BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Spesifikasi Sistem Untuk Memanage Bandwidth di Pusdiklat PLN unit Assesment Center & Sertifikasi dibutuhkan baik perangkat lunak maupun perangkat keras. 4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian antara lain: 1. Router Mikrotik CCR1016
Gambar 4.1 Router Mikrotik CCR1016
Tabel 4.1 Spesifikasi Prangkat Routerboard Mikrotik Product code
CCR1016
CPU Speed
1.2GHz
CPU Cores
16
RAM
2GB
Architecture
Tile GX
LAN Ports
12
Gigabit
Yes 47
48
MiniPCI
0
USB
Yes
Power Jack
IEC C14 standard connector 110/220V
PoE
No
Voltage Monitor
Yes
CPU Temp Monitor
Yes
PCB Temp Monitor
No
Dimensions
355 X 145 X 55mm
Operating System
Router v6 (64Bit)
Temperature
Min ambient -10C; Max ambient temperature 50C
Range
@1.2Ghz; 70C @1Ghz CPU core frequency
RouterOS License
Level 6
Current Monitor
Yes
CPU
Tilera Tile-Gx16
Max Power Consumtion
38W
2. Switch Cisco Catalyst 2960
Gambar 4.2 Switch Catalyst 2960
49
Tabel 4.2 Spesifikasi Prangkat Switch Catalyst 2960 Forwarding Bandwidth
16Gbps, 32Gbps
Switching Bandwidth
32Gbps, 32Gbps
Flash Memory
32 Mb
Memory DRAM
64 Mb
Max VLANs
255
VLAN IDs
4000
Maximun Transmission unit (MTU)
Up to 9000 Bytes
Jumbo Frames
9018 bytes
Max Port
24
3. Router ICON Cisco 1900
Gambar 4.3 Router Cisco 1900 (ICON+)
•
2 RU and 1 RU units with up to 2 GE integrated WAN ports
•
Up to 1 Integrated Service Module (ISM)
•
Up to 11 LAN switch ports, two Enhanced High-Speed WAN Interface Card slots
50
•
Hardware accelerated DES, 3DES and AES for IPSec and SSL VPNs
•
Integrated 802.11a/g/n access point with 802.11i, WPA and WPA2 for security
•
16 Wireless VLANs and 15 SSIDs
•
WAN optimization through WAAS Express
•
Secure cloud access with integrated intrusion prevention, content filtering and cloud web security
4. Kabel UTP
Gambar 4.4 Kabel UTP
51
4.1.2 Perangkat Lunak yang digunakan Dibawah ini merupakan berbagai jenis perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini: •
Mikrotik RouterOS License Level 6
•
Winbox
•
Windows 7
52
4.2 Rancangan topologi yang akan di Implementasikan
Gambar 4.5 Topologi logika pusdiklat PLN
53
Gambar 4.6 Topologi logika LT.4 Unit Assesment Center & Sertifikasi
Gambar 4.7 Topologi Jaringan Fisik LT.4
54
4.3 Implementasi sistem Karna fitur Router Mikrotik CCR1016 sudah memadai untuk management bandwidth dan tidak perlu konfigurasi pada switch, switch hanya digunakan sebagai wadah port kabel untuk menuju end-device, oleh karna itu pengerjaan langsung pada Router Mikrotik CCR1016
4.3.1 Konfigurasi Pada Mikrotik Untuk melakukan konfigurasi pada router mikrotik, download winbox untuk melakukan konfigurasi pada mikrotik. Software tersebut bisa di download di http://mikrotik.co.id/download.php lalu download file:
Gambar 4.8 Tampilan Web Mikrotik.co.id
Setelah file berhasil di download jalankan aplikasi Winbox tersebut. Dengan cara : 1. Klik [….] 2. Pilih Mac address router yang akan di konfig (masukan login dan password jika ada).
55
3. Klik tombol Connect .
Gambar 4.9 Tampilan Login Winbox Loader
4.3.2 Konfigurasi Penamaan Pada Setiap Interface Sebelum melakukan konfigurasi, Setiap Interface perlu diberi nama agar memudahkan pengerjaan.
Gambar 4.10 Tampilan Interface List yang sudah dikonfig
56
Untuk cara penamaan pada masing masing Interface: 1. double klik Interface yang ingin diubah namanya. 2. Isi nama yang diinginkan kolom name (misal “ISP”) 3. klik Tombol OK
Gambar 4.11 Tampilan Interface ketika di klik dua kali
4.3.3 Konfigurasi pada Address List Sehabis melakukan penamaan pada setiap Interface , harus ditambahkan address gateway pada masing-masing port, cara untuk melihat Address List : 1. Klik IP-> Adress List .
57
Gambar 4.12 Tampilan Menu Address List setelah semua gateway dimasukan Cara menambahkan Address pada address list : 1. Tekan tombol [+]. 2. Masukkan IP pada kolm Address. 3. Masukan Network Address pada kolom Network. 4. Pilih ISP pada kolom Interface. (karna konfigurasi Address ISP terlebih dahulu) 5. Klik OK . 6. Dan lakukan sehingga hasil sama seperti gambar 4.8
Gambar 4.13 Tampilan kolom penambahan pada Address List
58
4.3.4 ARP List Untuk meningkatkan keamanan pada router, dengan cara menyaring IP beserta MAC Address untuk mencegah pemakaian IP diluar daftar pada ARP. Untuk melihat ARP List : Klik IP-> ARP List
Gambar 4.14 Tampilan menu ARP List
Cara menambahkan ARP List: 1.
Klik IP -> ARP List
2. Tekan tombol [+]. 3. Tambahkan daftar IP Address dan MAC Address yang akan didaftarkan. 4. selanjutnya pilih Interface sesuai port. 5. klik Tombol OK.
59
Gambar 4.15 Tampilan kolom penambahan pada ARP List
Setelah ARP List telah didaftarkan semua maka kita harus mengubah konfigurasi pada menu Interface dengan cara: 1. Klik Menu Interfaces 2. Klik Tab Ethernet
Gambar 4.16 Tampilan ketika Interface List Tab Ethernet
3. Klik dua kali Interface yang akan diubah.
60
4. Pada kolom ARP pilih rep-only. 5. Klik OK.
Gambar 4.17 Tampilan ketika Interface LT.4 di klik 2 kali
4.3.5 Route List Tampilan pada Route List menunjukan default gateway yang terdaftar di Router Mikrotik CCR1016, untuk melihatnya pada menu IP-> Routes.
Gambar 4.18 Tampilan Route List sesudah di setting
61
Cara penambahan pada default default gateway : 1. Tekan tombol [+]. 2. Pada Tab General ubah Gateway menjadi gateway ISP, 3. Pada kolom Type pilih Unicast 4. Pada kolom Check Gateway pilih ping 5. Lalu klik OK
Gambar 4.19 Tampilan kolom penambahan pada Route List .
4.3.6 NAT Untuk melakukan perubahan field IP Address agar dapat melakukan perubahan field pada port pengirim maupun port tujuan pada paket data. Untuk melihat pengaturan pada NAT dapat dilihat pada menu : IP -> Firewall -> NAT.
Gambar 4.20 Tampilan daftar NAT
62
Cara penambahan pada NAT 1. Tekan tombol [+]. 2. Pada Tab General ubah chain menjadi srcnat. 3. Lalu Out.interface menjadi port pada ISP, 4. Pada Tab Action, ubah Action menjadi masquerade 5. Klik OK.
Chain menggunakan srcnat karena menu ini dapat merubah field IP Address pengirim maupun port pengirim yang ada pada paket data.
Gambar 4.21 Tampilan kolom pengisian NAT Rule pada Tab General
63
Gambar 4.22 Tampilan kolom pengisian NAT Rule pada Tab Action
4.3.7 Firewall Konfigurasi Firewall dapat dilihat pada IP -> Firewall
4.3.7.1 Address List Untuk Konfigurasi pada mangle diperlukan penamaan terlebih dahulu, untuk melihat daftar dapat dilihat pada IP->Firewall -> Address List.
Gambar 4.23 Tampilan Menu Firewall pada Tab Address List yang terlah diisi
64
Untuk penambahan IP Address pada Firewall-> Address List , dengan cara : 1. Tekan tombol [+]. 2. Tulis nama pada kolom Name (missal MGR_UAC) 3. Masukan IP Address yang ingin didaftarkan 4. Lalu klik OK.
Gambar 4.24 Tampilan Kolom pengisisan IP Address pada Firewall-> Address List
4.3.7.2 Mangle Pada menu ini berguna untuk melihat mangle yang ada berikut mangle yang telah di konfigurasi untuk manager dan user.
65
Gambar 4.25 Tampilan Mangle yang telah di konfig
Adapaun cara penambahan pada mangle 1. Masuk ke IP-> Firewall-> Mangle 2. Tekan tombol [+]. 3. Pada Tab General ubah Chain menjadi Forward 4. Lalu klik pada Tab Advanced ubah Src.Address List menjadi nama yang telah diisi pada Address List, Lalu pada Tab Action. 5. Ubah Action menjadi mark-connection. 6.
Lalu beri nama pada New Connection Mark , misal MRG_UAC_conn .
7. Centang pada kotak passtrought 8. Klik OK
66
Gambar 4.26 Tampilan Tab General pada Mangle Rule
Gambar 4.27 Tampilan Tab Advanced pada Mangle Rule
67
Gambar 4.28 Tampilan Tab Action pada Mangle Rule
Lalu tambahkan mangle rule berikutnya dengan cara : 1. Pilih IP-> Firewall-> Mangle-> 2. Tekan tombol [+] 3. Pada Tab General pilih Chain lalu ubah menjadi forward, 4. Pada Connection Mark pilih MRG_UAC_conn, 5. Pada Tab Action , ubah Action menjadi Mark Packet, 6. Isi nama pada New Packet mark, berikan nama MRG_UAC_trafic, 7. Centang kolom Passtrought.
68
Gambar 4.29 Tampilan Tab General pada Mangle Rule.
Gambar 4.30 Tampilan Tab Action pada Mangle Rule
69
4.4 Queues 4.4.1Queue Types Berikut daftar Queue Types, dapat dilihat pada menu IP-> Queues-> Queue types.
Gambar 4.31 Tampilan Queue List pada Tab Queue Types
Adapun cara penambahan konfigurasi pada queue,Untuk SFQ dengan cara : 1. Masuk ke Menu-> IP-> queues-> queue types-> 2. Klik tombol [+] 3. Beri nama pada kolom Type name pada kasus ini diberinama SFQ dengan pilihan Kind sfq 4. Klik OK
70
Gambar 4.32 Tampilan kolom penambahan Queue Types untuk SFQ
Cara menambahkan konfigurasi untuk batas Upload pada User : 1. Klik menu Queues-> Queue Types 2. Tekan tombol [+] 3. Pada kasus ini diberikan nama PCQ-UPL-USER 4. Pada Kind pilih pcq dengan rate 90k 5. Centang Src.Address 6. Klik OK
71
Gambar 4.33 Tampilan kolom pengisian pada Queue Types untuk PCQ-UPL-USER
Cara menambahkan komfigurasi untuk batas download pada User biasa: 1. Klik menu Queues-> Queue Types-> 2. Klik tombol [+] 3. Pada kasus ini diberikan nama PCQ-DL-USER 4. Pada Kind pilih pcq dengan rate 90k 5. Ceklis Dst.Address. 6. Klik OK
72
Gambar 4.34 Tampilan kolom pengisian pada Queue Types untuk PCQ-DL-USER
Cara menambahkan konfigurasi untuk batas Upload pada Manager : 1. Klik menu Queues-> Queue Types 2. Klik tombol [+] 3. Pada kasus ini diberikan nama PCQ-UPL-MGR 4. Pada Kind pilih pcq dengan rate 224k 5. Cek box Src.Address 6. Klik OK
73
Gambar 4.35 Tampilan kolom pengisian pada Queue Types untuk PCQ-UPL-MGR
Konfigurasi penambahan ini digunakan untuk menentukan besar rate download pada user bertipe manager. Cara menambahkan konfigurasi untuk batas download pada Manager : 1. klik menu Queues-> Queue Types 2. Klik tombol [+] 3. Pada kasus ini diberikan nama PCQ-DL-MGR, 4. Pada Kind pilih pcq dengan rate 224k 5. Cek box Dst.Addres 6. klik OK
74
Gambar 4.36 Tampilan pengisian pada kolom PCQ-DL-MGR
4.4.2 Queue Tree Berikut adalah Queue Tree yang telah dikonfig.
Gambar 4.37 Tampilan Queue Tree yang telah di konfig
75
Adapun cara untuk menambahkan daftar Queue Tree untuk membatasi Total Upload : 1. Klik menu Queues -> Tab queue tree 2. Klik tombol [+] 3. Pada Tab General , 4. Berikan nama Tot_upl , 5.
Pada kolom Parent pilih ISP
6. Lalu Queue Type SFQ dan Priority 4 (dikarenakan mendahulukan download) dan Max Limit 2500k 7.
Klik OK
Gambar 4.38 Tampilan Tab General pada penambahan Queue Tree
76
Lalu cara untuk menambahkan daftar Queue Tree untuk membatasi Total Download : 1. Klik menu Queues 2. Klik Tab Queue tree 3. Klik tombol [+] 4. Pada Tab General , 5. Berikan nama Tot_dl 6. Untuk kolom Parent pilih LT4 7. lalu Queue Type SFQ 8. Priority 1 (dikarenakan mendahulukan download) 9. Max Limit 2500k 10. Klik OK
Gambar 4.39 Tampilan Tab General pada penambahan Queue Tree
77
Cara untuk menambahkan daftar Queue Tree untuk membatasi
Upload pada
Manager: 1. Klik Queues 2. Klik Tab Queue Tree 3. Klik tombol [+] 4. Pada Tab General , isi Name dengan MGR_UAC_upl, 5. Parent pilih dengan Tot_upl , 6. Packet Marks pilih MGR_UAC_traffic, 7. Pilih Queue Types PCQ-UPL-MGR, 8. Priority 5 9. Limit 200k , Max Limit 224k (karena dalam pembahasan ini bandwidth upload untuk manager sebesar 200 – 224Kbps) 10. Klik OK.
Gambar 4.40 Tampilan Tab General pada penambahan Queue Tree
78
Cara untuk menambahkan daftar Queue Tree untuk membatasi Download pada Manager: 1. Klik Queues 2. Klik Tab Queue Tree 3. Klik tombol [+] 4. Pada Tab General , isi Name dengan MGR_UAC_dl 5. Parent pilih dengan Tot_dl 6. Packet Marks pilih MGR_UAC_traffic 7. Pilih Queue Types PCQ-DL-MGR 8. Priority 2 9. Limit 200k, Max Limit 224k (karena dalam pembahasan ini bandwidth upload untuk manager sebesar 200 – 224Kbps) 10. Klik OK.
Gambar 4.41 Tampilan Tab General pada penambahan Queue Tree
79
Cara untuk menambahkan daftar Queue Tree untuk membatasi Download pada User biasa: 1. Klik Queues 2. Klik Tab Queue Tree 3. Klik tombol [+] 4. Klik Tab General , isi Name dengan USER_dl 5. Parent pilih dengan Tot_dl 6. Packet Marks pilih USER_traffic, 7. Pilih Queue Types PCQ-DL-MGR 8. Priority 3 9. Limit 80, Max Limit “90”(karena dalam pembahasan ini bandwidth upload untuk manager sebesar 80 – 90Kbps) 10. Lalu klik OK.
Gambar 4.42 Tampilan Tab General pada penambahan Queue Tree
80
Cara untuk menambahkan daftar Queue Tree untuk membatasi Upload pada User biasa: 1. Klik Queues 2. Klik Tab Queue Tree 3. Klik tombol [+] 4. Pada Tab General , isi Name dengan USER_upl 5. Parent pilih dengan Tot_upl , 6. Packet Marks pilih USER_traffic, 7. Pilih Queue Types PCQ-UPL-MGR 8. Priority 6 , Limit 80, Max Limit 90(karena dalam pembahasan ini bandwidth upload untuk manager sebesar 80 – 90Kbps) 9. Klik OK.
Gambar 4.43 Tampilan Tab General pada penambahan Queue Tree
81
4.5 Pengetesan Bandwidth 4.5.1 Pengetesan bandwidth pada komputer Manager:
Gambar 4.44 Tampilan pengetesan bandwidth PC1 (Manager)
Gambar 4.45 Tampilan pengetesan bandwidth PC18 (Manager)
4.5.2 Pengetesan bandwidth pada beberapa komputer karyawan (User biasa) :
Gambar 4.46 Tampilan pengetesan bandwidth PC4 (Karyawan) .
Gambar 4.47 Tampilan pengetesan bandwidth PC8 (Karyawan) .
82
Gambar 4.48 Tampilan pengetesan bandwidth PC12 (Karyawan) .
Gambar 4.49 Tampilan pengetesan bandwidth PC14 (Karyawan)
4.6 Evaluasi Evaluasi adalah tahap akhir dari implementasi bandwidth management di PUSDIKLAT PLN Unit Assesment Center dan Sertifikasi. Evaluasi yang diperoleh dari perbandingan antara sistem lama dengan sistem baru yang sudah diimplementasikan berdasarkan hasil wawancara, dibagi menjadi 2 bagian yaitu evaluasi sistem jaringan dan evaluasi user:
83
Tabel 4.3 Evaluasi Perbandingan Sistem lama & baru. Sistem Lama
Sistem Baru
> Tidak ada pembagian bandwith
> Adanya pembagian bandwith upload
pemakaian Internet.
dan download yang teratur.
> User bisa memanipulasi IP &
> User tidak bisa memanipulasi
bandwidth.
bandwidth karena adanya fitur ARP List dari Router Mikrotik.
> Latency
> Latency
Ketika diukur secara strict melalui waktu
Ping menjadi menjadi kecil sehingga 7-14
ping mencapai sampai kisaran 1000 ms.
ms..