BAB 3 OBJEK PENELITIAN
3.1
Struktur Organisasi Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, peneliti akan meneliti sebuah perusahaan radio
yang terletak di Selatan Jakarta yang baru berdiri kurang lebih tiga tahun ini karena mengalami rebranding dari format dan konsep sebelumnya yang memang berkonsentrasi pada dunia otomotif dan saat ini lebih memperluas target pasarnya. Radio yang akan diteliti lebih lanjut ini merupakan Radio Motion atau Motion fm yang memiliki target pendengar professional muda yang aktif, mapan dan sudah beranjak dewasa. 3.1.1
Sejarah Radio Motion Motion Radio adalah produk rebranding dari radio Otomotion FM.
Radio Otomotion resmi mengudara pada 4 Juli 2005. Radio Otomotion berada di bawah OTOMOTIF Group yang berada di bawah perusahaan media terbesar di Indonesia yaitu GRAMEDIA Group. Radio Otomotion muncul karena produk Otomotif Group yang berformat media cetak yaitu Tabloid Otomotif, OTO Plus,Top Gear, JIP, MOTOR, MOTOR PLUS dan Auto Bild ingin melebarkan medianya dan industri medianya di bidang broadcast. Selain itu, dengan melihat peningkatan jumlah kendaraan dan perkembangan dunia otomotif, maka hal tersebut dirasakan sebagai potensi besar untuk membuat suatu radio dengan membidik pasar orang-orang yang memakai
60
61
mobil pribadi dan mendengarkan radio di mobil. Program-program yang ada pada saat masih dengan nama Otomotion FM mengusung program yang bernafaskan dunia otomotif, acara utamanya adalah Morning Machine, sebuah acara Prime Time pagi yang berisi bahasan tips otomotif, serta secondary program seperti BAGASI yang mengulas serba serbi perawatan mobil, ada juga Fastlap F1 dimana mengulas mengenai pertandingan balap mobil Formula 1 dan masih banyak program atau sisipan program dengan tema besar, otomotif. Sayangnya, Radio Otomotion FM tidak bertahan lama, karena berbagai hal, manajemen memutuskan untuk melakukan rebranding dengan perombakan besar-besaran, mulai dari nama, konsep program, strategi komunikasi pemasaran sampai logo. Motion Radio berdiri atas inisiatif dari internal organisasi perusahaan dan juga tuntutan pengiklan agar radio tersebut memperluas segmen pendengarnya, tidak terbatas hanya komunitas pecinta dunia otomotif. Akhirnya, Motion Radio hadir dengan posisi sebagai radio musik dan gaya hidup yang melayani kebutuhan pendengarnya yang berusia 20-35 tahun, komposisi seimbang pendengar laki-laki dan perempuan yang mempunyai status ekonomi sosial menengah atas.
62
3.1.2
Profil Radio
(Gambar 3.1)
• Nama perusahaan
: PT. Radio Safari Bina Budaya
• Nama radio
: Motion Radio
• Alamat
: Gedung Kontan L2 Jl. Kebayoran Lama No. 1119 70 Jakarta Selatan
• Direktur
: Hartanto
• Frekuensi siar
: FM 97.5 Mhz
• Slogan radio
: Your Music Your Station
• Panggilan pendengar : Motioners • Waktu siar
: Senin – Minggu, Pkl 06.00 – Pkl 24.00WIB (18 jam)
• Format radio
: Musik, Informatif dan Inovatif
• Format musik
: Barat 50% dan Indonesia 50%
3.1.3
Visi dan Misi A. Visi Menjadi radio musik dan gaya hidup terdepan di Jakarta .
63
B. Misi Menjadi radio musik dan gaya hidup dengan sentuhan personal yang sehat secara finansial dan dipercaya pendengar dan pengiklan selain itu juga dapat menjadi radio yang memberikan informasti bagi pendengar.
3.1.4 Struktur Organisasi
(Gambar 3.2)
64
Keterangan : 1. Hartanto (Director) Tugas Director disini merupakansebagai penanggung jawab dari setiap kegiatan atau program yang dilaksanakan oleh radio Motion, dialah yang harus mengetahui mengenai berbagai perkembangan dan juga sebagai yang bertanggung jawab mengenai kemajuan dari radio tersebut.
Program Department 1. Anton Wahyudi (Program Director) Program Director memiliki tugas dibawah pimpinan langsung dari Director, dimana Program Director mengawasi langsung mengenai jalannya seluruh program yang ada pada radio tersebut. Program Director juga yang mengawasi mengenai perjalanan system digital siaran yang di siarkan setiap harinya, disini PD pun tidak hanya berkonsentrasi pada siaran yang ada pada radio Motion itu sendiri, dia juga berperan terhadap keberhasilan seorang klien yang akan memasang beberapa spot iklan yang ada pada radio tersebut karena iklan-iklan tersebut memang merupakan suatu yang pokok pada keberlangsungan berdirinya suatu radio. 2. Anto Nugroho (Ass. Program Director) Asisten Program Director juga memiliki peranan yang penting, walau terlihat hanya sebagai wakil dari sang PD namun tugas dari ass. PD ini juga berat. ial ah yang harus selalu memantau jalannya siaran, juga mengawasi jalannya siaran,
65
mengawasi kelengkapan siaran saat sebelum siaran bersama produser program tersebut. 3. Timothy Markus (Music Director) Music Director juga merupakan posisi penting pada sebuah radio, karena Music Director merupakan orang yang mencari dan memasukkan lagu yang sesuai dengan tema tiap harinya, music director juga harus berurusan dengan major label dari tiap band atau penyanyi yang lagunya akan masuk di radio Motion ini. 4. Dian Puspa (Creative Director) Creative Director memiliki tugas untuk membuat sebuah kreatif program yang nantinya akan berfungsi untuk dijual kepada calon sponsor atau calon klien yang akan di sebarkan oleh bagian marketing, hal ini bertujuan untuk mencapai target yang telah ditentukan. 5. Thisi Trensi/Anathasia C dan Angie Rasidy (Producer) Produser memiliki peranan untuk menyumbangkan berbagai ide dan tema untuk program siaran yang ada di Motion Radio ini, selain itu produser juga bertugas untuk membuat naskah siaran programnya. 6. Angie Rasidy (Script Writer) Script writer bertugas untuk membuat berbagai naskah yang digunakan naskah spot iklan,insert, maupun adlibs. 7. Denny Widianto (Production) Bertugas untuk mengedit berbagai naskah yang akan di on air kan oleh penyiar, disini bagian produksi juga akan mengedit berbagai iklan yang akan mengudara di Radio Motion.
66
8. Dery Yustiansyah (Library) Library memiliki tugas bersama dengan Music Director untuk mengurusi berbagai macam list lagu yang akan masuk ke bagian program Motion. 9. Announcer Penyiar memiliki peranan untuk membawakan setiap program yang mereka tangani pada Radio Motion ini 10. Dery Yustiansyah (Reporter) Reporter bertugas untuk meliput berbagai macam kegiatan yang ada di luar perusahaan, reporter bisa kapan pun dikirim untuk ditugaskan meliput berbagai berita ataupun seputar info yang sedang terjadi pada saat itu juga.
Marketing Department 1. Susy Tri Putranti (Head of Marketing Department) Tugas Director disini merupakan sebagai penanggung jawab dari setiap kegiatan pencarian klien ataupun kegiatan marketing yang dijalankan untuk memenuhi target untuk program-program di radio tersebut. 2. Yosef Bastaman (Marketing Manager) Marketing manager juga memiliki peran untuk mencari klien atau sponsor yang akan memberikan dana atau ingin menjual iklan dari produk yang mereka miliki di Radio Motion, selain itu marketing manager juga memiliki peranan untuk terus menjalin hubungan baik dengan para klien untuk memajukan nama Motion Radio ke depannya.
67
3. Rio Rusminanto dan Mario Yoke (Promotion) Bagian Promotion sudah tentu merupakan bagian marketing departemen dimana mereka yang akan menciptakan brand awareness mengenai Motion Radio kepada public selain itu bagian promotion juga merupakan bagian yang bertugas untuk menjalin kerjasama antara pihak motion dengan pihak klien 4. Sari Kusuma P, Debora Molina, (Accounting Executive) Accounting executive bertugas untuk mencari sponsor atau bisa disebut klien yang akan memajukan nama Motion Radio kedepannya. 5. Dwi Indah (Traffic Adm) Traffic adm bertugas untuk menerima beberapa iklan yang masuk melalui bagian marketing lalu memasukkan kedalam suatu alat tersendiri dan baru diberikan kepada bagian program.
GA dan Finance Department 1. Ari Setiawan Sebagai Finance Executive, beliau bertugas mengurusi bagian keuangan Motion Radio. 2. Isna Nurul Sebagai sekretaris, Isna bertugas untuk mengurusi hal-hal administrasi seperti surat-surat atau berkas-berkas yang berhubungan dengan Motion Radio.
68
3. Fahmi Dinarsa (Teknik) Bagian teknik bertugas mengurusi segala kendala teknis mulai dari computer, SMS engine yang bermasalah hingga naik kea tap gedung kantor Motion Radio untuk membetulkan pemancar.
3.1.5
Profil Pendengar
1.
Berdasarkan jenis kelamin
: Laki-laki : 53% Wanita : 47%
2.
Berdasarkan usia
: Dibawah 15 tahun : 3% 15 – 19 tahun : 15% 20 – 24 tahun : 25% 25 – 29 tahun : 31% 30 - 34 tahun : 15% 35 – 39 tahun : 8% Diatas 39 tahun : 3%
3.
Berdasarkan pendidikan
: Sekolah/Kuliah : 8 % Lulus SMA : 25 % Lulus Diploma : 13 % Lulus S1 : 36 % Lulus S2 : 5 %
4.
Berdasarkan pekerjaan
: Pelajar & Mahasiswa : 19% Pekerja : 73% Lainnya : 8%
69
3.1.6
Program Radio Program siaran Radio Motion memiliki beberapa pergantian program
namun saat ini merupakan program yang sudah tentative berjalan selama setahun terakhir dan berikut adalah nama-nama program dan jadwal siaran yang saat ini masih terus berjalan. A. Program siaran Senin-Jumat 06.00 – 10.00 : Slagi Ada (Selamat Pagi Anda Semua) Slagi Ada atau Selamat Pagi Anda Semua adalah program morning show unggulan Motion Radio. Dari hari Senin sampai Jumat, dari pukul 06.0010.00, Motioners yang sedang dalam perjalanan menuju kantor dan tempat aktivitasnya akan dihibur dengan lagu-lagu enak, info yang up to date termasuk info lalu lintas dan current issue, serta celotehan Arie Dagienkz dan Miund yang membuat Motioners tersenyum. Mereka ditemani tokoh-tokoh menarik seperti POLISIPOLISI, Pak Polisi ini merupakan figur Polisi yang baik, taat peraturan dan mengayomi masyarakat yang senantiasa memberikan informasi sekitar berkendara dan lalu lintas, SLAGI ADA juga memberikan berbagai macam informasi menarik, mulai dari current issues, traffic info, fashion, kuliner dan lain sebagainya. Tapi tetap ringan dan fun. 10.00 – 12.00 : Lawang (Lagu Dowang) Program ini merupakan program yang hanya berisikan lagu saja selama dua jam nonstop tanpa masuknya suara penyiar sebagai penghantar pada program ini.
70
12.00 – 14.00 : Chick Chat Program ini merupakan program yang menyajikan informasi seputar wanita, apapun yang berhubungan seperti misalnya permasalahan seputar keluarga, perselingkuhan, pekerjaan, masalah kesehatan kewanitaan ataupun masalah seputar psikologi anak. 14.00 – 16.00 : Lawang (Lagu Dowang) Program ini merupakan program yang hanya berisikan lagu saja selama dua jam nonstop tanpa masuknya suara penyiar sebagai penghantar pada program ini. 16.00 – 19.00 : Selera Kita (Selamat Sore Jakarta Tercinta) Selera kita atau Selamat Sore Jakarta Tercinta yang dibawakan oleh Hilbram Dunar dan Artasya Sudirman merupakan salah satu program unggulan di Motion radio yang disiarkan selama tiga jam dari pukul 16.00 – 19.00, program ini merupakan program yang bertujuan untuk menemani perjalanan Motioners pulang ke rumah di sore hari, pada program ini akan ditemani lagulagu enak dan membuat rileks. Motioners juga tidak bakal ketinggalan berita, karena akan selalu diupdate berita-berita menarik dari siang hingga yang terkini. Selera kita memiliki feature-feature unggulan seperti, Bercinta (Bercerita tentang Cinta), Twist n Shout, ataupun Oh Gitu. 19.00 – 22.00 : ULALA (Ulasan Lagu Lama) Ulasan Lagu Lama merupakan program yang memutarkan lagu-lagu hits Indonesia dari berbagai era selama 3 jam penuh, dibawakan oleh Nina Saptiany atau Mia Adhitya secara bergantian tiap harinya. Inisiatif program
71
ini didasarkan dari demand pendengar yang meningkat dalam beberapa tahun belakang terhadap lagu-lagu Indonesia yang membaik secara jumlah dan kualitas. Features yang ada dalam program ini antara lain Indo Lawas reminiscing lagu-lagu hits Indonesia era 80-90an, Top Request per jam, Interview artis/band Indonesia dan tangga lagu.
B. Program Khusus Lain di Motion Radio 1. Chart ASLI Chart ASLI merupakan suatu program khusus yang membahas mengenai chart lagu Indonesia selama seminggu itu, dibawakan oleh Nina Septiany dan Mia Adhitya yang juga merupakan penyiar ASLI yang mengudara setiap Senin-Kamis, program ini hanya mengudara setiap hari Jumat pukul 19.00-20.00, selain membahas mengenai tangga lagu di Indonesia program ini juga membahas mengenai resume berbagai berita mengenai musisi Indonesia yang ada pada seminggu tersebut. 2. Request Time Program yang mengudara setiap hari jumat pukul 13.00- 15.00 ini merupakan program yang akan menemani Anda break makan siang, request lagu favorit untuk mengembalikan mood kembali ceria sepanjang perjalanan di acara REQUEST TIME bersama Anto Nugroho. Untuk merequest lagu cukup sms ke nomor 0811.818.975 atau melalui twitter di @motion975fm.
72
3. Hail To The Rock On Weekend Hail To The Rock On Weekend merupakan program yang mengusung tema music Rock pada malam akhir pecan pada program ini pendengar akan disajikan lagu-lagu rock yang hits dan ‘mainstream’, mulai dari era ‘80-an sampai sekarang, mulai dari genre classic rock sampai alternative rock. Program ini mengudara setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 19.00-24.00. 4. Motion Ultimate Star Sebuah program musik dengan tema spesial yang membahas secara lengkap tentang perjalanan sebuah band, musisi atau genre tertentu selama 1 (satu) bulan penuh. Lengkap dengan rotasi lagu-lagu hits mereka, cerita menarik sepanjang karir mereka, on air games dan off air“tribute” 5. Wayang 975 “Asal Muasal Pandawa dan Kurawa” Wayang 975 “Asal Muasal Pandawa dan Kurawa” merupakan sebuah Sandiwara radio yang dibuat dengan tujuan memasyarakatkan budaya dan petuah wayang kepada para eksekutif muda pendengar kami, yang disesuaikan kondisi sekarang, seperti memasukkan unsur-unsur atau idiom modern tanpa melupakan esensi cerita aslinya, seperti penggunaan gadget smart phone, tehnologi terbarus ampaii su go green. Diperankan oleh crew dan penyiar 97.5FM Motion Radio seperti Arie Dagienkz, Miund, Hilbram Dunar dan Artasya Sudirman. Disiarkan tiap hari Senin, Rabu, Jumat (episode baru) dan Selasa, Kamis, Sabtu, Minggu (re-run) tiap menit ke-20.
73
3.1.7
Program Wayang 975
(Gambar 3.3)
•
Latar Belakang Kisah pewayangan mahakarya Mahabharata dari tanah Jawa masih relevan
dengan situasi kondisi masa kini. Intrik-intrik kekuasaan, kebenaran melawan kejahatan, hingga kisah romansanya pun masih tetap menarik untuk disimak. Berangkat dari ingin melestarikan dan mengenalkan kisah wayang pada generasi masa kini dalam kemasan perpaduan tradisional dan modern (eklektik) serta kocak, MOTION 97.5 FM membuat program radioplay #WAYANG975 dengan judul di season 1: ASAL MUASAL PANDAWA KURAWA.
74 •
Objektif
1. Melestarikan kisah pewayangan dari negeri sendiri 2. Menghibur pendengar dengan radioplay yang kocak 3. Meningkatkan brand awereness sponsor pada target market yang tepat
•
Program Description Konsep pogram Wayang 975 ini adalah Radioplay (sandiwara radio)
mengenai cerita kelahiran Pandawa & Kurawa dalam kemasan eklektik (perpaduan
tradisional dan modern) yang kocak. Di season pertama
menampilkan kisah
berjudul “ASAL MUASAL PANDAWA & KURAWA”.
Selain itu, ada juga kuis berhadiah dan GOSIP KERATON (GOTON) berkaitan cerita wayang ini. Selama beberapa bulan ditayangkan, program ini mendapat sambutan positif dari Motioners dan pers
sehingga saat tulisan ini dibuat,
program Wayang 975 telah memasuki babak akhir dari season 2 yang akan dilanjutkan dengan season 3 pada waktu yang belum bisa diinformasikan.
•
Sinopsis Raja Pratipa, salah satu keturunan Sang Kuru atau Kuruwangsa yang
bertahta di Hastinapura memiliki permaisuri bernama Sunandha dari Kerajaan Siwi dan memiliki 3 putera. Di antara mereka, Sentanu dinobatkan jadi Raja. Raja Sentanu menikahi Dewi Gangga yang berputra 8 orang. Tujuh putranya ditenggelamkan ke sungai oleh istrinya, sedangkan putranya yang terakhir
75
selamat karena dicegah Sang Raja. Sang putera bernama Dewabrata (Bhisma). Raja Santanu lalu menikah sekali lagi dengan putri nelayan bernama Durgandini. Durgandini melahirkan 2 putra, bernama Chitrāngada dan Wicitrawirya. Chitrāngada mewarisi tahta ayahnya. Namun karena gugur di usia muda saat bertempur melawan Raja Gandharva, kedudukannya digantikan Wicitrawirya. Wicitrawirya menikahi Ambika dan Ambalika dari Kerajaan Kasi. Tak lama, Wicitrawirya wafat. Setelah mengikuti upacara upacara yang dipimpin oleh Bagawan Abyasa, Ambika melahirkan Destarastra yang buta sedangkan Ambalika melahirkan Pandu yang pucat, dan seorang pelayan melahirkan putra, bernama Widura yang sedikit pincang. Destarastra menikahi Gandari kemudian memiliki seratus putera yang disebut Kurawa. Pandu menikahi Kunti dan Madri. Kunti melahirkan Yudistira, Bhima, dan Arjuna. Madri melahirkan Nakula dan Sadewa. Keturunan Pandu tersebut disebut Pandawa.
•
On Air Schedule RADIOPLAY (pre-recorded insertion) Frekuensi
: 4x per hari (2PT,2RT)
Durasi
: 15 menit
Tayang
:
76
PROGRAM
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SLAGI ADA
Baru: 07.20
Rerun: 09.20
Baru: 07.20
Rerun: 09.20
Baru: 07.20
CHICK CHAT/ REQUEST (JUMAT)
Rerun: 12.20
Rerun: 14.20
Rerun: 12.20
Rerun: 14.20
Rerun: 13.20
SELERA KITA
Rerun: 17.20
Rerun: 18.20
Rerun: 17.20
Rerun: 18.20
Rerun: 17.20
U-LA-LA/ POWER MIX (JUMAT)
Rerun: 20.20
Rerun: 21.20
Rerun: 20.20
Rerun: 21.20
Rerun: 20.20
TAYANG
SABTU
MINGGU
07.00-08.00
Rerun episode Senin
Rerun episode Senin
11.00-12.00
Rerun episode Rabu
Rerun episode Rabu
15.00-16.00
Rerun episode Jumat
Rerun episode Jumat
19.00-20.00
Rerun episode Senin
Rerun episode Senin
(Tabel 3.1)
Format program
: Artistik/Radio Play
Target pendengar
: Laki-laki : 53% Wanita : 47%
Waktu siaran
: Senin, Rabu, Jumat (episode baru) dan Selasa, Kamis, Sabtu, Minggu (re-run) tiap menit ke-20
Scripwriter
: Arie Dagienkz
Voice Talent
: Anto Nugroho, Artasya Sudirman, Arie Dagienkz, Denny W, Angie Rasidy, Rio Rusminanto, Anton Wahyudi, Thisi
77
Trensi, Nina Septiani, Timothy Markus, Sari Pratiwi, Fahmi Dinarsa, Fajar Syandi Adam, Vito Gama, Vicky Lontoh, Resaka Yunus, Miund, Ladya Cheril, Eqi Rifqillah, Debora Molina, Pongky Barata, Derry Yustiansyah, Grace Endina, Anti Kalis, Hartanto, Mia Adithya, Arian Pramudito, Indira Bayurini. Rasya Kaila, Dani Satrio, Raditya Adi Nugraha, Tatiana S, Anti Manopo, Rizky Amelia, Bambang Tipe siaran
: Recorded
Peralatan siaran
: Mic, mixer, script
3.2
Prosedur Yang Berlaku Prosedur yang berlaku di dalam PT. Radio Safari Buana atau yang lebih
dikenal sebagai Motion Radio berkaitan dengan induk perusahaan yang menaungi Motion yaitu Kompas Gramedia Group. Hal ini memengaruhi status dari karyawan Motiion Radio dimana terbagi menjadi 2 yaitu : •
Karyawan Tetap Karyawan tetap merupakan pekerja yang berada langsung dibawah naungan Kompas Gramedia mencakup Marketing Department, GA
& Tech
Department. dan Program Department (kecuali penyiar). Karyawan tetap mengikuti peraturan perusahaan seperti waktu kerja 9 to 5 . Namun waktu kerja disini dapat menjadi fleksibel apabila disesuaikan dengan jobdesk masing-masing jabatan, contohnya produser. Produser acara pagi Slagi Ada
78
yaitu Angie Rasidy diharuskan standby di kantor pukul lima pagi, tapi ia dapat pulang lebih cepat dari waktu kerja perusahaan dan minimal telah memenuhi waktu delapan jam bekerja. Begitu pula dengan announcer Chick Chat yang merangkap produser Selera Kita yaitu Thisi Trensi, Ia diperbolehkan datang pukul 10 pagi karena ia baru akan siaran pukul 12 siang dan mengawasi jalannya program Selera Kita pukul 16.00-19.00, sehingga waktu pulang Thisi Trensi menjadi lebih larut hingga menunggu program Selera Kita selesai. •
Karyawan Freelance Karyawan freelance disini merupakan pekerja yang dibawahi oleh Motion Radio, dan mengikuti SOP sesuai ketentuan dari Program Director yaitu Anton Wahyudi.
Produksi yang dilakukan di Motion terbagi menjadi 2, yaitu : •
Flow Produksi Iklan AE Head of Marketing Ass.PD Scriptwriter Klien (revisi) AE Scriptwriter Ass.PD Editor AE Klien (penyetujuan dummy) PD Keterangan : Semua iklan atau promo yang ingin beriklan di Motion Radio harus mengikuti flow yang berlaku.
79
1. Semua klien yang telah memiliki kesepakatan tertulis, didata oleh AE yang diteruskan kepada Head of Marketing yang mem-booking pembuatan iklan ini kepada Ass.PD minimal seminggu sebelum hari H iklan tersebut disiarkan (dapat berupa adlibs, talkshow maupun promo). 2. Ass. PD memberi mandat kepada scriptwriter untuk membuat spot iklan sesuai dengan keinginan klien. 3. Setelah contoh spot iklan jadi, diberikan kembali kepada klien untuk di cek ulang, dan apabila klien keberatan dan ingin merevisi spot tersebut, klien dapat meminta hal tersebut kepada AE dengan maksimal revisi 3x dengan jangka waktu 7 hari kerja. 4. Setelah revisi selesai, scriptwriter memberikan hasilnya kepada Ass.PD sekaligus penentuan pemilihan voice talent yang akan dipakai untuk spot iklan tersebut. 5. Langkah selanjutnya adalah pembuatan dummy spot oleh editor. 6. Kemudian langkah terakhir adalah penyerahan kembali dummy spot untuk didengarkan kepada klien untuk penyetujuan dan apabila semua langkah ini sudah selesai barulah seluruh hasil diserahkan kepada Program Director dan disiarkan sesuai ketentuan.
80 •
Flow Produksi Siaran Meeting topik program Pengecekan ulang saat hari H siaran Flow produksi siaran tidak serumit flow produksi iklan. Pada flow ini hal pertama yang dilakukan adalah meeting untuk penentuan topik program yang akan dibawakan oleh penyiar. Meeting ini dapat dilakukan perhari, dua minggu sekali, atau langsung perbulan, tergantung kesediaan waktu dari para anggota meeting yaitu PD, Ass. PD, produser dan penyiar. Topik yang dipilih dapat dilihat dari beberapa hal seperti latar belakang program dan issue yang sedang hangat. Namun topik dapat berubah sewaktu-waktu jika muncul ide atau issue yang lebih hot. Contoh : Dalam meeting program Selera Kita telah ditentukan topik untuk dua minggu kedepan, namun di suatu hari ternyata berita perselingkuhan selebritis tanah air sangat mengagetkan publik, karena itu topik hari itu dapat diubah menjadi topik “perselingkuhan” agar dapat lebih menarik perhatian pendengar.
Dalam setiap produksi siaran pun produser mempunya tugas-tugas yaitu: •
Standby di ruang siar mendampingi announcer-nya siaran
•
Menghitung jumlah twitter perhari yang masuk dalam setiap suatu program naik siar dan mengakumulasikan setiap bulan.
•
Mengawasi dan mengingatkan announcer untuk harus membacakan adlibs sesuai track yang telah ditentukan, tidak boleh melebihi durasi.
•
Mengevaluasi program dan announcer tiap selesai siaran dan setiap bulan.
81 •
Produser harus mengetahui jadwal taping atau voice track penyiarnya (apabila penyiar tersebut berhalangan hadir untuk siaran live). Maksimal taping adalah 2 kali perbulan.
3.3
Metodologi Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif akan melibatkan aktifitasaktifitas
seperti
mendokumentasikan
suatu
kejadian,
mewawancara
orang,
mengobservasi perilaku tertentu, mempelajari dokumen tertulis,atau memeriksa visual image. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya
melalui
pengumpulan
data
sedalam-dalamnya
(Kriyantono,2006:58). “Qualitative Research (QR) thus refers to the meaning, concepts, definitions, characteristics, methapors, symbols, and descriptions of things”. (Berg, 2007:3) Pakar lain, Denzin dan Lincoln menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada (wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen). Moleong sendiri secara simpel mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. (Moleong,2007:5)
82
Dalam mencari data dan informasi penelitian ini, maka peneliti terjun di lapangan langsung. Riset penelitian ini sifatnya subyektif, karena hasil penelitian ini bergantung pada pengamatan peneliti di lapangan. Sehingga titik berat dari hasil penelitian ini berdasarkan pada kedalam infomasi yang berhasil di rekam peneliti. Informasi tersebut mencakup uraian tentang ucapan, tulisan, tingkah laku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat atau organisasi tertentu dalam suatu konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut pandang utuh, komprehensif dan holistic (Ruslan, 2006 : 215). Jenis metode kualitatif yang penulis gunakan adalah Metode Deskriptif – Kualitatif. Metode deskriptif- kualitatif sangat berguna untuk melahirkan teori-teori tentative. Itu perbedaan esensial antara metode deskriptif-kualitatif dengan metodemetode yang lain. Metode deskriptif-kualitatif tidak jarang melahirkan apa yang disebut Seltiiz, Wrightsman ,dan Cook sebagai penelitian yang insightmulting, yakni peneliti terjun ke lapangan tanpa dibebani atau diarahkan oleh teori. Ia tidak bermaksud menguji teori sehingga perspektifnya tidak tersaring. Ia bebas mengamati objeknya, menjelajah, dan menemukan wawasan-wawasan baru sepanjang penelitian. Penelitiannya terus-menerus mengalami reformulasi dan redireksi ketika informasiinformasi baru ditemukan. Menurut Creswell (2010), metode deskriptif-kualitatif termasuk paradigma penelitian post positivistic. Asumsi dasar yang menjadi inti paradigm penelitian postpositivisme adalah :
83
a. Pengetahuan bersifat konjektural dan tidak berlandaskan apapun. Kita tidak akan pernah mendapatkan kebenaran absolute. Untuk itu. bukti yang dibangun dalam penelitian seringkali lemah dan tidak sempurna. Karena itu, banyak peneliti berujar bahwa mereka tidak dapat membuktikan hipotesisnya, bahkan tidak jarang merea gagal untuk menyangkal hipotesisnya. b. Pengetahuan dibentuk oleh data, bukti dan pertimbangan logis. Dalam praktiknya, peneliti mengumpulkan informasi dengan menggunakan instrument pengukuran tertentu yang diisi oleh partidsipan atau dengan melakukan observasi mendalam di lokasi penelitian. c. Informan incidental, yaitu siapa saja yang ditemukan di wilayah penelitian yang diduga dapat memberikan informasi tentang masalah yang diteliti. (Ardianto, 2011:60-62)
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif terdiri dari: wawancara mendalam. observasi, wawancara kelompok, studi kasus dan dokumentasi. Namun yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Wawancara Mendalam adalah teknik mengumpulkan data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Wawancara ini dilakukan dengan frekuensi tinggi (berulangulang) secara intensif .Selanjutnya, dibedakan antara responden (orang yang akan
84
diwawancarai hanya sekali) dengan informan (orang yang ingin peneliti ketahui/pahami dan yang akan diwawancarai beberapa kali). Biasanya wawancara mendalam menjadi alat utama pada penelitian kualitatif yang dikombinasikan dengan observasi partisipasi. Pada wawancara mendalam ini, pewawancara relative tidak memunyai kontrol atas respons informal. Artinya informan bebas memberikan jawaban-jawaban
yang
lengkap,
mendalam;
bila
perlu,
tidak
ada
yang
disembunyikan. Caranya dengan mengusahakan wawancara berlangsung informal seperti sedang ngobrol. Metode Wawancara Mendalam (In-Depth Interview) adalah suatu teknik dalam penelitian kualitatif, dimana seorang responden atau kelompok responden mengomunikasikan bahan-bahan dan mendorong untuk didiskusikan secara bebas. Dengan wawancara mendalam kepada informan, peneliti dapat mengetahui alasan yang sebenarnya dari responden mengambil keputusan seperti itu. Informan adalah orang yang dapat memberikan keterangan atau informasi mengenai masalah yang sedang diteliti dan dapat berperan sebagai narasumber selama proses penelitian. Informan terdiri dari tiga kelompok : a. Informan kunci b. Informan ahli, yaitu ahli yang sangat memahami dan dapat memberikan penjelasan berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian dan tidak dibatasi dengan wilayah tempat tinggal. Wawancara mendalam mempunyai karakteristik yang unik : 1. Digunakan untuk subjek yang sedikit atau bahkan satu orang saja. Mengenai banyaknya subjek, tidak ada ukuran pasti.
85
2. Menyediakan latar belakang secara perinci mengenai alasan informan memberikan jawaban tertentu. Dari wawancara ini terelaborasi beberapa elemen dalam jawaban, yaitu opini, nilai-nilai, motivasi, pengalaman-pengalaman, maupun perasaan informan. 3. Peneliti tidak hanya memerhatikan jawaban verbal informan, tapi juga respons-respons nonverbal. 4. Dilakukan dalam waktu yang lama dan berkali-kali 5. Memungkinkan memberikan pertanyaan yang berbeda atas informan yang satu dengan yang lain. Susunan kata dan urutannya disesuaikan dengan ciri-ciri setiap informan. 6. Sangat dipengaruhi iklim wawancara. Semakin kondusif iklim wawancara antara peneliti dan informan, wawancara dapat berlangsung terus. (Kriyantono, 2006: 98-99) Adapun narasumber yang akan peneliti wawancara secara mendalam adalah beberapa anggota dari tim kreatif dari Wayang 975 Motion Radio : •
Arie Apriludy atau yang akrab Arie Dagienkz (Produser / Scriptwriter / Voice Talent)
•
Anton Wahyudi (Program Director / Pengawas / Voice Talent)
•
Denny Widianto (Editor / Sound Engineering / Voice Talent) Ketiga narasumber tersebut dipilih berdasarkan observasi dan diskusi yang
dilakukan dengan pihak Motion Radio dimana masing-masing mempunyai peran yang besar sebagai tim kreatif dalam pengemasan Wayang 975 ini yaitu :
86 •
Arie Dagienkz (Produser / Scriptwriter / Voice Talent) Sebagai ‘otak’ dari Wayang 975 ini, Arie Dagienkz yang bernama asli Arie Apriludy
terus
mempelajari
tentang
Wayang,
selain
baca
buku
dan searching di Internet, dia juga belajar dengan dalang asli: Nanang HP. Sandiwara wayang adalah proyek idealisme Arie. Pria berambut gimbal ini awalnya tak berpikir harus dapat iklan atau bisa digemari banyak orang. Tapi karena ia membuatnya tanpa beban dan sangat menikmati, justru hasilnya di luar perkiraan. Banyak pendengar yang merespons, tak sedikit pula produsen yang berniat ingin beriklan. •
Anton Wahyudi (Program Director / Pengawas / Voice Talent) Sebagai Program Director di Motion Radio, Anton Wahyudi juga berperan sebagai quality control dalam proses produksi Wayang 975.
•
Denny Widianto (Editor / Sound Engineering / Voice Talent) Denny Widianto berperan besar dalam kesuksesan pengemasan Wayang 975. Beliau selaku editor dengan keluwesannya mengemas suara-suara para talent yang ditambahkan dengan musik dan sound effect sehingga dapat membangun mood pendengar secara sempurna. Observasi lapangan atau pengamatan lapangan adalah kegiatan yang
dilakukan, dengan kelengkapan pancaindera yang dimiliki. Selain dengan membaca koran, mendengarkan radio, menonton televisi atau berbicara dengan orang lain, kegiatan observasi merupakan salah satu kegiatan untuk memahami lingkungan. Observasi difokuskan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena penelitian.
87
Fenomena ini mencakup interaksi dan percakapan yang terjadi diantara subjek yang diteliti sehingga metode ini memiliki keunggulan, yakni mempunyai dua bentuk data : interaksi dan percakapan. (Kriyantono, 2006: 108-109) Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang tertulis dari suatu keadaan dan kegiatan subyek penelitian. Teknik dokumentasi ini diperlukan sebagai pelengakap yang dapat menguatkan atau sebagai pengayaan data penelitian yang memiliki hubungan dengan tujuan penelitian, dan interpretasi sekunder terhadap kejadian-kejadian. Dokumentasi adalah kegiatan mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. (Arikunto, 2006 : 132) Dalam penelitian ini, data yang akan dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi mengenai tim kreatif dari program Wayang 975 di Motion Radio, diharapkan mendapatkan hasil yang maksimal mengenai peran tim kreatif dalam pengemasan Wayang 975 ini. Wawancara dan observasi dilakukan beberapa kali dan setiap kali semakin mendalam dari sesi sebelumnya. Tipe panduan wawancara yang akan digunakan adalah the interview guide, yaitu membuat list topik-topik pertanyaan yang akan ditanyakan kepada informan. Tipe wawancara ini dapat membuat jalannya wawancara menjadi lebih terstruktur.
3.3.2
Teknik Analisa Data
Data yang didapat dari hasil pengumpulan data terbagi dua yaitu primer dan sekunder. Penelitian primer membutuhkan data atau informasi dari sumber pertama, biasanya kita sebut dengan responden. Data atau informasi diperoleh melalui
88
pertanyaan tertulis dengan menggunakan kuesioner atau lisan dengan metode wawancara. Sedangkan penelitian sekunder menggunakan bahan yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti. Penelitian ini juga dikenal dengan penelitian yang menggunakan studi kepustakaan dan yang biasanya digunakan oleh para peneliti yang menganut paham pendekatan kualitatif. (Sarwono, 2006: 16-17) Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan hasil metode wawancara mendalam dan observasi sebagai data primer dan dokumentasi sebagai data sekunder. Peneliti menganalisa data yang didapat menggunakan Model Strauss dan Corbin dimana menurut Strauss dan Corbin, analisis data kualitatif, khususnya dalam penelitian Grounded Theory, terdiri atas tiga jenis pengodean (coding) utama, yaitu (a) pengodean terbuka (open coding), (b) pengodean berporos (axial coding), (c) pengodean selektif (selective coding). Pengodean terbuka adalah bagian analisis yang berhubungan khususnya dengan penamaan dan pengatagorian fenomena melalui pengujian data secara teliti. Selama pengodean terbuka, data dipecah ke dalam bagian-bagian yang terpisah, diuji secara cermat, dibandingkan untuk persamaan dan perbedaannya, serta diajukan pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena sebagaimana tercermin dalam data. Melalui proses ini, asumsi seseorang atau orang lain tentang fenomena dipertanyakan atau dijelajahi, mengarah pada penemuan-penemuan baru. Pengodean berporos meletakkan data tersebut kembali ke belakang bersamasama dalam cara-cara baru dengan membuat hubungan antara sebuah kategori dan subkategorinya. Disini kita berbicara tentang hubungan beberapa kategori utama
89
untuk membentuk suatu rumusan teoritis yang lebih luas, juga mengembangkan apa yang mungkin menjadi salah satu dari beberapa kategori utama. Pengodean ini adalah pengkhususan sebuah kategori (fenomena) dalam istilah dari kondisi-kondisi yang memberikan tambahan padanya: konteks, strategi-strategi tindakan/interaksional. konsekuensi-konsekuensi dari strategi ini. Pengodean selektif. Setelah pengumpulan dan analisis data, selanjutnya tugas anda mengintegrasikan kategori-kategori tersebut untuk membentuk sebuah teori dasar. Pengintegrasian tidak banyak berbeda dari pengodean berporos. Itu hanya dilakukan pada satu level analisis abstrak yang lebiih tinggi .Dalam pengodean berporos, anda mengembangkan dasar-dasar untuk pengodean selektif. Beberapa langkah untuk melakukan pengintegrasian : 1. melibatkan
penjelasan
alur
cerita;
menghubungkan
kategori-kategori
tambahan di sekitar kategori inti dengan menggunakan paradigma 2. menghubungkan kategori-kategori pada level dimensional 3. menyertakan validasi hubungan-hubungan ini dengan data 4. memasukkan ke dalam kategori-kategori yang memerlukan pembersihan dan pengembangan lebih lanjut. (Emzir,2010: 174-175)
3.4
Permasalahan Yang Ada Radio station dewasa ini berlomba-lomba untuk menyajikan program yang
semenarik dan sekreatif mungkin untuk beberapa alasan diantaranya untuk mempertahankan posisi radio dibalik gempuran televisi dan persaingan antara radio lain dalam perebutan pendengar. Segala bentuk program yang unik telah bermunculan
90
di berbagai radio dari konsep telepon salah sambung hingga info-info jenaka yang disuarakan oleh “Pak Polisi”. Radio Motion 97,5 fm mempunyai misi untuk memenuhi kebutuhan khalayak professional yang menghabiskan banyak waktunya di luar rumah atau bahkan di dalam mobil. Ada kriteria yang menjadi target khalayak radio tersebut, yaitu mayoritas laki-laki, berusia 20-35 tahun, berasal dari kelas sosial A dan B+ yang sudah mapan. Oleh sebab itu, implikasinya adalah pembuatan program yang sesuai dan menggambarkan citra dari khalayak dan mengkaitkan antara kebutuhan khalayak dengan konsep dan misi program itu sendiri. Program Wayang 975 sendiri merupakan program andalan Motion Radio yang memiliki format radio play atau yang dahulu lebih dikenal sebagai sandiwara radio. Wayang 975 telah membuktikan kesuksesannya dari segi banyaknya produsen yang mulai “mencolek” untuk menjadi sponsor atau beriklan di program ini. Sebuah stasiun TV swasta pun pernah menawarkan untuk “men-televisikan” cerita Wayang 975 ini. Program yang dikemas secara eklektik ini dapat mencitrakan visi dan misi Motion Radio sekaligus merengkuh pendengar sesuai dengan targetnya. Kesuksesan ini berlanjut hingga akhirnya diputuskan untuk melanjutkan program ini dengan meneruskan Wayang 975 “Asal Muasal Pandawa Kurawa” menjadi season 2 dan season 3 . Kesuksesan sebuah program pasti berawal dari kerja keras dan kekompakan tim kreatif dan produksi di belakangnya. Wayang 975 sendiri memiliki sebuah tim kreatif yang juga merangkap sebagai tim produksi yang sangat kompak. tekun dan ahli di bidangnya. Dalang dari cerita Wayang ini adalah Arie Daging yang memulai semuanya dari sebuah kesukaan pada Wayang belaka, yang mana pada awalnya
91
beliau belum mahir dalam membuat cerita Wayang, namun karena beliau memiliki niat, tujuan dan dilakukan dengan senang tanpa beban, serta kerja sama dari anggota tim yang lain sehingga pada akhirnya menghasilkan suatu karya yang luar biasa. Peran tim kreatif tersebut juga tidak berhenti pada permulaan saja namun mereka harus tetap menjaga agar program Wayang 975 tetap berada di jalurnya sekarang ini yang mana menjadi program favorit di radio dan meningkatkan awareness pendengar akan cerita Wayang versi Mahabarata ini. Dilihat dari hal tersebut, tampak bahwa memang sudah terjadi peningkatan fungsi dan tanggung jawab dari peran tim kreatif, yang memang harus dipenuhi untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Perlu kita semua ketahui tim kreatif itu juga bisa disebut sebagai “dinding” perusahaan dimana tim kreatif berperan dalam membangun mood sebuah program yang berujung pada kesuksesan perusahaan itu sendiri. Untuk menciptakan program yang bagus, peran tim kreatif sangat beragam, apalagi di penelitian ini dimana tim kreatif dari Wayang 975 Motion Radio turut merangkap sebagai karyawan Motion dan juga tim produksi, sehingga mereka memiliki bermacam-macam tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan untuk dapat melanjutkan produksi dari Wayang 975 ini. Melihat dari latar belakang tersebut maka permasalahan yang ingin diangkat peneliti adalah : •
Bagaimana peran tim kreatif dari Wayang 975 dalam mengemas dan memperkenalkan program ini ke masyarakat?
92 •
Bagaimana konsep dari program ini yang dapat membuat pendengar tertarik untuk terus mendengarkan?
•
3.5
Bagaimana peran tim kreatif dalam mempertahankan Wayang 975 ?
Alternatif Pemecahan Masalah Dalam mengatasi masalah yang ada, tim kreatif Wayang 975 terbilang sukses
karena mereka dapat mengatasi permasalahan awal suatu program baru yaitu ‘perkenalan’ dengan sangat baik karena tim kreatif dapat mengemas program ini secara tidak membosankan. Salah satu pemecahan masalah perkenalan ini adalah peletakan waktu siar yang menjadi pertimbangan cukup berat tim kreatif saat membuat program ini, sehingga diputuskan untuk meletakkan waktu pemutaran Wayang 975 di jam-jam yang telah diprediksi akan didengarkan oleh target pendengar Motion Radio sendiri, dan hal tersebut terbukti berhasil. Konsep dan pengemasan juga merupakan kekuatan dari dari program ini. Tim kreatif yang juga merangkap sebagai tim produksi, berhasil mengatasi masalah yang ada yaitu bagaimana agar pendengar dapat tertarik pada program ini. Konsep dan pengemasan yang bergaya eklektik dan komedi menjadi pemecahan masalah ini. Kisah Wayang yang biasanya terkesan kuno dan kaku dapat dikemas menjadi modern namun tanpa merubah cerita aslinya. Tim kreatif juga memegang peranan penuh dalam mempertahankan program ini. Mereka terus berupaya dalam memproduksi hasil yang maksimal sehingga dapat dilihat dari pembuktian bahwa program Wayang 975 yang telah berjalan dua season
93
akan dilanjutkan dengan season tiga.karena antusiasme pendengar. Mereka mempertahankan program ini dengan konten yang tidak menjemukkan, leluconlelucon zaman sekarang hingga idiom-idiom tahun 90-an pun mereka masukkan ke dalam program ini sehingga target pendengar Motion Radio yang berusia antara 2535 tahun pun dapat menikmatinya.