BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Peran Internal Auditor dalam Perusahaan Dewasa ini upaya yang dilakukan oleh perusahaan adalah tercapainya tujuan perusahaan guna menunjang aktivitas usaha yang dikelola. Salah satu tujuan yang dilakukan
oleh
perusahaan
adalah
peningkatan
profitabilitas
guna
dapat
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, sehingga untuk menunjang pencapaian tujuan perusahaan maka perlunya pengawasan dalam aktivitas usaha yang dikelola yang bertujuan dalam mengatasi tingkat kecurangan yang terjadi dalam perusahaan. Pentingnya upaya dalam mengatasi tingkat kecurangan dalam perusahaan maka perlunya tujuan dan peran internal auditor. Dimana auditor internal memainkan peranan yang penting dalam memantau atau memonitor aktivitas guna dapat memastikan apakah program dari pengendalian tingkat kecurangan dapat dikendalikan secara efektif. Sehingga dapat dikatakan bahwa auditor internal dapat berperan dan mencegah tingkat kecurangan (fraud) yang terjadi dalam perusahaan. Kemudian perlu ditambahkan bahwa perusahaan dalam melakukan audit masih menggunakan cara manual. Sehingga kegiatan internal auditor pada PT. Rajawali Jaya Sakti di Makassar yang dilakukan selama ini ini dapat berupa : 1. Perencanaan audit intern Perencanaan audit intern yang dilakukan auditor pada PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu : a) Penetapan tujuan dan ruang lingkup audit Penetapan tujuan audit merupakan langkah awal yang dilakukan oleh Internal Auditor PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu : 1) Menilai sistem pengendalian internal perusahaan 2) Melakukan kewajaran penyajian laporan keuangan 3) Menemukan kecurangan-kecurangan yang ada dalam perusahaan. Sedangkan ruang lingkup audit yang dilakukan oleh Internal Auditor selama ini berkaitan dengan kas dan bank, piutang dan persediaan, alasannya karena ketiga bagian ini sangat mudah diselewengkan oleh bagian dalam perusahaan.
43
44 b) Mempersiapkan program audit Langkah yang dilakukan dalam mempersiapkan program audit adalah membuat prosedur audit yang akan digunakan dan mengumpulkan buktibukti yang akan digunakan dalam melakukan audit. c) Memeriksa laporan audit Langkah yang dilakukan oleh Internal auditor PT. Rajawali Jaya Sakti adalah membuat perencanaan laporan audit, hal ini dimaksudkan dapat menyajikan laporan audit secara benar dan akurat. 2. Program Audit Program audit yang dilakukan oleh Internal Auditor PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu sebagai berikut : a) Periksa sistem pengendalian internal Langkah yang dilakukan oleh Internal auditor dalam melakukan audit adalah dengan melakukan pemeriksaan kelemahan dan kekurangan yang dilakukan oleh perusahaan. b) Menentukan obyek audit Pelaksanaan audit lebih ditekankan dalam menentukan obyek audit. Dimana obyek audit yang dilakukan selama ini dapat meliputi : bagian penjualan, bagian akuntansi dan keuangan serta bagian kasir. c) Pelaksanaan audit Pelaksanaan audit yang dilakukan oleh Internal Auditor yaitu : 1) Perencanaan terhadap sistempenjualan yang digunakan dan mencocokkan laporan persediaan dengan saldo penjualan dan bukti pendukung penjualan yang telah diotorisasi. 2) Mencocokkan secara formal dan cocokkan faktur penjualan kredit, bagian penjualan kredit dan bukti pendukung piutang. 3) Penilaian secara formal laporan penerimaan dan pengeluaran kas dan cocokkan bukti kas. d) Penyusunan laporan audit yang telah dilakukan oleh Internal Auditor perusahaan 3. Temuan-temuan audit fraud Temuan-temuan audit dalam kecurangan yang ada dalam perusahaan yaitu sebagai berikut :
45 a) Pengelabuan sejumlah biaya promosi yang dikeluarkan, dimana biaya promosi yang dikeluarkan tidak sesuai dengan laporan pertanggungjawaban bagian penjualan. b) Adanya pengeluaran barang dari dalam gudang yang tidak sesuai dengan DO barang. c) Adanya kecurangan bagian penagihan yang membuat nota fiktif.
4. Tindak lanjut Tindak lanjut yang dilakukan perusahaan adalah dengan memperbaiki sistem pengendalian internal kas, piutang, pengendalian dan selain itu lebih memiliki pengawasan dalam penerimaan dan pembayaran kas, piutang dan persediaan yang ada dalam perusahaan. Hal ini dilakukan agar dapat mencegah tingkat kecurangan yang ada dalam perusahaan. PT. Rajawali Jaya Sakti adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang distributor pipa pvc dan juga sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor. Dimana dalam melakukan aktivitas operasional usaha yang dikelola maka perusahaan memiliki internal auditor. Dimana tugas dan tanggung jawab internal auditor dalam perusahaan dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan. 2) Memastikan atau mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko pada unit terkait sesuai dengan kebijakan perusahaan. 3) Melakukan penilaian dan pemantauan mengenai sistem pengendalian internal dalm perusahaan. 4) Melaksanakan tugas khusus dalam lingkup pengendalian intern (termasuk pendamping/counterpart auditor ekst konsultan) yang ditugaskan oleh Direktur Utama. Berdasarkan tugas dan tanggungjawab auditor internal yang dilakukan oleh perusahaan maka akan diuraikan fungsi dan peran auditor internal dalam perusahaan. Dimana fungsi dan peran auditor internal dalam perusahaan sudah ada pemisahan fungsi dengan bagian akuntansi. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Auditor Internal pada PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu :
46 Auditor internal sudah ada pemisahan fungsi dengan akuntansi. Salah satu tugas dan tanggungjawab auditor adalah melakukan penilaian dan pemantauan
sistem
pengendalian
internal
dalam
perusahaan
(wawancara tanggal 5 Mei 2014).
Hasil yang diperoleh dari auditor internal pada PT. Rajawali Jaya Sakti maka dapatlah disimpulkan bahwa perusahaan dalam melakukan aktivitas sebagai auditor sudah ada pemisahan fungsi dengan bagian akuntansi. Dimana salah satu kegiatan auditor dalam perusahaan adalah melakukan penilaian dan pemantauan sistem pengendalian intern dalam perusahaan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Direktur Utama PT. Rajawali Jaya Sakti yang membahas mengenai peran internal auditor dalam mengatasi tingkat kecurangan yaitu : Pelaksanaan auditor internal dalam lingkungan PT. Rajawali Jaya Sakti ditujukan untuk mencegah adanya tingkat kecurangan, penyelewengan yang dilakukan oleh karyawan yang bekerja dalam perusahaan (wawancara dengan David, tanggal 5 Mei 2014) Dari hasil diatas maka kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah untuk mencegah tingkat kecurangan yang dilakukan oleh masing-masing karyawan dalam perusahaan.
Berikut pendapat internal auditor PT. Rajawali Jaya Sakti mengenai cara mengatasi ( mencegah) tingkat kecurangan yang terjadi dalam perusahaan yaitu : Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dalam mencegah tingkat kecurangan, proaktif dalam mencegah kecurangan dan proaktif dalam mengendalikan struktur pengendalian internal dalam perusahaan (wawancara tanggal 5 Mei 2014). Berdasarkan pendapat dari internal auditor PT. Rajawali Jaya Sakti maka dapatlah disimpulkan bahwa auditor internal proaktif dalam mencegah tingkat kecurangan serta melakukan evaluasi struktur pengendalian intern yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
47 Informasi yang diberikan mengenai kedudukan internal auditor dan hubungannya dengan independensi yang ada pada PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu sebagai berikut : Kedudukan
internal
auditor
dalam
struktur
organisasi
telah
mendukung independensi, hal ini dapat dilihat tidak adanya pemisahan fungsi internal auditor dengan akuntansi, pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab sebagai internal auditor sudah dilakukan dengan baik (wawancara tgl. 5 Mei 2014) Berdasarkan informasi diatas dengan pimpinan perusahaan maka dapat disimpulkan bahwa kedudukan internal auditor dalam struktur organisasi sudah mendukung wewenang independensi dalam pelaksanaan audit. Dimana dapat dilihat bahwa wewenang dan tanggungjawab Internal Auditor sebagai karyawan perusahaan tidak ada campur tangan dengan karyawan lainnya, dan selain itu perusahaan sudah memberikan wewenang Internal Auditor untuk bebas dalam melakukan pemeriksaan guna menemukan kecurangan-kecurangan yang ada dalam perusahaan.
Adapun wawancara dengan Kepala Bagian Administrasi pada PT. Rajawali Jaya Sakti menegenai peran auditor internal yaitu : Auditor internal PT. Rajawali Jaya Sakti selalu melakukan pengawasan kepada satuan unit kerja yang ada dalam perusahaan (wawancara tanggal 6 Mei 2014) Dari hasil wawancara dengan Kepala Bagian Administrasi PT. Rajawali Jaya Sakti maka dapat disimpulkan bahwa auditor dalam mencegah tingkat kecurangan yang ada di lingkungan perusahaan PT. Rajawali Jaya Sakti selalu melakukan pengawasan kepada satuan unit kerja seperti; Seksi Keuangan, Kasir, Seksi Perpajakan, dan Bagian Proyek. Alasannya karena dalam perusahaan unit kerja ini berkaitan dengan fungsi keuangan yang kemungkinan terjadi kecurangan.
Dalam hubungannya dengan uraian tersebut di atas maka akan disajikan tingkat pengetahuan, pengalaman dan independensi internal auditor dalam mencegah kecurangan yang terjadi dalam perusahaan. Oleh karena itulah akan disajikan
48 penilaian pengetahuan, pengalaman, dan independensi auditor dalam mencegah fraud yaitu sebagai berikut :
1. Pengetahuan Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan internal auditor dalam mencegah fraud dalam perusahaan, sebab dengan pengetahuan yang dimiliki oleh internal auditor akan dapat mempengarui keberhasilan perusahaan dalam mencegah kecurangan dalam perusahaan. Hal ini dilihat dari hasil interview dengan Direktur Utama PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu sebagai berikut : Pengetahuan yang dimiliki oleh internal auditor mengenai tingkat kecurangan sudah baik, dimana auditor internal telah menguasai teknik pemeriksaan kecurangan yang ada dalam perusahaan (wawancara tanggal 5 Mei 2014) Menurut pendapat yang di berikan oleh Direktur Utama pada PT. Rajawali Jaya Sakti bahwa dalam pelaksanaan audit kecurangan yang ada pada PT. Rajawali Jaya Sakti maka auditor sudah memiliki pengetahuan dalam menangani pemeriksaan kecurangan yang ada dalam perusahaan.
Pendapat yang diberikan direktur utama di perkuat dengan adanya tambahan informasi dari staf akuntansi pada PT. Rajawali Jaya Sakti yang dapat diuraikan sebagai berikut : Auditor sudah memiliki pengetahuan yang baik dan telah menggunakan dalam prosedur audit kecurangan pada PT. Rajawali Jaya Sakti (wawancara tanggal 6 Mei 2014). Berdasarkan pendapat staf akuntansi dari perusahaan PT. Rajawali Jaya Sakti di Makassar maka dapat disimpulkan bahwa auditor internal yang bekerja pada PT. Rajawali Jaya Sakti sudah memiliki pengetahuan di bidang audit dalam telah menggunakan dalam proses pengauditan. Dimana pengetahuan auditor internal dalam perusahaan seperti siklus dan perencanaan internal audit, penilaian bukti buku pemeriksaan, penyajian dan pelaporan hasil audit. Hal diatas sesuai dengan wawancara yang dilakukan oleh Direktur Utama PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu sebagai berikut : Karyawan Internal Auditor PT. Rajawali Jaya Sakti sudah memiliki pengetahuan dalam pelaksanaan pencegahan
fraud, seperti :
49 perencanaan auditor internal, pelaksanaan program audit serta penyajian dan pelaporan hasil audit dalam penemuan tingkat kecurangan dalam perusahaan (wawancara tgl. 5 Mei 2014) Berdasarkan hasil wawancara dengan pimpinan perusahaan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh Internal Auditor maka dapat disimpulkan bahwa Auditor Internal sudah memiliki pengetahuan dalam pelaksanaan audit kecurangan dalam perusahaan dimana pengetahuan yang dimiliki oleh Internal Auditor seperti perencanana audit, pelaksanaan program audit fraud, serta penyajian dan pelaporan hasil audit dalam menemukan tingkat kecurangan dalam perusahaan.
Adapun tambahan dari staf kasir mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh auditor dalam pencegahan fraud yaitu sebagai berikut : Proses pengauditan kecurangan dalam perusahaan telah dilakukan dengan baik karena ditunjang oleh adanya pengetahuan yang dimiliki oleh auditor dalam pelaksanaan pemeriksaan kecurangan (wawancara tanggal 7 Mei 2014) Dari hasil diatas yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan audit kecurangan yang ada dalam perusahaan sudah dilakukan secara tepat karena auditor yang bekerja pada PT. Rajawali Jaya Sakti sudah memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang audit kecurangan dalam perusahaan.
2. Pengalaman Faktor lainnya yang mempengaruhi peran internal auditor dalam pencegahan fraud dalam perusahaan khususnya pada PT. Rajawali Jaya Sakti adalah pengalaman auditor dalam melakukan audit kecurangan. Dalam hubungannya dengan uraian tersebut akan dapat disajikan hasil wawancara dengan informan pada PT. Rajawali Jaya Sakti yang diuraikan sebagai berikut : Pendapat Direktur Utama mengenai pengalaman yang dimiliki oleh auditor internal dalam perusahaanya : Audit internal dalam pelaksanaan pencegahan fraud sudah ditunjang oleh adanya tingkat pengalaman dalam melakukan pemeriksaan kecurangan (wawancara tanggal 5 Mei 2014)
50 Dari infomasi yang diberikan oleh Direktur Utama pada PT. Rajawali Jaya Sakti maka dapat disimpulkan bahwa audit internal dalam melakukan pemeriksaan kecurangan sudah memiliki pengalaman dalam melakukan proses pengauditan khususnya pada PT. Rajawali Jaya Sakti.
Adanya tamabahan dari staf Kasir PT. Rajawali Jaya Sakti mengenai pengalaman internal auditor dalam melakukan audit kecurangan dalam perusahaan yaitu sebagai berikut : Pengalaman auditor dalam melakukan proses audit terhadap tingkat kecurangan sudah berpengalaman di bidang audit (wawancara tanggal 7 Mei 2014) Berdasarkan hasil diatas Staf Kasir dengan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa auditor sudah berpengalaman di bidang audit seperti menyusun dan membuat program audit kecurangan telah berpengalaman dalam membuat laporan audit dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan selama ini.
Berdasarkan hasil wawancara kepada Hery selaku audit internal PT. Rajawali Jaya Sakti yang dapat diuraikan sebagai berikut : Lamanya saya bekerja sebagai internal auditor pada PT. Rajawali Jaya Sakti di Makassar di atas dari 10 tahun (wawancara tgl. 5 Mei 2014)
Dari hasil wawancara dengan internal auditor khususnya pada perusahaan PT. Rajawali Jaya Sakti maka dapatlah disimpulkan bahwa tugas dan peran internal auditor sudah memiliki pengalaman kerja, karena Internal auditor sudah bekerja pada perusahaan sudah selama 10 tahun. Hal ini dapat dikatakan bahwa semakin tinggi karyawan bekerja di perusahaan maka semakin tinggi tingkat pengalaman dalam menangani pekerjaan pada perusahaan.
Hal diatas dipertegas oleh Direktur Utama PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu : Pengalaman auditor internal sudah menunjang dalam pelaksanaan audit intern dalam pencegahan kecurangan sebab internal auditor sudah bekerja 10 tahun pada PT. Rajawali Jaya Sakti selain itu
51 internal audit sudah profesional dalam membuat pelaksanaan audit kecurangan, pengalaman dalam menemukan bukti kecurangankecurangan yang ada pada perusahaan (Wawancara tanggal 5 Mei 2014) Berdasarkan uraian diatas tersebut dapat disimpulkan bahwa internal auditor sudah berpengalaman dalam pelaksanaan pembuktian atas tingkat kecurangan yang ada pada perusahaan PT. Rajawali Jaya Sakti. Dimana pengalaman auditor internal dalam pelaksanaan pekerjaannya seperti menemukan bukti-bukti kecurangan dalam perusahaan, pelaksanaan dan penyelesaian hasil audit dalam perusahaan.
Adapun tambahan mengenai pengalaman auditor internal oleh kepala Seksi Personalia pada PT. Rajawali Jaya Sakti di Makassar. Auditor internal yang bekerja sebagai auditor sudah berpengalaman karena seringkali melakukan pelatihan di bidang audit (wawancara tanggal 11 Mei 2014) Berdasarkan uraian yang diberikan oleh Kepala Seksi Personalia pada PT. Rajawali Jaya Sakti maka dapat disimpulkan bahwa karyawan yang bekerja sebagai auditor sudah berpengalaman karena seringkali mengikuti pelatihan. Dimana auditor internal telah mengikuti pelatihan seperti audit fraud, teknik perencanaan audit dan tata cara pelaporan hasil audit. Dalam hubungannya dengan uraian tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa auditor internal dalam mencegah fraud sudah memiliki tingkat pengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan audit fraud.
Menurut pendapat auditor internal pada PT. Rajawali Jaya Sakti mengenai pentingnya pengalaman kerja yaitu sebagai berikut : Pengalaman kerja adalah salah satu faktor penting dalam menilai kinerja auditor dalam melakukan pemeriksaan fraud yang ada dalam perusahaan (wawancara tanggal 12 Mei 2014) Berdasarkan pendapat dari internal auditor mengenai pentingnya pengalaman yang dimiliki oleh auditor dalam mencegah fraud. dari hasil wawancara diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengalaman yang dimiliki oleh auditor merupakan salah satu faktor yang penting dalam melakukan audit
52 fraud. Sebab dengan tingkat pengalaman auditor yang tinggi maka akan mempengaruhi tingkat kualitas audit yang dilakukan. tingkat pengalaman yang dimiliki oleh internal auditor sudah cukup berpengalaman. Hal ini dapat dilihat dari lamanya karyawan bekerja di PT. Rajawali Jaya Sakti dan selain itu seringkali mengikuti pelatihan-pelatihan di bidang auditor khususnya yang berkaitan dengan audit fraud dan pelaksanaan fraud dalam perusahaan.
Informasi yang diberikan oleh Direktur Utama mengenai upaya dalam peningkatkan pengalaman auditor internal PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu : “Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kinerja auditor, auditor internal perusahaan sering mengikuti pelatihan-pelatihan, dimana pelatihan yang telah diikuti seperti : 1. Pelaksanaan hasil kerja dan evaluasi audit. 2. Siklus kerja dan penilaian internal audit. 3. Menggali bukti pemeriksaan 4. Deteksi kecurangan 5. Audit berbasis resiko 6. Penyusunan laporan kecurangan audit” (wawancara tanggal 5 Mei 2014)
Berdasarkan informasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan pelatihan yang sudah diikuti dapat berupa pelatihan hasil kerja dengan evaluasi audit, siklus kerja dan penilaian internal audit. Sehingga untuk lebih jelasnya akan disajikan melalui tabel diklat yang diikuti oleh internal audit dalam pendeteksian fraud yaitu sebagai berikut : Tabel 4.1 Materi Pendidikan dan Pelatihan yang Telah diikuti oleh Internal Audit Pada PT. Rajawali Jaya Sakti
No. 1
Jenis Diklat Pelaksanaan hasil kerja dan evaluasi audit
Tabel 4.1
Lama Diklat 5 hari
53 Materi Pendidikan dan Pelatihan yang Telah diikuti oleh Internal Audit Pada PT. Rajawali Jaya Sakti
2
Siklus kerja dan penilaian internal audit
4 hari
3
Menggali bukti pemeriksaan
2 hari
4
Deteksi kecurangan
3 hari
5
Audit berbasis resiko
2 hari
6
Penyusunan audit kecurangan
1 hari
3. Independensi Masalah auditor dalam perusahaan merupakan bagian yang terpenting, sebab dengan adanya peran internal auditor maka akan dapat menunjang kualitas audit. Oleh karena itulah independensi adalah bersikap bebas dari pengaruh pihak lain, tidak bergantung pada pihak lain dan jujur mempertahankan fakta serta adanya pertimbangan yang obyektif dalam pengusulan dan menyatakan pendapat.
Menurut pendapat Auditor Internal pada PT. Rajawali Jaya Sakti mengenai indepedensi dalam perusahaan yaitu sebagai berikut : Audit dalam pencegahan fraud telah memiliki dukungan penuh dalam
penanganan
pekerjaan
pencegahan
audit
kecurangan.
(wawancara tanggal 5 Mei 2014) Berdasarkan informasi diatas auditor internal maka dapat disimpulkan bahwa pimpinan perusahaan telah memiliki dukungan penuh dalam melakukan pencegahan fraud yang terjadi dalam perusahaan dan selain itu audit internal secara bebas melakukan pemeriksaan kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam perusahaan selama ini.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Direktur Utama PT. Rajawali Jaya Sakti mengenai karakteristik internal auditor dalam pelaksanaan pekerjaan yaitu : Karyawan bagian audit memiliki karakteristik yang jujur dan tanggungjawab
dalam
melakukan
(wawancara tanggal 5 Mei 2014)
pekerjaan
sebagai
auditor
54 Berdasarkan hasil wawancara dengan Direktur Utama PT. Rajawali Jaya Sakti bahwa auditor yang bekerja diperusahaan memiliki karakter yang baik dalam penanganan pekerjaan. Hal ini dapat dilihat dari kejujuran auditor dalam melaporkan temuan-temuan kecurangan yang ada pada perusahaan utamanya penyelewengan-penyelewengan yang ada pada perusahaan dan memiliki rasa tanggungjawab dalam penyelesaian pekerjaan audit kecurangan pada perusahaan.
Adapun tambahan yang diberikan oleh staf keuangan PT. Rajawali Jaya Sakti yang dapat diuraikan sebagai berikut : Audit internal selalu transparan melaporkan hasil temuan-temuan dari penyelewengan-penyelewengan yang ada dalam perusahaan (wawancara tanggal 18 Mei 2014) Hasil uraian staf keuangan diatas bahwa auditor selalu transparan melaporkan kepada Direktur perusahaan mengenai temuan-temuan mengenai penyelewengan yang terjadi dalam perusahaan.
Selanjutnya argument yang diberikan oleh Internal Auditor PT. Rajawali Jaya Sakti mengenai pelaporan temuan audit yaitu sebagai berikut : Auditor dalam melaporkan tingkat kecurangan terjadi dalam perusahaan bebas dan tidak ada tekanan dari pihak lainnya (wawancara tanggal 5 Mei 2014) Berdasarkan argumen auditor internal diatas dapat disimpulkan bahwa dalam perusahaan auditor dapat melaporkan hasil temuan-temuan dari hasil penyelewengan yang dilakukan oleh unit kerja dilaporkan secara transparan dan tidak ada tekanan dari pihak lain.
Berdasarkan hasil wawancara dengan selaku internal auditor yaitu sebagai berikut : Jika saya menemukan beberapa kesalahan yang disengaja oleh masing-masing karyawan yang bekerja, maka saya akan tetap melaporkan meskipun saya saya mendapatkan fasilitas yang baik dalam perusahaan (wawancara tanggal 5 Mei 2014) Hasil wawancara tersebut diartikan maka akan disimpulkan bahwa auditor dalam menemukan kesalahan yang telah ditemukan maka auditor telah
55 melaporkannya kepada direksi perusahaan walaupun saya mendapatkan fasilitas penunjang yang baik dari perusahaan.
Adapun tambahan dari internal auditor yaitu sebagai berikut: Saya bertanggungjawab penuh atas opini atas laporan audit yang saya berikan (wawancara tanggal 5 Mei 2014) Hasil uraian internal auditor khususnya pada peusahaan PT. Rajawali Jaya Sakti maka dapat disimpulkan bahwa internal auditor bertanggungjawab setiap opini, pendapat yang telah dikeluarkan dan tidak mendapat tekanan dari pihak manapun.
Selanjutnya internal auditor menambahkan mengenai sikap auditor yang seharusnya yaitu : Saya tidak peduli apakah saya akan dikeluarkan karena mengungkapkan temuan penyelewengan yang ada dalam perusahaan (wawancara 5 Mei 2014) Dari hasil diatas sikap auditor dengan hasil penyelewengan yang terjadi dalam perusahaan maka dapat disimpulkan bahwa auditor tidak peduli dikeluarkan karena telah mengungkap hasil penyelewengan yang dilakukan oleh karyawan yang bekerja di PT. Rajawali Jaya Sakti.
Berikut argument auditor internal mengenai tanggung jawabnya yaitu sebagai berikut: Auditor internal mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan dan melakukan audit (wawancara tanggal 5 Mei 2014) Dari hasil uraian disimpulkan bahwa auditor internal sudah memiliki tanggung awab untuk merencanakan dan melaporkan audit dengan kecurangan yang terjadi dalam perusahaan.
4.2 Pembahasan Pembahasan dalam penelitian ini adalah peranan internal auditor dalam pencegahan kecurangan (fraud) yang terjadi dalam perusahaan. Sehingga dari hasil analisis data yang telah dilakukan sebelumnya maka dari hasil analisis
56 melakukan wawancara dengan auditor internal pada PT. Rajawali Jaya Sakti maka dapat disimpulkan bahwa internal auditor khususnya pada perusahaan telah berperan dalam mengurangi kecurangan (fraud) yang ada dalam perusahaan. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka faktor-faktor yang mempengaruhi peran internal auditor dalam melakukan pencegahan kecurangan (fraud) dalam perusahaan adalah dipengaruhi oleh adanya tingkat pengetahuan, pengalaman, dan independensi. Untuk lebih jelasnya akan disajikan beberapa pembahasan dari hasil analisis data yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut :
1. Pengetahuan Peranan internal auditor dalam pencegahan kecurangan (fraud) yang ada pada perusahaan PT. Rajawali Jaya Sakti maka salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pengetahuan auditor dengan pemeriksaan kecurangan yang ada dalam perusahaan. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan yang menunjukkan bahwa internal auditor telah memiliki pengetahuan dalam melakukan proses audit kecurangan pada perusahaan. Hal ini dapat dilihat bahwa internal audit pada PT. Rajawali Jaya Sakti telah memiliki pengetahuan dalam hasil audit fraud sehingga dapat mengatasi kecurangan yang terjadi dalam perusahaan. Sehingga dari hasil analisis data tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa auditor internal sudah memiliki pengetahuan dalam melakukan proses pemeriksaan kecurangan yang terjadi dalam perusahaan yang dampaknya akan dapat mempengaruhi penurunan fraud atau tingkat kecurangan yang terjadi dalam perusahaan.
2. Pengalaman Pengalaman internal auditor dalam menangani pekerjaan, khususnya yang berkaitan dengan kecurangan (fraud) khususnya pada PT. Rajawali Jaya Sakti. Dimana dari hasil analisis data wawancara yang telah dilakukan ternyata karyawan auditor internal sudah berpengalaman dalam melakukan pemeriksaan kecurangan yang terjadi dalam perusahaan.
57 Tingginya
pengalaman
auditor
dalam
melakukan
pencegahan
pemeriksaan kecurangan dalam perusahaan. Sebab dari hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa karyawan auditor pada perusahaan PT. Rajawali Jaya Sakti telah memiliki pengalaman karena lamanya bekerja sudah di atas 10 tahun dan dapat mampu mendeteksi temuan berupa pengelabuan biaya promosi, adanya nota fiktif, dan manipulasi nota DO. Kemudian karyawan auditor pada perusahaan seringkali mengikuti pelatihan dalam bidang audit kecurangan dan selain itu karyawan internal auditor telah memiliki tingkat pengalaman dalam melakukan proses pemeriksaan kecurangan yang terjadi dalam perusahaan.
3. Independensi Berdasarkan hasil hasil wawancara mengenai peran internal auditor dilihat dari faktor independensi dalam pencegahan fraud khususnya pada PT. Rajawali Jaya Sakti. Sehingga dalam hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa internal auditor memiliki perilaku yang jujur dan tanggungjawab dalam penyelesaian pekerjaan dalam bidang audit kecurangan sehingga tingkat fraud yang terjadi dalam perusahaan sudah dapat dikendalikan. Hasil wawancara tersebut di atas maka karyawan auditor internal telah memiliki kebebasan dalam melaporkan hasil temuan-temuan tingkat penyelewengan yang terjadi dalam perusahaan dan selain itu internal auditor telah melaporkan hasil penemuan-penemuan sehingga dapat mengatasi tingkat fraud dalam perusahaan khususnya pada PT. Rajawali Jaya Sakti.
58