BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah dan Perkembangan CV. Jaya Sampurna CV. Jaya Sampurna adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa sebagai distributor minuman ringan kemasan di wilayah Bekasi.CV. Jaya Sampurna berdiri pada awal tahun 1989 berberawal dari sebuah toko kelontong kecil di Cibitung Bekasi. Kegiatan usaha pada saat itu hanya sebagai toko kecil yang menjual sembako dan makanan dalam jumlah kecil.Toko kelontong itu terus berkembang dari yang semula hanya toko kecil lama kelamaan pemilik mulai memperluas toko secara bertahap seiiring dengan perkembangan usahanya.CV. Jaya Sampurna mulai dikenal sebagai toko grosir makanan dan minuman yang sudah banyak memiliki pelanggan tetap. Mulanya toko tersebut hanyalah toko biasa yang tidak menggunakan sistem komputerisasi dan pengelolaannya masih sangat sederhanan seperti toko konvensional pada umumnya. Perjalan CV. Jaya Sampurna berlanjut semakin berkembang dan semakin besar.Barang yang paling banyak dipesan oleh pelanggan individu maupun retailer adalah minuman kemasan seperti air mineral,minuman ringan bersoda maupun teh kemasan . Oleh karena itu secara bertahap Jaya Sampurna mulai memusatkan produknya kepada minuman ringan yang dijuak secara grosir.Dengan meminjam sejumlah dana dari bank serta menggunakan dana dari sumber pribadi, pemilik mulai mengubah sistem toko Jaya Sampurna menjadi distributor minuman ringan kemasan.Pemilik mulai menyicil satu persatu armada mobil pengangkut, membangun gudang penyimpanan, dan mengubah toko Jaya Sampurna usaha yang berbadan hukum CV. CV. Jaya Sampurna melebarkan bisnisnya dengan membeli beberapa armada mobil dan perluasan lokasi operasional dengan membangun sebuah gudang pusat operasi bisnis dengan luas 3000 m2. Sistem operasional Jaya Sampurna berubah dari menjadi toko secara bertahap menjadi agen supplier minuman ringan kemasan .Sekarang CV. Jaya Sampurna memiliki banyak pelanggan dari individu sampai retailer.Jumlah retailer tetap mencapai 60 retailer.Retailer tersebut berupa toko-toko ,pabrik,perusahaan atu institusi ( seperti sekolah, Rumah Sakit, ,catering dan 53
54 lainya) yang membutuhkan supply air minum kemasan.CV. Jaya Sampurna memilih usaha di wilayah Bekasi karena memang sejak awal berdiri usahanya dimulai dari wilayah Bekasi yang pasarnya cukup ramai untuk bidang minuman serta penduduknya juga banyak sehingga bisa menjadi peluang pasar yang tepat.
4.1.2 Lokasi Perusahaan CV. Jaya Sampurna berkantor utama di Metland Tambun Blok D1/15,Cibitung Bekasi 17520.CV. Jaya Sampurna memiliki dua titik pusat operasi.Pertama ,berlokasi di Jalan Teuku Umar no 8 Kampung utan ,Cibitung Bekasi .Lokasi pertama adalah sebuah toko yang menangani pembelian minuman secara eceran dan grosir (tetapi dalam jumlah yang sedikit). Proses pembelian dilakukan dengan sistem komputer oleh beberapa kasir yang tersedia.Lokasi pertama sangan strategis terletak di pinggir jalan raya dan dipusat keramaian.Lokasinya dekat dengan akses pasar ,maupun jalan tol. Lokasi kedua merupakan warehousing penyimpanan utama.Lokasinya bertempat dialan Raya Setu no. 30 Kampung Utan, Cibitung Bekasi Luas gudang mencapai 3000 m2 , sebagai gudang penyimpanan stok produk minuman dan mobil armada pengangukan.Dalam lokasi tersebut juga terdapat kantor administrasi utama.Pelayanan pembelian secara grosir yang jumlahnya lebih dari puluhan dus atau krat dilakukan di sana .Pelayanan pembelian pada CV. Jaya Sampurna bisa melalui telepon ataupun datang langsung ke lokasi.
4.1.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi CV. Jaya Sampurna pada prinsipnya adalah semi formal,.Berdasarkan hasil wawancara,struktur organisasi terdiri atas pimpinan dan karyawan. Masing masing bagian memiliki tugas dan tanggung jawab sendiri.CV. Jaya Sampurna merupakan perusahaan perorangan, oeh karena itu kendali pimpinan yang juga merangkap sebagai pemilik sangat dominan.Namun pada
dasarnya
sistem
organisasi
perusahaan
dijalankan
kekeluargaan.Berikut adalah struktur organisasi dari CV. Jaya Sampurna :
secara
55
Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV,Jaya Sampurna Sumber: CV. Jaya Sampurna (2013)
Berikut adalah tugas dan tanggungjawab masing-masing jabatan : 1. Direktur/Pimpinan Peusahaan a. Mendeklarasikan tugas ke karyawan dengan baik. b. Mengangkat, dan memberhentikan manajer dan karyawan . c. Membuat program. rencana dan memutukasn implementasi dalam agenda perusahaan d. Memberikan keputusan dan wewenang penuh atas penanganan perusahaan e. Melakukan kordinasi dan pengawasan terhadap seluruh aktifitas perusahaan 2. Manager Keuangan a. Bertanggungjawab dalam pengeloaan keuangan. b. Mengawasi penggunaan budget operasional. c. Mengatur dan mengontrol tim keuanga.n 3. Manager Operasional a. Bertanggungjawab atas kegiatan operasional b. Mengontrol kerja supervisor/kordinator lapangan 4. Kordinator/ Supervisor a. Menganalisa dan mengawasi pemeliharaan armada pengangkut.
56 b. Bertanggungjawab untuk mengkoordinasi kegiatan kerja di lapangan. c. Mengawasi dan mengecek jumlah dan kondisi barang yang keluar masuk. 5. Administrasi keuangan a. Bertanggung jawab untuk mengelola transaksi keuangan ,penjualan barang ,pembelanjaan dan pembelian stok ,menyusun proses penagihan atau collecting serta melaporkan transaksi penjualan harian ke pemilik 6. Sales Force a. Betugas dalam memberikan promosi kepada pelanggan dan retailer b. Melakukan penagihan bon dan pembayaran 7.
Karyawan Berikut ini adalah posisi dan tugas masing-masing karyawan yang ada di CV. Jaya Sampurna 1. Supir (Operator) a. Menjalankan unit armada mobil truk untuk mendistribusikan produk ke pelanggan dengan baik b. Memiliki tanggugjawab penuh atas keamanan dan keselamatan keja ,barang serta truk yang sedang dioperasikan c. Menganggut barang-barang ke pelanggan 2. Kernet (Swamper) a. Mendampingi supir dalam menjalankan tugas distribusi b. Membantu mengangkut barang-barang ke pelanggan c. Membantu supir jika ada kerusakan unit saat operasional sedang berlangsung (ban pecah, air radiator kering, dan lain-lain). 3. Kasir a. Melayani transaksi pembayaran 4. Karyawan toko a. Melayani pembeli yang datang b. Mencatat pesanan barang pembeli
4.1.4 Proses Operasi bisnis CV. Jaya Sampurna memiliki 37 orang karyawan beranggotakan administrasi keuangan,supirvisor sales person dan operator (supir dan
57 kernet),serta pegawai toko dibawah wewenang manajer keuangan dan manjer operasional yang dipimpin oleh direktur utama yang juga selaku pemilik tunggan perusahaan .Manajemen CV. Jaya Sampurna berkantor utama di Metland Tambun Blok D-1/15 Cibitung Bekasi 17520.CV. Jaya Sampurna memiliki gudang penyimpanan utama .Warehouse seluas 3000m2 merupakan pusat operasi CV Jaya sebagai tempat penyimpanan utama stock barang seperti minuman-minuman dalam , juga sebagai pool workshop armada angkutan pendistribusian yang berupa 12 mobil yang terdiri atas mobil box.truk,colt diesel dan mobil bak terbuka. Para pelanggan baik individu dan retailer dalam jumlah kecil ( dalam satuan dus/krat) maka bisa membeli produk di Toko Jaya Sampurna yang berlokasi di Jl Teuku Umar Kp Utan ,Cibitung Bekasi .Di sana terdapat 5 karyawan dan 2 kasir yang melayani para pelanggan.Sistem pembelian barang menggunakan komputer seperti sistem minimarket .Jika membeli dalam jumlah besar yang memerlukan pengangkutan menggunakan mobil , maka pembelian bisa dilakukan dengan menelepon langsung ke gudang utama CV. Jaya Sampurna dan akan dilayani oleh staff mereka dengan mencatat orderan dan memproses lebih lanjut ,lalu akan siap diantrakan ke lokasi yang diinginkan oleh para armada supir yang tersedia.Biasanya yang membeli dalam jumlah besar adalah retailer tetap mereka, dan prosesnya lebih mudah karena data-data retailer tetap mereka sudah ada di database komputer.
4.2
Visi Misi Perusahaan Visi Perusahaan Perusahaan akan selalu mempriotaskan aktifitas bisnis yang terpadu dan terprogram untuk memberikan hasil optimal dan kepuasan pelanggan dengan menjalin hubungan baik Misi Perusahaan Berperan aktif dalam menjaga roda bisnis dengan mendukung program pemerintah untuk dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh karyawan serta keluarga
58 4.3
Lingkungan Perusahaan 4.3.1 Lingkungan Internal Perusahaan Lingkungan internal merupakan lingkungan yang berada dalam perusahaan yang secara langsung mempengaruhi kegiatan perusahaan. Analisis lingkungan internal dilakukan dengan meninjau faktor-faktor yang terdapat dalam perusahaan guna memperoleh kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam prosespenyususnan strategis.Adapun analisis lingkungan internal perusahaan dijelaskan dalam poin-poin sebagai berikut : 4.3.1.1 Manajemen Manajemen merupakan pencapaian organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perenanaan, pengorganisasian, pemotivasian, penempatan staff dan pengontrolan CV Jaya Sampurna saat ini belum mempunyai perencanaan tertulis untuk jangka panjang, menengah maupun pendek. Perusahaan juga masih berbentuk perusahaan perorangan ,pengendalian wewenang tersentralisasi pada pihak pemilik secara eksekutif. Pada strukur organisasi, posisi top manajemen ditempati oleh pemilik yang juga merupakan pimpinan perusahaan. Pemilik berwenang dalam mengambilkeputusan strategis Untuk bagian operasional, distribusi, pemasaran dan adminstrasi dilakukan oleh tenaga kerja yang dilakukan dalam pengawasan penuh pemilik. Pengorganisasian CV Jaya Sampurna dilakukan tidak secara formal namun para bagian operasional, pemasaran, adminstrasi tetap melakukan tugasnya sesuai dengan ajuan kesepakatan bersama. Kendali utama perusahaan ada dibawah tangan pemilik perusahaan sedangkan karyawan-karyawan lainnya mengikuti aturan dan ketentuan yang diperintahkan.
4.3.1.2 Pemasaran Sasaran pemasaran terhadap suatu produk atau jasa adalah konsumen yang dapat dikategorikan sebagai pasar konsumsi langsung dan pasar konsumsi untuk industri.CV. Jaya Sampurna memiliki konsumen langsung dan konsumen industri yang berupa retailer toko-toko kecil.. Berikut adalah dasar fungsi pemasaran dalam David (2011) :
59 1.Analisis Pelanggan Analisis pelanggan adalah suatu pengevaluasian kebutuhan dan keinginan pelanggan. Ada sekitar 415 toko yang terdaftar di dalam basis data pelanggan CV Jaya Sampurna, sekitar 60 pelanggan merupakan pelanggan tetap utama CV. Jaya Sampurna .Pelanggan tetap CV Jaya Sampurna selalu rutin mengorder pesanan ke Jaya Sampurna secara berkala.Penggolongan pelanggan CV Jaya Sampurna terbagi menjadi industri
menengah
berupa
retailer-retailer,
toko-toko
kecil
dan
perorangan.Pelanggan CV Jaya Sampurna dinilai memiliki loyalitas yang cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan CV Jaya Sampurna selalu berusaha untuk memupuk hubungan baik dengan pelanggannya .Salah satu upaya untuk menjaga menawarkan
hubungan baik dengan konsumen selain dengan
pelayanan
yang
professional adalah
dengan
banyak
memberikan potongan harga dan reward point bagi pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak. 2.Penjualan Produk Penjualan produk termasuk aktivitas pemasaran seperti promosi penjualan. Publisitas dan promosi CV Jaya Sampurna dinilai kurang .CV Jaya Sampurna hanya mengutamakan pelanggan tetap mereka dan kurang mencari pelanggan baru. Pelanggan tetap CV Jaya Sampurna adalah retailer yang berupa toko-toko kecil pengecer. Salah satu sarana promosi CV Jaya Sampurna adalah dengan menggunakan fasilitas Sales Promotion Girl yang dikirimkan oleh Perusahaan supplier pusat seperti PT.Sinar Sosro dan PT.Amerta Otsuka yang ditugaskan di lokasi CV Jaya Sampurna dalam periode tertentu secara terbatas untuk mempromosikan produk dari perusahaan supplier pusat. Hal ini sangat menguntungkan bagi pihak CV Jaya Sampurna karena memdapat media promosi gratis selain itu perusahaan supplier juga ikut diuntungkang karena secara tidak langsung produknya juga terpromosikan. 3.Perencanaan Produk dan Jasa Jaya Sampurna memiliki varian produk minuman berbagai merek yang
lebih
lengkap
dari
pada
distributor-distributor
sejenis
disekitarnya.Ada sekitar 90 jenis minuman kemasan yang tersedia di CV Jaya Sampurna yang dijual baik secara grosiran ataupun eceran.Perusahaan
60 juga menyediakan pengantaran produk minuman dengan armada mobil pendukung dengan sigap dan professional. 4.Penetapan Harga CV. Jaya Sampurna menawarkan harga yang sangat kompetitif. Para pelanggan tetap setia dengan CV. Jaya Sampurna salah satunya juga dikarenakan alasan harga produk di CV. Jaya Sampurna cenderung lebih murah dari distributor lain sejenis.Hal ini dikarenakan , CV Jaya Sampurna memiliki hubungan langsung dengan produsen utama sehingga memiliki keuntungan dengan mendapatkan harga yang cukup lebih rendah.CV. Jaya Sampurna memberikan harga yang berbeda-beda sesuai dengan tipe pelangganya, jika pelanggan tetap umumnya perusahaan memberikan harga yang lebih murah dan sudah disepakati bersama .Dan untuk pelanggan baru atau yang tidak tetap, CV Jaya Sampurna memberikan harga yang berbeda,sesuai dengan kebijakan yang dibuat. 5.Distribusi Sasaran utama pemasaran minuman kemasan CV Jaya Sampurna adalah retailer dan konsumen yang berada di wilayah Bekasi. Perusahaan memdistribusikan
produk
melauli
tiga
pola,
pertama
perusahaan
mendistribusikan produk melalui toko agen besar kemudian disalurkan ketingkat pengecer dan dilanjutkan ke tingkat konsumen langsung.Berikut adalah pola distribusi CV Jaya Sampurna :
Gambar 4.2 Saluran Distribusi CV Jaya Sampurna Sumber: CV. Jaya Sampurna (2013) Dalam operasionalnya, para pembeli bisa memesan produk minuman bisa melalui telepon atau datang langsung kemudian barang pesanan
bisa
langsung
diantrakan
dengan
armada
mobil
yang
tersedia.Pembayaran dilakukan sebagian besar secara tunai, para pelanggan
61 tetap bisa membayar setelah produk diantarkan sedangkan pelanggan baru umumnya harus melakukan pembayaran sebelum barang diantarkan.Harga yang ditawarkan untuk pedagang partai besar jauh lebih murah karena mereka membeli produk untuk dijual kembali. Pola saluran kedua yaitu perusahaan menjual minumannya ke tingkat
pengecer
yang
selanjutnya
dilanjutkan
ke
konsumen
langsung.Tingkat pengecer tersebut adalah berupa rumah makan, toko-toko kecil,kantin, catering rumah sakit,kantin sekolah,kantin perusahaan dan sebagainya.
4.3.1.3.Keuangan 1. Aset dan modal Keberadaan modal dinilai sangat penting dalam memulai dan mengembangkan sebuah usaha.CV. Jaya Sampurna mengaku sumber modal tidak menjadi masalah selain karena perputaran modal relatiF cepat dan stabil, CV. Jaya Sampurna juga memiliki kemudahaan dalam meminjam modal dari pihak Bank. Perusahaan memiliki track record yang baik dan sudah dikenal oleh pihak Bank ,dan bukan hal yang sulit untuk meminjam sejumlah modal dari Bank. CV. Jaya Sampurna selain menggunakan modal dari sumber keuangan pribadi pemiliknya juga meminjam bantuan dari Bank Ekonomi. Semua asset CV Jaya Sampurna berupa lahan tanah dan bangunan gudang, toko,12 armada mobil berupa truk, mobil box ,bak terbuka, colt diesel dan juga,kantor merupakan milik pribadi sehingga CV Jaya Sampurna
memiliki
kendali
dan
wewenang
penuh
atas
proses
operasionalnya. .
2. Pendapatan Penjualan Omzet penjualan CV.Jaya Sampurna rata-rata mencapai lebih dari 2,5 Milyar Rupiah perbulan. Berikut adalah rata-rata penjualan CV. Jaya Sampurna periode 2010-2013.
62
Gambar 4.3 Rata-rata Penjualan per Tahun Sumber: CV. Jaya Sampurna (2013)
Dilihat dari gambar diatas, penjualan produk CV Jaya Sampurna cukup stabil ,secara keseluran .pergerakan penjualan mengalami kenaikan walau kenaikannya cendrung tidak terlalu signifikan . Berikut adalah data detil penjualan terbesar CV Jaya Sampurna per jenis produk pada tahun 2012 dalam milyar rupiah.
Gambar 4.4 Detil Penjualan terbesar Sumber: CV. Jaya Sampurna (2013)
63 Dari tabel di atas dijelaskan mengenai jumlah penjualan terbesar, terlihat dalam tahun 2012 produk yang paling banyak terjual adalah S-tee ,Teh Botol.Granita, Vios, Granita dan Sanqua 240 ml. Lima produk tersebut merupakan produk unggulan yang selalu menempati posisi teratas dalam penjualan dengan nilai penjualan dari rentang 1 miliar rupiah samapai 5 miliar rupiah. Dalam proses operasi penjualan ,bagian keuangan setiap hari melaporkan aliran keuangan dan penjualan kepada pemilik. Setiap periode tertentu seperti perbulan dan pertahun juga terdapat pencatatan aliran keuangan dan hasil penjualan.
Walau pencatatan pembukuan sudah
dilakukan di sistem computer database namun pencatatannya dinilai kurang memadai dikarenakan teknologi yang digunakan masih kurang. Perusahaan juga masih melakukan pencatatn transaksi dalam bentuk nota dan faktur, namun kadang-kadang berkas tersebut tidak tersimpan dengan baik dikarenakan sulitnya mengelola berkas-berkas yang sangat banyak.
4.3.1.4.Produksi dan operasi Operasi CV Jaya Sampurna bertumpu pada proses penjualan produk dan distribusi produk. Supply produk didapat dari berbagai jenis supplier besar.CV Jaya Sampurna bekerjasama dengan beberapa supplier utama untuk mendapatkan barang barang yang disorder secara berkala dan sistematis . Dalam menjalankan bisnisnya ,CV .Jaya Sampurna mengutamakan untuk menjaga long term relationship dengan para retailer dan suppliernya.CV. Jaya Sampurna megutamakan penjualan produknya kepada retailer tetap dan memberikan banyak potongan harga serta promosi pada para retailer tetap mereka daripada pelanggan baru.Karena CV Jaya sampurna berpendapat bahwa menjaga dan mempertahankan hubungan yang baik dengan retailer tetap lebih sulit daripada mencari pelanggan baru. CV. Jaya Sampurna juga berhubungan dengan baik dengan para suppliernya.Jika stock barang sudah menipis ,CV Jaya Sampurna bisa menelopon langsung ke suppliernya atau memesan ke sales person yang rutin berkunjung ke CV Jaya Sampurna.Pembayaran ke supplier bisa dengan uang tunai maupun dengan giro.Setelah mendapatkan stock barang
64 ,CV.Jaya Sampurna siap menjual kembali dan menyalurkan kembali barang tersebut ke pelanggan-pelanggannya yang berupa pedagang besar,retailer dan konsumen.
4.3.1.4.1 Sumber Daya Manusia Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang penting dalam suatu usaha CV Jaya Sampurna saat ini memiliki 37 karyawan teridir dari 10 orang karyawan wanita dan 27 karyawan laki-laki.
Tabel 4.1 Data SDM CV. Jaya Sampurna Pekerjaan
Pendidikan
Supir Karyawan toko
SD
SMP
SMA
7
7
3
17
6
4
10
2
2
Kasir Kordinator Sales Person
1
Administrasi
D3
S1
Total
1
1
1
2
2
Manager
1
3
2
2
Sumber: CV Jaya Sampurna (2013)
Sebagain besar karyawan berlatar belakang pendidikan yang rendah, namun hal ini tidak terlalu berpengaruh, karena CV Jaya Sampurna merupakan perusahaan kecil menengah yang faktor produksinya tidak bertumpu pada knowledge oriented
namun
bertumpu pada ketangkasan penyaluran dan penjualan produk yang dilakukan tim manajemen dan para operator ( supir ). CV. Jaya Sampurna hanya memiliki dua orang manajer yang merangkap semua tugas divisi organisasi. Semua bagian diringkas hanya menjadi manajer keuangan yang bertugas dalam mengelola keuangan dan manajer operasional yang bertugas dalam mengelola operasi distribusi. Perangkapan pengeloaan tugas bisa menimbulkan ketidakfokusan dalam menjalankan kerja.
65 Karyawan dinilai mempunya semangat kerja yang tinggi dan komitmen yang baik,dilihat dari tingkat keluar masuk karyawan yang rendah.CV Jaya Sampurna memberikan reward dan sistem bonus
serta
tunjangan
yang
baik
kepada
para
karyawannya.Contohnya saja jika supir dapat mencapai target pengantaran minuman dalam sejumlah ratusan krat tertentu dalam sehari maka mereka akan mendapatkan uang bonus. CV Jaya Sampurna belum memiliki program pelatihan dan pengembangan karyawan .Padahal program ini sangat berguna bagi kemajuan skill karyawannya.
4.3.1.5 Penelitian dan Pengembangan Sebuah perusahaan harus mempunyai orientasi penelitian dan pengembangan (litbang) yang kuat dalam mengembangkan strategi pengembangan produk. Banyak perusahaan tidak melakukan litbang dan banyak juga perusahaan yang tergantung pada kesuksesan aktivitas litbang agar dapat bertahan. Di dalam kasus CV Jaya Sampurna, perusahaan belum pernah memiliki program atau memiliki bagian khusus yang mendukung aktivitas litbang.
4.3.1.6 Sistem Informasi Manajemen Menurut David (2011), informasi merupakan komponen penting bagi perusahaan karena mengikat semua fungsi bisnis menjadi satu dan menjadi dasar untuk semua keputusan manajerial dan informasi mewakili sumber utama dan keunggulan atau kelemahan bersaing. Tujuan dari sistem informasi komputer adalah memperbaiki prestasi perusahaan dengan memperbaiki mutu keputusan manajerial. CV . Jaya Sampurna sendiri sudah memanfaatkan fasilitas perangkat komputer sebagai media penunjang sumber daya informasi internal dan eksternal perusahaan. Penggunaan sistem informasi komputer tersebut terutama dalam kegiatan internal perusahaan, seperti program akunting dan penyajian datadata dokumen penting bagi perusahaan.Namun sistem dan peralatan dirasa belum dimanfatkan secara maksimal, CV. Jaya Sampurna juga belum melengkapi fasilitas website ataupun internet sebagai alat informasi dan
66 promosi perusahaan, ataupun informasi bagi parapelanggan maupun pelanggan potensialnya. Sarana pendukung komunikasi yang paling sering digunakan dalam kegiatan operasioanal adalah telepon dan mesin fax.
4.3.2 Lingkungan Eksternal Perusahaan Lingkungan eksternal adalah situasi dan kondisi yang berda di luar peeusahaan yang secara langsung atau tidak, dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. 4.3.2.1 Sosial,Budaya,Demografis,Lingkungan Faktor sosial adalah salah satu faktor yang mempengaruhi lingkungan perusahaan karena faktor tersebut bersifat dinamik yang selalu berubah seiring dengan upaya seseorang untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya terus-menerus. Minat masyarakat akan mengkonsumsi minuman kemasan memang sangat besar. Dilihat dari budaya masyarakat Indonesia yang sudah mulai modern dengan mobilitas tinggi, mereka lebih menyukai sesuatu yang instan dan mudah didapat. Minuman ringan kemasan menjadi produk unggulan yang praktis. Di sisi lain , terdapat suatu kontradiksi. pengetahuan konsumen yang semakin luas akan suatu informasi suatu produk juga memperkuat daya tawar konsumen. Konsumen menjadi kritis akan produk yang dibelinya. Trend lain di Indonesia yang sudah mulai berkembang adalah budaya hidup sehat. Trend ini mulai menghinggapi masyarakat menegah ke atas. Pasar makanan dan minuman Indonesia juga mulai bergerak merangkul trend ini. Sudah banyak dijumpai minuman , makanan sehat, bebas kalori dan berasal dari bahan organik.Informasi yang tersebar dengan luas melalui berbagai media elektronik, cetak atau bahkan buzz dari mulut ke mulut sudah memaparkan dengan jelas mengenai pandangan bahwa makanan dan minuman yang instan tidak baik. Minuman kemasan mengandung berbagai macam zat aditif seperti pengawet dan pewarna buatan. Pandangan ini juga berpengaruh terhadap cara pikir konsumen yang sekarang mulai perduli akan kesehatan dan mulai cermat akan membeli suatu produk.
67 4.3.2.2 Ekonomi Faktor ekonomi dapat dianalisa salah satunya melaui variabel tingkat inflasi,,harga bahan bakar minyak (BBM) dan tingkat pendapatan masyarakat, Faktor-faktor ini mempengaruhi aktivitas usaha CV Jaya Sampurna baik secara langsung maupun tidak langsung. 1. Tingkat Inflasi Tingkat infasli merupakan salah satu indikator keadaan ekonomi suatu Negara,Tingkat Inflasi di Indonesia selama periode 10 tahun dari tahun
2001
sampai 2011
cendrung
fluktuatif.Tingkat
inflasi
ini
menyebabkan kondisi pasar cendrung tak tertuga. Lebih jelasnya deskripsi tingkat inflasi di Indonesia tahun 2001-2011 adalah seperti di bawah ini :
Gambar 4.5 Tingkat Inflasi Indonesia Periode 2001-2011 Sumber : Bank Indonesia (2013)
Inflasi umumnya mempengaruhi kenaikan harga barang-barang konsumtif. Inflasi menyebabkan bahan-bahan produksi juga ikut naik sehingga harga jual semakin mahal.
2. Kebijakan Moneter Salah satu cara untuk menstabilisasi perekonomian adalah dengan melakukan kebijakan. Salah satunya adalah kebijakan moneter. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk
68 mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pemnagunan) dan keseimbangan eksternal ( keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilitas ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja , kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Salah satunya adalah kebijakan harga BBM. Harga BBM terus melonjak naik.Selain itu terdapat regulasi baru berupa Peraturan Menteri (Permen) ESDM nomor 1 Tahun 2013 tentang pengendalian penggunaan bahan bakar minyak. para pengusaha dan supir truk angkutan barang dilarang menggunakan solar bersubsidi untuk operasional armadanya. Dengan harga BBM yang semakin naik tentunya akan berpengaruh terhadap produksi industri yang juga semakin besar biayanya. Dengan demikian barang-barang produksi akan menjadi mahal sehingga harus diiringi dengan penjualan dalam harga jual yang tinggi juga. Dalam kasus perusahaan distributor seperti CV. Jaya Sampurna, BBM merupakan hal
yang
sangat
penting
dan
dapat
mempengaruhi
stabilitas
operasionalnya.Biaya transportasi dan operasional pun akan semakin tinggi.
3. Tingkat Pendapatan Masyarakat Menurut J. M Keynes, tingkat konsumsi seseorang atau rumah tangga ditentukan oleh pendapatannya.Tingkat pendapatan masyarat yang tinggi akan membuat masyarakat memiliki tingkat konsumsi yang tinggi. Dalam data yang diambil dari Badan Pusat Statistik Indonesia dijelaskan bawa tingkat presentase Kemiskinan di Indonesia pada 2004 mencapai 17%, namun pada tahun 2013,kemiskinan hanya menyentuh 11,6%, mengalami penurunan sekitar 5,4%.Sementara itu, jumlah pengangguran juga mengalami penurunan dari 10 % pada 2004 menjadi 5,92% pada 2013..Jumlah pendapatan per kapita Indonesia juga mengalami peningkatan dari US$1.100 per kapita per tahun di 2004 menjadi US$4.000 per kapita per tahun pada tahun 2013. Dengan meningkatnya pendapatan masyarakat Indonesia, konsumsi pun akan naik dan akan menaikan produksi industri.Bagi para pelaku industri hal ini merupakan peluang besar untuk menguatkan bisnisnya.
69 4.3.2.3 Politik,Hukum,Pemerintahan Peran pemerintah dan kondisi politik memegang peranan yang juga penting dalamperkembangan suatu industri. Kondisi politik yang baik dan kondusif akan menciptakan kelancaran iklim usaha. Industri kecil merupakan sektor yang sangat penting bagi tulang punggung pertumbuhan perekonomian Indonesia. Pemerintah saat ini sudah mulai memberikan perhatian dan fasilitas kemudahan dalam para pengusaha UKM untuk mengembangkan bisnisnya. Di Bekasi ,pemerintah sudah membangun pusat industri yang besar dan kondusif yang berisi para produsen-produsen besar dari berbagai macam sector.Hal ini membuat perekonomian Bekasi tersokong karena adanya aktifitas perekonomian yang produktif. Namun terkadang ,ada beberapa kebijakan pemerintah yang dirasa dapat menghimpit keadaan berbagai industri kecil. Salah satunya kebijakan yang berdampak bagi industri yang bergerak dalam bidang penyaluran atau distribusi yang mengandalkan operasional kendaraan pada aktivitas utamanya. Kebijakan pemerintah tersebut misalnya dengan adanya kenaikan harga BBM dan
penerbitan peraturan mengenai kelayakan
penggunaan kendaraan angkutan yang semakin ketat.Organda (Organisasi Pengusaha Angkutan Darat) membuat keputusan mengenai kelayakan jalan suatu kendaraan, dengan mengadakan uji KIR (kendaraan intern remisi) .Jika perusahaan melanggar peraturan atau tidak lulus uji KIR,maka memberikan hukuman berupa denda atau bahkan pelarangan operasi.CV. Jaya Sampurna sebagi perusahaan yang bergerak dalam distributor minuman tentunya akan sedikit merasa kesulitan dalam menagani peraturan ini.
4.3.2.4 Teknologi Perkembangan teknologi di era globalisasi semakin berkembang. Dengan adanya hal ini ,pola aktivitas produksi dan operasi Industri dituntut untuk lebih kritis dalam menggunakan teknologi. Hampir seluruh industri sekarang berorientasi kepada teknologi. Teknoogi memberikan kemudahan dan keefektifan dalam melakukan aktivitas usaha.Media teknologi seperti komputer,internet,telepon,peningkatan kinerja mesin produksi dan lainnya
70 adalah upaya untuk memajukan usaha karena peningkatan teknologi dapat meningkatkan kinerja lebih efektif serta efisien.Dalam industry minuman sendiri, sekarang sudah banyak inovasi baru untuk penciptaan pengemasan , rasa, jenis dan warna minuman. Dengan peningkatan teknologi dalam industri minuman, minuman kemasan di pasaran semakin beragam dan perkembangannya semakin pesat. Hal ini menjadi peluang CV Jaya Sampurna untuk bergabung dalam pasar minuman kemasan ringan yang beragam tersebut dengan menjadi distributor untuk memasarkan produkproduk minumannya ke berbagai macam pelanggan dan retailer.
4.3.2.5 Persaingan Usaha tidak pernah lepas dari adanya persaingan.Dalam industri minuman sendiri, banyak sekali ditemukan berbagai macam pesaing yang meramaikan pasar. CV. Jaya Sampurna juga memiliki pesaing sendiri sebagai distributor minuman ringan wilayah Bekasi, beberapa pesaing itu diantaranya adalah AS Group, CV. SKU Jaya, Agen Capang , dan CV. Sumber Makmur. CV. Jaya Sampurna perlu untuk menyusun strategi bisnis yang baik dalam mengahapi persaingan ini.
71 4.4
Analisis 5 Kekutan Porter Pada CV. Jaya Sampurna Michael Porter melakukan analisis dalam menentukan5 hal dasar dalam
industri. Yang berupa :
Gambar 4.6 Analisis Porter pada CV. Jaya Sampurn Sumber: CV. Jaya Sampurna (2013) 1. Ancaman Pendatang Baru Ancaman pendatang baru dapat mengakibatkan suatu implikasi yang berupa perebutan pasar .Di wilayah Bekasi memang ada beberapa pendatang baru yang menjalankan usaha sebagai distributor,namun jumlahnya tidak terlalu banyak karena melihat barrier to enty nya cukup tinggi.Salah satu pendatang baru yang masuk kedalam bisnis distribusi minuman di Bekasi adalah CV.Bumi Asih .Hambatan untuk memasuki industri memang cukup sulit karena perusahaan distributor memerlukan kebutuhan modal awal yang besar untuk memulai usahanya.Selain itu terdapat halangan lain yang berupa sulitnya membangun relasi dengan supplier serta pelanggan .Dibutuhkan waktu yang tidak instan dalam membangun kepercayaan dan relasi bisnis. 2. Persaingan Antar Perusahaan Persaingan dalam industri makanan dan minuman sangat kompetitif dilihat dari banyaknya jumlah industri makanan dan minuman di Indonesia yang mencapai 5.579 usaha pada tahun 2010 (Badan Pusat Statistik Indonesia
72 ).Minuman ringan kemasan memiliki akses yang mudah untuk didapatkan di mana saja ,seperti toko-toko, mini market, pusat perbelanjaan bahkan di sepanjang jalan .Di wilayah Bekasi banyak agen besar dan distributor yang menjual minuman ringan kemasan.Beberapa contohnya adalah AS Group, CV.SKU Jaya , CV Bumi Asih . AS Group dan CV.SKU Jaya
yang
merupakan distributor besar dan sangat berpengalaman dalam menjual minuman ringan dan juga CV Sumber Makmur yang juga merupakan distributor minuman ringan secara grosir yang sudah cukup terkenal dan berpengalaman dalam bisnis tersebut.Lalu ada Agen Capang yang berbentuk toko agen besar yang juga menjual minuman dalam sekala besar.Radius lokasinya dengan CV. Jaya Sampurna tidak sampai 1 km . 3.
Daya Tawar Pemasok Analisis daya tawar pemasok ditujukan untuk melihat kemampuan pemasok dalam mempengaruhi suatu industri melalui kemampuan pemasok untuk menaikan harga dan mengurangi kualitas produk. CV. Jaya Sampurna tidak memiliki masalah yang signifikan dalam hal ini ,karena perusahaan tidak terikat hanya dengan satu pemasok saja. Perusahaan bekerjasama dengan banyak pemasok sehingga cukup mudah dalam memperoleh barang produksi serta memiliki banyak pilihan. Walau memiliki banyak pemasok,perusahan dapat menjaga hubungan dengan baik dan professional.Berikut adalah pemasok yang bekerjasama dengan CV. Jaya Sampurna
Tabel 4.2 Daftar Supplier CV. Jaya Sampurna No Supplier 1
PT Sinar Sosro
2
PT Granita Intra
3
PT Sarana Sumber Tirta
4
PT Tirta Anugerah
5
PT Lambang Cahaya Berkat
73
6
PT Arta Boga
7
PT Sayap Mas
8
PT Sinar Niaga
9
PT Coca Colla
10
PT Big Colla
11
PT Indomarco
12
PT Amerta Otsuka
13
PT Sinde Budi Sentosa
Sumber : CV. Jaya Sampurna (2013)
4. Daya Tawar Konsumen CV. Jaya Sampurna memiliki dua golongan konsumen yang pertama adalah konsumen langsung berupa individu.Banyak alternatif perusahan lain yang menjual produk serta pelayanan sejenis membuat pelanggan memiliki power yang cukup tinggi. Konsumen langsung memiliki kekuatan yang besar karena produk minuman dapat dengan mudah dijual dimana saja di minimarket, toko kecil, pusat perbelanjaan dan lainnya .Sedangkan pelanggan CV. Jaya Sampurna yang lain yaitu retailer juga dapat dengan mudah mendapatkan barang dari pihak luar, karena distributor minuman ringan kemasan di wilayah Bekasi cukup banyak. 5. Ancaman Produk Subtitusi Produk subtitusi ditentukan oleh banyaknya jumlah produk yang memiliki fungsi yang sama dengan produk perusahaan yang dapat mempengaruhi eksistensinya di pasaran. CV. Jaya Sampurna yang bergerak dalam usaha distributor minuman ringan cendrung memiliki ancaman produk subtitusi yang rendah atau bahkan hampir tidak ada. Dilihat dari segi produk yang ditawarkan yaitu minuman ringan kemasan,CV. Jaya Sampurna menjual banyak pilihan minuman yang berbeda-beda dan cukup lengkap, hampir semuanya mencangkup semua jenis minuman dimulai dari air mineral, teh,
74 kopi, sari buah, minuman bersoda, susu dan lain sebagainya. Sedangakan penyaluran minuman juga memegang peranan penting,karena akses utama menyalurkan produk ke pelanggan adalah tugas distributor.
4.5
Analisis Perumusan Strategi 4.5.1 Tahap Masukan 4.5.1.1 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) 4.5.1.1.1 Identifikasi Lingkungan Eksternal CV. Jaya Sampurna Berikut ini adalah hasil rekapitulasi faktor peluang dan ancaman eksternal perusahaan:
Tabel 4.3 Rekapitulasi Faktor Peluang dan Ancaman CV. Jaya Sampurna No Peluang pada CV. Jaya Sampurna 1
Populasi penduduk kota Bekasi yang besar
2
Pertumbuhan daya beli masyarakat Bekasi yang yang semakin meningkat
3
Wilayah bekasi sekarang menjadi salah satu pusat strategis ekonomi di luar Jakarta
4
Pasar konsumsi minuman ringan di Indonesia cukup tinggi
5
Cuaca di Bekasi cendrung gersang dan panas sehingga mendukung peningkatkan konsumsi minuman ringan
6
Semakin banyak merek-merek minuman ringan di pasaran
7
Wilayah bekasi merupakan tempat pusat pabrik minuman sehingga akses supplier mudah
8
Inovasi dan teknologi dalam produksi minuman kemasan semakin berkembang
9
Gaya hidup masyarakt Indonesia yang cendrung praktis
10
Terbatasnya jangkauan distribusi dari pabrik-pabrik pusat besar kepada tokotoko kecil secara merata
No Ancaman pada CV. Jaya Sampurna 1
Tingkat inflasi yang tidak stabil
2
Semakin mahalnya biaya transportasi
75 No Peluang pada CV. Jaya Sampurna 3
Terdapat distributor-distributor kompetitor
4
Meningkatnya kemacetan membuat proses distribusi menjadi tersendat dan kurang efisien
5
Adanya trend hidup sehat dalam masyarakat yang menganggap minuman kemasan tidak sehat
6
Semakin maraknya trend go-green yang mengkampanyekan penggunaan botol minuman isi ulang
7
Peraturan dan syarat kelayakan penggunaan kendaraan angkutan muat semakin ketat
Sumber: Data Primer (2013) Peluang 1. Populasi penduduk kota Bekasi yang besar Jumlah penduduk menjadi salah satu indikator penting dalam memasarkan produk. Semakin banyak penduduk, semakin besar potensi pasar daerah tersebut. Dari data yang dipaparkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jawa Barat angka laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bekasi
periode 2011-2012 mencapai 4,7 persen. Jumlah
penduduk Kota Bekasi dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Dalam kurun tahun 2005 hingga 2012, penduduk Kota Bekasi bertambah 497.928 orang atau hampir setengah juta. Tahun 2012, tercatat, penduduk Kota Bekasi berjumlah 2.499.827 atau hampir 2,5 juta. Tiap tahun rata-rata bertambah 71 ribu.Angka laju pertumbuhan Kota Bekasi merupakan angka tertinggi di Provinsi Jawa Barat.Dengan populasi penduduk kota Bekasi yang besar tentunya akan menambah peluang bisnis yang besar pula dalam memasarkan produkproduk minuman ringan kemasan bagi CV. Jaya Sampurna. 2. Pertumbuhan daya beli masyarakat Bekasi yang semakin meningkat
yang
76 Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi mencatat, mulai tahun 2011-2013 angka kemiskinan di Kota Bekasi berkurang 0,57
persen
yakni
dari
6,12
persen
menjadi
5,55
persen.Peningkatan pendapatan perkapita bekasi cendreung meningkat tiap tahun, hal ini turut meningkatkan daya beli masyarakatnya. Farchad Poeradisastra, Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) menuturkan bahwa Pertumbuhan
penduduk
dan
peningkatan
pendapatan
masyarakat menjadi pendorong pertumbuhan pasar minuman ringan. 3. Wilayah bekasi sekarang menjadi salah satu pusat strategis ekonomi di luar Jakarta Wilayah Bekasi saat ini menjadi salah satu pusat industri diluar Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pabrik dan perusahaan yang didirikan di wilayah Bekasi. Bukan hanya itu saja, Bekasi juga mempunyai kawasan industri yang merupakan tempat pusat area perkumpulan pabrik-pabrik industri.Bekasi merupakan ladang investasi bisnis yang menjanjikan. 4. Pasar konsumsi minuman ringan di Indonesia cukup tinggi Menurut departemen riset IFT pertumbuhan konsumsi minuman ringan di Indonesia rata-rata tumbuh 7% setiap tahunnya secara volume keseluruhan. Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) juga menyatajan penjualan air minum kemasan di 2013 tumbuh 11%-15% menjadi 21,9 miliar liter-22,7 miliar liter dibandingkan proyeksi tahun lalu sebesar 19,8 miliar liter. Kenaikan itu ditopang pertumbuhan permintaan seiring kenaikan konsumsi air minum kemasan. Pasar minuman ringan di Indonesia sangatlah berpotensi tinggi karena setiap tahun konsumsi minuman ringan di Indonesia terus tumbuh. Dengan pasar industri minuman yang besar, ini merupakan peluang besar bagi CV. Jaya Sampurna,karena berbisnis dalam penjualan
77 minuman tentunya akan menjanjikan dilihat dari banyaknya peminat yang ada. 5. Cuaca di Bekasi cendrung gersang dan panas sehingga mendukung peningkatkan konsumsi minuman ringan Berdasarkan pengamatan BMKG Halim Perdana Kusuma Indoensia pada tahun 2010, keadaan iklim di Kota Bekasi dapat dikatakan cenderung panas dengan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan September dan Oktober, yaitu masingmasing tercatat skeitar 346,8 mm dan 519,1 mm dengan jumlah hari hujan masing-masing pada angka 11 dan 13 hari. Sedangkan jumlah curah hujan yang terrendah terjadi pada bulan Juli sebesar 83,6 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 2. Begitu pula dengan temperatur harian, bisa diperkirakan berkisar antara 23,6 - 34,2o C. Keadaan temperatur yang cukup tinggi tersebut mengakibatkan kondisi lingkungan dan ruangan semakin panas . Total curah hujan bulanan tahun 2010 rata-rata mencapai sekitar 2.438 mm rerata kecepatan angin 8,37 km/jam (min 5,4 km/jam dan maks 13,7 km/jam), dan rata-rata kelembaban udara sekitar 82 % (min 68,9% bahkan mencapai 91,2%).Cuaca yang cukup panas
ini
mendorong
mengkonsumsi
penduduk
minuman
ringan
kota
Bekasi
kemasan.Hal
untuk ini
menyebabkan Bekasi adalah pasar yang potensial dalam bidang usaha minuman. 6. Semakin banyak merek-merek minuman ringan di pasaran Dengan banyak munculnya minuman-minuman baru berbagai jenis dan berbagai merek menandakan bahwa penggemar minuman ringan semakin besar juga. Jumlah Perusahaan makanan dan minuman di Indonesia pada tahun 2010 menurut Badan Pusat Statistik mencapai 5.579 perusahaan. Perusahaan makanan dan minuman adalah perusahaan terbanyak di Indonesia disbanding dengan perusahaan subsektor lain. Merek-merek minuman juga semakin ramai berdatangan di
78 pasar Indonesia karena industri minuman ringan merupakan pasar potensial yang terus mengalami kenaikan tiap tahunnya.
7. Wilayah bekasi merupakan tempat pusat pabrik minuman sehingga akses supplier mudah
Tabel 4.4 PDRB-ADHB Sektor Industri Pengolahan di Bekasi Tahun 2005-2011, Juta Rupiah Tahun
Sektor Industri Pengolahan
2005
8.972.716,97
2006
10.241.541,23
2007
11.765.711,35
2008
13.344.270,25
2009
13.499.050.01
2010
15.092.960,96
2011
17.168.824,03
Sumber:Badan Pusat Statistik Bekasi (2013)
Sektor Industri Pengolahan merupakan sektor yang paling banyak memiliki kontribusi terhadap nilai total PDRB-ADHK Kota Bekasi. Sektor Industri pengolahan ini salah satunya adalah industri makanan dan minuman. Ada banyak pabrik minuman yang berlokasi di Bekasi, seperti PT Sosro,PT Amerta Otsuka, Wings Food dan lainnya.Dengan begitu ,akses untuk mendapatkan produk juga mudah dan tidak memerlukan biaya trasnportasi supplier yang besar 8. Inovasi dan teknologi dalam produksi minuman kemasan semakin berkembang Inovasi dalam teknologi minuman kemasan terus berkembang. Saat ini telah hadir teknologi terbaru untuk produk kemasan plastik yaitu Cold Aseptic Filling atau PET Aseptic. Disini, minuman yang telah melalui proses UHT (Ultra High Temperature) didinginkan dan dimasukkan ke dalam botol
79 steril dalam keadaan dingin pada ruangan dan dengan peralatan aseptis. Dengan demikian, selain menjaga cita rasa alami dan kandungan gizinya, teknologi ini juga mencegah terjadinya kontaminasi mikroorganisme dan memastikan produk tetap steril. Dengan banyaknya penemuan dan inovasi baru di bidang minuman ringan kemasan tentunya hal ini akan menyuburkan peluang strategis industri minuman yang semakin berkembang. 9. Gaya hidup masyarakat Indonesia yang cendrung praktis Gaya hidup Indoesia semakin modern seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi.Budaya yang serba praktis menjadi pilihan karena cendrung lebih mudah dan cepat. Dahulu orang harus menyeduh serta membuat kopi ataupun teh sendiri dan pengemasannya pun cendrung sulit dan tidak memnungkinkan untuk dibawa-bawa. Sekarang sudah ada inovasi baru berupa berbagai jenis ,warna dan rasa minuman dalam kemasan praktis yang didapat dengan mudah .Kepraktisan ini membantu memudahkan kegiatan masyarakat dalam mobilitas yang tinggi. 10. Terbatasnya jangkauan distribusi dari pabrik-pabrik pusat besar kepada toko-toko kecil secara merata Saat ini peran distributor dalam pemasaran diakui memberikan andil yang sangat besar bagi penyebaran produk perusahaan (distribusi).
Bahkan
sering
muncul
anggapan
bahwa
sebenarnya penguasa pasar itu bukanlah produsen tetapi distributor. Hal ini terjadi karena tanpa distributor produsen tidak akan dapat bersaing dengan lawan-lawan mainnya. Hal ini khususnya berlaku untuk produk-produk yang termasuk ke dalam consumer goods. Perusahaan tanpa kehadiran retailretail yang jumlahnya tersebar, mereka tidak akan menjangkau konsumen
secara
luas.Perusahaan
besar
biasanya
memfokuskan penyebaran produknya ke seluruh daerah secara luas, dengan kehadiran distributor tentunya perusahaan akan
80 sangat terbantu sehingga dapat menjangkau distribusi ke tokotoko kecil sampai konsumen langsung secara merata Ancaman 1. Tingkat Inflasi yang tidak stabil Kondisi ekonomi yang tidak stabil secara umum dapat dilihat tingkat inflasi. Tingkat inflasi di Indonesia dari tahun ketahun cendrung tidak stabil.
Gambar 4.7 Tingkat Inflasi Indonesia tahun 2001-2011 Sumber: Bank Indonesia (2013)
Inflasi dipengaruhi oleh peningkatan harga barang-barang yang bersifat konsumtif bagi masyarakat seperti bahan bakar minyak (BBM). Tingkat inflasi yang fluktuatif menyebabkan pasar menjadi tidak terduga. Bahan baku mengalami kenaikan harga dan menyebabkan membengkaknya biaya produksi sehingga terjadi peningkatan harga jual produk untuk menekan biaya. Kondisi ini mempengaruhi berbagai bidang industri di Indonesia khususnya Industri makanan dan minuman. Kebutuhan makanan dan minuman mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Gabungan
Pengusaha
Makanan
dan
Minuman
Indonesia
(Gapmmi) menuturkan harga jual makanan dan minuman naik sekitar 5%-10% pada 2013 menyusul kenaikan biaya energi gas,
81 tarif listrik, serta upah pekerja. CV. Jaya Sampurna juga terkena dampaknya jika terjadi inflasi dan melemahnya rupiah, karena harga barang dari supplier juga akan ikut naik sesuai dengan keadaan keuangan supplier pusat ,sedangkan harga jual yang diberikan CV. Jaya Sampurna kepada para pelangganya tetap tidak berubah disebabkan CV. Jaya Sampurna adalah agen distributor yng besar dan sangat sulit untuk menaikan harga jualnya, para retailer sangat peka terhadap harga, sehingga keuntunganCV. Jaya Sampurna akan semakin kecil. 2. Semakin mahalnya biaya transportasi Adanya kebijakan pemberlakuan Peraturan Menteri (Permen) ESDM nomor 1 Tahun 2013 tentang pengendalian penggunaan bahan bakar minyak yang menyatakan bahwa para pengusaha dan supir truk angkutan barang dilarang menggunakan solar bersubsidi
untuk
operasional armadanya.
Dengan
adanya
keputusan terserbut biaya BBM kendaraan melonjak. Perusahaan menjadi sulit untuk menekan biaya operasionalnya. Mahalnya biaya transportasi membuat kinerja tidak efesien . 3. Terdapat distributor-distributor kompetitor Di wilayah Bekasi banyak agen besar dan distributor yang menjual minuman ringan kemasan. Beberapa contohnya adalah AS Group, CV. SKU Jaya, CV. Bumi Asih, Agen Capang dan CV. Sumber Makmur. AS Group dan CV. SKU Jaya merupakan distributor
besar
minuman
ringan
yang
sudah
sangat
berpengalaman di wilayah Bekasi. 4. Meningkatnya kemacetan membuat proses distribusi menjadi tersendat dan kurang efisien. Bekasi sebagai kota yang populasinya sangat padat dan mulai tumbuh
berkembang
menjadi
salah
satu
pusat
industri
mengakibatkan kondisi lalu lintas mengalami kemacetan. Banyaknya pabrik-pabrik di wilayah Bekasi membuat armada angkutan muatan besar berlalu –lalang meramaikan lalu lintas, hal ini tentunya menimbulkan kemacetan yang cukup menyulitkan aktifias pergerakan bisnis. CV Jaya Ssmpurna mengaku 3 tahun
82 terakhir lalu lintas menjadi bertambah lebih macet dan hal ini menyebabkan pola distribusinbya jadi terganggu.Terkadang karena terlalu banyak jadwal pengantaran barang dalam sehari ,CV. Jaya Sampurna menjadi kewalahan dan tidak mencapai target karena terhalang oleh macet. Selain pergerakan distribusi jadi lebih lambat, konsumsi bahan bakar juga pertambah sehingga biaya semakin besar. 5. Adanya trend hidup sehat dalam masyarakat yang menganggap minuman kemasan tidak sehat Isu kesehatan dalam masyarakat sudah semakin marak.Hal ini dapat dilihat dari ramainya kampanye-kampanye menyuarakan hidup sehat, kepopuleran yoga,gym dan bahkan tren makanan minuman organic yang sehat serta alami. Minuman ringan kemasan dinilai tidak sehat dan banyak mengandung zat-zat aditif kimiawi seperti pewarna, perasa, dan pengawet buatan . Minuman kemasan
ringan
dinilai
dapat
merusak
kesehatan
dan
memunculkan berbagai macam penyakit berbahaya seperti diabetes karena kandungan zat aditif yang berbahaya. Hasil penelitian terbaru tim University of Adelaide dalam jurnal yang berjudul Association between soft drink consumption and asthma and chronic obstructive pulmonary disease among adults in Australia
menyebutkan
minuman
ringan
memicu
risiko
munculnya penyakit asma dan penyakit paru obstruktif kronik atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD). Dalam jurnal diabetologia Juli, 2013, Volume 56, Issue 7, pp 1520-1530 memaparkan bahwa minuman ringan bergula meningkatkan risiko diabetes sehingga dengan minum sekaleng minuman ringan per hari, risiko akan terkena diabetes akan lebih tinggi. Dengan adanya isu tersebut masyarakat saat ini tentunya kan lebih meningkatkan kewapadaan serta timbul rasa cemas dalam mengkonsumsi minuman ringan kemasan.
83 6. Semakin
maraknya
trend
go-green
yang
mengkampanyekan penggunaan botol minuman isi ulang Tren global juga turut mendorong kampanye hijau ramah lingkungan. Di Indonesia sendiri sudah mulai diterapkan dengan gerakan car free-day ,gerakan tanam seribu pohon dan larangan buang sampah sembarangan. Banyak lembaga peduli lingkungan bermunculan yang mengecam penggunaan minuman kemasan dan mengkampanyekan botol isi ulang.Minuman ringan kemasan dinilai menjadi
salah satu sumber sampah utama dan proses
pembuatannya tidak ramah lingkungan karena mengasilkan limbah plastik yang tidak bisa didaur ulang.Isu ini juga dapat mempenaruhi
prilaku
dan
persektif
masyarakat
terhadap
konsumsi minuman ringan kemasan. 7. Peraturan dan syarat kelayakan penggunaan kendaraan angkutan muat semakin ketat Adanya peraturan mengenai kelayakan penggunaan kendaraan angkutan
membuat
operasional
semakin
sulit.
Organda
(Organisasi Pengusaha Angkutan Darat) membuat keputusan mengenai kelayakan jalan suatu kendaraan, dengan mengadakan uji KIR (kendaraan intern remisi) yang mengecek bagian-bagian seperti kekuatan rangka, umur mesin, dan emisi gas buang. Jika perusahaan melanggar peraturan atau tidak lulus uji KIR,maka petugas akan memberikan denda atau bahkan melarang kendaraan untuk beroperasi. Belum lagi adanya biaya uji yang cukup tinggi yaitu sekitar Rp 140.000 yang belum termasuk dengan pungutan liar (pungli) sehingga biaya dapat membengkak dua kali lipat.
4.5.1.1.2 Hasil Matriks EFE Matriks EFE dibuat dengan memberikan bobot dan peringkat, pemberian bobot didasarkan pada faktor terhadap keberhasilan
perusahaan,
sedangkan
pemberian
peringkat
didasarkan pada seberapa efektif strategi perusahaan untuk merespon faktor tersebut. Berikut ini adalah hasil Matriks EFE CV. Jaya Sampurna.
84 Tabel 4.5 Hasil Matriks EFE No
Faktor Ekstermal
Bobot
Rating
0.031
2
0.062
0.078
3
0.234
0.056
3
0.168
0.172
4
0.688
0.041
2
0.082
0.023
1
0.023
0.093
3
0.279
0.012
1
0.012
0.034
2
0.068
0.12
3
0.36
Nilai
Peluang 1
Populasi penduduk kota Bekasi yang besar
2
Pertumbuhan
daya
beli
masyarakat
Bekasi yang yang semakin meningkat 3
Wilayah bekasi sekarang menjadi salah satu pusat strategis ekonomi di luar Jakarta
4
Pasar konsumsi minuman ringan di Indonesia cukup tinggi
5
Cuaca di Bekasi cendrung gersang dan panas sehingga mendukung peningkatkan konsumsi minuman ringan
6
Semakin banyak merek-merek minuman ringan di pasaran
7
Wilayah Bekasi merupakan tempat pusat pabrik minuman sehingga akses supplier mudah
8
Inovasi dan teknologi dalam produksi minuman kemasan semakin berkembang
9
Gaya hidup masyarakt Indonesia yang cendrung praktis
10
Terbatasnya jangkauan distribusi dari pabrik-pabrik pusat besar kepada tokotoko kecil secara merata
No
Ancaman
1
Tingkat inflasi yang tidak stabil
0.041
2
0.082
2
Semakin mahalnya biaya transportasi
0.059
3
0.177
3
Terdapat
0.136
4
0.544
kompetitor
distributor-distributor
85 No 4
Faktor Ekstermal Meningkatnya
kemacetan
Bobot
Rating
0.052
2
0.104
0.018
2
0.036
0.018
2
0.036
0.016
2
0.032
Nilai
membuat
proses distribusi menjadi tersendat dan kurang efisien 5
Adanya
trend
hidup
sehat
dalam
masyarakat yang menganggap minuman kemasan tidak sehat 6
Semakin maraknya trend go-green yang mengkampanyekan
penggunaan
botol
minuman isi ulang 7
Peraturan
dan
syarat
kelayakan
penggunaan kendaraan angkutan muat semakin ketat Total
1
2.987
Sumber: Data Primer (2014)
Dari tabel Matriks EFE diatas, diketahui bahwa jumlah total peringkat bobot CV. Jaya Sampurna adalah 2.987. Nilai ini menujukkan bahwa perusahaan dari
peluang
eksternal
dan
berhasil, menarik keuntungan menghindari
ancaman
yang
menghadang perusahaan.
4.5.1.2 Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) 4.5.1.2.1 Identifikasi Lingkungan Internal Berikut ini adalah hasil rekapitulasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan:
86 Tabel 4.6 Rekapitulasi Faktor Kekuatan dan Kelemahan CV. Jaya Sampurna No Kekuatan 1
Perusahaan sudah berpengalaman dalam menjalankan usaha distributor minuman ringan kemasan
2
Banyaknya relasi suplier-supplier besar
3
Memiliki tingkat penjualan yang cukup stabil setiap tahunnya
4
Terjaganya loyalitas pelanggan
5
Variasi produk minuman yang tersedia lebih lengkap
6
Menawarkan harga yang kompetitif Memiliki
workshop
dan
asset
7
penyimpanan,toko ,armada mobil )
8
SDM berkomitmen tinggi
9
Memiliki Pelayanan yang berkualitas
10
pribadi
(gudang
Fasilitas, armada kendaraan dan peralatan kantor terjaga dalam kondisi baik
No Kelemahan 1
Margin keuntungan yang relatif kecil
2
Kurang mencermati biaya-biaya berlebihan dari operasionalnya
3
Pengelolaan piutang penjualan yang kurang baik
4
Manajemen kurang profesional
5
Belum ada pelatihan atau pengembangan SDM
6
Tidak melakukan forecast penjualan
7
Jangakuan distribusi belum merata
8
Pengelolaan penyusutan penjualan yang kurang baik
9
Manajemen Sistem Informasi yang masih sederhana
10
Kurangnya publikasi dan promosi
Sumber: Data Primer (2013) Kekuatan 1. Perusahaan sudah berpengalaman dalam menjalankan usaha distributor minuman ringan kemasan CV. Jaya Sampurna sudah cukup lama berdiri dari awal tahun 1989 dan merupakan distributor yang cukup dikenal
dan
berpengalaman di wilayah Bekasi.CV. Jaya Sampurna sudah lama
87 berkecimpung dalam usaha distributor diawali dari sebuah toko yang kemudian secara lama-kelamaan bertrasnformasi menjadi usaha agen distributor minuman. 2. Banyaknya relasi supplier-supplier besar CV. Jaya Sampurna bekerja sama dengan banyak perusahaan besar secara langsung sebagai distributornya, seperti PT Sosro, PT Coca Cola , dan PT Amerta Indah Otsuka . Dengan bekerjasama secara langsung dengan supplier perusahaan besar, CV. Jaya Sampurna memiliki akses yang mudah dalam mendapatka produknya. CV. Jaya Sampurna menjaga hubungan baik dengan supplier . Pabrik produsen besar member fasilitas kemudahan dan motivasi kepada agen distributor melaui program reward yang merupakan suatu keuntungan bagi CV. Jaya Sampurna.Supplier sering memberikan program promosi khusus seperti diskon maupun reward atas pencapaian target penjualan , maupun keuntungan lainnya. 3. Memiliki tingkat penjualan yang cukup stabil setiap tahunnya CV. Jaya Sampurna memiliki omzet penjualan yang cukup stabil,per bulannya mencapai lebih dari 2,5 miliar rupiah.Selain itu pergerakan tingkat penjualannya cukup baik dan stabil . Presentase penjualan CV. Jaya Sampurna mengalami kenaikan dalm tiga periode terakhir,walau tidak terlalu signifikan, yaitu dari tahun 2010 dengan 32.54 %,lalu bergerak maju di tahun 2011 dengan 33,64 persen dan naik di tahun 2012 dngan 33,8 %. 4. Terjaganya Loyalitas pelanggan CV. Jaya Sampurna memiliki 60 pelanggan retailer tetap yang berupa toko-toko kecil,kantin perusahaan ,rumah sakit, sekolah dan institusi lain yang rutin melakukan pemesanan produk secara berkala . CV. Jaya Sampurna selalu menjaga hubungan baik dengan para pelanggannya dan mengedepankan hubungan kekeluargaan yang harmonis. Secara rutin CV. Jaya Sampurna mengadakan agenda pertemuan dengan para pelanggan tetapnya
88 seperti kegiatan jamuan makan bersama sebagai sarana feed back dan untuk menjaga hubungan baik. 5. Variasi produk minuman yang tersedia lebih lengkap CV. Jaya Sampurna menjual sekitar 90 jenis minuman ringan kemasan yang mencangkup berbagai merek dan rasa dari mulai teh, susu, soda, sari buah, isotonic, kopi dan lainnya. Produk minuman yang tersedia dalam CV. Jaya Sampurna lebih lengkap dari distributor-distributor sejenis lain. 6. Menawarkan harga yang kompetitif Harga yang ditawarkan oleh CV. Jaya Sampurna untuk produknya sangat kompetitif. Perusahaan cendrung memiliki kelebihan karena menawarkan harga yang cukup lebih rendah dari kompetitornya dikarenakan perusahaan memiliki akses langsung terhadap barang produksinya yang disediakan oleh supplier perusahaan besar dan para kompetitornya cendrung mengambil margin keuntungan yang lebih besar sehinbgga mereka menjual barang dengan harga sedikit lebih tinggi. 7. Memiliki
workshop
dan
asset
pribadi
(
gudang
penyimpanan, toko, armada mobil) Perusahaan
memiliki
asset
pribadi
yang
berupa
gudang,bangunan,tanah,dan armada mobil .Fasiltas tersebut menunjang kegiatan operasional dengan baik . Dengan memiliki asset pribadi, CV. Jaya Sampurna memiliki kendali penuh atas perushaannya. Selain itu menurut Frans M Royan dalam bukunya yang berjudul Strategi Mendirikan Perusahaan Distributor Baru (2011:92) menyatakan bahwa “Kepemilikan infrastruktur berupa gudang,kantor dan mobil pribadi juga memberikan citra bonafit pada distributor dan bisa menarik para produsen besar untuk bekerjasama dengan distributor “ 8. SDM berkomitmen tinggi Perusahaan memberikan tunjangan yang cukup baik kepada para karyawan . Program reward dan bonus juga diterapkan oleh CV. Jaya Sampurna untuk karyawan yang rajin dan mencapai target penjualan sebagai motivasi agar bekerja dengan giat. Karyawan
89 memiliki loyalitas dan komitmen tinggi terhadap perusahaan dilihat dari rendahnya tingkat turn over karyawan. Menurut CV. Jaya Sampurna, hampir setengah karyawan CV. Jaya Sampurna adalah karyawan lama, dan rata-rata mereka telah bekerja selama lebih 5 tahun.CV. Jaya Sampurna mengedepankan budaya organisasi yang harmonis dan kekeluargaan sehingga karyawan memiliki motivasi dan loyalitas yang tinggi. 9. Memiliki pelayanan yang berkualitas Perusahaan selalu mengedepankan pelayanan yang berkualitas untuk
para
pelanggannya.
Semua
kegiatan
operasional,
penjualan,pelayanan konsumen dan penyaluran barang ke tangan konsumen melalui armada truk dilakukan dengan baik.Beberapa penghargaan dari produsen mitra kerja pernah diraih oleh CV. Jaya Sampurna,diantaranya adalah : 1. Bintang Arta dari Arta Boga tahun 2012 2. Piagam penghargaan dari 2 Tang sebagai salah satu dari pelangaan terbaik tahun 2013 3. Pelanggan berpredikat silver dari sayap mas tahun 2013 Beberapa reward berupa paket tur , hadiah mobil,motor,uang tunai .alat elektronik dan emas dari Coca Colla , Kratingdaeng, Panther dan PT.Sinde Budi Sentosa sebagai penghargaan terhadap CV. Jaya Sampurna yang telah memberikan pelayanan dengan mendistribusikan produk mereka dengan baik 10. Fasilitas, armada kendaraan dan peralatan kantor terjaga dengan kondisi baik Pengelolaan kondisi fasilitas usaha seperti gudang,armada mobil, kantor, komputer dan lainnya selalu di cek secara berkala dengan baik oleh para karyawan . Kondisi armada mobil selalu di cek dari segi mesin,ban dan kondisi fisiknya dan secara rutin perusahaan melakukan servis kendaraannya agar terjaga dalam kondisi baik..
90 Kelemahan 1. Margin keuntungan yang relatif kecil Distributor sangat bergantung kepada volume penjualan ,karena biaya yang dikeluarkan sangat tinggi dan investasi modal juga besara berupa fasilitas gudang,kendaraan dan sumber daya manusia. CV. Jaya Sampurna sebgai distributor minuman yang merupakan Fast Moving Consumer Goods yang perpindahan produknya sangat cepat hanya memiliki margin keuntungan sebesar 3,5 % sampai 7 % dari berbagai macam produk yang dijualnya, karena distributor harus memasang harga yang lebih rendah dan keuntungannya sangat sedikit ,maka distributor sangat bergantung kepada volume penjualan yang besar agar mendapat keutungan yang lebih besar. 2. Kurang
mencermati
biaya-biaya
berlebihan
dari
operasionalnya. Terkadang pencatatan pengeluaran tidak dikelola dengan baik sehingga sering timbul biaya operasional berlebihan seperti dalam mengontrol biaya operasional armada truk. Tidak jarang biaya operasional dan maintenance seperti
penggantian ban,
peremajaan mesin dan pencucian armada mobil membengkak melebihi budget. Terlebih lagi jika perusahaan menugaskan operator untuk mengambil produk minuman yang berada diluar kota, biaya transportasinya cukup tinggi ditambah dengan adanya pungutan liar (pungli) 3. Pengelolaan piutang penjualan yang kurang baik CV. Jaya Sampurna memiliki kekurangan dalam mengelola arsip perusahaan dilihat dari ketidakrapihan penyusunan bon dan faktur.Banyak terjadi kehilangan bon dan faktur-fajtur yang kurang ditata dengan baik. Piutang penjualan merupakan konsekuensi dari penjualan yang harus dikelola dengan baik agar tidak berisiko menjadi piutang gagal bayar dan membuat perusahaan menanggung kerugian.
91 4. Manjemen kurang professional Sistem organisasi perusahaan masih berupa semi formal. Pendistribusian tugas dan jabatan masih kurang jelas .Posisi pekerjaaan banyak dirangkap oleh satu orang , misalanya saja posisi manager hanya ada manager keuangan dan manager operasional yang merangakap posisi manager lain. Hal ini bisa menyebabkan ketidakfokusan dalam menjalankan tugas.Selain itu perusahaan belum mempunyai agenda perencanaan baik jangka pendek ataupun jangka panjang yang terorganisir dan tertulis sehingga target dan tujuan perusahaan tidak dijabarkan dengan jelas. 5. Belum ada pelatihan atau pengembangan SDM Perusahaan
belum
memiliki
program
pengembangan
dan
pelatihan karyawan. Padahal program tersebut sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan sehingga secara langsung dapat meningkatkan kinerja perusahaan juga. 6. Tidak melakukan forecast penjualan Perusahaa tidak memiliki fasilitas untuk meramalkan penjualan sehingga perusahaan hanya memperkirakan penjualan dan pemesanan stock barang secara manual.Hal ini menyebabkan perusahan tidak memiliki gambaran atau prediksi yang jelas mengenai proyeksi penjualan yang merupakan acuan penting dalam menjual produk . Disamping itu juga perusahaan menjadi tidak bisa memperkirakan stock pesanan barang dengan baik sehingga bisa menyebabkan penumpukan barang yang tidak efisein. 7. Jangkauan distribusi belum merata CV. Jaya Sampurna meiliki batasan dalam penyaluran produknya. Jangkauan distribusi CV Jaya Sampurna belum merata di wilayah Bekasi hal ini dikarenakan banyaknya sainganyang sudah terlebih dahulu menguasai pasar. 8. Pengelolaan penyusutan penjualan yang kurang baik Dalam proses operasional CV. Jaya Sampurna,masih didapati penyusutan yang mengakibatkan kerugian. Penyusutan ini berupa
92 kehilangan barang akibat kelalaian karyawan dalam menghitung stok,memberikan harga dan juga masih terjadi pencurian oleh pihak luar seperti oleh kuli angkut yang menurunkan barang sewaktu bongkar muat. Selain itu masih ada kelalian dalam penyimpanan barang yang kurang benar,sehingga produk rusak dan tidak layak jual.. 9. Manajemen Sistem Informasi yang masih sederhana Perusahaan belum memiliki website dan tidak menggunakan jasa internet dalam menjual produknya. Selain itu sistem database yang digunakan masih sederhana dan terkadang pencatatan transaksi juga masih dilakukan secara manual.. 10. Kurangnya publikasi dan promosi Perusahaan kurang melakukan promosi produknya. Perusahaan kurang memanfaatkan media seperti internet ataupun flyer dalam melakukan promosi.Selain itu staff sales person hanya 2 orang yang memiliki keterbatasan dalam menjangkau para pelangganya sehingga agenda program promosi kurang efektif.S elain itu perusahaan juga belum memiliki website khusus sebagai media promosi atau pengenalan, dan juga CV. Jaya Sampurna belum mendaftarkan perusahaanya ke street directory atau yellowpages online,padahal itu bisa menjadi media yang baik untuk mencari pelanggan ataupun supplier yang hendak bekerjasama dengan perusahaan.
4.5.1.2.2 Hasil Matriks IFE Matriks IFE dibuat dengan memberikan bobot dan peringkat, pemberian bobot didasarkan pada relatif bagi keberhasilan industri, sedangkan pemberian peringkat didasarkan pada keberhasilan perusahaan. Berikut ini adalah hasil Matriks IFE CV. Jaya Sampurna.
93 Tabel 4.7 Hasil Matriks IFE Faktor Internal
Bobot
Rating
Nilai
ringan kemasan
0.057
4
0.228
Banyaknya relasi suplier-supplier besar
0.061
3
0.183
0.09
4
0.36
0.028
3
0.084
No Kekuatan Perusahaan 1
2
menjalankan
sudah usaha
berpengalaman distributor
dalam
minuman
Memiliki tingkat penjualan yang cukup stabil 3
setiap tahunnya
4
Terjaganya loyalitas pelanggan Variasi produk minuman yang tersedia lebih
5
lengkap
0.099
4
0.396
6
Menawarkan harga yang kompetitif
0.053
3
0.159
Memiliki workshop dan asset pribadi (gudang 7
penyimpanan,toko ,armada mobil )
0.016
4
0.064
8
SDM berkomitmen tinggi
0.046
3
0.138
9
Memiliki pelayanan yang berkualitas
0.083
4
0.332
0.017
3
0.051
0.082
1
0.082
0.042
1
0.042
0.039
1
0.039
0.09
2
0.18
Fasilitas ,armada kendaraan dan peralatan 10 kantor terjaga dalam kondisi baik Kelemahan 1
Margin keuntungan yang relatif kecil Kurang mencermati biaya-biaya berlebihan
2
dari operasionalnya Pengelolaan piutang penjualan yang kurang
3
baik
4
Pihak Manajemen kirang profesional
5
Belum ada pelatihan atau pengembangan SDM
0.021
2
0.042
6
Tidak melakukan forecast penjualan
0.016
2
0.032
7
Jangakuan distribusi belum merata
0.012
2
0.024
8
Pengelolaan
0.032
1
0.032
penyusutan
penjualan
yang
94 No
Faktor Internal
Bobot
Rating
Nilai
kurang baik Manajemen
Sistem Informasi yang masih
9
sederhana
0.068
2
0.136
10
Kurangnya publikasi dan promosi
0.045
2
0.09
Total
1
2.694
Sumber: Data Primer (2014)
Dari tabel Matriks IFE diatas, diketahui bahwa jumlah total nilai tertimbang CV. Jaya Sampurna adalah 2.694. Total nilai tertimbang di atas 2,50 mengindentifikasikan posisi internal yang kuat, sementara total nila tertimbang dibawah 2,50 menggambarkan organisasi yang lemah secara internal.Hasil ini menujukkan bahwa perusahaan memiliki posisi internal yang cukup kuat, karena nilai yang diperoleh di atas nilai rata-rata yaitu 2.50.
4.5.1.3
Matriks Profil Kompetitif (CPM) 4.5.1.3.1 Identifikasi Faktor Kunci Keberhasilan pada CV. Jaya Sampurna
Tabel 4.8 Faktor Penentu Keberhasilan dalam CPM pada CV. Jaya Sampurna Faktor-faktor Penentu Keberhasilan dalam CPM CP1. Kualitas layanan CP2. Daya saing harga CP3. Akses terhadap supplier CP4. Variasi produk minuman CP5. Promosi yang dilakukan perusahaan CP6. Manajemen Sistem Informasi CP7. Armada yang dimiliki CP8. Manajemen perusahaan
95 CP9. Loyalitas pelanggan CP10. Pangsa pasar Sumber: Data Primer (2013)
4.5.1.3.2 Hasil CPM Tabel 4.9 Hasil CPM Faktor-
CV. Jaya
faktor
Sampurna
Penentu
Bobot
Keberhasilan
Rating
dalam CPM CP1. Kualitas layanan
CP3.
4
Daya
saing harga
Bobot
Rating
CV.SKU JAYA
Skor
Rating
Bobot
Skor Bobot
0.48 0.12
CP2.
Skor
AS GROUP
4
0.48
3
0.36
3
0.339
3
0.339
4
0.304
2
0.152
3
0.249
2
0.166
4
0.1
3
0.075
4
0.104
2
0.052
3
0.126
3
0.126
3
0.417
3
0.417
0.339 0.113
3
Akses
0.228
terhadap supplier
0.076
3
CP4. Variasi
0.249
Produk Minuman
0.083
3
CP5. Promosi
0.05
yang dilakukan perusahaan
0.025
2
CP6.
0.078
Manajemen Sistem Informasi
0.026
3
CP7. Armada yang dimiliki
0.168 0.042
4
CP8. Manajemen
0.417 0.139
3
96 Faktor-
CV. Jaya
faktor
Sampurna
Penentu
Bobot
Keberhasilan
Rating
dalam CPM
Skor Bobot
AS GROUP
Rating
Skor Bobot
CV.SKU JAYA
Rating
Skor Bobot
perusahaan CP9.
0.72
Loyalitas pelanggan
0.18
4
CP10. Pangsa
3
0.54
3
0.54
4
0.784
3
0.588
0.588
pasar
0.196
Total
1
3 3.317
3.443
2.815
Sumber:Data Primer (2014)
Tabel Matriks CPM di atas menunjukan bahwa ada dua pesaing utama CV. Jaya Sampurna , yaitu AS Group dan CV SKU Jaya. Nilai yang dimiliki CV.Jyaa Sampurna adalah sebesar 3.317 , AS Group sebesar 3.443, dan CV.Sku Jaya sebesar 2.815. Hal ini menunjukkan bahwa posisi CV. Jaya Sampurna memiliki profil kompetitif yang cukup kuat . CV. Jaya Sampurna sudah mampu bersaing dengan ke dua perusahaan yang sejenis tersebut. Untuk itu
diharapkan
agar
perusahaan
dapat
mempertahankan
kinerjanya.
4.5.2 Tahap Pencocokan Pada tahap pencocokan CV.Jaya Sampna menggunakan Matriks SWOT, Matriks Matriks IE, dan Matriks Strategi Besar.
4.5.2.1 Matriks SWOT Matriks SWOT digunakan untuk mengembangkan strategi SO (kekuatan-peluang), WO (kelemahan-peluang), ST (kekuatan-ancaman), dan WT (kelemahan-ancaman). Berikut ini adalah hasil Matriks SWOT CV. Jaya Sampurna.
97 Tabel 4.10 Hasil Matriks SWOT Strategi SO 1. Mempertahankan dan Meningkatkan
Strategi WO 1. Meningkatkan promosi dengan
layaanan kepada pelanggan
membuat website (W1, W10,01,02,
(S4,S9,02,03,04)
04)
Penetrasi Pasar
Penetrasi Pasar
2. Menambah variasi produk minuman yang ada untuk lebih menarik pelanggan (S5, 02.05)
2. Memperluas wilayah jangkaauan distribusi (W7,010 Pengembangan pasar
Pengembangan produk Strategi ST 1. Mempertahankan dan meningkatkan
Strategi WT 1. Melakukan pelatihan dan
pelayanan dengan menambah
pengembangan karyawan serta
promosi (S1,S4, T3)
mengadakan evaluasi kinerja secara
Penetrasi pasar
berkala agar kualitas karyawan
2. Menjalin kerjasama dengan supplier –supplier besar untuk mempromosikan produknya melalui pemberian fasilitas kuskas display, rak display, spanduk, merchandise
terjaga dan bisa bersaing dengan para kompetitor. (W2,W3,W4,W8,T3) Penetrasi pasar 2. Melakukan analisis forecast
(kalender,T-Shirt , pulpen) gratis
penjualan secara berkala agar bisa
untuk digunakan perusahaan sebagai
memperkirakan dan menyusun
media promosi kepada
strategi penjualan secara tepat.
pelanggannya yang berupa toko-toko
(W6.T1)
retailer
Penetrasi Pasar
(S1,S2,S9,T5,T6) Penetrasi Pasar
3. Memperbaharui manajemen perusahaan dnegan menempatkan staff-staff yang handal dan tepat sesuai dengan posisinya serta menyusun agenda visi,misi,goal dan objective yang jelas.Target penjualan harus disusun secara berkala agar bisa menjadi evaluasi
98 Strategi SO
Strategi WO kinerja perusahaan yang baik. (S4,T3) Penetrasi Pasar 4. Memperbaharui system informasi yang digunakan serta lebih memanfaatkan media internet dalam kegiatan operasionalnya (W9,T3) Penetrasi Pasar
Sumber: Data Primer ( 2014)
Dari hasil Matriks SWOT diatas dapat diketahui alternatif strategi untuk CV. Jaya Sampurna adalah : 1. Penetrasi pasar 2. Pengembangan produk 3. Pengembangan pasar
4.5.2.2 Matriks IE Matriks IE didasarkan pada skor bobot IFE total pada sumbu X dan skor bobot EFE pada sumbu Y. Berikut ini adalah hasil Matriks IE CV. Jaya Sampurna:
99 TOTAL NILAI IFE YANG DIBERI BOBOT Kuat
Rata-Rata
Lemah
3,0-4,0
2,0-2,99
1,0-1,99
2,694 Tinggi 3,0-4,0 TOTAL NILAI
I
II
IV
CV. Jaya
III
2.987
EFE YANG
Sedang
DIBERI
2,0-2,99
Sampurna V
BOBOT Rendah 1,0-1,99
VI
VII
VIII
IX
Gambar 4.8 Hasil Matriks IE Sumber: Data Primer (2014)
Berdasarkan hasil dari tabel Matriks IFE dan EFE CV. Jaya Sampurna, diketahui nilai IFE adalah 2.694 dan nilai EFE adalah 2.987. Dengan demikian dapat disimpulkan CV. Jaya Sampurna
berada pada
kuadran V (yang berarti menjaga dan mempertahankan dengan strategi alternatifnya yaitu Penetrasi pasar dan Pengembangan produk.
4.5.2.3 Matriks Grand Strategy Matriks Strategi Besar bertujuan untuk mengetahui posisi perusahaan pada salah satu kuadaran yang didasarkan pada dua penilaian yaitu posisi kompetitif yang dapat dilihat dari hasil Matriks Profil Kompetitif (CPM) dan pertumbuhan pasar industri , yang pada kasus CV. Jaya Sampurna adalah industry minuman ringan kemasan di Indonesia. Berikut ini adalah hasil Matriks Strategi Besar CV. Jaya Sampurna.
100
Gambar 4.9 Hasil Matriks Strategi Besar Sumber: Data Primer ( 2014)
Berdasarkan hasil dari tabel Matriks CPM CV. Jaya Sampurna diketahui nilai CPM nya adalah 3.317, nilai AS Group adalah 3.443 dan CV.SKU Jaya adalah 2.815. Nilai CPM CV Jaya Sampurna cukup besar dan berada di posisi kedua. Sehingga dapat disimpulkan bahwa CV. Jaya Sampurna berada pada posisi kompetitif yang cukup kuat. Sedangkan pertumbuhan pasar industri minuman ringan kemasan di Indonesia termasuk yang cepat, Menurut departemen riset IFT pertumbuhan konsumsi minuman ringan di Indonesia rata-rata tumbuh 7% setiap tahunnya secara volume keseluruhan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa CV. Jaya Sampurna berada di kuadran I. Alternatif strategi pada kuadran I adalah: 1. Straategi penetrasi pasar, 2. Strategi pengembangan produk, 3. Strategi pengembangan pasar, 4. Strategi integrasi ke belakang,
101 5. Strategi integrasi ke depan, 6.
Strategi integrasi horizontal,
7. Strategi diversifikasi
4.5.3 Tahap Keputusan Setelah melakukan analisis dan mengetahui alternatif strategi yang muncul pada tahap analisis dengan empat macam matriks, yaitu Matriks SWOT, Matriks IE, dan Matriks Strategi Besar. Selanjutnya membuat keputusan tentang alternatif strategi mana yang paling cocok diterapkan oleh CV.Jaya Sampurna.
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Alternatif Strategi Alternatif Strategi
Metode pencocokan
Frekuensi
Penetrasi pasar
Matriks SWOT,IE,Matriks 3 Strategi Besar
Pengembangan pasar
Matriks SWOT, IE, Matriks 3 Strategi Besar
Pengembangan
Matriks SWOT,IE, Matriks 3
produk
Strategi Besar
Integrasi ke depan
Matriks Strategi Besar
2
Integrasi ke belakang
Matriks Strategi Besar
2
Integrasi horizontal
Matriks Strategi Besar
2
Diversifikasi terkait
Matriks Strategi Besar
1
Sumber: Data Primer ( 2014)
Berdasarkan perhitungan frekuensi alternatif strategi diatas, maka diketahui alternatif strategi yang paling banyak muncul adalah:
Penetrasi
pasar, Pengembangan produk, dan Pengembangan pasar. Selanjutnya alternatif
strategi
tersebut
menggunakan Matriks QSPM
dianalisis
untuk
tahap
keputusan
dengan
102 4.5.3.1 Quantitative Strategy Planning Matriks (QSPM)
Tabel 4.12 Hasil QSPM Alternatif Strategi
Penetrasi Pasar
Faktor-faktor utama
Pengembangan Pengembangan Produk
Pasar
Bobot AS
TAS
AS
TAS
AS
TAS
0.031
4
0.124
3
0.093
2
0.062
0.078
4
0.312
3
0.234
2
0.156
0.056
3
0.168
4
0.224
2
0.112
0.172
2
0.344
3
0.516
4
0.688
0.041
4
0.164
3
0.123
2
0.082
0.023
3
0.069
4
0.092
2
0.046
0.093
2
0.186
4
0.372
3
0.279
Peluang Populasi penduduk kota Bekasi yang besar Pertumbuhan daya beli masyarakat Bekasi yang yang semakin meningkat Wilayah bekasi sekarang menjadi salah satu pusat strategis ekonomi di luar Jakarta Pasar konsumsi minuman ringan di Indonesia cukup tinggi Cuaca di Bekasi cendrung gersang
dan
sehingga
panas
mendukung
peningkatkan
konsumsi
minuman ringan Semakin banyak merekmerek minuman ringan di pasaran Wilayah
bekasi
merupakan tempat pusat pabrik minuman sehingga akses supplier mudah
103 Alternatif Strategi Inovasi
dan
Penetrasi
Pengembangan Pengembangan
teknologi
dalam produksi minuman kemasan
semakin
berkembang Gaya
hidup
0.012
2
0.024
4
0.048
3
0.036
0.034
2
0.068
3
0.102
4
0.136
0.12
-
-
-
-
-
-
0.041
3
0.123
1
0.041
2
0.082
0.059
3
0.177
1
0.059
2
0.118
0.136
3
0.408
2
0.272
4
0.544
-
-
-
-
-
masyarakt
Indonesia yang cendrung praktis Terbatasnya distribusi
jangkauan dari
pabrik-
pabrik pusat besar kepada toko-toko
kecil
secara
merata Ancaman Tingkat inflasi yang tidak stabil Semakin mahalnya biaya transportasi Terdapat
distributor-
distributor kompetitor Meningkatnya kemacetan membuat proses distribusi menjadi
tersendat
dan
kurang efisien
0.052
Adanya trend hidup sehat dalam masyarakat yang menganggap
minuman
kemasan tidak sehat
0.018
4
0.072
3
0.054
2
0.036
0.018
4
0.072
3
0.054
2
0.036
Semakin maraknya trend go-green mengkampanyekan
yang
104 Alternatif Strategi penggunaan
Penetrasi
Pengembangan Pengembangan
botol
minuman isi ulang Peraturan
dan
kelayakan
syarat
penggunaan
kendaraan angkutan muat semakin ketat
0.016
-
-
-
-
-
-
0.057
4
0.228
2
0.114
3
0.171
0.061
4
0.244
2
0.122
3
0.183
0.09
4
0.36
2
0.18
3
0.27
0.028
3
0.084
1
0.028
2
0.056
0.099
4
0.396
3
0.297
2
0.198
0.053
4
0.212
3
0.159
2
0.106
0.016
1
0.016
2
0.032
3
0.048
Total
1 Kekuatan Perusahaan
sudah
berpengalaman
dalam
menjalankan
usaha
distributor
minuman
ringan kemasan Banyaknya relasi supliersupplier besar Memiliki penjualan
tingkat yang
cukup
stabil setiap tahunnya Terjaganya
loyalitas
pelanggan Variasi produk minuman yang
tersedia
lebih
lengkap Menawarkan harga yang kompetitif Memiliki workshop dan asset
pribadi
(gudang
105 Alternatif Strategi
Penetrasi
Pengembangan Pengembangan
penyimpanan,toko ,armada mobil ) SDM berkomitmen tinggi
0.046
0
0
0
Memiliki pelayanan yang berkualitas Fasilitas
0.083
4
0.332
3
0.249
2
0.166
0.017
-
-
-
-
-
-
,armada
kendaraan dan peralatan kantor
terjaga
dalam
kondisi baik
0
Kelemahan
0
0
Margin keuntungan yang relatif kecil Kurang
4
0.328
3
0.246
2
0.164
0.042
-
-
-
-
-
-
0.039
-
-
-
-
-
-
0.09
3
0.27
4
0.36
2
0.18
0.021
2
0.042
3
0.063
1
0.021
0.016
4
0.064
3
0.048
2
0.032
0.012
3
0.036
2
0.024
4
0.048
0.032
-
-
-
-
-
-
mencermati
biaya-biaya
berlebihan
dari operasionalnya Pengelolaan penjualan
0.082
piutang yang kurang
baik Pihak Management kirang profesional Belum ada pelatihan atau pengembangan SDM Tidak melakukan forecast penjualan Jangakuan
distribusi
belum merata Pengelolaan penjualan baik
penyusutan yang kurang
106 Alternatif Strategi Management Informasi
Penetrasi
Pengembangan Pengembangan
Sistem
yang
masih
sederhana
0.068
3
0.204
4
0.272
2
0.136
0.045
4
0.18
3
0.135
2
0.09
Kurangnya publikasi dan promosi
Total
1
5.307
4.613
4.282
Sumber: Data Primer (2014)
Berdasarkan hasil Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif ( QSPM ) CV. Jaya Sampurna di atas, terlihat bahwa strategi penetrasi pasar memiliki total nilai daya tarik yang paling tinggi diantara startegi lainya ,yaitu
sebesar 5.307. Sedangkan strategi pengembangan produk dan
Strategi pengembangan pasar masing-masing memiliki total nilai daya tarik sebesar 4.613 dan 4.282. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari ketiga alternatif strategi tersebut yang sesuai untuk diterapkan oleh CV. Jaya Sampurna adalah strategi penetrasi pasar.
4.6
Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil dari analisis Matriks QSPM CV. Jaya Sampurna strategi
alternatif yang memiliki total nilai daya tarik paling tinggi adalah strategi penetrasi pasar. Strategi Penetrasi Pasar adalah strategi mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk atau jasa saat ini dipasar yang ada sekarang melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih baik. Beberapa alternatif tindakan dalam mengimplementasikan strategi penetrasi pasar bagi CV. Jaya Sampurna adalah : 1. Meningkatkan promosi dengan membuat website untuk
memperluas akses
informasi mengenai produk CV. Jaya Sampurna serta memudahkan kegiatan promosi perusahaan.
107 2. Memberikan berbagai macam promosi menarik melalui diskon khusus seperti potongan harga maupun reward kepada retailer-retailer. 3. Melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan khususnya kepada sales force dengan memberikan pelatihan seperti penggunaan media teknologi PDA dan internet untuk kelancaran aktifitas operasional serta pemberian target kunjungan dan order tertentu. 4. Mengadakan evaluasi kinerja secara berkala agar bisa mengetahui posisi dan keadaan CV. Jaya Sampurna dengan mereview hasil penjualan, pengelolaan piutang, kinerja sales force dan lainnya agar bisa memperbaiki kinerja kea arah yan lebih baik. 5. Melakukan analisis forecast penjualan secara berkala agar bisa memperkirakan dan menyusun strategi penjualan secara tepat. • Costumer Record Card Laporan yang berisi aktivitas pelanggan yang berupa nama pelanggan, alamat pelanggan, nomor telepon pelanggan, stok pembelian, dan stok sisa. CRC dibuat untuk memantau perkembangan pembelian pelanggan secara manual. Sales force lebih terarah dalam mengambil ordran, sebab perusahaan bisa menganalisi rata-rata pembelian. • Laporan Penjualan Top Ten Membuat laporan yang berisi daftar outlet dengan pembelian terbesar. Laporan ini bisa digunakan untuk analisis tren penjualan pasar, yang selanjutnya bisa digunakan untuk pembuatan program promosi atau lainnya. 6. Memperbaharui manajemen perusahaan denggan menempatkan staff-staff yang handal dan tepat sesuai dengan posisinya serta menyusun agenda visi, misi, goal dan objektif yang jelas, misalnya dengan meyusun agenda target kunjungan sales force ke toko-toko dan target penjualan secara tertulis.Target penjualan harus disusun secara berkala agar bisa menjadi evaluasi kinerja perusahaan yang baik. 7. Memperbaharui sistem informasi yang digunakan serta lebih memanfaatkan media internet dalam kegiatan operasionalnya 8. Membuat jadwal operasional harian bagi sale force-nya. Jadwal harian bisa dibuat dalam bentuk rute perjalanan setiap sales force-nya di wilayah masing-
108 masing agar kinerjanya terprogram. Jadwal harian juga digunakan agar sales force bisa memenuhi target penjualan sesuai dengan rute perjalanan dan wilayah kerjanya. Disamping itu perusahaan bisa mamanfaatkan berbagai peralatan seperti PDA, yang berguna untuk mencatat jam kunjung ke pelanggan dan transaksi penjualan yang dilakukan.Setelah sampai kantor, semua transaksi yang ada di PDA bisa disalin dan dicetak saat itu juga melalui komputer kantor.