BAB I PENDAHULUAN 1.1
Brief Summary Zimmerer (seperti dikutip Rangkuti, 2009: 50) mengatakan bahwa promosi
adalah segala macam bentuk komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasa dan untuk mempengaruhi mereka agar membeli barang atau jasa tersebut yang mencakup publisitas, penjualan perorangan dan periklanan. Adapun menurut Saladin (seperti dikutip Rangkuti, 2009: 49) promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk dan mengingatkan tentang produk perusahaan. Promosi Penjualan yang dilakukan Chocomadee untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen dengan cara presentasi dengan mengundang anak-anak dan personal selling dengan mendatangi dan sharing langsung kepada konsumen. Selain itu juga akan memanfaatkan media internet sebagai sarana e-business. Untuk promosi melalui internet akan dipromosikan lewat blog, facebook, BBM dan situssitus e-business lainnya. Di dalam penyampaiannya, Kami memberikan informasi Chocomadee yang meliputi pengetahuan produk, pengetahuan pembelian dan pengetahuan pemakaian produk dengan harapan konsumen dapat mengenal apa yang kita sampaikan. Selain itu, untuk meningkatkan stimulus penjualan kami menyertakan nomor kupon undian yang tertera di dalam kemasan produk chocomadee. Nantinya pelanggan akan mengumpulkan sebanyak-banyaknya atau minimal satu kupon yang kemudian akan dikirimkan ke kami baik datang secara langsung ke kantor maupun dikirim melalui pos. Semakin banyak kupon yang dikirimkan, semakin banyak peluang hadiah menarik hingga diskon produk 100% yang didapatkan. Pengundian ini di lakukan 6 bulan sekali.
1
BAB II TINJAUAN TERORI
2.1
Skema Dan Penjelasan Jaring Asosiatif Peter dan Olson (2000) menyatakan bahwa melalui pengalaman konsumen
mendapatkan kepercayaan (beliefs) tentang produk, merek, dan obyek lain dalam lingkungan. Kepercayaan atau keyakinan ini merupakan suatu jaringan asosiatif dari arti yang saling dihubungkan dan tersimpan dalam ingatan. Karena kapasitas kognitif seseorang terbatas, maka sebagian kecil dari kepercayaan ini yang dapat diaktifkan dan dikendalikan dengan baik pada suatu saat. Keyakinan yang diaktifkan disebut sebagai keyakinan utama. Hanya keyakinan utama (salient beliefs) tentang suatu obyek tertentu yang menyebabkan atau menciptakan sikap seseorang terhadap obyek tertentu. Oleh karena itu, salah satu kunci untuk memahami sikap konsumen adalah dengan mengidentifikasi dan memahami apa yang mendasari salient beliefs.
Lezat
Good Quality
CHOC OMAD EE
Menyehatkan
Coklat Murni
Coklat Manis
Tanpa Bahan Pengawet
Gambar 1 Skema Jaringan Asosiasi Chocomadee Dalam jaring asosiatifnya, CHOCOMADEE ingin mengasosiasikan produknya dengan kata “Lezat” dan “Menyehatkan”. Makna lezat yakni dengan komposisi coklat kualitas baik dan coklat manis sedangkan makna menyehatkan merupakan 2
coklat murni dan tanpa bahan pengawet. Karena di awal perkenalan sebagai pendatang coklat baru, CHOCOMADEE ingin dikenal sebagai produk yang memfokuskan kepada dua keunggulan tersebut maka inti pesan yang kami sampaikan yakni “Coklat lezat dan menyehatkan, Chocomade pilihannya” 2.2
Analisis Jaring Asosiasi dengan Merk Menurut Aaker (1997:160), asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan
dengan ingatan mengenai sebuah merek. Asosiasi itu tidak hanya eksis namun juga mempunyai suatu tingkatan kekuatan. Kaitan pada merek akan lebih kuat jika dilandasi pada pengalaman untuk mengkomunikasikannya. Juga akan lebih kuat apabila kaitan itu didukung dengan suatu jaringan dari kaitan-kaitan lain. Sebuah merek adalah seperangkat asosiasi, biasanya terangkai dalam bentuk yang bermakna. Asosiasi-asosiasi dapat menjadi pijakan dalam keputusan pembelian dan loyalitas merek. Sesuai dengan jaringan asosiasinya dengan makna lezat dan menyehatkan. Pemilihan merk “CHOCOMADE” didasari pertimbangan agar nama merk mudah diingat dan diucapkan oleh lidah orang Indonesia. Chocomadee merupakan singkatan dari Chocolate Made By Eko. Selain itu kata “CHOCOMADEE” cukup mewakili dan mencirikan kesan merk yang lezat dan menyehatkan sehingga sesuai dengan target market yang dituju yakni semua kalangan. “Chocomadee” adalah suatu merk dari coklat yang memiliki karakter produk coklat yang unik. Dimana Chocomadee memposisikan sebagai produk olahan coklat yang lezat dan menyehatkan sehingga cocok untuk memulai segala aktivitas. A. Product Knowledge Chocomadee merupakan produk olahan dari coklat baru yang sangat istimewa. Terbuat dari coklat murni dan berkualitas dengan bahan pendukung sehingga memberikan cita rasa yang lezat dan manis. Tekstur yang lembut membuat coklat ini menjadi pilihan utama yang layak untuk di nikmati. Untuk menambah ke khassannya chocomade di desain berbagai macam bentuk diantaranya berbentuk rumah, topi, bola dan lain-lain. Selain itu, coklat ini memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan diantaranya kadar cocoa tinggi memiliki banyak manfaat bagi tubuh, antara lain 3
kandungan flavonoidnya dapat menjadi antioksidan, baik untuk kesehatan jantung dan juga meningkatkan mood. Oleh karena itu, Coklat Chocomadee cocok bagi pecinta coklat yang juga concern terhadap kesehatan. B. Manfaat Produk Banyak sekali benefit yang kami tawarkan kepada konsumen antara lain:
Merupakan aneka olahan coklat yang berkualitas dan memberikan jasa pelayanan yang baik kepada pelanggan.
Menyajikan makanan olahan coklat dengan harga terjangkau yaitu mulai Rp. 1.000.
Produk bersifat praktis sehingga mudah dibawa kemana saja.
Coklat yang baik untuk kesehatan.
C. Karakteristik Produk
2.3
Kekhasan cita rasa
Tekstur yang lembut
Warna yang gelap sehingga rendah gula
Rendah lemak sehingga baik untuk kesehatan
Bentuk yang bervariasi
Hubungan Jaringan Asosiasi Dengan Promosi Penjualan Skema jaring asosiasi yang menggambarkankan tentang produk Chocomade
yang lezat dan menyehatkan, maka konsep promosi penjualan yang dilakukan chocomadee adalah mengenalkannya kepada anak-anak dan remaja. Kami membagi 2 konsep, yang pertama melakukan presentasi kepada anak-anak dengan tujuan untuk memudahkan anak-anak dalam memahami produk kami dan personal selling kepada remaja sebagai pendekatan dalam melaksanakan kegiatan promosi yang efektif. Dengan demikian, di harapkan setelah kegiatan promosi dilaksanakan akan muncul Attention, Interest, Desire, Action (AIDA) di benak konsumen. Menurut Kotler dan Keller (2009: 186) formula AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) merupakan formula yang paling sering digunakan untuk membantu perencanaan suatu iklan secara menyeluruh, dan formula itu dapat diterapkan pada suatu iklan. Perencanaan ini yang terdiri atas; (Attention), membuat ketertarikan 4
produk (Interest), membuat keinginan untuk memiliki produk (Desire), dan mengajak pelanggan untuk melakukan tindakan dalam pembelian produk (Action). Selain itu untuk meningkatkan stimulus penjualan, strategi pemasaran yang dilakukan Chocomadee yaitu sebagai berikut: A. Media Promosi Chocomadee Produk
Chocomadee
merupakan
jenis
produk
yang
cukup jarang
dipasaran, sehingga diperlukan sarana dan media promosi yang baik, Kegiatan promosi dilakukan dengan dua jalan yaitu direct and indirect method yaitu secara langsung dan tidak langsung melalui media sosial seperti blog, facebook, bbm, dan lain-lain. B. Strategi Promosi Penjualan Chocomadee Strategi Promosi Penjualan yang dilakukan Chocomadee yakni nomor kupon undian yang tertera di dalam kemasan produk chocomadee. Nantinya pelanggan akan mengumpulkan sebanyak-banyaknya atau minimal satu kupon yang kemudian akan dikirimkan ke kami baik datang secara langsung ke kantor maupun dikirim melalui pos. Semakin banyak kupon yang dikirimkan, semakin banyak peluang hadiah menarik hingga diskon produk 100% yang didapatkan. Pengundian ini di lakukan 6 bulan sekali. 2.4
Konsepsi Jaringan Asosiasi Dengan Tiap Scene 1. Pre Sales Promotion Dalam Pre Sales Promotion, kami menerapkan 2 konsep yaitu sebagai berikut: a) Mengundang anak-anak mengikuti presentasi Coklat Chocomadee. Membuat dan menyebarkan undangan kepada anak-anak di sekitar Joyo Suko sekitar 20 peserta. b) Personal Selling ke konsumen Menawarkan produk Coklat Chocomadee langsung kepada konsumen. Target yang kami tuju di area kampus. 2. Sales Promotion a) Mengundang anak-anak mengikuti presentasi Coklat Chocomadee.
5
Conductuing
Interview:
melakukan
percakapan,
presentasi,
pembicaraan mengenai produk Chocomadee di hadapan anak-anak.
Handling Objection: menangani atau menjawab tentang produk Chocomadee.
Closing: penutupan dengan transaksi penjualan.
After Sales Service: memberikan layanan setelah transaksi.
b) Personal Selling ke konsumen Kami datang menghampiri target kami di area kampus, melakukan percakapan santai yang kemudian menjelaskan sekilas tentang produk Chocomadee. 3. Pasca Sales Promotion Dengan proses rancangan Pre Sales Promotion hingga Sales Promotion maka setelah sales promotion selesai maka harapan yang ingin dicapai adalah :
Dari 20 anak yang diundang, terdapat 13 anak yang mengikuti presentasi Chocomadee di kos, di harapkan mereka akan menceritakan pengalaman tentang Chocomadee kepada teman-temannya atas pengetahuan produk “CHOCOMADEE” yang telah mereka ketahui.
Dengan srategi Direct Selling kepada mahasiwa yang telah kami terapkan di harapkan kami dapat menerima masukan baik rasa, bentuk, kemasan Chocomadee
agar
menjadi
lebih
baik
produk“CHOCOMADEE” akan semakin
lagi. banyak
Sehingga dikenal
nantinya oleh para
konsumen.
Muncul ruang public (obrolan) dalam social media sebagai bentuk e-WOM dari produk CHOCOMADEE.
A. Efektivitas Promosi Penjualan dalam Komunikasi
Pemberi pesan : kami sebagai komunikator yang menyampaikan pesan
Encoding : kami menyampaikan pesan bahwa produk kami mempunyai cita rasa yang lezat dan menyehatkan.
Media pesan : transporter pesan kami melalui presentasi dan direct selling yang kami selenggarakan
6
Decoding : audience mulai menerima pesan yang kami sampaikan tentang brand image produk kami melalui proses presentasi hingga after sales service.
Penerima pesan :konsumen yang menerima pesan yang ingin kami sampaikan Noise :
Saat presentasi, ada beberapa peserta yang kurang antusias.
Feedback : respon audience dalam interaksi obrolan online dan penguatan kesadaran merk pada benak audience.
B. Target Sasaran (Audience) 1) Deskripsi Target Sasaran
Anak-anak usia 5-12 tahun sangat menggemari makan coklat.
Remaja usia 13-25 tahun yakni mahasiswa dan mahasiswi juga menggemari makan coklat.
2) Tujuan Akhir Skema promosi penjualan yang dirancang memiliki beberapa Tujuan akhir : a. Menumbuhkan kesadaran merk CHOCOMADEE sebagai produk coklat baru b. Memberikan edukasi produk CHOCOMADEE dengan makna lezat dan menyehatkan yang menjadi keunggulan produk. c. Menanamkan nilai yang ditawarkan pada audience atas kesan lezat dan menyehatkan pada produk CHOCOMADEE. 3) Jangkauan dan Frekuensi Jika ada 20 anak-anak dan remaja, maka diasumsikan dari mereka hanya 10 orang yang men-share apapun tentang promosi CHOCOMADEE melalui Word Of Mouth, FB, BBM. Asumsi paling kecil adalah tiap satu informasi yang mereka share hanya dilihat oleh 5 orang teman di media social maka dari 10 orang share:
Word Of Mouth 5 audience
Facebook 5 audience
BBM 5 audience
10 x 15 = 150 orang tahu
7
Jadi, total kemungkinan jangkauan paling minim dari promosi penjualan ini dapat tersebar informasi pada 150 orang. 2.5
Narasi Produk Chocomadee merupakan produk olahan dari coklat di Jl. Joyosuko Gang III
No. 7, Malang. Kami tertarik fokus di bidang coklat dikarenakan coklat merupakan makanan yang banyak disukai oleh segala usia. Kandungan alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Diantaranya dapat menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, menimbulkan perasaan rileks dan lain-lain. Melihat dari peluang tersebut, saya berencana mendirikan sebuah usaha pengolahan coklat. Produk yang kami tawarkan yakni makanan olahan dari coklat. Chocomadee merupakan produk olahan dari coklat baru yang sangat istimewa. Terbuat dari coklat murni dan berkualitas dengan bahan pendukung sehingga memberikan cita rasa yang lezat dan manis. Tekstur yang lembut membuat coklat ini menjadi pilihan utama yang layak untuk di nikmati. Untuk menambah ke khassannya chocomade di desain berbagai macam bentuk diantaranya berbentuk rumah, topi, dan lain-lain. Untuk menikmati coklat ini, anda tidak perlu merogoh gocek terlalu dalam. Dengan harga minimal Rp. 1.000, anda sudah dapat menikmatinya. Kami juga memberikan pelayanan jasa pengantaran (delivery) secara gratis. Dengan produk dan pelayanan yang baik di harapkan Chocomadee dapat menarik banyak perhatian konsumen. Sebuah coklat hanya akan memiliki sedikit makna. Apabila dinikmati seorang diri. Coklat memang diciptakan untuk dinikmati dalam suasana kebersamaan, Dengan orang-orang dekat atau yang kita cintai Dengan penuh kehangataan, keakraban, keceriaan, keromantisan. 2.6
Persuasi Produk Persuasi produk terdapat pada pada paragraf terakhir yang merupakan closing
dalam sebuah narasi. Persuasi Produk Chocomadee yakni: “Sebuah coklat hanya akan memiliki sedikit makna Apabila dinikmati seorang diri. Coklat memang diciptakan untuk dinikmati dalam suasana kebersamaan, Dengan orang-orang dekat atau yang kita cintai 8
Dengan penuh kehangataan, keakraban, keceriaan, keromantisan”.
BAB III KESIMPULAN Chocomadee merupakan produk olahan dari coklat baru yang sangat istimewa. Terbuat dari coklat murni dan berkualitas dengan bahan pendukung sehingga memberikan cita rasa yang lezat dan manis. Tekstur yang lembut membuat coklat ini menjadi pilihan utama yang layak untuk di nikmati. Untuk menambah ke khassannya chocomade di desain berbagai macam bentuk diantaranya berbentuk rumah, topi, bola dan lain-lain. Promosi Penjualan yang dilakukan Chocomadee untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen dengan cara presentasi dengan mengundang anak-anak dan personal selling dengan mendatangi dan sharing langsung kepada konsumen. Selain itu juga akan memanfaatkan media internet sebagai sarana e-business. Untuk promosi melalui internet akan dipromosikan lewat blog, facebook, BBM dan situssitus e-business lainnya. Konsep presestasi dengan mengundangkan anak-anak berjalan efektif dimana dari 20 undangan, terdapat 13 peserta yang datang. Dan personal selling juga berjalan secara efektif. di harapkan mereka akan menceritakan pengalaman tentang Chocomadee kepada teman-temannya atas pengetahuan produk “Chocomadee” yang telah mereka ketahui. Dari konsep promosi penjualan promosi yang di lakukan Chocomadee, semuanya berjalan sesuai dengan rencana. Dimana para konsumen dapat menangkap produk yang kita sampaikan yang berakhir pada keputusan pembelian. Dengan berbagai saran dari konsumen diharapkan Chocomadee terus dapat mengembangkan 9
dan meningkatkan kualitas produk, sehingga produk kami dapat di terima di masyarakat luas.
DAFTAR RUJUKAN
Aaker, David. 1997. Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta: Spektrum. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi Ketiga Belas. Jakarta: Erlangga. Peter, J. Paul. dan Jerry C. Olson. 2000. Consumer Behavior Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga: Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
10