 140.362 orang atau 87,95 %. Sementara cakupan kepemilikan akte kelahiran meningkat dari 29,12 % di tahun 2014 menadi 32,66 % di tahun 2015. Target standar pelayanan minimal untuk cakupan penduduk ber KTP dan cakupan akte kelahiran adalah 100 %, belum tercapainya target standar pelayanan minimal ini disebabkan antara lain karena masih adanya masyarakat yang belum memiliki kesadaran untuk mengakses layanan kependudukan sedangkan rendahnya cakupan akte kelahiran disebabkan karena orangtua belum memiliki akte nikah, namun dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2016, persyaratan akte nikah dalam penerbitan akte kelahiran dapat digantikan dengan surat pernyataan.
Solusi yang dilakukan adalah dengan melakukan pelayanan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
43
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA jemput boladan menginisiasi kerjasama dengan pengadilan agama untuk melakukan itsbat nikah bari orangtua yang belum memiliki akte nikah. Tabel II.16. Pencapaian Kependudukan dan Catatan Sipil No.
Indikator Kinerja
Tahun 2014
Tahun 2015
1.
Ketersedian Sistem Administrasi Kependudukan
Ada
Ada
2.
Cakupan kepemilikan kartu keluarga
100 %
100 %
3.
Presentase Penduduk memiliki KTP terhadap jumlah penduduk wajib KTP
87,95 %
92,10 %
4.
Cakupan kepemilikan Akte Kelahiran
29,12 %
32,66 %
Selanjutnya Pelayanan
pelayanan
Pelatihan
Kerja,
penunjang
ketenagakerjaan
Pelayanan
Penempatan
terdiri
Tenaga
dari Kerja,
Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Pelayanan Kepesertaan Jamsostek dan Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan. Kinerja Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dengan indikator besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama telah dapat melampaui target SPM dengan capaian 92 %, demikian pula dengan pelayanan penempatan tenaga kerja dengan indikator besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan telah mencapai 91,77 %. Sedangkan sebagian besar kinerja yang lain belum mencapai target SPM antara lain pelayanan pelatihan kerja dengan indikator besaran tenaga kerja yang medapatkan pelatihan berbasis kompetensi, besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat, besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan, besaran pekerja buruh yang menjadi peserta jamsostek, besaran pemeriksaan perusahaan dan besaran pengujian
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
44
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA peralatan di perusahaan. Selengkapnya Capaian kinerja pada masing-masing indikator tersebut disajikan pada tabel. Tabel II.17. Capaian Kinerja Urusan Tenaga Kerja No
Jenis Pelayanan Dasar
1
Pelayanan Pelatihan Kerja
2 3 4 5
Pelayanan Penem-patan Tenaga Kerja Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Pelayanan Kepesertaan Jamsostek Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan
Target Nasional Nilai Tahun
Indikator Standar Pelayanan Minimal 1
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi 2 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat 3 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB) Besaran Pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek 1 Besaran pemeriksaan perusahaan 2 Besaran pengujian peralatan di perusahaan
Capaian 2015
75%
2016
42%
60%
2016
46%
60%
2016
-
70%
2016
91,77%
50%
2016
92%
50%
2016
28%
45%
2016
5%
50%
2016
7,5%
Gambar II.16. Grafik Capaian Kinerja Urusan Tenaga Kerja
7,50%
Besaran pengujian peralatan di perusahaan
50%
5%
Besaran pemeriksaan perusahaan Besaran Pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek
Capaian Target Nasional
45% 28%
50%
Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)
92%
50%
Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
70% 0
91,77%
60% 46% 42%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
60% 75%
45
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Selanjutnya layanan penunjang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Pada tahun 2015 cakupan peserta KB aktif mencapai 67 %, melampaui target Standar Pelayanan Minimal sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Nomor 55/HK-010/B5/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di Kabupaten/Kota dimana Cakupan peserta KB aktif ditargetkan mencapai 65 % (Tahun 2014). Sementara itu untuk cakupan pasangan usia subur dengan istri dibawah 20 tahun, di tahun 2015 mencapai 4 %, masih lebih tinggi dari standar pelayanan minimal yang besarnya 3,5 %. Upaya penurunan pasangan usia subur dengan istri dibawah 20 tahun ini harus ditingaktkan dengan penanganan lintas sektor dari berbagai pihak untuk dapat menekan jumlah PUS dengan istri usia muda termasuk upaya pencegahan pernikahan dini. Pencegahan pernikahan usia dini sangat penting, mengingat menikah terlalu dini berimplikasi pada ketidaksiapan pasangan secara psikologis maupun ekonomi sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah termasuk permasalahan di bidang kesehatan ibu dan anak. Pernikahan pada usia muda berkaitan erat dengan kejadian putus sekolah terutama pada siswa perempuan di jenjang pendidikan menengah. Untuk itu penanganan pencegahan pernikahan usia muda melibatkan berbagai SKPD diantaranya Dinas Pendidikan, tidak kalah pentingnya adalah peran masyarakat sendiri dengan penguatan kearifan lokal melalui regulasi lokal mapun penguatan peran kelembagaan kearifan lokal (diantaranya Majelis Krama Desa). Tabel II.18. Pencapaian Pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera No.
Indikator Kinerja
Tahun 2014
Tahun 2015
1.
Cakupan PUS dengan istri dibawah 20 tahun (%)
3.99
4
2.
Cakupan Peserta KB Aktif (%)
67
67
3.
Persentase PUS sasaran KB yang tida terpenuhi (unmeetneed)
22
16
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
46
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No. 4.
Indikator Kinerja
Tahun 2014
Tahun 2015
100
100
Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk masyarakat
Di layanan dasar komunikasi dan informatika, sebagian besar indikator layanan telah memenuh target nasional yang ditetapkan. Indikator yang telah terpenuhi adalah Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional melaluimedia massa:majalah, radio, dan televisi,media website (media online),media tradisional seperti pertunjukan rakyat,media luar ruangberupa
buletin,
leaflet,
booklet,
spanduk,
balihoserta
Cakupan
pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di tingkat
kecamatan.
Yang
belum
tercapai
adalah
diseminasi
dan
pendistribusian informasi melalui media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya. Tabel II.19. Capaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika Tahun 2014
Indikator SPM Desiminasi Informasi melalui Majalah, Radio, dan Televisi Desiminasi Informasi melalui Media website (media online) Desiminasi Informasi melalui Media tradisionil seperti pertunjukan rakyat; Desiminasi Informasi melalui Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya; Desiminasi Informasi melalui Buletin, Leaflet, Booklet, Brosur, Spanduk, Baliho Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan
Capaian 2014
Target Nasional
100
100
100
100
100
100
0
100
100
100
100
50
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
47
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 2.4.
ASPEK DAYA SAING DAERAH
Sampai dengan tahun 2014, struktur ekonomi Kabupaten Lombok Utara masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 34,78 %; diikuti sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang kontribusinya sebesar 13,55 %; sektor konstruksi 8,44 %;
penyediaan akomodasi dan makan minum 7,09 %;
administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial 6,91 %; jasa pendidikan 5,57 %; transportasi dan pergudangan 5,24 %; real estate 4,42 %; pertambangan dan penggalian 4,07 %; jasa keuangan dan asuransi 2,44 %; jasa lainnya 2,16 %; jasa kesehatan dan kegiatan sosial 1,65 %; informasi dan komunikasi 1,85 %; industri pengolahan 1,35 %; serta beberapa sektor lainnya yang menyumbang kontribusi di bawah 1 %. Tabel II.20. Distribusi Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lombok Utara Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2014 Kriteria Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya PDRB
2010 38,37 3,91 1,58 0,08
2011 37,94 3,71 1,52 0,07
2012 37,28 3,60 1,50 0,08
2013 36,11 3,64 1,46 0,07
2014 34,78 4,07 1,35 0,08
0,11 8,58
0,12 8,48
0,13 8,36
0,13 8,42
0,14 8,44
12,67 5,51 5,05 1,92 2,42 4,10 0,25
13,00 5,40 5,41 1,92 2,41 4,08 0,24
13,32 5,29 5,73 1,91 2,47 4,22 0,24
13,45 5,24 6,32 1,92 2,46 4,34 0,25
13,55 5,24 7,09 1,85 2,44 4,42 0,26
6,29 5,33 1,63 2,18 100,00
6,52 5,43 1,61 2,13 100,00
6,49 5,61 1,63 2,14 100,00
6,60 5,74 1,67 2,18 100,00
6,91 5,57 1,65 2,16 100,00
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
48
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Selama 3 (tiga) tahun terakhir, beberapa sektor menunjukkan tren penurunan kontribusi terhadap PDRD
diantaranya sektor pertanian.
Sementara beberapa sektor yang lain menunjukkan tren peningkatan kontribusi terhadap PDRB seperti sektor perdagangan besar dan eceran dan penyediaan akomodasi dan makan minum. Gambar II.17. Grafik Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Lombok Utara Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2014
Menilik data kontribusi per sektor terhadap PDRB,
secara umum
potensi unggulan daerah Kabupaten Lombok Utara bertumpu pada sektor pertanian dalam arti luas;sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; serta penyediaan akomodasi dan makan minum yang menggambarkan aktivitas pariwisata.Pada sub sektor tanaman bahan RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
49
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA makanan, komoditas tanaman padi sebagai tanaman pangan menjadi komoditas utama yang diusahakan oleh masyarakat. Pada sub sektor tanaman bahan makanan, komoditas tanaman padi sebagai tanaman pangan menjadi komoditas utama yang diusahakan oleh masyarakat. Selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 rata-rata produksi dan produksi padi baik padi sawah maupun padi ladang di Kabupaten Lombok Utara disajikan pada tabel. Tabel II.21. Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Padi Tahun 2012-2014 No
Tahun
1.
Tahun 2012
Luas Panen (Ha) 13.265
Rata-rata Produksi (Kw/Ha) 51.36
Produksi (Ton) 77.878
2.
Tahun 2013
13.252
56,59
74.991
3.
Tahun 2014
13.260
54,12
71.761
Sumber data : Dinas Pertanian,Perkebunan,Kehutanan,Kelautan dan Perikanan KLU, 2014
Selain padi,tanaman pangan yang paling banyak dibudidayakan dan diproduksi di Kabupaten Lombok Utara di Tahun 2014 adalah Jagung, Kacang Tanah dan Ubi Kayu. Jika dilihat dari masing-masing kecamatan, untuk komoditi jagung paling banyak dibudidayakan dan diproduksi di Kecamatan Bayan yang mencapai luas panen 4.092 ha atau 73 % dari luas tanam keseluruhan dengan produksi 25.173,98 ton atau 73 % total produksi jagung di Kabupaten Lombok Utara. Sementara itu total luas panen jagung di Kabupaten Lombok Utara pada Tahun 2014 mencapai 5.602 Ha dengan produksi mencapai 34.415 ton. Mengingat besarnya produksi jagung di Kecamatan Bayan, menjadi sangat penting untuk mengembangkan industri pengolahan jagung dalam skala mikro maupun kecil di wilayah ini sehingga masyarakat dapat memperoleh nilai tambah dari produksi komoditas yang menjadi potensi wilayahnya. Pengolahan sederhana antara lain dalam bentuk jagung pecah maupun beras jagung memberikan nilai tambah yang cukup siginifikan bagi petani dalam meningkatkan pendapatannya. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
50
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Tabel II.22. Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Jagung Dirinci Per Kecamatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014 No 1 2 3 4 5
Kecamatan Pemenang Tanjung Gangga Kayangan Bayan TOTAL Tahun 2013
Luas Panen (Ha) 53 1.371 4.781
Rata-rata Produksi (Kw/Ha) 57,85 62,78 62,56
6.205
62,57
Produksi (Ton) 306,61 8.607,14 29.909,94 38.823,69
Sumber data : Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan KLU, 2015
Selain padi dan jagung, komoditas kacang tanah dibudidayakan di seluruh kecamatan namun paling banyak dipanen di Kecamatan Bayan (luas panen 2.782 Ha atau 38,7 % dari keseluruhan luas panen kabupaten). Tabel II.23. Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Kacang Tanah Dirinci Per Kecamatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014 No 1 2 3 4 5
Kecamatan Pemenang Tanjung Gangga Kayangan Bayan TOTAL Tahun 2012
Luas Panen (Ha) 161 256 906 2.061 2,782 7.186 7.542
Rata-rata Produksi (Kw/Ha) 19,82 21,12 20,11 18,35 17,51 18,26 18,43
Produksi (Ton) 319,1 540,67 1.821,97 3.818,64 6.622,64 13.122,66 13.897,37
Sumber data : Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan KLU, 2015
Sementara itu, sub sektor pertanian yang lain yaitu sub sektor perkebunan rakyat memegang peranan yang penting dan beberapa komiditinya menjadi produk unggulan daerah yaitu Kelapa, Kopi dan Kakao.Potensi sub sektor pertanian lainnya di Kabupaten Lombok Utara adalah sub sektor peternakan yang beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dengan luas wilayah dan daya dukung sektor pertanian, sub sektor peternakan dapat dikembangkan secara optimal RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
51
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA terutama pengembangan populasi dan produktivitas ternak.Selanjutnya pengembangan sub sektor peternakan diarahkan pada pengelolaan dan tatalaksana secara modern dan terpadu sehingga dapat lebih meningkatkan pendapatan petani peternak. Mengingat sepanjang wilayah Kabupaten Lombok Utara merupakan pesisir pantai, sub sektor perikanan juga potensial untuk dikembangkan terutama perikanan laut baik tangkap maupun budidaya, demikian juga perikanan darat potensial
untuk berkembang dengan melimpahnya
ketersediaan air dibeberapa wilayah yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Selain sektor pertanian, potensi unggulan Kabupaten Lombok Utara adalah keindahan panorama alam dan kekhasan budaya yang menjadi obyek pariwisata. Keindahan alam Kabupaten Lombok Utara utamanya berada di kawasan pulau-pulau kecil (3 Gili)
yaitu Gili Air, Gili Meno dan Gili
Trawangan. Pulau-pulau ini selain terkenal dengan keindahan pantai juga memiliki keindahan taman bawah laut yang menjadi tujuan utama wisatawan. Selain wisata pantai dan bahari, wilayah pegunungan yang menyusur sepanjang bagian tengah wilayah Kabupaten Lombok Utara juga menjadi daya tarik tersendiri dengan alam khas pegunungan yang sejuk terutama kawasan wisata Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang menjadi jalur pendakian
pencinta
gunung
baik
domestik
maupun
asing.
Wilayah
pegunungan ini juga dilengkapi dengan air terjun antara lain air terjun Tiu Pupus di kecamatan Gangga, air terjun Teja di Kecamatan Kayangan, air terjun Sendang Gila dan Kelep di Kecamatan Bayan. Disisi lain wisata budaya dengan nilai-nilai budaya yang terjaga kearifannya sampai saat ini dapat dijumpai di Desa Tradisional Senaru dan Segenter serta Bangunan Masjid Kuno Bayan Beleq di Kecamatan Bayan.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
52
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Tabel II.24. Obyek Pariwisata Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2015 No Kecamatan 1 Pemenang
Nama Obyek Wisata
a. Gili Tramena (Trawangan,Meno dan Air. b. Goa Jepang Gili Trawangan
Jenis Obyek Wisata
- Alam Pantai - Alam/sejarah
Jumlah 2 lokasi 2
Tanjung
a. Pantai Sire b. Arung Jeram Tengak Pekatan
- Alam Pantai - Minat Khusus
Jumlah 2 Lokasi 3
Gangga
4
Kayangan
5
Bayan
a. b. c. d. e.
Pantai Kerakas Selelos Air Terjun Kerta Raharja Air Terjun Tiu Pupus Pantai Lempenge
-
Alam pantai Budaya Alam pegunungan Alam pegunungan Alam pantai
Jumlah 5 Lokasi
a. Air Terjun Teja b. Masjid Kuno sesait
- Alam Pegunungan - Budaya
Jumlah 2 Lokasi
Total
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
Air Terjun Sindang Gila Air Terjun Kelep Air Terjun Torean Masjid Kuno Bayan Beleq Desa Tradisional Senaru Desa Tradisional Segenter T.N.Gunung Rinjani Pantai Tanjung Menangis Padang Golf Dam Keru
-
Alam pegunungan Alam Pegunungan Alam pegunungan Budaya Budaya Budaya Alam pegunungan Alam pantai Minat khusus Budaya buatan
Jumlah 10 Lokasi 21 Lokasi Obyek Wisata
Sumber data : Dinas Pariwisata, 2015
Kunjungan wisatawan di Kabupaten Lombok Utara selama 5 tahun terakhir terus meningkat, jika pada tahun 2011 pada tahun 2013 tercatat kunjungan wisatawan asing dan domestik mencapai 485.870 orang lebih. Perkembangan sektor pariwisata yang sangat menggembirakan ini tentunya menjadi potensi bagi pengembangan sektor lain karena pertumbuhan sektor pariwisata memiliki efek yang kompleks terhadap pertumbuhan berbagai sektor lainnya sebagai daya ungkit bagi kemajuan disektor pariwisata itu sendiri,
serta
menjadi
salah
satu
unggulan
bagi
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
peningkatan
dan 53
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA pertumbuhan ekonomi masyarakat karena kegiatan pariwisata mencakup banyak
sektor
ekonomi
seperti
perdagangan,
hotel,
dan
restoran,
transportasi, komunikasi dan perhubungan. Disisi lain perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Lombok Utara yang pada saat ini masih didominasi oleh kunjungan ke Tiga Gili menjadi peluang untuk berkembangnya wilayah-wilayah lain yang juga memiliki potensi wisata baik potensi wisata alam maupun budaya. Pengembangan pariwisata tentunya harus diarahkan bagi pengembangan ekonomi masyarakat mulai dari tingkat bawah dan bukan hanya bermanfaat bagi pemilik modal. Dengan berkembangnya pariwisata, sektor lain seperti sektor pertanian harus dapat menangkap peluang besarnya kebutuhan akan konsumsi tanaman pangan, telur, ikan, hortikultura dan lain-lain. Dengan demikian produksi dan komoditas pertanian di wilayah Kabupaten Lombok Utara harus selaras
dengan
kebutuhan sektor pariwisata sehingga
perkembangan pariwisata juga memberikan manfaat nilai tambah bagi petani. Tabel II.25. Jumlah Kunjungan Wisatawan Tahun 2011-2015 No 1. 2. 3. 3. 3.
Tahun Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Wisatawan Domestik 31.511 43.165 52.663 55.544 66.838
Wisatawan Asing 306.135 383.804 433.207 447.797 468.687
Jumlah 337.646 426.969 485.870 503.341 535.524
Sumber Data :Dinas Pariwisata KLU
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
54
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Gambar II.18 Grafik Kunjungan Wisatawan Tahun 2011-2015
433.207
447.797
468.687
383.804 306.135
Wisnu Wisman 66.838 52.663 55.544 31.511 43.165
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2011 2012 2013 2014 2015
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
55
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Keuangan Daerah dijabarkan sebagai semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah. Ruang lingkup keuangan daerah ini meliputi : hak daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah serta melakukan pinjaman; kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dan membayar tagihan pihak ketiga; penerimaan daerah; pengeluaran daerah; kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang serta hal-hal lain yang dapat dinilai dengan uang termasuk kekayaan daerah yang dipisahkan pada perusahaan daerah atau kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah dan atau kepentingan umum.
Pengelolaan keuangan daerah yakni keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah di Kabupaten Lombok Utara sesuai dengan Pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah berdasarkan pada azas umum : 1.
Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundangundangan, efektif, efisien, ekonomis transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan azas keadian, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.
2.
Secara tertib artinya adalah keuangan daerah dikelola secara tepat waktu dan tepat
guna
didukung
dengan
bukti-bukti
aministrasi
yang
dapat
dipertanggungjawabkan. 3.
Taat pada peraturan perundangan-undangan berarti bahwa pengelolaan keuangan daerah harus berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
56
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 4.
Efektif merupakan pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan yaitu dengan cara membandingkan keluaran dengan hasil.
5.
Efisien dalam arti pencapaian keluaran yang maksimum dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran tertentu.
6.
Ekonomis berarti pemerolehan masukan dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada tingkat harga terendah.
7.
Transparan merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang keuangan daerah.
8.
Bertanggungjawab
merupakan
perwujudan
kewajiban
seseorang
untuk
mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumberdaya dan pelaksanan
kebijakan
yang
dipercayakan
kepadanya
dalam
rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. 9.
Keadilan adalah keseimbangan distribusi kewenangan dan pendanaannya dan/atau
keseimbangan
distribusi
hak
dan
kewajiban
berdasarkan
pertimbangan yang obyekitf. 10. Kepatutan berarti tindakan atau suatu sikap yang dilakukan dengan wajar dan proporsional. 11. Manfaat untuk masyarakat dalam arti bahwa keuangan daerah diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.
3.1.
KINERJA KEUANGAN MASA LALU Kinerja keuangan daerah diindikasikan dengan kinerja pendapatan daerah. Pendapatan daerah merupakan semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan.
Sumber-sumber pendapatan daerah terdiri atas
pendapatan asli daerah yaitu hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
57
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah; sumber kedua adalah dana perimbangan yang terdiri dari dana bagi hasil yang bersumber dari pajak dan sumber daya alam, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus. Sumber pendapatan daerah juga dapat berasal dari pinjaman daerah dan lain-lain penerimaan daerah yang sah. Pendapatan daerah dalam struktur APBD merupakan elemen yang sangat penting peranannya baik untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan maupun pemberian pelayanan kepada publik.
Dalam
pengelolaan pendapatan daerah akan diperhatikan upaya untuk peningkatan pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah tanpa harus menambah beban bagi masyarakat dan menimbulkan keengganan berinvestasi. Dengan pola kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah, secara bertahap akan mampu keluar dari berbagai persoalan yang selama ini dihadapi seperti tingkat pengangguran yang tinggi dan jumlah penduduk miskin yang cukup besar. Formulasi kebijakan dalam mendukung pengelolaan pendapatan daerah lebih difokuskan pada upaya untuk mobilisasi pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan penerimaan daerah lainnya. Pertumbuhan komponen pajak daerah, retribusi daerah dan hasil usaha daerah akan menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan PAD. Masih kecilnya kontribusi pendapatan asli daerah sebagai barometer tingkat kemandirian daerah dalam menjalankan amanat otonomi daerah sesuai dengan Undangundang Nomor 23 Tahun 2014, mengharuskan Pemerintah Daerah secara terus menerus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah sebagai sumber
utama
pendapatan
daerah
secara
wajar
dan
dapat
dipertanggungjawabkan dengan memperhatikan kondisi masyarakat yang menjadi subyek pendapatan asli daerah. Arah pengelolaan pendapatan daerah difokuskan pada langkahlangkah sebagai berikut : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
58
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA a. Penertiban sistem dan prosedur pemungutan pendapatan daerah termasuk diantaranya berbasis pada teknologi informasi. b. Intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah termasuk diantaranya dengan memberikan kemudahan dalam perijinan. c. Peningkatan
koordinasi
dan
pengawasan
terhadap
pemungutan
pendapatan daerah. d. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat, baik kecepatan pelayanan pembayaran maupun kemudahan untuk memperoleh informasi. e. Pemanfaatan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien. f. Peningkatan upaya sosialisasi pendapatan daerah. g. Peningkatan kualitas data dasar seluruh pendapatan daerah.
Sebagaimana disebutkan diatas, upaya meningkatkan kemampuan keuangan daerah diantaranya dilakukan dengan kebijakan intensifikasi dan eksentifikasi pendapatan daerah. Namun demikian manajemen pengelolaan dan audit kinerja juga menjadi komponen penting dalam meningkatkan pendapatan daerah. Dengan menerapkan manajemen pengelolaan dan audit kinerja yang objektif maka akan berdampak pada efisiensi, transparansi dan efektif menutup kebocoran-kebocoran. Intensifikasi dan ekstensifikasi juga direncanakan dengan selalu mempertimbangkan keseimbangan objek pajak dan retribusi dengan beban yang ditanggung masyarakat. Pemerintah Kabupaten Lombok Utara telah melakukan berbagai upaya dalam rangka intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah yang berdampak pada meningkatnya
penerimaan pendapatan daerah dari tahun ke tahun
sebagaimana disajikan pada tabel.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
59
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Tabel III.1. Pertumbuhan Pendapatan Daerah Tahun 2011-2015 URAIAN PENDAPATAN DAERAH 1 Pendapatan Asli Daerah 1 Hasil Pajak Daerah 2 Hasil Retribusi Daerah 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 4 Lain-lain PAD yang Sah 2 Dana Perimbangan 1 Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 2 Dana Alokasi Umum 3 Dana Alokasi Khusus 3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 1 Pendapatan Hibah 3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 5 Bantuan keuangan dari Provinsi atau pemerintah daerah lainnya 6 Pendapatan Lainnya JumlahPendapatan
Realisasi APBD Tahun 2011 404.532.420.470,52 26.411.511.339,00 17.956.459.253,00 2.279.755.848,00 -
Realisasi APBD Tahun 2012 414.923.669.600,96 35.721.399.552,96 23.633.697.093,00 4.101.798.620,00 644.770.458,00
% +/(-) 2,57 35,25 31,62 79,92 -
Realisasi APBD Tahun 2013 494.116.745.910,86 49.620.496.591,96 31.899.795.141,50 7.739.619.801,00 1.406.334.527,00
% +/(-) 19,09 38,91 34,98 88,69 118,11
Realisasi APBD Tahun 2014 587.508.732.282,50 81.090.502.359,92 48.825.192.460,00 13.641.497.678,00 1.807.734.585,00
% +/(-) 18,90 63,42 53,06 76,26 28,54
Realisasi APBD Tahun 2015 652.289.697.025,24 103.599.300.853,07 58.019.775.650,50 11.080.344.267,17 2.544.580.651,00
% +/(-) 11,03 27,76 18,83 (18,77) 40,76
Ratarata +/(-) 12,90 41,33 34,62 56,52 46,85
6.175.296.238,00 310.853.011.740,00 29.389.359.740,00
7.341.133.381,96 344.306.288.668,00 29.633.154.668,00
18,88 10,76 0,83
8.574.747.122,46 04.082.904.362,00 24.086.840.362,00
16,80 17,36 (18,72)
16.816.077.636,92 416.735.617.603,00 23.573.560.603,00
96,11 3,13 (2,13)
31.954.600.284,40 469.693.280.446,00 15.801.782.446,00
90,02 12,71 (32,97)
55,45 10,99 (13,25)
246.356.652.000,00 35.107.000.000,00 67.267.897.391,52
275.520.014.000,00 39.153.120.000,00 34.895.981.380,00
11,84 11,53 (48,12)
314.808.074.000,00 65.187.990.000,00 40.413.344.956,90
14,26 66,50 15,81
339.993.327.000,00 53.168.730.000,00 89.682.612.319,58
8,00 (18,44) 121,91
362.867.848.000,00 91.023.650.000,00 78.997.115.726,17
6,73 71,20 (11,91)
10,21 32,69 19,42
4.000.000.000,00 15.116.610.511,52
11.577.831.380,00
(23,41)
12.821.996.956,90
10,75
28.329.524.319,58
120,94
1.153.190.000,00 27.879.855.726,17
(1,59)
26,67
46.992.806.880,00
20.818.150.000,00
(55,70)
27.591.348.000,00
32,54
45.779.088.000,00
65,92
37.939.193.000,00
(17,13)
6,41
1.158.480.000,00
2.500.000.000,00
115,80
0,00
-
15.574.000.000,00
-
0,00
(100,00)
(21,05
404.532.420.470,52
414.923.669.600,96
2,57
494.116.745.910,86
19,09
587.508.732.282,50
18,90
12.024.877.000,00 652.289.697.025,24
11,03
12,90
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
60
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
Dari tabel 3.1. dapat dilihat bahwa, selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, pendapatan daerah selalu meningkat dari tahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhan pendapatan daerah sebesar 12,9 %. Jika pada tahun 2011 realisasi pendapatan daerah mencapai 404,5 milyar rupiah lebih, maka pada tahun 2015 dapat ditingkatkan menjadi 652,2 miyar rupiah lebih. Pertumbuhan pendapatan daerah sebesar 12,9 % per tahun ini diperoleh dari pertumbuhan
pendapatan
asli
daerah
sebsar
41,33
%
per
tahun,
pertumbuhan dana perimbangan 10,99 % per tahun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah 19,42 % per tahun.
1. Pendapatan Asli Daerah Sebagai komponen dari pendapatan daerah, Pendapatan Asli Daerah merupakan ujung tombak dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, berbagai kegiatan pemerintahan baik tugas pokok maupun
tugas
pembantuan harus diimbangi oleh adanya PAD sebagai media penggerak program pemerintah daerah. Agar keberadaan PAD berfungsi maksimal, maka jumlah pendapatan minimal seimbang dengan pengeluaran artinya tidak lebih besar pasak daripada tiang. Strategi peningkatan PAD dilakukan dengan intensifikasi dan ekstensifikasi PAD, mempelajari pengembangan kerjasama dengan pemerintah daerah lain maupun dengan badan swasta berupa kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan serta penyertaan modal pada badan usaha milik pemerintah atau merintis pembentukan perseroan daerah. Selama tahun 2011-2015, pendapatan asli daerah mengalami pertumbuhan yang signifikan mencapai 41,33 % per tahun, dimana hasil pajak daerah tumbuh rata-rata sebesar 34,62 % per tahun, hasil retribusi daerah tumbuh 56,52 % per tahun, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tumbuh 46,85 % per tahun dan lain-lain PAD yang sah tumbuh 55,45 % per tahun. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
61
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Meskipun telah mengalami rata-rata pertumbuhan yang sangat signifikan selama tahun 2011-2015, peluang mengoptimalkan penerimaan pendapatan asli daerah masih terbuka lebar, dengan memperbaiki sistem pemungutan pajak dan retribusi daerah berbasis pada tekonologi informasi sehingga meningkatkan kepercayaan wajib pajak dan mengeliminir peluang kebocoran-kebocoran, sementara hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan walaupun tumbuh signifikan namun jumlahnya secara absolut masih sangat rendah dan sementara ini hanya bersumber dari deviden penyertaaan modal pada Bank NTB, disisi lain perusahaan daerah air minum yang dimiliki daerah belum berkontribusi terhadap penerimaan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ini karena cakupan layanan yang belum mencapai 80 %. Upaya meningkatkan pendapatan perusahaan daerah air minum dapat dilakukan dengan melakukan diversifikasi usaha antara lain dengan usaha penyediaan air minum dalam kemasan yang selama ini
masih didatangkan dari luar daerah bahkan untuk memenuhi
kebutuhan lokal.
2. Dana Perimbangan Selama tahun 2011-2015, penerimaan dana perimbangan tumbuh sebesar 10,99 %. per tahun yang terdiri dari dana alokasi umum yang tumbuh sebesar 10,21 % per tahun, dana alokasi khusus tumbuh sebesar 32,69 % per tahun, dan penerimaan bagi hasil pajak/bukan pajak yang justru cenderung menurun sebesar 13 % per tahun.
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Lain-lain pendapatan daerah yang sah selama tahun 2011-2015 tumbuh sebesar 19,42 % per tahun, yang terdiri dari dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya yang tumbuh sebesar 26,67 % RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
62
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA %, dana penyesuaian dan otonomi khusus tumbuh sebesar 6,41 %, bantuan keuangan dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya cenderung fluktuatif dan pendapatan lainnya berupa dana desa yang merupakan dana transfer dari pemerintah pusat untuk disalurkan kepada pemerintah desa.. 3.2.
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU
3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran Belanja daerah terdiri dari belanja langsung dan belanja tidak langsung. Belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai; belanja hibah; belanja bantuan sosial; belanja bagi hasil kepada provinsi, kabupaten/kota dan pemerintahan desa; belanja bantuan keuangan kepada provinsi kabupaten/kota dan pemerintahan desa; serta belanja tidak terduga. Sementara belanja langsung terdiri dari belanja pegawai; belanja barang dan jasa serta belanja modal. Selama
tahun
2011-2015,
proporsi
realisasi
belanja
dapat
dipertahankan dengan proporsi belanja langsung yang lebih besar dari belanja tidak langsung dengan rata-rata 44 % belanja tidak langsung dan 56 % belanja langsung. Belanja daerah selama tahun 2011-2015 terus meningkat dengan ratarata pertumbuhan sebesar 15,14 % per tahun. Jika pada tahun 2011 belanja daerah hanya mencapai 378,5 milyar rupiah lebih maka pada tahun 2015 telah mencapai 662 milyar rupiah lebih. Belanja tidak langsung juga meningkat rata-rata 15 % per tahun yang didominasi belanja pegawai pegawai yang mengalami pertumbuhan sebsar 10,9 % per tahun, yang dipergunakan
untuk
membayar
gaji
dan
tunjangan
PNS,
Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerahi, Pimpinan dan Anggota DPRD, tambahan penghasilan PNS, biaya operasional Kepala Daerah/wakil Kepala Daerah, Penunjang
Komunikasi
Intensif
Kecendurangan peningkatan
Pimpinan
dan
belanja pegawai terjadi
Anggota
DPRD.
seiring
dengan
peningkatan jumlah pegawai baru hasil seleksi CPNS mengingat masih RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
63
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA belum terpenuhinya jumlah PNS di Kabupaten Lombok Utara. Belanja Langsung untuk pelaksanaan program dan kegiatan juga terus meningkat dengan pertumbuhan 15,5 % per tahun. Jika pada tahun 2011 belanja langsung mencapai 203 milyar rupiah lebih, maka pada tahun 2015 dapat ditingkatkan menjadi 357 milyar rupiah lebih. Yang patut mendapat perhatian untuk dapat dikendalikan
adalah pertumbuhan belanja pegawai
pada belanja langsung yeng terdiri dari honorarium Non PNS dan honorairium PNS yang meningkat 35 % per tahun. Sementara itu belanja barang/jasa pada belanja langsung juga terus meningkat dengan kenaikan 23,8 % per tahun, sementara itu belanja modal meningkat rata-rata sebesar 7,38 % per tahun. Gambar III.1. Proporsi Realisasi Belanja Langung dan Tidak Langsung
Th. 2011Th. 2012Th. 2013Th. 2014Th. 2015 Belanja Langsung
53,8
54,5
59,7
57,4
54,0
Belanja Tidak Langsung
46,2
45,5
40,3
42,6
46,0
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
64
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
Tabel III.2. Belanja Daerah Tahun 2011-2015 URAIAN BELANJADAERAH 1 BelanjaTidakLangsung 1 Belanja Pegawai 4 Belanja Hibah 5 Belanja Bantuan Sosial 6 Belanja BagiHasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan PemerintahanDesa 7 Belanja Bantuan Keuangan KepadaProvinsi/Kabupaten/ KotadanPemerintahanDesa 8 BelanjaTidakTerduga 2 BelanjaLangsung 1 BelanjaPegawai 2 BelanjaBarangdanJasa 3 BelanjaModal JumlahBelanja
Realisasi APBD Tahun 2011 378.523.008.516,25 174.838.252.616,00 142.605.182.894,00 7.299.148.000,00 9.589.957.789,00 261.013.933,00
Realisasi APBD Tahun 2012 428.602.191.628,39 194.866.006.206,39 160.050.828.158,00 4.547.958.000,00 16.234.864.619,39 260.134.649,00
% +/(-) 13,23 11,46 12,23 (37,69) 69,29 (0,34)
Realisasi APBD Tahun 2013 514.527.395.710,50 207.167.466.840,42 175.004.258.298,00 4.273.693.000,00 14.050.665.327,42 265.546.214,00
% +/(-) 20,05 6,31 9,34 (6,03) (13,45) 2,08
Realisasi APBD Tahun 2014 549.858.186.197,00 234.343.260.748,00 195.819.797.418,00 7.359.483.500,00 14.058.000.000,00 -
% +/(-) 6,87 13,12 11,89 72,20 0,05 -
Realisasi APBD Tahun 2015 662.039.757.343,00 304.509.876.474,00 215.741.159.884,00 19.901.835.375,00 13.784.366.635,00 4.307.782.359,00
% +/(-) 20,40 29,94 10,17 170,42 (1,95) -
Ratarata +/(-) 15,14 15,21 10,91 49,73 13,49 0,44
15.082.950.000,00
13.149.710.680,00
(12,82)
13.475.722.725,00
2,48
17.105.979.830,00
26,94
50.542.880.321,00
195,47
53,02
203.684.755.900,25 13.855.640.593,00 70.652.305.367,25 119.176.809.940,00 378.523.008.516,25
622.510.100,00 233.736.185.422,00 21.777.856.290,00 71.805.205.953,00 140.153.123.179,00 428.602.191.628,39
14,75 57,18 1,63 17,60 13,23
97.581.276,00 307.359.928.870,08 30.089.384.106,00 108.703.337.793,08 168.567.206.971,00 514.527.395.710,50
31,50 38,17 51,39 20,27 20,05
315.514.925.449,00 44.190.452.631,00 124.884.510.538,00 146.439.962.280,00 549.858.186.197,00
2,65 46,86 14,89 (13,13) 6,87
231.851.900,00 357.529.880.869,00 44.798.072.625,00 159.306.605.693,00 153.425.202.551,00 662.039.757.343,00
13,32 1,38 27,56 4,77 20,40
15,56 35,90 23,87 7,38 15,14
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
65
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
3.2.2. Analsis Pembiayaan Realisasi APBD Kabupaten Lombok Utara sepanjang tahun 2011 sampai dengan 2015, menunjukkan realisasi surplus pada tahun 2011 (surplus sebesar 26 milyar rupiah lebih) dan tahun 2014 (dengan surplus sebesar 37 milyar rupiah lebih). Sementara itu realisasi APBD terjadi defisit pada tahun 2012 (defisit 13 milyar rupiah lebih), tahun 2013 (defisit 20 milyar rupiah lebih) dan di tahun 2015 (defisit 9 milyar rupiah lebih). Defisit APBD yang terjadi pada tahun 2012, 2013 dan 2015 diatasi dengan pembiayaan yang berasal dari penerimaan pembiayaan berupa sisa lebih perhitungan angggaran tahun sebelumnya. Pertumbuhan penerimaan pembiayaan berupa SILPa ini selama tahun 2011-2015 cenderung fluktuatif dengan rata-rata pertmbuhan 18,91 %. Meskipun meningkat di periode 20112015, namun penerimaan pembiayaan dari SILPa diproyeksikan terus berkurang seiring meningkatnya kualitas perencanaan penganggaran dan kualitas penyerapan belanja. Penerimaan
pembiayaan
berupa
SILPa,
tidak
sepenuhnya
dipergunakan untuk menutup defisit APBD, namun dikeluarkan pula dalam bentuk pengeluaraan pembiayaan berupa penyertaan modal pada badan usaha milik daerah yang jumlahnya terus meningkat dalam upaya meningkatkan
penerimaan
pendapatan
asli
daerah
dalam
bentuk
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Selengkapnya tentang pembiayaan APBD selama tahun 2011-2015 disajikan pada tabel.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
66
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
Tabel III.3. Realisasi Surplus/Defisit APBD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2011-2015
URAIAN PENDAPATAN DAERAH BELANJA DAERAH Surplus( Defisit) PEMBIAYAANDAERAH 1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya 2 Penerimaan kembali dana bergulir 3 Penerimaan kembali pemberian pinjaman Jumlah Penerimaan Pembiayaan Jumlah Pengeluaran Pembiayaan PembiayaanNetto 3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA)
Realisasi APBD Tahun 2011
Realisasi APBD Tahun 2012
% +/(-)
Realisasi APBD Tahun 2013
% +/(-)
Realisasi APBD Tahun 2014
404.532.420.470,52 378.523.008.516,25 26.009.411.954,27 51.514.672.998,45 51.514.672.998,45
414.923.669.600,96 428.602.191.628,39
2,57 13,23
(13.678.522.027,43)
(152,59)
(20.410.649.799,64)
77.533.834.952,72 77.533.834.952,72
50,51 50,51
51.513.872.998,45
77.524.084.952,72
800.000,00
9.750.000,00
494.116.745.910,86 514.527.395.710,50
587.508.732.282,50 549.858.186.197,00 37.650.546.085,50 37.741.245.815,65 37.741.245.815,65
(284,47)
62.448.762.925,29 62.448.762.925,29
19,09 20,05 49,22 (19,46) (19,46)
50,49
62.355.312.925,29
(19,57)
-
93.450.000,00
-
51.514.672.998,45 51.514.672.998,45 77.524.084.952,72
77.533.834.952,72 1.500.000.000,00 76.033.834.952,72 62.355.312.925,29
50,51 47,60 (19,57)
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
(19,46) (23,66) (39,65)
Realisasi APBD Tahun 2015
Ratarata +/(-)
11,03 20,40 (125,90)
(39,56) (39,56)
84,08 84,08
12,90 15,14 (128,43) 18,89 18,89
37.636.095.815,65
(39,64)
69.391.791.901,15
84,38
18,91
105.150.000,00
-
-
-
37.741.245.815,65 6.000.000.000,00 31.741.245.815,65 69.391.791.901,15
18,90 6,87
% +/(-)
652.289.697.025,24 662.039.757.343,00 (9.750.060.317,76) 69.473.791.901,15 69.473.791.901,15
62.448.762.925,29 4.406.334.527,00 58.042.428.398,29 37.631.778.598,65
% +/(-)
-
82.000.000,00
-
-
(39,56) (45,31) 84,40
69.473.791.901,15 8.500.000.000,00 60.973.791.901,15 51.223.731.583,39
84,08 92,10 (26,18)
18,89 17,68 (0,25)
67
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
3.3.
KERANGKA PENDANAAN Kerangka
pendanaan
keuangan
daerah
terkait
dengan
pengelolaan
penerimaaan pendapatan daerah, pengeluaran daerah atau belanja daerah dan pembiayaan daerah. 3.3.1. Analisis Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat Serta Prioritas Pertama Belanja yang dikeluarkan secara periodik oleh pemerintah dalam kebutuhan pelayanan dasar pemerintah daerah disebut belanja periodik prioritas pertama. Pada belanja tidak langsung, disamping belanja pegawai, sesuai dengan undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa dan belanja bagi hasil kepada pemerintah desa juga menjadi belanja periodik dan mengikat yang harus dikeluarkan setiap tahun (dengan rumusan 10 % dari dana perimbangan yang diterima daerah dikurangi Dana Alokasi Khusus). Selama tahun 2011-2015, belanja pegawai pada belanja tidak langsung meningkat 11 % per tahun, dengan realisasi belanja di tahun 2015 mencapai 215 milyar rupiah lebih, sementara itu belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa di tahun 2015 mencapai 50,5 milyar rupiah lebih dan belanja bagi hasil kepada pemerintah desa mencapai 4,3 milyar rupiah lebih. Pada belanja langsung kompenen belanja periodik adalah belanja jasa kantor yang besanya mencapai Rp. 20.046.929.000,- dengan pertumbuhan diproyeksikan mencapai 10 % per tahun. Selengkapnya disajikan pada tabel.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Tabel III.4. Pengeluaran Periodik, Wajib dan Mengikat Tahun 2015 No. A
B C
Uraian Belanja Tidak Langsung 1 Belanja Pegawai 2 Belanja Bagi Hasil Kepada Pemerintahan Desa 3 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintahan Desa Belanja Langsung 1 Belanja Jasa Kantor Pengeluaraan Pembiayaan TOTAL
Realisasi APBD Tahun 2015
Rata-rata Pertumbuhan
270.591.822.564,00 215.741.159.884,00 4.307.782.359,00
15,21 10,91 27,76
50.542.880.321,00
10,99
20.046.929.000,00 20.046.929.000,00 8.500.000.000,00 299.138.751.564,00
10,00 10,00 10,00
3.3.2. Proyeksi Pendapatan dan Belanja a.
Proyeksi Pendapatan Daerah Berdasarkan trend peningkatan pendapatan daerah selama 5 tahun terakhir, dengan data awal target pendapatan daerah tahun 2016 yang besarnya Rp. 803.825.755.504 dikurangi pendapatan dana insentif daerah yang besarnya Rp. 39.242.722.000 sehingga besarnya Rp. 764.583.033.504, menggunakan asumsi rata-rata pertumbuhan selama tahun 2011-2015 sebesar 12,9 %, diproyeksikan pendapatan daerah tahun 2017-2021 sebagaimana tabel berikut. Tabel III.5. Proyeksi Pendapatan Daerah Tahun 2017-2021 Tahun Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Total Pendapatan Daerah 764.583.033.504 863.214.244.826 974.568.882.409 1.100.288.268.239 1.242.225.454.842 1.402.472.538.517
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA b.
Proyeksi Belanja Daerah Berdasarkan
proyeksi
pendapatan,
proyeksi
rencana
pembiayaan nettto, diproyeksikan belanja daerah tahun 2017-2021 berdasarkan data dasar belanja daerah tahun 2016 yang telah ditetapkan pada APBD Tahun 2016. Proyeksi tahun 2016-2021 sebagai mana tabel berikut. Tabel III.6. Proyeksi Belanja Daerah Tahun 2017-2021 Tahun Tahun 2016* Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Proyeksi Pendapatan Daerah 764.583.033.504 863.214.244.826 974.568.882.409 1.100.288.268.239 1.242.225.454.842 1.402.472.538.517
Pembiayaan Netto 40.085.026.165 34.072.272.240 28.961.431.404 24.617.216.694 20.924.634.190 17.785.939.061
Proyeksi Belanja 804.668.059.669 897.286.517.066 1.003.530.313.813 1.124.905.484.933 1.263.150.089.032 1.420.258.477.578
Keterangan : * Data APBD 2016 dikurangi Dana Insentif Daerah
3.3.3. Perhitungan Kerangka Pendanaan Perhitungan kapasitas riil keuangan daerah dilakukan dalam rangka mengukur kapasitas keuangan daerah yang dialokasikan untuk mendanai program pembangunan jangka menengah daerah. Kapasitas riil keuangan daerah diproyeksikan terus meningkat sepanjang tahun 2016-2021. Pada tahun 2017, pendapatan daerah diproyeksikan mencapai 863 milyar rupiah lebih ditambah dengan proyeksi pembiayaan netto sebesar 34 milyar rupiah lebih sehingga total kemampuan keuangan daerah diperkirakan mencapai 897 mlyar rupiah lebih. Dengan kewajiban belanja wajib dan mengikat untuk belanja tidak langsung berupa gaji dan tunjangan, belanja bagi hasil dan bantuan keuangan kepeda pemerintah desa serta belanja langsung berupa belanja jasa kantor yang besarnya diproyeksikan sebesar 361 milyar rupiah, maka kapasitas riil kemampuan keuangan daerah di tahun 2017 diperkirakan mencapai 535 milyar rupiah, sampai dengan tahun 2021 diperkirakan telah mencapai 890 milyar rupiah lebih. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
Tabel III.7. Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Untuk Mendanai Pembangunan Tahun 2017-2021 Uraian
Tahun 2017
Tahun 2018
Pendapatan Daerah
863.214.244.826
974.568.882.409
1.100.288.268.239
1.242.225.454.842
1.402.472.538.517
Pembiayaan Netto
34.072.272.240
28.961.431.404
24.617.216.694
20.924.634.190
17.785.939.061
897.286.517.066
1.003.530.313.813
1.124.905.484.933
1.263.150.089.032
1.420.258.477.578
361.957.889.392
398.153.678.332
437.969.046.165
481.765.950.781
529.942.545.859
Total Penerimaan Belanja yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
535.328.627.674 605.376.635.481 686.936.438.768 781.384.138.250 890.315.931.718
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
71
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 4.1.
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
4.1.1. Permasalahan Daerah yang Berhubungan Pembangunan Jangka Panjang Daerah Sasaran
pembangunan
daerah
yang
dengan
Sasaran
dalam
Rencana
ditetapkan
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) Kabupaten Lombok Utara Tahun 2005-2025 mencakup 3 (tiga) sasaran pokok sebagai berikut : 1. Terwujudnya masyarakat Lombok Utara yang sejahtera, ditunjukkan oleh : a. Terwujudnya masyarakat yang bermoral tinggi berdasarkan nilai-nilai agama dan budaya b. Berkurangnya keluarga miskin. c. Tersedianya kebutuhan pangan dan gizi masyarakat d. Meningkatnya kualitas penduduk e. Tersedianya lapangan kerja yang layak f. Terpenuhinya kebutuhan hunian dan permukiman yang layak g. Terpenuhinya sarana dan prasarana publik h. Meningkatnya pelayanan dasar pendidikan i.
Meningkatnya pelayanan kesehatan
j.
Meningkatnya kesejahteraan sosial
2. Terwujudnya Pemerataan Pembangunan yang Berkeadilan, ditunjukkan : a. Tersedianya infrastruktur dasar yang tersebar di seluruh wilayah Lombok Utara. b. Tingkat pembangunan yang semakin merata diseluruh wilayah kecamatan c. Mantapnya sistem hukum dan penegakan hak azasi manusia RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
72
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA d. Terwujudnya manajemen sistem perencanaan pembangunan yg partisipatif e. Terwujudnya keseimbangan peran laki-laki dan perempuan dalam berbagai bidang pembangunan f. Meningkatnya kualitas pendayagunaan sumberdaya alam seperti hutan, lahan pertanian, perkebunan dan perairan dan kelautan
3. Terwujudnya masyarakat yang mandiri dan berdaya saing, yang ditunjukkan oleh: a. Kualitas SDM yang makin meningkat. b. Meningkatnya daya juang masyarakat dengan memanfatkan potensi yang ada. c. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya yang ada tanpa harus mengandalkan program pemerintah. d. Meningkatnya perekonomian daerah seperti komoditi pertanian, industri dan jasa lainnya. e. Meningkatnya penguasan dan pemanfaatan IPTEK. f. Tersedianya infrastruktur transportasi yang memadai.
Berbagai permasalahan pembangunan daerah yang berhubungan dengan sasaran pembangunan daerah tersebut diidentifikasi pada tabel berikut.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
73
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Tabel IV.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Sasaran Pembangunan Jangka Panjang Daerah
No. 1.
Sasaran RPJPD/Indikator Kinerja Terwujudnya Masyarakat Lombok Utara yang Sejahtera, Mandiri dan Berdaya Saing Bermoral Tinggi berdasarkan nilai-nilai agama dan budaya 1. Penurunan Angka Kemiskinan 2. Pertumbuhan ekonomi 3. PDRB per kapita 4. Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak 5. Kasus asusila 6. Kasus penyalahgunaan narkoba
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>)
< < < < < <
Permasalahan
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan
1. Ancaman degradasi moral dan budaya akibat globalisasi, kemajuan teknologi, dan dampak negatif berkembangnya pariwisata
1. Penguatan aktualisasi nilai-nilai agama dan budaya dalam kehidupan sehari-hari
2. Tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Utara (34,23 % Tahun 2014) dengan percepatan penurunan yang melambat dibandingkan dengan periode tahun 2010-2012 3. Sektor pertanian sebagai lapangan usaha utama penduduk (54%) dan kontributor terbesar PDRB (34,78%) belum tumbuh secara signifikan, belum meningkatkan kesejahteraan petani dan belum dapat menangkap peluang tumbuhnya sektor pariwisata 4. Sektor industri terutama industri pengolahan berbasis pertanian belum tumbuh secara signifikan untuk menangkap peluang potensi sektor pertanian dan pariwisata 5. Belum terbangunnya kewirausahaan pada berbagai sektor 6. Belum terbangunnya koordinasi dan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
2. Kembali ke khakikat pendidikan dimulai dari keluarga, lingkungan dan sekolah sejak usia dini 3. Meningkatkan peran tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dalam segala aspek pembangunan 4. Penanggulangan kemiskinan secara holistik dan terintegrasi berbasis kawasan/spasial dengan memastikan ketepatan sasaran program penanggulangan kemiskinan 5. Revitalisasi sektor pertanian dalam arti luas, mengoptimalkan pembangunan pertanian pada lahan kering dengan arah diversifikasi komoditas yang
74
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Sasaran RPJPD/Indikator Kinerja
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>)
Permasalahan sinergi yang baik dalam program penanggulangan kemiskinan 7. Pertumbuhan aktivitas pariwisata belum memberikan dampak yang optimal terhadap pertumbuhan sektor lain dalam rangka penanggulangan kemiskinan
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan menjadi kebutuhan pariwisata dan memiliki NTP tinggi (al tanaman hortikultura, telur, daging, ikan), transfer teknologi budidaya, fasilitasi penyediaan peralatan produksi dan pemasaran. 6. Meningkatkan pertumbuhan sektor industri pengolahan berbasis pertanian terutama industri skala rumah tangga dengan teknologi tepat guna dan kecil untuk menjawab kebutuhan domestik dan pariwisata dengan fasilitasi penyediaan peralatan produksi, modal dan pemasaran. 7. Menggencarkan wirausaha baru dengan fasilitasi diklat, permodalan, peralatan produksi dan pemasaran 8. Membangun destinasi wisata berbasis masyarakat (desa wisata) dengan penekanan pada upaya pemberdayaan masyarakat
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
75
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Sasaran RPJPD/Indikator Kinerja Kesehatan 1. Usia Harapan Hidup (UHH) 2. Angka Kematian Bayi (AKB) 3. Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI)
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>) < < <
Permasalahan
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan
1. Masih tingginya angka kematian bayi karena faktor ekonomi dan faktor sosial budaya.
1. Mengawal secara intesif kesehatan ibu dan anak terutama pada 1.000 hari pertama kehidupana (ASHAR)
2. Relatif rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta perlindungan ibu dan anak 3. Relatif rendahnya kesadaran dan pengetahuan pemenuhan gizi. 4. Belum optimalnya pelaksanaan program pembangunan kesehatan yang bersifat promotif/preventif 5. Belum optimalnya peran tokoh masyarakat/tokoh agama, tokoh budaya dalam mendukung pembangunan kesehatan 6. Belum terbangunnya koordinasi dan sinergi yang baik antara stakeholder pembangunan kesehatan
2. Mendorong berperannya kearifan lokal yang mendukung perlindungan kesehatan ibu dan anak, perilaku hidup bersih dan sehat 3. Menggencarkan pemanfaatan pekarangan untuk pemenuhan gizi (kebun gizi keluarga/ kawasan rumah pangan lestari) 4. Mengawal dan meningkatkan peran pemerintah desa dalam membangun pelayanan kesehatan di tingkat paling bawah (Posyandu) sesuai amanat Undang-Undang Desa 5. Menggencarkan program kesehatan promotif/preventif diantaranya stimulasi pembangunan jamban keluarga 6. Mengoptimalkan peran kaderkader kesehatan dan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
76
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Sasaran RPJPD/Indikator Kinerja
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>)
Permasalahan
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan pemberdayaan masyarakat ditingkat yang paling bawah dalam mendukung program pembangunan kesehatan.
Pendidikan Rata-rata Lama Sekolah Angka Partisipasi Sekolah Angka melek huruf
< < <
1. Ancaman degradasi nilai dan hakikat penyelenggaraan pendidikan 2. Relatif rendahnya tingkat pendidikan penduduk (rata-rata lama sekolah) menghadapi tantangan perkembangan nasional dan global 3. Sarana prasarana untuk semua jenjang pendidikan belum memenuhi Standar Pelayanan Minimimal 4. Masih reltif tingginya angka buta aksara 5. Relatif rendahnnya partisipasi sekolah dijenjang pendidikan menengah dan tinggi 6. Relatif rendahnya mutu dan relevansi pendidikan.
1. Revitalisasi kembali khakikat penyelenggaraan pendidikan dalam rangka membangun sumberdaya manusia berkualitas 2. Meningkatkan secara progresif tingkat pendidikan penduduk usia sekolah, mengawal secara intensif keberlanjutan sekolah. 3. Pembangunan sarana prasarana baik untuk peningkatan cakupan maupun peningkatan mutu menuju pemenuhan SPM secara berkeadilan baik bagi sekolah negeri maupun swasta 4. Peningkatan kompetensi dan kualifikasi guru dalam rangka peningkatan mutu pendidikan 5. Stimulasi peningkatan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
77
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Sasaran RPJPD/Indikator Kinerja
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>)
Permasalahan
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan partisipasi sekolah menengah dengan penyediaan beasiswa transisi dan beasiswa pendidikan sekolah menengah. 6. Stimulasi partisipasi pendidikan tinggi dengan beasiswa masuk perguruan tinggi dan beasiswa selama menempuh pendidikan 7. Fasilitasi beasiswa bagi siswa berrestasi akademis maupun di bidang olahraga/atlet 8. Menggencarkan penyelenggaraan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan (program kejar paket) dipadukan dengan pemberdayaan ekonom
2.
Terwujudnya Pemerataan Pembangunan yang Berkeadilan serta Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Angka partisipasi sekolah perempuan Partisipasi dan kesempatan kerja
1. Perencanaan dan penganggaran belum responsif gender <
2. Kesempatan kerja perempuan belum setara dengan laki-laki
<
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
1. Mengintegrasikan data terpilah dan analisis gender dalam perencanaan dan penganggaran (Peremcanaan dan penganggaran responsif gender).
78
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Sasaran RPJPD/Indikator Kinerja
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>)
Permasalahan
perempuan
Reformasi Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan Publik
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan 2. Menciptakan kesempatan kerja yang sama untuk laki-laki dan perempuan
1. Rendahnya kapasitas birokrasi <
Tingkat kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik
<
Nilai SAKIP
<
Opini BPK
=
2. Rendahnya kualitas pelayanan publik 3. Belum optimalnya keterbukaan informasi dan komunikasi publik 4. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan
1. Meningkatkan kapasitas birokrasi melalui reformasi birokrasi 2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik sesuai UU No. 25 Tahun 2009 3. Meningkatkan keterbukaan informasi dan komunikasi publik berbasis teknologi informasi 4. Meningkatkan partisipasi masyarakat baik laiki-laki maupun perepuan dalan perumusan kebijakan berbasis kemajuan teknologi informasi 5. Membangun sistem akuntabilitas kierja birokasi berbasis teknologi informasi 6. Meningkatkan sarana prasarana berbasis teknologi informasi
Infrastruktur 1. Tingkat kemantapan jalan kabupaten 2. Tersedianya air baku untuk
<
1. Masih terdapat kesejangan infrastruktur antar wilayah 2. Potensi sumber air baku belum terkelola dan terdistribusi dengan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
1. Meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur dengan meningkatkan panjang jalang kabupaten yang
79
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Sasaran RPJPD/Indikator Kinerja kebutuhan pokok minimal sehari-hari 3. Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada 4. Tersedianya akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan air minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter per hari 5. Tersedianya sistem jaringan drainase di perkotaan sehingga tidak terjadi genangan 6. Berkurangnya pemukiman kumuh
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>) <
baik 3. Tingginya jumlah rumah tidak layak huni
<
4. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan menyediakan sarana prasarana sanitasi
<
5. Relatif rendahnya kualitas sarana prasarana perhubungan 6. Masih terdapat rumah tangga belum mengakses listrik
< <
7. Persentase rumah dengan jamban sendiri dan bertangki septik
<
8. Tersedianya sistem transportasi yang terpadu
<
9. Persentase rumah tangga menggunakan listrik
<
10. Persentase penanganan sampah
Permasalahan
7. Ancaman degradasi kualitas lingkungan hidup akibat pelaksanaan pembangunan 8. Tingginya ancaman kejadian bencana
<
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan ditangani (dari 209 km menjadi 350 km) 2. Menentukan skala prioritas pembangunan infrastruktur 3. Meningkatkan distribusi air baku maupun air bersih 4. Penangangan secara komphrehensif dan terintergrasi antara pemenuhan infrastruktur dan pemberdaayaan 5. Meningkatkan jumlah rumah tidak layak huni yang direhabilitasi 6. Meningkatkan stimulasi pembangunan jamban keluarga 7. Meningkatkan kualitas sarana prasarana perhubungan 8. Stimulasi pembangkit listrik tenaga surya I 9. ntensifikasi pemanfaatan energi baru terbarukan (biogas, matahari sebagai sumber energi) 10. Mengurangi sampah dari sumbernya dengan
80
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Sasaran RPJPD/Indikator Kinerja
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>)
11. Persentase penanganan kejadian bencana 12. Persentase penanganan pelanggaran Perda
Permasalahan
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri 11. Meningaktkan kesiapsiagaan dan cakupan penangangan bencana 12. Meningkatkan sarpras pengamanan perda
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
81
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 4.1.2. Permasalahan Pembangunan yang Berhubungan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
dengan
Selain permasalahan yang diidentifikasi berdasarkan sasaran pembangunan daerah sebagaimana diatas, permasalahan juga diidentifikasi untuk setiap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang meliputi urusan wajib dan pilihan, walaupun sebagian permasalahan penyelenggaraan urusan tentunya juga merupakan permasalahan yang telah diidentifikasi berdasarkan prioritas dan sasaran pembangunan daerah.
Permasalahan diidentifikasi berdasarkan urusan wajib yang diselenggarakan yakni urusan
Pendidikan; Kesehatan; Pekerjaan Umum; Perumahan;
Penataan Ruang; Perencanaan Pembangunan; Perhubungan; Lingkungan Hidup; Kependudukan dan Catatan Sipil; Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera; Sosial; Tenaga Kerja; Koperasi dan Usaha Kecil Menengah; Penanaman Modal; Kebudayaan; Kepemudaan dan Olahraga; Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri;
Otonomi
Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian; Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; Statistik; Kearsipan; Komunikasi dan Informatika serta urusan Perpustakaan. Sementara urusan pilihan sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah potensi daerah meliputi urusan Pertanian, Kehutanan, Pariwisata, Kelautan dan Perikanan, Perdagangan, Perindustrian serta Transmigrasi.
Identifikasi permasalahan pada penyelenggaraan urusan tersebut disajikan pada tabel berikut.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
82
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Tabel IV.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah No. 1.
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>)
Pendidikan 1. Angka Partisipasi Kasar a. SD/MI/Paket A b. SMP/MTs/Paket B c. SMA/SMK/MA/Paket C
> > >
2. Angka Partisipasi Murni a. SD/MI/Paket A b. SMP/MTs/Paket B c. SMA/SMK/MA/Paket C
> > >
3. Angka Melek Huruf
<
4. Rasio Jumlah SD/MTs : Penduduk usia 7-12 tahun
<
5. Rasio Jumlah SMP/MI : Penduduk usia 13-15 tahun
<
6. Rasio Jumlah SMA/SMK Negeri : Rasio Penduduk usia 16-18 tahun :
<
7. Rasio Jumlah Rombel SD : Jumlah Kelas SD
<
8. Rasio Jumlah Rombel SMP : Jumlah Kelas SMP
<
9. Rasio Guru : Murid SD
<
Permasalahan
1. Relatif rendahnya pendidikan penduduk menghadapi tantangan perkembangan nasional dan global 2. Sarana prasarana untuk semua jenjang pendidikan belum memenuhi Standar Pelayanan Minimimal 3. Masih reltif tingginya angka buta aksara Kurangnya jumlah dan kompetensi guru. 4. Relatif rendahnnya partisipasi sekolah dijenjang pendidikan menengah dan tinggi 5. Relatif rendahnya mutu dan relevansi pendidikan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan 1. Meningkatkan secara progresif tingkat pendidikan penduduk usia sekolah, mengawal secara intensif keberlanjutan sekolah 2. Pembangunan sarana prasarana baik untuk peningkatan cakupan maupun peningkatan mutu menuju pemenuhan SPM baik untuk sekolah negeri maupun swasta 3. Peningkatan kompetensi dan kualifikasi guru dalam rangka peningkatan mutu pendidikan 4. Stimulasi peningkatan partisipasi sekolah menengah dengan penyediaan beasiswa transisi dan beasiswa pendidikan sekolah menengah. 5. Stimulasi partisipasi pendidikan tinggi dengan beasiswa masuk perguruan tinggi dan beasiswa selama menempuh pendidikan
83
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
10. Rasio Guru : Murid SMP
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>) <
11. Rasio Guru : Murid SMA
<
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Permasalahan
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan 6. Fasilitasi program vokasi Perguruan Tinggi/Politeknik di Kabupaten Lombok Utara 7. Meningkatkan keterjangkauan sekolah menengah. 8. Penyelenggaraan pendidikan keaksaraan dipadukan dengan pemberdayaan ekonomi
2.
Kesehatan 1. Usia Harapan Hidup (UHH) 2. Angka Kematian Bayi (AKB) 3. Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) 4. Prevalensi Gizi Buruk, Gizi Kurang 5. Ibu Hamil Kurang Energi Kronis
< < < < <
1. Masih tingginya angka kematian bayi karena faktor ekonomi dan faktor sosial budaya. 2. Relatif rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta perlindungan ibu dan anak 3. Relatif rendahnya kesadaran dan pengetahuan pemenuhan gizi. 4. Belum optimalnya pelaksanaan program pembangunan kesehatan yang bersifat promotif/preventif 5. Belum optimalnya peran tokoh masyarakat/tokoh agama, tokoh budaya dalam mendukung
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
1. Mengawal secara intesif kesehatan ibu dan anak terutama pada 1.000 hari pertama kehidupana (ASHAR) 2. Mendorong berperannya kearifan lokal yang mendukung perlindungan kesehatan ibu dan anak, perilaku hidup bersih dan sehat 3. Mengawal dan meningkatkan peran pemerintah desa dalam membangun pelayanan kesehatan di tingkat paling bawah (Posyandu) sesuai amanat Undang-Undang Desa 4. Menggencarkan program kesehatan promotif/preventif
84
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>)
Permasalahan pembangunan kesehatan 6. Belum terbangunnya koordinasi dan sinergi yang baik antara stakeholder pembangunan kesehatan
3.
Pekerjaan Umum 1. Tingkat kemantapan jalan kabupaten 2. Tersedianya air baku untuk kebutuhan pokok minimal sehari-hari 3. Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada 4. Tersedianya akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan air minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter per hari 5. Tersedianya sistem jaringan drainase di perkotaan sehingga tidak terjadi
> < <
<
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan diantaranya stimulasi pembangunan jamban keluarga 5. Mengoptimalkan peran kaderkader kesehatan dan pemberdayaan masyarakat ditingkat yang paling bawah dalam mendukung program pembangunan kesehatan.
1. Masih terdapat kesejangan infrastruktur antar wilayah
1. Meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur
2. Kualitas pekerjaan jalan dan infrastruktur lainnya belum memadai
2. Meningkatkan pengawasan terhadap pihak ketiga
3. Terbatasnya kemampuan keuangan daerah untuk pembangunan infrastuktur
3. Memperbaiki kualitas perencanaan pekerjaan
4. Potensi sumber air baku/minum belum terkelola dan terdistribusi dengan baik
4. Menentukan skala prioritas pembangunan infrastruktur 5. Meningkatkan distribusi sumber air minum melaui pamdes maupun PDAM
<
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
85
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>)
Permasalahan
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan
genangan 4.
5.
6.
Perumahan 1. Rumah tidak layak huni direhabilitasi 2. Persentase rumah dengan jamban sendiri dan bertangki septik Penataan Ruang 1. Tersedianya Dokumen Rencana Tata Ruang 2. Ruang terbuka hijau publik di perkotaan (20 %) Perencanaan Pembangunan 1. Ketersediaan dokumen perencanan pembangunan tepat waktu 2. Partisipasi masyarakat dalam Musrenbang
< <
1. Tingginya jumlah rumah tidak layak huni terkait dengan tingginya angka kemiskinan
1. Penangangan terintegrasi dengan pemberdayaan ekonomi dan sanitasi
2. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih sehat = <
1. Perkembangan kebijakan nasional yang dinamis dan berpengaruh terhadap kebijakan penataan ruang 2. Ruang terbuka hijau publik di perkotaan belum tertata
< =
1. Melakukan review dokumen tata ruang kabupaten (RTRW) 2. Menata ruang terbuka hijau publik
1. Terbatasnya jumlah dan kapasitas aparatur perencana
1. Meningkatkan kapasitas aparatur perencana
2. Terbatasnya ketersediaan data yang diperlukan dalam proses perencanaan
2. Membangun sistem aplikasi perencanaan dengan teknologi informasi 3. Mengupayakan ketersediaan data mikro yang komprehensif
7.
Perhubungan 1. Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang
<
1. Jumlah dan kualitas angkutan umum tidak memadai
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
1. Meningkatkan jumlah dan kualitas sarana dan prasarana
86
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>)
telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan kabupaten 2. Tersedianya angkutan umum yang melayani jaringan trayek yang menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah tersedia jaringan jalan kabupaten 3. Tersedianya halte yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek 4. Tersedianya terminal angkutan penumpang yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek
<
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan
2. Belum tersedia angkutan umum yang melayani jaringan trayek yang menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil
perhubungan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah
3. Keterbatasan ketersediaan anggaran untuk pembangunan sarana prasarana perhubungan
2. Meningkatkan kapasitas aparatur perhubungan melalui pendidikan dan pelatihan
4. Terbatasnya jumlah dan kapasitas aparatur pelaksana urusan perhubungan <
<
5. Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka dan guardrill) dan penerangan jalan umum pada jalan kabupaten/kota.
<
6. Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor
=
7. Tersedianya SDM bidang terminal, pengujian kendaraan bermotor dll
Permasalahan
<
<
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
87
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 8. Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek 9. Tersedianya kapal penyebrangan 10. Tersedianya pelabuhan penyebrangan
8.
Lingkungan Hidup 1. Persentase penanganan sampah 2. Jumlah TPA 3. Jumlah TPS
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>)
Permasalahan
= =
< < <
1. Jumlah sarana prasarana persampahan terbatas 2. Personil penanganan sampah terbatas 3. Rendahnya kesadasan masyarakat dalam penanganan sampah
9.
Kependudukan dan Catatan Sipil 1. Ketersediaan sistem administrasi kependudukan secara elektronik 2. Cakupan penerbitan KTP 3. Cakupan penerbitan akte kelahiran
10.
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan
= < <
1. Mengurangi sampah dari sumbernya (mendorong kelompok masyarakat mengelola sampah secara mandiri) 2. Meningkatkan jumlah sarana prasarana persampahan 3. Meningkatkan jumlah personil penangangan sampah
1. Sarana prasarana pelayanan administrasi kependudukan belum memadai
1. Meningkatkan sarana prasarana administrasi kependudkan secara bertahap
2. Relatif rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengakses pelayanan administrasi kependudukan
2. Meningkatkan sosialiasi pelayanan kependudukan 3. Melakukan pelayanan sistem “jemput bola”.
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
88
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 1. Angka partisipasi kasar/sekolah perempuan 2. Tersedianya layanan terpadu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>) < <
Permasalahan
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan
Perencanaan dan penganggaran belum responsif gender
1. Data dan infromasi terpilah gender mendorong perencanaan dan pengaggaran responsif gender.
Sarana prasarana serta SDM layanan terpadu pelayanan perempuan belum memadai
2. Menyusun perencanaan dan penganggaran dengan pengarusutamaan gender 3. Menciptakan kesempatan kerja yang sama untuk laki-laki dan perempuan
11.
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 1. Persentase jumlah akseptor KB aktif terhadap jumlah pasangan usia subur 2. Persentase PUS dengan usia istri dibawah 20 tahun 3. Cakupan ketersediaan alat dan obat kontrasepsi 4. Cakupan ketersediaan informasi data mikro
12.
Sosial 1. Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar 2. Persentase PMKS menerima
= < =
1. Masih tingginya persentase pasangan usia subur dengan usia istri kurang dari 20 tahun (4,5 % sementara SPM 3,5 %) 2. Ketersediaan data mikro urusan keluarga berencana dan sejahtera belum lengkap
< <
<
1. Tingginya jumlah PMKS terutama keluarga miskin 2. Belum tersedia panti sosial yang menyediakan saran prasarana pelayanan kesejahteraan sosial
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
1. Meningkatkan koordinasi dan peran tokoh masyarakat/tokoh agama/tokoh budaya dalam membina masyarakat untuk menunda usia pernikahan 2. Meningkatkan koordinasi dengan satuan kerja penyedia data mikro untuk meningkatkan kualitas data mikro
1. Meningkatkan alokasi anggaran pemberdayaan sosial melalui kelompok usaha bersama 2. Meningkatkan bantuan sosial bagi penyandang cacat dan
89
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah program pemberdayaan sosial melalui kelompok usaha bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya 3. Ketersediaan panti sosial
13.
Permasalahan 3. Belum terkoordinasinya dengan baik penangangan PMKS antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah
<
4. Persentase penyandang cacat fisik dan mental serta lanjut usia non potensial yang menerima jaminan sosial
<
5. Persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat
=
Tenaga Kerja 1. Persentase tenaga kerja yang dilatih
<
2. Persentase tenaga kerja yang ditempatkan
<
3. Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta jamsostek
14.
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>)
<
1. Terbatasnya jumlah tenaga kerja yang dilatih karena keterbatasan anggaran 2. Belum terkoordinasinya dengan baik program kegiataan urusan ketenagakerjaan dengan program kegiatan urusan lain yang terkait
4. Besaran pemeriksaan perusahaan
<
3. Belum tersedianya data yang lengkap terkait pelaksanaan urusan ketenagakerjaan
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 1. Jumlah Koperasi Aktif
=
1. Pertumbuhan koperasi,
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan lansia 3. Meningkatkan koordinasi penanganan PMKS 4. Merancang terwujudnya pembangunan panti sosial secara bertahap
1. Meningkatkan kegiatan pelatihan tenaga kerja 2. Meningkatkan koordinasi pelaksanaan program kegiatan 3. Meningkatkan ketersediaan data ketenagakerjaan
1. Meningkatkan stimulasi
90
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 2. Jumlah UMKM 3. Jumlah Wirausaha Baru
15.
Penanaman Modal 1. Tersedianya informasi bidang usaha sektor/bidang usaha unggulan 2. Terselenggaranya fasilitasi pemerintah daerah dalam rangka kerjasama kemitraan antaran UMKMK tingkat kabupaten dengan pengusaha tingkat provinsi/ nasional
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>) < =
<
<
Permasalahan UMKM/wirausaha baru belum optimal dalam rangka penanggulangan kemiskinan
=
4. Terselenggaranya pelayanan perizinan dan nonperizinan penanaman modal melalui pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di bidang penanaman modal
<
5. Terselenggaranya bimbingan
<
pertumbuhan dan pembinaan koperasi dan UMKM/wirausaha berbasis sumberdaya lokal
2. Terbatasnya jumlah dan kapasitas aparatur pelaksana urusan koperasi dan usaha kecil menengah
2. Merekrut kosultan kewirausahaan dari perguruan tinggi dalam rangka pendampingan penumbuhan kewirausahaan di masyarakat
1. Masih relatif rendahnya minat investasi terutama di luar sektor pariwisata
1. Meningkatkan kualitas informasi bidang usaha unggulan dan kualitas promosi peluang penanaman modal
2. Keterbatasan jumlah dan kapasitas aparatur pelaksana urusan penanaman modal 3. Keterbatasan anggaran pelaksanaan urusan penanaman modal
3. Terselenggaranya promosi peluang penanaman modal kabupaten
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan
4. Satuan kerja pelaksana urusan penanaman modal belum berdiri sendiri
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
2. Meningkatkan sarana prasarana pelaksanaan urusan penamanan modal secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah
91
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah pelaksanaan kegiatan penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha 6. Terimplementasikannya Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) 7. Nilai Investasi 8. Jumlah tenaga kerja terserap
16.
17.
18.
Kebudayaan 1. Jumlah even budaya 2. Ketersediaan gedung kesenian Kepemudaan dan Olahraga 1. Ketersediaan gedung olahraga 2. Jumlah prestasi olahraga 3. Jumlah organisasi olahraga Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 1. Cakupan petugas perlindungan masyarakat 2. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan)
19.
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>)
Permasalahan
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan
Belum tersedianya gedung kesenian
Memanfaatkan gedung serbaguna dalam penyelenggaraan even budaya dan seni
Prestasi olahraga belum memadai
Meningkatkan pemasyarakatan dan pembinaan olahraga
<
< < = < = < <
< <
1. Jumlah Linmas belum memadai 2. Sarana prasarana satuan polisi pamong praja belum memadai
1. Meningkatkan jumlah Linmas secara bertahap 2. Meningkatkan sarana prasarana secara bertahap
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
92
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 1. Nilai SAKIP 2. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Publik 3. Nilai Kepatuhan Pelayanan Publik
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>) < < <
Permasalahan
1. Masih relatif rendahnya kapasitas aparatur dalam pengelolaan keuangan, pelaporan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan 2. Belum terbangunnya sistem akuntabilitas kinerja berbasis teknologi informasi
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan
1. Membangun sistem SAKIP berbasis teknologi informasi 2. Membangun sistem pelayanan publik berbasis teknologi informasi 3. Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme aparatur
3. Belum terbangunya sistem pelayanan publik sesuai amanat UU 4. Belum terbangunnya sistem perencanaan dan penganggaran berbasis teknologi informasi 20.
Ketahanan Pangan 1. Ketersediaan energi dan protein per kapita 2. Penguatan cadangan pangan 3. Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah
21.
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 1. PKK Aktif 2. Jumlah Posyandu Aktif
<
Produksi sumber protein sebagian diperdagangkan ke luar daerah (ternak) sementara konsumsi protein dalam daerah relatif rendah
=
1. Meningkatkan konsumsi protein di dalam daerah 2. Meningkatkan promosi diversifikasi pangan
=
= =
1. Masih relatif rendahnya tingkat keberdayaan masyarakat 2. Belum optimalnya pelayanan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
1. Meningkatkan keberdayaan masyarakat melalui pembinaan terus menerus dengan melibatkan tokoh masyarakat/
93
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>)
Permasalahan pemerintahan desa
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan agama/budaya dan kader-kader masyarakat 2. Menfasilitasi produksi massal hasil temuan teknologi tepat guna 3. Menfasilitasi peningkatan pelayanan pemerintahan desa melalui peningkatan kapasitas aparatur desa dan memenuhi amanat UU Desa tentang dana alokasi desa..
22.
Statistik Ketersediaan data statitik daerah
23
Kearsipan SKPD yang menerapkan arsip secara baku
24.
Komunikasi dan Informatika 1. Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional 2. Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok
=
Ketersediaan data statistik bekerjasama dengan BPS belum dapat memenuhi kebutuhan waktu penyediaan dan data yang tersedia bersifat makro
Menggunakan data mikro secara mandiri sebagai evaluasi pelaksanaan dan perencanaan pembangunan
<
1. Kurangnya sarana prasarana SKPD pelaksana urusan kearsipan
1. Meningkatkan sarana prasarana kearsipan secara bertahap
2. Belum tersedia tenaga fungsional arsiparis
2. Mensosialisasikan jabatan fungsional arsiparis
1. Keterbatasan anggaran pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi
1. Menyusun design pembangunan jaringan teknologi informasi menuju e-government
2. Keterbatasan jumlah dan kapasitas aparatur pengelola informasi terutama
2. Meningkatkan anggaran diseminasi dan pendistribusian
<
<
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
94
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>)
Permasalahan
Informasi Masyarakat (KIM) di tingkat Kecamatan
diseminasi informasi melalui media online (website) 3. Relatif rendahnya minat dan pengetahuan masyarakat dalam mewujudkan KIM
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan informasi nasional secara proporsional 3. Meningkatkan kapasitas aparatur pengelolaan informasi 4. Meningkatkan kualitas website resmi pemerintah daerah 5. Menfasilitasi tumbuh dan berkembangnya KIM
25.
Perpustakaan 1. Ketersediaan sarana prasarana perpustakaan daerah 2. Jumlah pengunjung perpustakaan daerah
< <
1. Keterbatasan anggaran peningkatan sarana prasarana perpustakaan 2. Belum tersedia pejabat fungsional pustakawan
1. Meningkatkan anggaran pemenuhan sarana dan prasarana perpustakaan secara bertahap 2. Melakukan sosialisasi jabatan fungsional pustakawan 3. Mengoptimalkan peran perpustakaan masyarakat dengan menfasilitasi penyediaan buku dan fasilitas lainnya diperpustakaan masyarakat
26.
Pertanian 1. Pertumbuhan PDRB sektor pertanian 2. Peningkatan kesejahteraan petani 3. Diversifikasi produk pertanian
< < <
1. Relatif rendahnya pengusaan teknologi budidaya komoditas pertanian secara umum maupun komoditas pertanian dengan nilai jual tinggi dan dibutuhkan oleh pasar pariwisata 2. Luasnya lahan pertanian tadah hujan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
1. Revilatasi sumur bor 2. Merekrut konsultan dari perguruan tinggi dan praktisi pertanian dalam rangka penguasaan teknologi budidaya dan pengelolaan lahan kering
95
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>)
Permasalahan (lahan kering) 3. Terbatasnya jumlah dan kapasitas aparatur pelaksana urusan pertanian 4. Sebagian besar petani menguasai lahan pertanian yang terbatas (petani gurem)
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan 3. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pengairan dilahan kering 4. Mengutamakan fasilitasi teknologi dan permodalan pada petani gurem 5. Menfasilitasi terbangunnya jaringan pemasaran produk pertanian 6. Pengembangan subsubsektor peternakan terutama ternak besar/sapi dan unggas
27.
Kehutanan 1. Peningkatan produksi hasil hutan bukan kayu 2. Cakupan pengawasan illegal logging
< <
1. Relatif rendahnya penguasaan teknologi peningkatan produksi hasil hutan bukan kayu 2. Keterbatasan sarana prasarana dan jumlah aparatur pengawasan illegal logging
1. Meningkatkan penguasaan teknologi produksi hasil hutan non kayu (madu, bambu dan kemiri) 2. Menfasilitasi masyarakat dalam pengembangan hasil hutan bukan kayu 3. Meningkatkan sarana prasarana pengawasan hutan secara bertahap 4. Mengoptimalkan peran masyarakat dan kearifan lokal dalam menjaga kelestarian hutan
28.
Pariwisata
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
96
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 1. Jumlah kunjungan wisatawan 2. Jumlah kelompok sadar wisata 3. Potensi destinasi wisata tertata
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>) > < <
Permasalahan 1. Aktivitas pariwisata belum signifikan mengurangi kemiskinan 2. Sarana prasarana destinasi pariwisata belum terbangun dan tertata secara optimal 3. Tujuan wisata diluar kawasan Gili Trawangan belum dikembangkan sesuai dengan potensinya 4. Relatif rendahnya pengetahuan masyarakat di luar kawasan gili dalam mengembangkan potensi pariwisata wilayahnya
29.
Kelautan dan Perikanan 1. Pertumbuhan PDRB sub sektor kelautan perikanan 2. Peningkatan kesejahteraan nelayan
< <
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan 1. Pengembangan jasa dan destinasi wisata berbasis masyarakat (desa wisata) 2. Menata destinasi pariwisata secara komhrehensif sesuai dengan kemampuan keuangan daerah 3. Menyusun perencanaan pengembangan kawasan wisata di luar gili 4. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam mendukung pengembangan kawasan wisata
1. Relatif rendahnya penguasaan teknologi perikanan baik perikanan tangkap maupun budidaya
1. Meningkatkan penguasaan teknologi perikanan tangkap dan budidaya
2. Terbatasya sarana penangkapan nelayan
2. Fasilitasi tumbuhnya budidaya perikanan laut
3. Terbatasnya jumlah dan kapasitas aparatur pelaksana urusan kelautan perikanan
3. Memanfaatkan nelayan maju sebagai penyuluh informal dan penggerak nelayan lainnya
4. Potensi wilayah dalam pengembangan perikanan darat belum dikelola secara optimal
4. Menfasilitasi ketersediaan peralatan dan permodalan bagi nelayan 5. Mengembangkan perikanan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
97
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>)
Permasalahan
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan darat diwilayah yang potensial
30.
Perdagangan Jumlah prasarana perdagangan dalam kondisi baik
31.
<
Keterbatasan jumlah dan kualitas prasarana perdagangan (pasar tradisional, pasar desa)
Meningkatkan anggaran pembangunan sektor perdagangan terutama pembangunan pasar desa, pusat-pusat perdagangan bagi pedagang kecil dan tempat berusaha bagi pedagang kaki lima
Perindustrian 1. Kontribusi PDRB sektor industri pengolahan
<
2. Pertumbuhan PDRB sektor industri pengolahan
<
1. Relatif rendahnya pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam penguasaan teknologi industri terutama industri pengolahan
1. Fasilitasi peralatan dan permodalan bagi tumbuhnya industri pengolahan terutama industri pengolahan berbasis pertanian dalam skala kecil dan rumah tangga berbasis teknologi tepat guna.
2. Terbatasnya jumlah dan kapasitas aparatur pelaksana urusan industri
2. Merekrut konsultan perguruan tinggi dalam pengembangan industri dari aspek teknologi tepat guna pengolahan hasil pertanian 32.
Transmigrasi Jumlah transmigran swadaya
<
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
Rendahnya minat masyarakat untuk mengikuti program transmigrasi
Meningkatkan sosialisasi transmigrasi
98
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
4.2.
ISU-ISU STRATEGIS Untuk memastikan pembangunan dilakukan secara sistematis dan terencana dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia secara optimal, efisien, efektif dan akuntabel, diperlukan langkah-langkah strategis, taktis dan praktis, sesuai dengan kekuatan, kelemahan yang dimiliki serta peluang dan tantangan yang dihadapi. Untuk itu diperlukan analisis terhadap lingkungan strategis baik global, nasional, regional maupun lokal.
4.2.1. Analisis Lingkungan Strategis Global
Konstelasi geo-politik global akan menjadi tantangan, khususnya bagi negara yang terbuka dan luas seperti Indonesia. Amerika Serikat masih merupakan kekuatan utama dunia. Upaya penyeimbangan kembali oleh Amerika Serikat di kawasan Asia Pasifik (Rebalancing Asia Pacific) merupakan salah satu perkembangan geopolitik saat ini. Eropa Barat juga merupakan aktor besar yang dapat mempengaruhi percaturan politik global. Peran negara-negara Eropa Barat dalam persoalan di Timur Tengah (Arab Spring), persoalan nuklir diIran, dan penyelesaian sengketa di kawasan Afrika sangatlahsignifikan.
Sementara
itu
kekuatan
baru
Tiongkok
dengan
pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduknya yang besar, serta peningkatan kekuatan militernya menandai peta politik ekonomi global dan regional. Selanjutnya Australia juga merupakan aktor yang semakin penting dalam peta politik di kawasan Pasifik Barat. Australia juga memiliki kekuatan seperti politik, ekonomi, militer dan teknologi sebagaimana negara negara barat. Australia memposisikan Asia sebagai peluang pasar antara lain di bidang kesehatan, pendidikan, perdagangan dan sosial budaya. Konstelasi politik global ditandai pula dengan munculnya aktor nonnegara yang memiliki kapasitas dan jejaring internasional. Terorisme global merupakan salah satu bentuk ancaman terhadap keamanan negara yang masih akan dihadapi. Perkembangan teknologi canggih dalam bidang RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
99
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA informasi, komunikasi, bahan peledak (explosive) dan transportasi telah meningkatkan dampak dan keberhasilan aksi terorisme.
Kondisi geografi
Indonesia yang terbuka menjadi peluang bagi negara lain masuk dan melakukan aktivitasnya di wilayah Indonesia dengan berbagai dampak yang ditimbulkannya. Pencurian ikan, perompakan, penyelundupan, peredaran narkotika, perdagangan manusia, eksploitasi ilegal sumber daya alam seperti kayu, produk kayu dan kertas merupakan bentuk-bentuk ancaman terhadap kehidupan masyarakat dan berdampak pula pada kerugian ekonomi Globalisasi
nilai-nilai
budaya
tidak
dapat
dihindarkan,
yang
sesungguhnya tidak terlepas dari pengaruh perkembangan teknologi informasi yang dapat menembus dan menyingkirkan sekat-sekat geografi. Internet dan media sosial tidak saja memudahkan komunikasi antar masyarakat di tingkat global, regional dan nasional, tetapi juga memicu perubahan paradigma dalam politik, ekonomi dan pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya yang melampaui batasan kebangsaannya. Globalisasi tidak hanya berdampak pada masuknya budaya global ke Indonesia, tetapi juga berdampak pada penguatan ikatan primordial. Hal ini membawa Indonesia berada pada persilangan antara budaya global dan budaya lokal yang berorientasi pada identitas primordial. Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2015 menjadikan ASEAN pasar tunggal dan satu kesatuan basis produksi, sehingga akan terjadi aliran bebas barang, jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja terampil antar negara ASEAN. Hal ini merupakan peluang sekaligus tantangan yang perlu disikapi oleh Indonesia secara cermat dan terintegrasi. Kesiapan Indonesia perlu dilakukan di segala bidang secara menyeluruh, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Edukasi masyarakat tentang peluang MEA 2015, peningkatan daya saing perekonomian nasional dan daerah, serta peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja Indonesia akan menjadi aset berharga bagi Indonesia untuk meraih keberhasilan MEA 2015 bagi kepentingan pembangunan nasional.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
100
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 4.2.2. Analisis Lingkungan Strategis Nasional
Indonesia
menghadapi
suatu
lingkungan
strategis
yang
akan
mempengaruhi eksistensi demokrasi dan kemajuan Indonesia. Sepanjang sejarah negara ini, Indonesia menghadapi fakta bahwa kebhinekaan bangsa dari segi geografis, etnis, kebudayaan, agama telah menjadi modalitas dan unsur-unsur penguat bangunan bangsa Indonesia. Pendiri bangsa Indonesia secara positif berhasil menjadikan perbedaan-perbedaan dalam unsur pembentuk bangsa Indonesia sebagai potensi yang memperkaya Indonesia, terutama dalam menjadikan Indonesia faktor penting dalam konteks regional maupun global. Namun, sejarah juga mencatat bahwa perbedaan dapat dieksploitasi menjadi faktor yang berpotensi untuk merenggangkan, bahkan memecah ikatan persaudaraan kebangsaan. Bahkan tidak jarang, faktor yang merenggangkan adalah kepentingan politik-ideologis yang datang dari luar Indonesia, termasuk persaingan Blok Barat-Blok Timur dan perang dingin di masa lalu, dan pada masa sekarang menghadapi pengaruh gagasan ideologi tertentu yang membenarkan tindakan terorisme untuk mendirikan negara baru melawan Pancasila. Tantangan ke depan adalah menguatkan dan memantapkan Pancasila sebagai ideologi yang dapat menjamin semua kelompok yang ada di Indonesia, dengan mengutamakan nilai-nilai toleransi dan nondiskriminasi. Konflik-konflik vertikal dan horizontal yang berdimensi kekerasan harus dicegah secara serius apabila Indonesia ingin melakukan konsolidasi demokrasi secara berkelanjutan. Terorisme adalah ancaman langsung pada nilai-nilai
demokrasi
karena
menggunakan
kekerasan
dalam
mengekspresikan kepentingan politik dan ketidakpuasan para pengikutnya. Terorisme menimbulkan kekacauan dan ketakutan yang meluas dalam kerangka besar untuk melawan negara Pancasila dan UUD 1945. Dalam hal regulasi, Indonesia berada di tengah antusiasme yang besar dari beberapa negara untuk menyelenggarakan reformasi regulasi. Dalam
kaitan
ini,
kebijakan
utama
yang
harus
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
dilakukan
adalah 101
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA menyelenggarakan reformasi regulasi guna mewujudkan sistem regulasi yang sederhana dan tertib, serta lebih mampu mendorong kinerja perekonomian
secara
efisien.
Reformasi regulasi
dimaksudkan agar
Indonesia tidak menjadi pasar bagi produk negara ASEAN lainnya. Indonesia
mempunyai peluang untuk
dapat
menikmati „bonus
demografi‟, yaitu percepatan pertumbuhan ekonomi akibat berubahnya struktur
umur
penduduk
yang
ditandai
dengan
menurunnya
rasio
ketergantungan (dependency ratio) penduduk non-usia kerja kepada penduduk usia kerja. Perubahan struktur ini memungkinkan bonus demografi tercipta karena meningkatnya suplai angkatan kerja (labor supply), tabungan (saving), dan kualitas sumber daya manusia (human capital). Di Indonesia, rasio ketergantungan telah menurun dan melewati batas di bawah 50 persen pada tahun 2012 dan mencapai titik terendah sebesar 46,9 persen antara tahun 2028 dan 2031. Indonesia mempunyai potensi untuk memanfaatkan bonus demografi baik secara nasional maupun regional. Penduduk usia produktif Indonesia sendiri menyumbang sekitar 38 persen dari total pendudukusia produktif di ASEAN. Tingginya jumlah dan proporsi penduduk usia kerja Indonesia selain meningkatkan angkatan kerja dalam negeri juga membuka peluang untuk mengisi kebutuhan tenaga bagi negara negara yang proporsi penduduk usia kerjanya menurun seperti Singapura, Korea, Jepang dan Australia. Bonus demografi tidak diperoleh secara otomatis, tetapi harus diupayakan dan diraih dengan arah kebijakan yang tepat. Berbagai kebijakan yang tepat diperlukan untuk menyiapkan kualitas sumber daya manusia yang akan masuk ke angkatan kerja; menjaga penurunan fertilitas; menyiapkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja; dan kebijakan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja, fleksibilitas pasar tenaga kerja, keterbukaan perdagangan dan tabungan serta dukungan sarana dan prasarana. Bonus demografi yang dialami Indonesia juga disertai dengan dinamika kependudukan lain yang juga berdampak luas, yaitu: (1) meningkatnya jumlah penduduk; (2) penuaan penduduk (population) ageing) RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
102
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA yang ditandai dengan meningkatnya proporsi penduduk lanjut usia; (3) urbanisasi yang ditandai dengan meningkatnya proporsi penduduk perkotaan; dan (4) migrasi yang ditandai dengan meningkatnya perpindahan penduduk antardaerah. Selain itu pertumbuhan dan perubahan struktur penduduk yang tidak sama antarprovinsi, sehinga pemanfaatan bonus demografi tersebut harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi kewilayahan. Untuk itu, peluang bonus demografi ini juga harus diketahui dan dipahami dengan baik oleh seluruh pemangku kebijakan di daerah sehingga dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Apabila tidak didukung dengan kebijakan yang tepat, bonus demografi tidak akan dapat diraih, bahkan dapat menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan. Penduduk yang besar akan meningkatkan tekanan pada kebutuhan pangan dan energi serta kelestarian dan kualitas lingkungan. Pertumbuhan penduduk lanjut usia (population ageing) memerlukan jaminan perlindungan sosial, perlindungan hari tua dan pelayanan penyakit ketuaan (senecsent diseases) dan degeneratif. Urbanisasi dan migrasi menuntut ketersediaan infrastruktur perkotaan yang memadai dan pada saat yang sama berpotensi memunculkan konflik sosial, pengangguran dan kriminalitas. Tingginya kepadatan penduduk juga berpotensi meningkatkan polusi dan penyebaran berbagai penyakit menular. Oleh karena itu, kebijakan sumber daya
manusia,
kependudukan,
kesehatan,
pendidikan,
ekonomi
dan
ketenagakerjaan, infrastruktur dan sumber daya alam serta politik hukum dan keamanan harus diarahkan dengan tepat untuk meraih bonus demografi. Pembangunan berkelanjutan merupakan elemen strategis dalam RPJMN 2015-2019 dan penjabaran konkrit ke dalam bidang-bidang yang relevan akan dilakukan. Lingkungan strategis sisi global adalah adanya Agenda Pembangunan Paska 2015 (Suistainable Develepment Goals/SDGs) dan pengawasan perubahan iklim. Beberapa fokus
dalam SDGs yang akan memberi warna penting
dalam Agenda Pembangunan Paska 2015 adalah bahwa: (i) pembangunan manusia seperti kemiskinan, kelaparan kekurangan gizi, pembangunan RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
103
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA kesehatan, pendidikan dan kesetaraan gender yang sangat mewarnai MDGs akan tetap dilanjutkan. Dalam kaitan ini terdapat fokus baru yang menjawab perkembangan global yang ada yaitu masalah kesenjangan baik di dalam negara maupun antar negara. Selain itu, masalah gender dan anak-anak, tidak saja anak perempuan namun juga anak laki-laki; (ii) pemenuhan akses masyarakat terhadap air dan sanitasi tetap menjadi isu penting, dan akses terhadap energi merupakan fokus baru yang ditambahkan; (iii) untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan merupakan isu baru yang akan difokuskan pada pertumbuhan ekonomi yang terjaga dan inklusif, serta industrialisasi yang berkelanjutan dan pembangunan hunian dan kota berkelanjutan yang secara keseluruhannya disertai dengan penerapan pola produksi dan konsumsi berkelanjutan; (iv) pembangunan lingkungan yang tercermin
pada
fokus
mitigasi
kepada
perubahan
iklim,
konservasi
sumberdaya alam dan perlindungan ekosistem serta keanekaragaman hayati; dan terakhir adalah
adanya
rumusan cara
pencapaian (means
of
implementation). Dalam kaitan dengan perubahan iklim, Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak diwajibkan menentukan target penurunan emisi gas rumah kaca secara kuantitatif. Namun, Indonesia secara sukarela telah memberikan komitmen penurunan emisi gas rumah kaca. Komitmen ini dituangkan dalam Rencana Aksi Nasional penurunan gas rumah kaca (RAN GRK) melalui Perpres No. 61/2011 dan 33 Rencana Aksi Daerah (RAD GRK) yang ditetapkan melalui peraturan gubernur. Rencana pelaksanaan rencana mitigasi dan rencana adaptasi perubahan iklim pada berbagai bidang terkait dituangkan di dalam program lintas bidang dalam RPJMN 2015-2019 dengan target penurunan emisi GRK sekitar 26 persen pada tahun 2019 dan peningkatan ketahanan perubahan iklim di daerah. RAD-GRK dari 33 provinsi sebagian besar sudah dimasukkan dalam perencanaan daerah, atau RPJMD. Sehubungan dengan itu, Kementerian/ Lembaga dan pemerintah daerah perlu menjadikan target penurunan
emisi dan adaptasi GRK sebagai indikator kinerja. Untuk
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
104
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA pelaksanaan rencana aksi tersebut, terus dilanjutkan pula peningkatan kapasitas SDM dan kapasitas lembaga pelaksana, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaannya. 4.2.3. Analisis Lingkungan Strategis Regional
Pertumbuhan ekonomi provinsi di Wilayah Nusa Tenggara mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Namun demikian, rata-rata pertumbuhan Wilayah Nusa Tenggara selama kurun waktu 2009 – 2013 yang sebesar 4,5 persen masih lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi dengan migas nasional sebesar 5,9 persen. Peranan Wilayah Nusa Tenggara dalam pembentukan PDB nasional mengalami penurunan dari 1,5 persen (2009) menjadi 1,3 persen (Triwulan II 2014). Pemerintah Provinsi di Wilayah Nusa Tenggara telah juga berhasil dalam menurunkan jumlah penduduk miskin dari tahun 2009 hingga 2014 (Maret) walaupun persentasenya masih berada di atas angka kemiskinan nasional sebesar 14,15 persen (2009) dan 11,25 persen (Maret 2014). Dari sisi peningkatan kualitas sumber daya manusia, di Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara ini dapat dikatakan sudah cukup baik. Hal ini diindikasikan dengan selalu meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari tahun ke tahun pada masingmasing
provinsi di Wilayah Nusa Tenggara. Namun
demikian, pencapaian IPM di Wilayah Nusa Tenggara masih perlu ditingkatkan karena masih jauh di bawah IPM nasional sebesar 71,76 (2009) dan 73,81 (2013). Dari sisi distribusi pendapatan antar golongan masyarakat, seluruh provinsi di Wilayah Nusa Tenggara mengalami kenaikan kesenjangan pendapatan antar golongan. Hal ini diindikasikan dari angka Rasio Gini provinsi-provinsi di Wilayah Nusa Tenggara cenderung meningkat pada tahun 2013 dibandingkan tahun 2009, namun masih berada di bawah nasional sebesar 0,37 (2009) dan 0,413 (2013). Kedepan, hal ini perlu mendapatkan perhatian agar proses pembangunan terus lebih melibatkan masyarakat RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
105
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA secara inklusif, sehingga hasil-hasil pembangunan tersebut dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat. Perekonomian Wilayah Nusa Tenggara ditopang oleh 3 sektor utama, yaitu pertanian, jasa-jasa, serta perdagangan, hotel dan restoran. Di luar ketiga sektor utama tersebut, sektor pertambangan dan penggalian juga memiliki peran yang cukup besar Peran Wilayah Nusa Tenggara bidang pariwisata bagi nasional didasarkan atas potensi keadaan alam terutama bahari. Dalam hal ini Wilayah Nusa Tenggara diharapkan menjadi etalase wisata ekologis, petualangan, budaya dan bahari serta kepariwisataan yang berbasis UKM. Berdasarkan potensi dan keunggulan Wilayah Nusa Tenggara, dalam RPJMN Tahun 2015-2019, ditentukan tema besar Pembangunan Wilayah Nusa Tenggara sebagai : a. Pintu gerbang pariwisata ekologis melalui pengembangan industri Meeting, Incentive, Convetion, Exhibition (MICE); b. Penopang
pangan
nasional
dengan
percepatan
pembangunan
perekonomian berbasis maritim (kelautan) melalui pengembangan industri perikanan, garam, dan rumput laut; c. Pengembangan industri berbasis peternakan sapi dan perkebunan jagung; d. Pengembangan industri mangan, dan tembaga. Selanjutnya tujuan pengembangan Wilayah Nusa Tenggara tahun 2015-2019 adalah mendorong percepatan dan perluasan pembangunan Wilayah Nusa Tenggara dengan menekankan keunggulan dan potensi daerah, melalui: a. pengembangan
pariwisata
ekologis,
serta
pengembangan
industri
berbasis komoditas peternakan terutama sapi, garam, rumput laut, jagung, mangan, dan tembaga, b. penyediaan infrastruktur wilayah, c. peningkatan SDM dan ilmu dan teknologi secara terus menerus.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
106
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Sementara itu secara spesifik analisis lingkungan strategis di Provinsi NTB diuraikan sebagai berikut : a. Aspek Kesejahteraan Masyarakat Isu terkait kesejahteraan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang perlu mendapat perhatian yaitu : 1. Gangguan kamtibmas terutama yang berbau SARA masih berpotensi terjadi, demikian pula konflik horizontal dan vertikal. 2. Peredaran NAPZA makin meluas baik kuantitas maupun kualitasnya. 3. Makin tak terbendungnya pengaruh globalisasi terutama terhadap nilai-nilai luhur budaya dan kearifan lokal NTB. 4. Pengangguran tenaga terididik makin besar. 5. Kualitas dan distribusi penduduk yang belum optimal.
b. Aspek Pelayanan Umum Isu terkait pelayanan umum di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang perlu mendapat perhatian yaitu : 1. Sistem pendidikan yang sedang dijalankan belum mengarah pada pembentukan manusia NTB yang berkarakter. 2. Tingkat partisipasi politik yang makin menurun 3. Kualitas pelayanan publik belum optimal 4. Kualitas dan kuantitas sarana pelayanan sosial belum sebanding dengan kebutuhan masyarakat. 5. Ketidakpastian hukum masih dirasakan dalam banyak kasus hukum 6. Jumlah kasus sengketa lahan yang makin banyak 7. Peran perempuan pedesaan belum optimal dalam menghadapi tantangan pembangunan. 8. Derajat kesehatan ibu dan anak yang belum memadai. 9. Laju pertumbuhan penduduk cukup tinggi 10. Jumlah penyandang kesejahteraan sosial yang makin besar. 11. Perdagangan manusia masih terjadi dan cenderung meningkat.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
107
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA c. Aspek Daya Saing Daerah Sejumlah isu yang mengemuka terkait aspek daya saing daerah adalah : 1. Nilai tukar petani yang belum membaik secara signifikan. 2. Keualitas produk olahan lokal belum mampu bersaing di level nasional maupun internasional 3. Mekanisme dan besaran penyaluran modal bagi UMKM belum sesuai target 4. Angka pengangguran terbuka masih cukup tinggi 5. Perkembangan ekonomi atar kawasan belum seimbang 6. Iklim investtasi belum didukung oleh regulasi dan sarana pendukung lainnya 7. UMR di bebrapa kabupaten/kota masih dibawah rata-rata 8. Jumlah PAD belum tergali secara optimal 9. Pemanfataan potensi SDA masih terbatas 10. Sejumlah sarana prasarana wilayah belum terbangun dengan baik serta utilitasnya belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat 11. Kualitas lingkungan perkotaan dan pedesaan yang belum efektif menjawab kebutuhan masyarakat yang bergerak cepat 12. Akses antar kawasan di beberapa titik masih belum terbangun dan berfungsi dengan baik. 13. Terjadinya degradasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup 14. Perubahan iklim dan pergesaran musim yang akan mempengaruhi produktivitas sejumlah komoditi masih terjadi. 15. Kesiapsiagaan menghadapi bencana belum optimal
4.2.4. Isu Strategis Daerah
Sebagian besar, yaitu 90% barang perdagangan antar negara diangkut dengan kapal laut. Lebih dari 40% melintasi perairan Indonesia. Sebagian besar kapal-kapal perdagangan dunia tersebut melintasi Selat RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
108
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Malaka, dan sebagian lainnya melintasi Samudra Hindia di sebelah Barat Sumatera, lalu ke Utara mengikuti “highways” alur pelayaran “lintas damai” yang disediakan bangsa Indonesia dan telah disetujui PBB, yaitu Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, II, dan III. ALKI I melalui Selat Sunda, lalu ke Utara melintasi Selat Karimata. ALKI II melalui Selat Lombok dan Selat Makassar. ALKI III melalui Selat Timor dan ke Utara melalui Laut Banda dan Laut Maluku. Berdasarkan kajian strategis yang dilakukan Unit Kerja Staf Ahli Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas bidang Tata Ruang dan Kemaritiman, Indonesia bisa mengembangkan kota-kota “bandar dunia” pesisir sekurangkurangnya 4 “Singapura” besar dan 14 “Singapura” kecil/sedang. Indonesia seharusnya bisa, karena tidak hanya memiliki lokasi strategis, tetapi juga memiliki sumberdaya alam (SDA) yang maha kaya. Kota “bandar dunia” berpeluang dibangun di Lombok Utara berdasarkan hasil telaahan, dengan membandingkan lokasi-lokasi di jalur ALKI di Kabupaten Lombok Barat, di pesisir Selatan Pulau Lombok yaitu di Kabupaten Lombok Timur, dan di pesisir Utara, diperoleh kesimpulan bahwa yang terbaik untuk lokasi kota “bandar dunia” adalah di Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, dengan pertimbangan : 1. Kedalaman laut mampu menerima kapal-kapal masa depan,berukuran 300 ribu DWT, bahkan1 juta DWT atau lebih besar. 2. Lokasi dekat dg Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yg merupakan “highway” pelayaran dunia, dan pada “posisi strategis” berdasarkan analisis pakar United Nation Conference on the Trade and Development (UNCTAD). 3. Tersedia
lahan
kosong !0.000
Ha
atau
lebih,
1000
Ha
untuk
pelabuhan,3000 Ha untuk kawasan industri, 1000 Ha untuk CBD (Central Business District), dan 5000 Ha untukkawasan hunian, termasuk untuk sarana, prasarana, dan ruang terbuka hijau (RTH). 4. Memiliki keunggulan “beauty” dg latar belakang Gunung Rinjani, dan bersebelahan dg kawasan pariwisata internasional Lombok. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
109
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 5. Berada pada kawasan “dikenal dan menarik” bagi dunia, yaitu BaliLombok. Rencana jangka panjang berkembangnya Kabupaten Lombok Utara sebagai ”Bandar Dunia” menjadi peluang sekaligus tantangan yang harus diantisipasi sejak dini, disisi lain berbagaai permasalahan yang dihadapi oleh Kabupaten Lombok Utara berdasarkan evaluasi terhadap pencapaian sasaran pembangunan jangka panjang maupun pelaksanaan urusan pembangunan selama periode RPJMD yang lalu diuraikan sebagai berikut : 1. Ancaman degradasi moral dan budaya akibat globalisasi, kemajuan teknologi, dan dampak negatif berkembangnya pariwisata 2. Tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Utara (34,23 % Tahun 2014) dengan percepatan penurunan yang melambat dibandingkan dengan periode tahun 2010-2012 3. Sektor pertanian sebagai lapangan usaha utama penduduk (54%) dan kontributor terbesar PDRB (34,78%) belum tumbuh secara signifikan, belum meningkatkan kesejahteraan petani dan belum dapat menangkap peluang tumbuhnya sektor pariwisata 4. Sektor industri terutama industri pengolahan berbasis pertanian belum tumbuh secara signifikan untuk menangkap peluang potensi sektor pertanian dan pariwisata 5. Belum terbangunnya kewirausahaan pada berbagai sektor 6. Belum terbangunnya koordinasi dan sinergi yang baik dalam program penanggulangan kemiskinan 7. Pertumbuhan aktivitas pariwisata belum memberikan dampak yang optimal terhadap pertumbuhan sektor lain dalam rangka penanggulangan kemiskinan 8. Masih tingginya angka kematian bayi karena faktor ekonomi dan faktor sosial budaya. 9. Relatif rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta perlindungan ibu dan anak 10. Relatif rendahnya kesadaran dan pengetahuan pemenuhan gizi. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
110
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 11. Belum optimalnya pelaksanaan program pembangunan kesehatan yang bersifat promotif/preventif 12. Belum optimalnya peran tokoh masyarakat/tokoh agama, tokoh budaya dalam mendukung pembangunan kesehatan 13. Belum terbangunnya koordinasi dan sinergi yang baik antara stakeholder pembangunan kesehatan 14. Ancaman degradasi nilai dan hakikat penyelenggaraan pendidikan 15. Relatif rendahnya tingkat pendidikan penduduk (rata-rata lama sekolah) menghadapi tantangan perkembangan nasional dan global 16. Sarana prasarana untuk semua jenjang pendidikan belum memenuhi Standar Pelayanan Minimimal 17. Masih reltif tingginya angka buta aksara 18. Relatif rendahnnya partisipasi sekolah dijenjang pendidikan menengah dan tinggi 19. Relatif rendahnya mutu dan relevansi pendidikan. 20. Perencanaan dan penganggaran belum responsif gender 21. Kesempatan kerja perempuan belum setara dengan laki-laki 22. Rendahnya kapasitas birokrasi 23. Rendahnya kualitas pelayanan publik 24. Belum optimalnya keterbukaan informasi dan komunikasi publik 25. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan 26. Masih terdapat kesejangan infrastruktur antar wilayah 27. Potensi sumber air baku belum terkelola dan terdistribusi dengan baik 28. Tingginya jumlah rumah tidak layak huni 29. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan menyediakan sarana prasarana sanitasi 30. Relatif rendahnya kualitas sarana prasarana perhubungan 31. Masih terdapat rumah tangga belum mengakses listrik 32. Ancaman degradasi kualitas lingkungan hidup akibat pelaksanaan pembangunan 33. Tingginya ancaman kejadian bencana RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
111
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Berdasarkan identifikasi permasalahan, analisis isu-isu strategis global, nasional, regional, dirumuskan isu strategis pembangunan daerah tahun 2016-2021 sebagai berikut : 1. Penanggulangan kemiskinan secara holistik dan terintegrasi berbasis potensi sumberdaya lokal. 2. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Berbudi Pekerti Luhur dan Berdaya Saing menghadapi perkembangan regional, nasional dan global. 3. Pemenuhan infrastruktur dasar yang merata dan berkeadilan 4. Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 5. Mempertahankan daya dukung lingkungan, ketangguhan terhadap bencana dan adaptasi perubahan iklim. Gambar IV.1. Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021
Penanggulangan kemiskinan secara holistik dan terintegrasi berbasis potensi sumberdaya lokal
Pemenuhan infrastruktur dasar yang merata dan berkeadilan
Isu Strategis
Mempertahankan daya dukung lingkungan, ketangguhan terhadap bencana dan adaptasi perubahan iklim
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Berbudi Pekerti Luhur dan Berdaya Saing
Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
112
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA RPJMD KABUPATEN LOMBOK UTARA Periode 2016-2021 Visi Terwujudnya Lombok Utara yang Religius, Berbudaya, Adil dan Sejahtera Misi 1. Percepatan Perwujudan Masyarakat Lombok Utara yang Beriman, Bertaqwa dan Berbudaya 2. Percepatan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat 3. Percepatan Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 4. Percepatan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur dan Konektifitas Antar Wilayah 5. Mempertahankan Daya Dukung Lingkungan dan Membangun Ketahanan terhadap Bencana
Strategi Umum : Percepatan Inovasi dan Nilai Tambah No 1.1
Tujuan Meningkatkan kualitas akhlak dan budi pekerti berdasarkan nilai luhur agama dan budaya
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Masyarakat aktif dalam mengkaji dan mengamalkan ajaran agama
Persentase masyarakat per unit tempat ibadah aktif dalam pengajian/ pengkajian dan pengamalan ajaran agama
%
Kondisi Tahun 2015 NA
Persentase PAUD terintegrasi TPA Persentase Sekolah dg kurikulum kembali ke khittah pendidikan
%
Rata-rata Nilai Budi Pekerti/Karakter Siswa Persentase PNS berzakat
Satuan
2016
2017
Target Per Tahun 2018 2019 60 80
2020 100
2021
SKPD Koord
20
40
0
20
40
60
80
100
100 Dikpora/PLSO
%
0
20
40
60
80
100
100 Dikpora
angka
NA
60
65
70
75
80
80 Dikpora
%
NA
50
70
90
100
100
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
100 Setda/Kesra
100 Setda/Kesra/Baz nas
202
No
Tujuan
Sasaran Strategis
Persentase masyarakat muzakki berzakat
%
Kondisi Tahun 2015 NA
Persentase penegakan peraturan daerah Persentase
%
Indikator Kinerja
2017
2020
2021
74
80
85
90
95
100
100 Satpol PP
%
100
100
100
100
100
100
100 Kesbang/Satpol PP
%
NA
60
70
80
90
100
100 Dishub
Terintagrasinya nilai Persentase Majelis luhur budaya dalam Krama Desa terbentuk kehidupan masyarakat dan berfungsi
%
0
30
60
100
100
100
100 BPMPPKB Pemdes, Kebudayaan
Terfasilitasinya pelestarian nilai luhur dan kekayaan budaya
%
30
60
100
100
100
100 Kebudayaan
Persentase partisipasi masyarakat dalam forum dialog dengan bingkai budaya
%
70
75
80
85
90
90 Kebudayaan
Persentase ketersediaan bale budaya dan BLK Plus
%
0
0
100
100
100
100
100 Kebudayaan
orang
2
0
0
0
0
0
0 Dinas Kesehatan
orang
22
15
10
5
2
0
0 Dinas Kesehatan
%
1,26
1
0,75
0,5
0,25
0,1
%
20,58
17,5
15
12,5
10
7,5
0,05 Dinas Kesehatan/BKP4 7 Dinas Kesehatan/BKP4
Masyarakat dengan kualitas kesehatan lebih baik
Jumlah kasus kematian ibu Jumlah kasus
65
SKPD Koord
35
penanganan konflik terkait SARA Persentase kepatuhan pengguna jalan dalam berlalu lintas
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
2016
Target Per Tahun 2018 2019 45 55
25
Daerah yang aman dan tertib
2.1
Satuan
70 Setda/Kesra/Baz nas
kematian bayi (0-1 tahun) Prosentase Balita Gizi Kurang Prosentase Ibu Hamil KEK
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
203
No
Tujuan
Sasaran Strategis
Masyarakat dengan kualitas pendidikan lebih baik
Indikator Kinerja
Satuan
Persentase Ibu Hamil Anemia Cakupan peserta KB aktif
%
Kondisi Tahun 2015 16,79
%
2016
2017
Target Per Tahun 2018 2019 10 8
2020
2021
14
12
6
63
65
65
65
65
65
Angka Kesakitan per 1.000 Malaria (per 1.000 penduduk) Angka Kesakitan DBD per 1.000 (per 1.000 penduduk)
0,48
0,3
0,2
0,1
0
0
0,51
0,4
0,3
0,2
0,1
0
Angka Kesakitan TB per 1.000 (per 1.000 penduduk)
0,93
0,7
0,5
0,3
0,1
0
SKPD Koord 5 Dinas Kesehatan/BKP4 65 BPM/Dinas Kesehatan 0 Dinas Kesehatan/PU 0 Dinas Kesehatan/PU 0 Dinas Kesehatan/PU
Angka Kesakitan Hipertensi (per 1.000 penduduk) Angka Kesakitan Diabetes (per 1.000 penduduk)
per 1.000
26,93
22
20
17
15
12
per 1.000
7,58
7
6,5
6
5,5
5
Jumlah Rumah Tangga dengan PHBS
%
30
40
50
60
70
80
Cakupan lingkungan sehat dan aman yang didukung dengan PSU
%
60
65
70
75
80
85
Persentase Desa dengan Dokter Bina Wilayah
%
60
80
100
100
100
100
100 Dinas Kesehatan
APM SD sederajat
%
96,37
98
100
100
100
100
100 Dikpora
APM SMP sederajat
%
95,71
97
100
100
100
100
100 Dikpora
APM SMA sederajat
%
77,98
80
85
90
95
98
98 Dikpora
4,97 (Th 2014) 0
5,97
6,47
6,97
7,47
7,97
8,47 Dikpora
0
0
0
0
0
0 Dikpora
Rata-rata lama sekolah Jumlah putus sekolah SD sederajat
tahun orang
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
10 Dinas Kesehatan/ PLSO 4,5 Dinas Kesehatan/ PLSO 85 Dinas Kesehatan/ PU /LH /Kebersihan 90 Dinas PU/Dinas Kesehatan
204
No
Tujuan
Sasaran Strategis
Satuan
Jumlah putus sekolah SMP sederajat Jumlah putus sekolah SMA sederajat Nilai rata-rata ujian akhir SD
orang
Kondisi Tahun 2015 0
orang
156
angka
67
68,6
70,2
71,8
73,4
75
77 Dikpora
SMP
angka
45
49
53
57
61
65
67 Dikpora
SMA
angka
5,62
5,80
6,0
6,1
6,3
6,5
6,7 Dikpora
SMK
angka
5,3
5,6
5,8
6,0
6,3
6,5
6,7 Dikpora
%
96,37
98
100
100
100
100
100 Dikpora/BPM
APM SMP sederajat
%
95,71
97
100
100
100
100
100 Dikpora/BPM
APM SMA sederajat Angka putus sekolah perempuan
%
77,98
80
85
90
95
98
100 Dikpora/BPM
kasus kasus kasus %
0 0 125 12
0 0 75 20
0 0 25 40
0 0 0 60
0 0 0 90
0 0 0 100
0 0 0 100
%
4,6
5
5,5
5,5
5,5
5,5
5,5 Lintas SKPD
Meningkatnya Angka partisipasi kualitas hidup sekolah perempuan perempuan dan anak APM SD sederajat
SD sederajat SMP sederajat SMA sederajat Persentase Desa dengan Sekolah Perempuan 2.2
Meningkatkan perekonomian daerah dan menurunkan kemiskinan
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan dengan menjadikan pariwisata sebagai lokomotif penggerak ekonomi
Target Per Tahun 2018 2019 0 0
Indikator Kinerja
Rata-rata pertumbuhan ekonomi Jumlah kunjungan wisatawan Rata-rata lama tinggal wisatawan mcnegara Rata-rata lama tinggal wisatawan nusantara
2016
2017 0
0
100
50
0
0
2020
SKPD Koord
2021 0
0 Dikpora
0
0 Dikpora Dikpora
orang
Dikpora/BPM Dikpora/BPM Dikpora/BPM BPMPPKB Pemdes, Desa
535.524
750.000
1.000.000
1.250.000
1.500.000
1.750.000
2.000.000 Dinas Pariwisata
hari
3,5
3,6
3,7
3,8
4,0
4,2
4,2 Dinas Pariwisata
hari
3,0
3,2
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
3,4
3,6
3,8
4,0
4,0 Dinas Pariwisata
205
dan menurunkan kemiskinan
No
Tujuan
dan mengurangi kemiskinan dengan menjadikan pariwisata sebagai lokomotif penggerak ekonomi Sasaran Strategis
Target Per Tahun 2018 2019 25.000 35.000
Jumlah kunjungan wisatawan ke desa wisata Wirausaha baru (target kumulatif)
orang
Kondisi Tahun 2015 4.818
orang
-
1.000
3.000
5.500
8.000
10.000
Rata-rata pertumbuhan sektor pertanian Produksi Padi (GKP)
%
2,46
3,5
4
4,5
5
5
Ton
74.415
77.640
80.865
84.090
87.315
87.315
Jagung (pipilan)
Ton
34.856
36.599
38.356
41.856
45.856
50.000
Kacang Tanah (Gelondong Kering) Bawang Merah
Ton
13.122
13.778
14.434
15.090
15.746
15.746
15,0
40,0
50,0
70,0
90,0
40,0
80,0
120,0
160,0
200,0
100,0
200,0
250,0
300,0
320,0
Indikator Kinerja
Produk Pertanian untuk Pariwisata Melon/Semangka
Satuan
Ton
2016 5.000
2017 15.000
2020 45.000
Ton
Tomat
Ton
Cabe Besar/keriting
Ton
10,0
20,0
30,0
40,0
50,0
Cabe rawit
Ton
325,0
450,0
575,0
600,0
625,0
Mentimun Jepang
Ton
1,0
3,0
5,0
7,0
9,0
Paprika
Ton
0,5
0,7
1,0
1,5
2,0
Selada
Ton 0,2
1,0
1,5
1,7
2,5
50
75
100
125
200
Mangga
Ton
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
SKPD Koord 2021 50.000 Dinas Pariwisata 12.000 Pertanian, Kop Perindag, Sosnaker + Konsultan 5 Dinas Pertanian/BKP4 90.540 Dinas Pertanian/BKP4 52.000 Dinas Pertanian/BKP4 16.402 Dinas Pertanian/BKP4 Dinas 110,0 Pertanian/BKP4
Dinas 220,0 Pertanian/BKP4 Dinas 350,0 Pertanian/BKP4 52,0 Dinas Pertanian/BKP4 625,0 Dinas Pertanian/BKP4 11,0 Dinas Pertanian/BKP4 2,5 Dinas Pertanian/BKP4 Dinas 3,0 Pertanian/BKP4 Dinas 220 Pertanian/BKP4
206
No
Tujuan
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Buah Naga
Satuan
Kondisi Tahun 2015
2016
Target Per Tahun 2018 2019
2017
2020
2021
Ton 15 0,7
30 1,0
45 1,5
60 2,0
Stawberry
Ton
Kakao
Ton
1.300
1.430
1.560
1.690
1.820
1.820
Kopi
Ton
723
795
867
939
1.011
1.011
Kelapa
Ton
11.282
11.846
12.438
13.060
13.713
14.399
Telur
Butir
6.356.475 11.085.180
15.813.885
20.542.590
25.271.295
30.000.000
Daging
Ton
5.373
5.910
6.501
7.151
7.867
8.653
Perikanan Tangkap
Ton
7.159
7.874
8.589
9.304
10.019
10.734
Perikanan Budidaya
Ton
40
94
113
135
162
195
Madu
Liter
3.124
3.749
4.374
4.999
5.624
6.250
Bambu
Batang
60.765
68.612
76.459
84.306
92.153
92.153
Pengolahan/Industria lisasi Hasil Pertanian Pertumbuhan sektor industri pengolahan Jumlah industri berbasis pertanian Menurunnya Angka Kemiskinan Skor Pola Pangan Harapan Menurunnya keluarga Pra Sejahtera
0
3 0,5
%
3,41
3,91
4,41
4,91
5,41
5,41
sentra
1535
1639
1743
1847
1951
2054
29,23
26,73
24,23
21,73
21,73
%
34,23 (th. 2014) 79,4
80,6
81,8
83
84,2
85,5
%
35
31
27
23
19
15
%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
SKPD Koord
Dinas 75 Pertanian/BKP4 2,5 Dinas Pertanian/BKP4 1.950 Dinas Pertanian/BKP4 1.083 Dinas Pertanian/BKP4 15.119 Dinas Pertanian/BKP4 35.000.000 Dinas Pertanian/BKP4 9.086 Dinas Pertanian/BKP4 11.449 Dinas Pertanian/BKP4 234 Dinas Pertanian/BKP4 6.250 Dinas Pertanian/BKP4 100.000 Dinas Pertanian/BKP4
5,91 Kop Perindag, Desa 2054 Kop Perindag, Desa 19,23 Lintas SKPD/ TKPKD 86,7 BKP4, Desa 15 Lintas SKPD/ TKPKD
207
No
Tujuan
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Penguatan Perekonomian Desa Persentase Bumdes yang diperkuat
3.1
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik dan Akuntablitas Kinerja
Satuan
Kondisi Tahun 2015
%
2017
2020
2021
40
60
80
100
60
70
80
80
80
80 Semua SKPD, Setda/Organisasi 90 Semua SKPD, Setda/Organisasi
Indeks Kepuasan Masyarakat
indeks
Nilai Kepatuhan Pemenuhan Komponen Pelayanan Publik
indeks
12,95
25
60
75
85
90
Akuntabilitas kinerja dan pengelolaan keuangan dalam kategori baik
Nilai Akuntabilitas
indeks
C
CC
CC
B
B
B
Partipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan
%
80
82
84
86
88
90
Persentase Belanja Pegawai terhadap total APBD
%
38
36
34
32
30
30
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
Meningkatnya kepemilikan identitas dasar
SKPD Koord
20
Pelayanan Publik Berkualitas dan Memuaskan Masyarakat
Opini BPK atas indeks pengelolaan keuangan
4.1
10
2016
Target Per Tahun 2018 2019
100 Bappeda, BPMPPKB, Kop Perindag Desa
B Semua SKPD, Inspektorat 90 Bappeda
30 Bappeda, DPPKAD WTP Semua SKPD, Inspektorat
Persentase kepemilikan KTP
%
92
93,6
95,2
96,8
98,4
100
100 Dukcaipil
Persentase kepemilikan akte kelahiran penduduk usia 0-18 tahun
%
60
68
76
84
92
98
100 Dukcaipil
%
85
55
59
63
67
71
Meningkatkan Jalan bertambah dan % kemantapan jalan kuntitas dan kualitas dalam kondisi mantap kabupaten (panjang infrastruktur jalan menngkat dr 209 km menjadi 400 km)
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
75 PU
208
No
Tujuan
Sasaran Strategis
Satuan
% ketersediaan lahan pelebaran jalan nasional Luas lahan kering yang diairi dengan irigasi perpipaan dari mata air/air bawah % Cakupan
%
Kondisi Tahun 2015 0
Ha
2016
2017
Target Per Tahun 2018 2019 60 100
2020 100
SKPD Koord
2021
0
30
0
0
500
1000
1500
2000
2500 PU
%
71
75
80
85
95
100
100 PU
Tersedianya akses air minum aman dg kebutuhan 60 liter per detik Cakupan PDAM
%
68
75
80
85
95
100
100 PU/PDAM
%
38
44
56
67
77
89
Meningkatnya rumah tangga yang mengakses listrik
% rumah tangga menggunakan listrik
%
85,86
88,66
91,46
94,26
97,06
100
100 Dinas PU
Meningkatnya rumah layak huni Menurunnya desa tertinggal
% rumah layak huni
%
85,86
88,66
91,46
94,26
97,06
100
100 Dinas Sosial/PU
Jumlah desa tertinggal
unit
5
4
3
2
1
0
0 Dinas Sosial/PU
40
45
50
55
60
Tersedianya irigasi perpipaan di lahan kering Meningkatnya cakupan air bersih perpipaan Meningkatnya akses air minum aman
5.1
Indikator Kinerja
Terjaganya kualitas Lingkungan hidup lingkungan hidup dan lestari terbangunnya ketahanan terhadap bencana
100 PU
95 PDAM
Indeks Pencemaran Air
indeks
35
Emisi Gas Rumah Kaca Tutupan vegetasi
indeks
89,18
89,18
89,18
89,18
89,18
89,18
89,18
LH
indeks
60,55
60,55
60,55
60,55
60,55
60,55
60,55
LH
Mata air terlindungi (jumlah dan debit)
%
20
40
60
80
100
100
100 LH, Desa, MKD
Persentase Dusun di perkotaan yang mengelola sampah dari sumbernya
%
0
10
20
30
40
50
50 LH, Desa, MKD
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
60 LH
209
No
Tujuan
Sasaran Strategis
Terbangunnya ketahanan terhadap bencana
Indikator Kinerja
Satuan
Penanganan sampah
%
Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate)
menit
Cakupan pelayanan kebakaran Desa Tangguh Bencana
Kondisi Tahun 2015 25
2016
2017
Target Per Tahun 2018 2019 55 60
35
45
30
20
15
15
%
21
50
55
%
0
10
30
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
2020
2021
SKPD Koord
70
70 Kantor Kebersihan dan Pertamanan
15
15
15 BPBD
60
65
70
75 BPBD
50
70
90
100 BPBD, Desa
210
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja daerah sesuai dengan tujuan dan sasaran pembangunan daerah tahun 2016-2021 disajikan pada tabel berikut.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
201
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Utara memerlukan suatu filosofi yang mampu menjadi pedoman dalam menentukan Visi dan Misi serta arah pembangunan daerah.
Filosofi pembangunan yang disimbolkan di Kabupaten Lombok Utara yaitu “TIOQ TATA TUNAQ” merupakan cerminan kepribadian dan semangat kerja masyarakat Lombok Utara, dengan pengertian sebagai berikut :
TIOQ
= Berarti tumbuh, menerima anugerah dari Tuhan YME;
TATA
= Berarti atur, mengelola sumberdaya yang dianugerahkan Tuhan YME;
TUNAQ = Berarti menyayangi, memelihara dan mendayagunakan.
Berdasarkan filosofi pembangunan daerah Kabupaten Lombok Utara tersebut ditetapkan Visi - Misi Pembangunan Kabupaten Lombok utara periode 2016-2021 sebagai berikut.
5.1. VISI Visi pembangunan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021 adalah : “TERWUJUDNYA LOMBOK UTARA YANG RELIGIUS, BERBUDAYA, ADIL DAN SEJAHTERA” Visi pembangunan tersebut mengandung kata kunci yaitu : 1. Religius, artinya masyarakat yang taat beragama, berbudi pekerti luhur dan saling menghargai satu sama lain dalam keberagaman. 2. Berbudaya, artinya masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
113
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA dilandasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal 3. Adil, artinya tidak memihak, semua warga masyarakat memiliki kedudukan yang sama di depan hukum, dan setiap orang mendapatkan hak menurut kewajibannya 4. Sejahtera, artinya masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan dasar secara ekonomi dan sosial.
5.2
MISI Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021, diemban 5 (lima) misi pembangunan sebagai berikut : 1. Percepatan Perwujudan Masyarakat Lombok Utara yang Beriman, Bertaqwa dan Berbudaya 2. Percepatan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat 3. Percepatan Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 4. Mempertahankan Daya Dukung Lingkungan dan Membangun Ketahanan Terhadap Bencana 5. Percepatan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur dan Konektifitas Antar Wilayah
5.3
TUJUAN DAN SASARAN Tujuan pelaksanaan pembangunan tahun 2016-2021 diuraikan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas akhlak dan budi pekerti berdasarkan nilai luhur agama dan budaya 2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
114
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 3. Meningkatkan perekonomian daerah dan menurunkan kemiskinan 4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik dan Akuntablitas Kinerja 5. Meningkatkan pemenuhan infrastruktur dasar 6. Terjaganya kualitas lingkungan hidup dan terbangunnya ketahanan terhadap bencana
Sedangkan sasaran yang hendak dicapai adalah : 1. Masyarakat aktif dalam mengkaji dan mengamalkan ajaran agama 2. Daerah yang aman dan tertib 3. Terintagrasinya nilai luhur budaya dalam kehidupan masyarakat 4. Masyarakat dengan kualitas kesehatan lebih baik 5. Masyarakat dengan kualitas pendidikan lebih baik 6. Perempuan dan Anak dengan Kualitas Hidup yang Lebih Baik 7. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan dengan sektor pariwisata sebagai lokomotif penggerak pertumbuhan ekonomi 8. .Pelayanan Publik Berkualitas dan Memuaskan Masyarakat 9. Akuntabilitas kinerja dan pengelolaan keuangan dalam kategori baik 10. Meningkatnya kepemilikan identitas dasar 11. Jalan kabupaten bertambah dan dalam kondisi mantap 12. Tersedianya irigasi perpipaan di laham kering 13. Meningkatnya cakupan air bersih 14. Meningkatnya arkses air minum aman 15. Meningkatnya rumah layak huni 16. Meningkatnya akses terhadap listrik 17. Menurunnya desa tertinggal 18. Lingkungan hidup lestari 19. Terbangunnya ketahanan terhadap bencana
Keterkaitan, visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah tahun 20162021 disajikan pada tabel.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
115
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Tabel V.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Visi : Terwujudnya Lombok Utara yang Religius, Berbudaya, Adil dan Sejahtera No. 1.
2.
3.
4.
5.
MISI
TUJUAN SASARAN STRATEGIS Percepatan Perwujudan 1.1. Meningkatkan kualitas 1.1.1.Masyarakat aktif dalam mengkaji Masyarakat Lombok Utara yang akhlak dan budi pekerti dan mengamalkan ajaran agama Beriman, Bertaqwa dan berdasarkan nilai luhur 1.1.2.Daerah yang aman dan tertib Berbudaya agama dan budaya 1.1.3.Terintagrasinya nilai luhur budaya dalam kehidupan masyarakat Percepatan Peningkatan 2.1.Meningkatkan kualitas 2.1.1.Masyarakat dengan kualitas Kualitas Hidup Masyarakat hidup masyarakat kesehatan lebih baik 2.1.2.Masyarakat dengan kualitas pendidikan lebih baik 2.1.3.Perempuan dan Anak dengan Kualitas Hidup yang Lebih Baik 2.2.Meningkatkan perekono- 2.2.1.Meningkatnya pertumbuhan mian daerah dan ekonomi dan mengurangi menurunkan kemiskinan kemiskinan dengan sektor pariwisata sebagai lokomotif penggerak pertumbuhan ekonomi Percepatan Reformasi Birokrasi 3.1.Meningkatkan Kualitas 3.1.1.Pelayanan Publik Berkualitas dan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Memuaskan Masyarakat Pelayanan Publik Akuntablitas Kinerja 3.1.2.Akuntabilitas kinerja dan pengelolaan keuangan dalam kategori baik 3.1.3.Meningkatnya kepemilikan identitas dasar Percepatan Pemerataan 4.1.Meningkatkan pemenuhan 4.1.1.Jalan kabupaten bertambah dan Pembangunan Infrastruktur dan infrastruktur dasar dalam kondisi mantap Konektifitas Antar Wilayah 4.1.2.Tersedianya irigasi perpipaan di laham kering 4.1.3.Meningkatnya cakupan air bersih dan irigasi perpipaan 4.1.4.Meningkatnya arkses air minum aman 4.1.5.Meningkatnya rumah layak huni 4.1.6.Meningkatnya akses terhadap listrik 4.1.7.Menurunnya desa tertinggal Mempertahankan Daya Dukung 5.1.Terjaganya kualitas 5.1.1.Lingkungan hidup lestari Lingkungan dan Membangun lingkungan hidup dan 5.1.2.Terbangunnya ketahanan Ketahanan Terhadap Bencana terbangunnya ketahanan terhadap bencana terhadap bencana
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
116
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH Dalam rangka implementasi dan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah perlu dikembangkan strategi dan arah kebijakan sehingga pelaksanaan pembangunan tetap berjalan terarah, terpadu dan berkesinambungan. Strategi adalah pemikiran-pemikiran secara konseptual, analitis dan komphrehensif tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapi tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Penentuan strategi dan arah kebijakan dilakukan dengan menggunakan metode analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dengan memperhatikan berbagai isu strategis yag berkembang. Selanjutnya strategi yang telah ditentukan dijabarkan ke dalam berbagai program/kegiatan yang akan mendukung pencapaian sasaran yang diinginkan.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
117
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Tabel VI.1 Strategi dan Arah Kebijakan Pembanguan Penjabaran dari Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Visi : Terwujudnya Lombok Utara yang Religius, Berbudaya, Adil dan Sejahtera No. 1.
2.
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS Percepatan Perwujudan 1.1. Meningkatkan kualitas 1.1.1.Masyarakat aktif dalam Masyarakat Lombok Utara akhlak dan budi mengkaji dan mengamalkan yang Beriman, Bertaqwa pekerti berdasarkan ajaran agama dan Berbudaya nilai luhur agama dan budaya
STRATEGI 1. Revitalisasi gerakan kembali ke Khittah Pendidikan 2. Mobilisasi, optimalisasi peran lembaga/tokoh agama
ARAH KEBIJAKAN 1. Integrasi pendidikan akhlak dan budi pekerti dalam kurikulum pendidikan formal/non formal 2. Peningkatan aktivitas dan kualitas rumah ibadah
1.1.2.Daerah yang aman dan tertib
Optimalisasi peran dan keswadayaan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban
1.1.3.Terintegrasinya nilai luhur budaya dalam kehidupan masyarakat
Revitalisasi nilai luhur Penumbuhkembangan budaya dan kearifan lokal lembaga (Majelis Krama Desa) dan regulasi lokal/awiq-awiq Optimalisasi pendekatan Pendekatan layanan promotif preventif berbasis desa/turun ke Sinergi dan Koordinasi antar desa/posyandu Satu Desa SKPD dan Desa Satu Dokter Revitalisasi Posyandu Prioritas penangananan sebagai ujung tombak pada desa-desa paling pelayanan kesehatan Ibu bermasalah kesehatan dan Anak
Percepatan Peningkatan 2.1.Meningkatkan kualitas 2.1.1.Masyarakat dengan kualitas Kualitas Hidup Masyarakat hidup masyarakat kesehatan lebih baik
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
Penumbuhkembangan sistem keamanan lingkungan Penguatan forum dialog antar umat beragama
118
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
MISI
TUJUAN
SASARAN STRATEGIS 2.1.2.Masyarakat dengan kualitas pendidikan lebih baik
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Revitalisasi gerakan kembali Integrasi pendidikan akhlak ke Khittah Pendidikan dan budi pekerti dalam kurikulum pendidikan Percepatan peningkatan formal/non formal partisipasi pendidikan Pengawalan intensif Optimalisasi peningkatan partisipasi pendidikan baik melek huruf dan rata-rata laki-laki maupun perempuan lama sekolah terutama bagi perempuan Penggencaran pendidikan keaksaraan dan kesetaraan Pemenuhan sarana prasarana yang berkeadilan antara sekolah negeri dan swsta
2.1.3.Meningkatnya kualitas hidup Optimalisasi pelayanan perempuan dan anak perlindungan perempuan dan anak Revitalisasi kearifan lokal terkait perlindungan perempuan dan anak 2.2..Meningkatkan 2.2.1.Meningkatnya pertumbuhan 1. Optimalisasi sektor perekonomian daerah ekonomi dan menurunnya pariwisata sebagai dan menurunkan kemiskinan dengan sektor lokomotif pertumbuhan kemiskinan pariwisata sebagai lokomotif ekonomi pertumbuhan ekonomi 2. Optimalisasi pemberdayaan ekonomi dan penanggulangan kemisknan sesuai potensi daerah 3. Penanggulangan kemiskinan holistik dan terintegrasi (money
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
Peningkatan kualitas layanan perlindungan perempuan dan anak Penumbuhan regulasi lokal perlindungan perempuan dan anak 1. Diversifikasi produk pertanian dan industri untuk memenuhi kebutuhan pariwisata 2. Pembangunan pertanian di lahan kering (Quick Wisn) 3. Industrialisasi hasil pertanian (Quick Wins) 4. Penumbuhkembangan kewirausahaan 5. Memastikan kelancaran peredaran barang dan
119
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
3.
MISI
TUJUAN
SASARAN STRATEGIS
STRATEGI follow program)
ARAH KEBIJAKAN jasa 6. Revitalisasi Bumdes 7. Revitalisasi peran TKPKD 2.3.3.Meningkatnya jumlah dan Penataan destinasi dan Penumbuhkembangan jasa lama kunjungan wisatawan promosi pariwisata alternatif berbasis masyarakat desa/Desa Wisata 2.3.4.Meningkatnya penanaman Optimalisasi kelembagaan Pelayanan ramah, cepat, modal dan kualitas pelayananan murah dan tranparan perijinan penanaman modal berbais Teknologi Informasi Percepatan Reformasi 3.1.Meningkatkan Kualitas 3.1.1.Pelayanan Publik 1. Inovasi Pelayanan Pelayanan ramah, cepat, Birokrasi dan Peningkatan Pelayanan Publik dan Berkualitas dan Memuaskan Publik murah dan tranparan Kualitas Pelayanan Publik Akuntablitas Kinerja Masyarakat 2. Optimalisasi sistem berbasis Teknologi Informasi, sarana prasarana, sdm dlll untuk memenuhi Kualitas Pelayanan Publik sesuai per UUan 3.1.2.Akuntabilitas kinerja dan 1. Optimalisasi sistem 1. Eevaluasi kinerja pengelolaan keuangan berbasis Teknologi sebagai indikator utama dalam kategori baik Informasi, sarana evaluasi kinerja prasarana, sdm dlll untuk organisasi, jabatan dan membangun Sistem personil Akuntabilitas sesuai peraturan per Uuan 2. Sinergi dan Koordinasi antar SKPD stake holder
4.
Percepatan Pemerataan 4.1.Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur pemenuhan dan Konektifitas Antar infrastruktur dasar
2. Pengarusutamaan keterbukaan informasi
4.1.1.Jalan kabupaten bertambah Optimalisasi pembiayaan Penambahan panjang jalan dan dalam kondisi mantap DAK untuk priorritas daerah kabupaten pada jalan desa strategis secara ekonomi
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
120
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
MISI
TUJUAN
SASARAN STRATEGIS
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN dan menuju destinasi wisata 4.1.2.Meningkatnya cakupan air Optimalisasi Distribusi Prioritas pipanisasi pada bersih/air minum dan irigasi sumber air untuk irigasi desa-desa dgn lahan kering perpipaan pertanian lahan kering dan dan rawan kekeringan sumber air minum Revitalisasi sumber air/sumur bor 4.1.3.Meningkatnya rumah layak Optimalisasi keberdayaan Sinergi dengan huni masyarakat penanganan masalah kesehatan 4.1.4.Meningkatnya akses Optimalisasi pemanfaatan Pemanfaatan energi surya terhadap listrik dan energi energi terbarukan dan penggencaran alternatif pemanfaaan biogas 4.1.5.Meningkatnya pemukiman Optimalisasi keberdayaan Prioritas pemenuhan dengan sanitasi layak masyarakat sanitasi dasar pada wilayah perkotaan dengan kejadian penyakit menular tinggi Mempertahankan Daya 5.1.Terjaganya kualitas 5.1.1.Lingkungan hidup lestari 1. Optimalisasi pemberda- Penggencaran pengolahan Dukung Lingkungan dan lingkungan hidup dan yaan masyarakat untuk sampah dari sumbernya Membangun Ketahanan terbangunnya pengelolaan sampah dari terutama di perkotaan Terhadap Bencana ketahanan terhadap sumbernya bencana 2. Sinergi dan Koordinaasi Penggencaran peran MKD antar SKPD (sekolah adiwiyata, pengembangan lahan pekarangan) 3. Optimalisasi pengawasan kualitas lingkungan 4. Optimalisasi kearifan lokal untuk menjaga kelestarian lingkungan 5.1.2.Terbangunnya ketahanan Optimalisasi Menggencarkan terhadap bencana pengurangan resiko pengurangan resiko Wilayah
5.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
121
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No.
MISI
TUJUAN
SASARAN STRATEGIS
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
STRATEGI bencana
ARAH KEBIJAKAN bencana Pemenuhan sarana prasarana sesuai SPM
122
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Gambar VI. 1. Diagram Strategi Penanggulangan Kemiskinan Holistik Integratif Berbasis Wilayah/Spasial (Level 1) Dinas Pertanian,/Perindang
Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan
Pengawalan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan
Pemberdaya an Ekonomi Berbasis Potensi Lokal
Pem Pusat, Dinsos
Perlindungan Sosial
Penanggula ngan Kemiskinan
PU
Pemenuhan Infrastruktur Dasar
Perbaikan/ Diversivikasi Konsumsi
Peningkatan Peredaran Barang Jasa Dinas Perindang/Bumdes
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
BKP4
Priorirats Penanganan pada Desa-Desa Zona Merah
123
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Gambar VI. 2. Diagram Strategi Holistik Integratif Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal (Peningkatan Produksi Pertanian Lahan Kering/Quick Wins) (Level 2)
Bumdes/KUBE
Dinas Perindag Perguruan Tinggi
BKP4 Perguruan Tinggi
Permodalan Pembangunan/o ptimalsasi irigasi (pipanisasi air dr mata air/revitalisasi sumur bor)
Agro industri
Transfer Pengetahuan/T eknologi
PU/Dinas Pertanian
Peningkatan Produksi Pertanian Lahan KerinKering Pendampinga n/Penyuluhan
BKP4
Manajemen/ Diversifikasi Komoditi ber NTP tinggi
Dinas Pertanian, Perrguruan Tinggi
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
124
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Gambar VI. 3. Diagram Strategi Holistik Integratif Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal (Pengolahan/Industrialisasi Hasil Pertanian/Quick Wins) (Level 2)
Bumdes/KUBE
Dinas Perindag Dikes Perguruan Tinggi
Permodalan Perijinan, Kandungan Gizi, PIRT, Halal
Kemasan
Pengolahan/ Industrialisasi Hasil Perrtanian Bidang Industri Dinas Perindang Perguruan Tinggi
Bidang Industri
Transfer Pengetahuan/ Teknologi
Pendampingn/ Penguatan Kewirausahaa n Manajemen Usaha
Pemasaran
Bidang Koperasi Dinas Perindang Lembaga Pelatihan Enterpreneur
Bidang Perdagangan Dinas Perindag
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
125
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Gambar VI.4. Diagram Strategi Peningkatan Status Gizi Ibu dan AnakHolistik Integratif Berbasis Wilayah/Spasial
Prioritas intervensi holistik integratif pada desa-desa zona merah
INTERVENSI HOLISTIK INTEGRATIF
DINAS KESEHATAN BKP4K DINAS KESEHATAN PP TKPKD, LINTAS SEKTOR
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
126
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019, dengan mempertimbangkan masalah pokok bangsa, tantangan pembangunan yang dihadapi dan capaian pembangunan selama ini, maka visi pembangunan nasional tahun 2015-2019 adalah : ”TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”. Upaya untuk mewujudkan visi ini ditempuh melalui 7 misi pembangunan yaitu : 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan
masyarakat
maju,
berkeseimbangan,
dan demokratis
berlandaskan negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jatidiri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional. 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. Secara umum Strategi Pembangunan Nasional menggariskan hal-hal sebagai berikut:
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
127
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 1. Norma Pembangunan yang diterapkan dalam RPJMN 2015-2019 adalah sebagai berikut: a. Membangun untuk
meningkatkan kualitas hidup
manusia dan
masyarakat. b. Setiap upaya meningkatkan kesejahteran, kemakmuran, -produktivitas tidak boleh menciptakan ketimpangan yang makin melebar yang dapat merusak keseimbangan pembangunan. Perhatian khusus kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah-bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan. Hal ini dimaksudkan
untuk
menciptakan
pertumbuhan
ekonomi
yang
berkelanjutan. c. Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
2. Tiga Dimensi Pembangunan; a. Dimensi pembangunan manusia dan masyarakat. Pembangunan dilakukan untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat yang menghasilkan manusia-manusia Indonesia unggul dengan meningkatkan kecerdasan otak dan kesehatan fisik melalui pendidikan, kesehatan dan perbaikan gizi. Manusia Indonesia unggul tersebut diharap-kan juga mempunyai mental dan karakter yang tangguh dengan perilaku yang positif dan konstruktif.
Karena itu
pembangunan mental dan karakter menjadi salah satu prioritas utama pembangunan, tidak hanya di birokrasi tetapi juga pada seluruh komponen masyarakat, sehingga akan dihasilkan
pengusaha yang
kreatif, inovatif, punya etos bisnis dan mau mengambil risiko; pekerja yang berdedikasi, disiplin, kerja keras, taat aturan dan paham terhadap karakter usaha tempatnya bekerja; serta masyarakat yang tertib dan terbuka sebagai modal sosial yang positif bagi pembangunan, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi sesama. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
128
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA b. Dimensi pembangunan sektor unggulan dengan prioritas: •
Kedaulatan pangan. Indonesia mempunyai modal yang
cukup
untuk memenuhi kedaulatan pangan bagi seluruh rakyat, sehingga tidak boleh tergantung secara berlebihan kepada negara lain. •
Kedaulatan
energi
dan
ketenagalistrikan.
Dilakukan
dengan
memanfaatkan sebesar-besarnya sumber daya energi (gas, batubara, dan tenaga air) dalam negeri. •
Kemaritiman dan kelautan. Kekayaan laut dan maritim Indonesia harus dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat.
•
Pariwisata
dan
industri.
Potensi
keindahan
alam
dan
keanekaragaman budaya yang unik merupakan modal untuk pengembangan
pariwisata
nasional.
Sedangkan
industri
diprioritaskan agar tercipta ekonomi yang berbasiskan penciptaan nilai tambah dengan muatan iptek, keterampilan, keahlian, dan SDM yang unggul.
c. Dimensi pemerataan dan kewilayahan. Pembangunan bukan hanya untuk kelompok tertentu, tetapi
untuk
seluruh masyarakat di seluruh wilayah. Karena itu pembangunan harus dapat menghilangkan/memperkecil kesenjangan yang ada, baik kesenjangan
antarkelompok
pendapatan,
maupun
kesenjangan
antarwilayah, dengan prioritas: •
Wilayah desa, untuk mengurangi jumlah penduduk miskin, karena penduduk miskin sebagian besar tinggal di desa;
•
Wilayah pinggiran;
•
Luar Jawa;
•
Kawasan Timur.
3. Kondisi sosial, politik, hukum, dan keamanan yang stabil diperlukan sebagai prasyarat pembangunan yang berkualitas. Kondisiperlu tersebut antara lain: RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
129
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA a. Kepastian dan penegakan hukum; b. Keamanan dan ketertiban; c. Politik dan demokrasi; dan d. Tetakelola dan reformasi birokrasi.
4. Quickwins (hasil pembangunan yang dapat segera dilihat hasilnya). Pembangunan
merupakan
proses
yang
terus
menerus
dan
membutuhkan waktu yang lama. Karena itu dibutuhkan output cepat yang dapat dijadikan contoh dan acuan masyarakat tentang arah pembangunan yang sedang berjalan, sekaligus untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi masyarakat. Gambar VII.1 Strategi Pembangunan Nasional 2015-2019
Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
dan
130
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan sembilan agenda prioritas. Kesembilan agenda prioritas itu disebut NAWA CITA, yaitu: 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsadan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara. 2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya. 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia. 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsabangsa Asia lainnya. 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis Ekonomi domestik. 8. Melakukan revolusi karakter bangsa. 9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Sesuai dengan visi pembangunan “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, maka pembangunan nasional 2015-2019 akan diarahkan untuk mencapai sasaran utama yang mencakup: 1. Sasaran Makro; 2. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat: 3. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan; 4. Sasaran Dimensi Pemerataan; 5. Sasaran Pembangunan Wilayah dan Antarwilayah; 6. Sasaran Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
131
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
7.2.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PROVINSI Visi
pembangunan
Provinsi
NTB
Tahun
2013-2018
adalah
“MEWUJUDKAN MASYARAKAT NTB YANG BERIMAN, BERBUDAYA, BERDAYA SAING DAN SEJAHTERA”. Visi tersebut diimplementasikan melalui 7 (tujuh) misi yakni: 1. Mempercepat pemantapan
perwujudan ketaatan
masyarakat
beragama,
yang
peningkatan
berkarakter budi
melalui
pekerti
dan
pengembangan toleransi. 2. Mengembangkan budaya dan kearifan lokal untuk pembangunan. 3. Melanjutkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan melayani, penegakan hukum yang berkeadilan, dan memantapkan stabilitas keamanan. 4. Meningkatkan mutu sumber daya manusia yang berdaya saing melalui optimalisasi pelayanan pendidikan, kesehatan, keluarga berencana dan kesejahteraan sosial yang berkualitas, terjangkau dan berkeadilan gender. 5. Meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat,
mempercepat
penurunan
kemiskinan, dan mengembangkan keunggulan daerah melalui industry pariwisata, agroindustri dan ekonomi kreatif berbasis budaya, sumberdaya lokal dan iptek. 6. Melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah berbasis tata ruang. 7. Memantapkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Sementara
prioritas
pembangunan
provinsi
tahun
2013-2018
dirumuskan dalam 10 (sepuluh) prioritas pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018, prioritas pembangunan tersebut adalah : 1. Budi pekerti luhur 2. Reformasi birokrasi, tata kelola pemerintahan, penegakan hukum dan stabilitas kemanan. 3. Kesehatan RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
132
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 4. Pendidikan 5. Kesejahteraan Sosial 6. Agroindustri dan Ketahanan Pangan 7. Wirausaha dan Iklim Investasi 8. Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 9. Infrastruktur dan Konektivitas Wilayah 10. Lingkungan Hidup, Perubahan Iklim dan Bencana Alam.
7.3.
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Sejalan dengan kebijakan umum pembangunan nasional, provinsi serta agenda prioritas nasional dan provinsi, serta isu startegis yang dihadapi di Kabupaten Lombok Utara,
prioritas pembangunan daerah Kabupaten
Lombok Utara Tahun 2016-2021 sebagai berikut : 1. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Berbudi Pekerti Luhur dan Berdaya Saing (Nawacita 1, 5, 8, 9) 2. Penanggulangan kemiskinan secara holistik dan terintegrasi berbasis potensi sumberdaya lokal. (Nawacita 3,6,7) 3. Pemenuhan infrastruktur dasar yang merata dan berkeadilan (Nawacita 3) 4. Reformasi
Birokrasi
dan
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan
Publik
(Nawacita 1, 2, 4) 5. Mempertahankan daya dukung lingkungan, ketangguhan terhadap bencana dan adaptasi perubahan iklim. (Nawacita 5)
Selengkapnya kebijakan umum dan program pembangunan daerah tahun 2016-2021 disajikan pada matrik.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
133
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Tabel VII.1 Kebijakan Umum Pembangunan Daerah Tahun 2016-2021
No 1
Sasaran Strategis
Strategi/Arah Kebijakan
Masyarakat aktif dalam mengkaji dan mengamalkan ajaran agama
Revitalisasi gerakan kembali ke Khittah Pendidikan, Mobilisasi, optimalisasi peran lembaga/tokoh agama, Integrasi pendidikan akhlak dan budi pekerti dalam kurikulum pendidikan formal/non formal, Peningkatan aktivitas dan kualitas rumah ibadah
Indikator Kinerja
Satuan
Persentase tempat ibadah aktif dalam pengajian/ pengkajian dan pengamalan ajaran agama Persentase dusun dengan majelis taklim/majelis lain sesuai ajaran agama yang aktif Persentase PAUD terintegrasi Lembaga pembinaan agama Persentase Sekolah dg kurikulum kembali ke khittah pendidikan
%
Rata-rata Nilai Budi Pekerti/Karakter Siswa
2
Daerah yang aman dan tertib
Optimalisasi peran dan keswadayaan masyarakat dalam
Capaian Kinerja Kondisi Kondisi Awal Akhir NA 100
Program Koordinasi Bidang Keagamaan
Otonomi Daerah
SKPD Penanngung Jawab Setda/Kesra, Desa
Program
Urusan
%
NA
100
Program Koordinasi Bidang Keagamaan
Otonomi Daerah
Setda/Kesra, Desa
%
0
100
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan
Dikpora/PLS O, Desa
%
0
100
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Koordinasi Bidang Keagamaan Program Koordinasi Bidang Keagamaan
Pendidikan
Dikpora
Pendidikan
Dikpora
Pendidikan
Dikpora
Otonomi Daerah Otonomi Daerah
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Kesatuan Bangsa dan Politik DN
Setda/Kesra/ Baznas Setda/Kesra/ Baznas, Desa Kesbang/Sat pol PP
angka
NA
80
Persentase PNS Berzakat
%
NA
100
Persentase Masyarakat Muzakki Berzakat
%
NA
70
Persentase penegakan peraturan daerah
%
74
100
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
134
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No
Sasaran Strategis
Strategi/Arah Kebijakan menjaga keamanan dan ketertiban Penumbuhkembangan sistem keamanan lingkungan Penguatan forum dialog antar umat beragama
3
4
Terintegrasinya nilai luhur budaya dalam kehidupan masyarakat
Masyarakat dengan kualitas kesehatan lebih baik
Revitalisasi nilai luhur budaya dan kearifan lokal Penumbuhkembangan lembaga (Majelis Krama Desa) dan regulasi lokal/awiq-awiq
Optimalisasi pendekatan promotif preventif Sinergi dan Koordinasi antar SKPD dan Desa Revitalisasi Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan Ibu dan Anak Pendekatan layanan berbasis desa/turun ke desa/posyandu Satu Desa Satu Dokter Prioritas penangananan pada desa-desa paling
Indikator Kinerja
Satuan
Capaian Kinerja Kondisi Kondisi Awal Akhir
Program
Persentase penanganan konflik terkait SARA
%
100
100
Persentase kepatuhan pengguna jalan dalam berlalu lintas
%
NA
98
Persentase Majelis Krama Desa terbentuk dan berfungsi
%
0
100
Terfasilitasinya pelestarian nilai luhur dan kekayaan budaya Persentase partisipasi masyarakat dalam forum dialog dengan bingkai budaya Persentase ketersediaan Bale Budaya dan BLK Plus Jumlah kasus kematian ibu
%
Jumlah kasus kematian bayi (0-1 tahun) Prosentase Balita Gizi Kurang Prosentase Ibu Hamil KEK
100
Lingkungan Program Pengemn Wawasan Kebangsaan Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Urusan
SKPD Penanngung Jawab
Kesatuan Bangsa dan Politik DN Perhubungan
Kesbang/Sat pol PP
Pemberdayaan Masy Desa
BPMPPKB Pemdes, Kebudayaan
Kebudayaan
Kebudayaan
Dishub
%
NA
90
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Kebudayaan
Kebudayaan
%
NA
100
Kebudayaan
Kebudayaan
orang
2
0
Kesehatan
Dinas Kesehatan
orang
22
0
Kesehatan
Dinas Kesehatan
1,26
0,05
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Program Peningkatan Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak Program Peningkatan Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program Peningkatan Ketahanan Pangan Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kesehatan
Dinas Kesehatan BKP4
%
%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
20,58
7
135
Ketahanan Pangan Kesehatan Ketahanan Pangan
Dinas Kesehatan BKP4
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No
Sasaran Strategis
Strategi/Arah Kebijakan
Indikator Kinerja
Satuan
Capaian Kinerja Kondisi Kondisi Awal Akhir
Program
Urusan
SKPD Penanngung Jawab
bermasalah kesehatan Persentase Ibu Hamil Anemia
%
Cakupan peserta KB Aktif
%
Angka Kesakitan Malaria (per 1.000 penduduk)
16,79
5
63
65
per 1.000
0,48
0
Angka Kesakitan DBD (per 1.000 penduduk)
per 1.000
0,51
0
Angka Kesakitan TB (per 1.000 penduduk)
per 1.000
0,93
0
Angka Kesakitan Hipertensi (per 1.000 penduduk)
Angka Kesakitan Diabetes (per 1.000 penduduk)
Jumlah Rumah Tangga dengan PHBS
per 1.000
per 1.000
%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
26,93
7,58
30
10
4,5
85
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program Peningkatan Ketahanan Pangan Program Keluarga Berencana Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Program Pengembangan Lingkungan Sehat Program Upaya Kesehatan Masyarakat. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Program Upaya Kesehatan Masyarakat. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
136
Kesehatan Ketahanan Pangan Keluarga Berencana Kesehatan
Dinas Kesehatan BKP4 BPMPPKB Pemdes Dinas Kesehatan
Kesehatan
Dinas Kesehatan
Kesehatan
Dinas Kesehatan
Kesehatan
Dinas Kesehatan
Kesehatan
Dinas Kesehatan
Pemuda dan Olahraga
Dikpora
Kesehatan
Dinas Kesehatan
Pemuda dan Olahraga
Dikpora
Kesehatan
Dinas Kesehatan
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No
5
Sasaran Strategis
Masyarakat dengan kualitas pendidikan lebih baik
Strategi/Arah Kebijakan
Revitalisasi gerakan kembali ke Khittah Pendidikan Percepatan peningkatan partisipasi pendidikan Optimalisasi peningkatan melek huruf dan rata-rata lama sekolah terutama bagi perempuan Integrasi pendidikan akhlak dan budi pekerti dalam kurikulum pendidikan formal/non formal Pengawalan intensif partisipasi pendidikan baik laki-laki maupun perempuan Penggencaran
Indikator Kinerja
Satuan
Capaian Kinerja Kondisi Kondisi Awal Akhir
Program
Cakupan lingkungan sehat dan aman yang didukung dengan PSU
%
60
90
Persentase Desa dengan Dokter Bina Wilayah
%
20
100
APM SD sederajat
%
96,37
100
APM SMP sederajat
%
95,71
100
APM SMA sederajat
%
77,98
98 8,47
0
Rata-rata lama sekolah
tahun
Jumlah putus sekolah SD sederajat
orang
4,97 (Th 2014) 0
Jumlah putus sekolah SMP sederajat
orang
0
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
0
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Limbah Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Program Upaya Kesehatan Masyarakat. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Menengah Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
137
Urusan Lingkugan Hidup
SKPD Penanngung Jawab Kantor LH
Pekerjaan Umum
Dinas PU
Pekerjaan Umum
Dinas PU
Kesehatan
Dinas Kesehatan
Pendidikan
Dikpora
Pendidikan
Dikpora
Pendidikan
Dikpora
Pendidikan
Dikpora
Pendidikan
Dikpora
Pendidikan
Dikpora
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No
Sasaran Strategis
Strategi/Arah Kebijakan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan Pemenuhan sarana prasarana yang berkeadilan antara sekolah negeri dan swasta
6
7
Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan anak
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan
Optimalisasi layanan PTP2A, Penggencaran kesetaraan dalam mengakses pendidikan, pendidikan luar sekolah bagi perempuan, pencegahan pernikahan usia anak
Optimalisasi pemberdayaan ekonomi dan penanggulangan kemisknan sesuai potensi daerah Penanggulangan kemiskinan holistik dan
Indikator Kinerja
Satuan
Capaian Kinerja Kondisi Kondisi Awal Akhir
Program
Jumlah putus sekolah SMA sederajat Nilai Rata-Rata Ujian Akhir SD
orang
156
0
angka angka
67
77
SMP SMA
angka angka
45 5,62
67 6,7
SMK Angka partisipasi sekolah perempuan APM SD sederajat APM SMP sederajat
angka
5,32
6,7
Tahun Program Pendidikan Menengah
Dikpora
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Pendidikan
Dikpora
Program Pendidikan Menengah
Pendidikan
Dikpora
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Pemberdayaa Perempuan, Pendidikan
BPMPPKB, Dikpora, MKD
Pemberdayaan Perempuan Lintas Urusan
BPMPPKB Pemdes Lintas SKPD
Pariwisata
Dinas Pariwisata
Pariwisata
Dinas
96,37 95,71
100 100
APM SMA sederajat
%
77,98
100
Angka putus sekolah perempuan SD sederajat SMP sederajat SMA sederajat
kasus kasus kasus
0 0 125
0 0
0
%
12
100
%
4,6
5,5
Lintas Program
2.000.000
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Program
Rata-rata lama tinggal
orang 535.524 hari
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
3,5
4
SKPD Penanngung Jawab
Pendidikan
% %
Persentase Desa dengan Sekolah Perempuan Rata-rata pertumbuhan ekonomi Jumlah kunjungan wisatawatan
Urusan
Program Pendidikan Menengah Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Pendidikan Menengah Program
138
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No
Sasaran Strategis
Strategi/Arah Kebijakan
Indikator Kinerja
terintegrasi (money follow program) Prioritas penanganan pada Desa paling bermasalah Pembangunan pertanian di lahan kering Diversifikasi produk pertanian untuk memenuhi kebutuhan pariwisata Industrialisasi hasil pertanian Penumbuhkembangan kewirausahaan Memastikan kelancaran peredaran barang dan jasa Revitalisasi Bumdes Revitalisasi peran TKPKD
wisatawan mancanegra Jumlah kunjungan wisatawan ke desa wisata
orang
Wirausaha baru
orang
Pertumbuhan sektor pertanian
Capaian Kinerja Kondisi Kondisi Awal Akhir
Satuan
4818
Ton Ton Ton
50.000 12.000
-
%
Program
2,46
5
74.415 34.856 13.122
90.538 52.000 16.402
Produksi Padi (GKP) Jagung (pipilan) Kacang Tanah (Gelondong Kering) Bawang Merah Buah Melon/Semangka) Kakao Kopi Tomat Cabe Besar/keriting Cabe rawit Mentimun Jepang Paprika Selada Mangga Buah Naga Telur
Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Butir
6.356.475
110 220 1.950 1.085 350 52 625 11 2,5 3 220 75 35.000.000
Daging Perikanan Tangkap
Ton Ton
5.373 7.159
9.086 11.449
Perikanan Budidaya
Ton
40
234
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
1.300 723
Pengembangan Destinasi Pariwisata Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Lintas Program
Urusan
SKPD Penanngung Jawab Pariwisata Dinas Pariwisata
Lintas Urusan
Lintas SKPD
Program Peningkatan Produksi Pertanian /Perkebunan
Pertanian
Dinas Pertanian
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Pertanian
Dinas Pertanian/BK P4
Program Pengembangan Perikanan Tangkap Program
Kelautan Perikanan
Dinas Pertanian/BK P4 Dinas
139
Kelautan
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No
Sasaran Strategis
Strategi/Arah Kebijakan
Indikator Kinerja
Madu
8
Pelayanan Publik Berkualitas dan Memuaskan Masyarakat
Inovasi Pelayanan Publik Optimalisasi sistem berbasis Teknologi Informasi, sarana prasarana, sdm dlll untuk memenuhi Kualitas Pelayanan Publik sesuai per UUan Mendepankan pelayanan dari hati (Pelayanan ramah, cepat, murah dan
Satuan
Capaian Kinerja Kondisi Kondisi Awal Akhir
Program
Urusan
Pengembangan Kawasan Budidaya Laut Air Payau dan Air Tawar Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Perikanan
Pertanian
Dinas Pertanian/BK P4
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menngah
Industri
Kop Perindag
Lintas SKPD/ TKPD Lintas SKPD/ TKPD
Liter
3.124
6.250
Bambu Pengolahan/Industrialisasi Hasil Pertanian Pertumbuhan sektor industri pengolahan
Batang
60.765
100.000
3,41
5,91
Jumlah industri Menurunnya Angka Kemiskinan Menurunnya keluarga Pra Sejahtera Penguatan Perekonomian Desa Persentase Bumdes yang diperkuat
sentra %
2054 19,23
Lintas Program
Lintas Urusan
%
1535 34,23 (th. 2014) 35
11
Lintas Program
Lintas Urusan
%
0
100
Bantuan Keuangan ke Desa
Lintas urusan
Indeks Kepuasan Masyarakat
indeks
NA
80
Lintas Program
Lintas Urusan
Nilai Kepatuhan Pemenuhan Komponen Pelayanan Publik
indeks
12,95
90
Lintas Program
Lintas Urusan
%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
SKPD Penanngung Jawab Pertanian/BK P4
140
BPM, Dinas Perindag, Desa Semua SKPD, Setda/Organi sasi Semua SKPD, Setda/Organi sasi
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No
Sasaran Strategis
9
Akuntabilitas kinerja dan pengelolaan pemerintahan dalam kategori baik
10
11 12
13 14
Meningkatnya kepemilikan identitas dasar
Menurunnya desa tertinggal Jalan kabupaten bertambah dan dalam kondisi mantap
Tersedianya irigasi perpiaan di lahan kering Meningkatnya
Strategi/Arah Kebijakan tranparan) Optimalisasi sistem berbasis Teknologi Informasi, sarana prasarana, sdm dlll untuk membangun Sistem Akuntabilitas sesuai peraturan per Uuan Sinergi dan Koordinasi antar SKPD stake holder Evaluasi kinerja sebagai indikator utama evaluasi kinerja organisasi, jabatan dan personil Pengarusutamaan keterbukaan informasi Optimalisasi dan inovasi pelayanan publik, inoa
Optimalisas pembangunan dari desa Optimalisasi pembiayaan DAK untuk priorritas daerah Penambahan panjang jalan kabupaten pada jalan desa strategis secara ekonomi dan menuju destinasi wisata Optimalisasi distribusi sumber-sumber air untuk pertanian Optimalisasi Distribusi
Indikator Kinerja
Nilai Akuntabilitas Partipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan Persentase Belanja Pegawai terhadap total APBD Opini BPK atas pengelolaan keuangan
Satuan
Capaian Kinerja Kondisi Kondisi Awal Akhir
Program
indeks
C
B
%
80
90
%
38
30
WTP
WTP
Lintas Program
indeks
Lintas Program
Lintas Urusan
Penyusunan rencana pembangunan daerah Lintas Program
Perencanaan
Persentase kepemilikan KTP
%
92
100
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Persentase kepemilikan akte kelahiran penduduk usia 018 tahun Jumlah desa tertinggal
%
60
100
Program Pelayanan Akta Capil
unit
5
0
Kemantapan jalan kabupaten (%) (panjang jalan 400 km) % ketersediaan lahan pelebaran jalan nasional
km
55
75
%
0
100
Luas lahan kering yang diari dengan irigasi perpipaan dari mata air/air bawah tanah % Cakupan
Ha
0
3000
%
71
95
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
Urusan
SKPD Penanngung Jawab Semua SKPD, Inspektorat Bappeda
Perecanaan, Otda Otonomi Daerah
Bappeda, DPPKAD Semua SKPD, Inspektorat, DPPKAD
Kependudukan dan Catatan Sipil Kependudukan dan Catatan Sipil
Dukcapil
Bantuan keungan
Dukcapil BPMPPKB, Desa PU
Program Pembangunan Jalan
Pekerjaan Umum
Pengadaan tanah
Pertanahan
PU
Pembangunan jaringan irigasi
Pekerjaan Umum
PU
Program Pengembangan
Pekerjaan
PU
141
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No
15
16
17 18
Sasaran Strategis
Strategi/Arah Kebijakan
cakupan air bersih perpipaan
sumber air untuk irigasi pertanian lahan kering dan sumber air minum Revitalisasi sumber air/sumur bor Sinergitas dengan Prioritas pipanisasi irigasi pada desa-desa dgn lahan kering dan rawan kekeringan Optimalisasi disttribusi sumber air, penanganan komphrehensif pada daerah krisis air bersih Optimalisasi pengunaan energi terbarukan
Meningkatnya akses air minum aman Meningkatnya rumah tangga yang mengakses listrik Meningkatnya rumah layak huni
Menurunnya desa tertinggal Lingkungan hidup lestari
Optimalisasi keberdayaan masyarakat Sinergi dengan penanganan masalah kesehatan Optimalisas pembangunan dari desa Optimalisasi pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaan sampah dari sumbernya Sinergi dan Koordinaasi antar SKPD (sekolah adiwiyata, pengembangan lahan pekarangan) Optimalisasi pengawasan kualitas lingkungan
Indikator Kinerja
Satuan
Capaian Kinerja Kondisi Kondisi Awal Akhir
Program
Urusan
Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Limbah
Umum
SKPD Penanngung Jawab
Tersedianya akses air minum aman dg kebutuhan 60 liter per detik
%
68
100
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Limbah
Pekerjaan Umum
PU/PDAM
% rumah tangga menggunakan listrik
%
85,86
100
Pengembangan ketenaga listrikan
Energi
Dinas PU
% rumah layak huni
%
85,86
100
Bantuan Sosial
Sosial
Dinas Sosial/PU
Jumlah desa tertinggal
unit
5
0
Bantuan keungan
Indeks pencemaran air
indeks
35
60
Emisi gas rumah kaca
indeks
89,18
89,18
Tutupan vegetasi
indeks
60,55
60,55
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
142
Lingkungan Hidup
BPMPPKB, Desa LH
Lingkungan Hidup
LH
Lingkungan
LH
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA No
Sasaran Strategis
Strategi/Arah Kebijakan Optimalisasi kearifan lokal untuk menjaga kelestarian lingkungan Penggencaran pengolahan sampah dari sumbernya terutama di perkotaan, Penggencaran peran MKD
19
Terbangunnya ketahanan terhadap bencana
Optimalisasi pengurangan resiko bencana Pemenuhan sarana prasarana sesuai SPM
Indikator Kinerja
Satuan
Capaian Kinerja Kondisi Kondisi Awal Akhir
Program
Mata air terlindungi (jumlah dan debit)
%
50
100
Persentase Dusun di perkotaan yang mengelola sampah dari sumbernya
%
0
50
Penanganan sampah
%
10
70
menit
30
15
Cakupan pelayanan kebakaran
%
21
70
% Desa Tangguh Bencana
%
0
100
Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate)
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Program Peningkatan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam Program Kesiapsiagaan
143
Urusan
SKPD Penanngung Jawab
Hidup
Lingkungan Hidup
LH
Lingkungan Hidup
LH
Lingkungan Hidup
Kantor Kebersihan dan Pertamanan BPBD
Kesatuan Bangsa dan Politik DN Kesatuan Bangsa dan Politik DN
BPBD
Kesatuan Bangsa dan Politik DN
BPBD, Desa
Rancangan RENCANA PROGRAM DAERAH TAHUN 2016-2021 KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA
BELANJA LANGSUNG 1 URUSAN WAJIB 1 01 1 01 01
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 529.638 476.653
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 581.565 505.993
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 605.034 520.950
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 686.005 591.272
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 758.193 651.619
30.017 30.017
33.433 33.433
36.177 36.177
39.392 39.392
43.066 43.066
PENDIDIKAN Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga
1 01 01 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
70
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
65
1 01 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
1 01 01 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
50
1.150
75
1.208
70
964
90
80
1.268
75
1.100
100
85
1.331
80
800
100
90
1.398
85
880
100
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 784.206 666.620 46.670 46.670
95
1.468
85
900
100
90
85
990
100
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas kaum difabel) Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik
-
100
100
100
100
100
100
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
-
60
70
80
80
80
80
% kepala sekolah memahami gerakan kembali ke khittah pendidikan dan budaya literasi
50
500
100
500
100
300
100
300
100
300
100
tersedianya grand desain gerakan kembali ke khittah pendidikan (2016)
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
145
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja
tersedianya konsultan pendidikan
1 01 01 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 01 01 15 Pendidikan Anak Usia Dini
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu
60
70
80
90
100
100
100
Akuntabilitas Kinerja SKPD
C
C
CC
CC
B
B
B
APK PAUD PAUD Teritegrasi Taman Pendidikan Alquran/TPA
PAUD Terintegrasi Posyandu % Dusun Memilki PAUD 1 01 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan APM SD Sederajat Dasar Sembilan Tahun
54,38 20 60 60 96,37
354
3.900
17.435
80
59,38 30 70 70 98
372
4.290
19.179
90
64,38 40 80 80 100
390
4.719
21.096
100
69,38 50 90 90 100
410
5.191
23.206
100
74,38 60 100 100 100
430
5.710
25.527
100
79,38 70 100 100 100
452
6.281
28.079
100
79,38 60 100 100 100
Laki-laki
96,37
98
100
100
100
100
100
Perempuan
96,37
98
100
100
100
100
100
APM SMP Sederajat
95,71
97
100
100
100
100
100
Laki-laki
95,71
97
100
100
100
100
100
Perempuan
95,71
97
100
100
100
100
100
Jumlah putus sekolah SD sederajat
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah putus sekolah SMP sederajat
0
0
0
0
0
0
0
Nilai rata-rata ujian akhir SD sederajat
68,6
70,2
71,8
73,4
75
76
76
Nilai rata-rata ujian akhir SMP sederajat
49
53
57
61
65
66
65
Nilai rata-rata budi pekerti siswa SD
55
60
65
70
75
76
75
Nilai rata-rata budi pekerti siswa SMP
55
60
65
70
75
76
75
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
146
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA Persentase SD/SMP sederajat yang menerapkan budaya literasi
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 50
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 75
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 100
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 100
Persentase SD Filial menjadi SD Defnitif
70
80
90
100
100
100
100
Persentase SD yang memiliki ruang kelas dilengkapi meja kursi untuk setiap rombel
64,19
73,19
82,19
91,19
100,00
100
100
Persentase MI yang memiliki ruang kelas dilengkapi meja kursi untuk setiap rombel
12,90
22,90
32,90
42,90
52,90
62,90
53
Persentase SMP yang memiliki ruang kelas dilengkapi meja kursi untuk setiap rombel
83,30
87,30
91,30
95,30
100,00
100
100
5
10
15
20
25
20
Persentase MTs yang memiliki ruang kelas dilengkapi meja kursi untuk setiap rombel
0
Persentase SD/SMP Sederajat yang menerapkan budaya literasi
25
50
70
100
100
100
100
Persentase SMP memiliki laboratorium IPA lengkap peralatan
80
85
90
95
100
100
100
5
10
15
20
25
20
47,50
50,00
52,50
55,00
57,50
55
2,50
5,00
7,50
10,00
12,50
10
95
100
100
100
100,00
100
2,50
5,00
7,50
10,00
15,00
10
Persentase MTs memiliki laboratorium IPA lengkap peralatan Persentase SD memiliki ruang guru terpisah Persentase MI memiliki ruang guru terpisah Persentase SMP memilki ruang kepsek terpisah Persentase MTs memilki ruang kepsek terpisah 1 01 01 17 Program Pendidikan Menengah
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 25
APM SMA Sederajat Jumlah putus sekolah SMA sederajat
0
45,00 0,00 90,00 0,00 80,00 100
1.500
85
1.600
50
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
90 0
1.700
95 0
1.800
98 0
1.900
100 0
2.000
100 0
147
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA Jumlah penduduk usia 25 tahun keatas mengikuti program kesetaraan Paket C
1 01 01 18 Program Pendidikan Non Formal
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 500
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 1.000
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 1.500
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 2.000
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 2.500
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 3.000
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 2.500
Persentase SMA sederajat menerapkan kurikulum kembali ke khittah pendidikan
10
30
60
100
100
100
100
Jumlah SMA Sederajat menerapkan budaya literasi
10
30
60
100
100
100
100
Meningkatnya angka melek huruf (%)
82
750
84
825
86
908
88
998
90
1.098
92
1.100
90
4.579
10
1.420
30
1.562
50
1.718
70
1.890
90
2.079
100
2.200
90
8.669
100
2.544
100
2.798
100
3.078
100
3.386
100
3.725
100
3.800
100
15.531
Kursus Kesetaraan Tersedianya jumlah penilik dan pamong 1 01 01 20 Program Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1 01 01 22 Program Manajemen Pelayanan
Persentase guru memahami kurikulum kembali ke khittah pendidikan Kelancaran UK UNAS
Pendidikan Persentase peningkatan jumlah mahasiswa vokasi (%)
10
30
50
70
90
100
90
Persentase sekolah yang menerapkan budaya literasi
25
50
75
100
100
100
100
Persentase sekolah menerapkan gerakan kembali ke khittah pendidikan melalui integrasi ke dalam kurikulum baik KTSP maupun K13
10
30
50
70
90
100
90
1 02 1 02 01
KESEHATAN Dinas Kesehatan 1 02 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD Perkantoran dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
60
65
59.428 44.367 2.475
65
76.257 56.737 2.722
70
10
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
70
73.793 52.779 2.994
75
11
75
80.596 59.350 3.294
80
12
80
83.466 64.745 3.623
85
13
85
87.838 70.629 3.985
85
85
15
85
15
148
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA
1 02 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
1 02 01 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
1 02 01 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 02 01 15 Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan
1 02 01 16 Program Upaya Kesehatan
Masyarakat.
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 60 1.065
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 70 1.172
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 80 1.289
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 90 1.418
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100 1.559
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 100 1.715 100
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas kaum difabel)
Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik
-
100
10
100
11
100
12
100
13
100
15
100
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
-
60
10
70
11
80
12
80
13
80
15
80
15
% pegawai mengikuti bintek dinamika kelompok di lokasi2 desa wisata
20
70
30
80
40
90
50
100
60
110
70
110
70
110
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
157
80
173
90
190
100
209
100
230
100
253
100
253
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu
70
252
80
277
90
305
100
335
100
369
100
406
100
406
Akuntabilitas Kinerja SKPD
C
Cakupan pemenuhan kebutuhan obat pada tahun yang bersangkutan (%)
100
2.000
100
2.100
100
2.205
100
2.315
100
2.431
100
2.553
100
Persentase ketersediaan 1 dokter 1 desa
60
3.160
80
4.206
100
4.627
100
4.700
100
4.800
100
4.900
100
C
CC
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
CC
B
B
B
149
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA Persentase dusun di desa perkotaan/zona merah penyakit tidak menular menggencarkan olahraga untuk mencegah penyakit tidak menular Angka Kesakitan Hipertensi (per 1.000 penduduk)
1 02 01 17 Program Pengawasan Obat dan
Makanan.
1 02 01 20 Program Perbaikan Gizi
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 60
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 70
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 80
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 90
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 100
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 100
24,00
50,00
22,00
20,00
17,00
15,00
12,00
12,00
Angka Kesakitan Diabetes (per 1.000 penduduk)
7,50
50,00
7,00
6,50
6,00
5,50
5,00
5,00
Persentase penduduk menjadi peserta JKN
50
68
60
70
80
90
100
100
60
0
150
0
170
0
190
0
200
0
220
0
500
100
600
100
700
100
800
100
850
100
900
100
Kasus penyalahgunaan obat dan keracunan makanan
1 02 01 19 Program Promosi Kesehatan dan Cakupan ketersediaan media
Pemberdayaan Masyarakat.
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja -
0 100
promosi kesehatan Persentase rumah tangga dengan PHBS
35
Prosentase Balita Gizi Kurang
1,26
Prosentase Ibu Hamil KEK
19,5
17,5
15,5
13,5
11,5
10,5
10,5
Persentase Ibu Hamil Anemia
16,2
15,2
14,2
13,2
10,2
8,2
8,2
Meningkatnya jml Desa STBM
7
40 800
1
45 850
0,75
50 900
0,5
55 950
0,25
60 1.000
0,1
60 1.050
0,1
Masyarakat
1 02 01 21 Program Pengembangan
600
15
660
21
726
33
799
33
878
33
966
33
Lingkungan Sehat
1 02 01 22 Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular
Angka Kesakitan TB (per 1.000 penduduk)
0,70
Angka Kesakitan Malaria (per 1.000 penduduk)
0,30
Angka Kesakitan DBD (per 1.000 penduduk)
0,51
1 02 01 23 Program Standarisasi Pelayanan Cakupan ketersediaan data
100
0,50 640
0,20
0,30 704
0,40 540
774
0,30
0,00
0,10 852
0,20
0,00
0,10 937
0,10
0,00
0,10 1031
0,10
0,00
0,10
594
100
653
100
719
100
791
100
870
100
Jumlah Puskesmas 2 7.930 4 8.000 Peningkatan dan Perbaikan terakreditasi A Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas PembantuPEMBANGUNAN dan Jaringannya. RENCANA JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
6
8.000
8
10.555
8
11.610
8
12.771
8
Kesehatan 1 02 01 25 Program Pengadaan,
100
0,10
0,10
dasar pelayanan kesehatan
150
KODE
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan URUSAN/PROGRAM/ SKPD Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya.
1 02 01 28 Program Kemitraan Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
INDIKATOR KINERJA Terbangunnya Mini Hospital di Tiga Gili Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Puskesmas
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 1 8.000
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja
60
23.200
70
25.520
80
28.072
80
30.879
80
33.967
80
37.364
80
60
250
60
300
60
350
60
400
60
450
60
500
60
2
500
0
600
0
700
0
800
0
900
0
990
0
Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
60
15.061 835
70
19.520 919
80
21.014 1.010
90
21.247 1.111
90
18.721 1.223
90
17.209 1.345
90
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
65
1 02 01 30 Program Peningkatan Pelayanan Cakupan pelayanan
Kesehatan Lansia.
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja
kesehatan lansia
1 02 01 32 Program Peningkatan Kesehatan Jumlah kasus kematian Ibu
Ibu Melahirkan dan Anak
1 02 02
RSUD
1 02 02 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1 02 02 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
1 02 02 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
1 02 02 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
70
75
80
80
80
80
80
1.500
90
1.600
100
1.700
100
1.500
100
1.500
100
1.500
100
% pegawai mengikuti bintek dinamika kelompok di lokasi2 desa wisata
20
70
30
80
40
90
50
100
60
110
70
110
70
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
156
80
172
90
189
100
208
100
228
100
228
100
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu
70
80
90
100
100
100
100
Akuntabilitas Kinerja SKPD
C
C
CC
CC
B
B
B
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas kaum difabel)
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
151
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 02 02 16 Program Upaya Kesehatan
Masyarakat.
1 02 01 26 Program Pengadaan,
Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata.
1 03 1 03 01
INDIKATOR KINERJA % masalah kesehatan rujukan tertangani
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 70 2.500
Indeks Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
65
Cakupan kelengkapan sarpras rumah sakit terpenuhi (%)
50
PEKERJAAN UMUM Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi
1 03 01 01 Program Pelayanan Administrasi
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 80 2.750
70
10.000
66
155.760 155.760
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 90 3.025
75
14.000
70
201.229 201.229
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 100 3.328
80
15.000
80
191.854 191.854
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100 3.660
90
15.000
`90
233.540 233.540
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 100 4.026 100
90
12.000
100
258.394 258.394
90
10.000
100
284.443 284.443
Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
60
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
65
70
75
80
85
85
85
Persentase pembayaran rekening PJU
100
100
100
100
100
100
100
1 03 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
60
Perkantoran
Prasarana Aparatur
4.603
5.500
70
80
5.063
10.000
80
100
5.570
25.000
90
100
6.127
30.000
90
100
6.739
30.000
90
100
7.413
30.000
90
100
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas kaum difabel) Persentase pemenuhan gedung kantor SKPD
84
90
95
98
100
100
100
Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik
60
100
100
100
100
100
100
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
152
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 03 01 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur 1 03 01 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
INDIKATOR KINERJA % pegawai mengikuti bintek dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 20 70
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 30 80
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 40 90
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 50 100
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 60 110
137
151
166
182
201
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 70 110 70
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu Akuntabilitas Kinerja SKPD 1 03 01 15 Program Pembangunan Jalan
dan Jembatan 1 03 01 18 Program
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 1 03 01 24 Program Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
1 03 01 27 Program Pengembangan Kinerja
Kemantapan jalan kabupaten (panjang 400 km)
C 55
Panjang jalan yang direhabilitasi Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada
C 45.000
59
30.200
70
38.400
CC 45.000
60
20.000
75
40.000
CC 46.000
64
22.000
75
42.000
B 49.000
68
31.000
75
50.000
B 52.000
75
36.000
75
60.000
75
-
Tersedianya akses air minum
60
20.000
70
20.000
80
25.000
90
35.000
95
40.000
100
Cakupan penanganan banjir (%)
70
700
80
770
90
847
100
932
100
1.025
100
1.000
1.500
2.000
75
39.600
Luas lahan kering yang dialiri air irigasi (perpipaan) dari sumber air maupun sumur bor (kumulatif)
500
B 70.000
65.000
2.500
75
2.500
40.000
100
Pengelolaan Air Minum dan Limbah 1 03 01 28 Program Pengendalian Banjir
1 03 01 29 Program Pengembangan Wilayah Meningkatnya ketersediaan
Strategis dan Cepat Tumbuh.
1 03 01 30 Program Pembangunan
Infrastruktur Pedesaan
100
1.000
50.000
15.000
20.000
20.000
20.000
10.000
10.000
10.000
11.000
12.100
12.100
infrastruktur perdagangangn di wilayah strategis (*) dibiayai dari dana pinjaman daerah
Persentase penataan likungan pedesaan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
153
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 03 01 31 Program Pengembangan Sistem
Informasi ke PU an
1 04 1 03 01
INDIKATOR KINERJA Persentase ketersediaan dok perencanaan pengem-bangan ke PU an
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 150
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 165
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 182
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 200
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 220
11.000 11.000
13.000 13.000
14.500 14.500
17.000 17.000
19.000 19.000
21.000 21.000
4.000
6.000
7.000
8.000
9.000
10.000
PERUMAHAN RAKYAT Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi
1 04 01 15 Program Pengembangan
Perumahan 1 04 01 16 Program Lingkungan Sehat
Perumahan
Berkurangnya luasan pemukiman kumuh di kawasan perkotaan Persetase rumah tangga dengan sanitasi layak
40
1 05 1 06 01
PENATAAN RUANG Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 1 05 01 15 Program Perencanaan Tata Ruang
7.000
50
500 500 Ketersediaan informasi penataan ruang berbasis sistem informasi
-
500
7.000
60
750 750 90
750
7.500
70
605 605 100
605
9.000
80
666 666 100
666
10.000
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 220
90
732 732 100
732
11.000
90
805 805 100
805
100
Tersedianya dokumen review RTRW
1 06 1 06 01
PERENCANAAN PEMBANGUNAN Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
1 06 01 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
6.610 6.610 Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
70
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
60
1 06 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
850
7.936 7.936 80
893
70
450
8.530 8.530 90
937
75
750
9.371 9.371 95
984
80
500
10.209 10.209 95
1.033
85
450
11.028 11.028 95
1.085
85
495
100
95
85
545
100
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas kaum difabel)
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
154
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik
1 06 01 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur 1 06 01 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 06 01 15 Program Pengembangan Data
dan Informasi
1 06 01 16 Program Kerjasama
Pembangunan 1 06 01 19 Program Perencanaan
Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar 1 06 01 21 Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
1 06 01 22 Program Perencanaan
Pembangunan Ekonomi
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja -
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 100
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 100
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
60
% pegawai mengikuti bintek dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata
30
50
60
55
90
61
100
67
100
73
100
81
100
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
60
170
70
187
80
206
90
226
100
249
100
274
100
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu
60
70
80
90
100
100
100
Akuntabilitas Kinerja SKPD
C
CC
CC
B
B
B
B
% ketersediaan data kabupaten berbasis teknologi informasi % fasilitasi pembangunan daerah tertinttal
70
325
75
400
80
450
85
500
85
85
500
100
550
100
100
135
100
149
100
163
100
180
100
198
100
217
100
% kesesuaian program /kegiatan perencanaan sanitasi dan air minum
70
300
80
400
90
500
100
600
100
700
100
770
100
% kesuaian program/kegiatan yang direncanakan dengan progrm kegiatan yang di anggarkan
70
1.360
80
1.496
90
1.646
100
1.810
100
1.991
100
2.190
100
% kesesuaian program /kegiatan perencanaan pembangunan ekonomi
90
1.250
95
1.375
100
1.513
100
1.664
100
1.830
100
2.013
100
% capaian target kinerja RPJMD bidang ekonomi
80
85
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
90
95
95
95
95
155
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 06 01 23 Program Perencanaan
Pembangunan Sosial Budaya
INDIKATOR KINERJA % kesesuaian program/kegiatan perencanaan pembangunan sosial budaya % capaian target kinerja RPJMD bidang sosial budaya
1 06 01 24 Program Perencanaan Prasarana % kesesuaian
Wilayah dan Sumberdaya Alam
1 06 01 31 Program Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan 1 06 01 32 Program Penelitian dan
Pengkajian Teknologi Terapan
1 07 1 07 01
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 90 620
80 90
Perkantoran
500
95
90 550
100
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 100 825
95 605
100
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100 908
95 666
100
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 100 999 100
95 732
100
95 805
100
% Capaian target kinerja RPJMD bidang prasarana wilayah dan sumberdaya alam
80
% ketepatan sasaran program png kemiskinan
70
300
75
500
80
600
85
700
90
750
95
750
95
100
300
100
500
100
600
100
700
100
750
100
750
100
% ketersediaan dewan riset daerah dan kaji terap hasil penelitian strategis
85
7.309 7.309 Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
60
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
60
1 07 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
85
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 100 750
program/kegiatan perencanaan pembangunan prasarana wilayah dan sumberdaya alam
PERHUBUNGAN Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
1 07 01 01 Program Pelayanan Administrasi
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 95 682
60
1.047
90
8.923 8.923 70
1.152
65
770
70
95
10.584 10.584 80
1.267
70
847
80
95
12.231 12.231 85
1.394
75
700
90
95
13.941 13.941 90
1.533
80
770
100
95
15.735 15.735 95
1.686
85
847
100
95
85
932
100
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas kaum difabel) Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik
-
100
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
100
100
100
100
100
156
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA
1 07 01 05 Program Peningkatan Kapasitas
% pegawai mengikuti diklat keperhubungan
Sumberdaya Aparatur 1 07 01 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 07 01 15 Program Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 1 07 01 16 Program Rehabilitasi dan
Pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 30 50
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 60 55
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 90 61
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 100 67
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100 73
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 100 81 100
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
60
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu
60
70
80
90
100
100
100
Akuntabilitas Kinerja SKPD
C
CC
CC
B
B
B
B
172
70
189
80
208
90
229
100
252
100
277
100
% kesesuaian rencana dgn pembangunan prasarana dan fasilitas perhub
80
75
85
83
90
91
90
100
90
110
90
121
90
% Prasarana dan fasilitas LLAJ berfungsi baik
80
15
90
100
470
410
100
440
100
470
100
517
100
70
180
80
198
100
218
100
240
100
264
100
290
100
1 07 01 17 Program Peningkatan Pelayanan Terpenuhinya standar
Angkutan
pelayanan publik Indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik 1 07 01 18 Program Pembangunan Sarana Cakupan ketersediaan sarpras dan Prasarana Perhubungan perhubungan 1 07 01 19 Program Pengendalian dan
Pengamanan Lalu Lintas
1 08 1 08 01
60
Perkantoran
75
80
85
85
85
50
3.000
60
3.300
70
3.630
80
3.993
90
4.392
100
4.832
100
% ketersediaan fasilitas pengaman jalan (rambu, marka, guardrill) pd jaringan jalan
10
2.000
17
3.000
25
4.000
35
5.000
47
6.000
60
7.000
60
Kasus kecelakaan lalu lintas
80
65
45
25
18
5
5
Persentase kepatuhan pengguna lalu lintas
50
60
70
80
90
90
90
LINGKUNGAN HIDUP Kantor Lingkungan Hidup
1 08 01 01 Program Pelayanan Administrasi
70
9.577 4.196 Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
60
476
11.287 4.718 70
524
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
13.946 5.670 80
576
15.370 5.866 90
634
18.212 6.182
16.275 6.026 95
697
95
767
95
157
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
1 08 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 60
40
160
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 70
50
200
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 75
65
700
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 80
70
400
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 85
75
440
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 85
80
484
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 85
80
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas kaum difabel) Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
- -
60
100
100
100
100
100
100
65
70
75
80
85
85
1 08 01 03 Program Peningkatan Disiplin
% peningkatan disiplin aparatur
1 08 01 05 Program Peningkatan Kapasitas
% pegawai mengikuti bintek dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata
30
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
60
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu Akuntabilitas Kinerja SKPD
60
70
80
90
100
100
100
C
CC
CC
B
B
B
B
Persentase dusun diperkotaan yang memiliki sistem pengelolaan dan pengurangan sampah secara mandiri (Bank Sampah Mandiri)
20
Sumberdaya Aparatur 1 08 01 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 08 01 15 Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Persampahan
80
50
85
55
90
61
95
67
100
73
100
50
60
55
90
61
100
67
100
73
100
81
100
65
70
100
80
110
90
120
100
130
100
140
100
1.000
30
1.100
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
40
1.210
50
1.331
60
1.464
70
1.611
70
158
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA Persentase hotel di kawasan wisata yang memiliki sistem pengelolaan dan pengurangan sampah secara mandiri
Persentase sekolah yang difasilitasi menjadi sekolah adiwiyata 1 08 01 16 Program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
% jumlah usaha/ kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air dan udara Kualitas air
-
60
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 10
10
565
70
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 20
20
622
80
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 30
30
684
90
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 40
40
752
95
827
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 50
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 50
50
50
95
95
35
40
45
50
55
55
55
89,18
89,18
89,18
89,18
89,18
89,18
89,18
Menurunya emisi GRK
26
26
26
26
26
26
26
% mata air terlindungi
20
900
40
990
60
1.089
80
1.198
100
1.318
100
1.449
100
144
300
288
330
432
363
576
399
720
439
864
483
864
4
380
7
418
10
460
13
506
16
556
20
612
20
200
55
220
65
242
75
266
85
293
100
322
100
100
55
110
65
121
75
133
85
146
100
161
100
200,0
2
300
3
330
4
363
5
399
5
439
Kualitas udara 1 08 01 17 Program Perlindungan dan
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja -
Konservasi Sumberdaya Alam 1 08 01 18 Program Rehabilitasi dan Pemu
lihan Cadangan Sumberdaya Alam
Terjaganya kualitas terumbu karang
1 08 01 19 Program Peningkatan Kualitas
Ketersediaan bahan perendan Akses Informasi Sumberdaya canaan perlindungan LH Alam dan Lingkungan Hidup
1 08 01 21 Program Pengembangan
Ekowista dan Jasa Lingkungan di Kawasan-Kawasan Konservasi dan Hutan 1 08 01 23 Laut Program Pengelolaan dan Rehabilitasi ekosestem dan Pesisir Laut 1 08 01 24 Program Pengelolaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
1 08 02
Kantor Kebersihan dan Pertamanan
% penanganan kawasan konservasi % cakupan pencegahan kerusakan kawasan pesisir lebih yang luas RTH, kepemilikan dan perlindungan hutan kota di perkotaan seluas 5% dari luas ibu kota
45
5.381
6.569
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
8.276
9.504
10.249
12.029
159
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 08 02 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
INDIKATOR KINERJA Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
1 08 02 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
Sumberdaya Aparatur 1 08 02 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 08 02 15 Program Pengembangan Kinerja
60
60
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 70 513
70
320
70
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 80 564
80
352
80
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 90 620
85
387
90
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 95 682
85
426
90
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 95 750 95
85
469
100
85
515
100
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik
1 08 02 05 Program Peningkatan Kapasitas
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 60 466
-
100
100
100
100
100
100
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
60
65
70
75
75
75
75
% pegawai mengikuti bintek dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata
30
50
60
55
90
61
100
67
100
73
100
81
100
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
60
45
70
50
80
54
90
60
100
66
100
72
100
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu
60
70
80
90
100
100
100
Akuntabilitas Kinerja SKPD
C
CC
CC
B
B
B
B
Cakupan penanganan sampah
20
3.500
25
4.500
30
6.000
35
7.000
40
8.000
45
9.000
50
2
1.000
4
1.100
6
1.210
8
1.331
10
1.464
12
1.611
12
Pengelolaan Persampahan 1 08 02 24 Program Pengelolaan Ruang
% RTH di perkotaan
Terbuka Hijau (RTH)
1 09
PERTANAHAN
1 03 01
Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi
39.000
30.000
40.000
40.000
50.000
10.000
39.000
30.000
40.000
40.000
50.000
10.000
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
160
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA
1 03 01 16 Program Penataan, Penguasaan, Cakupan kebutuhan tanah
Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 10 39.000
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 20 30.000
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 30 40.000
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 60 40.000
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 90 50.000
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 100 10.000 100
pelebaran jalan nasional dan pembangunan kawasan strategis terpenuhi
1 10
KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
3.546
4.290
4.719
5.190
5.709
6.280
29.734
1 10 1
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
3.546
4.290
4.719
5.190
5.709
6.280
29.734
1 10 01 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
60
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
60
1 10 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
Sumberdaya Aparatur
70
546
70
1.010
90
80
600
75
1.500
100
90
660
80
1.650
100
95
726
85
1.815
100
95
799
85
1.997
100
2.196
95
3.827
85
-
100
10.168
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas kaum difabel) Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik
50
100
100
100
100
100
100
-
Cakupan kecamatan dengan perangkat SIAK berfungsi baik
50
100
100
100
100
100
100
-
-
10
30
60
90
100
100
-
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
60
70
75
80
85
85
85
-
% pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata
30
100
540
Persentase desa yang dapat melayani dengan SIAK (pelayanan dari desa)
1 10 01 05 Program Peningkatan Kapasitas
60
496
70
60
77
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
90
85
100
93
100
102
100
113
161
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 10 01 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 10 01 15 Program Penataan Administrasi
Kependudukan
INDIKATOR KINERJA Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
1 11
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 80 154
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 90 169
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 100 186
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100 205
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 100 225 100 1.080
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu
60
70
80
90
100
100
100
-
Akuntabilitas Kinerja SKPD
C
CC
CC
B
B
B
B
-
Persentase penduduk wajib KTP yang memiliki e-KTP
93
100
9.259
Persentase keluarga yang meimliki KK terupdate
100
100
100
100
100
100
100
-
-
30
60
80
100
100
100
-
Persentase penertiban surat keterangan kependudukan atas peristiwa kependudukan
30
40
50
60
70
80
80
-
Persentase penduduk usia 0 sd 18 tahun yang memiliki akta kelahiran
65
100
4.861
Persentase kepemilikan akta perkawinan
35
45
55
65
80
90
90
-
Persentase penerbitan akta kematian
25
30
35
40
45
50
50
-
Persentase penerbitan akta perceraian dan laporan kasusu perceraian
100
100
100
100
100
100
100
-
Persentase pencatatan atas laporan peristiwa penting lainnya
100
100
100
100
100
100
100
-
Persentase anak yang memiliki kartu identitas anak (KIA)
1 10 01 16 Program Pelayanan Akta Capil
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 70 140
1.200
630
63.135
95,2
75
1.320
693
1.746
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
96,8
85
1.452
762
2.224
98,4
95
1.597
839
2.561
100,0
100
1.757
922
2.964
100,0
100
1.933
1.015
3.219
162
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 22 01
Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Pemerintahan Desa
INDIKATOR KINERJA
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 63.135
1 22 01 16 Program Penguatan
Cakupan perempuan dan Kelembagaan Pengarusutamaan anak korban kekerasan Gender dan Anak mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di unit pelayanan terpadu
660
Cakupan kelengkapan sarana prasaranan dan personil unit pelayanan terpadu Persentase SKPD dengan data terpilah gender dan perencanaan dan penganggaran responsif gender 1 22 01 17 Program
Peningkatan Kualitas Menurunnya kasus kekrasan Hidup dan Perlindungan terhadap perempuan dan anak Perempuan Persentase desa dengan regulasi lokal/awiq-awiq pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dan pencegahan pernikan usia dini(fungsi MKAD)
1 22 01 18 Program Peningkatan Peran
Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan 1 12 1 22 01
KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Pemerintahan Desa
Persentase desa dengan sekolah perempuan terbentuk dan aktif
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 1.746
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 2.224
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 2.561
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 2.964
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 3.219
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja
75
726
80
799
90
878
100
966
100
1.063
100
80
100
90
125
100
150
100
175
100
100
100
100
30
62.325
50
70
100
75
100
80
100
90
100
90
5
50
5
250
5
275
5
303
5
333
5
366
10
300
30
350
60
400
90
500
100
600
100
20
300
40
600
60
750
90
900
100
1.000
100
-
6
100
1.585
2.104
2.313
2.544
2.796
3.072
1.585
2.104
2.313
2.544
2.796
3.072
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
163
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 22 01 15 Program Keluarga Berencana
INDIKATOR KINERJA Cakupan peserta KB aktif (%) Cakupan Peserta MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) %
1 22 01 16 Program Kesehatan Reproduksi Cakupan PUS dengan istri
Remaja
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 65 957
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 67,5 1.053
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 67,5 1.158
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 67,5 1.274
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 67,5 1.401 68
17
50
19
65
21,0
70
23,0
75
24,0
80
25,0
85
25
4
100
3,9
110
3,5
121
3,0
133
2,5
146
2,0
161
1,5
-
5
10
7
30
8
60
10
90
11
100
12
100
350
0
600
0
660
0
726
0
799
0
878
0
5,0
60
4,5
200
4,0
220
3,5
242
3,0
266
2,5
293
2,5
75
150
100
165
100
182
100
200
100
220
100
242
100
dibawah 20 tahun (%), Cakupan desa dengan aturan lokal pencegahan pernikahan usia dini (kolaborasi dengan bidang PP)
1 22 01 17 Program Pelayanan Kontrasepsi
Persentase unmeet need
1 22 01 21 Program Peningkatan
Menurunnya kasus HIV/AIDs dan pengguna narkoba
Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 65 870
Persentase pelaku wisata/guide dll mengikuti penyuluhan HIV dan bahaya narkoba 1 22 01 23 Program Penyiapan Tenaga
Pendamping Kelompok Bina Keluarga 1 13 1 13 01
Persentase kelompok binabina aktif
SOSIAL Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
1 13 01 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
5.695 5.295 Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
60
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
60
1 13 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
70
745
6.345 5.905 70
820
70
865
80
6.532 6.048 80
901
75
952
90
7.186 6.653 90
992
80
600
100
7.904 7.318 95
1.091
85
660
100
8.673 8.050 95
1.200
85
726
100
95
85
799
100
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas kaum difabel)
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
164
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik
1 10 01 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
1 13 01 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 13 01 15 Program
Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 100
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 100
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
60
% pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata
30
70
60
77
90
85
100
93
100
102
100
113
100
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
140
80
154
90
169
100
186
100
205
100
225
100
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu
60
Akuntabilitas Kinerja SKPD % PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Jumlah PMKS yang menjadi wirausahawan baru (dari berbagai sektor/lintas SKPD)/kumulatif sd akhir rpjmd dari berbagai sektor % ketepatan sasaran PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui KUBE
1 13 01 16 Program
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja -
Pelayanan dan % PMKS yang menerima Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial bantuan sosial pemenuhan kebutuhan dasar (perumahan)
70
70
C 500 (19,15)
75
1.000
CC 510 (24,17)
80
80
1.100
CC 521 (32,56)
85
90
100
B 1.210
533 (49,39)
85
100
B 1.331
546 (100)
85
100
B 1.464
B 1.611
1.000
3.000
5.500
8.000
10.000
12.000
12.000
100
100
100
100
100
100
100
800
1000 (20%)
880
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
1000 (25%)
968
1000 ( 33.33%)
1.065
1000 (50%)
1.171
1000 (100%)
1.288
100%
165
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 100
20 Org (1.18%)
210
250 Org (14.28%)
231
300 Org ( 20%)
254
350 Org ( 29.16%)
280
400 Org ( 47.05%)
307
450 Org (112.5%)
338
112,50%
500 Org (29.70%)
65
200 Org (16.90%)
72
225 Org (22.18%)
79
250 Org (32.98%)
87
250 Org (49.21%)
95
258 Org (103.2%)
105
103,20%
% ketepatan sasaran penerima bantuan sosial perumahan 1 13 01 17 Program
Pembinaan
Terlantar
Anak % anak terlantar yang terlindungi
1 13 01 18 Program
Pembinaan Para % penyandang cacat yang Penyandang Cacat dan Trauma memperoleh bantuan sosial
1 13 01 21 Program Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 1 13 01 22 Program Penanganan Masalah-
masalah yang Menyangkut Tanggap Darurat dan KLB 1 13 01 24 Program Pemantapan
Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) 1 20 07
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 1 20 09
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 1 20 10
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 1 20 11
1.100
21,53%
1.210
31,37%
1.331
48%
1.464
100%
1.611
100%
% korban bencana dan KLB tertangani
100
200
100
300
100
330
100
363
100
399
100
439
100
Cakupan ketepatan sasaran penerima PKH
11,660 KSM (38.10%)
266 3,787 KSM ( 50%)
293 3,787 KSM ( 100%)
322
% tempat ibadah aktif melaksanakan pengajian
% tempat ibadah aktif melaksanakan pengajian
% tempat ibadah aktif melaksanakan pengajian
KECAMATAN KAYANGAN
1 20 10 21 Program Pemberdayaan
KECAMATAN BAYAN
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 100
16,66%
KECAMATAN GANGGA
1 20 09 21 Program Pemberdayaan
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 100
1.000
KECAMATAN TANJUNG
1 20 08 21 Program Pemberdayaan
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100
13,33%
KECAMATAN PEMENANG
1 20 07 21 Program Pemberdayaan
1 20 08
% lembaga kesejahteraan sosial terbentuk dan aktif
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 100
% tempat ibadah aktif melaksanakan pengajian
30
200 3,789 KSM (20%)
220 3,787 KSM (25%)
242 3,787 KSM (33.33%)
75
83
91
100
110
121
75
83
91
100
110
121
100 100
40
110 110
50
121 121
60
133 133
65
146 146
70
161 161
75 75
83 83
91 91
100 100
110 110
121 121
75 75
83 83
91 91
100 100
110 110
110 121
75
83
91
100
110
110
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
100%
70
166
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 20 11 21 Program Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 1 14 1 13 01
INDIKATOR KINERJA % tempat ibadah aktif melaksanakan pengajian
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 75
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 83
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 91
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 110
1.000 1.000
2.000 2.000
2.200 2.200
2.420 2.420
2.662 2.662
TENAGA KERJA Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
1 13 01 15 Program
Peningkatan Kualitas Besaran tenaga kerja yang dan Produktivitas Tenaga Kerja mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
1 13 01 16 Program Peningkatan
Kesempatan Kerja
Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
450
120
1.000
130
1.100
135
1.210
138
1.331
2.928 2.928 150
1.464
Jumlah wirausaha baru bidang jasa
120
% ketersediaan informasi dan bursa kesempatan kerja
80
% TKI bermasalah mendapatkan perlindungan
70
90
100
100
100
100
100
175
176
177
170
179
180
180
% peningkatan sumber pendapatan asli daerah (PAD) melalui IMTA 1 13 01 17 Program Perlindungan
120
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 121
100 140
400
100
300 440
100
400 484
100
500 532
100
500 586
45
% buruh/pekerja menjadi peserta JKN
40
50
60
70
80
90
90
% kasus yang diselesaikan melalui perjanjian Bersama (PB)
60
70
75
80
85
90
90
10
20
30
40
50
50
5
50
600
60
660
70
726
80
799
90
878
1 15
KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
2.167
2.649
2.914
3.205
3.526
3.878
1 15 01
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian
2.167
2.649
2.914
3.205
3.526
3.878
1 15 01 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
100
% buruh mendapatkan upah sesuai UMK
% Peningkatan perusahaan yang membentuk perjanjian kerja Bersama (PKB) / Peraturan perusahaan (PP)
410
100
200
Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
60
724
70
796
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
80
876
90
964
95
1.060
95
1.166
90
95
167
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
1 15 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 10 01 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
1 15 01 15 Program Penciptaan Iklim Usaha
70
400
700
90
770
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 75
100
847
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 80
100
932
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 85
100
1.025
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 85
100
100
100
100
100
100
100
60
65
70
75
80
85
85
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu
60
70
80
90
100
100
100
Akuntabilitas Kinerja SKPD
C
CC
CC
B
B
B
B
% pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata
30
68
70
180
Persentase wirausaha baru Kewirausahaan dan Keunggulan yang terbangun pada berbagai Kompetitif Usaha Kecil Menengah sektor dimonitor dan berkembang
460
1 15 01 16 Program Pengembangan
80
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 70
-
Cakupan ketersediaan dokumen rencana pengembangan dan penanganan permasa-lahan UMKM
Kecil Menengah yang Kondusif
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 65
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas kaum difabel) Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
1 15 01 06 Program Peningkatan
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 60
80
60
80
77
90
90
198
50
506
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
88
85
95
100
218
60
557
97
93
100
100
240
70
612
106
102
100
100
264
80
673
117
113
100
100
290
90
741
90
168
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 15 01 17 Program Pengembngan Sistem
Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 1 15 01 18 Program Peningkatan Kualitas
INDIKATOR KINERJA Persentase UMKM yang mengakses permodalan perbankan
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 95
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 105
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 115
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 126
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 139
170
187
206
226
249
274
675 675
743 743
817 817
898 898
988 988
1.087 1.087
575
633
696
765
842
926
100
110
121
133
146
161
Jumlah koperasi aktif
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 153
Kelembagaan Koperasi 1 16 1 06 01
PENANAMAN MODAL Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
1 06 01 15 Program
Peningkatan Promosi % promosi dan kerjasama dan Kerjasama Investasi investasi 1 06 01 16 Program Peningkatan Iklim Meningkatnya nilai investasi Investasi dan Realisasi Investasi Indeks kepuasan masyarakat terhadap perijinan investasi
60
1 17 1 01 01
70
80
85
85
85
KEBUDAYAAN Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga 1 01 01 15 Program Pengembangan Nilai Cakupan kajian seni Budaya
1.955 1.955
3.776 3.776
2.353 2.353
2.602 2.602
2.862 2.862
3.149 3.149
155
171
188
206
227
250
1 01 01 16 Program Pengelolaan Kekayaan
1.250
3.000
1.500
1.664
1.830
2.013
Cakupan fasiltasi seni
Budaya Tersedianya Bale Budaya/Pusat Budaya
-
1 01 01 17 Program Pengelolaan Keragaman Cakupan misi kesenian
1
1
1
1
1
1
550
605
666
732
805
886
1.400 1.200
2.105 1.885
2.316 2.074
3.732 3.466
4.105 3.812
4.516 4.194
Budaya 1 18 1 01 01
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga 1 01 01 16 Program Pembinaan dan Peran Persentase partisipasi pemuda Serta Kepemudaan dalam penyelenggaraan upacara 1 01 01 20 Program Pembinaan dan
Pemasyarakatan Olahraga
Cakupan penyelenggaraan kompetisi olaharaga pelajar
100
350
100
385
100
424
100
466
100
512
100
564
100
850
100
1.500
100
1.650
100
3.000
100
3.300
100
3.630
100
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
169
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 20
Persentase dusun di perkotaan dengan penyakit tidak menular tinggi memiliki pusat-pusat olahraga mandiri (kolaborasi dengan dinas kesehatan) Prestasi olahraga pelajar tingkat provinsi (rangking)
1 20 03
Keserasian Kebijakan Pemuda
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 60
7
6
5
5
Persentase atlet berprestasi memperoleh beasiswa
-
50
60
70
80
90
90
Tersedianya pusat olahraga di wilayah timur
-
-
-
1
1
1
1
% PNS aktif mengikuti olahraga
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran 1 19 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
10
70
200 200
70
15
220 220
20
242 242
25
266 266
30
293 293
35
322 322
8.441
9.692
10.703
11.474
12.662
13.607
2.085
2.323
2.555
2.810
3.092
3.401
377
60
80
415
70
90
456
75
200
80
95
502
80
220
85
95
552
85
242
90
95
607
85
266
100
35
95
85
160
75
293
100
-
100
100
100
100
100
100
70
75
80
85
85
85
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 60
8
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI 1 19 01 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 1 19 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD Perkantoran dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
1 19 01 06 Program Peningkatan
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 50
9
1 19
Prasarana Aparatur
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 40
10
SEKRETARIAT DAERAH
1 20 03 20 Program Pengembangan dan
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 30
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
60
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
68
80
80
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
90
88
95
97
100
106
100
117
100
170
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu Akuntabilitas Kinerja SKPD
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 60
C
1 19 01 15 Program Peningkatan Keamanan Cakupan gangguan keamanan
dan Kenyamanan Lingkungan 1 19 01 17 Program Pengembangan
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 70
CC
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 80
CC
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 90
B
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100
B
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 100
B
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 100
B
205
226
248
273
300
330
265
292
321
353
388
427
35
39
42
47
51
56
Jumlah kasus penyakit masyarakat tertangani
120
132
145
160
176
193
Persentase partisipasi pemilih
235
259
284
313
344
378
Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang potensi bencana alam
250
275
303
333
366
403
Temuan penggunaan narkoba di kalangan pelajar
150
165
182
200
220
242
60
66
73
80
88
97
160
176
194
213
234
258
2.372 481
2.467 529
2.874 582
2.985 640
3.454 704
dan kenyamanan lingkungan tertangani Kasus konflik SARA
Wawasan Kebangsaan 1 19 01 18 Program Kemitraan
Pengembangan Wawasan Kebangsaan 1 19 01 20 Program Peningkatan
Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) 1 19 01 21 Program Pendidikan Politik
Meningkatnya pemahaman wawasan kebangsaan
Masyarakat 1 19 01 22 Program Pencegahan Dini dan
Penanggulangan Korban Bencana Alam 1 19 01 30 Program Menciptakan
Lingkungan Bebas Narkoba di Kalangan Pelajar 1 19 01 31 Program Terpadu Penanganan
% konflik sosial tertangani
Konflik Sosial 1 19 01 32 Forum Koordinasi Pimpinan
Daerah
Persentase gangguan keamanan tertangani
1 19 02
Satuan Polisi Pamong Praja 1 19 02 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD Perkantoran dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
70
60
75
70
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
80
75
85
80
90
85
95
85
3.612 775
95
85
171
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA
1 19 02 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 80 275
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 90 303
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 100 333
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100 366
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 100 403 100
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik
1 19 02 03 Program Peningkatan Disiplin
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 70 250
-
100
100
100
100
100
100
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
60
65
70
75
80
85
85
% Ketersediaan pakaian dinas
100
150
100
-
100
160
100
-
100
170
100
-
100
% pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata
30
70
60
100
90
110
100
121
100
133
100
146
100
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
51
75
56
80
62
85
68
90
75
100
82
100
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu Akuntabilitas Kinerja SKPD
60
70
80
90
100
100
100
C
CC
CC
B
B
B
B
Aparatur 1 19 02 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
1 19 02 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 19 02 15 Program Peningkatan Keamanan Tingkat penyelesaian
dan Kenyamanan Lingkungan 1 19 02 16 Program Pemeliharaan
Kantrantibmas dan Pencegahan tindak kriminal
480
528
581
639
703
773
560
616
678
745
820
902
200
220
242
266
293
322
30
33
36
40
44
48
pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) Menurunnya gangguan kantibmas dan tindak kriminal Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
1 19 02 19 Program Pemberdayaan
Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan 1 19 02 20 Program Peningkatan
Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)
Cakupan ketersediaan tenaga linmas Cakupan ketersediaan dok penanganan penyakit Masy
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
172
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 19 02 27 Program Penguatan peraturan
perundang undangan dan kapasitas kelembagaan
INDIKATOR KINERJA Cakupan penegakan peraturan daerah
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 110
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 121
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 133
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 146
3.984
4.902
5.274
5.678
6.117
1 19 03
Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1 19 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD Perkantoran dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran 1 19 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
1 19 02 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
1 19 01 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 19 03 22 Program Pencegahan Dini dan
Penanggulangan Korban Bencana Alam 1 19 03 25 Program Rehabilitasi dan
Rekontruksi Penanganan Penanggulangan Bencana
70
322
60
60
75
354
70
620
70
80
390
75
682
80
85
429
80
750
90
90
471
85
825
100
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 161
6.594 95
519
85
908
100
95
85
999
100
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik % pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata
-
100
100
100
100
100
100
60
65
70
75
80
85
85
30
70
60
100
90
110
100
121
100
133
100
146
100
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
60
80
66
90
73
100
80
100
88
100
97
100
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu Akuntabilitas Kinerja SKPD
60
70
80
90
100
100
100
C
CC
CC
B
B
B
B
Cakupan pelayanan bencana termasuk bencana kebakaran Tersedianya tim yang lebih cepat dalam penanganan rehab dan rekon korban bencana
750
30
61,82
825
50
214,91
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
908
55
218,16
998
60
221,57
1.098
65
225,15
1.208
65
228,90
173
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja
Cakupan tersedianya bahan bangunan 1 19 03 26 Program Peningkatan
Cakupan pelayanan bencana Kesiapsiagaan dan Pencegahan kebakaran Bahaya Kebakaran Tingkat waktu tanggap
50
1.500
30 menit
Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi Jumlah mobil pemadam kebakaran 2000-4000 liter pada WMK 1 19 03 27 Program Penguatan Peraturan
Perundang undangan dan Kapasitas Kelembagaan 1 19 03 28 Program Kesiapsiagaan
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 35 55
2.000
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 40 60
2.100
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 45 65
2.205
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 50 70
2.315
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 55 75
20 menit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
5
10
15
15
20
1 unit (4000 liter)
1 unit (4000 liter)
1 unit (4000 liter)
1 unit (4000 liter)
1 unit (4000 liter)
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja
2.431
Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan TRC
35
50
40
55
45
61
50
67
55
73
60
81
Cakupan kesiapsiagaan menghadapi bencana di tingkat masyarakat
45
550
60
605
65
666
70
732
85
805
95
886
% ketersediaan dokumen adaptasi dan mitigasi perubahan iklim 1 20
1 20 03
OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN SEKRETARIAT DAERAH
1 20 03 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
57.493
21.581 Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
70
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
60
1 20 03 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
66.580
60
5.045
24.860 75
6.550
65
3.405
71.684
70
26.453 80
6.878
70
3.746
77.276
80
28.175 85
7.221
75
4.120
83.830
90
30.036 90
7.582
80
4.532
91.095
100
32.162 95
7.962
85
4.985
100
95
85
5.484
100
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas bagi kaum difabel)
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
174
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
1 20 03 03 Program peningkatan disiplin
aparatur 1 20 03 04 Program Fasilitas Pindah/Purna
Tugas PNS 1 20 03 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja -
60
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 100
65
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 100
70
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 100
75
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100
80
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 100
85
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 100
85
Tersedianya pakaian dinas bupati/wk bupati
200
220
242
266
293
322
Persentase pegawai menerima hak pensiun tepat waktu % pegawai mengikuti diklat prajabatan
60
66
73
80
88
97
1.260
1.386
1.525
1.677
1.845
2.029
% pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata 1 20 03 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu Akuntabilitas Kinerja SKPD
1 20 03 16 Program Peningkatan Pelayanan Cakupan pelayanan
Kedinasan Kepala Daerah / Wakil kedinasan kepala daerah dan Kepala Daerah wakil kepala daerah tersedia dan terseleng-gara denganASB 1 20 03 17 Program Peningkatan dan % kelengkapan dokumen Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah % ketersediaan dokumen standar satuan harga 1 20 03 20 Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
% Penerima bansos tepat sasaran % SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai aliran kas
70
120
80
132
90
145
100
160
100
176
100
193
100
60
70
80
90
100
100
100
C
CC
CC
B
B
B
B
200
220
242
266
293
322
95
230
253
278
306
337
780
858
901
946
993
1.043
% Layanan pengadaaan barang jasa berjalan sesuai rencana
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
175
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja
% penertiban perijinan % Penyerapan DAK sesuai target 1 20 03 23 Program Optimalisasi
Cakupan informasi Pemanfaatan Teknologi Informasi pemerintahan tersedia melalui media elektronik
307
322
338
355
373
410
365
450
473
496
521
547
931
931
978
1.026
1.078
1.132
480
528
581
639
703
773
200
220
242
266
293
322
1.830
2.314
2.360
2.407
2.456
2.505
% Layanan pengadaan barang/jasa berjalan sesuai rencana 1 20 03 25 Program Peningkatan Kerjasama Jumlah kerjasama antar
Antar Pemerintah Daerah
daerah berjalan efektif % promosi diikuti
1 20 03 26 Program Penataan Peraturan
Perundang-Undangan
Cakupan Perda/Perbub terlegislasi dan tidak bertentangan dengan peraturan per UU an diatasnya % Peraturan bidang Pemerintahan tersusun
1 20 03 27 Program Penataan Daerah
Otonom Baru
Cakupan kebutuhan penataan DOB terpenuhi % rupa bumi dibakukan secara digital % permasalahan batas kabupaten terselesaikan % desa pemekaran definitif
1 20 03 30 Program Peningkatan Kualitas
Nilai LPPD Kabupaten
Kelembagaan % desa dengan APBD, LPPD dan LKPJ baik 1 20 03 40 Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
% Ketersediaan dokumen pengambilan kebijakan penataan PNS % kebutuhan jumlah PNS terpenuhi melalui selksi CPNS % penanganan kasus pelanggaran disiplin PNS
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
176
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 20 03 45 Program Koordinasi Bidang
Perekonomian Daerah
INDIKATOR KINERJA Persentase target pertumbuhan ekonomi daerah per sektor terpenuhi
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 585
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 644
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 708
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 779
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 856
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 942
Jumlah BUMD dibentuk 1 20 03 47 Program Pendidikan Kedinasan
% aparatur yang memenuhi syarat kompetensi jabatan
1.100
1.122
1.144
1.167
1.191
1.310
1 20 03 78 Program Koordinasi Bidang
%i kegiatan keagamaan difasilitasi
1.305
1.436
1.579
1.737
1.911
2.102
966
985
1.005
1.025
1.046
1.067
90
99
109
120
132
145
832
849
866
883
901
919
185
189
192
196
200
204
540
594
653
719
791
870
% ketersediaan dokumen manajemen kepegawaian
350
385
424
466
512
564
% fasilitasi partisipasi pemuda dalam HUT KLU
350
385
424
466
512
564
Keagamaan
% tempat ibadah aktif melaksanakan pengajian 1 20 03 79 Program Peningkatan Pelayanan Cakupan keg pimp daerah
Kehumasan 1 20 03 81 Program Peningkatan Prosedur
Perijinan Gangguan (HO)
terdokumentasi % kegiatan memiki perijinan gangguan
1 20 03 86 Program Pembangunan dan
Cakupan penangann perkara Pengembangan di bidang hukum pemda di dalam dan di luar pengadilan 1 20 03 87 Program Penyuluhan Hukum dan Kasus pelanggaran HAM HAM Jumlah desa sadar hukum 1 20 03 88 Penataan Organisasi dan
Cakupan ketersediaan Tatalaksana serta dokumen kebijakan penataan Pendayagunaan Aparatur Negara kelembagaan dan penerapan (PAN) reformasi birokrasi Rata-rata indeks kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
1 20 03 91 Penyelenggaraan Manajemen
Kepegawaian 1 20 03 93 Peningkatan Peran Serta
Kepemudaan 1 20 04
SEKRETARIAT DPRD
1 20 04 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
70
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
60
16.168 1.705
75
17.785 1.876
65
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
80
70
19.563 2.063
85
75
21.520 2.269
90
80
23.672 2.496
95
85
26.039 2.746
85
177
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA
1 20 04 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
Aparatur 1 20 04 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
1 20 04 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 20 04 15 Program Peningkatan Kapasitas
Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 70 1.216
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 80 1.337
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 90 1.471
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100 1.618
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 100 1.780 100
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas bagi kaum difabel) Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
1 20 04 03 Program Peningkatan Disiplin
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 60 1.105
-
100
100
100
100
100
100
60
65
70
75
80
85
85
Prosentase kebutuhan pakaian dinas anggota DPRD terpenuhi
100
180
100
198
100
218
100
240
100
264
100
290
100
% pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata
30
176
60
194
90
213
100
234
100
258
100
283
100
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
77
80
85
90
93
100
102
100
113
100
124
100
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu
60
70
80
90
100
100
100
Akuntabilitas Kinerja SKPD
C
CC
CC
B
B
B
B
% kebutuhan peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD terpenuhi
100
1 20 05
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 1 20 05 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD Perkantoran dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
12.925
100
9.791 70
60
1.939
14.218
100
10.993 75
2.036
65
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
15.639
100
11.980 80
70
2.138
17.203
100
13.061 85
75
2.245
18.923
100
14.244 90
80
2.357
20.816
100
15.551 95
85
2.475
95
85
178
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA
1 20 05 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
Sumberdaya Aparatur
1 20 05 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 1 20 05 83 Penataan, Penguasaan,
Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100 1.618
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 100 1.780 100
100
100
100
100
100
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
60
65
70
75
80
85
85
% pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata
30
100
60
110
90
121
100
133
100
146
100
161
100
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
187
80
196
90
206
100
216
100
227
100
250
100
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu
60
Opini BPK atas Pengelolaan Keuangan % aset tanah daerah memilki sertfikat
Jumlah Target PAD (Milyar Rp) INSPEKTORAT
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 90 1.471
100
% penyelesaiaan konflik pertanahan 1 20 05 84 Program Peningkatan dan Jumlah Target Pendapatan Pengembangan Sumber-sumber (Milyar Rp) Pendapatan Daerah
1 20 06
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 80 1.337
100
Akuntabilitas Kinerja SKPD 1 20 05 17 Program Peningkatan dan
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 70 1.216
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas bagi kaum difabel) Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik
1 20 05 05 Program Peningkatan Kapasitas
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 60 1.105
70
C WTP
57,58
CC 5.610
450
100 754.583
80
WTP
71,22
CC 6.500
495
100 400
109
863.214
WTP
84,85
440
974.568
545
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
WTP
100
484
1.100.288
599
WTP
100
532
1.242.225
659
WTP
100
B 9.517
725
100 586
190 3.210
100
B 8.652
100
168 3.422
100
B 7.865
100
149 2.973
100
B 7.150
100
132 3.107
90
1.402.472
100
100 644
215 3.495
WTP
1.583.390
215 3.845
179
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 20 06 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
INDIKATOR KINERJA Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
1 20 06 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik Sumberdaya Aparatur
60
60
65
763
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 20 06 20 Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan KDH 1 20 06 24 Kebijakan Program Mengintensifikasikan Penanganan Pengaduan Masyarakat
70
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 80 718
70
500
80
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 85 789
75
750
90
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 90 868
80
500
100
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 95 955 95
85
550
100
85
605
100
-
100
100
100
100
100
100
60
65
70
75
80
85
85
% aparatur pengawasan memenuhi standar kompetensi
253
% pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata 1 20 06 06 Program Peningkatan
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 75 652
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas bagi kaum difabel) Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik
1 20 06 05 Program Peningkatan Kapasitas
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 70 593
260 40
286 50
315 60
346 70
381 80
90
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu
60
70
80
90
100
100
100
Akuntabilitas Kinerja SKPD
C
CC
CC
B
B
B
B
584
75
601
80
661
85
727
90
799
100
879
% temuan hasil pengawasan ditindaklanjuti dan terselesaikan
610
641
673
706
741
816
% pengaduan masyarkat ditindaklanjuti dan terselesaikan
304
319
335
173
190
209
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
100
180
KODE
1 20 07
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja
KECAMATAN PEMENANG
1 20 07 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
70
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
60
1 20 07 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik Sumberdaya Aparatur
1 20 07 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
nganan Pengaduan Masyarakat
1 20 07 30 Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan
190
80
80
1.510 402
70
220
90
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja
85
1.666 443
75
226
100
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja
90
1.821 487
80
263
100
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja
95
1.978 535
85
279
100
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja
95
85
282
100
-
100
100
100
100
100
100
60
65
70
75
80
85
85
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu
60
Persentase pengaduan masyarakat tertangani
1 20 07 25 Program Peningkatan Kerjasama Persentase pameran yang
Antar Pemerintah daerah
1.355 370
65
% pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata
Akuntabilitas Kinerja SKPD 1 20 09 24 Program Mengintensifkan Pena
75
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas bagi kaum difabel) Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik
1 20 10 05 Program Peningkatan Kapasitas
70
990 333
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja
55
60
50
90
55
100
61
100
67
100
73
100
80
62
90
67
100
73
100
81
100
89
100
70
C
80
CC
90
CC
100
B
100
B
100
B
B
60
45
70
50
80
54
90
60
100
66
100
72
100
5
100
5
100
5
100
5
100
5
100
5
60
30
70
33
80
70
85
77
90
85
95
93
100
diikuti Persentase kelengkapan data kecamatan dalam angka
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
95
181
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 60
% ketersediaan data berbasis digital di kecamatan 1 20 08 61 Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Persentase desa yang membudayakan gotong royong secara rutin Persentase pemerintah desa yang menyusun RAPBDes, Laporan Keuangan, LPPD dan LKPJ tepat waktu
1 20 07 76 Program Perencanaan
Pembangunan Kecamatan 1 20 07 77 Program Pengamanan Wilayah
% Ketersediaan dok perencanaan pemb kecamatan % Gangguan keamanan di kecamatan tertangani
60
150
-
70
165
50
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 100 80
190
60
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 100 90
200
70
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100 100
220
80
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 100 100
242
90
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 100 100
90
100
50
100
55
100
61
100
67
100
73
100
81
100
100
83
100
91
100
100
100
110
100
121
100
133
100
50
50
155
60
171
70
188
80
206
90
227
90
% desa yang melaksanakan siskamling 1 20 07 78 Program Koordinasi Bidang
Keagamaan
% tempat ibadah di kecamatan aktif melaksanakan pengajian % fasilitasi even keagamaan tingkat kecamatan
1 20 07 91 Program Pelayanan Perijinan
1 20 08
100
Indeks kepuasan publik terhadap pelayanan perijinan di kecamatan
KECAMATAN TANJUNG
1 20 08 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
70
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
60
1 20 08 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
100
100
100
100
100
100
-
60
100
65
110
70
121
75
133
80
146
80
1.125 374
95
1.427 411
96
1.590 453
97
1.754 498
98
1.918 548
99
2.087 602
99
65
200
100
70
259
100
75
305
100
80
341
100
85
365
100
85
377
100
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas bagi kaum difabel) Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik
-
100
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
100
100
100
100
100
182
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
1 20 10 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
1 20 08 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 20 08 24 Program Mengintensifkan Pena
nganan Pengaduan Masyarakat 1 20 08 30 Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 60
% pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 65
Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Pembangunan Kecamatan
1 20 08 77 Program Pengamanan Wilayah
1 20 08 78 Program Koordinasi Bidang
Keagamaan
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 80
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 85
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 85
50
90
55
100
61
100
67
100
73
100
100
61
100
67
100
73
100
81
100
89
100
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu Akuntabilitas Kinerja SKPD
60
70
80
90
100
100
100
C
CC
CC
B
B
B
B
Cakupan pengaduan masyarakat tertangani Persentase kelengkapan data kecamatan
Persentase desa yang membudayakan gotong royong secara rutin Persentase pemerintah desa yang menyusun RAPBDes, Laporan Keuangan, LPPD dan LKPJ tepat waktu
1 20 08 76 Program Perencanaan
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 75
60
55
100
56
100
62
100
68
100
75
100
82
100
90
100
70
50
90
55
95
61
96
67
97
73
98
81
98
% ketersediaan data berbasis digital di kecamatan (Supra Desa dr SID) 1 20 08 61 Program Peningkatan
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 70
100
30
150
-
50
165
50
60
100
182
60
70
100
200
70
80
100
220
80
90
100
242
90
90
90
% ketersediaan dok perencanaan pembangunan
100
50
100
55
100
61
100
67
100
73
100
81
100
% partisipasi masyarakat dalam musrenbang kec
100
70
100
77
100
85
100
93
100
102
100
113
100
% potensi gangguan keamanan tertangani
90
70
95
77
100
85
100
93
100
102
100
113
100
% desa yang melaksanakan siskamling
30
% tempat ibadah di kecamatan aktif melaksanakan pengajian
30
% fasilitasi even keagamaan tingkat kecamatan
50
50 50
40
60 55
60
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
50 70
70 61
60 80
80 67
65 90
90 73
70 100
90 81
70 100 183
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 20 08 91 Program Pelayanan Perijinan
1 20 09
INDIKATOR KINERJA
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja
Indeks kepuasan publik terhadap pelayanan perijinan di kecamatan
-
KECAMATAN GANGGA
1 20 09 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
70
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
60
1 20 09 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
1 20 10 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
1 20 09 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 20 09 24 Program Mengintensifkan Pena
nganan Pengaduan Masyarakat 1 20 08 30 Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan
60
1.060 345
75
1.361 380
65
180
64
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 65 110
78
1.517 417
70
192
68
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 70 121
80
1.673 459
75
216
72
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 75 133
83
1.832 505
80
242
75
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 80 146 80
85
257
79
65
70
75
80
85
60
65
70
75
80
85
60
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu Akuntabilitas Kinerja SKPD
60
Cakupan pengaduan masyarakat tertangani
67
55
50
61
70
C
50
72
55
75
55
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
78
86
67 100
85
100
73
81
85
89
100
100
B 81
94
73 100
287
100
B 73
85
67
100
B 67
100
73
61 100
61
90
CC 61
100
67
80
CC 55
90
1.989 526
85
60
% pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata
Persentase kelengkapan data kecamatan % ketersediaan data berbasis digital di kecamatan (Supra Desa dr SID)
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 60 100
B 89 81
100
100
184
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 20 09 61 Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
1 20 09 76 Program Perencanaan
Pembangunan Kecamatan
INDIKATOR KINERJA Persentase desa yang membudayakan gotong royong secara rutin
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 66 195
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 67 200
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 70 236
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 75 260
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 79 285
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 87 314
Persentase pemerintah desa yang menyusun RAPBDes, Laporan Keuangan, LPPD dan LKPJ tepat waktu
62
Ketersediaan dok perencanaan pemb kecamatan
60
40
64
44
65
48
68
53
72
59
75
64
60
80
64
88
66
97
68
106
70
117
77
129
% tempat ibadah di kecamatan aktif melaksanakan pengajian
65
50
68
120
70
132
74
145
78
160
80
176
% fasilitasi even keagamaan tingkat kecamatan
60
10
70
11
77
12,1
80
13,31
83
14,641
86
16,1051
20
67
69
76
85
% partisipasi masyarakat dalam musrenbang kecamatan 1 20 09 77 Program Pengamanan Wilayah
Cakupan potensi gangguan keamanan tertangani % desa yang melaksanakan siskamling
1 20 09 78 Program Koordinasi Bidang
Keagamaan
1 20 09 91 Program Pelayanan Perijinan
1 20 10
Indeks kepuasan publik terhadap pelayanan perijinan di kecamatan
-
KECAMATAN KAYANGAN
1 20 10 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
1 20 10 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
70
994 390
60
70
100
73
1.371 390
62
125
73
110
75
1.540 472
65
206
75
121
80
1.699 519
68
213
80
133
85
1.858 571
70
250
85
146
90
2.018 628
75
276
90
90
75
290
90
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas bagi kaum difabel) Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik
-
70
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
72
75
80
85
85
185
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
1 20 10 03 Program Peningkatan Disiplin
Aparatur 1 20 10 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
1 20 10 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 20 10 24 Program Mengintensifikasikan
Penanganan Pengaduan Masyarakat 1 20 10 30 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
1 20 10 61 Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
1 20 10 76 Program Perencanaan
Pembangunan Kecamatan
1 20 10 77 Program Pengamanan Wilayah
1 20 10 78 Program Koordinasi Bidang
Keagamaan
Terciptanya kerapian dan kedisiplinan kerja aparatur
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 60
100
19
% pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu Akuntabilitas Kinerja SKPD
80
Cakupan pengaduan masyarakat tertangani
80
55
60
C
60
180
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 75
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 80
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 85
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 85
21
100
23
100
25
100
27
100
30
100
60
50
90
55
100
61
100
67
100
73
100
83
61
85
67
88
73
90
81
95
89
95
80
CC 50
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 70
100
70
Persentase kelengkapan data kecamatan % ketersediaan data berbasis digital di kecamatan (Supra Desa dr SID)desa yang Persentase
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 65
90
CC
100
B
100
B
100
B
B
82
55
84
61
85
67
87
73
90
81
90
70
55
75
61
80
67
82
73
85
81
85
100
12
100
13
100
14
100
15
100
70
200
72
210
75
220
75
230
75
65
190
membudayakan gotong royong secara rutin Persentase pemerintah desa yang menyusun RAPBDes, Laporan Keuangan, LPPD dan LKPJ tepat waktu
70
Ketersediaan dok perencanaan pemb kecamatan
80
% partisipasi masyarakat dalam musrenbang kecamatan
82
Cakupan potensi gangguan keamanan tertangani
80
% desa yang melaksanakan siskamling
70
% tempat ibadah di kecamatan aktif melaksanakan pengajian
65
73
45
83
75
50
84 85
83
68
54
85 94
72 45
85
77
84
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
70
60
87 103
75 100
85
80
85
72
66
90 113
75 110
87
82
88
73
72
90 124
78 121
90
82
90
90 137
80 133
75
90
90 80
146
75
186
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA % fasilitasi even keagamaan tingkat kecamatan
1 20 09 91 Program Pelayanan Perijinan
1 20 11
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 70
Indeks kepuasan publik terhadap pelayanan perijinan di kecamatan
-
KECAMATAN BAYAN
1 20 10 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
70
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
60
1 20 10 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
Sumberdaya Aparatur
1 20 10 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 20 11 30 Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan
70
1.000 380
100
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 75 73
1.350 418
65
195
110
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 77 75
1.505 460
70
215
121
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 80 75
1.661 506
75
236
133
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 82 80
1.817 556
80
265
146
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 82 80
1.973 606
85
281
85
290
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas bagi kaum difabel) Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
1 20 10 05 Program Peningkatan Kapasitas
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 73
-
70
72
75
80
85
85
60
65
70
75
80
85
85
% pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata
60
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu Akuntabilitas Kinerja SKPD Persentase kelengkapan data kecamatan
55
50
90
61
55
100
67
61
100
73
67
100
81
73
100
89
60
70
80
90
100
100
100
C
CC
CC
B
B
B
B
55
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
61
67
73
81
187
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja
% ketersediaan data berbasis digital di kecamatan (Supra Desa dr SID) 1 20 11 61 Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Persentase desa yang membudayakan gotong royong secara rutin
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 100
170
187
206
226
249
274
60
66
73
80
88
97
90
99
109
120
132
145
50
100
130
143
157
173
-
100
110
121
133
146
1.677
3.107
2.604
2.858
3.137
3.453
447
492
541
595
654
720
841
925
1.018
1.119
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 100
Persentase pemerintah desa yang menyusun RAPBDes, Laporan Keuangan, LPPD dan LKPJ tepat waktu 1 20 11 76 Program Perencanaan
Pembangunan Kecamatan
Ketersediaan dok perencanaan pemb kecamatan % partisipasi masyarakat dalam musrenbang kecamatan
1 20 11 77 Program Pengamanan Wilayah
Cakupan potensi gangguan keamanan tertangani % desa yang melaksanakan siskamling
1 20 11 78 Program Koordinasi Bidang
Keagamaan
% tempat ibadah di kecamatan aktif melaksanakan pengajian % fasilitasi even keagamaan tingkat kecamatan
1 20 11 91 Program Pelayanan Perijinan
Indeks kepuasan publik terhadap pelayanan perijinan di kecamatan
1 20 12
KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU 1 20 12 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD Perkantoran dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran 1 20 12 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
70
60
70
695
80
1.500
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas bagi kaum difabel)
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
188
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 20 12 05 Program Peningkatan Kapasitas
INDIKATOR KINERJA Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik % pegawai mengikuti bintek
Sumberdaya Aparatur
peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata
1 20 04 06 Program Peningkatan
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 20 12 20 Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja
60
55
1 20 12 90 Program
Peningkatan Promosi Pameran 1 20 12 91 Program Peningkatan Pelayanan Perijinan
Perkantoran
100
67
61
100
73
67
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 100 100
81
73
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 100 100
89
80
90
100
100
100
Akuntabilitas Kinerja SKPD
C
CC
CC
B
B
B
B
Cakupan prosedur perijinan tersosialisasi
90
150
160
170
180
200
40
200
220
242
266
293
50
55
61
67
73
81
300
600
660
726
799
878
dengan baik berbasis teknologi informasi Cakupan peluang promosi diikuti Persentase ijin diterbitkan sesuai standar pelayanan
KETAHANAN PANGAN Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
1 21 01 01 Program Pelayanan Administrasi
61
55
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100
70
Persentase sistem pembayaran biaya perijinan melalui rekening bank
1 21 01
90
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 100
60
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
1 21
50
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 100
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu
1 20 12 41 Program Perbaikan sistem dan Cakupan data terkelola
kearsipan
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 100
70
75
80
85
85
85
100
100
100
100
100
100
4.806 4.806 Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
70
347
8.565 8.565 80
382
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
10.706 10.706 85
420
11.526 11.526 90
462
13.129 13.129 95
508
14.822 14.822 95
559
95
189
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
1 21 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 60
80
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 65
740
85
814
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 70
90
1.500
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 75
90
800
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 80
95
840
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 85
95
924
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 85
95
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas bagi kaum difabel) Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik Tingkat kepuasan masyarakat
100
100
100
100
100
100
65
70
75
80
85
85
terhadap kualitas pelayanan publik 1 21 01 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
1 21 01 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
% pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan
75
90
83
100
91
100
100
100
110
100
80
132
90
145
90
160
100
176
100
193
100
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu Akuntabilitas Kinerja SKPD
60
70
80
90
100
100
100
C
CC
CC
B
B
B
B
2 01 01 16 Program Peningkatan Ketahanan Persentase keluarga miskin di
Pangan (Pertanian/Perkebunan)
60
70
120
235
80
1.500
85
2.000
85
2.500
90
3.000
90
3.500
di desa zona merah rawan gizi ibu dan anak mengembangkan kawasan rumah pangan lestari secara berkesinambungan (kolaborasi dengan dinas kesehatan dan pemerintah desa)
Skor Pola Pangan Harapan 1 21 01 20 Progran Pemberdayaan Penyuluh % penyuluh berperan aktif
-
900
990
1.089
1.198
1.318
dalam program pembangunan pertanian strategis daerah
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
190
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 21 01 21 Program Ketersediaan dan
Cadangan Pangan
1 21 01 22 Program Distribusi dan Akses
Pangan
INDIKATOR KINERJA % Lumbung pangan desa di desa-desa lahan kering berfungsi dan aktif % Ketersediaan data konsumsi dan cadangan pangan % ketersediaan data distribusi dan akses pangan
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 60 2.000
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 70 2.500
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 80 3.000
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 90 3.500
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 100 4.000 100
70
110
75
121
80
133
85
146
90
161
95
177
95
75
520
80
600
85
629
85
692
90
761
95
837
95
Persentase penyediaan stock pangan pada lumbung pangan desa % Petani dan pelaku agribisnis yang berkualitas
26
200
36
400
52
500
70
600
85
700
100
800
100
50
447
55
600
60
660
65
726
70
799
75
878
80
% penyuluh berperan aktif dalam program pembangunan pertanian strategis daerah
75
947
80
1.042
85
1.146
90
1.260
95
1.387
100
1.525
100
1 21 01 23 Program Penganekaragaman dan % persentase keluarga miskin
Keamanan Pangan
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 50 1.140
rawan gizi ibu dan anak yang meningkat pola konsumsinya/ tingkat konsunsi energi dan tingkat konsumsi protein (sasaran yang sama dengan program peningkatan ketahanan pangan) Tingkat Konsumsi Energi Tingkat konsumsi protein % Desa mandiri pangan
1 21 01 24 Program Penanganan
Kerawananan pangan 2 21 1 15 Progrm Peningkatan
Kesejahteraan Petani 2 21 1 20 Program Pemberdayaan
Penyuluh
1 22 1 22 01
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Pemerintahan Desa
1 22 01 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
70
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
60
2.461
4.794
5.018
5.504
5.840
6.385
2.461
4.794
5.018
5.504
5.840
6.385
653
75
686
65
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
80
70
720
85
75
756
90
80
794
95
85
833
95
85
191
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA
1 22 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 70 539
70
25
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik Sumberdaya Aparatur
1 22 01 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 78 652
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 80 717
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 85 789
100
100
100
100
100
100
65
70
75
80
85
85
% pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata
50
30
75
90
83
99
91
90
100
99
100
109
100
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu
70
71
75
78
80
86
85
95
90
104
100
114
100
Akuntabilitas Kinerja SKPD 1 22 01 15 Program Peningkatan
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 75 593
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas bagi kaum difabel) Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik
1 22 01 05 Program Peningkatan Kapasitas
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 72 750
Persentase desa memiliki lembaga (Majelis Krama Desa) dan kearifan lokal (awig-awig) dalam pemberdayaan masyarakat) kerjasama dengan Bid Kebudayaan Tersedianya Perbup MKD
60
70
80
90
100
100
100
C
CC
CC
B
B
B
B
30
1.000
60
90
1.210
100
1.331
100
1.464
100
100
Tersedianya regulasi masyarakat hukum adat % Posyandu Meja 8 dan terintegrasi PAUD (kerjasama dengan Dikpora), Desa)
1.100
100 60
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
90
100
100
100
100
192
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja
% Posyandu di desa zona merah gizi ibu dan anak menjadi percontohan pengembangan lahan pekarangan
1 22 01 16 Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi Pedesaan
1 22 01 17 Program Peningkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam Membangun Desa
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 60
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 90
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 100
% Desa yang membudayakan gotong royong secara rutin (al Jumat bersih)
60
90
100
100
100
% Proyantek aktif dan sehat
50
75
90
100
100
% Pembentukan wartekdes di desa
30
60
80
100
100
Temuan teknologi tepat guna (TTG)
3
4
4
5
5
Jumlah desa tertinggal (data Kemendesa)
5
457
4
1.000
3
1.100
2
1.210
1
1.331
-
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 100
100
1.464
-
Persentase Desa dengan BUMDES aktif dan sehat
75
100
100
100
100
100
Persentase Bumdes Desa difasilitasi menjadi Koperasi
75
100
100
100
100
100
Persentase Desa dengan BUMDES Mart (fasilitasi manajemen pengelolaan dan pendampingan kerjasama dengan Perguruan Tinggi)
10
30
60
90
100
100
Persentase desa memiliki Pasar Desa
60
100
100
100
100
100
Persentase Desa dengan Pasar Desa yang menjadi Pasar Harian
10
30
60
90
100
100
Persentase Desa dengan Sistem Informasi Desa Online
45
360
Persentase Desa dengan Dokumen Perencanaan sesuai/sinergi dengan Perencanaan Pembangunan Daerah
80
85
Persentase partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan
40
45
60
600
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
100
90
660
100
100
726
100
100
799
100
100
878
100
100
193
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA Persentase keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana di perdesaan
1 22 01 18 Program Peningkatan Kapasitas Persentase desa dengan
Aparatur Pemerintah Desa
1 23 1 06 01
penyerapan keuangan sesuai rencana Persentase desa dengan laporan keuangan tepat waktu dan sesuai per UU Persentase desa dengan LKPJ dan LPPD tepat waktu
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 55
30
30
55
STATISTIK Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
1 23 01 15 Program Pengembangan
251
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 60
50
50
75
60
375 375 % Ketersediaan Data Statistik
100
500
375
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 65
60
60
90
70
413 413 100
550
413
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 70
80
80
110
72
454 454 100
605
454
160
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 72
90
499
100
732
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 100
100
990
100
100
80
90
90
499 499 100
666
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 80
549 549 100
549
604 604 100
604
Data/Informasi/Statistik Daerah 1 24 1 26 01
KEARSIPAN Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
1 24 01 15 Program Perbaikan Sistem
Administrasi Kearsipan 1 24 01 16 Program Penyelamatan dan
Pelestarian Dokumen/Arsip 1 24 01 18 Program Daerah Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
1 25 1 07 01
278 278
600 600
660 660
726 726
799 799
878 878
Tersedianya sistem adminis trasi kearsipan berbasis teknologi informasi
156
300
330
363
399
439
Cakupan pelestarian arsip daerah % SKPD yang menerapkan sistem arsip baku berbasis teknologi informasi
34
100
110
121
133
146
88
200
220
242
266
293
1.145
2.530
2.676
2.831
2.996
3.171
1.145
2.530
2.676
2.831
2.996
3.171
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika
1 25 01 15 Program Pengembangan
Cakupan KIM dan Rakom Komunikasi, Informasi dan Media diberdayakan Massa % ketersediaan sarana prasarana kabupaten egovernment
46
15
840
54
2.145
36
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
63
50
2.252
71
71
2.365
80
92
2.483
93
2.607
100
194
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA Persentase SKPD yang menerapkan e-government
1 25 01 17 Program Fasilitasi Peningkatan Meningkatnya kapasitas SDM
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 12
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 32
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 52
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 67
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 82
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 97
8
64
32
110
40
121
52
133
78
146
100
161
12
241
28
275
45
303
62
333
81
366
100
403
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja
SDM Bidang Komunikasi dan bidang kominfo Informasi 1 25 01 18 Program Kerjasama Informasi
Dengan Mas Media 1 26 1 26 01
Jumlah deseminasi informasi dilakukan melalui media massa
PERPUSTAKAAN Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
1 26 01 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1.296 1.296 Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
70
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
60
1 26 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
509
Sumberdaya Aparatur
1 26 01 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
75
560
70
157
90
2.674 2.674 80
616
75
2.500
100
2.931 2.931 85
677
80
750
100
3.214 3.214 90
745
85
825
100
3.526 3.526 95
820
85
908
100
95
85
998
100
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik berbasis teknologi informasi (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas bagi kaum difabel) Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
1 26 01 05 Program Peningkatan Kapasitas
4.248 4.248
% pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
100
100
100
100
100
100
65
70
75
80
85
85
35
75
90
100
100
110
100
121
100
133
100
133
28
75
75
80
83
85
91
90
100
10
110
100
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
195
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu Akuntabilitas Kinerja SKPD
1 26 01 15 Program Pengembangan Budaya Jumlah koleksi buku (judul dan
Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 60
C 30
CC 567
Jumlah pengunjung perpusakaan
Persentase perpustakaan masyarakat di fasilitasi
20
20
Persentase desa dengan perpustakaan desa URUSAN PILIHAN PERTANIAN Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan Kelautan Perikanan
2 01 01 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
CC 1.023
50
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 90
B 1.125
100
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 100
B 1.238
100
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 100
B 1.362
100
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 100
B 1.498
30
50
75
100
100
70
100
100
100
100
100
30
60
100
100
100
100
30
60
100
100
100
100
52.985 18.603 18.603 Persentase program SKPD dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
70
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
60
2 01 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
50
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 80
eksemplar)
Persentase sekolah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA) menerapkan budaya literasi (kerjasama dengan dikpora)
2 2 01 2 01 01
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 70
50
1.095
75.572 22.618 22.618 75
1.095
70
470
80
84.084 25.771 25.771 80
1.100
75
550
90
94.733 29.087 29.087 85
1.120
80
400
100
106.574 32.704 32.704 90
1.150
85
280
100
117.586 36.469 36.469 95
1.170
85
307
100
95
85
338
100
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas bagi kaum difabel) Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
100
100
100
100
100
100
65
70
75
80
85
85
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
196
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
2 01 01 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
2 01 01 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
INDIKATOR KINERJA % pegawai mengikuti bintek peningkatan kualitas pelayanan, dinamika kelompok dll di lokasi2 desa wisata Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu
60
Akuntabilitas Kinerja SKPD 2 01 01 15 Program Peningkatan
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 35
Nilai Tukar Petani
28
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 75 90
75
75
70
C
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 100 100
80
83
80
CC
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 110 100
85
91
90
CC
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 121 100
90
100
100
B
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 133 100 133
10
110
100
B
100
100
B
B
104
450
104
495
105
545
105
599
106
659
106
725
77.640
3.050
80.865
2.000
84.090
2.200
87.315
2.420
90.540
2.662
93.765
2.928
Kesejahteraan Petani 2 01 01 16 Program Peningkatan Ketahanan Produksi padi GKP (Ton)
93.765
Pangan Produksi jagung pipilan (ton)
36.599
38.356
41.856
45.856
50.000
52.000
52.000
Produks kacang tanah
13.778
14.434
15.090
15.746
16.402
17.753
17.753
2 01 01 18 Program Peningkatan Penerapan Jumlah kajian / penerapan
5
400
5
440
5
484
5
532
5
586
5
644
2,46
4.100
3,50
8.000
4,00
10.000
4,50
12.000
5,00
14.000
5,00
16.000
Teknologi Pertanian/Perkebunan teknologi pertanian / perencanaan pengembangan komoditas 2 01 01 19 Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
Rata-rata pertumbuhan sektor pertanian
% sumur bor yang direvitalitasi
10
20
30
40
50
Luas lahan KEM dilahan kering yang difasilitasi (Ha)
200
400
600
800
1.000
Jumlah wirausaha baru bid pertanian/perkebunan (orang) Produksi horlikultura di lahan kering (termasuk untuk konsumsi pariwisata)
500
1.000
1.500
2.000
2.500
40,0
50,0
70,0
90,0
110
Bawang merah (ton) Cabe Besar/Keriting (ton)
15,0
5,00
110
10,0
20,0
30,0
40,0
50,0
52
52
Cabe Rawit (ton)
325,0
450,0
575,0
600,0
625,0
650
650
Tomat (ton)
100,0
200,0
250,0
300,0
320,0
350
350
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
197
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
INDIKATOR KINERJA Melon/Semangka (ton)
200,0 8,0
Paprika (ton)
0,1
0,7
1,0
1,5
2,0
Selada (ton)
0,2
1,0
1,5
1,7
2,5
Kakao (ton) Kopi (ton) Kelapa (ton) 2 01 01 21 Program Pencegahan dan
% penanganan masalah Penanggulangan Penyakit Ternak penyakit ternak
Daging (Ton) 2 01 01 23 Program peningkatan pemasaran Meningkatnya keragaman
hasil produksi peternakan Menurunnya kejadian hama dan penyakit tanaman
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja 220
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja 220
9
9
2,5
3
3
3,0
50
75
100
125
200
220
220
3 0,5
15
30 1,0
45 1,2
75 1,7 1.950
1,7
1.560
1.690
60 1,5 1.820
723
795
867
939
1.011
1.083
11.846
12.438
13.060
13.713
14.399
15.119
0,7 1.430
1.300
48
Jumlah wirausaha baru bidang peternakan Produksi Telur (Butir)
75 1.950 1.083 15.119
845
50
930
52
1.022
55
1.125
60
1.237
70
1.361
70
7.800
200
8.580
400
9.438
600
10.382
800
11.420
1.000
12.562
1.000
6.356.475
15.813.885
20.542.590
25.271.295
30.000.000
35.000.000
35.000.000
5.373
6.501
7.151
7.867
8.653
9.086
9.086
1
230
2
253
3
278
1
306
2
337
1
370
25
100
10
110
5
121
5
133
5
146
5
161
KEHUTANAN Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan Kelautan Perikanan
2 01 01 15 Program Pemanfaatan Potensi
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja
160,0 7,0
Stawberry (ton)
2 02 2 01 01
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja
120,0 5,0
Buah Naga
hasil produksi peternakan 2 01 01 27 Program rehabilitasi, Pengembangan lahan dan perlindungan Tanaman
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja
80,0 3,0
Mangga
Hasil Peternakan
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja
40,0 1,0
Mentimun Jepang (ton)
2 01 01 22 Program Peningkatan Produksi
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja
1.060 1.060 Jumlah wirausaha baru HHBK
1.060
2.000 2.000 300
2.000
3.000 3.000 450
3.000
4.000 4.000 600
4.000
5.000 5.000 800
5.000
6.000 6.000 1.000
6.000
1.000
Sumber Daya Hutan Madu (liter) Bambu (batang)
3.749
4.374
4.999
5.624
6.250
6.875
6.875
68.612
76.459
84.306
92.153
100.000
110.000
110.000
2 03
ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
3.400
3.740
4.114
4.525
4.978
4.978
1 03 01
Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi
3.400
3.740
4.114
4.525
4.978
5.476
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
198
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 1.000
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 1.100
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 1.210
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 1.331
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 1.464
Rumah tangga menggunakan energi terbarukan/biogas
2.400
2.640
2.904
3.194
3.514
3.865
PARIWISATA Dinas Pariwisata 2 04 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD Perkantoran dengan penyerapan anggaran sesuai Aliran Kas
8.617 8.617 337
18.789 18.789 500
20.631 20.631 550
22.195 22.195 605
24.374 24.374 666
26.769 26.769 732
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 03 01 17 Program dan Pengembangan
Bidang Ketenagalistrikan 1 03 01 19 Program Pengembangan dan Pengelolaan Energi dan Sumberdaya Mineral
INDIKATOR KINERJA Rumah tangga mengakses listrik
2 04 2 04 01
Tingkat kepuasan anggota organisasi terhadap layanan administrasi perkantoran
60
60
1 21 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan
Prasarana Aparatur
65
700
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
2 04 01 15 Program Pengembangan
80
75
70
959
90
80
75
1.055
100
85
80
700
100
90
85
770
100
90
85
847
100
sarana prasarana dalam pemenuhan standar pelayanan publik (termasuk ruang ibu menyusui dan fasilitas bagi kaum difabel) Tersedianya Front Office sesuai standar Pelayanan Publik
2 04 01 06 Program Peningkatan
70
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 1.611
Prosentase laporan capaian kinerja dan keuangan tersusun tepat waktu
70
Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD tepat waktu
60
Akuntabilitas Kinerja SKPD
C 600.000
Jumlah kunjungan wisatawan
60
100
100
100
100
100
100
65
70
75
80
85
85
75
95
70
1.000.000
105
80
CC 370
80
1.250.000
115
90
CC 1.500
85
1.500.000
126
100
B 1.650
90
1.750.000
139
100
B 1.815
100
100
B 1.997
2.000.000
100
B 2.196
2.000.000
Pemasaran Pariwisata Rata-rata lama kunjungan wisatawan Manca Negara
3,5
3,6
3,7
3,8
4
4,2
4,2
Rata-rata lama kunjungan wisatawan Nusantara
3
3,2
3,4
3,6
3,8
4
4
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
199
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
2 04 01 16 Program Pengembangan
Destinasi Pariwisata
INDIKATOR KINERJA Jumlah kunjungan wisatawan di desa wisata Jumlah destinasi wisata berbasis masyarakat (desa wisata) yang ditata secara komphrehensif Jumlah wirausaha baru bidang jasa wisata
2 04 01 17 Program Pengembangan
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja 4.818 6.450
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja 15.000 15.000
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja 25.000 16.500
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja 35.000 18.150
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja 45.000 19.965
Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD Target Target Juta Rp Juta Rp Kinerja Kinerja 50.000 21.962 50.000
1
3
6
9
12
15
15
40
100
200
300
400
500
500
Jumlah kelompok sadar wisata aktif
700
735
KELAUTAN DAN PERIKANAN Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan Kelautan Perikanan 2 01 01 15 Program Pemberdayaan Ekonomi Jumlah wiwausahawan baru di Masyarakat Pesisir pesisir 2 01 01 21 Program Pengembangan Produksi perikanan tangkap Perikanan Tangkap Jumlah wirausahawan baru bid perikanan tangkap 2 01 01 22 Program Pengembangan Sistem Cakupan ketersediaan data Penyuluhan Perikanan klp perikanan
4.600 4.600
8.760 8.760
8.936 8.936
11.130 11.130
13.343 13.343
14.577 14.577
500
550
605
666
732
805
1.000
1.100
1.210
1.331
1.464
1.611
100
110
121
133
146
161
2 01 01 24 Program Pengembangan
3.000
7.000
7.000
9.000
11.000
12.000
Kemitraan 2 05 2 01 01
Kawasan Budidaya Laut Air Payau dan Air Tawar
Produksi perikanan budidaya air tawar
-
772
-
810
-
851
-
893
Produksi perikanan budidaya laut/tambak Jumlah wirausaha baru perikanan budidaya
2 06 1 15 01
PERDAGANGAN Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian
1 15 01 15 Prog. Perlindungan konsumen
dan Pengamanan Perdagangan 1 15 01 17 Program Peningkatan dan
Cakupan permasalahan konsumen tertangani Meningkatnya produk ekspor
300
600
900
1.200
1.500
1.500
9.645 9.645
10.610 10.610
11.670 11.670
12.837 12.837
14.121 14.121
15.533 15.533
145
160
175
193
212
234
70
77
85
93
102
113
8.430
9.273
10.200
11.220
12.342
13.577
Pengembangan Ekspor 1 15 01 18 Program Peningkatan Efisiensi
Perdagangan Dalam Negeri
Meningkatnya pasar tradisonal dlm kondisi baik
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
200
KODE
URUSAN/PROGRAM/ SKPD
1 15 01 19 Program Pembinaan Pedagang
Kaki Lima dan Asongan
INDIKATOR KINERJA
Target 2016 Target Juta Rp Kinerja
Persentase Bumdes di fasilitasi (kerjasama dg BPMPPKB) omset usaha Meningkatnya PKL
1.000
Wirausaha baru bidang oerdagangan 2 07 1 15 01
Target 2017 Target Juta Rp Kinerja
1.100 100
INDUSTRI Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian
1 15 01 15 Program Peningkatan Kapasitas
Target 2018 Target Juta Rp Kinerja
Target 2019 Target Juta Rp Kinerja
1.210 200
Target 2020 Target Juta Rp Kinerja
1.331 300
Target 2021 Target Juta Rp Kinerja
1.464 400
Kondisi Akhir RPJMD Target Juta Rp Kinerja
1.611 500
500
6.800 6.800
8.770 8.770
9.647 9.647
10.612 10.612
11.673 11.673
12.840 12.840
300
330
363
399
439
483
310
341
375
413
454
499
60
66
73
80
88
97
30
33
36
40
44
48
6.100
8.000
8.800
9.680
10.648
11.713
Iptek Sistem Industri 1 15 01 16 Program Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah 1 15 01 17 Program Pembinaan Industri Kecil Kerajinan Bekerjasama dengan Dekranasda KLU 1 15 01 19 Program Pengembangan sentra-
sentra industri potensial 1 15 01 20 Program Peningkatan
Jumlah unit industri
Kemampuan Teknologi Industri Wirausaha baru bidang industri 2 08 1 13 01
1.000
TRANSMIGRASI Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
1 13 01 15 Program Pengembangan Wilayah Jumlah KK ditempatkan
260 260
2.000
286 286
3.000
315 315
4.000
346 346
5.000
381 381
5.000
419 419
20
200
20
220
20
242
20
266
20
293
20
322
50
60
50
66
50
73
50
80
50
88
50
97
Transmigrasi 1 13 01 17 Program Transmigrasi Regional
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
201
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
BAB VIII RANCANGAN RENCANA PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Rancangan rencana program pembangunan daerah tahun 2016-2021 disajikan pada tabel berikut.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
144
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran dari Visi, Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang menjadi pedoman bagi SKPD dalam
menyusun
Rencana
Strategis
(Renstra)
SKPD,
Rencana
Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja (Renja) SKPD setiap tahunnya dan dokumen penganggaran. Sehubungan dengan hal tersebut, ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut : 1. Bupati dan Wakil Bupati berkewajiban mendorong partisipasi masyarakat, dunia usaha untuk mewujudkan pencapaian sasaran RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021. 2. Bupati dan Wakil Bupati berkewajiban melaksanakan RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021. 3. SKPD se Kabupaten Lombok Utara berkewajiban menyusun Rencana Strategis yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan, rencana program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya berpedoman pada RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021. 4. Penyusunan RKPD berpedoman pada RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021
sebagai
landasan
penyusunan
KUA
PPAS
dalam
rangka
peenyusunan RAPBD. 5. Bappeda berkewajiban melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan da hasil RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021. 6. Masyarakat dapat melaporkan program dan kegiatan yang dilaksanakan SKPD yang dinilai tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
211
LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 7. Bupati dan Wakil Bupati berkewajiban menyebarluaskan Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021. 8. DPRD berkewajiban membahas KUA PPAS yang diajukan oleh Bupati dalam rangka penyusunan RAPBD dan pembahasaan rancangan Peraturan Daerah tentang RAPBD untuk menjamin agar sesuai dengan Peraturan Dearah tentang RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021
212
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR :
TAHUN 2016
TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2016 – 2021
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2016