BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1
Objek Penelitian
3.1.1
Sejarah Singkat PT. Toyofuji Logistics Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang
transportasi laut, pengapalan dan pengiriman domestik, serta pengiriman ekspor dan impor untuk pengiriman mobil astra group. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 1 Juli 2003 dibawah kepemimpinan Katsumi Maeda. Awal mula TFLI bergabung dengan Astra Group ketika pada tahun 2005 Intertel Nusaperdana anak perusahaan astra memutuskan untuk berinvestasi di TFLI. Sejak saat itulah TFLI resmi menjadi kerabat dari Astra Group dalam pengiriman mobil ke berbagai negara dan wilayah di Indonesia.
Tahun 1999-2002 Tahun ini adalah awal mula kantor perwakilan TFSS (Toyofuji Shipping Singapore) berdiri di Jakarta, dengan dimulainya TFS (Toyofuji Shippiing) “Asian Weekly Service” pada tahun 1999 yang menjadi dasar pembentukan TFLI (Toyofuji Logistics Indonesia).
Tahun 2002-2004 TFLI memulai kegiatan ekspor-impor di tahun 2003. Kegiatan impor pertama yang dimulai dari pengiriman Vios pada tahun 2003, impor dan ekspor InnovaFortuner (IMV) pada tahun 2004. TFS Overseas Office Project mulai menyeleksi lahan tempat penyimpanan kendaraan satu per satu di Pelabuhan Tanjung Priok. Melalui negosiasi dengan pemilik lahan, akhirnya TFLI memutuskan untuk menggunakan lahan JICT II sebagai tempat penyimpanan kendaraan di pelabuhan seluas 3.800 m2. Prosedur pengoperasian standar dibuat sesuai dengan peningkatan kargo. Dalam menghadapi peningkatan volume ekspor dan impor kendaraan, pendidikan bagi pekerja di kapal dan lapangan serta manajemen menjadi sangat diperlukan. TFS mendukung sepenuhnya pelatihan dan pendidikan di Jepang dan Jakarta. 33
34
Tahun 2005-2006 Dalam proyek kolaborasi dengan Astra group, TFS turut berpartisipasi untuk menyediakan pengiriman dalam negeri (door to door seamless services). Pada bulan Desember 2005 Astra group memutuskan untuk mendirikan satu perusahaan hasil merger dengan TFLI yaitu perusahaan pelayaran TFSI (Toyofuji Serasi Indonesia). TFSI merupakan perusahaan yang menyediakan angkutan laut untuk pengiriman domestik. Pada saat yang sama, Astra group mengambil bagian untuk berinvestasi sebesar 34,9% saham di TFLI. Dengan mulai beroperasinya transportasi laut tujuan ke Medan (April 2006), dan ke Surabaya (Juni 2006), kantor cabang bongkar muat di pelabuhan Medan dan Surabaya dibuka.
Tahun 2012-2013 Dalam rangka meningkatan kualitas manajemen dan keterampilan untuk mengembangkan pengetahuan dan kesadaran keselamatan kerja, kualitas untuk para supervisor dan para pekerja, serta untuk menstabilkan standar prosedur operasi, TFLI mengadakan pelatihan yang dilakukan 4 kali dalam setahun. Maret 2013 TFS bekerja sama dengan Asian Safety and Quality mengadakan konferensi di Jakarta.
Visi, Misi, dan Moto VISI Sebagai perusahaan yang dinamis dan terus berpikir ke depan sehingga mampu mengoptimalkan pelayanan dalam pengiriman CBU dan berupaya menjadi perusahaan logistik terdepan dalam penyediaan jasa logistik di Indonesia.
MISI 1.
Memberikan kualitas pelayanan terbaik CBU logistik dengan memberikan manfaat yang bermanfaat yang berharga kepada pelanggan.
2.
Menjadi pilihan utama dalam pelayanan logistik CBU.
3.
Menjadi panutan dalam pelayanan logistik CBU.
4.
Meningkatkan kepuasan tertinggi bagi pelanggan.
35 MOTO “Full a Head to the Future” 3.1.2
Bidang Usaha Ruang lingkup bisnis PT. Toyofuji Logistics Indonesia adalah: 1. Pengiriman Ekspor dan Impor Pengguna jasa pengiriman ekspor dan impor: A. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). B. PT. Toyota Astra Motor (TAM). C. PT. Astra Daihatsu Motor (ADM). D. PT. Suzuki Indomobil Motor (SIM). E. PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS).
2. Pengiriman Domestik Pengguna jasa pengiriman domestik: A. Toyota Astra Sales Operation (TSO Auto 2000). B. Daihatsu Astra Sales Operation (DSO). C. Isuzu Astra Sales Operation (ISO).
3. Cargo Booking.
36
3.1.3
Struktur Organisasi Gambar 3.1 STRUKTUR ORGANISASI PT. TOYOFUJI LOGISTICS INDONESIA
Board of Commisioners
Board of Directors General Manager Import Export Export-Import
Export-Import
Dept. Head
Coordinator
Safety & Quality Account Receivable Finance
Account Payable
Supervisior Tax & Cashier HR & GA Human Resource Supervisior General Affair EHS & SOP
Domestic Dept. Head
Domestic Coordinator
PDC Port Jakarta Surabaya Rep. Medan Rep.
37 Sumber: PT. Toyofuji Logistics Indonesia 3.1.4
Uraian Tugas Pembagian wewenang dan tanggung jawab pada PT. Toyofuji Logistics
Indonesia adalah: 1.
Board of Commisioners A.
Memimpin rapat umum pemegang saham.
B.
Mengawasi kebijakan yang dibuat oleh Board of Directors.
C.
Menerima laporan pertanggung jawaban dari Board of Directors mengenai aktivitas perusahaan.
2.
Board of Directors A.
Pengambil
keputusan
utama
atas
masalah
yang
menyangkut perusahaan. B.
Menetapkan
kebijakan
yang
menjadi
pedoman
perusahaan secara keseluruhan. C.
Membuat rencana strategis mengenai budget dan program kerja perusahaan.
D. Membuat prosedur mengenai aktivitas bisnis perusahaan dan merancang prosedur atas aktivitas tersebut. E. Mengadakan rapat secara berkala dengan karyawan untuk mengevaluasi aktivitas bisnis perusahaan. F. Menentukan kebijakan mengenai gaji, upah, tunjangan, dan bonus pegawai. G. Menerima laporan pertanggungjawaban dari setiap divisi.
3.
General Manager A.
Memastikan berjalannya peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan.
B. Bertanggung jawab atas surat berharga perusahaan. C. Mengawasi dan membina bawahannya agar bekerja dengan
baik dan menjaga hubungan baik dengan mitra perusahaan. D. Melakukan pengecekkan terhadap kebutuhan perusahaan.
38 E.
Bertanggung
jawab
atas
penerapan
kebijakan
perusahaan. F.
Merancang rencana strategi operasional dan keuangan perusahaan.
G.
Bertanggung jawab atas hasil kerja dari supervisior.
H.
Mengotorisasi pengeluaran kas kecil perusahaan.
I.
Melaksanakan pengukuran mutu operasi dan pelayanan kepada pelanggandan memberikan laporan kepada Board of Director atas hasil operasional perusahaan.
2.
Export-Import Department Head A.
Menyusun uraian tugas karyawan di bagian exportimport sesuai dengan SOP yang berlaku.
B.
Melakukan maintenance customer.
C.
Merancang rencana penyimpanan dan pengiriman dari informasi yang diberikan oleh customer selama satu bulan.
D.
Memastikan posisi penyimpanan sesuai dengan rencana.
E.
Memastikan pengiriman cargo sesuai dengan permintaan customer.
F.
Melakukan perbaikan atas kegiatan operasional exportimport.
G.
Merancang dan mengembangkan strategi atas kegiatan operasional export-import.
H.
Membuat laporan atas kegiatan operasional exportimport dan memberikan laporan kepada General Manager.
3.
Finance Supervisior A.
Menyusun uraian tugas karyawan di bagian finance sesuai dengan SOP yang berlaku.
B.
Mengatur cash flow untuk kelancaran operasional perusahaan.
C.
Menyiapkan dana terkait dengan pembayaran gaji.
D.
Membuat anggaran penggajian tiap bulan.
E.
Menandatangani anggaran dan cash flow projection.
39 F.
Menjamin keakuratan dan keaslian dari bukti-bukti transaksi semua kegiatan di perusahaan.
G.
Membuat surat tagihan atas pituang.
H.
Membuat rekonsiliasi.
I.
Mengecek invoice yang masuk dibagian hutang.
J.
Konfirmasi pembayaran ke vendor.
K.
Menghitung dan mengecek perhitungan pajak.
L.
Membuat SPT badan tahunan.
M.
Melaporkan SPT badan ke DJP secara online.
N.
Membuat jurnal atas transaksi-transaksi yang terjadi di perusahaan.
O.
Membuat laporan atas kegiatan operasional finance yang terjadi dan memberikan laporan kepada General Manager.
4.
HR & GA Supervisior A.
Menyusun uraian tugas karyawan di bagian HR & GA sesuai dengan SOP yang berlaku.
B.
Mengurus pendataan mengenai seluruh pegawai.
C. Menyimpan surat berharga yang dimiliki pegawai untuk kepentingan perusahaan. D. Mempersiapkan test terhadap calon pegawai baru. E.
Menyusun dan mengendalikan anggran di bagiannya.
F.
Mengelola pendayagunaan karyawan yang mencakup promosi, mutasi, serta penugasan dalam rangka pemenuhan kebutuhan tenaga kerja dan optimalisasi karyawan bagi penyelenggaraan aktivitas proses bisnis.
G.
Mengelola pengembangan kompetensi dan pemenuhan kebutuhan pelatihan.
H.
Menyusun rencana kebutuhan jumlah karyawan tetap dan tenaga kerja kontrak.
I.
Melakukan proses recruitment karyawan.
J.
Melakukan role statement untuk jabatan struktural.
K.
Mengelola daftar kehadiran karyawan.
L.
Mengelola penilaian kinerja dan penghargaan.
40 M.
Mengelola manajemen disiplin.
N.
Membuat laporan atas kegiatan operasional HR & GA dan memberikan laporan kepada General Manager.
5. Domestic Department Head A. Menyusun uraian tugas karyawan di bagian domestic sesuai dengan SOP yang berlaku. B. Menerima delivery order dari customer. C. Memastikan delivery order dikirim ke pelabuhan Tanjung Priok. D. Melakukan maintenance customer. E. Melakukan perbaikan atas kegiatan operasional domestic. F. Merancang dan mengembangkan strategi atas kegiatan operasional domestic. G. Membuat laporan atas kegiatan operasional export-import dan memberikan laporan kepada General Manager.
3.2
Gambaran dan Prosedur Sistem yang Berjalan
3.2.1
Kebijakan Karyawan Dalam Perusahaan Karyawan di PT. Toyofuji Logistics Indonesia memiliki beberapa tata tertib dan kebijakan yang sedang berjalan, dimana setiap karyawan harus menjalankan setiap tata tertib. Setiap karyawan juga memiliki kebijakankebijakan yang sedang berjalan, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Status Pegawai Status pegawai di perusahaan ini dibagi menjadi dua: A. Karyawan kontrak yaitu Karyawan yang bekerja dalam waktu tertentu, dengan kontrak yang telah di sepakati sesuai dengan Peraturan UndangUndang Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003 tentang Kontrak Kerja.
41 B. Karyawan tetap yaitu Karyawan yang telah melewati masa percobaan kerja (probation) paling lama 3 bulan. Ketika mamasuki bulan ke 4, maka karyawan tersebut dinyatakan sebagai pekerja tetap (Kerja waktu tidak tertentu) sesuai dengan Peraturan UndangUndang Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003 tentang Kontrak Kerja.
2. Waktu Waktu kerja untuk setiap karyawan di perusahaan ini adalah mulai dari pukul 08.00-17.00.
3. Sanksi-sanksi Setiap karyawan yang melanggar tata tertib, disiplin kerja, dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan akan dikenakan sanksisanksi hukuman. Sanksi ini Sesuai dengan Peraturan perusahaan yang mengacu kepada peraturan UU Tenaga kerja No. 13 Tahun 2003 tentang Pemberian Sanksi. Terdapat beberapa sanksi dalam ketentuan peraturan perusahaan yaitu diantaranya: A. Peringatan Lisan Setiap karyawan yang melakukan pelanggan ringan pada awalnya diberikan peringatan lisan oleh atasanya langsung. Peringatan lisan tersebut berupa nasihat, teguran atau bimbingan
agar
karyawan
tersebut
tidak
melakukan
pelanggaran lagi.
B. Peringatan Tertulis a) Surat peringatan 1 (SP1) Yaitu surat peringatan pertama yang diberikan kepada setiap karyawan yang melakukan pelanggaran yang ringan dalam proses kerja. Biasanya SP1 diberikan kepada karyawan yang tidak disiplin,yang memberikan surat peringatan adalah bagian HRD.
42 b) Surat Peringatan 2 (SP2) Yaitu surat peringatan kedua yang diberikan kepada karyawan yang mengulang kesalahan yang sama setelah diberikan SP1 akibat ketidakdisiplinan dari karyawan tersebut, namun SP2 juga diberikan jika karyawan yang pernah mendapat SP1 lalu melakukan pelanggaran yang lebih fatal lagi sehingga langsung diberikan SP2.
c) Surat peringatan 3(SP3) Yaitu surat peringatan ketiga yang diberikan kepada karyawan yang terus mengulang kesalahan yang sama setelah diberikan SP1 dan SP2. SP3 juga diberikan kepada karyawan yang melakukan kesalahan fatal seperti terjadinya pertengkaran secara besar, jika karyawan mendapat SP3 maka hukumannya karyawan tersebut akan dirumahkan.
d) Surat pemecatan Surat pemecatan adalah surat pemberhentian hubungan kerja yang diberikan oleh manajemen perusahaan kepada
karyawannya
yang
bertindak
merugikan
perusahaan secara fatal.
C. Sanksi Administrasi Sanksi yang diberikan kepada pegawai yang melakukan hal yang merugikan perusahaan dengan diberi hukuman denda atau membayar sebesar biaya kerugian yang dibuat oleh pegawai yang bersangkutan. Sanksi ini
Sesuai dengan
Peraturan perusahaan yang mengacu kepada peraturan UU Tenaga kerja No. 13 Tahun 2003 tentang Pemberian Sanksi.
D. Ganti Rugi
43 Sanksi ini diberikan kepada pegawai yang melakukan kerusakan atau kehilangan terhadap barang kantor dan diberikan hukuman dengan harus mengganti rugi barang yang dirusak atau hilang. Sanksi ini Sesuai dengan Peraturan perusahaan yang mengacu kepada peraturan UU Tenaga kerja No. 13 Tahun 2003 tentang Pemberian Sanksi. 3.2.2
Cuti atau Izin Meninggalkan Pekerjaan Cuti atau izin meninggalkan pekerjaan diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sebanyak 12 kali dalam 1 tahun. Karyawan yang ingin mengajukan permohonan cuti dapat langsung menyampaikannya kepada staff HRD atau langsung ke manager HRD, jika manager HRD memberikan persetujuan kepada karyawan tersebut untuk melakukan cuti maka manager HRD akan langsung mencatatnya ke data karyawan tersebut. Jika karyawan mengambil cuti ,maka tidak akan mempengaruhi perhitungan dalam penggajian karyawan yang bersangkutan. Cuti khusus yang diberlakukan oleh perusahaan yang tidak mempengaruhi cuti tahunan , yaitu: 1. Cuti pernikahan karyawan sebanyak 3 hari. 2. Karyawan yang melahirkan sebanyak 3 bulan. 3. Karyawan yang istrinya melahirkan sebanyak 1 hari. 4. Kematian anggota keluarga sebanyak 2 hari. Izin sakit dapat dilakukan karyawan dengan syarat karyawan yang bersangkutan memang dalam keadaan yang tidak sehat dan dapat membawa bukti berupa surat keterangan dokter, surat tersebut harus diserahkan ke staff HRD sebelum tanggal 26 setiap bulannya.
3.2.3
Pencatatan Waktu Hadir Karyawan Pencatatan waktu hadir karyawan pada PT. Toyofuji Logistics Indonesia dengan menggunakan kartu absen (time card). Karyawan melakukan absen dengan memasukkan kartu absen ke dalam mesin checklock hingga menghasilkan bunyi pada mesin, kemudian mesin tersebut akan mencatat waktu kehadiran yang mencakup jam kehadiran karyawan.
44 3.2.4
Hutang Pegawai Hutang pegawai diberikan hanya kepada karyawan tetap yang telah bekerja minimal 3 bulan atau saat terhitung karyawan tersebut menjadi karyawan tetap. Karyawan yang akan melakukan peminjaman harus melalui beberapa proses, pertama karyawan yang bersangkutan harus membuat surat permohonan peminjaman uang yang suratnya akan di berikan kepada manajer HRD, lalu manajer HRD akan mengecek surat permohonan tersebut, jika manajer HRD menyetujui permohonan pinjaman uang,maka manajer HRD akan menandatangani surat permohonan tersebut lalu akan memberikan surat tersebut ke bagian finance and accounting untuk diproses pemberian uang pinjamanya melalui koperasi sera atau astra, selanjutnya koperasi sera atau astra akan memberikan surat tersebut dan memberikan keterangan ke bagian finance and accounting bahwa pinjaman telah diberikan, setelah bagian finance and accounting menerima surat tersebut, maka jumlah pinjaman yang di berikan koperasi sera atau astra langsung dicatat sesuai dengan jumlah pinjaman yang diberikan. Kemudian bagian finance and accounting akan memproses pelunasan hutang tersebut sesuai kesepakatan antara karyawan yang bersangkutan dengan koperasi sera atau astra. Pelunasan hutang langsung dipotong dari gaji gaji karyawan tersebut dengan perhitungan besarnya pinjaman dibagi 12 bulan atau 24 bulan, sesuai dengan perjanjian waktu pengembalian pinjaman.
3.2.5
Prosedur Pengunduran Diri Prosedur pengunduran diri karyawan pada perusahaan ini adalah pertama karyawan yang bersangkutan mengajukan surat permohonan pengunduran diri minimal 30 hari sebelum yang bersangkutan akan mengundurkan diri dan menyerahkan ke manajer HRD. Lalu bagian HRD akan mempertimbangkan permohonan pengunduran diri, setelah disetujui, bagian HRD akan menandatangani surat permohoman pengunduran diri dan mengarsip surat tersebut. Lalu bagian HRD akan memberikan laporan ke bagian finance and accounting
bahwa
karyawan
yang
bersangkutan
telah
melakukan
pengunduran diri, kemudian bagian finance and accounting akan mengurus pencatatannya proses pemberian gaji kepada karyawan yang telah melakukan
45 pengunduran diri. Prosedur ini sesuai dengan Peraturan perusahaan yang mengacu kepada peraturan UU Tenaga kerja No. 13 Tahun 2003 tentang Pengunduran Diri.
46
3.2.6
Kebijakan Proses Penggajian yang Diterapkan Perusahaan 1.
Gaji Pokok Besarnya gaji ditentukan oleh jenjang pendidikan, pengalaman serta jabatan karyawan tersebut. Besarnya gaji tetap telah disesuaikan dengan kebijakan dari pemerintah, periode kenaikan gaji tetap dilakukan secara berkala.
2. Tunjangan Jabatan Tunjangan jabatan adalah tambahan dari gaji atau benefit yang ditawarkan perusahaan pada karyawan sesuai dengan jabatan yang dimiliki oleh karyawan tersebut. Besarnya tunjangan jabatan di tentukan sesuai kebijakan dari perusahaan tersebut. 3. Tunjangan Komunikasi Tunjangan komunikasi adalah tambahan gaji atau benefit yang diberikan kepada setiap karyawan sesuai dengan jabatannya. Jabatan yang mendapatkan tunjangan ini adalah supervisor, general manager, dan president director. Tunjangan tersebut berguna untuk membayar kegiatan komunikasi yang berhubungan dengan pekerjaan. Jumlah tunjangan komunikasi diberikan sesuai dengan kebijakan dari perusahaan dan diberikan sesuai dengan jabatan. 4. Potongan-Potongan Potongan dalam
penggajian manajerial berupa potongan dari hutang
karyawan terhadap perusahaan, yang proses pembayarannya dicicil dari gaji setiap bulannya. 5. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan seluruh karyawan perusahaan dibayar setiap bulannya dengan pemotongan langsung dari gaji bulanan karyawan. Peraturan pajak yang digunakan adalah PPh pasal 21.besarnya wajib pajak yang tidak memiliki NPWP menjadi lebih tinggi 20% daripada tarif yang telah ditentukan untuk wajib pajak yang bersangkutan. Dibawah ini adalah contoh dasar aturan perhitungan pajak yang dilakukan dalam perusahaan: a) A adalah seorang pegawai tetap di PT. Toyofuji Logistics Indonesia pada tahun 2013, A menerima gaji sebesar Rp.
47 5.490.000,00. A telah menikah dan belum mempunyai anak dan telah memiliki NPWP. Perhitungan PPh Pasal 21 sebagai berikut: Gaji sebulan:
Rp 5.490.000,00
Pengurangan: Biaya jabatan 5% x 5.490.000,00 Penghasilan netto sebulan :
Rp.
274.500,00
Rp. 5.215.500,00
Penghasilan netto setahun : 12 x 5.215.500,00
Rp 62.586.000,00
PTKP (K/0) setahun
Rp 26.325.000,00
Penghasilan kena pajak setahun
Rp 36.261.000,00
PPh pasal 21 terutang : Rp. 36.261.000,00 x 5%
Rp 1.813.050,00
PPh pasal 21 sebulan: 1/12 x Rp 1.813.050,00
Rp
151.087,00
6. Perhitungan Gaji Perhitungan Gaji Karyawan Gaji Pokok
Uang Makan
Uang Transport
Total Gaji
Rp
Rp
Rp
Rp
(20.000 x 22 hari
(25.000 x 22 hari
kerja)
kerja)
440.000,00
550.000,00
4.500.000,00
Sumber: PT. Toyofuji Logistics Indonesia
5.490.000,00
48
Perhitungan Gaji Supervisor Gaji Pokok
Uang Makan
Tunjangan
Total Gaji
Rp
Rp
Komunikasi
Rp
(20.000 x 22 hari
Rp
kerja) 7.000.000,00
440.000,00
150.000,00/bulan
7.590.000,00
Sumber: PT. Toyofuji Logistics Indonesia
b) Yang menjadi perbedaan perhitungan hanya untuk level Supervisor
sampai
dengan
Top
management
tidak
mendapatkan uang transportasi, karena untuk level supervisor sampai dengan top management sudah disediakan unit kendaraan oleh perusahaan, selain itu level ini juga mendapatkan tunjangan komunikasi per bulan.
3.2.7
Reward dan Punnishment PT. Toyofuji Logistics Indonesia
mempunyai
beberapa reward dan
punnishment yang akan didapat oleh karyawan. Untuk reward di perusahaan ini apabila karyawan sudah bekerja selama 5 tahun atau lebih, maka perusahaan akan memberi penghargaan berupa emas seberat 5 gram kepada karyawan tersebut atas loyalitasnya selama masa bekerja. Sedangkan untuk punishment di perusahaan ini apabila karyawan melanggar peraturan yang tetapkan, maka karyawan tersebut akan mendapatkan teguran atau surat peringatan langsung dari HRD.
3.2.8
Prosedur Pembuatan Daftar Gaji Data yang tercatat pada kartu absen akan dicocokan setiap minggunya oleh bagian HR & GA, kemudian dirangkum setiap bulannya untuk proses perhitungan gaji karyawan. Tujuannya untuk memastikan seluruh karyawan PT. Toyofuji Logistics Indonesia mendapat gaji mereka tepat pada tanggal 25 bulan berjalan.
49
3.2.9
Prosedur Perhitungan Waktu Kerja dan Lembur Pada prosedur ini, bagian HR & GA menghitung gaji karyawan dengan menggunakan aplikasi komputer yaitu Microsoft ExceI. Perhitungan gaji karyawan memiliki beberapa golongan jabatan yaitu: President Director General Manager Supervisor Staff
Dan berikut ini adalah tarif lembur per jam untuk masing-masing golongan: 1. Jika lembur pada hari kerja, maka tarif per jam Rp. 26.000,00 / jam. 2. Jika lembur pada hari libur nasional atau tanggal merah, maka tarif per jam Rp. 52.000,00 / jam. Setiap karyawan PT. Toyofuji Logostics Indonesia yang melakukan overtime wajib mengisi form over time yang ditanda tangani oleh Supervisior dan General Manager. Form tersebut diserahkan ke HRD paling lambat hari kerja pertama bulan berjalan.
3.2.10 Prosedur Distribusi Pembayaran Gaji Setelah bagian HR & GA menghitung gaji tiap karyawan, data penggajian diserahkan ke bagian keuangan. Bagian keuangan akan melihat jumlah uang yang ada di Bank apakah jumlahnya mencukupi untuk membayar gaji para karyawan atau tidak. Jika jumlahnya mencukupi, maka bagian keuangan akan membuat cek untuk memberitahukan pihak bank. Kemudian bank akan melakukan proses transfer ke rekening masing-masing karyawan sesuai data yang diberikan bagian keuangan.
50
3.2.11 Prosedur Otorisasi Dokumen Penggajian Setelah uang ditransfer ke rekening masing-masing karyawan, lalu bagian keuangan memberikan bukti ke bagian akuntansi. Bukti transfer tersebut lalu dicocokkan jumlahnya dengan perhitungan
dari bagian SDM
dan
mengotorisasi jika kedua data tersebut telah sesuai jumlahnya. Setelah diotorisasi oleh bagian akuntansi, barulah bagian SDM membuat slip gaji untuk karyawan dengan rangkap 2. Rangkap pertama untuk diberikan kepada karyawan. Dan rangkap yang kedua, untuk disimpan atau didokumentasikan. Karyawan yang telah mengambil slip gaji di bagian SDM, harus menandatangani daftar pengambilan slip gaji untuk pendokumentasian di bagian SDM agar mengetahui siapa saja yang telah mengambil dan yang belum mengambil slip gaji tersebut.
51
3.3
Flowchart Sistem Penggajian Gambar 3.2 Flowchart Sistem Penggajian PT. Toyofuji Logistics Indonesia
52 Sumber: PT. Toyofuji Logistics Indonesia