BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1
Implementasi Untuk
menjalankan
aplikasi
solusi
linear
programming
dengan
menggunakan fuzzy linear programming diperlukan beberapa komponen pendukung. Yang pertama adalah konfigurasi dari perangkat keras dan yang kedua adalah perangkat lunak yang digunakan dalam membuat program tersebut hingga selesai.
A.
Implementasi Perangkat Keras Spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan dalam melakukan analisis terhadap program adalah sebagai berikut.
Komputer dengan prosessor Intel Pentium 4, 1.8 GHz
Memory DDRAM 256 MB
Hard disk dengan kapasitas 120 GB 7200 rpm
VGA Card ATI Radeon 9200 SE
Monitor 17” Samsung
Mouse dan Keyboard
61 B.
Implementasi Perangkat Lunak Perangkat Lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan program ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu perangkat lunak yang mendukung sistem operasi dan perangkat lunak yang mendukung pemrograman. Sistem Operasi yang digunakan dalam pemograman ini adalah Microsoft Windows XP, sedangkan bahasa pemograman yang digunakan adalah Borland Delphi 7 Enterprise.
C.
Cara Pengoperasian Aplikasi Solusi Linear Programming Untuk memudahkan dalam menjalankan atau mengoperasikan program Aplikasi Solusi Linear Programming ini, maka dapat dilihat cara pengoperasiannya adalah sebagai berikut. 1. Masuk ke Microsoft Windows (Versi 98, versi XP atau versi yang lainnya). 2. Double click pada folder skripsi. 3. Double click pada project1. 4. Setelah program tersebut dijalankan, maka akan ditampilkan layar keluaran yang siap untuk dioperasikan.
62 C.1
Layar Utama Bila aplikasi dijalankan, layar inilah yang pertama kali ditampilkan (gambar 4.1). Pada layar ini, tombol ”Lanjut” dan ”Exit” diaktifkan. Pemakai dapat mengklik tombol ”Lanjut” untuk masuk ke layar berikutnya. Pemakai diwajibkan untuk memilih salah satu dari radio button maksimum atau minimum, kemudian memasukkan nilai fungsi tujuan, input batasan dan toleransi interval. Jika pemakai ingin keluar dari program dapat mengklik tombol ”Exit”.
Gambar 4.1 Layar Utama
63 C.2
Layar Maksimasi Saat t=0 Pada layar Maksimasi Saat t=0 (gambar 4.2) ini, tombol ”Hitung Z” aktif dan digunakan untuk melanjutkan ke layar berikutnya. Pemakai mengklik tombol ”OK” untuk mendapatkan bentuk batasan yang telah dijumlahkan dengan toleransi interval, kemudian mengklik tombol ”Bentuk Standar” untuk mendapatkan bentuk standar linear programming. Pemakai dapat keluar dari program dengan cara menekan tombol ”Exit”.
Gambar 4.2 Layar Maksimasi Saat t=0
64 C.3
Layar Iterasi Maksimasi Saat t=0 Layar Iterasi Maksimasi Saat t=0 (gambar 4.3) akan ditampilkan setelah menekan tombol ”Hitung Z” pada layar Maksimasi Saat t=0. Layar ini memperlihatkan hasil perhitungan Z (fungsi tujuan) dengan menggunakan metode Big M, yang akan digunakan pada tahap iterasi. Pemakai dapat melanjutkan ke layar berikutnya dengan menekan tombol ”Lanjut” yang terdapat pada bagian bawah layar. Jika pemakai ingin keluar dari program dapat menekan tombol ”Exit”.
Gambar 4.3 Layar Iterasi Maksimasi Saat t=0
65 C.4
Layar Maksimasi Saat t=1 Pada layar Maksimasi Saat t=1 (gambar 4.4) ini, tombol ”Hitung Z” aktif dan digunakan untuk melanjutkan ke layar berikutnya. Pemakai mengklik tombol ”OK” untuk mendapatkan bentuk batasan yang telah dijumlahkan dengan toleransi interval, kemudian mengklik tombol ”Bentuk Standar” untuk mendapatkan bentuk standar linear programming. Pemakai dapat keluar dari program dengan cara menekan tombol ”Exit”.
Gambar 4.4 Layar Maksimasi Saat t=1
66 C.5
Layar Iterasi Maksimasi Saat t=1 Layar Iterasi Maksimasi Saat t=1 (gambar 4.5) akan ditampilkan setelah menekan tombol ”Hitung Z” pada layar Maksimasi Saat t=1. Layar ini memperlihatkan hasil perhitungan Z (fungsi tujuan) dengan menggunakan metode Big M, yang akan digunakan pada tahap iterasi. Pemakai dapat melanjutkan ke layar berikutnya dengan menekan tombol ”Lanjut Lambda” yang terdapat pada bagian bawah layar. Jika pemakai ingin keluar dari program dapat menekan tombol ”Exit”.
Gambar 4.5 Layar Iterasi Maksimasi Saat t=1
67 C.6
Layar Maksimasi Saat λ=1-t Layar Maksimasi Saat λ=1-t (gambar 4.6) akan ditampilkan setelah menekan tombol ”Lanjut Lambda” pada layar Iterasi Maksimasi Saat t=1. Layar ini memperlihatkan bentuk standar dari fungsi tujuan sebelum lanjut ke tahap berikutnya, yaitu tahap iterasi. Pemakai dapat melanjutkan ke layar berikutnya dengan menekan tombol ”Hitung Z” yang terdapat pada bagian bawah layar. Jika pemakai ingin keluar dari program dapat menekan tombol ”Exit”.
Gambar 4.6 Layar Maksimasi Saat λ=1-t C.7
Layar Iterasi Maksimasi Saat λ=1-t Layar Iterasi Maksimasi Saat λ=1-t (gambar 4.7) akan ditampilkan setelah menekan tombol ”Hitung Z” pada layar Maksimasi Saat λ=1-t. Layar ini memperlihatkan hasil perhitungan
68 Z (fungsi tujuan) dengan menggunakan metode Big M, yang akan digunakan pada tahap iterasi. Pemakai dapat melanjutkan ke layar berikutnya dengan menekan tombol ”Solusi” yang terdapat pada bagian bawah layar. Jika pemakai ingin keluar dari program dapat menekan tombol ”Exit”.
Gambar 4.7 Layar Iterasi Maksimasi Saat λ=1-t
69 C.8
Layar Hasil Maksimasi Layar Hasil Maksimasi (Gambar 4.8) ini akan diperoleh setelah menekan tombol ”Solusi” pada layar Iterasi Maksimasi Saat λ=1-t. Layar ini memperlihatkan solusi akhir dari perhitungan menggunakan fuzzy linear programming. Pemakai dapat keluar dari program dengan menekan tombol Exit.
Gambar 4.8 Layar Hasil Maksimasi C.9
Layar Minimasi Saat t=0 Pada layar Minimasi Saat t=0 (gambar 4.9) ini, tombol ”Hitung Z” aktif dan digunakan untuk melanjutkan ke layar berikutnya. Pemakai mengklik tombol ”OK” untuk mendapatkan bentuk batasan yang telah dikurangkan dengan toleransi interval, kemudian mengklik tombol ”Bentuk Standar” untuk mendapatkan
70 bentuk standar linear programming. Pemakai dapat keluar dari program dengan cara menekan tombol ”Exit”.
Gambar 4.9 Layar Minimasi Saat t=0 C.10
Layar Iterasi Minimasi Saat t=0 Layar Iterasi Minimasi Saat t=0 (gambar 4.10) akan ditampilkan setelah menekan tombol ”Hitung Z” pada layar Minimasi Saat t=0. Layar ini memperlihatkan hasil perhitungan Z (fungsi tujuan) dengan menggunakan metode Big M, yang akan digunakan pada tahap iterasi. Pemakai dapat melanjutkan ke layar berikutnya dengan menekan tombol ”Lanjut” yang terdapat pada
71 bagian bawah layar. Jika pemakai ingin keluar dari program dapat menekan tombol ”Exit”.
Gambar 4.10 Layar Iterasi Minimasi Saat t=0 C.11
Layar Minimasi Saat t=1 Pada layar Minimasi Saat t=1 (gambar 4.11) ini, tombol ”Hitung Z” aktif dan digunakan untuk melanjutkan ke layar berikutnya. Pemakai mengklik tombol ”OK” untuk mendapatkan bentuk batasan yang telah dikurangkan dengan toleransi interval, kemudian mengklik tombol ”Bentuk Standar” untuk mendapatkan
72 bentuk standar linear programming. Pemakai dapat keluar dari program dengan cara menekan tombol ”Exit”.
Gambar 4.11 Layar Minimasi Saat t=1
C.12
Layar Iterasi Minimasi Saat t=1 Layar Iterasi Minimasi Saat t=1 (gambar 4.12) akan ditampilkan setelah menekan tombol ”Hitung Z” pada layar Minimasi Saat t=1. Layar ini memperlihatkan hasil perhitungan Z (fungsi tujuan) dengan menggunakan metode Big M, yang akan digunakan pada tahap iterasi. Pemakai dapat melanjutkan ke layar
73 berikutnya dengan menekan tombol ”Lanjut Lambda” yang terdapat pada bagian bawah layar. Jika pemakai ingin keluar dari program dapat menekan tombol ”Exit”.
Gambar 4.12 Layar Iterasi Minimasi Saat t=1 C.13
Layar Minimasi Saat λ=1-t Layar Minimasi Saat λ=1-t (gambar 4.13) akan ditampilkan setelah menekan tombol ”Lanjut Lambda” pada layar Iterasi Minimasi Saat t=1. Layar ini memperlihatkan bentuk standar dari fungsi tujuan sebelum lanjut ke tahap berikutnya, yaitu tahap iterasi. Pemakai dapat melanjutkan ke layar berikutnya dengan menekan
74 tombol ”Hitung Z” yang terdapat pada bagian bawah layar. Jika pemakai ingin keluar dari program dapat menekan tombol ”Exit”.
Gambar 4.13 Layar Minimasi Saat λ=1-t C.14
Layar Iterasi Minimasi Saat λ=1-t Layar Iterasi Minimasi Saat λ=1-t (gambar 4.14) akan ditampilkan setelah menekan tombol ”Hitung Z” pada layar Minimasi Saat λ=1-t. Layar ini memperlihatkan hasil perhitungan Z (fungsi tujuan) dengan menggunakan metode Big M, yang akan digunakan pada tahap iterasi. Pemakai dapat melanjutkan ke layar berikutnya dengan menekan tombol ”Solusi” yang terdapat pada bagian bawah layar. Jika pemakai ingin keluar dari program dapat menekan tombol ”Exit”.
75
Gambar 4.14 Layar Iterasi Minimasi Saat λ=1-t C.15
Layar Hasil Minimasi Layar Hasil Minimasi (Gambar 4.15) ini akan diperoleh setelah menekan tombol ”Solusi” pada layar Iterasi Minimasi Saat λ=1-t. Layar ini memperlihatkan solusi akhir dari perhitungan menggunakan fuzzy linear programming. Pemakai dapat keluar dari program dengan menekan tombol Exit.
76
Gambar 4.15 Layar Hasil Minimasi 4.1.1
Analisis dan Pengoptimalan data Untuk mengetahui benar tidaknya suatu program, salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menganalisisnya melalui contoh kasus. Berikut ini dilampirkan 2 buah contoh kasus. Contoh pertama: Fungsi tujuan (misalnya untuk memaksimumkan keuntungan):
dengan batasan (misalnya batasan jumlah pakan) dan toleransi interval:
t=0
77
diubah menjadi:
Bentuk standar:
Tabel 4.1 Tabel Iterasi Maksimasi Saat t=0
78 Iterasi Pertama: Kolom Kunci = x2 dan Baris Kunci = S2 Iterasi Kedua: Kolom Kunci = S1 dan Baris Kunci = S2 Terlihat di atas bahwa nilai Z pada tabel ketiga sudah tidak ada yang bernilai negatif maka tidak dilakukan iterasi lagi. t=1
diubah menjadi:
Bentuk standar:
Tabel 4.2 Tabel Iterasi Maksimasi Saat t=1
79
Iterasi Pertama: Kolom Kunci = x2 dan Baris Kunci = S2 Iterasi Kedua: Kolom Kunci = S1 dan Baris Kunci = S2 Terlihat di atas bahwa nilai Z pada tabel ketiga sudah tidak ada yang bernilai negatif maka tidak dilakukan iterasi lagi. λ=1-t
Bentuk standar:
80 Tabel 4.3 Tabel Iterasi Maksimasi Saat λ=1-t
Iterasi Pertama: Kolom Kunci = x1 dan Baris Kunci = S2 Iterasi Kedua: Kolom Kunci = x1 dan Baris Kunci = S3 Terlihat di atas bahwa nilai Z pada tabel kedua sudah tidak ada yang bernilai negatif maka tidak dilakukan iterasi lagi. Hasil maksimasi: z = 0.6666 dengan batasan: S2 = 2.6666 S3 = 0.6666 S4 = 1.3333
81 Contoh kedua: Fungsi tujuan (misalnya untuk memaksimumkan keuntungan):
dengan batasan (misalnya batasan jumlah pakan) dan toleransi interval:
t=0
diubah menjadi:
Bentuk standar:
Tabel 4.4 Tabel Iterasi Maksimasi Saat t=0
82
Iterasi Pertama: Kolom Kunci = x1 dan Baris Kunci = S3 Terlihat di atas bahwa nilai Z pada tabel kedua sudah tidak ada yang bernilai negatif maka tidak dilakukan iterasi lagi. t=1
diubah menjadi:
Bentuk standar:
83 Tabel 4.5 Tabel Iterasi Maksimasi Saat t=1
Iterasi Pertama: Kolom Kunci = x1 dan Baris Kunci = S3 Terlihat di atas bahwa nilai Z pada tabel kedua sudah tidak ada yang bernilai negatif maka tidak dilakukan iterasi lagi. λ=1-t
84 Bentuk standar:
Tabel 4.6 Tabel Iterasi Maksimasi Saat λ=1-t
Iterasi Pertama: Kolom Kunci = x1 dan Baris Kunci = S4 Terlihat di atas bahwa nilai Z pada tabel kedua sudah tidak ada yang bernilai negatif maka tidak dilakukan iterasi lagi. Hasil maksimasi: z = 2 dengan
85 batasan: S2 = 4 S3 = 1 S4 = 3 Dari hasil evaluasi, dapat diketahui bahwa aplikasi ini dapat digunakan untuk mencari solusi optimal (keuntungan maksimum atau biaya minimum) yang disertai dengan batasan yang diperlukan agar solusi tersebut optimal. Selain itu, perhitungan dengan menggunakan program lebih akurat dibanding manual karena jumlah floating point pada program lebih banyak dibanding secara manual. Kelemahan dari aplikasi ini adalah adanya batasan jumlah variabel yang dapat diinput.