63
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1. Sejarah SingkatPT. Sophie Martin Indonesia PT. Sophie Martin Indonesiadidirikan di Jakarta pada tahun 1995yang didirikan oleh suami istri berkebangsaan Perancis yang datang ke Indonesia, yaitu Bruno Hasson dan Sophie Martin.Pada saat itu Sophie Martin terdaftar dalam APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) dengan nama PT. Sophie Martin Indonesia dan memberID 0025/09/98. Pada awal pendirian memiliki modal dasar sebesar Rp.100.000.000,-. Pada saat itu kantor pusatnya berada di Gedung HERO I lantai 3 Jl. Gatot Subroto Kav. 64 No. 177A Jakarta Selatan.Sophie Martin tidak memiliki pabrik, perusahaan ini menggunakan sistem subkontrak dengan menjalin kerjasama dengan beberapa perajin tas dari berbagai wilayah di Jabotabek untuk pengerjaan produksinya. Kualitas produk senantiasa dijaga oleh Sophie Paris dengan melakukan quality controlyang cukup ketat secara periodik, mulai dari kontrol hard copy(seperti bahan baku dan pola) sampai kontrol ke pabrikan.
4.1.2. Perubahan Sophie Martin Menjadi Sophie Paris Tahun 2008 merupakan tahun perubahan bagi Sophie Martin. Pada tahun itu Sophie Martin merubah namanya menjadi Sophie paris, termasuk perusahaannya berubah menjadi PT. Sophie Paris Indonesia. Merek Sophie Martin sendiri tidak hilang, melainkan tetap menjadi salah satu merek dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
payung besar bernama Sophie Paris. Strategi perluasan merek ini dilakukan untuk merubah citra Sophie Paris yang identik dengan merek yang feminin, yang semula hanya menjual produk wanita, kini Sophie Paris menambahkan beberapa mereknya dengan menjual produk pria, remaja, dan anak – anak, hal ini juga dilakukan untuk memperluas segmen dan juga target pasarnya. Lahirnya Sophie Paris dilandasi oleh sebuah semangat. Semangat baru untuk melakukan inovasi dan kreativitas dalam dunia fashion yang dinamis. Sophie Paris dibangun dengan budaya good corporate, kreatif, inovatif dan kerja keras. Kualitas, design dan ketelitian dalam merancang produk fashion yang sesuai trendfashion terkini telah menjadi keunggulan yang memberikan kepercayaan diri konsumen dalam menggunakan produk Sophie Paris. Saat ini PT. Sophie Paris Indonesia memiliki jaringan pemasaran dengan lebih dari 2.000.000 anggota (member) aktif yang menjual lebih dari 50.000 produk sehari, lebih 500 unit pusat bisnis (Business Centre) yang tersebar di seluruh Indonesia. Setelah sukses mendirikan benteng di pasar dalam negeri,perusahaan melebarkan sayapnya hingga ke luar negeri, meliputi di negara Malaysia, Filipina, Vietnam, Maroko dan semua produk Sophie Parisdijual melalui skema pemasaran Multi Level dengan katalog baru yang diterbitkan setiap 45 hari dengan lebih dari 1000 desain pakaian.Kini PT. Sophie Paris Indonesia sudah menempati gedung milik sendiri di Jl. Adyaksa Raya No. 33, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Berikut merupakan merek-merek yang di dalam Sophie Paris, beserta jenis dan karakteristik produk, harga serta targetmarket nya:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
1. SAS (Song Altesse Sophie)
Gambar 2. Logo SAS by Sophie Paris Sumber: www.sophieparis.com
Diperuntukkan bagi wanita muda yang modern dan “cosmopolitan”. SAS mengusung desain yang “edgy” dan berani dengan rangkaian produknya seperti busana, tas dan aksesoris. Harganya mulai dari 69.900 rupiah hingga 489.900 rupiah. 2. Sophie Martin
Gambar 3. Logo Sophie Martin by Sophie Paris Sumber: www.sophieparis.com
Mengedepankan desain yang “chic”, “simplicity” dan klasik. Variasi warna yang dipilih adalah warna – warna netral sehingga sangat cocok untuk wanita dewasa yang ingin tampil fashionable tanpa terkesan berlebihan. Harga berkisar antara 69.000 rupiah hingga 529.000 rupiah. Brand ini pun dibagi lagi menjadi 3 lini, yaitu: a. Signature
Gambar 4. Logo Signature by Sophie Paris Sumber: www.sophieparis.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
Mengedepankan desain yang sederhana namun dengan detil yang luar biasa. Merupakan lini favorit dari merek Sophie Martin. b. Classic Menghadirkan koleksi busana “weareble” untuk kesempatan formal. Selain memiliki desain yang simple, busananya hadir dalam warna yang netral. c. Casual Koleksinya lebih berani dengan warna “permen” yang dipadu dengan desain yang feminin. 3. B&G (Boys & Girls And More)
Gambar 5. Logo B&G by Sophie Paris Sumber: www.sophieparis.com
Label unisex diciptakan khusus bagi remaja, mengusung desain kontemporer bergaya high street. Produknya sangat cocok dikenakan sehari – hari, antara lain; kaos bergambar, tas, sepatu dan aksesoris. Sangat cocok bagi generasi muda yang ingin tampil beda. Harganya berkisar antara 89.000 rupiah hingga 339.000 rupiah. 4. A.L.I.V.E (Alternative Living in Violent Environment)
Gambar 6. Logo A.L.I.V.E. by Sophie Paris Sumber: www.sophieparis.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
Satu lagi merek terbaru dari Sophie Paris untuk pria yang mengusung gaya casual. Koleksi busana jeanswear yang terdiri dari jaket, kemeja, polo shirt serta hooded jacket menggunakan warna-warna seperti merah, biru, dan biru donker ini sangat cocok diakrenakan untuk kesempatan informal, selain itu koleksi tas yang dihadirkan pun tampil lebih gaya. Untuk merek ALIVE ini didominasi oleh produk untuk pria. Harga nya berkisar antara 79.000 rupiah hingga 469.000 rupiah. 5. Sophie Kidz
Gambar 7. Logo Sophie Kidz by Sophie Paris Sumber: www.sophieparis.com
Selain pria dan wanita remaja atau dewasa, Sophie juga membuat merek untuk produk anak – anak, produknya terdiri dari kaos, kemeja, jeans, jaket, tas, dan sepatu untuk anak-anak. Harga nya berkisar antara 79.000 rupiah hingga 239.000 rupiah. 6. Kosmetik, Hair, Skin and Body Care
Gambar 8. Logo Kluge dan Koshize by Sophie Paris Sumber: www.sophieparis.com
Rangkaian kosmetik Sophie
terbilang lengkap mulai dari foundation,
bedak padat, loose powder, lipstcik, lip gloss, maskara, eye shadow,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
parfume, pelangsing hingga produk haircare dan skincare tidak hanya untuk wanita dan juga untuk pria. Harganya berkisar antara 15.000 rupiah hingga 209.000 rupiah. Nama merek yang ada didalam kategori produk kosmetik dan perawatan tubuh wanita dewasa yaitu Koshize untuk wanita dewasa, wanita remaja yaitu Kluge, dan parfum pria yaitu Invincible. 7. Smartshape
Gambar 9. Logo Smartshape by Sophie Paris Sumber: www.sophieparis.com
Merupakan rangkaian produk kecantikan sekaligus kesehatan untuk melangsingkan dan membentuk tubuh wanita menjadi ideal, terdiri dari cream penghancur lemak, teh pelangsing, dan sebagainya. 8. Muslimah
Gambar 10. Logo Muslimah by Sophie Paris Sumber: www.sophieparis.com
Merupakan terobosan terbaru dari Sophie Paris, yaitu merek yang menjual produk kosmetik yang halal untuk wanita muslimah. 9. Sophie Living Adalah merek terbaru yang dikembangkan oleh Sophie Paris. Merek ini terdiri dari produk pernak – pernik atau perlengkapan rumah ringan yang unik. Seperti piring, gelas, tempat makan dan lain sebagainya. Harganya berkisar antara 49.000 rupiah hingga 229.900 ribu rupiah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
Berikut adalahbeberapa contoh produk yang dijual dalam Sophie Paris 1. ProdukKids(Anak – Anak)
Gambar 11: Produk anak – anak Sophie Paris Sumber: www.sophieparis.com
2. Produk Mens(laki – laki)
Gambar 12: Produk laki – laki Sophie Paris Sumber: www.sophieparis.com
3. Produk Women(wanita)
Gambar 13: Produk wanita Sophie Paris Sumber: www.sophieparis.com 69
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
4. Cosmetics (Kosmetik)
Gambar 14: Produk kosmetik Sophie Paris Sumber: www.sophieparis.com
5. Home (Perlengkapan Rumah Tangga)
.
Gambar 15: Produk home Sophie Paris Sumber: www.sophieparis.com 4.1.4. Perubahan Logo
Gambar 16. Logo Sophie Martin Paris sebelum berubah dari tahun 1997 hingga 2008 Sumber: www.sophieparis.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
Gambar 17. Logo Sophie Paris setelah rebranding pada tahun 2008 Sumber www.sophieparis.com
Rebrandingyang dilakukan pada tahun 2008 lalu juga membuat logo utama mereknya berubah. Logo yang sebelumnya maupun yang digunakan saat ini hanya berupa tulisan saja, cuma yang membedakan adalah warna yang digunakan. Warna yang semula hanya berupa warna putih dan hitam dengan warna sekitar magenta, kini logo nya berubah menjadi warna magenta penuh dan cerah.
4.1.2. Visi dan Value (Nilai) Perusahaan PT. Sophie Paris Indonesia: 1. Visi: Sophie DeliversHappiness - We believe in happiness the Sophie’s way. Sophie family starts with our employee who can express into their work and have passion at it. Sophie positively surprises customers with great value products, wide choice and outstanding customerexperience. Our members get a real life changing opportunity to make their life better and improve their financial income.We help our suppliers to get long term sustainable growth with us. Sophie c'est ma vie!(Sophie memberikan kebahagiaan – Kami percaya pada kebahagiaan ala Sophie. Keluarga Sophie dimulai dengan karyawan kami yang dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
mengekspresikan kedalam pekerjaan mereka dan memiliki gairah pada pekerjaannya. Memberikan kejutan positif kepada pelanggan kami dengan nilai produk yang sangat baik, pilihan yang banyak, dan pengalaman pelanggan yang luar biasa.Anggota kami mendapatkan kesempatan mengubah kehidupan nyata untuk membuat hidup mereka lebih baik dan meningkatkan pendapatan keuangan mereka. Kami membantu pemasok kami untuk mendapatkan pertumbuhan yang berkelanjutan jangka panjang dengan kami. Sophie adalah hidupku!). 2. PT. Sophie Paris Indonesia memiliki 5 nilai inti utama perusahaan: 1. Sophie Family Spirit with Passion & Fun (Keluarga Sophie berjiwa dengan semangat dan kecerian) 2. Extreme Customer Centric (Menempatkan pelanggan sebagai yang utama) 3. F.A.S.T. (Focus/Accurate/Simple and time) (Fokus/Akurat/Sederhana dan tepat Waktu) 4. Team work is the rule.(Kerja tim adalah aturannya) 5. Be open minded and eager to learn. (Berpikiran terbuka dan bersemangat untuk belajar)
4.1.5. Struktur jaringan bisnis MLM (Multi level marketing) Sophie Paris Sophie Paris sejak awal berdirnya di Indonesia sudah dengan jaringan pemasaran yang unik yaitu MLM (Multi level marketing). Sebagai perusahaan fashion,
ini merupakan suatu hal yang berbeda dari kebanyakan perusahaan
fashion lainnya yang biasa memasarkan produknya lewat retail dengan tempat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
usaha di pusat perbelanjaan.. Berikut ini adalah struktur keanggotaan dari MLM Sophie Paris.
PT. Sophie Martin Indonesia
BC (Business Center)
Sub BC Leader Member Konsumen Gambar 18: Struktur keanggotaan bisnis MLM Sophie Paris Sumber: Ibu Wahyurini, member Sophie Paris area Rempoa, Jakarta Selatan
4.1.6. Struktur Departmen SalesandMarketingPT. Sophie Paris Indonesia Pada PT. Sophie Paris Indonesia, semua konsep komunikasi pemasaran, media, serta konten yang ingin ditampilkan dikelola oleh divisi PR &Community department.
Berikut
adalah
gambaran
struruktur
SalesandMarketing Department.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
organisasi
dalam
74
PR Officer for Social Media PR & Community Manager Sales and Marketing Director
PR Officer for Event and promotion Trade Marketing
Sales Manager
Sales
Gambar 19: Struktur Divisi SalesandMarketingPT. Sophie Paris Indonesia Sumber: Ibu Dina E. Delaura, PR & Community Manager
4.2.Hasil Penelitian Sebelum mengetahui tentang implementasi aktivitas pemasaran terpadu Sophie Paris, hal yang pertama dilakukan peneliti adalah mengidentifikasi identitas merek Sophie Paris untuk mengetahui apa yang mau disampaikan kepada konsumen dan calon konsumennya, terdiri dari elemen merek dan atribut merek. 4.2.1. Identifikasi Identitas Merek sophie Paris 1. Arti nama merek Sophie Paris Nama merek merupakan elemen paling inti dari sebuah merek, semakin unik nama sebuah merek maka akan semakin mudah untuk diingat oleh konsumen. Dalam menentukan nama merek, perusahaan pasti memiliki alasan dan tujuan khusus mengapa memilih dan menggunakan nama merek tersebut. Ketika peneliti menanyakan arti nama beserta tujuan dari nama merek Sophie Paris, narasumber menjelaskan bahwa nama merek Sophie Paris diambil dari nama istri
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
pemiliknya yaitu Bapak Bruno Hasson yang bernama Sophie Martin, sedangkan mengapa akhirnya menggunakan nama Paris alasannya karena selain pemilik Sophie Paris sendiri adalah asli berasal Perancis, hal ini dilakukan untuk mendongkrak citra merek Sophie Paris itu sendiri karena disinyalir bahwa masyarakat Indonesia senang dengan merek yang berbau kebarat-baratan, sehingga memudahkan merek dan produk untuk penetrasi di pasar Indonesia, ini Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Dina E. Delaura selaku PR & Community manager: “Nama merek Sophie Paris diambil dari nama istri Pak Bruno yaitu Ibu Sophie Martin, kan dua-duanya asli Perancis, alasan lainnya karena orang Indonesia tuh seneng sama merek yang berbau asing, jadi nama paris diharapkan bisa mendongkrak citra merek kita”(Dina, 2014) Penggunaan nama Paris pada merek Sophie Paris, merupakan pilihan yang cerdas, karena pada awalnya ada beberapa konsumen yang tidak mengetahui bahwasanya Sophie Paris adalah asli Indonesia, mereka mengira Sophie Paris adalah merek pakaian asli dari Perancis, salah satunya adalah narasumber member dan non member “Dulu awal-awalnya ga tahu, saya pikir kok barang dari Paris harganya murah-murah, nah temen saya yang member itu bilangin saya kalo Sophie itu asli Indonesia” (Lira,2014) “Kalau bicara mengenai merek Sophie Paris itu sendiri, banyak dari mereka awalnya tahu bahwa Sophie adalah produk asli Paris, tapi saya selalu berusaha menjelaskan kepada mereka bahwasanya Sophie dibuat di Indonesia atau produk asli Indonesia, cuma ada beberapa bahan nya yang dari Perancis dan juga dirancang disana” (Wahyurini, 2014) Dari pernyataan tersebut jelas terlihat bahwa peran member Sophie Paris dapat membantu konsumen dalam memperoleh informasi awal seputar Sophie
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
Paris dengan berusaha menjelaskan kepada konsumen bahwa Sophie Paris adalah merek fashionasli Indonesia. Nama merek Sophie Paris merupakan hasil rebranding yang dilakukan pada tahun 2008. Sophie Paris itu sendiri merupakan payung merek dari beberapa merek yang ada di dalam Sophie Paris itu sendiri termasuk salah satunya adalahmerek yang pertama kali muncul yaitu Sophie Martin. Konsep branding ini juga menandakan bahwa sejak tahun 2008 Sophie Paris tidak lagi hanya menjual produk wanita saja, tetapi produknya lebih beragam dan bervariasi untuk pria, wanita, remaja dan anak-anak. Jelas terlihat bahwa PT. Sophie Paris Indonesia ingin melebarkan pangsa pasarnya dan berusaha merubah citra feminin dari merek sebelumnya yaitu Sophie Paris: “Oiya nama Sophie Paris itu sebetulnya baru dipakai tahun 2008 lalu, waktu itu ceritanya Sophie Paris di rebranding, konsep mereknya yang semula cuman jual produk wanita dengan merek Sophie Martin, berubah menjadi konsep payung merek bernama Sophie Paris yang didalamnya ada beberapa merek lain, termasuk Sophie Martin itu sendiri, sejak saat itu juga produk yang kita jual lebih beragam, jadi ga cuman jual produk wanita aja”(Dina, 2014). Akan tetapi, keberadaan merek-merek yang ada di dalam Sophie Paris, dan juga konsep tentang branding tersebut belum diketahui konsumen yang bukan memberdalam hal ini narasumber penelitian, sehingga masih mengira bahwasanya Sophie Paris sama dengan Sophie Martin, hanya nama mereknya saja yang berubah. Sebetulnya narasumber mengetahui jika produk yang dijual oleh Sophie Paris sangat beragam, tetapi tidak mengetahui tentang konsep branding yang diusung sejak tahun 2008 itu, beliau berpendapat bahwa Sophie Paris merupakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
perubahan dari Sophie Martin, dan merek-merek yang ada didalamnya bernama Sophie Paris. “Bukannya sama ya Mas? Cuman ganti nama aja dari Martin ke Paris? Saya tahunya semua mereknya Sophie Paris mas, cuman beda di produknya aja, ada tas, baju, make up” (Lira, 2014) Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, kemungkinan dikarenakan kurangnya edukasi dan promosi yang menjelaskan tentang hal ini, sehingga konsumendalam hal ini narasumber penelitian kurang mengenal merek-merek yang ada didalam Sophie Paris.
2. Arti logo dan warna Sophie Paris Selain nama merek, elemen lain dari sebuah merek adalah logo dan warna merek Sophie Paris. Peneliti menanyakan kepada narasumber mengenai arti logo dan warna merek Sophie Paris. Narasumber mengatakan bahwa logo Sophie Paris hanya berupa simbol grafik bertuliskan Sophie Paris dengan warna yang digunakan adalah perpaduan antara warna magenta cerah yang mencolok dan putih. Tujuan nya agar mudah diingat dan dikenali oleh konsumen dan calon konsumen. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Dina E. Delaura berikut ini: “Logo Sophie simpel banget, cuman tulisan Sophie Paris aja dengan warna magenta yang terang dan mencolok supaya gampang dikenalin dan diingat sama orang”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
Penggunaan unsur warna yang cerah yaitu magenta dan juga logo yang simpel membuat Sophie Paris mudah diingat oleh konsumennya, sehingga menjadikan sebuah identitas yang kuat dan khas, ini dibuktikan oleh narasumber yang merupakan member dan konsumen non memberketika peneliti menanyakan kepada narasumber tentang identitas merek dari Sophie Paris yang paling diingat mereka. Seperti yang diungkapkan oleh narasumber berikut ini: “Paling logo Sophie dan warnanya yang ungu terang yang paling saya ingat” (Wahyurini, 2014) “Yang paling saya inget dari Sophie itu warna nya yang ungu, trus logo nya yang pakai simbol love keci, girly banget.. hehehe” (Lira, 2014) Bisa dikatakan bahwa pemilihan warna dan logo yang digunakan cukup membawa efek yang baik sehingga mudah diingat oleh konsumen dalam hal ini narasumber penelitian, tetapi warna juga terkadang bersifat mewakili gender tertentu, seperti yang disampaikan oleh Ibu Lira diatas bahwasanya logo dan warna Sophie Paris terkesan girly (feminin). Jika bicara mengenai tujuan Sophie Paris di rebranding pada tahun 2008 yaitu untuk memperluas pasarnya yang semula hanya ditujukan untuk wanita saja, maka logo dari merek yang ada didalamnya, seperti logo dari merek untuk segmen pria harus di ekspos dan diperkenalkan kepada khalayak, sehingga khalayak mengenal sisi lain dari Sophie Paris melalui merek-merek yang ada didalamnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
3. Sophie DeliversHappinessdan penjelasan maksudnya Elemen merek lainnya adalah slogan Sophie Paris. Ketika peneliti menanyakan apakah Sophie Paris mempunyai slogan atau tidak dan apa maksud dan penjelasan dari slogan tersebut, narasumber menjawab bahwa slogan Sophie Paris adalah Sophie delivershappiness yang maksudnya adalah Sophie Paris sebagai merek fashion dan juga sebagai merek MLM selalu berusaha memberikan kebahagiaan kepada member dan juga konsumennnya. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Dina E. Delaura berikut ini: “Slogan Sophie Paris itu Sophie Deliver happines, yang artinya Sophie selalu memberikan kebahagaian kepada setiap konsumen danmember Sophie Paris yang setia, hehehehe..”(Dina, 2014) Lebih lanjut peneliti menanyakan mengenai arti dari slogan tersebut. Dari keterangan yang didapat dari narasumber, diketahui juga bahwa Sophie DeliversHappinessmerupakan visi dari Sophie Paris. Dari slogan Sophie DeliversHappiness, dapat dijelaskan bahwa Sophie Paris secara terintegrasi dibangun melalui sinergi yang baik dari 3 aspek yaitu; karyawan, member, dan juga supplier (pemasok). Seperti yang dijelaskan oleh Ibu Dina E. Delaura berikut ini: “Sophie delivers happines sebetulnya adalah visi dari Sophie Paris. Sophie DeliversHappiness merupakan slogan yang pas untuk menggambarkan apa yang ingin kita kembangkan sebagai sebuah perusahaan MLM dan juga sebagai brandfashion. Sophie Paris tidak akan bisa sebesar sekarang jika tidak ada dukungan dari 3 aspek penting, pertama karyawan kami yang super luar biasa professional dan berpengalaman serta solid sebagai team work, yang kedua member kami yang yang luar biasa loyal, yang terakhir adalah dukungan dari para
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
supplier kita yang selalu menyediakan segala kebutuhan Sophie dengan kualitas yang baik.”(Dina, 2014) Ditambahkan
lagi
oleh
narasumber
bahwa
slogan
Sophie
delivershappiness merupakan bentuk janji yang ingin diwujudkan kepada konsumen sekaligus juga merupakan identitas merek yang ingin disampaikan oleh Sophie Paris kepada konsumen dan calon konsumennya: “Sophie delivershappiness merupakan guidance kita dalam membangun citra merek Sophie Paris, serta menggambarkan apa yang mau kita sampaikan ke khalayak, ada 3 hal yaitu: great value product, wide choices, dan outstanding customerexperience ”(Dina, 2014) Dari pernyataan tersebut dapat dijelaskan juga bahwa dalam slogan Sophie delivershappiness terdapat atribut merek (ekstrinsik dan intrinsik) yang merangkum identitas merek Sophie Paris, sehingga diharapkan dapat membangun citra merek Sophie Paris di benak konsumen dan calon konsumennya. Ada 3 hal yang terangkum dalam Sophie DeliversHappinessyaitu: great value product, wide choice, dan outstanding cutomer experience.Penjelasannya adalah: a. Great value product (produk berkualitas baik yang terjangkau) Great value product merupakan bentuk realiasi sebagai merek yang mengusung nama Paris pada mereknya. Sophie Paris berusaha menguatkan hal tersebut dengan selalu menyediakan produk fashionyang berkualitas baik dengan desain yang terkini dan harga yang terjangkau. Desainer berpengalaman yang sebagian berasal langsung dari Perancis, penggunaan bahan-bahan pilihan yang berkualitas tinggi dalam memproduksi produk Sophie Paris yang sebagian bahannya ada yang berasal langsung dari Paris dan kualiti kontrol produk yang ketat. Ditambahkan oleh narasumber bahwa dengan kualitas produk yang sangat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
baik tersebut, harga yang ditawarkan kepada konsumen bisa dikategorikan tidak terlalu mahal (terjangkau). Seperti yang disampaikan oleh narasumber tersebut: “Maksud dari great value product adalah Sophie Paris selalu menyediakan produk fashiondengan kualitas terbaik, dengan desainer berpengalaman yang sebagian besar dari Paris, bahan-bahan yang kita pakai juga sebagian ada yang dari Paris, model-model dan desain yang kita pakai juga uptodate banget, kita juga selalu ada quality control untuk semua product, jadi semuanya kita bikin berkualitas deh.. hehehe.. tapi, harga product nya gimana? Yah affordable lah.”(Dina, 2014) Dari pernyataan tersebut dapat dijelaskan bahwa atribut merek (intrinsik dan ekstrinsik) Sophie Paris yang terkandung dalam pernyataan tersebut antara lain; produknya berkualitas baik dengan penggunaan bahan pilihan yang sebagian berasal dari paris, desain / mode yang uptodate / terkini untuk setiap produknya, dan harga yang terjangkau untuk setiap produknya. Hal ini juga benar dirasakan oleh narasumber yang merupakan member Sophie Paris yang menyatakan bahwa produk Sophie Paris kualitasnya bagus sehingga awet digunakan, dan harga produknya tidak terlalu mahal (terjangkau) “Produk yang paling saya inget itu tas, kualitasnya juga bagus, saya punya belum rusak sampe sekarang tuh, desainnya lumayan bagus ga keliatan norak, harganya sih..hmmm.. standar lah..” (Lira, 2014) “Harga barang-barang Sophie tuh ga terlalu mahal, produknya awet, bahannya bagus enak dipakai, desainnya juga ga kuno” (Lira, 2014) Maka dapat dijelaskan bahwa identitas merek Sophie Paris tentang great value producttersampaikan dengan baik kepada konsumen dan member Sophie Paris dalam hal ini narasumber penelitian, sehingga menimbulkan serangkaian asosiasi merek yang membentuk citra merek Sophie Paris sebagai merek fashion yang menyediakan produk berkualitas dengan harga yang terjangkau.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
82
b. Wide choices (pilihan produk yang beragam) Narasumber menegaskan bahwa sejak dilakukan rebranding pada tahun 2008 lalu, yang semula merek Sophie Martin hanya menjual produk wanita saja, berubah menjadi konsep payung besar merek bernama Sophie Paris, yang di dalamnya terdapat beberapa merek dengan segmen dan targetmarket yang berbeda-beda. Hal ini juga dilakukan sebagai strategi dalam memperluas pasar.Dengan pilihan produk yang beragam ini, Sophie Paris berharap dapat memenuhi segala kebutuhan konsumennya dalam hal produk fashion serta diharapkan juga dengan pilihan produk yang beragam ini dapat menambah jumlah member dan konsumennya, yang pada akhirnya dapat mendatangkan keuntungan berlipat dari sebelumnya.Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Dina E. Delaura berikut ini berikut ini: “Seperti yang saya bilang sebelumnya ya, kalau sejak 2008 lalu Sophie kan di-rebranding dari yang semula hanya berupa produk untuk wanita saja dengan merek Sophie Martin, sekarang menjadi merek Sophie Paris yang didalamnya ada banyak merek-merek lain dengan produk yang beragam dan segmennya yang juga beragam mulai dari ibu-ibu bapakBapak, anak-anak, dan juga remaja, kurang lebih seperti itu..”(Dina, 2014) Dari pernyataan tersebut dapat dijelaskan bahwa atribut merek Sophie Paris lain yang membentuk identitas mereknya adalah produk nya sangat beragam yang ditujukan untuk semua segmen, mulai dari wanita, pria, remaja, dan anak anak. Hal ini juga dirasakan oleh member dan konsumen non member Sophie Paris yang mencitrakan Sophie Paris, sebagai merek fashiondengan produknya yang beragam dan bervariasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
“Product yang dijual Sophie sekarang lengkap ya mas, mulai dari perlengkapan wanita, pria, anak-anak dan remaja, kosmetik, parfum.” (Wahyurini, 2014) “Tas, baju anak saya, sama lipstcik beberapa kali saya pernah beli juga” (Lira, 2014) Hal ini juga membuktikan bahwa identitas merek Sophie Paris tentang produknya yang beragam (wide choice) tersampaikan dengan baik kepada konsumen nya, dalam hal ini narasumber penelitian, sehingga menimbulkan asosisi merek yang membentuk citra merek Sophie Paris sebagai merek fashion dengan produk yang beragam untuk semua segmen baik untuk wanita, pria, remaja dan anak-anak.
c. Outstandingcustomerexperience (pengalaman pelanggan yang luar biasa) Narasumber mengatakan bahwa sebagai merek fashion sekaligus sebagai merek MLM (Multi level marketing), kepuasan member dan konsumen merupakan yang paling utama. Sophie Paris ingin memberikanpengalaman yang luar biasa kepada member dan kosumen Sophie Paris, karena selain menyediakan produk fashion yang berkualitas, semua orang bisa mendapatkan penghasilan yang mereka bisa atur sendiri dengan ikut berbisnis dalam memasarkan produk Sophie Parissebagai member. Semakin giat memasarkan produk Sophie Paris, maka keuntungan finansial yang mereka akan dapatkan juga semakin banyak. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Dina E. Delaura berikut ini: “Maksud outstanding customer experience disini adalah sebagai merek
MLM yang menjual produk fashion berkualitas, Sophie Paris ingin
http://digilib.mercubuana.ac.id/
84
memberikan pengalaman yang luar biasa kepada semua member dan juga semua konsumen, kita punya produk yang high quality dan semua orang bisa sukses dan punya penghasilan yang besar asal dia mau jadi member dan giat jualan produk sophie Paris.. hehehehe” Dari pernyataan tersebut dapat dijelaskan bahwa atribut merek Sophie Paris lainnya yang mungkin unik dan berbeda dari kebanyakan merek fashion lainnya adalah jaringan pemasaran MLM. Secara fungsional Sophie Paris ingin menunjukan bahwa sebagai merek fashion berusaha memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal produk fashion dan gaya hidup yang lengkap denganproduk yang trendi, dan inovatif. Sebagai merek MLM, Sophie Paris ingin menunjukkan bahwa bisnis MLM Sophie Paris menjanjikan peluang kesuksesan secara finansial dan memiliki relasi yang luas. Hal ini juga dirasakan oleh member dan konsumen non member Sophie Paris. “Menurut saya kekuatan dan keunikan nya ya di MLM nya itu, orangorang pasti akan ingat Sophie dari MLM nya, dan juga keragaman produk yang dia punya itu bisa dipakai semua orang”. (Wahyurini, 2014) “MLMnya yang jadi kekuatan sekaligus unik, orang sekarang punya sedikit waktu buat belanja, cukup lihat katalog Sophie, suka, cocok harga nya langsung beli.” (Lira, 2014 Dari pernyataan tersebut sangat jelas terlihat bahwa identitas merek Sophie Paris yang paling unik dan kuat sehingga menimbulkan sebuah asoasi merek di benak konsumen dan member Sophie Paris dalam hal ini narasumber penelitian adalah jaringan pemasaran MLM (multi level marketing). Sebuah merek akan sangat berarti dibenak konsumen dan calon konsumennya
jika
memberikanmanfaat.
Member
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dan
konsumen
non
85
memberSophie Paris dalam penelitian ini mengutarakan sejumlah manfaat yang didapat dari keberadaan merek dan produk Sophie Paris: Lumayan lah buat nyari-nyari referensi perlengkapan produk fashion saya, anak saya ataupun suami saya, apalagi kalo lagi males ke mall (Lira, 2014) Manfaat yang saya dapat dari Sophie banyak ya, saya jadi punya relasi yang luas, trus dapat penghasilan sendiri dan mandiri, sedangkan manfaat untuk customer ya mereka jadi lebih banyak pilihan dalam memenuhi kebutuhan seperti pakaian, tas, make-up (Wahyurini, 2014) Dari pernyataan tersebut dapat dijelaskan bahwa konsumen, baik member maupun konsumen non member Sophie Paris mempercayai bahwa Sophie Paris dapat memberikan manfaat dalam hal pemenuhan kebutuhan akan produk fashion yang lengkap, sedangkan manfaat lain yang dirasakan dari keberadaan Sophie Paris bagi member Sophie Paris adalah bisnis MLM nya yang mendatangkan sejumlah keuntungan, seperti penghasilan tambahan.
4.2.2. Keputusan fundamental aktivitas komunikasi pemasaran terpadu Merek merupakan aset yang paling berharga bagi sebuah perusahaan,karena merek merupakan salah satu dasar keunggulan untuk bersaing dengancompetitor lain. Dalam tujuan membangun citra merek Sophie Paris, perusahaan merancang identitas mereknya, kemudian menggunakan aktivitas komunikasi pemasaran terpadu untuk membantu menyampaikan identitas tersebut kepada target audiens agar terbentuk asosiasi merek seperti yang diharapkan. Tetapi sebelum mengimplementasikan aktivitas komunikasi pemasaran terpadu, diperlukan beberapa langkah berikut sebagai hal yang fundamental pada keputusan aktivitas komunikasi pemasaran:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
86
1. Menentukan Positioning Sophie Paris? Pertanyaan selanjutnya yang ditanyakan kepada narasumber adalah mengenai positioningmerek Sophie Paris. Dari jawaban yang disampaikan, positioning Sophie Paris yaitu sebagai merek MLM nomor satu di Indonesia yang menjual produk fashiondengan variasi produk yang lengkap dan beragam untuk semua segmen, modeyang terkini bercita rasa Paris dengan harga yang terjangkau, sehingga semua orang bisa menggunakan produknya. Berikut adalah penjelasan dari Ibu Dina E. Delaura mengenai positioning Sophie Paris: “Kita ingin menempatkan merek kita dimata konsumen sebagai merek MLM nomor satu di Indonesia yang menjual produk fashion bercitra rasa Perancis / Paris dengan harga yang terjangkau, produk bervariasi yang mewakili segmenrnya masing-masing, sehingga semua orang bisa menggunakannya.”(Dina, 2014) Dari pernyataan tersebut jelas terlihat bahwa positioning merek Sophie Paris merupakan rangkuman dari penjambaran asosiasi merek, yang terdiri dari atribut merek (produk dan non produk), kekuatan dan keunikan merek, serta manfaat merek yang dimiliki oleh Sophie Paris sebagai identitas mereknya yang ada pada slogan Sophie delivershappiness, yaitu great value product, wide choices, dan outstanding customerexperience. 2. Identifikasi target audiens. Peneliti mengajukan pertanyaan kepada narasumber mengenai target audiens yang ingin disasar oleh Sophie Paris pada setiap aktivitas komunikasinya, dari jawaban yang disampaikan oleh narasumber diketahui bahwa penentuan target audiens berdasarkan pada beberapa segmentasi antara lain; dari demografinya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
87
yaitu semua usia mulai dari anak-anak hingga dewasa, status ekonomi sosial AD1, dan jenis kelamin untuk pria dan wanita, untuk geografis di daerah perkotaan di seluruh Indonesia, sedangkan untuk psikografi didasarkan pada karakteristik masing-masing
produk
yang
dijual.
Narasumber
menambahkan
bahwa
targetaudiens terbesar adalah wanita usia 17-40, karena selain produk yang dijual oleh Sophie Paris adalah produk wanita, mereka juga berperan besar dalam membantu keputusan pembelian dalam keluarga. Seperti yang disampaikan oleh narasumber Ibu Dina E. Delaura berikut ini: “Kalau bicara secara keseluruhan, target audiens Sophie sih sebetulnya hampir semua orang yah dan di seluruh Indonesia, khususnya di perkotaan, karena kan produk Sophie udah tersebar di seluruh Indonesia. Hampir semua usia dan jenis kelamin juga jadi sasaran sophie Paris, tapi kalau melihat dari persentasi produk yang ditawarkan ke pasar, 80% kita menyasar kepada wanita usia 17-40 tahun, 15% nya pria, sisanya 5% nya anak – anak . Kenapa kita pilih wanita sebagai target audiens terbesar, karena produk yang kita jual kebanyakan barang-barang untuk wanita, dan menurut kita mereka juga punya peran terbesar dalam keputusan pembelian di keluarga, contoh seorang Ibu biasa milihin baju untuk suaminya maupun anaknya, kemudian dari segi Status Ekonomi Sosial (SES) yang kita mau bidik itu audiens dengan SES: A – D1, Cuma core kita lebih ke A – B”(Dina, 2014) Narasumber yang merupakan member Sophie Paris juga turut memperkuat pernyataan Ibu Dina yang menyatakan bahwa target audiens terbesar Sophie Paris adalah wanita: Secara keseluruhan produk yang paling laris adalah produk untuk wanita. Tas yang lebih laris, sebetulnya pakaian juga laris, tapi stocknya tidak sebanyak tas, jadi cepat habis.(Wahyurini, 2014) Dari kedua pernyataan tersebut, dapat ditarik disimpulkan bahwa adanya kesesuaian antara targetmarket yang dibidik yang sebagian besar adalah wanita
http://digilib.mercubuana.ac.id/
88
dewasa dan kenyataan dilapangan yang menyebutkan bahwa pembeli maupun produk Sophie Paris yang paling laris adalah untuk wanita dewasa.
3. Menentukan tujuan (objective setting) Tujuan dari dilakukan nya berbagai aktivitas komunikasi pemasaran terpadu ini selain untuk membangun citra merek yang positif diketahui oleh narasumber bahwa tujuan utamanya adalah untuk membangun ekuitas merek yang tinggi, dimana dalam membangun ekuitas merek dibutuhkan citra merek yang positif. Seperti yang diungkapkan oleh narasumber Ibu Dina E. Delaura Berikut ini: “Tujuan nya sebetulnya agar Sophie Paris makin dikenal banyak orang,
terus dan selalu diingat orang, menjadikan Sophie Paris merek MLM nomor 1 di Indonesia dan selalu menjadi pilihan utama dalam memilih kebutuhan akan fashion.”(Dina, 2014) 4. Merancang anggaran aktivitas komunikasi pemasaran terpadu Merancang anggaran merupakan hal yang penting sebelum menentukan aktivitas komunikasi pemasaran terpadu apa yang mau dipakai untuk membantu mencapai tujuan. Dari pertanyaan yang diajukan kepada narasumber mengenai penyusunan anggaran aktivitas komunikasi pemasaran terpadu, narasumber menjawab bahwa cara yang dilakukan dalam menyusun anggaran adalah dengan metode objectiveandtask method, yaitu anggaran disusun berdasarkan efisiensi dan keutamaan penggunaan aktivitas komunikasi pemasaran tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Dina E. Delaura berikut ini: “Alokasi budget untuk komunikasi pemasaran paling besar kita kasih ke TV yaitu 50% dan sisanya 50% lagi kita bagi ke aktivitas yang lain kayak iklan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
89
cetak, event, dan lain-lain, alasan nya kita merasa kalau tv lebih besar efeknya pada proses pencitraan ataupun meningkatkan awareness Sophie.” Dari pernyataan tersebut dapat dijelaskan bahwa biaya iklan televisi yang tinggi dan juga efek maksimal yang diciptakan pada proses membangun citra merek Sophie Paris, mendasari pembagian biaya terbesar komunikasi pemasaran sebesar 50% kepada iklan atau bentuk penempatan lainnya di media televisi.
4.2.3. Implementasi aktivitas komunikasi pemasaran terpadu dalam membangun citra merek Sophie Paris Sebelumnya peneliti menanyakan perihal
siapa
yang bertugas
dan
bertanggung jawab atas semua kegiatan komunikasi pemasaran Sophie Paris, dari jawaban narasumber dijelaskan bahwa seluruh aktivitas komunikasi pemasaran Sophie Paris dilakukan oleh PR &Community department, sebagaimana yang diungkapkan oleh Ibu Dina E. Delaura selaku PR & Community ManagerPT. Sophie Paris Indonesia berikut ini: “Semua kegiatan komunikasi pemasaran dengan tujuannya baik itu untuk promosi, awarenes, pencitraan dan bentuk komunikasi lainnya dari Sophie Paris berada langsung dibawah PR & Community Department dan kita juga yang bertanggung jawab mengenai seluruh konten yang akan ditampilkan.”(Dina, 2014) Dalam struktur organisasi PT. Sophie Paris Indonesia, diketahui dari narasumber bahwa seluruh aktivitas pemasaran dilakukan oleh PR &Community department, maka tugas utama PR disini adalah berhubungan dengan mengelola merek dan menjaga reputasinya. Walaupun seluruh aktivitas pemasaran dilakukan melalui pintu PR, tetapi seluruh aktivitasnya mencirikan komunikasi pemasaran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
90
terpadu, yaitu menggunakan hampir seluruh model dalam bauran komunikasi pemasaran terpadu “Aktivitas yang dilakukan di PR andcommunity department itu banyak banget. Hampir semua aktivitas komunikasi pemasaran kita pakai dalam metode 360 derajat, ATL dan BTL, mulai dari iklan, maintain website, sosial media , promosi, event, sponsorship dan lain lain. Kemudian kita aplikasikan nya secara terpadu dan inline, jadi satu sama lain aktivitasnya nyambung sama campaign yang kita buat, supaya upaya pencitraan yang kita bangun jadi lebih efektif.”(Dina, 2014) Lebih lanjut lagi peneliti menanyakan kepada narasumber mengapa semua aktivitas komunikasi pemasaran terpadu dilakukan melalui pintu PR &Community department, narasumber menjawab bahwa ada beberapa alasan, antara lain; sebagai sebuah merek, Sophie Paris tidak hanya menjual produk fashion saja, tetapi Sophie Paris juga menjual MLM sebagai sistem distribusi dan penjualannya, jadi selain harus mempromosikan produknya agar dikenal masyarakat luas, Sophie Paris juga harus mempromosikan MLM itu sendiri agar banyak masyarakat yang mau bergabung menjadi member. Dalam mencapai tujuan tersebut dibutuhkan sebuah cara untuk menimbulkan kepercayaan yang tinggi terhadap merek dan produk, yaitu dengan cara terus membangun citra merek yang positif tentang Sophie Paris, sehingga dapat memikat hati banyak orang untuk bergabung menjadi member dan juga membeli produk Sophie Paris, menginformasikan bahwasanya Sophie Paris menawarkan sejumlah keuntungan dan fungsinya sebagai merek fashion sekaligus MLM. Selain itu, jumlah member yang sudah cukup banyak diperlukan pengelolaan yang baik agar mereka tetap setia menjual produk Sophie Paris yaitu dengan membangun ikatan yang kuat antara perusahaan dengan member. Itulah sejumlah alasan mengapa akhirnya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
91
seluruh aktivitas komunikasi pemasaran dilakukan melalui pintu PR &Community department “Kenapa akhirnya semua melalui pintu PR &Community department karena Sophie Paris, selain menjual produk fashion, kita kan juga menjual MLM nya sebagai penggerak utama dalam perusahaan ini. Tanpa member mungkin Sophie tidak bisa sebesar sekarang, tetapi untuk mendapatkan member-memberaktif yang sekarang sudah mencapai jutaan itu, adalah bagaimana kita diawal membangun kepercayaan yang tinggi terhadap masyarakat luas tentang Sophie, kayak misalkan gini: ini lho Sophie, merek yang jual produk fashion, cara jualnya dengan MLM, mau ikut gabung ga jadi member? Tapi kan orang langsung berpikir, apakah bisa dipercaya kualitas produk dan mereknya, apakah sistem bisnis MLM nya jelas? Nah, kalau cuman sekedar marketing kan, ya sudah pakai caracara umum aja, tapi kan kalau PR ga begitu, bagaimana caranya membangun kepercayaan itu, meyakinkan mereka terhadap Sophie, dengan terus membangun brand image yang positif untuk Sophie dan perusahaan, kalau orang sudah yakin dan image Sophie udah bagus, mereka akan pede jualan Sophie. Nah, kalau member yang sudah banyak seperti sekarang, istilah nya sudah menjadi sebuah komunitas member Sophie Paris yang besar, tugas PR juga berperan bagaimana supaya mereka tetap setia jualan Sophie, membangun ikatan dalam komunitas itu sendiri”(Dina, 2014) Adapun penjelasan dari bauran komunikasi pemasaran terpadu tersebut adalah sebagai berikut : a. Periklanan (advertising) Dari pertanyaan yang diajukan kepada narasumber mengenai aktivitas iklan dimana saja yang sudah diimplementasikan oleh Sophie Paris. Narasumber menjawab bahwa Sophie Paris menggunakan iklan televisi dan iklan cetak di majalah, koran, dan tabloid. Seperti yang disampaikan oleh narasumber berikut ini: “Untuk iklan biasanya kita pakai TVC dan beberapa placement di media cetak.”(Dina, 2014)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
92
Dalam usaha membangun citra merek Sophie Paris pada aktivitas iklan, agar pesan yang disampaikan menjadi efektif, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara/tekhnik yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut, serta siapa yang dijadikan penyampai pesan tersebut dalam iklan. 1. Teknik penyampaian pesan dalam iklan Sophie Paris Ketika narasumber ditanya mengenai teknik penyampaian pesan dalam iklan kepada target audiens. Narasumber menjawab bahwa cara / teknik penyampaian pesan tersebut adalah melalui proses kreatif denganpenggunaan kata-kata serta visualisasi yang menarik yang dilakukan oleh team PR &Community department dan
team
kreatif
dengan
bekerjasama
antara
beberapa
pihak
seperti
teammerchandising, dan team sales. Berdasarakan jawaban dari narasumber diketahui juga bahwa strategi kreatif pesannya disampaikan melalui rasional appeals (pendekatan rasional) dimana disampaikan dalam beberapa iklan tentang manfaat menjadi member Sophie Paris, keunggulan produk dari Sophie paris, dan sebagainya. Sedangkan beberapa iklan lainnya disampaikan melalui emotional appeals (pendekatan emosional) seperti seolah olah apabila menggunakan produk Sophie Paris menjadi cantik dan elegan. “Bagaimana cara menyampaikan maksud tersebut ya kita pastinya harus melalui proses kreatif, baik secara visual maupun tagline serta penggunaan kata-kata dalam iklan yang pas untuk menggambarkan keunggulan produk Sophie, manfaat yang didapat ketika menjadi member Sophie, dan sebagainya, trus beberapa iklan kita dramatisasi dengan pendekatan emosional seperti eleganitas, maskulinitas, dan sebagainya. Tentunya kita team PR andcommunity departmentga kerja sendiri, tapi kita bekerja sama dengan semua bagian terkait seperti salesandmerchandising, untuk memilih kira-kira produk mana yang mau naik pasang, tinggal kita dari PR & Community yang membuat creative brief seperti pemilihan tagline dan juga storyline nya, lalu kemudian diajukan ke management, kalo setuju kita proses
http://digilib.mercubuana.ac.id/
93
kreatif, kemudian balik lagi ke management, revisi revisi revisi, baru setelah oke, iklan nya naik pasang. ”(Dina, 2014) Narasumber menambahkan bahwa hal yang menjadi mandatory dalam setiap aktivitas iklan yang tampil di media komunikasi, selalu menampilkan alamat kontak Sophie Paris seperti nomor telepon customer service, alamat website resmi Sophie Paris, serta akun sosial media resmi Sophie Paris seperti facebook dan twitter. Narasumber mengatakan bahwa biaya iklan yang cukup mahal, jumlah produk Sophie Paris yang cukup banyak, serta mendorong dan mempermudah audiens untuk mencari informasi lebih lanjut tentang produk ataupun keanggotaaan dalam bisnis MLM Sophie Paris menjadi alasan dilakukannya hal tersebut “Dalam setiap iklan baik di TV atau media cetak yang kita pasang selalu kita tempelkan informasi tentang bagaimana mendapatkan informasi lebih lanjut seputar Sophie, seperti nomor hotline customer service dan alamat web atau akun facebook dan twitter, alasannya karena iklan kan singkat ya, ga semua produk kita tampilkan di iklan tv, jadi mereka bisa cari info lagi lewat beberapa contact yang kita sebut dalam iklan itu”(Dina, 2014) 2. Endorser sebagai penyampai pesan dalam iklan Dari pertanyaan yang diajukan mengenai siapa yang menyampaikan pesan dalam iklan, narasumber menjawab bahwa Sophie Paris menggunakan selebriti endorser sebagai endoser utama dan juga endoser non selebriti yang kebanyakan berwajah asing, tujuan menggunakan endorser artis adalah agar pesan yang disampaikan melalui iklan dalam tujuannya membangun citra merek jadi lebih mudah ditempatkan dibenak konsumen. Karena sifat dasar dari endorser selebriti, mereka memiliki kredibilitas dan rasa disukai yang tinggi oleh audiens, sedangkan tujuan menggunakan jasa model asing sebagai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
94
endorsernon selebrit agar dapat mencirikan /memperkuat kesan sebagai merek fashion yang bercita rasa Paris. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Dina E. Delaura berikut ini: “Kita pakai selebriti endorser sebagai endorser utama karena kalau pakai selebriti lebih mudah diingat dan dipercaya oleh masyarakat kita, lalu kita juga pakai endoser non artis yang berjawah bule, tujuannya agar memperkuat citra dan kesan paris dari Sophie.” Penyataan Ibu Dina tersebut juga diperkuat oleh Ibu Amalia selaku narasumber, bahwasnya penggunaan endorser model non selebriti dengan wajah asing merupakan bentuk inline dari identitas Paris yang ditampilkan kepada audiens. “Untuk endorser model non artis ada beberapa kita gunakan juga model asing sebagai bentuk inline tanpa menghilangkan identitas Paris itu sendiri (Amalia, 2014)
Gambar 20, Endorser non selebriti berwajah asing yang pernah bekerja sama dengan Sophie Paris
http://digilib.mercubuana.ac.id/
95
Gambar 21. Selebriti endorser yang pernah bekerjasama dengan Sophie Paris
Lebih lanjut lagi peneliti juga menanyakan kepada narasumber mengenai kriteria pemilihan endoser selebriti dan non selebriti tersebut. Narasumber menjawab alasan dan kriteria ketika memilihi endorser tersebut adalah dengan melihat kecocokan antara karakter produk dari Sophie Paris, serta mempunyai kredibilitas yang bagus di mata masyarakat agar lebih mudah dalam membangun citra positif di benak konsumen “Kritera memilih endoser artis sih biasanya kita pilih yang ga punya citra yang buruk di masyarakat, dan kedua sesuai dengan karakteristrik salah satu produk dari Sophie Paris”(Dina, 2014) Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh narasumber Ibu Amalia, bahwasanya karakter dari selebriti tersebut terutama endorser selebriti, dapat mewakili karakter salah satu produk yang ada di dalam Sophie paris, untuk lebih meyakinkan konsumen, selebiriti tersebut juga diajak bekerjasama dalam pemilihan busana maupun akseories pada saat pemotretran di katalog.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
96
“Untuk endorser artis selain tentunya mereka harus mempunyai karakter yang mirip dengan Sophie Paris, mereka juga kita ajak bekerjasama dalam hal pemilihan busana serta akserories apa yang akan mereka pakai pada saat pemotretan untuk katalog (Amalia, 2014) Strategi penggunaan endoser asing pada beberapa aktivitas iklan (cetak dan televisi) maupun pada katalog Sophie Paris merupakan strategi yang cerdas, karena ternyata mampu membuat konsumen dalam hal ini narasumber penelitian mengira bahwa Sophie Paris adalah merek luar negeri pada pengalaman awal yang didapatkannya. “Takjub aja sih Mas, karena tampilan katalognya itu bagus banget, pake model bule juga kan di katalognya, jadi kesannya seolah-olah asli dari Paris, padahal sih asli lokal punya kan.. hehehe..” (Lira, 2014)
1. Iklan Televisi Dalam tujuan membangun citra merek positif, Sophie Paris berusaha menampilkan semua informasi tentang merek dan produknya melalui iklan, salah satunya adalah iklan televisi yang digunakan untuk tujuan tersebut. Dari jawaban yang disampaikan mengenai intentsitas penayangan iklan televisi, diketahui bahwa intensitas penayangan dilakukan hampir di setiap edisi katalog yang diunggulkan (edisi spesial) atau pada saat momen khusus seperti hari raya Lebaran dan back to school, seperti yang disampaikan olehnarasumber berikut ini: “Untuk iklan TV kita buat hampir di setiap katalog baru yang muncul, tapi tidak selalu pas keluar katalog baru kita keluarin TVC juga ya.. hehehe.. soalnya TVC kan mahal, palingan pas ada katalog edisi spesial seperti produk unggulan atau pas ada moment-moment khusus aja, kayak lebaran atau pas back to school.”(Dina, 2014) “Iklan tv sih ga terlalu sering ya kalo sekarang-sekarang, secara mahal banget, hehehe, setahun paling hanya beberapa kali itupun pas moment-
http://digilib.mercubuana.ac.id/
97
moment high season yang memang kita rasa perlu memasang iklan tv, kayak misalkan pas lebaran atau back to school atau pas banget ada edisi special di katalog, kayak kemarin ada iklan parfumnya Laudya Chintya Bella dan Chicko Jerico yang jadi jagoan di edisi katalog itu” (Amalia, 2014) Jarang nya intensitas penayangan iklan Sophie Paris di televisi karena biayanya yang sangat mahal juga dirasakan oleh narasumber member dan konsumen non member Sophie Paris, padahal iklan televisi mempunyai peran yang cukup baik dalam menyampaikan informasi tentang Sophie Paris maupun membangun citra merek Sophie Paris, selain informasi yang melalui member Sophie Paris. “Iya pernah beberapa kali lihat di tv, tapi sekarang jarang iklannya di tv” (Lira, 2014) “Dulu pernah sih awal-awal lihat iklannya di tv, kalo sekarang dia jarang ada iklan tv nya, paling cuman lebaran, atau ga pas anak-anak mau sekolah tuh dia ngeluarin iklan” (Wahyurini, 2014). Lebih lanjut lagi peneliti menanyakan kepada narasumber mengenai alasan penggunaan televisi sebagai media komunikasi untuk beriklan dalam kaitannya membangun citra merek, narasumber mengatakan bahwa jangkauan televisi yang luas di seluruh Indonesia, banyak masyarakat Indonesia yang masih gemar menonton televisi, serta mudah diakses oleh audiens sehingga memudahkan Sophie Paris menyampaikan pesan kepada target audiens. Seperti yang disampaikan oleh narasumber Ibu Dina E. Delaura berikut ini: “Kenapa kita masih pakai TV ya karena luas jangkauannya bisa sampai ke pelosok itu khusus untuk tv nasional ya, trus semua orang gampang aksesnya, trus orang Indonesia hampir semuanyanya punya TV dan seneng nonton TV juga, apalagi ibu-ibu kan seneng nonton sinetron.. hehehe...” (Dina, 2014)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
98
Pemilihan media dan jam tayang iklan juga berperan dalam penetrasi informasi tentang merek dan produk dalam iklan televisi sehingga bisa lebih efektif terhadap pesan yang disampaikan kepada target audiens, narasumber mengatakan bahwa untuk pemilihan stasiun TV dan jam tayang , Sophie Paris memilih stasiun TV nasional yang memliki jangkauan yang luas sehingga mudah dikases oleh semua orang masyarakat Indonesia, serta pemilihan waktu penayangan di program yang memiliki kesamaan segmen dengan dari target audiens Sophie Paris yaitu wanita, serta memiliki jangkauan yang luas di seluruh Indonesia. “Stasiun tv yang kita ajak kerjasama adalah stasiun tv yang mempunyai rating dan share yang cukup baik atau dengan kata lain yang sering ditonton lah sama orang banyak misal RCTI, SCTV, dan kapan waktu tayang nya di tv tersebut kita sesuaikan dengan segmen utama dari tayangan tersebut, dan juga pastinya kita pakai yang primetime, misal waktu yang tepat menurut kami untuk naik tayang nya TVC di RCTI pas jam tayang sinetron jam 8 malam, segmen sinetron kan ibu-ibu ya, mirip banget sama segmen dari target utamanya Sophie. Karena walaupun kita pakai TVC yang penonton nya beragam, setidaknya dengan pemilihan jam tayang ini bisa meminimalisir kesalahan target audiens yang kita mau”(Dina, 2014) Yang jelas kita pakai tv nasional, karena kan jangakauannya luas dan mudah diakses oleh semua orang, untuk penempatannya kita pakai jam tayang yang primetime dan ditonton oleh sebagian besar target audiens yang mau kita reach, yaitu ibu-ibu. (Amalia, 2014) Dalam usaha membangun citra merek bagi Sophie Paris dari aktivitas iklan televisi, konten juga sangat berpengaruh dalam penyampaian informasi tentang merek dan produk Sophie paris. Narasumber mengatakan bahwa ada dua konten yang sering ditampilkan dalam iklan, pertama adalah iklan testimonial tentang kesuksesan memberdalam memasarkan produk Sophie Paris, dan yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
99
kedua adalah iklan produk dari Sophie paris. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Dina E. Delaura: “Kalau untuk pencitraan, iklan TV kita ga selalu kontennya sama, kita pakai dua jenis konten yaitu iklan testimoni dan iklan produk, yang pertama iklan yang bentuknya testimoni tentang keuntungan dan kemudahan menjadi member Sophie Paris, yang kedua kita tampilkan profil dan keunggulan dari produk kita.” (Dina, 2014) Pernyataan Ibu Dina juga diperkuat oleh Ibu Amalia selaku narasumber bahwasnya untuk membangun citra merek Sophie Paris, konten atau jenis iklan televisi yang sering ditampilkan adalah iklan produk, iklan yang bersifat testimonial, serta beberapa liputan event yang diadakan oleh Sophie Paris. “Iklan tv biasanya kita ada iklan yang menampilkan iklan product dan ada iklan yang menampilkan tentang kesuksesan dan kemudahan bergabung menjadi member Sophie, selebihnya paling hanya liputan event di stasiun tv yang meliput event tersebut.” (Amalia, 2014) Komunikasi yang baik adalah apabila narasumber dapat memahami dan menerima pesan yang sama seperti yang dikirimkan oleh produsen. Informasi yang jelas dan lengkap di setiap media komunikasi sangat penting untuk membuat narasumber mengerti dan tertarik dengan produk yang ditawarkan. Semua narasumber mampu memahami langsung apa yang dimaksud di dalam media komunikasi tersebut, terutama aktivitas komunikasi pemasaran iklan: “waktu itu sih pertama tau dari temen tentang Sophie saya langsung tahu, oh ternyata ini bisnis MLM, lihat di tv gitu juga, ujung-ujungnya sama nawarin gabung di MLM Sophie”(Wahyurini, 2014) “mudah dimengerti sih iklannya”(Lira, 2014) Dengan demikian, dapat diperoleh gambaran bahwa komunikasi melalui iklan yang disampaikan oleh Sophie parisdapat mudah di mengerti oleh konsumen non member maupun member Sophie Paris dalam penelitian ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
100
Contoh iklan produk Sophie Paris
Gambar 22. Iklan TV produk parfum Sophie Paris
Dari gambar iklan tersebut dapat dijelaskan bahwa Sophie Paris berusaha mentransfer sejumlah infomasi kepada audiens tentang merek dan produk lain yang dipasarkan oleh Sophie Paris, yaitu parfum wanita dengan merekforever mine dan parfum pria dengan merek adrenaline. Bahwasanya produk Sophie Paris tidak hanya sebatas tas atau pakaian saja tetapi ada juga parfum, dan bukan hanya parfum wanita saja tetapi juga ada parfum untuk pria. Teknik penyampaian pesan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
101
dilakukan melalui emotional appeals, dengan penyampai pesan yaitu selebriti endoser. Dimana parfum yang digunakan oleh Laudya Chintya Bella (endorser selebriti) seolah olah memiliki keharuman yang tahan lama dan membuat endorser pria (Chicko Jerrico) mengikutinya, sehingga dapat menimbulkan kesan bahwa parfum tersebut bersifat tahan lama dan memiliki aroma yang kuat.
Contoh iklan testimonial tentang kemudahan dan keuntungan menjadi member
Gambar 23. Iklan testimonial Sophie Paris
Dari contoh gambar iklan televisi tersebut dapat dijelaskan bahwa Sophie Paris berusaha mentransfer sejumlah informasi tentang kemudahan dan keuntungan yang didapatkan dengan menjadi member Sophie Paris, dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
102
demikian citra merek Sophie Paris sebagai merek MLM yang dapat dipercaya dan menjanjikan kesuksesan finansial berusaha dibangun melalui iklan testimonial ini.
2. Iklan Media Cetak Kredibilitas dan karakteristik sebuah media membantu dalam proses pembentukan citra sebuah merek. Placement di beberapa media cetak merupakan aktivitas komunikasi pemasaan yang cukup sering dilakukan oleh Sophie Paris dalam membangun citra merek. Peneliti menanyakan mengenai alasan penggunaan media cetak dalam aktivitas komunikasi pemasaran Sophie Paris, narasumber mengatakan bahwa media cetak masih mempunyai peran besar dalam upaya membangun citra merek Sophie Paris sebagai merek fashion, karena media cetak khususnya majalah mempunyai hubungan yang erat terhadap dunia fashiondan lifestyle. Selain itu, narasumber juga menambahkankarena alasan beragamnya merek yang dipasarakan dan karakteristik produk Sophie Paris yang berbeda-beda, sehingga targetmarket Sophie Paris pun juga beragam, hal ini bisa diatasi dengan pemilihan media cetak yang bisa disesuaikan dengan karakteristik target dan segmen pembaca dari media cetak tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh narasumber berikut ini: “Kita masih memilih media cetak karena menurut penilaian kita dan juga survey internal yang kita lakukan bahwasanya media cetak masih sangat mempunyai kontribusi yang sangat banyak dalam membangun brand image Sophie, terutama majalah fashion atau tabloid selalu punya hubungan yang erat terhadap fashion dan lifestyle, banyak orang yang cari referensi fashion dari majalah. Maka dari itu kita cukup banyak melakukan placement di media cetak, dan karakteristik medianya juga lebih jelas, jadi lebih fokus mau bidik segmen yang mana dan bisa disesuaikan dengan karakteristik masing-masing merek yang ada didalam Sophie Paris itu sendiri.”(Dina, 2014)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
103
“Media cetak itu sangat related sekali dengan dunia fashion, dan juga sifat pembaca dari media cetak yang lebih segmented jadi lebih mudah masuk ke segmen-segmen tertentu yang sesuai dengan karakteristik product dari merek-merek yang ada di Sophie Paris”(Amalia, 2014) Kriteria dalam memilih media cetak untuk beriklan yaitu media cetak nasional dan mempunyai jangkauan luas, jumlah pembaca yang banyak, mempunyai kredibilitas yang baik dimata pembacanya, dan yang terpenting mempunyai segmen pembaca yang mirip dengan karakteristik targetmarket Sophie Paris, seperti Femina Group, Kompas Group dan Trinaya Group: “Kriterianya yang jelas punya kesamaan segmen pembaca dengan salah satu segmen dari produk nya Sophie, jangkauan nya luas dengan skala nasional, dan juga pembacanya sudah banyak.” (Dina, 2014) “Yang pertama kami lihat sebagai pertimbangan dalam memilih media cetak adalah mengenai distribusi nya juga, apakah luas secara nasional atau tidak, kedua jumlah oplah yang mereka distribusikan, semakin banyak berarti juga mereka mempunyai jumlah pembaca yang cukup banyak, ketiga kita melihat dari karakteristik media cetak tersebut apakah mempunyai kemiripan dengan produk yang akan kita tampilkan pada placement tersebut. Kita biasa bekerjasama dengan grup media besar yang sudah established, baik secara jumlah pembaca, jumlah distribusi yang dilakukan, serta image dari majalah itu sendiri, kita bekerjasama dengan Femina Group, Trinaya Group, Kompas Gramedia, dan juga beberapa lainnya.”(Amalia, 2014) Dalam membangun citra merek kepada konsumen, perusahaan berusaha menampilkan seluruh atau sebagian identitas mereknya pada aktivitas komunikasi pemasarannya. Peneliti menanyakan lebih dalam kepada narasumber tentang konten apa saja yang ditampilkan dalam media cetak sebagai strategi kreatif dalam membangun citra merek Sophie Paris. Narasumber mengatakan bahwakonten yang ditampilkan di media cetak adalah beragam dan tidak hanya terbatas iklan produk saja, konten lainnya yang biasa ditampilkan dalam media
http://digilib.mercubuana.ac.id/
104
cetak seperti rubrik sponsor, sampling productuntuk halaman berlanggan, produk advertorial yang membedah keunggulan produk Sophie Paris, serta liputan event. “Untuk kontennya ada banyak ya, ada iklan produk, produk advertorial, dan liputan event.” (Dina,2014). “Untuk konten dalam placement di media cetak kita ada beberapa strategi, contohnya untuk iklan produk, biasanya kita akan menampilkan produk mana dalam katalog yang akan diangkat penjualannya, dan juga menginformasikan mengenai katalog baru yang telah terbit, kedua kita juga bekerja sama dengan media cetak tersebut dalam bentuk sponsor rubrik, contoh tabloid Nova yang memiliki rubrik make over, disitu kita mensponsori wadrobe dan juga kosmetik, bentuk kerjasamanya adalah produk Sophie Paris yang digunakan sebagai sponsor akan dibahas dalam product advetorial. Ketiga, kita juga sering menginformasikan mengenai laporan event yang sudah kita lakukan dan ikut serta didalamnya, seperti event di JFW kemarin dibahas mengenai aktivitas Sophie pada keikutsertaan dalam event tersebut. Keempat kita biasa memberikan sampling berupa produk atau biasa kita sebut barter dalam harian berlangganan.”(Amalia, 2014) Seringnya penampakan sebuah merek dalam aktivitas komunikasi pemasaran membantu dalam proses pembentukan citra merek . Mengenai intensitas pemasangan iklan di media cetak, narasumber mengatakan bahwa pemasangan iklan dilakukan hampir setiap bulannya, terlebih pada saat katalog Sophie Paris baru terbit. Seperti yang diungkapan oleh narasumberIbu Amalia Sulaiman berikut ini: “Hampir sebagian besar display ad yang kita lakukan di media cetak adalah menginformasikan mengenai katalog baru Sophie Paris yang sudah terbit, maka hampir disetiap kemunculan edisi baru katalog kita akan memasang iklan di media cetak, tapi untuk frekuensi nya sendiri antara satu media dengan media yang lain berbeda, rentang waktunya disesuaikan dengan terbitnya majalah tersebut, apakah bulanan, mingguan atau 2 mingguan, atau biasanya kita sesuaikan dengan kebutuhan sales kita juga, seberapa kuat kita mau push penjualan suatu produk pada brand tertentu agar lebih maksimal”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
105
Beberapa contoh placement di media cetak oleh Sophie Paris:
Gambar 24. Iklan produk parfum wanita merek Sophie Cherie pada majahal Cleo
Gambar 25. Iklan produk parfum pria merek Invincible pada majalah pria Male Emporium
Dari kedua gambar iklan produk tersebut dapat dijelaskan bahwa Sophie Paris ingin mennginformasikan kepada audiens bahwasanya Sophie Paris tidak hanya menjual produk wanita saja, terutama tas, tetapi Sophie Paris juga menjual produk lain salah satunya adalah parfum dengan nama merek yang berbeda pula, bukan Sophie Paris ataupun Sophie Martin, tetapi Sophie Invincible untuk parfum pria, dan Sophie Cherie untuk parfum wanita. Pada iklan tersebut juga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
106
menggunakan endoser non selebriti yang berwajah asing untuk menguatkan citra paris pada mereknya. Selain itu, dengan mengiklankan merek parfum pria Sophie Invincible, Sophie paris ingin menginformasikan kepada audiens bahwasanya Sophie Paris juga menjual produk pria dengan merek yang berbeda, tetapi tetap berada didalam Sophie Paris sebagai payung mereknya. Dengan kata lain Sophie Paris ingin membangun citra mereknya sebagai merek fashion dengan koleksi produk yang lengkap untuk semua segmen termasuk pria dengan cita rasa Paris.
Gambar 26. Produk advertorial beauty feature di majalah Healthy Guide
Gambar 27. Tips kecantikan pada kolom rubrik Taktik Cantik di Tabloid Nova
http://digilib.mercubuana.ac.id/
107
Melalui iklan produk advertorialmaupun sponsor rubrik kecantikan di majalah dan tabloid, Sophie Paris ingin menginformasikan kepada audiens bahwa produk Sophie Paris berkualitas baik sekaligus ingin menginformasikan bahwa Sophie Paris menjual produk kosmetik dengan nama merek Koshize yang merupakan merek kosmetik yang ada dibawah naungan payung merek Sophie Paris, dengan kata lain Sophie Paris berusaha membangun citra mereknya melalui iklan ini sebagai merek yang menjual produk berkualitas baik dengan ragam produk fashion dan kecantikan yang lengkap.
Beberapa contoh liputan event Sophie Paris di media cetak
Gambar28. Liputan event Jakarta FashionWeek2013 di Majalah Dewi
Iklan cetak mengenai liputan event Jakarta Fashion Week di majalah tersebut, merupakan bentuk upaya yang dilakukan oleh Sophie Paris dalam membangun citra mereknya sebagai merek fashion dengan mode dan desain yang terkini, karena Jakarta Fashion Week merupakan eventyang diadakan rutin setiap tahunnya, sebagai bentuk apresiasi terhadap perkembangan fashiondan modeyang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
108
terjadi di tanah air, peserta yang ikut pada event ini pun sebagian besar adalah desainer ternama Indonesia.
Gambar 29. Liputan event express your style di Tabloid remaja Gaul
Dari contoh gambar iklan cetak mengenai liputan event Xpress Your Style di Tabloid remaja Gaul dapat digambarkan bahwasanya Sophie Paris ingin membangun citra mereknya sebagai merek fashion terlengkap yang menyediakan produk fashion untuk semua segmen salah satunya adalah segmen remaja.
Gambar 30. Liputan event malam special reward di majalah Cosmoplitan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
109
Dari gambar iklan cetak mengenai liputan event malam special reward tersebut, dapat digambarkan bahwasanya Sophie Paris ingin membangun citra mereknya sebagai merek MLM yang dapat dipercaya dalam menghasilkan keuntungan secara finansial bagi semua member yang tekun menjalani bisnis MLM Sophie Paris.
b. Promosi penjualan (salespromotion) Sebagai perusahaan MLM, menarik perhatian audiens untuk menjadi member merupakan tujuan dari aktivitas promosi penjualan. Narasumber menjawab bahwa ada beberapa bentuk promosi penjualan yang dilakukan oleh Sophie Paris untuk menarik minat member baru yaitu; pemberian starter pack berupa hadiah langsung pada saat menjadi member, diskon otomatis 30% seumur hidup untuk setiap produk yang mereka beli dari sub BC (business center). Seperti yang disampaikan oleh Ibu Dina E. Delaura berikut ini: “Promo yang kita kasih buat para member yang baru bergabung cukup banyak ya, antara lain ada starter pack berupa goodie bag yang berbedabeda isinya tergantung promo yang berlaku pada saat itu, misal goodie bag nya isinya tas atau jam tangan, trus pas mereka udah jadi member otomatis mereka bisa dapat diskon 30% dan mereka bisa jual barang dengan harga normal kepada konsumen mereka”.(Dina, 2014) Dalam penelitian ini, peneliti juga melakukan wawancara kepada narasumber yang merupakanmember Sophie Paris mengenai kebenaran hal tersebut. Hal ini dibenarkan oleh narasumber. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Wahyurini selaku memberSophie paris cabang Rempoa, Jakarta Selatan:
“Kalau buat member baru, ada hadiahnya, kadang tas, jam tangan, sarung HP, tergantung sih Sophie lagi ngasih apa, dan enaknya kalau jadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
110
member otomatis dapat diskon 30%, untungnya kan disitu dia jualan Sophie, trus cara dia jual ke customernya harga normal”(Wahyurini, 2014) Bentuk lain dari promosi penjualan yang dilakukan oleh Sophie Paris untuk menarik perhatian audiens untuk mencoba dan membeli produk Sophie Paris atau menambah member baru adalah dengan memberikansampling produk dalam bentuk hadiah pada halaman berlangganan di majalah/tabloid. Seperti yang disampikan oleh narasumber Ibu Amalia Sulaiman berikut ini: “Promosi lainnya yang kita buat adalah kita suka kasih hadiah buat audiens, biasanya kita lakukan dengan bekerjama dengan majalah dalam kolom halaman berlangganan, maksudnya setiap pembaca yang mau berlangganan di majalah tersebut kami berikan hadiah berupa product dari Sophie”(Amalia, 2014)
Gambar31. Hadiah langsung pada halaman berlangganan tabloid Ayah Bunda
Dari iklan tersebut dapat dijelaskan bahwa, selain untuk menciptakan pengalaman konsumen dalam mencoba produk Sophie Paris, dapat digambarkan juga bahwa pemilihan media komunikasi dalam hal ini majalah Ayah Bunda dengan segementasi pembaca terbesarnya adalah wanita yang memiliki anak kecil, Sophie Paris ingin membangun citra merek nya sebagai merek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
111
fashiondengan koleksi produk yang lengkap untuk semua segmen, salah satunya adalah merek Sophie Kidz untuk anak-anak. Perhatian terhadap member yang sudah lama bergabung (member aktif) juga menjadi fokus utama dari promosi penjualan yang dilakukan oleh Sophie Paris, salah satu bentuk promosinya adalah dengan memberikan penghargaan (reward) dalam banyak bentuk seperti hadiah jalan-jalan keluar negeri, umroh, serta membuka kesempatan pelebaran bisnis hingga bisa mendirikanbusiness center, jelas keuntungan yang didapat ketika menjadi member bisa berpeluang menjadi besar. Hal inilah yang menjadi daya tarik dalam penyampaian pesan yang selalu ditonjolkan di beberapa aktivitas komunikasi pemsaran sebagai identitas merek dari Sophie Paris sebagai merek MLM dalam membangun citra merek yang positif. Seperti yang disampaikan oleh narasumber Ibu Dina E. Delaura berikut ini: “Selain itu juga setiap barang yang mereka beli kita kasih pointreward, yang mana pointreward ini dikumpulin terus sampai periode tertentu, yang paling banyak pointreward nya dari seluruh Indonesia beberapa nya kita ajak jalan2, entah itu ke Bali atau keluar negeri atau umroh, lebih dari itu kalau penjualan mereka bagus terus dan bisa narik member lain dibawah mereka, ya mereka bisa buka outlet sendiri, yang pasti untungnya bisa lebih banyak lagi yang mereka dapat.”(Dina, 2014) Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Wahyurini selaku member Sophie Paris: “Dulu sebelum buka outlet kayak sekarang, saya juga member biasa, tapi saya usaha terus ga nyerah, jualan yang banyak dan rekrut member, akhirnya saya bisa buka outlet senidir. Trus enaknya di Sophie itu rewardnya jelas, kita bisa jalan-jalan keluar negeri, saya pernah ke Kuala Lumpur loh diajak Sophie.. hehehe.” (Ibu Wahyu Rini)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
112
Gambar 32. Iklan cetak hadiah jalan-jalan ke Thailand di tabloid Nova
Dari gambar iklan cetak tersebut dan juga penyataan narasumber Ibu Wahyurini selaku member Sophie Paris, dapat digambarkan bahwa Sophie Paris ingin membangun citra mereknya sebagai merek MLM yang menjanjikan kesuksesan finansial, penghasilan tambahan, hadiah dan penghargaan serta relasi yang luas, bagi semua member yang giat menekuni bisnis MLM Sophie Paris.
c. EventPromotiondan Sponsorship Ada beberapa jenis event yang diselenggarakan oleh Sophie Paris, ada event yang bertujuan untuk memperkenalkan produk Sophie Paris yaitu event peragaan busana, eventmalam special reward yang diadakan untuk memberikan penghargaan kepadamemberyang berprestasi sebagai upaya untuk mempertahankan loyalitas memberaktif, serta event yang berhubungan dengan kampanye
merek
Sophie
Paris.
Seperti
yang
disampaikan
oleh
narasumberberikut ini. “Untuk event kita ada event yang kita sering buat sendiri dalam artian baik untuk launching katalog yang berkaitan dengan tema campign kita yang kita usung berbeda setiap tahunnya, seperti Express Your Style, Miss
http://digilib.mercubuana.ac.id/
113
Sophie Paris, eventreward untuk member berprestasi, maupun ikut serta bekerjasama dalam event besar seperti Jakarta Fashion Week, Indonesia Fashion Week disitu kita ada fashionshow, dan sebagainya, dan kita juga sering menjadi sponsor suatu event tertentu.”(Amalia, 2014) “Eventfashionshow seperti JFW kemarin, event special reward, sponsorship, dan didalam masing-masing event atau kegiatannya kita ngeluarin press release, bahkan kalau event yang besar kita bikin press conference juga, dan semua kegiatannya, selain itu kita juga create event yang berhubungan dengan campaign yang kita usung berbeda setiap tahunnya, seperti event pemilihan miss Sophie Paris, event express your style, dan masih banyak lagi. (Dina, 2014)
Gambar 33. Event malam SpecialReward untuk member Sophie Paris tahun 2013
Dari gambar tersebut yaitu event malam special reward yang diadakan untuk member Sophie Paris yang berprestasi sebagai bentuk penghargaan atas kontibusi nya memasarkan produk Sophie Paris, maka dapat dijelaskan bahwa Sophie Paris berusaha membangun citra mereknya sebagai merek MLM yang dapat dipercaya , menghargai jerih payah member-nya yang sudah berprestasi dan menjanjikan kesuksesan secara finansial.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
114
Gambar 34. Eventfashionshow
Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa Sophie Paris melalui event peragaan busana antara lain keikutsertaannya pada Jakarta Fashion Week, Indonesia Fashion Week dan Jogja Fashion Week, ingin membangun citra mereknya sebagai merek fashion yang menyediakan produk fashion terlengkap untuk semua segmen, mulai dari wanita, pria, remaja dan anak-anak dengan desain yang trendi dan mode yang terkini. Selain eventpromosi, Sophie Paris juga cukup sering berpartisipasi dalam sejumlah acara atau kegiatan yang diadakan oleh pihak lain dalam bentuk sponsorship. Kriteria keikutsertaan Sophie Paris sebagai sponsor dalam suatu kegiatan yaitu dengan memilih kegiatan/acara yang mendatangkan keuntungan bagi Sophie Paris, serta kegiatan yang memiliki kesamaan target dengan targetmarketdari salah satu merek atau produk yang ada didalam Sophie Paris, seperti yang disampaikan oleh narasumber berikut ini: “Yang pertama dilihat adalah target peserta eventnya, apakah punya kemiripan dengan target dan segmen dari salah satu produk atau merek dari Sophie Paris, kedua bentuk kerjasamanya seperti apa? Apakah menguntungkan atau tidak? Dan exposre event nya gimana?kurang lebih seperti itu.”(Amalia,2014)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
115
“Biasanya kita sortir untuk keikutsertaan kita dalam sponsorship, yang sering sih ikut sponsorshipevent tertentu ya, kalau kreiteria khusus yang jelas event nya jelas diadakan oleh siapa, target audiens eventnya punya kemiripan dengan karakteristrik targetmarket dari slah satu produknya Sophie, exposre event nya seperti apa dan yang penting kira-kira Sophie diuntungkan tidak dalam keikutsertaan menjadi sponsor event tersebut (Dina, 2014)
Gambar 35. Bentuk Sponsorship Sophie Paris
Dari gambar tersebut jelas terlihat bahwa keikutsertaan Sophie Paris sebagai sponsor dalam kegiatan yang diadakan oleh majalah pria Male Emporium (ME) merupakan bentuk usaha dalam membangun citra merek nya sebagai merek fashion dengan produk yang lengkap untuk semua segmen, salah satunya adalah segmen pria dewasa, seperti yang kita ketahui bersama bahwa segmen dan target pembaca utama majalah ME adalah pria.Sekaligus mengenalkan kepada audiens tentang merek dan produk khusus pria yang ada di dalam Sophie Paris. Sebagai bentuk integrasi dari aktivitas komunikasi pemasaran terpadu, setiap aktivitas event promosi dan sponsoship yang diadakan atau diikuti oleh Sophie Paris, seperti event peragaan busana, event special reward maupun eventyang berhubungan dengan kampanye merek selalu di ekspos melalui media cetak,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
116
website, sosial media dan terkadang media televisi, seperti yang dijelaskan oleh narasumber di halaman sebelumnya tentang aktivitas liputan event di media cetak. Agar pemberitaan di media massa, seperti di media cetak atau televisi tentang liputan event yang diadakan oleh Sophie Paris menjadi benar dan berjalan lebih efektif, maka hampir di setiap event, Sophie Paris selalu menggelar konferensi pers dengan mengundang beberapa media untuk mengeluarkan press release, yang mana nantinya press release ini dijadikan bahan untuk pemberitaan tentang event yang diadakan oleh Sophie Paris. “Press release biasa kita keluarkan pada saat press conference dalam eventevent besar yang kita adakan, sebagai guidance bagi pers untuk membuat pemberitaan seputar Sophie di media. Untuk prosesnya pertama kita mengundang beberapa media untuk meliput event kita, kita adakan press conference sebelum event dimulai dan pada saat itulah kita bagikan press release tersebut.” (Amalia, 2014) “Press release biasanya dikeluarkan sebelum pelaksanaan event pada saat pres confrence.” (Dina, 2014) Untuk mengukur pengetahuan konsumen tentang aktivitas event promosi dan sponsorshipini, peneliti menanyakan kepada konsumen dan member Sophie Paris dalam hal ini narasumber penelitian. Diketahui dari narasumber yang merupakan member Sophie Paris yaitu Ibu Wahyurini, mengatakan bahwa dia mengetahui seluruh aktivitas event yang diadakan oleh Sophie Paris, antara lain event peragaan busana, event special reward, maupun event yang berhubungan dengan kampanye merek seperti event miss Sophie Paris atau Express Your Style. “Event tahu, saya pernah ikut malahan event reward Sophie waktu di Kuala Lumpur tahun lalu, saya diajak Sophie karena waktu itu jualan nya bagus, hehehe... event pemilihan Miss Sophie Paris tahu juga, trus yang kemarin ada fashionshow di senayan city Jakarta Fashion Week saya juga dateng, kalo jadi sponsor sih belum pernah lihat”(Wahyurini, 2014)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
117
Sedangkan
narasumberyang
merupakan
konsumen
nonmember
tidak
mengetahui tentang aktivitas event yang diadakan maupun sponsorship yang diikuti oleh Sophie Paris. “Belum pernah tahu mas kalau event, belum pernah lihat juga” (Lira, 2014) Dari pernyataan tersebut dapat dijelaskan bahwa, hal ini kemungkinan berasal dari kebutuhan dan kepentingan yang berbeda, member Sophie Paris berusaha mencari informasi lain yang lebih dalam tentang seluruh aktivitas dan perkembangan yang dilakukan oleh Sophie Paris, selain untuk menambah pengetahuannya tentang merek Sophie Paris, secara langsung mereka juga terlibat dalam kegiatan tersebut, seperti event special reward Sophie Paris atau event miss Sophie Paris. Dari keterangan dua narasumber diatas juga diketahui bahwa aktivitas sponsorship yang diikuti oleh Sophie Paris tidak diketahui oleh mereka.
d. Katalog Sophie Paris Katalog
merupakan
sebuah
komponen
wajib
yang
dibuat
untuk
memperkenalkan merek dan produk Sophie Paris kepada konsumen. Katalog Sophie Paris bisa dikatakan sebagai toko berjalan, karena diperkenalkan kepada konsumen melalui member yang merupakan aktivitas personal selling Sophie Paris. Dalam katalog Sophie Paris terangkum seluruh keterangan baik mengenai produk dan merek. Katalog Sophie Paris dikeluarkan setiap 45 hari sekal, proses pengerjaannya dilakukan dengan tingkat kreativitas yang tinggi sehingga diharapkan dapat menstimuli setiap konsumen maupun calon konsumen untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
118
melakukan percobaan produk. Sama halnya seperti iklan, pada katalog Sophie Paris digunakan selebriti endorser dan endoser non selebriti berwajah asing sebagai model. Seperti yang disampaikan oleh narasumber, berikut ini: “Untuk katalog baru akan muncul setiap 45 hari sekali, jadi nantinya ada 9 katalog yangdalam satu tahunnya. Untuk pengerjaannya kita bekerjasama dengan beberapa team dari divisi lain seperti departement sales dan mercahndiser. Untuk proses kreatif yang biasa menangani adalah team profesional dari merchandiser dan juga stylist. Mereka bekerjasama pada saat pemotretan dan juga layout/penempatan yang tepat untuk masing-masing produk di katalog.Kemudian dari team PR & Community departement menentukan dan mengajukan kepada pihak management untuk campaign tentang product yang mau jadi headline dalam satu periode katalog tersebut, misal pada saat season back to school jadi yang akan naik product nya adalah anak-anak, tetapi tetap kita dapat petunjuknya dari sales tentang product mana yang mau di highlight, lalu setelah kita tahu product mana yang mau di highlight atau jadi produk unggulan dalam katalog tersebut kita mengajukan kepada management untuk memilih kandidat endorser utama yang kebanyakan kita pakai adalah selebritis terkenal Indonesia, oiya bicara mengenai endorserkita menggunakan 2 jenis endorser dalam katalog, yaitu endoser artis dan juga endorsermodel non artis. Untuk endorser artis selain tentunya mereka harus mempunyai karakter yang mirip dengan Sophie Paris, mereka juga kita ajak bekerjasama dalam hal pemilihan busana serta akserories apa yang akan mereka pakai pada saat pemotretan untuk katalog. Sedangkan untuk endorsermodel non artis ada beberapa kita gunakan juga model asing sebagai bentuk inline tanpa menghilangkan identitas Paris itu sendiri. Lalu kita juga bekerjasama dengan desainer terkenal tanah air untuk beberapa produk, contohnya dengan Ria Miranda untuk busana muslim.” “Setiap tahun ada 9 (sembilan) kali terbit dalam artian katalog baru akan keluar setiap 45 hari sekali, untuk kedepannya, Sophie Paris berencana untuk mengeluarkan katalog setiap 30 hari sekali yang dalam artian akan ada 12 katalog setiap tahunnya. Untuk trik khusus pada setiap katalog, kita punya team stylist khusus untuk menampilkan katalog agar terlihat bagus, baik pemilihan busana maupun aksesoris yang akan digunakan model, lalu tempat yang dipilih untuk pemoteratan, lay out, dan sebagainya dilakukan oleh team yang profesional. Untuk pemilihan endorser kita mempunyai 2 jenis endoser yang biasa kita gunakan dalam setiap katalog, yaitu endorser artis terkenal dan endorser model non artis. Untuk endoser artis terkenal biasanya kita akan pilih tergantung produk dari merek mana yang mau kita jadikan sebagai tampilan utama, contohnya katalog edisi terbaru kita gunakan Laudiya Chintya Bella yang mengangkat produk SAS dan Chiko Jeriko yang ingin mengangkat produk ALIVE. Dalam pembuatan nya kita juga melibatkan endorser artis tersebut, mereka akan disuruh untuk memilih pakaian dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
119
aksesories apa yang ingin mereka gunakan sesuai selera mereka dalam pemotretan katalog tersebut, lalu kita akan informasikan dalam salah satu artikel di katalog itu barang apa yang mereka sudah pilih. Jadi kesimpulan nya endorser artis yang kita pilih adalah mereka yang memiliki kesamaan karakter dengan merek itu sendiri. Sedangkan untuk endoser model non artis biasanya kita selain menggunakan model lokal, kita juga menggunakan model asing, hal itu dilakukan sebagai bentuk mempertahankan citra merek yang sudah kita bangun sebagai produk lokal bercita rasa Perancis / Paris. Tetapi tetap mereka yang dipilih harus sesuai dengan karakteristik brand dan produk yang ditampilkan dalam katalog.”(Dina, 2014) Dari pernyataan kedua narasumber tersebut dapat digambarkan bahwa sebagai merek fashion yang mengusung nama Paris pada mereka, dimana Paris selalu diasosiasikan sebagai kiblat mode dunia, Sophie Paris berusaha mewujudkannya dalam bentuk katalog yang dikeluarkan setiap 45 hari sekali. Ini juga merupakan bentuk nyata dan usaha dalam membangun citra merek Sophie Paris sebagai merek yang selalu menyediakan produk fashion dengan mode dan desain yang terkini dan juga sebagai merek dengan produk fashion terlengkap untuk semua segmen, baik wanita, pria, remaja dan anak-anak. Sama halnya seperti aktivitas komunikasi iklan, dalam katalog pun Sophie Paris menggunakan endorser selebriti dan endorser non selebriti yang berwajah asing, hal ini juga ditujukan untuk membangun citra Paris pada mereknya. Sebagai bentuk integrasi dari aktivitas komunikasi pemasaran terpadu, setiap katalog baru yang terbit, Sophie paris menginformasikan kepada audiens di semua media komunikasi yang digunakan, seperti di media cetak, internet (sosial media dan website), bahkan terkadang di media televisi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
120
Gambar 36. Tampilan Katalog Sophie Paris
e. Websitedan sosial media sebagai bentuk pemasaran interaktif Peneliti mengajukan pertanyaan lebih dalam kepada narasumber tentang aktivitas komunikasi pemasaran langsung dan pemasaran interaktif yang telah diimplementasikan oleh Sophie Paris dalam membangun citra merek yang positif. Dari jawaban yang disampaikan oleh narasumber diketahui bahwa aktivitasnya lebih difokuskan pada penggunaan website resmi Sophie Paris dan sosial media yaitu facebook, twitter, youtube, dan lingkedin, karena selain penggunanya yang cukup banyak di Indonesia, sosial media dirasa lebih interaktif dan biaya yang dikeluarkan juga tidak terlalu mahal. Jadi sangat efektif sekali untuk digunakan pada saat ini. Seperti yang diungkapkan oleh narasumber: “Selain website resmi dari Sophie Paris. Kita pakai facebook, twitter, LinkedIn serta youtube untuk sosial medianya sebagai bentuk pemasaran langsung dan interaktif, ada banyak pertimbangan mengapa akhirnya kita pakai sosial media, pertama sosial media itu highly interactive sekali, setiap orang bisa kasih komen dan masukkan tentang Sophie, kedua biaya yang dikeluarkan juga tidak terlalu mahal seperti TVC ya.. hehehe.., ketiga beberapa tahun belakang sosial media juga lagi hits jadi pengguna nya juga banyak, karena yang kita tau kalau tidak salah Indonesia
http://digilib.mercubuana.ac.id/
121
termasuk salah satu yang terbesar pengguna facebook dan twitter ”(Dina, 2014) Diketahui juga dalam wawancara terhadap narasumber yang khusus mengelola aktivitas komunikasi pemasaran ini salah satunya sosial media bahwa jumlah fans pada fan page resmi facebook milik Sophie Paris kini telah mencapai lebih dari 1 juta fans, dan 16.680 follower di twitter. Seperti yang diutarakan oleh Bapak Dimas Wardhana selaku penanggung jawab untuk sosial media. “Peran sosial media ya ini sekarang cukup penting ya, mengingat sosial media saat ini sedang trend juga, hampir setiap orang punya facebook dan twitter. Kita pakai 4 sosial media yang utama, yaitu facebook yang bisa diakses di fans page resmi facebook di www.facebook.com/sophieparisindonesia , twitter di https://twitter.com/sophie_paris, Linked In bisa ditemui di http://www.linkedin.com/company/569356 , dan youtube bisa ditemui di http://www.youtube.com/user/sophieparisfashion. fans di facebook Sophie udah cukup banyak yaitu 1 juta lebih fans, trus di twitter juga udah lebih dari 16.000 follower”(Dimas, 2014) Dalam membangun citra merek, diketahui melalui narasumber bahwa setiap konten yang ditampillkan pada sosial media dan website resmi selalu menampilkan informasi tentang merek berupa informasi produk, keunggulan produk, manfaat dan keuntungan menjadi member Sophie Paris, serta liputan event yang diikuti oleh Sophie Paris. “Untuk konten biasanya kita info bagaimana cara jadi member Sophie Paris dan apa keuntungannya, info katalog yang udah terbit, info produk – produk yang kita jual juga, kita kasih tips fashion dan beauty.sama liputan event dan kegiatan lain yang diadakan oleh SophieSedangkan untuk intensitas pengerjaannya ya setiap hari aku posting di sosial media tersebut, ga pernah lewat.”(Dimas, 2014) Dari pernyataan narsumber tersebut jelas bahwa agar informasi yang disampaikan kepada audiens menjadi lebih efektif dan maksimal, maka untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
122
intensitas penyajian di sosial media dan juga website dilakukan setiap hari. Selain itu juga, hal ini dilakukan sebagai bentukupaya untuk menjalin kedekatan dengan audiens / konsumennya. Contoh informasi produk yang di posting di sosial media dan website
Gambar 37. Info seputar tips fashion dan kecantikan di facebook twitter
Gambar 38. Informasi produk Sophie Paris di facebook dan twitter
http://digilib.mercubuana.ac.id/
123
Gambar 39. informasi produk kosmetik merek Koshize di facebook
Dari ketiga gambar tersebut diatas dapat digambarkan bahwa Sophie Paris berusaha membangun citra mereknya sebagai merek yang menyediakan produk fashiondengan desain dan mode terkini dan lengkap mulai dari produk fashion untuk wanita, pria, remaja dan anak-anak, serta kosmetik, dengan harga yang cukup terjangkau. Sekaligus juga menginformasikan mengenai keberadaan merekmerek yang ada di dalam Sophie Paris itu sendiri.Selain itu, melalui produk advertorial dan informasi tips seputar fashion, Sophie paris berusaha membangun citra merek nya sebagai merek fashion dengan produk yang berkualitas baik. Contoh liputan event di facebook dan twitter
Gambar 40. Liputan event special reward di facebook
http://digilib.mercubuana.ac.id/
124
Dari gambar tersebut dapat digambarkan bahwa Sophie Paris memberikan penghargaan kepada sejumlah member berprestasi yang telah berkontribusi terhadap penjualan produk Sophie Paris, sekaligus juga Sophie Paris ingin membangun citra mereknya di sosial media kepada follower atau audiensnya sebagai merek MLM yang menjanjikan peluang kesuksesan baik secara finansial ataupun relasi yang luas. Contoh tampilan website dan youtube
Gambar 41. Tampilan youtube Sophie paris
Youtube merupakan sosial media dengan konten yang berisi video. Pada akun youtube resmi Sophie Paris, terdapat berbagai informasi secara menyeluruh mengenai Sophie Paris, seperti informasi produk melalui produk advertorial, tips kecantikan, informasi keanggotaan Sophie Paris, video dari aktivitas TVC, serta liputan event. Sama halnya seperti facebook, twitter, ataupun website, bedanya dalam youtube ini Sophie Paris secara lengkap menampilkan seluruh identitas mereknya melalui kreativitas yang ditampilkan dalam bentuk video, baik sebagai merek fashion maupun sebagai merek MLM.Dengan kata lain melalui youtube
http://digilib.mercubuana.ac.id/
125
ini, Sophie Paris berusaha membangun citra mereknya secara menyeluruh, baik sebagai merek fashion dengan produk berkualitas baik, produk yang inovatif dan lengkap, mode dan desain terkini, harga yang terjangkau, serta sebagai merek MLM yang dapat dipercaya oleh masyarakat.
Gambar 42. Tampilan halaman muka website resmi Sophie Paris
Gambar 43. Layanan customer service langsung yang tersedia di website
Dalam website ditampilkan seluruh keterangan, baik tentang merek dan produk yang ada didalam Sophie Paris maupun perusahaan, dengan kata lain secara lengkap informasi tentang Sophie Paris terdapat didalamnya. Sophie Paris berusaha membangun citra mereknya secara keseluruhan melaui website ini, baik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
126
sebagai merek fashion maupun sebagai merek MLM. Sebagai bentuk interaksi pada media komunikasi ini, Sophie Paris menyediakan satu kolom khusus untuk tanya jawab dengan audiens, sehingga apapun bentuk masukan dan pertanyaan seputar Sophie Paris bisa langsung ditanggapi. Sifat dari sosial media yang interaktif dan mudah diakses mendatangkan sejumlah keuntungan bagi merek Sophie Paris terutama dalam membangun citra merek yang positif, diketahui dari narasumber bahwa sosial media berfungsi sebagai viralmarketing dalam aktivitas ini. Menurut keterangan narasumber, member yang sekaligus sebagai audiens dan mengikuti perkembangan informasi dari sosial media, sering memposting ulang di akun sosial media pribadi mereka, seperti sejumlah foto kegiatan ataupun produk yang di posting di akun resmi Sophie Paris, selain dapat membangun citra merek bagi Sophie Paris, ini juga dapat membantu para member dalam memasarkan produk Sophie Paris: “Enaknya kalau di sosmed, terutama facebook atau twiitter member kita yang juga follower, mereka kadang suka bantu posting foto dan komentar tentang pengalaman mereka bareng Sophie, misalnya pas mereka lagi ngadain training buat downline mereka, atau pas lagi dapet reward jalanjalan, nah seperti di twitter, mereka posting trus Sophie di tagg, kemudian kita retweet postingan mereka, atau bisa juga mereka bantu re-post atau shared ulang apa yang Sophie posting di sosmed, kayak misalkan di facebook. Selain mereka ngebantu promosi Sophie, juga jadi kesannya masyarakat bisa lihat kalau Sophie serius buat ngebantu mereka menjadi sukses.” (Dimas, 2014) Hal tersebut juga dibenarkan oleh narasumber yang merupakan konsumen non-member Sophie Paris yaitu Ibu Lira. Beliau juga mengetahui informasi tentang produk Sophie Paris dari temannya yang merupakan member Sophie Paris sekaligus follower Sophie Paris.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
127
“Pernah sih mas, tapi ga yang dari facebook nya Sophie langsung, ada temen saya suka posting promo nya Sophie gitu.”(Lira, 2014) Dari pernyataan tersebut dapat diketahui juga bahwa narasumber yang merupakan konsumen non member Sophie Paris kurang mengetahui tentang keberadaan aktivitas komunikasi pemasaran interaktif Sophie Paris. Kemungkinan dikarenakan kurangnya edukasi mengenai keberadaan aktivitas ini. Berbeda dengan narasumber yang merupakan member Sophie Paris yaitu Ibu wahyurini, yang mengetahui tentang keberadaan aktivitas di media komunikasi interaktif ini secara menyeluruh. Kemungkinan ini berasal dari keinginan dan kebutuhan yang berbeda, Ibu wahyurini sebagai member membutuhkan informasi lebih banyak tentang Sophie Paris untuk membantunya meningkatkan penjualan produk Sophie Paris. “Ya saya kan juga harus cari – cari info lagi soal Sophie, kayak buka-buka facebook, saya harus sering-sering lihat perkembangan, guna nya kan buat ningkatin penjualan saya juga.”(Wahyurini, 2014)
Gambar 44. Retweet photo eventyang di posting di Twiiter oleh member Sophie Paris
http://digilib.mercubuana.ac.id/
128
Gambar 45. Re-post di facebook oleh member Sophie Paris
Seperti yang terlihat dalam dua contoh gambar diatas bahwa efek viral marketing ini dapat mendatangkan sejumlah keuntungan bagi Sophie Paris jika dikelola dengan tepat, dapat dibayangkan bila 1 postingan Sophie Paris di facebook atau tweeter akan dire-post atau di re-tweet oleh 1 juta follower nya di facebook, belum lagi ditambah, teman / friend dari follower tersebut yang merepost lagi postingan tersebut, maka gambarannya akan seperti efek bola salju. Maka sebetulnya, word of mouth marketing dalam pemasaran interaktif bisa dibuat / dirancang. Agar efeknya lebih maksimal maka strateginya bisa ditingkatkan lagi, seperti penggunaan opinion leader contohnya selebriti atau pakar mode. Dari penelitian juga diketahui bahwa satu sama lain aktivitas pemasaran interaktif Sophie paris saling terhubung, ini diwujudkan dalam penyediaan hyperlink di masing-masing media interaktif tersebut, seperti misalnya di website resmi Sophie Paris tersedia hyperlink Facebook, Twiiter dan Youtube. Hal ini ditujukan untuk mempermudah akses bagi audiens mendapatkan informasi seputar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
129
Sophie Paris, ditambah dengan jumlah follower di sosial media tersebut yang cukup banyak, maka kesempatan membangun dan meningkatkan citra merek Sophie Paris sangat besar. seperti yang disampaikan oleh narasumber: “Supaya gampang akses kita via web atau sosmed, kita kasih keterangan tambahan berupa link yang bisa tersambung satu dengan yang lainnya, contohnya facebook kita nyambung ke twitter dan web resmi nya Sophie, jadi apa yang kita posting di facebook maka otomatis tersambung di twitter dan web juga, trus di web kita juga kasih keterangan tambahan berupa link semua sosmed resmi kayak twitter, facebook, youtube dan linkedin.”(Dimas, 2014)
Gambar 46. Informasi tambahan (hyperlink) yang disampaikan melalui website dan sosial media
Hal ini merupakan strategi yang cerdassebagai bentuk integrasi serta pemaksimalan aktivitas komunikasi pemasaran ini, selain tentunya mempermudah konsumen dalam mendapatkan informasi tentang Sophie Paris.
f. Personal selling (Penjualan tatap muka) Sebagai merek MLM (Multi level marketing) Sophie Paris sangat mengandalkan member sebagai bentuk penjualan tatap muka, member ini yang menawarkan produk Sophie Paris langsung kepada konsumen mereka melalui katalog Sophie Paris. Selain sebagai tenaga penjual, para member ini juga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
130
berperan dalam membangun citra merek Sophie Paris, pada saat mereka menjual kepada konsumen, mereka menjelaskan sejumlah keterangan identitas merek berupa atibut merek (produk dan non produk) serta kelebihan dan keunggulan dari produk Sophie Paris. Seperti yang disampaikan oleh narasumber berikut ini: “Karena Sophie bentuk bisnis nya MLM, jadi yang jualan produk Sophie ya member, tapi sebagai membermereka juga merupakan kepanjangan tangan dari Sophie, mereka sangat berperan dalam menyebarkan informasi mengenai Sophie. Karena kan saat mereka jualan, saat konsumen nanya-nanya banyak tentang produk Sophie pasti mereka jelasin.”(Dina, 2014) Member Sophie Paris sangat berperan dalam menyampaikan informasi diawal tentang merek dan produk Sophie Paris kepada konsumen dan calon konsumennya. Seperti yang disampaikan oleh narasumber yang merupakan member dan konsumen non-member Sophie Parisyang mengatakan bahwa mereka pertama kali mengetahui informasi tentang Sophie Paris dari member yang menawarkan produknya melalui katalog. “Dulu pertama kali tahu Sophie dari temen kerja saya yang member Sophie
Paris. Waktu pertama kali dia bawa katalog nya ke kantor tempat saya bekerja, saya pesan produk dari dia” (Wahyurini, 2014) “Udah lama banget sebetulnya tahu Sophie, awalnya dulu dari teman yang bawa katalog Sophie ke kantor”(Lira, 2014) Lebih lanjut lagi, diketahui juga dari narasumber bahwa agar penyampaian
informasi tentang merek dan produk Sophie Paris menjadi benar kepada konsumen dan calon konsumen mereka, para member ini nantinya akan dibekali tentang pengetahuan produk dan bagaimana cara menjual yang efektif. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Dina E. Delaura berikut ini: “Selain kita modalin dengan katalog yang bagus, dari kita ke mereka, kita bekali dengan cara mengundang mereka untuk ikut training
http://digilib.mercubuana.ac.id/
131
productknowledge dan beauty class, tujuannya supaya apa yang kita sampaikan ke audiens sama persis seperti yang member sampaikan ke customer, trus kita kasih mereka juga training gimana caranya menjual produk Sophie dengan efektif, jadi biar mereka mantap jualan Sophie nya.. hehehe”(Dina, 2014) Agar penelitian ini lebih akurat, peneliti menanyakan kebenaran tersebut kepada
narasumber
yang
merupakanmember
Sophie
Paris.
Narasumber
mengatakan bahwa training tentang pengetahuan produk diberikan secara berkala baik yang dilakukan oleh Sophie Paris di kantor pusat Sophie Paris, atau di tempat business center (BC). Seperti yang disampaikan oleh narasumber Ibu wahyurini sebagai member Sophie Paris: “Nah itu dia mas, enak nya di Sophie itu semua membernya dibekali pake training produk, saya suka diundang ke kantor Sophie di lebak bulus atau di mall buat training produk” (Wahyurini, 2014)
Gambar 47. Training produk Sophie Paris
f. POP (Point ofPurchase)communication Tujuan aktivitas komunikasi POP adalah untuk menstimuli target audiens untuk melakukan pembelian produk. Banyak audiens yang tanpa perencanaan untuk melakukan percobaan atau membeli produk ketika melihat POP yang menampilkan sebuah merek, mereka menjadi tertarik. Dari pertanyaan yang diajukan
kepada
narasumber
tentang aktivtitas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
komunikasi
POP
yang
132
diimplementasikan oleh Sophie Paris, diketahui bahwa karena Sophie Paris bukan produk yang dijual secara retail dalam toko seperti merek fashion lainnya, maka aktivitas POP hanya sebagai berupa tanda (signage) yang dipakai pada kantor, stockist ataupun outlet dari business center. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Dina E. Delaura berikut ini: “Aktivitas komunikasi POP kita tidak banyak, paling cuman signage atau signboard yang kita pakai di stockist di Plaza Semanggi, kantor pusat Sophie dan di sejumlah outlet business center Sophie, tapi dengan tampilnya kita di tempat-tampat tersebut supaya orang tetep inget Sophie.”(Dina, 2014)
Gambar 48. Aktivitas komunikasi POP Sophie Paris
Member sekaligus narasumber menyatakan bahwa tampilan outlet / stockist, seperti signage merupakan bentuk kontribusi yang diberikan oleh kantor pusat dan BC (business center) Sophie Paris. “Oh.. kalo untuk outlet sih yang rapihin dan desain dibantu sama orang BC dan kantor pusat” (wahyurini, 2014)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
133
Aktivitas komunikasi POP ini cukup memiliki peran dalam mengingatkan konsumen terhadap Sophie paris, diketahui dari narasumber yang merupakan konsumen non membermengatakan bahwa ingatan dan informasinya tentang Sophie Paris salah satunya didapatkan melalui aktivitas komunikasi ini. “Dari majalah, dulu pernah juga lihat iklannya di tv, oiya sama itu mas, saya pernah lihat outletnya di pinggir jalan.”(Lira,2014) Masing-masing media komunikasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Itulah yang membuat dibutuhkannya suatu program terpadu dari elemen-elemen komunikasi pemasaran untuk menyampaikan pesan produk kepada narasumber. Hal ini dilakukan agar narasumber dengan mudah mengadopsi produk dan merek Sophie Paris ditengah membanjirnya promosi produk-produk lainnya di pasaran. Mengenai penerapan komunikasi pemasaran terpadu yang dilancarkan oleh Sophie Paris untuk memperkenalkan merek dan produk yang ada di dalam Sophie Paris, narasumber memberikan pandangan yang berbeda terutama untuk narasumber yang bukan member. Berdasarkan aktivitas komunikasi pemasaran yang mereka lihat, narasumber menganggap bahwa pemilihan aktivitas komunikasi pemasaran yang digunakan sudah cukup baik. Namun narasumber yang bukan member justru melihat beberapa kekurangan. Diantaranya adalah masalah Frekuensi atau intensitas aktivitas komunikasi pemasaran di iklan televisi: “Intensitasnya ditambah lagi aja, karena kalo saya pribadi sih sekarang jarang lihat di tv, soalnya tv kan gampang diaksesnya, apalagi ibu-ibu kayak saya gini lebih seneng lihat di tv ketimbang di tempat lain”(Lira, 2014)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
134
Berbeda dengan member aktif yang secara langsung ataupun tidak langsung mereka sudah tertarik terhadap Sophie Paris sehingga selalu mengikuti perkembangannya,
narasumber
menganggap
semua
aktivitas
komunikasi
pemasaran di semua media komunikasinya sudah cukup baik. “Sudah cukup baik ya, promosinya udah ada di tv, majalah, facebook, twitter, youtube juga, event miss Sophie Paris juga udah pernah buat, pokoknya banyak dan lengkap deh” (Wahyurini, 2014) Terlepas dari berbagai kekurangan dan kelebihan dari seluruh aktivitas komunikasi
pemasaran
yang
telah
diimplementasikan
Sophie
Paris,
naraumbermemberikan beberapa masukan: “... Kalau lebih banyak lagi dibikinin roadshow di mall-mall kayaknya lebih dapet buat dapetin customer atau member baru.” (Wahyurini, 2014) “Bikin acara semacam gerebek kantor aja, hahaha... maksudnya secara langsung datang dari kantor ke kantor buat ngejelasin produknya apa aja trus cara join nya gimana, biar lebih close sama calon customernya”(Lira,2014) Dari pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa dibutuhkannya sebuah aktivitas komunikasi pemasaran yang memancing keingintahuan konsumen dan calon konsumen untuk memperoleh informasi tentang Sophie Paris, serta aktivitas komunikasi pemasaran dengan interaksi yang sangat tinggi terutama untuk konsumen yang bukan member, agar proses pembangunan citra merek Sophie Paris menjadi lebih maksimal.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
135
4.3. Pembahasan Merek merupakan gabungan dari dua konstruksi utama, yang pertama adalah identitas yang ingin digambarkan oleh produsen dan kedua adalah citra yang ditafsirkan oleh audiens dari identitas yang mereka persepsikan (Chris Fill, 2009). Dalam tingkatan yang lebih dalam, merek adalah sebuah harapan yang dimunculkan oleh pemasar untuk memenuhi keinginan konsumen. Apa yang dijanjikan sebuah merek yang biasanya tertuang dalam slogan, penegasan terhadap posisi yang ditempati (positioning), dan bentuk komunikasi lainnya secara implisit merupakan jaminan bahwa apa yang diharapkan konsumen akan terpenuhi (Susanto & Wijanarko, 2004) PT. Sophie Paris Indonesia telah menyusun dan menentukan seluruh atribut merek Sophie Paris yang terdiri dari atribut instrinsik (produk) dan ekstrinsik (non produk) berupa keunggulan, manfaat, keunikan dan kekuatan merek yang membentuk sebuah identitas merek sekaligus janji merek Sophie Paris kepada konsumennya. Semua hal tersebut terangkum dalam sebuah slogan yang juga merupakan visi dari Sophie Paris yaitu Sophie DeliversHappiness yang terdiri dari 3 hal, yaitu; great value product, wide choices dan outstanding customer experience, yang keseluruhan hal tersebut membentuk sebuah positioning merek yaitu sebagai merek MLM fashion dengan variasi produk yang lengkap dan beragam untuk semua segmen mulai dari wanita, pria, remaja, dan anak-anak, desain dan mode yang terkini bercita rasa Paris dengan harga yang terjangkau, sehingga semua orang bisa menggunakan produknya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
136
Fokus utama dari komunikasi pemasaran terpadu adalah pemahaman dan pemanfaatan alat-alat komunikasi secara holistik yang bertujuan untuk mempengaruhi atau memberikan efek langsung kepada konsumen terhadap merek atau produk suatu perusahaan (Fandy Tjiptono, 2012). Maka sangat jelas bahwa segala perangkat media komunikasi yang dibuat oleh produsen bertujuan untuk memperoleh kesadaran, intepretasi, serta citra merek dan produk yang baik di mata konsumen. Komunikasi pemasaran terpadu merupakan sebuah sinergi, kreativitas, integrasi dengan cara pemanfaatan beragam elemen komunikasi yang berbeda beda agar tercipta koherensi yang saling mendukung (Rangkuti, 2009). Agar tercipta serangkaian asosiasi yang tepat sehinggadapat membentuk citra yang benar dan positif dibenak konsumententang Sophie Paris sesuai seperti yang diinginkan
oleh
perusahaan,
maka
seluruh
identitias
merek
tersebut
diimplementasikan kedalam aktivitas komunikasi pemasaran terpadu: 1. Great valueproduct, ini merupakan bentuk pemenuhan janji sebagai merek yang menggunakan nama Paris dibelakang mereknya, karena Paris selalu diasosiasikan sebagai pusat modedunia, maka Sophie Paris selalu menawarkan produk dengan desain dan mode yang selalu baru dan terkni dengan pemilihan bahan yang berkualitas tinggi untuk setiap produknya, tetapi harga yang ditawarkan relatif terjangkau. Berdasarakan hasil penelitian diketahui bahwa aktivitas komunikasi pemasaran terpadu yang diimplementasikan untuk membangun citra merek Sophie paris tersebut adalah melalui;
http://digilib.mercubuana.ac.id/
137
a) Iklan produk Sophie Paris baik di media televisi maupun di media cetak dengan menampilkan keunggulan dan keunikan masingmasing produk tersebut, seperti produk advertorial di media cetak, tips fashion dan kecantikan, serta rubrik sponsor. b) Rutin mengadakan eventfashionshow yang menampilkan desaindesain terbaru dari produk Sophie Paris, seperti Jakarta fashion Week
dan
Indonesia
fashion
Week.
Liputan
mengenai
eventfashionshow ini dan pemberitaan di media massa didasarkan pada press release yang dikeluarkan pada saat konferensi pers sebelum event berlangsung. c) Menginformasikan keunggulan produk melalui website dan sosial media (facebook, twitter, youtube), seperti menampilkan informasi tentang produk melalui produk advertorial maupun tipsfashion dan kecantikan. d) Penerbitan katalog secara rutin setiap 45 hari sekali. e) Member Sophie Paris sebagai aktivitas personal selling. f) Penggunaan endorser model non selebriti yang berwajah asing pada beberapa aktivitas komunikasi iklan dan pada katalog Sophie Paris 2. Wide choices (pilihan produk yang banyak dan bervariasi), rebranding yang dilakukan pada tahun 2008, menghasilkan sebuah payung merek bernama Sophie Paris yang menaungi beberapa merek didalamnya termasuk salah satunya adalah Sophie Martin. Sejak saat itu produk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
138
fashion yang ditawarkan oleh Sophie Paris menjadi sangat bervariasi mulai dari tas, pakaian, aksesoris, kosmetik, parfum, dan alas kaki. Keragaman produk ini juga ditujukan untuk memperluas pasar Sophie Paris, yang semula hanya bermain di pasar wanita saja, kini dengan pilihan produk yang banyak, hampir semua segmen menjadi targetmarket Sophie Paris, mulai dari anak-anak, remaja, pria, dan wanita dengan status ekonomi sosial A-D1. Tugas Sophie Paris selain membangun citra mereknya sebagai merek fashion terlengkap, Sophie Paris juga harus membangun kesadaran konsumen akan keberadaan merek-merek tersebut. Aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Sophie Paris Indonesia untuk mencapai tujuan tersebut antara lain: a) Iklan produk di media televisi dan di media cetak yang menginformasikan mengenai masing-masing merek dan produk yang ada di dalam Sophie Paris. b) Pemilihan media cetak yang disesuaikan antara segmen dan target pembaca dengan segmen dan targetmarket dari masing-masing merek dan produk yang ada di dalam Sophie Paris. c) Rutin mengadakan eventfashionshow yang menampilkan merek dan produk yang ada di dalam Sophie Paris, dan liputan event ini dimuat di media massa dengan pemberitaan yang didasarkan pada press release pada saat konfrensi pers sebelum event berlangsung. d) Mengadakan eventpromosi dengan segmen dan targetevent tertentu, misal event xpress your style dengan targetevent remaja.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
139
e) Menginformasikan mengenai masing-masing merek dan produk yang ada di dalam Sophie Paris melalui website dan sosial media (facebook, twitter, youtube). f) Member Sophie Paris sebagai aktivitas personal selling g) Ikut serta dalam suatu kegiatan sebagai sponsor dengan segmen khusus / segmen tertentu. 3. Outstanding CustomerExperience, Sophie Paris bukan hanya sekedar merek yang menjual produk fashion, tetapi Sophie Paris juga merupakan merek yang produknya didistribusikan kepada konsumen melalui jaringan pemasaran MLM. Dengan kualitas produk yang sangat baik dan variasi produk fashion yang beragam, diharapkan dapat memberikan manfaat dan pengalaman yang luar biasa kepada konsumen dalam pemenuhan kebutuhan akan produk fashion. Selain itu, sebagai merek MLM, setiap konsumen yang telah bergabung menjadi memberSophie Paris diharapkan dapat merasakan pengalaman yang luar biasa dengan kesempatan yang besar untuk mendapatkan berbagai keuntungan yang dijanjikan oleh bisnis MLM Sophie Paris, seperti penghasilan tambahan, kesuksesan secara finansial, dan relasi yang luas. Dengan kata lain, Sophie Paris juga terus berusaha membangun citra mereknya sebagai merek MLM yang menjanjikan berbagai peluang kesuksesan.Untuk membangun citra merek tersebut, aktivitas komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh PT. Sophie Paris Indonesia, antara lain adalah:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
140
a) Iklan televisi yang bersifat testimonial tentang kemudahan dan kesuksesan yang didapatkan dari bisnis MLM Sophie Paris. b) Mengadakan eventmalam special reward untuk member Sophie Paris yang berprestasi. c) Liputan event special reward di media cetak, website, dan sosial media (facebook, twitter, dan youtube). d) Mengadakan promosi penjualan berupa hadiah jalan-jalan ke luar negeri untuk member dengan kontribusi terbaik dan informasi mengenai promosi ini dilakukan di media cetak. Citra merek merupakan asosiasi yang diaktifkan dalam memori seseorang ketika orang tersebut berpikir tentang merek tertentu (Shimp, 2010). Merek yang mapan akan memilki posisi yang menonjol dalam persaingan jika didukung oleh asosiasi yang tepat. Berbagai asosiasi yang saling berhubungan akan menimbulkan suatu rangkaian yang disebut brand image(citra merek). Semakin banyak suatu asosiasi yang terbentuk akan semakin kuat citra merekyang dimilikinya (Aaker dalam Simamora 2003). Maka sangat jelas bahwasanya apa saja yang ada di benak konsumen tentang Sophie Paris akan membentuk sebuah citra, entah itu positif ataupun negatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa asosiasi merek yang muncul di benak
konsumen
(narasumber
penelitian)
tentang
Sophie
Paris
yang
didapatkannya dari aktivitas komunikasi pemasaran terpadu yang telah diimplementasikan oleh PT. Sophie Paris Indonesia dan juga hasil dari pengalaman mereka menggunakan produk Sophie Paris diketahui bahwa:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
141
1. Mereka mempercayai produk Sophie Paris berkualitas baik karena awet digunakan. 2. Menurut mereka harga produk yang ditawarkan oleh Sophie Paris relatif terjangkau. 3. Desain produknya yang bagus dengan mode yang terkini. 4. Ragam produk fashion dan kecantikan yang cukup lengkap untuk semua segmen, baik wanita, pria, remaja dan anak-anak. 5. Cita rasa paris yang cukup kental pada merek dan produk Sophie Paris, ini dikarenakan pengalaman awal mereka yang menganggap / mengira bahwa Sophie Paris adalah merek asli Paris. 6. Menurut narasumber kekuatan dan keunikan merek Sophie Paris terletak pada jaringan MLMnya sehingga merekameyakini bahwa binis MLM Sophie
Paris
menjanjikan
peluang
kesuksesan
secara
finansial,
penghasilan tambahan, dan relasi yang luas, serta diyakini dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan produk fashion dan kecantikan. 7. Konsumen non-membermengasosiasikan Sophie Paris sebagai merek fashion yang cukup lengkap menyediakan produk fashion dan kecantikan, baik untuk wanita, pria, remaja, dan anak – anak. Tetapi kesadaran mereka terhadap nama-nama merek yang ada didalam Sophie Paris maupun posisi Sophie Paris itu sendiri sebagai payung merek masih kurang, mereka masih mengira bahwa Sophie Paris sama dengan Sophie Martin, hanya namanya saja yang berubah, walaupun narasumber mengetahui dengan pasti bahwa produk yang ditawarkan dalam Sophie Paris sangat beragam.
http://digilib.mercubuana.ac.id/