BAB 3 PENELITIAN
3.1 Sejarah Liverpool FC International Academy & Soccer School Liverpool Football Club (Liverpool FC) adalah salah satu klub sepak bola tersukses dalam sejarah persepakbolaan di Inggris Raya. Liverpool Football Club atau di kenal juga sebagai Liverpool atau The Reds adalah sebuah klub sepak bola peserta Liga Utama Inggris yang bermarkas di kota Liverpool. Liverpool FC didirikan pada 1892 oleh Jhon Houlding, yaitu akibat perserteruan antara Komite Everton FC dengan John Holding sebagai Presiden Club yang juga pemilik stadion Anfield. Akibat dari perseteruan itu, Everton akhirnya pindah ke stadion Goodison Park dan John Holding menjadikan stadion Anfield sebagai kandang Liverpool FC sampai sekarang. Klub sempat diberi nama Everton FC and Athletic Grounds, Ltd., atau diringkas Everton Athletic, namun FA menolak mengakui ada dua tim bernama Everton. liverpool telah memenangkan 5 trofi Liga Champions dulu piala Champions, yang merupakan rekor Inggris. Selain itu Liverpool mendapat 18 gelar Liga Inggris, 7 piala FA, serta 7 kali juara Piala Liga. Stadion mereka berada di Anfield yang terletak sekitar 4,8 km dari kota Liverpool. Pada musim pertamanya Liverpool FC berhasil menjuari Lancashire League sebelum akhirnya bergabung dengan Divisi II Liga Inggris pada musim 1893-1994. Pada musim pertamanya di Divisi II Liga Inggris, Liverpool FC langsung menjadi juara dan berhak untuk promosi ke Divisi I Liga Inggris ( sekarang Premiere League).
53
54 Liverpool sempat terseok-seok sebelum akhirnya Bill Shankly datang sebagai manajer pada bulan Desember 1959. Shankly merombak tim secara besar-besaran dengan melepas 24 pemain lama dan menggunakan sebuah ruangan di stadion Anfield untuk menggelar rapat kepelatihan. Ruangan ini di namakan The Boot Room yang berhasil melahirkan manajer-manajer legendaris Liverpool di kemudian hari. Di ruangan inilah Bill Shankly dan anggota Boot Room lainnya seperti Bob Paisley, Joe Fagan dan Reuben Bennett mulai membangun kekuatan Liverpool FC yang membuat iri tim musuh. Hasil dari renovasi yang dilakukan oleh Bill Shankly mulai membuahkan hasil ketika berhasil promosi ke Divisi I pada musim 1961-1962 dan menjadi juara liga pada musim 1963-1964. Setelah menjuarai Piala FA yang pertama pada tahun 1965 dan menjuarai Liga pada musim 1965-1966, Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar juara Liga dan piala UEFA pada musim kompetisi 1972-1973. Musim berikutnya Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar piala FA setelah membantai Newcastle United 3-0. Tidak ada yang menyangka bahwa gelar piala FA itu merupakan persembahan terakhir dari seorang Bill Shankly. Karena secara tiba-tiba Bill Shankly memutuskan untuk pensiun. Pemain dan Liverpudlian ( julukan untuk penggemar fanatik Liverpool FC ) berusaha untuk membujuk, bahkan para pekerja di Liverpool mengancam akan melakukan mogok kerja. Tetapi Bill Shankly tetap pada pendiriannya dan menyerahkan tongkat manajerial kepada asisten-nya yaitu Bob Paisley. Bill Shankly akhirnya pensiun pada tahun 1974 dan bergabung dengan Liverpudlian di tribun The Kop.
55 Kejayaan Liverpool bersama Bill Shankly dilanjutkan Bob Paisley yang pada saat itu berusia 55 tahun. Dia menjabat sebagai manajer Liverpool FC dari tahun 1974 sampai 1983 dan hanya pada awal tahun Bob Paisley tidak dapat memberikan gelar untuk Liverpool FC. Selama 9 tahun Bob Paisley menjabat sebagai manajer Liverpool FC, beliau memberikan total 21 tropi, termasuk 3 Piala Champion, 1 Piala UEFA, 6 juara Liga Inggris dan 3 Piala Liga secara berturut-turut. Dengan semua gelar itu tidak salah bila Bob Paisley menjadi manajer tersukses yang pernah menangani klub Inggris. Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, tetapi Bob Paisley juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan tampilnya para bintang muda seperti: Graeme Souness, Alan Hansen, Kenny Dalglish dan Ian Rush. Walaupun Bob Paisley akan mewariskan sebuah skuat muda yang sangat hebat dan berbakat, tetapi dengan semua torehan gelar itu akan menjadi sangat berat buat siapapun penerusnya. Pada masa kepemimpinan Kenny Dalglish, Liverpool FC dibawa menjadi juara Liga Inggris sebanyak 3 kali dan juara piala FA sebanyak 2 kali, termasuk gelar ganda juara Liga Inggris dan juara piala FA pada musim kompetisi 1985-1986. Bila tidak terkena sangsi dari UEFA, bisa dipastikan Liverpool FC menjadi penantang serius untuk merebut piala Champion pada saat itu. Kesuksesan Liverpool FC di masa kepemimpinan Kenny Dalglish kembali dibayangi kejadian mengerikan lainnya yaitu tragedi Hillsborough. Pada pertandingan semi-final piala FA melawan Nottingham Forrest tanggal 15 April 1989, ratusan penonton dari luar stadion memaksa masuk ke dalam stadion yang mengakibatkan Liverpudlian yang berada di tribun terjepit pagar pembatas stadion. Hal ini mengakibatkan 94 Liverpudlian meninggal di tempat
56 kejadian, 1 Liverpudlian meninggal 4 hari kemudian di rumah sakit dan 1 Liverpudlian lainnya meninggal dunia setelah koma selama 4 tahun. Akibat tragedi Hillsborough ini pemerintah Inggris melakukan penelitian kembali mengenai faktor keamanan stadion sepakbola di negaranya. Dikenal dengan sebutan Taylor Report, menyebutkan bahwa penyebab dari tragedi Hillsborough ini adalah faktor penonton yang melebihi kapasitas stadion karena kurangnya antisipasi dari pihak keamanan. Akhirnya pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan setiap klub divisi I Inggris untuk meniadakan tribun berdiri. Setelah tragedi mengerikan Heysel dan Hillsborough, 'King' Kenny Dalglish tidak pernah bisa lepas dari trauma yang menghinggapi dirinya. Akhirnya pada tanggal 22 Februari 1990 beliau mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer Liverpool FC. Pengumuman yang sangat mengejutkan dunia sepakbola pada saat itu, karena Liverpool FC sedang bersaing ketat dengan Arsenal dalam perebutan gelar Liga Inggris. Alasan yang disebutkan oleh Kenny Dalglish pada saat itu adalah tidak bisa lagi menghadapi tekanan dalam menahkodai Liverpool FC. Selama beberapa minggu Liverpool FC ditangani oleh pelatih tim utama Ronnie Moran sebelum akhirnya Liverpool FC menunjuk Graeme Souness sebagai manajer berikutnya. 'King' Kenny Dalglish kemudian dikenang sebagai legenda terhebat Liverpool FC karena sangat sukses baik sebagai pemain maupun manajer. Tepatnya 8 Januari 2011 'King' Kenny Dalglish resmi menjabat sebagai manajer Liverpool FC untuk yang ke 2 kalinya. Walaupun pada pertandingan perdana mengalami kekalahan di Piala FA, tetapi 'King' Kenny Dalglish berhasil mengembalikan performa pemain dan ciri khas “pass and move” Liverpool FC. Buktinya 'King' Kenny Dalglish berhasil mengangkat Liverpool FC dari zona degradasi
57 ke posisi 6 klasemen sementara Liga Inggris. Hasil ini tidak lepas dari keberanian 'King' Kenny Dalglish untuk menjual pemain bintang seperti Fernando Torres kemudian membeli Luis Suarez dari Ajax Amsterdam dan Andy Caroll dari Newcastle United. Keberanian dalam hal memasang pemain muda seperti : Martin Kelly, Jay Spearing dan Danny Wilson pun layak diacungi jempol. Raihan inilah yang membuat banyak pihak mendesak agar 'King' Kenny Dalglish di kontrak secara permanen sebagai manajer Liverpool FC. Liverpool telah merebut 5 tropi Liga Champion
merupakan
terbanyak di
Inggris serta ketiga terbanyak dari seluruh klub di bawah Real Madrid dan AC Milan. Dengan meraih tropi Liga Champion ke 5 pada tahun 2005, Liverpool berhak mengenakan UEFA Badge of Honour, serta berhak memiliki tropi secara permanen. Liverpool pernah menerima anugerah dari World Soccer Magazine sebagai Team of the Year pada 2001 dan 2005 serta gelar BBC Sports Personality of the Year Team pada 1977, 1986 dan 2001. Liverpool adalah klub terbaik Inggris abad 20 menurut International Federation of Football History and Statistics (IFFHS). Untuk level dunia, Liverpool berapa di urutan ke 8 setelah Real Madrid, Juventus, Barcelona, AC Milan, Bayern Munchen, Inter Milan & Ajax. Selain itu Manchester united yang telah mendominasi Liga Inggris selama 2 dekade terakhir berapa di posisi ke 11 di bawah Liverpool, Benfica dan Anderlecht Liverpool Fc International Football Academy adalah sekolah sepakbola yang pertama di Asia Tenggara yang bebasis pendidikan berkurikulum. Program ini merupakan akademi pertama Liverpool di luar Eropa. Phil Neal juga Neal memberikan
58 coaching clinic kepada anak-anak Indonesia mulai dari 7-11 tahun anak perempuan ataupun laki-laki. Semua ini dapat terwujud berkat hubungan baik Liverpool dan British Chamber Indonesia selama tiga tahun terakhir. Desember 2010 Tahun lalu Ian Rush selaku direktur akademi dan sekolah sepak bola Liverpool FC dua kali berkunjung ke Indonesia Sebagai langkah awal, akademi Liverpool FC akan menggelar road show sejumlah kota besar di Indonesia guna mencari para pemain yang kelak diberikan beasiswa pendidikan akademik dan sepak bola di Liverpool FC Internatioanal Academy & Soccer School (LFCIAss).
3.1.2 Logo LFCIAss
Gambar 3.1 Logo LFCIAss
Gambar 3.2 Liverpool Football Club
Lambang Liver Bird pertama kali muncul di seragam Liverpool FC pada partai final Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara signifikan telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Liverpool FC. Lambang Liverpool ini mengalami perubahan pertama pada musim kompetisi 1955-1956 dimana gambar Liver Bird berada di dalam
59 lingkaran oval dan tulisan L.F.C berada di bawah Liver Bird. Lambang versi ini bertahan sampai tahun 1968. Pada tahun 1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern. Lambang Liver Bird langsung disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki Liver Bird dan menghilangkan lingkaran ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS. Seiring dengan perubahan sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang Liver Bird kembali berada di dalam tameng seperti lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah 'Liver Bird' tidak di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun. Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami perubahan yang cukup signifikan. Penambahan ornamen 'Shankly Gates' dengan tulisan You'll Never Walk Alone di atas tameng 'Liver Bird' dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang telah menjadi pondasi kokoh bagi Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat tulisan Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang Liver Bird. Kemudian di bawah tameng ada tulisan angka 1892-1992. Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua sisi tameng Liver Bird. Kobaran api kembar ini untuk mengenang para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough. Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1999. Lambang
60 Liverpool FC yang sekarang ini dibuat pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi sejak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan full colour .Tulisan ‘International Football Academy and Soccer Schools berarti bahwa lingkup industri yang dijalankan adalah tentang sekolah sepak bola.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Deskripsi Sub departemen Liverpool FC International Academy & Soccer School ( LFCIAss): a. Board of Trustess (Commissioners) b. Board of Directors (Executive & Operational) c. Chief Executive Officer d. Chief Financial Officer e. Customer Relation Officer f. Director g. Executive Assitant h. Finance i. Public Realtion & Event j. Head Coach a. Board of Trustess (Commissioners) Merupakan wakil yang dipilih dari para anggota perkumpulan yang bertugas untuk mengawasi kinerja Dewan Pengurus (Board of Executives) dalam hal operasional harian dan manajemen penggunaan dana perkumpulan untuk mencapai tujuan perkumpulan sebagaimana anggaran dasar dan
61 anggaran perusahaan. Dewan Pengawas merupakan suara kolektif dari seluruh anggotanya dan bukan suara individu. b. Board of Directors (Executive & Operational) 1. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif 2. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama dengan MD atau CEO) 3. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tatatertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan 4. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar 5. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas 6. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meetingmeeting BOD. 7. Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum.
62 c. Chief Executive Officer Chief Executive Officer CEO) adalah kepala eksekutif dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa operasi keseluruhan sejalan dengan rencana strategis Dewan. Tugas utama untuk CEO termasuk mengelola eksekutif senior dan sukarelawan, penghubung dengan stakeholder eksternal kunci, pelaporan pada operasi kepada Dewan dan menyelesaikan tugas-tugas di bawah instruksi oleh Dewan. Tugas dari CEO yaitu sebagai berikut: 1. Untuk melaksanakan Tujuan organisasi 2. Memberikan daftar tugas bulanan dan absen kepada Dewan 3. Bekerja sama dengan dan melaporkan kepada Direksi 4. Mengidentifikasi, menunjuk dan mengelola staf, kontraktor dan relawan 5. Mengembangkan dan mengawasi pelaksanaan rencana strategis, rencana bisnis & rencana manajemen risiko 6. Mengawasi pengembangan kebijakan dan implementasi 7. Berkomunikasi keputusan operasional untuk keanggotaan d. Chief Financial Officer Chief Financial Officer (CFO) menyediakan dukungan operasional dan program bagi organisasi. CFO mengawasi unit keuangan dan merupakan juru bicara kepala keuangan bagi organisasi. CFO laporan langsung kepada Presiden atau Chief Executive Officer (CEO) dan secara langsung membantu Chief Operating Officer (COO) dalam semua masalah strategis dan taktis yang berkaitan dengan pengelolaan anggaran, analisis biaya manfaat, kebutuhan peramalan dan mengamankan pendanaan baru. Bertanggung
63 jawab untuk mengarahkan penanggulangan berbagai jenis risiko financia yang dihadapi perusahaan, melakukan koordinasi aktifitas mencapai hasil bisnis yang optimal dari pelaksanaan seluruh usaha perusahaan. 1. Mengkoordinir perumusan strategi jangka panjang sebagai dasar perumusan Rencana Kerja dan Anggaran perusahaan (RKAP) dengan bekerja sama dengan Direksi lainnya. 2. Membangun sinergi dan berusaha mencapai hasil bisnis yang optimal daripelaksanaan seluruh usaha perusahaan. 3. Memastikan ketersediaan dana operasional yang dibutuhkan oleh perusahaanuntuk kegiatan operasional sehari-hari, dengan melakukan koordinasi eratdengan para pimpinan unit usaha. 4. Memastikan ketersediaan dana operasional yang dibutuhkan oleh perusahaanuntuk kegiatan operasional sehari-hari, dengan melakukan koordinasi eratdengan para pimpinan unit usaha. 5. Memastikan konsolidasi keuangan yang akurat dan tepat waktu untuk keperluanpelaporan kepada Direksi dan Komisaris perusahaan indikator: Strategi jangka panjang, rencana kerja jangka panjang, risk management, programs terlaksana, tingkat financial compliance profit business growth, ketersediaan dana operasional, on time reporting dimensi keuangan. e. Customer Relations Officer Merencanakan dan mengembangkan kebijakan dan sistem pengelolaan SDM serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi manajemen SDM di seluruh perusahaan agar dapat menunjang dan
64 meningkatkan kinerja SDM dalam mencapai target perusahaan. Tanggung jawab utama seoang customer relations officer yaitu: 1. Menyusun strategi dan kebijakan pengelolahan SDM di perusahaan berdasarkan strategi jangka panjang dan jangka pendek yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku agar diperoleh SDM dengan kinerja, kapabilitas dan kompetensi yang sesuai dengan yang diinginkan. 2. Menyusun rencana kerja anggaran bagaimana sesuai dengan strategi kebijakan dan sistem SDM yang telah ditetapkan untuk memastikan tercapainya bagian SDM. 3. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaa fungsi SDM di seluruh perusahaan untuk memastikan semunya sesuai dengan strategi kebijakan sistem dan rencana kerja yang telah di susun. 4. Mengarahkan, menganalisa dan mengelola praktek dan prosedur remunerasiuntuk perusahaan
memastikan
kompetitif,sejalan
paket
remunerasi
dengan
praktek
yang
ditetapkan
industri,
sesuai
kemampuan finansial perusahaan danadil secara internal. f. Director 1. Yang mengatur organisasi dengan menetapkan kebijakan yang luas dan tujuan. 2. Memilih, menunjuk, mendukung dan mengkaji kinerja kepala eksekutif. 3. Memastikan ketersediaan sumber daya keuangan yang memada. 4. Menyetujui anggaran tahunan.
65 5. Akuntansi kepada para pemangku kepentingan untuk kinerja organisasi. 6. Pengaturan gaji mereka sendiri dan kompensasi. g. Executive assistance Juga dikenal sebagai sekretaris eksekutif, adalah pekerja berpengetahuan secara teknis administratif bertanggung jawab untuk katalogisasi dan mendistribusikan informasi, membantu tingkat atas staf bisnis dan mengatur jadwal. Biasanya, pekerjaan melibatkan bekerja kurang klerikal daripada yang ditemukan dalam posisi sekretaris jenderal. Tugas asisten eksekutif bervariasi oleh atasan, tetapi tugas-tugas mungkin termasuk skrining dan memprioritaskan panggilan mail dan telepon, meneliti dan menulis memo. Mereka dapat mempertahankan kalender eksekutif dan agenda pertemuan, mempersiapkan bahan yang digunakan dalam presentasi eksekutif dan membuat pengaturan perjalanan. Mereka juga dapat mengatur dan menjaga file dan perpustakaan kantor buku, kertas dan media digital. h. Finance Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansidi perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dantepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusanyang mendukung pencapaian target financial perusahaan. Tanggung jawab uama yaitu 1. Mengelola
fungsi
informasikeuangan
akuntansi untuk
dalam
menghasilkan
memproses laporan
dibutuhkanperusahaan secara akurat dan tepat waktu.
data
dan
keuangan
yang
66 2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepatwaktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. 3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kasperusahaan (cashflow),
terutama
pengelolaan
piutang
dan
hutang,sehingga
memastikan ketersediaan dana untuk operasionalperusahaan dan kesehatan kondisi keuangan. 4. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaranperusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untukmemastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalammenunjang kegiatan operasional perusahaan. i. Public Relations & Event 1. Untuk membentuk profil dari "perusahaan di belakang merek" (corporate branding). 2. Untuk meminimalkan perbedaan antara sekolah sepak bola yang ada di Indonesia, identitas perusahaan yang diinginkan dan fitur merek. 3. Untuk mendelegasikan tugas-tugas dalam komunikasi, khususnya meningkatkan brand awreness pada LFCIass. 4. Untuk merumuskan dan melaksanakan prosedur yang efektif untuk membuat keputusan tentang masalah komunikasi. 5. Untuk memobilisasi dukungan internal dan eksternal untuk tujuan-tujuan perusahaan. 6. Berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan bisnis internasional
67 j. Head Coach 1. Membuat program pelatihan berupa materi mengenai teknik sepak bola pada anak murid LFC 2. Memimpin pelatihan dan megawasi kegiatan pelatihan 3. Melatih dan mendidik serta memberi bimbingan mengenai pelatihan sepak bola 4. Memberikan asupan gizi dan kesehatan yang baik untuk anak didik LFCIAss.
Gambar 3.3 Struktur Organisasi
68
69 3.2
Visi dan Misi 3.2.1
Visi
To help realise youth aspirations at the International level. Impart International Standard of training/educate for non-playing careers. 3.2.2
Missi
1. Help realize youth’s aspirations of making it big at the International level. 2. Impart LFC Academy International expertise in football training & schooling in Indonesia. 3. Develop an Elite Academy to rise standar and value of domestic football.
3.3
Prosedur yang Berlaku Pertama di luar Inggris, Liverpool FC International Academy adalah satu-satunya
dari sekolah sepak bola yang ada di Indonesia yang menawarkan program-program sepak bola paling komprehensif. Melakukan dengan "Liverpool Way", rentang program yang terdiri dari: a. LFCIA Nationwide Junior League (LFCIA Liga Nasional) b. Talent Scout Contests ( Pencari Bakat) c. Soccer Schools d. Regular Soccer Camps e. Junior Tournaments f. A SEA Invitational Junior Tournament Liverpool FC International Academy & Soccer School di Indonesia visi jangka panjang adalah untuk meningkatkan standar sepak bola dalam negeri melalui program
70 pembangunan berkelanjutan Nasional. Berkomitmen untuk memberikan setiap memberikan kesempatan bagi anak-anak yang berbakat daripotensi yang mereka punya. Higligh: 1. Perpaduan
yang
paling
lengkap
program
sepakbola
dan
pendidikan
dunia modul kelas pelatihan & pembinaan langsung dari Liverpool FC Academy, melatih Liverpool FC Academy pelatih dari penduduk di Indonesia. 2. Hubungan yang dinamis & aktif dengan Liverpool FC 3. LFC Legends 'kunjungan ke Indonesia tiga kali setiap tahun. 4. Sebuah kemitraan yang erat dengan para pendukung dari Indonesia, 'Big Reds'. Liverpool FC International Academy & Soccer School Indonesia membangun kemitraan yang kuat: a. Sebuah kemitraan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan. b. Akademi logo asosiasi yang kuat dengan mitra diandalkan. c. Komposit branding dengan resmi Liverpool FC gambar pemain. d. Sebuah kampanye komunikasi skalabilitas di beberapa media. e. LFC International Academy peluang merchandise Persyaratan yang berlaku pada liverpool FC International Academy & Soccer School yaitu anak-anak mulai dari umur enam tahun samapai dengan 16 tahun dengan kreteria sesuai dengan prosedur yang berlaku pada LFCIAss, dan anak-anak yang berbakat akan mendapat biaya gratis untuk bergabung dan bermain sepak bola pada LFCIAss.
71 3.3.1 LFC Academy: Comprehensive Football Programmes
Talent Scout Contest
A 3 mounth contest in search for the best individual talent in Indonesia across 6 cities
Junior League
An annual multicity among Indonesia’s best soccer schools
Soccer Schools
Continuous ongoing football training in 11 cities in Indonesia by 2012
Soccer Camps
3 Days soccer camps in multiplecities in Indonesia
SEA Junior Tournnment
Top 3 Soccer school in each country for an internasional inter- club tournament
. 3.2.2 Informasi Umum Informasi umum LFCIAss yang terdapat dalam website resminya, yaitu berupa informasi mengenai jadwal pelatihan pada LFCIAss, dan beberpa informasi mengenai kegiatan LFCIAss.
Pelatih LFCIAss: f. Dua pelatih berasal dari Liverpool FC Academy dari UK 1. Paul Barratt – Sr. Academy Coach 2. Ben Parsonage – Sr. Academy Coach 3. Adam Flynn – Sr. Academy Coach
72
Gambar 3.4 Pelatih LFCIAss
Proximity pada LFCIAss: a. Pelatih – Pelatih b. Training Modules c. LFC Program d. Intelectual Property Sosial Media magnet , LFC Official Site : a. 7.50 ribu fans worldwide b. 7,35000 Indonesia fans c. Lebih dari 130.000 pendukung selama estabilitas LFCIAss 2011 d. 11000 fan LFCIAss site facebook dalam 3 bulan
73 Proactive MediaCoverage Media merupaka sarana komunikasi efektif dalam meniningkatkan brand awareness dan sekaligus mempulikasikan kegiatan yang di lakukan oleh LFCIAss , dan ada beberapa media yang meliputi kegiatan LFCIAss yaitu: 1. Media Lokal a. Jakarta pos b. Jakarta Globe c. Trans TV d. Goal e. Bola f. Detik g. Metro TV 2. Media Partner a. MMNCTV b. Global TV c. ESPN d. Yahoo e. Goal
Fasilitas LFCIAss menyediakan tempat fasilitas dengan kualitas yang bagus diantaranya yaitu: lapangan dengan rumput yang rata dan aman, tempat ganti pakaian, kamar mandi, fasilitas locker untuk anak-anak, area tunggu untuk orang tua yang
74 mendampingi anak-anaknya, keamanan, tempat parkir yang amar dan luas, serta air bersih dan segar setelah latihan selesai.
Jadwal Latihan
LFCIAss menngadakan pelatihan sepak bola di Glora Senayan Boeng Karno. Pada Hari dan jam sebagai berikut: a. Jumat
: Pkl. 16.00 – 18.00
b. Sabtu
: Pkl. 15.30 – 17.30
c. Minggu
: Pkl. 12.00 – 18.00
Gambar 3.5 Pelatih beserta murid – murid LFCIAss
3.4 Metode Pengumpulan Data Metode penelitian adalah cara untuk mendapatkan data-data, fakta-fakta, informasi atau keterangan lainnya yang berhubungan dengan masalah penelitian metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
75 Menurut Rakhmat (2001: 24) penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa, penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Meleong (2004: 4) metode kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Menurut Rakhmat (2001: 24) penelitian deskriptif bertujuan untuk: 1. Mengumpulkan data informasi aktual secara rinsi yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktekpraktek yang berlaku 3. Membuat perbandingan dan evaluasi 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menhadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman meeka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu akan datang. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapat pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi diperoleh setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian, dan kemudian ditarik suatu simpulan berupa pemahaman umum tentang kenyatan-kenyataan tersebut (Ruslan, 2006: 213). Dengan pembahasan definisi yang diuraikan tersebut diatas, maka dapat di simpulkan bahwa metode penelitian deskriptif kualitatif adalah Prosedur penelitian yang
76 bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subyek peneliti, berupa lisan, atau tulisan dari orang-orang dan perilaku diamati.
3.4.1 Data Sekunder dan Data Primer Marzuki (2002:56) mengemukakan bahwa, “Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung atau data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulanya oleh peneliti, contohnya data dari majalah, keteranganketerangan, atau publikasi”.
Bentuk-bentuk data sekunder menurut Marzuki (2002:57) adalah : 1.
Internal data, merupakan data yang diperoleh dari perusahaan penelitian dilakukan, misalnya company profile ,situs perusahaan, laporan kegiatan, dan sebagainya.
2.
External data merupakan data yang diperoleh dari sumber-sumber luar misalnya data badan statistik, data dari koran atau majalah swasta, maupun data-data dari internet selain dari situs perusahaan. Sumber yang digunakan penulis untuk mengumpulkan dan mendapatkan
data sekunder adalah : 1. Company profile 2. Data – data mengenai perusahaan yang berisi tentang visi dan misi perusahaan, 3. Latar belakang, dan sebagainya yang disediakan untuk publikasi. 4. Riset kepustakaan
77 Menurut Marzuki (2002:55), “Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya,diteliti untuk pertama kalinya oleh pihak yang melakukan penelitian”. 1. Wawancara Menurut Susan Stainback dalam Sugiyono (2005:72), “melalui wawancara, penulis dapat mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai objek yang diteliti, sehingga penulis dapat menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan hanya dengan observasi”. Adapun macam-macam wawancara menurut Sugiyono (2005:73) adalah sebagai berikut : 1. Wawancara terstruktur (Structured interview) 2. Wawancara semi-terstruktur (Semistructured interview) 3. Wawancara tak berstruktur (Unstructured interview)
Penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode wawancara semi-terstruktur, dimana menurut Sugiyono (2005:73), jenis wawancara semiterstruktur termasuk dalam kategori in-depth interview, yang memiliki tujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diwawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam wawancara semi-terstruktur penulis mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan. Pada saat melakukan wawancara, penulis menganalisis setiap jawaban yang diberikan responden, dan dapat mengajukan pertanyaan yang terarah sekaitan dengan jawaban responden, untuk
78 mendapatkan lebih banyak informasi yang relevan maupun untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam mengenai apa yang dibahas oleh responden. Penulis
juga
memperoleh
data
melalui
buku-buku
referensi
perpustakaan.Penulis mengumpulkan dan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan penelitian. Media elektronik penulis mempelajari objek serta data-data yang berhubungan dengan penelitian melalui media internet, termasuk situs resmi perusahaan yang menyediakan informasi berhubungan dengan topik penelitian.
3.4.2
Observasi Menurut Bungin (2005: 133) Observasi adalah kemampuan seseorang
untuk menggunakan pengamatan melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya. Sedangkan metode observasi adalah metode pengumpulan data yang di gunakan untuk menghimpun data penelitian, data-data penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti. (bungin, 2005: 134) Dalam hal ini penulis juga akan melakukan pengamatan secara langsung dan mencatat secara sistematik dengan mengikuti jalannya kegiatan peliputan pelatihan LFCIAss dalam aktifitas yang terjadi secara seksama dan menggunakan catatn berkata dengan memcatat hal-hal yang terjadi selama peliputan berlangsung.
79 3.5
Teknik Analisis Data Analisis data dalam sebuah penelitian sangatlah penting, untuk mengolah data-
data yang telah ada yang kemudian akan dianalisa untuk dapat menjawab masalah yang ingin diteliti. Dalam menganalisis data dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis data kualitatif untuk menganalisis Strategi Public Relations dalam meningkatkan Brand Awareness pada peresmian sekolah sepak bola LFIAss di Indonesia. Menurut Sugiyono (2007:16-19), proses penelitian kualitatif terbagi menjadi tiga tahap, yaitu seperti yang dijelaskan pada gambar berikut:
(1)
(2)
Tahap Deskripsi Memasuki konteks sosial: Tempat, aktor, dan aktivitas
Tahap Reduksi Menentukan fokus: Memilih diantara yang telah dideskripsikan
(3) Tahap Seleksi Menguraikan fokus: Menjadi komponen yang lebih rinci
Gambar 3.6 Proses Penelitian Kualitatif Sumber : Sugiyono (2007, 19) Penjelasan : 1. Tahap 1 : Tahap deskripsi Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan. Pada tahap ini, data yang didapat cukup dan belum tersusun jelas.
banyak, bervariasi,
80 2. Tahap 2 : Tahap reduksi Pada tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah
tertentu. Peneliti menyortir
data dengan cara memilih mana data yang menarik, penting, berguna dan baru. Data-data tersebut selanjutnya dikelompokkan menjadi berbagai kategori yang ditetapkan sebagai fokus penelitian. 3. Tahap 3 : Tahap seleksi Pada tahap ini peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci. Peneliti melakukan analisis mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh sehingga peneliti dapat menemukan tema dengan cara mengolah datayang diperoleh menjadi suatu bangunan pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru. Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis yaitu dengan menggunakan teknik triangulasi. Menurut Sugiyono (2007: 125-127), dikemukakan bahwa triangulasi adalah suatu pengujian kredibilitas yang dijadikan sebagai alat pengecekan data dari sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Triangulasi terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: 1. Triangulasi Sumber Merupakan teknik untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. 2. Tringulasi Teknik Merupakan teknik untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan
dengan
cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
81 3. Triangulasi Waktu Merupakan teknik wawancara yang dilakukan pada waktu yang berbeda seperti pada waktu pagi, siang ataupun malam. Dari tiga jenis triangulasi, maka penulis menggunakan triangulasi sumber. Penulis akan melakukan wawancara dengan tiga nara sumber internal dan dua nara sumber eksternal.
3.5
Metode Analisis Data Penulis menggunakan penelitian yang bersifat kualitatif berdasarkan data-data
yang sudah diperoleh dari hasil wawancara dan pengumpulan data lainnya, data tersebut diolah menjadi penggambaran serta penjabaran. Data kualitatif dapat berupa kata-kata, kalimat-kalimat, narasi-narasi, baik yang diperoleh dari wawancara yang mendalam atau observasi. Selain itu analisis datak tidak memerlukan pembuktian hipotesis. Tahap analisis data memegang peran yang penting dalam riset kuliatatif, yaitu sebagai faktor utama penilaian kualitas atau tidak berkualitasnya suatu riset. Ada tiga tahap proses pelaksanaan analisis data kualitatif yaitu: 1. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri. 2. Mengumpulkan,
memilah-milah,
mengklarifikasikan,
mensintesiskan,
membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya 3. Berfikir dengan jalan membuat agar katagori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan dan membuat temuan-temuan umum (Meleong 2004: 248).
82 Diawali dengan Melalui Public Relations Strategy yang terdiri dari; Publication, Event, News, Community involvement (kepedulian pada komunitas), Inform or image, Lobbying and negotiation, peneliti akan menganalisa strategi apa saja yang dilakukan oleh Public Relations LFCIAss dalam meningkatkan brand awareness sebagai sekolah sepak bola yang pertama kali di Asia Tenggara dengan berbasis pendidikan berkulikulum.
3.6
Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini berlangsung selama bulan November 2011 sampai dengan
Desember 2011, yang mengambil tempat di Wisma Metropolitan I, lt. 15 Jl. Jend. Sudirman Kav. 29 - 31 Jakarta 12920 dan Training Location di Lapangan Hockey, Gelora Bung Karno. Senayan, jakarta Pusat.