BAB I PENDAHULUAN 1. Keberadaan Yayasan Pembangunan Berkelanjutan Sulawesi Utara (YPBSU) YPBSU yang mempunyai masa kerja selama 12 (dua belas) tahun mulai tahun 2006. Sejak tahun 2007 telah melaksanakan kegiatan di daerah Ring I meliputi 4 (empat) desa di Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara dan 1 (satu) desa Kecamatan Buyat Kabupaten Bolaang Mongondow mencakup kegiatan pemberdayaan masyarakat yang terdiri dari bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur pedesaan dan ekonomi dan kegiatan pemantauan lingkungan yang dilaksanakan oleh Panel Ilmiah Independen
(PII)
dengan
dukungan biaya dari YPBSU Laporan pelaksanaan program tahun 2007 telah disyahkan oleh Pembina dalam rapat pada tanggal 30 Juni 2008 di Hotel Santika Jakarta dan sekaligus mengesyahkan program kerja tahun 2008. Program kerja YPBSU tahun 2008 pada hakekatnya melanjutkan kegiatan yang belum dapat diselesaikan pada tahun 2007 seperti kelanjutan kegiatan persiapan pemantauan lingkungan oleh PII dan kegiatan pemberdayaan seperti pembangunan rumah sakit, pembangunan Pustu, infrastruktur pedesaan dan menekankan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kelompok-kelompok koperasi dan sekaligus mempersiapkan daerah garapan Ring II yang meliputi 5 (lima) desa di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara. Dalam aspek pengelolaan, telah dilakukan beberapa penyempurnaan kepengurusan mengingat ada beberapa pengurus yang meninggal dunia, pindah jabatan dan memasuki masa pensiun, sedangkan dalam aspek pendanaan dalam rapat Dewan Pembina telah dilaporkan perlunya dilakukan percepatan dropping dana dari PT. NMR yang menurut
1
jadwal akan di drop pada tahun 2010 dapat diajukan pada tahun 2009 sehingga YPBSU dapat memperluas jangkauan garapan pada wilayah Ring II. Adapun kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh YPBSU selama tahun 2007 yang berakhir sampai dengan tahun 2008 adalah :
No.
Lokasi
1. Kec. Ratatotok 2. Buyat
Kegiatan Rehab sekolahsekolah & bantuan peralatan Bantuan pembangunan pondok pesantren
3. Ratatotok I Rehab Pustu 4. Ratatotok II Rehab Pustu 5. Ratatotok Bantuan rehab Timur rumah 23 unit di Pantai Lakban 6. Buyat Bantuan lantainisasi & MCK 7. Buyat Pembangunan Pustu plus, rumah dinas dokter. meubelair, alkes, operasional
Pagu anggaran Realisasi (Rp.) Keterangan (Rp.) 2.244.582.000 2.244.582.000 Selesai 250.000.000
133.300.000 133.800.000 226.700.000
250.000.000 Pembangunan masih berlanjut sd 2008 dengan bantuan pribadi Bp. Ir Aburizal Bakrie 126.635.000 Selesai 133.800.000 Selesai 226.700.000 Selesai
360.250.000
360.250.000 Selesai
2.472.715.000
8. Ratatotok
Pembangunan 49.863.495.000 RSUD 9. Ratatotok Pembangunan 430.812.000 Selatan saluran & gorong2 10. Ratatotok Pembangunan 378.050.000 Timur saluran & gorong2 11. Ratatotok II Pembangunan 273.053.000 saluran & gorong2 seksi 1
2
486.153.123 Rekanan dalam proses hukum sesuai kontrak karena tidak menyelesaikan pekerjaan. Saat ini pekerjaan diserahkan kepada Pemda Bolmong Timur (karena ada pemekaran wilayah).Pekerjaan yang belum dilaksanakan adalah pengadaan meubelair, alkes, operasional Pustu 24.972.973.400 50,08% dilanjutkan th 2009 430.812.000 Selesai 378.050.000 Selesai 273.053.000 Selesai
Pagu anggaran Realisasi (Rp.) Keterangan (Rp.) 12. Ratotok II Pembangunan 234.887.000 167.443.800 Fisik 71,3%. saluran & gorong2 Pekerjaan dilanjutkan seksi 2 tahun 2009 13. Ratotok II Pembangunan 224.864.000 224.864.000 Selesai saluran & gorong2 seksi 3 14. Buyat Pengaspalan jalan 565.800.000 565.800.000 Selesai desa 15. Buyat Pengaspalan 566.000.000 566.000.000 Selesai BobakanPesantren 16. Buyat Perkerasan jalan 472.500.000 448.875.000 Selesai desa buyat 17. Buyat Pembangunan 495.250.000 470.487.000 Selesai saluran & gorong2 18. Ratatotok Bantuan 1.528.300.000 Selesai, pembayaran Timur pengaspalan jalan dilaksanakan pada Ratatotok – Pantai tahun 2009 Lakban 19. Ratatotok I Bantuan 1.811.387.000 905.683.500 Fisik 50%, pekerjaan pembangunan dilanjutkan pada jalan Ratatotoktahun 2009 Morea 20. Ratatotok I Pembangunan 442.168.000 345.300.000 Fisik 78,1% pekerjaan saluran & gorong2 dilanjutkan tahun 2009 21. Ratatotok Bantuan 163.500.000 163.500.000 Selesai, mesin Timur dan pengadaan 60 bh ketinting diserahkan Ratatotok II mesin ketinting pada masyarakat 22. Ratatotok Pengadaan 1 347.250.000 397.250.000 Selesai, termasuk Timur (satu) unit Pajeko tambahan perlengkapan Rp. 50 juta 23. Ratatotok Pengadaan 10 275.000.000 275.000.000 Selesai, sudah Timur (sepuluh) unit dioperasikan oleh rumpon masyarakat 24. Ratatotok Bantuan modal 2 30.650.000 30.650.000 Selesai, sdh Timur (dua) kelompok dioperasionalkan oleh untuk produksi roti masyarakat tetapi tidak berjalan dengan baik 25. Ratatotok Bantuan 2 (dua) 395.000.000 395.000.000 Selesai, sudah Timur unit kapal motor 5 dioperasionalkan oleh GT Fiber masyarakat 26. Buyat Bantuan 149.500.000 149.500.000 Selesai, sudah pengembangan dioperasionalkan oleh usaha kelompok perbengkelan
No.
Lokasi
Kegiatan
3
No.
Lokasi
27. Buyat
Kegiatan
Bantuan pengembangan usaha pertukangan JUMLAH
Pagu anggaran Realisasi (Rp.) Keterangan (Rp.) 240.000.000 240.000.000 Selesai, sudah dioperasionalkan oleh kelompok tetapi tidak berjalan dengan baik; 64.708.813.000 35.228.361.823
BANTUAN BIDANG INFRASTRUKTUR
BANTUAN BIDANG PENDIDIKAN
RUMPON
Pustu di Buyat
BANTUAN BIDANG KESEHATAN
BANTUAN BIDANG EKONOMI
4
2. Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Laporan Kegiatan YPBSU Tahun 2008 adalah untuk menyampaikan hasil yang telah dicapai sejak YPBSU mulai aktif, dan hasil Program Kerja Tahun 2008, masalah-masalah yang dihadapi dan beberapa usulan serta rekomendasi Pengurus YPBSU kepada Dewan Pembina. Melalui Laporan Tahun 2008 ini diharapkan masyarakat luas dan para mitra strategis YPBSU dapat lebih mengenal dan memahami Program Kerja, Pengaturan dan Tata Laksana, Mekanisme Pemberian Bantuan serta Mekanisme Pengawasan Internal maupun Eksternal. Disamping itu, diharapkan pula YPBSU dapat menerima masukan berupa kritik yang bersifat membangun sehingga kinerja YPBSU dalam memberikan bantuan kepada masyarakat di wilayah Buyat, Ratatotok dan sekitarnya dapat terus meningkat dari waktu ke waktu. 3. Pengaturan dan Tatalaksana / Mekanisme Pemberian Bantuan Mekanisme pelaksanaan pemberian bantuan pada tahun 2008 pada hakekatnya sama dengan mekanisme tahun 2007. Dalam kaitan dengan pengaturan dan tatalaksana dimaksud, pengurus YPBSU telah mengeluarkan beberapa keputusan / ketentuan yang bersifat umum yaitu sebagai berikut: a. Keputusan Pembina Nomor 1 Tahun 2007 Tentang Persetujuan Program Kerja dan Anggaran. b. Keputusan Pengurus Nomor 2 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pengelolaan Dana. c. Keputusan Pengurus Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Selanjutnya untuk pelaksanaan program dan kegiatan, telah ditetapkan panitia pengadaan mencakup: a. Keputusan Pengurus Nomor 4 Tahun 2007 Tentang Panitia Jasa Konsultasi dan Jasa Pemborongan untuk Pembangunan RSU dan Kantor Yayasan. b. Keputusan Pengurus Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Panitia Jasa Konstruksi dan Jasa Pengadaan Barang YPBSU di Kabupaten Bolaang Mongondow. c. Keputusan Pengurus Tahun 2007 Tentang Panitia Jasa Konstruksi dan Jasa Pengadaan Barang YPBSU di Kabupaten Minahasa Tenggara.
5
Selain keputusan yang bersifat umum, juga telah ditetapkan keputusan yang bersifat khusus seperti penetapan pemenang/pelaksanaan kegiatan, antara lain : a. Keputusan Ketua Yayasan No. 08 Tahun 2007 tanggal 11 Juli 2007 tentang Konsultan Manajemen Konstruksi pembangunan RSU di Ratatotok. b. Keputusan Ketua Yayasan No. 10 Tahun 2007 tanggal 14 September 2007 tentang Konsultan Perencana Pembangunan RSU di Ratatotok. c. Keputusan Ketua Yayasan No. 11 Tahun 2007 tanggal 5 Nopember 2007 tentang Konsultan Analisa Dampak Lingkungan Hidup pembangunan RSU di Ratatotok. d. Keputusan-keputusan lainnya yang menyangkut penunjukkan rekanan sebagai hasil dari kegiatan pelelangan yang dilaksanakan oleh Panitia.
6
BAB II PROGRAM KERJA 2008 Program Kerja Tahun 2008 merupakan kelanjutan program tahun sebelumnya, yang telah disetujui oleh Dewan Pembina dalam Rapat Tahunan Pembina pada tanggal 30 Juni 2008 di Hotel Santika, Jakarta. 1. Program Pemberdayaan Masyarakat
KOPERASI BENGKEL LAS
Program kerja tahun 2008 lebih banyak diarahkan untuk membangun ekonomi rakyat melalui koperasi, program yang direncanakan bukan untuk membangun infrastruktur lagi. Dalam pelaksanaannya terdapat banyak masukan dan usulan-usulan yang diarahkan untuk memperkuat pendampingan, upaya menyamakan pengertian dan persepsi dikalangan mahasiswa, serta adanya tambahan– tambahan kebutuhan dan kelengkapan pembangunan rumah sakit.
Adapun rencana dan realisasi program dan kegiatan adalah sebagai berikut: No.
Lokasi
1. 7 (tujuh) lokasi daerah sasaran Ring I
Kegiatan
Pagu anggaran (Rp.) -
Bantuan pembentukan koperasi pada 4 kelompok di Ratatotok dan 3 kelompok di Buyat 2. Buyat Induk Bantuan modal 1 241.000.000 kelompok koperasi di desa Buyat Induk 3. Ratatotol I Bantuan modal 1 1.260.000.000 kelompok koperasi di desa Ratatotok I
7
Realisasi Anggaran Keterangan ( Rp.) 56.500.000 Tambahan usulan kegiatan baru tahun 2008
241.000.000 Selesai
1.260.000.000 Selesai
No.
Lokasi
Kegiatan
4. Ratotok Timur
Pagu anggaran (Rp.) 707.200.000
Bantuan modal 2 kelompok koperasi di ds Ratatotok Tmr 5. Ratatotok II Bantuan modal 1 1.178.400.000 kelompok koperasi di desa Ratatotok II 6. Ratatotok Bantuan modal 2 4.118.400.000 Selatan kelompok koperasi di ds Ratatotok Sel. 7. Buyat Induk Bantuan pemb. masjid Mathihul Jannah 8. Buyat I Bantuan modal 1 200.000.000 kelompok koperasi di desa Buyat I 9. Buyat II Bantuan modal 1 295.000.000 kelompok koperasi di desa Buyat II 10. Buyat Bantuan pembangunan TK 11. Ratatotok II Bantuan pembangunan mushola Al-Ikhlas 12. Ratatotok Tambahan untuk pembangunan RSU 13. Buyat Bantuan renovasi masjid Al Muthahid
-
14. Buyat
-
-
Bantuan pemb. Sanggar Belajar Jemaat GMIBM Imanuel JUMLAH
PERTUKANGAN
Realisasi Anggaran Keterangan ( Rp.) 707.200.000 Selesai 1.178. 400.000 Selesai 4.118.400.000 Selesai 25.000.000 Tambahan usulan kegiatan baru tahun 2008 200.000.000 Selesai 295.000.000 Selesai 10.000.000 Tambahan usulan kegiatan baru tahun 2008 10.000.000 Tambahan usulan kegiatan baru tahun 2008 10.540.907.580 Tambahan pembangunan gedung Tahap II 10.000.000 Tambahan usulan kegiatan baru tahun 2008 20.000.000 Tambahan usulan kegiatan baru tahun 2008 Kelebihan realisasi
8.000.000.000 17.498.007.580 anggaran sebesar
Rp.9.498.007.580,-
KAPAL/NELAYAN PETERNAKAN
8
Adapun program-program yang direncanakan tahun 2007 belum dapat dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2008 adalah : No. Kegiatan Anggaran (Rp.) Keterangan 1 Pemberian bantuan 1.000.000.000 Sampai akhir tahun 2008 pembangunan peralatan SMK gedung SMK Kelautan belum dibangun Kelautan di Ratatotok (karena pembangunan bukan oleh YPBSU) 2 Pembangunan SPBU Nelayan di Ratatotok
1.000.000.000 Ijin dari Pertamina wilayah Makassar belum keluar.
3 Pembangunan pabrik minyak kelapa di Ratatotok
400.000.000 Belum ada usulan design dan feasibility study pabrik yang diberikan kepada YPBSU dari kelompok masyarakat
4 Pembangunan pabrik es curah di Ratatotok
500.000.000 Belum ada usulan design dan feasibility study pabrik yang diberikan kepada YPBSU dari kelompok masyarakat
JUMLAH
2.900.000.000
Dana dimaksud dialihkan untuk percepatan pembangunan RSU
Untuk kelebihan realisasi anggaran tahun 2008 sebesar Rp.9.498.007.580,- karena adanya penambahan usulan kegiatan baru dan penggeseran anggaran sebesar Rp.2.900.000.000,- untuk percepatan pembangunan RSU dimohon dapat diberikan pengesahan oleh Dewan Pembina.
2. Program Pemantauan Lingkungan Sesuai dengan surat Sekretariat Panel Ilmiah Independen (PII) tanggal 17 Juli 2009 Nomor 191/SEK/PII-YPBSU/VII/2009, pelaksanaan Program Pemantauan Lingkungan Teluk Buyat tahun 2008 merupakan kelanjutan dan rangkaian kegiatan yang dilakukan tahun 2007. Kegiatan Pemantauan tersebut tertuang dalam dokumen ”Rencana Program Pemantauan Lingkungan Teluk Buyat 2007”. Secara umum kegiatan PII terdiri dari dua jenis yaitu:
9
a. Kegiatan yang berkaitan langsung dengan pemantauan lingkungan di Teluk Buyat. Kegiatan ini merupakan kegiatan utama dari PII yang mencakup tahap penyusunan rencana program pemantauan dan pembuatan laporan akhir, serta paparan kepada publik mengenai hasil pemantauan. b. Kegiatan penunjang yang tidak terkait secara langsung dengan Pemantauan Lingkungan di Teluk Buyat. Kegiatan ini merupakan kegiatan-kegiatan penunjang dari kegiatan utama PII, antara lain program sosialisasi dan kunjungan Menteri Negara Riset dan Teknologi sebagai koordinator kegiatan PII, tatap muka dengan ilmuwan dan akademisi Sulawesi Utara dan safari Ramadhan, pertemuan dengan Dewan Pengawas YPBSU. Secara rinci kegiatan utama dan penunjang PII adalah :
Waktu 10 – 16 Februari 2008 16 – 21 Februari 2008
Kegiatan
Agenda
Rapat tahunan PII Pemantauan lingkungan Teluk Buyat Pemantauan lingkunganTeluk Buyat
Lokasi
Penyusunan laporan Hotel Quality Manado tahunan 2007 Pemantuan Desa Buyat Pantai, Toksikologi manusia Desa Buyat, Ratatotok dan Basahan 8–27 Mei 2008 Pemantuan Teluk Desa Buyat Pantai, Buyat: Desa Buyat, Ratatotok a. Toksikologi dan Basahan, Teluk manusia Buyat, Teluk Ratatotok b. Geologi dan sekitarnya. lingkungan c. Ekologi lingkungan 22-24 Mei 2008 Kunjungan kerja Kunjungan kerja ke Teluk Buyat dan Hotel dan tatap muka Teluk Buyat dan Quality Manado sekitarnya Tatap muka antara PII dan Menristek dgn kaum akademisi dan tenaga ahli Sulut. 23-25 Juli 2008 Presentasi public Pemaparan kepada Hotel Quality PII publi tentang program dan hasil pemantauan lingkungan Teluk Buyat 2007
10
Waktu 18-22 September 2008 20-25 Oktober 2008
20 November 2008
Kegiatan
Agenda
Pemantauan Pemantauan Teluk lingkungan Teluk Buyat : Geokimia Buyat lingkungan dan ekologi kelautan Rapat tahunan Mengevaluasi PII perencanaan program pemantauan 2008 dan rapat pembahasan rencana program 2009 Rapat PII Rapat pengawasan dengan program sesuai pengawas dengan goodwill YPBSU agreement
Lokasi Teluk Buyat, Teluk Ratatotok dan sekitarnya Hotel Millenium Jakarta
Gedung BPPT Jakarta
Adapun secara garis besar pokok–pokok pemantauan lingkungan mencakup : 1. Toksikologi manusia dan kesehatan masyarakat : pengamatan perbedaan kondisi sosial ekonomi dan kondisi perumahan dari desa Buyat (23 sampling), desa Buyat Pantai (19 sampling), desa Ratatotok Selatan (23 sampling) dan desa Basahan (22 sampling). 2. Observasi keadaan pasar, terutama bagian penjualan ikan di pasar Ratatotok Timur dan pasar Buyat : diamati beberapa ikan yang paling laku dijual dan merupakan ikan yang biasa dikonsumsi serta pembelian sendok dan sendok sup untuk mendapatkan konversi berat makanan dalam gram. 3. Artisanal gold mining di sungai Ratatotok : obesrvasi keberadaan artisanal gold mining. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, PII didukung oleh suatu Sekretariat yang bertugas untuk memperlancar kegiatan dan mendukung secara administratif. Sampai dengan akhir tahun 2008 Pejabat yang ditunjuk menjadi Kontak Utama Pemerintah dan merangkap sebagai Kepala Sekretariat adalah Prof. Dr. Jana T. Anggadiredja, Deputi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam.
11
3. Masalah – masalah dan langkah penyelesaian Aspek Uraian masalah permasalahan 1. Kepengurusan 1. Telah terjadi mutasi pejabat, pengurus yang meninggal dunia dan pengurus yang memasuki masa pensiun 2. Adanya hambatan psychologis antar anggota pengurus karena ada pengurus yang menerima honorarium dan ada pengurus yang tidak menerima honorarium karena masih berstatus PNS 3. Keterlibatan sebagian besar anggota pengurus yg tidak optimal dlm kegiatan tugas-tugas kepengurusan. 2. Keuangan 1. Adanya keluhan kelambatan dalam proses pencairan uang.
No.
2. Usulan pencepatan dropping dana dari PT. NMR belum terealisir sampai saat ini
Langkah penyelesaian 1. Diusulkan penyempurnaan
pengurus dan difokuskan dapat bekerja secara full timer (berasal dari tenagatenaga yang sudah pensiun) 2. Susunan keanggotaan Pembina dan Pengurus diifisienkan, tidak terlalu banyak jumlahnya 3. Kepala – Kepala Dinas menjadi mitra kerja teknis, bukan sebagai pengurus YPBSU lagi. 4. Penentuan kembali besarnya honorarium dan berlaku bagi semua pengurus dan pengawas.
1. Pemberian penjelasan2 bahwa pencairan dana harus mengikuti prosedure dan kelengkapan persyaratan administrasi. 2. Dilakukan evaluasi dan perbaikan pelaksanaan kerja internal yayasan. 3. Sudah mengadakan komunikasi dengan Pimpinan PT. NMR di Jakarta dan mengikuti pertemuan koordinasi tetapi juga belum ada realisasinya
3. Operasionali- 1. Penerima manfaat tidak Sudah dilakukan pembinaan sasi mengadministrasikan oleh organ pengawas pelaksanaan dengan baik bantuan yang YPBSU maupun oleh staf bantuan diterima. sekretariat pada saat pemantauan dan 2. Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan oleh akuntan bukan oleh kelompok publik
12
Keterang an
Aspek Uraian masalah permasalahan 4. Bantuan 1. Bantuan modal koperasi permodalan belum dapat dirasakan melalui manfaatnya oleh seluruh koperasi penduduk desa yang bersangkutan.
No.
2. Pinjaman dana koperasi diberikan kepada pihak lain yang bukan anggota koperasi. 3. Sebagian dana koperasi disimpan di Bank dan bunganya untuk membayar honor pengurus koperasi.
Langkah penyelesaian 1. Sudah dilakukan pembinaan oleh organ pengawasan YPBSU maupun staf sekretariat pada waktu pelaksanaan audit oleh auditor independen.
Keterang an
2. Sudah diberikan tenaga pendamping koperasi sebanyak 3 orang untuk semua kelompok
4. Kegiatan masih banyak bersifat simpan pinjam. 5. Administrasi perkoperasian belum berjalan dengan baik. 6. Pihak koperasi belum pernah menyampaikan laporan perkembangan koperasi kepada YBPSU. 5.
Pembangunan 1. Adanya penambahan RSU kegiatan seperti electrikal dan mekanikal, pembangunan saluran air, pembagunan selasar, sehingga menambah dana. 2. Pelaksanaan pembangunan waktunya mundur karena alasan kesulitan tenaga kerja, hujan, material yang jarang terutama Semen, kualitas pasir, dan management pengawasan yang belum effektif.
13
Telah dilakukan peninjauan lapangan dan pertemuan koordinasi untuk percepatan pelaksanaan pembangunan
Bangunan RSU sudah diserahka n oleh Menko Kesra selaku Pembina YPBSU kepada Departem en Kesehata n pada bulan Mei 2009
Aspek permasalahan 6. Pelaksanaan pembangunan Puskesmas dan Rumah Dokter di Buyat
No.
Uraian masalah
Langkah penyelesaian
Pelaksanaan pembangunan sangat mundur dari jadwal yang ditetapkan karena rekanan tidak bertanggung jawab, tidak melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak.
Sudah dilakukan koordinasi dengan Pemda Bolaang Mongodow Timur sebagai daerah Kabupaten Baru untuk melanjutkan dan menyelesaikan pekerjaan.
Kurang dipahami tugas dan fungsi masing-masing pihak seperti PII dan organ YPBSU serta PT. NMR, misalnya: koordinasi organ pengawasan YPBSU dengan PII dan anggapan PII bahwa anggaran PII bukan dari YPBSU, dan permintaan tambahan anggaran PII kepada PT.NMR yang seharusnya ditujukan kepada YPBSU.
Telah dilakukan pertemuan koordinasi antara pengurus YPBSU dengan PII dan sekretariat PII yang baru.
8 Kantor Cabang Rekomendasi hasil di Jakarta pemeriksaan BPK tahun 2007,agar YPBSU tidak menggunakan fasilitas kantor pemerintah.
Kantor YPBSU pindah dan kontrak ruangan di Gedung Bangun Cipta Sarana, Jl Gatot Subroto, Jakarta
7 Koordinasi
14
Keterang an Telah ditunjuk Kadis PU Boltim sebagai penanggun g jawab penyelesai an pekerjaan
BAB III REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN KEUANGAN A. Realisasi Program Kerja dan Anggaran YPBSU secara kumulatif sampai dengan 31 Desember 2008 Realisasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran No.
Program dan Uraian Kegiatan
1. Bidang Kesehatan 1. Pembangunan RSU 2. Rehabilitasi Pustu di Ratatotok I 3. Rehabilitasi Pustu di Ratatotok II 4. Pembangunan Pustu plus di Buyat 5. Lantainisasi dan MCK 131 rumah di Buyat 6. Pembangunan rumah dokter umum di Buyat 7. Pembangunan rumah dokter gigi di Buyat 8. Alat kesehatan Pustu Buyat, meubeler, biaya operasional dll 9. Bantuan Rehab 23 rumah di Pante Lakban 2. Bidang Pendidikan 1. Rehab 11 sekolah & peralatan di Kec. Ratatotok 2. Pemberian bantuan peralatan SMK Kelautan 3. Bantuan biaya pendidikan guru-guru Kec. Ratatotok 4. Bantuan rehab 3 sekolah & peralatan di Buyat 5. Bantuan Pondok Pesantren
Pagu
Realisasi
%
63.731.167.580 27.339.285.280 60.404.402.580 25.937.082.280 133,300,000 126.635.000
Keterangan
42,9 42,9 95,0
133,800,000
133.800.000 100,0
358.640,000
340.708.000
360,250,000
360,250,000 100,0
95,0
158.850.000
97.655.000
61,5
159.300.000
127.790.000
80,2
1.795.925.000
-
-
226,700,000
215.365.000
95,0
5,330,822,000 4.331,188.000 81.8 2,244,582,000 2.224.948.000 100,0 1,000,000,000 250,000,000
-
-
250,000,000 100.0
1,541,240,000 1,541,240,000 100.0 250,000,000
15
250.000.000 100,0
No.
Program dan Uraian Kegiatan 6. Bantuan pembangunan/ renovasi mesjid 7. Bantuan pembangunan mushollah 8. Bantuan pembangunan Sanggar Belajar Jemaat GMIMB
Pagu
Realisasi
35.000.000
35.000.000 100,0
10.000.000
10.000.000 100,0
20.000.000
20.000.000 100,0
3. Bidang Infrastuktur 8,200,275,000 4,816,883,250 1. Bantuan pengaspalan jalan 1,528.300,000 ds Ratatotok-Pante Lakban, 4.000 m
%
63,8 0 Fisik sudah
2. Bantuan pembangunan 1.811.387.000 905.683.500 50,0 jalan Ratatotok Perbatasan Morea, 5.000 m 3. Saluran air & gorong gorong 732.804.000 640.464.950 87,4 Ratatotok 2, 4.974 m 4. Saluran air & gorong- gorong 442.168.000 345.300.000 78,1 Ratatotok 1, 3.100 m 5. Saluran air & gorong430.812.000 430.812.000 100,0 gorong Ratatotok Selatan, 3.000 m 6. Saluran air & gorong378.050.000 378.050.000 100,0 gorong Ratatotok Timur, 2.500 m 7. Bantuan pengaspalan jalan 1,131,000,000 1.075.210.000 95,0 Desa Buyat, 3.000 m 8. Pengerasan jalan di Buyat, 472,500,000 448.875.000 95,0 2.500 m 9. Saluran air & gorong495.250,000 470.487.000 95,0 gorong di Buyat, 3.000 m 10. Panitia Jasa Konstruksi 50.000.000 50,000,000 100,0 11. Panitia Pengawas 72.000.000 72.000.000 100,0 4. Bidang Ekonomi 12.880.450,000 9,499,005,000 78,3 Ratatotok 10,727,675,000 8,557,755,000 79,9 1. Bantuan pengadaan 60 unit 165,000,000 165,000,000 100,0 mesin ketinting 2. Bantuan pengadaan 1 unit 347,250,000 347,250,000 100,0 kapal motor pajeko 3. Pengadaan 10 rumpon dg 275,000,000 275,000,000 100,0 perlengkapannya
16
Keterangan
selesai, pemba- yaran dilaksa nakan tahun 2009
No.
Program dan Uraian Kegiatan 4. Bantuan pembangunan SPB Nelayan 5. Bantuan modal utk kelompok produksi roti (2 kelompok usaha) 6. Pembangunan pabrik minyak kelapa oleh kelompok usaha 7. Pengadaan 2 unit kapal motor fiber 8. Pabrik es curah (es scaler) kapasitas 2 ton 9. Bantuan Pembentukan Koperasi 10. Bantuan modal koperasi 11. Biaya penyempurnaan kapal pajeko 12. Honorarium tenaga pendamping koperasi
Pagu 1,000,000,000 30,650,000 400,000,000 395,000,000 500,000,000 32.275.000
Realisasi
% -
Keterangan -
30,650,000 100.0 -
-
395,000,000 100,0 -
-
32.275.000 100,0
7.264.000.000 7.264.000.000 100,0 50.000.000
50.000.000 100,0
270.000.000
-
-
Buyat 12,152,775,000 1. Bantuan pengadaan 20 bh 55,000,000 mesin ketinting 2. Bantuan pengadaan 1 bh 350,000,000 kapal motor dalam lengkap 3. Pengadaan 5 bh rumpon dg 137,500,000 perlengkapannya 4. Pengadaan 5 bh kapal 87,500,000 pelang lengkap 5. Pengembangan modal 200,000,000 usaha kelompok simpan pinjam 6. Pengembangan modal 149,500,000 kelompok usaha perbengkelan 7. Pengembangan modal 240,000,000 kelompok usaha pertukangan 8. Pembuatan gudang dan 173,050,000 pembebasan lahan 9. Bantuan biaya 24,225,000 pembentukan koperasi 10. Bantuan modal koperasi 736,000,000
941,250,000 -
43,7 -
-
-
-
-
-
-
17
200,000,000 100.0 149,500,000 100,0 240,000,000 100.0 86,525,000
50,0
24,225,000 100,0 241,000,000
32,7
No.
Program dan Uraian Kegiatan Jumlah Pemberdayaan Masyarakat Biaya Monitoring Lingkungan (PII) Kesekretariatan Jumlah seluruhnya
Pagu
Realisasi
89,487,490,580 45,936,361,530
51,4
21,000,000,000 10,056,855,921
47,9
7,411,448,282 4,025,664,688
54,3
117,898,938,862 60,068,882,139
50,9
Pembukuan Keuangan Yayasan Tahun 2008 No.
Uraian
Dana Masuk
Pengeluaran
1. Dana Awal Tahun 2008 117.309.381.585
3. Bunga 4. Pajak yang belum disetor
306.563.190 63.727.954.780
a) Pemberdayaan Masyarakat
39.879.764.650
b) Pemantauan Lingkungan (PII)
6.979.243.282
c) Kesekretariatan
1.968.946.848
d) Iklan membangun Citra Indonesia
14.900.000.000
6. Saldo
58.614.232.369 122.342.187.149 122.342.187.149
18
Keterangan
(dalam rupiah) Keterangan Termasuk penerimaan Rp. 15 milyar untuk kerjasama iklan membangun citra Indonesia bersama Kemenko Kesra
4.726.242.374
5. Pengeluaran :
Jumlah
%
Kekayaan Yayasan pada akhir Desember tahun 2008 (dalam rupiah) 1. 2. 3. 4.
Uang Kas/Bank Piutang Deposito Inventaris / Peralatan Kantor No.
Jenis Barang
Sekretariat Jakarta 1. Kendaraan roda 4 Toyota Innova G M/T 2. Komputer HP 3. Notebook Toshiba 4. Printer HP Multifungsi Color 5. Printer Portable HP 6. Meja Kerja ½ Biro 7. Kursi Kerja 8. Filling Cabinet Daiko 9. Dispenser Sanken 3 kran 10. Faximilie Panasonic 11. Brandkas Daichiban Sekretariat PII Jakarta 1. Komputer Desktop Intel core 2 duo, 2,2 Ghz, mem 1 GB, monitor LCD Acer 17” 2. Notebook Toshiba Portage M600-E310 memori 1 GB 3. LCD Projector Toshiba 4. Printer HP Color LaserJet 2605dn 5. Printer HP LaserJet 1020 6. Band Luxe XL Internet 7. Pesawat Telp Panasonic KX-T 2371 8. Pesawat Telp/Fax Panasonic KX-FT.933 9. Lemari Bawah Global Gbl-51 10. Meja Printer Global Gbl-22 11. Meja Global Gbl-06 12. Kursi Hergo HC-730W Gergoria 13. Reuter D Link 4 port 14. Notebook Sony 15. Ext Hardisk 120 GB 16. Scaner printer deskjet HP
18.402.982.369 211.250.000 40.000.000.000 781.229.455 Jumlah
Harga Satuan
Harga Perolehan 239.162.600
1 unit 186.400.000 186.400.000 1 unit 10.615.000 1 unit 18.700.000 1 unit 7.975.000 1 unit 2.915.000 2 unit 1.548.800 2 unit 632.500 1 unit 1.320.000 1 unit 1.595.000 1 unit 1.584.000 1 unit 3.696.000
10.615.000 18.700.000 7.975.000 2.915.000 3.097.600 1.265.000 1.320.000 1.595.000 1.584.000 3.696.000 106.590.500
2 unit
9.257.500
18.515.000
2 unit 15.262.500
30.525.500
1 unit 12.687.500 1 unit 6.360.000
12.687.500 6.360.000
1 unit 1 unit 1 unit
1.620.000 1.800.000 200.000
1.620.000 1.800.000 200.000
1 unit
1.250.000
1.250.000
2 unit 380.000 1 unit 519.000 2 unit 1.122.000 5 unit 950.000 1 unit 800.000 1 unit 22.550.000 1 unit 1.210.000 1 unit 800.000
760.000 519.000 2.244.000 4.750.000 800.000 22.550.000 1.210.000 800.000
19
No.
Jenis Barang
Harga Satuan
Jumlah
Sekretariat Kantor Pusat Manado 1. Kendaraan roda 4 Toyota Innova 1 unit G M/T 2. Kendaraan roda 4 Toyota 1 unit Avanza 2. Kendaraan roda 2 Honda NF 1 unit 100 SL (hadiah dari bank Sulut) 3. Notebook Axio MS-016 Core 2 1 unit duo 4. Komputer LG Flatronez T730SH 2 unit + Printer HP Laser Jet1020 5. Dispenser National 3 kran 1 unit 6. Fax Panasonic KX-FHD331 1 unit 7. LCD Projector Toshiba SC-35 1 unit Switch D Link + Screen 8. Camera Digital Sony DSC-W90 & Handycam Sony DVD-708E 9. Lemari 3 pintu 2 unit 10. Pesawat Telp. 1 unit 11. Stapler Besar SDI 1143 CAPA 1 unit Pos YPBSU Di Ratatotok 1. Meja Kerja Biro MV 502 1 unit 2. Kursi Kerja Olympic 12 unit 3. Kursi Tamu Betawi 1 set
Harga Perolehan 430.976.355
198.200.000 198.200.000 165.000.000 154.950.000 3.905.960
3.905.960 Biaya Pajak hadiah + BBNKB 19.568.670 19.568.670 10.670.000 21.340.000 1.200.000 1.200.000 1.760.000 1.760.000 14.300.000 14.300.000 11.166.725 1.750.000 500.000 585.000
3.500.000 500.000 585.000 4.500.000
650.000 2.100.000 1.750.000
5. 32.587,227 m2 Tanah untuk pembangunan RSUD Jumlah / Nilai Kekayaan sebelum penyusutan 6. Penyusutan Peralatan
650.000 2.100.000 1.750.000 745,085,080 60.140.546.904 166.529.662
7 JUMLAH / NILAI KEKAYAAN SETELAH PENYUSUTAN
59.974.017.242
B. Laporan Keuangan Sesuai ketentuan dalam pasal 23 ayat 1.b Akte Pendirian Yayasan, pada akhir tahun, Pengurus diwajibkan untuk membuat Laporan Keuangan Yayasan yang terdiri dari Posisi Keuangan, Aktivitas, Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan.
20
Laporan Posisi Keuangan Yayasan Tahun 2008 per 31 Desember 2008 (dalam rupiah) Aktiva Catatan 2008 2007 Aktiva Kas dan setara Kas 4.4 58,402,982.369 114,309,382,285 Lancar Piutang 4,5 211,250,000 3,000,000,000 Jumlah Aktiva Lancar 58,614,232,369 117,309,382,285 Aktiva tidak lancar:
Uang Muka Aktiva Tetap Penyusutan
6,567,360,000 19,810,510,975 166,529,662
1,340,919,075 (52,738,372)
Jumlah aktiva tidak lancar
26,211,341,313
1,288,180,703
Jumlah Aktiva Kewajiban dan Aktiva Bersih Hutang Pajak Kewajiban Lain yang harus dibayar Jumlah Kewajiban
84,825,573,682 118,597,562,988
Aktiva Bersih Jumlah Kewajiban dan Aktiva Bersih
84,764,383,682 103,342,457,509 84,825,573,682 118,597,562,099
61,190,000 61,190,000
249,757,479 15,005,348,000 15,255,105,479
Laporan Aktifitas Yayasan Tahun 2008 per 31 Desember 2008 Perubahan Aktiva Bersih Pendapatan Pendapatan Sumbangan Pendapatan Bunga Pendapatan Lain-lain Jumlah Pendapatan (A) Beban dan Kerugian ` Pemberdayaan Masyarakat Pemantauan Lingkungan Biaya Kesekretariatan Jumlah Beban dan Kerugian (B) Perubahan Aktiva Bersih (A-B) Aktiva Bersih Awal Tahun Aktiva Bersih Akhir Tahun
21
(dalam rupiah) 4,683,304,675 142,937,500
109,946,527,464 3.479.301,745 113,425,829,209
14.940,638,250 3,949,702,650 4,513,974,602 23,404,315,502
5,361,512,000 1,625,406,060 3,096,454,140 11,264,757,796
(18,578,073,327) 103,342,457,009 84,764,383,682
103,342,457,009 103,342,457,009
Laporan Arus Kas Yayasan tahun 2008 per 31 Desember 2008 Aliran Kas dari Aktivitas Operasi : Kenaikan aktiva bersih Penyusutan aktiva tetap Arus kas digunakan untuk aktivitas operasi Piutang Uang Muka Hutang Pajak Hutang Lain-lain Arus Kas bersih yg diterima dari aktivitas operasi Aliran Kas dari Aktivitas investasi Pembelian peralatan Pembelian kendaraan Pembelian tanah Aset Tetap (bangunan dalam penyelesaian) Kas bersih untuk investasi Kenaikan/penurunan kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun
(18,578,073,327) 113,791,290 (18,464,282,037) 2,788,750,000 (6,567,360,000) (188,567,479) (15,005,348,000)
(dalam rupiah)
103,342,457,009 52,738,372 103,395,195,381 (3,000,000,000) 249,757,479 15,005,348,000
(37,436,807,516) 115,650,300,860 22,876,000 211,233,495 154,950,000 384,600,000 745,085,080 18,291,766,400 18,469,592,400 1.340,918,575 (55,906,399,910) 114,309,382,285 114,309,382,285 58,402,982,369 114,309,382,285
Catatan Atas Laporan Keuangan 1. Dasar Penyajian : Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akutansi yang berlaku umum di Indonesia. 2. Kas dan setara kas. Untuk tujuan penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri atas kas yang ada di tangan dan kas di bank dalam bentuk tabungan dan giro. Kas dan setara kas. Pada 31 Desember 2007, jumlah Kas dan setara kas : Kas Kas di Bank Deposito berjangka Jumlah Kas dan setara kas
509,974,847 48,799,407,438 65,000,000,000 114,309,382,285
3. Piutang Piutang dinyatakan dalam nilai nominal, Yayasan tidak membuat cadangan atas piutang ragu-ragu. Piutang Piutang, jumlah dipinjam oleh Kantor ...................................... 211.250.000 Jumlah piutang pada 31 Desember 2007 ………………………... 211.250.000
22
4. Aktiva tetap Aktiva tetap dinilai berdasarkan harga perolehannya dan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) yang didasarkan atas taksiran masa manfaat aktiva tetap, yakni untuk kendaraan dalam waktu 8 tahun sedangkan peralatan kantor dalam waktu 4 tahun. Aktiva Tetap a. Peralatan kantor terdiri dari computer, laptop, printer, Camera digital, LCD proyektor, meja, kursi, lemari, brankas, mesin faksimil dsb, dengan harga perolehan, nilai penyusutan dan nilai buku sebagai berikut berikut: Harga perolehan awal tahun ............................................ Penambahan tahun berjalan ............................................ Jumlah .............................................................................. Akumulasi Penyusutan ..................................................... Nilai Buku 31 Desember 2008 .......................................... b. Kendaraan Harga perolehan per April 2007 ……………………………. Penambahan tahun berjalan Jumlah Penyusutan …………………………………………………… Nilai buku 31 Desember 2007 ……………………………… c. Tanah Tanah seluas 32.587.227 m2 untuk lokasi pembangunan RSUD di desa Ratatotok II ...........................................
211,233,495 22,876,000 234,109,495 82,780,012 151,329,483 384.600.000 154,950,000 539,550,000 83,749,650 455,800,350
745.085.080
5. Aktiva bersih Aktiva bersih merupakan akumulasi dana saldo awal tahun ditambahkan dengan selisih lebih antara jumlah penghasilan dengan biaya yang terjadi dalam tahun berjalan. Aktiva bersih ini dapat diklasifikasikan berdasarkan: Aktiva Bersih Tidak Terikat, berasal dari akumulasi saldo dana yang belum digunakan yang tidak ditetapkan peruntukannya pada tahun tersebut. Aktiva Bersih Terikat Temporer, berasal dari akumulasi saldo dana yang masih dalam pembatasan penggunaannya berdasarkan penggunaan maupun waktu. Beban Penyaluran Rincian Beban Penyaluran merupakan bantuan program yang disalurkan sebagai berikut: a) Pemberdayaan Masyarakat - Bidang Kesehatan
Tahun 2008 655.925.000
23
Tahun 2007 999.149.000
- Bidang Pendidikan - Bidang Infrastruktur - Bidang Ekonomi b) Pemantauan Lingkungan c) Beban Umum dan Administrasi
693.975.000 4.766.883.250 8.823.855.000 3.949.702.650 4.513.974.602
3.637.213.000 50.000.000 675.150.000 1.625.406.060 3.096.454.140
Uraian lengkap catatan atas laporan keuangan selengkapnya tertuang dalam : LAPORAN
KEUANGAN
DAN
LAPORAN
AUDITOR
INDEPENDEN
KOSASIH
&
NURDIYAMAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007.
24
BAB IV HASIL PENGAWASAN INTERNAL
Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Pengawas lebih banyak bersifat pengawasan penetapan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan yang berdampak pada alokasi anggaran, bertujuan membantu kelancaran pelaksanaan program. Pengawasan dilakukan antara lain melalui laporan-laporan pengurus maupun pemeriksaan ke lapangan. Dari hasil pengawasan diharapkan Dewan Pengawas dapat memberikan masukan-masukan untuk penyempurnaan program kerja. Frekuensi pelaksanaan pengawasan oleh Dewan Pengawas dapat dilakukan setiap triwulanan (4 kali setahun) di lapangan dan rapat konsultasi dengan pengurus untuk masukan penyempurnaan program kerja. 1. Pelaksanaan Pengawasan : Sesuai dengan Program Kerja Pengawasan, Dewan Pengawas melakukan pengawasan atas kegiatan yang telah dilaksanakan Pengurus pada tanggal 23 sampai dengan 25 Oktober 2008 yang bertujuan untuk : a. Melakukan pengawasan atas program kerja yang telah disetujui Pembina; b. Melakukan evaluasi dan pengarahan terhadap program-program yang sedang berjalan. Adapun hasil / temuan dari pengawasan tersebut adalah: a. Diperkirakan adanya penurunan kualitas atas pelaksanaan pekerjaan; b. Adanya program yang kemajuannya tidak berjalan sesuai dengan jadual yang ditetapkan; c. Pelaporan yang tidak tertib dan memerlukan penegasan atas keterkaitan dengan pencairan dana; 2. Rekomendasi : Dari hasil pengawasan tersebut diberikan saran-saran sebagai berikut :
25
a. Perlu segera dilakukan penertiban atas penggunaan anggaran yang telah dicairkan/ diterima oleh penerima manfaat dan dilakukan verifikasi atas laporan yang telah disampaikan oleh pelaksana sebelum pencairan termin berikutnya. b. Perlu dilakukan teguran oleh pengurus YPBSU atas pelaksanaan yang tidak sesuai dengan perencanaan. c. Perlu dilakukan teguran oleh pengurus YPBSU atas realisasi pekerjaan yang secara nyata tidak menunjukkan perkembangan yang berarti. d. Program bantuan dana bergulir yang baik pelaksanaannya dapat dijadikan contoh pengembangan dan terus dipantau. e. Agar dilakukan teguran oleh pengurus YPBSU kepada Konsultan management Konstruksi pada pembangunan RSUD yang sering tidak ada di tempat. f. Perlu disosialisasikan lebih intensif khususnya bantuan dibidang pengembangan koperasi, bahwa dana yang diberikan bukan dana hibah yang tidak perlu dikembalikan. g. Perlu segera diberdayakan para pendamping untuk bidang koperasi. h. Perlu peningkatan koordinasi dan penyamaan persepsi atas tugas dan fungsi masingmasing organ YPBSU dan mitra kerja, seperti antara lain : PII. i. Presentasi publik hasil pemantauan lingkungan oleh PII perlu ditingkatkan sosialisasinya kepada berbagai pihak.
26
BAB V PENUNJANG A. Kantor / Sekretariat : Sampai saat ini Kantor/Sekretariat Yayasan masih menempati ruangan di Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Jl. 17 Agustus Nomor 69 di Manado. Sedangkan kantor cabang di Jakarta menempati ruangan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Jalan Medan Merdeka Barat No. 3 Jakarta Pusat, dan Posko YPBSU berkantor di Kantor Camat Ratatotok di Ratatotok. B. Tenaga Kantor pusat/sekretariat Yayasan Pembangunan Berkelanjutan Sulawesi Utara di Manado mempunyai 6 (enam) personil meliputi : - 1 (satu) orang kepala sekretariat, - 2 (dua) orang staf administrasi, - 1 (satu) orang staf urusan dalam/pesuruh, - 1 (satu) orang pengemudi, - 1 (satu) orang petugas posko di Ratatotok. Dalam pelaksanaan Keputusan Ketua Pengurus Yayasan Nomor 01/KEP/YPBSU/KET/ X/06 Tentang Pembentukan Sekretariat dan Pengangkatan Kepala Sekretariat, Kepala Sekretariat memimpin sekretariat dan bertugas membantu dan bertanggung jawab kepada Ketua dan selalu berkoordinasi dengan Sekretaris. Kepala Sekretariat dalam melaksanakan tugas dibantu staf sekretariat. Untuk kantor di Jakarta mempunyai 2 orang staf sekretariat. C. Sarana Guna kelancaran pelaksanaan tugas pengurus, maupun sekretariat telah ditunjang sarana/prasarana. Disamping berbagai kebutuhan kantor, sarana yang tersedia di kantor pusat dan cabang adalah :
27
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Jenis sarana/ peralatan Kendaraan roda 4 Sepeda motor Komputer (PC) Laptop / Note book LCD Proyektor Printer Laser Kamera digital & Handycam Mesin faksimil Brankas Lemari kayu Filing cabinet Telepon Meja kerja Kursi kerja Kursi tamu Scaner printer deskjet Meja printer
Sekretariat Jakarta 1 buah 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 3 unit 2 unit -
Sekretariat PII 2 unit 2 unit 1 unit 2 unit 1 unit 1 unit 1 unit 3 unit 5 unit 1 unit 1 unit 1 unit
Sekretariat Manado 2 unit 1 unit 2 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 2 unit 1 unit 2 unit 2 unit 1 unit 1 unit 1 set -
Jumlah 3 unit 1 unit 5 unit 4 unit 2 unit 4 unit 1 unit 2 unit 3 unit 3 unit 1 unit 3 unit 3 unit 7 unit 8 unit 1 set 1 unit 1 unit
D. Informasi Dalam rangka transparansi pelaksanaan, penyebarluasan hasil-hasil pembangunan yang dilaksanakan YPBSU, dan untuk mempermudah akses masyarakat tentang informasi pelaksanaannya, yayasan sudah mempunyai website di kantor di Jakarta dapat diakses melalui website: www.ypbsu.info dan e-mail:
[email protected]
28
BAB VI RENCANA PROGRAM TAHUN 2009 Program kerja tahun 2009 merupakan kelanjutan dari program tahun 2007 dan 2008 yang belum terselesaikan serta rencana pengembangan kegiatan di wilayah Ring II mencakup 5 desa, yaitu desa Basaan Induk, desa Basaan I, desa Soyowan, desa Morea Induk dan desa Morea I di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara serta desa Bukaka di Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Disamping itu direncanakan juga pemberian bantuan untuk desa Duminanga, Kabupaten Bolaang Mongondow Induk. 1. Kegiatan Tahun 2007 dan 2008 yang belum dapat/selesai dilaksanakan: a. Pemberian bantuan peralatan untuk SMK Kelautan b. Bantuan pembangunan SPB Nelayan c. Pembangunan pabrik minyak kelapa oleh kelompok d. Pabrik es curah (es scaler) kapasitas 2 ton e. Lanjutan pembangunan RSU di Ratatotok 2. Bantuan pengembangan koperasi dan elektrifikasi desa a. Bantuan pembentukan koperasi di desa-desa ring II (6 desa) @ Rp.8,5 juta = Rp.51 juta b. Bantuan modal koperasi rata-rata Rp.500 juta per desa di wilayah ring II = Rp.3 milyar c. Bantuan modal koperasi desa Dominanga (pindahan dari desa Buyat Pantai) Rp.100 juta. d. Bantuan elektrifikasi desa Dominanga Rp.50 juta. 3. Pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2009 Program dan kegiatan tahun 2009 belum dapat dilakukan karena usulan percepatan dropping dana dari PT.NMR yang telah dianjukan YPBSU pada tanggal 13 Agustus 2008 dan 25 Maret 2009 yang sampai saat ini belum ada jawaban secara resmi. Kegiatan yang dapat dilakukan hanya penyelesaian bangunan RSU di Ratatotok seperti taman dan landscaping, pembangunan pos satpam, konstruksi sanitasi, pembuatan jalan masuk dan lapangan parkir, pembuatan papan nama rumah sakit, tiang bendera, prasasti, meubelair dan gordein yang seluruhnya bernilai Rp.6.340.017.000,-
29
4. Posisi RSU di Ratatotok sejak tanggal 20 Agustus 2009 a. Bangunan dan sarana rumah sakit telah diserahkan oleh Menko Kesra selaku Pembina Yayasan kepada Pemerintah c.q. Departemen Kesehatan pada tanggal 20 Agustus 2009 sekaligus merupakan soft opening rumah sakit. b. Nama Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Ratatotok Buyat. c. Rumah Sakit sudah melaksanakan pelayanan rawat jalan dengan memanfaatkan tenaga perawat dan dokter yang ada dan pelayanan dokter specialis dengan memanfaatkan tenaga specialis secara bergilir dari Rumah Sakit Kandou. d. Telah dibentuk tim yang diketuai oleh unsur Depkes untuk persiapan operasionalisasi dan penetapan type rumah sakit. e. Dilaksanakan seleksi tenaga medis, paramedis, tenaga administrasi, tenaga penunjang seperti pengemudi, satpam, pesuruh, pramusaji dsbnya. f. YPBSU memberikan bantuan dana operasional rumah sakit sejak peresmian pada bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan Maret 2010 sebesar Rp.4,3 milyar. g. Beberapa hal yang masih harus disempurnakan dari bangunan rumah sakit antara lain: water treatment, penyambungan listrik PLN dan perbaikan-perbaikan kecil dari bangunan.
30
BAB VII LAIN – LAIN Sesuai dengan Akte Pendirian YPBSU oleh Notaris Soetjipto, SH, M.Kn Nomor 95 tanggal 16 Mei 2006 dan telah disyahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor C-2108.HT.01.02.TH 2006 tanggal 25 September 2006, dan telah disampurnakan tanggal 7 November 2007 dengan nomor 37, unsur Dewan Pembina terdiri dari antara lain 4 (empat) Menteri yaitu Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Menteri Negara Lingkungan Hidup, Menteri Enerji dan Sumber Daya Mineral, dan Menteri Negara Riset dan Teknologi yang kesemuanya berstatus ex-officio yang berarti para Menteri tersebut duduk selaku Dewan Pembina karena jabatannya. Konsekuensinya, apabila para Menteri tersebut tidak menduduki jabatan sebagai Menteri dari Departemen/Kementerian tersebut di atas pada periode 2009 - 2014, maka dengan sendirinya yang bersangkutan tidak lagi duduk selaku Dewan Pembina. Dalam kaitan dengan hal tersebut perlu dipertimbangkan : Pertama, apakah dalam susunan Kabinet Indonesia Bersatu periode 2009 – 2014 nanti ke-4 Departemen / Kementerian tersebut di atas masih tetap ada baik dengan nama institusi yang sama maupun dengan nama yang berbeda, namun membidangi tugas pokok yang sama dengan Departemen / Kementerian yang sekarang. Kedua, apakah beliau-beliau tersebut masih tetap menjabat selaku Menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu periode 2009-2014. Dalam mempertimbangkan hal tersebut, perlu diingat mengapa ke-4 Menteri dari Departemen / Kementerian di atas duduk dalam organ YPBSU. Secara historis, hal ini tidak terlepas dari keterlibatan dan peran ke-4 Menteri tersebut baik dalam penanganan kasus / sengketa antar Pemerintah RI dengan PT.NMR, negosiasi yang menghasilkan tercapainya kesepakatan yang tertuang dalam Goodwill Agreement, proses berdirinya YPBSU yang dilahirkan untuk memenuhi amanat dalam Goodwill Agreement dan selanjutnya implementasi dari program kerja YPBSU.
31
Mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, dalam penyusunan Dewan Pembina, terdapat 2 (dua) alternatif pemikiran yang dapat dipilih yaitu: Pertama, pendekatan historis-personal yang artinya mempertahankan ke-4 Menteri tersebut untuk secara pribadi (terlepas masih tetap menduduki jabatan Menteri atau tidak) tetap duduk dalam organ YPBSU mengingat peran dan keterlibatannya secara historis. Jika pendekatan ini yang dipilih maka sebutan ex-officio yang melekat kepada para Menteri tersebut harus dihapus melalui Penyempurnaan Akte Notaris. Kedua, pendekatan fungsional, artinya yang akan duduk dalam Dewan Pembina YPBSU nanti adalah para Menteri dari Departemen / Kementerian yang tugas pokoknya sama atau mirip dengan ke-4 Departmen / Kementerian dalam Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004 - 2009. Selanjutnya Pengurus Yayasan memilih dan menyampaikan alternatif pertama, pendekatan historis - personal yaitu Bapak Ir. Aburizal Bakrie, Bapak Ir. Rachmat Witoelar, Bapak Ir. Purnomo Yusgiantoro dan Bapak Prof. Dr. Kusmanyanto Kadiman menjadi Dewan Pembina YPBSU.
32
BAB VIII REKOMENDASI Dengan memperhatikan perkembangan pelaksanaan program sesuai dengan Program Kerja 2007 – 2009 serta aspirasi masyarakat yang berada pada lingkaran kedua, peningkatan efisiensi organ YPBSU, terbentuknya Kabinet Indonesia Bersatu periode 2009 – 2014 dan penyediaan kantor YPBSU, maka direkomendasikan beberapa hal berikut ini: 1. Percepatan dan penambahan pendanaan Diusulkan kepada PT Newmont Minahasa Raya untuk: a. Segera merealisasikan usulan percepatan jadwal dropping dana sesuai tanggal 13 Agustus 2008 dan 25 Maret 2009 dari Ketua Dewan Pembina YPBSU. b. Menambah pendanaan US $. 3.000,000,- untuk tahun kesebelas. 2. Efisiensi organ YPBSU Jumlah anggota organ YPBSU (Pembina, Pengurus dan Pengawas, terutama organ Pengurus) dirasakan terlalu besar dan dalam pelaksanaannya tidak semuanya dapat aktif berperan. Disamping itu adanya status ex-officio juga merupakan masalah jika terjadi mutasi jabatan atau telah berstatus pensiun. Oleh karena itu diusulkan kepada Dewan Pembina untuk melakukan efisiensi jumlah anggota baik di tingkat Pembina, Pengurus maupun Pengawas, menghilangkan status ex-officio dan memberikan honorarium kepada seluruh anggota Pengurus dan Pengawas.
33
BAB IX PENUTUP Sebagai suatu yayasan yang dipercaya mengelola dana kemanusiaan, Yayasan Pembangunan Berkelanjutan Sulawesi Utara tugasnya antara lain memfasilitasi pelaksanaan pembangunan dan mempunyai kewajiban memperhatikan aspirasi masyarakat di sekitar bekas pertambangan PT. Newmont Minahasa Raya. Oleh karena itu dalam rangka memberikan fasilitas agar pelaksanaan program berbagai bidang dan kegiatan pemberdayaan masyarakat berjalan lancar dan bermanfaat maka kesungguhan berbagai pihak yaitu pemerintah daerah setempat, organisasi masyarakat, dan kelompok masyarakat sangat diharapkan. Pemberdayaan masyarakat yang tidak disertai dengan kesungguhan dan kedisiplinan yang tinggi tidak akan membawa manfaat untuk masyarakat itu sendiri. Agar program pemberdayaan masyarakat tersebut dapat diwujudkan dan berfungsi secara optimal, maka pendampingan terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan dibidang khususnya ekonomi perlu ditingkatkan dan agar penggunaan dana bantuan lebih terarah sesuai dengan peruntukannya. Untuk dapat berhasilnya pelaksanaan kegiatan yayasan ini secara berkelanjutan maka akan selalu dilakukan audit terhadap yayasan oleh lembaga yang independent. Hasil audit ini diharapkan dapat dijadikan bahan pengembangan pelaksanaan berbagai program untuk tahuntahun berikutnya. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah bekerjasama dengan YPBSU diucapkan terima kasih. Pengurus YPBSU 1. Drs. Soetedjo Yuwono
Ketua Yayasan
1. ...........................
2. Drs. Mongkareng
Wakil Ketua
2. ...........................
3. Hoetomo, MPA
Wakil Ketua
3. ...........................
4. R.J. Mamuaja
Sekretaris
4. ...........................
5. Dra.Siti Rahayu Hidayati,M.Si
Wakil Sekretaris
5. ...........................
6. Drs. I Nyoman Meweh
Bendahara
6. ...........................
7. Drs. Oscar Wagiu
Wakil Bendahara
7. ...........................
34