BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Film Deadpool 4.1.1. Film Deadpool
Gambar 4.1. Poster Film Deadpool1 Tabel 4.1. Data film Deadpool2 Genre
Action, Adventure, Comedy
Sutradara
Tim Miller
Produser
Lauren Shuler Donner, Simon Kinberg, Ryan Reynolds
Deadpool Poster Gallery. Diakses ada tanggal 9 April 2017 dari http://www.joblo.com/movieposters/2016/deadpool#image-33341 2 Deadpool. Diakses pada tanggal 10 April 2017 dari http://www.imdb.com/title/tt1431045/?ref_=nv_sr_1 1
43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
Penulis Skenario
Paul Wernick, Rhett Reese
Pemain
Ryan
Reynolds
(Wade
Wilson/Deadpool), Morena Baccarin (Vanessa), T.J Miller (Weasel), Ed Skrein (Francis), Gina Carano (Angel Dust),
Stefan
Brianna Teenage
Kapicic
Hildebrand Warhead),
(Colossus), (Negasonic
Karan
Soni
(Dopinder), Leslie Uggams (Blind Al) Perusahaan Produksi
Marvel Entertainment, 20th Century Fox, TSG Entertainment, The Donner's Company
Distributor
20th Century Fox
Tanggal Rilis
10 Februari 2016 (Indonesia)
Durasi
103 menit
Negara
Amerika Serikat
Bahasa
Inggris
Anggaran Produksi
$ 58 juta
Deadpool merupakan film Hollywood yang diadaptasi dari karakter komik Marvel hasil karya Fabian Nicieza dan Rob Liefeld di tahun 1991. Film yang dirilis pada 10 Februari 2016 ini tayang di bioskop dengan kategori penonton dewasa karena mengandung konten kekerasan dan vulgar.3 Bahkan di Cina, izin pemutaran film antihero ini telah ditolak oleh Cina Film Group, satu-satunya perusahaan pengimpor film di Cina. Keputusan tersebut diambil karena otoritas sensor film tak memberi izin Yulianus Febriarko. (2016, 20 Februari). “Deadpool”, Si Cerewet Yang Hadirkan Kontroversi Hingga Prestasi. Diakses pada tanggal 10 April 2017 dari http://entertainment.kompas.com/read/2016/02/20/160442310/.Deadpool.Si.Cerewet.yang.Hadirkan.K ontroversi.hingga.Prestasi?page=all
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
penayangan film Deadpool lantaran film itu dinilai menyajikan unsur-unsur kekerasan, tampilan telanjang, dan bahasa kasar.4 Meskipun banyak kontroversi yang terjadi terkait penayangannya, Deadpool tetap meraih beberapa prestasi seperti, berhasil memecahkan rekor penjualan tertinggi akhir pekan perdana dalam sejarah 20th Century Fox,5 mengukuhkan rekor baru penjualan tertinggi dalam sejarah perilisan film pada pekan Valentine dan President Day sebesar USD 135 juta dalam tiga hari penayangan. 6 4.1.2. Daftar Karakter Dalam Film Deadpool a.
Wade Wilson A.K.A Deadpool
Gambar 4.2. Profil Wade Wilson Sebagai tokoh utama, Wade diceritakan sebagai mantan anggota tentara khusus yang meninggalkan pekerjaan lamanya dan kini berprofesi sebagai tukang pukul bayaran yang bermarkas di Sister Margaret. Seiring berjalanya waktu, Wade divonis mengidap kanker yang semakin hari melemahkan sistem imunnya. Untuk menyembuhkan kankernya, Wade memberi diri untuk terlibat dalam proyek ilegal pencetak budak super yang berhasil menyembuhan penyakitnya bahkan memberikan ia kekuatan untuk
Ibid. Agustinus Shindu Alpito. (2016, 15 Februari). Baru Dirilis 3 Hari, Deadpool Pecahkan Banyak Rekor Box Office. Metrotvnews [online]. Diakses pada tanggal 7 Oktober 2016 dari http://hiburan.metrotvnews.com/read/2016/02/15/484333/baru-dirilis-3-hari-deadpool-pecahkanbanyak-rekor-box-, 6 Ibid. 4 5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
penyembuhan diri dalam waktu singkat, namun efek samping yang harus ia terima adalah seluruh kulit tubuhnya melepuh dan menjadi buruk rupa sehingga semua orang yang melihatnya menjadi takut. Oleh sebab itu, Wade bersembunyi di balik kostum merah yang ia buat sendiri sekaligus mengganti namanya menjadi Deadpool. Keseharian Deadpool dihiasi dengan pencarian Francis yang telah merusak wajahnya. Bahkan sepanjang film, Deadpool digambarkan melakukan tindakan kekerasan bahkan pembunuhan terhadap anak buah Francis dalam upaya pencarian bos mereka. b. Francis A.K.A Ajax
Gambar 4.3. Profil Francis Francis adalah musuh utama Wade yang memiliki tenaga super dan kecepatan tinggi, selain itu ia tidak bisa merasakan rasa sakit karena syaraf rasa sakitnya telah dihilangkan. Francis diceritakan memiliki tempat praktek ilegal untuk menciptakan budak super yang nantinya dijual kepada orang-orang kaya. Melalui anak buahnya, Francis berhasil menjerat Wade untuk menjadi objek eksperimennya dengan dalih akan menyembuhkan penyakit kanker yang diderita Wade. Akibat eksperimen tersebut, Francis berhasil menyembuhkan kanker sekaligus membuat Wade memiliki kekuatan
super,
namun
efek
samping
dari
eksperimen
tersebut
mengakibatkan seluruh kulit tubuh Wade melepuh. Oleh sebab itu, Francis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
terus diburu oleh Wade karena Wade menganggap Francis harus bertanggung jawab untuk menyembuhkan seluruh kulit tubuhnya yang melepuh, khususnya wajah. c.
Vanessa
Gambar 4.4. Profil Vanessa Vanessa adalah mantan seorang pelacur yang kemudian beralih profesi menjadi waitress di sebuah pub. Pertemuannya dengan Wade di Sister Margaret menjadikan mereka sepasang kekasih yang hidup bersama. d. Weasel
Gambar 4.5. Profil Weasel Sebagai sahabat Wade, Weasel bekerja sebagai bartender di Sister Margaret. Weasel selalu membantu dan memberikan dukungan pada Wade dalam kondisi apapun. Namun sayangnya, Weasel berharap Wade segera
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
meninggal agar ia dapat memenangkan taruhan kematian yang terpajang di Sister Margareth. e.
Colossus
Gambar 4.6. Profil Colossus Colossus adalah anggota X-Men yang tinggal di sekolah khusus orang-orang bertalenta milik Profesor Charles Xavier. Karakter Colossus dalam film ini diceritakan bijaksana dan sopan santun. Colossus selalu menasihati Deadpool agar berperilaku baik serta mengajaknya untuk bergabung menjadi pahlawan sejati. f.
Negasonic Teenage Warhead
Gambar 4.7. Profil Negasonic Teenage Warhead Karakter ini digambarkan sebagai remaja yang sedang belajar di sekolah khusus orang-orang bertalenta milik Profesor Charles Xavier.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
Negasonic Teenage Warhead memiliki kekuatan api dan diceritakan selalu berdampingan dengan Colossus. g.
Angel Dust
Gambar 4.8. Profil Angel Dust Perempuan bertubuh besar yang akrab dipanggil Angel ini memiliki tenaga yang sangat kuat. Ia juga berperan sebagai asisten Francis yang penurut dan sangat setia bekerja untuk menciptakan budak-budak super. h. Dopinder
Gambar 4.9. Profil Dopinder Pria India yang memperkenalkan diri pada Deadpool sebagai Dopinder ini berprofesi sebagai pengemudi taksi. Dalam narasi film, Dopinder selalalu mengantarkan Deadpool untuk mencari dan menemui Francis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
i.
Blind Al
Gambar 4.10. Profil Blind Al Blind Al merupakan perempuan tua yang bekerja di tempat laundry. Ia memberikan tumpangan pada Deadpool dan ia juga yang memberikan saran agar kostum Deadpool berwarna merah. j. Agen Smith
Gambar 4.11. Profil Agen Smith Agen Smith adalah anak buah Francis yang bertugas sebagai pencari orang-orang sakit yang sudah putus asa dengan hidupnya karena tak kunjung sembuh. Agen Smith menawarkan jasa pengobatan berbagai jenis penyakit akut dan menjanjikan pada targetnya bahwa mereka akan sembuh total bahkan dapat memiliki kekuatan super.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
k. Anak Buah Francis
Gambar 4.12. Profil Anak Buah Francis Anak buah Francis sangat banyak jumlahnya dan mereka bekerja disegala lini untuk membantu bisnis yang dijalankan Francis, yaitu menciptakan budak super yang akan dijual pada orang kaya 4.1.3. Sinopsis Film Deadpool Wade Wilson yang menjadi Deadpool adalah mantan seorang tentara elit atau special forces. Setiap hari, Wade menghabiskan waktu di bar langganannya, Sister Margaret. Di Sister Margaret ini, Wade dan teman-teman ‘tentara’ bayaran biasanya berkumpul untuk menunggu tawaran kerja dari ‘klien’ yang ingin memakai jasa mereka. Tidak hanya bercengkrama dengan sesama ‘tentara’ bayaran, Wade juga bertemu Vanessa yang bekerja sebagai pekerja seks komersial, bahkan Vanessa mampu membuat Wade jatuh cinta padanya. Setelah cukup lama menjalin kasih dengan Vanessa, Wade mengajaknya untuk menikah. Namun sayang, pada saat yang bersamaan Wade terdeteksi mengidap kanker. Kanker yang diderita membuat Wade tertekan memikirkan masa hidupnya yang tidak lama lagi akan berakhir Di suatu malam ketika Wade datang ke Sister Margaret, ia telah ditunggu oleh seseorang yang menawarkan jasa penyembuhan kanker sekaligus menjadikan dirinya seorang manusia super. Karena terdesak ingin sembuh dan memikirkan Vanessa, akhirnya Wade setuju dengan penawaran tersebut. Wade pun meninggalkan Vanessa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
untuk menjalani pengobatan penyembuhan kankernya. Wade dibawa ke sebuah laboratorium rumah sakit, ia baru mengetahui bahwa jasa penyembuhan penyakit yang ditawarkan tersebut ilegal dan bertujuan untuk menciptakan ‘budak super’ dengan cara memanfaatkan rasa depresi orang-orang berpenyakit kronis yang ingin cepat sembuh tanpa biaya mahal. Wade disuntikan sebuah serum berisi sel mutan yang dapat menciptakan kekuatan super dalam dirinya sekaligus menyembuhkan kanker yang ia derita. Agar serum tersebut dapat bermutasi sempurna dalam tubuh Wade, dibutuhkan metode penyiksaan secara berkesinambungan. Merasa tertekan dengan penyiksaan secara verbal dan fisik yang ia alami, Wade berusaha melarikan diri dengan cara membakar laboratorium bahkan ia sempat bertarung dengan otak dibalik penciptaan ‘budak super’, Francis. Saat bertarung, Francis menusuk perut Wade dengan sebuah besi hingga Wade tak berdaya ditengahtengah reruntuhan laboratorium yang terbakar. Francis berpikir bahwa Wade pasti tewas, namun ternyata sel mutan dalam diri Wade bermutasi secara sempurna sehingga Wade masih hidup dan memiliki kemampuan menyembuhkan diri sendiri. Wade yang tersadar dari tumpukan reruntuhan laboratorium pun bergegas ingin menemui kekasihnya Vanessa, namun tidak jadi dilakukan karena takut ditolak akibat efek samping proses mutasi sel mutan yang membuat seluruh kulit tubuh dan wajahnya rusak. Ketakutan Wade akan ditolak Vanessa dan orang-orang sekitar akibat wajahnya yang buruk membuat tujuan hidup Wade berubah, yaitu memburu dan memaksa Francis untuk menyembuhkan wajahnya. Untuk menutupi kulit wajah dan tubuh yang rusak, Wade mendesain sebuah kostum unik mirip Spiderman yang akan ia kenakan sehari-hari saat memburu Francis. Sejak kostum itu ia gunakan, Wade mengubah namanya menjadi Deadpool. Mengetahui dirinya sedang diburu, Francis mencari jejak Wade di Sister Margarets. Dari sebuah foto Wade dan Vanessa yang terselip di cermin bar, Francis mencari Vanessa dan menculiknya untuk dijadikan umpan agar Wade mau menemuinya. Diakhir cerita, Deadpool berusaha menyelamatkan Vanessa dibantu oleh Colossus
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
dan Negasonic Teenage Warhead dari X-Men. Pertarungan sengit terjadi dan Deadpool berhasil menyelamatkan Vanessa sekaligus membunuh Francis. 4.2.
Hasil Penelitian Setelah mengkaji narasi film Deadpool menggunakan analisis naratif Propp,
peneliti menemukan hal-hal menarik dan beberapa aspek antihero yang muncul pada tokoh Deadpool. Aspek-aspek tersebut meliputi fisik antihero, karakter antihero, aksi antihero, motivasi antihero yang tercermin pada beberapa ‘fungsi’ Propp. Berikut penjabarannya: 4.2.1. Fisik Antihero Aspek fisik antihero merujuk pada penggambaran tokoh antihero dalam film yang diperankan oleh perempuan atau laki-laki, namun yang lebih dominan adalah tokoh laki-laki7 serta antihero digambarkan sebagai tokoh berpenampilan eksentrik.8 Setelah narasi film Deadpool dikaji menggunakan analisis naratif Propp, ditemukan bahwa penggambaran fisik antihero muncul pada pembukaan cerita (initial situation) dan 13 ‘fungsi’ Propp, yaitu spacial change, interdiction, struggle, victory, villainy lack,
counteraction,
complicity,
violation,
mediation,
branding,
departure,
transfiguration, liquidation, dan wedding. Peneliti akan menjelaskan bagaimana narasi film Deadpool menggambarkan fisik antihero dengan alat bantu 17 ‘fungsi’ Propp, seperti: Aspek fisik antihero muncul pada initial situation yang menarasikan bagian awal cerita di mana hero dan keluarganya diperkenalkan sekaligus menjadi keadaan awal asal mulanya perubahan.9 Dalam narasi film Deadpool, initial situation muncul pada 2 kondisi dalam narasi film yang akan diuraikan dengan gambar di bawah ini:
Chloe Liddy Judge. The Television Anti-Hero. Thesis. Mary Immaculate College Irlandia. 2013 hal 16 8 Rogers D Harms. The Development of Anti-hero in American Novel: 1883-1962. Thesis. Kansas State Teachers College of Emporia. 1965 hal 13 9 Vladimir Propp. Morphology of the Folktale. Texas: University of Texas Press. 1968 hal 12 7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
(a)
(b)
Gambar 4.13. Initial situation pada aspek fisik antihero Pada gambar (a) diceritakan bahwa Deadpool dengan kostum merah ketat bertopeng duduk sendirian di atas jembatan sebuah jalan raya lalu bernarasi pada penonton bahwa ia sedang mencari seseorang yang telah merusak wajahnya dan penjahat untuk dibunuh. Penjahat yang ia maksudkan adalah si perusak wajahnya. Dalam ‘fungsi’ ini, Deadpool adalah seorang hero yang menjadi korban atas perbuatan villain yang merusak wajahnya dan Deadpool sebagai hero ingin mencari dan membunuh villain tersebut. Villain dalam ‘fungsi’ ini adalah Francis, penjahat yang telah merusak wajah Deadpool. Gambar (b) menunjukan kondisi di mana Wade baru saja membantu kliennya menuntaskan sebuah masalah. Keberhasilan Wade membuat ia dianggap sebagai pahlawan oleh kliennya. Lalu Wade bermonolog bahwa ia tidak pernah menjadi seorang pahlawan karena ia hanya seorang tukang pukul bayaran yang dibayar untuk menghajar orang yang lebih jahat. Dari kedua kondisi ini, terlihat jelas bahwa Wade dan Deadpool adalah pria yang sama namun yang membedakanna hanya kostum yang dikenakan. Pria dengan kostum ketat merah bertopeng disebut Deadpool sedangkan pria dengan kostum casual dikenal dengan nama Wade. Para pekerja film sepertinya memang sengaja membagi peran antara Wade dan Deadpool dengan kostum sebagai penanda karakter, motivasi, dan aksi yang ditunjukan dalam narasi film. Sebagai antihero, Deadpool maupun Wade diperankan oleh seorang pria yang mana ini memperkuat anggapan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
Judge bahwa antihero bisa saja perempuan atau laki-laki, namun yang lebih dominan adalah tokoh laki-laki.10 Selain itu, Deadpool yang menggunakan kostum merah ketat bertopeng terlihat sangat eksentrik dan percaya diri mengenakannya sambil duduk di jembatan jalan tol tempat lalu lalang banyak kendaraan. Kostum eksentrik yang digunakan Deadpool sebagai antihero menguatkan pendapat Harms bahwa secara fisik, antihero digambarkan sebagai tokoh berpenampilan eksentrik.11 ‘Fungsi’ spacial change merupakan ‘fungsi’ pertama yang muncul pada awal narasi film Deadpool. ‘Fungsi’ ini menceritakan sebuah kondisi di mana hero mulai bergerak menuju ke tempat tujuannya.12 Spacial change muncul 2 kali dalam narasi film untuk menjelaskan aspek fisik antihero, seperti yang terlihat pada gambar berikut:
(a)
(b)
Gambar 4.14. ‘Fungsi’ spacial change pada aspek fisik antihero Gambar (a) menunjukan Deadpool sedang duduk di dalam taksi pada sebuah perjalanan mencari seseorang yang merusak wajahnya. Deadpool diceritakan cukup bosan karena tidak ada teman berbicara, oleh karena itu ia berpindah tempat duduk tepat di sebelah supir taksi bernama Dopinder. Deadpool dan Dopinder membicarakan banyak hal, seperti membicarakan perempuan incaran Dopinder yang direbut oleh sepupunya sendiri. Mendengar cerita tersebut, Deadpool dengan Chloe Liddy Judge, loc.cit., Rogers D Harms, loc.cit., 12 Vladimir Propp, op.cit., 31-32 10 11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
bijaksana menasehati Dopinder untuk tetap mempertahankan cintanya agar tidak menyesal seperti dirinya. Deadpool juga menceritakan pada Dopinder terkait alasan mengapa ia menggunakan kostum merah ketat bertopeng. Gambar (b) menunjukan bahwa Deadpool, Negasonic, dan Colossus menaiki taksi Dopinder menuju tempat Francis menyandera Vanessa. Selama perjalanan, Mereka berempat berbincang-bincang terkait kesepakatan Colossus dan Negasonic yang mau ikut membantu Deadpool menyelamatkan Vanessa asalkan setelah Vanessa selamat, Deadpool mau bergabung dengan X-Men. Dan tentu saja membahas Dopinder yang menculik dan menyimpan sepupunya di bagasi taksi agar ia dapat menghajar sepupunya tersebut. Dari uraian peristiwa pada gambar (a) dan (b) terlihat bahwa sebagai seorang anthero pria, Deadpool setia menggunakan kostum merah ketat bertopeng saat memburu Fancis maupun saat akan menyelamatkan Vanessa yang diculik Francis agar wajah buruknya dapat ia sembunyikan. Penjabaran ini selaras dengan pendapat Judge dan Harms bahwa secara fisik, antihero digambarkan sebagai tokoh laki-laki13 berpenampilan eksentrik.14 Penggambaran fisik antihero turut dijelaskan pada ‘fungsi’ struggle yang mana hero dan villain bertarung secara langsung. 15 Fungsi ini muncul berulang kali pada narasi film Deadpool yang mana muncul dalam pertarungan antara Wade sebagai antihero dengan musuhnya maupun Deadpool sebagai antihero dengan musuhnya. Untuk mempermudah menganalisis aspek fisik antihero, peneliti akan membedakan tokoh Wade sebagai antihero dan Deadpool sebagai antihero yang dijelaskan sebagai berikut:
Chloe Liddy Judge, loc.cit., Rogers D Harms, loc.cit., 15 Vladimir Propp, op.cit., 33-34 13 14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
A. Deadpool sebagai antihero
(a)
(b)
(b)
(d)
(e)
(f)
(g)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(h)
58
(i)
(j)
(k)
(l)
(m)
(n)
(o)
(p)
Gambar 4.15. ‘Fungsi’ struggle pada aspek fisik antihero sebagai Deadpool
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
Dalam adegan yang ditunjukan pada gambar (a), Deadpool bertanya pada anak buah Francis tentang keberadaan bosnya. Namun, tak satupun anak buah Francis yang menjawab pertanyaan Deadpool, mereka malah langsung menyerbunya dengan pukulan. Baku hantam terjadi antara Deadpool dan anak buah Francis di dalam mobil. Selama perkelahian terjadi, beberapa kali tembakan dilepaskan ke arah Deadpool, namun Deadpool tidak membalas dengan tembakan juga. Ia hanya terus memukul dan menendang anak buah Francis sambil terus menanyakan keberadaan bos mereka. Ketika bertarung untuk mendapatkan informasi, Deadpool menggunakan kostum merah ketat bertopeng lengkap dengan 2 buah pedang yang tersimpan rapih dipunggungnya. Adegan yang ditunjukan pada gambar (b) adalah lanjutan dari adegan yang terjadi pada gambar (a) yang mana Deadpool sedang bertarung dengan anak buah Francis di sebuah jalan raya. Deadpool diserang dengan senjata berulang kali dan ada beberapa peluru yang berhasil mengenai tubuhnya, namun kekuatan memulihkan diri sendiri dengan cepat yang ia miliki membuat peluru tersebut tidaklah mempan melukai atau membunuhnya. Jika pada gambar (a) Deadpool hanya memukul dan menendang anak buah Francis, kali ini Deadpool justru menggunakan 12 peluru dalam senapannya secara maksimal untuk menghabisi anak buah Francis dan herannya selama pertarungan, Deadpool tidak menanyakan keberadaan Francis. Gambar (c) menunjukan pertarungan antara Francis dan Deadpool. Dengan penuh semangat Deadpool menendang dan memukul hingga Francis terkulai lemah. Pukulan dan tendangan terus dilancarkan Deadpool hingga Francis benar-benar pasrah tanpa balasan yang berarti. Melihat kondisi Francis yang semakin melemah, Deadpool menghunuskan katana menembus jantung Francis lalu membuka topengnya untuk memperkenalkan siapa sebenarnya pribadi di balik kostum ketat merah bertopeng. Gambar (d) menunjukan aktivitas Deadpool untuk pertama kalinya mencari keberadaan Francis. Saat itu Deadpool masih menggunakan kostum putih dari kain
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
dengan tutup kepala putih disandingkan dengan kaca mata hitam untuk menutupi identitas dan kerusakan wajahnya. Di dalam adegan pada gambar ditunjukan bahwa Deadpool menghajar anak buah Francis sambil menanyakan keberadaan bos mereka. Dari pertarungan tersebut, kostum putih Deadpool ternoda oleh darahnya sendiri sehingga pada adegan berikutnya ia mengganti kostumnya. Gambar (e) menunjukan Deadpool mencari keberadaan Francis berdasarkan informasi yang ia peroleh dari anak buah Francis yang diceritakan pada gambar (d). informasi tersebut membawanya menemui anak buah Francis lainnya yang sedang menonton
pertandingan
tinju.
Tanpa
berlama-lama,
Deadpool
langsung
melumpuhkan tangan anak buah Francis yang reflek ini menembaknya. Sambil menodongkan pistol di dahi lawannya, Deadpool menanyakan keberadaan Francis. Kali ini kostum Deadpool terlah berganti warna dan bentuk. Merah dan hitam dipilihnya menjadi warna kostum terbaru lengkap dengan topeng yang menutupi wajah dan ditambah sebuah katana pada punggungnya. Tapi saying, kostum barunya ini sedikit meredam suaranya sehingga pada adegan selanjutnya Deadpool terpaksa harus berinovasi lagi dengan kostum yang lebih baik. Gambar (f) bercerita tentang petualangan Deadpool mencari Francis dari informasi yang berhasil ia peroleh pada adegan di gambar (e). informasi tersebut membawanya pada pertempuran yang cukup sengit dengan anak buah Francis. Bakutembak terjadi antara kedua kubu sambil Deadpool tetap menanyakan keberadaan bos mereka. Kali ini Deadpool bertarung dengan kostum baru buatannya. Warna merah dan hitam tetap menjadi warna favoritnya, namun kain bukan lagi bahan dasarnya. Kostum terbaru Deadpool berbahan dasar karet sehingga ketika dikenakan akan memperjelas lekukan tubuhnya. Kostum ini juga diperlengkapi dengan 2 sarung pedang untuk menyimpan katana dan saku-saku kecil untuk menyimpan pistol. Gambar (g) melanjutkan pengejaran jejak Francis. Kali ini Deadpool sudah tidak berganti-ganti kostum lagi. Ia sudah nyaman dan percaya diri menggunakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
kostum tersebut untuk bertarung dengan anak buah Francis selama proses mencari jejak bos mereka. Gambar (h) adalah lanjutan cerita pencarian jejak Francis yang mana informasi yang Deadpool peroleh terkait keberadaan Francis membawanya pada anak buah Francis yang lain. Pertanyaan yang sama masih dilontakan Deadpool “di mana bosmu?” Tidak mudah membuka mulut anak buah Francis yang satu ini sehingga Deadpool harus menyiksa dan mengancamnya dengan alat perata es. Gambar (i) menjelaskan bahwa setelah mendatangi beberapa anak buah Francis dan menanyakan keberadaan bos mereka, akhirnya informasi yang ia peroleh membawanya bertemu dengan agen Smith. Saat itu Agen Smith yang sedang melancarkan aksinya untuk mempersuasi para penderita penyakit akut layaknya yang ia pernah lakukan pada Wade. Pertemuan agen Smith dan Deadpool tidaknya semanis ketika di Sister Margareth, kali ini Deadpool harus mencekik dan mengancam agen Smith agar ia mau memberitahu keberadaan Francis. Gambar (j) adalah kondisi di mana Deadpool, Negasonic dan Colossus bertarung dengan anak Francis di Scrapyard, tempat Vanessa disandera oleh Francis. Saat tiba di Scrapyard, Deadpool dan rombongan dihadang beberapa pasukan anak buah Francis yang bersenjata lengkap dan siap menembak. Setelah adu jotos antara Colossus, Negasonic dengan Angel pasukan anak buah Deadpool lalu melepaskan tembakan beruntun ke arah Deadpool. Gambar (k) masih melanjutkan adegan pertarungan antara Deadpool dengan pasukan anak buah Francis. Lincah bergerak dengan kostum merah ketat bertopengnya, Deadpool melawan puluhan anak buah Francis yang bersenjata lengkap dengan 2 katananya. Gambar (l) juga masih melanjutkan pertarungan antara Deadpool dengan anak buah Francis yang tak pernah habis jumlahnya. Kostum merah ketat bertopeng yang ia kenakan membuat ia bergerak bebas untuk bertarung dan menghabisi anak buah Francis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
Gambar (m) masih bercerita tentang pertarungan Deadpool di Srapyard dengan anak buah Francis. Kali ini ia tidak menyangka bahwa akan bertemu teman lamanya, Bob saat fokus bertarung menghabisi anak buah Francis. teman lama Deadpool ini ternyata telah menjadi salah satu anak buah Francis. kostum merah ketat bertopeng ternyata tidak menjadi penghalang Bob mengenali Wade. Pertemanan yang sudah terjalin sebelumnya membuat Deadpood hanya melumpuhkan Bob agar tidak menghalangi tujuannya bertemu dengan Francis. Gambar (n) menjelaskan pertarungan satu lawan satu antara Deadpool dengan Francis di Scrapyard. Dalam adegan ini diperlihatkan bahwa kedua kubu menggunakan senjata untuk bertempur. Deadpool lagi-lagi menggunakan katananya yang ia simpan dipunggungnya. Gambar (o) menjelaskan lanjutan pertarungan antara Deadpool dengan Francis. Jika pada gambar (n) diceritakan bahwa Deadpool dan Francis menggunakan senjata tajam untuk bertempur tanpa rasa takut, kali ini mereka menggunakan tangan kosong untuk bertarung habis-habisan. Ditengah pertarungan dengan tangan kosong, Francis mengeluarkan pisau dan menusukannya pada kepala Deadpool Dalam adegan pada gambar (p) ditunjukkan bahwa Deadpool masih bertarung dengan Francis. Kali ini, Deadpool berhasil melumpuhkan Francis hingga rebah ke tanah. Ketika Francis sudah tak berdaya dan kehabisan tenaga, Deadpool meminta Francis memulihkan wajahnya yang rusak. B. Wade sebagai antihero
(q)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(r)
63
(s) Gambar 4.16. ‘Fungsi’ struggle pada aspek fisik antihero sebagai Wade Gambar (q) menceritakan adegan ketika Wade mencekik sambil mengancam Jeremy yang berprofesi sebagai pengantar pizza. Sebagai pria yang berprofesi sebagai tukang pukul bayaran, dandanan Wade tidaklah mencolok. Ia berpakaian casual seperti masyarakat pada umumnya. Gambar (r) menjelaskan bahwa Wade marah pada Francis dan asistennya, Angel karena telah merusak wajah tampannya. Melihat Wade yang buruk rupa, Angel mengejek Wade dengan mengatakan bahwa bau badannya tidak enak. Merasa kesal dengan hinaan tersebut, Wade yang hanya dibalut dengan baju longgar berwarna putih persis seperti yang sering ditemui di rumah sakit saat menjenguk pasien kemudian menyundul kepala Angel dengan keras. Gambar (s) menceritakan puncak kekesalan Wade pada Francis akibat eksperimen yang telah dilakukannya. Dalam kobaran api, Wade yang hanya menggunakan kostum pasien berusaha menyerang Francis menggunakan tabung pemadam api lalu bakupukul terjadi anatara keduanya dan berujung pada momen di mana Francis menghujam jantung Wade dengan sebuah linggis dalam keadaan Wade telanjang. Francis berhasil melarikan diri sedangkan Wade tak berdaya tetap tinggal dalam kobaran api tanpa sehelai benangpun yang menutupi badannya. Dari uraian gambar (a) – (o) terlihat bahwa Deadpool menggunakan kostum merah ketat bertopeng dengan percaya diri bertarung membabibuta dengan anak buah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
Francis guna mencapai tujuannya, yaitu bertemu dengan Francis dan meminta pertanggungjawabannya. Memang terjadi 2 kali pergantian kostum agar tepat guna menyembunyikan idenititas dan wajahnya yang rusak serta dapat tetap nyaman dipakai ketika beraksi menghaja musuh-musuhnya. Kostum Deadpool yang menutupi seluruh tubuh dan wajahnya membuat ia terlihat sangat unik dan eksentrik bahkan sangat mirip dengan pahlawan super yang membasmi kejahatan. Deadpool yang konsisten menggunakan kostum andalannya yang berwarna merah nan eksentrik ini memperkuat pendapat Judge dan Harms bahwa secara fisik, antihero digambarkan sebagai tokoh pria16 berpenampilan eksentrik.17 Sedangkan sebagai antihero, Wade bertarung dengan musuhnya dalam konteks sedang bekerja menjalankan tugasnya sebagai pria yang berprofesi sebagai tukang pukul bayaran sehingga apapun yang ia lakukan berada dalam koridor kesepakatan dengan klien yang membayarnya. Berbeda dengan Deadpool, kostum Wade tidaklah eksentrik namun casual seperti masyarakat pada umumnya. Dari uraian tersebut, Wade sebagai antihero menegaskan pendapat Judge dan Harms bahwa antihero digambarkan sebagai tokoh pria.18 Aspek fisik antihero juga muncul dalam ‘fungsi’ Propp, victory yang bernarasi villain akhirnya dapat dikalahkan dengan berbagai macam kondisi.19 Peneliti akan mengkaji narasi pada fungsi ini dengan menjelaskan bagaimana aspek fisik antihero yang muncul dalam diri Deadpool maupun Wade saat mengalahkan para musuhnya. Berikut penjabaran Aspek fisik Deadpool saat berhasil mengalahkan Francis dan anak buahnya.
Chloe Liddy Judge, loc.cit., Rogers D Harms, loc.cit., 18 Chloe Liddy Judge, loc.cit., 19 Vladimir Propp, loc.cit., 16 17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
(i)
(j)
(k) Gambar 4.17. ‘Fungsi’ victory pada aspek fisik antihero Pada gambar (a) diceritakan bahwa Deadpool berhasil mengalahkan anak buah Francis hingga tewas. Gambar (b) menjelaskan bahwa Deadpool berhasil mengalahkan anak buah Francis dengan menghunuskan kedua pedang pada diafragma. Gambar (c) menjelaskan Deadpool yang membunuh anak buah Francis setelah mendapat sedikit informasi tentang keberadaan Francis yang menjadi dalang dibalik kerusakan wajahnya. Gambar (d)-(h) menunjukkan Deadpool mendapatkan informasi keberadaan Francis setelah membunuh beberapa anak buah Francis. Dalam narasi film ini, diceritakan bahwa Deadpool memukul, menembak, dan menusuk dengan pedang hingga mereka semua bisa dikalahkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
Gambar (i) menjelaskan adegan di mana Deadpool berhasil memenggal kepala anak buah Francis dengan katananya. Gambar (j) menceritakan Deadpool memukul kepala anak buah Francis yang ternyata adalah teman lamanya sendiri agar ia berhasil dilumpuhkan. Adegan pada gambar (k) masih melanjutkan kondisi di Scrapyard saat Deadpool berhasil menghabisi nyawa anak buah Francis. Dari penggambaran narasi dalam film Deadpool, terlihat bahwa kostum merah ketat bertopeng menunjukan jati diri Deadpool yang selalu membunuh musuhnya dengan brutal. Hal ini menggenapi pendapat Judge dan Harms bahwa secara fisik, antihero digambarkan sebagai tokoh pria20 berpenampilan eksentrik.21 Selain victory, ‘fungsi’ villainy lack ikut mendeskrpisikan aspek fisik antihero yang menceritakan dua kondisi yang mungkin terjadi dan muncul bersamaan dalam cerita, yaitu villain menyebabkan beberapa jenis kerusakan dan kemalangan yang disebabkan oleh villain terkuak.22
(a)
(b)
Gambar 4.18. ‘Fungsi’ villainy lack pada aspek fisik antihero Pada gambar (a) menunjukkan adegan Wade mengadu domba Buck dan Boothe. Buck dan Boothe adu jotos hingga terjadi kekacauan di Sister Margaret. Wade berharap Boothe segera mati agar ia menang dalam taruhan kematian yang Chloe Liddy Judge, loc.cit., Rogers D Harms, loc.cit., 22 Vladimir Propp, op.cit., 16-20 20 21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
merupakan permainan para pembunuh bayaran di Sister Margaret. Pada kondisi ini Wade bertindak sebagai villain yang menyebabkan kerusakan dan kekacauan karena telah mengadu domba Boothe dan Buck, sedangkan Weasel adalah hero yang menghentikan pertengkaran. Gambar (b) menceritakan ketika Wade berada di tempat praktik Francis untuk menyembuhkan penyakit kankernya. Dalam adegan film, Wade diperlakukan kasar oleh Angel ketika mengencangkan tali di leher Wade dan menutup mulutnya dengan sebuah kain kemudian Francis menyuntikkan sebuah serum yang dapat mengaktifkan gen mutan yang tersembunyi di dalam DNA Wade. Setelah itu Angel memukul wajah Wade hingga pingsan. Berdasarkan uraian narasi film Deadpool, peneliti menemukan beberapa hal menarik, seperti: Pertama, kemenangan dan uang adalah hal yang menyenangkan hati Wade karena baginya keduanya adalah bekal manusia khususnya pria untuk popular dan eksis di lingkungannya. Jika Boothe yang menjadi pion taruhan Wade meninggal, maka ia akan jadi pemenang dalam taruhan kematian di Sister Margareth. Kedua, sebagai seorang pria seharusnya Wade tidak diam saja menerima semua perlakuan buruk dari anak buah Francis. Satu-satunya alasan Wade tetap berbesar hati menerima perlakuan buruk tersebut adalah kesembuhannya. Wade sadar bahwa sehebat apapun pria, sebanyak apapun uang yang dimiliki, secantik apapun perempuan yang bersamanya, jika kanker menggerogoti tubuhnya dan kematian ada di depan mata, maka tetap bersabar dan pasrah untuk menjadi sembuh adalah hal yang patut dimiliki seorang pria agar dapat bertahan hidup dan berkarya di masyarakat. Dari narasi tersebut Wade digambarkan sebagai antihero pria seperti pendapat Judge.23
23
Chloe Liddy Judge, loc.cit.,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
‘Fungsi’ selanjutnya yang menjelaskan fisik antihero adalah counteraction yang menjelaskan bahwa hero setuju untuk terlibat dalam sebuah misi. 24
(a)
(b)
(b)
(c)
(d)
Gambar 4.19. ‘Fungsi’ counteraction pada aspek fisik antihero Gambar (a) menceritakan misi Wade untuk segera bebas dan dari kondisinya yang terikat di dalam tabung agar ia dapat leluasa membalaskan dendamnya pada Francis yang telah merusak wajahnya dan meminta Francis segera memulihkan wajahnya. Agar misi tersebut terlaksana, Wade membakar tempat praktik Francis menggunakan sebatang korek api milik Angel. Gambar (b) menjelaskan kondisi Wade yang telah selamat sekaligus ia menyadari bahwa wajahnya yang rusak membuat ia akan sulit diterima oleh Vanessa maupun lingkungan sekitar. Oleh karena itu, Wade bertekat untuk mencari Francis untuk meminta Francis mengobati wajahnya. 24
Vladimir Propp, op.cit., 23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
Gambar (c) menjelaskan misi Wade untuk membalaskan dendamnya pada Francis atas semua kemalangan yang terjadi. Gambar (d) menceritakan Deadpool yang berjanji untuk menolong Vanessa. Pemaparan narasi di atas menunjukan bahwa Wade dan Deadpool adalah antihero pria25 yang ingin segera menyelesaikan masalah pribadinya langsung pada sumber permasalahan tanpa berlama-lama mengeluh, menyalahkan diri, dan menyesali nasib seperti yang kerap kali digambarkan pada diri perempuan. Aspek fisik antihero juga terdapat pada ‘fungsi’ complicity yang menceritakan bahwa tipu daya villain berhasil dan hero atau korban dengan lugunya melakukan tindakan yang sebenarnya membantu villain.26
Gambar 4.20. ‘Fungsi’ complicity pada aspek fisik antihero Gambar di atas menunjukkan Wade sebagai pria yang sudah putus asa karena penyakit kanker yang ia derita. Setelah mendapat tawaran oleh agen Smith di Sister Margaret, akhirnya Wade menerima tawaran tersebut dan memutuskan pergi meninggalkan Vanessa untuk menemui agen Smith agar bisa mengobati penyakit kankernya. Dari pemaparan tersebut, telihat bahwa Wade sebagi antihero pria27 terlihat bodoh karena dapat dengan mudahnya dikelabui oleh villain. Namun hal ini terjadi karena Wade berada di titik nadir hidupnya. Baginya harapan untuk sembuh Chloe Liddy Judge, loc.cit., Vladimir Propp, op.cit., 16 27 Chloe Liddy Judge, loc.cit., 25 26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
adalah sesuatu yang harus dikejar. Bukan soal bodoh dan lemah tapi soal tetap bertahan hidup yang membuat Wade membiarkan dirinya terlihat tak berdaya. ‘Fungsi’ violation turut menunjukkan aspek fisik antihero yang mana hero tidak menghiraukan peringatan dan nasehat. 28
28
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
Vladimir Propp, op.cit., 13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
(g)
(h)
Gambar 4.21. ‘Fungsi’ violation pada aspek fisik antihero Gambar (a) menceritakan bahwa Deadpool mengabaikan nasehat Colossus agar
tidak
sembrono
menggunakan
kekuatannya.
Namun
Deadpool
tidak
menghiraukan perkataan Colossus karena ia sedang fokus mengerjakan misis untuk memulihkan wajahnya. Gambar (b) menjelaskan Deadpool kembali mengabaikan nasehat dan ajakn Colossus untuk bergabung dalam tim X-Men, bahkan Deadpool mengeluarkan katakata kasar terhadap Colossus. Gambar (c) lagi-lagi menceritakan Deadpool yang mengabaikan ajakan dan nasehat Colossus untuk menjadi pahlawan super. Gambar (d) menceritakan bahwa pergelangan Deadpool diborgol oleh Colossus kemudian menyeretnya sebagai perintah untuk ikut ke rumah Profesor X dan bergabung dengan X-Men. Deadpool kembali tidak mengindahkan perintah Colossus dengan cara memotong pergelangan tangannya dan melompat kebawah jembatan. Gambar (e) menjelaskan Colossus menasehati Deadpool agar menjaga katakata yang keluar dari mulutnya. Mendengar nasehat Colossus, Deadpool malah meminta Colossus untuk diam dan segera melawan Angel. Gambar (f) menceritakan bahwa Deadpool sudah menodongkan pistol di kepala Francis dan akan segera menembaknya, tapi sayup-sayup terdengar suara Colossus yang menasehati Deadpool agar dapat mengampuni kesalahan yang Francis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
lakukan dan tidak membunuhnya. Tak menghiraukan nasehat Colossus sama sekali, Deadpool langsung menarik pelatuk pistolnya dan tewaslah Francis. Gambar (g) menceritakan bahwa Al menasehati Wade agar segera bertemu dan mengutakan perasaannya pada Vanessa. Meresponi perkataan Al, Wade dengan tegas membantah Al karena dengan wajahnya yang buruk Vanessa tidak bisa bersamamnya. Gambar (h) menunjukkan Wade yang sedang mengutarakan perasaannya pada Vanessa. Dalam percakapannya dengan Vanessa, Wade mengatakan bahwa kemaluan yang ia miliki sekarang adalah kemaluan super. Colossus yang masih berada didekat Wade tiba-tiba menghardik dan meminta agar Wade menjaga omongannya karena Negasonic yang masih dibawah umur mendengar obrolan dewasa tersebut. Dari pemaparan narasi film Deadpool di atas, maka peneliti menemukan beberapa penggambaran aspek fisik antihero pria29 dengan kostum eksentrik30 sebagai berikut: Pertama, kostum eksentik layaknya superhero yang ia kenakan tidak bisa menjadi penjara baginya untuk bebas berpendapat dan bertindak. Kedua, tidaklah penting menjadi seorang pahlawan super jika kebebasan pribadi menjadi terkekang Ketiga, image setiap orang memang perlu dibangun tetapi jangan sampai menjadi munafik dengan diri sendiri atau bahkan berusaha menjadi diri orang lain agar terlihat baik. Kempat, wajah yang buruk adalah penghalang yang ampuh untuk mendapatkan perempuan idaman Selain violation, ‘fungsi’ mediation juga mendeskripsikan aspek fisik antihero yang mana hero akhirnya menemukan tindakan kejahatan atau melihat situasi yang malang.31 Chloe Liddy Judge, loc.cit., Rogers D Harms, loc.cit., 31 Vladimir Propp, op.cit., 21 29 30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
(a)
(b)
(c)
(d)
(e) Gambar 4.22. ‘Fungsi’ mediation pada aspek fisik antihero Gambar (a) memperlihatkan kondisi ketika Wade dibawa ke ruangan praktek yang dikelola oleh Francis. Dalam perjalanan ke ruangan tersebut ia melihat hal aneh, seperti orang dengan punggung bertanduk, orang diikat dengan wajah lebam dan perlakuan staf yang kasar serta ruangan yang gelap dan kotor. Gambar (b) menceritakan adegan di mana Wade menyadari bahwa keburukan wajahnya membuat setiap orang yang melihatnya merasa takut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
Gambar (c) menunjukkan sikap Wade yang kaget saat menemukan dompet Vanessa terjatuh di belakang klub malam tempat Vanessa bekerja. Ketika itu Wade sangat yakin bahwa Vanessa telah dibawa pergi oleh Francis. Adegan yang ditunjukkan pada gambar (d) adalah kondisi di mana Deadpool melihat Vanessa disandera oleh Francis. Dari kejauhan terlihat bahwa tangan Vanessa diikat dan mulutnya ditutup plester oleh Francis. Gambar (e) menceritakan keadaan Vanessa yang telah dimasukkan ke dalam tabung kaca oleh Francis. Tabung kaca tersebut akan disedot oksigennya oleh Francis agar Vanessa tak dapat bernafas. Dari pemaparan di atas terlihat bahwa kemalangan yang terjadi pada narasi film Deadpool dialamatkan pada Wade sebagai antihero pria32 dan orang terdekatnya. ‘Fungsi’ branding ikut menarasikan aspek fisik antihero yang diceritakan bahwa saat bertarung atau setelah bertarung dengan villain, hero akan mendapatkan sebuah tanda yang mengubah hidupnya. 33
Gambar 4.23. ‘Fungsi’ branding pada aspek fisik antihero Cerita sebelum adegan ini adalah dada Wade ditusuk oleh Francis dengan sebuah linggis lalu ia membenamkan linggis tersebut pada lantai tempat praktek sehingga tidak mungkin untuk Wade dapat lari menyelamatkan diri. Namun berbeda dari ekspektasi penonton dan Francis sebagai villain, Gambar di atas justru 32 33
Chloe Liddy Judge, loc.cit., Vladimir Propp, op.cit., 33-34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
menunjukkan Wade terbangun dalam puing-puing tempat praktek Francis yang habis dilahap api dalam keadaan sehat. Wade bermonolog bahwa ia telah sembuh dari kanker yang diderita bahkan dapat sembuh dari segalanya. Dapat sembuh dari segalanya merujuk pada luka fisik yang dapat dengan mudah sembuh. Melihat uraian narasi film, terlihat bahwa kondisi fisik Wade tidaklah sama dengan sebelumnya di mana wajah tampan menjadi andalannya. menjadi sebuah tanda bagi antihero pria34 untuk bersiapa-siap menjalani kehidupan yang baru ditengah-tengah masyarakat dengan mengembangkan potensi diri agar dapat diterima di masyarakat ‘Fungsi’ Propp lainnya yang juga menjelaskan aspek fisik antihero adalah ‘fungsi’ Departure yang mana hero pergi meninggalkan rumah untuk mengejar tujuan (menolong korban atau mengalahkan villain). 35
34 35
(a)
(b)
(c)
(d)
Chloe Liddy Judge, loc.cit., Vladimir Propp, op.cit., 23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
(e)
(f)
(g)
(h)
(i) Gambar 4.24. ‘Fungsi’ departure pada aspek fisik antihero Gambar
(a)
hingga
(g)
merupakan
kumpulan
aktivitas
Deadpool
mengumpulkan informasi tentang keberadaan Francis dari anak buahnya. Gambar (h) menunjukkan bahwa Wade bersiap untuk pergi menemui Francis untuk menuntaskan seluruh masalahnya, yaitu memulihkan wajahnya dan menyelamatkan Vanessa.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
Gambar (i) menceritakan Wade dan Weasel mendatangi sebuah pup tempat Vanessa bekerja untuk menjaganya agar tidak dilukai Francis. Dari pemaparan narasi di atas terlihat bahwa Deadpool dengan kostum eksentriknya dengan gagah berani menyelesaikan masalahnya dengan cara mengalahkan musuh yang menjadi penyebab masalah dalam hidupnya. Sedangkan Wade sebagai antihero pria36 memiliki rasa peduli terhadap keselamatan orang terdekatnya. Aspek fisik antihero juga dipaparkan dalam ‘fungsi’ transfiguration digambarkan bahwa hero menerima status baru.37
Gambar 4.25. ‘Fungsi’ transfiguration pada aspek fisik antihero Gambar di atas menceritakan bahwa Deadpool membuat kostum merah ketat bertopeng lengkap dengan 2 katana di punggungnya. Kostum merah ini adalah pakaian andalan Deadpool yang dapat ditemui penonton selama menikmati setiap narasi film Deadpool. Kostum eksentrik antihero38 keberanian dan kebebasan diri.
Chloe Liddy Judge, loc.cit., Vladimir Propp, op.cit., 41-42 38 Rogers D Harms, loc.cit., 36 37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
ini menjadi sebuah simbol
79
Sebagai ‘fungsi’ Propp, liquidation juga menceritakan aspek fisik antihero yang mana tindakan kejahatan kini telah usai atau dibatalkan karena villain telah kalah. 39
Gambar 4.26. ‘Fungsi’ liquidation pada aspek fisik antihero Gambar di atas menceritakan adegan ketika Deadpool sangat marah karena tahu bahwa Francis tidak dapat memulihkan wajahnya. Oleh karena itu Deadpool menarik pelatuk pistol tepat di dahi Francis. Akhirnya musuh sejati Deadpool berhasil dikalahkan. Dari uraian narasi di atas, terlihat bahwa Deadpool sebagai antihero pria40 dengan tegas menyelesaikan masalah yang ia alami meskipun impiannya mendapatkan wajah tampannya kembali sudah sirna. ‘Fungsi’ terakhir yang menjelaskan aspek fisik antihero adalah wedding yang menceritakan bahwa hero akhirnya mendapakan penghargaan (reward) karena segala tindakannya. 41
Vladimir Propp, op.cit., 34-35 Chloe Liddy Judge, loc.cit., 41 Vladimir Propp, op.cit., 41-42 39 40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
Gambar 4.27. ‘Fungsi’ wedding pada aspek fisik antihero Gambar di atas menjelaskan kondisi di mana Vanessa menerima kondisi Deadpool apa adanya. Dari penggambaran di atas terlihat bahwa penerimaan oleh lingkungan sosial menjadi kebutuhan utama bagi seorang pria khususnya antihero pria yang diperankan oleh Wade42 4.2.2. Karakter Antihero Karakter antihero diidentifikasikan sebagai pribadi yang anti sosial akibat terisolasi
dari
masyarakat
sehingga
hanya
dapat
mengekspresikan
dan
mengaktualisasikan diri lewat tindakan-tindakan kekerasan,43 benci terhadap kemunafikan, jujur dalam mencari makna hidup, tidak pernah menyerah ketika mengetahui bahwa konvensi dan pretensi yang salah dalam masyarakat terjadi akibat ulah para bangsawan, pemberani, skeptik,44 agresif45 dan tetap melakukan hal yang diinginkan meskipun akan melanggar hukum.46 Setelah narasi film Deadpool dikaji menggunakan analisis naratif Propp, ditemukan bahwa penggambaran karakter antihero muncul pada initial situation dan 7 ‘fungsi’ Propp, yaitu struggle, victory, Chloe Liddy Judge, loc.cit., Ibid. hal 16 44 Rogers D Harms, op.cit., 12 45 Chloe Liddy Judge, op.cit., 14 46 Ibid. hal 15 42 43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
counteraction, violation, mediation, departure, dan wedding. ‘Fungsi-fungsi’ ini mendeskripsikan bagaimana karakter antihero dalam diri tokoh Deadpool atau Wade Wilson. Karakter antihero muncul pada initial situation yang menarasikan bagian awal cerita di mana hero dan keluarganya diperkenalkan sekaligus menjadi keadaan awal asal mulanya perubahan.47 Initial situation muncul dalam 2 kondisi untuk menunjukan karakter Deadpool sebagai antihero. Berikut uraian kedua kondisi tersebut seperti pada gambar di bawah ini:
(a)
(b)
Gambar 4.28. Initial situation pada aspek karakter antihero Gambar (a) menunjukan Deadpool sedang memperkenalkan dirinya pada penonton. Pada bagian ini Deadpool bertindak sebagai narator yang menceritakan bahwa ia sedang mencari seseorang yang telah merusak wajahnya dan penjahat untuk dibunuh. Penjahat yang ia maksudkan adalah si perusak wajahnya. Dalam ‘fungsi’ ini, Deadpool adalah seorang hero yang menjadi korban atas perbuatan villain. Villain dalam ‘fungsi’ ini adalah Francis, penjahat yang telah merusak wajah Deadpool. Gambar (b) menunjukan kondisi di mana Wade baru saja menghajar penguntit kliennya. Karena pekerjaan Wade memuaskan sang klien, ia dianggap sebagai pahlawan. Latar belakang cerita ini kemudian membuat Wade bermonolog bahwa ia
47
Vladimir Propp, op.cit., 12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
82
tidak pernah menjadi seorang pahlawan karena ia hanya seorang tukang pukul bayaran yang dibayar untuk menghajar orang yang lebih jahat. Dari kedua kondisi ini, terlihat jelas bahwa Wade dan Deadpool adalah pria yang sama namun dibedakan oleh kostum. Pria dengan kostum ketat merah bertopeng disebut Deadpool sedangkan pria tanpa kostum merah dikenal dengan nama Wade. Para pekerja film sepertinya memang sengaja membagi peran antara Wade dan Deadpool dalam narasi film dengan kostum sebagai penanda karakter tokoh bahwa Wade adalah pria biasa yang hidupnya berorientasi pada kebutuhan akan uang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara menjadi tukang pukul bayaran. Untuk memperoleh keinginannya yang dalam hal ini adalah uang, Wade terikat pada permintaan dan perjanjiannya dengan klien yang membayarnya untuk menyelesaikan masalah. Ia tidak bisa seenaknya membunuh atau melukai orang lain dalam menjalankan tugas. Alasan inilah yang membuat Wade dinarasikan harus menjadi pemberani dalam mengerjakan pekerjaannya. Penggambaran Wade sebagai antihero yang
pemberani
menunjukan
keselarasan
dengan
pemikiran
Harms
yang
menyebutkan bahwa salah satu karakter antihero adalah pemberani.48 Sedangkan Deadpool adalah pria bebas yang hidup dan bergerak karena keinginan pribadi untuk memperbaiki wajahnya yang rusak akibat ulah seseorang dan dirasa bahwa orang tersebut harus bertanggung jawab memulihkan kembali wajahnya. Karena Deadpool dalam merealisaskan keinginannya tidak dibatasi oleh siapapun, maka ia dapat melakukan apapun agar keinginannya terealisasi bahkan membunuh meskipun itu merupakan sebuah pelanggaran hukum. Sebagai antihero, karakter Deadpool yang rela melakukan apapun untuk mencapai keinginannya meskipun harus membunuh menjadi penggambaran yang sama dengan karakter antihero yang dikemukakan oleh Judge bahwa antihero akan tetap melakukan hal yang diinginkan meskipun akan melanggar hukum.49
48 49
Rogers D Harms, loc.cit., Chloe Liddy Judge, loc.cit.,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
‘Fungsi’ struggle juga muncul dalam aspek karakter antihero yang menceritakan bahwa hero dan villain bertarung secara langsung.50 Struggle merupakan ‘fungsi’ Propp yang paling sering muncul dengan narasi pertarungan antara Wade sebagai antihero dengan musuhnya maupun Deadpool sebagai antihero dengan musuhnya. Berikut uraiannya: A. Deadpool sebagai antihero
50
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
Vladimir Propp, op.cit., 33-34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
84
(g)
(h)
(i)
(j)
(k)
(l)
(m)
(n)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
85
(o)
(p)
Gambar 4.29. ‘Fungsi’ struggle pada aspek karakter antihero sebagai Deadpool Dalam adegan yang ditunjukan pada gambar (a), Deadpool sedang bertanya pada anak buah Francis terkait keberadaan bos mereka. Namun, tak satupun anak buah Francis yang menjawab pertanyaan Deadpool, mereka malah langsung menyerbunya dengan pukulan. Baku hantam terjadi antara Deadpool dan anak buah Francis di dalam mobil hingga mereka tewas. Adegan yang ditunjukan pada gambar (b) adalah lanjutan dari adegan yang terjadi pada gambar (a) yang mana Deadpool sedang bertarung dengan anak buah Francis di sebuah jalan raya. Anak buah Francis menyerang Deadpool dengan senjata berulang kali sehingga ada beberapa peluru yang berhasil menembus kulit Deadpool, namun karena Deadpool memiliki kekuatan memulihkan diri sendiri dengan cepat maka peluru tersebut tidaklah mempan melukai atau membunuhnya. Selama pertarungan berlangsung, Deadpool tidak lagi bertanya tentang keberadaan Francis. Deadpool hanya fokus menghabisi seluruh anak buah Francis dengan pistol dan katana ia miliknya. Gambar (c) menunjukan bahwa ketika bertarung dengan Francis, Deadpool menendang, memukul, dan menusuk dada Francis dengan sangat berani dan percaya diri. Ketika bertarung, Francis cenderung pasrah terhadap setiap pukulan dan hunusan pedang yang dilakukan Deadpool padanya. Francis beberapa kali melawan pukulan dan tendangan Deadpool namun terlihat sangat tak bertenaga.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
86
Gambar (d) menceritakan Deadpool yang penuh keberanian mendatangi anak buah Francis untuk menanyakan keberadaan bos mereka. Sambil terus menanyakan keberadaan Francis, Deadpool terlihat terus menghantam anak buah Francis hingga menusuknya dengan sebatang besi. Gambar (e) masih merupakan rangkaian aktivitas Deadpool mencari jejak Francis dari informasi yang ia peroleh pada adegan di gambar (d). Terlihat bahwa Deadpool dengan berani mendatangi anak buah Francis di sebuah arena tinju. Tanpa pikir panjang, Deadpool langsung menusuk tangan anak buah Francis yang saat itu bergerak reflek ingin menyerang Deadpool dengan pistol. Sambil memukul dan menondongkan senjata, Deadpool menanyakan keberadaan Francis. Gambar (f) merupakan lanjutan cerita Deadpool mencari keberadaan Francis dari informasi yang sebelumnya ia peroleh pada adegan di gambar (e). Pada adegan ini, lagi-lagi Deadpool dengan berani mendatangi tempat anak buah Francis untuk menanyakan keberadaan bos mereka. Baku tembak pun tak terelakan antara Deadpool dengan anak buah Francis. Gambar (g) adalah lanjutan cerita pencarian Francis yang informasinya ia peroleh dari anak buah Francis pada adegan di gambar (f). pada adegan ini, Deadpool terus mendatangi anak buah Francis dengan gagah berani untuk menanyakan keberadaan bos mereka. Setelah mendapat informasi keberadaan Francis, Deadpool lalu menghajar dan membunuh anak buah Francis. Gambar (h) masih melanjutkan cerita Deadpool yang mencari jejak Francis. Berdasarkan informasi yang diperoleh pada adegan di gambar (g), Deadpool mendatangi sebuah gelanggang ice skating untuk menemui anak buah Francis dan menanyakan keberadaan sang bos. Tidak mudah bagi Deadpool untuk membuka mulut anak buah Francis, alhasil siksaan dan ancaman akan menggiling dengan alat perata es dialamatkan pada anak buah Francis. Gambar (i) masih melanjutkan pencarian jejak Francis yang mana kali ini informasi yang diperoleh Deadpool membawanya bertemu dengan agen Smith. Tanpa rasa takut, Deadpool mendatangi agen Smith yang sedang melancarkan aksinya untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
87
mempersuasi para penderita penyakit akut layaknya yang ia lakukan dulu pada Deadpool. Sambil menyudutkan tubuh agen Smith di badan mobil, Deadpool mengancam agen Smith agar mau memberitahukan keberadaan Francis.
Setelah
mendapat informasi tentang keberadaan Francis, Deadpool langsung membunuh agen Smith. Dalam adegan pada gambar (j) ditunjukkan bahwa dengan berani Deadpool, Negasonic dan, Colossus mendatangi Scrapyard tempat Vanessa disandera oleh Francis. Saat tiba di Scrapyard, Deadpool dan rombongan dihadang beberapa pasukan anak buah Francis yang bersenjata lengkap dan siap menembak. Setelah adu jotos antara Colossus, Negasonic dengan Angel, pasukan anak buah Francis lalu melepaskan tembakan beruntun ke arah Deadpool. Gambar (k) menceritakan lanjutan pertarungan Deadpool dengan pasukan anak buah Francis di Scrayard yang mana dengan gagah berani Deadpool maju bertempur melawan puluhan anak buah Francis dengan 2 katana miliknya. Gambar (l) masih melanjutkan pertarungan di Scrapyard antara Deadpool dengan anak buah Francis yang tak pernah habis jumlahnya. Deadpool masih terlihat berani seorang diri menghampiri satu per satu anak buah Francis yang bersenjata lalu menusuk pedang ke tubuh dan kepala mereka. Masih melanjutkan adegan sebelumnya pada gambar (l), gambar (m) menceritakan Deadpool yang bertarung melawan anak buah Francis yang ternyata adalah teman lamanya dipasukan khusus pemerintah. Sadar bahwa itu teman lamanya, Deadpool lalu menyarungkan katananya kemudian hanya memukul wajah anak buah Francis tersebut dan menyeretnya. Gambar (n) menjelaskan pertarungan satu lawan satu antara Deadpool dengan Francis. Dalam adegan ini diperlihatkan bahwa Francis menggunakan 2 buah kapak untuk melawan Deadpool, sedangkan Deadpool menggunakan kedua katananya. Pertarungan sengit berlangsung antara keduanya. Gambar (o) menjelaskan lanjutan pertarungan antara Deadpool dengan Francis. Jika pada gambar (n) diceritakan bahwa Deadpool dan Francis menggunakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
88
senjata tajam untuk bertempur tanpa rasa takut, kali ini mereka menggunakan tangan kosong untuk bertarung habis-habisan. Dalam adegan pada gambar (p) ditunjukkan Deadpool dan Francis masih terus baku hantam dan akhirnya Francis berhasil dilumpuhkan. Ketika Francis sudah tak berdaya dan kehabisan tenaga, Deadpool meminta Francis bertanggungjawab akan atas wajahnya dan seluruh kulit tubuhnya yang rusak dengan cara mengobatinya. Akan tetapi harapan Deadpool tersebut sia-sia karena selama ini Francis tidak memiliki obat untuk memulihkan wajahnya. Mendengar pengakuan Francis, Deadpool marah dan tanpa pikir panjang membunuh Francis. B. Wade sebagai antihero
(a)
(b)
(c) Gambar 4.30. ‘Fungsi’ struggle pada aspek karakter antihero sebagai Wade
http://digilib.mercubuana.ac.id/
89
Gambar (q) menceritakan adegan ketika Wade dengan berani mengancam Jeremy yang berprofesi sebagai pengantar pizza. Sambil mencekik, Wade meminta agar Jeremy berhenti menguntit Meghan yang mana adalah kliennya. Pada gambar (r) dijelaskan bahwa Wade merasa kesal pada Francis dan asistennya, Angel. Kekesalan Wade bermula ketika ia mengetahui bahwa seluruh kulit tubuhnya menjadi rusak karena eksperimen menciptakan budak super. Melihat kondisi tersebut, Angel mengejek Wade dengan mengatakan bahwa bau badannya tidak enak. Kesal mendengar ejekan dari Angel, Wade kemudian menyundul kepala Angel dengan keras. Gambar (s) menceritakan puncak kekesalan Wade pada Francis akibat eksperimen yang telah dilakukannya. Dalam kobaran api, Wade menyerang Francis dengan berani menggunakan tabung pemadam api lalu bakupukul terjadi anatara keduanya. Dari keseluruhan narasi yang terlihat, Deadpool maupun Wade diceritakan sebagai seorang pemberani yang selalu aktif menghampiri musuhnya secara langsung. Bertarung seenaknya dengan sangat agresif dengan para musuhnya hingga apa yang diinginkan ia peroleh meskipun harus membunuh. Penggambaran karakter Deadpool maupun Wade sangat mendukung pernyataan Judge dan Harms yang mengatakan bahwa antihero adalah sosok pemberani,51 agresif52 dan tetap melakukan hal yang diinginkan meskipun akan melanggar hukum.53 ‘Fungsi’ victory turut menjelaskan aspek karakter antihero yang menarasikan kondisi villain akhirnya dapat dikalahkan dengan berbagai macam kondisi.54 Victory muncul sebanyak 8 kali untuk menunjukan karakter antihero saat ia berhasil mengalahkan musuh-musuhnya. Berikut penjelasan kondisi tersebut seperti pada gambar:
Rogers D Harms, loc.cit., Chloe Liddy Judge, op.cit., 14 53 Ibid. hal 15 54 Vladimir Propp, loc.cit., 51 52
http://digilib.mercubuana.ac.id/
90
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
Gambar 4.31. ‘Fungsi’ victory pada aspek karakter antihero
http://digilib.mercubuana.ac.id/
91
Pada gambar (a) diceritakan bahwa Deadpool berhasil mengalahkan anak buah Francis hingga tewas dengan pukulan dan tendangannya. Gambar (b) menjelaskan bahwa Deadpool berhasil menghunuskan kedua pedang pada diafragma anak buah Francis lalu merobek perutnya. Gambar (c) menjelaskan Deadpool membunuh anak buah Francis dengan sebuah tongkat besi setelah mendapat sedikit informasi tentang keberadaan Francis yang menjadi dalang dibalik kerusakan wajahnya. Gambar (d)-(h) menunjukkan Deadpool yang mulai mendapatkan gambaran besar keberadaan Francis dari informasi yang ia peroleh sebelum membunuh anak buah Francis. Dalam narasi film ini, diceritakan bahwa Deadpool memukul, menembak, dan menusuk dengan pedang hingga mereka semua tewas. Dari uraian narasi di atas yang digambarkan oleh deretan peristiwa pada film Deadpool, terlihat jelas bahwa Deadpool selalu membunuh lawannya entah dengan cara dipukul, ditendang, hingga menggunakan senjata tajam maupun pistol. Kondisi ini mendukung pendapat Judge yang mengatakan bahwa antihero tetap melakukan hal yang diinginkan meskipun akan melanggar hukum.55 Selain victory, karakter antihero juga digambarkan dalam ‘fungsi’ counteraction yang menjelaskan hero setuju untuk terlibat dalam sebuah misi. 56
(a)
55 56
Chloe Liddy Judge, loc.cit., Vladimir Propp, op.cit., 23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(b)
92
(c)
(d)
Gambar 4.32. ‘Fungsi’ counteraction pada aspek karakter antihero Gambar (a) menceritakan Wade yang berusaha bebas dari tabung kaca tempat ia diikat dengan membakar tempat praktik Francis mennggunakan sebatang korek api yang ia nyalakan dan dilempar ke saluran oksigen. Hal itu dilakukan oleh Wade tidak hanya untuk bebas tapi juga agar ia dapat meluapakan kemarahannya pada Francis. Gambar (b) menjelaskan Wade yang menyadari bahwa kulit wajahnya yang rusak akan membuat Vanesssa menolaknya karena orang-orang yang melihat ia dijalanan saja ketakutan. Oleh karena itu, Wade bertekat untuk mencari Francis untuk meminta Francis memulihkan wajahnya. Pada adegan gambar (c) dijelaskan bahwa Wade merasa kesal dan memutuskan untuk menemui Francis yang selalu berbuat onar dalam hidupnya. Gambar (d) menceritakan Deadpool yang berjanji untuk menolong Vanessa dari tabung kaca. Dari penjelasan narasi pada gambar (a) hingga (c) diceritakan bahwa Wade dan Deadpool adalah tokoh yang selalu berinisiatif untuk menyelesaikan masalah atau kemalangan yang terjadi pada dirinya maupun pada orang terdekatnya. Narasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
93
tersebut menunjukan bahwa antihero dalam diri Wade maupun Deadpool adalah seorang pemberani57 karena selalu berinisiatif menyelesaikan masalah yang dihadapi. Karakter antihero juga muncul pada ‘fungsi’ violation yang mana hero tidak menghiraukan peringatan dan nasehat. 58
(a)
(c)
(b)
(d)
Gambar 4.33. ‘Fungsi’ violation pada aspek karakter antihero Gambar (a) menceritakan bahwa Deadpool mengabaikan nasehat Colossus yang mana ia dinilai telah sembrono dan semena-mena menggunakan kekuatannya. Namun Deadpool tidak menghiraukan perkataan Colossus karena ia merasa tidak punya waktu mendengarkan ceramah Colossus. Gambar (b) masih melanjutkan adegan pada gambar (a) yang menjelaskan bahwa Deadpool kembali mengabaikan nasehat dan ajakan Colossus untuk bergabung dalam tim X-Men. Mendengar nasehat tersebut, Deadpool malah mengeluarkan kata57 58
Rogers D Harms, loc.cit., Vladimir Propp, op.cit., 13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
94
kata kasar terhadap Colossus. Bahkan dalam adegan ini, Deadpool menjelaskan bahwa orang yang ia lukai adalah orang jahat yang pantas dihukum. Rencana jahat yang Deadpool maksudkan adalah membohongi masyarakat untuk mau terlibat dalam proyek mencetak budak super yang nantinya akan dijual pada orang kaya. Gambar (c) masih melanjutkan adegan yang terjadi pada gambar (b) yang mana Colossus mengatakan bahwa Deadpool bisa menjadi pribadi yang lebih baik bila ia mau bergabung dengan X-Men sehingga ia bisa menggunakan kekuatannya untuk kebaikan dan pada akhirnya menjadi seorang pahlawan super. Sekali lagi Deadpool mengabaikan nasehat Colossus karena ia ingin melakukan apa yang ingin dan seharunya ia lakukan. Dalam hal ini adalah meminta Francis untuk memulihkan wajahnya meskipun harus menyakiti Francis. Gambar (d) merupakan lanjutan dari peristiwa pada gambar (c) yang mana Deadpool yang masih tetap mengabaikan permintaan Colossus untuk ikut ke rumah Profesor X dan bergabung dengan X-Men. Di dalam adegan itu, Colossus sudah memborgol tangan kiri Deadpool dan menyeretnya menuju pesawat yang akan mereka tumpangi menuju markas X-Men. Sebuah bentuk sebuah perlawanan untuk melarikan diri, Deadpool lalu memotong pergelangan tangannya kemudian melompat ke bawah jembatan. Dari rangakain cerita bagaimana Deadpool dinasehati Colossus dan Deadpool terus menolak nasehat tersebut, maka terlihat bahwa Deadpool adalah pria berpendirian yang fokus mengerjakan apa yang ia inginkan. Ia tidak mau pemikiran orang lain mengganggu dirinya, bahkan ia rela melakukan apapun demi tercapainya tujuan yang diinginkan. Kondisi ini menguatkan pendapat Judge bahwa antihero akan tetap melakukan hal yang diinginkan meskipun akan melanggar hukum.59
59
Chloe Liddy Judge, loc.cit.,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
95
Mediation sebagai ‘fungsi’ Propp juga turut menjelaskan karakter antihero yang menceritakan hero akhirnya menemukan tindakan kejahatan atau melihat situasi yang malang.60
(a)
(b)
(c) Gambar 4.34. ‘Fungsi’ mediation pada aspek karakter antihero Gambar (a) menceritakan adegan di mana Wade menyadari bahwa keburukan wajahnya membuat setiap orang yang melihatnya takut bahkan Weasel yang merupakan sahabatnya sendiri jijik. Adegan yang ditunjukkan pada gambar (b) adalah kondisi di mana Deadpool melihat Vanessa disandera oleh Francis. Dari kejauhan terlihat bahwa tangan Vanessa diikat dan mulutnya ditutup plester.
60
Vladimir Propp, op.cit., 21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
96
Gambar (c) menceritakan keadaan Vanessa yang telah dimasukkan ke dalam tabung kaca oleh Francis. Tabung kaca tersebut akan disedot oksigennya oleh Francis agar Vanessa tak dapat bernafas. Dari uraian di atas terlihat bahwa Wade dan Deadpool sama-sama melihat kemalangan yang terjadi. Kemalangan yang ditemukan adalah kemalangan yang menimpa dirinya sendiri seperti yang terlihat pada gambar (a) dan kemalangan yang terjadi pada orang terdekat yang dikasihi seperti pada gambar (b) dan (c). Hal ini menunjukan bahwa dalam narasi film Deadpool, seorang antihero tidak berfokus pada kemalangan yang terjadi di luar dirinya. Ia hanya peka terhadap kemalangan yang terjadi terhadap dirinya maupun orang terdekatnya. Meskipun begitu, Deadpool cukup berani untuk menemukan sebuah tindakan kejahatan yang terjadi. Kondisi ini terlihat pada gambar (b) dan (c) dan juga Deadpool diceritakan mengisolasi dirinya darinya sendiri dari masyarakat karena kondisi wajahnya yang jelek membuat orang takut padanya dan ia sendiri menjadi tidak percaya diri yang diperlihatkan pada gambar (a). Hal ini sejalan dengan pendapat Judge dan Harms bahwa antihero terisolasi dari masyarakat61 dan berkarakter pemberani.62 Aspek karakter antihero juga terdapat pada ‘fungsi’ departure yang menarasikan bahwa hero pergi meninggalkan rumah untuk mengejar tujuan (menolong korban atau mengalahkan villain).63
(a) Chloe Liddy Judge, op.cit., 16 Rogers D Harms, loc.cit., 63 Vladimir Propp, op.cit., 23 61 62
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(b)
97
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
98
(i) Gambar 4.35. ‘Fungsi’ departure pada aspek karakter antihero Gambar
(a)
hingga
(g)
merupakan
rangkaian
aktivitas
Deadpool
mengumpulkan informasi dari anak buah Francis terkait keberadaan bos mereka. Gambar (h) menunjukkan adegan setelah Francis menculik Vanessa, Wade mengumpulkan seluruh senjata yang ada di rumah Al untuk pergi menemui Francis yang selalu membuat masalah dalam hidupnya, seperti merusak wajah dan menculik kekasihnya. Gambar (i) menceritakan Wade dan Weasel mengunjungi sebuah pub tempat Vanessa bekerja untuk memastikan bahwa Vanessa baik-baik saja dan tidak disakiti oleh Francis. Dari uraian narasi film di atas, terlihat bahwa keberanian yang dimiliki oleh Wade maupun Deadpool hanya sebatas mengerjakan sebuah misi untuk diri sendiri dan orang terdekat saja. Dengan begitu Wade tetaplah antihero permberani seperti yang diungkapkan oleh Harms bahwa salah satu karakter antihero adalah pemberani.64 Selain itu, Deadpool selalu totalitas dalam mengalahkan musuhnya meskipun cara yang dilakukan adalah sebuah pelanggaran hukum. Karakter antihero
64
Rogers D Harms, loc.cit.,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
99
ini sejalan dengan pendapat Judge bahwa antihero akan tetap melakukan hal yang diinginkan meskipun akan melanggar hukum.65 Wedding menjadi ‘fungsi’ terakhir dalam aspek karakter antihero yang menceritakan bahwa hero akhirnya mendapakan penghargaan (reward) karena segala tindakannya. 66
Gambar 4.36. ‘Fungsi’ wedding pada aspek karakter antihero Gambar di atas menjelaskan Deadpool telah berterus terang pada Vanessa tentang semua kondisi yang terjadi dan Vanessa mau menerima kondisi Wade apa adanya. Dari penggambaran narasi di atas, terlihat bahwa Wade berani berterus terang pada Vanessa sekaligus menunjukan kerusakan wajah yang selama ini ia semebunyikan meskipun Wade tahu betul bahwa dengan berterus terang ada kemungkinan Vanessa akan meninggalkannya. Karakter Wade ini sejalan dengan pendapat Harms bahwa antihero adalah pribadi berkarakter pemberani.67 4.2.3. Aksi Antihero Aksi seorang antihero ditunjukkan berperilaku konyol, tidak rasional dalam berpikir, aktif melakukan pemberontakan terhadap norma dan nilai dominan dalam Chloe Liddy Judge, op.cit., 15 Vladimir Propp, op.cit., 41-42 67 Rogers D Harms, loc.cit., 65 66
http://digilib.mercubuana.ac.id/
100
masyarakat, skeptis terhadap nilai-nilai dan aktivitas yang diterima dan dilakukan masyarakat, memasuki realita sosial dengan kegilaan untuk menegaskan dirinya.68 Tak jarang aksi yang dilakukan antihero merupakan sebuah pelanggaran hukum69 karena kerapkali membuat kekacauan, melakukan kekerasan dan bertindak membabibuta.70 Setelah narasi film Deadpool dikaji menggunakan analisis naratif Propp, ditemukan bahwa penggambaran karakter antihero muncul pada 6 ‘fungsi’ Propp, yaitu struggle, victory, villainy lack, violation, counteraction, dan liquidation. ‘Fungsi-fungsi’ ini yang mendeskripsikan bagaimana aksi antihero yang terdapat pada tokoh Deadpool atau Wade Wilson. ‘Fungsi’ struggle muncul dalam aspek aksi antihero yang menceritakan hero dan villain bertarung secara langsung. 71 Fungsi ini muncul berulang kali pada narasi film Deadpool yang mana muncul dalam pertarungan antara Wade sebagai antihero dengan musuhnya maupun Deadpool sebagai antihero dengan musuhnya. Berikut penjelasannya yang akan diuraikan melalui gambar: A. Deadpool sebagai antihero
(a)
Ibid. hal 13 Chloe Liddy Judge, op.cit., 14 70 Rogers D Harms, op.cit., 8 71 Vladimir Propp, op.cit., 33-34 68 69
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(b)
101
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
(i)
(j)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
102
(k)
(l)
(m)
(n)
(o)
(p)
Gambar 4.37. ‘Fungsi’ struggle pada aspek aksi antihero sebagai Deadpool Dalam adegan yang ditunjukan pada gambar (a), Deadpool melompat dari jembatan lalu masuk ke dalam mobil anak buah Francis. Akibat aksi ini, sang supir mobil kaget dan menabrak mobil lain di jalanan. Baku pukul terjadi antara Deadpool dan anak buah Francis sambil mobil terus menderu di jalan raya. Sambil memukul anak buah Francis, beberapa kali Deadpool menanyakan keberadaan sang bos pada anak buahnya Francis. Tak satu pun dari mereka menjawab pertanyaan Deadpool,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
103
malahan langsung menyerbunya dengan pukulan. Aksi pertarungan Deadpool dan anak buah Francis menyebabkan kekacauan di jalan raya. Adegan yang ditunjukan pada gambar (b) adalah lanjutan pertarungan Deadpool yang terjadi pada gambar (a) di mana anak buah Francis menyerang Deadpool dengan senjata berulang kali dan ada beberapa peluru yang berhasil menembus kulit Deadpool, namun karena memiliki kekuatan memulihkan diri sendiri dengan cepat maka peluru tersebut tidaklah mempan melukai atau membunuhnya. Deadpool yang piyawai menggunakan senjata, memanfaatkan 12 peluru di magazine senjatanya untuk menghabisi anak buah Francis. Satu per satu anak buah Francis berhasil dibunuh sangat brutal oleh Deadpool bahkan kedua katananya tak kalah bringas ia gunakan untuk menusuk diafragma anak buah Francis kemudian merobek perutnya. Gambar (c) menunjukan bahwa ketika bertarung dengan Francis, Deadpool menendang, memukul, dan menusuk dada Francis dengan membabibuta. Ketika bertarung, Francis cenderung pasrah terhadap setiap pukulan dan hunusan pedang yang dilakukan Deadpool padanya. Francis beberapa kali melawan pukulan dan tendangan Deadpool, namun terlihat sangat tak bertenaga. Pertarungan tidak hanya dilakukan secara fisik namun juga secara verbal. Sambil tetap mengejek Francis, Deadpool membuka topengnya untuk memperkenalkan diri pada Francis. Gambar (d) menunjukan Deadpool dengan tangan kosong melawan anak buah Francis yang menggunakan sebatang besi untuk menghajarnya. Sambil menanyakan keberadaan bos mereka, Deadpool terus membabibuta menghajar anak buah Francis. Gambar (e) menceritakan lanjutan pencarian jejak Francis yang dilakukan oleh Deadpool. Dari informasi yang Deadpool peroleh pada pertarungan di gambar (d), Deadpool mendatangi anak buah Francis di sebuah arena tinju. Tanpa pikir panjang, Deadpool langsung menusuk tangannya yang saat itu bergerak reflek ingin menyerang Deadpool dengan pistol. Kekacauan terjadi di arena tinju tersebut akibat beberapa tembakan Deadpool ke udara. Para penonton tinju ada yang histeris dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
104
berlarian meninggalan tempat tersebut. Sambil memukul dan menondongkan senjata, Deadpool menanyakan keberadaan Francis. Gambar (f) merupakan lanjutan adegan pada gambar (e) yang bercerita tentang petualangan Deadpool mencari Francis dari informasi yang berhasil ia peroleh sebelumnya. Dengan brutal menembak, Deadpool mendatangi anak buah Francis sambil bertanya terkait keberadaan Francis. Baku tembak sengit terjadi antara Deadpool dengan anak buah Francis. Gambar (g) melanjutkan adegan pada gambar (f) yang mana Deadpool dengan jeli terus mencari keberadaan anak buah Francis agar dapat menemukan titik terang keberadaan Francis. Lagi-lagi Deadpool menghajar anak buah Francis dengan membabibuta. Gambar (h) masih melanjutkan adegan yang terjadi pada gambar (g) di mana Deadpool masih terus mengejar keberadaan Francis. Kali ini Deadpool mendatangi anak buah Francis di sebuah arena ice skating. Deadpool menyiksa anak buah Francis supaya ia mau buka mulut atas keberadaan Francis. Sesekali Deadpool mengancam akan segera membunuhnya jika ia tidak mau memberitahukan keberadaan bosnya. Mendapat secerca harapan terkait keberadaan Francis, Deadpool langsung menggiling anak buah Francis tersebut menggunakan mesin perata es. Gambar (i) menjelaskan bahwa setelah mendatangi beberapa anak buah Francis untuk menanyakan keberadaan bos mereka, akhirnya informasi yang ia peroleh tentang keberadaan Francis membawanya bertemu dengan agen Smith. Deadpool mendatangi agen Smith yang sedang melancarkan aksinya untuk mempersuasi para penderita penyakit akut seperti yang pernah ia lakukan pada Deadpool. Dengan nada mengancam, Deadpool memberitahu siapa dirinya sekaligus menanyakan keberadaan Francis. Dalam adegan pada gambar (j) ditunjukkan bahwa Deadpool, Negasonic dan Colossus mendatangi Scrapyard tempat Vanessa disandera oleh Francis. Saat tiba di sana, Deadpool dan rombongan dihadang beberapa pasukan anak buah Francis yang bersenjata lengkap dan siap menembak. Setelah adu jotos antara Colossus, Negasonic
http://digilib.mercubuana.ac.id/
105
dengan Angel, pasukan anak buah Francis lalu melepaskan tembakan beruntun ke arah Deadpool. Gambar (k) menceritakan lanjutan kondisi yang terjadi pada gambar (j) yang mana diceritakan bahwa Deadpool bertempur dengan anak buah Francis mengunakan 2 katananya. Deadpool membabibuta menghunuskan pedang untuk menghabisi anak buah Francis hingga ada anak buah Francis yang terpenggal kepalanya. Satu per satu anak buah Francis tewas ditangan Deadpool. Gambar (l) masih melanjutkan pertarungan antara Deadpool dengan anak buah Francis yang tak pernah habis jumlahnya. Deadpool masih terus menghampiri satu per satu anak buah Francis yang bersenjata lalu menusuk pedang ke tubuh dan kepala mereka hingga tewas. Masih melanjutkan adegan sebelumnya pada gambar (l), gambar (m) menceritakan Deadpool yang bertarung melawan anak buah Francis yang ternyata adalah teman lamanya dipasukan khusus pemerintah. Sadar bahwa itu teman lamanya, Deadpool langsung menyarungkan katananya kemudian hanya memukul wajah anak buah Francis tersebut dan menyeretnya. Gambar (n) menjelaskan pertarungan satu lawan satu antara Deadpool dengan Francis. Dalam adegan ini diperlihatkan bahwa Francis menggunakan 2 buah kapak untuk melawan Deadpool, sedangkan Deadpool menggunakan kedua katananya. Pertarungan sengit berlangsung antara keduanya Gambar (o) menjelaskan lanjutan pertarungan antara Deadpool dengan Francis. Jika pada gambar (n) diceritakan bahwa Deadpool dan Francis menggunakan senjata tajam untuk bertempur tanpa rasa takut, kali ini mereka menggunakan tangan kosong untuk bertarung habis-habisan. Ditengah pertarungan dengan tangan kosong, Francis mengeluarkan pisau dan menusukannya pada kepala Deadpool. Dalam adegan pada gambar (p) ditunjukkan bahwa pertarungan Deadpool dan Francis masih berlanjut hingga Deadpool berhasil melumpuhkan Francis. Ketika Francis sudah tak berdaya dan kehabisan tenaga, Deadpool memintanya bertanggungjawab untuk memulihkan wajah Deadpool yang rusak akibat ulahnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
106
Akan tetapi harapan Deadpool tersebut sia-sia karena Francis telah membohonginya bahwa hanya ia yang memiliki obat untuk memulihkan tubuh dan wajah Deadpool. Mendengar jawaban Francis tersebut, Deadpool marah lalu menembakan peluru ke kepala Francis. B. Wade sebagai antihero
(a)
(b)
(c) Gambar 4.38. ‘Fungsi’ struggle pada aspek aksi antihero sebagai Wade Gambar (q) menceritakan adegan ketika Wade mengancam Jeremy yang berprofesi sebagai pengantar pizza. Sambil mencekiknya, Wade meminta agar Jeremy berhenti menguntit Meghan yang mana adalah kliennya. Gambar (r) menunjukan bahwa Wade merasa kesal pada Francis dan asistennya, Angel. Kekesalan Wade bermula ketika ia mengetahui bahwa seluruh kulit tubuhnya menjadi rusak karena eksperimen menciptakan budak super. Melihat kondisi tersebut, Angel mengejek Wade dengan mengatakan bahwa bau badannya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
107
tidak enak. Kesal mendengar ejekan tersebut, Wade kemudian menyundul kepala Angel dengan keras. Gambar (s) menceritakan puncak kekesalan Wade pada Francis akibat kerusakan pada wajahnya. Dalam kobaran api, Wade menyerang Francis menggunakan tabung pemadam api lalu bakupukul terjadi anatara keduanya dan berujung pada momen di mana Francis menghujam jantung Wade dengan sebuah linggis. Francis berhasil melarikan diri sedangkan Wade tak berdaya tetap tinggal dalam kobaran api. Dari penggambaran aksi Deadpool sebagai antihero ketika bertarung dengan musuhnya, peneliti menemukan beberapa hal menarik, yang pertama adalah Deadpool selalu membunuh lawannya, kecuali lawannya itu adalah orang terdekatnya yang mungkin sudah lama tidak ia temui. Cara ia membunuh lawannya juga sangat brutal dan membabibuta. Kepala lawannya adalah sasaran yang paling sering ia pakai untuk menghabisi musuhnya, entah dengan pistol maupun dengan katana. Selain ada adegan pada gambar (b) di mana Deadpool secara frontal menusuk diafragma anak buah Francis dan adegan ini cukup lama ditampilkan. Kondisi menguatkan pendapat Judge dan Harms bahwa aksi antihero merupakan pelanggaran hukum72 karena kerapkali membuat kekacauan, melakukan kekerasan dan bertindak membabibuta.73 Kedua, Deadpool tidak pandang bulu ketika beraksi. Jika musuhnya pria atau perempuan ia tetap memandangnya sama, yaitu sama-sama harus dikalahkan. Ketiga, Katana dan pistol laras pendek adalah senjata yang ia pakai selama bertarung dengan musuh-musuhnya. Ketika menggunakan Katana, aksi Deadpool terlihat seperti seorang ninja yang pandai sekali memainkan pedang. Dan ketika menggunakan senjata, tembakan Deadpool jarang sekali meleset mengenai lawannya. Keempat, aksi Wade dan Deadpool sangatlah berbeda. Dalam beraksi, Wade yang berprofesi sebagai tukang pukul bayaran bukanlah orang bebas yang bisa berbuat seenaknya ketika menghajar musuh kliennya melainkan harus patuh pada permintaan klien yang 72 73
Chloe Liddy Judge, loc.cit., Rogers D Harms, loc.cit.,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
108
membayarnya. Bahkan Wade digambarkan hanya mengancam dan memukul musuhnya. Jika Wade bebas beraksi, ia tidaklah selincah Deadpool yang memperlengkapi dirinya dengan pistol dan senjata tajam yang kemudian senjata tersebut benar-benar ia pakai untuk menghabisi lawannya. Sebagai ‘fungsi’ Propp, victory juga menceritakan aksi antihero yang bernarasi tentang villain yang akhirnya dapat dikalahkan dengan berbagai macam kondisi.74
74
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
Vladimir Propp, loc.cit.,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
109
(g)
(h)
(i)
(j)
(k)
(l)
Gambar 4.39. ‘Fungsi’ victory pada aspek aksi antihero Pada gambar (a) diceritakan bahwa Deadpool berhasil mengalahkan anak buah Francis hingga tewas sebagai bentuk perlawanan karena ia telah dikepung saat di dalam mobil.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
110
Gambar (b) menjelaskan bahwa anak buah Francis menyerang deadpool sehingga sebagai bentuk perlawanannya, Deadpool menghunuskan kedua pedang pada diafragma musuhnya. Gambar (c) menjelaskan Deadpool yang membunuh anak buah Francis setelah mendapat sedikit informasi tentang keberadaan Francis yang menjadi dalang dibalik kerusakan wajahnya. Gambar (d)-(h) menunjukkan anak buah Francis satu per satu berhasil dibunuh oleh Deadpool seteletah mendapatkan informasi keberadaan bos mereka. Gambar (i) menjelaskan adegan di mana Deadpool berhasil membunuh anak buah Francis dengan cara memotong lehernya menggunakan pedang. Gambar (j) menceritakan satu persatu anak buah Francis berhasil dikalahkan oleh Deadpool. Adegan pada gambar (k) masih melanjutkan kondisi yang menunjukkan beberapa anak buah Francis berjatuhan karena dibunuh oleh Deadpool. Gambar (l) menceritakan kondisi ketika Wade disewa oleh kliennya yang bernama Meghan. Di dalam narasi film, Wade diberi tugas untuk meminta Jeremy menjauhi dan tidak menguntit Meghan. Setelah diancam Wade, Jeremy akhirnya mengakui perbuatannya dan berjanji pada Wade tidak akan menguntit Meghan lagi. Dari penjelasan di atas mengenai Deadpool yang berhasil mengalahkan musuhnya, peneliti menemukan sesuatu yang menarik, yaitu semua musuh Deadpool kalah dengan cara tak bernyawa. Sedangkan musuh Wade kalah dengan mengakui perbuatannya dan berjanji untuk tidak melalukan kejahatan lagi. Lagi-lagi Deadpool sebagai antihero digambarkan melalukan pelanggaran hukum atas perbuatan membunuh setiap lawannya dan aksi Deadpool ini mendukung pendapat Judge dan Harms bahwa aksi antihero merupakan pelanggaran hukum75 karena kerapkali membuat kekacauan, melakukan kekerasan dan bertindak membabibuta.76
75 76
Chloe Liddy Judge, loc.cit., Rogers D Harms, loc.cit.,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
111
‘Fungsi’ villainy lack ikut mendeskrpisikan aksi antihero dalam narasi film Deadpool yang menceritakan dua kondisi yang mungkin terjadi dan muncul bersamaan dalam cerita, yaitu villain menyebabkan beberapa jenis kerusakan dan kemalangan yang akhirnya terkuak.77
Gambar 4.40. ‘Fungsi’ villainy lack pada aspek aksi antihero Gambar di atas menunjukkan adegan Wade mengadu domba Buck dan Boothe adu joto antara Buck dan Boothe pun terjadi hingga terjadi kekacauan di Sister Margaret. Wade berharap Boothe segera mati agar ia menang dalam taruhan kematian yang merupakan permainan para pembunuh bayaran di Sister Margaret. Dalam narasi adegan ini, Wade menjadi villain karena Wade mengadu domba Boothe dan Buck sehinnga timbul kekacauan dan kerusakan. Yang menjadi hero dalam peristiwa ini adalah Weasel karena ia yang menghentikan perkelahian antara Buck dan Boothe. Dari pemaparan narasi ini, maka aksi Wade sebagai antihero mendukung pendapat Harms yang menyatakan bahwa antihero kerapkali membuat kekacauan.78 ‘Fungsi’ lain yang menunjukan aksi antihero adalah ‘fungsi’ violation yang mana hero tidak menghiraukan peringatan dan nasehat. 79
Vladimir Propp, op.cit., 16-20 Rogers D Harms, loc.cit., 79 Vladimir Propp, op.cit., 13 77 78
http://digilib.mercubuana.ac.id/
112
(a)
(b)
Gambar 4.41. ‘Fungsi’ violation pada aspek aksi antihero Gambar (a) menjelaskan bahwa Deadpool kembali mengabaikan nasehat dan ajakan Colossus untuk bergabung dalam tim X-Men. Mendengar nasehat tersebut, Deadpool malah mengeluarkan kata-kata kasar terhadap Colossus. Gambar (b) masih melanjutkan adegan yang terjadi pada gambar (a) yang mana Colossus memborgol tangan Deadpool lalu menyeretnya menuju pesawat yang akan membawa mereka ke markas X-Men. Sebagai aksi penolakannya untuk bergabung dengan X-Men, Deadpool memotong pergelangan tangannya sendiri lalu melompat ke bawah jembatan. Dari uraian di atas terlihat bahwa Deadpool mengeluarkan kata-kata hinaan terhadap Colossus sebagai bentuk kekesalan karena Colossus terus menceramahinya dan mengajak ia bergabung dengan X-Men. Bagi Deadpool, dirinya adalah pribadi yang tidak ingin diatur oleh orang lain supaya ia dapat bebas melakukan apapun sesuka hatinya. Bergabung dengan X-Men sama saja dengan mengurung kebebasannya karena para anggota X-Men dituntut untuk selalu berlaku baik dan peduli pada orang lain. Sikap Deadpool yang mengeluarkan kata-kata hinaan pada Colossus sejalan dengan pendapat Harms yang mengatakan bahwa salah satu aksi antihero adalah melakukan kekerasan yang dalam hal ini adalah kekerasan verbal80
80
Rogers D Harms, loc.cit.,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
113
Selain ‘fungsi’ violation, aksi antihero juga digambarkan dalam ‘fungsi’ counteraction yang menjelaskan hero setuju untuk terlibat dalam sebuah misi. 81
Gambar 4.42. ‘Fungsi’ counteraction pada aspek aksi antihero Gambar di atas menceritakan Wade yang berusaha membakar tempat praktik Francis dengan menunggunakan sebatang korek api yang ia nyalakan dan dilempar ke saluran oksigen. Hal itu dilakukan oleh Wade karena ia kesal pada Francis yang telah merusak seluruh kulit tubuhnya sekaligus ingin bebas dari tabung kaca tempat ia diikat. Tempat praktek Francis habis terbakar dan para pasien dan pekerja di tempat praktek tersebut berteriak hingga membangunkan Francis yang sedang tidur. Dari penjabaran narasi, Deadpool sebagai antihero telah membuat kekacauan akibat tindakan membakar tempat praktek Francis. Hal ini menguatkan anggapan Harms bahwa ketika beraksi, antihero kerapkali membuat kekacauan.82 ‘Fungsi’ terakhir yang menjelaskan aksi antihero adalah liquidation yang mana tindakan kejahatan kini telah usai atau dibatalkan karena villain telah kalah. 83
Vladimir Propp, op.cit., 23 Rogers D Harms, loc.cit., 83 Vladimir Propp, op.cit., 34-35 81 82
http://digilib.mercubuana.ac.id/
114
Gambar 4.43. ‘Fungsi’ liquidation pada aspek aksi antihero Gambar di atas menceritakan adegan pertarungan Deadpool dan Francis hingga Deadpool berhasil melumpuhkan Francis. Melihat Francis sudah tak berdaya, Deadpool memintanya untuk segera memulihkan wajah Deadpool yang rusak. Permintaan Deadpool direspon oleh Francis yang mengatakan bahwa ia tidak bisa mengobati wajah Deadpool. Mendengar ucapan Francis, Deadpool memutuskan untuk membunuh Francis dengan menembak peluru ke kepala Francis. Dari uraian ini, Deadpool mengukuhkan pendapat Judge bahwa aksi antihero merupakan pelanggaran hukum.84 4.2.4. Motivasi Antihero Dalam melakukan aksinya, seorang antihero selalu memiliki motivasi seperti menentang norma dominan dan konvensi dalam masyarakat, mencari kebenaran dalam masyarakat yang berfokus pada materialisme, menentang penipuan diri yang terjadi dalam setiap masyarakat modern, menentang cita-cita palsu dan ideologi yang merajalela,85 berjuang untuk dapat bertahan hidup dan memperjuangkan kebebasan dirinya.86 Setelah narasi film Deadpool dikaji menggunakan analisis naratif Propp, ditemukan bahwa penggambaran motivasi antihero muncul pada initial situation dan Chloe Liddy Judge, loc.cit., Rogers D Harms, op.cit., 11 86 Ibid. hal 77 84 85
http://digilib.mercubuana.ac.id/
115
6 ‘fungsi’ Propp, antara lain spacial change, struggle, counteraction, complicity, violation, dan departure. ‘Fungsi-fungsi’ ini menarasikan bagaimana motivasi antihero yang muncul pada tokoh Deadpool atau Wade Wilson. Spacial change menjelaskan sebuah kondisi di mana hero mulai bergerak menuju ke tempat tujuannya.87
(a)
(b)
Gambar 4.44. ‘Fungsi’ spacial change pada aspek motivasi antihero Dalam narasi film Deadpool, fungsi ini muncul sebanyak 2 kali untuk menggambarkan motivasi Deadpool sebagai antihero. Kemunculan pertama spacial change terlihat pada gambar (a) yang menjadi bagian awal film yang menceritakan bahwa Deadpool seorang diri sedang berada dalam perjalanan mencari seseorang yang merusak wajahnya. Pejalananya seorang diri membat ia bosan sehingga Deadpool memutuskan untuk duduk di samping sang supir taksi yang bernama Dopinder. Selama perjalana mencari dalang perusak wajahya, Deadpool berbinangbincang mengenai tujuan perjanannya sekalius mendengarkan curhatan sang sopir taksi yang harus kehilangan perempuan idaman akibat direbut sepupunya sendiri yang berwajah tampan. Mendengar cerita tersebut, Deadpool menyarankan Dopinder untuk tetap mempertahankan cintanya Sedangkan pada gambar (b) diceritakan bahwa Deadpool, Negasonic, dan Colossus menaiki sebuah taksi menuju tempat Vanessa disandera dengan membawa 1 87
Vladimir Propp, op.cit., 31-32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
116
tas penuh senapan untuk memperlengkapi diri saat bertempur dengan Francis. Selama perjalanan, Mereka berempat berbincang-bincang terkait kesepakatan Colossus dan Negasonic yang mau ikut membantu Deadpool menyelamatkan Vanessa karena Colossus berharap setelah Vanessa berhasil diselamatkan, Deadpool dapat bergabung dengan X-Men. Dan tentu saja mereka juga membahas Dopinder yang menculik dan menyimpan sepupunya di bagasi taksi agar ia dapat menghajar sepupunya tersebut atas arahan Deadpool pada peristiwa di gambar (a) bahwa Dopinder harus tetap mempertahankan cintanya pada Gita. Dari uraian dua gambar di atas, ada beberapa hal menarik yang terlihat seperti: Pertama, tujuan utama Deadpool adalah memulihkan wajahnya yang rusak. Wajah menjadi hal penting bagi Deadpool untuk keberlangsungan hidupnya. Dengan wajah yang buruk, ia akan sulit diterima oleh lingkungan dan mendapatkan pasangan hidup yang menawan. Untuk itulah ia berjuang keras untuk memulihkan wajahnya agar bisa hidup bebas dan normal seperti orang pada umumnya. Usaha Deadpool sebagai antihero dalam memperjuangkan kebebasan dirinya menjadi sejalan dengan pendapat Harms yang mengatakan bahwa salah satu motivasi antihero dalam bertindak adalah memperjuangkan kebebasan dirinya.88 Kedua, wajah tampan adalah senjata ampuh pria untuk mendapatkan perempuan idaman yang menawan, namun jika wajah tampan rusak, maka attitude yang terpuji atau harta yang berlimpah menjadi daya tarik tersendiri bagi pria di mata perempuan. Wajah Deadpool rusak, ia tidak bergelimpangan harta, satu-satunya yang ia miliki untuk dapat menarik simpati perempuan adalah menunjukan attitude yang baik. Narasi Deadpool memang secara gamblang menunjukan bahwa Deadpool dengan tulus menyelamatkan Vanessa karena cinta. Namun peneliti merasa bahwa aksi terpuji Deadpool menolong Vanessa adalah upaya menarik simpati Vanessa agar tetap memenangkan hatinya.
88
Rogers D Harms, loc.cit.,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
117
Initial situation juga menunjukkan motivasi antihero. Initial situation ini menjelaskan bagian awal cerita yang mana hero dan keluarganya diperkenalkan sekaligus menjadi keadaan awal asal mulanya perubahan.89
Gambar 4.45. Initial situation ada aspek motivasi antihero Gambar di atas menunjukan Deadpool yang sedang memperkenalkan dirinya pada penonton. Pada bagian ini Deadpool bertindak sebagai narator yang menceritakan bahwa ia sedang mencari seseorang yang merusak wajahnya dan penjahat untuk dibunuh. Penjahat yang ia maksudkan adalah si perusak wajahnya. Dalam ‘fungsi’ ini, Deadpool adalah seorang hero yang menjadi korban atas perbuatan villain. Villain dalam ‘fungsi’ ini adalah Francis, penjahat yang telah merusak wajah Deadpool. Dari pemaparan di atas, terlihat bahwa Deadpool dinarasikan sebagai pria bebas yang hidup dan bergerak karena sebuah keinginan pribadi untuk memperbaiki wajahnya yang rusak akibat ulah seseorang dan dirasa bahwa orang tersebut harus bertanggung jawab memulihkan kembali wajahnya. Wajah Deadpool yang rusak dalam konteks ini menjadi penjara baginya sehingga ia tidak bebas menjadi dirinya sendiri di depan orang lain. Wajahnya yang rusak juga membuat ia rendah diri terhadap kekasihnya karena ia berasumsi bahwa wajah tampan adalah modal utama diterima oleh orang lain khususnya menarik perhatian lawan jenis. Oleh karena itu, 89
Vladimir Propp, op.cit., 12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
118
ketika wajahnya rusak, ia mati-matian berusaha untuk memperbaiki wajahnya. Hal ini merujuk pada pendapat Harms yang menyatakan bahwa antihero dalam melakukan aksinya memiliki motivasi untuk memperjuangkan kebebasan dirinya.90 Motivasi antihero juga muncul pada ‘fungsi’ struggle yang menarasikan hero dan villain bertarung secara langsung.
91
Struggle merupakan ‘fungsi’ Propp yang
paling sering muncul dengan narasi pertarungan antara Wade sebagai antihero dengan musuhnya maupun Deadpool sebagai antihero dengan musuhnya. Berikut uraiannya: A. Deadpool sebagai antihero
90 91
(a)
(b)
(b)
(d)
Rogers D Harms, loc.cit., Vladimir Propp, op.cit., 33-34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
119
(e)
(f)
(g)
(h)
(i)
(j)
(k)
(l)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
120
(m)
(n)
(o)
(p)
Gambar 4.46. ‘Fungsi’ struggle pada aspek motivasi antihero sebagai Deadpool Dalam adegan yang ditunjukan pada gambar (a), Deadpool sedang mencari keberadaan Francis dengan bertanya pada anak buahnya. Namun, tak satupun anak buah Francis menjawab pertanyaan Deadpool, mereka malah langsung menyerbunya dengan pukulan. Baku hantam terjadi antara kedua pihak di dalam mobil hanya untuk mendapatkan sebuah jawaban dimana Francis berada. Adegan yang ditunjukan pada gambar (b) adalah lanjutan dari adegan yang terjadi pada gambar (a) yang mana Deadpool sedang bertarung dengan anak buah Francis di sebuah jalan raya. Anak buah Francis menyerang Deadpool dengan senapan berulang kali dan ada beberapa peluru yang berhasil menembus kulit Deadpool, namun karena Deadpool memiliki kekuatan memulihkan diri sendiri dengan cepat maka peluru tersebut tidaklah mempan melukai atau membunuhnya. Jika pada kondisi yang diceritakan gambar (a) bahwa Deadpool hanya memukul dan menendang anak buah Francis, kali ini Deadpool justru menggunakan 12 peluru dalam senjatanya secara maksimal untuk menghabisi anak buah Francis. Dan selama
http://digilib.mercubuana.ac.id/
121
pertarungan di jalan berlangsung, Deadpool tidak lagi bertanya tentang keberadaan Francis. Ia hanya fokus menghabisi seluruh anak buah Francis dengan pistol dan katana ia miliknya. Deadpool menghabisi anak buah Francis karena mereka menyerang Deadpool secara berombongan dengan menembakan banyak peluru ke arahnya. Gambar (c) menunjukan perilaku Deadpool yang menendang, memukul, dan menusuk dada Francis dengan percaya diri. Ketika bertarung, Francis cenderung pasrah terhadap setiap pukulan dan hunusan pedang yang dilakukan Deadpool padanya. Francis beberapa kali melawan pukulan dan tendangan Deadpool namun terlihat sangat tak bertenaga. Mengingat kondisi tubuh Francis yang sudah tidak bisa merasakan rasa sakit secara fisik, cukup mengherankan ketika ia hanya pasrah saat menerima segala kekerasan yang dilakukan Deadpool padanya. Karena akumulasi kekerasan yang Deadpool lakukan padanya bisa mengancam keselamatan nyawanya. Sambil
tetap
mengejek
Francis,
Deadpool
membuka
topengnya
untuk
memperkenalkan diri pada Francis. Deadpool memang sengaja tidak langsung membunuh Francis karena motivasi utamanya jika bertemu Francis adalah meminta Francis mengobati kulit tubuh dan wajahnya yang rusak. Gambar (d) hingga (i) merupaka rangkaian aktivitas pencarian keberadaan Francis. Motivasi Deadpool untuk mencari Francis adalah untuk meminta Francis mengobati wajahnya yang rusak dan balas dendam pada Francis yang telah merusak hari-harinya. Dalam adegan pada gambar (j) ditunjukkan bahwa Deadpool, Negasonic dan Colossus
mendatangi
Scrapyard untuk
bertemu
dengan
Francis
sekaligus
menyelamatkan Vanessa disandera. Saat tiba di Scrapyard, Deadpool dan rombongan dihadang beberapa pasukan anak buah Francis yang bersenjata lengkap dan siap menembak. Setelah adu jotos antara Colossus, Negasonic dengan Angel, pasukan anak buah Francis lalu melepaskan tembakan beruntun ke arah Deadpool.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
122
Gambar (k) menceritakan lanjutan kondisi yang terjadi pada gambar (j) yang mana diceritakan bahwa Deadpool maju berperang sendirian melawan puluhan anak buah Francis yang bersenjata lengkap sedangkan Deadpool melawan mereka dengan 2 katana miliknya. Tidak takut mati, Deadpool dengan lincah menghunuskan katana untuk menghabisi anak buah Francis. Gambar (l) masih melanjutkan pertarungan antara Deadpool dengan anak buah Francis yang tak pernah habis jumlahnya. Deadpool menghampiri satu per satu anak buah Francis yang bersenjata lalu menusuk pedang ke tubuh dan kepala anak buah Francis untuk menghabisi mereka. Masih melanjutkan adegan sebelumnya pada gambar (l), gambar (m) menceritakan Deadpool yang bertarung melawan anak buah Francis yang ternyata adalah teman lamanya dipasukan khusus pemerintah. Sadar bahwa itu teman lamanya, Deadpool segera menyarungkan katananya kemudian hanya memukul wajah anak buah Francis tersebut dan menyeretnya. Gambar (n) menjelaskan pertarungan satu lawan satu antara Deadpool dengan Francis. Dalam adegan ini diperlihatkan bahwa Francis menggunakan 2 buah kapak untuk melawan Deadpool, sedangkan Deadpool menggunakan kedua katananya. Gambar (o) menjelaskan lanjutan pertarungan antara Deadpool dengan Francis. Jika pada gambar (n) diceritakan bahwa Deadpool dan Francis menggunakan senjata tajam untuk bertempur tanpa rasa takut, kali ini mereka menggunakan tangan kosong untuk bertarung habis-habisan. Ditengah pertarungan dengan tangan kosong, Francis mengeluarkan pisau dan menusukannya pada kepala Deadpool Dalam adegan pada gambar (p) ditunjukkan bahwa Deadpool masih melanjutkan pertarungannya dengan Francis hingga Francis berhasil dilumpuhkan. Ketika Francis sudah tak berdaya dan kehabisan tenaga, Deadpool meminta Francis bertanggungjawab atas wajahnya yang rusak dengan cara memulihkannya. Akan tetapi harapan Deadpool tersebut sia-sia karena selama ini Francis telah membohonginya dengan mengatakan bahwa Francis memiliki obat untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
123
memulihkan wajah Deadpool. Mendengar jawaban Francis tersebut, Deadpool merasa kesal dan membunuhnya dengan pistol. B. Wade sebagai antihero
(a)
(b)
(c) Gambar 4.47. ‘Fungsi’ struggle pada aspek motivasi antihero sebagai Wade Gambar (q) menceritakan adegan ketika Wade dengan berani mengancam Jeremy yang berprofesi sebagai pengantar pizza. Sambil mencekik, Wade meminta agar Jeremy berhenti menguntit Meghan yang adalah kliennya. Pada gambar (r) dijelaskan bahwa Wade merasa kesal pada Francis dan asistennya, Angel. Kekesalan Wade bermula ketika ia mengetahui bahwa seluruh kulit tubuhnya menjadi rusak karena eksperimen menciptakan budak super. Melihat kondisi tersebut, Angel mengejek Wade dengan mengatakan bahwa bau badannya tidak enak. Kesal mendengar ejekan dari Angel, Wade kemudian menyundul kepala Angel dengan keras.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
124
Gambar
(s)
menceritakan
puncak
kekesalan
Wade
pada
Francis
akibatkerusakan yang terjadi pada wajahnya. Dalam kobaran api, Wade menyerang menggunakan tabung pemadam api lalu bakupukul terjadi antara keduanya dan berujung pada momen di mana Francis menghujam jantung Wade dengan sebuah linggis. Francis berhasil melarikan diri sedangkan Wade tak berdaya tetap tinggal dalam kobaran api. Berdasarkan uraian peristiwa di mana Deadpool dan Wade bertarung dengan musuhnya, peneliti menemukan beberapa hal menarik terkait motivasi Deadpool dan Wade sebagai antihero, yang pertama motivasi utama Deadpool dalam narasi film ini adalah mengobati wajahnya yang rusak. Wajah yang rusak membuat Deadpool kehilangan kebebasannya berinteraksi dengan orang lain karena wajah yang rusak membuat ia sulit diterima dengan baik oleh masyarakat. Wajah tampan penting baginya karena dengan wajah tampan ia bisa melakukan apapun dan mendapat apapun yang ia mau termasuk pekerjaan dan wanita.
Hal ini menggenapkan
pemikiran Harms bahwa salah satu motivasi antihero saat beraksi adalah memperjuangkan kebebasan dirinya.92 Kedua, motivasi Wade bertarung dengan musuhnya adalah agar ia bisa mendapat sejumlah uang dari klien yang memakai jasanya. Jika diceritakan bahwa Wade menolong Meghan dengan cara mengancam Jeremy agar berhenti menguntit Meghan, maka motivasi tersebut sangat baik disamarkan oleh narasi film Deadpool. Sebab sejatinya Wade tidak menolong Meghan, ia hanya melakukan tugasnya sebagai tukang pukul bayaran. Motivasi utama Wade adalah mendapatkan uang untuk dapat terus memenuhi kebutuhan hidupnya. Kondisi ini sependapat dengan pendapat Harms bahwa salah satu motivasi antihero adalah berjuang untuk dapat bertahan hidup. 93
92 93
Rogers D Harms, loc.cit., Rogers D Harms, loc.cit.,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
125
Selain ‘fungsi’ struggle, motivasi antihero juga digambarkan dalam ‘fungsi’ counteraction yang menjelaskan hero setuju untuk terlibat dalam sebuah misi. 94
(a)
(b)
Gambar 4.48. ‘Fungsi’ counteraction pada aspek motivasi antihero Gambar (a) menjelaskan adegan di Sister Margaret setelah Wade berhasil selamat dari linggis yang menghujam jantungnya. Wade berencana akan mencari Francis untuk meminta memulihkan wajahnya seperti sediakala. Pada gambar (b) dijelaskan bahwa Wade memutuskan untuk menyelamatkan Vanessa setelah ia mendapatkan pesan dari Francis. Wade lalu mempersiapan berbagai jenis senapan sebagai amunisi untuk memperlengkapinya ketika nanti berhadapan dengan Francis dan anak buahnya. Dari pemaparan di atas, peneliti menemukan bahwa Wade memutuskan untuk terlibat dalam misi pemulihan wajahnya. Misi ini berfokus pada dirinya sendiri supaya ia mendapatkan kembali wajah tampannya. Dengan wajah tampan ia bebas melakukan dan mendapat apapun yang ia mau termasuk soal perempuan. Jadi tidak heran jika Wade mati-matian memperjuangkannya. Penggambaran Wade yang terus 94
Vladimir Propp, op.cit., 23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
126
memperjuangkan kebebasan dirinya sejalan dengan pendapat Harms bahwa salah satu motivasi antihero dalam bertindak adalah berjuang untuk dapat bertahan hidup.
95
Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa narasi film Deadpool membentuk alur berpikir penonton bahwa satu-satunya alasan kepergian Deadpool ke Scrapyard adalah untuk menyelamatkan Vanessa, namun peneliti berpikir bahwa pemulihan wajah adalah motivasi lain kepergian Wade ke Scarpyard karena di sana ia dapat memaksa Francis untuk memulihkan wajahnya. Fungsi’ complicity juga turut menunjukkan motivasi antihero yang menceritakan bahwa tipu daya villain berhasil dan hero atau korban dengan lugunya melakukan tindakan yang sebenarnya membantu villain.96
Gambar 4.49. ‘Fungsi’ complicity pada aspek motivasi antihero Gambar di atas menunjukkan Wade putus asa karena penyakit kanker yang ia derita. Untuk menyembuhkan kankernya, Wade menerima tawaran agen Smith dengan pergi meninggalkan Vanessa untuk menjalani pengobatan penyakitnya. Dari uraian tersebut, Wade sebagai antihero digambarkan berusaha mempertahankan hidupnya dengan sembuh dari kanker yang ia derita. Hal ini sejalan dengan pendapat Harms bahwa salah satu motivasi antihero adalah berjuang untuk dapat bertahan hidup.97 Rogers D Harms, loc.cit., Vladimir Propp, op.cit., 16 97 Rogers D Harms, loc.cit., 95 96
http://digilib.mercubuana.ac.id/
127
Violation sebagai ‘fungsi’ Propp juga menunjukkan motivasi antihero yang mana hero tidak menghiraukan peringatan dan nasehat. 98
(a)
(b)
(b)
(c) Gambar 4.50. ‘Fungsi’ violation pada aspek motivasi antihero Gambar (a) menceritakan Deadpool mengabaikan nasehat dan permintaan Colossus untuk menjadi orang baik sekaligus pahlawan super dengan bergabung dalam X-Men. Gambar (b) menceritakan Deadpool yang masih tetap mengabaikan permintaan Colossus untuk ikut ke rumah Profesor X dan bergabung dengan X-Men. Di dalam adegan tersebut terlihat bahwa Colossus memborgol tangan kiri Deadpool lalu menyeretnya ke arah pesawat yang akan membawa mereka ke markas X-Men.
98
Vladimir Propp, op.cit., 13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
128
Sebagai bentuk penolakannya terhadap perintah Colossus, Deadpool memotong lengan tangannya dan melompat ke bawah jembatan, Gambar (c) menceritakan adegan ketika Deadpool akan menembak kepala Francis, namun dari kejauhan terdengar suaran Colossus yang meminta Deadpool mengampuni Francis. Tanpa menghiraukan nasehat Colossus, Deadpool langsung menembak kepala Francis. Seketika Francis tak benyawa. Dari penjabaran narasi dari peristiwa yang terjadi pada gambar (a) hingga (c) yang mana Deadpool berulang kali tidak mengindahkan nasehat Colossus, peneliti menemukan bahwa: Pertama, Bagi Deadpool menjadi pahlawan super adalah sebuah keputusan munafik karena selalu dituntut untuk perilaku baik dan tanpa cela di depan orang banyak serta menolong orang lain dalam kesusahan. Menurutnya, menjadi pahlawan super akan membuatnya tidak dapat hidup normal karena tidak dapat mengerjakan apapun yang ingin ia kerjakan, menilai apapun sesuka hatinya, berpikir apapun sesuai apa yang ia mau. Kedua, Deadpool tidak ingin bergabung dengan X-Men karena ia ingin hidup bebas tanpa aturan. Karena sejatinya Deadpool ingin menjadi dirinya sendiri yang dengan bebas melakukan apapun yang ia mau tanpa dibatasi oleh siapapun. Bagi XMen, Professor X adalah tokoh yang sangat dihormati karena memiliki kemurnian hati menolong orang lain bahkan Profesor X memiliki kekuatan mengendalikan pikiran orang lain untuk menjadi orang baik. Hal inilah yang tidak diinginkan Deadpool, karena dengan bergabung dengan X-Men berarti ia sedang menyerahkan kebebasan dirinya untuk disetir. Deadpool yang ingin bebas tanpa aturan ini merujuk pada pendapat Harms bahwa antihero memiliki motivasi untuk memperjuangkan kebebasan dirinya.99
99
Rogers D Harms, loc.cit.,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
129
Sebagai ‘fungsi’ Propp, departure juga ikut ambil andil dalam menjelaskan motivasi antihero yang diceritakan bahwa hero pergi meninggalkan rumah untuk mengejar tujuan (menolong korban atau mengalahkan villain).100 -
100
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
Vladimir Propp, op.cit., 23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
130
(g)
(h)
Gambar 4.51. ‘Fungsi’ departure pada aspek motivasi antihero Gambar (a) hingga (g) merupakan rangkaian aktivitas Deadpool yang mencari jejak Francis dari informasi yang diperoleh dari anak buah Francis. Gambar (h) menunjukkan aktivitas Wade yang akan pergi bertemu Francis sekaligus menyelamatkan Vanessa yang disandera Francis. Dari peristiwa yang digambarkan, terlihat bahwa Deadpool bekerja keras mencari keberadaan Francis agar wajahnya dapat diobati oleh Francis. Wajah yang tampan menjadi sesuatu yang penting bagi Deadpool karena memberikan kebebasan baginya untuk bertindak apa saja, mendapatkan apa saja yang ia mau. dan dapat diterima di semua kalangan. Memperjuangkan kebebasan diri menjadi motivasi utama Deadpool dalam bertindak seperti yang dinyatakan Harms bahwa salah satu motivasi antihero adalah memperjuangkan kebebasan dirinya.101 4.3.
Pembahasan Dalam sub bab ini, peneliti akan menginterpretasi hasil analisis yang sudah
dilakukan sebelumnya sekaligus akan melakukan triangulasi teori dan data untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu “bagaimana representasi antihero dalam film Deadpool?” Berikut uraian representasi antihero dalam film Deadpool yang peneliti temukan: 101
Rogers D Harms, loc.cit.,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
131
4.3.1. Antihero sebagai Pelaku Tindak Kriminal Berdasarkan analisis, peneliti menemukan bahwa sepanjang narasi film, Deadpool sebagai antihero digambarkan sebagai pribadi yang melakukan tindakan main hakim sendiri untuk menghakimi orang yang dianggap telah merugikannya dan untuk mencapai keinginannya sendiri. Tindakan main hakim sendiri yang dilakukan Deadpool adalah mengancam, memukul, menendang, bahkan membunuh. Pernyataan ini sesuai dengan pendapat Haas dalam penelitiannya bahwa intimidasi dan upaya untuk menimbulkan cedera adalah aksi yang dilakukan oleh seorang yang melakukan tindakan main hakim sendiri.102 Penggambaran tindak kekerasan yang dilakukan Deadpool terlihat saat ia berusaha mencari Francis untuk memulihkan wajahnya yang rusak. Tidaklah mudah untuk bertemu Francis, butuh waktu kurang lebih 1 tahun untuk berhasil bertatap. Selama 1 tahun, Deadpool menemui satu per satu anak buah Francis dan memaksa mereka untuk buka mulut terkait keberadaan Francis. Perlawanan yang Deadpool terima membuatnya sontak mengancam, memukul, menendang bahkan membunuh anak buah Francis sebagai sebuah perlawanan. Jika tindakan main hakim sendiri merujuk pada tujuan kurangnya respon peradilan pidana terhadap sebuah peristiwa103, maka hal ini berbeda dengan yang dilakukan oleh Deadpool. Dalam narasi, Deadpool tidak pernah melibatkan aparat keamanan untuk menanggulangi kerusakan wajahnya akibat sebuah praktek ilegal untuk menciptakan budak atau dalam hal ini human trafficking. Deadpool sendirian mencari keadilan bagi dirinya sendiri. Oleh karena itu, peneliti tidak bisa menggolongkan Deadpool sebagai seorang vigilante yang melakukan tindakan main hakim sendiri karena tujuannya bukan untuk “membantu” aparat keamanan yang berkerja lamban dan pasif menyikapi tindakan kriminal. Peneliti merasa bahwa Deadpool lebih cocok digolongkan sebagai pelaku tindak kriminal akibat semua tindakannya yang mencederai orang lain dan membunuh mereka. Menurut Haas, Nicole E Haas, J.W. de Keijser, G.J.N. Bruinsma. Public Support for Vigilantism. Journal Criminal Law. Vrijie Universiteit Amsterdam. 2013 hal 39 103 Ibid. 102
http://digilib.mercubuana.ac.id/
132
tindakan main hakim sendiri dapat dituntut jika melakukan tindak pidana, yaitu pembunuhan.104 Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa konstruksi narasi Deadpool berhasil mendandani pelaku tindak kriminal menjadi seorang pahlawan super. Tidak hanya itu, kostum yang dipakai Deadpool mampu menjadi item pengecoh yang baik untuk konstruksi antihero menjadi superhero di mata penonton karena kostum Deadpool serupa dengan kostum sang superhero, Spiderman. Jika mengkaji sejarah, tujuan munculnya para superhero, seperti Batman dan Captain America yang menggunakan kostum dan topeng saat menumpas kejahatan adalah untuk menyembunyikan identitas diri mereka,105 maka Deadpool menggunakan kostum dan topeng untuk menyembunyikan identitasnya sebagai pelaku kriminal. Narasi film seperti ini tidaklah mengejutkan karena film mempunyai pengaruh emosional dan kemampuan untuk memanipulasi kenyataan yang tampak dalam pesan fotografis tanpa kehilangan kredibilitas.106 Narasi pelaku tindak kriminal yang serupa dengan Deadpool juga nampak pada film Hollywood lainnya, yaitu The Punisher yang mana Frank digambarkan sebagai mantan aparat kepolisian yang balas dendam akibat kasus pembunuhan keluarga yang dilakukan oleh musuhnya. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kent Worcester tentang The punisher and the politics of retributive justice menyebutkan bahwa Frank yang menjadi seorang punisher adalah sosok vigilante yang melakukan tindakan main hakim sendiri karena lambannya respon aparat keamanan terkait kasus pembunuhan keluarganya. Untuk membalaskan dendamnya, Frank menjadi membunuh para musuh yang menjadi otak pembunuhan seluruh keluarganya.107
Ibid. hal 32 Miroslav Kohut,.Superhero: The Philosophy Behind the Modern Myth. Thesis. Masaryk University Cheska. 2014 hal 20 106 Denis McQuail. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga. 1991 hal 14 107 Kent Worcester. The Punisher and The Politics of Retributive Justice. Journal Law Text Culture. University of Wollongong Australia. 2012 hal 329 104 105
http://digilib.mercubuana.ac.id/
133
4.3.2. Antihero Representasi Maskulinitas Berdasarkan analisis, peneliti menemukan bahwa sepanjang narasi film, antihero yang diperankan oleh tokoh Deadpool dan Wade merepresentasikan maskulinitas. Maskulinitas tercermin dalam penggambaran pribadi antihero sebagai laki-laki pemberani, aktif, mengedepankan kepuasan diri, tidak ingin diatur oleh siapapun, melakukan kekerasan, dan individualistik karena hanya peduli dengan kepentingan dirinya sendiri. Uraian penggambaran di atas terlihat dalam narasi film Deadpool yang mana Deadpool seorang diri aktif dan berani mencari satu per satu anak buah Francis untuk menanyakan keberadaan bos mereka. Dalam hal tidak ingin diatur, Deadpool berulang kali menolak dengan kasar nasehat Colossus untuk menjadi pahlawan super yang menggunakan kekuatannya untuk hal baik. Pribadi individualistik yang tercermin dalam diri Deadpool dan Wade terlihat ketika Deadpool hanya peduli terhadap upaya pemulihan wajahnya yang rusak akibat ulah Francis. Segala macam cara ia lakukan untuk pemulihan wajahnya termasuk melakukan kekerasan bahkan membunuh setiap anak buah Francis yang ia temui setelah mendapat informasi keberadaan bos mereka. Ia benar-benar tidak menghargai nyawa orang lain jika dibandingkan dengan keinginan untuk kembali tampan. Narasi serupa juga terlihat pada saat Wade mengadu domba perkelahian Buck dan Boothe agar Boothe meninggal dan ia menang dalam pertarungan kematian di sister Margaret. Lagi-lagi Wade juga tidak menghargai nyawa orang lain jika dibandingkan dengan keinginannya untuk mendapatkan uang hasil taruhan. Semua penggambaran yang diuraikan di atas merujuk pada konsep maskulinitas abad ke-19 yang mana pria digambarkan independen, aktif, kuat,108 berkulit putih, kebarat-baratan, berada pada kelas sosial ekonomi menengah,109 individualis, percaya diri, atletis,110 serta identik dengan kekerasan, agresif, logis, Branonn. Gender Stereotypes: Masculinity and Feminity. 2000 hal 162 Orathai Piayura. Metrosexual Men in Thai Classical Literature. International Journal of Social Science and Humanity, Vol. 3, No. 3, May 2013 hal 218 110 Desi Oktafia Fribadi. Representasi Maskulintas dalam Drama TV Korea You’Re Beautiful. Thesis. Universitas Indonesia. 2012 hal 28 108 109
http://digilib.mercubuana.ac.id/
134
ambisius,111 dan berkaitan dengan nilai kesuksesan, yakni uang.112 Konsep maskulinitas ini akan terus berubah karena bersifat dinamis sesuai dengan kondisi sosial ekonomi.113 Secara garis besar antihero dalam film Deadpool ini memiliki kriteria yang serupa dengan penggambaran maskulinitas abad ke-19 di belahan dunia barat, namun tidak hanya itu, berdasarkan analisis ditemukan bahwa fokus narasi film Deadpool yang bercerita tentang pentingnya wajah tampan agar diterima oleh lingkungan masyarakat merepresentasi konsep maskulinitas baru di negara barat yang popular tahun 2002, yaitu metrosexsual. Pria metrosexual cenderung peduli terhadap kecantikan dan penampilan diri.114 Dalam tulisannya tentang maskulinitas, Edward mengemukakan bahwa metrosexual tidak cocok berdampingan dengan konsep maskulinitas tradisional di era sebelumnya.115 Namun dari hasil penelitian ini terlihat jelas bahwa antihero yang diperankan oleh Wade dan Deadpool mampu mengkonstruksi identitas baru bagi pria dalam konsep maskulinitas di dunia barat yang mana pria wajib peduli terhadap penampilan dan kecantikan dirinya tanpa dengan tetap menjaga eksistensi identitas maskulinitas tradisional dalam dirinya.
Syulhajji S. Representasi Maskulinitas dalam Film Talak 3, Studi Analisis Semiotika Roland Barthes. Journal. Universitas Mulawarman. 2017 hal 2 112 Anniesa Fitriana dan Njaju Jenny Malik. Representasi Maskulinitas dalam Film Legenda No. 17, Sebuah Kajian Semiotika. Journal. Universitas Indonesia. 2016 hal 3 113 R. W. Connell. Masculinities. Los Angeles : University of California Press. 2002 hal 5 114 Orathai Piayura, loc.cit., 115 Ibid. 111
http://digilib.mercubuana.ac.id/