BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi aplikasi yang telah dibuat dan evaluasi terhadap aplikasi Multivariate Statistical Process Control.
4.1 Spesifikasi Kebutuhan Sarana Untuk menjalankan aplikasi, pengguna harus memenuhi beberapa persyaratan perangkat keras dan perangkat lunak. Persyaratan tersebut akan dijelaskan dalam bagianbagian berikut ini.
4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras Spesifikasi yang disarankan untuk kebutuhan perangkat keras yang digunakan dalam mengoperasikan aplikasi ini antara lain: a. Prosesor : Intel Pentium 4 2.4 GHz b. Memori : 512 MB c. Harddisk : 80 GB d. VGA Card : 32 MB e. NIC Card : 10/100 Mbps f. Power Supply : Standar g. Casing : Standar h. Mouse dan Keyboard : Standar
97 i. Monitor : Standar j. UPS ( Uninterupted Power Supply)
4.1.2 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Disamping perangkat keras, adapun spesifikasi kebutuhan perangkat lunak untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut : a. Sistem Operasi: Windows 2000, Windows XP Service Pack 1 / 2, Windows 2003. b. Microsoft Office 2003 c. .Net Framework 1.1
4.2 Prosedur Operasional Berikut ini adalah prosedur operasional dari aplikasi yang telah selesai dikembangkan. Untuk memudahkan pembahasan, penulis akan memilah-milah prosedur operasional aplikasi ke dalam bagian-bagian yang menjelaskan proses jalannya aplikasi secara lebih rinci.
4.2.1 Prosedur Operasional Untuk Menginstall Aplikasi Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menginstall aplikasi Multivariate
Statistical Process Control (MSPC) antara lain: a. Jalankan sistem operasi Windows
98 b. Install aplikasi dengan installer yang disediakan
4.2.2 Prosedur Operasional Untuk Menjalankan Aplikasi a. Jalankan aplikasi Multivariate Statistical Process Control (MSPC) yang kemudian
akan
menampilkan
layar
seperti
berikut
ini:
Gambar 4.1 Layar Utama
b. Dari layar utama, pengguna bisa memilih untuk menjalankan menu “Kendali Proses” atau menu “Laporan”. Menu “Kendali Proses” menyediakan sub-menu “Input Data Acuan (Fase I)”, “Input Data Baru (Fase II)”, dan sub-menu “Keluar Program”, sementara menu “Laporan” memiliki sub-menu “Laporan Data Acuan (Fase I)” dan “Laporan Data Baru (Fase II)”. Layar menu “Kendali Proses” dan menu “Laporan” dapat dilihat sebagai mana berikut ini:
99
Gambar 4.2 Menu Kendali Proses
Gambar 4.3 Menu Laporan
4.2.3 Prosedur Operasional Untuk Melakukan Perhitungan Fase 1
100 Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan perhitungan fase I dengan aplikasi ini antara lain: a. Jalankan aplikasi MSPC b. Pilih menu “Kendali Proses” dan pilih sub-menu “Input Data Acuan (Fase 1)”, lalu aplikasi akan menampilkan layar seperti berikut ini:
Gambar 4.4 Layar Input Data Acuan (Fase 1)
Pengguna harus memasukkan tanggal dimana sampel proses produksi yang akan dihitung diambil, dan juga memilih jenis proses dari proses produksi yang akan dihitung. Hal ini penting untuk diinput oleh pengguna sebagai primary key di
database aplikasi. Selain itu, pengguna juga harus memasukkan nilai tingkat kepercayaan atau alfa yang akan digunakan dalam perhitungan statistik yang akan dilakukan oleh aplikasi. Setelah proses input tanggal, jenis bahan baku, dan nilai tingkat kepercayaan selesai dilakukan, maka pengguna dapat menekan tombol ‘OK’ untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.
101 c. Di langkah berikutnya, pengguna dapat menentukan apakah ia akan melakukan input data dengan cara input manual atau dengan cara impor data dari Microsoft Excel. Berikut ini langkah-langkah untuk menginput data secara manual: 1) Klik pilihan “Input Manual Data Fase 1”, lalu tekan tombol “Input Data dan Variabel”. 2) Setelah langkah pertama selesai, maka aplikasi akan mengeluarkan suatu
window baru seperti dibawah ini:
Gambar 4.5 Layar Input Variabel Data Fase 1
Didalam window baru ini, pengguna dapat memasukkan nama-nama variabel yang berpengaruh dalam proses fase 1 dengan cara klik kanan pada ruang kosong dibawah tulisan Nama Variabel Fase 1 dan memilih pilihan
102 “Tambah Variabel”, lalu mengetikkan nama variabel di tempat yang telah disediakan. Selain itu, pengguna juga bisa menghapus variabel dengan menempatkan pointer mouse pada variabel yang ingin dihapus dan memilih pilihan “Hapus Variabel Ini”. Jika proses input nama variabel telah selesai dilakukan, pengguna bisa menekan tombol “OK”, tetapi jika ternyata pengguna ingin membatalkan input variabel, maka pengguna bisa menekan tombol “Batal”.
Gambar 4.6 Layar input variabel data fase 1 dengan menu tambah variabel dan hapus variabel
3) Setelah proses input nama variabel selesai, pengguna bisa menginput data sampel produk pada bagian “Data Fase 1” dengan cara klik kanan pada
space dibawah nama variabel dan memilih pilihan “Tambah Baris Baru”,
103 lalu menginput data sampel pada space yang telah disediakan. Jika pengguna ingin menghapus sampel yang telah diinput, maka pengguna bisa memilih data yang ingin dihapus dan melakukan klik kanan pada baris data sampel tersebut. Jika proses input data sampel telah selesai, maka pengguna dapat menekan tombol “OK” pada bagian “Input Data”.
Gambar 4.7 Input data pada fase 1
4) Setelah seluruh proses input data selesai, maka pengguna dapat menekan tombol “Hitung Data Fase 1”. Selanjutnya, aplikasi akan menampilkan hasil perhitungan batas kontrol atas, batas kontrol bawah peta kontrol, peta kontrol terhadap data yang telah diinput, dan kesimpulan terhadap hasil peta kontrol. Jika ternyata data sudah normal, dalam artian tidak ada data yang diluar kontrol, maka proses perhitungan fase 1 sudah selesai. Tetapi jika ternyata ada data yang berada diluar kontrol, maka pengguna dapat menghitung ulang data dengan menekan tombol “Hitung Ulang Data” hingga data menjadi didalam kontrol seluruhnya.
104 5) Jika pengguna ingin menyimpan data, maka pengguna bisa menekan tombol “Simpan Data”, dan jika tidak, pengguna bisa menekan tombol “Input Ulang Data”. Berikut ini adalah contoh hasil pengoperasian perhitungan fase 1:
Gambar 4.8 Hasil pengoperasian perhitungan fase 1
Sementara itu, untuk melakukan impor data dari Microsoft Excel untuk perhitungan fase 1, maka pengguna harus menjalankan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Klik “Import data Fase 1 dari file Microsoft Excel”. Secara otomatis, aplikasi akan menampilkan bagian “Import Data” yang akan meminta inputan lokasi file Microsoft Excel seperti dibawah ini:
105
Gambar 4.9 Import data fase 1 dari file Microsoft Excel Pengguna bisa mengetikkan alamat file atau bisa juga melakukan browsing file dengan menekan tombol disamping text area. Setelah lokasi file Microsoft Excel diinput, pengguna bisa menekan tombol “Import Data Dari File Excel”. Maka tampilan data bisa dilihat dalam bagian “Data Fase 1”. Berikut ini adalah contoh tampilan dari hasil impor data fase 1 dari Microsoft Excel:
Gambar 4.10 Hasil impor data fase 1 dari Microsoft Excel
2) Setelah data ditampilkan, pengguna bisa menghitung nilai statistik T2 dengan menekan tombol “Hitung Data Fase 1”. Selanjutnya, aplikasi akan menampilkan hasil perhitungan batas kontrol atas, batas kontrol bawah peta
106 kontrol, peta kontrol terhadap data yang telah diinput, dan kesimpulan terhadap hasil peta kontrol. Jika ternyata data sudah normal, dalam artian tidak ada data yang diluar kontrol, maka proses perhitungan fase 1 sudah selesai. Tetapi jika ternyata ada data yang berada diluar kontrol, maka pengguna dapat menghitung ulang data dengan menekan tombol “Hitung Ulang Data” hingga data menjadi didalam kontrol seluruhnya. 3) Jika pengguna ingin menyimpan data, maka pengguna bisa menekan tombol “Simpan Data”, dan jika tidak, pengguna bisa menekan tombol “Input Ulang Data”.
4.2.4 Prosedur Operasional Untuk Melakukan Perhitungan Fase 2 Pada intinya, perhitungan fase 2 adalah melakukan pengecekan apakah data baru yang
akan
dimasukkan
memiliki
kondisi
normal
atau
tidak
dengan
cara
membandingkannya dengan data dari fase 1 yang normal. Berikut ini adalah langkahlangkah pengoperasian perhitungan fase 2 dengan aplikasi MSPC: a. Jalankan aplikasi MSPC b. Pilih menu “Kendali Proses”, dan klik di sub-menu “Input Data Baru (Fase 2)”. Aplikasi akan menampilkan layar “Input Data Baru (Fase 2)” seperti berikut ini:
107
Gambar 4.11 Layar Input Data Baru (Fase 2) Pengguna bisa melakukan input tanggal data acuan, nama bahan dan tingkat kepercayaan fase 1 dengan menekan tombol “Pilih”, dimana aplikasi akan menampilkan layar baru seperti dibawah ini:
108
Gambar 4.12 Window pemilihan data fase 1 Layar ini menampilkan file perhitungan fase 1 yang pernah dilakukan sebelumnya yang telah disimpan dalam database. File perhitungan fase 1 ini dilengkapi dengan keterangan tanggal data fase 1, nama bahan yang digunakan, dan tingkat kepercayaan yang digunakan, sehingga pengguna tidak akan salah membuka file karena ia bisa mencocokkan tanggal, bahan dan juga tingkat kepercayaan sesuai dengan file yang ingin dibukanya. Setelah memasukkan inputan fase 1 yang digunakan, pengguna harus memasukkan tanggal data fase 2, lalu menekan tombol “OK” untuk memasuki langkah berikutnya, yaitu memberi inputan data fase 2 yang akan dihitung.
109 Sama seperti perhitungan fase 1, proses input data pada fase 2 juga bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara manual dan dengan cara impor data dari Microsoft Excel. Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan input data fase 2 secara manual: 1) Klik pilihan “Input Manual Data Fase 2” pada bagian “Tentukan cara metode input data fase 2”
Gambar 4.13 Menu pilihan cara input data fase 2
2) Setelah langkah pertama selesai, maka pengguna bisa melakukan proses input data fase 2 dengan melakukan klik kanan pada bagian “Data Fase 2” dan memilih pilihan “Tambah Baris Baru”, lalu mengisikan nilai sampel fase 2 sebanyak yang diinginkan. Jika ternyata pengguna ingin menghapus sampel, maka pengguna bisa mengarahkan mouse ke baris yang ingin dihapuskan dan melakukan klik kanan dan memilih pilihan “Hapus Baris Ini”.
110
Gambar 4.14 Input data pada fase 2
3) Setelah seluruh proses input data selesai, maka pengguna dapat menekan tombol “OK” pada bagian “Input data”. 4) Setelah itu, maka pengguna bisa menghitung nilai T2 fase 2 dengan menekan tombol “Hitung Data Fase 2”. Selanjutnya, aplikasi akan menampilkan hasil perhitungan batas kontrol atas, batas kontrol bawah peta kontrol, peta kontrol terhadap data yang telah diinput, dan kesimpulan terhadap hasil peta kontrol. Berbeda dengan fase 1, pada perhitungan fase 2, tidak ada penghitungan ulang untuk data yang diluar kontrol. Berikut ini contoh gambar hasil perhitungan fase 2:
111
Gambar 4.15 Hasil pengoperasian perhitungan pada fase 2
Sementara itu, untuk melakukan impor data dari Microsoft Excel untuk perhitungan fase 2, maka pengguna harus menjalankan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Klik “Import data Fase 2 dari file Microsoft Excel”. Secara otomatis, aplikasi akan menampilkan bagian “Import Data” yang akan meminta inputan lokasi file Microsoft Excel seperti dibawah ini:
Gambar 4.16 Impor data fase 2 dari Microsoft Excel
112
Pengguna bisa mengetikkan alamat file atau bisa juga melakukan browsing file dengan menekan tombol disamping text area. Setelah lokasi file Microsoft Excel diinput, pengguna bisa menekan tombol “Import Data Dari File Excel”. Maka tampilan data bisa dilihat dalam bagian “Data Fase 2”. 2) Setelah data ditampilkan, maka pengguna bisa menghitung nilai T2 fase 2 dengan menekan tombol “Hitung Data Fase 2”. Selanjutnya, aplikasi akan menampilkan hasil perhitungan batas kontrol atas, batas kontrol bawah peta kontrol, peta kontrol terhadap data yang telah diinput, dan kesimpulan terhadap hasil peta kontrol. Berbeda dengan fase 1, pada perhitungan fase 2, tidak ada penghitungan ulang untuk data yang diluar kontrol. 3) Jika pengguna ingin menyimpan data, maka pengguna bisa menekan tombol “Simpan Data”, dan jika tidak, pengguna bisa menekan tombol “Input Ulang Data”.
4.2.5
Prosedur Operasional Untuk Mencetak Laporan Fase 1 Selain untuk melakukan perhitungan nilai statistik T2 dan menampilkan peta
kontrol baik untuk fase 1 dan 2, aplikasi MSPC juga menyediakan suatu fungsi untuk mencetak atau menghapus data hasil perhitungan dan peta kontrol fase 1 dan 2. Tidak terdapat perbedaan dalam prosedur pencetakan hasil perhitungan dan peta kontrol baik untuk fase 1 dan fase 2.
Lebih lanjut mengenai langkah-langkah pencetakan hasil
perhitungan dan peta kontrol fase 1 dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Jalankan aplikasi MSPC
113 b. Pilih menu “Laporan” dan pilih sub-menu “Laporan Data Acuan (Fase 1)”, maka aplikasi akan menampilkan tampilan sebagai berikut:
Gambar 4.17 Tampilan Menu Laporan Data Acuan (Fase 1) c. Untuk melakukan pencetakan hasil perhitungan fase 1, maka pengguna dapat menekan tombol “Cetak Data Fase 1”. Selanjutnya, aplikasi akan menampilkan
window Print Preview seperti berikut ini:
114
Gambar 4.18 Contoh tampilan Print Preview untuk pencetakan hasil perhitungan peta kontrol fase 1 Sedangkan untuk mencetak peta kontrol fase 1, pengguna bisa menekan tombol “Cetak Peta Kontrol”, yang kemudian akan menampilkan layar print preview seperti berikut:
115
Gambar 4.19 Contoh tampilan print preview peta kontrol fase 1
Dari tampilan print Preview, pengguna bisa memperbesar preview dengan menekan tombol zoom atau langsung mencetak laporan dengan menekan tombol
print. 4.2.6
Prosedur Operasional Untuk Mencetak Laporan Fase 2 Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa tidak terdapat perbedaan dalam prosedur pencetakan hasil perhitungan dan peta kontrol baik untuk fase 1 dan fase 2, maka langkah untuk mencetak hasil perhitungan dan peta kontrol fase 2 tidak ada bedanya dengan langkah untuk mencetak hasil perhitungan dan peta kontrol fase 1. Lebih lanjut mengenai langkah-langkah pencetakan hasil perhitungan dan peta kontrol fase 2 dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Jalankan aplikasi MSPC
116 b. Pilih menu “Laporan” dan pilih sub-menu “Laporan Data Baru (Fase 2)”, maka aplikasi akan menampilkan tampilan sebagai berikut:
Gambar 4.20 Tampilan Menu Laporan Data Baru (Fase 2) c. Untuk melakukan pencetakan hasil perhitungan dan peta kontrol fase 2, maka pengguna dapat menekan tombol “Cetak Data Fase 2”. Selanjutnya, aplikasi akan menampilkan window Print Preview seperti berikut ini:
117
Gambar 4.21 Contoh tampilan Print Preview untuk pencetakan hasil perhitungan dan peta kontrol fase 2
Sedangkan untuk mencetak peta kontrol fase 2, pengguna bisa menekan tombol “Cetak Peta Kontrol”, yang kemudian akan menampilkan layar print preview seperti berikut:
118
Gambar 4.22 Contoh tampilan print preview peta kontrol fase 2
Dari tampilan print Preview, pengguna bisa memperbesar preview dengan menekan tombol zoom atau langsung mencetak laporan dengan menekan tombol
print.
4.2.7
Prosedur Operasional Untuk Menghapus Laporan Fase 1 Untuk menghapus data, hasil perhitungan dan peta kontrol fase 1, pengguna bisa
melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Jalankan aplikasi MSPC b. Pilih menu “Laporan” dan pilih sub-menu “Laporan Data Acuan (Fase 1)”
119 c. Untuk melakukan penghapusan data, hasil perhitungan dan peta kontrol fase 1, maka pengguna dapat menekan tombol “Hapus Data Fase 1”, maka aplikasi akan menampilkan tampilan sebagai berikut:
Gambar 4.23 Tampilan peringatan bagi pengguna sebelum menghapus data fase 1 d. Jika pengguna yakin untuk menghapus data, hasil perhitungan dan peta kontrol ini, maka pengguna bisa menekan tombol “Yes”, jika tidak, maka pengguna bisa menekan tombol “No”.
4.2.8
Prosedur Operasional Untuk Menghapus Laporan Fase 2 Untuk menghapus data, hasil perhitungan dan peta kontrol fase 2, pengguna bisa
melakukan langkah-langkah sebagai berikut: e. Jalankan aplikasi MSPC Pilih menu “Laporan” dan pilih sub-menu “Laporan Data Acuan (Fase 2)” f. Untuk melakukan penghapusan data, hasil perhitungan dan peta kontrol fase 2, maka pengguna dapat menekan tombol “Hapus Data Fase 2”, maka aplikasi akan menampilkan tampilan sebagai berikut:
120
Gambar 4.24 Tampilan peringatan bagi pengguna sebelum menghapus data fase 2 g. Jika pengguna yakin untuk menghapus data, hasil perhitungan dan peta kontrol ini, maka pengguna bisa menekan tombol “Yes”, jika tidak, maka pengguna bisa menekan tombol “No”.