BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Survei
Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner yang digunakan dapat dilihat pada lampiran. Kuesioner disebar secara random kepada karyawan dari PT Pro-Int Dinamika Berikut ini adalah informasi mengenai penyebaran kuesioner : Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner Populasi
45
Kuesioner Disebar
40
Kembali
38
Valid
38
Setelah kuesioner diterima, datanya dipindahkan ke dalam komputer dengan terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya dan kemudian dilakukan uji statistik dengan menggunakan software SPSS versi 13 dan Microsoft Excel.
31
32
4.2
Validitas dan Reliabilitas
Pada bagian ini, akan disajikan hasil analisis validitas dan reliabilitas dari butir-butir pertanyaan pada seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Validitas dan reliabilitas diuji dengan menggunakan software SPSS versi 13. Untuk menentukan apakah butir-butir pertanyaan dalam suatu faktor valid atau tidak adalah dengan menganalisa butir-butir pertanyaan tiap variabel. Menurut Masran (1979) butir-butir pertanyaan yang memiliki angka korelasi yang nilainya kurang dari 0,3 dinyatakan tidak valid. Apabila ada butir-butir pertanyaan yang tidak valid, maka butir-butir pertanyaan tersebut harus dikeluarkan dari faktor. Kemudian butir-butir pertanyaan yang valid harus dianalisis kembali sampai tidak ada lagi butir pertanyaan yang tidak valid. Nilai r (Corrected Item-Total Correlation) dapat dilihat pada tabel Alpha Cronbach di lampiran. Setelah semua butir-butir pertanyaan dalam suatu faktor dinyatakan valid, maka selanjutnya dilakukan uji reliabilitas. Suatu variabel yang diukur dengan berbagai butir pertanyaan dianggap reliabel menurut Guilford & Ruchter (1973) adalah apabila Alpha > 0,7. Nilai Alpha (koefisien reliabilitas) dapat dilihat pada bagian akhir tabel Alpha Cronbach yang dihasilkan oleh pengolahan SPSS. Berikut ini ringkasan dari perhitungan SPSS mengenai uji validitas dan reliabilitas.
33
Tabel 4.2 Validitas dan Reliabilitas Variabel Independent Efektivitas Penggunaan Internet (X1) Penyediaan informasi (X1.1) Komunikasi (X1.2) Menambah pengetahuan (X1.3) Mempermudah penyelesaian masalah (X1.4) Kesempatan mengembangkan kemampuan (X1.5) Kondisi competitor (X1.6) Mempercepat pekerjaan (X1.7) Pelatihan Internet (X1.8) Waktu akses Internet (X1.9) Meningkatkan kinerja (X1.10) Efektivitas Penggunaan Aplikasi berbasis Web (X2) Kecepatan dalam melaksanakan tanggung jawab (X2.1) Fitur yang beragam (X2.2) Menghilangkan keterbatasan ruang dan waktu (X2.3) Informasi online (X2.4) Informasi langsung dapat digunakan (X2.5) Fasilitas todo list (X2.6) Pemberian fasilitas secara transparan (X2.7) Informasi yang cepat dan akurat (X2.8) Keinginan melakukan tanggung jawab (X2.9) Meningkatkan pemberdayaan (X2.5) Dependent Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (X3) Memperoleh informasi secara maksimal (X3.1) Memanfaatkan kesempatan yang diberikan (X3.2) Informasi dapat mempercepat pekerjaan (X3.3) Timbul keinginan yang besar untuk menggunakan (X3.4) Mendukung pengambilan keputusan (X7.5) Informasi yang disediakan menambah pengetahuan (X7.6) Tingkat keterlambatan menjadi rendah (X7.7) Secara umum adanya pemberdayaan karyawan (X7.9)
R (> 0,3)
Alpha (>0,7)
Cronbach
Number of items
0.664 0.366 0.612 0.660 0.700 0.562 0.777 0.312 0.419 0.708
0.861
10
0.624 0.560 0.447 0.669 0.614 0.575 0.465 0.774 0.853 0.645
0.879
10
0.609 0.595 0.703 0.381 0.686 0.647 0.454 0.562
0.831
8
Tabel 4.2 menyajikan Validitas dan Reliabilitas untuk setiap variabel bebas (Independent variable) dan variabel terikat (Dependent variable). Nilai r (Corrected Item-Total Correlation) dari setiap butir untuk variabel seperti yang terdapat pada tabel 4.2 adalah lebih dari 0,3, maka setiap butir pertanyaan dinyatakan valid.
34
Sedangkan koefisien reliabilitas (Alpha) dari variabel ini adalah lebih besar dari 0,7 sehingga dinyatakan reliabel. Jadi dapat dikatakan tingkat kepuasan untuk butir-butir pertanyaan efektivitas penggunaan internet, efektivitas penggunaan aplikasi berbasiskan web dan tingkat pemberdayaan sumber daya manusia adalah valid dan reliabel.
4.3
Statistik Deskriptif
Jenis kelamin dari responden adalah sebagai berikut 67% pria dan 33% wanita.
33%
Pria
Wanita 67%
Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden Dari seluruh responden, dapat dilihat dari segi lingkup pekerjaan mereka bahwa 52% adalah sebagai programmer dan 23% adalah sebagai konsultan HRIS serta 25% merupakan konsultan ERP.
35
25%
Programmer
Konsultan HRIS
52%
Konsultan ERP
23%
Gambar 4.2 Lingkup Pekerjaan Responden Sedangkan untuk lingkup pendidikan, 100% adalah S1. Selain itu dari data responden yang ada didapatkan data berdasarkan lamanya waktu bekerja adalah 37% memiliki masa kerja dibawah 1 tahun, 20% responden memiliki masa kerja diantara 1-2 tahun, 18% responden memiliki masa kerja antara 3-4 tahun, 15% responden memiliki masa kerja diantara 5-6 tahun, sedangkan hanya 10% responden yang memiliki masa kerja lebih dari 6 tahun.
< 1 tahun
10% 15%
37%
1-2 tahun
3-4 tahun 18%
5-6 tahun 20%
Gambar 4.3 Masa Kerja Responden
> 6 tahun
36
Data yang diperoleh dari kuesioner menunjukkan bahwa rata-rata skor untuk seluruh variabel adalah 3,024 yang dapat dilihat pada Tabel 4.3 Tabel 4.3 Rata-rata Skor Variabel Terhadap Nilai Maksimum Variabel
Rata-rata Skor Ratio Terhadap Nilai Maksimum Efektivitas Penggunaan Internet 4.14 83.00% Efektivitas Penggunaan Aplikasi berbasiskan 4 80.00% web Rata-rata keseluruhan 4.1 82.00% 4.4
Hasil Analisis
4.4.1
Uji Hipotesis Hipotesis untuk masing-masing variabel dinyatakan sebagai berikut :
Hipotesa Pertama : H0
=
Penggunaan Internet tidak mempengaruhi tingkat pemberdayaan sumber daya manusia.
H1
=
Penggunaan Internet mempengaruhi tingkat pemberdayaan sumber daya manusia.
Hipotesa yang menunjukkan bahwa penggunaan Internet dapat mempengaruhi tingkat pemberdayaan sumber daya manusia. Hipotesa Kedua : H0
=
Penggunaan aplikasi berbasiskan web mempengaruhi tingkat pemberdayaan sumber daya manusia.
H1
=
Penggunaan aplikasi berbasiskan web tidak mempengaruhi tingkat pemberdayaan
37
sumber daya manusia. Hipotesa yang menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi berbasiskan web dapat mempengaruhi tingkat pemberdayaan sumber daya manusia.
Dari hasil analisis menggunakan SPSS seperti yang terlihat pada Tabel 4.4, dapat dilihat tingkat signifikan pengujian dimana nilai sign-value < µ (0,05), yang berarti hipotesis nol ditolak.
4.4.2
Uji Regresi Berganda
Uji regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu : penggunaan internet dan penggunaan aplikasi berbasiskan web terhadap variabel terikat, yaitu : pemberdayaan sumber daya manusia. Uji ini dilakukan dengan menggunakan program aplikasi SPSS versi 13.0 sehingga diketahui variabelvariabel bebas mana yang berpengaruh terhadap variabel terikat. Hipotesis regresi adalah sebagai berikut : H0 :
Faktor-faktor penggunaan internet dan penggunaan aplikasi berbasiskan web tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap tingkat pemberdayaan sumber daya manusia.
H1 :
Faktor-faktor penggunaan internet dan penggunaan aplikasi berbasiskan web mempengaruhi secara signifikan terhadap tingkat pemberdayaan sumber daya manusia.
38
Hasil proses uji F untuk hipotesis regresi menggunakan SPSS 13.0 dengan signifikan (µ) 0,05 (n = 40), disajikan dalam Tabel 4.4 berikut : Tabel 4.4 Hasil Uji F Hipotesis Regresi ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 8.655 2.706 11.361
df 2 37 39
Mean Square 4.328 .073
F 59.181
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), M_X2, M_X1 b. Dependent Variable: M_X3
Hasil dari uji F ini mengindikasikan tingkat signifikan pengujian dimana nilai signvalue < α (0,05), yang berarti hipotesis nol ditolak. Jadi paling sedikit ada satu dari variabel-variabel berikut ini, yaitu penggunaan jaringan internet dan penggunaan aplikasi berbasiskan web yang diuji secara signifikan mempengaruhi. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa tingkat pemberdayaan sumber daya manusia disebabkan oleh variabel penggunaan jaringan internet dan penggunaan aplikasi
berbasiskan
web
yang
secara
signifikan
mempengaruhi
tingkat
pemberdayaan sumber daya manusia. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.5 dimana sign-value dari variabel-variabel tersebut lebih kecil dari derajat signifikan (signvalue < 0,05).
39
Tabel 4.5 Hasil Uji Regresi Coefficientsa
Model 1
(Constant) M_X1 M_X2
Unstandardized Coefficients B Std. Error .451 .339 .455 .100 .443 .100
Standardized Coefficients Beta .484 .474
t 1.331 4.541 4.445
Sig. .191 .000 .000
a. Dependent Variable: M_X3
Berdasarkan tabel 4.5, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 0.451 + 0.455X1 + 0.443X2 Analisis koefisien korelasi dan koefisien determinasi menunjukkan besarnya R-value (0,873) lebih besar dari nilai kritis (0,50) yang direkomendasikan oleh Santoso (2000) dengan demikian R-value menunjukkan bahwa korelasi antara kedua variabel bebas dengan tingkat pemberdayaan sumber daya manusia adalah kuat. Karena jumlah variabel bebas lebih dari 1, maka lebih baik gunakan Adjusted R Square-value atau koefisien determinasi yang dihasilkan sebesar 0.749 (selalu lebih kecil dari R square). Hal ini berarti 75% variasi kepuasan anggota bisa dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel bebas. Sedangkan sisanya (25%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar faktor-faktor yang diteliti.
40
Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Korelasi dan Determinasi Model Summary Model 1
R R Square .873a .762
Adjusted R Square .749
Std. Error of the Estimate .27042
a. Predictors: (Constant), M_X2, M_X1
4.5
Pembahasan
Pembahasan dari hasil penelitian ini adalah : Penggunaan jaringan internet (X1) berpengaruh terhadap tingkat pemberdayaan sumber daya manusia, hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut, penggunaan internet di dalam suatu perusahaan dapat membantu karyawan dalam memperoleh informasi yang akan mendukung pelaksanaan tanggung jawabnya. Pemberian kesempatan dalam menggunakan internet dapat menambah informasi serta wawasan dari karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas dari pemberdayaan sumber daya manusia. Sehingga semakin tinggi kesempatan yang diberikan untuk dapat menggunakan internet maka akan semakin banyak pula informasi yang akan diperoleh sehingga kemampuan dan wawasan dari sumber daya manusia meningkat dan akan menunjang pemberdayaan sumber daya manusia di dalam perusahaan. Pengunaan aplikasi berbasiskan web (X2) berpengaruh terhadap tingkat pemberdayaan sumber daya manusia, hal ini dapat dijelaskan sebagai berkut,
41
ketersediaan fitur-fitur dan informasi yang lengkap yang dapat mendukung dalam pengambilan keputusan serta tersedia secara online akan meningkatkan tingkat pemberdayaan sumber daya manusia. Setiap karyawan akan diberi lebih banyak kesempatan untuk dapat mengetahui fasilitas serta keuntungan maupun pelatihan yang disediakan oleh perusahaan secara langsung yang dapat mendukung perkembangan karyawan. Selain itu juga dengan penggunaan aplikasi berbasiskan web, akan meningkatkan kesadaran dari karyawan untuk dapat mengembangkan kemampuan pribadi maupun kelompok karena setiap proses yang ada akan langsung mempengaruhi proses yang lain. Dengan kata lain pengunaan aplikasi berbasiskan web akan meningkatkan pemberdayaan sumber daya manusia, semakin banyak informasi dan aplikasi yang tersedia maka akan semakin tinggi tingkat pemberdayaan sumber daya manusia. Nilai koefisien determinasi dari variabel bebas terhadap tingkat pemberdayaan sumber daya manusia adalah 0,762 sedangkan R adjusted-nya adalah 0,749. Artinya tingkat pemberdayaan sumber daya manusia dipengaruhi oleh variabel bebasnya sebesar 75% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diantaranya adalah motivasi dari setiap karyawan untuk dapat berkembang selain itu juga dipengaruhi oleh kesempatan untuk dapat berkembang. Hasil analisis regresi menunjukkan kedua variabel bebas yang diuji untuk mengetahui tingkat pemberdayaan sumber daya manusia berpengaruh secara signifikan dengan korelasi yang cukup kuat, yaitu variabel penggunaan internet dan variabel penggunaan aplikasi berbasiskan web. Seperti yang dilihat pada Tabel 4.5.
42
Berdasarkan persamaan regresi, diperoleh kesimpulan bahwa dengan adanya penggunaan internet (X1) satu unit dapat meningkatkan pemberdayaan sumber daya manusia sebesar 45.5%, setiap penambahan satu unit penggunaan aplikasi web (X2) dapat meningkatkan tingkat pemberdayaan sumber daya manusia sebesar 44.3%.
