76
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1
Implementasi Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai implementasi yang meliputi
kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras, tata cara pengoperasian serta juga tampilan layar aplikasi. 4.1.1
Spesifikasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Pada bab 3 telah dibahas mengenai GPS Tracker yang digunakan
dalam percobaan, kali ini penulis akan membahas spesifikasi Android dan perangkat komputer yang digunakan dalam membuat aplikasi GPS Tracker. Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras (komputer) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi GPS Tracker: Prosesor
: Intel Core 2 Duo 1.5GHz
Memori
: 1 x 2048MB
Hard Disk
: 250GB
Spesifikasi minimum yang diperlukan: Prosesor
: Intel Pentium III 500Mhz atau setara
Memori
: 256MB
Disk Space
: 500MB
77
Spesifikasi perangkat keras (Android) yang digunakan untuk aplikasi GPS Tracker: Samsung Galaxy Young DUOS Network
: 2G GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 – SIM 1 & SIM 2 3G HSDPA 900 / 2100
Internal
: 160MB Memori,512MB ROM, 384MB RAM, 832 MHz CPU
OS
: Android v2.3 (Gingerbread)
4.1.2
Instalasi 4.1.2.1 Prosedur Instalasi Android SDK 1. Download Android SDK sesuai Sistem Operasi (Windows, Mac, Linux) dari web http://developer.android.com/sdk/index.html
Gambar 4.1 Download Android SDK 2. jalankan file setup (installer_r20.0.1-windows.exe)
78
Gambar 4.2 icon installer Android SDK 3. Setelah selesai, pilih paket yang diinginkan untuk diinstal. Penulis menggunakan Platform Android 2.3.3 (API 10)
Gambar 4.3 Android SDK Manager
79
4.1.2.2 Prosedur Instalasi Java Eclipse 1. Download “Eclipse IDE for Java Developer” dari web http://www.eclipse.org/downloads/ . Penggunaan saat pembuatan adalah
4.2 (Eclipse Juno)
Gambar 4.4 Tampilan Web Download Eclipse 2. Setelah selesai mendownload, ekstrak dokumen zip yang ada dan install, maka Java Eclipse telah siap untuk digunakan. 3. Ketika pertama kali dijalankan, Eclipse memilih workspace. Tentukan lokasi workspace yang diinginkan dan centang bagian use this as the default and do not ask again.
Gambar 4.5 Tampilan Workspace Launcher
80
4.1.2.3 Prosedur Instalasi ADT* Plugin for Eclipse 1. Jalankan Eclipse, pilih Help -> Install New Software 2. Pada bagian kanan atas, pilih Add 3. Tulis “ADT Plugin” pada bagian Name, dan masukkan URL pada Location: https://dl-ssl.google.com/android/eclipse/ 4. Pada bagian Available Software Dialog, pilih checkbox di sebelah Developer Tools lalu klik Next 5. Pada layar berikutnya, akan muncul daftar tools yang akan di download, pilih next lalu Finish 6. Setelah instalasi selesai, restart Eclipse 4.1.2.4
Prosedur Instalasi GPS Tracker pada Android
1. Masukkan GPSTracker.apk kedalam perangkat Android 2. Cari GPSTracker.apk pada Android file browser lalu install
81
4.1.3
Tampilan Layar 4.1.3.1 Main Menu
Gambar 4.6 Tampilan layar Main Menu Pada main menu terdapat potongan peta dari Google Map. Bila menekan tombol menu pada Android (tombol kiri bawah) maka akan muncul menu sebagai berikut:
Gambar 4.7 Tampilan menu 4.1.3.2 Add Device
82
Menu Add Device merupakan langkah paling pertama sebelum user dapat melakukan tracking. Pada menu ini user mendaftarkan nomor SIM yang ada pada tracker ke dalam aplikasi.
Gambar 4.8 Tampilan menu Add Device Setelah mendaftarkan nama dan nomor tracker dan mendapat konfirmasi maka tracker siap digunakan untuk melakukan pelacakan. 4.1.3.3 Track Device Menu ini merupakan aktivitas utama dari aplikasi, yaitu melakukan pelacakan atau tracking dan penghentian pelacakan (Stop). Pada menu ini terdapat kolom Select Device yang memungkinkan user untuk memilih tracker yang ingin digunakan untuk melakukan pelacakan, intervals yang dapat diisi dengan interval pengiriman informasi lokasi, for yang pertama yang mewakili satuan waktu
83
interval pengiriman, dan for kedua untuk memberi masukan jumlah pengiriman informasi lokasi.
Gambar 4.9 Tampilan menu Track Device dan pemilihan tracker Berikut tampilan main menu saat melakukan tracking:
Gambar 4.10 Tampilan main menu saat melakukan pelacakan satu kali Bila overlay (point / titik lacak) ditekan maka akan muncul informasi:
84
Gambar 4.11 Informasi tracker Keterangan: 1. “Tracker XL” menunjukkan nama tracker 2. “Speed“ menunjukkan kecepatan tracker 3. “Date” adalah tanggal pelacakan dilaksanakan 4. “Time” menunjukkan waktu (jam) pelacakan 5. “Battery” mengindikasikan kadar penuh baterai (F = Full, L = Low) 6. “Signal” menandai kekuatan sinyal yang didapat tracker (F = Full, L = Low)
85
Gambar 4.12 Tampilan main menu pada pelacakan lebih dari satu kali
4.1.3.4 Delete Device Fitur ini berfungsi untuk menghapus data nomor tracker bilamana nomor tersebut tidak ingin digunakan lagi. Berikut tampilannya:
’
Gambar 4.13 Tampilan menu Delete Device
86
4.1.3.5 Refresh Menu ini berfungsi untuk menghapus semua overlay (titik / point pelacakan). Tampilan setelah menekan tombol Refresh adalah sama dengan tampilan awal main menu. 4.1.3.6
History Fitur ini berguna untuk melihat kembali aktivitas tracking yang
telah tersimpan pada database untuk kebutuhan user di masa mendatang, seperti mereview jalur atau jalan yang telah dilalui sebelumnya.
Gambar 4.14 Tampilan menu History
87
4.1.4
Pengujian Sistem 4.1.4.1 Uji Akurasi GPS Tracker dalam Keadaan Diam Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui tingkat akurasi dari GPS Tracker TK-102 pada target objek dalam keadaan diam (tidak bergerak), uji coba dilakukan dengan cara meletakkan tracker pada satu posisi tertentu selama jangka waktu tertentu dan mengirimkan konfirmasi / permintaan info lokasi setiap jangka waktu yang telah ditentukan. Percobaan Pertama Percobaan pertama dilakukan pada 3 hari berturut-turut dengan interval jam yang fixed. Tabel 4.1 Hasil percobaan 1
Keterangan: Hari
: Hari pengambilan data
Jam
: Waktu pengambilan data
Latitude
: Koordinat(desimal) lintang tracker yang diterima
Longitude
: Koordinat (desimal) bujur tracker yang diterima
88
Response time : Waktu respon tracker memberi info ke aplikasi pada Android Signal : Kondisi sinyal tracker pada saat pengambilan data (F=Full, L=Low) Berikut grafik pergeseran titik yang diperoleh:
Gambar 4.15 Grafik percobaan 1 Terlihat bahwa jarak terjauh pada percobaan 1 adalah dari no.7 ke no.4 (-06.257453 , 106.745965) ke (-06.257508 , 106.745125) Jarak terdekat pada percobaan 1 adalah dari no. 2 ke 1 (-06.257508 , 106.745990) ke (-06.257508 , 106.745980) Perhitungan jarak dengan rumus Vincenty menunjukkan bahwa range jarak terjauh adalah 16,130 m (1613 cm), dan range jarak terdekat adalah 1,107 m (110,7 cm).
89
Percobaan Kedua Percobaan kedua dilakukan pada satu periode waktu secara berturut-turut. Tabel 4.2 Hasil percobaan 2
Berikut grafik pergeseran titik yang diperoleh:
Gambar 4.16 Grafik percobaan 2 Terlihat bahwa jarak terjauh adalah dari no.9 ke no.4 (-06.199630 , 106.784263) ke (-06.199668 , 106.784261) Jarak terdekat pada percobaan 2 adalah dari no. 2 ke 7 (-06.199631 , 106.784256) ke (-06.199636 , 106.784256)
90
Perhitungan jarak dengan rumus Vincenty menunjukkan bahwa range jarak terjauh adalah 37,397 m (3739,7 cm), dan range jarak terdekat adalah 0,535 m (53,5 cm). 4.1.4.2 Uji Akurasi GPS Tracker dalam Keadaan Bergerak Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui tingkat akurasi dari GPS Tracker TK-102 pada target objek dalam keadaan bergerak, uji coba dilakukan dengan berjalan kaki dari Kampus Syahdan menuju Minimarket 7-Eleven dengan pengambilan informasi berpatokan pada titik yang telah ditentukan. Percobaan dilakukan sebanyak dua kali untuk memperoleh perbandingan jarak. Tabel 4.3 Hasil percobaan dengan objek bergerak No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Percobaan 1 Percobaan 2 Beda Jarak Latitude Longitude Latitude Longitude 3.274m -6.200698 106.784913 -6.200721 106.784932 3.387m -6.200785 106.784788 -6.200804 106.784812 3.145m -6.200613 106.784936 -6.200631 106.784958 3.160m -6.200911 106.784446 -6.200923 106.784472 3.534m -6.200848 106.784386 -6.200870 106.784409 2.650m -6.200853 106.783801 -6.200874 106.783813 2.103m -6.200860 106.783518 -6.200876 106.783528 4.318m -6.200883 106.783463 -6.200913 106.783488 3.830m -6.200878 106.783171 -6.200907 106.783190 4.120m -6.200828 106.782840 -6.200857 106.782863 3.556m -6.200950 106.782890 -6.200982 106.782893 0.829m -6.200938 106.782520 -6.200940 106.782513
Pada uji coba ini terlihat bahwa perbedaan jarak antar titik patokan percobaan cukup bervariasi, mulai dari jarak terkecil (82,9cm) sampai jarak terjauh yang diperoleh yaitu 431,8cm.
91
Hal ini menunjukkan bahwa dalam keadaan mobile penentuan posisi tracker juga memiliki masalah dalam keakuratannya. Namun demikian, dalam spek tracker telah disebutkan bahwa range dari alat ini adalah 5 meter, jadi angka yang didapat dari percobaan sangatlah masuk akal.
Gambar 4.16 Grafik perbandingan percobaan 1 dan 2 (terhadap objek bergerak)
92
4.1.4.3 Uji Akurasi GPS Tracker dalam Ruang Tertutup Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui tingkat akurasi dari GPS Tracker TK-102 pada target objek dalam keadaan diam di ruang tertutup. Uji coba dilakukan dengan cara meletakkan tracker di dalam ruangan tertutup yang dibatasi oleh pintu dan tembok dengan outdoor (Ruang HDD Kampus Syahdan). Tabel 4.4 Hasil percobaan dalam ruang tertutup No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Latitude -6.199651 -6.199651 -6.199651 -6.199651 -6.199651 -6.199651 -6.199651 -6.199651 -6.199651 -6.199651
Longitude Response Time Signal Jam 06:28 106.784251 55.3s L 06:28 106.784251 1m17s L 06:28 106.784251 1m4s L 06:28 106.784251 1m12s L 06:28 106.784251 1m14s L 06:28 106.784251 1m16s L 06:28 106.784251 1m15s L 06:28 106.784251 1m23s L 06:28 106.784251 1m5s L 06:28 106.784251 1m13s L
Dalam tabel terlihat bahwa koordinat yang diperoleh adalah sama persis, padahal response time yang diberi sangat lama, dan sinyal yang L (Low, rendah). Perlu disimak juga bahwa ternyata informasi waktu yang didapat dari tracker tidak berubah jamnya. Hal ini dikarenakan posisi tracker yang terlalu jauh dari outdoor sehingga tracker tidak mendapat sinyal yang diperlukan untuk melakukan pemposisian lokasi dari satelit GPS. 4.1.5
Analisis dan Evaluasi
93
Pada percobaan pertama dengan objek diam terlihat bahwa walaupun dalam keadaan diam namun tracker tetap tidak dapat memberi informasi titik lokasi yang pasti. Hal ini dapat dikarenakan masalah jaringan, kondisi / keadaan di hari dan jam yang berbeda, dan memang batasan kemampuan dari tracker itu sendiri. Pada percobaan kedua dengan rentang waktu singkat terlihat bahwa range yang diperoleh lebih kecil, menandakan tracker yang bekerja dalam kondisi stabil atau dalam keadaan yang relatif sama. Mengenai response time, penulis menyimpulkan bahwa karena percobaan pertama dilakukan pada jam sibuk mengakibatkan response time menjadi terganggu. Ini merupakan masalah yang lebih menitikberatkan pada kondisi jaringan operator (kartu SIM), bila dibandingkan dengan percobaan kedua yang dilakukan pada dini hari (jam 3 pagi) kondisinya relatif stabil karena jaringan yang tidak terlalu sibuk. Pada percobaan dengan objek diam juga terlihat jarak terjauh yang sangat melenceng dari spek tracker TK-102 yang memiliki range 5 meter, yakni 16 meter dan 37 meter. Hal ini dapat disebabkan karena kondisi jaringan yang tidak stabil, maupun keadaan hardware dari TK-102 itu sendiri sebagai tracker dengan budget rendah. Adapun kondisi ini lebih jarang dijumpai karena dapat dilihat pada grafik (gambar 4.15 dan 4.16) posisi tracker yang memiliki jarak melewati range lebih sedikit daripada yang berada di dalam range, ditandai dengan pola titik yang mengumpul. Pada percobaan dengan objek bergerak selama dua kali perulangan, terlihat beda jarak sekitar 1-4 meter walaupun percobaan dengan pergerakan
94
namun pengambilan data adalah pada titik yang sama, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Tracker TK-102 sebagai receiver pelacak dengan budget rendah memiliki kekurangan pada keakuratan pengambilan posisinya. Hal ini memang kelemahan dari semua pelacak dengan budget rendah. Pada percobaan dalam ruang tertutup, diketahui bahwa tracker yang berada dalam ruangan tertutup yang terlalu jauh dari ruang luar (outdoor) memiliki ketidakmampuan dalam kalkulasi posisi, sehingga menyebabkan tracker mengirimkan informasi yang sama secara terus-menerus dan waktu respon yang relatif lama.