BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Bab ini secara rinci akan membahas mengenai langkah-langkah yang diterapkan terhadap rancangan infrastruktur jaringan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi dilakukan, maka akan dilakukan evaluasi secara keseluruhan terhadap infrastruktur yang diimplementasikan.
4.1
Peralatan Yang Dibutuhkan Peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi jaringan nirkabel meliputi :
1.
Notebook dan wireless LAN Card Digunakan untuk melihat seberapa besar kekuatan signal (signal strength) yang dapat diterima dari posisi client dari berbagai posisi.
2.
Peralatan panjat (tangga) Peralatan panjat digunakan untuk menjamin keselamatan dan kemudahan dalam memanjat untuk memasang access point
3.
Tang (potong, jepit), obeng set (plus + minus), tie rap silika Digunakan sebagai alat bantu dalam instalasi perangkat nirkabel maupun kabel.
4.
Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45 Digunakan untuk menghubungkan perangkat Wireless LAN dengan perangkat Wired LAN dan PC.
4.2 Implementasi 4.2.1
Implementasi Jaringan Fisik Nirkabel Hal-hal yang harus dilakukan untuk membangun sebuah jaringan nirkabel adalah sebagai berikut : 1. Tempatkan access point pada posisi yang tepat, yaitu berada di tengahtengah ruangan dan di posisi yang terbuka tanpa halangan. 2. Hubungkan access point dengan switch dengan menggunakan kabel UTP cat5e (straight). 3. Hubungkan ADSL modem (interface LAN) dengan Proxy Server dengan menggunakan kabel UTP cat5e (cross). 4. Hubungkan Proxy server dan Domain Controller dengan switch dengan menggunakan kabel UTP cat5e (straight).
4.2.1
Konfigurasi Perangkat Jaringan Nirkabel Setelah melakukan instalasi jaringan fisik nirkabel, maka yang harus dilakukan adalah melakukan konfigurasi perangkat jaringan nirkabel tersebut. Perangkat jaringan yang harus dikonfigurasi adalah access point, ADSL Modem, serta Proxy Server dan Aplikasi Monitoring. 1. Konfigurasi Access Point Pekerjaan mengkonfigurasi access point tidaklah sulit karena access point dapat dikonfigurasi secara web based. Oleh karena itu, PC yang digunakan untuk mengkonfigurasi access point harus memiliki
web browser. Web browser yang akan digunakan adalah Internet Explorer. Langkah yang harus dilakukan untuk mengkonfigurasi access point adalah sebagai berikut : a. Buka web browser. b. Masukkan IP access point ke address bar pada web browser. (default IP access point dapat dilihat dari buku petunjuk yang disertakan dalam paket penjualan perangkat). c. Login ke perangkat Access Point (default username dan password dapat dilihat dari buku petunjuk)
Gambar 4.1 Login perangkat Access Point d. Konfigurasi SSID. e. Konfigurasi Channel.
Gambar 4.2 Konfigurasi SSID dan Channel Access Point
f. Konfigurasi Wireless Security.
Gambar 4.3 Konfigurasi Wireless Security Access Point Untuk pengamanan dengan menggunakan security WEP, client yang ingin melakukan koneksi atau terhubung ke dalam jaringan nirkabel memerlukan sebuah kata kunci atau key yang sama dengan key yang ada pada access point. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah pihak yang tidak berwenang untuk mengakses jaringan. Security WEP yang digunakan yaitu 40/64-bit -10 Hexa character. Menggunakan sistem WEP sangat mudah, setiap komputer yang ingin mengetahui adanya sebuah network atau jaringan yang ada harus memiliki WEP
g. Konfigurasi IP Access Point.
Gambar 4.4 Konfigurasi IP Access Point
2. Konfigurasi ADSL Modem Sama seperti access point, untuk mengkonfigurasi modem juga dibutuhkan web browser. Langkah yang harus dilakukan untuk mengkonfigurasi router adalah sebagai berikut : a. Buka web browser. b. Masukkan IP modem ke address bar pada web browser. (default IP modem dapat dilihat dari buku petunjuk yang disertakan dalam paket penjualan perangkat). c. Login ke perangkat modem
Gambar 4.5 Login ke Perangkat Modem
d. Konfigurasi Interface WAN
Gambar 4.6 Konfigurasi Interface WAN e. Konfigurasi Interface LAN
Gambar 4.7 Konfigurasi Interface LAN f. Jalankan diagnostic tes
Gambar 4.8 Modem ADSL diagnostic tes
3. Instalasi Proxy Server Berikut langkah-langkah instalasi Microsoft ISA Server 2004 pada komputer server : a. Untuk mulai instalasi, klik pada bagian Install ISA Server 2004.
Gambar 4.9 Microsoft ISA Server 2004 RC Setup b. Akan muncul window Installation Wizard. Untuk melanjutkan instalasi, klik tombol Next. Untuk membatalkan penginstalasian, klik tombol Cancel.
Gambar 4.10 Microsoft ISA Server 2004 Installation Wizard
c. Masukkan informasi mengenai perusahaan dan serial number dari Microsoft ISA Server 2004 RC package yang dimiliki.
Gambar 4.11 Microsoft ISA Server 2004 Customer Information
d. Pilih setup type Complete untuk menginstalasi semua fitur yang dimiliki oleh Microsoft ISA Server 2004 RC package.
Gambar 4.12 Microsoft ISA Server 2004 Setup Type
e. Tentukan range IP private dari jaringan lokal yang terhubung ke ISA Server dengan melakukan klik pada tombol Add.
Gambar 4.13 Microsoft ISA Server 2004 Internal Network f. Microsoft ISA Server 2004 RC siap untuk diinstall. Klik tombol Install.
Gambar 4.14 Microsoft ISA Server 2004 Installation
g. Instalasi telah berhasil dilakukan.
Gambar 4.15 Microsoft ISA Server 2004 Installation completed h. Restart komputer 4. Instalasi Aplikasi Monitoring a.
Sebelum mulai instalasi, pastikan komputer sudah terinstal Microsoft .NET Framework minimal versi 2.0.
b.
Jalankan Edugate Monitoring installer. Pilih Install EDUGATE Installer, lalu klik Finish
Gambar 4.16 Instalasi EDUGATE Monitoring Tools
c.
Jika telah berhasil, maka aplikasi langsung dapat digunakan.
Gambar 4.17 Instalasi EDUGATE Monitoring Tools berhasil
4.2.3 Konfigurasi Perangkat Jaringan pada Client Setelah melakukan instalasi jaringan fisik, maka perangkat jaringan seperti wireless NIC dan PC client juga harus dikonfigurasi.
1.
Konfigurasi Wireless NIC Untuk mengkonfigurasi wireless NIC dapat menggunakan software atau aplikasi yang telah disediakan oleh vendor produk tersebut. Langkah yang harus dilakukan untuk mengkonfigurasi wireless NIC adalah sebagai berikut :
a. Buka software / aplikasi. Scan jaringan nirkabel yang tersedia, dan connect ke network dengan signal yang terbaik.
Gambar 4.18 Scan dan connect ke Jaringan Nirkabel yang tersedia b. Konfigurasi SSID, Network Type, dan Security
Gambar 4.19 Konfigurasi SSID, Network Type, dan Security c. Terhubung ke dalam Jaringan Nirkabel
Gambar 4.20 Terhubung ke Jaringan Nirkabel
2.
Konfigurasi PC Client PC client hanya membutuhkan beberapa konfigurasi yang sederhana. Ada
dua hal yang harus dikonfigurasi pada PC client, yaitu : a.
Install Web Browser Client dapat menggunakan Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Netspace atau web browser lainnya.
b.
Konfigurasi agar PC memperoleh IP dari DHCP server Jika client menggunakan sistem operasi Windows, maka langkah yang harus dilakukan agar PC memperoleh IP dari DHCP server : i.
Start Æ Control Panel Æ Network Connections.
ii.
Lakukan klik dua kali pada ikon Local Area Connection, kemudian klik tombol Properties.
Gambar 4.21 Tampilan Local Area Connection Status iii.
Pada Tabs General, pilih ikon Internet Protocol (TCP/IP) dan klik tombol Properties.
Gambar 4.22 Tampilan Local Area Connection Properties iv.
Klik radio button Obtain an IP address automatically
v.
Klik radio button Obtain DNS server address automatically
Gambar 4.23 Tampilan Internet Protocol (TCP/IP) Properties vi. Klik tombol Ok. vii. Klik tombol Close
4.2.4 Prosedur Akses Internet Untuk dapat mengakses Internet, karyawan harus terlebih dahulu melakukan otentikasi ke Proxy server otentikasi. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan otentikasi: 1. Buka web browser. 2. Ketikan sembarang URL pada Address Bar. 3. Masukkan username dan password yang telah ditentukan oleh Proxy Server
4.2.5
Prosedur Penggunaan Aplikasi Monitoring Aplikasi ini hanya digunakan oleh para manajer yang berkepentingan,
dalam hal ini Manajer Operasional, dan hanya dapat dijalankan di Proxy Server yang telah tersedia. Feature-feature yang dapat disediakan oleh aplikasi ini adalah melihat penggunaan web dalam satu waktu dan melihat 15 user terbesar dengan traffic pemakaian internet terbanyak dalam satu waktu. Berikut adalah cara penggunaan aplikasi tersebut. 1.
Login ke dalam Proxy Server dengan username dan password yang telah disediakan
2.
Jalankan Aplikasi Edugate Monitoring Tools, untuk menjalankan program ini, cukup meng-klik shortcut icon yang ada di desktop.
Gambar 4.24 EDUGATE Monitoring Tools Icon
3.
Berikut adalah layar utama dari EDUGATE Monitoring Tools
Gambar 4.25 Layar Utama EDUGATE Monitoring Tools 4.
Untuk melihat total penggunaan web pada tanggal tertentu, klik Web Usage Dashboard, pilih tanggal, lalu klik Load Data
Gambar 4.26 Total Penggunaan Web
5.
Untuk melihat user dengan pemakaian terbanyak pada tanggal tertentu, klik Top Web Users, pilih tanggal, lalu klik Show
Gambar 4.27 User dengan Traffic Internet terbanyak 4.3
Evaluasi Jaringan Proses evaluasi akan dibagi menjadi dua tahapan, yaitu evaluasi terhadap kualitas
jaringan fisik dan evaluasi terhadap kepuasan karyawan dan manajer. 4.3.1. Evaluasi Jaringan Fisik Ada beberapa hal yang akan diuji terhadap jaringan nirkabel PT Harfan Tri Megah, antara lain signal strength, link quality, transfer rate (upload dan download data) dan trafik penggunaan Internet. Pengujian dilakukan terhadap 10 ruangan di PT Harfan Tri Megah. Semua pengujian tersebut telah dilakukan dengan bantuan application tools.
1.
Evaluasi Link Quality dan Signal Strength Pengukuran
link
quality
dan
signal
strength
dilakukan
dengan
menggunakan aplikasi yang telah tertanam (embeded) pada perangkat Nirkabel LAN client. Hasil pengukuran link quality dan signal strength pada masing-masing node adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Link Quality dan Signal Strength Ruangan Lantai Link Quality Signal Strength Ruang Server 1 85% 100% Ruang Manajer 1 80% 100% Ruang Tamu 1 70% 95% Ruang Manajer 2 70% 90% Ruang Karyawan 2 80% 100% Ruang Rapat 2 80% 100% Ruang Karyawan 3 70% 95% Ruang Manajer 3 70% 90% Ruang Tunggu 3 65% 85% Ruang Kelas 3 80% 95% Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat ditunjukkan bahwa link quality minimum yang diperoleh pada saat pengujian adalah 65%, sedangkan signal strength minimum yang diperoleh pada saat pengujian adalah 85%.
2.
Evaluasi Transfer Rate Pihak ISP (Telkom Speedy) memberikan jalur bandwidth sebesar 384
Kbps. Evaluasi terhadap transfer rate pada client dilakukan dengan melakukan pengujian
kecepatan
download
dan
upload
yang
terdapat
pada
situs
http://www.testmy.net. Berikut adalah hasil pengujian kecepatan download dan upload pada client :
Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Kecepatan Download dan Upload Ruangan Lantai Download Speed Upload Speed (kbps) (kbps) Ruang Server 1 150 135 Ruang Manajer 1 131 110 Ruang Tamu 1 125 82 Ruang Manajer 2 122 97 Ruang Karyawan 2 142 121 Ruang Rapat 2 130 85 Ruang Karyawan 3 125 100 Ruang Manajer 3 129 90 Ruang Tunggu 3 127 107 Ruang Kelas 3 120 83 Dari hasil yang diperoleh, dapat dilihat bahwa pada saat pengukuran, download speed minimum yang diperoleh client adalah 120 Kbps dengan upload speed minimum adalah 82 kbps. Hasil ini menunjukkan bahwa download speed pada jaringan PT Harfan Tri Megah pada saat pengukuran sekitar 4 kali dari download speed koneksi dialup Telkomnet Instan. Sedangkan untuk upload speed, sekitar 3 kali dari koneksi dialup Telkomnet Instan. Dengan melakukan pengujian pada situs yang sama, koneksi dialup Telkomnet Instan memberikan hasil download speed sekitar 32 kbps dan upload speed sekitar 24 kbps.
3.
Evaluasi dengan Menggunakan OPNET Secara garis besar, penggambaran struktur jaringan yang diterapkan di PT.
Harfan Tri Megah dapat di gambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.28 Struktur Jaringan PT. Harfan Tri Megah Simulasi jaringan yang dilakukan adalah simulasi traffic untuk akses web dan mail server. Sesuai dengan implementasi jaringan, pada simulasi ini PT Harfan Tri Megah digambarkan memiliki 3 buah ruangan dengan masing masing 1 akses point per lantai. Dan ketiga lantai tersebut digambarkan memiliki sebuah gateway untuk mengakses internet.
Detail dari struktur jaringan masing-masing lantai dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.29 Struktur Jaringan Lantai 1
Gambar 4.30 Struktur Jaringan Lantai 2
Gambar 4.31 Struktur Jaringan Lantai 3
Untuk menggambarkan aktivitas dari jaringan, pada simulasi ini ditambahkan konfigurasi tentang berbagai traffic yang umumnya terjadi di jaringan PT Harfan Tri Megah.
Gambar 4.32 Traffic Simulation
Simulasi opnet ini dikonfigurasi untuk berjalan selama 4 jam, dan pemantauan secara spesifik dilakukan pada ketiga access point pada masing-masing lantai. Beberapa output grafik dari hasil simulasi opnet yang dijalankan untuk jaringan PT. Harfan Tri Megah antara lain :
Delay Access Point Menggambarkan hambatan waktu yang terjadi pada access point pada waktu tertentu dalam satuan detik.
Gambar 4.33 Access Point Delay Delay dalam kondisi jaringan nirkabel yang ideal adalah dibawah 0.002 detik. Oleh karena itu, berdasarkan hasil evaluasi di atas, access point jaringan nirkabel pada PT. Harfan Tri Megah dapat dikatakan telah melakukan fungsi secara optimal.
Load Access Point Menggambarkan besarnya traffic data yang keluar masuk pada access point dalam satuan bit/second ( bps ).
Gambar 4.34 Access Point Load Pada jaringan nirkabel yang ideal, load access point sebaiknya berada dibawah 600 bps agar mengurangi terjadinya kesalahan dalam pengiriman data. Dari hasil evaluasi diatas, dapat disimpulkan bahwa load access point pada PT. Harfan Tri Megah masih berada dalam batas stabil.
4.2.2
Evaluasi Kepuasan Karyawan Proses evaluasi kepuasan karyawan dilakukan dengan menggunakan
kuisioner. Penilaian kuisioner menggunakan 2 parameter yakni puas dan tidak puas serta dibagi dalam 3 kategori evaluasi, yakni evaluasi kepuasan oleh seluruh karyawan, evaluasi kepuasan oleh para manajer dan evaluasi kepuasan secara keseluruhan. Hasil dari kuisioner yang dibagikan adalah sebagai berikut : 1. Evaluasi kepuasan oleh seluruh karyawan a. Kepuasan terhadap kecepatan akses Internet Sebanyak 18 responden menyatakan puas dan 2 responden menyatakan tidak puas. Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa jaringan PT. Harfan Tri Megah dapat memenuhi kebutuhan karyawan dari sisi kecepatan. Kepuasan Terhadap Kecepatan Akses Internet
10%
Puas Tidak Puas
90%
Gambar 4.35 Grafik Kepuasan Terhadap Kecepatan Akses Internet b. Kemudahan dalam mengakses Internet Sebanyak 17 responden menyatakan puas dan 3 responden menyatakan tidak puas. Hal ini menunjukkan karyawan PT. Harfan Tri Megah tidak mengalami kesulitan dalam mengakses Internet.
Kemudahan Dalam Mengakses Internet
15%
Puas Tidak Puas
85%
Gambar 4.36 Grafik Kepuasan Terhadap Kemudahan dalam Mengakses Internet 2. Evaluasi kepuasan oleh para manajer a. Kepuasan terhadap biaya yang dikeluarkan Kuesioner ini dibagikan hanya untuk manajer. Sebanyak 5 responden menyatakan puas. Hal ini menandakan bahwa biaya yang dibebankan masih dalam taraf yang dapat diterima oleh perusahaan.
Kepuasan Terhadap Biaya yang Dikeluarkan
0%
Puas Tidak Puas
100%
Gambar 4.37 Grafik Kepuasan Terhadap Biaya yang Dikeluarkan
3. Evaluasi kepuasan secara keseluruhan Sebanyak 18 responden menyatakan puas dan 2 responden menyatakan tidak puas. Dari hasil ini dapat dilihat bahwa secara umum karyawan PT. Harfan Tri Megah merasa puas dengan layanan yang diberikan. Kepuasan Secara Keseluruhan
10%
Puas Tidak Puas
90%
Gambar 4.38 Grafik Kepuasan Secara Keseluruhan
Dari evaluasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa implementasi telah berjalan dengan baik dan karyawan merasa puas terhadap jaringan yang ada. Faktor kepuasan ini disebabkan oleh kecepatan akses Internet yang didapat dengan biaya yang sebanding.