BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan
karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan dan lama bekerja. a. Jenis Kelamin Dilihat dari jenis kelamin, sebanyak 52.27% atau 23 responden berjenis kelamin pria dan sisanya sebesar 47.73% atau 21 responden berjenis kelamin wanita. Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin No Urut 1 2
Jenis Kelamin Pria Wanita
Jumlah Responden 23 21
82
Persen 52.27% 47.73%
83
Berdasarkan Jenis Kelamin PRIA WANITA
47.73% 52.27%
Gambar 4.1 Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden yang bekerja di KPKD Kotamadya Jakarta Pusat dan yang menggunakan sistem informasi keuangan untuk bagian penerimaan, kebanyakan berjenis kelamin pria walaupun hanya ada perbedaan tipis antara jumlah wanita dan jumlah pria. Hal ini disebabkan karena tingkat intensitas pekerjaan di KPKD Kotamadya Jakarta Pusat sangat sibuk, sehingga membutuhkan karyawan yang mempunyai intensitas kerja yang lebih panjang. Kenyataannya, kinerja pria (dalam hal ini kinerja lebih mengarah ke intensitas kerja) lebih besar daripada kinerja wanita, sebagai contohnya wanita diijinkan untuk cuti hamil selama berbulan–bulan sedangkan pria hanya ada cuti + 2 minggu untuk setiap tahunnya. b. Usia Responden dari penelitian ini sebagian besar berusia antara 20 sampai 30 tahun yaitu sebesar 38.64% atau sebanyak 17 responden, sebanyak 34.09% atau 15 responden berusia antara 31sampai 40 tahun dan sisanya sebanyak 27.27% atau 12 responden berusia lebih dari 40 tahun.
84 Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia No Urut 1 2 3 4
Usia (Tahun) < 20 Tahun 20 - 30 Tahun 31- 40 Tahun > 40 Tahun
Jumlah Responden
Persen
0
0%
17
38.64%
15
34.09%
12
27.27%
Berdasarkan Usia < 20 Tahun
27.27%
20 - 30 Tahun
0.00% 38.64%
31 - 40 Tahun > 40 Tahun
34.09%
Gambar 4.2 Komposisi Responden berdasarkan Usia Karyawan yang bekerja pada KPKD Jakarta Pusat yang menggunakan sistem informasi keuangan untuk bagian penerimaan kebanyakan berusia 20 sampai 30 tahun, karena pada rentang usia tersebut adalah usia yang produktif untuk bekerja, selain itu teknologi informasi juga baru berkembang 15 tahun terakhir ini.
85 c. Pendidikan Responden paling banyak memiliki latar belakang pendidikan S1 sebanyak 52.27% atau 23 responden, Diploma sebanyak 22.73% atau 10 orang, SMA/Sederajat sebanyak 20.45% atau 9 responden dan sisanya sebanyak 4.55% atau 2 responden ada pada latar belakang pendidikan S2. Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan No Urut
Pendidikan
1 2 3 4
SMA/Sederajat Diploma S1 S2
Jumlah Responden 9 10 23 2
Persen 20.45% 22.73% 52.27% 4.55%
Berdasarkan Pendidikan
SMA/Sederajat Diploma S1 S2 14.09%
28.21%
20.45%
22.73%
Gambar 4.3 Komposisi Responden berdasarkan Pendidikan
86 Kebanyakan responden memiliki pendidikan S1, hal ini dikarenakan pendidikan S1 lebih menunjang pekerjaan yang berkaitan dengan sistem informasi. Responden yang memiliki latar belakang pendidikan S1 akan lebih cepat mengerti penggunaan aplikasi. d. Lama Bekerja Berdasarkan lamanya bekerja, terdapat 21 responden atau 47.73% yang bekerja lebih dari 3 tahun, sebanyak 11 responden atau 25% yang bekerja antara 1 sampai 2 tahun, sebanyak 10 responden atau 22.73% yang bekerja antara 2 sampai 3 tahun dan sisanya sebanyak 2 responden atau 4.55% bekerja kurang dari 1 tahun. Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Lama Bekerja No Urut 1
< 1 Tahun
Jumlah Responden 2
2
1 - 2 Tahun
11
25.00%
3 4
2 - 3 Tahun > 3 Tahun
10 21
22.73% 47.73%
Lama Bekerja
Persen 4.55%
Berdasarkan Lama Bekerja < 1 Tahun 1 - 2 Tahun 4.55%
11.25%
2 - 3 Tahun > 3 Tahun
47.73%
22.73%
Gambar 4.4 Komposisi Responden berdasarkan Lama Bekerja
87 Kebanyakan responden telah bekerja lebih dari 3 tahun, hal ini dikarenakan beberapa faktor antara lain: lingkungan kerja yang nyaman, waktu kerja yang tidak terlalu lama (jam masuk kerja adalah jam 9.00 pagi dan jam pulang kerja adalah jam 16.00) serta tunjangan dan fasilitas yang responden terima selama bekerja disana maupun setelah mereka pensiun serta jenjang karir yang pasti. Beberapa faktor ini menyebabkan responden merasa puas dan betah untuk bekerja di KPKD Kotamadya Jakarta Pusat.
4.2
Deskripsi Data Hasil Penelitian (Statistik Deskriptif) Deskripsi data yang akan disajikan pada bab ini adalah deskriptif data variabel –
variabel penelitian yang terdiri dari variabel bebas, yaitu Efektivitas Sistem Informasi Keuangan (X) dan variabel terikat dengan Kepuasan User (Y). Dimana data yang berhasil dikumpulkan, disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi, rata–rata dan simpangan baku, modus, median, skor maksimum dan skor minimum. 4.2.1
Deskripsi Data Terdistribusi Efektivitas Sistem Informasi Keuangan Dari instrumen penelitian yang menggunakan skala lima diperoleh
rentang teoritis antara 18 – 90. Rentang skor diperoleh dari skor minimal 63 dan skor maksimal 89 dengan rentang skor sebesar 26. Nilai rata-rata 80.5, median dengan nilai 80.5, modus dengan nilai 87, varians dengan hasil 38.813 dan standar deviasi sebesar 6.23. Berikut tabel dari distribusi frekuensi untuk Efektivitas Sistem Informasi Keuangan:
88 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Efektivitas Sistem Informasi Keuangan Frekuensi No. Urut 1 2 3 4 5 6 7
Kelas Interval 63 – 66 67 – 70 71 – 74 75 – 78 79 – 82 83 – 86 87 – 90
Batas Atas 62.5 66.5 70.5 74.5 78.5 82.5 86.5
Batas Bawah 66.5 70.5 74.5 78.5 82.5 86.5 90.5
2 0 3 12 11 4 12
Relatif (%) 4.54545 0.00000 6.81818 27.27273 25.00000 9.09091 27.27273
44
100
Absolut
Kumulatif (%) 4.54545 4.54545 11.36364 38.63636 63.63636 72.72727 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 4.5454% dari responden merasa tidak setuju (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval pertama diakumulasikan dengan persentase frekuensi relatif kelas interval kedua), 6.818% responden merasa ragu-ragu (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval ketiga), 52.27% responden merasa setuju (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval keempat diakumulasikan dengan presentase relatif kelas interval kelima) dan sisanya 36.362% merasa sangat setuju (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval keenam diakumulasikan dengan persentase frekuensi relatif kelas interval ketujuh).
89
Gambar 4.5 Histogram Distribusi Frekuensi Skor Efektivitas Sistem Informasi Keuangan
4.2.2
Deskripsi Data Terdistribusi Kepuasan User Dari instrumen yang dilakukan dengan menggunakan skala lima
diperoleh rentang teoritis antara 8–40. Rentang skor diperoleh dari skor minimal 27 dan skor maksimal bernilai 40 dengan rentang skor 13. nilai rata-rata 35.022, median 35, modus 37, varians 9.371 dan standar deviasi sebesar 3.061. berikut tabel distribusi frekuensi untuk data kepuasan user :
90 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kepuasan User
No.
Kelas
Batas
Batas
Urut 1 2 3 4 5 6 7
Interval 27 - 28 29 - 30 31 - 32 33 - 34 35 - 36 37 - 38 39 - 40
Atas 26.5 28.5 30.5 32.5 34.5 36.5 38.5
Bawah 28.5 30.5 32.5 34.5 36.5 38.5 40.5
Frekuensi Relatif Absolut 1 2 7 9 10 8 7 44
(%) 2.27273 4.54545 15.90909 20.45455 22.72727 18.18182 15.90909 100
Kumulatif (%) 2.27273 6.81818 22.72727 43.18182 65.90909 84.09091 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 6.817% dari responden merasa tidak puas (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval pertama diakumulasikan dengan persentase frekuensi relatif kelas interval kedua), 15.9% responden merasa kurang puas(nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval ketiga), 43.185% responden merasa puas (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval keempat diakumulasikan dengan persentasi frekuensi relatif kelas interval kelima) dan sisanya 34.08% merasa sangat puas (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval keenam diakumulasikan dengan persentase frekuensi relatif kelas interval ketujuh).
91
Gambar 4.6 Histogram Distribusi Frekuensi Skor Kepuasan User
Secara keseluruhan deskripsi data semua variabel penelitian tampak pada tabel rangkuman berikut :
Tabel 4.7 Rangkuman Deskripsi Data Distribusi Frekuensi No.
Statistik
1 2 3 4 5 6 7 8
Minimal Maximal Rentang Rata-rata Median Modus Varians Std.Deviasi
Efektivitas Sistem Informasi Keuangan 63 89 26 80.52272727 80.5 87 38.81342495 6.23004213
Kepuasan User 27 40 13 35.02273 35 37 9.371564 3.061301
92 4.3
Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian persyaratan analisis merupakan faktor utama yang harus dipenuhi agar
analisis regresi dapat dilakukan baik untuk prediksi maupun pengujian hipotesis. 3 faktor yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi yaitu (1) Uji normalitas dengan galat taksiran (Y-Ŷ) dari regresi sederhana, (2) Uji homogenitas varians kelompok-kelompok skor Y yang di kelompokkan berdasarkan kesamaan data variabel predictor (X), (3) Uji linieritas bentuk regresi Y atas X untuk regresi sederhana. Berdasarkan 3 persyaratan tersebut terdapat 2 syarat untuk melakukan pengujian, yaitu (1) Uji normalitas galat taksiran regresi Y atas X dengan asumsi bahwa distribusi populasi yang normal tercermin dari distribusi sampel yang normal juga. Pengujian ini dilakukan karena pengujian hipotesis mewajibkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi secara normal. Dan yang ke (2) Uji homogenitas varians kelompok-kelompok skor Y berdasarkan kesamaan data X, sedangkan uji kelinieran bentuk regresi sederhana Y atas X akan diuji pada bagian pengujian hipotesis penelitian. Uji persyaratan homogenitas yang mengasumsikan bahwa skor-skor variabel terikat (Y) yang berpasangan dengan setiap skor variabel bebas (X) memiliki varian homogen. 4.3.1
Uji Normalitas Populasi Pengujian normalitas galat taksiran regresi Y atas Xi dimaksudkan untuk
menguji apakah galat taksiran regresi Y atas Xi atau (Y-Ŷ) berdistribusi normal atau tidak. Ketentuan pengujiannya adalah galat taksiran (Y-Ŷ) berdistribusi normal jika H0 diterima dan tidak berdistribusikan normal jika H0 ditolak. Hipotesis statistik adalah sebagai berikut :
93 H0 : (Y-Ŷ) berdistribusi normal, versus H1 : (Y-Ŷ) berdistribusi tidak normal Hipotesis yang diajukan dalam pengujian ini adalah H0: (Y-Ŷ) berdistribusi normal, kriteria pengujian diterapkan menggunakan statistik L (Liliefors) sebagai berikut: H0 : diterima jika Lhitung ≤ Ltabel H0 : ditolak jika Lhitung > Ltabel Pengujian dilakukan dengan cara menghitung nilai Lhitung melalui langkah-langkah sebagai berikut: ¾
Data hasil pengamatan disusun berdasarkan pasangan Xi dengan Yi kemudian dihitung nilai (Y-Ŷ) ke dalam tabel, dan diurutkan mulai dari nilai terkecil sampai terbesar berdasarkan nilai Xi.
¾
Menghitung nilai rata-rata (Y-Ŷ) dan simpangan baku (Y-Ŷ) berdasarkan persamaan regresi Ŷ = 18.9335+ 0.1998X yang hasilnya diolah dari hasil perhitungan
¾
Menghitung nilai Zi Zi = (Y-Ŷ)-(Y-Ŷ) s
Berdasarkan tabel urutan data dihitung nilai peluang F(zi) menggunakan daftar distribusi normal baku. ¾
Menghitung proporsi S(zi) yaitu banyaknya data dibagi total data secara kumulatif.
¾
Menghitung harga mutlak selisih antara F(zi) dengan S(zi)
94 ¾
Menetapkan harga Lhitung: Lhitung = | F(zi)-S(zi)| maks
¾
Menetapkan nilai statistik – L berdasarkan tabel atau rumus sebagai berikut: L= 0,886 √n
¾
Membandingkan nilai Lhitung dengan Ltabel sesuai dengan kriteria pengujian Data berdistribusi normal jika Lhitung ≤ Ltabel
¾
Berdasarkan pengujian didapat L hitung paling tinggi adalah sebesar 0.067163636 dan nilai L pada tabel dengan n = 44 dan alpha 0.05 adalah 0.133569526. jadi L hitung lebih kecil sama dengan L tabel sehingga H0 diterima. Dapat disimpulkan bahwa galat taksiran dari persamaan Ŷ = 18.9335+ 0.1998X adalah berdistribusi normal. 4.3.2
Uji Homoginetas Varians Populasi Pengujian homogenitas, maksudnya adalah menguji homogenitas varians
antara kelompok-kelompok skor Y yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan nilai Xi. Untuk melihat homogenitas pasangan skor variabel bebas dengan variabel terikat digunakan Uji Bartlett dengan taraf signifikasi alpha 0,05. Hipotesis yang diajukan dalam pengujian homogenitas adalah H0 : diterima jika X²hitung ≤ X²tabel, yang artinya data homogen H0 : ditolak jika X²hitung > X²tabel, yang artinya data tidak homogen
95 Untuk setiap pasangan variabel X dengan Y dapat dihitung nilai X² nya dengan langkah-langkah sebagai berikut: ¾
Data skor Y dikelompokkan berdasarkan skor X yang sama, jumlah anggota untuk tiap kelompok diberi simbol ni.
¾
Kelompok yang nilai n yang kurang dari 2 tidak dimasukkan dalam perhitungan atau pengujian.
¾
Menghitung nilai dk = n-1, untuk masing-masing kelompok
¾
Menghitung nilai 1/dk untuk masing-masing kelompok.
¾
Menghitung nilai varians skor untuk masing-masing kelompok (si²)
¾
Menghitung nilai log si².
¾
Menghitung nilai-nilai (dk x si²) dan (dk x log si²)
¾
Nilai-nilai tersebut selanjutnya disusun dalam tabel, kemudian dihitung nilai-nilai yang diperlukan dalam pengujian dengan menggunakan rumus-rumus berikut: a. Varians gabungan dari semua sampel s² = ∑(ni-1)si²/∑(ni-1) b. Harga satuan B B= (log s²) ∑ (ni-1) c. Nilai X² untuk uji Bartlett X² = (ln 10) {B - ∑(ni-1) log si²} Membandingkan nilai X²hitung dengan X²tabel sesuai dengan kriteria
pengujian. Melalui perhitungan pengujian homogenitas varians Y atas X bahwa X²= 17.253 nilainya lebih kecil sama dengan X²tabel = 18.307.
96 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan varians kelompok Y atas X adalah homogen.
4.4
Pengujian Hipotesis (Statistik Inferensial) Pengujian hipotesis bertujuan menjawab hipotesis secara empiris. Hipotesis yang
dimaksud adalah asumsi atau kesimpulan sementara yang sudah dirumuskan pada Bab 2 Teori Umum mengenai hipotesa penelitian, yaitu : ”terdapat hubungan antara efektivitas sistem informasi keuangan dengan kepuasan user pada KPKD Kotamadya Jakarta Pusat”, yang berarti hipotesa satu diterima. Hipotesa satu sudah didefinisikan pada bab 2 yaitu ”Terdapat hubungan antara Efektivitas Sistem Informasi Keuangan terhadap Kepuasan User. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hubungan antara Efektivitas Sistem Informasi Keuangan dengan Kepuasan User yang dinyatakan oleh persamaan regresi Ŷ = 18.9335+ 0.1998X. Pengujian signifikasi dan linearitas persamaan regresi tersebut pada tabel berikut:
97 TABEL 4.8. Tabel Anava untuk Uji Signifikansi dan Linearitas Persamaan Regresi Ŷ = 18.9335+ 0.1998X Sumber Variasi
dk
JK
KT
Total
44
54373
1235.75
Koefisien a
1
53970.0
53970.02
Regresi b/a
1
66.632
66.632
Sisa
42
336.3454 8.008224
Tuna Cocok
15
79.9644
Galat
27
f hitung
f tabel 0.05
f tabel 0.01
8.3204*
4.07
7.27
0.5614**
2.03
2.74
5.330963
256.3810 9.495591
Keterangan : *
: Regresi signifikansi pada 8.3204 > F tabel = 4.07
**
: Regresi Liniear F hitung = 0.5614 < F tabel = 2.03
dk
: Derajat Kebebasan
JK
: Jumlah Kuadrat
KT
: Kuadrat Tengah
Berdasarkan pada tabel pengujian signifikasi dan pengujian linearitas persamaan regresi tersebut diatas, maka disimpulkan bahwa persamaan regresi Ŷ = 18.9335+ 0.1998X adalah signifikan dan linear. Persamaan regresi tersebut memberi arti bahwa setiap peningkatan satu satuan skor Efektivitas Sistem Informasi Keuangan akan diikuti oleh kenaikan skor Kepuasan User dosen sebesar 0.1998 pada konstanta 18.9335. Secara visual kronologis tersebut tampak pada grafik berikut:
98
Kepuasan User (Y)
35
Ŷ =18.9335+0.1998X
30 25
30.9215
24.9275
20
18.9335
15 10 5 0 0
10 20 30 40 50 Efektivitas Sistem Informasi Keuangan (X)
60
70
Gambar 4.7 Grafik Hubungan antara Efektivitas Sistem Informasi Keuangan dengan Kepuasan User Hasil perhitungan kekuatan hubungan antara Efektivitas Sistem Informasi Keuangan (X) dengan Kepuasan User (Y) ditunjukkan koefisien korelasi ry1= 0,4066. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang sedang atau cukup kuat antara Efektivitas Sistem Informasi Keuangan dengan Kepuasan User.
Tabel 4.9 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi antara Efektivitas Sistem Informasi Keuangan (X) dengan Kepuasan User (Y) Cacah Observasi
Koefisien Korelasi (ry1)
t-hit
44
0.4066
2.8845*
t-tabel 0.05
0.01
1.684
2.423
Koefisien Korelasi Signifikansi (t-hit = 2.8845 > t-tabel = 1.684)
99 Dari hasil perhitungan uji signifikansi koefisien korelasi tersebut t-hitung = 2.8845 lebih besar dari t-tabel = 1.684. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara Efektivitas Sistem Informasi Keuangan (X) dengan Kepuasan User sebesar 0.4066 adalah signifikansi. Ini berarti terdapat hubungan positif antara Efektivitas Sistem Informasi Keuangan (X) dengan Kepuasan User (Y). Hasil koefisien determinasinya ry12 = (0.4066)² = 0.1653 atau 16.53%. Ini berarti bahwa 16.53% variasi Kepuasan User (Y) dapat dijelaskan oleh Efektivitas Sistem Informasi Keuangan (X) melalui persamaan regresi Ŷ = 18.9335+ 0.1998X. Hasil koefisien determinasi yang diperoleh yaitu sebesar 16.53% untuk kepuasan user berada pada tingkat rendah, dikarenakan belum terintegrasinya sistem informasi keuangan untuk bagian penerimaan secara menyeluruh, sebagai contohnya untuk penerimaan dari setiap kelurahan yang masuk ke KPKD Kotamadya masih menggunakan external storage device berbentuk flash disk yang dikirimkan secara manual setiap harinya. Tetapi untuk setiap KPKD Kotamadya sudah terintegrasi dengan KPKD Propinsi. Akibat dari kondisi ini, menyebabkan adanya keterlambatan-keterlambatan data yang akhirnya user tidak begitu menikmati aplikasi ini.
4.5
Keterbatasan Penelitian Sebagai manusia ciptaan Tuhan disadari secara kodrati tidak dapat lepas dari
kesalahan dan keterbatasan. Kelemahan serta keterbatasan tersebut menyebabkan adanya berbagai kekurangan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif memiliki kelemahan dan kesulitan dalam penggunaan nya untuk mengukur hal atau peristiwa yang bersifat kualitatif. Untuk itu aspek-aspek kepuasaan pengguna terdapat beberapa hal yang tidak dapat didekati secara kuantitatif.
100 Penelitian ini semaksimal mungkin dilakukan dengan berbagai perencanaan untuk menghindari berbagai kesalahan. Untuk memahami situasi responden maka dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap setiap butir pertanyaan dalam kuesioner. Selain itu penelitian ini juga menggunakan skala Likert sebagai dasar untuk mengukur pendapat responden dengan lima gradasi
dalam setiap butir pernyataan.
Setiap pilihan butir pernyataan tersebut masih memiliki kelemahan dan kekurangan, hal ini dikarenakan pada butir pernyataan masih belum menampung pendapat responden secara detail sehingga pernyataan yang diberilkan responden masih sangat terbatas dan kurang menggambarkan keadaaan responden itu sendiri. Pelaksanaan penelitian ini pada umumnya didasarkan pada pendapat user secara personal tentang suatu sistem informasi keuangan yang dipergunakan dalam mendukung pekerjaan user dimana kepuasan user menjadi alat ukur efektivitas dari sistem informasi keuangan yang dpergunakan user tersebut, akan tetapi faktor kepuasan yang datang dari internal user pengguna sistem informasi keuangan bukan lah satu-satu nya faktor yang mempengaruhi suatu efektivitas dari suatu sistem.Banyak hal lain yang tentunya mempengaruhi efektivitas sistem informasi baik faktor internal maupun ekternal, oleh karena itu hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini tentunya belum mencakup seluruh aspek yang mempengaruhi efektifitas sistem informasi maupun kepuasan seorang user pengguna sistem informasi tersebut.