BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Pada bab ini akan membahas tentang implementasi dan evaluasi sebagai langkah-langkah dari pemecahan masalah yang dihadapi pada sistem monitoring. NMS Nagios yang dibuat akan memanfaatkan sistem monitoring untuk sarana pengecekan status server, melalui via SMS dan email. Pembahasan selanjutnya adalah uraian tentang langkah-langkah instalasi dari Nagios serta Gammu. 4.1
Konfigurasi Repository Konfigurasi repository dimaksudkan agar server terkoneksi ke repository lokal
sehingga bisa melakukan instalasi software yang diperlukan dalam pembuatan server monitoring dan lebih besar kecepatan download paket-paketnya daripada men-download dari repository luar. Berikut tahap konfigurasinya: 1. Masuk Synaptic Package Manager, pilih Setting > Repositories, Selanjutnya akan muncul Software Source, dibagian “Ubuntu Software” pada menu “Download from” pilih “other” untuk memilih server lokal. Server lokal yang digunakan pada skripsi adalah kambing (kambing.ui.ac.id). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
68
69
Gambar 4.1 Synaptic Package Manager
Gambar 4.2 Memilih Server lokal ‘kambing.ui.ac.id’
70 2. Setelah memilih server, selanjutnya adalah mereload repository agar daftar repository yang ada diperbaharui dengan repository dari kambing.ui.ac.id. Setelah proses download daftar repository siap digunakan untuk instalasi. Klik reload pada menu Synaptic Package Manager. Download daftar repository.
Gambar 4.3 Klik reload pada menu synaptic package manager.
Gambar 4.4 Proses download daftar repository
71 4.2
Instalasi dan konfigurasi Nagios Instalasi Nagios bisa dilakukan setelah paket yang diperlukan sudah di download, paket tersebut berupa software nagios 3.2.3 dan plugin-nya. Meski dilakukan instalasi Nagios sebelum menginstalasi plugin-nya, plugin yang dibutuhkan dapat dilihat pada proses instalasi Nagios. Tetapi pada skripsi ini kami meng-install plugin yang dibutuhkan terlebih dahulu. 4.2.1
Instalasi Nagios Berikut cara meng-install Nagios : 1. Install Compiler Ubuntu #apt-get install build-essential 2. Install GB Libraries #apt-get install libgd2-xpm-dev 3. Install Apache2 #apt-get install apache2 4. Install PHP untuk Apache2: #apt-get install php5-common php5 libapache2-mod-php5 5. Konfigurasi Apache2 agar menggunakan PHP #nano /etc/apache2/apache2.conf 6. Install Nagios #apt-get install nagios3 7. Jalankan Nagios yang sudah di-install #service nagios3 start
Nano merupakan teks editor berbasis konsol.
72 4.2.2
Konfigurasi Nagios Konfigurasi yang dilakukan adalah pembuatan host-host yang akan di
monitoring, kemudian pengecekan terhadap konfigurasi tersebut dan memuat konfigurasi baru. Berikut langkah-langkah konfigurasi : 1. Membuat host-host yang akan di monitoring #nano /etc/nagios3/conf.d/generic-host_nagios2.cgf
Gambar 4.5 Template Host Nagios
Nagios menyediakan fasilitas berupa template yang bisa digunakan untuk membuat host pertama kali. Host berikut yang dibuat bisa menggunakan host pertama sebagai template, kemudian merubah konfigurasi dari host pertama untuk diisi sesuai dengan ketentauan dari host tersebut. Buat sebanyak host yang ingin di monitoring.
73 2. Melakukan pengecekan terhadap konfigurasi # nagios3 -v /etc/nagios3/nagios.cfg
Gambar 4.6 Nagios.cfg
Pada tahap ini akan dilakukan pengecekan terhadap konfigurasi yang telah dibuat . Jika sudah benar, tidak ada pesan error, hanya pesan warning. Warning yang dimaksud disini adalah tidak ada monitoring service (hanya monitoring server ping). Jika terdapat pesan error, terdapat kesalahan pada konfigurasi nagios.
74 4.3
Instalasi dan Konfigurasi Gammu Pada tahapan kali ini merupakan tahapan instalasi dan konfigurasi Gammu. Berikut langkah-langkah dalam proses instalasi Gammu : 4.3.1
Instalasi Gammu Berikut cara meng-install Nagios : 1. Install Gammu #apt-get install gammu 2. Pengecekkan modem yang digunakan Pertama-tama modem yang digunakan harus disesuaikan dengan tipe modem yang ada pada http://wammu.eu/phones/, modem yang digunakan adalah modem ZTE MF626.
Gambar 4.7 Http://wammu.eu/phones/
75 3. Melakukan cek port modem Untuk mengetahui dimana port yang dipakai oleh modem. Pertama tancapkan modem terlebih dahulu. #dmesg | grep ACM 4. Konfigurasi Gammu #nano /etc/gammurc
Gambar 4.8 Konfigurasi Gammu awal
Dmesg adalah status sistem di level kernel. Dmesg digunakan untuk memeriksa dan mengendalikan kernel ring buffer. Dmesg merupakan command yang terdapat pada sistem operasi berbasis Linux dan Unix yang mencetak buffer dari kernel.
76 Masukan port dan tipe koneksi yang sesuai dengan port dan tipe koneksi yang digunakan modem. Nomor port didapat dari pencarian port pada tahap sebelumnya. Misalnya nomor port yang didapatkan adalah ttyACM0. Maka port akan diisi dengan /dev/ttyACM0. Tipe koneksi didapatkan dari website gammu, http://wammu.eu/phones/. Karena modem yang digunakan ZTE MF626, maka tipe koneksinya adalah at19200.
[gammu] port = /dev/ttyACM0 connection = at19200
Gambar 4.9 Konfigurasi Gammu Akhir
77 5. Melakukan tes pengiriman SMS #/usr/bin/gammu --sendsms TEXT +6287xxxxxxxxx -text "Tes" Jika sms sudah diterima, maka nomor port dan tipe koneksi sudah benar. 4.4
Membuat Script SMS dan E-mail Pada tahap ini script dari e-mail dan sms dibuat. Script e-mail sudah ada karena script e-mail merupakan bawaan dari Nagios, sedangkan script untuk sms harus ditambahkan. Setelah membuat script dari sms dan e-mail, masukan contact info dari orang-orang yang akan menerima notifikasi.
4.5
Pengujian Pengujian dilakukan di BPK RI dalam kurung waktu 1 (satu) minggu, yang dimulai dari tanggal 10 Desember 2012 hingga 17 Desember 2012. 4.5.1 Prosedur Operasional Sebelum menjalankan Nagios, pengecekan terhadap configurasi dilakukan. Jika tidak ada error, jalankan Nagios. #service nagios3 start Nagios yang telah di-install memiliki banyak fitur-fitur dalam melakukan monitoring terhadap jaringan. Namun keseluruhan fitur tersebut tidak kami jabarkan sepenuh dan hanya fokus kepada beberapa prosedur penggunaan umum, pengiriman notifikasi dan pembuatan pengiriman notifikasi.
78 1. Untuk
mengakses
aplikasi
ini,
user
dapat
mengetik
http://localhost/nagios3/ ke web broweser. User kemudian akan diminta mengisi username serta password.
Gambar 4.10 Login Nagios
2. User kemudian akan masuk ke halaman utama Nagios. Terdapat 4 tab menu utama dalam halaman ini; yaitu General, Current Status, Report, System. Namun kami hanya membahas penggunaan 2 tab menu utama yaitu Current Status dan Report.
79
Gambar 4.11 Halaman Utama Nagios 3.
Di halaman tab Hosts, user dapat melihat status dari beberapa server beserta dengan pengecekan terkahir, serta pemberitahuan durasi dari server.
Gambar 4.12 Halaman Hosts
80
4.
User selanjutnya dapat mengecek di tab Services, ada keterangan status, last check, duration, attempt, dan status information. Dari keterangan dibawah status dapat berubah menjadi critical jika di server terjadi gangguan, dan waktunya pun dapat diketahui kapan server mengalami gangguan.
Gambar 4.13 Halaman Services
81 5.
Selanjutnya ada tab Availability, fungsi tab ini adalah mengecek host secara keseluruhan, status server akan terlihat berdasarkan presentasi waktu yang terjadi. Status-status yang terjadi pada server adalah UP, DOWN, UNREACHABLE, dan TIME UNDETERMINED. Berikut adalah langkah-langkahnya :
a.
Availability Step-1
Di langkah pertama ini user diminta untuk memilih report type yang mana yang ingin disampaikan. Jika sudah memilih type, user dapat melanjutkan ke langkah kedua.
Gambar 4.14 Availability Step-1
82 b.
Availability Step-2
Langkah kedua user diminta memilih host yang mana yang akan dicek. Jika sudah diisi, user dapat melanjutkan ke-3.
Gambar 4.15 Availability Step-2
c.
Availability Step-3
Di langkah ketiga, user dapat memilih periode report yang akan disampaikan. Batas waktu dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhan user.
83
Gambar 4.16 Availability Step-3 d.
Availability Step-4
Hasil dari report availability yang diminta sesuai ketentuan user.
Gambar 4.17 Availability Step-4
84
6.
Di halaman tab Trends tidak jauh berbeda dari tab Availability, langkah-langkahnya pun secara keseluruhan sama seperti tab Availability. Perbedaanya adalah Availability dapat mengecek seluruh host, sedangkan Trends hanya memilih salah satu host yang ingin dicek statusnya dalam jangka waktu tertentu. Setiap host yang ingin dilihat mengecek status host tersebut, statusnya diantara lain adalah UP, DOWN, UNREACHABLE, INDETERMINATE dalam bentuk diagram, beserta waktu perubahan status yang terjadi.
Gambar 4.18 Halaman Trends
85 4.5.2 Pengujian terhadap fungsionalitas notifikasi email Pengujian dilakukan dengan menonaktifkan host server yang di monitoring, penonaktifan biasanya dilakukan dengan mematikan server yang dimonitoring atau dengan memutus koneksi ke server tersebut. Sehingga secara otomatis notifikasi email bahwa server 1 dan server 2 down akan dikirim ke alamat email yang sudah didefinisikan pada saat konfigurasi. Dibawah ini adalah gambar notifikasi email yang menyatakan bahwa pemberitahuan dikirim setiap server berubah status.
Gambar 4.19 Notifikasi email
86 Keterangan : Waktu dan tanggal pada email menunjukkan waktu dan tanggal saat nagios mengirim notifikasi, yaitu saat terjadi error pada server. Apabila terjadi delay pengiriman akibat gangguan pada SMTP dari ISP, tidak berpengaruh terhadap waktu dan tanggal pengiriman notifikasi oleh Nagios. Waktu dan tanggal sesuai dengan saat pengiriman meskipun diterima pada waktu yang berbeda. 4.5.3 Pengujian terhadap fungsionalitas notifikasi melalui SMS Pengujian
dilakukan
dengan
menonaktifkan
host
dan
menonaktifkan beberapa service, sehingga notifikasi SMS akan dikirim. Notifikasi dikirim dalam rentang waktu sesuai dengan pendefinisian dalam konfigurasi. Setiap host maupun service bisa memiliki rentang waktu yang berbeda-beda.
Gambar 4.20 Notifikasi SMS
87 Keterangan : Waktu dan tanggal pada SMS menunjukkan waktu dan tanggal saat Nagios mengirim notifikasi, yaitu saat terjadi error pada server. Apabila terjadi pending pengiriman akibat gangguan pada operator GSM, tidak berpengaruh terhadap waktu dan tanggal pengiriman notifikasi oleh Nagios. Waktu dan tanggal sesuai dengan saat pengiriman meskipun diterima pada waktu yang berbeda.