BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
1.1
Gambaran Obyek Penelitian
1.1.1
Profil Perusahaan
1.1.1.1 SejarahMedia Nusantara Citra
PT. Media Nusantara Citra Tbk yang berdiri pada 17 Juni 1997, merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan usaha disektor jasa, perdagangan dan investasi. Adapun bidang usaha yang digeluti antara lain media berbasis iklan dan konten. Saat ini MNC tercatat menjadi perusahaan yang memiliki saham terbuka sejak tercatat pada Bursa Efek Indonesia sejak 22 Juni 2007 dan sudah memiliki karyawan berjumlah lebih dari 6000 orang. Untuk kegiatan bisnis perusahaan berpusat di MNC Tower lantai 27 daerah Kebon Sirih, Jakarta Pusat dan MNC juga sudah memiliki website perusahaan www.mncgroup.com dimana didalamnya terdapat segala macam informasi mengenai bisnis perusahaan maupun informasi konten yang ada. PT. Media Nusantara Citra Tbk merupakan perusahaan media terbesar dan terintegrasi di Indonesia, dimana didalamnya memiliki jaringan yang besar serta terdiri dari berbagai macam konten jenis media. Keberagaman media yang dimiliki MNC telah memberikan solusi iklan yang menyeluruh kepada semua pelanggan iklan atau target audiens. Adapun bisnis inti yang digeluti MNC antara lain terdiri dari penyiaran TV nasional FTA (Free To Air) dan bisnis konten. Selain bisnis inti MNC juga memiliki beberapa sektor bisnis pendukung yaitu media cetak, jejaring online dan radio. MNC adalah jaringan penyiaran TV nasional FTA (Free To Air) nomor 1 di Indonesia. Seperti yang diketahui bahwa MNC membawahi 3 stasiun televisi on air tanah air antara lain RCTI, MNC TV (sebelumnya TPI) dan Global TV. Tidak dipungkiri bahwa ketiga stasiun televisi tersebut merupakan yang beberapa dari yang terfavorit dan terbaik. RCTI merupakan salah satu televisi tersukses dan 35
36
terbesar diantara ketiganya yang menjadi televisi nasional nomor 1, dilihat dari lamanya sepak terjang di dunia penyiaran dan pangsa pasar yang makin meluas. RCTI dan Global TV mentargetkan segmen ABC sementara MNCTV mentargetkan semua status ekonomi sosial. Selain untuk jaringan televisi nasional MNC pun menyiarkan tayangan programnya di 21 kota lain dengan kerjasama jaringan televisi lokal FTA SINDO TV. MNC merupakan perusahaan yang menguasai pasar pada bidang penyiaran khususnya televisi yang mencampai 110.000 jam program. Program tersebut sukses disiarkan di jaringan televisi yang ditangani oleh MNC group baik di dalam negeri maupun di luar negeri. MNC menyajikan berbagai macam konten dari berbagai kategori dan jenis program yang dikemas dalam sebuah jaringan televisi baru yang disalurkan melalui MNC Sky Vision yang merupakan anak perusahaan MNC group yang bergerak dibidang penyiaran televisi satelit ataupun berbayar. MNC Sky Vision mengoperasikan 3 jaringan televisi berbayar antara lain Indovision, Top TV, dan Okevision. Dengan memiliki jaringan tersendiri MNC mencoba untuk membuat jaringan televisi tersendiri yang khusus ditayangkan di jaringan televisi berbayarnya. Saat ini unit Bisnis Konten di MNC memproduksi 16 channel terpisah untuk disiarkan di pay-TV. Adapun 16 channel tersebut antara lain : MNC Fashion, MNC Comedy, MNC Sports1, MNC Sports2, MNC Business, MNC Music, MNC Movie, MNC Food and Travel, MNC Infotainment, MNC Drama, MNC Muslim, MNC Shop, MNC Life Style, MNC Entertainment, MNC News, dan Life (rohani Kristiani). MNC Pictures, anak perusahaan MNC yang merupakan rumah produksi televisi milik MNC (in-house) dan merupakan salah satu unit bisnis di MNC dengan pertumbuhan tercepat. Diluncurkan pada Juni 2009, MNC Picture telah menghasilkan konten tayangan televisi yang berkualitas yang ditayangkan di jaringan televisi yang dimiliki oleh MNC Group. Dengan berbasis Production House, MNC Picture tidak hanya semata membuat konten program saja. Namun mereka pun mencoba untuk mencari bakat baru dalam dunia penyiaran dan pertelevisian. MNC Pictures telah memproduksi beragam program dengan konten yang berkualitas dalam bentuk drama dan non drama yang meliputi film, film televisi, dan serial televisi atau sinetron, variety show, reality show, dan dokumenter.
37
Selain jaringan Free To Air, MNC juga memiliki unit bisnis lain yang mendukung pelayanan dan promosi bisnis lainnya, adapun unit lain yang dimiliki oleh MNC adalah sebagai berikut:
1. Media Cetak (Koran dan Majalah) Selain kuat dalam bidang pertelevisian MNC juga mencoba untuk berintegrasi dalam bentuk media lain, salah satunya adalah medai cetak. Seputar Indonesia merupakan media cetak terbesar yang dimiliki MNC Group dan berbasis nasional. Selain itu MNC juga memproduksi 3 majalan dan 3 tabloid lain. Untuk tabloid, MNC lebih memfokuskan realitas gaya hidup dari berbagai kalangan, ketiga tabloid tersebut antara lain Genie, C&R, dan Mom and Kiddie. Seputar Indonesia merupakan bagian dari strategi “5 in 1” SINDO Media untuk pasar lokal yang menggunakan media cetak (koran dan majalah), media online dan jaringan televisi lokal SINDOTV.
2. Penyiaran Radio FM MNC juga memiliki beberapa siaran radio yang terbagi dalam berbagai macam kategori serta target pasar yang disiarkan keseluruh penjuru Indonesia. Disiarkan di 31 lokasi di seluruh Indonesia, jaringan radio milik MNC memiliki potensi untuk mencapai sekitar 30 juta pendengar. Saat ini MNC memiliki 4 format radio yang berbeda yang terdiri dari V-Radio, Global Radio, Radio Dangdut Indonesia dan SINDO Radio.
3. On-line Portal Internet MNC adalah perusahaan media terbesar yang terintegrasi, maka dari itu selain media penyiaran seperti umumnya. MNC pun mencoba untuk menciptakan portal jaringan internet baru yang berisikan informasi-informasi menarik mengenai berbagai macam hal mulai dari politik hingga hiburan. Diluncurkan pada bulan Maret 2007, Okezone.com siap menjadi portal internet terdepan yang menyajikan informasi yang lengkap dan terpercaya.
Dimulai dari tahun 1989 dimana RCTI masih beroperasi sebagai stasiun televisi swasta pertama dan tunggal dengan layanan Free To Air, RCTI mampu
38
menjadi pioner dalam dunia bisnis media yang tanpa dikelola oleh pemerintah. Tidak berapa lama berselang, pada tahun MNC TV mulai beroperasi sebagai televisi swasta ketiga di Indonesia. Dahulu MNC TV dikenal sebagai TPI (Televisi Pendidikan Indonesia) yang mengutamakan konten-konten pendidikan untuk masyarakat usia muda. Namun pada tahun 2010 TPI berganti nama menjadi MNC TV, dikarenakan adanya isu pailit yang mengharuskan TPI menjual seluruh sahamnya kepada MNC Group. Namun akhirnya setelah pergantian nama dan struktur program, MNC TV saat ini semakin berkembang dan memiliki pangsa pasar yang lebih luas. Namun pada dasarnya PT. Media Nusantara Citra, Tbk. sendiri berdiri pada tahun 1997 dengan berfokus pada sektor media. Dan pada tahun 2001 MNC membeli saham Global TV, dan balik nama untuk dapat membangun manajemen sendiri. Sebelum berganti nama Global TV memiliki nama awal G TV yang format siarannya tidak penuh 24 jam. Namun pada tahun 2002 MNC meluncurkan Global TV dengan format baru melalui siaran eksklusif program MTV Asia selama 24 jam. Setelah itu RCTI kemudian menjadi unit bisnis utama TV nasional FTA bagi MNC setelah diakuisisi oleh MNC pada tahun 2002. MNC sendiri mencoba fokus untuk membangun pustaka konten melalui produksi rumahan sendiri atau yang sering disebut in house. Maka dari itu MNC memperlebar sayapnya dengan menciptakan production house sendiri yang diberi nama MNC Pictures guna meningkatkan kualitas program dan mencari bakat baru dalam dunia pertelevisian. Berkelanjutan dari masuknya siaran MTV Asia di Global TV pada tahun 2002, membuat Global TV semakin digemari, khususnya oleh kalangan muda. Maka dari itu pada tahun 2005 Global TV mengganti format siarannya dari hanya menyiarkan program MTV saja menjadi penyiaran berbagai macam konten yang beberapa diantaranya di produksi sendiri atau beli dari pihak media lain. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperluas target pasar, beriringan dengan hal tersebut pada tahun yang sama MNC akhirnya meningkatkan kepemilikan sahamnya untuk Global TV menjadi 100% sehingga semua manajemen Global TV sepenuhnya dikelola oleh pihak MNC Group. Selain mengambil alih kuasa Global TV, MNC pun meluncurkan koran Seputar Indonesia yang melengkapi media informasi untuk masyarakat. Selain media cetak MNC pun mencoba untuk merambah dunia penyiaran radio dengan meluncurkan PT. MNC Networks yang menyiarkan 4 format radio yaitu SINDO
39
Radio (sebelumnya Trijaya FM), Radio Dangdut Indonesia, V-Radio dan Global Radio. Radio tersebut diciptakan sesuai dengan format dan target audiensnya masing-masing. Setelah menerbitkan harian Seputar Indonesia, pada tahun yang sama MNC juga mengakuisisi MNI Global untuk penerbitan tabloid mingguan Genie. Maka dari itu bisnis media cetak MNC menjadi lebih besar dan target pasarnya lebih luas karena memiliki 2 media cetak yang jauh berbeda format dan audiensnya. Pada tahun 2006 MNC mencoba untuk membuat kesepakatan kepada parusahaan media Internasional VH-1 untuk menyiarkan program anak dari Nickelodeon berupa acara hiburan seperti kartun atau permainan selama 8 jam setiap harinya. Selain itu juga dengan adanya unit bisnis televisi berjaringan MNC mencoba meluncurkan MNC News dan MNC Entertainment sepenuhnya diproduksi untuk ditayangkan khusus di televisi berbayar milik MNC Sky Vision. Pada tahun yang sama MNC akhirnya meluncurkan media cetak ketiganya yaitu tabloid Mom&Kiddie yang berisikan seputar ibu dan anak. Dan pada tahun 2007 MNC meluncurkan portal media online pertama yaitu www.okezone.com yang berisikian dari mulai politik, intrik, olahraga, fashion, gaya hidup sampai hiburan. Setelah itu MNC mulai mendaftarkan namanya di Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu perusahaan media terbuka. Pada tahun 2008 MNC meluncurkan MNC Internation yang ditargetkan utnuk masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri. Maka dari itu MNC tidak hanya ingin berpusat pada pasar nasional saja, MNC pun mencoba untuk tetap memberikan layanan kepada warga Indonesia di luar negeri agar tetap bisa mengetahui dan menikmati siaran lokal. Setahun kemudia, di tahun 2009 MNC merubah logo dan design untuk harian Seputar Indonesia dan tabloid Genie. Pada tahun yang sama MNC dan enam perusahaan media terkemuka di Asia Tenggara membentuk SMART Alliance, merupakan komunitas perusahaan media yang bergabung untuk menciptakan dan memberikan keuntungan komersil bagi para anggotanya. Pada tahun 2010 beberapa perkembangan kembali dilakukan oleh MNC Group, diantaranya MNC meluncurkan media cetaknya yang lain yaitu Just For Kids yang ditargetkan untuk anak-anak. Dan pada tanggal 20 Oktober 2010 TPI berubah nama menjadi MNC TV, serta MNC Networks meluncurkan jaringan radio baru VRadio yang ditujukan untuk khalayak wanita.
40
Pada tahun 2011 meluncurkan stasiun lokal yang mengudara di 21 kota seluruh Indonesia yang di bernama SINDO TV (sebelumnya bernama SunTV). Trijaya FM pun diluncurkan kembali dengan nama baru menjadi SINDO Radio yang memfokuskan pada perkembangan informasi. Pada tahun yang sama MNC meluncurkan channel baru “MNC Muslim” yang merupakan saluran dengan nuansa nilai-nilai dan gaya hidup Islami dan “MNC Business English Program” ditayangkan di pay TV. Selain itu MNC pun mencoba untuk mengintegrasi tayangan televisi berbayarnya dengan meluncurkan MNC Sports1 dan MNC Sports2. Pada tahun 2012 MNC meluncurkan beberapa channel barunya yang khusus ditayangkan pada jaringan televisi berbayar, channel tersebut diantaranya MNC Comedy, MNC Drama, MNC Infotainment, MNC Movie, MNC Lifestyle, MNC Fashion, MNC Entertainment, MNC Shop, MNC News, MNC Life, MNC Music dan Golf Channel diluncurkan di Indovision. Selain itu SINDO FM berubah nama kembali menjadi SINDO TRIJAYA FM serta memperluas jaringannya ke Jambi, Ternate, Melawi, Kalimantan Barat, dan Bau Bau, Sulawesi Tenggara. Dan barubaru ini MNC meluncurkan statiun televisi terbaru yang berisikan tentang informasi mengenai makanan dan liburan yang diberi nama MNC Food and Travel. 4.1.1.2 Visi dan Misi Visi Menjadi grup media dan multimedia yang terintegrasi, dengan fokus pada penyiaran televisi dan konten berkualitas yang disiarkan melalui teknologi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar. Misi Memberikan konsep hiburan keluarga terlengkap dan menjadi sumber berita dan informasi terpercaya di Indonesia. 4.1.1.3 Struktur PT. Media Nusantara Citra
41
Gambar 4.1 Struktur PT. Media Nusantara Citra Sumber :http://www.mnc.co.id/businesses/freetoair/id
4.1.1.4 Struktur Perusahaan MNC Media
42
Gambar 4.2 Perusahaan MNC Media Sumber : http://www.mnc.co.id/businesses/mnc-shop/id#content
4.1.1.5 Sejarah Global TV (PT. Global Informasi Bermutu) PT. Global Informasi Bermutu didirikan pada tanggal 22 Maret 1999 di Jakarta, dengan akta pendirian No. 14 dan mendapatkan Ijin Prinsip Pendirian Lembaga
43
Penyiaran Televisi swasta No : 801/MP/PM/199 yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan RI, tertanggal 25 Oktober 1999. Setelah selama beberapa waktu melakukan siaran percobaan, akhirnya pada tanggal 8 Oktober 2002 Global TV resmi siaran sebagai stasiun tv swasta dengan pangsa pasar anak muda. Stasiun ini pada awalnya didirikan untuk merelay acara-acara MTV Asia, yang sebelumnya direlay melalui antv, namun pada perkembangannya juga menyiarkan acara-acara non-MTV dengan pembagian 8 jam untuk Global TV, 8 jam untuk MTV dan 8 jam untuk Nickelodeon yang juga pernah ditayangkan di Lativi (sekarang tvOne). Pada awalnya pula, kartun jenis Nickelodeon adalah kartun yang banyak di Global TV, namun sekarang juga menyiarkan kartun non-Nickelodeon, termasuk anime. Global TV langsung mengudara 24 jam non-stop dengan kemasan programprogram serunya baik lokal maupun luar negeri berhasil menjangkau SeJabodetabek, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta, hingga lebih dari 142 kota lainnya di Indonesia. Pada bulan Februari 2006, Global TV bekerjasama dengan MTV Networks memboyong program-program Nickelodeon ke Indonesia agar dapat dinikmati oleh segenap anak-anak, para remaja dan seluruh keluarga muda di Nusantara. Penyegaran ini sekaligus menjadi satu momen penting yang menandai perubahan konsep Global TV yang akan memenuhi kebutuhan hiburan untuk pemirsa berjiwa muda serta keluarga dinamis dari seluruh segmentasi yang ada di Indonesia. Setelah memiliki 36 stasiun relay dan melebarkan target pemirsanya yang mencakup lebih dari 170 juta penonton, Global TV tampil dengan wajah dan image baru. Penyegaran yang dilakoni Global TV ini meliputi pergantian logo perusahaan baru dan juga program-program tayang yang lebih bervariasi. Khusus untuk pemirsa cilik, serangkaian program hiburan anak yang sukses meraih berbagai penghargaan dari Nickelodeon seperti Dora the Explorer, Spongebob, Tom & Jerry Kids Show, The Penguin of Madagascar tetap menjadi program terfavorit pilihan anak indonesia. Global TV juga tak pernah luput menayangkan program-program berita aktual terkini dan sport. Sebut saja mulai dari F1, Superbike, MotoGP, Barclays Premier League sampai Indonesia Premier League, semuanya diantarkan langsung
44
oleh Global TV ke layar kaca para pecinta olahraga. Berbagai program menarik lainnya seperti Big Movies , Fashion, Game Shows, Gosip para selebriti dan juga deretan program produksi lokal lainnya, seperti Untung Ada Sule, Dapoer Cobek, Kungfu Chef, Sketsa Tawa, Super Boy, Arjuna, Komeng Acakadul dan lain-lain juga siap secara silih berganti menghibur semua pemirsa. Dengan yakin, Global TV terus berusaha mengembangkan dikota-kota lainnya sehingga jangkauan siarnya agar bisa lebih luas lagi dan semakin mantap untuk meningkatkan diri menyandang predikat sebagai stasiun televisi pilihan keluarga Indonesia yang dinamis, kreatif dan inspiratif. 4.1.1.6 Profil Perusahaan Profil perusahaan merupakan identitas perusahaan dimana didalamnya terdapat kejelasan sebagai berikut : Nama Perusahaan : PT.Global Informasi Bermutu Alamat: Jalan HR Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5 Jakarta 12950 Indonesia Telepon
: 021-5292-1115
E-mail
:
[email protected]
Website
: www.globaltv.co.id
Selogan
: “Seru”
4.1.1.7 Gedung Global TV Berikut adalah lokasi gedung dari Global TV
:
1. Head Office Gedung Ariobimo Sentral Jl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5 – Kuningan Jakarta Selatan Phone
: 021-5292-1115
Fax
: 021-5292-1771
45
2. News Center MNC Tower – Plaza Jl. Kebon Sirih Jakarta Pusat 3. Teknik Gedung Area RCTI Jl. Raya perjuangan Kebon Jeruk Jakarta Barat Phone
: 021-5360601
Fax
: 021-5360602
LOCATION OF GLOBAL TV I
II
III
HEAD OFFICE
NEWS CENTER
TEKNIK
Gedung Ariobimo Sentral
MNC Tower - Plaza
Gedung Area RCTI
Jl. HR. Rasuna Said – Kuningan Jakarta Selatan
Jl. Kebon Sirih Jakarta Pusat
Jl. Raya Perjuangan – Kb. Jeruk Jakarta Barat
Gambar 4.3 Gedung Global TV 4.1.1.8 Visi dan Misi Global TV VISI Menjadi stasiun televisi Nasional yang berkelas dan layak ditonton bagi seluruh keluarga Indonesia.Media yang berkelas dan terfavorit ini memiliki makna
:
46
Memiliki kualitas yang baik dalam hal materi dan penyajian program hiburan dan informasi Penyajikan program-programnya memperhatikan keseimbangan
faktor
bisnis
dan
tanggung
jawab
sosial.
Menjadi stasiun televisi yang paling digemari dan yang menjadi pilihan para “stakeholder” (karyawan pemirsa, pengiklan, pemegang saham, pemasok, pesaing, perusahaan afiliasi, mitra strategis, masyarakat, dan penyelenggara Negara)
MISI Bersama menyajikan dunia hiburan & informasi yang berwawasan global dengan program – program pilihan terlengkap bagi keluarga Indonesia yang dinamis, kreatif dan inspiratif. Fondasi Utama: Kebersamaan untuk keluarga Indonesia Berjiwa muda Seru Proses kerja dilakukan dengan penuh semangat jiwa muda dan rasa kekeluargaan untuk mencapai hasil yang berkualitas yang dapat dinikmati seluruh keluarga Indonesia
4.1.1.9 Logo Global TV Logo Global TV yang awalnya menggunakan logo TVG dengan tulisan "tv" warna hijau dan huruf "G" besar warna biru digunakan ketika masih merelay acaraacara MTV, digunakan pada tanggal 8 Oktober 2002 hingga 2006. Karena Global TV terus menayangkan acara non-MTV termasuk acara Nickelodeon, TVG harus ganti logo dengan Global TV dengan huruf "G" warna hijau, merah dan biru di atasnya pada tanggal 8 Oktober 2006. Agar lebih segar, Global TV mengganti logonya dengan bola tiga-dimensi biru dengan huruf "G" pada tanggal 1 Juli 2008, pada saat Euro 2008 berakhir. Huruf "G" di logo Global TV sudah tidak lagi digunakan, karena Global TV ganti logo yang mirip dan sama warnanya dengan logo MNCTV pada tanggal 28 Maret 2012. Berikut ini adalah perkembangan logo Global TV (2002-sekarang).
47
•
Logo Global TV (dulu TVG) (8 Oktober 2002-8 Oktober 2006)
•
Logo Global TV (8 Oktober 2006-1 Juli 2008)
•
Logo Global TV (1 Juli 2008-28 Maret 2012)
•
Logo Global TV (28 Maret 2012-sekarang)
Gambar 4.4 Perubahan Logo Global TV Sumber : http://www.globaltv.co.id
4.1.1.10
Manajemen Global TV
48
Global TV merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Bimantara dan Bhakti Investama. Global TV berada dibawah naungan PT. Media Nusantara Citra (MNC). Berikut jajaran komisaris dan direksi Global TV terdiri dari : Berikut
merupakan
penjelasan
tugas
sesuai
dengan
jabatan
atau
kedudukannya: a. President Director Bertanggung jawab atas produktivitas perusahaan yaitu Global TV secara menyeluruh dalam mengembangkan acara, arah dan strategi bisnis perusahaan, yang keseluruhannya akan dipertanggung jawabkan kepada pemegang saham. b. Executive Secretary Ini merupakan kedudukan yang berada tepat di bawah President Director yang memiliki tugas untuk membantu President Director dalam menyusun jadwal atau program kerja President Director yang sifatnya harian ataupun jangka waktu yang tepat. c. Coorporate Research & Development Memiliki tanggung jawab dalam menentukan efektifitas dan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. d. Management Information System Memiliki tanggung jawab dalam penyediaan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pengelolaan data-data informasi yang dibutuhkan perusahaan. e. Operation Director Tanggung Jawab kedudukan ini adalah mengawasi ketersediaan perangkat operasional serta pemanfaatannya dalam keseharian aktivitas perusahaan secara berkala. f. Sales Marketing Director
49
Bertanggung jawab dalam perencanaan, penetapan strategi usaha pemasaran hasil produksi perusahaan dan menentukan target pendapatan sesuai dengan anggaran yang tersedia dan pengembangannya. g. Finance Director Bertanggung
jawab
atas
pengaturan
administrasi
keuangan
dan
pengelolaan anggaran yang tersedia. 1. Programming & Production Director Mengkoordinasi, mengawasi dan mengevaluasi produksi dan penyiaran program tayangan sesuai dengan ketentuan Standard Operation Process yang ada. h. News Corporate Tugas News Corporate adalah Mengkoordinasi serta mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan produksi, penyiaran dan operasional siaran berita sesuai dengan Standard Operation Process.
50
Gambar 4.5 Struktur Organisasi Global TV Sumber : Company Profile Global TV
51
4.1.2 Profil Program 4.1.2.1 Hot Spot
Gambar 4.6 Logo Hot Spot Sumber : http://www.globaltv.co.id/program/detail/722/hot-spot
Jenis
: Magazine Format
Durasi
: 30 menit
Tipikal Program
: Taping
Lokasi
: Outdoor (Café atau Galeri)
Frekuensi
: Harian
Jam Tayang
: Senin-Rabu, Pukul 09.30-10.00 WIB
52
Setiap stasiun televisi memiliki program yang berbeda-beda satu sama lain, antar stasiun bersaing untuk menghasilkan program yang dibuat menarik dan seunik mungkin agar khalayak tertarik untuk menyaksikan program tersebut. Programprogram yang dibuat bermaksud untuk memenuhi kebutuhan khalayak akan informasi-informasi maupun hiburan atau yang lainnya. Salah satu program di Global TV adalah Hot Spot yang mana termasuk kedalam program magazine, karena beritanya yang ringan juga memberikan informasi-informasi unik. Host Spot adalah suatu tayang yang dikemas secara unik yang memberikan seputar informasi-informasi yang bermanfaat Mulai dari info unik, kesehatan, masakan, kecantikan, keluarga hingga finansial akan dibahas di sini. Topik yang akan dibahas berbeda di setiap episode, termasuk sumber topik yang akan dibahas, bisa berasal dari siapa saja. Program Hot Spot tayang dari senin-rabu pukul 09:30-10.00 dan dipandu oleh host Kartika Putri, program ini bentuknya berupa tayangan berisi potongan video dari Yuotube yang diiringi dengan narasi, tema, dan judul yang dibuat unik dan menarik. Program ini tidak memerlukan proses shooting yang lama, karena psoses shooting hanya untuk host pada saat membawakan acaranya.
4.1.2.2 Konten Program Segment I Highlite VT Menyetrika Ekstrik 1. London, Inggris 2. Menyetrika di dasar laut 3. Menyetrika di jalanan 4. Menyetrika di gunung Host chat opening 5. Menyetrika diatas udara 6. Menyetrika diatas mobil 7. Menyetrika diatas danau Next on
53
Segment II VT Cerita menarik robot 1. Olimpiade robot 2. Robot sebagai polisi lalu lintas 3. Robot sebagai bartender Host chat di dalam The Holy Crab-Jakarta 4. Band robot 5. Restraurant robot Next on Segment III VT Olah raga ekstrim 1. Volcano boarding 2. Limbo skating 3. Train surfing Host chat sebelum closing di dalam The Holy Crab-Jakarta 4. Hockey Bawah air 5. Zorbing ball Closing
4.1.2.3 Struktur Organisasi Departemen Produksi GlobalTV
Gambar 4.7 Struktur Organisasi Departemen Produksi 4.1.2.4 Analisis Konten Program
54
Hot Spot adalah sebuah program magazine yang bersifat mengibur serta memberikan
pengetahuan
umum,
program
ini
merupakan
program
yang
menayangkan video-video yang berasal dari Youtube dan dikemas sedemikian rupa hingga menjadi sebuah jalan cerita yang dapat memberikan manfaat. Setiap episodenya memiliki tema yang berbeda-beda, sehingga audience yang menyaksikan juga tidak menjadi bosan dengan informasi yang itu-itu saja. Dalam penelitian ini peneliti mengambil dua contoh episode dalam program Hot Spot di Global TV, yaitu episode Tradisi Cantik dan Soup dengan bahan yang tidak biasa. Dalam penelitian ini peneliti akan memberi pandangan tentang program Hot Spot yaitu memberikan gambaran dalam episode Tradisi Cantik. Yang akan dibahas diepisode tradisi cantik kali ini adalah setiap suku dibeberapa dunia memiliki tradisi cantik yang berbeda-beda, dalam persepsi setiap orang, arti cantik pasti memiliki arti yang sangat khusus. Dibeberapa tempat didunia arti cantik bukan hanya sekedar terlihat dari paras wajah yang rupawan, namun ada yang berupa tuntutan adat istiadat dan tradisi sesuai yang dianut oleh suku-suku tertentu, bahkan ada wanita yang relarela menahan rasa sakit agar terlihat cantik. Inilah beberapa suku didunia yang memiliki tradisi cantik
:
a. Suku Han, China - Foot Binding Tradisi ini dimulai biasanya pada perempuan usia antara empat sampai tujuh tahun yang harus mengikat kakinya agar terlihat kecil, hal ini dipercaya bahwa memiliki kaki kecil akan terlihat cantik dan sangat erotis. b. Suku Kayan, Thailand - Leher Panjang Dalam suku ini perempuan yang dianggap cantik memiliki pandangan sendiri, yaitu wanita yang berleher panjang dianggap cantik dengan memasangkan cincin dileher mereka sejak usia lima tahun. c. Suku Dayak, Indonesia – Anting Telinga Panjang Suku Dayak di Indonesia juga memiliki tradisi cantik yang sangat unik, yaitu dengan menindik telinganya dan menggunakan anting logam yang terus menerus ditambah setiap setahunnya. Tadi merupakan ulasan sedikit tentang episode tradisi cantik dan selanjutnya peneliti akan membahas tentang episode Soup dengan bahan yang tidak biasa. Dalam episode
55
selanjutnya akan membahas tentang Soup berbahan tidak biasa. Salah satu makanan yang ada didunia ini adalah soup, makanan yang berupa cairan yang biasa dimakan pada saat masih hangat. Dalam episode kali ini akan dibahas mengenai soup yang menggunakan bahan-bahan yang tidak terbiasa. Setiap negara tentunya memiliki soup dengan rasa dan bahan yang berbeda, soup apa sajakah itu ? a. Deer Placenta Soup Adalah soup yang memakai bahan dasar dari placenta rusa, makanan seperti ini bisa ditemukan di Shanghai, Cina. Makanan ini terdiri dari jamur, bunga ayam hitam dan tentunya plpacenta rusa. b. Bird Nest Soup Negara Cina bisa dianggap negara yang kreatif dalam menciptakan cita rasa. Salah satu soup yang berasal dari Cina dengan menggunakan bahan yang tidak biasa adalah Bird Nest Soup, yaitu soup sarang burung walet. Makanan ini sekaligus merupakan makanan termahal, karena harganya sekitar 270 ribu hingga mencapai 900 ribu rupiah. c. Menudo Soup Soup unik dan aneh selanjutnya adalah Menudo Soup, merupakan soup tradisional asal meksiko, dikatakan aneh karena soup ini disajikan untuk acara-acara khusus, yang bahannya merupak terdiri dari jeroan atau perut sapi. 4.1.3
Profil Informan
4.1.3.3 Informan Penelitian Informan penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian (Moleong 2000 : 97). Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Subjek penelitian menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Hendarso dalam Suyanto (2005: 171-172 ) Informan penelitian ini meliputi tiga macam yaitu :
56
1.
Informan kunci ( key informan )
Key informan merupakan kunci informasi yang memiliki pengetahuan yang lebih luas dan mendalam untuk bisa menjawab permasalahan yang diteliti oleh penulis. Dalam menentukan key informan haruslah memilih pertimbangan pertimbangan diantaranya adalah sebagai berikut (Bungin, 2001:101 2.
Informan biasa
Yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam penelitian 3.
Informan tambahan
Yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang sedang diteliti Informan merupakan orang yang benarbenar mengetahui permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian ini terdapat beberapa informan diantaranya Nama
: Subiyan Zainuddin
Jabatan
: Produser
Nama
: Nadiya Amalina
Jabatan
: Tim Kreatif
Nama
: Ismoyo Hardi
Jabatan
: Asisten Produksi
:
4.1.3.2 Gambaran Umum Informan Adapun gambaran umum informan adalah sebagai berikut :
1. SZ adalah Pria kelahiran Jakarta, 2 Oktober 1976 beliau merupakan lulusan dari STIKMA Malang, yang mengambil Jurusan Desain Animasi Grafis Komputer. Beliau seorang karyawan di Global TV yang hampir sudah 11 tahun berkerja di departemen produksi dan sebelum menjadi seorang produser
57
beliau pernah menjadi editor. Sekarang beliau menjadi produser tunggal di program Hot Spot. Oleh karena itu, beliaulah yang memiliki peran yang cukup besar di program Hot Spot sehingga peneliti menjadikan beliau sebagai nara sumber atau informan dalam penelitian ini.
2. NA adalah wanita kelahiran Athens Onio, Amerika Serikat 22 Agustus 1989 beliau merupakan lulusan dari Media Studies di Malaysia, beliau merupakan salah satu bagian dari tim produksi Hot Spot di global TV, yang kini sudah hampir 1 tahun bekerja untuk Global TV sebagai Tim Kreatif di program Hot Spot. Oleh karena itu beliaulah yang tepat untuk dijadikan narasumber atau informan dalam penelitian ini.
3. IH lahir di Jakarta, 2 Juli 1988 lulusan dari S1 Ilmu Komunikasi dari Universitas London School Public Relation yang kini sudah hampir 2 tahun berkerja di Global TV sebagai Production Assistant. Selama 2 tahun tersebut IHpernah menjadi Production Assistant juga di program 100 % Ampuh. Sekarang beliau menjadi Production Assistant di program Acara Hotspot. Oleh karena itu beliaulah yang tepat untuk dijadikan narasumber atau informan dalam penelitian ini.
4.2
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.2.1
Data Proses Produksi Program Hot Spot di Global TV Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara mendalam (In-dept
Interview), pencatatan dari hasil observasi, dan pengumpulan data untuk kemudian diklasifikasikan kedalam kerangka pemikiran yang telah disusun berdasarkan teoriteori yang ada sebagai dasar untuk mengetahui proses produksi program Hot Spot di Global TV.
4.2.2
Konsep Program Hot Spot di Global TV Di zaman yang modern dan serba canggih membuat para stasiun televisi
saling bersaing untuk menciptakan sebuah program-program terbaru dan menarik
58
agar audience tertarik untuk menyaksikannya. Disinilah dituntut semua crew harus bisa menciptakan program-program yang membuat penonton tertarik untuk menyaksikan. Dengan sekarang banyak program yang mengambil bahan dari Youtube, begitu pula dengan program Hot Spot di Global TV. Hot Spot adalah sebuah program Magazine, yaitu suatu tayang yang dikemas secara unik yang memberikan seputar informasi-informasi yang bermanfaat Mulai dari info unik, kesehatan, masakan, kecantikan, keluarga hingga finansial akan dibahas di sini. Seperti diungkapkan oleh informan : “Konsepnya sendiri ehmmmm, kita punya host yang pada dasarnya dia akan mengomentari video, dia akan ngetake, terus kita akan coba masukin suasanya si host itu ke dalem video-video kita, tapi lebih dalem di videonya yah, karena kita ngangkat sesuatu yang unik, pada dasarnya yah yang aku liat mereka penonton Hot Spot senengnya hal yang unik, yang aneh, yang nyeremin, sama yang bayi-bayi yang lucu-lucu gitu sih sebenernya.” NA Program Hot Spot memiliki latar belakang untuk memberikan suatu informasi yang dipadukan dengan video-video yang berasal dari Youtube dengan tema-tema yang sudah ditentukan, sehingga dapat menghasilkan suatu informasi yang sangat menarik untuk disaksikan. Seperti diungkapkan oleh informan : “Jadi gini, dari awalnya kan emang gw penerusnya dari mas Elang, tapi secara historicalnya gw dikasih tau, program ini lahir dari program Youtube, jadi kita mengutamakan informasi yang ada, jadi orang liat informasi di Youtube yang banyak itu kadang males, jadi kita ngasih inti-intinya aja kita bawa ke program Hot Spot.” SZ Ide awal dari program Hot Spot adalah karena sedang trend program yang mengandalkan Youtube dan juga telah ada program sejenis seperti On The Spot, jadi Hot Spot ingin memberikan sesuatu yang beda dengan adanya Host sebagai pemandu acara. Seperti diungkapkan oleh informan : “Siapa yah ?ehmm setau aku tuh program udah dua tahun lebih udah mau jalan tiga tahun pas aku kan gitu, kalo gak salah kan emang lagi in kan programprogram yang ngandelin Youtube terus bedanya yah kita punya host yah gitu aja.” NA Arti dari kata Hot Spot itu sendiri tidak memiliki arti apapun melainkan judul program tersebut ditentukan berdasarkan dengan konsep awal dari program Hot Spot yaitu memberikan tayangan ringan yang dapat menambah pengetahuan, informasi dan inspirasi penonton. Seperti yang diungkapkan oleh informan sebagai berikut :
59
“Ehm kalo itu gw gak tau banyak yah, solanya Hot Spot juga udah lama yah, dan gw taunya itu biar orang lebih kenal aja, soalnya kan namanya simple gampang dan mudah diinget.” IH Saat ini program yang mengandalkan informasi-informasi dari Youtube sedang menjadi trend dikalangan masyarakat dan masyarakat mersa sangat tertarik dengan informasi yang memberikan pengetahuan umum dan mungkin tidak dapat dipelajari secara teori namun bisa dipelajari dari pengalaman-pengalam seseorang dan videonya diunduh di Youtube, dan disini program Hot Spot mau memberikan sesuatu yang berbeda karena dalam program ini aka nada Host yang akan memandu acara. Kartika Putri terpilih menjadi Host di program Hot Spot, karena saat itu sedang naik daun, juga pernah beberapa kali tampil di program-program Global TV lainnya dan saat dia yang tampil rating minute by minute selalu naik, selain itu produser juga ingin melihat sosok Kartika Putri yang sedikit lebih serius, karena biasanya lebih komedi. Dan juga program Hot Spot mencari sosok Host yang berbicaranya pun lantang namun juga bisa improve sendiri, ketika kondisi dia lupa apa yang akan disampikan, disinilah sosok Kartika Putri yang dianggap bisa menjadi Host dalam program Hot Spot. Seperti diungkapkan oleh informan : “Ehmmm karena pada saat itu pertimbangannya Kartika lagi naek daun, terus waktu itu dia pernah jadi bintang tamu beberapa kali, rating minute by minutenya naik pas ada dia, dan dia kan biasanya komedi kan, kalo gak salah sih produser mau ngasih liat gambaran lain dari Kartika gitu lo dia bisa serius.” NA Program Hot Spot ditayangkan dari Senin-Rabu pada pukul 09.30, karena Hot Spot tidak memiliki kru yang cukup banyak dan juga masing-masing kru memiliki lebih dari satu program yang tidak mmeungkinkan program Hot Spot untuk tayang secara stripping. Seperti diungkapkan oleh informan :
“Pada dasarnya sih kreatifnya yang kurang banyak, gak mungkin kita stripping jadi akhirnya kita tayang jadi seminggu tiga kali.” NA Target audience dari program acara Hot Spot adalah wanita, yang lebih diutamakan adalah ibu – ibu rumah tangga atau wanita dengan golongan pendidikan dan ekonomi kelas B, C dan D, namun tidak menutup kemungkinan kelas A dapat menikmati tayang ini karena tema – tema yang dibahas tidak semuanya hanya
60
berisikan tayangan untuk ibu – ibu saja, melainkan bersifat umum atau dinformasi – informasi yang disampaikan dapat dinikmati oleh semua kalangan pria dan wanita. Hal ini berdasarkan kutipan dari hasil wawancara dengan informan sebagai berikut : “Ehm kalo target audiencenya sendiri sih lebih ibu-ibu ke kelas B,C,D sih anak-anak juga bisa, tapi sih lebih ke ibu-ibu saat ini.” IH Hubungan antar kru dari proses pra produksi sampai pasca produksi dimulai dari kreatif yang mencari ide kemudian membuat script agar menjadi sebuah jalan cerita, namu produser juga ikut dalam menuangkan ide yang kemudian dapat didiskusikan bersama, setelah itu PA mulai mencari informasi pelengkap untuk tema yang diangkat, mencari video-video yang berhubungan dengan tema yang diangkat, dan juga survey lokasi yang akan dijadikan tempat untuk shooting host, produser berperan besar pada persetujuan dari budgeting dan semua hal yang berhubungan pada proses pra produksi hingga pasca produksi, setelah itu pada tahap editing juga menambahkan VO sebagai narator acara dan memasukan video-video sesuai tema yang diangkat. Seperti diungkapkan oleh informan : “Ehm anggeplah ide awal satu episode berawal dari kreatif terus kreatif ngajuin scriptnya itu untuk di acc oleh produser terus kalau produser ngeprove terus kita cari minta tolong PA untuk cari materinya, sembari nyari materi si kreatif juga bikin scriptnya, misalnya materinya tentang kereta, nanti si kreatif nyari link tentang kereta yang spesifik kerata apa gitu misalnya, entar dari PA nyari videonya tentang kereta yang lebih spesifiknya lagi, udah deh kaya gitu-gitu yah produser yang ngeprove semuanya.” IH
4.2.3
Tahap Pra Produksi Program Hot Spot di Global TV Tahapan ini sangat penting karena menyangkut berbagai macam persiapan
yang dilakukan oleh tim produksi dalam memproduksi sebuah acara. Tahapan ini meliputi, Penemuan idetim kreatif dan produser saling bertukar pikiran dalam menemukan sebuah gagasan atau ide yang kemudian melakukan sebuah riset atas ide atau gagasan tersebut yang kemudian mengembangkannya menjadi sebuah naskah, naskah yang sudah jadi kemuadian diberikan kepada pengisi Voice Over. Produser, Tim kreatif, dan Production Assistant melakukan meeting yang kemudian mereka saling bertukar pikiran untuk menemukan ide atau gagasan tentang tema apa yang diangkat dalam perencanaan untuk tindakan lebih lanjut yang akan
61
dilakukan yaitu proses penentuan waktu produksi, pemilihan lokasi untuk syuting Host, alat-alat tambahan yang akan digunakan dalam proses syuting, serta biaya yang akan dikeluarkan untuk proses pra produksi sampai pasca produksi. Dalam persiapan memeriksa kembali apa saja yang akan dibutuhkan untuk proses pra produksi sampai pasca produksi.. Setelah itu tim kreatif menulis script tentang tema apa yang akan diangkat, kemudian tim kreatif mencari video-video yang berasal dari Youtube atau mencari gambar di internet yang sesuai dengan tema yang diangkat, untuk Production Assistant juga membantu tim kreatif mencari gambar ataupun video pelengkap untuk tema yang akan diangkat. Production Assistant juga bertugas untuk survey lokasi yang akan digunakan untuk shooting apakah sesuai dengan tema yang diangkat atau tidak. Untuk Produser di tahap pra produksi memiliki tugas sebagai orang yang memberikan persetujuan namun yang mempunyai tugas yang lebih rumit itu Tim Kreatif dan Production Assistant. Seperti diungkapkan oleh informan : “Yah itu meeting tema apa aja yang mau kita angkat, terus yah nentuin tempat shooting, budget segala macem alat-alat, wardrobe terus yah bikin script, nyiapin video yang mau ditayangin, yah paling seputaran itulah.” SZ Pemilihan lokasi shooting untuk Host, program Hot Spot lebih cenderung memilih tempat-tempat seperti Café maupun Gallery agar memberikan kesan yang enak dilihat dan juga santai dalam memberikan informasi kepada pemirsa. Seperti diungkapkan oleh informan : “Kalo Hot Spot sih kita lebih ketempat apayah ehmmm kaya café atau gak gallery kaya gitu gitu sih yang penting look nya enak aja.” IH Dalam pemilihan materi program Hot Spot sendiri tema yang dipilih lebih mengutamakan pengetahuan umum, yang memberi informasi sekaligus dapat menghibur, karena disesuaikan dengan target audience untuk ibu-ibu dan anak-anak, namu tetap dapat disaksikan oleh semua kalangan. Seperti diungkapkan oleh informan : “Nah kalo itu yah pemilihannya kita harus liat yang mana yang lebih orang minta untuk nonton, kita kita kan audiencenya kelas B C D, jadi kalo kita ngasih materinya yang berat juga, kayanya gak masuk di kelas mereka, yah cari sesuatu yang ringan, dan ikutin industry ajalah, kalo milih video ya sesuai sama materi aja sih.” NA
62
Riset yang dilakukan untuk kepentingan program Hot Spot seperti mencari materi materi yang berhubungan dengan tema, karena terkadang sudah menemukan materi yang unik video yang dibutuhnkan tidak ada, jadi sebisa mungkin mencari tema yang ada video untuk pelengkap informasi yang akan ditayangkan, dan juga sebisa mungkin lokasi shooting yang akan digunakan dapat berhubungan dengan tema yang akan diangkat. Seperti diungkapkan oleh informan : “Ehm apa yah kaya cari topik, ehmm jangan dikira itu gampang yah, I mean mungkin kita modal browsing yah tapi, gak selamanya ada, kadang kaya nemu satu hal uni aja kadang gak ada videonya, jadi nyari materi pelengkapnya itu yang susah, kalo pun kita mau cari materi yang current, itu pasti menguras waktu belum cari video, terus bikin narasinya, pasti gak cukup karena kan tim Hot Spot sendiri aja Cuma tujuh orang, dan setiap orang ada yang megang dua atau lebih program, jadi kesibukannya juga terbagi.” NA Berbagai informasi-informasi yang unik telah ditayangkan untuk memenuhi target audience, sehingga program Hot Spot selalu ingin menayangkan informasiinformasi yang berbeda dalam setiap episodenya. Kendala pada proses Pra Produksi dengan deadline yang sangat singkat memungkinkan para kru harus lebih ekstra dalam mencari materi untuk tema yang diangkat, juga mencari video yang berhubungan dengan materi, selain itu lokasi shooting yang terkadang juga tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan, jaringan internet juga dapat menjadi kendala dalam proses mendownload video dan mencari data-data pelengkap untuk materi yang dibutuhkan. Selain ini shooting yang hanya dilakukan setiap hari kamis atau jumat, serta masing-masing kru juga memiliki program lainnya, sehingga membuat para kru pikirannya menjadi terbagi-bagi. Seperti diungkapkan oleh informan : “Kalo dari PA sendiri sih survey lokasi tempat shooting yah kadang gak sesuai dengan tema yang kita mau, video juga kadang-kadang gak ada yang sesuai tema.” IH Dalam proses pra produksi tidak terlepas dari kendala-kendala yang akan dihadapi, tim produksi Hot Spot harus siap dalam menghadapi kendala-kendala yang bisa menghambat proses pra produksi program Hot Spot seperti masalah tema dan video sering merasa kesulitan untuk menyesuaikannya dan harus memiliki rencana berikutnya agar proses produksi tidak terhambat. Cara mengatasi kendala dalam proses pra produksi dikarena materi tidak memiliki video pelengkap dari Youtube
63
dapat diganti dengan foto-foto yang sesuai dengan materi yang ada, untuk lokasi shooting yang setelah disurvey tidak sesuai dengan yang dinginkan biasanya memutuskan untuk mencari lokasi shooting ditempat lain. Seperti diungkapkan oleh informan : “Kalau materi gak ada videonya yah mau gak mau ganti topik, atau gak gausah pake video, tapi masukin gambar-gambar aja yang berhubungan, terus kita kan biasanya punya stok materi yah, bisa diakalin aja diganti gitu.”NA 4.2.4 Tahap Produksi Program Hot Spot di Global TV Tahap produksi adalah proses pengambilan gambar atau shooting yang dilakukan oleh tim produksi sebagai proses lanjutan dari tahapann pra produksi. Dalam tahapan ini tim yang bertugas dan artis merealisasikan apa yang sudah direncanakan sejak awal meeting. Begitu pula halnya yang ada pada program Hot Spot, proses shooting yang dilakukan adalah untuk pengambilan gambar Host sebagai pemandu acara. Proses Produksi program Hot Spot shooting dimulai biasanya pukul 1 siang, namun pada pukul 12 siang kru-kru biasanya sudah datang ke lokasi untuk standby menyiapkan alat-alat, wardrobe yang dibutuhkan pada proses shooting, biasanya pada proses shooting membutuhkan 2 camera person, 1 audioman, 2 tim kreatif, produser, dan asisten produser, karena shootingnya juga tidak terlalu lama dan ribet sehingga tidak membutuhkan anggota yang banyak dalam berjalannya shooting. Dalam penentuan angel atau view pada saat shooting artis akan diarahkan langsung oleh seorang produser, untuk pakaian yang dipakai oleh Host dialihkan kepada bagian wardrobe. Dalam proses produksi tim kreatif juga memberikan pengarahan kepada Host untuk apa saja yang akan disampaikan kepada pemirsa Hot Spot. Dan juga Host dapat melakukan improvisasi untuk mendukung penampilannya saat membawakan program Hot Spot. Seperti diungkapkan oleh informan :
“Proses syutingnya kita itu mulainya jam 1 siang sampe jam 5an atau jam 6an kita itu udah selesai, ehm yang tadi kalau tadi kalau di pra produksi kan kita ngerequest camera, lokasi syuting, request budget, cari materi segala macem itu pra produksi yah. Terus dip roses produksi ini kita tuh lebih ke Hostnya, jadi si Kartika itu kaya ngasih seputar tentang apa aja yang mau kita tayangin hari ini, yah selain shooting artisnya yah paling briefing artis, jadi kita ngasih tau apa aja yang bakal
64
diomongin sama dia, dan dia kadang-kadang juga improve sendiri, dan yang ngisi VO itu kita kan juga pernah ada audisi buat siapa yang jadi VO nya, tapi kita juga kontrak sama orang itu, maksudnya sama yang jadi VOnya, yang jadi VOnya bukan orang dari Global TV yah tapi orang lain dari luar, yang kita kontrak. Oh iya seminggu sebelum shooting kita harus udah matengin dan juga ide pas shooting tuh sering dateng tiba-tiba.”SZ Dengan lokasi shooting program Hot Spot berada di Gallery atau café-café atau bisa dibilang shooting diluar studio, maka akan banyak sekali kendala-kendala yang akan ditemukan pada saat shooting berlangsung sehingga dapat membuat proses produksi menjadi terhambat. Pada tahap proses produksi program Hot Spot memiliki kendala-kendala yang bisa menjadi penghambat dalam proses shooting, seperti Host maupun kru ada yang datang terlambat. Untuk peralatan sejauh ini belum sering terjadi kendala, karena dalam tahap shooting juga tidak membutuhkan banyak peralatan dan banyak orang. Untuk materi yang telah dipersiapkan dan materi stock pada tahap pra produksi juga tidak boleh lupa dibawa, karena pada saat shooting Host akan ada sangkut paut dengan materi yang telah dipersiapkan untuk episode yang sedang dalam proses. Untuk kendala dalam lokasi shootingnya sendiri juga jarang, karena biasa shooting di area in door dan izin lokasi juga sudah dipersiapkan seminggu sebelum shooting Host. Seperti yang diungkapkan informan : “Ehm kendalanya yah palingan hostnya sering dateng telat yah, karena kan si Kartika itu sibuk banget, kadang juga dari kru suka ada yang telat-telat dikit, tapi sih paling sering dari hostnya, ehm palingan itu aja kalau masalah tempat dan lainlain sih engga, karena kan udah di siapin seminggu sebelum shooting.” IH Kendala adalah suatu masalah yang pasti sering ditemukan dalam tahap produksi suatu program, begitu juga program Hot Spot juga memiliki kendalakendala yang bisa menghambat proses produksi, maka dari itu tim produksi program Hot Spot harus bisa mencari solusi atau jalan keluar agar proses produksi masih tetap bisa berjalan, meskipun mengalami kendala-kendala karena faktor-faktor tertentu yang mungkin tidak dapat diramalkan kapan akan terjadi. Cara dalam mengatasi kendala pada tahap produksi dengan cara selalu harus datang tepat waktu untuk Host dan Kru juga, karena semakin lama datangnya akan semakin lama dalam proses shooting, padahal proses shooting hanya membutuhkan
65
waktu sekitar 4-5 saja. Untuk Host juga bisa diberi teguran apabila selalu dating telat, dikarenakan Host sudah menyetujui kontrak antara pihak Global TV denga pihak dari Host, jadi untuk kru program Hot Spot mempunyai kebijakan untuk menegur artis apabila selalu dating terlambat. Seperti yang diungkapkan informan :
“Yah antar kru harus dateng cepet, terus hostnya juga pas shooting sebisa mungkin jangan ngaret, kalau buat alat-alat sih gak begitu masalah, karena kan kita shooting gak perlu orang banyak, yah paling itu lah, materi yang udah disiapin jangan lupa dibawa, dan bawa juga materi serepan.” SZ Dalam pemilihan busana yang akan dipakai oleh Host, itu akan ditentukan oleh bagian wardrobe, karena mereka yang lebih berperan penting dan lebih sangat mengerti akan penampilan, namun biasanya busana yang digunakan oleh host adalah dress casual agar menunjukkan kepada pemirsa bahwa Program Hot Spot sendiri adalah program yang santai, jadi tidak perlu busana yang terlalu glamour. Seperti yang diungkapkan informan : “Hostnya sih casual yang biasanya, ehm dress casual gitu, biar bawain acaranya juga santa.i” IH
4.2.5 Tahap Pasca Produksi Program Hot Spot di Global TV Pasca produksi adalah tahapan terakhir dalam pembuatan suatu program televisi, yang menyangkut proses evaluasi terhadap hasil dari proses produksi yang telah berjalan. Kegiatan yang termasuk dalam tahap pasca produksi antara lainmelalui editing online, offline serta mixing. Dalam tahap editing ini akan dilakukan diruang post production yang berada di lantai 8 Gedung Ariobimo Sentral. Tidak berbeda jauh dengan tahap pasca produksi dengan program lainnya, program Hot Spot juga dalam tahap pasca produksi melakukan editing dan hal-hal yang berhubungan dengan standar tahap pasca produksi.Pada tahap pasca produksi program Hot Spot adalah mulai melakukan editing. Script yang sudah dibuat oleh tim kreatif, kemudian direkam oleh narator untuk Voice Over sebagai jalan cerita dari informasi yang akan ditayangkan, lalu digabungkan oleh video-video yang sudah dipilih dan sesuai untuk dijadikan sebuah jalan cerita yang membentuk suatu informasi yang menarik dan tidak lupa untuk memasukkan backsound sebagai pendukung cerita agar suasananya semakin terasa, dan juga backsound harus sesuai
66
dengan materi yang ada. Misalnya berita Misteri, backsoundnya harus nada-nada yang mencekam agar semakin mendukung susasan. Setelah proses editing selesai, ada pula tahap evaluasi. Produser, tim kreatif akan melihat hasil tayangan yang sudah jadi, jika ada yang kurang bagus atau tidak sesuai, maka video akan ditambahkan ataupun juga bisa diganti menjadi yang lebih bagus lagi. Seperti yang diungkapkan informan : “Awalnya kan kita nyari videonya, terus video udah kekumpul kita juga harus nunggu script dari kreatifnya, jadi kalau gak ada scriptnya juga percuma kita pas ngedit gak bisa nyusun-nyusun juga, terus kita juga harus nunggu orang yang ngisi VOnya. Baru deh editing nyusun-nyusun video, masukin VOnya, terus backsoundnya yang bakal dipake apa.” IH Yang dilakukan pada tahap pasca produksi antara lain 1.
:
Materi program yang sudah ada akan dikumpulkan untuk diedit di computer, proses editing ini dilakukan oleh editor. Lalu melihat kembali data-data yang akan dipakai untuk program agar dapat terlihat mana yang akan terlihat baik untuk ditayangkan.
2.
Editor menyusun gambar-gambar yang telah dipilih, kemudian memasukan template-template sesuai materi yang telah ditentukan, dan juga memasukan voice over sebagai naratornya.
3.
Setelah gambar tersusun menjadi sebuah cerita yang baik, editor memasukan efek-efek backsound yang sesuai dengan tema sebagai pendukung jalan ceritanya.
4.
Tahap terakhir adalah menyimpan data didalam kaset dan siap tayang. Gunanya menyimpan data dikaset agar dapat sebagai dokumentasi bila suatu saat diperlukan kembali.
Dalam tahap pasca produksi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengedit setiap episodenya. Dalam tahap pasca produksi membutuhkan waktu 4 shift atau setara dengan 2 hari untuk mengedit setiap episodenya. Seperti yang diungkapkan informan :
“Biasa itu kita ngedit dari jam 9 pagi sampe jam 6 sore itu satu shift terus dari jam 6 sampe jam 2 pagi. Jadi ngeditnya memerlukan 2 hari, dalam proses ini
67
yang paling lama 1 episode itu memerlukan 4 shift untuk ngedit, terus kendalanya pas proses editing gak sesuai dengan kita yah kita take out terus kita ganti”. SZ Sama halnya seperti tahap pra produksi dan tahap produksi, ditahap pasca produksi program Hot Spot di Global TV juga memiliki hambatan-hambatan yang dapat menggangu berjalannya proses pasca produksi.Adapun dalam proses pasca produksi program Hot Spot untuk editing saja membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 1 episode menghabiskan 4 shift atau sama dengan waktu 2 hari untuk mengedit 1 episode saja. Hal ini yang kadang membuat penayangan program Hot Spot juga ikut terhambat, selain itu gambar yang tadinya terlihat bagus, setelah diedit atau digabungkan terkadang malah menjadi buruk, sehingga mau tidak mau harus menjadi video pengganti, dan juga pada saat proses mendownload video terkadang memakan waktu yang cukup lama, karena terganggunya jaringan internet. Seperti yang diungkapkan oleh informan :
“Yah gitu kadang pas di edit gambarnya yang udah kita cari gak bagus, kadang waktu buat ngedit juga kadang gak cukup, waktu ngedit sih kadang perluiin waktu yang cukup. Biasa itu kita ngedit dari jam 9 pagi sampe jam 6 sore itu satu shift terus dari jam 6 sampe jam 2 pagi. Jadi ngeditnya memerlukan 2 hari, dalam proses ini yang paling lama 1 episode itu memerlukan 4 shift untuk ngedit, terus kendalanya pas proses editing gak sesuai dengan kita yah kita take out terus kita ganti.” SZ Setelah proses editing selesai tahap yang harus dilakukan adalah mengcapture video yang sudah diedit dan simpen kedalam kaset dvcam lalu setelah disimpan didalam kaset dikirim melalui media streaming ke Kebon Jeru agar program yang sudah selesai siap untuk ditayangkan. Seperti yang diungkapkan oleh informan
:
“Video yang udah selesai diedit di capture di kaset dvcam dan dikirim via media streaming ke Kebon Jeruk untuk naik on air.” IH Untuk suara narator atau voice over sendiri akan direkam saat proses pasca produksi jadi bersama pada saat proses editing, makan orang yang menjadi narator akan merekam suaranya sesuai dengan narasi atau script yang sudah ditentukan. Seperti yang diungkapkan oleh informan
:
68
“Kalau untuk suara narator atau VO di record saat proses pasca production bareng sama proses editing.” IH Untuk itu semua tim produksi program Hot Spot harus siap dalam menghadapi hambatan-hambatan yang kemungkinan akan terjadi diproses pasca produksi, tim produksi harus dapat mencari solusi atau jalan keluar ketika menghadapi hambatan yang ada, agar program Hot Spot tetap dapat tayang dan hasilnya juga memuaskan. Cara mengatasi kendala dalam proses pasca produksi program Hot Spot adalah memiliki stock materi dan video agar pada saat deadline namun belum juga kelar dalam proses ediitngnya dapat memakai stock yang sudah ada dulu, jika video yang dicari tidak sesuai dengan materi yang ada dapat diakalkan dengan cara mengganti video menjadi berupa foto-foto saja yang digabungkan, kemudian diatur sehingga dapat menjadi sebuah cerita yang menarik. Seperti yang diungkapkan oleh informan
:
“Yah kita harus punya stok lebih buat materi dan videonya, atau gak pas mau di edit kita sambil browsing-browsing juga yah paling sih itu, kendalanya cuma video dan materi jadi mau gak mau kita harus punya stok lebih, biar bisa ganti yang lain, sebenarnya lo juga kan tau di Youtube tuh informasi banyak banget kan, jadi yah kita sebisa mungkin cari yang paling bagus, biar yang nonton juga suka liatnya.” (SZ) Program Hot Spot merupakan program yang diadaptasi dari Youtube, oleh karena itu sejauh ini program Hot Spot belum pernah mendapat kecaman mengenai undang-undang Hak Cipta dari pihak manapun karena menayangkan program yang diadaptasi berasal dari Youtube. Untuk undang-undang Hak Cipta program Hot Spot sejauh ini selama beberapa tahun program Hot Spot ditayangkan tidak ada permasalan dalam Undangundang Hak Cipta, karena program Hot Spot didalam tayangan videonya menuliskan “Courtesy Youtube” dan pemirsa semua juga tidak mempermasalahnkan tayangan dari didapat dari Youtube. Seperti yang diungkapkan oleh informan
:
“Dari mulanya Hot Spot sampe sekarang sih gak ada permasalahan, dan gak ada ijin hak cipta, karena kita kan ada tulisan “Courtesy Youtube” selama ini sih baik-baik aja”. SZ
69
4.2.6
Data Observasi Observasi yang dilakukan peneliti selama tiga bulan yaitu dari tanggal 3
Maret 2014 sampai dengan tanggal 30 Mei 2014 di divisi programming Global TV dan juga berperan sebagai Program Development. Hal-hal yang penting dicatat oleh peneliti sebagai data observasi yang berhubungan dengan penelitian ini. Sebagai berikut
:
1. Sebelum melakukan proses produksi, tim produksi program Hot Spot biasanya melakukan meeting tentang apa aja yang harus disiapkan untuk proses produksi, mulai menentukan tema, budgeting, alat-alat yang diperlukan untuk proses produksi, pemilihan lokasi shooting dan sebagainya, tim kreatif menulis skrip dan rundown yang sesuai dengan tema-tema yang akan ditayangkan untuk setiap episodenya, selain itu tim kreatif juga membantu asisten produksi untuk mencari video-video yang sesuai dengan tema-tema yang sudah ditentukan. Asisten produksi biasanya melakukan survey lokasi shooting, izin lokasi shooting, mencari video-video yang dibutuhkan sesuai dengan tema yang ada, mengikuti kegiatan yang berlangsung dari tahap pra produksi sampai pasca produksi, produser berperan juga dalam menemukan ide, namun produser lebih berperan dalam seseorang yang bertanggung jawab atas jalannya proses produksi program Hot Spot. 2. Setelah semua yang dipersiapkan telah selesai, tim produksi program Hot Spot selanjutnya ada shooting di lokasi yang sudah ditentukan, dalam proses shooting ini hanya focus untuk Host yang berperan sebagai pemandu acara. Dalam shooting ini produser berperan sekaligus sebagai sutradara, produser yang menentukan gambar mana yang ada diambil, tim kreatif akan briefing bersama host untuk mengarahkan apa saja yang harus dilakukan host selama shooting. Asisten produksi juga membantu dalam berjalannya shooting. 3. Setelah shooting selesai, yang dilakukan ada pengumpulan materi yang sudah dipersiapkan dan kemudian milih video-video mana yang sesuai dengan materi, serta tidak lupa voice over sebagai narasi acara. Setelah
70
semua materi terkumpul makan akan diedit oleh editor. Editor mengedit di ruang post production yang berada di lantai 8 Gedung Ariobimo Sentral.
4.2.7
Diskusi Program Hot Spot merupakan program magazine atau disebut program
majalah udara. Program magazine mirip dengan program feature.Perbedaanya, program future satu pokok permasalahan disoroti dari berbagai aspek, sementara program magazine bukan hanya menyoroti satu pokok permasalahan, oleh karena itulah program Hot Spot termasuk kedalam program magazine. Dengan dilatar belakangi banyaknya program yang diadaptasi dari Youtube, maka lahirnya program Hot Spot yang menyajikan berbagai macam informasi yang berbeda dalam setiap segmentnya dan juga video-video yang ditampilkan sangat menarik.Sesuai dengan konsep programnya, di program Hot Spot akan ada host sebagai pemandu acaranya dan akan memberikan informasi-informasi bersifat umum dan menarik. Tim produksi memberinama program ini Hot Spot semata-mata agar penonton mudah mengingat dan dalam penyebutannya juga terlalu susah, sehingga tidak ada arti khusus dalam pemberian nama program ini. Tentu saja ada yang membedakan program Hot Spot dengan program sejenisnya, yang terlihat sangat jelas adalah program ini memiliki host cantik yang bernama Kartika Putri sebagai pemandu acaranya, Kartika Putri merupakan salah satu artis yang sedang naik pamornya sehingga orang diharapkan tertarik untuk menyaksikan, dan juga lokasi shooting yang lebih memilih café dan galleri akan terlihat sangat santai dalam penyampaian informasi. Target audience program Hot Spot sebenarnya lebih menitik beratkan untuk ibu-ibu muda dan masyarakat SES B,C,D namun tidak menutup kemungkinan untuk siapa saja, karena sebenarnya informasi-informasi yang ditayangkan juga sifatnya sangat universal dan pengetahuan yang diberikan juga bersifat umum sehingga semua masyarakat bisa menikmatinya tanpa ada batasan umur dan status sosial. Dengan jam tayang jam 09.30 dan hanya tayang setiap hari Senin sampai Rabu sebenarnya yang menentukan adalah dari programming, namu dilihat dari
71
mapping competitor tidak ada program sejenis yang tayang. Sehingga hal ini menjadi peluang program Hot Spot untuk dapat disaksikan oleh masyarakat luas, khususnya target audience ibu-ibu muda. Tim produksi program Hot Spot tetap mempertahankan eksistensi program Hot Spot agar dapat memenuhi kebutuhan target audiencenya, oleh karena itu setiap episode dari program Hot Spot akan selalu menayangkan informasi-informasi yang berbeda-beda, agar audience yang menyaksikannya juga tidak bosan. Biasanya audience sangat menyukai hal-hal yang lucu, aneh, menakutkan sehingga setiap episode dari program Hot Spot selalu ada tema dari salah satu tersebut. Prosesproduksi program Hot Spot pada dasarnya sudah sesuai dengan SOP (Standard Operation Procedure) yang sesuai dengan yang sudah dikemukankan oleh Fried Wibowo. Proses pra produksi yang dilakukan adalah perencanaan dan persiapan yang meliputi penemuan ide yang dilakukan oleh tim kreatif dan produser, proses perencanaan yaitu tim produksi yang terdiri dari tim inti kreatif, produser, asisten produksi melakukan meeting yang sesuai dengan tema yang akan ditentuka, persiapan adalah melakukan survey lokasi shooting, memeriksa alat-alat yang diperluka. Disini tim kreatif membuat skrip dan rundown untuk tema yang akan ditayangkan dan juga membantu asisten produksi mencari video-video sebagai materi pelengkap, asisten produksi bertugas mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan, mencari video, survey lokasi shooting, dan semua yang berhubungan dalam tahap pra produksi, produser lebih kepada seseoran yang menyetujui dan yang bertanggung jawab dalam berjalannya produksi, namun produser juga berperan dalam menemukan ide. Selanjutnya tahap kedua adalah proses produksi, sesuai yang dinyatakan informan, ditahap produksi ini adalah melakukan shooting untuk hostnya saja dalam memandu acara. Seperti yang dikemukakan oleh Fried Wibowo adalah pelaksanaan dilapangan atau sering disebut shooting. Dalam proses produksi produser menyutradarai secara langsung dalam menentukan angel, dalam proses shooting membutuhkan 2 camera person, 1 audioman dalam shooting ini tidak membutuhkan banyak orang karena shooting yang dilakukan juga tidak lama hanya berkisar 4-5 jam saja. Tim kreatif bertugas untuk briefing host tentang apa saja yang harus dikatakan oleh host sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Asisten produksi juga bertugas untuk membantu keperluan-keperluan selama proses syuting berlangsung.
72
Tahap terakhir dalam proses produksi program adalah tahap pasca produksi yang akan dilakukan oleh seluruh tim produksi program Hot Spot Global TV, diamana semua materi dikumpulkan menjadi satu seperti, hasil shooting, gambargambar dari Youtube, video dan juga voice over. Setelah semua materi yang diperlukan terkumpul barulah masuk proses editing, sebelum editing dimulai tim kreatif dan produser memilih gambar mana yang akan diambil dan mana yang dibuang, jadi menyeleksi secara ketat materi-materi sebelum masuk proses editing. Sesuai yang dikatakan oleh Fried Wibowo Pasca Produksi dilakukan melalui editing online, offline serta mixing. Dalam editing offline adalah dimana menyusun gambar-gambar
atau
video
yang
telah
diseleksi,
editing
online
adalah
penyempurnaan dari gambar atau video yang sudah disusun dalam bentuk cerita dengan ditambahkannya music, voice over, credit title dan mixing adalah menambahkan backsound dalam video agar penonton lebih merasakan suasananya.